ringkasan model pembelajaran diskusi
TRANSCRIPT
![Page 1: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5571f83f49795991698cfc5a/html5/thumbnails/1.jpg)
TUGAS MKPBM III
Kelompok
DISKUSI KELAS
Pendahuluan
Diskusi merupakan prosedur atau strategi mengajar yang bermanfaat dan banyak
dipakai sebagai bagian langkah dari banyak model pembelajaran yang lain.
A. Tinjauan Umum Diskusi Kelas
1. Diskursus, Diskusi dan Resitasi Kelas
Pengertian diskursus dan diskusi menurut kamus hampir sama
yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk
mengungkapkan pikiran mengenai pokok pembicaraan tertentu. Istilah
diskusi sering digunakan oleh para guru sedangkan diskursus sering
digunakan oleh para ilmuan dan peneliti.
Diskusi adalah situasi dimana guru dan para siswa, atau antara
siswa dengan siswa yang lain berbincang satu sama lain dan berbagi
gagasan dan pendapat mereka. Sebaliknya, resitasi adalah pertukaran tanya
dan jawab dimana guru memeriksa seberapa baik murid mengingat kembali
informasi faktual atau memahami suatu konsep atau gagasan.
2. Tujuan Pembelajaran Umum dan Hasil Belajar Siswa
Diskusi digunakan oleh para guru untuk mencapai sedikitnya tiga
tujuan pembelajaran khusus yang penting, yaitu:
1) Diskusi meningkatkan cara berfikir siswa dan membantu mereka
membangun sendiri pemahaman isi pelajaran.
2) Diskusi menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa.
3) Diskusi digunakan oleh para guru untuk membantu siswa mempelajari
ketrampilan komunikasi dan proses berfikir yang penting.
3. Langkah-Langkah Guna Menyelenggarakan Diskusi.
NUR AZIZAH (083174028)
RITA RIZKI K.S (083174206)
MUTIARA FIRJINIA (083174216)
RADITA VIKE A. (083174218)
AFARIT ROMADHAN (083174237)
![Page 2: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5571f83f49795991698cfc5a/html5/thumbnails/2.jpg)
1. Menyampaikan tujuan dan mengatur seting, 2. Mengarahkan diskusi, 3.
Menyelenggrakan diskusi, 4. Mengakhiri diskusi, 5. Melakukan tanya jawab
singkat tentang proses diskusi.
4. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen
B. Dukungan teoritis dan empiris
1. Diskursus dan Pengertian
Diskursus dapat dipandang sebagai eksternalisasi dari fikiran, yakni
mengungkapkan pikiran yang tersembunyi seseorang guna diketahui orang
lain. Kemudian diskursus juga memberikan kesempatan bagi para siswa
memantau daya pikir mereka sendiri dan bagi guru mengoreksi penalaran
yang salah.
2. Aspek Sosial Diskursus
Pertalian antara kognitif dengan social itu jelas sekali dalam hal
partisipasi social mempengarui pertumbuhan pemikiran dan kognitif siswa.
3. Ceramah Guru
Salah satu masalah diskusi kelas adalah para guru umumnya banyak
berbicara panjang lebar. Padahal bentuk ceramah ini bukan paling baik guna
meningkatkan cara berpikir siswa.
4. Pertanyaan Guru
Mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan membangkitkan daya pikir
memiliki nilai positif terhadap hasil belajar dan daya pikir siswa.
5. Waktu Sela
Waktu sela adalah jeda antara pertanyaan guru dan tanggapan siswa dan di
antara tanggapan siswa dan reaksi guru.
C. PELAKSANAAN PENGAJARAN DISKUSI KELAS
1. TUGAS PERENCANAAN
Perencanaan yang tepat bagi pelajaran diskusi meningkatkan kesempatan
untuk terjadinya spontanitas dan fleksibilitas di dalam pelajaran.
Tugas perencanaan itu meliputi:
a. Mempertimbangkan Tujuan
![Page 3: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5571f83f49795991698cfc5a/html5/thumbnails/3.jpg)
b. Mempertimbangkan Siswa
c. Memilih Pendekatan
1. Pertukaran Resitasi
2. Diskusi Berdasarkan Masalah
3. Diskusi Berdasarkan Berbagi Pendapat
d. Membuat Rencana Pembelajaran
Rencana seharusnya tidak hanya mengandung sasaran isi pelajaran tetapi
juga suatu rumusan fokus yang dipahami benar, uraian peristiwa yang
tidak segera dapat dijelaskan, atau sebuah daftar pertanyaan.
e. Mengatur Ruang Belajar Secara Tepat
Pola tempat duduk yang berbeda mempengaruhi pola komunikasi dalam
kelas. Ada 2 jenis pola tempat duduk yang terbaik untuk diskusi :
1. Bentuk – U
2. Bentuk melingkar
2. TUGAS ANTARAKTIF
Sebagai pemimpin diskusi seorang guru seharusnya memfokuskan diskusi, menjaganya pada jalur, mendorong partisipasi, mencatat hal-hal yang penting selama diskusi.
