ringkasan materi un ipa smp
TRANSCRIPT
Ringkasan Materi
UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Disusun Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012
Fisika SMP
Written by :
Abdul Rochim, S.Pd
Distributed by :
Pak Anang
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 1
MATERI SKL UJIAN NASIONAL 2012
IPA – FISIKA By : ROCHIM F 151 KA
A. Besaran Besaran pokok
No. Besaran pokok Satuan SI Singkatan
1. Panjang meter m 2. Massa kilogram kg 3. Waktu sekon s 4. Suhu kelvin K 5. Kuat arus ampere A 6. Jumlah zat mole mol 7. Intensitas cahaya candela Cd
Besaran Turunan No. Besaran turunan Besaran pokok Satuan
1. Luas panjang x lebar m2
2. Volume panjang x lebar x tinggi m3
3. Kecepatan Jarak / waktu m/s
B. Pengukuran 1. Penggaris 2. Jangka sorong
3. Mikrometer sekrup
4. Neraca 5. Termometer 6. Stopwatch
A. Sifat Zat
No Sifat Padat Cair Gas
1 Bentuk Tetap Berubah Berubah
2 Volume Tetap Tetap Berubah
3 Susunan partikel Teratur Agak teratur Tidak teratur/acak
4 Jarak antar partikel Rapat Kurang rapat Renggang
5 Gaya tarik menarik Kuat Kurang kuat Lemah
B. Massa Jenis 1. Rumus
V
m
2 3
0 10 5
0 5 40
35
30
25
Pembacaan jangka sorong di atas adalah 2,25 cm
Pembacaan mikrometer sekrup di atas adalah 7,33 mm
= massa jenis (kg/m3) atau (g/cm
3)
m = massa (kg) atau (g) V = volume (m
3) atau (cm
3)
SKL1. PENGUKURAN (Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur
dalam kehidupan sehari-hari)
SKL 2. ZAT DAN WUJUDNYA
(Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari)
Ingat : 1 g/cm3 = 1000 kg/m
3
1000 Kg/m3
= 1 g/cm3
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 2
2. Biasanya Volume benda belum diketahui : - benda teratur, dengan rumus - benda tak teratur, dengan gelas ukur
1. Manfaat Pemuaian o menyambung dua logam dengan paku keling o pemasangan ban baja pada roda kereta api o membuka tutup botol dari logam o keping bimetal
2. Masalah akibat Pemuaian o pemasangan kaca jendela o pemasangan rel kereta api o pemasangan jembatan pada landasannya o sambungan jalan layang.
3. Bimetal o Sifat pemuaian zat padat karena pengaruh suhu mendasari cara kerja bimetal. o Bimetal adalah lempengan yang terbuat dari dua jenis logam yang berbeda angka muai
panjangnya dan dikeling menjadi satu. o Bila bimetal dipanaskan, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih
kecil, sebaliknya bila didinginkan kembali, akan membengkok kearah logam yang angka muai panjangnya lebih besar.
o Bimetal banyak digunakan pada alat-alat seperti; a. Saklar otomatis b. Thermostat (alat pengatur suhu ruangan /setrika listrik) c. Termometer bimetal d. Flaser (alat yang dapat meenyalakan /mematikan arus secara otomatis pada lampu reting
kendaraan bermotor).
