ringkasan keanekaragaman jenis burung …repository.unair.ac.id/25622/18/18. lampiran.pdf · wiener...

21
1 Lampiran I. Ringkasan penelitian RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA BERBAGAI TIPE PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN MUARA KALI LAMONG, PERBATASAN SURABAYA- GRESIK Hening Swastikaningrum, Bambang Irawan, Sucipto Hariyanto Program Studi S-1, Biologi, Departemen Biologi Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman jenis burung yang terdapat di sekitar muara Kali Lamong, perbatasan Surabaya-Gresik. Pengamatan mengambil jalur tiga kilometer kearah hulu dimulai dari arah Pulau Galang di muara Kali Lamong. Sepanjang jalur tersebut dipilih 12 stasiun yang mewakili lima pemanfaatan lahan yang terdapat di sekitar sungai. Stasiun I dan IV mewakili kawasan permukiman, stasiun II, III, dan VIII mewakili perindustrian, stasiun V dan VI mewakili lahan kosong, stasiun VII, IX, dan X mewakili pertambakan, dan stasiun XI dan XII mewakili kawasan hutan mangrove. Masing- masing stasiun memiliki diameter pengamatan (bullseye) sekitar 20 meter atau setara dengan 1.256 m 2 . Setiap burung yang berada dalam diameter tersebut dicatat jenis dan jumlahnya untuk dianalisis tingkat keanekaragaman Shannon- Wiener, kelimpahan, dan kesamaan Renkonen. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman tertinggi terdapat di lahan pertambakan (3,19). Disusul kemudian lahan kosong (2,52), perindustrian (2,39), hutan mangrove (2,06), dan permukiman (1,67). Jenis paling dominan di kawasan permukiman adalah Apus nipalensis (Kapinis Rumah, 48,85%), kemudian di kawasan industri didominasi oleh Butorides striatus (Kokokan Laut, 19,42%) dan hutan mangrove dengan Egretta garzetta (Kuntul Kecil, 30,31%). Lahan kosong didominasi jenis Collocalia esculenta (Walet Sapi) sebesar 20,77%, sementara pertambakan didominasi Egretta garzetta (Kuntul Kecil) sebesar 16%. Kata Kunci: Keanekaragaman jenis burung, Kali Lamong, Pemanfaatan lahan, Kelimpahan jenis, Indeks kesamaan ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik Hening Swastikaningrum

Upload: ngodung

Post on 22-May-2018

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

1

Lampiran I. Ringkasan penelitian

RINGKASAN

KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG PADA BERBAGAI TIPE

PEMANFAATAN LAHAN DI KAWASAN MUARA KALI LAMONG,

PERBATASAN SURABAYA- GRESIK

Hening Swastikaningrum, Bambang Irawan, Sucipto Hariyanto

Program Studi S-1, Biologi, Departemen Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga

[email protected]

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keanekaragaman jenis

burung yang terdapat di sekitar muara Kali Lamong, perbatasan Surabaya-Gresik.

Pengamatan mengambil jalur tiga kilometer kearah hulu dimulai dari arah Pulau

Galang di muara Kali Lamong. Sepanjang jalur tersebut dipilih 12 stasiun yang

mewakili lima pemanfaatan lahan yang terdapat di sekitar sungai. Stasiun I dan IV

mewakili kawasan permukiman, stasiun II, III, dan VIII mewakili perindustrian,

stasiun V dan VI mewakili lahan kosong, stasiun VII, IX, dan X mewakili

pertambakan, dan stasiun XI dan XII mewakili kawasan hutan mangrove. Masing-

masing stasiun memiliki diameter pengamatan (bullseye) sekitar 20 meter atau

setara dengan 1.256 m2. Setiap burung yang berada dalam diameter tersebut

dicatat jenis dan jumlahnya untuk dianalisis tingkat keanekaragaman Shannon-

Wiener, kelimpahan, dan kesamaan Renkonen. Hasil penelitian menunjukkan

keanekaragaman tertinggi terdapat di lahan pertambakan (3,19). Disusul

kemudian lahan kosong (2,52), perindustrian (2,39), hutan mangrove (2,06), dan

permukiman (1,67). Jenis paling dominan di kawasan permukiman adalah Apus

nipalensis (Kapinis Rumah, 48,85%), kemudian di kawasan industri didominasi

oleh Butorides striatus (Kokokan Laut, 19,42%) dan hutan mangrove dengan

Egretta garzetta (Kuntul Kecil, 30,31%). Lahan kosong didominasi jenis

Collocalia esculenta (Walet Sapi) sebesar 20,77%, sementara pertambakan

didominasi Egretta garzetta (Kuntul Kecil) sebesar 16%.

Kata Kunci: Keanekaragaman jenis burung, Kali Lamong, Pemanfaatan lahan,

Kelimpahan jenis, Indeks kesamaan

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 2: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

2

ABSTRACT

The object of this study was to determined the bird species diversity

around the estuary region of Kali Lamong located in between Surabaya and

Gresik, East Java. Observation was taken three kilometers far, started from

Galang Island in Kali Lamong estuary to upstream side of the river. Twelve

stations were made along the river as representative type of five land use. Station I

and IV represented settlement area. Station II, III, and VIII represented industrial

sites, station V and VI represented lawn, and station VII, IX, and X represented

aquaculture. Each stations had 20 meter (bullseye diameter) range or equivalent

with 1.256 m2. Every bird in the area was recorded and analyzed by Shannon-

Wiener diverity index, dominance degree, and Renkonen similarity index. The

results of this study shown aquaculture area has the highest diversity index (3,14).

Followed by lawn (3), industrial site (2,41), mangrove forest (2,2), and settlement

area (1,66). Birds dominance in settlement area were Apus nipalensis (Little

Swift, 48,85%), Butorides striatus (Striated Heron, 19,42%) in industrial site and

Egretta garzetta (Little Egret, 30,31%) in mangrove forest. Bird dominance in

lawn came from the species Collocalia esculenta (Glossy Swiftlet) 20,77%, while

in aquaculture dominated by Egretta garzetta (Little Egret) 16% in amount.

Keywords: Bird species diversity, Kali Lamong, Land use, Species abundance,

Similarity index

LATAR BELAKANG

Kali Lamong merupakan sebuah sungai yang terletak di antara perbatasan

Kota Surabaya dengan Kota Gresik. Bermuara kearah Teluk Lamong, sungai ini

tengah menghadapi ancaman di tengah keberadaanya.

Sejak awal tahun 1980-an, di sepanjang Kali Lamong terdapat kurang

lebih 1.300 bangunan dan 17 unit industri yang berpotensi mengancam ekosistem

di sekitar Kali Lamong (Bapeprov Jatim, 2010).

Hal tersebut ditambah dengan rencana pembangunan Lamong Bay untuk

terminal peti kemas, perluasan Tanjung Perak, dan proyek Waterfront City yang

dapet berpotensi meningkatkan konsentrasi limbah, merusak kawasan mangrove

di sepanjang sungai hingga pesisir, dan mempercepat laju sedimentasi kali

(Bapeprov Jatim, 2010).

Pada muara sungai, terdapat sebuah pulau yang terbentuk dari hasil

sedimentasi delta Kali Lamong bernama Pulau Galang. Pulau ini akan terendam

saat pasang tiba dan menjadi feeding ground bagi berbagai macam burung air saat

air laut surut. Pulau Galang tersebut berjarak kurang lebih tiga kilometer dari

kawasan permukiman penduduk terdekat.

Perubahan pada habitat dapat berarti ancaman akan terjadinya perusakan

habitat. Secara khusus, saat ini terdapat 1.111 jenis burung (11%) dari jumlah

burung di dunia yang secara global terancam punah. Ditambah dengan 11 jenis

(0,1%) dikategorikan dalam Tergantung Aksi Konservasi, 66 jenis (1%) Kurang

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 3: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

3

Data, dan 877 jenis (9%) Mendekati Terancam Punah. Dengan kata lain, lebih

dari seperlima dari semua jenis burung yang ada di dunia perlu untuk mendapat

perhatian. Keterancaman tersebut akibat menurunnya kualitas lingkungan dan

hilangnya habitat (Shahnaz et al., 1995).

Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan di atas, maka perlu dilakukan

studi mengenai keanekaragaman burung berdasarkan perbedaan pemanfaatan

fungsi lahan sebagai habitat burung dalam suatu kawasan yang terancam, seperti

di kawasan Kali Lamong.

Penelitian ini merupakan wujud kepedulian terhadap pelestarian

keanekaragaman hayati di sekitar Pantai Utara Pulau Jawa, khususnya Kali

Lamong, yang posisinya diapit dua kota besar yang tengah berkembang.

Diharapkan, penelitian ini dapat dijadikan salah satu pelengkap kajian upaya

pengelolaan wilayah pesisir oleh para pengambil kebijakan dan memberi

informasi tambahan bagi masyarakat untuk mengedepankan kegiatan konservasi

habitat dan keanekaragaman hayati di dalamnya.

METODE PENELITIAN

Tempat dan waktu penelitian

Penelitian dilakukan di sekitar kawasan muara Kali Lamong, perbatasan

Surabaya- Gresik. Tahapan penelitian pendahuluan dilakukan pada bulan

Oktober- November 2011, sementara penelitian lanjutan dilakukan sepanjang

Bulan Februari- Mei 2012.

Alat dan bahan penelitian

Alat yang digunakan selama penelitian ini adalah meteran, anemometer,

sling psychrometric, hand refracto salinometer, GPS, binokular Canon 8x25,

monokular, buku panduan pengamatan Burung-Burung di Sumatera, Jawa, Bali,

dan Kalimantan (MacKinnon et al., 2010) dan Waterbird of Asia (Bhushan et al.,

2003), catatan dan alat tulis, jam tangan, hand counter, dan Kamera DSLR Canon

550D dengan Canon tele lens 75-300 mm. Sedangkan bahan penelitian adalah

burung-burung yang berada di kawasan Kali Lamong.

Prosedur kerja

Stasiun penelitian ditentukan melalui pengamatan pendahuluan berdasarkan

perbedaan fungsi lahan yang tampak dalam citra satelit udara oleh aplikasi Google

Earth lalu dilanjutkan dengan observasi langsung ke lokasi penelitian.

