revisi - pep kelompok 2 dan 6 kelas a

31

Click here to load reader

Upload: nisrina-masnur

Post on 22-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas PEP

TRANSCRIPT

Page 1: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kelembagaan berasal dari kata lembaga, yang berarti aturan dalam organisasi

atau kelompok masyarakat untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi

satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang diingnkan. Selain itu lembaga

juga dapat diartikan sebagai aturan dalam sebuah kelompok sosial yang sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, politk dan ekonomi.

Masyarakat di desa Kepuharjo, Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang

membentuk suatu lembaga pertanian untuk memecahkan masalahnya bersama

mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pertanian. Mereka bisa berkonsultasi dan

bertukar fikiran dengan para pengurus serta anggota dari kelembagaan tersebut.

Kelembagaan yang ada dalam masyarakat pertanian sangat penting, karena adanya kelompok

tani yang membantu dalam masalah pertanian mulai dari peminjaman modal dan bibit untuk

petani.

Kelembagaan usaha tani memiliki potensi untuk meningkatkan produktivitas

dan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha tani (Viswanathan,

2006) kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi). Namun, fakta di

lapangan menyatakan bahwa masih terdapat kesenjangan antara kelembagaan

yang dibentuk secara top down oleh Pemerintah, dengan kelembagaan yang

dibutuhkan oleh pelaku usaha tani (Togbe et al, 2012) kok di dapus ga

tercantum ya. Diperbaiki lagi).

Satu hal yang sangat kritis adalah bahwa meningkatnya produksi pertanian

atau output selama ini belum disertai dengan meningkatnya pendapatan dan

kesejahteraan petani secara signifikan dalam usaha taninya. Petani sebagai unit

agribisnister kecil belum mampu meraih nilai tambah yang rasional sesuai skala

usaha tani terpadu (integrated farming system). Oleh karena itu, persoalan

membangun kelembagaan (institution) di bidang pertanian dalam pengertian yang

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 2: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

luas menjadi semakin penting, agar petani mampu melaksanakan kegiatan yang

tidak hanya menyangkut on farm business saja, akan tetapi juga terkait erat

dengan aspek-aspek off farm agribussinessnya (Tjiptoherijanto, 1996) kok di

dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi).

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana analisis kelembagaan dan analisis petani di desa Kepuharjo,

Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang?

2) Bagaimanakah peran kelembagaan bagi para petani di desa Kepuharjo,

Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang?

3) Bagaimana keterkaitan antara kelembagaan dan petani di desa Kepuharjo,

Kecamatan Karang Ploso, Kabupaten Malang?

1.3 Tujuan

1) Dapat mendeskripsikan analisis kelembagaan dan analisis petani di Desa

Kepuharjo.

2) Dapat mendeskripsikan peranan-peranan kelembagaan bagi para petani di

Desa Kepuharjo.

3) Dapat mendeskripsikan keterkaitan antara kelembagaan dan petani di Desa

Kepuharjo.

1.4 Manfaat

1) Dapat memahami analisis kelembagaan dan analisis petani yang ada di Desa

Kepuharjo

2) Dapat memahami peran-peran kelembagaan bagi para petani di Desa

Kepuharjo

3) Dapat memahami keterkaitan antara kelembagaan dengan petani di Desa

Kepuharjo

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 3: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

Dengan melakukan praktikum lapangan ini, manfaat yang dapat di

peroleh adalah kami dapat mengetahui bagaimana hubungan antara

kelembagaan dengan petani di desa Kepuharjo, dan kami dapat mengetahui

kegunaan dari lembaga yang ada di daerah tersebut. (tidak perlu deskripsi)

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 4: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kelembagaan

Menurut Pratama (2012) kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi)

kelembagaan, institusi, pada umumnya lebih di arahkan kepada organisasi, wadah

atau pranata. Organisasi berfungsi sebagai wadah atau tempat, sedangkan

pengertian lembaga mencakup juga aturan main, etika , kode etik, sikap dan

tingkah laku seseorang atau suatu organisasi atau suatu system.