1. Kalor untuk merubah suhu Q = m.c.∆T
2. Kalor untuk merubah wujud Q = m.L atau Q = m.U
3. Grafik
A. Gerak 1. Gerak Lurus Beraturan (GLB), cirinya : kecepatannya tetap. Contohnya: Pesawat bergerak dengan kecepatan tetap KA melaju dengan kecepatan tetap, dll
2. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB), cirinya : kecepatannya berubah secara teratur GLBB dipercepat, contohnya :
Benda jatuh bebas Bola menggelinding di tempat menurun Mobil di gas
E
F
SKL 3 SUHU DAN PEMUAIAN (Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari)
SKL 4. KALOR (Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam
kehidupan sehari-hari)
m = massa zat (kg) c = kalor jenis zat (J/kg
oC)
∆T = perubahan suhu (oC)
L = kalor lebur es (J/kg) U = kalor uap (J/kg)
QAB = m.ces.∆T QBC = m.L QCD = m.cair.∆T QDE = m.U QEF = m.cuap.∆T Qtotal = QAB + QBC + QCD + QDE + QEF
SKL 5. GERAK LURUS (Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 3
GLBB diperlambat contohnya : Benda di lempar ke atas Bola menggelinding di tempat kasar Mobil di rem
3. Grafik GLB
GLBB Dipercepat GLBB Diperlambat
B. Hukum Newton
1. Hukum I Newton “Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol maka benda yang mula-mula
diam akan tetap diam dan benda yang mula-mula bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”.
∑F = 0 Contohnya:
Mobil tiba-tiba di rem, penumpang terdorong ke depan
Mobil tiba-tiba di gas, penumpang terdorong ke belakang 2. Hukum II Newton “Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada benda berbanding lurus dengan
besar gayanya dan berbanding terbalik dengan massa benda”.
F = m.a
Contoh:
Ketika benda diberi gaya maka akan mengalami percepatan
Ketika massa benda ditambahkan, maka percepatan akan berkurang 3. Hukum III Newton “Jika benda pertama memberikan gaya pada benda kedua maka benda kedua akan
memberikan gaya yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan”. F aksi = F reaksi
Contoh:
Saat balon ditiup kemudian dilepaskan, angin keluar dari balon dan balon terdorong
Timbulnya gaya gesek pada ban saat mobil berjalan
1. Usaha W = F s
Ingat : F biasanya resultan gaya
2. Energi Kinetik Ek = ½ m v2
s (m)
t (s)
v (m/s)
t (s)
s (m)
t (s)
v (m/s)
t (s)
s (m)
t (s) v (m/s)
t (s)
SKL 6. USAHA DAN ENERGI (Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu)
W = usaha (joule) F = gaya (N) s = perpindahan (m)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 4
3. Energi Potensial
Ep = m g h
4. Energi Mekanik EM = Ep + Ek
1. Pengungkit
F x lk = w x lb
km = F
w=
lb
lk
2. Katrol Katrol tetap : F = w , km = 1 Katrol gerak : f = ½ w, km = 2
3. Bidang Miring
F=
s
hw ,
km =
F
w=
h
s
4. Menyebutkan benda-benda yang menggunakan prinsip pesawat sederhana (bisa dalam bentuk gambar)
1. Tekanan pada zat padat
P = A
F
2. Tekanan pada zat cair (tekanan hidrostatis)
Ph = g h Ingat : h adalah kedalaman, bukan ketinggian, menghitungnya dari permukaan ke bawah 3. Hukum Pascal
“Tekanan yang diberikan pada zat cair yang memnuhi sebuah ruangan tertutup diteruskan oleh zat cair itu dengan sama kuatnya tanpa mengalami pengurangan ke segala arah”
P1 = P2 atau 2
2
1
1
A
F
A
F
4. Bejana berhubungan
1 h1 = 2 h2
F = gaya (N) lk = lengan kuasa w = berat beban (N) lb = lengan beban
F adalah gaya (N) W adalah berat beban (N) h adalah tinggi bidang miring (m) s adalah panjang bidang miring (m) km adalah keuntungan mekanik
Ek = energi kinetik (joule) m = massa (kg) v = kecepatan (m/s) Ep = energi potensial (joule) g = percepatan gravitasi (N/kg) h = ketinggian (m)
SKL 7. PESAWAT SEDERHANA (Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari)
h1
h2
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N) A = luas daerah bidang tekan (m
2)
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman zat cair (m)
F1 = gaya yang bekerja pada penampang 1 (N) A1 = luas penampang 1 (cm
2 atau m
2)
F2 = gaya yang bekerja pada penampang 2 (N) A2 = luas penampang 2 (cm
2 atau m
2)
1 = massa jenis zat cair jenis 1 (kg/m3)
h1 = tinggi permukaan zat cair jenis 1 dari bidang batas yang sama (cm)
2 = massa jenis zat cair jenis 2 (kg/m3)
h2 = permukaan zat cair jenis 2 dari bidang batas yang sama (cm)
SKL 8. TEKANAN (Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 5
5. Hukum Archimedes “Sebuah benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas sebesar berat zat cair yang didesak oleh benda itu”
