review video climate deal in paris-everything you need to know
TRANSCRIPT
-
8/15/2019 Review Video Climate Deal in Paris-Everything You Need to Know
1/3
REVIEW Video Climate Deal in Paris: Everything you Need to Know
Intantia Septi W - 135060601111014
Mata Kuliah Pengelolahan Lingkungan Terkait Perubahan Iklim
1
Pada tanggal 30 Desember hingga 11 Desember tahun 2015 telah diadakan COP
(Conference of the Parties) yang ke 21 di Paris, terdapat 195 Negara berjanji untuk berhenti
mengacaukan bumi. Pers menyatakan bahwa saat itu adalah peluang besar untuk kemenangan
lingkungan, kerjasama dunia, dan perhatian akan kesehatan untuk planet kita. Presiden Barack
Obama mengatakan bahwa COP 21 merupakan kesempatan terbaik untuk menyelamatkan planet
yang kita punya.
UN (United Nations) telah mengadakan COP setiap tahun sejak pertengahan tahun 1990-
an, namun sebagian besar dari pembahasannya adalah tentang kegagalan dari pada kesuksesan
dalam penurunan emisi karbon. Pada Kyoto Protocol tahun 1997 U.S menghindar untuk
menandatangani persetujuan tersebut, sedangkan pada konferensi COPenhagen tahun 2009 Negara di Eropa memberitahukan bahwa Negara berkembang seperti China dan India juga harus
ikut menyetujui perjanjian yang sama dengan mereka.
Sementara antar Negara masih berselisih mengenai siapa yang harus turut serta
menurunkan emisi karbon, perubahan iklim masih terus berjalan membinasakan planet kita.
Mengetahui hal tersebut, para pembuat keputusan datang ke Paris dengan strategi yang berbeda.
Tidak seperti konferensi sebelum-sebelumnya, COP 21 Paris membiarkan tiap Negara
menentukan sasaran mereka sendiri untuk membatasi atau memperlambat laju emisi kabon,
melawan penebangan hutan, menegakkan transparansi dalam isu-isu iklim dan mengidentifikasi
efek yang merugikan dari perubahan iklim.
Di akhir tahun 2015, tiap Negara menyampaikan sasaran yang telah mereka buat, yang
dapat disebut dengan INDCs (Intended Nationally Determined Contributions). Meskipun
masing-masing dari sasaran tiap Negara berbeda, namun semua sasaran tetap berlandasan untuk
menjaga temperatur bumi tidak meningkat diatas 2oC sesuai dengan persetujuan pada COP 16 di
Cancun pada tahun 2010. Berikut adalah beberapa INDCs dari Negara dengan penyumbang
emisi terbesar:
1) China berinvestasi besar-besaran dalam hal energi terbarukan dan akan berusaha untuk
menurunkan emisi karbon mereka setelah 2030.
2) U.S akan menurunkan emisi karbon mereka sebanyak 26% dari tahun 2005.
3) Perserikatan Negara Eropa akan menurunkan emisi karbon sebanyak 40%.
-
8/15/2019 Review Video Climate Deal in Paris-Everything You Need to Know
2/3
REVIEW Video Climate Deal in Paris: Everything you Need to Know
Intantia Septi W - 135060601111014
Mata Kuliah Pengelolahan Lingkungan Terkait Perubahan Iklim
2
4) Brazil akan menurunkan emisi karbon sebanyak 37% dan mengekang penebangan hutan
untuk menjaga hutan Amazon sebagai pengikat karbon.
5)
India berencana untuk mempromosikan generasi energi terbarukan dan pemahaman
mengenai konsumsi.
COP 21 sangat kompleks, tapi COP 21 menjamin tiap Negara mempunyai sasaran yang
dapat mereka capai sendiri. Tanpa rencana COP 21, temperatur di bumi akan meningkat hingga
3.8oC pada tahun 2100, sedangkan dengan COP 21, temperatur di bumi masih akan meningkat
hingga 2.7oC. Meskipun begitu, perjanjian menyebut hal tersebut dengan pengurangan yang
mendalam. Untuk membantu Negara berkembang ikut serta dan mencapai sasaran mereka, maka
Negara kaya menjanjikan $100.000 tiap tahun untuk investasi sampai tahun 2020.Pada akhir COP 21, sekitar 200 negara telah mengakui di depan umum bahwa
menurunkan emisi karbon untuk menahan perubahan iklim itu penting, tapi apa yang terjadi
sekarang adalah diplomat harus meyakinkan pihak pemerintah di Negara mereka untuk bisa
mengikuti perjanjian tersebut. Yang bisa kita lakukan sebagai warga Negara untuk ikut serta
dalam mengikuti perjanjian COP 21 adalah tetap menjaga tekanan pada pemerintah dan menjaga
hal tersebut tetap menjadi berita utama. Meskipun tidak ada sangsi bila terdapat kegagalan dalam
memenuhi sasaran yang telah dicantumkan dalam INDCs, pemerintah harus tetap
memperlihatkan hal tersebut ke publik secara transparan dan mengatakan mengapa mereka
belum mencapai tujuan tersebut setiap 5 tahun sekali. Selain itu, sebagai mahasiswa kita juga
bisa membantu menurunkan emisi karbon dengan mulai melakukan hal-hal kecil seperti:
1. Mengolah sampan dengan cara 3 R (Reduse, Reuse, Recycle)
- Reduse adalah mengurangi pemakaian barag-barang yang berpotensi menjadi limbah
yang merusak lingkungan, mengurangi pembelian barang-barang yang kurang
diperlukan.
-
Reuse adalah memilih barang yang dapat digunakan kembali dan menghindari
penggunaan barang yang sekali pakai.
- Recycle adalah mendaur ulag barang yang sudah tidak dapat dipakai agara dapat
dimanfaatkan kembali.
-
8/15/2019 Review Video Climate Deal in Paris-Everything You Need to Know
3/3
REVIEW Video Climate Deal in Paris: Everything you Need to Know
Intantia Septi W - 135060601111014
Mata Kuliah Pengelolahan Lingkungan Terkait Perubahan Iklim
3
2. Mengurangi penggunaan kendaraan brmotor pribadi dan beralih menggunakan kendaraan
umum, berjalan kaki, atau bersepeda.
3.
Menghemat penggunaan listrik di rumah, seperti mematikan listrik yang tidak terpakai
pada siang hari dan menggunakan lampu hemat energi.
4. Melakukan reboisasi pada hutan gundul dan melakukan penanaman pohon di pekarangan
rumah.
Sebagian besar melihat COP 21 sebagai langkah pertama dari perjalanan yang panjang
dan sulit, tapi jalan itulah yang akan membuat anak dan keturuna kita bernapas lebih mudah.