Kelembagaan berasal dari kata lembaga, yang berarti aturan dalam organisasi

atau kelompok masyarakat untuk membantu anggotanya agar dapat berinteraksi

satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Selain itu lembaga

juga dapat diartikan sebagai aturan dalam sebuah kelompok sosial yang sangat

dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, politik dan ekonomi (Pratama, 2012).

2.2 Jenis-Jenis Kelembagaan

Pengkategorian kelembagaan dari waktu ke waktu,mengalami perubahan

menjadi semakin kecil dan sempit. Hal ini sesuai dengan perubahan dunia modern

yang menuntut spesialisasi dalam segala sisi kehidupan. Koentjaraningrat (1997)

kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi) menggolongkan jenis-jenis

kelembagaan berdasarkan tujuh unsur kebudayaan universal yaitu: sistem religi

dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem

pengetahuan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, serta sistem

teknologi dan peralatan. Berbagai jenis kelembagaan dikelompokkanya ke dalam

delapan kebutuhan hidup manusia, yaitu:

(a) Kelembagaan yang bertujuan untuk memenuhi hidup kekerabatan (domestic

institutions) berupa kelembagaan pelamaran, perkawin- nan, poligami,

pengasuhan anak-anak, perceraian dan sebagainya.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 5: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

(b) Kelembagaan untuk memenuhi kebutuhan pencaharian hidup (economic

institution) berupa pertanian, pertenakan, pemburuan, feodalisme, industri,

barter, koperasi, penjualan, dsb.

(c) Kelembagaan untuk pendidikan (educational institutions) berupa pengasuhan

anak-anak, pendidikan rakyat, pendidikan menengah, pendidikan keagamaan,

perpustakaan, pers, dsb.

(d) Kelembagaan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific

institutions) berupa metode ilmiah, penelitian, pendidikan ilmiah, dsb.

(e) Kelembagaan untuk menyatakan rasa keindahan (aesthetic and recreathional

institutions) misalnya seni rupa, seni suara, seni gerak, kesusasteraan, olah

raga, dsb.

(f) Kelembagaan untuk berhubungan dengan Tuhan dan alam gaib (religious

institutions) berupa gereja, doa, kenduri, upacara, pantangan, ilmu gaib, dsb.

(g) Kelembagaan untuk kehidupan berkelompok atau bernegara (political

institutions) sistem pemerintahan, demokrasi, kehakiman, kepartaian,

kepolisian, dll.

(h) Kelembagaan untuk mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (somatic

institutions) misalnya salon, kedokteran, dsb.

2.3 Fungsi Kelembagaan Ekonomi

Menurut Jonhson (1996) kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki

lagi), institusi ekonomi adalah suatu set ide (ilmu pengetahuan) yang

berhubungan dengan barang dan pelayanan yang dihasilkan, dibagikan dan

digunakan dalam masyarakat. Lembaga ekonomi pada dasarnya menangi masalah

produksi, distribusi dan konsumsi, baik berupa barang maupun jasa. Dengan

demikian, lembaga ekonomi memegang tiga fungsi utama, yaitu:

1. Memproduksi barang dan jasa yang di butuhkan dalam kehidupan

masyarakat.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 6: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

Sumber daya digunakan manusia untuk menghasilkan barang dan jasa

untuk memenuhi kebutuhan. Akan tetapi, sifat terbatas sumber dayalah

yang menyebabkan kemampuan kita untuk memproduksi barang dan jasa

juga terbatas. Salah satu kategori dari sumber daya manusia adalah yang

menghasilkan pengetahuan dan kecerdikan. Akhirnya dapat membuat

sumber daya alam, yang bisa dikatakan mentah ini, menjadi berguna

dalam produksi. Meskipun demikian, alam tidak akan pernah mampu

menghasilkan barang yang cukup untuk memenuhi seluruh keinginan

manusia. Kelangkaan tidak akan pernah bisa dihilangkan, oleh sebab itu

orang akan selalu menghadapi pilihan (Sobel et al., 2005:6) kok di

dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi).