FA = zc g V
Terapung, melayang, tenggelam
Syarat benda terapung : b < zc
Syarat benda melayang : b = zc
Syarat benda tenggelam : b > zc
6. Mengukur ketinggian suatu tempat dengan barometer h = (76 cmHg – Ptempat) x 100 m
Ptempat = 76 cmHg + 100
h
7. Tekanan pada gas (Hukum Boyle) P1V1 = P2V2 = P3V3
Ingat : 1 N/m2 = 1 Pa
1 atm = 76 cmHg = 101300 Pa
1. Getaran 1 getaran adalah gerak : a-b-c-b-a Frekuensi adalah banyaknya getaran setiap detik.
f = t
n
Periode adalah waktu yang digunakan untuk menempuh 1 getaran.
t = n
t
T = f
1 atau f =
T
1
2. Gelombang Transversal
Adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus dengan arah getarnya
= 𝑠
𝑛
3. Gelombang Longitudinal
adalah gelombang yang arah rambatnya searah atau sejajar dengan arah getarnya. 4. Kecepatan gelombang
v = f atau v =
Ingat : konsep panjang gelombang dan periode
c a b
o
p
p’
t x
r’
r
s
u
v
kedudukan
simpangan
q w y
t’ x’
v’
rapatan renggangan
p q
r s
f = frekuensi (getaran/sekon atau Hz) T = periode (s) n = banyaknya getaran t = waktu (s)
1 gelombang () = jarak 0-p-q-r-s p, t, x = puncak gelombang r, v = dasar gelombang 0pq, stu, wxy = bukit gelombang Qrs, uvw = lembang gelombang p’p, r’r, v’v, t’t, x’x = amplitudo
SKL 9 GETARAN DAN GELOMBANG (Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang)
v = kecepatan (m/s)
= panjang gelombang (m)
FA = Gaya Archimedes (N)
zc = massa jenis zat cair (kg/m3)
V = volume benda yang tercelup di air (m3)
P adalah tekanan gas (atm) V adalah volume gas (m
3)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 6
1. Syarat terdengarnya bunyi o Sumber bunyi : benda bergetar, frekuensi antara 20 – 20.000 Hz o Medium/zat perantara : padat, cair, gas
Kecepatan bunyi mulai tercepat: padat > cair > gas
Semakin bertambah suhu, kecepatan bunyi semakin cepat Ruang hampa udara tidak dapat menghantarkan bunyi
o Alat pendengar normal 2. Resonansi
Adalah peristiwa ikut bergetarnya sebuah benda karena bergetarnya benda lain yang mempunyai frekuensi sama.
