rhizobium+enumerasi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
1/15
MODUL XII- PERCOBAAN 35
POPULASI MIKROBA DI TANAH : ENUMERASI
I. TUJUAN
1. mengetahui fora mikroba tanah
2. menentukan jumlah bakteri dan jamur dalam sample tanah
II. PRINSIP PERCOBAAN
Tanah mengandung banyak jenis mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, protozoa, alga, dan virus. Mikroba pada suatu sampel tanah
ditentukan oleh beberapa aktor seperti kelembapan, pH,
temperatur, kandungan gas oksigen, dan komposisi organik
maupun anorganik tanah. ada per!obaan kali ini akan dilakukan
pengen!eran dan digunakan tiga jenis medium yang mendukung
pertumbuhan jenis mikroba tertentu, agar yeast gly!erol untuk
a!tinomy!etes, agar "abouraud untuk isolasi jamur dan agar nutrisi
untuk bakteri. "elain nutrisi agar, kedua jenis medium yang lain
ditambahkan 1# g $ureomy!in %klortetrasiklin& per mililiter medium
untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
III. TEORI DASAR
Pengertin tn!
Tanah subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram tanah.
Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung ppada aktivitas mikroorganisme
tersebut.Sebagian besar mikroorganisme memiliki peranan yang menguntungkan bagi
pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organic, recycling hara
tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, meransang pertumbuhan,
biokontrol pathogen dan membantu penyerapan unsure hara.Bioteknologi berbasis
mikroorganisme dikembangkan dengan memanfaatkan peranperan penting
mikroorganisme tersebut. Pembagian mikroorganisme !
"olongan aotohtonus! mikroorganisme yang selalu ditemukan dan tidak
dipengaruhi lingkungan.
"olongan #imogenik! kehadirannya diakibatkan pengaruh luar yang baru.
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
2/15
"olongan Transien ! kehadirannya bersamaan dengan adanya penambahan secara
buatan.
Pengertin Mi"r##rgni$%e &n Pernnn' D(% Tn!
$ikroorganisme umumnya ada yang bersifat baik maupun buruk.
$ikroorganisme yang memba%a dampak buruk tersebut harus dikendalikan
perkembangannya. Sehingga tidak dapat mengganggu makhluk lainnya. Pengendalian
pertumbuhan mikroorganisme dilakukan dengan berbagai cara, pengendalian tersebut
memiliki & tujuan yaitu mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, membasmi
mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah pembusukan dan
perusakan bahan oleh mikroorganisme. 'engan demikian, maka mikroorganisme
tidak dapat menggagu kalangsungan makhluk hidup lainnya.
$ikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak
dapat dilihat dengan mata telanjang. $ikroorganisme dapat disebut mikroorganisme
atau jasad renik. Tanah merupakan tempat hidup yang paling ideal bagi bakteri karena
mengandung bahan organic,anorganik dan mineral yang berlimpah.Setiap elemen
tanah memiliki jenis, populasi dan sifat genetic yang berbeda. (eanekaragaman
mikroorganisme pada tanah ! Bakteri, )lgae,$old, Proto*oa, )muba, )ctinomyces
+lagellata, illiata.Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme
per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas
mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan
yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus
hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol
patogen, dan membantu penyerapan unsur hara.
-rganisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga
sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akanmenyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama
yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik.
$ikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam hal dekomposisi bahan organik
pada tanaman tingkat tinggi. 'alam proses dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan
atau dirombak menjadi unsur yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.