2. Mengatur pendistribusian barang atau jasa kepada masyarakat yang

membutuhkan.

Distribusi adalah proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke

konsumen. Penyaluran barang dan jasa ini mencakup tiga pihak yang

saling memengaruhi, yaitu produsen, perantara, dan konsumen.

Untuk memperlancar penyaluran barang dan jasa tersebut digunakan

berbagai cara. Cara yang paling umum digunakan adalah pertukaran

ekonomi (economic exchange), yaitu suatu keinginan pengalihan atau

pertukaran barang dan jasa yang diatur oleh ketentuan-ketentuan dalam

kebudayaan yang bersangkutan. Faktor yang terpenting dalam pertukaran

barang dan jasa ini adalah adanya transaksi antara orang satu dengan

orang lainnya yang melakukan pertukaran. Sistem pertukaran

memungkinkan orang mau menerima dan memberi barang atau jasa

dengan aturan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Usaha penyaluran barang dan jasa tersebut secara keseluruhan diatur

oleh norma-norma yang harus ditaati, baik oleh pihak produsen,

perantara, maupun konsumen, sehingga ketiga pihak tersebut dapat

memenuhi kebutuhankebutuhan hidupnya dalam lingkungan masyarakat.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 7: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

3. Mengatur penggunaan atau pemakaian barang atau jasa dalam

kehidupan masyarakat.

Konsumsi adalah pemakaian barang dan jasa, baik sekaligus maupun

secara berangsur-angsur oleh setiap anggota masyarakat yang

mendambakan kehidupan yang layak. Kehidupan yang layak itu antara

lain ditentukan oleh pemenuhan barang dan jasa dalam jumlah dan

kualitas yang cukup memadai.

Hidup layak sangat tergantung pada tiga faktor, yaitu pendapatan,

tersedianya barang dan jasa, serta tingkat harga barang dan jasa. Bagi

konsumen, kebutuhan dan penghasilan merupakan dua masalah yang

bertentangan. Kebutuhan adalah tidak terbatas, sedangkan penghasilan

terbatas. Penghasilan yang terbatas dan kebutuhan yang tidak terbatas ini

mengharuskan orang mengatur hidupnya secara terencana. Untuk

mencapai pemenuhan kebutuhan hidup itu manusia menyesuaikan

penghasilan dengan kebutuhan serta norma-norma hidup yang berlaku di

masyarakat.

Fungsi lain dari lembaga ekonomi adalah :

1. Memberikan pedoman untuk melakukan pertukaran barang

atau barter.

Manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi

sendiri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Untuk

memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri

mereka mencari dari orang yang mau menukarkan barang yang

dimilikinya dengan barang lain yang dibutuhkannya. Akibatnya

barter, yaitu barang ditukar dengan barang. Pada masa ini

timbul benda-benda yang selalu dipakai dalam pertukaran.

Kesulitan yang dialami oleh manusia dalam barter adalah

kesulitan mempertemukan orang-orang yang saling

membutuhkan dalam waktu bersamaan. Kesulitan itu telah

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 8: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

mendorong manusia untuk menciptakan kemudahan dalam hal

pertukaran, dengan menetapkan benda-benda tertentu sebagai

alat tukar.

2. Memberikan pedoman tentang harga jual beli barang.

Harga jual adalah sejumlah kompensasi (uang ataupun

barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi barang atau jasa. Perusahaan selalu menetapkan

harga produknya dengan harapan produk tersebut laku terjual

dan boleh memperoleh laba yang maksimal. Hansen dan

Mowen (2001:633) kok di dapus ga tercantum ya.

Diperbaiki lagi) mendefinisikan “harga jual adalah jumlah

moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha kepada pembeli

atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau

diserahkan”. Menurut Mulyadi (2001:78) kok di dapus ga

tercantum ya. Diperbaiki lagi) “pada prinsipnya harga jual

harus dapat menutupi biaya penuh ditambah dengan laba yang

wajar. Harga jual sama dengan biaya produksi ditambah mark-

up”.

