ricky makalahfafa

19
Pasien yang Terkena Anemia Defisiensi Besi Ricky Suryamin* 102012141 Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDA Alamat Korespondensi: Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510 e-mail: [email protected] Pendahuluan Anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. Anemia ini merupakan bentuk anemia yang paling sering ditemui. Saat ini di Indonesia anemia defeisiensi besi masih merupakan salah satu masalah gizi utama disamping kekurangan kalori- protein, vitamin A dan yodium. Selain berfungsi sebagai sintesis hemoglobin , besi juga juga berperan dalam metabolisme oksidatif, sintesis DNA, neurotransmitter dan proses katabolisme yang dalam berkerjanya membutuhkan ion besi. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui gejala-gejala penyakit ini sehingga dapat membantu mengobati sebelum stadium lebih lanjut. Anamnesis 1

Upload: rickysuryamin

Post on 17-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

fae

TRANSCRIPT

Pasien yang Terkena Anemia Defisiensi BesiRicky Suryamin*102012141Mahasiswa Fakultas Kedokteran UKRIDAAlamat Korespondensi: Jl.Arjuna Utara No.6 Jakarta Barat 11510e-mail: [email protected]

PendahuluanAnemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya besi yang diperlukan untuk sintesis hemoglobin. Anemia ini merupakan bentuk anemia yang paling sering ditemui. Saat ini di Indonesia anemia defeisiensi besi masih merupakan salah satu masalah gizi utama disamping kekurangan kalori-protein, vitamin A dan yodium. Selain berfungsi sebagai sintesis hemoglobin , besi juga juga berperan dalam metabolisme oksidatif, sintesis DNA, neurotransmitter dan proses katabolisme yang dalam berkerjanya membutuhkan ion besi. Oleh sebab itu penting untuk mengetahui gejala-gejala penyakit ini sehingga dapat membantu mengobati sebelum stadium lebih lanjut.

AnamnesisPada kasus anemia defisiensi besi ada beberapa pertanyaan yang dapat kita ajukan sebagai pembantu menegakkan diagnosis yaitu: Apakah merasa badan lemah, lesu, cepat lelah, mata berkunang-kunang serta telinga berdenging? (anemic syndrome) Apakah kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertikal dan menjadi cekung sehingga mirip seperti sendok? Apakah terdapat nyeri pada saat menelan? Apakah gejala tersebut muncul mendadak atau bertahap? Pada anemia defisiensi besi gejala yang muncul mungkin dapat perlahan karena ada mekanisme kompensasi tubuh. Adakah petunjuk mengenai penyebab anemia? Misal pada anemia defisiensi besi bisa karena perdarahan interna, infeksi cacing, diet yang tidak seimbang, atau riwayat pernah menderita penyakit yang kronis. Tanyakan kecukupan makanan dan kandungan Fe. Adakah gejala yang konsisten dengan malabsorpsi dan tanda kehilangan darah dari saluran cerna berupa tinja gelap, pendarahan rektal, muntah butiran kopi. Jika pasien seorang wanita tanyakan adakah kehilangan darah menstruasi berlebihan. Tanyakan frekuensi dan durasi menstruasi, dan penggunaan tampon serta pembalut. Menanyakan apa pernah menderita penyakit ini sebelumnya dan penyakit kronis lainnya seperti penyakit ginjal kronis, penyakit sumsum tulang, perdarahan hebat sebelumnya Menanyakan riwayat penyakit keluarga bila ada Apakah terdapat penurunan aktivitas kerja?1,2

Pemeriksaan fisikPemeriksaan dimulai dengan melihat dan menilai kesadaran pasien untuk menentukan penangan yang harus diberikan kepada pasien. Dilanjutkan dengan pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan). Adakah tanda-tanda ikterus yang ditandai dengan mata berwarna kuning, atau kulit yg berubah warna menjadi kuning contoh pada anemia hemolitik dapat dijumpai keadaan ini. Adakah tanda-tanda ikterus yang ditandai dengan mata berwarna kuning, atau kulit yg berubah warna menjadi kuning contoh pada anemia hemolitik dapat dijumpai keadaan ini. Lakukan palpasi hati dan limpa untuk menilai apakah ada hepatomegali atau splenomegali yang biasanya terdapat pada anemia hemolitik dan kadang pada anemia defisiensi besi juga dapat ditemukan bila anemia tersebut tidak diterapi.

Pemeriksaan penunjangUntuk menunjang diagnosis diperlukan diadakan pemeriksaan penunjang. Beberapa pemeriksaan penunjang yang dapat diperiksa untuk menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi: Tes Darah LengkapKadar hemoglobin, hematokrit, LED, leukosit, trombosit merupakan hal pertama yang penting untuk memutuskan pemeriksaan lebih lanjut dalam menegakkan diagnosis anemia defisiensi besi. Pada anemia jenis ini nilai indeks eritrosit MCV, MCH dan MCHC menurun sejajar dengan penurunan Hb. Jumlah retikulosit normal, pada keadaan berat akibat perdarahan jumlahnya meningkat.Bila mencurigai adanya penyakit-penyakit lain yang mungkin berkaitan serta untuk mempertajam diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya antara lain: Konsentrasi Besi Serum dan TIBC (Total Iron Binding Capacity)Pada anemia jenis ini didapatkan Fe serum menurun dan TIBC meningkat. Pemeriksaan Fe serum untuk menentukan jumlah besi yang terikat apda trasferin, sedangkan TIBC untuk mengetahui jumlah transferin dalam darah. Perbandingan antara Fe serum dan TIBC (saturasi transferin) yang dapat diperoleh dengan cara menghitung Fe serum/TIBC x 100% merupakan suatu nilai yang menggambarkan suplai besi ke eritroid sumsum tulang dan sebagai penilaian terbaik untuk mengetahui pertukaran besi antara plasma dan cadangan besi dalam tubuh. Bila saturasi transferin (ST) < 16% menunjukkan suplai besi yang tidak adekuat untuk mendukung eritropoesis. ST