a. Memantapkan Kelas dan Mengarahkan DiskusiMemantapkan situasi kelas dalam pelajaran diskusi termasuk perumusan pertanyaan terfokus atau isu yang jelas dan mengkaitkannya kepada pengetahuan awal siswa.Para Guru harus menjelaskan tujuan diskusi dan mengajak siswa ikut berpartisipasi dan memantapkan situasi kelas dalam pelajaran diskusi.
b. Melaksanakan DiskusiSelama proses diskusi, banyak keadaan dapat menyimpang dari tujuan. Oleh karena itu pemimpin diskusi yang efektif menegur siswa yang menyimpang dan kemudian memfokuskan ulang perhatian mereka kepada topik yang sedang dibicarakan. Dalam melaksanakan diskusi ada beberapa hal yang sering dilakukan yaitu:
1. Membuat catatan2. Mendengar Pemikiran siswa3. Menggunakan Waktu Sela4. Menanggapi Jawaban Siswa5. Menanggapi Pemikiran dan Pendapat Siswa6. Mengungkapkan Pendapat
![Page 4: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5571f83f49795991698cfc5a/html5/thumbnails/4.jpg)
c. Menutup DiskusiSalah satu cara popular untuk menutup diskusi ialah baik guru atau siswa merangkum pemikirn utama dan menghubungkannya ke topik yang sedang dipelajari.
d. Melaporkan Singkat Proses DiskusiDisini fokusnya bukan pada isi diskusi tetapi pada cara diskusi itu berlangsung.
D. LINGKUNGAN BELAJAR DAN TUGAS-TUGAS MENGELOLA
DISKUSI
Tugas mengelola pada pembelajaran diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan pola diskusi dan diskursus di dalam kelas yakni : mengajar siswa
keterampilan diskusi khusus dan memantapkan norma kelas yang mendukung
pola diskursus yang produktif.
1. Memperlambat Langkah dan Meningkatkan Partisipasi
Untuk meningkatkan partisipasi dalam diskusi, maka langkah atau tahap
pembelajaran harus diperlambat, dan pemberian giliran serta norma
pertanyaan harus dimodifikasi. Berikut ini adalah beberapa strategi yang
sering dilakukan atau digunakan oleh guru-guru yang berpengalaman
a. Strategi TPS (Think-Pair-Share)
b. Kelompok Aktif (BUZZ GROUP)
c. Bola Pantai (BEACH BALL)
2. Meningkatkan Perhatian antar Individu dan Pemahaman Siswa
a. Keterampilan Proses Mengirim Pesan
1) Paraphrase
Penyampaian pesan (paraphrase) adalah suatu keterampilan untuk
mengecek apakah seseorang penerima mengerti atau tidak tentang
suatu ide yang dikomunikasikan kepadanya.
2) Menggambarkan Perilaku (Describe Behavior)
Dalam penggunaan deskripsi perilaku, seseorang melaporkan tentang
perilaku khas orang lain yang dapat diamati, tanpa mengevaluasinya,
atau membuat inferensi tentang motiv-motiv yang lain.
b. Keterampilan Proses Menerima Pesan
1) Menggambarkan Perasaan (Describe Feelingi)
![Page 5: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi](https://reader036.vdocuments.mx/reader036/viewer/2022082420/5571f83f49795991698cfc5a/html5/thumbnails/5.jpg)
2) Mengecek Pesan (Checking Impression)
Mengecek pesan adalah keterampilan yang melengkapi gambaran
perasaanmu, dan melibatkan pengecekan perasaan seseorang yang
sedang terjadi terhadap perasaan orang lain
3. Piranti untuk Menyoroti Diskursus dan Keterampilan Berpikir
a. Isyarat Bergambar (Visual) untuk Think-Pair-Share
b. Matriks Berpikir
Matriks berpikir Lyman merekomendasikan guru-guru membuat
simbol-simbol yang menggambarkan berbagai proses berpikir yang
telah digambarkanoleh taksonomi Bloom, dan kemudian membuat
kartu-kartu simbol yang dapat ditempatkan di dinding, atau dipegan
guru.
E. PENGUKURAN DAN PENILAIAN (ASSESMENT AND EVALUATION)
Sebagai tindak lanjut dari diskusi guru memberikan nilai seperti yang
diuraikan di bawah ini
1) Mengikuti Diskusi
Membimbing diskusi dapat memberikan informasi kepada guru
tentang kekuatan dan kelemahan siswanya, proses berpikir seperti halnya
kemampuan kelompok untuk menyampaikan/mengikuti diskusi atau
pembicaraannya
2) Penilaian Diskusi Kelas
Ada dua cara yang dapat digunakan oleh guru dalam memberikan
penilaian terhadap siswa dari suatu diskusi. Pertama, memberikan bonus
kepada siswa yang secara konsisten yang tampak selalu siap berdiskusi,
dan memberikan sumbangan pemikiran yang relevan. Kedua, memberikan
nilai diskusi sebagai batu loncatan dari refleksi tugas menulis.
3) Menggunakan Tes Uraian dalam Ujian
DAFTAR PUSTAKA
Tjokrodihardjo, Soegijo.2000.DISKUSI KELAS.Surabaya: