[rossy lestari] pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

Upload: idhamdwiawan

Post on 07-Jul-2018

242 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    1/117

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN

    PADA PT. BANGTELINDO

    SKRIPSI

    Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Menempuh Ujian AkhirProgram Sarjana (S1) Program Studi Manajemen

    STIE STAN – Indonesia Mandiri

    Disusun oleh:ROSSY LESTARI

    381262041

    SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMISTAN INDONESIA MANDIRI

    BANDUNG2015

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    2/117

    LEMBAR PENGESAHAN

    JUDUL : PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN PADAPT.BANGTELINDO

    Penulis : Rossy Lestari

    NIM : 381262041

    Bandung, 26 Oktober 2015

    Mengesahkan,

    Pembimbing Ketua Program Studi,

    Leni Susanti, SE., MSi Evan Jaelani, ST., MM.

    Mengetahui

    Pembantu Ketua I,

    Patah Herwanto, S.T., M.Kom.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    3/117

    LEMBAR PERSETUJUAN REVISI TUGAS AKHIR

    “PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.BANGTELINDO”

    Telah melakukan sidang tugas akhir pada hari Selasa, tanggal 17 November 2015 da

    telah melakukan revisi sesuai dengan masukan pada saat sidang tugas akhir.

    Bandung, November 2015

    Menyetujui

    No Nama Penguji Tanda Tangan

    1 Leni Susanti, SE., MSi. Pembimbing

    2 Dr. Nur Hayati, SE., Msi Penguji 1

    3 Evan Jaelani, ST., MM. Penguji 2

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    4/117

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Rossy Lestari NIM : 381262041 Program Studi : Manajemen

    Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “PengaruhDisiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PadaPt.Bangtelindo” skripsi ini merupakan hasil karya sendiri, bebas dari peniruanterhadap karya orang lain.

    Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam skripsiini terdapat ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggapmelanggar peraturan, maka saya bersedia menerima sanksi Akademik atas perbuatatersebut.

    Bandung, November 2015

    Hormat saya,

    Rossy Lestari

    381262041

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    5/117

    i

    ABSTRAK

    Pengaruh Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja KaryawanPada PT Bangtelindo Bandung

    Latar belakang penelitian ini adalah terjadinya penurunan kinerja karyawanyang diduga disebabkan oleh disiplin kerja dan lingkungan kerja yang dilihat darkurangnya kedisiplinan dan ketidak nyamanan lingkungan kerja yang terjadi d perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja danlingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT.Bangtelindo .

    Metode pengumpulan data yang digunakan melalui metode kuesioner. Jumlahsampel dalam penelitian ini adalah 47 responden. Hasil penelitian ini berada padakategori tinggi untuk disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan.Disamping itu hasil analisis secara parsial menunjukan bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan dengan kinerja karyawan. Dan terdapat pengaruh yangsignifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja karyawan. Secara simultan disiplikerja dan lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Kata kunci: Disiplin kerja, lingkungan kerja, kinerja karyawan

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    6/117

    ii

    ABSTRACT

    Effect of Discipline Work and Work Environment on Employee Performance AT

    PT Bangtelindo Bandung

    The background of this study is the decline in the performance of employees suspected to be caused by the discipline and work environment as seen from a lack ofdiscipline and inconvenience for the working environment in the company. The

    purpose of this study was to determine the effect of discipline and work environmenton employee performance PT.Bangtelindo.

    Data collection methods used through questionnaire method. The number of samples in this study were 47 respondents. Results of this study are in the highcategory for work discipline, work environment and employee performance. Besides,the partial results of the analysis showed that the discipline of work does not affect

    significantly with the performance of the employee. And there is a significantrelationship between work environment with employee performance. Simultaneously,work discipline and working environment have a significant effect on employee

    performance.

    Keywords: Discipline of work, work environment, employee performance

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    7/117

    iii

    KATA PENGANTAR

    Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu WaTa’Ala yang telah memberikan rahmat taufik dan hidayah-Nya kepada penulis dalammelaksanakan ibadah dan tugas sehari-hari. Karena hanya dengan rahmat dankarunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PengaruhDisiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan”.

    Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak

    mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbaga pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebudapat diatasi.walau demikian, besar harapan penulis semoga tugas akhir ini dapamemenuhi syarat yang telah ditentukan untuk melengkapi tugas akhir dan jugasebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajeme pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) – STAN Indonesia Mandiri. Dengan in penulis ucapkan terima kasih kepada:

    1. Dr. Ivan A. Setiawan selaku Ketua STIE – STAN Indonesia Bandung.

    2. Evan Jaelani, ST., MM. selaku Program Studi Jurusan Manajemen STIE – STANIndonesia Bandung.

    3. Leni Susanti, SE., MSi selaku dosen pembimbing dalam penyusunan tugas akhiini.

    4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar STIE – STAN Indonesia Mandiri yang telah

    memberikan ilmu pengetahuan yang ternilai selama penulis melaksanakan perkuliahan.

    5. Seluruh Staf Administrasi STIE – STAN Indonesia Mandiri,

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    8/117

    iv

    6. Orang tua penulis atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelahmendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis semenjak kecil

    7. Pandu Fajar Ahadi yang selalu memberikan semangat dan memberikan sarandalam penyusunan tugas akhir ini.

    8. Semua karyawan yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

    9. Teman – teman di STAN IM yang telah memberikan semangat dalammelaksanakan perkuliahan serta masukan dan saran penyusunan tugas akhir ini.

    10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telahmemberikan bantuan, baik materil maupun moril kepada penulis dalam menyusunskirpsi ini.

    Akhir kata, penulis berharap semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca, terutama pihak-pihak yang berkepentingan langsung dalam permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini.

    Bandung, Oktober 2015

    Penyusun

    Rossy Lestari

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    9/117

    v

    DAFTAR ISI

    LEMBAR PENGESAHAN

    LEMBAR PERSETUJUAN REVISI TUGAS AKHIR

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    ABSTRAK ................................................................................................................... i

    ABSTRACT .......................... ..................................................................................... ii

    KATA PENGANTAR ............................................................... ............................... iii

    DAFTAR ISI ..................................................................... ......................................... v

    DAFTAR TABEL ................................................................................................... viii

    DAFTAR GAMBAR .................................................... ............................................. x

    DAFTAR LAMPIRAN..................... ........................................................................ xi

    BAB I PENDAHULUAN ................................................................. ......................... 1

    1.1 Latar Belakang Penelitian ...................................................................................... 1

    1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ............................................................................. 5

    1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 6

    1.4 Kegunaan Penelitian .............................................................................................. 6

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS .............................. ............................. 7

    2.1 Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 7

    2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja ....................................................................................... 7

    2.1.1.1 Indikator Disiplin Kerja .......................................................................................... 9

    2.1.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ............................................ 13

    2.1.2 Pengertian Lingkungan Kerja ............................................................................... 14

    2.1.2.1 Indikator Lingkungan Kerja .................................................................................. 16

    2.1.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja ..................................... 17

    2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan .............................................................................. 18

    2.1.3.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan ..................................... 20

    2.1.3.2 Indikator Kinerja Karyawan ................................................................................. 21

    2.2 Penelitian Sebelumnya ........................................................................................ 22

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    10/117

    vi

    2.3 Kerangka Teoritis Dan Hipotesis .......................................................................... 23

    BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ................................................. 26

    3.1 Objek Penelitian .................................................................................................. 26

    3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................................. 26

    3.3 Metode Penelitian ............................................................................................... 26

    3.3.1 Unit Analisis ......................................................................................................... 28

    3.3.2 Populasi dan Sampel ........................................................................................... 28

    3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel ............................ 29

    3.3.4 Teknik Pengumpulan Data................................................................................... 30

    3.3.5 Jenis dan Sumber Data ........................................................................................ 31

    3.3.6 Operasionalisasi Variabel .................................................................................... 31

    3.3.7 Instrumen Pengukuran ........................................................................................ 33

    3.3.8 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran ......................................................... 34

    3.3.8.1 Uji Validitas .......................................................................................................... 34

    3.3.8.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................................... 36

    3.3.9 Teknik Analisis Deskriptif ..................................................................................... 37

    3.3.9.1 Rentang Skala ...................................................................................................... 38

    3.3.9.2 Teknik Pengolahan data ...................................................................................... 39

    3.3.10 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 41

    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 44

    4.1 Profil Responden ................................................................................................. 44

    4.2 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran ......................................................... 46

    4.3 Analisis Deskriptif ................................................................................................ 51

    4.3.1 Tanggapan Responden ........................................................................................ 51

    4.3.1.1 Disiplin Kerja ........................................................................................................ 51

