resume hasil tp-fc022 penilaian kinerja phplsilk.dephut.go.id/app/upload/phpl/20190116/ce...resume...
TRANSCRIPT
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 1 dari 23
(1) Identitas LPPHPL:
a. Nama LPPHPL : PT. TRANsTRA PERMADA
b. Nomor Akreditasi : LPPHPL-018-IDN
c. Alamat : Mranggen Tegal RT. 004, RW.022, Jombor Kidul,
Sinduadi, Mlati, Sleman, D. I. Yogyakarta
d. Direktur Utama : Ir. Tri Madiyono
e. Direktur : Soelistya Wibowo, S.Hut
f. Tim Audit :
NO NAMA JABATAN PENDIDIKAN
1 Amin Pujiyanto, S.Hut Ketua Tim/ Auditor Aspek
Produksi
S1 Kehutanan
2 M. Ichsan Setyowibowo, S.Hut,
M.Si
Auditor Aspek Prasyarat S1 Kehutanan, S2
Penginderaan Jauh
3 Wahyu Kurniawan, S.Hut Auditor Aspek Ekologi S1 Kehutanan
4 Ir. Surya Mada Bhakti Auditor Aspek Sosial S1 Sosiologi
5 Agus Budiyanto, S.Hut Auditor VLK S1 Kehutanan
g. Tim Pengambil Keputusan : 1. Dr. Ir. Nunuk Supriyatno, M.Sc (Ketua)
2. Ir. Tri Madiyono (Anggota)
3. Dr. Rohman, S.Hut, MP (Anggota)
(2) Identitas Auditee :
a. Nama Pemegang Izin : PT TUSAM HUTANI LESTARI
b. Nomor & Tanggal SK : Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.
656/Menhut-II/2009 tanggal 15 Oktober 2009
c. Luas & Lokasi : Luas ± 97.300 Hektar
Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah,
Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bireun, Provinsi
Aceh
d. Kantor Pusat : Menara Bidakara Lantai 9, Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 71 – 73, Jakarta Selatan 12870
e. Kantor Perwakilan : Jl. Syiah Utama No. 420 Dedalu, Takengon, Aceh
Tengah 24511
f. Pengurus :
No NAMA JABATAN
A. Direksi
1 Direktur Utama Prasetyo Hadi
2 Direktur Operasional Ir. Agus Toyib, MM
3 Direktur Keuangan M. Harrifar Syafar
B. Komisaris
1 Komisaris Utama Dr. Ir. Agus Sarsito,M.For.Sc
2 Komisaris Suhary Zainuddin Basyariah
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 2 dari 23
(3) Ringkasan Tahapan
TAHAPAN Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan
Koordinasi dengan
instansi terkait
Kamis, 25 Oktober 2018
Kantor Dinas Kehutanan Prov.
Aceh
Kantor BPHP Wil. I Aceh
Kantor BPKH Wilayah XVIII
Aceh
- Koordinasi sebelum pelaksanaan
penilaian dengan Dinas Kehutanan
Provinsi Aceh, BPHP Wilayah I Aceh
dan BPKH Wilayah XVII Aceh
Konsultasi publik Jumat, 26 Oktober 2018
Jam 09.00 s.d 12.00 WIB
Aula Hotel Penemas Takengon
- Konsultasi publik dihadiri oleh pejabat
pemerintah desa, tokoh masyarakat,
Camat Kecamatan Bintang, Polsek
Kecamatan Bintang, Koramil
Kecamatan Bintang, KPHP II dan III,
LSM, wartawan Koran Lokal dan Mitra
Kerja
- Susunan Acara :
1. Pembukaan
2. Sambutan Direktur Operasional PT
TUSAM HUTANI LESTARI
3. Sambutan Ketua TIM Auditor
4. Masukan para pihak
5. Penutup
Pertemuan
Pembukaan
Jumat, 26 Oktober 2018 di
Kantor Perwakilan PT TUSAM
HUTANI LESTARI
- Sambutan Direktur PT TUSAM HUTANI
LESTARI
- Lead Auditor menyampaikan Tujuan
Pertemuaan Pembukaan, Pengenalan
LS dan Tim Auditor, Ruang Lingkup
Audit, Tujuan Audit, Sasaran Audit,
Metodologi penilaian, standart
penilaian yang dipakai, konfirmasi
penunjukan Wakil Manajemen (MR)
Auditee dan penjelasan skedul umum
maupun jadwal masing-masing auditor.
Verifikasi Dokumen
dan Observasi
Lapangan
Tanggal 27 Oktober s.d 3
November 2018
Kantor Perwakilan & Seluruh
Areal kerja PT TUSAM HUTANI
LESTARI
- Verifikasi Dokumen dan Observasi
lapangan : 24 s.d 30 Oktober 2018.
- Perumusan Temuan Audit
Pertemuan Penutup Minggu, 04 November 2018 di
Kantor Perwakilan PT TUSAM
HUTANI LESTARI
- Penjelasan tentang Pertemuan
Penutupan oleh Lead Auditor
- Penyampaian hasil verifikasi oleh
masing-masing auditor
- Klarifikasi oleh Auditee
- Penyampaian tahapan dan tatawaktu
pemenuhan kekurangan, pelaporan
dan pengambilan keputusan
- Penyampaian mekanisme banding
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 3 dari 23
terhadap hasil keputusan
Koordinasi dengan
instansi terkait
Senin, 05 November 2018
Kantor Dinas Kehutanan Prov.
Aceh
Kantor BPHP Wil. I Aceh
- Koordinasi dan penyampaian ringkasan
hasil penilaian kepada Dinas
Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah
- Koordinasi dan penyampaian ringkasan
hasil penilaian kepada BPHP Wilayah
XII Palangka Raya
- Koordinasi dengan BPKH Palangkaraya
Pengambilan
Keputusan
Yogyakarta, 05 Desember 2018 Pengambil Keputusan menetapkan PT
TUSAM HUTANI LESTARI mendapat Nilai
akhir kinerja dengan predikat BURUK
sehingga dinyatakan TIDAK LULUS.
4. Resume Hasil Penilaian
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
A. Penilaian Kinerja PHPL
1. Prasyarat
1.1. Kepastian Kawasan
Pemegang
IUPHHK-HTI
SEDANG 1.1.1). PT Tusam Hutani Lestari telah mendapatkan
IUPHHK-HTI dari Menteri Kehutanan No. No.
556/Kpts-II/1997 tanggal 1 September 1997 tentang
Pemberian Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri Atas
Areal Hutan seluas ± 97.300 Hektar di Provinsi Daerah
Istimewa Aceh. Ketersediaan Administrasi tata batas di
lapangan yang tersedia adalah Laporan TBT No 331 Tahun
1990 Laporan Penataan Batas Sendiri Areal Kerja Hak
Pengusahaan Hutan PT Alas Helau Propinsi Daerah
Istimewa Aceh sedangkan Laporan Tata Batas lainnya
diantaranya BATB Lingga Isak Tahun 96/97, BATB Kr.
Jambu Aye AraKundo Tahun 95/96, TBT N0 331 Tahun
1990, BATB Kr. Peusangan Tahun 1997/1998, TBT No
691/1993, BATB Lhoksemawe Selatan tidak ditemukan di
kantor lapangan, sehingga verifier 1.1.1 dinilai Sedang.
1.1.2). Realisasi tata batas PT Tusam Hutani Lestari belum
temu gelang namun terdapat bukti upaya untuk
merealisasikan tata batas temu gelang yang dibuktikan
dengan pengeluaran biaya dan administrasi minimal pada
proses penyusunan pedoman tata batas, sehingga verifier
1.1.2 dinilai Sedang.
1.1.3). Pada areal kerja PT Tusam Hutani Lestari terdapat
beberapa konflik peneggunaan lahan seperti ladang,
perkebunan, penggembalaan, permukiman, dan
perusahaan telah berupaya menyelesaikan permasalahan
tersebut secara terus menerus, sehingga verifier 1.1.3
dinilai Sedang.
1.1.4) Pada periode sertifikasi awal PT Tusam Hutani
Lestari terdapat perubahan fungsi kawasan, usulan
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 4 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
perubahan perencanaan masih dipersiapkan belum
diusulkan untuk disahkan karena masih harus melengkapi
persyaratan yang ditentukan untuk proses
pengesahan/persetujuan oleh pejabat yang berwenang,
sehingga verifier 1.1.4 ini dinilai Buruk.
1.1.5.). Terdapat bukti upaya pemegang izin untuk
mendata & melaporkan penggunaan kawasan di luar
sektor kehutanan tetapi tidak seluruhnya, sehingga verifier
1.1.5 ini dinilai Sedang.
Kesimpulan Indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 61,11 %,
sehingga kinerja Indikator 1.1 dinilai dengan predikat
SEDANG.
1.2. Komitmen
Pemegang
IUPHHK-HTI
SEDANG 1.2.1). PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki visi dan
misi perusahaan yang dituangkan dalam dokumen legal
dan sesuai dengan kerangka PHPL, sehingga verifier 1.2.1
dinilai Baik.
1.2.2.) PT Tusam Hutani Lestari pada periode lima tahun
antara 2013 sampai dengan 2018 telah melakukan
sosialisasi visi dan misi perusahaan baik kepada
manajemen perusahaan, karyawan, dan sebagian
masyarakat sehingga verifier 1.2.2 dinilai Sedang.
1.2.3) PT Tusam Hutani Lestari telah berupaya mengelola
areal konsesi dengan mengimplementasikan PHL sesuai
dengan visi dan misi namun demikian masih ada beberapa
hal yang kurang sesuai atau masih sebagian
diimplementasikan, sehingga verifier 1.2.3 dinilai Sedang.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 75,00 %,
sehingga kinerja Indikator 1.2 dinilai dengan predikat
SEDANG.
1.3. Jumlah dan
Kecukupan Tenaga
Profesional Bidang
Kehutanan pada
Seluruh Tingkatan
Untuk Mendukung
Pemanfaatan
Implementasi
Penelitian,
Pendidikan dan
Latihan
SEDANG 1.3.1). PT Tusam Hutani Lestari pada periode 5 tahun
terakhir telah berupaya memenuhi ketentuan keberadaan
tenaga kerja profesional baik sarjana kehutanan maupun
GANIS PHPL sesuai ketentuan. Berdasarkan verifikasi
menunjukkan PT Tusam Hutani Lestari masih kekurangan
GANIS PHPL pada kualifikasi Kurpet 1 orang , Nenhut 2
orang, dan Canhut 2 orang, sehingga verifier 1.3.1 dinilai
Buruk.
1.3.2) PT Tusam Hutani Lestari telah merencanakan dan
merealisasikan peningkatan kompetensi SDM periode 5
tahun terakhir dan terdapat hasil prosentase peningkatan
kompetensi SDM sebesar 72,22 %, namun demikian tidak
ada kegiatan peningkatan kompetensi SDM pada tahun
2015 dan 2016, sehingga verifier 1.3.2 dinilai Sedang.
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 5 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
1.3.3.) Dokumen ketenagakerjaan PT Tusam Hutani
Lestari telah tersedia lengkap di lapangan, sehingga
verifier 1.3.3 dinilai Baik.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 73,33 %,
sehingga kinerja Indikator 1.3 dinilai dengan predikat
SEDANG.
1.4. Kapasitas dan
Mekanisme untuk
Perencanaan
Pelaksanaan
Pemantauan
Periodik, Evaluasi
dan Penyajian
Umpan Balik
Mengenai Kemajuan
Pencapaian
(Kegiatan) IUPHHK –
HTI
BAIK 1.4.1). Tersedia struktur organisasi dan job description
yang sesuai dengan kerangka PHPL dan telah disahkan
oleh Direksi, sehingga verifier 1.4.1 dinilai Baik.
1.4.2). PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki perangkat
SIM dan tenaga pelaksananya, sehingga verifier 1.4.2
dinilai Baik.
1.4.3). PT Tusam Hutani Lestari memiliki SPI/internal
auditor untuk mengontrol kegiatan pengelolaan hutan
pada IUPHHK-HTI PT Tusam Hutani Lestari namun belum
berjalan dengan efektif untuk mengontrol seluruh tahapan
kegiatan, sehingga verifier 1.4.3 dinilai Sedang.
1.4.4). Ada sebagian tindakan pencegahan dan perbaikan
manajemen berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
sehingga verifier 1.4.4 dinilai Sedang.
Kesimpulan Indikator :
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 83,33 %,
sehingga kinerja Indikator 1.4 dinilai dengan predikat
BAIK.
1.5. Persetujuan Atas
Dasar Informasi
Awal Tanpa
Paksaan
(PADIATAPA)
SEDANG 1.5.1). Persetujuan Rencana Penebangan PT Tusam
Hutani Lestari pada periode lima tahun terakhir telah
mendapatkan persetujuan dari Pemerintah dengan telah
disahkannya RKUPHHK-HA PT Tusam Hutani Lestari.
Kegiatan RKT yang mempengaruhi kepentingan hak-hak
masyarakat sekitar areal kerja IUPHHK-HTI PT Tusam
Hutani Lestari telah dikonsultasikan atas dasar informasi
awal yang memadai dengan masyarakat, sehingga verifier
1.5.1 dinilai Sedang.
1.5.2). PT Tusam Hutani Lestari belum melakukan seluruh
penataan batas areal kerja hingga temu gelang, sehingga
verifier 1.5.2 dinilai Sedang.
1.5.3). PT Tusam Hutani Lestari telah mendapatkan
persetujuan dalam proses dan pelaksanaan CSR/PMDH
dari sebagian para pihak, sehingga verifier 1.5.3 dinilai
Sedang.
1.5.4). Terdapat persetujuan dalam proses penetapan
kawasan lindung dari sebagian para pihak (minimal 50%),
sehingga verifier 1.5.4 ini dinilai Sedang.
Kesimpulan indikator :
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 6 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 1.5 dinilai dengan predikat
SEDANG.
2. Produksi
2.1. Penataan Areal
Kerja Jangka
Panjang Dalam
Pengelolaan
Hutan Lestari
SEDANG 2.1.1). Terdapat dokumen RKUPHHK-HTI yang telah
disahkan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No.
SK. 87/VI-BHPT/2010 tanggal 18 Agustus 2010 tentang
Persetujuan Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan hasil Hutan
Kayu Hutan Tanaman Industri Untuk Jangka Waktu 10
(Sepuluh) Tahun Periode Tahun 2010 – 2019 Atas Nama PT
Tusam Hutani Lestari Di Provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam. Penyusunan RKUPHHK-HTI dilakukan dengan
mempertimbangkan Deliniasi Mikro yang telah dilakukan
dan mendapat persetujuan sebagaimana ditunjukan dalam
Surat Direktorat Jenderal Bina Produksi Kehutanan
Departemen Kehutanan No. S.180/VI-BPHT/2007 tanggal
14 Maret 2007 tentang Persetujuan Laporan Hasil Deliniasi
Mikro an. IUPHHK-HT PT Tusam Hutani Lestari. Terkait
dengan pemenuhan kewajiban RKUPHHK-HTI PT Tusam
Hutani Lestari tidak dikenai peringatan, sehingga verifier
2.1.1 dinilai BAIK.
2.1.2). Penataan areal kerja (blok RKT dan
compartment/petak) terealisasi sebesar 70,25 %
dibanding yang tertuang dalam dokumen RKUPHHK, atau
hanya sebagian (≥50%) yang sesuai dengan RKUPHHK,
sehingga verifier 2.1.2 dinilai SEDANG.
2.1.3). Tanda batas blok dan petak kerja hanya sebagian
(minimal 50%) yang terlihat dengan jelas di lapangan,
sehingga verifier 2.1.3 dinilai SEDANG.
Kesimpulan Indikator :
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 80,00 %,
sehingga kinerja Indikator 2.1 dinilai dengan predikat
SEDANG.
2.2. Tingkat
Pemanenan
Lestari untuk
Setiap Jenis Hasil
Hutan Kayu
Utama dan Nir
Kayu pada Setiap
Tipe Ekosistem
BAIK 2.2.1). Terdapat hasil inventarisasi tegakan Pinus merkusii
perhektar tahun 2014 yaitu sebesar 100,56 pohon dengan
volume 124,02 m3, tahun 2015 sebesar 99,37 pohon
dengan volume 122,63 m3 dan 2017 sebesar 103,16
pohon dengan volume 129,45 m3, di lapangan terdapat
tanda hasil kegiatan inventarisasi berupa label pada pohon
pinus, sehingga verifier 2.2.1 dinilai BAIK.
