respon nasabah terhadap manfaat …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28838...dalam...
TRANSCRIPT
RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI PRODUK
MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
MUHAMMAD FAHMI QURAISY SYIHAB
NIM. 1110046200029
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
JAKARTA
1436H/2015M
i
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu
persyaratan memperoleh gelar sarjana strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai
dengan ketentuan di Universitas yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya saya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima
sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta,13 Januari 2015
Muhammad Fahmi Quraisy Syihab
iii
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi
Produk Mitra Amanah di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah. Penelitian ini
mempunyai tujuan untuk mengetahui respon nasabah terhadap manfaat invesatasi
produk mitra amanah yang diukur dari tiga aspek variabel yaitu, aspek kognitif
(pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek konatif (tindakan). Kemudian setelah
itu mencari tahu aspek atau variabel mana yang mempunyai nilai yang paling baik
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah tersebut.
Model penelitian ini adalah model penelitian kuantitatif dan penelitian ini
dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 40 nasabah yang menikmati
manfaat investasi yang ada pada produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912
divisi syariah, untuk kemudian data yang didapatkan diolah oleh dengan bantuan
SPSS 21.00. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidential
Sampling atau metode pengambilan sampel secara acak.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa respon nasabah terhadap manfaat
investasi yang diukur dengan tiga variabel (kognitif, afektif, dan konatif) secara
parsial (uji t) menunjukan variabel kognitif (1,973>1,688), afektif (1,024<1,688),
konatif (1,749>1,688), hal ini menunjukan bahwa respon kognitif dan konatif
mempunyai nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah,
sedangkan respon afektif tidak. Jika dihitung secara keseluruhan (Uji F) cukup baik
hasilnya dan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependennya. Dan variabel yang paling baik nilainya
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah adalah variabel kognitif
(pengetahuan) dengan nilai thitung sebesar 1,973 >ttabel 1,688 yang berarti respon
nasabah terhadap manfaat invesatsi produk mitra amanah yang dilihat dari segi
pengetahuan nasabah itu sendiri sangat baik.
Kata Kunci : Respon, Kognitif, Afektif, Konatif, dan Manfaat Investasi
Pembimbing : Dr. Ir. Yadi Nurhayadi M. Si.
iv
KATA PENGANTAR
Assalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Alhamdulillahi Robbil’alamiin
Pujisyukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul “Respon
Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah di AJB
Bumiputera 1912 Divisi Syariah” dapat diselesaikan dengan baik. Penulis
menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala,
namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari
Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi.
Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah pada Program Studi Muamalat, Jurusan
Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh dukungan,motivasi
dan bantuan dari berbagai pihak oleh karena itu, penulis inginmenyampaikan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak tersebut sebagai berikut:
1. Bapak Dr. H. JM. Muslimin, M.A sebagai Dekan Fakultas Syariah dan Hukum
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
v
2. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H sebagai Ketua Progam Studi
Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Abdurrauf, M.A sebagai Sekretaris Progam Studi Muamalat Fakultas
Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Terimakasih kepada bapak Syahrul Adam sebagai dosen pembimbing akademik
saya yang telah memberikan masukan serta bimbingan selama saya menjadi
mahasiswa di UIN Syarif Hidayatullah jakarta.
5. Dr. Ir. Yadi Nurhayadi M.Si. yang telah membimbing saya dengan penuh
kesabaran dan memberikan masukan-masukan yang sangat bermanfaat bagi
penelitian ini.
6. Terimakasih kepada seluruh dosen yang ada di fakultas syariah dan hukum yang
sudah memberikan ilmu yang bermanfaat serta memberikan pengetahuan yang
bermanfaat buat kedepannya.
7. Terimakasih kepada perusahaan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang telah
memperbolehkan saya melakukan penelitian skripsi dan memberikan informasi
yang sangat penting bagi penelitian ini.
8. Terimakasih kepada bapak Agus Mardiantono, S.E selaku Staf P. SDM &
Keagenan AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah yang telah memberikan
informasi dan pengetahuan yang bermanfaat bagi saya mengenai penelitian ini.
vi
9. Terimakasih kepada perpustakaan utama dan perpustakaan fakultas yang telah
memberikan fasilitas untuk mahasiswanya dan memberikan banyak informasi
didalamnya.
10. Terimakasih kepada kedua orang tua saya terutama Ibu saya tercinta yang tidak
pernah berhenti memanjatkan doanya kepada Allah SWT agar saya diberikan
kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Terimakasih kepada seluruh keluarga besar yang telah membantu dan memberi
dukungan serta motivasi, baik moril maupun materil.
12. Terimakasih sahabat-sahabat DPR Ari, Hilman, Yafie, Ade, Ilham, Putra, Brian,
Kevin, Nizar, Wahyudi, Arif Bedil, Jimi, Riana, Yusni, Asti, Anis dan seluruh
temen-teman seperjuangan saya di Asuransi Syariah 2010 dan teman-teman
lainnya dari jurusan Perbankan Syariah Aziz, Ute, Bijay, Sinyo dkk yang turut
menemani dalam suka dan duka selama menjadi mahasiswa di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dan juga berjuang bersama dalam menyelesaikan skripsi.
13. Terimakasih juga kepada Munawarotul Kiptiah yang senantiasa setia
memberikan semangat, motivasi, dan dukungan hingga skripsi ini selesai.
14. Terimakasih untuk semua teman-teman KBAS dari angkatan 2009-2012 yang
turut serta menjadi motivasi bagi penulis agar bisa cepat menyelesaikan
perkuliahan.
vii
Penulis juga tidak lupa untuk meminta dibukakan pintu maaf yang sebesar-
besarnya jika dalam penulisan skripsi ini terdapat hal yang kurang berkenan. Penulis
hanya dapat mendoakan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dengan tulus
dalam penyusunan skripsi ini dan semoga menjadi amal shaleh yang akan dibalas
oleh Allah SWT.
Karya tulis yang sangat sederhana ini tentunya masih belum sempurna oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat kontruktif penulis harapkan. Dan penulis
berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya dan para
pembaca umumnya. Akhirnya hanya kepada Allah jua segala sesuatunya penulis
kembalikan. Jika terdapat kesalahan, itu semata-mata datangnya dari penulis sendiri,
kebenaran hanya milik Allah SWT.
Wassalaamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jakarta, 13 Januari 2015
Muhammad Fahmi Quraisy Syihab
viii
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN .............................................................................. i
PENGESAHAN TIM PENGUJI ..................................................................... ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................. 5
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ..................................... 6
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 7
E. Sistematika Penulisan ........................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Respon .................................................................................. 10
1. Pengertian Respon ........................................................... 10
2. Macam-macam Respon ................................................... 13
B. Investasi ................................................................................ 14
1. Pengertian Investasi ......................................................... 14
2. Jenis-jenis Investasi ......................................................... 15
ix
C. Investasi Syariah .................................................................. 18
D. Pengeloaan Investasi dan Manfaat Investasi Pada Produk
Mitra Amanah ...................................................................... 19
1. Pengelolaan Investasi Produk Mitra Amanah ................. 19
2. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah........................ 20
E. Kajian Terdahulu .................................................................. 23
F. Kerangka Pemikiran ............................................................. 26
G. Hipotesis Penelitian .............................................................. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .......................................... 28
B. Lokasi Penelitian ................................................................. 28
C. Populasi dan Sampel............................................................ 28
1. Populasi ........................................................................... 28
2. Sampel ............................................................................. 29
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 29
1. Data Primer ..................................................................... 29
2. Data Sekunder ................................................................. 31
E. Definisi Operasional Variabel .............................................. 32
1. Variabel Independen ...................................................... 32
2. Variabel Dependen ......................................................... 34
F. Teknik Analisa Data ............................................................. 35
1. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................... 35
2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 37
3. Analisis Model Regresi .................................................. 40
4. Pengujian Hipotesis ........................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan ............................................. 45
x
1. Sejarah Perusahaan ......................................................... 45
2. Visi Misi Perusahaan ...................................................... 47
B. Profil Responden .................................................................. 47
C. Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk
Mitra Amanah ...................................................................... 54
1. Uji Validitas.................................................................... 54
2. Uji Reliabilitas ................................................................ 57
3. Uji AsumsiKlasik ........................................................... 58
4. Persamaan Regresi Linear Berganda .............................. 63
5. Uji Koefisien Determinasi .............................................. 66
6. Uji Hipotesis ................................................................... 67
D. Analisa Hasil Penelitian ....................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 73
B. Saran ..................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Skala Likert ......................................................................................... 30
Tabel 3.2 Operasional Variabel Penelitian ......................................................... 34
Tabel 3.3 Format Responden Nasabah Untuk Pertanyaan Positif ...................... 41
Tabel 3.4 Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi .................................. 42
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan) ........ 55
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Validitas Variabel X2 (Afektif/Sikap) ..................... 55
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Validitas Variabel X3 (Konatif/Tindakan) ............... 56
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Validitas Variabel Y (Manfaat Investasi
Produk Mitra Amanah) ...................................................................................... 57
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................... 58
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................. 61
Tabel 4.7 Klasifikasi Nilai d (digunakan untuk n<15) ....................................... 63
Tabel 4.8 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 63
Tabel 4.9 Hasil Regresi ....................................................................................... 64
Tabel 4.10 Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................ 66
Tabel 4.11 Uji T ................................................................................................. 68
Tabel 4.11 Uji F (Uji Simultan) ......................................................................... 70
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ........................................................................ 26
Gambar 4.1 Jenis Kelamin Responden ............................................................... 48
Gambar 4.2 Usia Responden ............................................................................... 49
Gambar 4.3 Tingkat Pendidikan Responden....................................................... 50
Gambar 4.4 Pekerjaan Responden ...................................................................... 51
Gambar 4.5 Status Perkawinan Responden ........................................................ 52
Gambar 4.6 Penghasilan Responden ................................................................... 53
Gambar 4.7 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 59
Gambar 4.8 Hasil Uji Heterokedastisitas ............................................................ 60
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha yang dilakukan manusia tidak selamanya mendatangkan hasil yang
diharapkan. Dalam kehidupannya, manusia sering mengalami hal-hal yang tidak
pasti, berbagai resiko dirasakan oleh manusia baik itu untung atau rugi.
Kebutuhan manusia yang semakin lama semakin banyak dan semakin beragam,
maka resiko yang kemungkinan dialamipun akan semakin banyak dan beragam
pula. Dalam kenyataannya kita sebagai manusia, kita kurang memahami
bagaimana melakukan pencegahan dari resiko-resiko tersebut.
Asuransi adalah salah satu cara yang digunakan oleh masyarakat untuk
membantu dalam penyediaan jaminan finansial. Sebagian masyarakat menyadari
perlunya memiliki jaminan finansial, hal ini dikarenakan ketika seorang pencari
nafkah mengalami cacat ataupun meninggal dunia maka dapat dipastikan bahwa
keluarganya tidak mampu menyesuaikan dan menyiapkan diri dengan perubahan
dalam kehidupannya yang diakibatkan oleh hilangnya penghasilan keluarga
secara drastis dan tiba-tiba. Sehingga perusahaan asuransi memiliki aspek
manfaat lebih besar ketimbang mudharatnya.1
1Mila Sartika & Hendri Hermawan Adi Nugraha, Jurnal Asuransi Dan Manajemen Resiko,
volume1, Nomor2, September 2013, h. 23
2
Asuransi merupakan bentuk upaya melakukan pencegahan dari resiko-
resiko tersebut serta meminimalisirnya. Berasuransi sangat diperlukan karena
banyak keuntungan yang akan didapat. Karena selain mendapat keuntungan
finansial, juga akan mendapatkan keuntungan emosional, yaitu rasa aman.
Beberapa manfaat lain ialah asuransi dapat dijadikan sebagai tabungan dan
sumber pendapatan serta jaminan kredit selain tabungan deposito dan tabungan
regular lainnya. Asuransi mempunyai konsep saling bertanggung jawab, saling
bekerja sama atau membantu dan saling melindungi penderitaan satu sama lain,
serta mempunyai prinsip yang terhindar dari beberapa unsur yaitu gharar
(ketidakpastian), maysir (untung-untungan), riba (bunga)2.
Indonesia merupakan negara dimana mayoritas penduduknya adalah
pemeluk agama Islam. Namun demikian, perkembangan produk-produk dengan
prinsip syariah baru berkembang kurang lebih 3-4 tahun yang lalu, salah satunya
adalah produk asuransi syariah. Setelah itu, asuransi berbasis syariah mulai
digarap oleh beberapa perusahaan dengan pendirian divisi syariah. Dengan terus
berkembangnya produk-produk berbasis syariah, maka disinilah perusahaan
asuransi syariah perlu memperkenalkan secara khusus produk asuransi syariah
kepada masyarakat di Indonesia khususnya asuransi jiwa syariah.
2Gemala Dewi, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di
Indonesia, (Jakarta: Penerbit Kencana, 2004), cet I, h. 135
3
Kenyataan bahwa kesadaran berasuransi masyarakat masih lemah. Namun
ketika ditawari investasi, masyarakat mudah menerima dan ujungnya membeli.
Mungkin karena dalam investasi , keuntungannya jelas. Ada manfaat ‘tangible’,
kasat mata berupa uang yang nantinya bisa diambil. Sementara, asuransi masih
dianggap uang ‘hangus’, hilang tanpa manfaat (meskipun ini cara berpikir yang
‘totally wrong’)3.
Minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi jiwa syariah yang
memberikan perlindungan diri sekaliagus investasi cukup tinggi. Hal ini
dibuktikan dengan tingginya hasil investasi industri asuransi jiwa mekar hingga
75,8% di sepanjang semester I-2014 ini. Yakni dari hanya Rp11,82 triliun di
tahun lalu (2013) menjadi Rp 20,78 triliun (2014).4
Tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi jiwa
syariah yang memberikan manfaat investasi karena sesuai dengan tipikal orang
Indonesia yang masih banyak menganggap membayar premi/kontribusi asuransi
seperti uang hangus dimana jika tidak terjadi apa-apa dengan kesehatan maupun
jiwa selama masa pertanggungan maka peserta tidak akan mendapatkan
benefit/manfaat.
3http://www.duwitmu.com/pengertian-asuransi-jiwa-unit-link-manfaat-dan-
implikasinya#sthash.xT8iac8M.yVXIed9G.dpbs diakses pada 30 september 2014 4http://www.jurnalasia.com/2014/09/02/investasi-industri-asuransi-jiwa-tumbuh-758/Diakses
pada 20 Oktober 2014
4
Disinilah peran industri asuransi khususnya asuransi syariah dalam
menciptakan solusi perencanaan keuangan masa depan sesorang yaitu dengan
menyediakan manfaat proteksi asuransi jiwa yang berbasis syariah dengan
memberikan manfaat lebih yaitu manfaat investasi yang syariah pula. Karena
dengan begitu, kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi akan
semakin meningkat. Kemudian masyarakat juga bisa menilai mana produk
asuransi jiwa syariah yang ada di Indonesia yang memberikan manfaat investasi
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu sendiri, dan sesuai dengan prinsip
syariah.
AJB Bumiputera 1912 merupakan salah satu perusahaan asuransi yang
mempunyai divisi Syariah. AJB Bumiputera adalah perusahaan asuransi mutual,
dimiliki oleh pemegang polis Indonesia, dioperasikan untuk kepentingan
pemegang polis Indonesia, dan dibangun berdasarkan tiga pilar mutualisme,
idealisme, dan profesionalisme.5 Dan agar dapat bersaing dengan perusahaan
asuransi syariah lain yang sudah lebih dahulu mempunyai produk asuransi
syariah, belum lama ini AJB Bumiputera 1912 divisi syariah mengeluarkan
produk syariah baru yaitu mitra amanah.
Mitra (Bumiputera) Amanah, solusi perencanaan keuangan yang bijak dan
tepat untuk membantu Anda dan keluarga dalam menjaga dan menunaikan
amanah. Mitra Amanah adalah Program Asuransi Jiwa syariah, memberikan
5http://www.bumiputera.com/ profil Bumiputera diakses pada tanggal 16September2014
5
berbagai manfaat seperti perlindungan jiwa dan manfaat hasil investasi yang
kompetitif. Selain itu, ada manfaat tambahan (rider) dengan pilihan seperti
santunan meninggal dunia akibat kecelakaan, penggantian biaya harian rawat inap
rumah sakit, santunan bebas kontribusi akibat penyakit kritis dan cacat tetap total
akibat penyakit ataupun kecelakaan.6
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin meneliti tentang respon
para nasabah produk mitra amanah terhadap manfaat investasi yang ada pada
produk asuransi jiwa syariah tersebut. Dengan demikian judul dari penelitian ini
adalah “RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI
PRODUK MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI
SYARIAH”.
B. Identifikasi Masalah
Kelebihan dan keuntungan berinvestasi di asuransi syariah adalah selain
mendapatkan keuntungan finansial yang menjanjikan, juga akan terbebas dari
praktik riba yang ada pada perusahaan asuransi konvensional. Manfaat Investasi
merupakan salah satu satu dari berbagai bermacam manfaat yang didapat dari
berasuransi selain manfaat proteksi. Walaupun investasi bukan tujuan utama dari
berasuransi, akan tetapi asuransi yang menawarkan investasi sangat menarik
minat masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
6http://www.bumiputera.com/products/product/syariah_individual_insurance/mitra_amanah/0
diakses pada 16 September 2014
6
Ada beberapa manfaat dalam berinvestasi melalui produk-produk asuransi
syariah yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi syariah. Manfaat
investasi yang baik dan bernilai tinggi dari sebuah produk asuransi syariah itulah
yang akan akan dapat menarik minat masyarakat untuk berasuransi dan
berinvestasi serta membuat nasabah yang sudah merasakan manfaat investasi
tersebut merasa puas akan apa yang ia terima.
Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan asuransi syariah perlu mengetahui
apakah manfaat investasi yang ada pada produk-produknya mendapat respon
yang cukup baik baik dari nasabahnya. Tujuannya agar perusahaan itu bisa
mengevaluasi program-programnya dalam memenuhi kebutuhan akan berasuransi
dan berinvestasi. Dan agar perusahaan tersebut bisa bersaing dengan perusahaan-
perusaan asuransi baik konvensional maupun syariah dalam menawarkan manfaat
investasi dalam produknya.
C. Pembatasan dan Rumusan Masalah
Agar pembahasan tidak meluas, maka penelitian ini dibatasi dengan
beberapa objek yang menjadi fokus utama peneliti dalam melakukan penelitian.
Pembatasan dalam penelitian ini menyangkut objek penelitian, tempat penelitian
dan tema penelitian. Tema yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah
mengenai respon nasabah mengenai manfaat asuransi jiwa plus investasi yang
berbasis syariah yang diberikan AJB Bumiputera 1912 divisi syariah dalam
produknya yaitu mitra amanah. Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912
7
divisi syariah Jl. W. Mongonsidi No.8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170.
Dan penelitian ini dilakukan dalam pada bulan Oktober 2014 hingga Desember
2014. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana respon nasabah mengenai manfaat hasil investasi yang mereka
rasakan pada produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah?
2. Respon dari variabel mana yang mempunyai nilai lebih baik terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang
manfaat investasi pada produk asuransi syariah dalam hal ini adalah produk mitra
amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah. Kemudian setelah itu
menganalisa bagaimana respon para nasabah yang menikmati hasil investasi dari
produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dalam ilmu
perasuransian di Indonesia khususnya mengenai manfaat dan kelebihan yang ada
pada produk asuransi jiwa syariah, yaitu manfaat investasi. Melalui studi ini
nasabah benar-benar memahami akan manfaat yang bisa mereka dapatkan melalui
investasi yang ada pada produk asuransi jiwa syariah. Kemudian bagi penulis
sendiri diharapkan dapat bermanfaat sebagai penambah wawasan ilmu mengenai
8
mengenai produk asuransi jiwa syariahnya khususnya mengenai manfaat
investasinya.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh analisa materi dalam penulisan skripsi ini, maka
berikut penulis menjelaskan dalam sistematika penulisan. Secara garis besar,
skripsi ini terdiri dari lima bab yang dibagi dalam sub-bab dan setiap sub-bab
mempunyai pembahasan masing-masing yang saling berkaitan antara yang satu
dengan yang lainnya.
Bab I Pendahluan, menjelaskan permulaan dilakukannya penelitian. Latar
belakang masalah memaparkan secara sederhana sebab timbulmya tema
penelitian. Kemudian diruncingkan dalam bentuk permasalahan dan dilakukan
pembatasan terhadap masalah yang timbul. Setelah itu dijelaskan tujuan
penelitian dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori, dalam bab ini, diapaparkan teori-teori yang
relevan dengan pembahasan penelitian. Sesuai tema yang mengakat tentang
respon nasabah mengenai manfaat investasi yang terdapat pada produk asuransi
syariah, maka teori yang dijelaskan tidak terlepas dari teori-teori tentang respon,
investasi khususnya investasi pada asuransi syariah. Selain itu di bab ini terdapat
studi terdahulu yang merupakan bagian dari literatur penelitian.
9
Bab III Metode Penelitian, bab ini memaparkan tentang metode peneitian
yang digunakan dalam penelitian dan profil perusahaan. Penjelasan tersebut
menyangkut jenis dan sumber data, variabel yang diukur serta analisa yang
digunakan. Dan di bab ini juga akan dicantumkan data-data lapangan.
Bab IV Analisis terhadap data hasil penelitian, merupakan analisis
terhadap data yang diperoleh. Data-data tersebut akan diolah kemudian akan
dianalisa dan dilakukan pembahasan sesuai dengan rujukan teori dan metodelogi
yang telah ditentukan
Bab V Penutup, merupakan bagian terakhir dari ruang kerja penelitian
yang akan menyimpulkan hasil penelitian serta memuat saran-saran yang
diperlukan.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Respon
1. Pengertian Respon
Respon atau dikenal dalam bahasa inggris (Responsess) pada umumnya
diartikan sebagai tanggapan, reaksi atau jawaban manusia yang terikat oleh
suatu kebudayaan yang mereka pandang sama terhadap objek. Dalam kamus
besar Indonesia kontemporer disebutkan bahwa respon adalah tanggapan atau
reaksi.1 Secara psikologi respon diartikan sebarang proses otot atau kelenjar
yang dimunculkan oleh suatu perangsang, atau sebarang tingkah laku, baik
yang jelas atau yang lahiriah maupun yang tersembunyi atau samar.2
Respon atau tanggapan adalah kesan-kesan yang dialami jika
perangsang sudah tidak ada. Jika proses pengamatan sudah berhenti, dan hanya
tinggal kesan-kesan saja, peristiwa sedemikian ini disebut tanggapan. Dalam
hal ini untuk mengetahui respon masyarakat dapat dilihat melalui persepsi,
sikap, dan partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang,
karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk
bertingkah laku kalau ia menghadapi suatu ransangan tertentu. Respon juga
diartikan suatu tingkah laku atau sikap yang berwujud baik sebelum
1Petter Salim dan Yenny Salim, Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, (Jakarta: English
Modern Press, 1991), h. 1268. 2J.P. Chalpin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 436.