    4.3.1.2 Resume Skor Variabel Disiplin Kerja .................................................................... 584.3.2.1 Lingkungan Kerja ................................................................................................. 60

    4.3.1.4 Resume Skor Variabel Lingkungan Kerja ............................................................. 62

    4.3.1.5 Kinerja Karyawan ................................................................................................. 63

    4.3.1.6 Resume Skor Variabel Kinerja Karyawan ............................................................ 67

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    11/117

    vii

    4.3.2 Rata-rata, Deviasi Standar, dan Korelasi Antar Variabel ..................................... 68

    4.3.2.1 Rata-Rata dan Deviasi Standar ............................................................................ 68

    4.3.2.2 Korelasi Antar Variabel ........................................................................................ 69

    4.4 Pengujian Hipotesis ............................................................................................. 70

    4.4.1 Uji F ...................................................................................................................... 70

    4.4.2 Uji T ...................................................................................................................... 71

    4.4.3 Koefisien Determinasi ......................................................................................... 72

    4.5 Pembahasan, Implikasi dan Keterbatasan .......................................................... 73

    4.5.1 Pembahasan ........................................................................................................ 73

    4.5.2 Implikasi ............................................................................................................... 74

    4.5.3 Keterbatasan ....................................................................................................... 74

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 75

    5.1 Kesimpulan .......................................................................................................... 75

    5.2 Saran .................................................................................................................... 76

    5.2.1 Saran Teoritis ....................................................................................................... 76

    5.2.2 Saran Praktis ........................................................................................................ 76

    Daftar Pustaka ......................................................................................................... 78

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    12/117

    viii

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Performansi kinerja kerja karyawan bulan Agustus .................................... 4Tabel 3.1 Operasional Variabel ................................................................................. 32Tabel 3.2 Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan

    Kinerja Karyawan ......................................................................... ............ 39Tabel 3.3 Kriteria Korelasi ........................................................................................ 40Tabel 4.1 Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 44Tabel 4.2Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Usia ..................................... 45

    Tabel 4.3Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ..................... .............. 46Tabel 4.4Uji validitas variabel Disiplin Kerja (X1) .................................................. 47Tabel 4.5Uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X2) ............................................ 48Tabel 4.6Uji validitas variabel kinerja karyawan (Y) ............................................... 49Tabel 4.7Uji reliabilitas variabel disiplin kerja (X1) ................................................. 50Tabel 4.8Uji reliabilitas variabel lingkungan kerja (X2) ........................................... 50Tabel 4.9Uji reliabilitas variabel kinerja karyawan (Y) ............................................ 51Tabel 4.10 Karyawaan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan benar sesuai

    dengan tiket gangguan yang harus diselesaikan sebelum 1x24 jam ......... 52Tabel 4.11 Karyawaan sanggup untuk bekerja dengan baik dan loyal seperti apa

    yang telah di contohkan oleh pimpinan perusahaan ................................. 53Tabel 4.12 Karyawan sanggup bekerja overtime dengan kebijakan perusahaan

    mengganti atau memberi balas jasa dengan ketentuan perusahaan .......... 53Tabel 4.13 Atasan selalu datang tepat waktu dan selalu mengawasi para karyawan

    sehingga karyawan dapat mengingkatkan kedisiplinan kerja ................... 54Tabel 4.14 Karyawan yang tidak mentaati peraturan perusahaan dan melakukan

    kesalahan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang telah di buat perusahaan ......................................................................................... 55

    Tabel 4.15 Apabila karyawan melakukan atau melanggar peraturan yang telah di buat perusahaan maka karyawan akan mendapatkan surat peringatansebanyak 3x dengan urutan satu karyawan hanya diberi peringatan, keduakaryawan akan mendapatkan skorsingdan potongan gaji, ketiga karyawanakan di PHK .............................................................................................. 56

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    13/117

    ix

    Tabel 4.16 Pimpinan perusahaan akan menindak para karyawan yang melanggar peraturan tanpa melihat pengaruh karyawan tersebut dalam perusahaan . 57

    Tabel 4.17 Karyawaan selalu melakukanSharing Sesion minimal 1x dalamseminggu untuk meningkatkan kerja sama didalam perusahaan .............. 58

    Tabel 4.18 Resume skor disiplin kerja (X1) .............................................................. 58Tabel 4.19 Fasilitas yang disediakan cukup lengkap dan memadai .......................... 60Tabel 4.20 Penerangan dan sirkulasi udara dalam ruang kerja sudah baik ............... 61Tabel 4.21 Terjalin komunikasi yang baik antar karyawan maupun dengan atasan . 61Tabel 4.22 Resume skor Lingkungan kerja (X2) ..................................... ................. 62Tabel 4.23 Skill yang saya miliki sesuai dengan pekerjaan yang saya kerjakan ....... 63

    Tabel 4.24 Perusahaan menetapkan target kerja dengan penuh perhitungan ............ 64Tabel 4.25 Saya selalu hadir tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah

    di tetapkan ................................................................................................. 64Tabel 4.26 Saya dapat bekerja dengan baik dalam team ........................................... 65Tabel 4.27 Saya bersedia melakukan pekerjaan tanpa diperintah atasan .................. 66Tabel 4.28 Resume skor kinerja karyawan (Y) ......................................................... 67Tabel 4.29 Descriptive Statistics .............................................................................. . 68Tabel 4.30 Korelasi antar variabel ............................................................................. 69Tabel 4.31 Uji F ......................................................................................................... 70Tabel 4.32 Uji T.......................................................................................... ............... 71Tabel 4.33 Koefisien determinasi .............................................................................. 72

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    14/117

    x

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.3 Model Analisis ....................................................................................... 25

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    15/117

    xi

    DAFTAR LAMPIRAN

    KUESIONER ............................................................................................................ L1

    Output Pengolahan Data .................................................................................... ....... L4

    Perhitungan Statistik .............................................................................. ................... L9

    Riwayat Hidup .............................................................................. .......................... L21

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    16/117

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Penelitian

    Tumbuh dan berkembangnya organisasi tergantung pada sumber daya

    manusia. Oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset yang harus

    ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujud kinerja yang optimaUntuk mencapai yang dimaksud organisasi dalam hal ini perusahaan harus mampu

    menciptakan situasi dan kondisi yang mendorong dan memungkinkan karyawan

    untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara optimal, khususnya

    dalam hal kinerja.

    Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam

    melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja karyawan merupakan hasil kerja yang dicapa

    seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya untuk

    mencapai target kerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja

    yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik. Kinerja karyawan

    merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan atau organisasi dalam

    mencapai tujuannya. Untuk itu kinerja dari para karyawan harus mendapat perhatiadari para pimpinan perusahaan, sebab menurunnya kinerja dari karyawan dapa

    mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    17/117

    2

    Faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah

    kinerja karyawannya. Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukankaryawan dalam melaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko

    2001:135). Sedangkan menurut Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyataka

    bahwa pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan

    terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya termasuk informas

    atas efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualita

    barang/jasa, hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan.

    Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai prestasi,

    selain itu dengan memiliki karyawan yang berprestasi perusahaan dapat

    meningkatkan kinerja perusahaannya. Karena seringkali perusahaan menghadap

    masalah mengenai sumber daya manusianya. Masalah sumber daya manusia menjad

    tantangan tersendiri bagi manajemen karena keberhasilan manajemen dan yang laiitu tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam

    perusahaan yaitu SDM-nya dapat berjalan efektif maka perusahaan tetap berjala

    efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerj

    karyawannya. Menurut Siagian dalam Dhina Rista Harpitasari, (2010: 12) bahwa

    kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : gaji, lingkungan kerja

    budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja (motivation ), disiplin kerja,

    kepuasan kerja, komunikasi dan faktor-faktor lainnya.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    18/117

    3

    Untuk meningkatkan kinerja yang baik, dapat dilakukan dengan

    meningkatkan disiplin kerja dan mengkondisikan lingkungan kerja yang mendukunsehingga mereka bekerja lebih giat dan bergairah kerja dalam menjalankan tugas

    tugasnya dengan baik. Penerapan disiplin bagi karyawan diharapkan dapat

    meningkatkan kinerja karyawan disamping itu perlu didukung lingkungan kerja yan

    baik yaitu lingkungan kerja yang dapat menunjang kelancaran, keamanan,

    keselamatan, kebersihan dan kenyamanan dalam bekerja dan adanya fasilitas-fasilita

    yang memadai sehingga pegawai merasa aman, tenang dan senang dalam

    menjalankan tugas- tugas yang dibebankan dan menjadi tanggung jawabnya

    (Suprayitno, 2007:24).