3. Memberikan pedoman untuk menggunakan tenaga kerja.

Menurut Suparmoko & Icuk Ranggabawono (1987)

kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki lagi) tenaga kerja

adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja dan memiliki

pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan, dan yang

melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah, dan mengurus

rumah tangga. Orang akan berpikir untuk mencari orang lain

untuk membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaanya

ketika pekerjaan yang ia lakukan tidak sanggup untuk

dikerjakannya sendiri, karena secara kodrati manusia adalah

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 9: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

makhluk sosial, dimana manusia yang  satu tidak bisa hidup

tanpa manusia yang lain.

4. Memberikan pedoman tentang cara pengupahan.

Sistem pengupahan di Indonesia pada umumnya

didasarkan kepada tingkat fungsi upah, yaitu menjamin

kehidupan yang layak bagi pekerja dan keluarganya,

mencerminkan imbalan atas hasil kerja seseorang dan

menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan

produktivitas kerja.

5. Memberikan pedoman tentang cara pemutusan hubungan kerja.

Ketika memang dalam suatu pekerjaan, apa yang

dihasilkan oleh orang yang disebut sebagai pekerja tidak bisa

optimal atau memuaskan dalam pekerjaannya, maka lembaga

sosial disini yang berperan lebih untuk mengatur bagaimana

cara pemutusan hubungan kerja yang baik.

6. Memberi identitas bagi masyarakat.

Identitas disini adalah pengakuan bahwa seseorang

memiliki sesuatu untuk dihargai dalam bidang ekonomi yang

berupa pekerjaan. Dan pekerjaan inilah yang menentukan

seseorang akan ditempatkan di posisi yang mana dalam status

sosialnya.

(posisinya diatur lebih rapi ya. Isinya sudah bagus kok)

2.4 Gambaran Umum Kelembagaan Ekonomi yang Diamati di Lapang

2.4.1 Pendahuluan (yang 2.4.1 dst ga usah bold)

Desa Kepuharjo kecamatan Karangploso terbagi menjadi 5 wilayah dusun,

yaitu : Kepuharjo, Turi, Telasih, karangplosowetan, dan Wringin Anom.

Kelompok Tani Gemah Ripah berlokasi di dusun Turi desa Kepuharjo, dimana

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 10: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

sebelah Utara dan Barat berbatasan dengan dusun Telasih, sedangkan sebelah

Timur berbatasan dengan desa Tasikmadu kota Malang.

Topografi wilayah kerja kelompok tani Gemah Ripah adalah datar dengan

ketinggian kurang lebih 500 m dpl. Luas Areal persawahan di wilayah kerja

kelompok tani Gemah Ripah kurang lebih seluas 31,5 hektar yang 95 % nya

ditanami padi. Dengan potensi produksi 7,2 ton per hektar maka dalam setahun

dapat diaseumsikan tersedia gabah sebanyak 680,4 ton (ini tolong diberi sumber

nya darimana).

Potensi inilah yang akan dikelola dan diberdayakan oleh kelompok tani

Gemah Ripah guna meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggota melalui

pengembangan usaha yang berwawasan agribisnis. Beberapa bidang usaha

berwawasan agribisnis yang akan dikembangkan oleh kelompok tani Gemah

Ripah, diantaranya : Usaha pembelian gabah, Usaha pengadaan sarana produksi,

seperti pupuk, dan obat-obatan, jasa perontokan padi, pengolahan gabah menjadi

beras, dll.

2.4.2 Visi dan Misi

2.4.2.1 Visi (gak usah pake 2.4.2.1, ganti pake 1.d aja)

Pemberdayaan anggota guna meningkatkan kesejahteraan bersama untuk

kehidupan yang lebih baiklebih maju, dan lebih berkualitas.

