r.hidrat

5

Click here to load reader

Upload: antonio-grafiko

Post on 10-Jun-2015

6.918 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: R.Hidrat

STOIKIOMETRI

MENENTUKAN RUMUS SUATU HIDRAT

I. Tujuan

� Mempelajari sifat-sifat senyawa berhidrat

� Mempelajari reaksi bolak-balik hidrasi

� Menentukan persentase air didalam suatu hidrat

II. Landasan Teori

Sifat polar molekul air penting bila air digunakan sebagai suatu pelarut.Air mudah

melarutkan banyak senyawa ion karena hidrasi ion-ion itu.Sebuah ion terhidrasi adalah

suatu penggugusan ion itu dengan satu molekul air atau lebih.Dalam larutan banyaknya

molekul air yang menggerumuni on-ion nampaknya tak tentu,namun sering kali bila

suatu larutan air dari suatu garam yang larut diuapkan,garam itu mengkristal dengan

banyaknya molekul air yang tepat tertentu,yang disebut air kristalisasi.Dalam kebanyakan

hal ternyata air kristalisasi dalam garam-garam dikaitkan dengan ion positif sering kali

dalam menamai garam atau dalam menulis rumus untuk menamainya,nama atau rumus

garam tak terhidrasi digunakan untuk garam berhidrasi.Misalnya suatu larutan tembaga

sulfat dapat dinyatakan dengan rumus CuSO4 dalam persamaan,padahal dalam kenyataan

baik ion Cu2+ maupun ion SO42- terhidrasi dalam larutan tersebut,untuk menekankan ada

tidaknya air terhidrasi digunakan istilah anhidrat (anhydrous) dan hidrat dalam nama itu

untuk membedakan keduanya.Misalnya :

Tembaga sulfat anhidrat CuSO4,tembaga sulfat pentahidrat CuSO4.5H2O.Zink

klorida anhidrat ZnCl2,Zink klorida hexahidrat ZnCl2.6H2O.

Penta dan hexa diatas menyatakan banyaknya molekul air,dalam CuSO4.5H2O

empat molekul air diikat didekat tiap ion Cu2+ dan satu diikat dalam kristal antara ion-ion

SO42- suatu garam-garam hidrat murni seperti CuSO4.5H2O nampak seperti kerin,tidak

kelihatan lembab sama sekali,namun sering kali terdapat beda yang jelas antara garam

anhidrat dan hidrasi,misalnya tembaga sulfat anhidrat CuSO4 berwarna putih sedangkan

anhidratnya CuSO4.5H2O berwarna biru.(keenam,kleinfelter,wood.1980.hal : 362-363).

Page 2: R.Hidrat

Beberapa senyawa,keitka kristal dari larutan air,dari padatan yang memasukkan

molekul air sebagai bagian dari struktur kristal.Air dihubungkan sebagai kristalisasi atau

air hidrasi senyawa dikatakan berhidrasi itu disebut hidrat,hidrasi hidrasi biasanya

didapatkan dari memanaskan senyawa,meninggalkan senyawa hidrat,jumlah molekul air

digabung dengan satu unit formula dari senyawa anhidrat bias sangat tergantung pada

kondisi luar yaitu temperatur dan tekanan.Beberapa perbedaan hidrat-hidrat dapat

diketahui.contohnya kristalisasi dari larutan air pada suhu ruang sebagai dehidrat

Na2CO3.7H2O dan monohidrat Na2CO3.H2O adalah stabil (Peters,1978,hal 110).

Banyak garam dari senyawa-senyawa dengan jumlah mol air tertentu

dikombinasikan dengan masing-masing mol garam.Senyawa hidrat dihubungkan sebagai

air kristalisasi atau hidrasi.Senyawa seperti itu disebut hidrat.Garam hidrat biasanya bias

diubah pada anhidrat dengan pemanasan :

Garam Hidrat → Garam anhidrat + air

Karena itu mungkin untuk menentukan persentase air yang ada seperti pada suatu

garam hidrat dengan menentukan massa yang hilang ketika massa hidrat yang diketahui

dipanaskan :

Persentase air =hidrat

hilang

contoh

yang

masss

massa.100 %

(hein,Best,Miner,Ritchey.1981.hal : 39)

Ralat* Air yang secara kimia terkombinasi dalam suatu hidrat dihubungkan

sebagai senyawa air kristalisasi atau air hidrat.

III. Pelaksanaan Percobaan

3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan

� Krus � Eksikator

� Pembakar Bunsen � Penjepit Krus

� Kaki Tiga � Neraca Analitis

� Segitiga Porselin � BaCl2.xH2O

3.2 Cara Kerja

1. Timbang krus kosong sampai ketelitian ± 1 mgr.

2. Timbang 2 gram hidrat barium klorida dan masukkan ke dalam krus.

Page 3: R.Hidrat

3. Panaskan krus dengan isinya yang diberi tutup.

4. Besarkan nyala pembakar sehingga krus menjadi merah pijar selama lebih dari

20 menit,sampai beratnya konstan.

5. Dinginkan krus di udara masukkan kedalam eksikator.

6. Timbang krus dengan isinya dengan teliti.

IV. Hasil dan Pembahasan

a) Hasil Percobaan

Sebelum Pemijaran :

Berat krus dan isinya : 53,6971 gram

Berat krus kosong : 51,6960 gram

Berat BaCl2.xH2O : 2,001 gram

Sesudah Pemijaran :

Berat krus dan isinya : 53,4060 gram

Berat krus kosong : 51,6960 gram

Berat air yg hilang / BaCl2 : 1,7100 gram

Perhitungan Air Kristal :

= Berat BaCl2.xH2O – Berat air yg hilang / BaCl2

= 2,0011 – 1,7100 = 0,2911 gram

Rumus Hidrat

BaCl2.xH2O,diketahui Mr BaCl2 =208,Mr H2O =18

X = MrBaCl

b

2

: OMrH

c

2

= 208

7100,1 :

18

2911,0

= 0,008 : 0,016

= 8 : 16

= 1 : 2

Jadi rumus hidratnya BaCl2.2H2O

b) Pembahasan

Untuk menentukan rumus senyawa hidrat digunakan suatu metode

pemisahan anhidrat dari hidratnya dengan cara pemijaran,sehingga dapat

Page 4: R.Hidrat

diketahui jumlah molekul air yang terikat dalam persenyawaan itu.Dalam

percobaan ini digunakan senyawa hidrat Ba2Cl2.xH2O adalah jumlah air yang

hilang akibat pemijaran.Massa air yang hilang tersebut diperoleh dengan

mengurangi massa bersih Ba2.xH2O sebelum pemijaran dengan massa bersih

Ba2Cl2 (anhidrata) setelah pemijaran.Setelah itu digunakan rumus perbandingan

mol antar BaCl2 dengan molekul air yang hilang.Dari hasil percobaan diperoleh

perbandingan antara BaCl2 dengan H2O yaitu 1 : 2 dengan demikian dapat

ditentukan rumus hidrat BaCl2.2H2O selama proses pemijaran krus harus

tertutup.Hal ini berkaitan dengan sifat suatu senyawa hidrat yang

hidroskopis.Hidroskopis yaitu mudah bereaksi dengan udara yang mengandung

molekul air.Jika pada pemijaran hidrat ini bereaksi dengan molekul air yang ada

diudara,maka rumus suatu hidrat tidak dapat ditentukan,karena jumlah molekul

air dalam senyawa hidrat itu akan mengalami perubahan.Ketelitian jumlah massa

zat yang ditimbang,menyebabkan angka perbandingan mol diperoleh tepat 1 : 2

sehingga rumus hidrat dapat dilakukan dengan tepat.

V. Kesimpulan

Dari percobaan yang telah praktikan lakukan maka dapat disimpulkan bahwa :

1. Sifat-sifat senyawa hidrat antara lain :

a) Dapat dipisahkan antara lain anhidrat dengan molekul air yang menyusun

senyawa hidrat melalui cara pemijaran.

b) Hidroskopis adalah sifat suatu zat yang mudah beraksi dengan molekul

air.

2. Reaksi bolak-balik hidrasi adalah reaksi pemisahan molekul air dari senyawa

hidrat dengan pemijaran yang menghasilkan anhidrat jika terkena udara anhidrat

yang terbentuk akan dapat bereaksi lagi dengan molekul air yang ada diudara

tersebut dan beratnya kembali seperti semual.

3. Persentase air dalam suatu hidrat ditentukan dengan rumus :

Persentase air = sampel

yanghilang

hidrat

air

massa

massaX 100 %

Page 5: R.Hidrat

VI. Jawaban Pertanyaan dan Tugas

1) Pada saat pemanasan krus harus ditutup agar BaCl2.2H2O yang ada didalamnya

tidak bereaksi dengan udara yang mengandung uap air yang dapat menggangu

proses pemisahan anhidrat BaCl2 dari hidrat BaCl2.x2H2O

2) Anhidrat BaCl2 yang telah dipisahkan dari hidrat BaCl2.2H2O akan bereaksi

kembali dengan uap air yang terdapat diudara sehingga membentuk hidrat

kembali dan beratnya kembali sperti semula.Hal ini disebut Hidroskopis.

3) Anhidris adalah zat yang tidak mengandung molekul air

Hidroskopis adalah sifat suatu zat yang mudah dengan udara yang mudah

bereaksi dengan udara yang mengandung uap air.

Daftar Pustaka

Hein,M,dkk.1981.College Chemistry In The Laboratori.California.Brookole

Publishing Company.

Keenam,Charles,W,dkk.1979.Kimia Untuk Universitas.Great Britania : Harper

and Row,Inc

Peters,Edward I.1978.Introduction to chemical Principle.United States of America

: W.B.Saunders Company.

Bengkulu,30 November 2007

Praktikan Asisten

Antonio Grafiko Ahmad Affandi