Setiap stasiun dicatat faktor fisik yang teramati, meliputi: lebar dan panjang

sungai, temperatur udara, kelembapan udara, salinitas air, kecepatan angin, pasang

surut air laut, dan kondisi astronomis. Pengukuran panjang dan lebar sungai

menggunakan citra satelit Google Earth. Data-data tersebut digunakan sebagai

data pendukung pengamatan.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 4: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

4

Identifikasi jenis burung menggunakan metode point count dengan berjalan

kaki dan naik perahu. Buku panduan pengamatan lapangan yang digunakan

adalah Burung-burung di Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (MacKinnon et

al., 2010) dan Waterbird of Asia (Bhushan et al., 2003).

Pengamatan meliputi ciri morfologi (bentuk dan warna tubuh, paruh, kaki,

dan bulu) burung yang diamati. Lokasi perjumpaan dengan burung, nama burung,

jumlah burung teramati, aktifitas burung, waktu perjumpaan, beserta vegetasi

yang berada di stasiun tersebut.

Menurut Romimohtarto dan Juwana (2001), indeks keanekaragaman

(diversity index) digunakan untuk mengetahui keanekaragaman hayati biota yang

diteliti. Berikut adalah rumus untuk mengetahui indeks keanekaragaman

berdasarkan Romimohtarto dan Juwana (2001),

H’= -∑ (pi. lnpi)

H’ = indeks keanekaragaman Shannon,

pi = ni/N, perbandingan antara jumlah individu spesies ke-i

dengan jumlah total individu,

ni = jumlah suatu jenis,

N = jumlah seluruh jenis yang ada dalam contoh.

Tingkat keanekaragaman dianalisis berdasarkan kriteria Lee et al., (1978)

dalam Arisandi (1999), yaitu:

Sangat Tinggi H> 3,0

Tinggi jika H> 2,0

Sedang jika 1,6 <H< 2,0

Rendah jika 1,0 <H< 1,5

Sangat rendah jika H< 1,0

Hariyanto et al. (2008) menyatakan untuk mengetahui kepadatan populasi

tiap jenis dipergunakan rumus,

D jenis X =

D = densitas (kepadatan)

Toth dan Kiss (1999) dalam Nurdini (2010) menggunakan indeks Renkonen

untuk mengetahui besar kesamaan antar dua stasiun pengamatan yang

dibandingkan. Dengan indeks ini dapat diketahui besar kesamaan jenis penyusun

dua komunitas.

R= ∑ min (pi.qi)

R = indeks Renkonen,

p dan q = habitat dari spesies i

Jumlah individu jenis X

Jumlah unit contoh/ luas/ volume

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 5: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

5

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian

Dapat diidentifikasi sebanyak lima tipe pemanfaatan lahan di sepanjang jalur

pengamatan. Lahan tersebut dimanfaatkan sebagai kawasan permukiman,

perindustrian/ pergudangan, pertambakan, lahan kosong dan hutan mangrove.

Kelima pemanfaatan lahan tersebut kemudian dibagi kedalam 12 stasiun

pengamatan dengan rincian sebagai berikut:

a. pemanfaatan sebagai kawasan pemukiman oleh stasiun I dan IV,

b. pemanfaatan sebagai kawasan industri oleh stasiun II, III, dan VIII,

c. pemanfaatan sebagai kawasan lahan kosong oleh stasiun V dan VI,

d. pemanfaatan sebagai kawasan tambak oleh satsiun VII, IX, dan X,

e. pemanfaatan sebagai kawasan hutan mangrove oleh stasiun XI dan XII.

Pemilihan stasiun di atas tidak hanya berdasarkan perbedaan pemanfaatan

lahan, namun juga kemudahan akses, dan banyaknya potensi perjumpaan dengan

burung. Hasil pengukuran yang dilakukan berdasarkan pencitraan Google Earth,

lebar muara Kali Lamong adalah 66, 03 meter dan panjang jalur pengamatan

adalah 3, 21 kilometer.

Hasil inventarisasi selama sembilan kali pengamatan dalam kurun waktu

Februari-Mei 2012 menunjukkan sebanyak 61 jenis burung dapat dijumpai di

kawasan Kali Lamong. Dari jumlah tersebut sebanyak 30 jenis merupakan jenis

burung air dan 31 jenis sisanya merupakan jenis non-burung air. Satu dari 61 jenis

tersebut merupakan jenis raptor, yaitu Haliastur indus (Elang Bondol). Sementara

tujuh dari 61 jenis termasuk sebagai spesies burung migran, yaitu Todirhampus

sanctus (Cekakak Suci), Hirundo rustica (Layang-layang Api), Calidris

subminuta (Kedidi Jari Panjang), Calidris ruficollis (Kedidi Leher Merah), Actitis

hypoleucos (Trinil Pantai), Tringa glareola (Trinil Semak), Sterna hirundo (Dara

Laut Biasa), dan Chlidonias leucopterus (Dara Laut Sayap Putih).

Keseluruhan avifauna tersebut terbagi kedalam 27 famili. Dua dari 61 jenis

tersebut merupakan jenis endemik Jawa, yaitu Centropus nigrorufus (Bubut Jawa)

dan Charadrius javanicus (Cerek Jawa). Hasil inventarisasi juga menunjukkan

sebanyak empat dari 61 jenis tersebut masuk kedalam daftar IUCN Red Lists

Threatened. Jenis tersebut adalah Charadrius javanicus (Cerek Jawa) berstatus

Near Threatened, Mycteria cinerea (Bangau Bluwok) berstatus Vulnerable,

Centropus nigrorufus (Bubut Jawa) berstatus Vulnerable, dan Numenius

madagascariensis (Gajahan Timur) berstatus Vulnerable.

