rhizobium+enumerasi

Upload: windy-chyntia-dewi

Post on 01-Mar-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    1/15

    MODUL XII- PERCOBAAN 35

    POPULASI MIKROBA DI TANAH : ENUMERASI

    I. TUJUAN

    1. mengetahui fora mikroba tanah

    2. menentukan jumlah bakteri dan jamur dalam sample tanah

    II. PRINSIP PERCOBAAN

    Tanah mengandung banyak jenis mikroorganisme seperti bakteri,

    jamur, protozoa, alga, dan virus. Mikroba pada suatu sampel tanah

    ditentukan oleh beberapa aktor seperti kelembapan, pH,

    temperatur, kandungan gas oksigen, dan komposisi organik

    maupun anorganik tanah. ada per!obaan kali ini akan dilakukan

    pengen!eran dan digunakan tiga jenis medium yang mendukung

    pertumbuhan jenis mikroba tertentu, agar yeast gly!erol untuk

    a!tinomy!etes, agar "abouraud untuk isolasi jamur dan agar nutrisi

    untuk bakteri. "elain nutrisi agar, kedua jenis medium yang lain

    ditambahkan 1# g $ureomy!in %klortetrasiklin& per mililiter medium

    untuk menghambat pertumbuhan bakteri.

    III. TEORI DASAR

    Pengertin tn!

    Tanah subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme per gram tanah.

    Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung ppada aktivitas mikroorganisme

    tersebut.Sebagian besar mikroorganisme memiliki peranan yang menguntungkan bagi

    pertanian, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organic, recycling hara

    tanaman, fiksasi biologis nitrogen, pelarutan fosfat, meransang pertumbuhan,

    biokontrol pathogen dan membantu penyerapan unsure hara.Bioteknologi berbasis

    mikroorganisme dikembangkan dengan memanfaatkan peranperan penting

    mikroorganisme tersebut. Pembagian mikroorganisme !

    "olongan aotohtonus! mikroorganisme yang selalu ditemukan dan tidak

    dipengaruhi lingkungan.

    "olongan #imogenik! kehadirannya diakibatkan pengaruh luar yang baru.

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    2/15

    "olongan Transien ! kehadirannya bersamaan dengan adanya penambahan secara

    buatan.

    Pengertin Mi"r##rgni$%e &n Pernnn' D(% Tn!

    $ikroorganisme umumnya ada yang bersifat baik maupun buruk.

    $ikroorganisme yang memba%a dampak buruk tersebut harus dikendalikan

    perkembangannya. Sehingga tidak dapat mengganggu makhluk lainnya. Pengendalian

    pertumbuhan mikroorganisme dilakukan dengan berbagai cara, pengendalian tersebut

    memiliki & tujuan yaitu mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, membasmi

    mikroorganisme pada inang yang terinfeksi, dan mencegah pembusukan dan

    perusakan bahan oleh mikroorganisme. 'engan demikian, maka mikroorganisme

    tidak dapat menggagu kalangsungan makhluk hidup lainnya.

    $ikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga tidak

    dapat dilihat dengan mata telanjang. $ikroorganisme dapat disebut mikroorganisme

    atau jasad renik. Tanah merupakan tempat hidup yang paling ideal bagi bakteri karena

    mengandung bahan organic,anorganik dan mineral yang berlimpah.Setiap elemen

    tanah memiliki jenis, populasi dan sifat genetic yang berbeda. (eanekaragaman

    mikroorganisme pada tanah ! Bakteri, )lgae,$old, Proto*oa, )muba, )ctinomyces

    +lagellata, illiata.Tanah yang subur mengandung lebih dari 100 juta mikroorganisme

    per gram tanah. Produktivitas dan daya dukung tanah tergantung pada aktivitas

    mikroorganisme tersebut. Sebagian besar mikroorganisme tanah memiliki peranan

    yang menguntungkan, yaitu berperan dalam menghancurkan limbah organik, siklus

    hara tanaman, fiksasi nitrogen, pelarut posfat, merangsang pertumbuhan, biokontrol

    patogen, dan membantu penyerapan unsur hara.

    -rganisme tanah berperan penting dalam mempercepat penyediaan hara dan juga

    sebagai sumber bahan organik tanah. Penambahan bahan organik dalam tanah akanmenyebabkan aktivitas dan populasi mikrobiologi dalam tanah meningkat, terutama

    yang berkaitan dengan aktivitas dekomposisi dan mineralisasi bahan organik.

    $ikroorganisme tanah sangat nyata perannya dalam hal dekomposisi bahan organik

    pada tanaman tingkat tinggi. 'alam proses dekomposisi sisa tumbuhan dihancurkan

    atau dirombak menjadi unsur yang dapat digunakan tanaman untuk tumbuh.

    Bakteri sangat banyak di tanah karena kemampuannya beradaptasi dan

    berkembangbiaknya dengan membelah diri. (etahanan mikroorganisme tanah

    terhadap logam berat juga beragam,tergantung mekanisme yang dikandungnya untuk

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    3/15

    menyesuaikan diri terhadap polusi dan tergantung pada kondisi lingkungan tempat

    tinggal organisme tersebut tumbuh. (etahanan mikroorganisme terhadap logam berat

    bervariasi dalam kelompok mikroorganisme, genus maupun spesies. Pengaruh logam

    terhadap mikroorganisme tersebut terlihat pada beberapa daur kehidupannya. Pada

    fungi pengaruh pengaruh tersebut terlihat dalam pembentukan miselium, maupun

    perkecambahan spora. Pada khamir berupa peningkatan kegiatan lipolitik,

    respirasipenghambatan sistein/. Pada bakteri terlihat pada penurunan dan

    perpanjangan laju. Pertumbuhan, penundaan perkembangbiakan dan sebagainya.

    Berikut kandungan bakteri pada tanah !

    Tn! )$ir

    &0 200 ribu sel bakteri3gr tanah

    Tn! (e%)*ng

    &40 400 ribu sel bakteri3gr tanah

    Tn! $*+*r

    00 juta sel bakteri3gr tanah

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    4/15

    Mi"r#,*n &(% tn!

    B"teri

    Bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu autotroph dan heterotroph. )utotroph

    yaitu bakteri yang menghasilkan makanannya sendiri dari bahan anorganik, misalnya

    melalui proses photosintesis. 5eterotroph yaitu bakteri yang mendapatkan

    makanannya dari bahan organik yang telah ada.

    Bakteri autotroph bermanfaat karena mempengaruhi sifatsifat tanah. $isalnya

    merubah nitrit menjadi nitrat, sulfida menjadi sulfat dsb. 6itrifikasi berpengaruh

    terhadap kualitas lingkungan karena oksidasi dari 657 menjadi 6-& yang mudah

    larut, dapat menyebabkan pencemmaran nitrat pada air tanah. (onsentrasi nitrat yang

    tinggi dalam air dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Bakteri heterotroph dalam

    tanah dapat dibedakan menjadi bakteri pengikat nitrogen dan bukan pengikat

    nitrogen.

    *ngi

    'apat dibedakan menjadi parasitik, saprohitik, dan simbiotik, dan simbiotik.

    Parasitik yang dapat menyebabkan bercak pada tanaman.

    Saprophitik yang mendapatkan makanan dari dekomposisi bahan organik

    Simbiotik hidup pada akar dimana keduanya terjadi simbiosis mutualisme.

    $ycorhi*a 3jamur akar, adalah asosiasi simbiosis mycelia fungi dengan akar tanaman

    tertentu. $embantu tanaman induk menyerap unsur hara tertentu.

    Atin#%'ete$

    )ctinobacteria atau )ctinomyces adalah kelompok bakteri "ram positif dengan

    nisbah "3 yang tinggi. Bakteri ini pernah diklasifikasi sebagai fungi jamur, $ycota/

    karena ada anggotanya yang membentuk berkasberkas mirip hifa serta menghasilkan

    antibiotik. (etika diketahui memiliki sejumlah ciri bakteri ukurannya kecil dan dapat

    diserang virus bakteriofag/, kelompok ini pernah dianggap bukan fungi maupun

    bakteri. Baru setelah pengujian '6) dimungkinkan, kelompok ini diketahui sebagai

    bakteri. (ebanyakan )ctinobacteria ditemukan di tanah. Sebagian yang lain tinggal di

    dalam tumbuhan dan he%an, termasuk beberapa patogen seberti $ycobacterium.

    8adi, secara taksonomi dan morfologi dapat digolongkan sebagai fungi ataupun

    bakteri, tetapi akhirakhir ini diklasifikasikan sebagai bakteri. +ungsi utamanya yaitu

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    5/15

    dalam dekomposisi bahan organik terutama selulosa dan bahan organik lain yang

    resisten. (eadaan yang baik untuk perkembangan actinomycetes yaitu banyak tersedia

    bahan organik segar, p5 tanah netral sampai agak masam, tanah lembab, tetapi lebih

    tahan kekeringan daripada fungi.

    $ereka memainkan peranan yang penting dalam dekomposisi materi organik

    seperti selulosa dan kitin. )ktivitas ini menambah cadangan hara di dalam tanah dan

    merupakan bagian penting dari pembentukan humus. (emampuan )ctinobacteria

    untuk hidup di lingkungan bernutrisi rendah dan untuk mengonsumsi lognoselulosa

    lignin dan selulosa, *at*at penyusun kayu, biasanya sukar dicerna kebanyakan

    bakteri tanah/ menyebabkan )ctinobacteria mendominasi ka%asan bebatuan karst.

    Pemberian pupuk kandang yang kaya selulosa akan meningkatkan populasi

    )ktinobakteri di tanah. Pemupukan amonium atau nitrat yang terusmenerus menekan

    populasi karena )ktinobakteri tidak suka p5 di ba%ah 49 sebaliknya, pengapuran

    untuk menaikkan p5 juga menaikkan populasinya.

    Peng!it*ngn J*%(! Mi"r##rgni$%e

    Setelah masa inkubasi, diamati koloni yang tumbuh pada masingmasing ca%an

    petri dan dilakukan penghitungan pada masingmasing pengenceran. Penghitungan

    dilakukan berdasarkan jumlah koloni Plate count/, pada penghitungan dengan cara

    ini diperlukan beberapa syarat yang harus dipenuhi,

    yakni !

    1. 8umlah koloni tiap ca%an petri antara &0&00 koloni, jika tidak ada yang

    memenuhi syarat maka dipilih koloi yang jumlahnya mendekati &00.

    . Tidak ada koloni yang menutup lebih besar dari setengah luas ca%an petri,

    koloni tersebut dikenal denganspreader.

    &. Perbandingan jumlah bakteri dari hasil pengenceran yang berturutturut antara

    pengenceran yang lebih besar dengan pengenceran sebelumnya, jika sama atau lebih

    kecil dari hasilnya diratarata, tetapi jika lebih besar dari maka yang dipakai

    adalah jumlah mikroorganisme dari hasil pengenceran sebelumnya.

    7. 'ari jumlah koloni tiap ca%an petri, jumlah bakteri tiap cc atau gram bahan

    ditentukan dengan mengalikan jumlah koloni dengan kebalikan pengencerannya

    8utono, et al., 1:;/.

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    6/15

    iriciri koloni bakteri

    I/. ALAT DAN

    BAHAN

    )lat!

    1. a%an Petri

    . . Batang "elas berbentuk =

    :. Beaker glass

    Bahan!

    1. Sampel Tanah subur

    . )gar 6utrisi&. )gar ?east "lycerol

    7. )gar Sobouraud

    2. )@uades

    4. )lkohol :2A

    I. HASIL PEN0AMATAN

    N#

    .

    Peng%tn Keterngn

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    7/15

    1 $edia biakan! )gar 6utrisi

    aktu Pengamatan! & hari

    Pengenceran! 107

    8umlah koloni! ;

    8umlah bakteri! ; C 1073ml sample

    2 $edia biakan! )gar 6utrisi

    aktu Pengamatan! & hari

    Pengenceran! 102

    8umlah koloni! 7

    8umlah bakteri! 7C1023ml sample

    3 $edia biakan! )gar 6utrisi

    aktu Pengamatan! & hari

    Pengenceran! 104

    8umlah koloni! Tidak terbentuk koloni

    8umlah bakteri! Tidak diketauhi

    $edia biakan! )gar 6utrisi

    aktu Pengamatan! & hari

    Pengenceran! 10;

    8umlah koloni! Tidak terbentuk koloni

    8umlah bakteri! Tidak diketahui

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    8/15

    5 Pengenceran 10&

    8umlah koloni! 1:

    $edia biakan! )gar ?east "lycerol

    aktu inkubasi! 7; hari

    8umlah sel actinomycetes! 1:.0003ml

    sample

    4 Pengenceran! 107

    8umlah koloni! 1&2

    $edia biakan! )gar ?east "lycerol

    8umlah sel actinomycetes! 1.&20.0003ml

    sample

    aktu inkubasi! 7; hari

    Pengenceran! 102

    8umlah koloni! >

    $edia biakan! )gar ?east "lycerol

    8umlah sel actinomycetes! >00.0003ml

    sample

    aktu inkubasi! 7; hari

    6 Pengenceran! 104

    8umlah koloni!

    $edia biakan! )gar ?east "lycerol

    8umlah sel actinomycetes! .000.0003ml

    sample

    aktu inkubasi! 7; hari

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    9/15

    7 $edia Biakan! )gar Saboroud

    aktu inkubasi! 7; hari

    8umlah koloni! 1&:

    Pengenceran pada 10

    8umlah sel jamur! 1&:00

    18 $edia Biakan! )gar Saboroud

    aktu inkubasi! 7; hari

    8umlah koloni!

    Pengenceran pada 10&

    8umlah sel jamur! .000

    11 $edia Biakan! )gar Saboroud

    aktu inkubasi! 7; hari

    8umlah koloni! 17

    Pengenceran pada 107

    8umlah sel jamur 170.000

    12 Sumber +oto! 5asil Pengamatan

    kelompok shift rabu siang

    $edia Biakan! )gar Saboroud

    aktu inkubasi! 7; hari

    8umlah koloni! 1

    Pengenceran pada 102

    8umlah sel jamur 100.0003ml sample

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    10/15

    II. ANALISIS

    Pada percobaan kali ini digunakan beberapa medium diantaranya agar yeast

    glycerol untuk media pertumbuhan actinomycetes, agar Sabouroud untuk isolasi

    jamur dan agar nutrisi untuk bakteri.

    )gar nutrisi

    )dalah medium umum untuk uji air dan produk dairy. 6) juga digunakan untuk

    pertumbuhan mayoritas dari mikroorganisme yang tidak selektif, dalam artian

    mikroorganisme heterotrof. $edia ini merupakan media sederhana yang dibuat dari

    ekstrak beef, pepton, dan agar. 6) merupakan salah satu media yang umum

    digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari air, se%age, produk

    pangan, untuk memba%a stok kultur, untuk pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan

    untuk mengisolasi organisme dalam kultur murni. Dntuk komposisi nutrien adar

    adalah eksrak beef 10 g, pepton 10 g, 6al 2 g, air desitilat 1.000 ml dan 12 g agar3=.

    )gar dilarutkan dengan komposisi lain dan disterilisasi dengan autoklaf pada 11E

    selama 12 menit. (emudian siapkan %adah sesuai yang dibutuhkan.

    )gar Sabourad

    )gar Sabouraud adalah jenis agar yang mengandung peptones. peptone adalah

    produk hidrolisis protein he%ani atau nabati seperti otot, liver, darah, susu, casein,

    lactalbumin, gelatin dan kedelai. )gar Sabouraud ini digunakan untuk menumbuhkan

    dermatofit dan jenisjenis jamur.

    ?east "lycerol )gar.

    $edium yang berfungsi untuk isolasi, enumerasi, dan menumbuhkan sel

    khamir. 'engan adanya dekstrosa yang terkandung dalam media ini, P"?) dapat

    digunakan untuk mengidentifikasi mikroba terutama sel khamir. Dntuk membuatnya,

    semua bahan dicampur dengan ditambah a-& terlebih dahulu sebanyak 0,2 g lalu

    dilarutkan dengan akuades. (emudian dimasukkan dalam erlenmeyer dan disumbat

    dengan kapas lalu disterilisasi pada suhu 11E selama 12 menit.

    +aktor yang mempengaruhi dan menentukan jenis mikroba pada suatu sampel

    tanah adalah kelembaban, p5, temperatur, kandungan gas oksigen dan komposisi

    organik maupun anorganik tanah. 8enis mikroba tanah sangat bervariasi sehingga

    untuk menganalisanya diperlukan salah satu metodenya yaitu metode pengenceran.

    'imana pengenceran ini menyebabkan jumlah mikroorganisme menjadi lebih sedikit.

    5al ini terjadi karena pada proses pengenceran, mikroorganisme dalam bentuk koloni

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    11/15

    besar berubah menjadi koloni koloni yang lebih kecil karena adanya air yang

    memisahkan koloni mikroorganisme tersebut. 'engan adanya pengenceran membuat

    mikroorganisme lebih mudah diteliti karena selain jumlahnya sedikit, juga biasanya

    tidak berkoloni besar. Selain itu pada percobaan kali ini dilakukan beberapa

    pengenceran yang menyebabkan mikroorganisme yang tumbuh jumlahnya akan

    semakin sedikit dikarenakan proses pemisahan tadi.

    Berdasarkan hasil percobaan didapat bah%a jumlah bakteri pada agar yeast

    glycerol semakin banyak jumlah airnya pengencerannya/ maka semakin sedikit

    jumlah mikroorganisme yang tumbuhnya. 5al ini sesuai dengan literatur dimana

    semakin banyak air yang digunakan untuk pengenceran maka semakin sedikit jumlah

    mikroorganisme yang tumbuh.

