rni holding rni holding mediarni · selamat datang komisaris pensiun? siapa takut! baru pt rni hal....

20
Mata Rajawali AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA www.rni.co.id EDISI 169, TAHUN XVI Desember 2016 Phapros Raih 2 Gold dan 1 Silver TKMPN XX 2016 Pensiun? Siapa Takut! Selamat Datang Komisaris Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 MEDIA RNI hal. 13 RNI Holding RNI_Holding Edisi Desember 2016 P erusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi memer- lukan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan dan sasaran organi- sasi sesuai dengan yang telah direncanakan. Oleh karena itu peranan budaya kerja bagi sumber daya manusia sangat penting dalam mendukung setiap aktivitas operasional organisasi sebagai satu harapan untuk dapat mening- katkan kinerja organisasi dan karyawan. Budaya kerja perlu untuk dikembangkan karena dam- pak positifnya terhadap pen- capaian perubahan berkelan- jutan di tempat kerja termasuk peningkatan produktivitas atau kinerja perusahaan. Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi, dimana budaya organisasi itu sendiri merupakan suatu sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi yang tercermin dari isi visi, misi, dan tujuan organisasi. Dengan kata lain, sudah semestinya bahwa setiap organisasi memiliki identitas budaya tertentu yang spesifik dalam organisasinya. Dalam perusahaan identitas budaya tersebut dikenal seba- gai budaya korporat dimana didalamnya terdapat budaya kerja. Kekuatan yang paling besar dalam mempengaruhi buda- ya kerja adalah kepercayaan dan juga sikap para pegawai. Budaya kerja dapat berupa suatu hal yang positif, atau dapat juga berupa suatu hal yang negatif. Budaya kerja yang bersifat positif dapat meningkatkan produktifitas kerja, sebaliknya yang bersi- fat negatif akan merintangi perilaku organisasi, sehingga dapat menghambat efekti- vitas perorangan maupun kelompok dalam organisasi. Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana caranya mem- bangun budaya kerja? Bagaimana menetapkan karakter, menumbuhkan komitmen untuk berperilaku sesuai karakter pada selu- ruh karyawan, dan menjalankannya dengan konsisten? Sekedar ‘bocoran’, menurut beberapa ahli perilaku indi- vidu, faktor penentu perilaku individu terdiri atas sikap, ke- mampuan dan motivasi. Sikap adalah bagaimana seseorang bersikap terhadap kepuasan bekerja serta keterlibatan dalam pekerjaan. Adapun kemampuan berhubungan dengan kemampuan intelek- tual dan kemampuan fisik. Sedangkan motivasi erat kaitannya dengan keinginan dan kebutuhan seseorang untuk menjalankan peker- jaannya. Membangun budaya kerja tidak sekedar mengurusi kebaikan sikap dan tingkah laku para individu dalam organisasi, karena kebaikan sikap dan tingkah laku sudah menjadi keharusan dalam hidup bermasyarakat. Budaya kerja juga tidak dibangun dengan hanya mempunyai aturan kode etik atau menan- datangani pakta integritas. Tidak selesai sampai di situ. Aturan perilaku dan kode etik hanya sebagian alat yang mendukung untuk tumbuh- nya sikap individu dalam keterlibatannya bekerja di organisasi. Jika agama atau kepercayaan menjadi way of life, maka budaya kerja adalah way of work. Keberhasilan pelaksanaan program membangun budaya kerja di suatu organisasi atau perusahaan dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya : peningkatan tanggung jawab, peningkatan kedisi- plinan dan kepatuhan pada norma/aturan yang berlaku pada organisasi tersebut, terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan, peningkatan partisipasi dan kepedulian setiap individu dalam kegiatan perusahaan, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan keluhan. Untuk peningkatan kinerja pribadi maupun perusahaan yang lebih baik lagi, mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang positif, dimulai dari kita sendiri, mulai saat ini. Membangun Budaya Kerja

Upload: doanthuy

Post on 07-Mar-2019

281 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Mata Rajawali

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

www.rn i . co . id EDISI 169, TAHUN XVI Desember 2016

Phapros Raih 2 Gold dan 1 Silver TKMPN XX 2016

Pensiun? Siapa Takut!Selamat Datang Komisaris Baru PT RNI

hal. 3 hal. 7

1

MEDIARNI

hal.13

RNI Holding RNI_Holding

Edisi Desember 2016

Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi memer-lukan sumber daya

manusia untuk mencapai tujuan dan sasaran organi-sasi sesuai dengan yang telah direncanakan. Oleh karena itu peranan budaya kerja bagi sumber daya manusia sangat penting dalam mendukung setiap aktivitas operasional organisasi sebagai satu harapan untuk dapat mening-katkan kinerja organisasi dan karyawan.

Budaya kerja perlu untuk dikembangkan karena dam-pak positifnya terhadap pen-capaian perubahan berkelan-jutan di tempat kerja termasuk peningkatan produktivitas atau kinerja perusahaan. Budaya kerja diturunkan dari budaya organisasi, dimana budaya organisasi itu sendiri merupakan suatu sistem nilai yang mengandung cita-cita organisasi yang tercermin dari isi visi, misi, dan tujuan organisasi. Dengan kata lain,

sudah semestinya bahwa setiap organisasi memiliki identitas budaya tertentu yang spesifik dalam organisasinya. Dalam perusahaan identitas budaya tersebut dikenal seba-gai budaya korporat dimana didalamnya terdapat budaya kerja.

Kekuatan yang paling besar dalam mempengaruhi buda-ya kerja adalah kepercayaan dan juga sikap para pegawai. Budaya kerja dapat berupa suatu hal yang positif, atau dapat juga berupa suatu hal yang negatif. Budaya kerja yang bersifat positif dapat meningkatkan produktifitas kerja, sebaliknya yang bersi-fat negatif akan merintangi perilaku organisasi, sehingga dapat menghambat efekti-vitas perorangan maupun kelompok dalam organisasi.

Lalu pertanyaannya adalah, bagaimana caranya mem-bangun budaya kerja? Bagaimana menetapkan karakter, menumbuhkan

komitmen untuk berperilaku sesuai karakter pada selu-ruh karyawan, dan menjalankannya dengan konsisten?

Sekedar ‘bocoran’, menurut beberapa ahli perilaku indi-vidu, faktor penentu perilaku individu terdiri atas sikap, ke-mampuan dan motivasi. Sikap adalah bagaimana seseorang bersikap terhadap kepuasan bekerja serta keterlibatan dalam pekerjaan. Adapun kemampuan berhubungan dengan kemampuan intelek-tual dan kemampuan fisik. Sedangkan motivasi erat kaitannya dengan keinginan dan kebutuhan seseorang untuk menjalankan peker-jaannya.

Membangun budaya kerja tidak sekedar mengurusi kebaikan sikap dan tingkah laku para individu dalam organisasi, karena kebaikan sikap dan tingkah laku sudah menjadi keharusan dalam hidup bermasyarakat. Budaya kerja juga tidak dibangun dengan hanya mempunyai aturan kode etik atau menan-datangani pakta integritas. Tidak selesai sampai di situ.

Aturan perilaku dan kode etik hanya sebagian alat yang mendukung untuk tumbuh-nya sikap individu dalam keterlibatannya bekerja di organisasi. Jika agama atau kepercayaan menjadi way of life, maka budaya kerja adalah way of work.

Keberhasilan pelaksanaan program membangun budaya kerja di suatu organisasi atau perusahaan dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya : peningkatan tanggung jawab, peningkatan kedisi-plinan dan kepatuhan pada norma/aturan yang berlaku pada organisasi tersebut, terjalinnya komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan semua tingkatan, peningkatan partisipasi dan kepedulian setiap individu dalam kegiatan perusahaan, peningkatan kesempatan untuk pemecahan masalah serta berkurangnya tingkat kemangkiran dan keluhan.

Untuk peningkatan kinerja pribadi maupun perusahaan yang lebih baik lagi, mari kita bersama-sama membangun budaya kerja yang positif, dimulai dari kita sendiri, mulai saat ini.

Membangun Budaya Kerja

Page 2: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Hallo Rajawali

Salam Rajawali

2 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Penanggung Jawab : Direksi PT RNI (Pesero)

Pengarah : Sekretaris Korporasi

Pimpinan Redaksi : Head Government Relations

Redaktur : Edwin Adithia Hermawan

Dewan Redaksi : Donny FerdiantoGunadi YusufBambang IrawanLukas MartantoAndi Pradipto ArimukoWartiniRizki Yudha RamadhanIntan Sherra Djohardi

Sekretaris Redaksi : M. Ahyani

Koresponden :Seluruh Anak Perusahaan RNI GrupSesuai SK Direksi PT RNI (Persero)NO.86/SK/RNI.01/IX/2016

Edisi Desember 2016

Tidak terasa kita sudah berada dipenghu-

jung tahun 2016. Dari beberapa anak perusahaan PT RNI (Persero) yang ter-kait proses produksi telah menyelesaikan tugasnya dalam menjalankan apa yang sudah men-

jadi rencana kerja, sementara yang lain-nya masih berjibaku menyelesaikan pekerjaan yang harus dituntaskan di tahun ini. Dalam MEDIARNI edisi 169 ini, kita akan banyak menemukan artikel dari responden Anak Perusahaan PT RNI Group tentang gam-

baran kegiatan yang dilakukan oleh anak perusahaan pada trimester ke-empat pada tahun 2016 ini.

Banyak kegiatan yang dilakukan di penghujung tahun ini sebagai bentuk persiapan untuk meningkatkan kinerja pada tahun-tahun yang akan datang, mulai dari pergantian Dewan Komisaris PT RNI (Persero), upaya perluasan pasar PT Mitra Kerinci melalui beberapa kegiatan di luar negeri, ker-jasama antar BUMN untuk pengembangan

perkebunan tebu, perintisan Jalur Tol Laut di batas terluar Indonesia oleh PT Rajawali Nusindo, serta beberapa ar-tikel lainnya terkait pencapaian kinerja dan upaya penyele-saian pekerjaan un-tuk tahun anggaran 2016 ini.

Penghujung tahun ini, mari kita rapat-kan barisan, siap-kan mental juara, bersama-sama kita wujudkan cita-cita untuk mencapai ke-suksesan bersama….(Donny RNI)

AKHIR TAHUN (Persiapan Sebuah Awal)

Sebagai mahluk sosial tentunya kita tidak dapat menghindari hubungan antar

individu dalam kehidupan sehari-hari, karena me-mang secara alamiah bahwa manusia diciptakan untuk saling membutuhkan an-tara yang satu dengan yang lainnya. Dalam kehidupan sosial tersebut seringkali tidak dapat berjalan secara harmonis sehingga muncul perselisihan. Perselisihan tersebut pada umumnya dikarenakan perbedaan pendapat atau pandangan tentang suatu hal yang sebenarnya adalah satu ben-tuk utuh saja. Lalu mengapa

sampai terjadi perselisihan tentang suatu hal tersebut?

Jawaban yang paling mendasar pastinya adalah adanya perbedaan per-sepsi atas sesuatu yang diperselisihka tersebut. Pada dasarnya persepsi dapat dibedakan dalam dua pandangan, yaitu pan-dangan secara sempit dan luas. Pandangan yang sem-pit mengartikan persepsi sebagai penglihatan, yaitu bagaimana seseorang me-lihat sesuatu atas penam-pakannya saja. Sedangkan pandangan yang luas mengartikan persepsi se-bagai bagaimana seseorang

memandang atau mengartikan sesuatu. Sebagian besar dari indi-vidu menyadari bahwa dunia yang sebagaimana dilihat tidak se-lalu sama dengan kenyataan, jadi berbeda dengan pendeka-tan sempit, tidak hanya sekedar melihat sesuatu tapi lebih pada pengertian-nya terhadap sesuatu tersebut.

Hal yang mendasari perbe-daan tersebut antara lain pengetahuan, pengalaman, serta emosional. Dengan

berbagai latar belakang pengetahuan, pengalaman, dan karakter emosional tentunya kita akan memiliki persepsi yang berbeda-beda atas suatu hal, tetapi apakah kita akan berselisih atas perbedaan tersebut? Tidak sama sekali…yang harus kita lakukan adalah persa-maan persepsi (D o n y)

Tentang Sebuah Persepsi

Page 3: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 3Edisi Desember 2016

Guna menjamin berjalannya peran dan fungsi terse-but, maka menjadi

kewajiban bagi pemegang saham untuk memastikan posisi Dewan Komisaris di setiap perusahaan yang dimilikinya. Di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian BUMN sebagai pemegang saham memiliki kewena-ngan untuk melakukan pengangkatan dan pember-hentian Dewan Komisaris sesuai dengan apa yang dia-tur secara terperinci dalam Peraturan Menteri BUMN No Per-02/MBU/02/2015.

Melalui peraturan tersebut Kementerian BUMN berhak

untuk melakukan pergan-tian Komisaris di tubuh BUMN. Pergantian Komisa-ris itu sendiri merupakan suatu kewajaran karena dilaksanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja BUMN. Seperti yang baru-baru ini terjadi pada PT Rajawali Nusantara Indo-nesia (Persero). Perusahaan yang sama-sama kita cintai ini per hari Senin, 7 Novem-ber 2016 lalu telah memiliki Komisaris Utama dan dua Anggota Dewan Komisaris baru. Penyerahan SK di-lakukan oleh Asisten Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi II Purnomo Sinar Hadi mewakili Men-teri BUMN bertempat di Ge-dung Kementerian BUMN,

Jakarta, pada tanggal yang sama. Turut menyaksikan pada acara tersebut Direksi PT RNI.

Melalui SK Menteri BUMN No: SK-251/MBU/11/2016, perihal Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Rajawali Nusantara Indone-sia tersebut dilakukan serah terima Jabatan Komisaris Utama PT RNI dari Mirza-wan PDN kepada Ramelan. Selain itu, Jabatan Komisaris Junino Jahja serta Ainun Naim juga diserahterimakan kepada Sudarsono Herdjo-soekarto dan Muhammad Yamin.

Pengenalan PerusahaanKeesokan harinya, me-nindaklanjuti pergantian tersebut, Selasa, 8 November 2016, bertempat di Ruang Rapat Gedung RNI, Jakarta, dilaksanakan Program Pengenalan Perusahaan kepada Komisaris Baru yang dihadiri oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo dan Sekretaris Korporasi PT RNI Edwin Elfian Lubis.

Pada acara yang merupakan bagian dari implementasi Good Corporate Governance (GCG) tersebut, Didik me-maparkan seputar Com-pany Profile PT RNI beserta aktivitas bisnis di seluruh anak perusahaan, sekilas mengenai AD/ART PT RNI, serta Board Manual Tata Ke-lola Perusahaan. Sementara itu, Edwin Lubis membahas mengenai kesepakatan rapat gabungan rutin antara Dekom dan Direksi.

Pengenalan Perusahaan yang merupakan program dari Sekretaris Korporasi ini merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai bentuk orientasi awal antara unsur pimpinan baru dengan lingkungan perusahaan. Usai tanya jawab, Sekretaris Kor-porasi mengajak Komisaris baru berkeliling melihat beberapa ruangan di Gedung RNI, termasuk ruang yang akan menjadi tempat bekerja dan rapat Dewan Komisaris.

Pisah Sambut KomisarisTahapan pengenalan tidak berhenti sampai di situ, sebagai bentuk penyam-butan Komisaris baru serta penghormatan kepada Komisaris sebelumnya

Selamat Datang Komisaris Baru PT RNI

Dewan Komisaris merupakan salah satu instrumen penting perseroan. Keberadaannya sangat menunjang kinerja dalam upaya pencapaian visi dan misi. Sebagai representasi dari Pemegang Saham, Dewan Komisaris berpo-sisi sebagai organ perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam pengambilan kebijakan terkait aktivitas pengelolaan Perusahaan.

Komisaris Utama RNI Bpk. Ramelan saat meberikan sambutan

Page 4: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Kepak Sayap Rajawali

4 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

yang telah mengabdi dan berkontribusi besar pada perusahaan, dilaksanakan Pisah Sambut Komisaris, Selasa, 22 November 2016, bertempat di Lantai 6, Gedung RNI, Jakarta. Hadir pada acara tersebut Komisa-ris yang baru Ramelan dan Muhammad Yamin, Komisa-ris sebelumnya Mirzawan PDN dan Junino, jajaran Direksi PT RNI, Direksi Anak Perusahaan, Para Group Head, Head, dan segenap karyawan RNI Holding.

Dalam sambutannya Didik Prasetyo mengucapkan teri-ma kasih kepada Komisaris sebelumnya atas kontri-busi dan sumbangsih saran dan gagasan yang telah diberikan pada RNI selama masa pengabdian. “Ke-pada Bapak Mirzawan PDN selaku Komut dan Bapak Junino Jahja serta Bapak Ainun Naim selaku Anggota Komisaris, kami ucapkan terimakasih atas bimbingan, bantuan, dorongan moril dan semangat serta ker-jasama yang terjalin selama ini. Selamat berjuang di tempat baru yang tentunya akan menjadi ladang ibadah dan perjuangan yang lebih besar,” ujarnya.

Sementara kepada jajaran Komisaris baru, beliau mengucapkan selamat datang dan berharap semoga dalam perjala-nan kinerja ke depan RNI semakin lebih baik. “Kepada Dewan Komisaris yang baru di bawah kepemimpinan Bapak Ramelan, kami sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung sebagai keluarga besar RNI. Walaupun banyak tugas dan tantangan yang saat ini harus dihadapi, kami yakin dengan upaya bersama RNI akan mampu melalui masa-masa sulit yang kini tengah dihadapi dengan selamat,” ungkap Didik.

Usai sambutan Dirut, acara dilanjutkan dengan penyam-paian kesan dan pesan Komisaris sebelumnya yang dituturkan oleh Mirzawan PDN. Pada kesempatan tersebut ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi RNI atas kinerja dan kerjasama yang baik selama dirinya menjabat.

“Saya merasa tersanjung atas acara khusus ini. Tidak lain kami berterima kasih atas kerjasama yang baik dari bapak-bapak Direksi. Pesan saya, kepada manajemen

kiranya dalam pengembangan ke depan senantiasa mem-perhatikan hasil kajian yang dibuat oleh pihak-pihak independen yang dapat dipertanggungjawabkan,” pesannya.

Pada sesi berikutnya, Ra-melan mewakili Komisaris baru menyampaikan sam-butan perkenalan kepada Karyawan RNI. Ia mengaku sempat tidak menyangka apabila akan diamanahi tanggung jawab sebagai Komisaris Utama RNI.

“Sebelumnya saya ditawari untuk menjadi Komisaris Utama PT MTI anak peru-sahaan PT Pelindo 2. Saya tidak tahu, PT MTI itu apa, waktu ditelepon saya pikir orang yang mau menawar-kan kartu kredit. Hari Jumat-nya saya mendapat informasi juga, klo mulai Senin ini saya menjadi komisaris utama di PT RNI. Saya kemudian mengundur-

kan diri dari komisaris MTI. Saya memilih RNI,” ungkap-nya seraya bercerita.

Ramelan mengatakan, setelah mendengar paparan Dirut dan Komut sebelum-nya, dirinya cukup kaget ternyata tantangan yang di-

hadapi RNI saat ini sungguh luar biasa. “Selama ini yang saya melihat RNI dari kaca-mata sebagai Gugus Tugas Hukum. Ternyata setelah dijelaskan, tantangannya sangat luar biasa. Namun saya sangat antusias karena bagi saya hidup adalah tantangan, jangan tantangan dikeluhkan, sebaliknya tan-tangan itu dihadapi karena akan melahirkan inovasi-inovasi dan strategi-strategi baru,” ungkap Ramelan yang sebelumnya bertindak sebagai ketua Gugus Tugas Hukum PT RNI.

Ramelan berharap dalam menjalankan tugasnya ke depan dirinya dan tim dapat bahu-membahu bersama jajaran Direksi untuk me-majukan PT RNI. Ia juga berkomitmen untuk tidak hanya melakukan penga-wasan tetapi juga turut aktif memberikan solusi. “Kepada Pak Mirzawan saya ucapkan terima kasih atas pengala-

man-pengalaman yang telah dibagi. Usaha-usaha bapak akan saya lanjutkan,” pung-kasnya.

Acara kemudian dilan-jutkan pada penyerahan cinderamata dan ramah ta-mah antara Komisaris baru

Komisaris baru RNI saat pengenalan perusahaan

Page 5: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 5Edisi Desember 2016

Kepak Sayap Rajawalidan Komisaris sebelumnya dengan segenap Karyawan PT RNI yang hadir.

Sekilas ProfileRamelan sendiri bukan sosok baru bagi RNI. Sebelumnya, mantan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus tahun 1999-2000 tersebut pernah menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Hukum PT RNI sejak November 2015 hingga November 2016. Lulusan Doktor Ilmu Hukum Univer-sitas Padjadjaran ini telah malang-melintang selama lebih dari 35 tahun di dunia kejaksaan Republik Indone-sia. Karir sebagai Komisaris BUMN juga pernah ia jalani di PT ASDP Indonesia Fery (Persero) dari tahun 2013 sampai 2015.

Sementara itu, Sudarsono Hardjosoekarto mungkin masih menjadi sosok baru bagi Insan RNI. Berangkat dari latar belakang akademi-si, Guru Besar Sosiologi FISIP Universitas Indonesia yang kini aktif sebagai Sekretaris Jendral Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) ini lama berkecimpung di bidang birokrasi dan pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Sespanas Lembaga Administrasi Negara (LAN) tahun 1996-1999, serta Direktur Jendral Kesatuan Bangsa dan Politik Departe-men Dalam Negeri tahun 2005-2008.

Komisaris baru lainnya Muhammad Yamin pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI periode 1999-2004.

Semenjak mahasiswa, lulusan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini aktif dalam perbagai kegiatan organisasi. Ia bernah menjadi pengacara di LBH Palembang, aktif se-bagai anggota PERADI, serta

KADIN. Selain itu, bapak dua anak ini juga pernah menjadi Staff Ahli Ketua MPR 2009-2014. Saat ini ia aktif sebagai Anggota Pokja Revolusi Men-tal, Kementerian Koordina-tor Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

PT Rajawali Nusan-tara Indonesia (Persero) (RNI) bersama PT

Krakatau Steel (Persero) Tbk (KS) menjalin Sinergi BUMN melalui program Kemitraan Petani Tebu un-

tuk 232 Petani dengan luas lahan 427 Ha. Total dana yang dikucurkan melalui kemitraan ini sebesar Rp 10 milyar dan diperuntukkan untuk lingkungan PT PG Rajawali II unit PG Tersana Baru, Cirebon, Jawa Barat.