2.2.2). Hanya memiliki data pengukuran riap tegakan/PSP
untuk sebagian tipe ekosistem yang ada dan sudah
dianalisis, sehingga verifier 2.2.2. dinilai SEDANG.
2.2.3). PT Tusam Hutani Lestari telah melakukan
pengukuran PSP dan menganalisis pertumbuhan riap,
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 7 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
namun demikian hasil analisis tersebut belum dijadikan
acuan untuk menentukan Jatah Tebangan Tahunan (JTT).
Penentuan JTT PT Tusam Hutani Lestari didasarkan pada
hasil Inventarisasi, sehingga verifier 2.2.3 dinilai SEDANG.
Kesimpulan Indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 83,33 %,
sehingga kinerja Indikator 2.2 dinilai dengan predikat
BAIK.
2.3. Pelaksanaan
Penerapan
Tahapan Sistem
Silvikultur untuk
Menjamin
Regenerasi Hutan
SEDANG 2.3.1). PT Tusam Hutani Lestari telah menyusun SOP
Tahapan Kegiatan Silvikultur namun sebagaian isinya
belum sesuai dengan ketentuan teknis tentang silvikultur
Tebang Habis dengan Permudaan Buatan (THPB),
sehingga verifier 2.3.1 dinilai SEDANG.
2.3.2). Terdapat implementasi sebagian SOP tahapan
sistem silvikultur (minimal 50%), sehingga verifier 2.3.2
dinilai SEDANG.
2.3.3). Berdasarkan data Monitoring Penanaman diketahui
bahwa rata-rata potensi tanaman yang ditanam sejak
tahun 1994/1995 s/d 2000 adalah sebesar 158.72 m3/Ha,
sehingga Verifier 2.3.3 dinilai BAIK.
2.3.4). Berdasarkan data Monitoring Penanaman diketahui
bahwa prosentase tanaman tumbuh dari yang ditanam
adalah sebesar 43,6 % untuk areal Blok Bidin dan 48,72 %
untuk lokasi penanaman di Jambu Aye, sehingga verifier
2.3.4 dinilai BURUK.
Kesimpulan Indikator :
Nilai kematangan/bobot Indikator 2.3 adalah 71,43 %,
sehingga kinerja Indikator 2.3 dinilai dengan predikat
SEDANG.
2.4. Ketersediaan dan
Penerapan
Teknologi Ramah
Lingkungan untuk
Pemanfaatan
Hutan
BAIK 2.4.1.). Tersedia SOP pemafaatan/pengelolaan hutan
ramah lingkungan tetapi isinya tidak sesuai (minimal 50 %)
dengan karakteristik kondisi setempat, sehingga verifier
2.4.1 dinilai SEDANG.
2.4.2.). Terdapat penerapan teknologi ramah
lingkungan pada 1-2 tahapan kegiatan pemanenan
hasil, sehingga verifier 2.4.2. dinilai SEDANG.
2.4.3.). Berdasarkan hasil perhitungan data hasil
pengukuran limbah pemanfaatan hutan diperoleh angka
Faktor Eksploitasi (FE) sebesar 0,67, sehingga Verifier
2.4.3. dinilai SEDANG.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot Indikator 2.4 adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 2.4 dinilai dengan predikat
SEDANG.
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 8 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
2.5. Realisasi
Penebangan
sesuai dengan
Rencana Kerja
Penebangan/
Pemanenan/
Pemanfaatan
pada Areal
Kerjanya
SEDANG 2.5.1.). Terdapat dokumen RKT lebih dari 50 % (dari
periode waktu penilaian) yang disusun berdasarkan RKU
dan disahkan oleh pejabat yang berwenang atau yang
disahkan secara self approval, sehingga verifier 2.5.1
dinilai SEDANG.
2.5.2.). Terdapat peta kerja berupa peta lampiran RKT
2014 - 2018, dan peta lampiran RKUPHHK-HTI periode
tahun 2010 – 2019 yang telah disahkan oleh pejabat yang
berwenang, namun notifikasi Peta RKT sebagian tidak
sesuai dengan Peta RKU, sehingga verifier 2.5.2 dinilai
SEDANG.
2.5.3.) Terdapat implementasi peta kerja berupa
penandaan pada sebagian (minimal 50%) batas blok
tebangan/ dipanen/ dimanfaatkan/ ditanam/ dipelihara
beserta areal yang ditetapkan sebagai kawasan lindung,
sehingga Verifier 2.5.3 dinilai SEDANG.
2.5.4.). Berdasarkan data Rencana dan Realisasi periode
Tahun 2014 – 2017 diketahui realisasi luas pemanenan
sebesar 190 Ha/1.330 Ha atau terealisasi 14,29 %. Untuk
volume produksi diketahui terdapat rencana produksi
sebesar 162.690 m3 dan terealisasi sebesar 11.037 m3
atau terealisasi 6,78 %, sehingga verifier 2.5.4. dinilai
SEDANG.
Kesimpulan indikator :
Nilai kematangan/bobot Indikator 2.5 adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 2.5 dinilai dengan predikat
SEDANG.
2.6. Tingkat Investasi
dan Reinvestasi
yang Memadai
dan Memenuhi
Kebutuhan dalam
Pengelolaan
Hutan,
Administrasi,
Penelitian dan
Pengembangan,
serta Peningkatan
Kemampuan
Sumber Daya
Manusia
BURUK 2.6.1). Opini Akuntan Publik menyebutkan wajar,
Likuiditas < 100 %, Solvabilitas < 100 % dan
Rentabilitas rata-rata negatif, sehingga verifier 2.6.1 dinilai
BURUK.
2.6.2). Realisasi alokasi dana > 80 % dari kebutuhan
kelola hutan yang seharusnya berdasarkan laporan
penatausahaan keuangan yang dibuat belum sesuai
dengan Pedoman Pelaporan Keuangan Pemanfaatan Hutan
Produksi (yang telah diaudit oleh akuntan publik oleh
Kantor Akuntan Publik (KAP) Muhammad Danial, sehingga
verifier 2.6.2 dinilai SEDANG.
2.6.3). Terdapat perbedaan realisasi biaya yang tidak
proporsional yaitu sebesar 513,78 %, sehingga verifier
2.6.3. dinilai BURUK.
2.6.4). Realisasi pendanaan untuk kegiatan teknis
kehutanan tidak lancar, sehingga verifier 2.6.4. dinilai
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 9 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
BURUK.
2.6.5). Realisasi biaya kegiatan penanaman adalah
sebesar 63,18 % dikarenakan sebagian areal yang
dialokasikan untuk penanaman dikuasai masyarakat
dengan dengan latar belakang sosio cultural setempat
yang tidak kondusif untuk dilakukan kegiatan penanaman.
Juga akibat adanya Peraturan Daerah (Qanun) No. 05
Tahun 2011 tanggal 7 November 2011 tentang Lokasi
Peternakan (Peruweren) Uber-uber dan Blang Paku
Kabupaten Bener Meriah yang diantaranya menyebutkan
menggunakan sebagian areal kerja PT Tusam Hutani
Lestari sebagai lokasi peternakan sebesar 4.166 Ha
padahal di lokasi tersebut merupakan areal untuk
penanaman. Pada awal beroperasinya kembali PT Tusam
Hutani Lestari (tahun 2013) produksi kayu atau
penebangan yang direncanakan tidak bisa terealisasi
sesuai rencana karena sampai tahun 2013 bahkan sampai
saat ini (2018) PT KKA – yang sejak awal dijadikan tujuan
penjualan kayu Pinus produksi PT THL tidak kunjung
beroperasi. Oleh karena dalam rangka mendukung
kegiatan pembangunan HTI PT THL mengupayakan
alternatif pendanaan utama yang berasal dari hasil
pemanfaatan kayu pada kegiatan landclearing dengan
target pasar industri pengolahan kayu di Provinsi Aceh.