L = ¼ (2n - 1)
3. Pemantulan bunyi o Bunyi pantul memperkuat bunyi asli o Gema o Gaung o Pengukuran Kedalaman Laut
S = ½ v.t
A. CAHAYA 1. Cermin Datar
o Hukum pemantulan sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar sudut datang sama dengan sudut pantul
o Hal-hal penting pada cermin datar : jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan ke cermin tinggi benda sama dengan tinggi bayangan bayangan bersifat maya apabila dua cermin datar disusun sehingga membentuk sudut maka belaku :
n =
0360- 1
2. cermin cekung dan cermin cembung
perjanjian tanda : - bayangan di depan cermin disebut bayangan nyata - bayangan di belakang cermin disebut bayangan maya (si bertanda negatif) - Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-) bayangan
bersifat maya tegak - Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil - untuk cermin cembung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
bayangannya selalu maya, tegak dan diperkecil
sinar datang sinar pantul
garis normal
sudut datang sudut pantul
S = kedalaman laut (m) v = kecepatan gelombang (m/s) t =waktu (s)
L = panjang kolom udara (m)
= panjang gelombang (m) n = resonansi ke n
n = jumlah bayangan
= sudut yang dibentuk oleh kedua cermin
fsiso
111
ho
hi
so
siM
'
so = jarak benda terhadap cermin (cm) si = jarak bayangan terhadap cermin (cm) f = jarak fokus cermin (cm) M = perbesaran bayangan hi = tinggi bayangan ho = tinggi benda
SKL 10 BUNYI (Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)
SKL 11. CAHAYA (Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau
penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 7
3. Lensa Hukum pembiasan
1. sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar 2. sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat akan
dibiasakan mendekati garis normal 3. sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat akan
dibiasakan menjauhi garis normal Indeks bias
v
cn atau
2
1
n
Lensa
Lensa cekung dan lensa cembung
perjanjian tanda : - bayangan di depan lensa disebut bayangan maya (s’ bertanda negatif) - bayangan di belakang lensa disebut bayangan nyata - Jika Si bernilai positif (+) bayangan bersifat nyata terbalik, Jika Si bernilai negatif (-)
bayangan bersifat maya tegak - Jika M > 1 bayangan diperbesar, jika M < 1 bayangan diperkecil - untuk lensa cekung jarak fokus dan jarak bayangan selalu bertanda negatif, sifat
bayangannya selalu maya, tegak, diperkecil
B. ALAT OPTIK 1. Mata
o Normal : Titik jauh tak terhingga Titik dekat 25 cm Bayangan jatuh tepat di retina
o Rabun Jauh (Myopi) : tidak jelas melihat jauh
Titik jauh kurang dari tak terhingga (mendekat ke mata) Bayangan jatuh di depan retina Di tolong dengan kacamata berlensa cekung (-)
jauht
cmP
.
)(100
o Rabun Dekat (Hipermetropi) : tidak jelas melihat benda dekat
Titik dekat lebih dari 25 cm Bayangan jatuh dibelakang retina Ditolong dengan kacamata berlensa cembung (+)
dekatt
cmP
.
)(1004
2. Lup disebut juga kaca pembesar yaitu berupa lensa positif (cembung) yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar
Perbesaran Lup Mata berakomodasi maksimum (letak benda di antara O dan F)
1f
SnM
Mata tidak berakomodasi (letak benda tepat di F)
f
SnM
air
udara
n = indeks bias medium c = kecepatan cahaya diruang hampa udara (m/s) v = kecepatan cahaya dimedium (m/s)
1 = panjang gelombang cahaya di udara (m)
2 = panjang gelombang cahaya di medium (m)
M = perbesaran Lup Sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm) f = jarak fokus lensa
fsiso
111
ho
hi
so
siM
'
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 8
3. Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang sangat kecil seperti bakteri dan virus. Tersusun dari dua buah lensa cembung yaitu : Lensa objektif : lensa yang berhadapan dengan lensa Lensa okuler : lensa yang berhadapan dengan mata pengamat Persamaan – persamaan Perbesaran M = Moby x Mok
Mata berakomodasi maksimum
Perbesaran : )1)((
ok
n
ob
ob
f
s
s
sM
Panjang : d = s’ob + sok Mata tidak berakomodasi
Perbesaran : ))((ok
n
ob
ob
f
s
s
sM
Panjang : d = s’ob + fok
4. Teropong atau Teleskop
adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih dekat dan jelas.
1. Muatan
2. Cara memberi muatan
o Sisir (penggaris plastik/ebonit) digosok dengan wol (rambut kering) bermuatan negatif, karena elektron wol pindah ke sisir
o Kaca digosok dengan sutera bermuatan positif, karena elektron kaca pindah ke sutera 3. Interaksi dua muatan : - sejenis akan tolak menolak
- Berlawanan jenis akan tarik menarik 4. Elektroskop
5. Gaya Coulomb
1. kuat arus listrik
2. Beda Potensial listrik 3. Hukum Ohm
V = IR
Ingat : Biasanya bentuknya gambar rangkaian, dicari R pengganti, baru kuat arus!