Jenis burung yang mendominasi pada kawasan permukiman adalah Apus

nipalensis (Kapinis Rumah, 48,85%), kemudian di kawasan industri didominasi

oleh Butorides striatus (Kokokan Laut, 19,42%) dan hutan mangrove dengan

Egretta garzetta (Kuntul Kecil, 30,31%). Lahan kosong didominasi jenis

Collocalia esculenta (Walet Sapi) sebesar 20,77%, sementara pertambakan

didominasi Egretta garzetta (Kuntul Kecil) sebesar 16%.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 6: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

6

Gambar 1. Grafik hasil indeks keanekaragaman burung di kelima tipe

pemanfaatan lahan sekitar muara Kali Lamong selama sembilan kali

pengamatan.

Gambar 2. Grafik jumlah spesies burung di keduabelas stasiun sekitar muara

Kali Lamong selama sembilan kali pengamatan.

1,67

2,392,52

3,19

2,06

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

Permukiman Perindustrian Lahan Kosong Pertambakan Hutan Mangrove

Indeks Keanekaragaman

0

5

10

15

20

25

30

35

40

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Jum

lah

Sp

esi

es

Pengamatan Ke-

Grafik Jumlah Spesies Saat Pengamatan

Jumlah Spesies

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 7: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

7

Pembahasan

Melalui tabel pada Gambar 1, dapat diidentifikasi bahwa bila kondisi habitat

kurang baik untuk mendukung kehidupan burung seperti kurangnya sumber pakan

dan atau faktor lain (luas area dan iklim), maka dapat mempengaruhi keberadaan

jenis burung itu sendiri (Hernowo, et al.,1988)

Tingginya angka keanekaragaman di kawasan pertambakan dapat

disebabkan kawasan ini menyimpan banyak persediaan makanan bagi hampir

semua jenis burung, terutama burung air. Burung- burung di kawasan ini juga

memanfaatkan keberadaan mangrove di kawasan tambak untuk bersarang dan

beristirahat.

Widodo (2009), memberikan pernyataan bahwa habitat yang kondisinya

baik dan jauh dari gangguan manusia serta di dalamnya mengandung bermacam-

macam sumber pakan, memungkinkan memiliki jenis burung yang banyak.

Nilai 2,52 pada kawasan lahan kosong menjelaskan bahwa kawasan tersebut

menyimpan sumber pakan yang banyak disukai burung-burung. Semak belukar

yang terdapat di kawasan ini dapat menjadi salah satu faktor yang membuat

burung-burung tersebut tertarik untuk singgah. Semak belukar yang rapat

merupakan tempat berlindung yang baik bagi burung terutama yang bertubuh

kecil terhadap serangan angin kencang, udara, dingin, dan predator yang lebih

besar (Rusmendro, et al, 2009).

Kawasan industri meskipun memiliki total jumlah spesies hanya 17 jenis,

namun masih memiliki keanekaragaman yang cukup tinggi. Hal ini bisa

disebabkan susahnya akses masuk ke kawasan industri, membuat burung-burung

di lokasi tersebut seolah ‘tak terjamah’ oleh kegiatan manusia secara langsung,

sehingga mereka dapat dengan bebas beraktivitas.

Padahal kawasan ini terus berkembang secara dinamis dan burung-burung

yang terdapat di lokasi ini tengah terancam proses pengembangan kawasan yang

begitu cepat. Pembangunan gedung, permukaan yang tidak dapat ditembus air,

dan berbagai macam polusi di kota lebih jauh dapat mempengaruhi lingkungan

termasuk pada iklim, juga terhadap komposisi jenis terutama fauna burung akibat

kebisingan dan cahaya (Hardes dan Spellberg, 1992 dalam Anonim, 1999).

Selanjutnya, untuk kawasan hutan mangrove yang hanya bernilai 2,06

menjelaskan bahwa melalui kegiatan pengamatan ini diketahui burung-burung di

kawasan hutan mangrove (Pulau Galang) sebagai jenis yang memanfaatkan lokasi

tersebut untuk tempat beristirahat. Terkecuali pada saat kondisi air laut surut,

burung-burung terlihat ramai berada di gosongan lumpur untuk mencari makan.

Selebihnya pada saat air laut pasang, burung-burung (terutama burung air), lebih

sering teramati tengah berjemur saja bersama koloninya di tengah Pulau Galang.

Kawasan permukiman menjadi kawasan dengan nilai keanekaragaman

paling rendah, yaitu 1,67 yang berarti dalam skala sedang. Menurut Alikodra,

(1990) dalam Rusmendro, et al. (2009), faktor yang mempengaruhi nilai H’

(keanekaragaman) adalah kondisi lingkungan, jumlah jenis, dan sebaran individu

pada masing-masing jenis. Komunitas yang memiliki nilai indeks

keanekaragaman tinggi memiliki hubungan antar komponen dalam komunitas

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 8: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

8

yang kompleks. Namun, bila keadaan sebaliknya, keanekaragaman jenis

komunitas sedang mengalami tekanan (Rusmendro, et al.,2009).

