review context uas.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
1/12
PERMUKIMAN RUSUNAWAKDB: 60%
RETAILKDB: 90%
HOTEL DAN APARTMENTKDB: 70%
LANDED HOUSEKDB: 50%
PERUMAHANKDB: 50%
PASARKDB: 70%
EDUCATION AREAKDB: 80%
SUNGAI
LAHAN TERBUKA HIJAU
SULTAN GROUNDKDB 80%1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a. STRUKTUR PERUNTUKAN LAHAN
B. INTENITAS PEMANFAatAN LAHAN
1
2
2
3
4
4
4
5
5
2
2
2
1
1
3
3
3
3
3
6
7
7
9
9
9
9
9
8
10
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
2/12
c. Tata bangunan
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
3/12
SUNGAI
Jalan Laksda Adisucipto
J a
l a n
N o
l o g a
t e n
D. SISTEM SIRKULASI DAN JALUR
4 - 16 - 64 - 16 - 4
6 - 12 - 6
4 - 8 - 4
3 - 6 - 3
2 - 4 - 2
3 - 10 - 3
NOTASI
A - K - B
16 = Ruang Milik Jalan (m)
4 = Jarak Bangunan dengan pagar / Ruang Milik Jalan (m)
K = Lebar JalanA = Setback sebelah kiri jalanB = Setback sebelah kanan jalan
A
A
C
C
C
D
e
fB
B
C
ee
D
D
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
4/12
komponen penataan
a. Sistem Jaringan jalan dan pergerakan
MAJOR STREET
MINOR STREET
LOCAL STREET
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
5/12
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
6/12
G. SISTEM PRASARANA DAN KUALITAS LINGKUNGAN
Jalan dikawasan Caturtunggaldiproyeksikan sebagai jalan dengan konsepgreen street yang menggunakan vegetasisebagai utilitas untuk mengendalikan airhujan / run off. Strategi ini merupakanaplikasi berkelanjutan yang dapatditerapkan melalui peraturan denganmenggunakan pendekatan alami. Prinsipyang digunakan adalah mengurangi aliranair / run off dan meningkatkan kualitas tanah.
Konsep dasar dari water retention adalah
menahan air selama mungkin. Air yang tidak bisa ditahan baru dialihk an menujuriol saluran drainase utama kota. Tanamanyang dipakai adalah tanaman yang tahangenangan air.
water retention
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
7/12
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
8/12
integration business district
farm follow function
Kawasan Caturtunggal semula merupakan area pertanian, namu seiring dengan perkembangan waktu daerah tersebut tumbuh menjadi area komersial.Dalam konsep "FARM FOLLOW FUNCTION" ini membahas dua gagasan utama. Pertama, terlihat hubungan antara kelestarian lingkungan dan kota dengan mempertimbangkan bentuk bangunan dan hubungannya dengan ruang publik, danlangkah-langkah yang dapat dilakukan di skala bangunan, jalan dan lingkungan yang berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan dan ketahanan. Kedua, pemanfaat bangunan komersial dengan sistem vertical urban farming yang dimaksudkanuntuk merefeksikan kawasan caturtunggal sebagai kawasan per tanian. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kualitas dan kuantitas ruang hijau publik di Catur tunggal yang bertujuan untuk memastikan bahwa penduduk memiliki akses ke
berbagai taman umum, kebun komunal dan cadangan.
C O N C E P T
1
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
9/12
Area komersial berupa hotel dan apartment memiliki KDB sebesar 70% dengan KLB mengikuti sudut 45 derajat darias jalan dengan ketinggian maksimum 12 lantai.Menyediakan basement sebagai area parkir dengan ketentuan KTB 80% dari luas total lahan.
Hotel dan apartment meyediakan lahan 10% dari total luas lahan untuk dipergunakan sebagai urban farming dansetback bangunan yang 10%nya digunakan untuk Insentif Lahan Bangunan untuk area pedestrian.
Pemanfaatan atap sebagai roof garden dipergunakan bagi bangunan dengan penghijauan kurang dari 30%.
Penghijauan dilakukan 30% dari total luas lahan bangunan komersial.
Gubahan massa yang memiliki besaearn yang luas menggunakan sisten bangunan terpisah dengan ketinggian yangberbeda-beda sehingga udara dan sinar matahari tetap dapat masuk
Memberikan penghijauan pada fasad bangunan sebagai penunjang sustainable.
Lahan terbuka hijau diletakkan pada sisi tengah bangunan sebagai tempat berkumpul
b u i l d i n g g u d e l i n e
Septictank
Bak Penampung air
Sumur Resapan
Bak Kontrol
Pipa Kotoran Padat
Pipa Kotoran Cair
Pipa Air Bersih
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
10/12
POTONGAN JALAN LAKSDA ADISUCIPTO
setback bangunan setback bangunanjalur kendaraan bermotor jalur kendaraan bermotor pembatas jalanpedes trian pedes trianbik e line
4 meter 1,2 m 0,8 m 1 m 7 m 0,5 m 7 m 1 m 2 m 6 m
Pohon sebagai perindang dengan jarak 5 meteragar tidak menutupi fasad bangunan.
Penggunaan water retention untuk mengendalikan airhujan
Menyediakan pedestrian way dengan lebar 2 meter
Menyediakan Stop Car untuk pemberhentian mobilsemetara
Menyediakan jalur khusus untuk sepeda dengan lebar1 meter.
Menyediakan tree greater untuk peresapan air
Signage berupa papan iklan pada koridor utamaditempatkan dengan jarak 10 meter antar signageyang lainnya agar mudah dibaca pengendarabermotor juga untuk mengurangi sampah visual.
Menyediakan fasilitas untuk difable seperti guidingblock. Ramp untuk difable dengan kemiringan 10derajat pada setiap perpotongan pedestrian.
Menyediakan akses penyeberangan untukpedestrian yang berada di permukaan aspal dan
bawah tanah. Penempatan lampu pada jalan raya dengan jarak 9meter Penempatan lampu pada trotoar dengan jarak 5 meter
Menyediakan furniture street berupa pot pohonsekaligus bangu dengan jarak 5 meter.
Setback bangunan 4 meter dari tepi kiri jalan dan 6meter dari kanan jalan yang juga digunakan sebagaiInsentif Luas Bangunan yang digunakan untuk jalurpedestrian.
S T R E E T G U I D E L I N E
street sign
street lamp
3 meter 3 meter
street lamp street furniture
tree greater
lamp + signage iklan
bike line
20 cm
100 cm
kemiringan ramp10º
2,5 m1,5 m
0,5 m
papan iklan
A
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
11/12
menyediakan cosswalk yang berada dibawah tanah untukmengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas.
street sign
18,5 meter 1,2 m0,8 m 1,2 m 0,8 m4 m
setback bangunan
6 m
setback bangunanjalur penyeberangan bawah tanahpedestrian pedestrian
pedestriansetback bangunan setback bangunan jalan pedestrian
3 meter 3 meter 2 meter 2 meter 6 meter
2 meter
B B
2,5 m 3 m
1,2 m
2
8 m e t e r 8 m e t e r
-
8/18/2019 REVIEW CONTEXT uas.pdf
12/12