    Disiplin kerja merupakan salah satu hal yang dapat mempengaruhi kinerja

    karyawan. Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adala

    karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untuselalu patuh.Penelitian yang dilakukan oleh M.Harlie (2010) dan juga penelitian yan

    dilakukan oleh Keke.T Aritonang (2009), dimana hasil penelitian yang diperoleh

    menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara disiplin dengan kinerja

    pegawai. Dan menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2007) yan

    menyatakan bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan

    Sementara menurut hasil penelitian Holil dan Sriyanto (2007) serta Mutmainnah

    (2008) bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    19/117

    4

    Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja,

    menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yanada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

    tugas – tugas yang dibebankannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang

    (2007) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhada

    Kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian Sugito (2006) lingkungan kerja

    tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Bertentangan menuru

    penelitian yang dilakukan oleh Nurdyansyah (2009) menujukkan hasil adanya

    pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

    Seperti pada perusahaan PT. Bangtelindo yang bergerak di bidang jasa

    pemeliharaan sarana telekomunikasi yang tidak luput dari masalah yang menyangku

    tentang kinerja karyawan. PT. Bangtelindo mempunyai strategi untuk meningkatkan

    kinerja karyawan, yaitu dengan memberikan target dan tuntutan kerja yang tinggiData di bawah ini merupakan performansi kinerja kerja karyawan pada bulan

    Agustus, yang menunjukan jumlah gangguan, gangguan yang dikerjakan,dan

    gangguan yang tidak terselesaikan perminggunya :

    Tabel 1.1Performansi kinerja kerja karyawan bulan Agustus

    No Bulan Jumlahkaryawan

    jumlahgangguan

    gangguanyang dikerjakan

    gangguanyang tidak

    terselesaikan1 Minggu ke 1 20 1336 43,9 % 56 %2 Minggu ke 2 20 1176 44,3 % 55,7 %3 Minggu ke 3 20 998 41,1 % 58,9 %

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    20/117

    5

    Pada tabel 1.1 menunjukan bahwa jumlah gangguan yang tidak terselesaikan

    oleh karyawan berfluktuasi dengan cenderung masih tinggi, hal ini menunjukan bahwa performansi kinerja karyawan masih rendah. Kinerja karyawan yang renda

    ini diduga karena disiplin kerja dan likungan kerja yang tidak nyaman.

    Berdasarkan inkonsitensi hasil-hasil penelitian dan penurunan kinerja

    karyawan di PT.Bangtelindo maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul: “

    PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP

    KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANGTELINDO” .

    1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

    Berdasarkan latar belakang dan masalah di atas, penulis hendak meneliti

    apakah lingkungan kerja dan disiplin kerja akan mempengaruhi kinerja karyawan

    pada PT Bangtelindo.Maka dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut :

    1. Bagaimana disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan pada PT

    Bangtelindo?

    2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

    karyawan di PT Bangtelindo baik secara simultan maupun parsial?

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    21/117

    6

    1.3 Tujuan Penelitian

    Tujuan penelitian ini adalah untuk :

    1. Mengetahui bagaimana disiplin kerja, lingkungan kerjadan kinerja karyawan

    di PT Bangtelindo.

    2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

    karyawan di PT Bangtelindo baik secara simultan maupun parsial.

    1.4 Kegunaan PenelitianKegunaan penelitian ini dapat bermanfaat bagi:

    1. Kegunaan praktis:

    Bagi perusahaan PT. Bangtelindo : khususnya manajer dapat

    menjadikan penelitian ini sumbangan pemikiran dan bahan

    pertimbangan pihak perusahaan dalam meningkatkan kinerja kerjakaryawan.

    2. Kegunaan teoritis:

    Sebagai masukan dan pengembangan teori untuk penelitian tentang

    pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja

    karyawan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    22/117

    7

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORITIS, DANPENGEMBANGAN HIPOTESIS

    2.1 Tinjauan Pustaka

    2.1.1 Pengertian Disiplin Kerja

    Disiplin sangat penting untuk pertumbuhan organisasi, digunakan terutama

    untuk memotivasi pegawai agar dapat mendisiplinkan diri dalam melaksanakan

    pekerjaan baik secara perorangan maupun kelompok. Disamping itu disiplin

    bermanfaat mendidik pegawai untuk mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedu

    maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.

    Kedisplinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia

    yang terpenting karena semakin baik disiplin pegawai, semakin tinggi prestasi kerjyang dapat dicapainya. Tanpa disiplin pegawai yang baik, sulit bagi organisasi

    perusahaan mencapai hasil yang optimal.

    Kata disiplin itu sendiri berasal dari bahasa Latin “discipline ” yang berarti

    “latihan atau pendidikan kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat”. Ha

    ini menekankan pada bantuan kepada pegawai untuk mengembangkan sikap yang

    layak terhadap pekerjaannya. Disiplin merupakan suatu kekuatan yang berkemban

    di dalam tubuh pekerja sendiri yang menyebabkan dia dapat menyesuaikan dir

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    23/117

    8

    dengan sukarela kepada keputusan-keputusan, peraturan-peraturan, dan nilai-nila

    tinggi dari pekerjaan dan tingkah laku (Asmiarsih 2006:23).

    Menurut Fathoni (2006) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaanseseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Kedisiplinan dapat diartikan bilamana karyawan selalu datang dan pulantepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaannya dengan baik, mematuhsemua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku.

    Menurut Hasibuan (2003) mengemukakan bahwa kedisiplinan adalah

    kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusahaan dan norma

    norma sosial yang berlaku.

    Pendapat lain mengenai disiplin kerja menurut Heidjrachman dan Husnan,(2002) mengungkapkan “Disiplin adalah setiap perseorangan dan juga kelompokyang menjamin adanya kepatuhan terhadap perintah” dan berinisiatif untukmelakukan suatu tindakan yang diperlukan seandainya tidak ada perintah”Dan“Disiplin adalah tindakan manajemen untuk memberikan semangat kepada pelaksanaan standar organisasi, ini adalah pelatihan yang mengarah pada upayamembenarkan dan melibatkan pengetahuan- pengetahuan sikap dan perilaku pegawasehingga ada kemauan pada diri pegawai untuk menuju pada kerjasama dan prestasyang lebih baik” (Werther dan Davis, 2003).

    Hani Handoko (2001:209) berpendapat bahwa “Maksud pendisiplinan adalahuntuk memperbaiki kegiatan di waktu yang akan datang bukan menghukum kegiatadi masa lalu. Sedangkan sasaran-sasaran tindakan pendisiplinan hendaknya positif bersifat mendidik dan mengoreksi, bukan tindakan negatif yang menjatuhkankaryawan yang berbuat salah”. Tindakan negatif ini biasanya mempunyai berbaga pengaruh sampingan yang merugikan seperti hubungan emosional terganggu, absenmeningkat, apati atau kelesuan, dan ketakutan pada penyelia.

    Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adalah

    karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untu

    selalu patuh.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    24/117

    9

    Menurut Hasibuan (2007 : 193) "kedisiplinan merupakan fungsi operatif

    MSDM yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggtingkat prestasi kerja yang dapat dicapainya"

    Disiplin menurut Bejo Siswanto (2005:291) adalah :“Suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-

    peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun tidak tertulis serta sanggupmenjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya apabila iamelanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya” .

    2.1.1.1 Indikator Disiplin Kerja

    Menurut Hasibuan (2007:194) pada dasarnya banyak indikator yang

    mempengaruhi tingkat kedisiplinan seorang pegawai, di antaranya :

    1. Tujuan dan kemampuan

    Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan.

    Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup

    menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan

    (pekerjaan) yang dibebankan kepada karyawan harus sesuai dengan

    kemampuan karyawan bersangkutan, agar dia bekerja dengan sungguh-

    sungguh dan disiplin dalam mengerjakannya.

    2. Teladan pimpinan

    Teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan,

    karena pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    25/117

    10

    Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta

    sesuai kata dengan perbuatan. Dengan teladan pimpinan yang baik,kedisiplinan bawahan pun akan baik. Jika teladan pimpinan kurang baik

    (kurang berdisiplin), para bawahan pun akan kurang disiplin.

    3. Balas jasa

    Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan

    karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawanterhadap perusahaan pekerjaannya. Jika kecintaan karyawan semakin baik

    terhadap pekerjaan, kedisiplinan mereka akan semakin baik pula. Balas jasa

    berperan penting untuk menciptakan kedisiplinan karyawan. Artinya semakin

    besar balas jasa, semakin baik kedisiplinan karyawan. Sebaliknya, apabila

    balas jasa kecil, kedisiplinan karyawan menjadi rendah. Karyawan sulit untuk

    berdisiplin baik selama kebutuhan-kebutuhan primernya tidak terpenuhi

    dengan baik.

    4. Keadilan

    Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan

    sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting, dan minta diperlakukan

    sama dengan manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanaan

    dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman, akan merangsang

    terciptanya kedisiplinan karyawan yang baik. Manajer yang cakap dalam

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    26/117

    11

    memimpin selalu berusaha bersikap adil terhadap semua bawahannya. Dengan

    keadilan yang baik, akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula. Jadi,keadilan harus diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan agar

    kedisiplinan karyawan perusahaan baik pula.

    5. Waskat

    Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam

    mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan. Dengan waskat berarti atasanharus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan

    prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selau hadir di tempat

    kerja agar dapat mengawasi dan memberikan petunjuk jika ada bawahannya

    yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Waskat efektif

    merangsang kedisiplinan dan moral kerja karyawan. Karyawan merasa

    mendapat perhatian, bimbingan, petunjuk, pengarahan dan pengawasan dari

    atasannya.

    6. Sanksi hukuman

    Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan.

    Dengan sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut

    melanggar peraturan perusahaan, sikap, dan perilaku indisipliner karyawan

    akan berkurang.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    27/117

    12

    7. Ketegasan

    Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi

    kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani dan tegas bertindak

    untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi

    hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani menindak tegas

    menerapkan hukuman bagi karyawan yang indisipliner akan disegani dan

    diakui kepemimpinannya oleh bawahannya. Dengan demkian, pimpinan akan

    memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.

    8. Hubungan kemanusiaan

    Hubungan kemanusiaan yang harmonis diantara sesama karyawan ikut

    menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahaan. Hubungan-

    hubungan baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari Direct

    Single Relationship , Direct Group Relationship , dan Cross Relationship

    hendaknya berjalan harmonis. Manajer harus berusaha menciptakan suasana

    kemanusiaan yang serasi serta memikat, baik secara vertikal maupun

    horizontal diantara semua karyawannya. Terciptanya Human Relationship

    yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman.

    Hal ini akan memotivasi kedisiplinan yang baik pada perusahaan. Jadi,

    kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila hubungan kemanusiaan dalam

    organisasi tersebut baik.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    28/117

    13

    2.1.1.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja

    Bejo Siswanto (2005:291) berpendapat bahwa faktor-faktor dari disiplin kerja

    itu ada 5 yaitu :

    1. Frekuensi Kehadiran, salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat

    kedisiplinan pegawai. Semakin tinggi frekuensi kehadirannya atau rendahnya

    tingkat kemangkiran maka pegawai tersebut telah memliki disiplin kerja yang

    tinggi.

    2. Tingkat Kewaspadaan, pegawai yang dalam melaksanakan pekerjaannya

    selalu penuh perhitungan dan ketelitian memiliki tingkat kewaspadaan yang

    tinggi terhadap dirinya maupun pekerjaannya.

    3. Ketaatan Pada Standar Kerja, dalam melaksanakan pekerjaannya pegawai

    diharuskan menaati semua standar kerja yang telah ditetapkan sesuai dengan

    aturan dan pedoman kerja agar kecelakaan kerja tidak terjadi atau dapat

    dihindari.

    4. Ketaatan Pada Peraturan Kerja, dimaksudkan demi kenyamanan dan

    kelancaran dalam bekerja.

    5. Etika Kerja, diperlukan oleh setiap pegawai dalam melaksanakan

    perkerjaannya agar tercipta suasana harmonis, salin menghargai antar sesama

    pegawai.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    29/117

    14

    2.1.2 Pengertian Lingkungan Kerja

    Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan perlu diperhatikan, karena

    lingkungan kerja berpengaruh langsung terhadap para karyawan. Lingkungan kerj

    yang kondusif dapat meningkatkan kinerja karyawan dan sebaliknya, lingkungan

    kerja yang tidak memadai menurunkan kinerja karyawan.Kondisi lingkungan kerj

    dikatakan baik apabila manusia yang terlibat di dalamnya dapat melaksanakan

    kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.

    Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai

    tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas dan menyelsaika

    tugas – tugasnya. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang

    terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan sert

    lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.

    Menurut Nitisemito (2001:183) mengemukakan bahwa:

    ”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang

    dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan

    Misalnya kebersihan, musik dan lain-lain”.

    Menurut Sedarmayati (2001:1) mendefinisikan bahwa :

    “Lingkungan kerja maksudnya adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan

    yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya

    serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok .”

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    30/117

    15

    Menurut Mardiana (2001:55) menjelaskan bahwa :

    “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan

    pekerjaannya sehari-hari”.

    Pengertian lingkungan kerja menurut Basuki dan Susilowati (2005:40)

    lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di lingkungan yang dapat

    mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung seseorang atau

    sekelompok orang di dalam melaksanakan aktivitasnya.

    Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapatmelaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman, dan nyaman. Kesesuaianlingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama lebih jauhlagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dawaktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerjyang efisien (Sedarmayanti, 2001:12).

    Menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala

    sesuatu yang ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalammenjalankan tugas – tugas yang dibebankannya.

    Masalah lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangatlah penting, dalam hal

    ini diperlukan pengaturan maupun penataan faktor-faktor lingkungan kerja dalam

    penyelenggaraan aktivitas organisasi. Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehata

    No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerj

    bahwa lingkungan kerja perkantoran meliputi semua ruangan, halaman dan area

    sekelilingnya yang merupakan bagian atau yang berhubungan dengan tempat kerj

    untuk kegiatan perkantoran. Persyaratan kesehatan lingkungan kerja dalam keputusa

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    31/117

    16

    ini diberlakukan baik terhadap kantor yang berdiri sendiri maupun yang

    berkelompok.

    2.1.2.1 Indikator Lingkungan Kerja

    Menurut Sedarmayanti (2001:26), mengemukakan bahwa :

    “Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat

    di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsungmaupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi dalam dua

    kategori, yaitu :

    1. Lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan (Seperti: pusat

    kerja, kursi, meja dan sebagainya)

    2. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungankerja yang mempengaruhi kondisi manusia, seperti: penerangan, temperatur,

    kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, getaran mekanis, bau tidak sedap,

    tata warna, dekorasi, musik, keamanan, dll.”

    Selanjutnya Sadarmayanti (2001:31), mengemukakan bahwa :

    “Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang

    berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubunga

    sesama rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan”.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    32/117

    17

    Dengan lingkungan kerja yang menyenangkan diharapkan karyawan

    cenderung akan bekerja dengan sikap disiplin yang tinggi dari kemungkinan terjad pelanggaran peraturan yang dapat terjadi, semangat kerja yang meningkat pula, sert

    memiliki rasa tanggung jawab terhadap tugas pekerjaannya dan merasa tidak ad

    yang mengganggu dalam pelaksanaan tugas tersebut (Suprayitno, 2007: 26).

    2.1.2.2 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan KerjaMenurut Septianto (2010: 15) menyatakan bahwa faktor-faktor yang dapat

    mempengaruhi terbentuknya lingkungan kerja adalah cahaya atau penerangan, suh

    udara, suara bising, keamanan kerja, serta hubungan karyawan. Cahaya atau

    penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna mendapat keselamatan da

    kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya

    yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaa

    akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kuran

    efisien dalam melaksanakan pekerjaan.

    Kebisingan adalah bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Dalam jangka

    panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengara

    dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Karena pekerjaan membutuhkankonsentrasi, maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaa

    dapat dilakukan dengan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    33/117

    18

    Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga

    kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakankotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah

    bercampur dengan gas yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rasa sejuk dan sega

    dalam bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah

    bekerja.

    2.1.3 Pengertian Kinerja Karyawan

    Suatu organisasi perusahaan didirikan karena mempunyai tujuan tertentu yang

    ingin dan harus dicapai. Dalam mencapai tujuannya setiap organisasi di pengaruh

    perilaku organisasi. Salah satu kegiatan yang paling lazim di lakukan dalam

    organisasi adalah kinerja karyawan, yaitu bagaimana ia melakukan segala sesuatu

    yang berhubungan dengan sesuatu pekerjaan atau peranan dalam organisasi.

    Pengertian kinerja atau performance merupakan gambaran mengenai tingkat

    pencapaian pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudka

    sasaran, tujuan visi dan misi organisasi yang di tuangkan melalui perencanaan strateg

    suatu organisasi.