Bakteri sangat banyak di tanah karena kemampuannya beradaptasi dan
berkembangbiaknya dengan membelah diri. (etahanan mikroorganisme tanah
terhadap logam berat juga beragam,tergantung mekanisme yang dikandungnya untuk
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
3/15
menyesuaikan diri terhadap polusi dan tergantung pada kondisi lingkungan tempat
tinggal organisme tersebut tumbuh. (etahanan mikroorganisme terhadap logam berat
bervariasi dalam kelompok mikroorganisme, genus maupun spesies. Pengaruh logam
terhadap mikroorganisme tersebut terlihat pada beberapa daur kehidupannya. Pada
fungi pengaruh pengaruh tersebut terlihat dalam pembentukan miselium, maupun
perkecambahan spora. Pada khamir berupa peningkatan kegiatan lipolitik,
respirasipenghambatan sistein/. Pada bakteri terlihat pada penurunan dan
perpanjangan laju. Pertumbuhan, penundaan perkembangbiakan dan sebagainya.
Berikut kandungan bakteri pada tanah !
Tn! )$ir
&0 200 ribu sel bakteri3gr tanah
Tn! (e%)*ng
&40 400 ribu sel bakteri3gr tanah
Tn! $*+*r
00 juta sel bakteri3gr tanah
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
4/15
Mi"r#,*n &(% tn!
B"teri
Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph. )utotroph
yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik, misalnya
melalui proses photosintesis. 5eterotroph yaitu bakteri yang mendapatkan
makanannya dari bahan organik yang telah ada.
Bakteri autotroph bermanfaat karena mempengaruhi sifatsifat tanah. $isalnya
merubah nitrit menjadi nitrat, sulfida menjadi sulfat dsb. 6itrifikasi berpengaruh
terhadap kualitas lingkungan karena oksidasi dari 657 menjadi 6-& yang mudah
larut, dapat menyebabkan pencemmaran nitrat pada air tanah. (onsentrasi nitrat yang
tinggi dalam air dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bakteri heterotroph dalam
tanah dapat dibedakan menjadi bakteri pengikat nitrogen dan bukan pengikat
nitrogen.
*ngi
'apat dibedakan menjadi parasitik, saprohitik, dan simbiotik, dan simbiotik.
Parasitik yang dapat menyebabkan bercak pada tanaman.
Saprophitik yang mendapatkan makanan dari dekomposisi bahan organik
Simbiotik hidup pada akar dimana keduanya terjadi simbiosis mutualisme.
$ycorhi*a 3jamur akar, adalah asosiasi simbiosis mycelia fungi dengan akar tanaman
tertentu. $embantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu.
Atin#%'ete$
)ctinobacteria atau )ctinomyces adalah kelompok bakteri "ram positif dengan
nisbah "3 yang tinggi. Bakteri ini pernah diklasifikasi sebagai fungi jamur, $ycota/
karena ada anggotanya yang membentuk berkasberkas mirip hifa serta menghasilkan
antibiotik. (etika diketahui memiliki sejumlah ciri bakteri ukurannya kecil dan dapat
diserang virus bakteriofag/, kelompok ini pernah dianggap bukan fungi maupun
bakteri. Baru setelah pengujian '6) dimungkinkan, kelompok ini diketahui sebagai
bakteri. (ebanyakan )ctinobacteria ditemukan di tanah. Sebagian yang lain tinggal di
dalam tumbuhan dan he%an, termasuk beberapa patogen seberti $ycobacterium.
8adi, secara taksonomi dan morfologi dapat digolongkan sebagai fungi ataupun
bakteri, tetapi akhirakhir ini diklasifikasikan sebagai bakteri. +ungsi utamanya yaitu
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
5/15
dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa dan bahan organik lain yang
resisten. (eadaan yang baik untuk perkembangan actinomycetes yaitu banyak tersedia
bahan organik segar, p5 tanah netral sampai agak masam, tanah lembab, tetapi lebih
tahan kekeringan daripada fungi.
$ereka memainkan peranan yang penting dalam dekomposisi materi organik
seperti selulosa dan kitin. )ktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan
merupakan bagian penting dari pembentukan humus. (emampuan )ctinobacteria
untuk hidup di lingkungan bernutrisi rendah dan untuk mengonsumsi lognoselulosa
lignin dan selulosa, *at*at penyusun kayu, biasanya sukar dicerna kebanyakan
bakteri tanah/ menyebabkan )ctinobacteria mendominasi ka%asan bebatuan karst.