Indeks keanekaragaman membuktikan bahwa kekayaan hayati dalam suatu

kawasan didukung secara penuh oleh kondisi ekologis disekelilingnya. Mulai dari

aktivitas makhluk hidup lain yang hidup berdampingan, keberadaan predator,

ketersediaan pakan, hingga ketersediaan tempat tinggal yang aman dan nyaman

untuk burung tersebut hingga dapat berkembangbiak. Melalui tabel 4.8 tersebut,

jelas bahwa keragaman spesies burung merupakan suatu refleksi dari bermacam-

macam habitat dan kondisi iklim yang mampu mendukungnya (Sajithiran et al.,

2004).

Selama sembilan kali pengamatan yang dilakukan sejak bulan Februari- Mei

2012, didapatkan jenis berikut sebagai jenis yang dominan di setiap permanfaatan

lahan. Pada kawasan permukiman, Kapinis Rumah (Apus nipalensis) menjadi

jenis yang paling padat. Kokoan Laut (Butorides striatus) adalah jenis paling

padat di kawasan perindustrian. Sementara di lahan kosong, pertambakan, dan

hutan mangrove yang menjadi jenis paling padat secara berturut-turut adalah

Walet Sapi (Collocalia esculenta), Gajahan Pengala (Numenius phaeopus) dan

Kuntul Kecil (Egretta garzetta).

Sementara untuk hasil yang teridentifikasi pada indeks Renkonen,

menunjukkan bahwa nilai Renkonen memiliki kesamaan yang jauh berbeda bila

nilai ketidaksamaannya melebihi 50% (Nurdini, 2010).

Keterangan: 1= Permukiman, II= Perindustrian, III= Lahan Kosong, IV=Pertambakan, V= Hutan Mangrove

Gambar 3. Tabel indeks Renkonen pada setiap pemanfaatan lahan

Pada tabel di atas, stasiun I tampak jelas berbeda terhadap stasiun IV dan V.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan vegetasi dan aktivitas makhluk hidup lain di

masing-masing kawasan. Stasiun I merupakan kawasan permukiman yang minim

vegetasi dan banyak terjadi aktifitas manusia, sehingga tidak menunjang aktifitas

burung secara lebih jauh. Sementara stasiun IV dan V secara ekologis masih lebih

menunjang kehidupan burung. Vegetasi di keduanya cenderung lebih alami dan

belum banyak terganggu kegiatan manusia.

Stasiun II yang merupakan kawasan industri juga jauh berbeda

komposisinya dengan stasiun V (pertambakan). Segi vegetasi dan aktifitas

manusia, membuat komposisi kesamaan burung antara keduanya berbeda. Stasiun

III (lahan kosong) juga jauh berbeda terhadap stasiun IV (pertambakan). Hal ini

juga masih disebabkan oleh adanya perbedaan vegetasi dan aktifitas manusia. Hal

serupa juga terjadi pada stasiun IV terhadap stasiun V.

Tipe Pemanfaatan Lahan

I II III IV V

I 43,32% 49,24% 28,42% 8,03%

II 45% 45% 15%

III 30% 59,33%

IV 42,59%

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 9: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

9

KESIMPULAN

Melalui hasil dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan dari

penelitian ini:

1. Pemanfaatan fungsi lahan yang dapat diidentifikasi di sekitar kawasan

muara Kali Lamong hingga tiga kilometer ke arah hulu adalah

pemanfaatan sebagai permukiman, perindustrian dan pergudangan, lahan

kosong, pertambakan, dan hutan mangrove. Penelitian ini menggunakan

dua belas stasiun yang mewakili pemanfaat lahan sebagai kawasan

permukiman, tiga stasiun mewakili perindustian, dua stasiun mewakili

lahan kosong, tiga stasiun mewakili pertambakan, dan dua stasiun

mewakili hutan mangrove.

2. Keanekaragaman burung pada pemanfaatan lahan yang berbeda hingga

tiga kilometer ke arah hulu paling tinggi terdapat pada pertambakan (3,19),

disusul lahan kosong (2,52), perindustrian (2,39), hutan mangrove (2,06),

dan permukiman (1,67).

3. Terdapat perbedaan keanekaragaman jenis burung pada setiap tipe

pemanfaatan lahan di sekitar muara Kali Lamong. Sebanyak 22 jenis

burung dapat dijumpai pada kawasan permukiman. Sementara pada

perindustrian, lahan kosong, pertambakan, dan hutan mangrove berturut-

turut dapat dijumpai 17, 24, 52, dan 31 jenis burung.

4. Perubahan jenis dan keanekaragaman burung terjadi selama waktu

pengamatan terutama pada jenis burung air. Lebih mudah menjumpai

burung air dalam jumlah banyak pada saat air laut surut. Terutama pada

burung air yang berkativitas di kawasan muara sungai.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1999. Studi Keanekaragaman dan Kelimpahan Burung Pada

Beberapa Daerah Industri di Kabupaten Gresik. Laporan Penelitian.

Kelompok Studi Burung Peksia. Himpunan Mahasiswa Biologi Senat

Mahasiswa FMIPA Universitas Airlangga. Surabaya

Arisandi, P. 1999. Studi Struktur Komunitas dan Keanekaragaman Mangrove

Berdasarkan Tipe Perubahan Garis Pantai di Pantai Utara Jawa Timur.

Skripsi. Jurursan Biologi. Universitas Airlangga. Surabaya.

Bapeprov Jatim. 2010. Menyoal Pelabuhan Teluk Lamong.

http://www.bappeda.jatimprov.go.id. diakses tanggal 12 September

2011.

Bushan, B., G. Fry, A. Hibi, T. Mundkur, D. M. Prawiladilaga, K. Sonobe, S.

Usui. 1993. A Field Guide To The Waterbirds of Asia. Wild Bird

Society of Japan. Jepang.

Hariyanto, S., B. Irawan, dan T. Soedarti. 2008. Teori dan Praktik Ekologi.

Airlangga University Press. Surabaya.

Hernowo, J.B., Wibowo, C., Santoso, N., dan Kusmaryadi, N. 1988.

Ecological Study of Tinjil Island With Special Emphasize on Long

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 10: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

10

Tailed Macaques, Birds, and Vegetation. Research Report.

Departement of Forest Resources Conservation. Faculty of Forestry.

IPB. Bogor.

MacKinnon, J., K. Phillips, dan B. van Balen. 2010. Burung-burung di

Sumatera. Jawa. Bali. dan Kalimantan. LIPI-Burung Indonesia.

Bogor.

Nurdini, L. 2010. Studi Kelimpahan dan Keanekaragaman Burung Air dan

Sumber Pakannya di Tambak Wonorejo Surabaya. Skripsi.

Departemen Biologi- Univeristas Airlangga. Surabaya.

Rusmendro, H., Ruskomalasari, A. Khadafi, H. B. Prayoga, L. Apriyanti.

2009. Keberadaan Jenis Burung Pada Lima Stasiun Pengamatan di

Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Depok- Jakarta.

Jurnal Penelitian Universitas Nasional VIS VITALIS. 2 (2): 50-64.

Sajithiran, T.M., Jamdhan, S.W., dan Santiapillani, C. 2004. A Comparative

Study of The Diversity of Birds in Three Reservoirs in Vavuniya,

Srilanka. Srilanka. Tiger Paper. 31 (4): 27-32.

Shannaz, J., P. Jepson, dan Rudyanto. 1995. Burung-burung Terancam

Punah di Indonesia. Departemen Kehutanan- Birdlife International

Indonesia Programme. Bogor.

Widodo, W. 2009. Komparasi Keragaman Jenis Burung-Burung di Taman

Nasional Baluran dan Alas Purwo Pada Beberapa Tipe Habitat. Jurnal

Berkala Penelitian Hayati. (14): 113-124.

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 11: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

Lampiran II. Daftar inventarisasi jenis burung di Kali Lamong

Nama Latin Nama Indonesia Nama Inggris

1 Accipitridae Haliastur indus Elang Bondol Brahminy Kite Least Concern, IUCN 2009 NM

2 Todirhampus chloris Cekakak Sungai Collared Kingfisher Least Concern, IUCN 2009 NM

3 Todirhampus sanctus Cekakak Suci Sacred Kingfisher Least Concern, IUCN 2009 NM

4 Alcedo coerulescens Raja Udang Biru Small Blue Kingfisher Least Concern, IUCN 2009 NM

5 Anatidae Anas gibberifrons Itik Benjut Sunda Teal Least Concern, IUCN 2009 NM

6 Apus affinis Kapinis Rumah House Swift Least Concern, IUCN 2009 NM

7 Collocalia esculenta Walet Sapi Glossy Swiftlet Least Concern, IUCN 2009 NM

8 Ardeola speciosa Blekok Sawah Javan-pond Heron Least Concern, IUCN 2009 NM

9 Ardea purpurea Cangak Merah Grey Heron Least Concern, IUCN 2009 NM

10 Butorides striatus Kokokan Laut Striated Heron Least Concern, IUCN 2009 NM

11 Nycticorax nycticorax Kowak Malam Kelabu Black-crowned Night Heron Least Concern, IUCN 2009 NM

12 Casmerodius albus Kuntul Besar Great Egret Least Concern, IUCN 2009 NM

13 Egretta garzetta Kuntul Kecil Little Egret Least Concern, IUCN 2009 NM

14 Bubulcus ibis Kuntul Kerbau Cattle Egret Least Concern, IUCN 2009 NM

15 Mesophyx intermedia Kuntul Perak Intermediate Egret Least Concern, IUCN 2009 NM

16 Ixobrychus sinensis Bambangan Kuning Yellow Bittern Least Concern, IUCN 2009 NM

17 Artamidae Artamus leucorhyncus Kekep Babi White-breasted Wood-swallow Least Concern, IUCN 2009 NM

18 Campephagidae Lalage nigra Kapasan Kemiri Pied Triller Least Concern, IUCN 2009 NM

19 Charadrius javanicus Cerek Jawa Javan Plover Near Threatened, IUCN 2009 NM

20 Charadrius dubius Cerek Kalung Kecil Little Ring Plover Least Concern, IUCN 2009 NM

21 Charadrius alexandrinus Cerek Tilil Kentish Plover Least Concern, IUCN 2009 NM

22 Chloropseidae Aegithina tiphia Cipoh Kacat Common Iora Least Concern, IUCN 2009 NM

23 Ciconiidae Mycteria cinerea Bangau Bluwok Milky Stork Vulnerable, IUCN 2009 NM

24 Columbidae Streptopelia chinensis Tekukur Biasa Spotted-dove Least Concern, IUCN 2009 NM

25 Corvidae Corvus enca Gagak Hutan Slender-billed Crow Least Concern, IUCN 2009 NM

26 Centropus nigrorufus Bubut Jawa Javan Coucal Vulnerable, IUCN 2009 NM

27 Cacomantis merulinus Wiwik Kelabu Plaintive Cuckoo Least Concern, IUCN 2009 NM

28 Dicaeidae Dicaeum trochileum Cabai Jawa Scarlet-headed Flowerpecker Least Concern, IUCN 2009 NM

No. Famili

Alcedinidae

Apodidae

Charadriidae

Status

MigrasiStatus Perlindungan

Ardeidae

Cuculidae

Spesies Burung

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 12: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

29 Hirundo rustica Layang-layang Api Barn Swallow Least Concern, IUCN 2009 NM

30 Hirundo tahitica Layang-layang Batu Pacific Swallow Least Concern, IUCN 2009 NM

31 Meropidae Merops phillipinus Kirik-kirik Laut Blue-tailed Bee-eaters Least Concern, IUCN 2009 M

32 Muscicapidae Rhipidura javanica Kipasan Belang Pied Fantail Least Concern, IUCN 2009 NM

33 Nectariniidae Cyniris jugularis Burung Madu Sriganti Olive-backed Sunbird Least Concern, IUCN 2009 NM

34 Phalacrocoracidae Phalacrocorax sulcirostris Pecuk Padi Hitam Little Black Cormorant Least Concern, IUCN 2009 NM

35 Picidae Dendrocopus macei Caladi Tilik Sunda Woodpecker Least Concern, IUCN 2009 NM

36 Lonchura maja Bondol Haji White-headed Munia Least Concern, IUCN 2009 NM

37 Lonchura punctulata Bondol Peking Scaly-breasted Munia Least Concern, IUCN 2009 NM

38 Lonchura leucogastroides Bondol Jawa Javan Munia Least Concern, IUCN 2009 NM

39 Passer montanus Gereja Erasia Eurasian Tree Sparrow Least Concern, IUCN 2009 NM

40 Pycnonotus aurigaster Cucak Kutilang Sooty-headed Bulbul Least Concern, IUCN 2009 NM

41 Pycnonotus goiavier Merbah Cerukcuk Yellow-vented Bulbul Least Concern, IUCN 2009 NM

42 Amaurornis phoenicurus Kareo Padi White-breasted Waterhen Least Concern, IUCN 2009 NM

43 Gallinula chloropus Mandar Batu Common Moorhen Least Concern, IUCN 2009 NM

44 Numenius phaeopus Gajahan Pengala Whimbrel Least Concern, IUCN 2009 M

45 Numenius madagascariensis Gajahan Timur Far Eastern Curlew Vulnerable, IUCN 2009 M

46 Calidris subminuta Kedidi Jari Panjang Long-toed Stint Least Concern, IUCN 2009 NM

47 Calidris ruficollis Kedidi Leher Merah Red-necked Stint Least Concern, IUCN 2009 NM

48 Actitis hypoleucos Trinil Pantai Common Sandpiper Least Concern, IUCN 2009 NM

49 Tringa glareola Trinil Semak Wood Sandpiper Least Concern, IUCN 2009 NM

50 Himantophus leucocephalus Gagang Bayang Timur White-headed Stilt Least Concern, IUCN 2009 NM

51 Cisticola juncidis Cici Padi Zitting Cisticola Least Concern, IUCN 2009 NM

52 Prinia inornata Perenjak Padi Plain Prinia Least Concern, IUCN 2009 NM

53 Prinia flaviventris Perenjak Rawa Yellow-bellied Prinia Least Concern, IUCN 2009 NM

54 Gerygone sulphurea Remetuk Laut Golden-bellied Gerygone Least Concern, IUCN 2009 NM

55 Sternidae Sterna hirundo Dara Laut Biasa Common Tern Least Concern, IUCN 2009 NM

56 Sterna albifrons Dara Laut Kecil Little Tern Least Concern, IUCN 2009 NM

57 Chlidonias hybridus Dara Laut Kumis Whiskered Terns Least Concern, IUCN 2010 NM

58 Chlidonias leucopterus Dara Laut Sayap Putih White-winged Tern Least Concern, IUCN 2009 NM

59 Gelochelidon nilotica Dara Laut Tiram Gull-billed Tern Least Concern, IUCN 2009 NM

Silviidae

Hirundinidae

Ploceidae

Pycnonotidae

Scolopacidae

Rallidae

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 13: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

60 Sterna sumatrana Dara Laut Tengkuk Hitam Black-napped Tern Least Concern, IUCN 2009 NM

61 Zosteropidae Zosterops palpebrosus Kacamata Biasa Oriental White-eye Least Concern, IUCN 2009 NM

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 14: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

Lampiran III. Foto burung-burung yang dijumpai di lokasi penelitian

1.Haliastur indus 2.Todirhampus chloris

3.Todirhampus sanctus

4.Alcedo coerulescens 5.Anas gibberifons

6.Apus affinis

7.Collocalia esculenta

8.Ardeola speciosa

9.Ardea purpurea

10.Butorides striatus 11.Nycticorax nycticorax 12.Casmerodius albus

13.Egretta garzetta 14.Bubulcus ibis 15.Mesophyx intermedia

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 15: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

16.Ixobrychus sinensis 17.Artamus leucorynchus 18.Lalage nigra

19.Charadrius javanicus 20.Charadrius dubius 21.Charadrius alexandrinus

22.Aegithina tiphia

23.Mycteria cinerea 24.Streptopelia chinensis

25.Corvus enca 26.Centropus nigrorufus

27.Cacomantis merulinus

28.Dicaeum trochileum 29.Hirundo rustica 30.Hirundo tahitica

Hening Swastikaningrum

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 16: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

31.Merops phillipinus 32.Rhipidura javanica

33.Cyniris jugularis

34.Phalacrocorax sulcirostris

35.Dendrocopus macei 36.Lonchura maja

37.Lonchura punctulata

38.Lonchura leucogastroides

39.Passer montanus

40.Pycnonotus aurigaster 41.Pycnonotus goiavier 42.Amaurornis phoenicurus

43.Gallinula chloropus 44.Numenius phaeopus 45.Numenius madagascariensis

Hening Swastikaningrum

Hening Swastikaningrum

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 17: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

46.Calidris subminuta 47.Calidris ruficollis 48.Actitis hypoleucos

49.Tringa glareola 50.Himantophus leucocephalus 51.Cisticola juncidis

52.Prinia inornata 53.Prinia flaviventris 54.Gerygone sulphurea

55.Sterna hirundo 56.Sterna albifrons

57.Chlidonias hybridus

58.Chlidonias leucopterus

59.Gelochelidon nilotica

60.Sterna sumatrana

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 18: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

61.Zosterops palpebrosus

Keterangan:

Gambar 1,6,8,10,11,18,23,32,37 : Dokumentasi pribadi

Selain gambar pada nomor di atas : Dokumentasi Oriental Bird Images

(www.orientalbirdimages.org)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 19: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

Lampiran IV. Peralatan yang digunakan saat pengamatan

Meteran

Anemometer

Sling

psychromatic

Jam tangan

GPS

Hand refracto

salinometer

Hand counter

Kamera DSLR 75-

300mm

Teropong

monokular

Teropong

binokular 8x25

Buku catatan

Buku panduan pengamatan lapangan

“A Field Guide to the Waterbirds of

Asia” (Bhushan, et al. 2003)

Buku panduan

pengamatan lapangan “Burung-burung

di Sumatera, Jawa, Bali, dan

Kalimantan” (MacKinnon, et al. 1998)

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 20: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

Lampiran V. Format lembar pengamatan (tabel ompong/ blank data sheet)

BIRDWATCHING DATA

SHEET

Compiler’s name :

SURVEY TYPE

A. Aerial C. On Foot

B. By Boat D. Mixed

INFORMATION ON DEAD BIRD

1. Do you find any dead bird on lands?

( ) Yes ( ) No

2. If “Yes”, what kind of bird species? How many?

...................................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

USEFUL SITE INFORMATION

CONDITION OF LANDS :

( ) 1. Wet (water present) ( ) 2. Totally dry

PROTECTION :

( ) 1. Government ( ) 2. Tradition ( ) 3. Private ( ) 4. Unprotected ( ) 5. Unknown

THREAT & USES :

( ) 0 Unknown ( ) F. Hunting/poaching

( ) 1. None ( ) G. Little fishing

( ) 2. Sedimentation ( ) H. Large fishing

( ) 3. Excessive growth of vegetation ( ) I. Partial reclamation

( ) 4. Cutting of vegetation ( ) J. Complete reclamation

( ) 5. Eutrophication ( ) K. Dam construction

( ) 6. Agriculture along drying margin ( ) L. Tourism-recreation

( ) 7. Excessive cattle grassing ( ) M. Others....

( ) 8. Domestic sewage

( ) 9. Solid waste

( ) A. Industrial waste

( ) B. Oil

( ) C. Pesticides

( ) D. Fertilisers

( ) E. Mining

Date of Count :

Name of Site :

Nearest Town :

Regency :

Province :

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum

Page 21: RINGKASAN KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG …repository.unair.ac.id/25622/18/18. Lampiran.pdf · Wiener diverity index, ... Kali Lamong, Land use, Species abundance, Similarity index

Station Bird’s Name Amount Bird’s Activity Time Major Vegetation

OBSERVATION TIME:

Start (24 hour) ......................................................

Finish (24 hour) ....................................................

OBSERVATION METHOD:

..............................................................................

PHYSIC PARAMETRIC

WIND :

( ) 1. Calm ( ) 2. Light, leaves rustle ( ) 3. Moderate, branches move ( ) 4. Strong, tops of trees move

Anemometer scale.................................................m/s

MOON:

( ) 1. No moon ( ) 2. Less than or equal to 1/4 moon ( ) 3. Less than or equal to ½ moon

( ) 4. Less than or equal to ¾ ( ) 5. Between ¾ and full moon ( ) 6. Full moon

RAIN:

( ) 1. Dry ( ) 2. Light drizzle ( ) 3. Constant drizzle ( ) 4. Heavy rain ( ) 5.Mist, fog, or heavy haze

Cloud cover (in percentage of sky)........................%

Light intensity........................................................

WATER SALINITY:

..........................................................................‰

TEMPERATURE AND HUMIDITY:

................................../.......................................

SOIL pH:

..........................................................................

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

Skripsi Keanekaragaman Jenis Burung Pada Berbagai Tipe Pemanfaatan Lahan di Kawasan Muara Kali Lamong, Perbatasan Surabaya- Gresik

Hening Swastikaningrum