    Setelah inkubasi pada suhu 20 pada posisi terbalik setelah & hari, diketahui

    bah%a semakin tinggi faktor pengenceran larutan sampel tanah tersebut maka jumlah

    bakteri yang terkandung semakin rendah. Begitu pula pada jenis mikroba lainnya

    yaitu jamur dan actinomycetes yang memiliki %aktu lebih panjang yaitu 7; hari.

    Berdasarkan referensi, terdapat korelasi yang kuat bah%a semakin banyak

    kandungan organik tanah dan oksigen, maka jumlah dan jenis mikroorganismenya

    juga semakin tinggi. 'engan demikian sampel tanah subur termasuk memiliki jumlah

    dan jenis mikroorganisme yang tinggi. Beberapa kelompok mikroorganisme yang

    penting dalam kaitannya dengan mobilitas dan keberadaan *at pencemar, terutama

    organik antara lain! Bakteri, 8amur, )lgae, dan Proto*oa.

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    12/15

    III. KESIMPULAN

    1. Tanah terbukti mengandung flora mikroba tanah diantaranya adalah 8amur,

    actinomycetes dan bakteri.

    . Berikut jumlah jamur, actinomycetes, dan bakteri yang terdapat pada sampel

    tanah subur.

    8umlah jamur pada sampel tanah!

    ' Pengenceran 10.8umlah koloni F 1&:. 8umlah mikroba 1&: C 10 sel.

    ' Pengenceran 10&.8umlah koloni F . 8umlah mikroba 127 C 10&sel.

    ' Pengenceran 107.8umlah koloni F 17. 8umlah mikroba 17 C 107 sel.

    ' Pengenceran 102.8umlah koloni F 1. 8umlah mikroba 102sel.

    8umlahActinomycetespada sampel tanah!

    ' Pengenceran 10&. 8umlah koloniF 1:. 8umlah mikrobaF 1: C

    10&sel.

    ' Pengenceran 107. 8umlah koloni F 1&2. 8umlah mikrobaF 1&2

    C 107 sel.

    ' Pengenceran 102. 8umlah koloni F >. 8umlah mikroba F > C 102

    sel

    ' Pengenceran 104. 8umlah koloni F .8umlah mikroba F C 104

    sel.

    8umlah bakteri pada sampel tanah !

    ' Pengenceran 10 7. 8umlah koloni F ;.8umlah bakteri F ; C

    107 sel.

    ' Pengenceran 102. 8umlah koloni F 7.8umlah bakteri F 7 C 102

    sel.

    ' Pengenceran 104. 8umlah koloni F 0. 8umlah bakteri F tidak

    diketahui.

    ' Pengenceran 10;. 8umlah koloni F 0. 8umlah bakteri F tidak

    diketahui.

    /. DATAR PUSTAKA

    Pelc*ar, $8 dan han. 1:>4.Dasar-dasar Mikrobiologi. 8akarta! DG Press.

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    13/15

    ). Gsolasi Hhi*obium

    ")$B)H (

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    14/15

    (elompok 11

    (elompok :

    (elompok 2

    I. ANALISIS

    ada isolasi Rhizobium, pengamatan langsung diamati diba(ah

    mikroskop. "ebelum itu nodul akar yang ada diremukkan pada ka!a

    preparat yang telah disterilisasi, kemudian di)ksasi untuk

    menghindari bakteri kontaminan. *alu diberikan metilen biru pada

    apusan tersebut dan dibiarkan selama 1 menit. Hal ini dilakukan

    agar metilen biru tersebut meresap dan me(arnai apusan ketika di

    amati diba(ah mikroskop. +erdasarkan hasil pengamatan, tidak

    terdapat Rhizobium pada apusan yang telah dibuat. Terbukti

    karena bakteri yang terlihat bersiat gram positive karena bakteri

    yang teramati ber(arna biru. "edangkan Rhizobiumbersiat gram

    negative. Hal ini dapat terjadi karena kemungkinan pada sampel

    nodul akar yang dibuat untuk apusan tersebut memang tidak

    memiliki Rhizobium."elain itu hal ini juga dapat terjadi karena ka!a

    preparat yang digunakan belum benar benar steril atau pada saat

    proses )ksasi tidak dilakukan dengan benar. "ehingga bakteri

    kontaminan dapat masuk dan mengganggu hasil pengamatan.

  • 7/26/2019 rhizobium+enumerasi

    15/15