Pemberian pupuk kandang yang kaya selulosa akan meningkatkan populasi
)ktinobakteri di tanah. Pemupukan amonium atau nitrat yang terusmenerus menekan
populasi karena )ktinobakteri tidak suka p5 di ba%ah 49 sebaliknya, pengapuran
untuk menaikkan p5 juga menaikkan populasinya.
Peng!it*ngn J*%(! Mi"r##rgni$%e
Setelah masa inkubasi, diamati koloni yang tumbuh pada masingmasing ca%an
petri dan dilakukan penghitungan pada masingmasing pengenceran. Penghitungan
dilakukan berdasarkan jumlah koloni Plate count/, pada penghitungan dengan cara
ini diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi,
yakni !
1. 8umlah koloni tiap ca%an petri antara &0&00 koloni, jika tidak ada yang
memenuhi syarat maka dipilih koloi yang jumlahnya mendekati &00.
. Tidak ada koloni yang menutup lebih besar dari setengah luas ca%an petri,
koloni tersebut dikenal denganspreader.
&. Perbandingan jumlah bakteri dari hasil pengenceran yang berturutturut antara
pengenceran yang lebih besar dengan pengenceran sebelumnya, jika sama atau lebih
kecil dari hasilnya diratarata, tetapi jika lebih besar dari maka yang dipakai
adalah jumlah mikroorganisme dari hasil pengenceran sebelumnya.
7. 'ari jumlah koloni tiap ca%an petri, jumlah bakteri tiap cc atau gram bahan
ditentukan dengan mengalikan jumlah koloni dengan kebalikan pengencerannya
8utono, et al., 1:;/.
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
6/15
iriciri koloni bakteri
I/. ALAT DAN
BAHAN
)lat!
1. a%an Petri
. . Batang "elas berbentuk =
:. Beaker glass
Bahan!
1. Sampel Tanah subur
. )gar 6utrisi&. )gar ?east "lycerol
7. )gar Sobouraud
2. )@uades
4. )lkohol :2A
I. HASIL PEN0AMATAN
N#
.
Peng%tn Keterngn
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
7/15
1 $edia biakan! )gar 6utrisi
aktu Pengamatan! & hari
Pengenceran! 107
8umlah koloni! ;
8umlah bakteri! ; C 1073ml sample
2 $edia biakan! )gar 6utrisi
aktu Pengamatan! & hari
Pengenceran! 102
8umlah koloni! 7
8umlah bakteri! 7C1023ml sample
3 $edia biakan! )gar 6utrisi
aktu Pengamatan! & hari
Pengenceran! 104
8umlah koloni! Tidak terbentuk koloni
8umlah bakteri! Tidak diketauhi
$edia biakan! )gar 6utrisi
aktu Pengamatan! & hari
Pengenceran! 10;
8umlah koloni! Tidak terbentuk koloni
8umlah bakteri! Tidak diketahui
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
8/15
5 Pengenceran 10&
8umlah koloni! 1:
$edia biakan! )gar ?east "lycerol
aktu inkubasi! 7; hari
8umlah sel actinomycetes! 1:.0003ml
sample
4 Pengenceran! 107
8umlah koloni! 1&2
$edia biakan! )gar ?east "lycerol
8umlah sel actinomycetes! 1.&20.0003ml
sample
aktu inkubasi! 7; hari
Pengenceran! 102
8umlah koloni! >
$edia biakan! )gar ?east "lycerol
8umlah sel actinomycetes! >00.0003ml
sample
aktu inkubasi! 7; hari
6 Pengenceran! 104
8umlah koloni!
$edia biakan! )gar ?east "lycerol
8umlah sel actinomycetes! .000.0003ml
sample
aktu inkubasi! 7; hari
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
9/15
7 $edia Biakan! )gar Saboroud
aktu inkubasi! 7; hari
8umlah koloni! 1&:
Pengenceran pada 10
8umlah sel jamur! 1&:00
18 $edia Biakan! )gar Saboroud
aktu inkubasi! 7; hari
8umlah koloni!