    Arti kata kinerja berasal dari taka-kata job performance dan di sebut jugaactual performance atau prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang telah di capaioleh seseorang kariyawan. Moeherionto ( 2012: 69) . Kinerja menurut FaustinoCardosa Gomes (2003:195) kinerja karyawan sebagai ungkapan sepertioutput ,efisiensi serta efektivitas sering dihubungkan dengan produktivitas.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    34/117

    19

    Menurut Rivai dan Basri (2005) pengertian kinerja adalah kesediaan

    seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan danmenyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawab dengan hasil seperti yang

    diharapkan.

    Selanjutnya Dharma (2005) menyatakan bahwa penilaian kinerja didasarkan

    pada pemahaman, pengetahuan, keahlian, kepiawaian dan prilaku yang diperluka

    untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan baik dan analisis tentang atribut perilak

    seseorang sesuai kriteria yang ditentukan untuk masing-masing pekerjaan.

    Menurut Bambang Guritno dan Waridin (2005) kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh karyawan dengan standar yang telahditentukan. Sedangkan menurut Hakim (2006) mendefinisikan kinerja sebagai hasikerja yang dicapai oleh individu yang disesuaikan dengan peran atau tugas individutersebut dalam suatu perusahaan pada suatu periode waktu tertentu, yangdihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau standar tertentu dari perusahaan dimanindividu tersebut bekerja. Kinerja merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapa

    oleh pegawai dengan standar yang telah ditentukan (Masrukhin dan Waridin, 2004).Edy Sutrisno (2010: 172) menyimpulkan kinerja sebagai hasil kerja karyawan

    dilihat dari aspek kualitas, kuantitas, waktu kerja, dan kerja sama untuk mencai tujua

    yang sudah di tetapkan oleh organisasi.

    Menurut Dessler (2000), penilaian kinerja adalah (usaha) mengevaluasi

    kinerja karyawan pada saat ini dan masa lalu dikaitkan dengan standar kerjanya.

    Menurut Robbins (2006), kinerja merupakan pencapaian yang optimal sesuaidengan potensi yang dimiliki seorang karyawan merupakan hal yang selalu menjad perhatian para pemimpin organisasi. Kinerja ini menggambarkan sejauh manaaktivitas seseorang dalam melaksanakan tugas dan berusaha dalam mencapai tujuayang ditetapkan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    35/117

    20

    Kinerja karyawan merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalammelaksanakan pekerjaan yang diberikan perusahaan (Handoko 2001:135). Sedangka

    menurut Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyatakan bahwa pengukurankinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasarayang telah ditentukan sebelumnya termasuk informasi atas efisiensi penggunaansumber daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualitas barang/jasa, hasil kegiatadibandingkan dengan maksud yang diinginkan.

    2.1.3.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan

    Kinerja karyawan dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain : menurut

    Sutermeister (1999) terdiri dari motivasi, kemampuan, pengetahuan, keahlian

    pendidikan, pengalaman, pelatihan, minat, sikap kepribadian kondisi-kondisi fisik

    dan kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial dan kebutuhan egoistik.

    Sedangkan menurut Mahsun (2006) ada beberapa elemen pokok yaitu :

    1. Menetapkan tujuan, sasaran, dan strategi organisasi.

    2. Merumuskan indikator dan ukuran kinerja.

    3. Mengukur tingkat ketercapaian tujuan dan sasaran-sasaran organisasi.

    4. Evaluasi kinerja/ feed back , penilaian kemajuan organisasi, meningkatkan

    kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas.

    Menurut Dessler (2000) ada tujuh faktor dalam penilaian kinerja yang

    populer, yaitu:

    a. Prestasi pekerjaan, meliputi: akurasi, ketelitian, keterampilan, dan

    penerimaan keluaran

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    36/117

    21

    b. Kuantitas pekerjaan, meliputi: volume keluaran dan kontribusi

    c. Kepemimpinan yang diperlukan, meliputi: membutuhkan saran, arahan

    atau perbaikan

    d. Kedisiplinan, meliputi: kehadiran, sanksi, warkat, regulasi, dapat dipercaya

    diandalkan dan ketepatan waktu

    e. Cooperative Penilaian responden tentang kesediaan untuk bekerja sama

    dengan orang lain (sesama anggota organisasi)..

    f. Inisiativ Penilaian responden tentang semangat untuk melaksanakan tugas-

    tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.

    g. Personal quality . Penilaian responden tentang kepribadian,

    keramahtamahan dan integritas pribadi. (Dessler. 1997:152)

    2.1.3.2 Indikator Kinerja Karyawan

    Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada lima

    indikator, yaitu (Robbins, 2006:260):

    1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas

    pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan

    dan kemampuan karyawan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    37/117

    22

    2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti

    jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

    3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu

    yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta

    memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.

    4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga,

    uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasildari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.

    5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapa

    menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat

    dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung

    jawab karyawan terhadap kantor.

    2.2 Penelitian Sebelumnya

    Menurut Atiomo (2000) dalam Adomi dan Eruvwe (2004) disiplin adalah

    karakter dan pikiran yang dilatih agar menghasilkan kontrol diri dan kebiasaan untu

    selalu patuh.Penelitian yang dilakukan oleh M.Harlie (2010) dan juga penelitian yan

    dilakukan oleh Keke.T Aritonang (2009) dengansampel sebanyak 81 responden

    dimana hasil penelitian yang diperoleh menyatakan adanya hubungan yang signifika

    antara disiplin dengan kinerja pegawai. Dan menurut hasil penelitian yang dilakuka

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    38/117

    23

    oleh Aritonang (2007) dengansampel sebanyak 75 responden yang menyatakan

    bahwa disiplin berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sementaramenurut hasil penelitian Holil dan Sriyanto (2007) serta Mutmainnah (2008) denga

    sampel sebanyak 136 responden bahwa disiplin kerja tidak berpengaruh signifikan

    terhadap kinerja karyawan.

    Faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja,

    menurut Anorogo dan Widiyanti (1993) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yan

    ada disekitar karyawan dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan

    tugas – tugas yang dibebankannya. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Aritonang

    (2007) dengansampel sebanyak 75 responden yang menyatakan bahwa lingkungan

    kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja karyawan. Sedangkan menurut

    penelitian Sugito (2006) dengansampel sebanyak 200 responden yang menyatakan

    bahwa lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Bertentangan menurut penelitian yang dilakukan oleh Nurdyansyah (2009) dengan

    sampel sebanyak 20 responden menujukkan hasil adanya pengaruh yang signifikan

    antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan.

    2.3 Kerangka Teoritis Dan Hipotesis

    Variable independen pada penelitian ini adalah disiplin kerja dan lingkungan

    kerja. Sedangkan variable dependen pada penelitian ini adalah kinerja karyawan

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    39/117

    24

    Penulis mengharapkan disiplin kerja dan lingkungan memiliki pengaruh positif da

    signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal tersebut di ungapkan berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh M.Harlie ( 2010 ) dan juga penelitian yang dilakuka

    oleh Keke. T Aritonang ( 2009 ) yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaru

    positif terhadap kinerja karyawan. Sedangkan menurut penelitian Aritonang ( 2007

    dan Nurdyansyah ( 2009 ) yang menyatakan lingkungan kerja berpengaruh positi

    terhadap kinerja karyawan.

    Kinerja merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja karyawan

    secara maksimal. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja. Oleh

    sebab itu, adanya kinerja yang maksimal diharapkan dapat meningkatkan kinerja

    karyawan.

    Disiplin kerja juga dapat mempengaruhi kinerja. Kedisiplinan yang dimiliki,

    baik manajemen/pimpinan maupun karyawan perusahaan sejak berdiri hingga

    sekarang dapat mewujudkan keunggulan perusahaan dalam kompetitif pada era

    globalisasi dewasa ini. Disiplin karyawan memerlukan alat komunikasi, terutama

    pada peringatan yang bersifat spesifik terhadap karyawan yang tidak mau beruba

    sifat maupun perilkunya. Penegakkan disiplin karyawan biasanya dilakukan oleh

    penyelia. Disiplin merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan-peratura pwerusahaan. Disiplin yang diharapkan adalah disiplin dalam melaksanakan sistem

    kerja yang diatur dalam peraturan-peraturan sistem kerja yang sudah ditetapkan ole

    perusahaan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    40/117

    25

    Kondisi lingkungan kerja itu sendiri merupakan sumber kinerja dan sebagian

    dari unsur yang memuaskan kerja yang paling penting yaitu lingkungan kerja yanmemberikan status. Kondisi lingkungan kerja yang diberikan karyawan dapat

    mempengaruhi kinerja. Bila kondisi lingkungan kerja tersebut dirasa sesuai denga

    kemapuan dan keinginan karyawan yang bersangkutan, maka akan merasa puas

    sehingga dapat mempengaruhi kinerjanya.

