rpp g 30 s 1965

7
Pertemuan ke-15 Satuan Pendidikan : SMA YPHB Mata Pelajaran : Sejarah Kelas / Semester : XII IPS / 5 Alokasi Waktu : 2 X 45 menit A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru. B. Kompetensi Dasar :1.3.Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa. C. Indikator : Menjelaskan Latar Belakang terjadinya Peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan Peristiwa utama G-30-S 1965 Membandingkan beberapa pendapat tentang peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan dampak sosial politik peristiwa G-30-S 1965 D. Tujuan Pembelajaran Setelah menggali informasi melalui media pembelajaran power Point maka Peserta didik diharapkan mampu untuk: Menjelaskan Latar Belakang terjadinya Peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan Peristiwa utama G-30-S 1965 Membandingkan beberapa pendapat tentang peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan dampak sosial politik peristiwa G-30-S 1965 E. Materi Pembelajaran 1. Latar Belakang Peristiwa G-30-S 1965 a. Adanya tuntutan PKI kepada Presiden Soekarno untuk membentuk dan mempersenjatai “angkatan ke-5” (kaum buruh dan tani). Menteri/Panglima Angkatan Darat menolak. Menteri/Panglima Angkatan Udara menyetujui. b. Isu “Dewan Jenderal”, Mei 1965 c. Isu “Dokumen Gilchrist” d. Isu Presiden Soekarno sakit keras 2. Peristiwa G-30-S 1965 a. Pembagian pasukan : pasukan penculik, pasukan yang menguasai objek vital di sekitar monumen nasional, dan pasukan penerima tawanan b. Aksi penculikan dan pembunuhan terhadap : Jenderal TNI A.H. Nasution, namun gagal, yang diculik seorang ajudan Jenderal Lettu Czi. Pierre Andreas Tendean; Letjen TNI Achmad Yani; Mayjen TNI Soeprapto; Mayjen TNI S. Parman; Mayjen TNI Haryono M. T.; Brigjen TNI Sutojo S.; Brigjen TNI D. I. Pandjaitan c. Penguasaan gedung Studio RRI Jakarta di Jalan Merdeka Barat dan gedung Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan d. Pembentukan Dewan Revolusi dan Komando Gerakan 30 September

Upload: rafhasantii

Post on 09-Aug-2015

231 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

RPP tentang pemberontakan G 30 S 1965

TRANSCRIPT

Page 1: RPP G 30 S 1965

Pertemuan ke-15

Satuan Pendidikan : SMA YPHBMata Pelajaran : SejarahKelas / Semester : XII IPS / 5Alokasi Waktu : 2 X 45 menit

A. Standar Kompetensi : 1. Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga Lahirnya Orde Baru.

B. Kompetensi Dasar :1.3.Menganalisis Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan dari Ancaman Disintegrasi Bangsa.

C. Indikator : Menjelaskan Latar Belakang terjadinya Peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan Peristiwa utama G-30-S 1965 Membandingkan beberapa pendapat tentang peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan dampak sosial politik peristiwa G-30-S 1965

D. Tujuan PembelajaranSetelah menggali informasi melalui media pembelajaran power Point maka Peserta didik diharapkan mampu untuk: Menjelaskan Latar Belakang terjadinya Peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan Peristiwa utama G-30-S 1965 Membandingkan beberapa pendapat tentang peristiwa G-30-S 1965 Menjelaskan dampak sosial politik peristiwa G-30-S 1965

E. Materi Pembelajaran1. Latar Belakang Peristiwa G-30-S 1965

a. Adanya tuntutan PKI kepada Presiden Soekarno untuk membentuk dan mempersenjatai “angkatan ke-5” (kaum buruh dan tani). Menteri/Panglima Angkatan Darat menolak. Menteri/Panglima Angkatan Udara menyetujui.

b. Isu “Dewan Jenderal”, Mei 1965c. Isu “Dokumen Gilchrist” d. Isu Presiden Soekarno sakit keras

2. Peristiwa G-30-S 1965a. Pembagian pasukan : pasukan penculik, pasukan yang menguasai objek vital di

sekitar monumen nasional, dan pasukan penerima tawananb. Aksi penculikan dan pembunuhan terhadap : Jenderal TNI A.H. Nasution, namun

gagal, yang diculik seorang ajudan Jenderal Lettu Czi. Pierre Andreas Tendean; Letjen TNI Achmad Yani; Mayjen TNI Soeprapto; Mayjen TNI S. Parman; Mayjen TNI Haryono M. T.; Brigjen TNI Sutojo S.; Brigjen TNI D. I. Pandjaitan

c. Penguasaan gedung Studio RRI Jakarta di Jalan Merdeka Barat dan gedung Telekomunikasi di Jalan Merdeka Selatan

d. Pembentukan Dewan Revolusi dan Komando Gerakan 30 September3. Beberapa pendapat tentang Peristiwa G-30-S 1965

a. Cornell Paperb. Antonio C. A. Dakec. W. F. Wertheimd. Peter Dale Scott

4. Dampak sosial politik peristiwa G-30-S 1965a. Timbul konflik antara pimpinan nasional dan rakyatb. Berdirinya kesatuan-kesatuan aksic. TRITURA : bubarkan PKI, bersihkan kabinet dari unsur PKI, dan turunkan harga d. Surat Perintah Sebelas Maret

Page 2: RPP G 30 S 1965

E. Metode PembelajaranDiskusi dengan Pendekatan model ICT, life skill dan pemberian tugas.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran1. Kegiatan Pendahuluan ( 10 Menit )

Apersepsi guru membuka pembelajaran dengan menjelaskan situasi Indonesia dan posisi PKI pada masa pemerintahan Demokrasi Terpimpin.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.2. Kegiatan Inti ( 65 Menit )

Eksplorasi Peserta didik mencari informasi dari internet, kepustakaan, mengenai G 30 S/PKI

(latar belakang, peristiwa utama, dan dampak) beserta beberapa pendapat tentang peristiwa tersebut.

Elaborasi Guru dan peserta didik membahas berbagai informasi yang berhasil didapatkan

melalui tayangan bahan ajar berbasis TIK, disertai dengan diskusi dan tanya jawab.

Siswa mencoba menjawab soal-soal yang diberikan melalui bahan ajar berbasis TIK

Konfirmasi Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa. Guru memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman

belajar mengenai peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI. Guru memberikan umpan balik positif terhadap siswa yang aktif dalam

pembelajaran Guru memberikan motivasi kepada siswa yang belum/kurang aktif dalam

pembelajaran3. Kegiatan Penutup ( 15 menit )

Siswa menyimpulkan hasil latihan dengan dibantu oleh Guru Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah tugas berkaitan dengan materi

selanjutnya yaitu studi pustaka tentang nilai dan norma

PENDIKARa) Siswa menunjukan sikap religius dan menumbuhkan rasa ingin tahu, dalam

menyimak dan melontarkan pertanyaan dalam proses belajar.b) Siswa menunjukan sikap toleransi ketika diskusi sedang berlangsungc) Ketika dilaksanakan pembelajaran diskusi kelompok, Siswa bersikap demokratis,

menghargai pendapat orang laind) Dari hasil pembelajaran, diharapkan siswa mampu menumbuhkan semangat

kebangsaan, Cinta tanah air, Cinta damai.

G. Sumber Belajar1. Referensi

Habib, Mustopo, dkk. Sejarah untuk kelas 3 SMA. Jakarta : Yudhistira, 2004 Supriatna, Nana. Sejarah untuk Kelas XII SMA. Bandung : Grafindo, 2006 Andi Suwirta. Mengkritisi Peristiwa G30S. UPI Bandung : Historia – Jurnal

Pendidikan Sejarah No. 1 Vol. 1 Tahun 2000 Sekretariat Negara RI. Gerakan 30 September – Pemberontakan PKI. Jakarta : 1994 Andriansyah. Lembar Kerja Siswa untuk Kelas XII. Internet : http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September,

http://www.iskaruji.com/2011/10/mengenang-7-pahlawan-revolusi-korban-g.html

Page 3: RPP G 30 S 1965

2. Media/Alat : Power Point LCD, Laptop

H. Penilaian

Unjuk Kerja berbentuk diskusi mengenai peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI.

1. Indikator, teknik, bentuk dan instrumenIndikator soal Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen Instrumen

Mendeskripsikan peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI Mendeskripsikan dampak sosial politik dari peristiwa Gerakan 30 September 1965/PKI.

Tes tertulisUnjuk kerja (hasil diskusi)

Hasil tes Laporan tertulisPenilaian prosesPenilaian Sikap/Afektif

Tugas Terstruktur :1. Apakah latar belakang

pemeberontakan PKI yang dilakukan oleh Musso?

2. Jelaskan secara singkat yang mengenai peristiwa G 30 S/ PKI

3. Sebutkan beberapa korban dari keganasan PKI?.

4. Mendukung dan mendorong penggalangan persatuan dwitunggal antara elemen masyarakat dan ABRI dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila secara murni. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI.

5. Jelaskan pendapat Harold Crouch mengenai peristiwa G 30 S/PKI?

Format pengamatan nilai-nilai karakter dalam Diskusi Kelompok

No. Indikator nilai karakter

No. daftar hadir peserta didik *)

1 2 3 4 5 6 7 8 910

… 30

1Mentaati aturan diskusi seperti mengacungkan tangan sebelum memberikan pendapat

2Menghargai/tidak mencela pendapat teman yang kurang tepat

3

Memberi kesempatan semua anggota kelompok untuk mengajukan pendapat/ Tidak memonopoli diskusi

4 Tidak memotong pembicaraan teman

5 Tidak membedakan antara pendapat teman pria dan

Page 4: RPP G 30 S 1965

wanita

6Santun dalam berargumentasi/ mempertahankan pendapat yang berbeda

7Tidak memaksakan kehendak/memaksa kelompok untuk menerima pendapatnya

8 Mau mengakui kesalahannya

9 Menunjukkan sikap menerima hasil diskusi kelompok

Jumlah BTJumlah MTJumlah MBJumlah MK

*) Diisi dengan: BT (Belum Terlihat) – jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator MT (Mulai Terlihat) – jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera

dalam indikator, tetapi belum konsisten MB (Mulai Berkembang) – jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku

yang tertera dalam indikator) MK (Menjadi Kebiasaan/Membudaya – jika peserta didik terus tenerus/konsisten

memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator)

Evaluasi dalam bentuk soal uraian dalam tugas terstruktur

1. Apakah latar belakang pemeberontakan PKI yang dilakukan oleh Musso? Musso sebagai tokoh kawakan PKI mengeluarkan propaganda yang menentang kebijakan kabinet Hatta. Menurutnya, kebijaksanaan kabinet Hatta lebih menjual bangsa Indonesia kepada pihak Belanda. Musso kemudian menggerakkan kekuatan PKI untuk melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948. ( Skor 2)

2. Jelaskan secara singkat yang mengenai peristiwa G 30 S/ PKI? Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965. ( Skor 2)

3. Sebutkan beberapa korban dari keganasan PKI? Letjen. Achmad Yani, Mayjen. Soeprapto, Mayjen. Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. Pandjaitan, Brigjen. Soetojo, Letjen. Pierre Tendean, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ( Skor 2)

4. Mendukung dan mendorong penggalangan persatuan dwitunggal antara elemen masyarakat dan ABRI dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila secara murni. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI. ( Skor 2)

Page 5: RPP G 30 S 1965

5. Jelaskan pendapat Harold Crouch mengenai peristiwa G 30 S/PKI? Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI. ( Skor 2)

Nilai = Jumlah skor X 20 = 100

Mengetahui, Bogor, Juli 2011Kepala Sekolah Guru bidang studi

Drs. Tri Suharnowo, MM Andriansyah, S.Pd

Lampiran Tugas Terstruktur

SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

SOAL :1. Apakah latar belakang pemeberontakan PKI yang dilakukan oleh Musso? 2. Jelaskan secara singkat yang mengenai peristiwa G 30 S/ PKI3. Sebutkan beberapa korban dari keganasan PKI?. 4. Usaha-usaha apakah yang dilakukan pemerintah untuk menumpas PKI ?5. Jelaskan pendapat Harold Crouch mengenai peristiwa G 30 S/PKI?

PEDOMAN PENILAIAN :

1. Apakah latar belakang pemeberontakan PKI yang dilakukan oleh Musso? Musso sebagai tokoh kawakan PKI mengeluarkan propaganda yang menentang kebijakan kabinet Hatta. Menurutnya, kebijaksanaan kabinet Hatta lebih menjual bangsa Indonesia kepada pihak Belanda. Musso kemudian menggerakkan kekuatan PKI untuk melakukan pemberontakan di Madiun pada tahun 1948. ( Skor 2)

2. Jelaskan secara singkat yang mengenai peristiwa G 30 S/ PKI? Pada bulan Agustus 1965, Presiden Soekarno dikabarkan sakit keras. Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh PKI untuk merebut kekuasaan. Pimpinan Biro Khusus PKI kemudian mengadakan rapat untuk mempersiapkan gerakan yang akan dilaksanakan pada 30 September. Pada 30 September 1965, PKI menculik dan membunuh enam orang perwira tinggi dan seorang perwira pertama Angkatan Darat. Ketujuh perwira tersebut dibawa ke Lubang Buaya. Selain itu, PKI juga membunuh Ade Irma Suryani, putri Jenderal Nasution. Bersamaan dengan waktu penculikan, PKI juga menduduki RRI dan Pos Telekomunikasi. Di Jawa Tengah, G30S/PKI berhasil merebut kekuasaan di Semarang dan Yogyakarta. PKI berhasil menculik dan membunuh Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ABRI kemudian

Page 6: RPP G 30 S 1965

mengadakan Operasi Penumpasan yang mulai dilancarkan pada 1 Oktober 1965. ( Skor 2)

3. Sebutkan beberapa korban dari keganasan PKI? Letjen. Achmad Yani, Mayjen. Soeprapto, Mayjen. Haryono, Mayjen. S. Parman, Brigjen. Pandjaitan, Brigjen. Soetojo, Letjen. Pierre Tendean, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiyono. ( Skor 2)

4. Mendukung dan mendorong penggalangan persatuan dwitunggal antara elemen masyarakat dan ABRI dalam melaksanakan dan mengamalkan Pancasila secara murni. Menolak usaha-usaha pembelaan dari unsur apa pun terhadap G30S/PKI. ( Skor 2)

5. Jelaskan pendapat Harold Crouch mengenai peristiwa G 30 S/PKI? Harold Crouch mempunyai tiga penafsiran sebab G30S/PKI. Pertama, ia melihat bahwa penyebab dari munculnya tragedi tersebut berasal dari adanya fraksi di dalam tubuh militer yang tidak puas akan kepemimpinan petinggi militer pada kala itu. Kedua, tragedi tersebut muncul akibat adanya argumen bahwa pergerakan ABRI seluruhnya didalangi PKI. Ketiga, penyebab peristiwa tersebut adalah adanya kemitraan antara beberapa pejabat pemerintah dengan pimpinan PKI. ( Skor 2)

Nilai = Jumlah skor X 20 = 100