Pengenceran pada 10&
8umlah sel jamur! .000
11 $edia Biakan! )gar Saboroud
aktu inkubasi! 7; hari
8umlah koloni! 17
Pengenceran pada 107
8umlah sel jamur 170.000
12 Sumber +oto! 5asil Pengamatan
kelompok shift rabu siang
$edia Biakan! )gar Saboroud
aktu inkubasi! 7; hari
8umlah koloni! 1
Pengenceran pada 102
8umlah sel jamur 100.0003ml sample
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
10/15
II. ANALISIS
Pada percobaan kali ini digunakan beberapa medium diantaranya agar yeast
glycerol untuk media pertumbuhan actinomycetes, agar Sabouroud untuk isolasi
jamur dan agar nutrisi untuk bakteri.
)gar nutrisi
)dalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. 6) juga digunakan untuk
pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian
mikroorganisme heterotrof. $edia ini merupakan media sederhana yang dibuat dari
ekstrak beef, pepton, dan agar. 6) merupakan salah satu media yang umum
digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, se%age, produk
pangan, untuk memba%a stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan
untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Dntuk komposisi nutrien adar
adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, 6al 2 g, air desitilat 1.000 ml dan 12 g agar3=.
)gar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 11E
selama 12 menit. (emudian siapkan %adah sesuai yang dibutuhkan.
)gar Sabourad
)gar Sabouraud adalah jenis agar yang mengandung peptones. peptone adalah
produk hidrolisis protein he%ani atau nabati seperti otot, liver, darah, susu, casein,
lactalbumin, gelatin dan kedelai. )gar Sabouraud ini digunakan untuk menumbuhkan
dermatofit dan jenisjenis jamur.
?east "lycerol )gar.
$edium yang berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel
khamir. 'engan adanya dekstrosa yang terkandung dalam media ini, P"?) dapat
digunakan untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir. Dntuk membuatnya,
semua bahan dicampur dengan ditambah a-& terlebih dahulu sebanyak 0,2 g lalu
dilarutkan dengan akuades. (emudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan disumbat
dengan kapas lalu disterilisasi pada suhu 11E selama 12 menit.
+aktor yang mempengaruhi dan menentukan jenis mikroba pada suatu sampel
tanah adalah kelembaban, p5, temperatur, kandungan gas oksigen dan komposisi
organik maupun anorganik tanah. 8enis mikroba tanah sangat bervariasi sehingga
untuk menganalisanya diperlukan salah satu metodenya yaitu metode pengenceran.
'imana pengenceran ini menyebabkan jumlah mikroorganisme menjadi lebih sedikit.
5al ini terjadi karena pada proses pengenceran, mikroorganisme dalam bentuk koloni
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
11/15
besar berubah menjadi koloni koloni yang lebih kecil karena adanya air yang
memisahkan koloni mikroorganisme tersebut. 'engan adanya pengenceran membuat
mikroorganisme lebih mudah diteliti karena selain jumlahnya sedikit, juga biasanya
tidak berkoloni besar. Selain itu pada percobaan kali ini dilakukan beberapa
pengenceran yang menyebabkan mikroorganisme yang tumbuh jumlahnya akan
semakin sedikit dikarenakan proses pemisahan tadi.
Berdasarkan hasil percobaan didapat bah%a jumlah bakteri pada agar yeast
glycerol semakin banyak jumlah airnya pengencerannya/ maka semakin sedikit
jumlah mikroorganisme yang tumbuhnya. 5al ini sesuai dengan literatur dimana
semakin banyak air yang digunakan untuk pengenceran maka semakin sedikit jumlah
mikroorganisme yang tumbuh.
Setelah inkubasi pada suhu 20 pada posisi terbalik setelah & hari, diketahui
bah%a semakin tinggi faktor pengenceran larutan sampel tanah tersebut maka jumlah
bakteri yang terkandung semakin rendah. Begitu pula pada jenis mikroba lainnya
yaitu jamur dan actinomycetes yang memiliki %aktu lebih panjang yaitu 7; hari.