    Mengacu pada kerangka teoritis yang penulis susun dapat dikemukakan

    model analisis seperti yang tercantum pada gambar berikut.

    Keterangan:: Pengaruh simultan: Pengaruh parsial

    Gambar 2.3 Model Analisis

    Berdasarkan kerangka teoritis, dapat dikemukakan hipotesis penelitian berikut:

    H1: disiplin kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

    H2: lingkungan kerja memiliki pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

    H3: disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh positif

    terhadap kinerja karyawan.

    Disiplin Kerja (X1)

    Lingkungan Kerja (X2)

    Kinerja Karyawan (Y)

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    41/117

    26

    BAB III

    OBJEK DAN METODE PENELITIAN

    3.1 Objek Penelitian

    Objek penelitian ini adalah disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja

    karyawan pada PT. Bangtelindo

    3.2 Lokasi Penelitian

    Lokasi penelitian ini dilakukan di perusahaan telekomunikasi PT. Bangtelindo

    Jl. Durma II no 6 Bandung yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan sarana

    telekomunikasi.

    3.3 Metode Penelitian

    Metode penelitian merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk

    mengumpulkan dan menyusun data serta analisi dan interpretasi mengenai arti dat

    yang di teliti.

    Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalaah metode deskriptif

    dan metode verifikatif. Pengertian dari metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2005

    54) adalah : “Metode Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompo

    manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kela

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    42/117

    27

    peristiwa pada masa sekarang.” . Tujuan dari pemikiran deskriptif ini adalah untu

    membuat deskripsi, gambaran ataupun lukisan secara sistematis, actual dan akuramengenai fakta – fakta, sifat – sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidik

    Sedangkan menurut Menurut Sugiyono (2012:55) metode verifikatif “merupakan

    penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau

    lebih.” Dengan metode ini penulis bermaksud mengumpulkan data historis dan

    mengamati secara seksama mengenai aspek-aspek tertentu yang berkaitan erat denga

    masalah yang diteliti sehingga akan diperoleh data-data yang menunjang penyusuna

    laporan penelitian.

    Dalam hal ini Surakhmand ( 1994:131 ) mengemukakan bahwa rancangan

    kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabe

    lainnya, atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Penelitian

    mengkaji variabel disiplin kerja dan lingkungan kerja berdasarkan pendekatankuantitatif yaitu menggunakan angka – angka dan prosedural terhadap kinerja

    karyawan.

    Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya diuji dengan membandungkannya

    dengan hipotesis yang diajukan, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan

    teknik statistik.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    43/117

    28

    3.3.1 Unit Analisis

    Menurut Hamidi (2005: 75-76) menyatakan bahwa unit analisis adalah satuan

    yang diteliti yang bisa berupa individu, kelompok, benda atau suatu latar peristiwa

    sosial seperti misalnya aktivitas individu atau kelompok sebagai subjek penelitian.

    Penulis melakukan penelitian mengenai hubungan disiplin kerja dan

    lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan, maka unit analisisnya adalah individu

    Yang dimaksud individu pada penelitian ini adalah karyawan PT. Bangtelindo.

    3.3.2 Populasi dan Sampel

    Arikunto (2010: 173) berpendapat bahwa populasi adalah keseluruhan subyek

    penelitian. Sedangkan menurut Sugiyono (2011: 119), populasi dapat didefinisikan

    sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang mempunya

    kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

    kemudian ditarik kesimpulannya.

    Dengan demikian populasi dalam penelitian ini adalah 88 pegawai yang ada di

    PT. Bangtelindo.

    Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

    populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 120). Sedangkan menurut pendapat lainnya, yan

    dimaksud sampel atau contoh adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

    (Arikunto, 2010: 174).

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    44/117

    29

    Adapun ukuran sampel dalam penelitian ini menggunakan rumusSlovin :

    Dimana:n = Jumlah sampel N = Ukuran populasi. Dalam penelitian ini sebesar 98e = Tingkat kesalahan. Dalam penelitian ini “e” ditetapkan sebesar 10%

    n= 88 881 + 88(10%)2 1 + 88 (0,01)

    n= 47Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 responden.

    3.3.3 Teknik Pengambilan Sampel dan Penentuan Ukuran Sampel

    Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling yaitu teknik pengambilan data yang paling simple karena

    pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak memperhatikanstrata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2013:82).

    Ukuran sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin. Hasil perhitungan dari rumus slovin ini bahwa sampel yang diambil untuk penelitian inimenggunakan sampel sebanyak 47 responden.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    45/117

    30

    3.3.4 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi:

    1. Field Research

    Yaitu penelitian yang dilakukan langsung terhadap objek yang diteliti

    dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, kuesioner dan

    pengisian angket yang diarahkan pada masalah yang berhubungan dengan

    yang penulis teliti.

    2. Library Research

    Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku – buku

    literature, catatan – catatan kuliah dan sebagainya yang ada hubungannya

    dengan masalah yang dibahas.

    Penulis melakukan pengumpulan data untuk penelitian ini dengan cara:

    a. Wawancara

    Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengajukan

    pertanyaan – pertanyaan pada pihak yang berwenang serta bertanggung

    jawab untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan penelitian.

    b. Kuesioner

    Kuesioner digunakan untuk mengajukan daftar pertanyaan kepada pihak

    yang berwenang untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang

    diajukan oleh penulis, sehingga akan memberikan jawaban – jawaban

    sesuai kenyataan yang ada di perusahaan.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    46/117

    31

    3.3.5 Jenis dan Sumber Data

    Menurut Silalahi (2006:265), sumber data ini terbagi menjadi dua yaitu

    sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer ini adalah suatu obje

    ataupun dokumen asli yang berupa material mentah dari pelaku utamanya yang

    disebut sebagai first-hand information . Data-data yang dikumpulkan di sumber

    primer ini berasal dari situasi langsung yang aktual ketika suatu peristiwa itu terjad

    (Silalahi, 2006:266). Pada penelitian ini data primer adalah hasil jawaban kuesione

    dari para responden yang dijadikan sampel dan kuesioner yang disebarkan.

    Sumber data yang kedua adalah sumber data sekunder dimana ini berarti data

    yang dikumpulkan ini berasal dari tangan kedua atau sumber-sumber lain yang tela

    tersedia sebelum penelitian dilakukan (Silalahi, 2006:266). Data sekunder ini bis

    berupa komentar, interpretasi ataupun pembahasan tentang materi asli atau

    pembahasan tentang materi dari data primer (Silalahi, 2006:266).

    3.3.6 Operasionalisasi Variabel

    Menurut Sugiyono (2013:38) mengemukakan bahwa variabel adalah segala

    sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

    sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan

    Dalam buku yang sama menurut Hatch dan Farhady (1981) yang dikutip oleh

    Sugiyono (2013:38) menyebutkan bahwa variabel sebagai atribut seseorang atau

    objek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    47/117

    32

    dengan objek lain. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu

    variabel independen dan variabel dependen. Berikut penjelasannya :

    1. Variabel Bebas (independen)

    Menurut Sugiyono (2013:39) mendefinisikan variabel independen adalah

    variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

    timbulnya variabel dependen. Dalam hal ini yang menjadi variabel

    bebasnya adalah disiplin kerja dan lingkungan kerja.

    2. Variabel Terikat (dependen)

    Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2013:39).Dalam hal ini

    yang menjadi variabel tidak bebasnya adalah kinerja karyawan.

    Tabel 3.1Operasional Variabel

    Variabel Konsep Indikator Skala Item

    DisiplinKerja (X1)

    Menurut Atiomo (2000) dalamAdomi dan Eruvwe (2004)disiplin adalah karakter dan pikiran yang dilatih agar

    menghasilkan kontrol diri dankebiasaan untuk selalu patuh.

    1.Tujuan dankemampuan2.Teladan pimpinan3.Balas jasa4.Waskat

    5.Keadilan6.Sanksi hukuman7.Ketegasan

    8.Hubungankemanusiaan

    ordinal1,2,3,4,5,6,7,

    8

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    48/117

    33

    LingkunganKerja (X2)

    Menurut Anorogo dan Widiyanti(1993) lingkungan kerja adalah

    segala sesuatu yang ada disekitarkaryawan dan yang dapat

    mempengaruhi dirinya dalammenjalankan tugas – tugas yang

    dibebankannya.

