resume bab 1 akl

Upload: acon

Post on 20-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    1/11

    BAB I

    AKUISISI ANTARPERUSAHAAN DAN INVESTASI PADA ENTITAS LAIN

    A. PERKEMBANGAN STRUKTUR USAHA KOMPLEKS

    Lingkungan usaha saat ini cukup kompleks. Kompleksitas tersebut muncul dari adanya

    transaksi usaha lintas kota maupun Negara, dimana tiap daerah memiliki risiko dan

    hukum yang berbeda, aturan pajak yang khusus, dan factor lainnya. Bentuk usaha yang

    sederhana dimana banyak perusahaan berkurang memiliki dibanding dua atau tiga

    pabrik lalu. kemudian Semakin atas menghasilkan produk untuk pasar regional atau

    local saja sudah beberapa dan dekade sebagai berkembangnya ukuran perusahaan,

    respons lingkungan usaha yang kompleks, perusahaan lalu mengembangkan struktur

    organisasi dan struktur kepemilikan yang kompleks.

    Perluasan Usaha

    Sebagian besar perusahaan berusaha untuk memperluas usahanya sebagai cara untuk

    bertahan dan mendapatkan keuntungan. Pemilik dan manajer perusahaan memiliki

    kepentingan untuk meningkatkan ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan ini

    menimbulkan skala ekonomis terkait dengan proses produksi maupun distribusi.

    elalui perluasan ke pasar baru atau melalui akuisisi perusahaan lain yang sudah ada

    dipasar tersebut, perusahaan dapat mengembangkan potensi perolehan laba baru dan

    bagi industry yang memiliki siklus usaha dapat meningkatkan laba melalui di!ersikasi.

    Struktur Organsas !an Tu"uan Usaha

    Struktur organisasi yang kompleks dapat membantu mencapai tujuan perusahaan,

    seperti meningkatkan profitabilitas atau mengurangi risiko. Sebagai contoh, banyak

    perusahaan membentuk anak perusahaan untuk melaksanakan akti!itas usaha tertentu.

    "nak perusahaan adalah perusahaan yang dikontrol oleh perusahaan lain, yaitu induk

    perusahaan, biasanya melalui kepemilikan mayoritas saham perusahaan. Karena anakperusahaan merupakan entitas legal yang terpisah, risiko induk perusahaan terkait

    dengan akti!itas anak perusahaan dibatasi. Perusahaan sering memindahkan

    piutangnya ke anak perusahaan atau entitas bertujuan khusus yang kemudian

    menggunakan piutang tersebut sebagai jaminan untuk menerbitkan obligasi ke

    perusahaan lain. Pihak eksternal dapat mempunyai sebagian atau seluruh kepemilikan

    pada entitas tersebut, sehingga memungkinkan induk perusahaan yang memindahkan

    piutang untuk membagi beberapa risiko situasi, sehubungan keuntungan dengan pajak

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    2/11

    piutang dapat tersebut. diperoleh #alam dengan melakukan beberapa akti!itas melalui

    entitas terpisah.

    Struktur Organsas# Akuss# !an Pert$%angan Etka

    #alam beberapa kasus, manajer menggunakan struktur organisasi yang kompleks

    untuk memanipulasi pelaporang keuangan demi kepentingan pribadi. Banyak

    perusahaan ternama, mengambil keuntungan dari celah atau kekurangan dalam aturan

    pelaporan keuangan menggunakan anak perusahaan atau entitas lain untuk meminjam

    uang dalam jumlah besar tanpa menyajikan laporan utang di neracanya. Beberapa

    perusahaan telah mendirikan sangat entitas terkenal bertujuan khusus untuk

    memanipulasi laba.

    $stilah %&ntitas Bertujuan'Khusus( menjadi belakangan ini karena adanya kasus

    penyalahgunaan entitas tersebut oleh sejumlah perusahaan. &ntitas bertujuan'khusus

    )&BK* secara umum adalah sebuah alat pendanaan yang bukan merupakan entitas

    operasi secara substanti!e dan biasanya diciptakan untuk sebuah tujuan tertentu. &BK

    dapat berbentuk perseroan terbatas, konsorsium )trust*, maupun persekutuan.

    B. PERLUASAN USAHA DAN BENTUK STRUKTUR

    Sejarahnya, perusahaan melakukan ekspansi berdasarkan +-"N$S"S$ pertumbuhan

    internal melalui pengembangan produk baru dan melakukan perluasan lini produk

    yang ada ke target pasar baru. Namun pada dekade belakangan ini, banyak perusahaan

    memilih melakukan perluasan dengan bergabung atau mengakuisisi perusahaan lain.

    Kedua pendekatan tersebut menimbulkan perubahan dalam struktur organisasi.

    Perluasan !ar Dala$

    Sejalan dengan perluasa dari dalam, perusahaan sering menyadari adanya keuntungan

    untuk menjalankan usahanya yang semakin berkembang melalui anak perusahaan baru

    atau entitas lainnya, seperti persekutuan, joint !entures, atau entitas khusus. Pada

    sebagian besar situasi, segmen yang dapat diidentifikasi dari akti!a perusahaan yangada ditransfer ke entitas baru, dan sebagai gantinya, perusahaan yang mentransfer

    menerima kepemilikan saham.

    S&n'()) terjadi ketika kepemilikan dari anak perusahaan baru atau yang sudah ada

    didistribusikan ke pemegang saham induk tanpa melepaskan kepemilikan sahamnya di

    dinduk perusahaan.

    S&lt'()) terjadi jika saham anak perusahaan ditukarkan dengan saham induk

    perusahaan yang mengakibatkan pengurangan saham induk perusahaan yang beredar.

    Perluasan Melalu Pengga%ungan Usaha

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    3/11

    Sering kali perusahaan menemukan baha memasarkan produk baru atau masuk

    kedalam suatu area baru lebih mudah dengan melakukan perluasan atau penggabungan

    usaha dengan perusahaan lain dibanding melalui perluasan internal.

    Suatu penggabungan usaha )Business /ombination* terjadi ketika dua atau lebih

    perusahaan bergabung dalam satu kontrol yang sama. Konsep kontrol atau

    pengendalian berhubungan dengan kemampuan untuk mengarahkan kebijakan dan

    manajemen.

    0enis penggabungan usaha yang ditemui dalam lingkungan usaha saat ini dan isi

    perjanjian penggabungan usaha semakin beragam seiring dengan semakin banyaknya

    perusahaan yang terlibat. Perusahaan membuat berbagai perjanjian formail dan

    informal yang dapat mempunyai satu atau lebih karakteristik penggabungan usaha.

    Per"an"an In)(r$al, suatu perjanjian yang sederhana secara personal kadang

    dibutuhkan untuk membangun sebuah hubungan baik jangka panjang dalam suatu

    usaha bersama. $nformalitas dan kebebasan yang membuat perjanjian informal

    berjalan juga menjadi faktor kuat dalam proses penggabungan laporan keuangan dan

    membuatnya seolah'olah menjadi bagian dari satu perusahaan tunggal. 1aktor lainnya

    dalam perjanjian informal adalah kontinuitas pemisahan kepemilikan dan kemudahan

    untuk mengakhiri perjanjian informal.

    Per"an"an *(r$al, biasanya disertai dengan perjanjian secara tertulis. Perjanjian ini

    menjelaskan persyaratan penggabungan usaha, termasuk bentuk perusahaan yang

    bergabung, pertukaran, disposisi efek yang beredar, dan hak serta keajiban

    partisipan. Pelaksanaan perjanjian tersebut mengharuskan adanya pengakuan pada

    pembukuan salah satu atau lebih perusahaan yang bergabung.

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    4/11

    *rekuens Pengga%ungan Usaha !an Enttas +ang K($&leks

    2anya sedikit perusahaan besar yang berfungsi sebagai satu entitas legal dalam

    lingkungan bisnis modern. 2ampir semua perusahaan paling tidak mempunyai satu

    anak perusahaan, dengan banyak perusahaan yang terdi!ersifikasi mempunyai beratus'

    ratus anak perusahaan.

    Struktur Organsas !an Pela&(ran Keuangan

    Ketika sebuah perusahaan mengembangkan atau mengubah struktur organisasinya

    baik melalui pengambil alihan perusahaan lain atau melalui di!isi internal, struktur

    baru tersebut harus die!aluasi untuk menentukan prosedur pelaporan keuangan yang

    tepat. Berikut adalah beberapa pendekatan yang bisa diterapkan tergantung keadaan.

    3. erger

    Sebuah penggabungan usaha dimana asset dan keajiban dari perusahaan yang

    diambil alih digabungkan dengan asset dan keajiban perusahaan yang mengambil

    alih tanpa menambah komponen organisasi.

