ringkasan model pembelajaran diskusi

8
TUGAS MKPBM III Kelompok DISKUSI KELAS Pendahuluan Diskusi merupakan prosedur atau strategi mengajar yang bermanfaat dan banyak dipakai sebagai bagian langkah dari banyak model pembelajaran yang lain. A. Tinjauan Umum Diskusi Kelas 1. Diskursus, Diskusi dan Resitasi Kelas Pengertian diskursus dan diskusi menurut kamus hampir sama yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk mengungkapkan pikiran mengenai pokok pembicaraan tertentu. Istilah diskusi sering digunakan oleh para guru sedangkan diskursus sering digunakan oleh para ilmuan dan peneliti. Diskusi adalah situasi dimana guru dan para siswa, atau antara siswa dengan siswa yang lain berbincang satu sama lain dan berbagi gagasan dan pendapat mereka. Sebaliknya, resitasi adalah pertukaran tanya dan jawab dimana guru memeriksa NUR AZIZAH (083174028) RITA RIZKI K.S (083174206) RADITA VIKE A. (083174218)

Upload: rita-rizki-kurnia-sari

Post on 24-Jun-2015

1.347 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi

TUGAS MKPBM III

Kelompok

DISKUSI KELAS

Pendahuluan

Diskusi merupakan prosedur atau strategi mengajar yang bermanfaat dan banyak

dipakai sebagai bagian langkah dari banyak model pembelajaran yang lain.

A. Tinjauan Umum Diskusi Kelas

1. Diskursus, Diskusi dan Resitasi Kelas

Pengertian diskursus dan diskusi menurut kamus hampir sama

yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk

mengungkapkan pikiran mengenai pokok pembicaraan tertentu. Istilah

diskusi sering digunakan oleh para guru sedangkan diskursus sering

digunakan oleh para ilmuan dan peneliti.

Diskusi adalah situasi dimana guru dan para siswa, atau antara

siswa dengan siswa yang lain berbincang satu sama lain dan berbagi

gagasan dan pendapat mereka. Sebaliknya, resitasi adalah pertukaran tanya

dan jawab dimana guru memeriksa seberapa baik murid mengingat kembali

informasi faktual atau memahami suatu konsep atau gagasan.

2. Tujuan Pembelajaran Umum dan Hasil Belajar Siswa

Diskusi digunakan oleh para guru untuk mencapai sedikitnya tiga

tujuan pembelajaran khusus yang penting, yaitu:

1) Diskusi meningkatkan cara berfikir siswa dan membantu mereka

membangun sendiri pemahaman isi pelajaran.

2) Diskusi menumbuhkan keterlibatan dan keikutsertaan siswa.

3) Diskusi digunakan oleh para guru untuk membantu siswa mempelajari

ketrampilan komunikasi dan proses berfikir yang penting.

3. Langkah-Langkah Guna Menyelenggarakan Diskusi.

NUR AZIZAH (083174028)

RITA RIZKI K.S (083174206)

MUTIARA FIRJINIA (083174216)

RADITA VIKE A. (083174218)

AFARIT ROMADHAN (083174237)

Page 2: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi

1. Menyampaikan tujuan dan mengatur seting, 2. Mengarahkan diskusi, 3.

Menyelenggrakan diskusi, 4. Mengakhiri diskusi, 5. Melakukan tanya jawab

singkat tentang proses diskusi.

4. Lingkungan Belajar dan Sistem Manajemen

B. Dukungan teoritis dan empiris

1. Diskursus dan Pengertian

Diskursus dapat dipandang sebagai eksternalisasi dari fikiran, yakni

mengungkapkan pikiran yang tersembunyi seseorang guna diketahui orang

lain. Kemudian diskursus juga memberikan kesempatan bagi para siswa

memantau daya pikir mereka sendiri dan bagi guru mengoreksi penalaran

yang salah.

2. Aspek Sosial Diskursus

Pertalian antara kognitif dengan social itu jelas sekali dalam hal

partisipasi social mempengarui pertumbuhan pemikiran dan kognitif siswa.

3. Ceramah Guru

Salah satu masalah diskusi kelas adalah para guru umumnya banyak

berbicara panjang lebar. Padahal bentuk ceramah ini bukan paling baik guna

meningkatkan cara berpikir siswa.

4. Pertanyaan Guru

Mengajukan pertanyaan tingkat tinggi dan membangkitkan daya pikir

memiliki nilai positif terhadap hasil belajar dan daya pikir siswa.

5. Waktu Sela

Waktu sela adalah jeda antara pertanyaan guru dan tanggapan siswa dan di

antara tanggapan siswa dan reaksi guru.

C. PELAKSANAAN PENGAJARAN DISKUSI KELAS

1. TUGAS PERENCANAAN

Perencanaan yang tepat bagi pelajaran diskusi meningkatkan kesempatan

untuk terjadinya spontanitas dan fleksibilitas di dalam pelajaran.