    1.LingkunganKerja Fisik:

    Lingkunganyang langsung berhubungan

    dengankaryawan

    Lingkungan perantara atau

    lingkunganumum

    2.LingkunganKerja Non Fisik

    ordinal 1,2,3

    KinerjaKaryawan

    (Y)

    Robertson dalam Mahsun (2006) juga menyatakan bahwa

    pengukuran kinerja adalah suatu proses penilaian kemajuan

    pekerjaan terhadap tujuan dansasaran yang telah ditentukan

    sebelumnya termasuk informasiatas efisiensi penggunaan sumber

    daya dalam menghasilkan barang/jasa, kualitas barang/jasa,

    hasil kegiatan dibandingkandengan maksud yang diinginkan.

    1.Kualitas2.Kuantitas

    3.Ketepatan waktu4.Efektifitas

    5.Kemandirian

    ordinal 1,2,3,4,5

    3.3.7 Instrumen Pengukuran

    Instrumen pengukuran digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti

    Dengan demikian jumlah instrumen yang akan digunakan untuk penelitian ini

    tergantung pada jumlah variabel yang akan diteliti (Sugiyono. 2014:92).

    Untuk mendapatkan data yang diperoleh bagi pencapaian sasaran penelitian

    ini maka kuesioner yang disebarkan, diolah dan masing-masing jawaban diberi bobo

    dengan menggunakan skala Likert (Lima Skala), dimana skalalikert merupakan

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    49/117

    34

    metode pengukuran sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok oran

    yang berisi pertanyaan setuju atau tidak setuju responden terhadap subjek, objek atakejadian tertentu (Sugiyono, 2014:93).

    Instrument pernyataan ini menghasilkan skor bagi tiap anggota sampel yang

    diwakili oleh setiap skor seperti instrumen berikut :

    SS = Sangat Setuju diberi skor 5S = Setuju diberi skor 4KS = Kurang Setuju diberi skor 3TS = Tidak Setuju diberi skor 2STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

    3.3.8 Pengujian Kualitas Instrumen Pengukuran

    Dalam penelitian ini untuk melakukan pengujian kualitas instrumen

    pengukuran, penulis melakukan uji validitas dan uji realibilitas pada penelitian yan

    dilakukan.

    3.3.8.1 Uji Validitas

    Menurut Sugiyono (2009:172) bahwa valid berarti instrumen tersebut dapat

    digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Valid menunjukan deraja

    ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data yang dapadikumpulkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini uji validitas digunakan untuk

    mengukur sah atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika

    penyataan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang dapat diuku

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    50/117

    35

    oleh kuisioner tersebut. Uji validitas dalam penelitian ini digunakan analisis item

    yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah dartiap skor butir. Jika ada itemyang tidak memenuhi syarat, maka item tersebut tidak

    akan diteliti lebih lanjut. Syarat tersebut menurut Sugiyono (2014:126) yang harus

    dipenuhi yaitu harus memiliki kriteria sebagai berikut:

    a. Jika r > 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah valid.

    b. Jika r < 0,30, maka item-item pertanyaan dari kuesioner adalah tidak valid.

    Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan korelasi Product Moment dengan

    rumus sebagai berikut:

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    51/117

    36

    3.3.8.2 Uji Reliabilitas

    Uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

    tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala

    yang sama dengan menggunakan alat ukur yang sama pula. Sebuah skala atau

    instrumen pengukur data dan data yang dihasilkan disebut reliable atau terpercay

    apabila instrumen itu secara konsisten memunculkan hasil yang sama setiap kal

    dilakukan pengukuran (Ferdinand, 2006:238). Dengan reliabilitas kita dapat meliha

    apakah alat ukur yang kita gunakan handal atau tidak dimana pun setiap dilakukan

    pengukuran. Untuk menjaga realibilitas dalam penelitian ini adalah dengan

    menghitung koefisien realibilitas pada alat ukur melalui perhitungan Alpha Cronbac

    dengan ketentuan nilai Alpha Cronbach >0,6. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumu

    Alpha cronbach sebagai berikut:

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    52/117

    37

    Dengan rumusvarians yaitu :

    N N

    x x

    b

    222

    Keterangan: 2b = varians

    x2 = jumlah kuadrat varians tiap butir

    N = jumlah respondenDibawah ini hasil uji reliabilitas setiap variabel dengan nilai Alpha harus >0,6

    maka kuesioner tersebut dinyatakan reliable.

    3.3.9 Teknik Analisis Deskriptif

    Metode deskriptif adalah statistika yang digunakan untuk menganalisa dandengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpu

    sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk

    umum atu generalisasi (sugiyono, 2013:147). Tujuan dari penelitian deskriptif adala

    untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengena

    fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.

    Responden dalam penelitian ini adalah petugas lapagan, dalam penelitian ini

    respondennya sejumlah 47 orang.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    53/117

    38

    3.3.9.1 Rentang Skala

    Analisis deskriptif dilakukan dengan menyusun tabel frekuensi distribusi

    untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai (skor) variabel peneliti masuk dalam

    5 kategori yaitu :

    1. Sangat Setuju

    2. Setuju

    3. Kurang Setuju

    4. Tidak Setuju

    5. Sangat Tidak Setuju

    Analisis deskriptif didasarkan pada skala penilaian yang dicari dengan cara

    rentang kriteria yang dikemukakan oleh Husein Umar (2005: 224-226). Adapun

    rumus untuk menentukan rentang skala tersebut adalah sebagai berikut :

    RS = n(m-1)

    m

    Keterangan:

    RS : Rentang Skala

    n : Jumlah Sampel

    m : Jumlah Alternatif jawaban tiap item

    RS= 47 (5-1) = 38

    5

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    54/117

    39

    rentang skala disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan adalah

    sebagai berikut :

    Dengan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa rentang skala yang

    digunakan adalah 38.

    Skor paling rendah adalah 47 X 1 = 47

    Skor paling tinggi adalah 47 X 5 = 235

    Adapun rentang skala yang dipergunakan untuk mengukur kinerja karyawan

    adalah sama dengan rentang skala yang di gunakan untuk mengukur kinerja. Tabe

    3.2 dibawah ini menjelaskan kriteria yang digunakan untuk mengukur disiplin kerja

    lingkungan kerja dan kinerja karyawan.

    Tabel 3.2

    Kriteria Pengukuran Variabel Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja dan KinerjaKaryawanVariabel Skor Kriteria

    Disiplin Kerja (x1)Lingkungan Kerja

    (x2) kinerjaKaryawan (Y)

    47 - 84 Sangat Rendah85 - 122 Rendah123 - 160 Cukup Tinggi161 - 198 Tinggi199 - 235 Sangat Tinggi

    Sumber : Hasil Pengolahan Data

    3.3.9.2 Teknik Pengolahan data

    Kekuatan hubungan antara variabel dalam suatu populasi biasanya diukur oleh

    koefisien (p) yang memiliki nilai mulai dari -1 untuk korelasi negative sempurna

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    55/117

    40

    sampai pada +1 untuk korelasi positif sempurna (Setiawan dan Ritonga, 2011:45)

    Korelasi adalah tingkat hubungan antar dua variabel atau lebih (Supangat, 2007:339)

    Tabel 3.3Kriteria Korelasi

    Skor Kriteria

    0 Tidak Ada Korelasi

    0,00 - 0,25 Korelasi Lemah

    0,25 - 0,50 Korelasi Cukup

    0,50 - 0,75 Korelasi Kuat0,75 - 0,99 Korelasi sangat Kuat

    1 Korelasi sempurna

    Sumber : Sarwono (2009)

    Model pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah

    analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan untuk meramalkan

    pengaruh dua atau lebih variabel prediktor (variabel bebas) terhadap satu variabe

    kriterium (variabel terikat)atau untuk membuktikan ada atau tidaknya hubungan

    fungsional antara dua buah variabel bebas (X) atau lebih dengan sebuah variabe

    terikat (Y) (Usman danAkbar,2006:241)

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    56/117

    41

    Rumus (Usman dan Akbar,2006:242) :

    Y a b1 x1 b2 x2 e

    Keterangan :

    Y = Kinerja Karyawan

    a = konstanta

    b = koefisien regresi

    X1 = Disiplin kerja

    X2 = Lingkungan kerja

    e = error

    3.3.10 Pengujian Hipotesis

    1. Uji F

    Uji F ini digunakan untuk menegetahui pengaruh bersama-sama variabel

    bebas terhadap variabel terikat.

    H0 = β1, β2 = 0, disiplin kerja dan lingkungan kerja tidak berpengaruh

    signifikan terhadap kinerja karyawan.

    H1 = β1, β2 > 0 , disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama-sama

    berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

    Dimana Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima atau secara bersama-sama

    variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    57/117

    42

    Sebaliknya apabila Fhitung < Ftabel maka H0 diterima atau bersama-sama

    variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap varibel terikat. Untukmengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel

    bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α

    =0,05).

    Jika sig > α(0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.

    Jika sig < α(0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

    2. Uji T

    Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel

    independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap

    dependen yang lain konstan.

    a. H0 = β1 = 0, disiplin kerja tidak berpengaruh positif signifikan

    terhadap kinerja karyawan.

    H1 = β1 > 0, disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

    karyawan.

    b. H0 = β2 = 0, lingkungan kerja tidak berpengaruh positif signifikan

    terhadap kinerja karyawan.

    H1 = β2 > 0, lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadapkinerja karyawan.

    Signifikansi pengaruh tersebut dapat estimasi dengan membandingkan

    antara nilai Ttabeldengan nilai Thitung.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    58/117

    43

    Apabila nilai Thitung> Ttabel maka variabel independen secara individual

    mempengaruhi variabel independen, sebaliknya jika nilai Thitung < Ttabelmaka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel

    dependen.

    Thitung> Ttabel berartiH0 ditolak dan menerima H1

    Thitung< Ttabel berarti H0 diterima dan menolak H1

    Uji T juga bisa dilihat pada signifikansinya:

    Jika tingkat signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima

    Jika tingkat signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    59/117

    44

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    4.1 Profil Responden

    Deskriptif variabel penelitian menjelaskan mengenai profil responden yang

    digunakan untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik biografis responden

    mengukur disiplin kerja, lingkungan kerja dan kinerja karyawan yang meliputi: jenikelamin, usia, status pernikahan, masa kerja. Hasil penelitian yang dilakukan pada 4

    orang pegawai di PT. Bangtelindo diperoleh komposisi responden berdasarkan

    karakteristiknya sebagai berikut:

    1. Jenis Kelamin

    Karakteristik biografis responden berdasarkan jenis kelamin terlihat padatabel 4.1 seperti di bawah ini:

    Tabel 4.1Komposisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

    No Jenis Kelamin Jumlah Persentase1 Pria 47 100%

    2 Wanita 0 0%

    Total 47 100%

    Sumber: Diolah dari Kuesioner

    Berdasarkan jenis kelamin, hampir sebagian besar karyawan PT.

    Bangtelindo adalah pria yaitu sebesari 100%. Hal ini menunjukan karena

    PT. Bangtelindo bergerak di bidang telekomunikasi dan jaringan telepon

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    60/117

    45

    dan bergerak langsung ke lapangan, oleh karena itu mayoritas karyawan

    PT.Bangtelindo pria.

    2. Usia

    Karakteristik biografis responden berdasarkan tingkat usianya terlihat

    pada tabel 4.2 seperti di bawah ini:

    Tabel 4.2Komposisi Responden Berdasarkan Tingkat Usia

    No Usia Jumlah Persentase1 ≤25 17 36.0%2 26 - 35 7 15.2%3 ≥35 23 49%

    Total 47 100%Sumber: Diolah dari Kuesioner

    Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa faktor usia mempengaruhi tingkat

    pekerjaan yang dikerjakannya. Mayoritas karyawan PT. Bangtelindo

    adalah berusia lebih dari 35 tahun yaitu sebesar 49% . Hal ini menunjukan

    bahwa pekerjaan ini membutuhkan pengalaman kerja yang lebih,

    dibandingkan usia karyawan yang lebih muda yang masih memiliki

    pengalaman kerja yang sedikit.

    3. Lama Bekerja

    Karakteristik biografis responden berdasarkan lama bekerja terlihat pada

    tabel 4.3 seperti di bawah ini:

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    61/117

    46

    Tabel 4.3Komposisi Responden Berdasarkan Lama Bekerja

    No Lama Bekerja Jumlah Persentase1 ≤5 tahun 10 21.2%

    2 ≥5 tahun 37 79.00%

    Total 47 100%Sumber: Diolah dari Kuesioner

    Dari tabel tersebut dapat terlihat bahwa karyawan yang sudah lama

    bekerja di PT.Bangtelindo lebih dari 5 tahun yaitu 79% . Hal ini

    menunjukan bahwa pengalaman kerja di PT. Bangtelindo sangatdibutuhkan. Karena setiap petugas lapangan yang sudah lama bekerja

    lebih cepat menyelesaikan gangguan lebih cepat dari pada petugas

    gangguan yang baru mulai kerja.

    4.2 Pengujian Kualitas Instrumen PengukuranPengujian hipotesis tidak akan menghasilkan kesimpulan yang benar jika alat

    ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data tidak valid dan realiabel. Apakah

    setiap item benar-benar mampu mengungkap factor yang akan diukur. Untuk

    mengetahui sejauh mana instrument penelitian dapat dipercaya, maka dilakukan tia

    pengujian yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.

    1. Uji Validitas

    Menurut Sugiyono (2002: 124) uji validitas data adalah sebagai berikut,

    “Teknik Korelasi untuk menentukan validitas item sampai sekarang

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    62/117

    47

    merupakan teknik yang paling banyak digunakan”. Syarat minimum untuk

    dianggap memenuhi syarat adalah jika r = 0,3. Jadi, jika korelasi antara butirdengan skor total kurang dari 0,3 maka butir dalam instrumen tersebut

    dinyatakan tidak valid.

    Tabel 4.4Uji validitas variabel Disiplin Kerja (X1)

    Item Total Statistics

    Scale

    Mean ifItemDeleted

    Scale

    Varianceif ItemDeleted

    CorrelatedItem-TotalCorrelation

    SquaredMultiple

    Correlation

    Cronbachs

    Alpha ifItemDeleted

    keterangan

    X1_1 27.5957 14.724 0.601 0.946 0.841 validX1_2 27.5745 14.772 0.576 0.889 0.844 validX1_3 27.5532 14.557 0.626 0.947 0.838 validX1_4 27.4681 15.428 0.576 0.731 0.844 validX1_5 27.5745 13.858 0.778 0.694 0.819 validX1_6 27.4255 14.945 0.608 0.685 0.84 validX1_7 27.5532 15.079 0.586 0.778 0.843 validX1_8 27.5319 15.602 0.473 0.763 0.856 valid

    Sumber: data primer diolah 2015

    Dari hasil tabel 4.4 menjelaskan bahwa seluruh item atau pernyataan yang

    diajukan pada responden adalah valid. Besarnya koefisien korelasi antar item

    berada di atas nilai yang di persyaratkan yaitu 0,3. Rentang nilai koefisien

    korelasi adalah 0,473 – 0.778. secara keseluruhan, berdasarkan pengujian

    validitas, dapat dinyatakan bahwa pernyataan yang tersisa dapat digunakan

    untuk analisis lebih lanjut.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    63/117

    48

    Tabel 4.5Uji validitas variabel Lingkungan Kerja (X2)

    Item Total Statistics

    ScaleMeanif ItemDeleted

    ScaleVarianceif ItemDeleted

    CorrelatedItem-TotalCorrelation

    SquaredMultiple

    Correlation

    CronbachsAlpha if

    ItemDeleted

    keterangan

    X2_1_1 7.617 2.328 0.813 0.777 0.524 valid

    X2_1_2 7.8085 3.071 0.442 0.261 0.923 valid

    X2_2_1 7.5532 2.644 0.697 0.743 0.661 validSumber: data primer diolah 2015

    Dari hasil tabel 4.5 menjelaskan bahwa seluruh item atau pernyataan yang

    diajukan pada responden adalah valid. Besarnya koefisien korelasi antar item

    berada di atas nilai yang di persyaratkan yaitu 0,3. Rentang nilai koefisien

    korelasi adalah 0,442 – 0,813. secara keseluruhan, berdasarkan pengujianvaliditas, dapat dinyatakan bahwa pernyataan yang tersisa dapat digunakan

    untuk analisis lebih lanjut.

  • 8/19/2019 [ROSSY LESTARI] Pengaruh Disiplin Kerja Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

    64/117

    49

    Tabel 4.6Uji validitas variabel kinerja karyawan (Y)

    Item Total StatisticsScale

    Mean ifItem

    Deleted

    ScaleVarianceif ItemDeleted

    CorrelatedItem-TotalCorrelation

    SquaredMultiple

    Correlation

    CronbachsAlpha if

    ItemDeleted

    keterangan

    Y_1 15.9362 9.365 0.684 0.495 0.893 validY_2 16.0426 8.955 0.913 0.976 0.837 validY_3 16.0426 9.433 0.901 0.926 0.844 validY_4 16.0638 9.061 0.906 0.981 0.84 validY_5 15.9149 11.558 0.402 0.223 0.943 valid

    Sumber: data primer diolah 2015