2
'
r
qqkF
t
QI
Q
WV
M = perbesaran Mikroskop sob = jarak benda dari lensa objektif s’ob = jarak bayangan yang dihasilkan lensa objektif sn = titik dekat mata (mata normal = 25 cm) fok = jarak fokus lensa okuler d = panjang mikroskop
Proton = muatan positif Elektron = muatan negatif Neutron = tidak bermuatan
F = gaya tarik atau tolak antar kedua muatan (N) k = konstanta Coulomb = 9x10
9 (Nm
2/C
2)
q = muatan (C) r = jarak pisah kedua muatan (m)
I = kuat arus listirk ( A) Q = muatan listrik ( C ) t = waktu (s)
V = beda potensial (volt) W = energi listrik (joule) Q = muatan listrik ( C )
V = beda potensial (volt) I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan listrik (ohm / )
SKL 12. LISTRIK STATIS (Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari)
SKL 13. LISTRIK DINAMIS (Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm,
Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 9
4. Gaya gerak listrik (ggl) dan tegangan jepit
I = rR
V = - Ir
5. Hambatan penghatar (konduktor)
R = ρA
l
6. Rangkaian hambatan listrik
a. rangkaian seri
RS = R1 + R2 + R3
b. rangkaian paralel
7. Hukum I Kirchhoff ”jumlah kuat arus yang masuk ke suatu percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar percabangan tersebut”
I masuk = I keluar
1. Rumus energi dan daya listrik
W = V I t = I2 R t = t
P = = V I = I2 R =
Ingat: hati-hati dengan satuan 2. Menghitung Rekening listrik selama sebulan
Biaya pemakaian = Energi (KWh) x 30 hari x Rp...
1. Cara pembuatan magnet dan menentukan kutubnya Menggosok : yang digosok pertama kali berlawanan dengan yang menggosoknya atau yang
ditinggalkan berlawanan dengan yang menggosoknya Elektromagnet : aturan tangan kanan, 4 jari arah arus, ibu jari kutub utara Induksi : yang berdekatan kutubnya berlawanan
2. Sifat kemagnetan Besi bersifat sementara Baja bersifat tetap/permanen
3. Interaksi dua magnet Kutub sejenis tolak menolak Kutub berlawanan jenis tarik menarik
R1 R2 R3
R1
R2
R3
R
V 2
t
W
R
V 2
I = kuat arus listrik (A)
= ggl (volt) R = hambatan listrik (ohm) r = hambatan dalam sumber tegangan (ohm) V = tegangan jepit (volt)
R = hambatan penghantar (ohm)
= hambatan jenis penghantar (m) l = panjang penghantar (m) A = luas penampang penghantar (m
2)
321
1111
RRRRp
SKL 14. ENERGI DAN DAYA LISTRIK (Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari)
W = energi listrik (joule) V = beda potensial (volt) I = kuat arus listrik (A) R = hambatan (ohm) P = daya listrik (watt) t = waktu (s)
SKL 15. KEMAGNETAN (Menjelaskan cara pembuatan magnet dan atau menentukan kutub-kutub yang dihasilkan)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 10
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar GGL Induksi Kecepatan gerak magnet Jumlah lilitan Kekuatan magnet
2. Transformator (travo)
Ip
Is
Ns
Np
Vs
Vp
Efisiensi transformator (travo)
%100xPp
Ps
3. Jenis Transformator Trafo Step Up = menaikkan tegangan
Cirinya : Vs > Vp ; Ns > Np ; Is < Ip Trafo Step Down = menurunkan tegangan
Cirinya: Vs < Vp ; Ns < Np ; Is > Ip
1. Pemanasan global Penyebab pemanasan global
Efek rumah kaca Akibat pemanasan global
Perubahan iklim yang tidak teratur/ekstrim
Mencainya es di kutub
Naiknya permukaan air laut
Meningkatnya frekuensi badai 2. Peredaran bumi
Rotasi bumi Rotasi bumi yaitu perputaran bumi pada porosnya. Periode rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 sekon, arahnya dari barat ke timur. Akibat dari rotasi bumi: adanya gerak semua harian bintang ( termasuk matahari ) pergantian siang dan malam perbedaan waktu pembelokan arah mata angin di katulistiwa pemepatan bumi pada kutubnya (pepat di kutub)
Revolusi bumi Revolusi bumi yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari. Periode revolusi bumi adalah 365 ¼ hari. Akibat dari revolusi bumi:
terjadi perubahan lamanya siang dan malam
adanya gerak semua tahunan matahari gerak ini terjadi akibat revolusi bumi dengan sumbu rotasi yang miring.