11
pemahaman yang mendetail, penilaian, pengaruh atau penolakan, suka atau
tidak serta pemanfaatan pada suatu fenomena tertentu. Melihat seseorang atau
sekelompok orang terhadap sesuatu. Maka, akan diketahui bagaimana respon
mereka terhadap kondisi tersebut.
Menurut Louis Thursone, respon merupakan jumlah kecenderungan
dan perasaan, kecurigaan dan prasangka, prapemahaman yang mendeteil, ide-
ide, rasa takut, ancaman dan keyakinan tentang suatu hal yang khusus.
Pengertian tersebut dapat diketahui bahwa cara pengungkapan sikap dapat
melalui, yaitu :
1. Pengaruh atau penolakan
2. Penilaian
3. Suka atau tidak suka
4. Kepositifan atau kenegatifan suatu objek psikologi.
Perubahan sikap dapat menggambarkan bagaimana respon seseorang
atau sekelompok orang terhadap objek-objek tertentu seperti perubahan
lingkungan atau situasi lain. Sikap yang muncul dapat positif yakni cenderung
menyenangi, mendekati dan mengharapkan suatu objektif, seseorang disebut
mempunyai respon positif dilihat dari tahap kognisi, afeksi, dan psikomotorik.
Sebaliknya seseorang mempunyai respon negatif apabila informasi
yang didengarkan atau perubahan suatu objek tidak mempengaruhi tindakan
12
atau malah menghindar dan membenci objek tertentu. Ada dua jenis variabel
yang dapat mempengaruhi respon, yaitu :
1. Variabel struktural, yaitu faktor-faktor yang terkandung dalam rangsangan
fisik
2. Variabel fungsional, yaitu faktor-faktor yang terdapat pada diri sipengamat,
misalnya kebutuhan suasana hati, pengalaman masa lalu.3
Dollard dan Miller mengemukakan bahasa memegang peranan penting
dalam pembentukan respon masyarakat. Respon-respon tertentu terikat dengan
kata-kata, dan oleh karena itu, ucapan dapat berfungsi sebagai mediator atau
menentukan hirarki mana yang bekerja. Artinya sosialisasi yang
mempergunakan bahasa, baik lisan maupun tulisan merupakan media srtategis
dalam pembentukan respon masyarakat. Apakah respon tersebut berbentuk
respon positif atau negatif, sangat tergantung pada sosialisasi dari objek yang
akan direspon.
Menurut Hunt orang dewasa mempunyai sejumlah unit untuk
memproses informasi-informasi. Unit-unit ini dibuat khusus untuk menangani
representasi fenomenal dari keadaan diluar individu, lingkungan internal ini
dapat digunakan untuk memperkirakan peristiwa-peristiwa yang terjadi diluar.
Proses yang berlangsung secara rutin inilah yang disebut Hunt sebagai suatu
respon.
3 Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, (Jakarta: Rajawali, 1991), h. 47.
13
2. Macam-macam Respon
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe maka
respon itu sendiri terbagi menjadi tiga diantaranya adalah:4
a. Komponen Kognitif (pengetahuan). Respon kognitif berkaitan dengan
pengetahuan, keterampilan, dan informasi sesorang mengenai sesuatu.
Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap apa yang dipahami
atau dipersepsikan oleh khayalak.
b. Komponen Afektif (sikap). Respon afektif berhubungan dengan emosi, sikap
dan nilai sesorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul apabila ada
perubahan pada apa yang disenangi khayalak terhadap sesuatu.
c. Komponen Konatif (tindakan). Respon yang berhubungan dengan perilaku
nyata, meliputi tindakan, kegiatan, atau kebiasaan berprilaku. Dengan kata
lain respon ini menunjukan intensitas sikap, yaitu kecenderungan bertindak
atau berperilaku seseorang terhadap objek sikap.
Suatu sikap terbentuk pada diri seseorang akan dipengaruhi oleh faktor
internal maupun eksternal. Mengenai reaksi yang dapat diberikan individu
terdapat objek sikap dapat dijelaskan bahwa objek akan dipersespsi oleh
individu yang bersangkutan.
4Drs. Jalaludin Rakhmat, M.Sc, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT. RemajaRosdakarya,
1999), h.214.
14
B. Investasi
1. Pengertian Investasi
Investasi merupakan suatu kegiatan penempatan dana pada aset
produktif dengan harapan mendapatkan pertumbuhan modal (capital growth)
dalam jangka waktu tertentu. Pada dasarnya investasi secara konvensional
dapat diartikan sebagai suatu kegiatan bisnis yang pasif. Investasi adalah
bentuk kegiatan yang diawali melalui, pengamatan, penelitian, pengumpulan
data, dan perencanaan bisnis dalam bentuk penanaman modal dan penempatan
asset. Modal atau aset yang digunakan dapat dalam bentuk harta dan/atau dana,
untuk sektor kegiatan yang diperhitungkan dengan sangat teliti dengan tujuan
dapat memberikan hasil dari pendapatan dan meningkatkan nilainya dimasa
mendatang.
Investasi secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan harta. Selain daripada itu tujuan investasi
merupakan suatu komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang
dilakukan pada saat sekarang ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan dimasa yang akan datang.5 Dalam kamus lengkap ekonomi,
investasi didefinisikan sebagai penukaran uang dengan bentuk kekayaan-
5Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, (Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta, 2009), h.28
15
kekayaan lain, seperti saham atau harta tidak bergerak yang diharapkan dapat
diatahan dalam periode tertentu supaya menghasilkan pendapatan.6
2. Jenis-jenis Investasi
a. Saham
Saham adalah surat-surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan
koorporasi atau Badan Usaha Milik Negara, dimana surat-surat berharga
tersebut menunjukan kepemilikan atau jenis entitas dari pemilik perusahaan
tersebut. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang cukup
menarik bagi kalangan investor di pasar modal ataupun bagi perusahaan
untuk mendapatkan dana bagi kepentingan perusahaan. Saham dapat
didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan
dalam suatu perusahaan. Wujud saham adalah selembar kertas yang
menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut. Dengan demikian kalau
seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik perusahaan,
dan memiliki andil pada aset perusahaan.7
Perusahaan yang sudah establish dapat menjual sebagian saham
perusahaannya ke masyarakat, guna memperoleh alternatif pembiyaan non
bank (tanpa harus mengembalikan dana yang diterimanya) sebagai
kompensasinya perusahaan akan memberikan laporan keuangannya secara
6Ibid.
7Ditulis oleh Rudts Oneclick di http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-saham.html diakses
pada 10 oktober 2014
16
terbuka kepada masyarakat luas khususnya para pemegang saham
perusahaan emiten tersebut akan membagikan devidennya setiap tahun
secara proporsional kepada para pemegang saham dari perusahaan emiten
tersebut.
b. Obligasi
Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga
korporasi bisa dari pihak swasta dan bisa juga dari pihak pemerintah dengan
tujuan perusahaan bisa mendapatkan alternatif pembiayaan non bank, selain
go public, yaitu dengan cara mengeluarkan surat utang kepada para
nasabahnya (pembelinya) yaitu masyarakat luas.
Obligasi adalah instrumen hutang jangka panjang yang
mengindikasikan bahwa sebuah perusahaan telah meminjam sejumlah uang
tertentu dan berjanji untuk membayarnya di masa depan dengan syarat-
syarat yang sudah ditentukan. Syarat yang ditentukan sebelumnya adalah
waktu jatuh tempo, coupon interest rate, dan periode pembayaran bunga.
c. Reksa dana
Menurut Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, Pasal 1 ayat
(27), reksa dana dapat didefinisikan sebagai berikut: “Reksa Dana adalah
wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
17
pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh
manajer investasi”.8
Terdapat 3 hal yang terkait dengan definisi di atas, yaitu; Pertama
adanya dana dari masyarakat pemodal. Kedua, dana tersebut diinvestasikan
dalam portofolio efek. Ketiga, dana tersebut dikelola oleh manajer investasi,
sedangkan manajer investasi merupakan pihak yang dipercaya untuk
mengelola dana masyarakat tersebut.
Reksa Dana muncul karena umumnya investor mengalami kesulitan
untuk melakukan investasi sendiri secara terpisah pada berbagai efek yang
ada. Kesulitan yang dihadapi investor antara lain menyangkut kemampuan
dan pengalaman untuk melakukan berbagai analisa dan memonitor kinerja
efek maupun kondisi pasar secara terus-menerus yang menyita banyak
waktu dan tenaga. Disamping itu dibutuhkan pula dana yang relatif besar
untuk dapat melakukan investasi pada berbagai surat berharga yang
ditawarkan oleh pasar.
Di luar negeri, terdapat bermacam istilah yang digunakan untuk reksa
dana. Misalnya di Amerika Serikat, reksa dana dikenal dengan
istilah Mutual Fund, Di Inggris dikenal dengan sebutan Unit Trust,
sedangkan di Jepang disebut sebagai Investment Trust.
8Ditulis oleh Rudts Oneclick di http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-reksa-dana-
pengertian-reksa-dana.html diakses pada 10 Oktober 2014
18
C. Investasi Syariah
Investasi dalam perspektif syariah tidak jauh berbeda dengan investasi
pada konvensional. Karena pada dasarnya investasi adalah suatu kegiatan
penanaman uang atau modal yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang
diharapkan di masa yang akan datang. Dalam kamus istilah Pasar Modal dan
Keuangan kata investasi diartikan sebagai penanaman uang atau modal dalam
suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.9
Dalam kamus lengkap ekonomi, investasi didefinisikan sebagai
penukaran uang dengan bentuk-bentuk kekayaan lain, seperti saham atau harta
tidak bergerak yang diharapkan dapat ditahan dalam periode tertentu supaya
menghasilkan pendapatan.10
Investasi dalam islam adalah pengorbanan sumber
daya pada masa sekarang untuk mendapatkan hasil yang pasti, dengan harapan
memperoleh hasil yang lebih besar di masa yang akan datang, baik langsung
maupun tidak langsung seraya tetap berpijak pada prinsip-prinsip syariah secara
menyeluruh.11
Investasi menurut keuangan syariah dapat berkaitan dengan kegiatan
perdagangan atau kegiatan usaha, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha
yang berkaitan dengan suatu produk atau asset maupun usaha jasa. Namun,
9Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution, Investasi Pada Pasar Modal Syariah Edisi
Revisi, (Jakarta: Kencana, 2008), h.7 10
Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, h.28 11
M. Nafik HR, Bursa Efek dan Investasi Syariah, (Jakarta: PT. Serambi Ilmu, 2009), h.70
19
investasi menurut keuagan syariah harus terkait secara langsung dengan asset
atau kegiatan usaha yang spesifik dan menghasilkan manfaat, karena hanya atas
manfaat tersebut dapat dilakukan bagi hasil.
Kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan menurut syariah pada
prinsipnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh pemilik harta (investor) terhadap
pemilik usaha (emiten) untuk memberdayakan pemilik usaha dalam melakukan
kegiatan usahanya dimana pemilik harta (investor) berharap untuk memperoleh
manfaat tertentu. Oleh karena itu, kegiatan pembiayaan dan investasi keuangan
pada dasarnya sama dengan kegiatan lainnya, yaitu memelihara prinsip kehalalan
dan keadilan.12
D. Pengelolaan Investasi dan Manfaat Investasi Pada Produk Mitra Amanah
1. Pengelolaan Investasi Produk Mitra Amanah
Produk Mitra Amanah merupakan produk asuransi jiwa syariah terbaru
yang dikeluarkan oleh AJB Bumiputera 1912 divisi syariah, dan umurnya
kurang lebih setahun. Seperti halnya pada produk asuransi lain, nasabah
produk mitra amanah juga membayar premi setiap jangka waktu tertentu,
seperti bulanan, kuartalan, semester, dan tahunan. Dana nasabah yang sudah
terkumpul nantinya akan diinvestasikan oleh perusahaan.
12
Iwan P. Pontjowinoto, Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi), (Jakarta:
Modal Publications, 2003), h.37
20
Pada prinsipnya, dana yang diinvestasikan oleh AJB Bumiputera 1912
divisi syariah adalah dana tabarru’ dan dana tabungan peserta, yang nanti
hasil investasinya pun akan dipisahkan sesuai porsinya masing-masing dan
akan kembali ke nasabah, karena AJB Bumiputera 1912 divisi syariah hanya
sebagai pemegang amanah untuk menginvestasikan dana nasabahnya, adapun
keuntungan yang didapat ialah melalui fee/ujroh dan biaya operasional.
Akan tetapi untuk sekarang ini, dana nasabah produk mitra amanah yang
diinvestasikan masih digabung dengan produk asuransi syariah lain. Ini
dikarenakan produk mitra amanah masih tergolong baru, dan belum mumpuni
sepenuhnya untuk mengcover dan menutupi biaya operasional dalam
menginvestasikan dana nasabahnya. Dan untuk kedepannya, produk mitra
amanah akan menjalankan sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan dan
operasional sesuai dengan ilustrasi yang ada diawal dan juga sesuai dengan
prinsip syariah.
2. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
a. Manfaat Utama:
1). Bila pihak yang diasuransikan (PYD) meninggal dunia dalam masa
asuransi, maka ahli waris akan menerima 100% manfaat awal (berlaku
ketenttuan masa observasi) ditambah saldo dana investasi, dan
selanjutnya asuransi berakhir.
21
2). Apabila PYD hidup sampai akhir masa kontrak asuransi atau
mengundurkan diri sebelum masa asuransi berakhir maka pihak yang
diasuransikan akan menerima manfaat sebesar saldo dana investasi
dan selanjutnya asuransi berakhir.
3). Jika PYD mengambil tambahan manfaat (rider), manfaat tambahan
mengikuti ketentuan yang berlaku sesuai dengan rider yang diambil.
4). Untuk menambah dana investasi dapat dilakukan top up.
5). Setelah masa asuransi berjalan 2 tahun, PYD dapat mengambil sebagian
dana investasi (reedem).
b. Manfaat Awal:
Dengan pilihan cara bayar kontribusi (premi) bulanan, triwulanan,
semesteran, tahunan maupun tunggal, anda dapat menentukan sendiri
manfaat awal sesuai kebutuhan (tergantung kecukupan kontribusi).
c. Manfaat Tambahan (rider):
1). Rider Mitra Perlindungan Kecelakaan Diri - Syariah:
a). Resiko A: Apabila PYD meninggal dunia akibat kecelakaan, maka
kepada ahli waris yang ditunjuk akan menerima tambahan santunan
sebesar 100% manfaat awal dana kebajikan.
b). Resiko B: Apabila PYD mengalami cacat tetap akibat kecelakaan,
maka kepada PYD akan menerima santunan sebesar prosentase
tertentu dari manfaat awal sesuai ketentuan yang berlaku.
22
c). Resiko D: Apabila PYD dirawat di RS / Dokter akibat kecelakaan,
maka kepada PYD akan menerima santunan sebesar 10% dari MA
Rider.
2). Rider Mitra Cash Plan - Syariah:
Apabila PYD dirawat inap di rumah sakit, baik karena penyakit
atau kecelakaan atas anjuran dokter, maka akan mendapatkan jaminan
santunan harian, maksimal sebesar Rp 1.000.000,-/ hari & maksimal
selama 120 hari/tahun.