Tugas perencanaan itu meliputi:

a. Mempertimbangkan Tujuan

Page 3: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi

b. Mempertimbangkan Siswa

c. Memilih Pendekatan

1. Pertukaran Resitasi

2. Diskusi Berdasarkan Masalah

3. Diskusi Berdasarkan Berbagi Pendapat

d. Membuat Rencana Pembelajaran

Rencana seharusnya tidak hanya mengandung sasaran isi pelajaran tetapi

juga suatu rumusan fokus yang dipahami benar, uraian peristiwa yang

tidak segera dapat dijelaskan, atau sebuah daftar pertanyaan.

e. Mengatur Ruang Belajar Secara Tepat

Pola tempat duduk yang berbeda mempengaruhi pola komunikasi dalam

kelas. Ada 2 jenis pola tempat duduk yang terbaik untuk diskusi :

1. Bentuk – U

2. Bentuk melingkar

2. TUGAS ANTARAKTIF

Sebagai pemimpin diskusi seorang guru seharusnya memfokuskan diskusi, menjaganya pada jalur, mendorong partisipasi, mencatat hal-hal yang penting selama diskusi.

a. Memantapkan Kelas dan Mengarahkan DiskusiMemantapkan situasi kelas dalam pelajaran diskusi termasuk perumusan pertanyaan terfokus atau isu yang jelas dan mengkaitkannya kepada pengetahuan awal siswa.Para Guru harus menjelaskan tujuan diskusi dan mengajak siswa ikut berpartisipasi dan memantapkan situasi kelas dalam pelajaran diskusi.

b. Melaksanakan DiskusiSelama proses diskusi, banyak keadaan dapat menyimpang dari tujuan. Oleh karena itu pemimpin diskusi yang efektif menegur siswa yang menyimpang dan kemudian memfokuskan ulang perhatian mereka kepada topik yang sedang dibicarakan. Dalam melaksanakan diskusi ada beberapa hal yang sering dilakukan yaitu:

1. Membuat catatan2. Mendengar Pemikiran siswa3. Menggunakan Waktu Sela4. Menanggapi Jawaban Siswa5. Menanggapi Pemikiran dan Pendapat Siswa6. Mengungkapkan Pendapat

Page 4: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi

c. Menutup DiskusiSalah satu cara popular untuk menutup diskusi ialah baik guru atau siswa merangkum pemikirn utama dan menghubungkannya ke topik yang sedang dipelajari.

d. Melaporkan Singkat Proses DiskusiDisini fokusnya bukan pada isi diskusi tetapi pada cara diskusi itu berlangsung.

D. LINGKUNGAN BELAJAR DAN TUGAS-TUGAS MENGELOLA

DISKUSI

Tugas mengelola pada pembelajaran diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan

keterampilan pola diskusi dan diskursus di dalam kelas yakni : mengajar siswa

keterampilan diskusi khusus dan memantapkan norma kelas yang mendukung

pola diskursus yang produktif.

1. Memperlambat Langkah dan Meningkatkan Partisipasi

Untuk meningkatkan partisipasi dalam diskusi, maka langkah atau tahap

pembelajaran harus diperlambat, dan pemberian giliran serta norma

pertanyaan harus dimodifikasi. Berikut ini adalah beberapa strategi yang

sering dilakukan atau digunakan oleh guru-guru yang berpengalaman

a. Strategi TPS (Think-Pair-Share)

b. Kelompok Aktif (BUZZ GROUP)

c. Bola Pantai (BEACH BALL)

2. Meningkatkan Perhatian antar Individu dan Pemahaman Siswa

a. Keterampilan Proses Mengirim Pesan

1) Paraphrase

Penyampaian pesan (paraphrase) adalah suatu keterampilan untuk

mengecek apakah seseorang penerima mengerti atau tidak tentang

suatu ide yang dikomunikasikan kepadanya.

2) Menggambarkan Perilaku (Describe Behavior)

Dalam penggunaan deskripsi perilaku, seseorang melaporkan tentang

perilaku khas orang lain yang dapat diamati, tanpa mengevaluasinya,

atau membuat inferensi tentang motiv-motiv yang lain.

b. Keterampilan Proses Menerima Pesan

1) Menggambarkan Perasaan (Describe Feelingi)

Page 5: Ringkasan Model Pembelajaran Diskusi

2) Mengecek Pesan (Checking Impression)

Mengecek pesan adalah keterampilan yang melengkapi gambaran

perasaanmu, dan melibatkan pengecekan perasaan seseorang yang

sedang terjadi terhadap perasaan orang lain

3. Piranti untuk Menyoroti Diskursus dan Keterampilan Berpikir

a. Isyarat Bergambar (Visual) untuk Think-Pair-Share

b. Matriks Berpikir

Matriks berpikir Lyman merekomendasikan guru-guru membuat

simbol-simbol yang menggambarkan berbagai proses berpikir yang

telah digambarkanoleh taksonomi Bloom, dan kemudian membuat

kartu-kartu simbol yang dapat ditempatkan di dinding, atau dipegan

guru.

E. PENGUKURAN DAN PENILAIAN (ASSESMENT AND EVALUATION)

Sebagai tindak lanjut dari diskusi guru memberikan nilai seperti yang

diuraikan di bawah ini

1) Mengikuti Diskusi

Membimbing diskusi dapat memberikan informasi kepada guru

tentang kekuatan dan kelemahan siswanya, proses berpikir seperti halnya

kemampuan kelompok untuk menyampaikan/mengikuti diskusi atau

pembicaraannya

2) Penilaian Diskusi Kelas

Ada dua cara yang dapat digunakan oleh guru dalam memberikan

penilaian terhadap siswa dari suatu diskusi. Pertama, memberikan bonus

kepada siswa yang secara konsisten yang tampak selalu siap berdiskusi,

dan memberikan sumbangan pemikiran yang relevan. Kedua, memberikan

nilai diskusi sebagai batu loncatan dari refleksi tugas menulis.

3) Menggunakan Tes Uraian dalam Ujian

DAFTAR PUSTAKA

Tjokrodihardjo, Soegijo.2000.DISKUSI KELAS.Surabaya: