rkps ilmu dan teknologi reproduksi fkh undana
DESCRIPTION
rencana perkuliahan mata kuliah khusus Ilmu dan Teknologi Reproduksi Kedokteran Hewan Universitas Nusa Cendana Kupang Nusa Tenggara TimurTRANSCRIPT
-
1
RKPS MK. ILMU DAN TEKNOLOGI REPRODUKSI (PKH 44209)
Nama Mata Kuliah: Ilmu dan Teknologi Reproduksi
Fakultas/Prodi: Kedokteran Hewan
Semester/SKS: IV/ 3(2-1)
KOMPETENSI MATA KULIAH:
Mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi hewan, (siklus reproduksi, pubertas, siklus ovari, gameto genesis, fertilisasi,
tingkah laku reproduksi, endokrinologi reproduksi) dan melakukan tata cara penampungan, evaluasi semen dan penanganan semen, penerapan
teknologi reproduksi berupa inseminasi buatan dan transfer embrio.
Minggu Kemampuan akhir
yang diharapkan
Materi/ Pokok Bahasan Strategi
Pembelajaran
Latihan yang
dilakukan
Kriteria
Penilaian
(Indikator)
Bobot
1 Menjelaskan manfaat
rancangan
pembelajaran,
kontrak kuliah
Rancangan pembelajaran,
kontrak kuliah, lembaran
tanggapan
Pemaparan
Dosen
mengenai
materi, proses
pembelajaran
serta motivasi
untuk
pencapaian
tujuan akhir
yang
diharapkan
a) Memberikan tanggapan balik
dan usul saran
terhadap proses
pembelajaran
yang akan
dijalani
b) Teknik dan cara belajar yang
efektif selama
kegiatan belajar
mengajar
2 Mampu menguraikan
dan menjelaskan
anatomi, peran dan
fungsi alamiah organ
I. Organisasi dan Fungsi Sistem
Reproduksi Hewan
Small Group
Discussion
a) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
10%
-
2
reproduksi hewan
serta glandula
accesoria pada
hewan jantan.
1. Anatomi fungsional organ reproduksi
jantan
2. Anatomi fungsional organ reproduksi
betina
3. Glandula Accesoria pada hewan jantan
dan fungsinya
teori dan
kenyataan di
lapangan
3 Mampu menjelaskan
endokrinologi
reproduksi, regulasi
neuroendokrin yang
meliputi definisi
hormon, klasifikasi
hormon reproduksi,
sumber dan
fungsinya, receptor
sites hormon,
mekanisme kerja
hormon protein,
mekanisme kerja
hormon steroid,
mekanisme
hormonal pada
sistem reproduksi
hewan jantan dan
mekanisme
hormonal pada
sistem reproduksi
hewan betina.
II. Hormon Reproduksi dan Regulasinya
1. Definisi hormon, klasifikasi hormon
reproduksi, sumber
dan fungsinya.
2. Receptor sites hormon 3. Mekanisme kerja
hormon protein.
4. Mekanisme kerja hormon steroid.
5. Mekanisme hormonal pada sistem
reproduksi hewan
jantan.
6. Mekanisme hormonal pada sistem
reproduksi hewan
betina.
Contextual
instruction
a) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
teori dan
kenyataan di
lapangan
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
10%
-
3
4 Mampu menjelaskan
pubertas,
gametogenesis
fisiologi semen,
morfologi
spermatozoa dan
oosit
III. Pubertas 1. Definisi umum
pubertas dan sexual
maturity.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pubertas.
3. Spermatogenesis. 4. Fisiologi semen. 5. Morfologi
spermatozoa dan
oosit
6. Ooogenesis.
Contextual
instruction
a) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
teori dan
kenyataan di
lapangan
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
5%
5 Mampu menjelaskan
tingkah laku
reproduksi dan
musim kawin pada
hewan yang meliputi
tingkah laku
reproduksi pada
hewan jantan dan
betina, tahapan dari
tingkah reproduksi
pada hewan jantan
dan betina, hubungan
antara aktifitas fisik
dan siklus reproduksi
pada berbagai
mamalia betina,
ereksi, ejakulasi dan
karakteristik
kopulasi pada hewan
IV. Tingkah Laku Reproduksi
1. Tingkah laku reproduksi pada
hewan jantan dan
betina.
2. Tahapan dari tingkah reproduksi pada
hewan jantan dan
betina.
3. Hubungan antara aktifitas fisik dan
siklus reproduksi pada
berbagai mamalia
betina.
4. Ereksi dan ejakulasi 5. Karakteristik copulasi
pada hewan.
6. Musim kawin
Cooperative
learning
a) Membahas dan menyimpulkan
hal-hal yang
berhubungan
dengan tingkah
laku reproduksi
dan keterkaitan
antara aktifitas
fisik dengan
siklus
reproduksi dari
jurnal dan
internet
b) Jawaban dibuat paper dan di
presentasi
secara
kelompok, @5
orang; paper
Ketepatan
analisis/
penjelasan. Daya
tarik komunikasi,
kreatifitas
10%
-
4
.
berbagai hewan. maks 10 hal.
6-7 Mampu menguraikan
dan menjelaskan
konsep dasar dan
terminologi siklus
reproduksi, fase
follicular dan fase
luteal, periode siklus
estrus,
folikulogenesis dan
mekaniseme
hormonal,
gelombang folikel,
mekanisme ovulasi
dan fertilisasi, proses
pembentukan corpus
luteum, macam-
macam corpus
luteum, mekanisme
sintesis progesteron
dari luteal cells dan
mekanisme
luetolysis.
V. Siklus Reproduksi 1. Siklus estrus 2. Fase siklus estrus 3. Tipe siklus estrus (polyestrus, seasonally
polyestrus, monoestrus)
4. Perubahan hormonal pada periode siklus estrus
5. Karakteristik siklus estrus pada hewan
domestic
6. Fase follikuler (Proestrus dan Estrus)
a. Folikulogenesis dan mekaniseme
hormonal.
b. Gelombang folikel. c. Mekanisme ovulasi
dan life span ovum
7. Fase Luteal (Metestrus dan Diestrus)
a. Proses pembentukan corpus luteum
b. Macam-macam corpus luteum
c. Mekanisme sintesis progesteron dari
luteal cells.
d. Mekanisme luteolysis.
Contextual
instruction
b) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
teori dan
kenyataan di
lapangan
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
10%
-
5
UJIAN TENGAH SEMESTER
8 Mampu menguraikan
dan menjelaskan
cara seleksi pejantan,
teknik koleksi semen
pada berbagai
hewan, peralatan
koleksi semen serta
evaluasi semen
secara makroskopis
dan mikroskopis
VI. Seleksi Pejantan dan Koleksi
Semen
1. Seleksi pejantan. 2. Manajemen
pemeliharaan
pejantan.
3. Teknik koleksi semen pada berbagai hewan.
4. Peralatan koleksi semen dan cara
pemakaiannya.
5. Evaluasi semen secara makroskopis dan
mikroskopis.
6. Abnormalitas spermatozoa.
Cooperative
learning
c) Membahas dan menyimpulkan
hal-hal yang
berhubungan
seleksi pejantan
dan metode
koleksi semen
dari jurnal dan
artikel ilmiah
d) Jawaban dibuat paper dan di
presentasi
secara
kelompok, @5
orang; paper
maks 10 hal.
Ketepatan
analisis/
penjelasan. Daya
tarik komunikasi,
kreatifitas
15%
9 Mampu menguraikan
dan menjelaskan
preservasi,
kriopreservasi,
thawing dan evaluasi
semen beku post
thawing serta
identifikasi straw.
VII. Teknik preservasi dan
Kriopreservasi
Semen Beku
1. Peralatan produksi semen beku
2. Proses preservasi semen, syarat dan
fungsi pengencer.
3. Kriopreservasi semen, pemilihan
krioprotektan, proses
equilibrasi, freezing.
4. Handling semen beku,
Cooperative
learning
e) Membahas dan menyimpulkan
hal-hal yang
berhubungan
teknik
preservasi dan
kriopreservasi
semen beku dari
jurnal dan
artikel ilmiah
f) Jawaban dibuat paper dan di
presentasi
secara
Ketepatan
analisis/
penjelasan. Daya
tarik komunikasi,
kreatifitas
10%
-
6
penanganan N2 cair .
5. Thawing dan evaluasi semen beku post
thawing, identifikasi
straw.
kelompok, @5
orang; paper
maks 10 hal.
10-11 Mampu menguraikan
dan menjelaskan
metode sinkronisasi
estrus dengan injeksi
hormonal, CIDR,
PIRD serta
sinkronisasi ovulasi,
diagnosa status
kesehatan reproduksi
dengan dan tanpa
aplikasi
ultrasonografi (USG)
yang berhubungan
dengan pelaksanaan
inseminasi buatan
dan transfer embrio
VIII. Metode Sinkronisasi
Estrus
1. Sinkronisasi estrus dengan injeksi
hormonal, aplikasi
CIDR dan PIRD.
2. Sinkronisasi ovulasi. 3. Diagnosa status
kesehatan reproduksi
dengan dan tanpa
aplikasi ultrasonografi
(USG) yang
berhubungan dengan
pelaksanaan
inseminasi buatan.
4. Deteksi estrus 5. Waktu optimum dan
teknik IB.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi
keberhasilan IB.
7. Rekording dan Evaluasi hasil IB
Contextual
instruction
a) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
teori dan
kenyataan di
lapangan
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
10%
12 Mampu menguraikan
proses transport
spermatozoa didalam
IX. Transport, Kapasitasi dan
Fertilisasi
Discovery
learning
a) Menelusuri berbagai bahan
berkaitan
Keberhasilan
penjelasan/
analisis, daya
10%
-
7
saluran reproduksi
betina, kapasitasi
spermatozoa dan
fertilisasi
1. Transport spermatozoa didalam
saluran reproduksi
betina.
2. Life span spermatozoa pada berbagai hewan
domestic
3. Konsep kapasitasi spermatozoa
4. Mekanisme fertilisasi
dengan proses
transportasi,
kapasitasi
spermatozoa
dan fertilisasi
dari jurnal dan
internet
b) Dibuat laporan kemudian diberi
ulasan
tarik komunikasi
13 Mampu menjelaskan
teknik embrio
transfer, sapi donor
dan resepien,
superovulasi donor,
sinkronisasi donor
dan resipien,
flushing embrio,
koleksi dan evaluasi
embrio serta embrio
transfer ke resipien.
X. Embrio Transfer 1. Pemilihan sapi donor
dan resipien
2. Superovulasi donor, sinkronisasi donor dan
resipien
3. Inseminasi, Flushing embrio, koleksi dan
evaluasi embrio
4. Embrio transfer ke resipien
Discovery
learning
a) Menelusuri berbagai bahan
berkaitan
dengan proses
transportasi,
kapasitasi
spermatozoa
dan fertilisasi
dari jurnal dan
internet
b) Dibuat laporan kemudian diberi
ulasan
Keberhasilan
penjelasan/
analisis, daya
tarik komunikasi
5%
14 Mampu menjelaskan
teknologi fertilisasi
in vitro dan
kriopreservasi
embrio.
XI. Teknologi Fertilisasi in
Vitro
1. Pematangan in vitro 2. Pembuahan in vitro 3. Kultur in vitro
Contextual
instruction
a) Menjawab pertanyaan yang
disediakan oleh
pengajar sesuai
teori dan
kenyataan di
lapangan
Ketepatan
penjelasan; daya
tarik, komunikasi
5%
UJIAN AKHIR SEMESTER
-
8
Sumber Pustaka
1. Elsden RP, Seidel GE Jr. 1985. Prosedures for Recovery, Biosection, Freezing and transfer of Bovine Embryos. The Animal Reproduction Laboratory. Fort Collins, Colorado: Colorado State University.
2. Hafez ESE. 1993. Reproduction in Farm Animals. 5 th Ed. Philadelphia. Lea & Febiger. 3. Hafez B, Hafez ESE. 2000. Reproduction in Farm Animals. 7th Ed.Philadelphia, Pennsylvania : Lippincott Williams & Wilkins. 4. Junaedi Aris, 2006. Reproduksi dan Obstetri Pada Anjing. Gadjah Mada University Press. 5. Macfarlane. 1992. Biotechnological Inovation in Animal Production. 6. McDonald LE. 1989. Veterinary Endocrinology and Reproduction. 4 th Ed. Philadelphia. Lea & Febiger. 7. N.M. Soede, P. Langendijk, B. Kemp. 2011. Animal Reproduction Science, Reproductive cycles in pigs. journal homepage:
www.elsevier.com
8. N. Forde, M.E. Beltman P. Lonergana, M. Diskin, J.F. Roche, M.A. Crowea. 20011. Animal Reproduction Science, Oestrous cycles in Bos taurus cattle journal homepage: www.elsevier.com
9. P.J.H.Ball, A.R.Peters. 2004. Reproduction in Cattle 3th Ed Blackwell Publishing Ltd. 10. Prihatno. A, 2006. Kontrol Stelitas Pada Ternak. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. 11. R. Sartori, C.M. Barros, 2011. Animal Reproduction Science, Reproductive cycles in Bos indicus cattle. journal homepage:
www.elsevier.com
12. Saito N. 1994. Manual of Embryo Transfer and In Vitro Fertilization in Cattle. MAFF. Japan: National Livestock Breeding Center. 13. Senger PL. 2005. Pathways to Pregnancy and Parturition. Pullman: Current Conceptions,Inc 14. Toelihere MR. 1993. Inseminasi Buatan Pada Ternak. Bandung : Angkasa. 15. Toelihere MR. 1977. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Bandung : Angkasa. 16. Wolfgang Dr, 2004. Veterinary Reproductive Ultrasonography. Schlutersche.
http://www.elsevier.com/http://www.elsevier.com/http://www.elsevier.com/