Namun demikian kondisi yang terjadi tidak visibel. Tidak
adanya penebangan yang sesuai dengan rencana awal
(sebagaimana tertuang dalam dokumen RKUPHHK-HTI)
berakibat pada luasan penanaman yang tidak sesuai
dengan target, karena volume penanaman berbanding
lurus dengan penebangan. Terjadi kemarau panjang dan
kekeringan yang melanda areal kerja (puncaknya tahun
2015), sehingga verifier 2.6.5 dinilai BURUK.
2.6.6). Realisasi penanaman tanaman pokok, tanaman
kehidupan dan tanaman unggulan oleh IUPHHK-HTI <
50% dari yang seharusnya, sehingga verifier 2.6.6 dinilai
BURUK.
Kesimpulan indikator :
Nilai kematangan/bobot Indikator 2.6 adalah 38,09 %,
sehingga kinerja Indikator 2.6 dinilai dengan predikat
BURUK.
3. Ekologi
3.1. Keberadaan,
Kemantapan dan
Kondisi Kawasan
Dilindungi pada
SEDANG 3.1.1). Kawasan lindung yang ada dan telah ditetapkan
oleh IUPHHK-HT PT Tusam Hutani Lestari mencapai
27.164 Ha atau 27.92 % dari luas konsesi telah sesuai
dengan dokumen RKUPHHK, dan seluruhnya sesuai
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 10 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Setiap Tipe Hutan dengan kondisi biofisiknya, sehingga verifier 3.1.1 dinilai
BAIK
3.1.2). PT Tusam Hutani Lestari merencanakan penataan
batas pada seluruh kawasan dilindungi sepanjang 498,57
Km dan telah direalisasikan sepanjang 379,95 Km atau
sebesar 76,21 % dari rencana. Pada uji petik lapangan
untuk kawasan lindung yang berada di lapangan terdapat
tanda-tanda penandaan batas. Penandaan berupa patok
dengan cat berwarna kuning dan penandaan cat kuning di
batas kawasan lindung. Selain itu terdapat plang atau
papan nama untuk masing-masing kawasan lindung,
sehingga Verifier 3.1.2 dinilai SEDANG.
3.1.3. Kondisi penutupan kawasan lindung yang
berhutan di areal PT Tusam Hutani Lestari mencakup
52,04 % dari luas seluruh kawasan lindung. Hasil
pengamatan lapangan menunjukkan penutupan lahan
terdiri atas belukar muda/semak, belukar tua, hutan pinus,
sehingga verifier 3.1.3 dinilai SEDANG.
3.1.4). Pengakuan para pihak yaitu dari instansi
pemerintah, PT Tusam Hutani Lestari, perintah desa, mitra
kerja dan masyarakat. Para pihak yang mengakui
keberadaan kawasan lindung sebanyak 70%, sehingga
Verifier 3.1.4 dinilai BAIK.
3.1.5). PT Tusam Hutani Lestari telah telah melaksanakan
pengelolaan dan menyusun laporan pengelolaan kawasan
lindung hasil tata ruang/landscaping yang ada di areal
kerjanya tetapi belum dilaksanakan seluruhya, sehingga
verifier 3.1.5 dinilai SEDANG.
Kesimpulan indikator
Nilai kematangan / bobot indikator adalah 77,78 %,
sehingga kinerja Indikator 3.1 dinilai dengan predikat
SEDANG.
3.2. Perlindungan dan
Pengamanan
Hutan
SEDANG 3.2.1). Tersedia prosedur penanganan gangguan namun
belum mencakup seluruh jenis gangguan yang ada.
Prosedur yang tersedia telah mencakup perlindungan
terhadap (1) Kebakaran Hutan dan lahan; (2) perambahan
hutan; (3) penggembalaan ternak; (4) Perburuan Satwa.
Prosedur penanganan gangguan terhadap hama dan
penyakit hutan belum tersedia, sehingga verifier 3.2.1
dinilai SEDANG.
3.2.2). Tersedia sarana prasarana perlindungan hutan
sesuai dengan ketentuan dan berfungsi dengan baik
namun jumlah sarana dan prasarana tidak memadai,
sehingga verifier 3.2.2 dinilai SEDANG.
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 11 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
3.2.3) SDM perlindungan hutan untuk satpam
IUPHHK/security dan Regu Pemadam Kebakaran tersedia
namun jumlah dan kualifikasinya tidak memadai. PT.
Tusam Hutani Lestari sudah memiliki 1 tim inti dan 14 tim
pendukung dan/atau perbantuan (MPA) untuk
pengendalian kebakaran hutan dan lahan, dan PT Tusam
Hutani Lestari memiliki pengamanan hutan (Satpam PH)
serta sudah ada sebanyak 4 orang Satpamhut yang
memiliki kompetensi dan ketrampilan yang memadai
sehingga Verifier 3.2.3 dinilai SEDANG.
3.2.4) Tindakan perlindungan telah dilakukan melalui
tindakan preventif dan preemtif tetapi belum mencakup
seluruh gangguan yang ada. Bukti implementasi tindakan
perlindungan hama dan penyakit belum dilakukan oleh PT.
Tusam Hutani Lestari sehingga verifier 3.2.4 dinilai
SEDANG.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 3.2 dinilai dengan predikat
SEDANG.
3.3. Pengelolaan dan
Pemantauan
Dampak Terhadap
Tanah dan Air
Akibat
Pemanfaatan
Hutan
SEDANG 3.3.1). Tersedia prosedur pengelolaan yang mencakup
seluruh dampak terhadap tanah dan air akibat pemanfaatan
hutan. Prosedur telah mencakup pengelolaan dan
pemantauan dampak tanak dan air berupa laju erosi, laju
sedimentasi dan longsor, sedimentasi, fluktuasi debit
sungai dan penurunan kualitas air sehingga verifier 3.3.1
dinilai BAIK.
3.3.2). PT TUSAM HUTANI LESTARI mempunyai sarana
pengelolaan dan pemantauan dampak terhadap tanah dan
air yang masih berfungsi namun belum sesuai dengan
ketentuan, sehingga verifier 3.3.2 dinilai SEDANG.
3.3.3). Tersedia personil pengelolaan dan pemantauan
dampak terhadap tanah dan air tetapi jumlah dan
kualifikasi belum memadai, sehingga verifier 3.3.3 dinilai
SEDANG.
3.3.4). Tersedia dokumen perencanaan pengelolaan
dampak terhadap tanah dan air yaitu ANDAL, RKL dan RPL
PT Tusam Hutani Lestari tahun 1996 dan RKUPHHK PT
Tusam Hutani Lestari periode 2010 s.d 2019 tetapi
implementasi pengelolaan dampak terhadap tanah dan air
tetapi belum dilaksanakan seluruhnya, sehingga verifier
3.3.4 dinilai SEDANG.
3.3.5). Kegiatan pemantauan dampak terhadap tanah dan
air tercakup dalam dokumen AMDAL PT Tusam Hutani
Lestari tahun 1996. Kegiatan pemantauan telah
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 12 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
dilaksanakan namun belum seluruhnya sesuai dengan
ketentuan, sehingga verifier 3.3.5 dinilai SEDANG.
3.3.6 Terdapat indikasi terjadinya dampak terhadap tanah
dan air, tetapi ada upaya pengelolaan dampak sesuai
dokumen ketentuan, sehingga Verifier 3.3.6 dinilai
SEDANG.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 72,22 %,
sehingga kinerja Indikator 3.3 dinilai dengan predikat
SEDANG.
3.4. Identifikasi
Spesies Flora dan
Fauna yang
Dilindungi
dan/atau Langka
(endangered),
Jarang (Rare),
Terancam Punah
(Threatened) dan
Endemik
SEDANG 3.4.1). Tersedia prosedur identifikasi flora fauna tetapi
tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau
langka, jarang, terancam punah dan endemik yang
terdapat di areal pemegang izin, verifier 3.4.1 dinilai
SEDANG.
3.4.2). Terdapat implementasi kegiatan identifikasi flora
dan fauna tetapi belum mencakup jenis- jenis yang
dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan
endemik pada seuruh areal kerja, sehingga verifier 3.4.2
dinilai SEDANG.
Kesimpulan indikator
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 3.4 dinilai dengan predikat
SEDANG.
3.5. Pengelolaan flora
untuk :
1. Luasan tertentu
dari hutan
produksi yang
tidak terganggu,
dan bagian yang
tidak rusak.