Berdasarkan referensi, terdapat korelasi yang kuat bah%a semakin banyak
kandungan organik tanah dan oksigen, maka jumlah dan jenis mikroorganismenya
juga semakin tinggi. 'engan demikian sampel tanah subur termasuk memiliki jumlah
dan jenis mikroorganisme yang tinggi. Beberapa kelompok mikroorganisme yang
penting dalam kaitannya dengan mobilitas dan keberadaan *at pencemar, terutama
organik antara lain! Bakteri, 8amur, )lgae, dan Proto*oa.
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
12/15
III. KESIMPULAN
1. Tanah terbukti mengandung flora mikroba tanah diantaranya adalah 8amur,
actinomycetes dan bakteri.
. Berikut jumlah jamur, actinomycetes, dan bakteri yang terdapat pada sampel
tanah subur.
8umlah jamur pada sampel tanah!
' Pengenceran 10.8umlah koloni F 1&:. 8umlah mikroba 1&: C 10 sel.
' Pengenceran 10&.8umlah koloni F . 8umlah mikroba 127 C 10&sel.
' Pengenceran 107.8umlah koloni F 17. 8umlah mikroba 17 C 107 sel.
' Pengenceran 102.8umlah koloni F 1. 8umlah mikroba 102sel.
8umlahActinomycetespada sampel tanah!
' Pengenceran 10&. 8umlah koloniF 1:. 8umlah mikrobaF 1: C
10&sel.
' Pengenceran 107. 8umlah koloni F 1&2. 8umlah mikrobaF 1&2
C 107 sel.
' Pengenceran 102. 8umlah koloni F >. 8umlah mikroba F > C 102
sel
' Pengenceran 104. 8umlah koloni F .8umlah mikroba F C 104
sel.
8umlah bakteri pada sampel tanah !
' Pengenceran 10 7. 8umlah koloni F ;.8umlah bakteri F ; C
107 sel.
' Pengenceran 102. 8umlah koloni F 7.8umlah bakteri F 7 C 102
sel.
' Pengenceran 104. 8umlah koloni F 0. 8umlah bakteri F tidak
diketahui.
' Pengenceran 10;. 8umlah koloni F 0. 8umlah bakteri F tidak
diketahui.
/. DATAR PUSTAKA
Pelc*ar, $8 dan han. 1:>4.Dasar-dasar Mikrobiologi. 8akarta! DG Press.
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
13/15
). Gsolasi Hhi*obium
")$B)H (
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
14/15
(elompok 11
(elompok :
(elompok 2
I. ANALISIS
ada isolasi Rhizobium, pengamatan langsung diamati diba(ah
mikroskop. "ebelum itu nodul akar yang ada diremukkan pada ka!a
preparat yang telah disterilisasi, kemudian di)ksasi untuk
menghindari bakteri kontaminan. *alu diberikan metilen biru pada
apusan tersebut dan dibiarkan selama 1 menit. Hal ini dilakukan
agar metilen biru tersebut meresap dan me(arnai apusan ketika di
amati diba(ah mikroskop. +erdasarkan hasil pengamatan, tidak
terdapat Rhizobium pada apusan yang telah dibuat. Terbukti
karena bakteri yang terlihat bersiat gram positive karena bakteri
yang teramati ber(arna biru. "edangkan Rhizobiumbersiat gram
negative. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan pada sampel
nodul akar yang dibuat untuk apusan tersebut memang tidak
memiliki Rhizobium."elain itu hal ini juga dapat terjadi karena ka!a
preparat yang digunakan belum benar benar steril atau pada saat
proses )ksasi tidak dilakukan dengan benar. "ehingga bakteri
kontaminan dapat masuk dan mengganggu hasil pengamatan.
-
7/26/2019 rhizobium+enumerasi
15/15