ringkasan biji

2
RINGKASAN Permasalahan pada proses pengolahan biji sampai saat ini adalah pada proses pemecahan biji di Ripple mill yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena proses perebusan pada stasiun sterilisasi yang tidak sempurna sehingga menurunnya efisiensi proses pemecahan biji di Ripple mill. Disamping itu tidak diketahuinya nilai kekuatan dari biji kelapa sawit yang telah mengalami proses perebusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu perebusan terhadap sifat kuat tekan dan regangan biji kelapa sawit sehingga diperoleh perbandingan nilai-nilai kekuatan dari biji kelapa sawit dengan variasi waktu perebusan yang berbeda yaitu 60 menit, 70 menit, 80 menit, 90 menit dan 100 menit. Penelitian ini menggunakan metode sterilisasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan alat autoclave yang bekerja pada tekanan 216 Kpa dan temperature 130ºC serta dengan mengunakan metode uji tekan (compression test) dengan alat universal tensile machine test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lama waktu proses perebusan (sterilisasi) dalam skala laboratorium dengan menggunakan autoclave yang bekerja pada temperature 130ºC dan tekanan kerja 1,5 Bar tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat kuat tekan biji kelapa sawit. Nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 60 menit adalah 24,96 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata- rata 0,0688 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 70 menit adalah 24,42 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0612 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 80 menit adalah 25,68 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata

Upload: ricky-jawwa

Post on 08-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

xxx

TRANSCRIPT

Page 1: Ringkasan Biji

RINGKASAN

Permasalahan pada proses pengolahan biji sampai saat ini adalah pada proses pemecahan biji di Ripple mill yang kurang efektif. Hal ini disebabkan karena proses perebusan pada stasiun sterilisasi yang tidak sempurna sehingga menurunnya efisiensi proses pemecahan biji di Ripple mill. Disamping itu tidak diketahuinya nilai kekuatan dari biji kelapa sawit yang telah mengalami proses perebusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu perebusan terhadap sifat kuat tekan dan regangan biji kelapa sawit sehingga diperoleh perbandingan nilai-nilai kekuatan dari biji kelapa sawit dengan variasi waktu perebusan yang berbeda yaitu 60 menit, 70 menit, 80 menit, 90 menit dan 100 menit. Penelitian ini menggunakan metode sterilisasi dalam skala laboratorium dengan menggunakan alat autoclave yang bekerja pada tekanan 216 Kpa dan temperature 130ºC serta dengan mengunakan metode uji tekan (compression test) dengan alat universal tensile machine test.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lama waktu proses perebusan (sterilisasi) dalam skala laboratorium dengan menggunakan autoclave yang bekerja pada temperature 130ºC dan tekanan kerja 1,5 Bar tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat kuat tekan biji kelapa sawit. Nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 60 menit adalah 24,96 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0688 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 70 menit adalah 24,42 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0612 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 80 menit adalah 25,68 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0627 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 90 menit adalah 26,28 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0811 mm/mm, nilai rata-rata kuat tekan biji kelapa sawit untuk lama perebusan 100 menit adalah 23,56 Mpa dengan regangan maksimum (strain maksimum) rata-rata 0,0545 mm/mm.Kata Kunci : Biji kelapa sawit, Perebusan (Sterilisasi), Kuat Tekan