pergantian musim Belahan bumi utara dan selatan mengalami 4 musim. Anatara lain
terlihat rasi bintang yang berbeda
Tanggal Belahan bumi utara Belahan Bumi selatan 21 Maret – 22 Juni 22 Juni – 23 september 23 September – 22 Desember 22 Desember – 21 Maret
Musim Semi Musim Panas Musim Gugur Musim Dingin
Musim Gugur Musim Dingin Musim Semi Musim Panas
SKL 16. GGL INDUKSI (Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator)
Vp = tegangan primer (volt) Vs = tegangan sekunder (volt) Np = jumlah lilitan primer Ns = jumlah lilitan sekunder Ip = kuat arus primer Is = kuat arus sekunder
adalah efisiensi transformator Pp adalah daya primer (watt) Ps adalah daya sekunder (watt)
SKL 17. TATA SURYA (Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 11
3. Peredaran bulan
Sebagai satelit, bulan melakukan 3 gerakan sekaligus, yaitu:
Rotasi, yaitu perputaran bulan pada porosnya
Revolusi, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi
Bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Periode rotasi dan periode revolusi bulan ternyata sama, sehingga muka bulan yang tampak
menghadap bumi selalu sama, yakni separuh bagian sedangakan bagian yang lain tidak pernah menghadap bumi.
Periode rotasi bulan dibedakan menjadi 2, yaitu: a. Periode bulan sideris yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dalam mengelilingi bumi satu
kali putaran selama 27,5 hari b. Periode bulan sinodis yaitu waktu yang diperlukan oleh bulan dari bulan baru ke bulan baru
berikutnya selama 29,5 hari
Peyusun materi dapat berupa atom, molekul dan ion. 1. Atom
Atom adalah bagian terkecil dari unsur. Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana dengan cara biasa. Contoh : unsur besi tersusun oleh atom-atom besi (F), karbon oleh atom-atom karbon (C), gas helium oleh atom-atom helium (He).
2. Molekul Molekul adalah partikel netral yang merupakan ikatan dua unsur atau lebih. Ada dua macam molekul, yaitu : a. Molekul unsur : ikatan dua unsur atau lebih yang sama, contoh : gas hidrogen tersusun oleh
molekul gas hidrogen (H2), belerang oleh molekul belerang (S8), fosfor oleh molekul fosfor (P4). b. Molekul senyawa : ikatan dua unsur atau lebih yang tidak sejenis, contoh : air tersusun oleh
molekul-molekul air (H2O), garam tersusun oleh molekul-molekul garam (NaCl). 3. Ion
Ion adalah atom atau ikatan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan menjadi 2 yaitu : a. ion positif / kation : K+, Ca2+, Al3+, (NH4)
+, Na+, Mg2+, (NH4)+, H3O
+ b. ion negatif / anion : Cl-, F-, Br-, SO4
2-, NO3-, PO43-
A. Sifat fisika dan kimia
Sifat Fisika merupakan sifat materi yang dapat di lihat langsung dengan indra, antara lain : wujud zat, warna, bau, ukuran massa, ukuran panjang, luas, dan volum serta sifat magnetiknya yaitu dapat ditarik atau tidak oleh magnet, titik didih, massa jenis, titik lebur, kekerasan, kelarutan, kekeruhan dan kekentalan.
Sifat Kimia merupakan sifat yang menunjukkan kesanggupan zat untuk mengadakan reaksi kimia (perubahan kimia), antara lain : mudah/tidaknya terbakar, mudah/ tidaknya busuk dan mudah/tidaknya bereaksi dengan zat lain, korosif (berkarat)
Berikut adalah beberapa contoh sifat fisika dan kimia beberapa zat.
Nama zat Sifat-sifat Fisika Sifat-sifat Kimia
Besi (Fe)
- Padat - Keras - Warna putih logam - Mengkilap - Tidak larut dalam air
- Tidak dapat terbakar - Bereaksi dengan udara membentuk karat - Bereaksi dengan cuka
Garam dapur (NaCl)
- Padat - Rapuh - Berwarna putih - Larut dalam air - Tidak mudah menguap
- Tidak dapat terbakar - Tidak bereaksi dengan udara - Tidak bereaksi dengan cuka
Air (H2O) - Cair - Tidak berwarna - Tidak berbau
- Tidak dapat terbakar - Tidak bereaksi dengan udara - Tidak bereaksi dengan cuka
Alkohol
- Cair - Tidak berwarna - Berbau - Mudah menguap
- Dapat terbakar - Tidak bereaksi dengan udara - Bereaksi dengan cuka
SKL 18. KLASIFIKASI ZAT (Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia
dalam kehidupan sehari-hari)
SKL 19. SIFAT FISIKA DAN KIMIA (Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 12
Gas Oksigen (O2) - Gas - Tidak berwarna - Tidak berbau
- Dapat terbakar - Tidak bereaksi dengan air kapur
Gas Karbondioksida (CO2) - Gas - Tidak berwarna - Tidak berbau
- Tidak dapat terbakar - Bereaksi dengan air kapur
B. Asam, Basa dan garam
Asam mempunyai rasa asam, membuat merah lakmus, bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen, korosif, menghantar listrik. Asam tersusun oleh ion hidrogen dan sisa asam. Contoh :
HCl → H+ + Cl- H2SO4 → 2H+ + SO4
2-
Asam dapat terjadi karena reaksi oksida asam dengan air. Oksida asam adalah senyawa oksigen dengan unsur non logam. Oksida asam di atmosfer dapat dihasilkan oleh letusan gunung berapi ( SO2 dan SO3 ) dan oleh pembakaran ( CO dan CO2 ). Oksida asam dapat menimbulkan hujan asam saat bereaksi dengan air hujan dan menyebabkan bahan/alat yang terbuat dari logam menjadi keropos.
Tabel beberapa asam dalam kehidupan sehari-hari
Nama Rumus Kimia Keterangan
Asam klorida Asam sulfat Asam asetat Asam formiat Asam karbonat Asam fosfat Asam nitrat
HCl H2SO4 CH3COOH HCOOH H2CO3 H3PO4 HNO3
Untuk pembersih, dalam lambung Pengisi aki Cuka Pada semut (asam semut) Minuman karbonasi Pupuk, deterjen Pupuk, peledak
Basa mempunyai rasa pahit, membuat biru lakmus, terasa licin, kaustik, menghasilkan ion hidroksida, menghantar arus listrik. Basa tersusun oleh ion logam dan ion hidroksida. Contoh :
NaOH → Na+ + OH- Mg(OH)2 → Mg2+ + 2OH-
Basa dapat terjadi karena reaksi logam reaktif ( oksida basa ) dengan air. Oksida basa adalah senyawa kimia yang tersusun oleh oksigen dengan logam, contohnya MgO, Fe2O3, CaO dll. Logam reaktif contohnya Li, Na dan K.