2.4.2.2 Misi

1. Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan

2. Meninhgkatkan penghasilan anggota dengan menghayati dan mengamalkan

teknologi-teknologi pertanian

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi melalui pengoptimalan

sumberdaya dan pasca panen

4. Membudayakan hidup berencana dan keterbukaan dalam mengelola

organisasi sehingga tercipta kehidupan berorganisasi yang sehat

2.4.3 Kelembagaan

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 11: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

2.4.3.1 Keanggotaan

Keanggotaan kelompok tani Gemah Ripah bersifat otomatis dalam arti, semua

petani yang memimliki lahan diwilayah desa kepuharjo secara otomatis menjadi

anggota kelompok Tani Gemah ripah. Hingga saat ini terdata sebanyak 72 orang

anggota petani pemilik maupun penggarap.

2.4.3.2 Susunan pengurus

1. Pelindung : Kepala desa kepuharjo

2. Ketua : Sutikno Hadi

3. Sekretaris : Joko priyono

4. Bendahara : Tari

5. Pemb. Umum : Samiaji

6. Sie Budidaya : Guntono

7. Sie Saprodi : Suwarno

8. Sie Usaha : Suwandi

9. Sie Pengolahan: Muslimin

2.4.3.3 Keuntungan

2.4.3.3.1 Pola Tanam (ganti pake a. dst aja)

Sebanyak kurang lebih 95% dari luas lahan yang ada diwilayah

kelompok tani Gemah Ripah desa Kepuharjo ditanami padi dan sedikit

jagung, sisanya ditanami tanaman holtikultura sayuran.

2.4.3.3.2 Fasilitas yang dimiliki

1. 1 unit power thrasser, bantuan dinas pertanian dan perkebunan

kabupaten malang

2. 1 unit bantuan lumbung, bantuan badan ketahanan pangan dan

pelaksana penyuluha kabupaten malang

2.4.3.3.3 Pemupukan modal

Pemupukan modal usaha dikelompok tani gemah ripah dikelola dari

berbagai sumber, diantaranya :

1) Anggota

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 12: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

Menggali dana dari anggota, salah satunya melalui pengisian kas kelompok

tani bila kelompok tani mendapat bantuan dari pemerintah baik berupa benih,

maupun sarana produksi yang besarnya berdasarkan hasil kesepakatan

bersama.

2) Kemitraan

Dalam upaya pemupukan modal kelompok tani gemah ripah bersifat terbuka

dalam bermitra dengan badan/instansi/organisasi/perusahaan setelah melaui

musyawarah dan hasil kesepakatan dengan anggota.

3) Sisa hasil usaha

Hasil usaha dari masing-masing unit usaha dikelola sebagai kas kelompok,

dimana 50%nya digunakan untuk penguatan modal kelompok

Dengan semua potensi yang ada yang dimiliki oleh kelompok tani Gemah

Ripah, pengurus berupaya mengelola semua potensi yang ada guna peningkatan

kesejahteraan anggota kelompok tani.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 13: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

BAB III

METODOLOGI

3.1 Objek Survey

3.1.1 Objek responden

Responden yang dipilih adalah para petani di Desa Kepuharjo Kecamatan

Karangploso Kabupaten Malang. Penentuan respondennya adalah dengan

berdasarkan status masing-masing petani (pemilik, penyewa,penyakap) yang mana

dalam praktikum kali ini ada 3 petani dan kepala kelembagaan. Wawancara

dilakukan dengan menggunakan lembar kuisioner yang telah dipersiapkan.

1. Nama : Sutikno Hadi

Pekerjaan : Ketua kelompok tani gemah ripah

2. Nama : Bapak Ismail

Pekerjaan : pemilik lahan

Beliau pernah ikut kelembagaan ketika kelembagaan disekitar sana masih aktif.

3. Nama : Bapak sapari

Pekerjaan : petani

Beliau ikut kelembagaan sejak 1993

4. Nama : Bapak Samsul

Pekerjaan : petani

Beliau tidak ikut kelembagaan, beliau ikut perusahaan pioner karena lebih

menguntungkan dibanding dengan ikut kelembagaan.

3.1.2 Objek Desa

Penentuan lokasi fieldtrip yaitu dengan menggunakan metode purposive

sampling. Purposive sampling adalah penentuan sampel atau tempat berdasarkan

pertimbangan-pertimbangan tertentu, sesuai dan sejalan dengan tujuan fieldtrip

Pengantar Ekonomi Pertanian. Maka dengan ini dipilihlah sampel yang digunakan

dalam fieldtrip kali ini yaitu di Kabupaten Malang Kecamatan Karang Ploso,

Desanya desa Kepuharjo.Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 14: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

3.2 Jenis Dan Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Kuisioner

Instrumen yang digunakan dalam survey ke petani didessa Kepuharjo kali ini

adalah kuisioner. Kuisioner yaitu suatu daftar pertanyaan yang disusun secara

tertulis yang menjadi patokan praktikan dalam mewawancarai petani dan untuk

memperoleh jawaban dari responden berupa data yang berkaitan dengan survey

yang dilakukan.

3.2.2 Wawancara

Wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antar pewawancara

dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan atau tanpa menggunakan

pedoman wawancara (Bungin,2008) kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki

lagi). Pada fieldtrip ini wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman

kuisioner, disini kami mewawancarai 3 orang narasumber yakni Pak Isamail, Pak

Sapari, Pak Samsul. Untuk hasil wawancaranya kami cantumkan dalam pembahasan

pada bab selanjutnya.

3.3 Teknik Analaisis Data

Pada fieldtrip Pengantar Ekonomi Pertanian, Jum’at tanggal 06 Desember

2013 di desa Kepuharjo kali ini kami meganalisis data secara deskriptif data faktual

dan komparatif. Data faktual didapat dengan cara mewawancarai langsung petani dan

kelembagaan dengan menggunakan kuisioner sebagai pedoman. Lalu dalam

menganalisis data dilakukan dengan menjelaskan secara rinci dan menggambaran

data secara deskriptif agar data yang dipaparkan mudah dipahami dan dimengerti.

Teknik analisis data komparatif digunakan untuk membandingkan hasil penelitian

dengan variabel berbeda. Dalam hal ini ialah petani yang tergabung dalam suatu

lembaga atau kelompok tani, petani yang tidak tergabung, dan petani yang tergabung

namun tidak aktif.

(rapikan posisinya ya)

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 15: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Peran Kelembagaan Ekonomi di Lapang bagi Masyarakat Sekitar

Menurut kelembagaan yang kami wawancarai, peran kelembagaan Gemah

Ripah di desa Kepuharjo sudah optimal. Dengan adanya kelembagaan ini mampu

meningkatkan penghasilan petani, meningkatkan produktivitas hasil pertanian,

memberikan penyuluhan tentang cara bercocok tanam dan menyalurkan bantuan dari

pemerintah seperti bibit, Power Thrasser dan pembangunan lumbung.

Menurut kelembagaan tersebut, di Desa Kepuharjo tidak terdapat

kelembagaan ekonomi (koperasi) yang menyediakan jasa peminjaman uang untuk

modal petani. Selain itu, hampir seluruh masyarakat anggota kelompok tani Gemah

Ripah selama bercocok tanam menggunakan modal pribadi. Hanya satu atau dua

orang saja yang meminjam uang pada sebuah bank untuk modal bercocok tanam.

Selain itu di desa Kepuharjo juga terdapat gabungan kelompok tani

(Gapoktan) yang memberikan dampak positif terhadap anggotanya yaitu jaringan

setiap kelompok tani menjadi Semakin luas, jadi setiap anggota gapoktan dapat

bertukar informasi tentang pertanian, agar dapat memajukan pertanian di masing-

masing kelompok tani.

Menurut petani yang kami wawancari yaitu bapak ismail, peran kelembagaan

tersebut saat masa aktif (kejayaan) nya sangat baik. Kelembagaan disana aktif

memberi penyuluhan dan informasi atau pengetahuan baru, Misalnya mengenai hama

dan cara mengatasinya. petani juga merasa sangat diuntungkan, karena mereka

mendapat benih dan pupuk dari kelembagaan, serta bantuan berupa dana. Selain itu

petani dimudahkan dalam menjual hasil pertanian, karena kelompok tani mengelola

hasil pertanian dari setiap anggotannya.

Namun, menurut bapak Ismail kelembagaan di desa Kepuharjo Sudah

mengalami kemunduran menjadi sebuah kelembagaan pasif. Di sana terjadi banyak Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 16: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

manipulasi-manipulasi, misalnya saja seluruh bantuan dari pemerintah dikumpulkan

dan dijual lagi dipasaran, bukan malah dibagikan ke para petani.

Di desa Kepuharjo juga terdapat kelembagaan yang membantu dalam

pemberian kredit kepada para petani, yaitu menggunakan sistem KUT. Namun

sayang, pelaksanaan KUT yang sempat terjadi ini tidak dapat diteruskan, karena

banyak petani yang meminjam tetapi menyalah gunakan uang pinjaman tersebut,

sehingga mengakibatkan ditutupnya kelembagaan KUT tersebut.

Selain bapak Ismail , kami juga mewawancarai petani lain yaitu bapak Sapari,

menurut beliau selama ikut dalam kelompok tani tidak ada kerugian yang dirasakan,

namun banyak sekali keuntungan yang dirasakan oleh beliau diantaranya, menerima

bantuan bibit dan obat untuk pertanian. Selain itu beliau juga sering menerima

penyuluhan tentang cara bercocok tanam dari kelompok tani. Dalam kelompok tani

tersebut tidak ada bantuan dana, kredit dan jenis bantuan modal lainnya bagi para

anggota.

Adapun bapak Samsul yang kami wawancarai mengemukakan bahwa beliau

tidak ikut bergabung dalam kelompok tani, namun beliau ikut bergabung dengan

perusahaan pioner karena dianggap lebih menguntungkan. beliau mendapat gaji

sebesar 30.000 rupiah per hari.

4.2 Akses Petani Terhadap Kelembagaan yang Bersangkutan

Menurut kelembagaan yang kami wawancarai, Pada awalnya kelompok tani

Gemah Ripah hanya mengundang para petani di Desa Kepuharjo untuk bergabung

sebagai anggota kelompok tani. Namun, banyak petani dari luar desa ingin bergabung

dalam kelompok tani Gemah Ripah, sehingga menjadikan kelompok tani ini menjadi

terbuka bagi siapapun yang ingin menjadi anggota. Selain itu, kelompok tani

membuka informasi seluas-luasnya kepada para anggota, sehingga petani mudah

menerima bantuan dari pemerintah dan mendapat pengetahuan baru dalam bercocok

tanam. Bahkan di kelompok tani ini tidak ada perbedaan antara pengurus dengan

anggota, semua memiliki peran yang sama sebagai rekan kerja.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 17: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

Selain itu kelompok tani ini sedang dihadapkan pada permasalahan lain yaitu,

di Desa Kepuharjo terjadi alih fungsi lahan, sebagian lahan di beli oleh orang luar

daerah tersebut untuk dijadikan perumahan. selain itu, semangat para petani dalam

berkelompok dan bercocok tanam juga samakin menurun karena berkurangnya

anggota kelompok tani tersebut. Adanya alih fungsi lahan pertanian tersebut menjadi

perumahan sangat berpengaruh terhadap produktivitas pertanian, terutama dari sisi

ekologi.

Menurut petani yaitu bapak Ismail, pada awalnya mereka sangat mudah

mengakses dan ikut serta dalam kegiatan kelembagaan di desa. Namun, sekitar 10

tahun terakhir kemudahan mengakses ini menjadi susah. Banyak petani yang tidak

bisa masuk untuk mendapat hak mereka sebagai anggota.

Sedangkan menurut sumber lain yaitu bapak Sapari, akses dari kelompok tani

tersebut sangat mudah di akses, karena di kelompook tani tersebut selalu mengadakan

pertemuan setiap sebulan sekali.

4.3 Fungsi Kelembagaan Ekonomi yang Ada di Lapang

Kelompok tani Gemah Ripah sudah dapat dikatakan sebagai kelembagaan

ekonomi. Menurut Jhonson (1996) kok di dapus ga tercantum ya. Diperbaiki

lagi) mengungkapkan bahwa lembaga ekonomi berfungsi untuk memproduksi barang

dan jasa yang di butuhkan dalam kehidupan masyarakat. Namun kenyataan di lapang

kelompok tani Gemah Ripah tidak memproduksi barang. Yang kedua Jhonson (1996)

juga memaparkan bahwa lembaga ekonomi berfungsi untuk mengatur

pendistribusian barang atau jasa kepada masyarakat yang membutuhkan. Kelompok

tani Gemah ripah sudah mendistribusikan bantuan dari pemerintah. Selanjutnya

Jhonson (1996) juga mengatakan bahwa fungsi dari lembaga ekonomi adalah

mengatur penggunaan atau pemakaian barang atau jasa dalam kehidupan masyarakat.

Namun kelompok tani Gemah Ripah juga tidak mengatur penggunaan atau

pemakaian barang atau jasa dalam kehidupan masyarakat di desa Kepuharjo.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 18: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

Lembaga ekonomi juga memiliki beberapa fungsi selain yang sudah di

paparkan oleh Jhonson (1996), antara lain adalah memberikan pedoman untuk

melakukan pertukaran barang atau barter, memberikan pedoman tentang harga jual

beli barang, memberikan pedoman untuk menggunakan tenaga kerja, memberikan

pedoman tentang cara pengupahan, memberikan pedoman tentang cara pemutusan

hubungan kerja, dan memberi identitas bagi masyarakat. Dalam kelompok tani

Gemah Ripah ada fungsi lain diatas yang telah dilakukan yaitu memberi pedoman

tentang harga jual beli barang.

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 19: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kelembagaan (kelompok tani/Gapoktan) sangat berarti dan membantu para

petani dalam bercocok tanam,selain itu sarana dan prasarana yang disediakan sangat

memadai untuk keperluan kegiatan petani.Di lain sisi itu,semangat para petani

semakin hari semakin menurun dikarenakan hasil atau profit dari panen yang tidak

begitu besar.Serta kondisi lahan yang sebagian kecil telah dialih fungsikan sebagai

perumahan.

Akses masyarakat luar untuk masuk ke dalam kelembagaan tidak selamanya

lancar. Terkadang petani merasakan jauh dan susah untuk ikut serta dan masuk lalu

menjadi anggota aktif.

(jangan dlm bentuk deskripsi paragraph, namun poin2 saja)

5.2 Saran

Sebaiknya generasi muda di desa tersebut mempunyai tekad dan semangat

yang kuat dalam kegiatan bercocok tanam.Karena dengan cara tersebut dapat

memajukan sektor pertanian dan pendapatan desa tersebut serta dapat tercapainya

desa yang makmur nan sejahtera.

Sebaiknya Gapoktan tetap terbuka untuk petani. Serta banyak memberikan

bantuan dan keuntungan kepada petani agar mereka lebih tertarik untuk gabung dan

menjadi anggota aktif dalam sebuah gapoktan.

(jangan dlm bentuk deskripsi paragraph, namun poin2 saja)

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12

Page 20: Revisi - PEP Kelompok 2 Dan 6 Kelas A

19

DAFTAR PUSTAKA

Djoep, Mas.2013.Sistem Kelembagaan.(online)( http://pendidik-dasar.blogspot.com diakses

pada tanggal 12 Desember 2013)

Sp,Erwin.2012.Kelembagaan Petani.(online) (http://bp3kkerinci.blogspot.com diakses pada

tanggal 12 Desember 2013)

Sugama,Yoga.2012.Laporan Praktikum Ekonomi Pertanian.(online)(

http://bocahe.blogspot.com diakses pada tanggal 12 Desember 2013)

Wafi,Abd.2005.Pengaruh Informasi Fundamental.(online)

(http://abdwafi.files.wordpress.com diakses pada tanggal 12 Desember 2013)

(di bagian bab I sampai bab IV keempat sumber diatas tidak tercantum. Hayo

diperbaiki lagi. Sinkron kan antara kutipan dengan daftar pustakanya)

Gak usah pake page number aneh2 ya. Cukup yang biasa aja posisi di tengah halamn dgn bntu Times new roman ukuran 12