2. Perlindungan
terhadap
species flora
dilindungi
dan/atau
jarang, langka
dan terancam
punah dan
edemik
SEDANG 3.5.1). PT. Tusam Hutani Lestari telah tersedia prosedur
pengelolaan flora tetapi tidak mencakup seluruh jenis yang
dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam punah dan
endemik yang terdapat di areal pemegang izin. Dengan
nilai actual Verifier 3.5.1 dinilai SEDANG.
3.5.2). PT Tusam Hutani Lestari telah melaksanakan
kegiatan pengelolaan flora tetapi belum mencakup seluruh
jenis yang dilindungi dan/atau langka, jarang, terancam
punah dan endemik yang terdapat di areal pemegang izin,
sehingga Verifier 3.5.2 dinilai SEDANG.
3.5.3). Terdapat gangguan terhadap kondisi sebagian
species flora dilindungi dan/atau jarang, langka dan
terancam punah dan endemik yang terdapat di areal
pemegang izin seperti perambahan dan pembakaran lahan,
tetapi ada upaya pengelolaan flora untuk
menanggulanginya, sehingga Verifier 3.5.3 dinilai
SEDANG.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 3.5 dinilai dengan predikat
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 13 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
SEDANG.
3.6. Pengelolaan fauna
untuk :
1. Luasan tertentu
dari hutan
produksi yang
tidak terganggu,
dan bagian yang
tidak rusak.
2. Perlindungan
terhadap
species fauna
dilindungi
dan/atau
jarang, langka,
terancam punah
dan edemik
SEDANG 3.6.1). PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki prosedur
pengelolaan fauna, namun prosedur tersebut belum
mencakup seluruh jenis fauna yang dilindungi dan/atau
langka jarang, terancam punah dan endemik yang
teridentifikasi di areal pemegang izin, sehingga verifier
3.6.1 dinilai SEDANG
3.6.2). Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi
tidak mencakup seluruh jenis yang dilindungi dan/atau
langka, jarang, terancam punah dan endemic yang
terdapat di areal PT Tusam Hutani Lestari. Secara umum
pengelolaan yang dilakukan pemegang izin dalam bentuk
patroli dan pemasangan papan himbauan, sehingga
verifier 3.6.2 dinilai SEDANG.
3.6.3). Terdapat gangguan terhadap spesies fauna
dilindungi dan/atau jarang, langka dan terancam punah
dan endemik tetapi ada upaya penanggulangan gangguan
oleh pemegang izin, sehingga verifier 3.6.3 mempunyai
nilai SEDANG.
Kesimpulan indikator :
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 3.6 dinilai dengan predikat
SEDANG.
4. Sosial
4.1. Kejelasan deliniasi
kawasan
operasional
perusahaan/
pemegang izin
dengan kawasan
masyarakat
hukum adat
dan/atau
masyarakat
setempat
BAIK 4.1.1). Dokumen-dokumen yang dimiliki PT Tusam Hutani
Lestari terkait gambaran tentang kondisi sosial ekonomi
budaya masyarakat setempat, termasuk pola kepemilikan
dan pemanfaatan lahan terdapat dalam Dokumen ANDAL.
Akan tetapi data dan informasi yang termuat dalam
dokumen yang diterbitkan pada tahun 1997 tersebut,
kecuali pola pemanfaatan lahan dan informasi mengenai
etnis komunitas lokal, sudah tidak sesuai dengan kondisi
masyarakat saat ini. Sedangkan Dokumen Sebaran Desa
hanya menginformasikan lokasi-lokasi pusat permukiman
masyarakat.
Dalam hal perencanaan pengelolaan sumberdaya hutan
termasuk rencana pengelolaan sosial, terdapat pada
Dokumen RKU Periode 2010 – 2018; RKT 2013 - RKT 2017;
Dokumen RKT 2018 Dokumen Rencana Operasional (RO)
Kelola Sosial/CSR Tahunn 2013 - Tahun 2018 serta
Dokumen RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan). Dengan demikian verifier ini bernilai
Sedang.
4.1.2). PT Tusam Hutani Lestari memiliki mekanisme
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 14 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
penyelesaian konflik dan mekanisme penataan batas
partisipatif & penyelesaian konflik, akan tetapi mekanisme
tersebut belum disosialisasikan kepada para pihak,
terutama masyarakat sekitar. Dengan demikan verifier ini
dinilai Sedang.
4.1.3). Terdapat mekanisme mengenai pengakuan
hak-hak dasar masyarakat hukum adat dan masyarakat
setempat dalam perencanaan pemanfataan SDH yang
dibakukan dalam bentuk standar prosedur secara lengkap
dan sesuai dengan kegiatan terkait, sehinggga verifier ini
bernilai Baik.
4.1.4). Terkait dengan penataan batas partisipatif, PT
Tusam Hutani Lestari. Baru melakukan tahapan identifikasi
dan inventarisasi lahan-lahan yang dikuasai atau diklaim
masyarakat serta memasang Papan informasi mengenai
Batas Partisipatif antar desa di bebrapa lokasi tertentu di
Blok V dan Blok VI. tanpa memasang patok batas dan
membuat rintis batas. Dengan demikian verifier 4.1.4
bernilai Sedang.
4.1.5). Pihak pemerintah telah memberikan dukungan
terhadap keberadaan PT Tusan Hutani Lestrai dengan
mengeluarkan SKIUPHHK-HT, sedangkan stakeholder yang
lainnya, yakni masyarakat belum memberikan dukungan
secara tertulis. Oleh karena itu hanya sebagain pihak yang
telah mendukung atas keberadaan PT Tusam Hutani
Lestari. Dengan demikian, maka verifier ini bernilai
Sedang.
Kesimpulan Indikator :
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 80,95 %,
sehingga kinerja Indikator 4.1 dinilai dengan predikat
BAIK
4.2. Implementasi
tanggung jawab
sosial perusahaan
sesuai dengan
peraturan
perundangan
yang berlaku
SEDANG 4.2.1). PT Tusam Hutani Lestari memiliki dokumen
menyangkut tanggung jawab sosial kepada masyarakat,
yang meliputi SK IUPHHK-HA, Visi Misi, , SOP, RKL-RPL,
RKUPHHK, RKT, RO Kelola Sosial,RKAP dan Laporan
realisasi kegiatan. Data yang kurang lengkap adalah
tentang Database kondisi sosia, ekonomi budaya
masyarakat setempat Oleh karena itu sesuai dengan
norma verifier, maka verifier ini dinilai Sedang.
4.2.2). PT Tusam Hutani Lestari memiliki mekanisme
pemenuhan kewajiban sosial pemegang izin terhadap
masyarakat secara lengkap. Mekanisme tersebut
dibakukan dalam bentuk standar Operasional procedure.
Dengan demikian verifier ini dinilai Baik.
4.2.3). PT Tusam Hutani Lestari memiliki bukti
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 15 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
pelaksanaan kegiatan sosialisasi mengenai hak dan
kewajiban pemegang izin terhadap masyarakat dalam
mengelola SDH, kegiatan RKT tahun berjalan dan visi misi
perusahaan. Akan tetapi terdapat bukti bahawa kegiatan
sosialisi belum dilakukan kepada masyarakat 24 kampung
terdampak secara keseluruhan. Dengan demikian maka
verifier dinilai Sedang.
4.2.4). PT Sindo Lumber memiliki bukti pelaksanaan atau
realisasi pemenuhan tanggung jawab sosial terhadap
masyarakat melalui pelaksanaan program-program kelola
sosial/PMDH perusahaan sesuai dengan rencana yang
telah disusun pada awal RKT Tahun Berjalan (2014-2018).
Dari tiga program kelola sosial/PMDH terkait kewajiban
sosial hanya satu yang tidak terealisasi, yakni penyuluhan
dalam rangka pembinaan masyarakat. Dengan demikian
verifier ini dinilai Sedang.
4.2.5). PT Tusam Hutani Lestari memiliki
laporan/dokumen pelaksanaan tanggung jawab sosial
terhadap masyarakat,namun tidak lengkap. Beberapa
kegiatan seperti sosialisasi K3, Penerapan APD, dan
pemanfaatan tenaga kerja tidak terdokumentasi. Dengan
demikian verifier ini dinilai Sedang.
Kesimpulan Indikator
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 73,33 %,
sehingga kinerja Indikator 4.2 dinilai dengan predikat
SEDANG.
4.3. Ketersediaan
Mekanisme dan
Implementasi
Distribusi Manfaat
yang Adil antar
para Pihak
SEDANG 4.3.1.). PT Tusam Hutani Lestari memiliki dokumen yang
berisi data dan informasi terkait masyarakat hokum adat
dan/atau masyarakat setempat yang terlibat,tergantung
dan terpengaruh oleh aktivitas pengelolaan SDH, namun
tidak lengkap. PT Tusam Hutani Lestari belum melakukan
pemetaan masyarakat yang berinteraksi baik langsung
maupun tak langsung dengan perusahaan, Dengan
demikian verifier 4.3.1 bernilai Sedang.
4.3.2). PT Tusam Hutani Lestari memiliki mekanisme yang
legal, lengkap dan jelas mengenai peningkatan peran serta
dan aktivitas ekonomi masyarakat, Verifier 4.3.2. bernilai
Baik.
4.3.3). PT Tusam Hutani Lestari memiliki rencana
mengenai kegiatan peningkatan peran serta dan aktivitas
ekonomi masyarakat, namun belum lengkap dan jelas,
sehingga verifier ini dinilai Sedang.
4.3.4.). PT Tusam Hutani Lestari telah
mengimplementasikan seluruh rencana program
peningkatan peran serta dan aktivitas ekonomi
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 16 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
masyarakat hukum adat dan/atau masyarakat
setempat,sehingga verifier 4.3.4 bernilai Baik.
4.3.5). PT Tusam Hutani Lestari memiliki
dokumen/laporan mengenai pelaksanaan distribusi
manfaat kepada para pihak namun belum lengkap dan
jelas. sehingga nilai verifier 4.3.5. adalah Sedang.
Kesimpulan indikator:
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 80,00 %,
sehingga kinerja Indikator 4.3 dinilai dengan predikat
SEDANG.
4.4. Keberadaan
Mekanisme
Resolusi Konflik
yang Handal
BAIK 4.4.1). PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki SOP
Mekanisme Penyelesaian konflik yang lengkap dan jelas
serta telah mencakup seluruh potensi konflik yang
teridentifikasi di dalam areal konsesi. Dengan demikian
verifier 4.4.1 bernulai Baik.
4.4.2) PT Tusam Hutani Lestari memiliki peta potensi
konflik yang memuat kumpulan data dan informasi terkait
potensi-potensi konflik yang terdapat di dalam areal
konsesi. Deskripsi mengenai potensi konflik
terdokumentasi pada Dokumen Pemetaan dan Resolusi
Konflik di Areal PT Tusam Hutani Lestari. Akan tetapi
deskripsi yang dibuat untuk mendukung peta tersebut
kurang lengkap dan tidak jelas. Dengan demikian verifier
4.4.2 dinilai Sedang.
4.4.3) PT Tusam Hutani Lestari memiliki organisasi
terstruktur, sumberdaya manusia yang mumpuni, namun
organisasi penanganan konflik yang dibentuk belum
dilengkapi dengan jobdes dan komitmen dari perusahaan
terkait anggaran biaya dalam mengelola konflik. Tidak
ditemukan alokasi biaya penyelesaian konflik di dalam
dokumen perencanaan. Dengan demikian verifier ini dinilai
Sedang.
4.4.4). PT Tusam Hutani Lestari memiliki dokumen
penanganan konflik yang pernah terjadi dengan
masyarakat sekitar yang terdokumentasi dalam bentuk
laporan kronologis secara lengkap dan jelas sehingga
verifier ini dinilai Baik.
Kesimpulan indikator
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 83,33 %,
sehingga kinerja Indikator 4.4 dinilai dengan predikat
BAIK.
4.5. Perlindungan,
Pengembangan
dan Peningkatan
SEDANG 4.5.1). PT Tusam Hutani Lestari telah merealisasikan
sebagian besar hubungan industrial dengan seluruh
karyawan. Salah satu factor yang mempengaruhi
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 17 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Kesejahteraan
Tenaga Kerja
hubungan industrial yang belum diimplementasi adalah
pembentukan lembaga kerjasama bipartite. Dengan
demikian verfiier ini dinilai Sedang.
4.5.2). PT Tusam Hutani Lestari telah merealisasikan
sebagian besar rencana pengembangan kompetensi
karyawan. Tingkat pencapaan realisasi sebesar 82,97 %.
Dengan demikian verfiier ini dinilai Sedang.
4.5.3). Terdapat dokumen standar jenjang karir dan
sebagian besar telah diimplementasikan. Implementasi
standar jenjang karir dalam bentuk mutasi jabatan dan
pengangkatan karyawan baru. Dengan demikian verfier
ini dinilai Sedang.
4.5.4). PT Tusam Hutani Lestari telah menunaikan
sebagian kewajibannya meningkatkan kesejahteraan
karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah
diatur dan disepakati dalam dokumen Persatuan
Perusahaan (PP) dan surat perjanjian kerja (PKWT dan
PKWTT). Upah kerja di atas UMP, mengikutsertakan
karyawan pada program BPJS merupakan bagian dari
unsur peningkatan kesejahteraan yang telah
diimplementasikan. Beberapa item yang belum
diimplementasikan antara lain pembangunan basecamp,
pendirian klinik, sarana ibadah dan fasilitas mess
karyawan. Dengan demikian verfiier ini dinilai Sedang.
Kesimpulan Indikator
Nilai kematangan/bobot indikator adalah 66,67 %,
sehingga kinerja Indikator 4.5.0 dinilai dengan predikat
SEDANG.
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
B. Verifikasi Legalitas Kayu
P.1 Kepastian Areal dan Hak Pemanfaatan
K1.1. Areal Unit Manajemen Hutan Terletak Di kawasan Hutan Produksi
1.1.1. Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaam
mampu
menunjukan
keabsahan Izin
Usaha
Pemanfaatan
Hasil Hutan Kayu
Memenuhi (1.1.1.a) PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki dokumen
legal terkait dengan perizinan usaha yaitu SK IUPHHK-HTI
dan telah dikukuhkan melalui Surat Keputusan Menteri
Kehutanan SK No. SK.325/Menhut-II/2004 tanggal 27
Agustus 2004 tentang Pemberlakuan Kembali Keputusan
Menteri Kehutanan Nomor 556/Kpts-II/1997 tanggal 1
September 1997 tentang Pemberian Hak Pengusahaan
Hutan Tanaman Insdustri atas Areal seluas + 97.300
Hektar di Provinsi Daerah Istimewa Aceh kepada PT Tusam
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 18 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
(IUPHHK) Hutani Lestari yang masih berlaku dan sah, dilengkapi peta
areal kerja sebagai lampiran SK tersebut. Dengan
demikian verifier 1.1.1.a dinilai Memenuhi.
(1.1.1.b) PT Tusam Hutani Lestari telah melaksanakan
kewajiban berkaitan dengan Iuran Hak Pengusahaan
Hutan Tanaman Industri sesuai dengan Surat Perintah
Pembayaran (SPP) Iuran Hak Pengusahaan Hutan
Tanaman Industri No. 1591/IV-PPHH/1995 tanggal 12 Juni
1995. Selain itu terdapat bukti setor Iuran Pengusahaan
Hutan Tanaman Industri yang jumlahnya sesuai dengan
SPP. Dengan demikian verifier 1.1.1.b dinilai Memenuhi.
(1.1.1.c) Hasil audit menunjukkan terdapat penggunaan
kawasan yang sah di luar kegiatan HPHTI PT Tusam Hutani
Lestari berupa area peternakan masyarakat seluas 4.166
Ha. Berdasarkan norma penilaian adanya data dan
informasi penggunaan kawasan yang sah di luar kegiatan
HPHTI, berarti PT Tusam Hutani Lestari telah melakukan
identifikasi terhadap penggunaan kawasan di luar kegiatan
IUPHHK. Dengan demikian verifier 1.1.1.c dinilai
Memenuhi
P2. Memenuhi Sistem dan Prosedur Penebangan yang Sah
K2.1. Pemegang Izin /Hak Pengelolaan memiliki rencana penebangan pada areal
tebangan yang disahkan oleh pejabat yang berwenang
2.1.1. RKUPHHK/RPKH
dan Rencana
Kerja Tahunan
(RKT/Bagan
Kerja/RTT)
disahkan oleh
yang berwenang
Memenuhi (2.1.1a) PT Tusam Hutani Lestari telah memiliki dokumen
RKUPHHK yang sah (ditandatangani oleh Direktur Bina
Pengembangan Hutan Tanaman Dr.Ir. Bedjo Santosa, M.Si
a.n Menteri Kehutanan dengan Surat Keputusan No.
SK.87/VI-BPHT/2010 tanggal 18 Agustus 2010) dan
dilengkapi dengan peta lampiran berupa Peta Areal Kerja.
PT Tusam Hutani Lestari juga memiliki Dokumen RKT
tahun 2017 beserta peta lampirannya yang sah
ditandatangani oleh pejabat berwenang yaitu Kepala Dinas
Kehutanan Provinsi Aceh Ir. Husaini Syamaun, MM dan
Dokumen RKT tahun 2018 beserta peta lampirannya yang
sah ditandatangani oleh pejabat berwenang yaitu Kepala
Dinas Kehutanan Provinsi Aceh Ir. Saminuddin B. Tou, M.Si.
Dengan demikian verifier 2.1.1.a dinilai Memenuhi.
(2.1.1.b) Pada Dokumen RKUPHHK, RKT tahun 2017 dan
RKT Tahun 2018, tersedia peta areal kerja yang di
dalamnya memuat lokasi yang tidak boleh ditebang berupa
Sempadan Sungai. Hasil observasi lapangan,
keberadaannya teridentifikasi dan tidak terdapat
penebangan di areal yang dilindungi. Dengan demikian
verifier 2.1.1.b dinilai Memenuhi.
(2.1.1.c) Pada peta RKT 2017 dan RKT 2018 yang
diverifikasi, blok RKT sudah disahkan oleh Kepala Dinas
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 19 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Aceh. Hasil
observasi lapangan menunjukkan bahwa lokasi/posisi blok
RKT cocok dengan peta blok RKT yang telah disyahkan,
penanda lokasi petak tebangan berupa cat merah yang
dipolet pada pohon. Dengan demikian Verifier 2.1.1.c
dinilai Memenuhi.
K2.2. Adanya Rencana Kerja yang Sah
2.2.1.Pemegang
Izin/Hak
Pengelolaan
mempunyai
rencana kerja
yang sah sesuai
dengan peraturan
yang berlaku
Memenuhi (2.2.1.a) Dokumen RKUPHHK-HT PT Tusam Hutani Lestari
dan peta lampirannya, lengkap dan sah ditandatangani
oleh Direktur Bina Pengembangan Hutan Tanaman Dr.Ir.
Bedjo Santosa, MSi, a.n Menteri Kehutanan. Dengan
demikian verifier 2.2.1.a dinilai Memenuhi.
(2.2.1.b) Sesuai dokumen Pengesahan RKTUPHHK-HTI
Tahun 2017 dan RKTUPHHK-HTI Tahun 2018 An. PT.
Tusam Hutani Lestari oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Aceh, tidak terdapat rencana pemanfaatan
kayu dari hasil penyiapan lahan dari hutan alam bekas
tebangan. Berdasar hasil wawancara, penyiapan lahan
hanya pada tanah kosong dan areal bekas pemanenan
Pinus, sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
P3. Keabsahan Perdagangan atau Pemindahtanganan Kayu Bulat
3.1. Pemegang Izin Menjamin bahwa Semua Kayu yang diangkut dari Tempat
Penimbunan Kayu (TPK) hutan ke TPK Antara dan dari TPK Antara ke Industri
Primer Hasil Hutan (IPHH)/pasar, mempunyai identitas fisik dan dokumen yang
sah
3.1.1. Seluruh kayu
bulat yang
ditebang /dipanen
atau yang
dipanen/dimanfaa
tkan telah di
LHP-kan
Memenuhi (3.1.1) Berdasarkan hasil verifikasi dan bukti audit yang
ada yaitu:
a. Hasil verifikasi terhadap dokumen LHP menunjukkan
bahwa LHP dibuat oleh petugas yang berwenang dan
teregister yang dibuat oleh Alimat (Nomor Register
00216-01/PKB-R/I/2017 berlaku s.d 11 Januari 2020)
berdasarkan Keputusan Direktur Utama PT Tusam
Hutani Lestari Nomor : 016/THL/LHP-KB-KBK/II/2017
Tanggal 21 Februari 2017 tentang Penetapan Petugas
Pembuat Laporan Hasil Penebangan Kayu Bulat/Kayu
Bulat Kecil (LHP-KB/KBK) pada IUPHHK-HTI PT Tusam
Hutani Lestari di Kabupaten Bener Meriah yang berlaku
sampai dengan 20 Januari 2020.
b. Hasil uji petik fisik kayu dibandingkan dengan dokumen
LHP tidak bisa dilakukan karena di TPK Hutan tidak
terdapat tumpukan kayu sebagaimana tumpukan yang
tercantum di LHP.
c. Uji petik nomor batang di LHP dengan tunggak kayu di
lapangan, tidak dapat diterapkan di IUPHHK-HTI PT
Tusam Hutani Lestari dikarenakan sistem
penebangannya menggunakan THPB, dimana areal
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 20 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
bekas tebangan dibersihkan dari bekas-bekas tebangan
dan pohon-pohon yang ditebang tidak dilakukan
pemasangan nomor pohon.
Dengan demikian verifier 3.1.1 dinilai Memenuhi.
3.1.2. Seluruh kayu
yang diangkut
keluar areal izin
dilindungi dengan
surat keterangan
sahnya hasil
hutan
Memenuhi (3.1.2) Seluruh kayu yang diangkut keluar dari TPK Hutan
ke TPK Antara/Industri atau dari TPK Antara ke industri
(pembeli) dilengkapi dengan dokumen angkutan yang sah
yaitu dokumen SKSHHK yang diterbitkan oleh petugas
penerbit dokumen SKSHHK. Hasil Uji Petik persediaan kayu
yang tercantum di LMKB dengan SKSHHK terkait, sesuai.
Dengan demikian verifier 3.1.2 dinilai Memenuhi.
3.1.3. Pembuktian asal
usul kayu bulat
(KB) dari
Pemegang
IUPHHK – HA/
IUPHHK – HT/
IUPHHK – RE/
Pemegang Hak
Pengelolaan
NA (3.1.3.a) PT. Tusam Hutani Lestari merupakan IUPHHK-HT
bukan IUPHHK-HA, dimana system pengukurannya
menggunakan metode staple meter dan tidak menerapkan
penandaan ukuran perbatang tetapi per tumpukan,
sehingga verifier ini tidak bisa diaplikasikan (Not
Applicable).
(3.1.1.b) PT. Tusam Hutani Lestari merupakan
IUPHHK-HT bukan IUPHHK-HA, dimana system
pengukurannya menggunakan metode staple meter dan
tidak menerapkan penandaan ukuran perbatang tetapi per
tumpukan, sehingga verifier ini tidak bisa diaplikasikan
(Not Applicable).
3.1.4. Pemegang Izin
mampu
membuktikan
adanya catatan
angkutan kayu ke
luar TPK
Memenuhi Hasil Verifikasi terhadap dokumen SKSHHK pada periode
September 2017 s.d Oktober 2018 didapatkan hasil bahwa
seluruh dokumen SKSHHK adalah sah, serta diterbitkan
dan dibuat oleh petugas yang berwenang. Dengan
demikian verifier 3.1.2 dinilai Memenuhi
K3.2. Pemegang Izin /Hak Pengelolaan telah Melunasi Kewajiban Pungutan
Pemerintah yang Terkait dengan Kayu
3.2.1 Pemegang Izin
menunjukan bukti
pelunasan Dana
Reboisasi (DR)
dan/atau Provisi
Sumber Daya
Hutan (PSDH)
Memenuhi (3.2.1.a) Dokumen Rincian Pembuatan Tagihan
Kementerian/Lembaga yang dikeluarkan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Direktorat Jenderal
Pengelolaan Hutan dan Produksi Lestari Sistem Informasi
PNBP Online (SIPNBP-Simponi) sesuai dengan LHP yang
disahkan. Dengan demikian verifier 3.2.1.a. dinilai
Memenuhi
(3.2.1.b) Seluruh kewajiban PSDH PT. Tusam Hutani
Lestari telah dibayarkan lunas dan sesuai dengan dokumen
Bukti Pembuatan Tagihan yang melalui melalui
SIPNBP-SIMPONI, sehingga verifier ini dinilai Memenuhi.
(3.2.1.c) Pembayaran PSDH PT. Tusam Hutani Lestari
telah sesuai dengan persyaratan ukuran dan dibayar sesuai
dengan tarif dan harga patokan yang telah ditetapkan pada
PP Nomor 12 Tahun 2014 dan Permenhut
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 21 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
P.68/Menhut-II/2014, sehingga verifier ini dinilai
Memenuhi.
3.3. Pengangkutan dan Perdagangan Antar Pulau
3.3.1. Pemegang Izin
yang mengirim
kayu bulat antar
pulau memiliki
pengakuan
sebagai Pedagang
Kayu Antar Pulau
Terdaftar
(PKAPT).
NA (3.3.1) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan
wawancara diketahui bahwa PT. Tusam Hutani Lestari tidak
mengirim kayu bulat antar pulau, sehingga verifier ini tidak
diaplikasikan (Not Applicable).
3.3.2. Pengangkutan
kayu bulat yang
menggunakan
kapal harus kapal
yang berbendera
Indonesia dan
memiliki Izin yang
sah
NA (3.3.2) Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan
wawancara diketahui bahwa PT. Tusam Hutani Lestari tidak
pernah menggunakan kapal untuk mengirim kayu bulat
antar pulau sehingga verifier ini tidak diaplikasikan (Not
Applicable)
3.4 Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal
3.4.1 Tanda V-Legal
yang dibubuhkan
sesuai ketentuan
Memenuhi Seluruh kayu bulat PT. Tusam Hutani Lestari yang diangkut
dari TPK Hutan ke TPK Antara atau ke industri telah
menggunakan Tanda V-Legal sesuai ketentuan Peraturan
Dirjen PHPL nomor P.14/PHPL/Set/4/2016 Lampiran 6,
sehingga verifier ini dinilai Memenuhi
P4. Pemenuhan Aspek Lingkungan dan Sosial yang Terkait dengan Penebangan
K4.1. Pemegang Izin telah memiliki AMDAL/DPPL/UKL dan UPL & Melaksanakan
Kewajiban yang Dipersyaratkan dalam Dokumen Lingkungan tersebut
4.1.1. Pemegang Izin
telah memiliki
dokumen
AMDAL/DPPL/UKL
– UPL meliputi
ANDAL, RKL dan
RPL yang telah
disahkan sesuai
peraturan yang
berlaku meliputi
seluruh areal
kerjanya
Memenuhi (4.1.1) Tersedia dokumen AMDAL, berupa dokumen Buku
I Ringkasan Eksekutif Analisis Dampak Lingkungan Hak
Pengusahaan Hutan Tanaman Industri PT TUSAM HUTANI
LESTARI di Kabupaten DATI II Aceh Tengah dan Kabupaten
DATI II Aceh Utara, Buku II Laporan Utama Analisis
Dampak Lingkungan Hak Pengusahaan Hutan Tanaman
Industri PT TUSAM HUTANI LESTARI di Kabupaten DATI II
Aceh Tengah dan Kabupaten DATI II Aceh Utara, Buku III
Lampiran Analisis Dampak Lingkungan Hak Pengusahaan
Hutan Tanaman Industri PT TUSAM HUTANI LESTARI di
Kabupaten DATI II Aceh Tengah dan Kabupaten DATI II
Aceh Utara, Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan
Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) telah disahkan
oleh Komisi Pusat AMDAL Departemen Kehutanan No.
96/DJ-VI/AMDAL/96 tanggal 03 Juni 1996. Dengan
demikian verifier ini dinilai Memenuhi.
4.1.2. Pemegang Izin
memiliki laporan
Memenuhi (4.1.2.a) Terdapat dokumen RKL dan RPL PT TUSAM
HUTANI LESTARI yang telah disahkan oleh Komisi Pusat
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 22 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
pelaksanaan RKL
dan RPL yang
menunjukan
penerapan
tindakan untuk
mengatasi
dampak
lingkungan dan
menyediakan
manfaat sosial
AMDAL Departemen Kehutanan yang penyusunannya
mengacu pada dokumen AMDAL. Dokumen RKL & RPL
telah memuat bentuk pengelolaan lingkungan fisik-kimia,
biologi dan sosial untuk mengatasi dampak lingkungan dan
manfaat sosial,dengan demikian verifier ini dinilai
Memenuhi.
(4.1.2.b) PT TUSAM HUTANI LESTARI memiliki
dokumen Laporan Semester II Tahun 2017 dan Semester I
Tahun 2018 Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup (RKL-RPL) pada IUPHHK-HTI PT. THL
RKT Tahun 2017 dan RKT Tahun 2018. Dokumen ini telah
disampaikan ke dinas terkait yakni Balai Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Kabupaten Bener Meriah,
Kabupaten Biureun.
Dokumen Laporan Pelaksanaan RKL dan RPL tersebut
dilaksanakan sesuai dengan rencana dan dampak penting
dalam bentuk pengelolaan lingkungan aspek fisik-kimia,
biologi dan sosial. Dengan demikian verifier ini dinilai
Memenuhi
P1. Pemenuhan Terhadap Peraturan Ketenagakerjaan
K5.1 Pemenuhan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
5.1.1 Prosuder dan
Implementasi K3
Memenuhi (5.1.1.a) PT TUSAM HUTANI LESTARI telah memiliki
Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan
tersedia penanggungjawab Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3). Dengan demikian verifier ini dinilai
Memenuhi.
(5.1.1.b) PT TUSAM HUTANI LESTARI telah
memberlakukan penggunaan peralatan K3 kepada seluruh
pekerja sesuai dengan SOP K3 yang ada dan didukung
dengan tersedianya peralatan K3 yang memadai serta
perlengkapan kotak P3K. Dengan demikian verifier ini
dinilai Memenuhi.
(5.1.1.c) PT TUSAM HUTANI LESTARI telah memiliki
catatan Kecelakaan Kerja, selama periode audit tidak
terdapat kecelakaan kerja di PT Tusam Hutani Lestari dan
ada upaya untuk menekan kecelakaan kerja melalui
berbagai kegiatan dalam bentuk program K3. Dengan
demikian verifier ini dinilai Memenuhi.
K5.2 Pemenuhan Hak – hak Tenaga Kerja
5.2.1 Kebebasan
berserikat bagi
pekerja
Memenuhi (5.2.1) PT TUSAM HUTANI LESTARI telah memberikan
pernyataan tertulis tentang kebebasan membentuk Serikat
Pekerja atau terlibat di dalam serikat pekerja yang sudah
ada. Dengan demikian verifier ini dinilai Memenuhi.
5.2.2 Adanya
Kesepakatan
Kerja Bersama
Memenuhi (5.2.2) Terdapat dokumen Peraturan Perusahaan yang
mengatur hak-hak pekerja, ditandatangani oleh Direktur
Utama dan Perwakilan Pekerja serta telah disahkan pada
RESUME HASIL
PENILAIAN KINERJA PHPL
TP-FC022
Rev.2
TP-FC022/Rev.2/27.04.2012 Halaman 23 dari 23
Kriteria/Indikator Nilai Ringkasan Justifikasi
(KKB) atau
Peraturan
Perusahaan (PP)
Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh dengan
bukti berupa Surat Keputusan nomor : 560/37/2018,
tanggal 12 Januari 2018. Dengan demikian verifier ini
dinilai Memenuhi.
5.2.3 Perusahaan tidak
Mempekerjakan
Anak Dibawah
Umur
Memenuhi (5.2.3) Berdasarkan dokumen laporan tenaga kerja
tercatat Daftar Nama dan Data Karyawan PT. Tusam Hutani
Lestari Kantor Operasional Takengon per September 2018
dan hasil wawancara dengan Ir. Ivan Astavan M selaku
General Manager, tidak terdapat karyawan yang masih di
bawah umur. Dengan demikian verifier ini dinilai
Memenuhi
Yogyakarta, 12 Desember 2018 PT. TRANsTRA PERMADA
Ir. Tri Madiyono Direktur Utama