Tabel beberapa basa dalam kehidupan sehari-hari
Nama Rumus Kimia Keterangan
Natrium hidrosida Amoniak Aluminium hidroksida Kalsium hidroksida Litium hidroksida Magnesium hidroksida
NaOH NH3 Al(OH)3
Ca(OH)2 LiOH Mg(OH)2
Bahan sabun Bahan pupuk Deodoran, antacid Plester tembok Baterai handphone Obat mag
Garam adalah senyawa kimia yang tersusun oleh ion logam dan ion sisa asam. Contoh :
NaCl → Na+ + Cl- MgSO4 → Mg2+ + SO4
2-
Garam dapat terbentuk karena reaksi asam dan basa. Reaksi ini disebut reaksi penetralan. Contoh :
o Asam klorida dan natrium hidroksida akan menghasilkan garam dapur dan air. HCl + NaOH NaCl + H2O
o Asam sulfat dan natrium hidroksida akan menghasilkan natrium sulfat dan air. H2SO4 + 2NaOH Na2SO4 + 2HOH atau 2 H2O
Tabel contoh garam dalam kehidupan sehari-hari
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com
By: ROCHIM F 151 KA SMP 1 KUDUS
Kompilasi Materi Bedah SKL UN SMP 2012 _ IPA FISIKA 13
Tingkat keasaman dan kebasaan suatu zat ditentukan dengan derajat keasaman atau pH. Derajat keasaman diberi nilai 1 – 14. Larutan bersifat netral jika pH = 7, larutan bersifat asam jika pH < 7, dan larutan bersifat basa jika pH > 7. Semakin menuju pH =1 sifat asam semakin kuat, semakin menuju pH = 14 sifat basa menguat, dan semakin menuju pH = 7 sifat asam atau basa menurun menjadi netral
A. Perubahan fisika
Suatu perubahan yang tidak menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi atau tidak terbentuk meteri baru. Perubahan fisika berdasarkan faktor penyebabnya dapat dibedakan dalam 3 kelompok utama sebagai berikut : 1. Perubahan wujud
Contoh ; lilin meleleh, es balok mencair, kapur barus menyublim, minyak wangi menguap 2. Perubahan bentuk
Contoh ; beras ditumbuk sehingga diubah menjadi tepung beras, kayu diubah menjadi lemari, kain diubah menjadi baju atau celana
3. Perubahan warna Contoh : kawat wolfram pada lampu pijar jika dinyalakan menjadi merah, wolfram kembali
menjadi hitam setelah lampu dimatikan 4. Melarut / Menguap
Contoh : gula menjadi sirop, pembuatan garam
B. Perubahan kimia Suatu perubahan yang menyebabkan perubahan terhadap susunan partikel penyusun materi, artinya terbentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengan materi semula. Perubahan kimia berdasarkan faktor dapat dibedakan dalam 5 kelompok utama sebagai berikut : 1. Proses pembakaran
Contoh : kayu dibakar, bensin terbakar, petasan meledak 2. Proses peragian
Contoh : susu diubah menjadi keju, singkong diubah menjadi tape, kedelai diubah menjadi tempe, tepung menjadi roti
3. Proses kerusakan Contoh : pengaratan pada besi, pelapukan pada kayu, pembusukan sampah, daun menjadi
kuning 4. proses biologis makhluk hidup
Contoh : proses fotosintesis pada tumbuhan, proses pencernaan makanan, proses pernapasan 5. Proses Perkembangan
Contoh : bayi menjadi dewasa, cabai warna hijau menjadi merah
Perubahan Fisika Perubahan Kimia
Tidak terbentuk zat baru Terbentuk zat baru
Reversibel (dapat berubah ke bentuk awal) Ireversibel (tidak dapat berubah ke bentuk awal)
Tidak terjadi reaksi kimia Terjadi reaksi kimia yang dapat di tandai dengan adanya pembentukan gas, endapan, warna, dan perubahan energi.
www.f151kaspensaku.blogspot.com
SKL 20. PERUBAHAN FISIKA DAN KIMIA (Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan)
. Downloaded fromhttp://pak-anang.blogspot.com