    4. Kepemilikan kendali )controlling onership*

    Suatu penggabungan usaha dimana perusahaan yang diambil alih tetap beroprasi

    sebagai entitas legal yang terpisah dan sebagian besar saham biasanya dimiliki oleh

    perusahaan yang mengambil alih.

    5. Kepemilikan minoritas )minority interest* atau kepemilikan nonpengendali

    )noncontrolling onership*

    Pembelian kepemilikan perusahaan lain kurang dari mayoritas )kurang dari 678*

    tidak mengakibatkan timbulnya penggabungan usaha atau situasi pengendalian.

    9. Kepemilikan menguntungkan lainnya )other beneficial interest*

    Suatu perusahaan dapat memiliki kepimilikan pada entitas lain alaupun tanpa ada

    kepemilikan langsung pada entitas tersebut. Kepemilikan tersebut mungkin timbul

    karena adanya perjanjian yang dibuat oleh entitas tersebut atau melalui perjanjian

    operasi atau keuangan. Ketika kepemilikan timbul berdasarkan factor selain

    persentae kepemilikan, peraturan pelaporan dapat menjadi kompleks dan

    tergantung pada situasi. Secara umum, suatu perusahaan yang mampu membuat

    keputusan yang secara signifikan memengaruhi hasil dari aktifiktas entitas lain

    atau diharapkan mendapat mayoritas dari laba rugi entitas tersebut dianggap

    sebagai penerima manfaat utama )primary beneficiary* entitas tersebut. Biasanya

    laporan keuangan entitas akan dikonsolidasikan dengan laporan keuangan primary

    beneficiary.

    ,. PEN,IPTAAN ENTITAS USAHA

    #alam kasus yang sederhana, suatu perusahaan mentransfer asset, dan mungkin juga

    keajibannya, ke entitas yang dibentuk dan dikendalikannya melalui kepemilikan

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    5/11

    mayoritas. Perusahaan mentransfer asset dan keajibannya ke entitas yang

    dibentuknya pada nilai buku dan perusahaan yang mentransfer mengakui hak

    kepemilikan di entitas yang baru dibentuknya sebesar nilai buku asset bersih yang

    ditransfer. Pengakuan selisih lebih nilai ajar diatas nilai buku dari asset yang

    ditransfer pada pembukuan perusahaan yang mentransfer umumnya tidak

    diperbolehkan jika bukan transaksi yang ajar )arm:s length'transaction*. +leh karena

    itu, tidak ada keuntungan atau kerugian yang diakui dari transaksi transfer oleh

    perusahaan yang mentransfer. ;etapi, jika nilai asset yang ditransfer ke entitas yang

    baru dibentuk tersebut telah mengalami penurunan nilai sebelum terjadinya transfer

    dan nilai ajarnya lebih rendah disbanding nilai tercatatnya pada pembukuan

    perusahaan yang mentransfer, perusahaan yang mentransfer harus mengakui kerugian

    dari penurunan nilai dan mentransfer asset pada entitas baru pada nilai ajar yang

    lebih rendah tersebut.

    &ntitas yang dibentuk memulai pencatatan untuk akti!a dan keajiban yang ditransfer

    dengan cara biasa berdasarkan nilai buku pada saat transfer. Pelaporan keuangan

    berikutnya melibatkan konsolidasi dari laporan keuangan entitas yang dibentuk dengan

    laporan keuangan induk perusahaan. Secara keseluruhan, laporan keuangan

    konsolidasi memperlihatkan seakan'akan tidak pernah terjadi proses transfer.

    D. PENGGABUNGAN USAHA

    Suatu penggabungan usaha terkait dengan penggabungan atas kepemilikan dua atau

    lebih perusahaan yang pengendalian sebelumnya merupakan entitas terpisah.

    Penggabungan usaha dapat mengambil satu dari beberapa bentuk penggabungan usaha

    dan dapat dilakukan dengan cara yang berbeda.

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    6/11

    Bentuk'%entuk Pengga%ungan Usaha

    Legal Mergeradalah penggabungan usaha dimana hanya akan ada satu perusahaan

    yang bertahan dari berbagai perusahaan yang bergabung dan perusahaan lainnya

    dibubarkan.

    Legal K(ns(l!asadalah penggabungan usaha dimana kedua perusahaan dibubarkan

    yang dan melakukan serta penggabungan keajiban dari usaha kedua langsung

    perusahaan asset ditransfer ke perusahaan yang baru dibentuk.

    Akuss Saha$ terjadi ketika sebuah perusahaan mengakuisisi BB saham berhak

    suara perusahaan lain dan perusahaan'perusahaan yang terlibat tersebut melanjutkan

    operasi perusahaannya sebagai entitas legal terpisah, namun saling terkait.

    2ubungan yang terjadi dalam akuisi saham disebut hubungan indukanak perusahaan.

    $nduk perusahaan adalah perusahaan yang memiliki kendali atas perusahaan lain yaitu

    anak perusahaan, biasanya melalui kepemilikan mayoritas ke saham biasa. dan Untuk

    anak kepentingan pelaporan keuangan publik, induk perusahaan menyajikan laporan

    keuangan konsolidasi seolah'seolah merupakan satu perusahaan tunggal.

    Met(!e untuk Melakukan Pengga%ungan Usaha

    ------------ Merger

    ------------ Konsolidasi

    ------------ Akuisisi Saham

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    7/11

    Penggabungan manajemen perjanjian usaha dapat dikatakan sebagai bersahabat jika

    dan perusahaan'perusahaan sehubungan dengan yang terlibat melakukan persyaratan

    penggabungan merekomendasikan persetujuan dari pemegang saham. Sedangkan

    penggabungan usaha yang tidak bersahabat dapat dikatakan jika manajemen

    perusahaan'perusahaan yang terlibat tidak menyutujui persyaratan perusahaan

    penggabungan, melakukan dan manajemen offer secara dari salah satu tender langsung

    kepada pemegang saham perusahaan lainnya.

    Prosedur spesifik yang digunakan dala akuntansi penggabungan usaha bergantung

    pada apakah proses penggabungan dilakukan dengan mengakuisisi aset atau saham

    berhak suara dari perusahaan lain.

    Akuss Aset, penggabungan semacam ini dapat mengambil bentuk seperti Legal

    erger atau Konsilidasi. Perusahaan penjual umumnya mendistribusikan aset atauefek yang diterimanya ke pemegang sahamnya dalam penggabungan usaha dari

    perusahaan pengakuisisi dan likuidasi, sehingga hanya perusahaan pengakuisisi

    sebagai entitas legalyang bertahan. Perusahaan pengakuisisi mencatat penggabungan

    usaha dengan mencatat tiap aset yang diperoleh, tiap keajiban yang ditanggungnya

    dan aset atau efek yang diberikan dalam pertukaran.

    Akuss Saha$, penggabungan usaha yang dilakukan melalui akuisisi saham tidak

    harus melibatkan akuisisi semua saham berhak suara yang beredar. Bagi satu

    perusahaan untuk mengendalikan perusahaan lain melalui kepemilikan saham, hanya

    diperlukan kepemilikan kepemilikan mayoritas )lebih dari 678* dari saham berhak

    suara yang beredar.ketika satu pemegang saham memegang mayoritas dalam saham

    berhak suara, saham lain yang tersisa disebut sebagai kepemilikan minoritas atau

    kepemilikan nonpengendali.

    Penlaan Enttas Usaha

    Nla Masng'$asng Aset !an Ke-a"%an, nilai dari masingmasing aset dan

    keajiban suatu perusahaan biasanya ditentukan melalui penilaian )appraisal*. Untuk

    beberapa pos, nilainya dapat ditentukan relatif mudah seperti, in!estasi yang

    diperdagangkan secara aktif dalam pasar efek, atau utang jangka pendek. Untuk pos

    lain, penilaian dapat sangat subjektif, sepertinilai tanah yang berada di daerah yang

    jarang terjadi penjualan. Selain itu, beberapa aset tak berujud juga tidak dilaporkan

    dalam neraca.

    Nla La%a P(tensal, %nilai kelangsungan usaha( )going concern* menyebabkan lebih

    menguntungkan untuk mengoperasikan aset sebagai suatu entitas dibandingkan

    menjual secara sendiri'sendiri. Kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    8/11

    laba sebagai perusahaan yang berjalan merupakan suatu hal penting dalam penilaian

    perusahaan. "da 4 pendekatan untuk mengukur nilai dari laba masa depan suatu

    perusahaan yaitu< )3* #inilai dari kelipatan dari labanya sekarang, )4* enghitung

    nilai sekarang dari arus kas masa depan yang diharapkan akan dihasilkan perusahaan.