Kemitraan yang rencana penyaluran dananya dijad-walkan pada bulan Oktober 2016 ini bertujuan membantu program pemerintah dalam meningkatkan produksi gula nasional. Proses awal telah dimulai melalui pembahasan draft Perjanjian Kerjasama pada tanggal 10 Oktober 2016, yang bertempat di ruang PKBL - CSR RNI Holding dan dihadiri oleh Tim PKBL dan Legal PT RNI dan Tim Pembahas dari PT KS.

Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, guna memas-tikan proses pencairan dana, keduabelah pihak sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan pada Jumat, 18 Oktober 2016, bertempat di kantor Direksi

PT PG Rajawali II Cirebon. Pertemuan ini bertujuan membahas rencana detail kerjasama kemitraan tebu yang akan dijalankan. Pada kesempatan yang dihadiri jajaran Manajemen PT PG Rajawali II, Tim PKBL PT RNI dan Manajemen PT KS tersebut, dibahas secara tuntas rencana uji fisik dan dialog dengan 20 persen dari total petani yang akan bekerjasama.

Pada kesempatan itu, Direk-tur Utama PT PG Rajawali II Agus Siswanto menyam-paikan sejumlah rencana yg perlu dilaksanakan agar menghasilkan hasil tanaman yang optimal, di antaranya perlu dilakukan pengem-bangan varitas 6 jenis bibit unggul, perbaikan saluran

Sinergi Kemitraan Tebu RNI Krakatau Steel dan Antam

Foto bersama Direksi RNI

Dirkeu RNI Yana Aditya dan Tim PKBL RNI berfoto bersama Direktur dan Tim PKBL Krakatau Steel.

Page 6: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Kepak Sayap Rajawali

6 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

air atau drainase serta penyediaan sarana lainnya yang diperlukan untuk me-ningkatkan kapasitas tanam dan produksi.

Terkait dana hibah dari hasil kemitraan, Agus menyarankan agar berbagai masukan serta kebutuhan dipaparkan secara detail dan sistematis. Keperluan hibah di antaranya bibit untuk 100 Ha senilai Rp 700 juta serta alat escavator/loader untuk saluran air.

Semua pihak mengharapkan kemitraan ini dapat berjalan lancar sehingga dapat men-dongkrak produktivitas tebu khususnya di PG Tersana Baru yang saat ini, menu-rut GM PG Tersana Baru Santoso ketika melakukan pertemuan lanjutan di kan-tor PG Tersana Baru, tengah terjadi gejala penurunan pasokan tebu yang disebab-kan banyak petani tebu beralih ke tanaman jagung dan bawang.

“Dari 5500 Ha yg diperlukan saat ini baru 3500 Ha yang terpenuhi dengan rata-rata per Ha 750 kuintal tebu. Di-harapkan sinergi kemitraan petani tebu ini akan lebih meningkatkan animo petani tebu rakyat dalam menanam tebu,” harapnya.

Penandatanganan Kerja-samaSetelah melalui serangkaian proses, Kerjasama Program Kemitraan untuk Petani Tebu antara PT RNI dan PT KS ditandatangani pada Jumat, 21 Oktober 2016, di Wisma Baja Krakatau Steel, Jakarta. Hadir pada kesempatan itu Direktur Keuangan PT RNI M. Yana Aditya, Direktur SDM & Pengembangan Bisnis PT KS Imam Purwanto, Tim

PKBL PT RNI dan Manaje-men PT KS.

Dalam sambutannya Yana Aditya menyampaikan, kegiatan kemitraan ini merupakan bentuk supply chain yang dilaksanakan RNI dalam industri gula. Kerjasama BUMN-BUMN dengan Pabrik Gula dan Petani Tebu merupakan suatu siklus usaha yang saling membutuhkan dalam meningkatkan finansial Petani, kinerja perusahaan, dan sekaligus upaya memenuhi kebutuhan produksi gula nasional.

“BUMN sudah seharusnya bersinergi dalam perannya memberdayakan ekonomi masyarakat dan dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional maupun kecukupan pengadaan lahan pertaniannya,” ujar Yana Aditya.

Lebih lanjut ia menyam-paikan, pola kerjasama ini merupakan bagian dari tero-bosan keuangan RNI sebagai alternatif pendanaan bagi Group, khususnya dalam sektor industri agro. RNI dalam program ini bertindak sebagai off taker.

Sementara itu, Imam Pur-wanto berharap kerjasama yang dijalin tidak sebatas dalam kegiatan Kemitraan, namun akan terus dikem-bangkan dengan pola ker-jasama lain berdasarkan aktivitas bisnis yang ada di kedua perusahaan.

Revolving Pendanaan Petani Tebu Kemitraan RNI Dengan Antam

Pada Kamis tanggal 13 Oktober 2016, bertempat di ruang rapat PT Aneka Tam-

bang (Persero) Tbk (An-tam) dilakukan pertemuan guna membahas rencana kerjasama lanjutan (revolv-ing) pendanaan Kemitraan Petani Tebu melalui Sinergi BUMN yang akan mengin-jak pada periode ke-III. Revolving pendanaan untuk masa tanam 2016/2017 direncanakan senilai Rp 25 milyar - Rp 50 milyar yang akan disalurkan dalam bu-lan Nopember 2016. Pendanaan kemitraan tersebut sebagian akan di-arahkan ke Wilayah Timur/PG Redjo Agung Baru. Ada pun mengenai waktu dan lokasi pencairan akan diatur kemudian dengan mengede-pankan pendanaan yang efektif dan efisien.

Pada kesempatan yang di-hadiri Sekretaris Koorporasi PT Rajawali Nusantara Indo-nesia (Persero) Edwin Elfian Lubis serta Tim PKBL PT RNI dan jajaran Manajemen PT Antam tersebut dilakukan diskusi seputar pelaksanaan Kemitraan Petani Tebu me-lalui Sinergi BUMN antara PT RNI dengan PT Antam yang telah berjalan serta sepu-tar prospek industri gula, mekanisme operasional dan penjualannya.

Meskipun kondisi curah hujan masih tergolong tinggi sehingga berdampak pada kondisi tanaman yang kurang optimal dan menu-runnya tingkat rendemen, namun pendanaan Kemitraan Petani Tebu melalui Sinergi BUMN 2016/2017 cenderung meningkat. Hal itu dikarena-kan potensi hasil tanaman tebu masih dipandang positif, hasil produk samping (tetes) dirasa cukup men-janjikan.

Akan tetapi, peningkatan ini harus disertai tang-gung jawab bersama untuk mengintensifkan monitor-ing dan pendampingan dalam progres pelaksanaan produksi tanaman tebu. Kondisi sarana prasarana juga perlu memperoleh perhatian lebih, khususnya sarana jalan dan saluran air.

Seperti yang telah dirasakan sebelumnya, selain menun-jang produksi tebu, Kemi-traan Petani Tebu melalui Sinergi BUMN banyak dira-sakan kebermanfaatannya melalui kegiatan Bina Ling-kungan. Ke depan akan lebih diintensifkan pelaksanaan hibah kegiatan Bina Ling-kungan yang lain seperti, bea siswa, dan sarana kesehatan. (Beny RNI)

Page 7: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 7Edisi Desember 2016

Guna memastikan kesiapan karyawan dalam mengha-dapi masa pensiun,

Group Pengelolaan SDM PT Rajawali Nusantara Indone-sia (Persero) melaksanakan Program Pembekalan Bagi Karyawan yang Akan Memasuki Usia Pensiun. Pembukaan acara tersebut dilakukan oleh Direktur SDM dan Manajemen Aset PT RNI Djoko Retnadi, di Audito-rium Lantai 6, Gedung RNI, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2016.

Kegiatan yang terseleng-gara atas kerjasama PT RNI dengan Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Tbk itu digelar selama 3 hari dari tanggal 31 Oktober 2016 sampai dengan tanggal 2 November 2016. Diisi oleh pemaparan Motivator yang ahli di bidang Pensiunan sekaligus Financologist Speaker dari Daya Pension Business Bank BTPN Alviko Ibnugroho, serta kegiatan kunjungan ke beberapa tempat yang dapat menjadi referensi usaha setelah me-masuki masa punrnabakti.

Dalam sambutannya Djoko mengatakan, program ini membantu calon pensiunan menemukan minatnya pasca pensiun, apakah akan berwirausaha atau meng-habiskan aktivitas bersama keluarga. Melalui program ini para peserta akan mendapatkan pembekalan yang baik dan relevan terkait dengan reorientasi hidup dan berbagai infor-masi yang berguna sep-erti manajemen keuangan, manajemen kesehatan, dan manajemen diri yang ten-

tunya akan menjadi solusi efektif untuk optimalisasi Masa Persiapan Pensiun (MPP) atau Pensiun.

Demi menjawab kebutu-han untuk membantu pra purnabakti mempersiapkan masa pensiun, Alviko dalam paparannya berusaha mem-bangun pola pikir peserta agar siap menghadapi masa purnabakti dengan mem-persiapkan pola aktivitas dan keuangan yang matang. “Program pembekalan ini didedikasikan untuk mem-persiapkan masa purnabakti yang produktif,” ujarnya.

Menurut Alviko ada 4 kom-ponen penting untuk mem-persiapkan masa purnabakti, yaitu Your Life di mana peserta diajak untuk berpikir terkait dengan tujuan hidup diri sendiri dan keluarga. Kedua, Your Financial di mana peserta diberikan informasi terkait dengan pengaturan keuangan.

Ketiga adalah Your Activity, peserta diberikan gambaran aktivitas ketika memasuki masa purnabakti. Dan yang ke-empat adalah Your Health, peserta diberikan informasi cara mengelola kesehatan.

Tidak hanya mendengarkan paparan, pada hari kedua dan ketiga peserta diajak un-tuk meninjau kantor Majalah Trubus dan Peternakan Sapi. Di Majalah Trubus, peserta mendapat pengarahan, penjelasan, serta praktek langsung budidaya tana-

man. Sedangkan di Peter-nakan Sapi Bagus, peserta mendapatkan penjelasan langsung dari praktisi peter-nakan sapi mengenai bisnis sapi potong.

Diharapkan, dengan melihat sekaligus merasakan lang-sung bagaimana aktivitas bisnis tersebut dijalankan, peserta menjadi lebih memahami jenis usaha apa yang akan dipilih saat me-masuki masa purna tugas.(Rizki RNI)

Pensiun? Siapa Takut!

Peserta serius mengikuti program pembekalan persiapan masa pensiun

Page 8: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA8

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Desember 2016

Dalam rangka meningkatkan soliditas dan mem-bangun kesamaan

visi antar Serikat Pekerja dan Manajemen, Konfederasi Serikat Pekerja RNI (KSP RNI) menggelar Sarasehan dan Dialog Antara Serikat Pekerja RNI dengan Di-reksi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) dan Di-reksi Anak Perusahaan RNI Group, di Yogyakarta, pada tanggal 5-7 Oktober 2016. Sarasehan yang mengusung tema “Dengan Etos Kerja dan Semangat Membangun Bersama Kita Songsong Hari Jadi PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Ke-52 Menuju Kejayaannya” ini dihadiri oleh Direksi PT RNI serta perwakilan seluruh Serikat Pekerja (SP) di lingkungan RNI Group. Tidak hanya itu, perwakilan pengurus SP Seluruh Indonesia (SPSI) yang ada di PG Krebet Baru dan PTP Mitra Ogan juga turut hadir sebagai peninjau.

Acara yang berlangsung selama 3 (tiga) hari tersebut diisi oleh berbagai kegiatan seperti dialog, focus group discussion (FGD), hingga olah raga. Pada hari per-tama, para peserta berdia-log membedah penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Induk RNI Group. Ha-dir sebagai pengarah diskusi Head Legal Romi Taufik S dan Head Office Manage-ment Welly Bend. Jalannya diskusi membahas PKB dari perspektif hukum, bagaima-na agar legal standing dan legal positioning produk-produk kesepakatan antara manajemen dengan SP jelas, benar, dan sah sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja.

Disampaikan dalam diskusi, ada 4 (empat) syarat agar produk kesepakatan tersebut sah, yaitu kecakapan para pi-hak (legal standing dan legal positioning masing-masing pihak jelas), adanya kesepak-atan di mana produknya bisa

berbentuk PKB ataupun lain-nya, objek yang diperjanjikan jelas terutama mengenai hak dan kewajiban masing-ma-sing pihak, serta memenuhi ketentuan perundang-undangan. Jika syarat-syarat tersebut tidak terpenuhi, maka produk kesepakatan tersebut dapat dibatalkan atau konsekuensinya batal demi hukum.

Kemudian pada malam harinya dilanjutkan dengan diskusi dan dialog bersama manajemen Dana Pensiun RNI (Dapen RNI) yang diwakili oleh Direktur In-vestasi Dapen Budi Roeseno dan Direktur Kepesertaan Dapen Endang Apriyani. Endang menjelaskan bahwa ada 2 (dua) jenis manfaat program pensiun, yaitu Manfaat Pasti dan Iuran Pasti. Dapen RNI menganut program pensiun man-faat pasti. Sampai dengan tahun 2016, jumlah peserta Dana Pensiun RNI adalah sebanyak 8.858 orang, dengan jumlah peserta

aktif sebanyak 4.394 orang dan peserta pasif sebanyak 4.179 orang.

Sejak tahun 2013, Dapen RNI sudah tidak menerima peserta aktif lagi. Sehingga sumber dana saat ini berasal dari iuran para peserta aktif dan iuran tambahan dari pemberi kerja, yang dikem-bangkan dalam investasi yang dilakukan oleh Da-pen sesuai dengan arahan investasi dari pendiri Dapen dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Rasio Kecukupan Dana (RKD) Dapen RNI sam-pai dengan Bulan September 2016 adalah sebesar 85%. Untuk dapat meningkatkan manfaat pensiun, RKD yang harus dimiliki oleh Dana Pensiun adalah sebesar 120%.

Budi mengatakan bahwa Manajemen Dapen RNI saat ini bertujuan untuk mening-katkan RKD menjadi 100%. Setelah RKD tersebut men-capai 100%, maka manaje-men Dapen RNI berusaha mencapai angka 120% se-hingga dapat memberikan manfaat pensiun yang lebih baik lagi.

Strategi yang diterap-kan untuk meningkatkan RKD hingga mencapai 100% antara lain dengan memenuhi kaidah good corporate governance (GCG) di mana standard operat-ing procedures (SOP) dan arahan investasi ditinjau kembali serta mengikuti arahan investasi pendiri dan ketentuan OJK yaitu dengan membeli Surat Ber-harga Negara (SBN) hingga

Sarasehan dan Dialog Serikat Pekerja RNI Group

Rapatkan Barisan Bangun Harmoni untuk Kekayaan RNI

Page 9: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 9

Kepak Sayap Rajawali

Edisi Desember 2016

persentase SBN dalam komposisi investasi Dapen sebesar 20%.

Hari Kedua Hari kedua dimulai dengan kegiatan senam pagi ke-mudian dilanjutkan pada acara Sarasehan dan Dialog bersama Direktur SDM dan Manajemen Asset PT RNI Djoko Retnadi. Turut hadir dan mendampingi Head Pengelolaan SDM Gita Indriati.

Dalam pembukaannya Djoko menerangkan, bahwa kerja yang baik, keras, teliti pun belum tentu berhasil, apalagi jika bekerja asal-asalan. Ia mengatakan, pengembangan SDM tidak boleh berhenti walaupun seperti apapun kondisi perusahaan. Andai kata pe-rusahaan merugi dan tidak ada pengembangan SDM, maka ketika perusahaan tersebut recovery, SDM yang ada tidak akan siap.

Djoko berharap, agar SP dan KSP di RNI Group turut mengawal proses pengem-bangan dan training bagi karyawan. Menurutnya, pengembangan SDM tidak hanya tergantung dari perusahaan, karyawan juga dapat melakukannya sendi-ri, dengan bersikap proaktif atau dengan meningkatkan pendidikannya.

Dalam kesempatan itu, Gita juga menjelaskan mengenai rencana pengelolaan SDM di RNI Group yang merupakan hasil FGD dengan seluruh bagian SDM RNI Group, yaitu pembentukan system talent pool. Sistem ini berupa database terkait kompetensi baik hard maupun soft yang dimiliki oleh masing-masing

karyawan. Jika ada posisi yang kosong, maka dapat cepat dicari penggantinya.

Terkait wacana pensiun di usia 58 (lima puluh delapan) tahun, Djoko mengatakan bahwa apabila undang-ndang mengatakan bahwa usia pensiun 58, maka SDM PT RNI akan mengikuti per-aturan tersebut. Djoko juga meminta agar Ketua KSP RNI berkoordinasi dengan Head Pengelolaan SDM dan Head Office Manajemen untuk mendata apa saja yang men-jadi concern para karyawan RNI Group.

Hari Ketiga dan PenutupanPada hari ketiga yang merupakan hari terakhir pelaksanaan sarasehan, diadakan dialog dengan beberapa manajemen Anak Perusahaan, hadir pada kesempatan tersebut Direktur PT PG Rajawali II Agus Siswanto, Direktur PTP Mitra Ogan M. Natsir, Direktur PT Madu Baru R. Eddy Cahyono, dan Kadiv SDM PT PG Rajawali I Aris Kadarisman. Para peserta Sarasehan, berkesempatan untuk melakukan dialog langsung dengan direktur atau pun wakil manaje-

mennya masing-masing.

Rangkaian acara Sarasehan ditutup oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo yang dalam sambutannya berharap SP dapat merapat-kan barisan bersama-sama dengan manajemen dalam upaya menggapai dan mengembalikan kejayaan PT RNI sesuai dengan motto “perusahaan sehat, karyawan sejahtera”. Lebih lanjut, ia berpesan agar SP yakin kepada manajemen bahwa upaya yang saat ini tengah ditempuh manaje-men tidak terlepas dari tujuan bersama memajukan perusahaan.

Selain itu, Didik juga menyampaikan target laba PT RNI secara konsolidasi pada Tahun 2019 adalah minimal sebesar Rp.750 Milyar. Hal ini bukan se-suatu yang tidak mungkin dicapai, terutama apabila PTP Mitra Ogan dan PT PG Rajawali II tidak mengalami kerugian yang besar seperti saat ini. Oleh karena itu, dukungan SP dalam hal ini sangat dibutuhkan, terutama dalam hal pengawasan di lapangan.

Manajemen RNI Group mengharapkan dapat tercip-ta hubungan yang harmoni antara KSP dengan mana-jemen perusahaan di RNI Group, sehingga perusahaan dapat fokus mencapai target sesuai yang telah ditentukan dalam RKAP. SP merupakan mitra dari manajemen peru-sahaan, sehingga diharapkan kedua belah pihak dapat saling memahami satu sama lain. Sasaran yang ingin dica-pai tentunya harus sama, wa-laupun sangat mungkin pan-dangannya berbeda. SP juga diharapkan dapat mengajak seluruh karyawan RNI Group untuk dapat meningkatkan kepedulian terhadap perusa-haan yang bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti menjaga kebersihan, kerapihan dan ketertiban lingkungan kerja.

Akhirnya acara sarasehan tersebut ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Dirut RNI dalam rangka menyambut ulang tahun PT RNI (Persero) ke-52 serta hari jadi Kota Yogyakarta ke-256. Semoga RNI dapat bangkit terbang tinggi untuk mencapai kejayaan dalam keharmonisan Yes! Yes! Yes!(Intan RNI)

Page 10: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA10 Edisi Desember 2016

Kepak Sayap Rajawali

Dalam rangka meningkatkan budidaya tanaman tebu di kawasan

hutan untuk mendukung kebijakan swasembada gula yang dicanangkan pemerin-tah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) bersama Perum Perhutani, PT Per-kebunan Nusantara (PTPN) III (Persero) serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melakukan penan-datanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Kegiatan Usaha Budi-daya Tebu dalam Mendukung Ketahanan Pangan, di Kantor Pusat Perhutani Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2016.

Kerjasama yang merupakan bagian dari sinergi BUMN ini ditandatangani oleh Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo, Direktur Utama Perum Perhutani Denaldy M. Mauna, Direktur Human Capital Management & Umum PTPN III Seger Budiarjo, Direksi PT

Bank Mandiri yang diwakili oleh Group Head Corporate Banking 3 M. Iswahyudi, Direksi PT BNI yang diwakili oleh Pimpinan Divisi BUMN dan Institusi Pemerintah Henry Panjaitan, dan Direksi PT BRI yang diwakili oleh Executive Vice President Kokok Alun Akbar.

Dalam sambutannya Didik Prasetyo mengatakan, kerjasama ini merupakan

wujud nyata sinergi BUMN dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. “Kami sangat berterima kasih atas terlaksananya MoU ini sehingga dalam upaya pengembangan areal kami bisa bekerjasama dengan perhutani. Harapan kami kerjasama ini akan bisa mendukung pencapaian target swasembada gula untuk mendukung program Ketahanan Pangan,” ungkap Didik.

Ruang lingkup kerjasama ini adalah penyediaan lahan kawasan hutan untuk budidaya tanaman tebu dengan pola agroforestry mulai dari pengolahan bibit, angkut hasil, peningkatan produksi dan produktivitas tanaman tebu, pemberdayaan masyarakat sekitar hutan melalui kegiatan tanam tebu, penyediaan tenaga ahli budidaya tanaman serta pe-

nyediaan modal kerja untuk berbagai kegiatannya.

Agroforestry sendiri adalah suatu sistem pola budidaya dan pengelolaan lahan ka-wasan hutan untuk mengata-si masalah kekurangan lahan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Denaldy mengatakan, ke depannya dengan pola Agroforestry, Perhutani akan lebih mengoptimalkan kombinasi tanaman hutan dan pangan termasuk tebu, tanaman hutan dan ternak (silvopasture) atau dengan ikan (silvofishery). Se-lama ini untuk mendukung ketahanan pangan, lahan hutan juga dimanfaatkan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, porang, dan lainnya sesuai kaidah kehutanan. (Rizki RNI)

RNI dan 5 BUMN Galang MoUPemanfaatan Hutan Untuk Budidaya Tebu

Dirut RNI Didik Prasetyo usai penandatanganan MoU Peman-faatan Hutan Untuk Budidaya Tebu.

Page 11: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 11Edisi Desember 2016

Kepak Sayap Rajawali

Tol Laut Logistik merupakan pro-gram yang digagas Kemenhub dengan

skema kerja sama sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan sarana dan prasarana transportasi serta bahan komoditas yang diangkut, yaitu PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI) melalui PT Rajawali Nusin-do, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan anak pe-rusahaan PT Multi Terminal Indonesia, PT Pelni dengan anak perusahaan PT Pelni Logistik dan PT Perikanan Nusantara membentuk satu konsorsium dengan meng-gunakan metode mendekat-kan gudang ke masyarakat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Direktur Utama RNI Didik Prasetyo dan 3 BUMN lain-nya melepas keberangkatan perdana kapal tol laut logis-tik Natuna pada Selasa 25

Oktober 2016 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Menhub mengatakan Kapal KM Caraka Jaya Niaga III-4 yang digunakan sebagai kapal tol laut tersebut, akan beroperasi secara berjadwal untuk melayani kebutuhan logistik di pulau Natuna.

Kapal tersebut memiliki bobot besar yaitu 3.000 DWT, sehingga diharapkan mampu mengatasi segala kondisi cuaca untuk menja-min kepastian jadwal kapal.

RNI akan mengatur ter-kait distributor kebutuhan pokok guna menstabilkan harga sedangkan Pelindo

II mengatur hal-hal terkait pergudangan, cargo doring, konsolidasi serta distribusi. Sementara Pelni, menga-tur terkait angkutan laut (shipping) dan stevedoring, beberapa rute yang akan dijalankan yaitu Jakarta – Natuna – Tarempa – Jakarta. Sedangkan Perinus mengisi muatan balik perikanan.

Direktur Utama RNI Di-dik Prasetyo menjelaskan, adanya Kapal Tol Logistik Natuna ini diharapkan menekan disparitas atau perbedaan harga kebutuhan pangan di Natuna.”Supaya tidak ada lonjakan harga, RNI melalui Rajawali Nusindo akan memasok bahan seperti beras, gula, minyak goreng, mie instan, dan kebutuhan lainnya” ujarnya.

Model tol laut logistik di Natuna nantinya akan dilakukan dengan mengop-timalkan jalur pelayaran serta jadwal pelayaran secara rutin menuju pulau Natuna. Pengoptimalan akan dilakukan di beberapa jalur dan pelabuhan mu-lai dari Jakarta, Tanjung Pinang, Pontianak sampai ke Natuna. (Edwin RNI)

RNI Garap Tol Laut Logistik Natuna

Dirut RNI Didik Prasetyo didampingi Dirut Nusindo Sutiyono berdiskusi bersama Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Page 12: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

POLA DISTRIBUSI

Saat ini, distribusi ke-butuhan pokok dan penunjang lainnya di Natuna merupakan

salah satu kegiatan yang dijalankan oleh Nusindo dalam rangka mensukses-kan program pemerintah Tol Laut yang merupakan sinergi antara 4 (empat) BUMN: PT RNI dengan anak pe-rusahaannya PT Rajawali Nusindo, PT Pelindo II dengan anak perusahaannya PT Multi Terminal Indonesia (MTI), PT Pelni dengan anak perusahaannya PT Pelni Logistik dan PT Perikanan Nusantara. Peran masing-masing BUMN : Pelindo II dalam hal infrastruktur, logistik angkutan darat dan pelabuhan, Pelni dalam hal logistik angkutan laut, RNI melalui Nusindo sebagai distributor kebutuhan po-kok dan penunjang lainnya dan Perikanan Nusantara yang mengumpulkan hasil nelayan berupa ikan dalam jumlah besar untuk dibawa menggunakan kapal kembali ke Jakarta.

Tujuan tol laut antara lain menekan disparitas harga

barang dan biaya logistik di wilayah perbatasan, pedalaman dan kepulauan terpencil dan terluar dari Indonesia.

Adapun peran distribusi dalam kerangka kerja tol laut adalah pertama, kestabilan harga melalui kedaulatan pangan, pemerataan distri-busi, membentuk tata niaga baru dan menurunkan harga. Kedua adanya transfer komo-ditas dengan membawa mua-

tan antar daerah dan mening-katkan perekonomian, serta dan ketiga adalah perbaikan infrastruktur dengan mencip-takan infrastruktur distribusi dan penyerapan tenaga kerja lokal.

Peran Nusindo dalam kegiatan stabilitas harga antara lain dengan mem-persiapkan kebutuhan distribusi melalui infra-struktur network 42 ca-bang di seluruh Indonesia

dan penyebaran produk (spreading) dengan konsep One Stop Service Distribu-tion (pengiriman sampai gudang pelanggan).

Fase pertama distribusi kebutuhan pokok dan penunjang lainnya pro-gram tol laut dilakukan di Kabupaten Natuna yang terletak di Kepulauan Riau, kepulauan paling utara di selat Karimata. Di sebelah utara dan timur, Natuna berbatasan dengan Laut Cina Selatan, di selatan ber-batasan dengan Kabupaten Bintan dan di sebelah barat dengan Semenanjung Ma-laysia. Natuna berada pada jalur pelayaran internasi-onal Hongkong, Taiwan dan Jepang. Kabupaten Natuna terdiri dari 12 kecamatan, 70 desa dan 6 kelurahan dengan jumlah penduduk

12 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

Keluarga Rajawali

Peran Serta RNI Bersama Rajawali Nusindo Dalam Mensukseskan Program Pemerintah

Tol Laut di Natuna

POLA DISTRIBUSI

Nusindo bekerjasama dengan MTI dalam gal infrastuktur dan shipment

Page 13: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 13Edisi Desember 2016

Keluarga Rajawalitahun 2016 tercatat 72.450 jiwa. Dengan letak yang strategis dan potensi yang ada, Natuna merupakan pasar potensial.

Disparitas harga barang kebutuhan pokok di Kabu-paten Natuna berkisar 30% di atas harga di Pulau Jawa. Untuk itu, peran Nusindo dalam kegiatan stabilitas harga menekan disparitas harga sehingga harga yang terbentuk di Natuna maksi-mal 10% di atas Pulau Jawa. Dari hasi observasi yang dilakukan di Natuna dengan

melibatkan PT Rajawali Nusindo Cabang Batam be-lum ada pedagang kategori Distributor, namun yang ada pedagang grosir yang membeli barang kebutuhan pokok dari Jakarta, Pontianak dan Tanjung Pinang. Peda-gang di Natuna memesan barang via telepon lalu membayar, selanjutnya barang diantar ke Pelabu-han Sunda Kelapa kemudian pedagang menghubungi pihak kapal untuk me-ngangkut ke Natuna (port to port) dengan ongkos angkut untuk kebutuhan barang

pokok ± (Rp. 400 – Rp. 600 ribu) per ton.

Di Natuna, Nusindo men-jalankan pola distribusi bekerjasama dengan PT MTI anak perusahaan PT Pelindo II dalam hal infrastruktur dan shipment. Barang dari Pabrik/Gudang Nusindo disimpan di Gudang Kon-solidasi MTI selanjutnya didistribusikan melalui pelabuhan Sunda Kelapa menuju Pelabuhan Natuna kemudian barang masuk ke gudang distribusi MTI dan Nusindo untuk dijual

kepada Konsumen melalui Pedagang Grosir dan retail.

Sampai saat ini jaringan out-let di Natuna yang dimiliki Nusindo sejumlah 11 toko di Kabupaten Natuna dan 2 toko (sembako dan bahan bangunan) di antar pulau.

Memiliki infrastruktur dan SDM yang unggul dan ter-percaya, Nusindo berperan aktif dalam mensukseskan program pemerintah Tol Laut dengan konsep One Stop Service Distribution. (Dewi Nusindo)

Bali lebih terkenal dari Indonesia, demikian pendapat orang asing. Bali

memang mempunyai pesona yang luar biasa. Mungkin itu adalah satu satu ala-san sehingga Bali ditunjuk sebagai tempat penyeleng-garaan Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasi-onal (TKMPN) pada tahun 2016. Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) adalah yang ke 20 (XX) dan digabung dengan International Quality & Pro-ductivity Convention 2016 yang diadakan mulai tang-gal 7 hingga 10 Nopember

2016 di Hotel Sanur Paradis-ei. Pada kesempatan ini tidak hanya diikuti perusahaan-perusahaan dari Indonesia, namun juga dari Malaysia, Singapura dan Thailand.

TKMPN XX diselenggarakan oleh PT Wahana Kendali Mutu (WKM) dan Asosiasi Manajemen Mutu & Produk-tivitas Indonesia (AMMPI), dan didukung oleh Ke-menterian Perindustrian, Kementerian Ketenagaker-jaan RI, Asian Pasific Quality Organization APQO) dan Asian Productivity Organiza-tion (APO).

TKMPN XX ini mengusung tema Memperkuat Ekonomi Bangsa dengan Peningka-tan Mutu & Produktivitas di segala Bidang. Sedangkan tujuannya adalah : pertama, Memicu & memacu timbul-nya karya-karya bermutu yang bermanfaat bagi organ-isasi, masyarakat & bangsa. Kedua Meningkatkan wa-wasan, inisiatif dan kreati-vitas setiap peserta. Ketiga Membuka cakrawala baru bagi pimpinan manajemen dalam menyikapi penerapan Sistem Manajemen Mutu Terpadu dan Pengembangan SDM. Keempat, Menyerap ilmu dan pengetahuan yang baru dari para praktisi yang berpengalaman luas dalam pengembangan manajemen dan SDM dari dalam maupun luar negeri untuk kemajuan organisasi dan kelima, Me-ningkatkan kerjasama dan kerukunan antar instansi Pemerintah, Badan Yudikatif, Legislatif, organisasi sosial, dunia pendidikan dan dunia usaha.

Total peserta yang hadir adalah 1607 orang mening-kat cukup siginifkan diban-ding TKMPN XIX tahun 2015 di Yogjakarta yang diikuti oleh 1439 peserta dan me-lebihi target awal yang hanya 1500 peserta (lihat tabel). Menurut panitia penyeleng-gara, meningkatnya jumlah peserta sebagai indikasi manfaat yang dirasakan oleh lembaga atau perusahaan. Kegiatan tersebut juga untuk mencari pemenang yang nantinya akan dikirim dalam kompetisi internasional me-wakili Indonesia tahun 2017.

Event yang digelar hingga tahun 2016 memasuki aktivitas ke-20, dan saat ini merupakan kepesertaan terbanyak dibanding kegia-tan yang sama. Kegiatan yang melibatkan 340 tim nasional dan 45 asal luar negeri merupakan tolak ukur kendali mutu dalam peningkatan produktivitas berbagai perusahaan Indo-nesia dan telah terkenal di luar negeri. Pada kegiatan ini setiap anggota akan sharing

Phapros Raih 2 Gold dan 1 Silver TKMPN XX 2016

Page 14: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

pengalaman, kreativitas, ino-vasi, selanjut dikompetisikan hingga didapatkan praktisi yang andal dari berbagai perusahaan.

Selain presetasi, kegiatan ini juga menggelar demonstrasi keberhasilan perusahaan dalam mengelola mutu dan produktivitas, baik secara antar perseorangan maupun antar kelompok dengan berbagai macam pendekatan

system manajemen.

PT Phapros pada TKMPN XX mengirimkan 3 tim , yaitu tim Transformer, tim Kasus dan tim SDM Berani . Ang-gota tim Transformer adalah Prabowo, Hasan Shidiq dan Teguh. Tim Kasus berang-gotakan Eko Irwan, Syamsu Rizal dan Dhani. Sedangka Tim SDM Berani beranggot-akan : Helmy Hadi Hudaya dan Arin Nedian Sumantri.

Dua Tim yang pertama ikut dalam kategori Imple-mentasi atau PKM (Proyek Kendali Mutu) dan satu tim (tim Kasus) untuk kategori SS/Suggestion System. Setelah melalui persiapan yang cukup matang dan berjuang dalam penilaian para juri nasional, Alhamdulillah ketiga tim tersebut berhasil meraih prestasi.

Tim Transformer dan tim Kasus meraih predikat Gold dan tim SDM Berani berha-sil meraih predikat Silver. Prestasi tim ini berhasil menjaga tradisi Gold dalam setiap partisipasi Phapros di forum TKMPN. Kontingen yang diberang-katkan dalam TKMPN adalah para juara dalam Konvensi QCC (Quality Control Circle) PT Phapros

yang secara rutin dilakukan setiap tahun. Konvensi QCC adalah TKMPN dalam format perusahaan. Penyelenggara Konvensi QCC adalah Komite Inovasi PT Phapros Tbk (KOIN).

Untuk tahun mendatang KOIN bertekad meraih prestasi yang lebih tinggi lagi di ajang TKMPN maupun International Quality & Pro-ductivity Convention, serta prestasi yang diraih dapat menjadi lompatan untuk meningkatkan dan men-dorong melakukan inovasi yang lebih bermanfaat bagi perusahaan.

Semoga anak perusahaan yang lain di RNI Group ikut berpartisipasi dalam forum TKMPN tersebut karena RNI butuh jutaan inovasi. (Giri Phapros)

Keluarga Rajawali

14 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

Melanjutkan pro-gram beasiswa pemasaran yang telah

diterima Mitra Kerinci pada tahun sebelumnya dari CBI-Netherland Ministry of

Foreign Affairs, hasil dari assesstment tahun ketiga setelah mengikuti progam audit dan pendampingan Mitra Kerinci akhirnya dinyatakan lolos mewakili Indonesia dengan produk

teh untuk melakukan eksebisi pemasaran di event SIAL Paris.

Bagi para pelaku Industri Makanan dan Minuman di Eropa, peserta yang mampu mengikuti SIAL membuktikan prestise atas keberadaan mereka. Syarat menjadi peserta pameran juga cukup rumit mulai dari persyaratan administrasi dan persyaratan penge-lolaan perusahaan. Dari pengamatan selama dua kali mengikuti SIAL, perusahaan perusahaan yang mengikuti acara ini adalah perusahaan multinational seperti Nestle, Coca Cola dan beragam pe-rusahaan besar lainnya. Dari

Indonesia yang rutin selalu mengikuti event ini adalah Indomie dan Garuda Food. SIAL Paris atau singka-tan bahasa perancis dari Salon International de l’alimentation, merupakan pameran food & baverage serta teknologi pengolahan terbesar di Eropa. Pameran ini dilaksanakan dua tahun sekali dengan Paris sebagai tempat penyelenggaraan acara ini. Dengan lebih dari 160.000 pengunjung serta 7.000 peserta eksibisi dari lebih 200 negara, SIAL memiliki daya tarik luar biasa di Eropa bagi peng-giat industri makanan dan minuman. Dengan tema

Lolos Seleksi Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda, Mitra Kerinci Goes To Paris

Page 15: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 15Edisi Desember 2016

Sejak Instruksi Presi-den Nomor 9 Tahun 1975 tentang Tebu Rakyat Intensifikasi

(TRI) ditetapkan, program penanaman tebu mulai diarahkan kepada beberapa tujuan, seperti untuk mening-katkan pendapatan petani, memenuhi kebutuhan gula dalam negeri, dan menga-lihkan sitem sewa menjadi sistem budi daya tebu di lahan

sendiri, sehingga para petani mampu menjadi tuan bagi tanahnya sendiri. Pada saat itu luas areal dan produksi gula menunjukkan trend yang semakin meningkat, bahkan protas tebu dan hablur juga terus menanjak. Namun demikian, sejak Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1992 yang mengatur Sistem Budidaya Tanaman diberlakukan maka

berangsur-angsur lahan tebu semakin menyempit, protas tebu dan hablur semakin merosot dan rendemen pun semakin melorot. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Jika kita kaji lebih dalam, pada UU Nomor 12 Tahun 1992, pasal 6 ayat 1, diurai-kan bahwa “Petani memiliki kebebasan untuk menentu-kan pilihan jenis tanaman

Masa Tanam Optimal,Masih Perlukah?

tahun ini “Look Deeper & Celebrate World Food Day” untuk mensukseskan konferensi pangan sedunia “Sustainable Food and Inova-tion-21 Century”, Sial Paris terus berupaya mengkampa-nyekan inovasi pertumbuhan makanan dan minuman yang sehat dan memberikan implikasi kesejahteraan bagi para petani pelaku agroin-dustri, di tengah ancaman krisis pangan dunia karena perubahan iklim ekstrem.

Acara SIAL tahun ini ber-langsung mulai tanggal 16-21 Oktober bertempat di Paris Nord Villepente, Paris, Perancis. Bagi Mitra Kerinci, melakukan eksebisi di ajang SIAL ini merupakan pengalaman pertama dalam melakukan eksebisi di luar negeri. Terdapat perbe-daan yang sangat mencolok dengan kebiasaan pameran di dalam negeri seperti selama ini yang rutin diikuti. Dengan didampingi terus menerus oleh CBI exhibition expert Jeroen Cruft setiap peserta eksebisi dilarang

keras melakukan transaksi penjualan selama eksebisi berlangsung. Para peserta eksebisi juga dilarang duduk, makan dan minum, memegang telepon geng-gam. Apabila ingin melaku-kan aktivitas tersebut, dise-diakan gudang yang terpisah dari booth yang ada. Setiap peserta juga diwajibkan menggunakan jas selama acara berlangsung. Sampai dengan hari terakhir, Mitra Kerinci dikunjungi lebih dari 400 visitor dengan jumlah potential buyer 80 visitor.

Satu hal yang berbeda dari pameran di luar negeri adalah kehadiran para CEO-CEO di setiap booth produk mereka. Para CEO juga turun tangan menyapa

tamu di setiap saat. Penulis sempat bertemu dengan Paul Bulcke, CEO Nestle yang juga dengan ramah menyapa para pengunjung yang hadir di booth mereka. CBI sendiri merupakan pro-gram dari Kementerian Luar Negeri Kerjaaan Belanda un-tuk peningkatan kemampuan pemasaran ekkspor dari negara-negara berkembang seperti Indonesia, Pakistan, India, Filipina, Mesir dan Vietnam. Dengan kontrak kerjasama selama tiga tahun, mereka mengirimkan para expert dari berbagai bidang untuk pendampingan para pengusaha mulai dari produksi, packaging, penge-lolaan keuangan, pemasaran, CSR, sertifikasi produk sam-

pai dengan pameran di luar negeri. Dengan didampingi Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, progam ini sangat menarik dan dapat diaplikasikan di anak anak perusahaan RNI lain-nya terutama yang berfokus kepada penjualan ekspor.

Menilik dari acara CBI ini, berkembangnya pasar teh dunia juga membuka pelu-ang untuk ekspor teh ke luar negeri. Tuntutan produk organik, memiliki sertifikasi internasional serta kemam-puan pemasaran melalui media internet dan sosial masih menjadi pekerjaan rumah bagi Mitra Kerinci untuk mewujudkan cita cita dapat mendulang dolar lebih banyak lagi. (Yosh, MK).

Page 16: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Keluarga Rajawali

16 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

dan budidayanya”, kondisi tersebut memungkinkan petani mengganti komoditi tebu dengan komoditi non tebu yang lebih mengun-tungkan, terlebih lagi dengan persaingan antar sektor semakin tajam, di mana lahan subur (Kelas A) dengan pengairan teknis yang sebelumnya sebagai “ujung tombak” untuk meraih pro-tas tebu, hablur dan rende-men tinggi berubah menjadi pemukiman, perkantoran dan industri pabrik se-hingga suka tidak suka, mau tidak mau lahan tanaman tebu bergeser ke lahan yang kurang subur (mar-ginal) yang notabene miskin akan unsur hara, tidak ada pengairan teknis, bahkan secara kultur teknis tidak layak untuk budidaya tebu. Dari tahun ke tahun protas tebu dan rendemen semakin melorot tidak secemerlang saat Inpres Nomor 9 Tahun 1975 masih berlaku.

Kinerja Produksi dan Pendapat Praktisi Pergu-laanSebagai gambaran kinerja, produksi PG-PG di Jawa pada tahun 2016 masih di bawah anggaran yang telah ditetapkan, bahkan turun dibanding tahun giling 2015, disinyalir salah satu penyebabnya adalah masa tanam yang tidak tertata dengan baik. Terlebih lagi, dengan anomali iklim (ke-marau basah) memperbu-ruk pencapaian rendemen dan hablur. Di beberapa pabrik gula yang diharapkan mampu mendongkrak pro-tas tebu malah justru turun. Sehingga tidak mengheran-kan pada bulan Agustus dan September, saat pig rendemen mencapai puncak karena tebu sudah merata

kemasakannya, justru masih ada PG yang “mencari” tebu masak (scoring tebangan).

Di berbagai kesempatan, Pundjul Putranto prak-tisi pergulaan yang sudah malang-melintang di PG-PG milik PTPN XI dan saat ini setelah purna tugas masih bergelut di bidang konsultan pergulaan selalu menyatakan, jika pabrik gula ingin mendapatkan protas tebu dan rendemen yang tinggi maka kuncinya hanya satu, yaitu mengatur masa tanam optimal. Arti-

nya kalau pabrik gula mulai giling bulan H maka masa tanam tebu harus dimulai H-2. Sebagai contoh PG yang memulai giling bulan Mei (H) maka pada bulan Maret (H-2) harus mulai tanam tebu dan jumlah tebunya cukup untuk 1 bulan giling awal di bulan Mei, dan tebu

yang ditanam bulan April harus mencukupi untuk 1 bulan giling di bulan Juni dan seterusnya. Dengan pengaturan tersebut, maka pabrik gula yang aktivitas gilingnya berakhir pada bu-lan November akan meng-giling tebu yang ditanam pada bulan September. Dengan umur tebu 12-14 bulan pasti produktivitas tebu dan rendemen yang dicapai akan tinggi.

SKW PG Candi Baru Sido-arjo Samsudiono yang pada Masa Tanam 2015/2016

berhasil meraih produkti-vitas tebu tertinggi dengan pencapaian 1.562 ku/ha di kebun Besuk seluas 10,650 ha menyatakan rahasianya. Menurutnya, kerapatan tanaman mutlak sama tinggi tanaman minim 3,5 meter itu mudah dilakukan jika masa tanam awal (optimal).

Rekomendasi Masa TanamSementara itu, dari data masa tanam 7 tahun terakhir di PG Rejo Agung, Madiun (tabel di atas) dapat disim-pulkan bahwa ada korelasi positif antara penyelesaian bulan tanam (AFF tanam optimal) dan presentase kategori tanaman terhadap protas tebu dan realisasi rendemen. Beberapa kesim-pulan yang dapat diambil, pertama, semakin tinggi luasan masa tanam tebu optimal (Aff tanam Agustus B) maka protas tebu dan rendemen yang dicapai akan tinggi, dengan prosentase luasan minimal 75% dari total areal dengan rincian Juni B sebesar 25%, Juli B sebesar 25%, Agustus B sebesar 25% . Sisanya yang 25% untuk tanaman baru harus aff tanam September B dan tanaman keprasan maksimal 15 hari setelah giling berakhir.

Kedua, semakin kecil luasan masa tanam tebu optimal (Aff tanam Agustus B) maka protas tebu dan rendemen yang dicapai akan rendah, dengan prosentase luasan kurang 25% dari total areal maka sisanya yang 75% akan

Data Masa Tanam PG Rejo Agung, Madiun MASA PROTAS REND HABLUR

TANAM (Ha) (%) (KU/HA) (%) (KU/HA)(HA) (%) (HA) (%)

2008/2009TR-KSU I 1,328 44 684 52 644 48 TR-KSU II 1,721 56 880 51 841 49 JUMLAH 3,049 100 1,564 51 1,485 49 777 7.65 59.44

2009/2010 - TR-KSU I 1,028 40 387 38 641 62 TR-KSU II 1,519 60 554 36 965 64 JUMLAH 2,547 100 941 37 1,606 63 781 7.28 56.86

2010/2011 - TR-KSU I 757 31 216 29 541 71 TR-KSU II 1,704 69 445 26 1,259 74 JUMLAH 2,461 100 661 27 1,800 73 893 5.92 52.87

2011/2012 - TR-KSU I 933 40 376 40 557 60 TR-KSU II 1,417 60 728 51 689 49 JUMLAH 2,350 100 1,104 47 1,246 53 574 7.58 43.51

2012/2013 - TR-KSU I 830 40 207 25 623 75 TR-KSU II 1,259 60 408 32 851 68 JUMLAH 2,090 100 616 29 1,474 71 676 7.83 52.93

2013/2014 - TR-KSU I 721 40 74 10 647 90 TR-KSU II 1,085 60 305 28 780 72 JUMLAH 1,806 100 379 21 1,427 79 750 7.56 56.70

2014/2015 - TS I 340 16 140 41 200 59 TS II 1,752 84 607 35 1,145 65

JUMLAH 2,091 100 746 36 1,345 64 641 8.02 51.41 2015/2016 -

TS I 345 29 60 17 286 83 TS II 847 71 197 23 650 77

JUMLAH 1,192 100 257 22 935 78

LUASMEI-AGUSTUS

BULAN TANAMSEPT-DES

Page 17: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 17Edisi Desember 2016

Keluarga Rajawali

Perubahan musim yang tidak menentu akhir-akhir ini tidak hanya berimbas

pada menurunnya kondisi fisik tubuh kita, namun juga kondisi dunia usaha khusus-nya di bidang industri gula. Kemarau basah yang tengah melanda mengakibatkan sulitnya upaya tebang ang-kut dalam menjangkau area tanaman tebu yang sudah siap panen.

Kondisi jalan yang tidak memungkinkan untuk di-lalui truk pengangkut tebu, berdampak pada peningkatan biaya operasional tenaga tebang karena jauhnya jarak pengangkutan dari lokasi tebu siap panen dengan truk pengangkut. Semua diaki-batkan oleh tingginya curah hujan.

Biasanya, bulan–bulan ini telah memasuki musim kemarau, namun ternyata masih menyisakan hujan yang tidak tentu turunnya atau sering disebut dengan kemarau basah. Hal ini merupakan tantangan bagi pabrik-pabrik gula yang tengah mempunyai hajat giling. PG-PG dikejar umur tanaman yang harus segera ditebang untuk mendapat-kan rendemen yang maksi-mal, ditambah lagi keluhan

para petani yang tanaman-nya belum sempat dite-bang, sementara itu waktu terus bergerak berjalan ke batas akhir giling yang telah direncanakan dan berbagai hambatan itu bermuara pada biaya operasional yang samakin bertambah.

Kemudian, apa yang harus dilakukan untuk menyikapi keadaan yang penuh tanta-ngan tersebut? Tentu, yang pertama kita harus berin-tropeksi dan mengevaluasi diri kita sendiri atas apa yang tengah terjadi saat ini, dengan tidak menyalahkan siapa-siapa apalagi meng-kambinghitamkan turunnya hujan serta musim yang tidak menentu, bahkan yang lebih ekstrim menyalahkan Tuhan pencipta alam, wa-laupun tidak kita pungkiri semua itu juga merupakan salah satu faktor penyebab akan sulitnya proses tebang angkut dalam masa giling.

Mari kita coba mengambil hikmah dari kejadian-kejadian yang mungkin dilihat dari sisi kacamata kita merugikan, namun mungkin di sisi lain Allah berkehendak lain, membagi-kan karunia-Nya dengan adil yang keadilan itu belum tentu sesuai dengan yang kita harapkan, mungkin

juga Allah sedang menguji keimanan dan kesabaran kita melalui cobaan yang diberikan-Nya. Apakah kita mampu mengatasinya ataukah malah “nggresulo” dan menyalahkan sana-sini yang belum tentu benar untuk disalahkan, disitulah kualitas keimanan dan kerja keras kita diuji untuk dapat keluar dan melewati ber-bagai cobaan.

Seperti itulah PT Madubaru menyikapi hal tersebut, seperti yang disampaikan Direktur PT Madubaru Rahmad Edi Cahyono pada Istiqhotsah rutin malam Jumat menjelang berakh-irnya musim giling di tahun 2016. Istigosah ini sebagai ikhtiar mohon ampun atas segala kesalahan, bersyukur atas apa yang telah Allah berikan dan upaya memo-hon kelancaran agar giling & suling tahun ini memberi-

kan hasil yang bermanfaat & barokah bagi keluarga besar PT Madubaru, stakeholder dan masyarakat luas.

Kita meyakini kerja keras yang diiringi doa tidak akan sia-sia. Seyogyanya kita ha-rus kembali bergandengan dengan alam dan lebih erat kita memegang kepercayaan yang dberikan-Nya kepada kita untuk memakmurkan dan mengelola alam ini dengan sebaik-baiknya, sehingga sebagai imbal balik melalui tanah yang kita pijak ini Allah SWT meberi-kan kita buah nikmat yang barokah, sehingga dapat dinikmati oleh anak cucu kita kelak, karena hanya Dia lah yang maha mengetahui dan berkehendak, selama kita yakin dan ikhlas atas apa yang diberikan Allah SWT pada alam yang sema-kin “tua” ini. (M.Rus-MB)

Istighotsah di Tengah Kemarau Basah

aff tanam dan kepras pada bulan November-Desember B dan akan tumpang tindih dengan penanaman KBD (Kebun Benih Datar).

Ketiga, semakin tinggi kom-posisi kategori tanaman baru (Plant Cane) maka protas tebu dan rendemen yang

dicapai akan tinggi, dengan prosentase luasan sekitar 30-40% dari total areal maka dalam kurun waktu 3 tahun semua kategori tebu meru-pakan tanaman baru dengan Kepras/ratoon maksimal 2 kali (Sesuai standart tanaman keprasan/ratoon).

Keempat, semakin rendah komposisi kategori tanaman baru (Plant Cane) maka protas tebu dan rendemen yang dicapai akan rendah, dengan prosentase luasan sekitar 20% dari total areal maka butuh waktu yang lama sekitar 5 tahun semua kategori tebu merupakan

tanaman baru dengan kepras/ratoon maksimal 4 kali (tidak sesuai standart tanaman keprasan/ratoon).

Menjawab pertanyaan di atas apakah masa tanam optimal masih diperlukah? Maka jawabnya adalah sangat perlu. (Lukas, RNI)

Page 18: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

18 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

Cakrawala Rajawali

Bertempat di PG Jatitujuh pada hari Senin dan Selasa, 24-25 Oktober

2016 telah diselenggara-kan workshop consineering penyusunan dokumen KPKU PT. RNI (Persero) oleh Tim KPKU RNI dan PIC dari semua anak perusahaan RNI group dengan narasumber dari FEB BUMN. Acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan-kegiatan sebelum-nya yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Tim dan PIC KPKU dan juga sebagai media untuk berdis-kusi melakukan perbaikan-perbaikan dokumen dan data dalam rangka asesmen implementasi KPKU di PT. RNI di akhir November tahun 2016. Pelaksanaan asesmen ini sebagai bagian dari pedoman dan alat ukur Kementerian BUMN untuk-memantau kinerja unggul semua perusahaan BUMN di Indonesia yang berjumlah 109 perusahaan.

Pemantauan tersebut dilakukan melalui tahapan yang pertama adalah pem-bekalan kompetensi tentang

KPKU kepada calon-calon evaluator dari internal BUMN, penyusunan laporan impementasi KPKU setiap tahun, pelaksanaan evaluasi mandiri oleh tim evaluator internal BUMN terhadap implementasi KPKU, kegia-tan supervisi/review atas penerapan KPKU dan pelak-sanaan evaluasi mandiri dan yang terakhir adalah pengolahan data/informasi, kompilasi dan pelaporan hasil supervisi/review termasuk tingkat implemen-tasi KPKU yang dituangkan dalam skor KPKU.

Dalam kesempatan tersebut selain dilakukan refresh Kriteria KPKU, core value dan concept oleh FEB BUMN juga diadakan workshop penyusunan dokumen KPKU dan review peta ADLI oleh masing-masing kelompok sesuai dengan 7 kategori kriteria KPKU. Hasil work-shop tersebut kemudian dipresentasikan oleh setiap kelompok untuk bahan diskusi sekaligus perbaikan-perbaikan dokumen-doku-men evidence, terutama un-tuk melihat aspek integrasi

dan selaras antara dokumen SOP system/metode satu dengan lainnya dan juga integrasi/selaras dengan profil organisasi yang sudah ditetapkan.

Tata nilai dan konsep terse-but meliputi kepemimpinan yang memiliki visi, keung-gulan yang digerakkan pelanggan, pembelajaran organisasi dan individu, menghargai tenaga kerja dan mitra, kelincahan (agility), fokus ke masa depan, mana-jemen inovasi, manajemen berdasarkan fakta, tang-gungjawab kemasyarakatan, fokus pada hasil dan pencip-taan nilai, serta perspektif kesisteman.

Sementara tujuh kategori yang berisikan beragam pertanyaan tentang kondisi riil perusahaan adalah kepe-mimpinan; perencanaan strategis; fokus pelanggan; pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan; fokus tenaga kerja; fokus operasi; dan hasil.

Kategori yang menyum-bang paling besar adalah kepemimpinan (leadership) sebesar 180 poin. Jadi sikap

pemimpin perusahaan dalam mengarahkan dan menjamin keberlangsungan perusahaan sangat menen-tukan keberhasilan perusa-haan tersebut.

Hasil-hasil kepemimpinan adalah tersedianya data kiner-ja efektifitas proses sosialisasi / internalisasi visi dan nilai organisasi kepada pegawai dan stakeholders lainnya, indeks pencapaian nilai-nilai organisasi, komunikasi dua arah yang dihadiri manajemen senior, tata kelola perusa-haan dengan indikator skor KPKU dan GCG, temuan audit internal dan audit eksternal yang ditindaklanjuti, ada atau tidaknya klaim atau kasus hu-kum dan regulasi serta imple-mentasi etika dengan melihat indeks persepsi stakeholders terhadap pimpinan senior dan tatakelola perusahaan serta jumlah surat peringatan kepada pegawai.

Tim KPKU RNI dalam melakukan evaluasi imple-mentasi KPKU sebelumnya telah mengumpulkan dan menganalisis data yang ada di anak perusahaan, kemu-dian melakukan wawancara, review dokumen, kunjungan

Implementasi KPKU di RNI Group

KLAS

IFIK

ASI

AAPPROACH

(S ISTEM/METODE)

KLAS

IFIK

ASI

DDEPLOYEMENT (PENERAPAN)

KLAS

IFIK

ASI

LLEARNING

(PEMBELAJARAN)

KLAS

IFIK

ASI

IINTEGRATION (INTEGRASI)

PADANAN SCORE(%)

TABEL KLASIFIKASI UNTUK PILIHAN JAWABAN KUESIONER BAGIAN II (KAT.1 s.d KAT.6)

A6

A1 D1

D6

L1

L6

I1

I6

L3 I3

0% atau 5%

30%,35%,40% atau 45%

90%, 95% atau 100%

KLAS

IFIK

ASI

AAPPROACH

(S ISTEM/METODE)

KLAS

IFIK

ASI

DDEPLOYEMENT (PENERAPAN)

KLAS

IFIK

ASI

LLEARNING

(PEMBELAJARAN)

KLAS

IFIK

ASI

IINTEGRATION (INTEGRASI)

PADANAN SCORE(%)

TABEL KLASIFIKASI UNTUK PILIHAN JAWABAN KUESIONER BAGIAN II (KAT.1 s.d KAT.6)

A6

A1 D1

D6

L1

L6

I1

I6

L3 I3

0% atau 5%

30%,35%,40% atau 45%

90%, 95% atau 100%

Pelaksanaan Konsinyering Implementasi KPKU RNI 2016 di Jatitujuh.

Page 19: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Cakrawala Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 19Edisi Desember 2016

ke lapangan dan pencarian evidence meliputi profil organisasi dari 7 kategori tersebut. Hasil tersebut berupa OFI (Opportunity For Improvement ) yang harus ditindaklanjuti oleh Tim dan semua PIC anak perusahaan. Sayangnya pada kesempatan tersebut belum tersam-paikan penegasan yang lebih kuantitaif tentang key themes ( the most OFI dan most strength ) yang dimiiki RNI untuk bisa memberikan gambaran prioritas yang harus diselesaikan dan didorong untuk dikembang-kan serta diperkuat untuk meningkatkan kinerja dan daya saing atau keunggulan RNI Group dari kompeti-tor yang ada secara nasi-onal bahkan regional dalam lingkup bisnis agro industri, farmasi dan alat kesehatan serta perdagangan.

Workshop Review Peta ADLI KPKU PT.RNI 2016Untuk memudahkan melaku-kan review profil organisasi, kesisteman dengan peta ADLI dan hasil-hasil usaha dapat menggunakan kuisoner yang dapat dikelompokkan men-jadi Kuisoner I tentang Profil Organisasi, Kuisoner II Ten-tang Kesisteman Perusahaan dan Kuisoner III tentang Hasil hasil Usaha. Berikut adalah contoh gambaran Kuisoner II

Kesisteman dengan pendeka-tan ADLI sbb :

Sistem / metode dengan nilai tertinggi pada level A6 artinya sistem/metode tersebut telah terdefinisi tahapan prosesnya, serta input dan outputnya dan telah dilengkapi dengan 3 jenis ukuran ( input,proses dan output) untuk mengeta-hui efektifitasnya dan desain sistem telah terbukti efektif. Untuk aspek L (learning/pembelajaran) minimal berada di level L3 artinya sistem/metode tersebut penerapannya sudah di-evaluasi dan ditindaklanjuti dengan proses perbaikan yang sistematis dengan menggunakan data dan analisa sesuai fakta meskip-un sangat terbatas. Sedang-kan untuk aspek I (Integra-tion) juga minimal berada pada level I3 yang berarti sistem/metode secara umum sudah selaras dengan sistem/metode lain yang ada di perusahaan, serta relevan dengan kebutuhan perusahaan sebagaimana diidentifikasi pada profil organisasi.

KPKU ini merupakan standar, pedoman dan alat ukur yang ditetapkan oleh Kementerian BUMN sebagai standar bagi perusahaan-

perusahaan BUMN terma-suk RNI group agar dapat merancang keunggulan kinerja organisasi, mendi-agnosa system manajemen kinerja secara keseluruhan, mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan organisasi, serta menilai upaya perbai-kan kinerja.

Semoga hasil yang diperoleh

dari penilaian KPKU ini dapat ditindaklanjuti untuk mening-katkan kinerja RNI Group sehingga dapat mewujudkan visi dan misinya.

Dan yang terakhir …”Jangan melakukan pengukuran jika tidak dilakukan evaluasi dan jangan melakukan evaluasi jika tidak ditindaklanjuti.” (Bambang Irawan RNI)

KLAS

IFIK

ASI

AAPPROACH

(S ISTEM/METODE)

KLAS

IFIK

ASI

DDEPLOYEMENT (PENERAPAN)

KLAS

IFIK

ASI

LLEARNING

(PEMBELAJARAN)

KLAS

IFIK

ASI

IINTEGRATION (INTEGRASI)

PADANAN SCORE(%)

TABEL KLASIFIKASI UNTUK PILIHAN JAWABAN KUESIONER BAGIAN II (KAT.1 s.d KAT.6)

A6

A1 D1

D6

L1

L6

I1

I6

L3 I3

0% atau 5%

30%,35%,40% atau 45%

90%, 95% atau 100%

KLAS

IFIK

ASI

AAPPROACH

(S ISTEM/METODE)

KLAS

IFIK

ASI

DDEPLOYEMENT (PENERAPAN)

KLAS

IFIK

ASI

LLEARNING

(PEMBELAJARAN)

KLAS

IFIK

ASI

IINTEGRATION (INTEGRASI)

PADANAN SCORE(%)

TABEL KLASIFIKASI UNTUK PILIHAN JAWABAN KUESIONER BAGIAN II (KAT.1 s.d KAT.6)

A6

A1 D1

D6

L1

L6

I1

I6

L3 I3

0% atau 5%

30%,35%,40% atau 45%

90%, 95% atau 100%

KLAS

IFIK

ASI

AAPPROACH

(S ISTEM/METODE)

KLAS

IFIK

ASI

DDEPLOYEMENT (PENERAPAN)

KLAS

IFIK

ASI

LLEARNING

(PEMBELAJARAN)

KLAS

IFIK

ASI

IINTEGRATION (INTEGRASI)

PADANAN SCORE(%)

TABEL KLASIFIKASI UNTUK PILIHAN JAWABAN KUESIONER BAGIAN II (KAT.1 s.d KAT.6)

A6

A1 D1

D6

L1

L6

I1

I6

L3 I3

0% atau 5%

30%,35%,40% atau 45%

90%, 95% atau 100%

Page 20: RNI Holding RNI Holding MEDIARNI · Selamat Datang Komisaris Pensiun? Siapa Takut! Baru PT RNI hal. 3 hal. 7 1 ... sampaikan ucapan selamat datang, selamat bergabung

Bulu-bulu Rajawali

Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

20 GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIAEdisi Desember 2016

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ

paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus dan jamur atau pun parasit, di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggungjawab me-nyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Penyakit ini umumnya terjadi akibat bakteri Streptococus pneumoniae dan Hemopilus influenzae yang berterbangan di udara terhirup masuk ke dalam tu-buh. Bakteri tersebut sering

ditemukan pada saluran pernapasan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Selain dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru, bakteri berbahaya itu juga dapat mengakibatkan radang selaput pada otak (meningitis) serta infeksi pembuluh darah yang amat fatal. GejalaOrang dengan pneumonia sering memiliki gejala batuk yang mengeluarkan dahak berwarna kehijau-hijauan dan kuning, juga lendir dan demam tinggi yang disertai dengan tubuh menggigil. Sesak nafas juga umum ter-jadi pada pneumonia, seperti sakit pleuritic (selaput) dada yang menusuk. Penderita

pneumonia mungkin bisa mengeluarkan darah saat batuk, mengalami sakit kepala, juga sering berkeringat dan kulit lembab/basah. Gejala lainnya adalah hilangnya nafsu makan, kelelahan, kulit berwarna kebiruan, mual, muntah, dan rasa sakit/nyeri otot. Bentuk pneumonia yang kurang umum dapat menyebabkan gejala lain, misalnya, pada pneumo-nia yang disebabkan oleh Legionella abdominal yang dapat menimbulkan sakit perut dan diare, sedangkan pneumonia yang disebabkan oleh tuberculosis atau Pneu-mocystis dapat menyebabkan penurunan berat badan dan berkeringat saat malam hari. PencegahanUntuk pencegahan sendiri dapat diawali dengan melaku-

kan vaksinasi terhadap bakteri penyebab pneumonia karena saat ini banyak sekali bakteri yang telah resisten terhadap antibiotik, sehingga vaksin merupakan langkah yang baik untuk mencegah penularan penyakit pneumonia ini.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya yaitu menjaga kebersihan diri dan ling-kungan. Semua hal baik itu baik maupun buruk berawal dari diri sendiri, sama halnya dengan kesehatan.

Pneumonia

Cara Distribusi Obat Yang Baik (CDOB ) adalah cara distri-busi/penyaluran

obat dan/ bahan obat yang bertujuan memastikan mutu sepanjang jalur distribusi/penyaluran sesuai per-syaratan dan tujuan peng-gunaaannya (Peraturan Kepala Badan POM No. HK.03.1.34.11.12.7542 Ta-hun 2012) CDOB dimaksud wajib di penuhi oleh semua Pedagang Besar Farmasi (PBF) termasuk PT. Rajawali Nusindo dan seluruh ca-bangnya sebagai distributor farmasi yang kegiatan usaha-nya melakukan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian obat. Terhadap PBF yang telah menerapkan pedoman CDOB diberikan Sertifikat Distri-busi Obat Yang Baik yang

dikeluarkan oleh BPOM.

Berbicara tentang penerapan CDOB di PT. Rajawali Nu-sindo tentunya tidak lepas dari sosok Ahmad Sufi, pria kelahiran Padang, yang saat ini menjabat sebagai Direktur PT. Mitra Rajawali Banjaran. Mengawali kiprahnya pada tahun 1986 di PT. Rajawali Nusindo Padang sebagai juru buku, yang kemudian dipin-dah ke PT. Rajawali Nusindo Cabang Medan, tahun 2000 dipercayakan menjabat men-jadi Kepala Operasional Ca-bang Bandung, Tahun 2002 di promosikan menjadi kepala cabang di beberapa daerah, mulai dari cabang perin-tis sampai dengan cabang utama pernah dilaluinya, diantaranya pernah menja-

bat sebagai Kepala Cabang Batam, Padang, Denpasar, Palembang, Bandung, Jakarta II dan Surabaya I.

Pada saat menjabat sebagai kepala cabang di PT. Rajawali Nusindo Bandung periode 2010-2014, Ahmad Sufi lah yang pertama kali mempelo-pori penerapan CDOB di PT. Rajawali Nusindo dan ter-bukti di tahun 2013 cabang Bandung telah memperoleh sertifikat CDOB dari BPOM yang merupakan sertifikat CDOB yang pertama kali diterima oleh PT. Rajawali Nusindo. Kemudian berlan-jut pada saat Ahmad Sufi menjabat Kepala Cabang Surabaya I tahun 2014, dengan pengalamannya tersebut menjadikan cabang

Surabaya I sebagai cabang yang juga bisa menerapkan pedoman CDOB dan telah memperoleh sertifikat dari BPOM. Karena itulah, Ahmad Sufi di kalangan insan PT. Rajawali Nusindo sering disebut dan dijuluki sebagai “Bapak CDOB”nya PT. Ra-jawali Nusindo.

Semoga dengan segudang pengalaman yang dimiliki Ahmad Sufi tersebut, juga diharapkan dapat membawa PT. Mitra Rajawali Banjaran jauh lebih baik lagi terutama dari sisi jaminan kualitas produk yang dihasilkan agar dapat memberikan manfaat dan kepuasan bagi pelang-gan. (Epri-MRB)

Ahmad Sufi Bapak CDOB