    Penlaan Ke&entngan +ang D&ertukarkan, ketika suatu perusahaan mengakuisisi

    perusahaan lain, harus diperhatikan nilai %kepentingan( )consideration* yang akan

    dipertukarkan. ;idak terlalu sulit jika kas yang digunakan dalam akuisisi, tetapi

    penilaian akan semakin sulit jika yang dipertukarkan adalah efek )surat berharga atau

    sekuritas*, terutama jika efek tersebut adalah efek baru yang tidak dipredagangkan atau

    efek dengan fitur yang tidak biasa.

    E. AKUNTANSI PEMBELIAN UNTUK PENGGABUNGAN USAHA

    Pembelian suatu perusahaan pada dasarnya sama dengan pembelian aset atau

    kelompok aset lain. Ketika suatu aset dibeli, konsiderasi diberikan sebagai ganti untuk

    hak kepemilikan atas aset yang dibeli. Sama juga, ketika suatu perusahaan dibeli,

    konsiderasi diberikan sebagai ganti untuk hak kepemilikan yang diserahkan pemilik

    perusahaan yang diakuisisi.

    PSAK tentang %akuntansi untuk penggabungan usaha( menjelaskan prosedur

    akuntansi yang saat ini diterapkan untuk transaksi penggabungan usaha di $ndonesia.

    Penentuan Harga BelBerdasarkan standar akuntansi penggabungan usaha yang saat ini diterapkan,

    pembelian memperhitungkan semua biaya peroleh sehubungan dengan akuisisi aset

    bersih atau saham perusahaan lain sebagai bagian dari haga beli.

    Pengga%ungan Usaha Melalu Pe$%elan Aset Bersh

    Perusahaan yang mengakuisisi akti!a bersih dari perusahaan lain dalam suatu

    penggabungan uasaha, maka perusahaan pengakuisisi mencatat dalam pembukuannya

    akti!a dan keajiban yang diakuisisi dalam penggabungan usaha dan konsiderasi yang

    diberikan. Setiap selisih lebih harga beli diatas nilai ajar akti!a dan keajiban yang

    dapat diidentifikasi dianggap sebagai harga beli untuk muhibah )goodill*.

    "kun temporer digunakan untuk mengakumulasi biaya merger dan biaya pengeluaran

    saham karena banyaknya indi!idual yang terjadi pada aktu yang berbeda sebelum

    penggabungan usaha. Biaya merger yang terjadi setelah penggabungan usaha dapat

    dicatat sebagai debit ke goodill dan biaya pengeluaran saham yang terjadi setelahnya

    dicatat sebagai pengurang tambahan modal di setor.

    Pen/atatan G((!-ll

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    9/11

    -oodill dipandang sebagai semua faktor yang menyebabkan perusahaan dapat

    memperoleh laba di atas rata'rata. goodill dinilai berdasarkan biaya perolehan

    aalnya dari pembeli jika dapat secara objecti!e ditentukan.

    Akuntans G((!-lll Sesu!ahn+aSetelah goodill diakui dalam penggabungan usaha, perlakuan goodill harus sesuai

    dengan PS"K No. 3= tentang %"set ;ak Berujud( dan PS"K No. 44 tentang

    %"kuntansi Penggabungan Usaha(. -oodill dinilai pada nilai aalnya, dan

    diamortisasi selama masa manfaatnya. -oodill harus diuji untuk penurunan nilai

    paling tidak tahunan, pada saat yang sama setiap tahunnya, dan diuji lebih sering jika

    besar kemungkinan ada kejadian yang mengakibatkan terjadinya penurunan nilai.

    Proses pengujian goodill sangat kompleks. Proses tersebut melibatkan penentuan

    potensi penurunan nilai goodill pada tiap unit operasi perusahaan, di mana unit

    operasi merupakan segmen operasi atau komponen dari segmen operasi yang

    merupakan suatu perusahaan di mana manajemen secara berkala melakukan tinjauan

    informasi keuangan dari komponen tersebut. Ketika goodill timbul dari

    penggabungan usaha, goodill tersebut harus dialokasikan ke masing'masing unit

    pelaporan.

    0umlah penurunan nilai goodill dari unit pelaporan diukur sebagai selisih dari nilai

    tercatat goodillunit tersebut dengan nilai implisit dari goodill. Nilai implisit dari

    goodill ditentukan berdasarkan selisih lebih nilai ajar unit pelaporan di atas nilai

    ajar aset bersih selain goodill.

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    10/11

    G((!-ll Negat)

    Kadang'kadang harga beli dari perusahaan yang diakuisisi lebih kecil dibanding nilai

    ajar aset bersih yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi. Selisih ini disebut goodill

    negatif. Keberadaan goodill negatif dapat mengimplikasikan baha perusahaan yang

    diakuisisi seharusnya dilikuidasi karena aset dan keajibannya mempunyai nilai lebih

    tinggi secara indi!idudibanding secara keseluruhan sebagai suatu perusahaan.

    Berdasarkan PS"K 44, kelebihan yang diperoleh dari nilai ajar aset bersih atas biaya

    perolehan entitas )goodill negatif* akan digunakan untuk mengurangi nilai yang lain

    yang telah ditetapkan atas aset yang diperoleh. 0umlah yang tersisa setelah mengurangi

    aset'aset tersebut sampai menjadi nol diakui sebagai biaya yang ditangguhkan

    )deffered charge* dan diakui sebagai pendapatan secara sistematis selama periode yang

    tidak lebih dari 47 tahun.

    Pengga%ungan Usaha Melalu Pe$%elan Saha$

    Banyak penggabungan usaha dilakukan melalui pembelian saham dari perusahaan lain

    bukan melalui akuisisi aset bersih. #alam situasi seperti ini, perusahaan yang diakusisi

    tetap berdiri dan perusahaan pembeli mencatatnya sebagai in!estasi pada saham biasa

    dari perusahaan yang diakusisi bukan mencatat masing'masing aset dan keajiban.

    Ketika penggabungan usaha dilakukan melalui akuisisi saham, perusahaan yang

    diakuisisi dapat beroperasi sebagai perusahaan yang terpisah, atau perusahaan yang

    diakuisisi tersebut dapat merger dengan perusahaan pengakuisisinya.

    Pela&(ran Keuangan Setelah Pengga%ungan Usaha

    Laporan keuangan yang disiapkan setelah penggabungan usaha hanya mencerminkan

    entitas gabungan dari tanggal penggabungan. Ketika penggabungan terjadi di tengah'

    tengah tahun fiskal laba yang diperoleh perusahaan akuisisi sebelum tanggal

    penggabungan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi perusahaan gabungan. 0ika

    perusahaan gabungan menyajikan laporan keuangan komparatif yang termasuk laporan

    keuangan untuk periode sebelum penggabungan usaha, laporan keuangan tersebut

    hanya menampilkan akti!itas dan posisi keuangan dari perusahaan pengakuisisi bukan

    perusahaan yang diakuisisi.

  • 7/24/2019 Resume Bab 1 AKL

    11/11

    *. HAL'HAL LAIN DALAM AKUNTANSI PENGGABUNGAN USAHA

    Met(!e Akuntans !an Pela&(ran

    #ua metode akuntansi untuk penggabungan usaha ditemui dalam praktik pembelian

    )purchase* dan penyatuan kepemilikan )pooling of interests*. Namun pada tahun 4773,

    di "S, 1"SB menghapuskan metode penyatuan kepemilikan.$de atau utama yang mendasari akuntansi penggabungan kepemilikan. kejadian usaha

    metode pembelian adalah ide yang sama dengan yang mendasari pembelian aset

    kelompokaset'dalam kepemilikan pertukaran #alam yang akuntansi, memerlukan

    perubahan merupakan suatu perubahan dalam dasar akuntansi. Sebagaimana transaksi

    pembelian lain dalam akuntansi, pembelian suatu usaha yang berjalan mengakibatkan

    perubahan kepemilikan dari penjual ke pembeli, dan akuntansi si pembeli didasarkan

    pada nilai ajar dari aset dan keajiban yang diakuisisi, bukan didasarkan nilai buku

    si penjual.

    Sebagian besar manajemen perusahaan menyukai penyatuan kepemilikan

    dibandingkan metode pembelian. "lasan manajemen lebih menyukai metode

    penyatuan kepemilikan karena tidak mencatat nilai aset tetap pada nilai ajar yang

    lebih besar sehingga beban penyusutan menjadi lebih rendah pada metode penyatuan

    kepemilikan dibanding dengan metode pembelian, dan mengakibatkan laba menjadi

    lebih besar.