3). Rider Mitra Waiver of Kontribusium (WOP) – Syariah
Memberikan manfaat pembebasan kontribusi apabila PYD
mengalami cacat tetap baik pada permulaan diderita maupun setelah itu
yang menyebabkan PYD tidak pernah akan dapat melakukan pekerjaan,
memegang jabatan atau profesi apapun untuk memperoleh penghasilan,
imbalan atau keuntungan.
4. Rider Mitra 53 CIA – Syariah
Merupakan percepatan (acceleration benefit) dari pertanggungan
produk basic (pertanggungan atas kematian), yaitu jika tertanggung
terdiagnosa menderita penyakit yang dijamin dalam daftar 53 penyakit
kritis. Besarnya manfaat asuransi adalah 50% dari manfaat awal dengan
maksimum sebesar Rp 500.000.000,-.
23
5. Rider Mitra 53 CIWP – Syariah
Pembebasan dari membayar kontribusi asuransi apabila PYD
terdiagnosa salah satu penyakit dari 53 jenis penyakit kritis oleh dokter.
E. Kajian Terdahulu
Adapun kajian terdahulu dalam penelitian ini dengan melihat beberapa
skripsi:
1. Muhammad Ihsan, Jurusan Asuransi Syariah, Prodi Mu’amalat, Fakultas
Syariah Dan Hukum dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Produk
Investasi Plus Protkesi Asuransi: Pada Produk BLife Multi Investa Syariah
PT. BNI Life Insurance”. Skripsi ini membahas tentang Menganalisa simulasi
pengajuan SPAJS (Surat Permintaan Asuransi Jiwa Syariah) sampai terbitnya
polis pada produk BLife Multi Investa Syariah PT. BNI Life Insurance dan
menganalisa kesesuaian antara ilustrasi investasi unit link syariah dengan nilai
tunai yang dibayarkan kepada peserta pada produk BLife Multi Investa
Syariah PT. BNI Life Insurance. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kuantitatif, dengan metode analisis data. Hasil dari penelitian ini
adalah dalam pengajuan SPAJS sampai terbit polis, para calon peserta akan
mendapatkan form ilustrasi produk dan perkembangan dana, SPAJS, form
NAB (pemesanan Unit Link) dan Polis Asuransi Jiwa Syariah dan ada
perbedaan antara ilustrasi investasi dan Nilai Tunai Yang di Bayarkan pada
produk BLife Multi Investa SyariahPT. BNI Life Insurance. Persamaan
24
dengan penelitian ini adalah sama-sama membahas investasi yang ada pada
asuransi syariah. Perbedaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti adalah
peneliti membahas tentang respon dari nasabah terhadap manfaat investasi
yang ada pada sebuah produk asuransi jiwa syariah dan tidak meneliti lebih
dalam tentang SPAJS dan analisa ilustrasi investasi unit ink. Penelitian ini
juga dibatasi dengan waktu penelitian yaitu dari November-Desember 2014.
Dan produk yang diteliti adalah produk mitra amanah. Penelitian ini juga
dilakukan di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah.
2. Mila Sartika dan Hendri Hermawan Adinugraha, 2013, Dosen Fakultas
Ekonomi & Bisnis Universitas Dian Nuswantoro dalam Jurnalnya yang
berjudul “Konsep dan Implementasi Pengelolaan Dana Premi Unit Link
Syari’ah”, Jurnal Asuransi dan Manajemen Resiko, Volume 1, Nomor 2,
September 2013. Jurnal ini membahas tentang bagaimana konsep dan
implementasi dana premi unit link syariah secara komperhensif. Pendekatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif-
sosiologis. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisis
taksonomi. Hasil pembahasan dari jurnal ini adalah Produk unit link syari’ah
pada perusahaan asuransi mengaplikasikan akad tabarru’, yang
menggambarkan bahwasanya segala musibah ditanggung bersama oleh
seluruh peserta unit link syari’ah. Tapi pada prakteknya, tidak sedikit dari unit
link syari’ah menggunakan akad wakālah bil ujrah, dimana perusahaan
25
asuransi bertindak sebagai wakil (yang diberi kuasa) untuk mengelola dana
kontribusi yang diinvestasikan di pasar modal yang berdasar sistem syari’ah
dalam pengelolaannya. Jurnal ini merupakan bagian dari literatur-literatur
yang peneliti kaji dalam melakukan peneitian. Dari jurnal ini, peneliti dapat
memahami beberapa teori tentang konsep investasi khususnya yang ada pada
produk unit link dan umumnya untuk yang bukan termasuk unit link,
pengelolaan dana premi peserta yang akan diinvestasikan, dan manfaat yang
diperoleh dari hasil investasi pada produk unit link dan yang bukan unit link.
3. Zaky Fadli, Jurusan Asuransi Syariah, Program Studi Mu’amalat, Fakultas
Syariah Dan Hukum UIN Sayrif Hiayatullah Jakarta dalam skripsinya yang
berjudul Respon dan Perkembangan Nasabah Terhadap Penerbitan Sertifikat
Wakaf Uang (studi kasus pada LKS-PWU Bank Syariah Mandiri Kantor
Cabang Thamrin). Penelitian ini membahas mengenai respon nasabah
terhadap penerbitan sertifikat wakaf uang pada Lembaga Keuangan Syariah
Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU) Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
M.H Thamrin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat
deskriptif dengan menggunakan kuisioner ke nasabah LKS-PWU Bank
Syariah Mandiri, mewawancarai pihak Bank Syariah dan mengumpulkan
literatur-literatur kepustakaan yang berkaitan dengan penelitian ini. Kemudian
teknik analisa yang digunakan adalah menggunakan rumus rank spearmen.
Respon nasabah mengenai penerbitan sertifikat wakaf uang sangat baik, ini
26
ditandai tidak ada hubungan yang signifikan dan berada pada hasil negatif
dengan hasil t tabel (-2,048) > dari t total (- 1.769), antara status ekonomi
nasabah dengan responnya terhadap wakaf uang juga tidak ada hubungan dan
berada pada hubungan positif dengan hasil t tabel (2.048) > dari t total
(1.309), dan antara pengetahuan nasabah dengan responnya terhadap wakat
uang terdapat hubungan yang signifikan dan berada pada hubungan positif
dengan hasil t tabel (2.048) < dari t total (3.380).
F. Kerangka Pemikiran
Dengan memperhatikan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya,
peneliti akan menguraikan beberapa hal yang dijadikan landasan sebagai
pegangan dalam memecahkan masalah yang telah diuraikan sebelumnya.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linear berganda
dimana variabel terikatnya (Y) adalah Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Respon Nasabah (X)
Kognitif (X1) Afektif (X2) Konatif (X3)
Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
(Y)
Analisis Regresi Linear berganda
27
yang dipengaruhi oleh tiga variabel bebas yaitu Kognitif (X1), Afektif (X2), dan
Konatif (X3).
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesa sebagai suatu pernyataan tentang dua atau lebih variabel yang
saling berhubungan satu dengan yang lainnya merupakan jawaban sementara dari
pemecahan masalah sebelum diperolehnya data empiris.13
Peneliti mencoba
membuat hipotesis atau dugaan sementara dari penelitian ini, sebagai berikut :
1. Ha: Aspek kognitif yaitu tentang pengetahuan nasabah mempunyai nilai
yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
H0: Aspek kognitif yaitu tentang pengetahuan nasabah tidak mempunyai
nilai yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
2. Ha: Aspek afektif yaitu tentang sikap nasabah mempunyai nilai yang baik
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
H0: Aspek afektif yaitu tentang sikap nasabah tidak mempunyai nilai yang
baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
3. Ha: Aspek konatif yaitu tentang tindkan/perilaku nasabah mempunyai nilai
yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
H0: Aspek konatif yaitu tentang tindkan/perilaku nasabah mempunyai nilai
yang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
13
HM. Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta : Graha Ilmu,
2004, Cet. 1), h. 30.
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif yaitu
jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan
sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.1 Adapun
pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kuantitatif yaitu
penelitian yang informasi atau datanya dianlisis menggunakan statistik.2
B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian tersebut
dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah Jl.
W. Mongonsidi No.8 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh
berdasarkan ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak digeneralisasikan
atau dianalisis secara umum.3 Dalam penelitian ini yang menjadi objek
1 Ronny Kountur, Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: PPM,
2007), h. 109 2Ibid. h. 105
3 Sugiyono, Meotde Penelitian Bisnis. (Bandung: Alpha Belta, 2007), h. 73
29
populasi adalah nasabah produk mitra amanah yang menikmati manfaat
investasi dari produk tersebut.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili
populasi penelitian.4 Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
penulis menggunakan Accidential Sampling yaitu teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti yang dapat dipergunakan sebagai sampel, jika dipandang orang
kebetulan ditemui itu, maka hal tersebut cocok sebagai sumber data.5 Dalam
penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 40 nasabah.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data Primer merupakan data yang dihimpun secara langsung dari
sumbernya dan diolah sendiri oleh lembaga bersangkutan untuk dimanfaatkan.6
Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer ini adalah:
4 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisinis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2009), edisi
ke-3, h. 122 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B, (Bandung: Alpha Belta,
2007), h. 85 6 Burhan Bungin, “Metode Penelitian Kuantitatif” Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 122
30
a. Kuesioner dan Angket
Angket merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain
dengan maksud agar orang yang diberi angket tersebut bersedia memberikan
respon sesuai dengan permintaan.7 Dalam penelitian ini angket diberikan
kepada nasabah produk mitra amanah yang menikmati manfaat investasi
produk asuransi syariah tersebut. Skala yang digunakan adalah skala likert
untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian
atau gejala sosial.8 Jawaban dari penelitian ini dapat diberi skor :
Tabel 3.1
Skala Likert
Skor 1 Sangat Tidak Setuju = STS
Skor 2 Tidak Setuju = TS
Skor 3 Kurang Setuju = KS
Skor 4 Setuju = S
Skor 5 Sangat Setuju = SS
b. Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada nasabah produk mitra
amanah di AJB Bumiputera Divisi Syariah Jl. W. Mongonsidi No.8
7 Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif,
(Yogyakarta: Erlangga, 2009), edisi ke-2, h. 100 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B , (Bandung: Alpha Belta,
2007), h. 93
31
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12170 berupa pengamatan langsung dan
pengambilan data objek penelitian.
c. Wawancara
Salah satu metode pengumpulan data ialah dengan cara wawancara
yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya. Wawancara ialah salah
satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara, peniliti akan
kehilangan informasi yang hanya diperoleh dengan cara bertanya langsung
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data penelitian yang diperoleh secara tidak
langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan
lembaga lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat
dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu.9 Data tersebut didapat dengan
cara mempelajari literatur-literatur yang berhubungan dengan masalah
penelitian.
a. Riset Kepustakaan
Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan
mencari data atau informasi riset melalui membaca jurnal ilmiah, buku-buku
referensi dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan.10
9 Mudrajad Kuncoro, Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, (Jakarta: Erlangga, 2009), edisi
ke-3, h. 122 10
Rosady Ruslan, Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi, (Jakarta: Rajawali
Pers, 2010), cet ke-5, h. 31.
32
b. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah penulis terjun langsung ke lokasi penelitian
dengan melakukan penyebaran angket atau kuesioner, yaitu sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden,11
Yaitu para nasabah produk mitra amanah yang menikmati
manfaat investasi produk asuransi jiwa syariah.
E. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel
diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian.
Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Respon Nasbah sebagai
variabel bebas dan Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah sebagai varibel
terikat. Kedua variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
1. Variabel Independen (X)
Variabel bebas (Independent Varible) merupakan variabel stimulus atau
variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel ini merupakan variabel
yang diukur, dimanipulasi atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang akan diobservasi.12
Dalam hal ini yang
menjadi variabel independen adalah sebagai berikut:
11
Sugarsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2002), edisi IV, cet ke-12, h. 128 12
Ety Rochaety, Metode Penelitian Bisnis, (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009), h. 11
33
a. Respon Kognitif (X1)
Respon kognitif yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan
keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul
apabika adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh
khalayak. Jadi respon kognitif (X1) mengukur pengetahuan nasabah
terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan variabel dependen.
b. Respon Afektif (X2)
Respon afektif yaitu respon yang berkaitan erat dengan pengetahuan
keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu.respon ini timbul
apabila adanya perubahan terhadap yang dipahami atau dipersepsi oleh
khalayak. Jadi respon afektif (X2) mengukur sikap nasabah terhadap seluruh
aspek yang berkaitan dengan variabel dependen.
c. Respon Konatif (X3)
Respon konatif yaitu respon yang berhubungan dengan prilaku nyata
yang meliputi tindakan atau perbuatan. Respon ini menunjukan intensitas
sikap, yaitu kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap
objek sikap. Jadi respon konatif (X3) mengukur tindakan/perilaku nasabah
terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan variabel dependen.
34
2. Variabel Dependent (Y)
Variabel ini juga sering disebut juga variabel terikat. Variabel dependen
merupakan variabel yang memberikan reaksi/respon jika dihubungkan dengan
variabel bebas. Variabel terikat merupkan variabel bebas.
a. Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y)
Manfaat investasi produk mitra amanah merupakan keuntungan yang
diperoleh dari hasil investasi berupa saldo investasi yang disimpan di
rekening nasabah. Manfaat nilai investasi sangat bergantung pada kinerja
investasi. Dan hasil dana investasi tidak mengikat.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Penelitian
Variabel Definisi Indikator
Kognitif
(Pengetahuan)
(X1). Oleh
Steven M.
Chaffe
Respon kognitif berkaitan
dengan pengetahuan,
keterampilan, dan informasi
sesorang mengenai sesuatu.
Respon ini timbul apabila
adanya perubahan terhadap apa
yang dipahami atau
dipersepsikan oleh khayalak.
a. Pengetahuan tentang kegunaan
produk mitra amanah
b. Pengetahuan tentang akad
yang digunakan
c. Pemahaman mengenai isi polis
d. Pengetahuan akan manfaat
investasi produk mitra amanah
Afektif
(Sikap) (X2).
Oleh Steven
M. Chaffe
Respon afektif berhubungan
dengan emosi, sikap dan nilai
sesorang terhadap sesuatu.
Respon ini timbul apabila ada
perubahan pada apa yang
disenangi khayalak terhadap
sesuatu.
a. Penilaian terhadap manfaat
produk mitra amanah
b. Penilaian terhadap kinerja dan
pelayanan perusahaan
d. Perasaan yang dialami
nasabah
e. Kepuasan nasabah
35
Konatif
(Tindakan)
(X3). Oleh
Steven M.
Chaffe
Respon yang berhubungan
dengan perilaku nyata, meliputi
tindakan, kegiatan, atau
kebiasaan berprilaku. Respon ini
menunjukan intensitas sikap,
yaitu kecenderungan bertindak
atau berperilaku seseorang
terhadap objek sikap.
a. Kebiasaan dan kecenderunagn
berperilaku
b. Kegiatan nasabah
c. Motivasi untuk terus
menggunakan jasa produk
Manfaat
Investasi
Produk Mitra
Amanah (Y).
Manfaat investasi produk mitra
amanah merupakan keuntungan
yang diperoleh dari hasil
investasi berupa saldo investasi
yg disimpan di rekening
nasabah.
a. Manfaat terhadap nilai
investasi
b. Keuntungan yang diperoleh
c. Kesesuaian Jumlah manfaat
yang diterima dengan manfaat
yang dijanjikan
F. Teknik Analisa Data
Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah dengan
menggunakan pengujuian Validitas dan Reliabilitas, Uji Asumsi Klasik, dan Uji
Hipotesis.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas
a. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menghitung korelasi antara masing-
masing pernyataan dengan skor total dengan rumus korelasi product
moment.13
Penghitungan uji validitas menggunakan bantuan SPSS 21.00
pada komputer.
13
Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Statistik 1, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 15.
36
Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrumen pengukur
dalam penelitian.14
Seamkin tinggi suatu validitas alat tes, maka alat tes
tersebut semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan apa
yang seharusnya diukur.15
Untuk membantu pengujian validitas, maka
prosedur pengujiannya adalah sebagai berikut:
1). Merumuskan hipotesis operasional, yaitu Ho dan Ha:
Jika r hitung>r tabel maka Ho ditolak
Jika r hitung<r tabel maka Ha ditolak
Ho: Instrumen penelitian tidak valid
Ha: Instrumen penelitian valid
2). Syarat minimum untuk dianggap suatu butir instrumen valid adalah
dengan pendekatan (alat) statistik.
3). Melakukan perhitungan sesuai dengan pendekatan (alat) statistika
menggunakan program komputer SPSS 21.00.
4). Mengambil kesimpulan.
b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap variabel-variabel yang valid,
data valid ini didapat dari uji validitas. Teknik yang digunakan untuk uji
reliabilitas adalah teknik Alpha-Cronbach dengan menggunakan taraf
14
Nur Indrianto, Metode Penelitian Bisnis Ubtuk Akuntansi dan Manajemen, (Jogjakarta:
BPFE, 2002), h. 182 15
Ety Rochaety, Metode Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra Wacana
Media, 2007), h. 57
37
signifikansi 5%. Bila nilai Croncbach Alpha berada di atas 0,6 - 0,8 maka
pengukuran yang dipakai reliable atau alat ukur yang digunakan benar
mengukur apa yang hendak diukur.
2. Uji Asumsi Klasik
Untuk memperoleh hasil yang lebih akurat pada analisis regresi linier
berganda ini, maka dilakukan pengujian asumsi klasik agar hasil yang
diperoleh memliki sifat Best LinierUnbiased Estimator (BLUE) yaitu:
a. Best adalah yang terbaik
b. Linier adalah kombinasi linier dari data sampel. Jika ukuran sampel
ditambah maka hasil nilai estimasi akan parameter popolasi yang
sebenarnya
c. Unbiased adalah rata-rata atau nilai harapan atau estimasi sesuai dengan
nilai yang sebenarnya
d. Efficient Estimator adalah memiliki varians yang minimum diantara
pemerkira lain yang tidak bias.
Beberapa asumsi klasik yang harus dipenuhi terdiri dari:
a. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regrsi, variabel
terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal tau tidak.
Model regresi ini yang baik adalah memiliki distribusi data normal tau
38
mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat histogram
dari residualnya.
Menurut Priyatno menyatakan bahwa kriteria pengambilan keputusan
yaitu sebagai berikut:16
1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal
atau grafik hostogramnya menunjukan pola distribusi normal regresi
memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah
garis diagonal atau grafik histogram tidak mnunjukan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisias menunjukan bahwa varians variabel tidak sama
untuk semua pengamatan. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisias. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisias atau tidak terjadi heterokedastisias.
Salah satu cara untuk melihat adanya problem heterokedastisias adalah
dengan melihat grafik plot antara nilai produksi variabel (ZPRED) dengan
residualnya (ZRESID).
16
Duwi Priyatno, Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate dengan SPSS, (Yogyakarta:
Gava Media, 2013), h. 59.
39
c. Uji Multikoliniearitas17
Uji Multikoliniearitas nerupakan uji yang ditunjukan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(variabel independen). Model uji regresi yang baik selayaknya tidak terjadi
multikoliniearitas. Untuk mendeteksi ada tau tidaknya multikoliniearitas:
1) Menganalisis korelasi antar variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada
korelasi yang cukup tinggi (diatas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi
adanya multikoliniearitas.
2) Multikoliniearitas dapat juga diukur dengan VIF, jika VIF < 10 maka
tingkat koliniearitas dapat dioleransi.
d. Uji Autokorelasi
Menurut Priyatno menyatakan bahwaautokorelasi adalah keadaan
dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan yang satu dengan
pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu. Regresi yang
baik mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi.18
Menguji
autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya
korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel
sebelumnya.19
17
Tony Wijaya, Analisis Multivariant, (Yogyakarta: Penerbit Universitas Atma Jaya, 2010), h.
51 18
Duwi Priyatno, SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate, h. 61. 19
Wiratna Sujarweni, SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press, 2014, Cet. I),
h. 186.
40
Prasyarat yang harus terpenuhi adalah tidak adanya otokorelasi
dalam yang Durbin Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Terjadi autokorelasi Positif, jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2)
2) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau
2≤DW≤+2.
3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW diatas +2 atau DW >+2.
3. Analisis Model Regresi
Analisis regresi dilakukan untuk mengetahui respon nasabah yang
diukur dari tiga aspek yaitu kognitif, afektif, dan konatif terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah dengan bantuan SPSS 21.00. Adapun model
persamaan analisis regresi penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Analsis Regresi Berganda
Untuk menguji respon yang diukur dari tiga aspek yaitu kognitif,
afektif, dan konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah, maka
digunakan teknik analisis liner berganda.
Adapun model persamaan regresi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 +e
41
Dimana:
Y = Variabel Dependen, yaitu manfaat investasi produk mitra
amanah
A = Koefisien konstanta
B1& b2 = Koefisien Regresi
X1 = Variabel Independen 1, yaitu Kognitif
X2 = Variabel Independen 2, yaitu Afektif
X3 = Variabel Independen 3, yaitu Konatif
e = error, menunjukkan bagaimana tingkat fluktuasi dari
penduga atau statistik
Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan
diukur dengan pengukuran data ordinal dengan bobot hitung 1 sampai 5,
dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.3
Format Responden Nasabah untuk Pernyataan Positif
Respon Point
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) / Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
42
b. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai
koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel
variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan
untuk memprediksi variasi variabel dependen.
Tabel 3.4
Pedoman Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-0,1000 Sangat Kuat
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji t (Pengujian secara terpisah/Parsial)
Uji t menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau
independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen
dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen
43
yang diuji pada tingkat signifikasi 0,05.20
Menurut Santoso dasar
pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:21
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha
ditolak, dan sebaliknya jika nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka Ho
ditolak atau Ha diterima.
2) Adapun rumusan hipotesisnya adalah
Hipotesis secara sendiri-sendiri atau terpisah (Uji t):
Ho: Menunjukan bahwa aspek kognitif (pengetahuan) menunjukan hasil
yang kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Ha: Menunjukan bahwa aspek kognitif (pengetahuan) menunjukan hasil
yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Ho: Menunjukan bahwa aspek afektif (sikap) menunjukan hasil yang
kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Ha: Menunjukan bahwa aspek afektif (sikap) menunjukan hasil yang
cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Ho: Menunjukan bahwa aspek konatif (tindakan) menunjukan hasil yang
kurang baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Ha: Menunjukan bahwa aspek konatif (tindakan) menunjukan hasil yang
cukup baik terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
20
Ibid, h. 88 21
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT. Alex Media Komputindo,
2004), h. 168
44
b. Uji f (Pengujian Secara Simultan/Bersama-sama)
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel
independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.22
Menurut Santoso dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka Ho diterima atau Ha
ditolak, dan sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka
Hoditolak atau Ha diterima .
2) Adapun rumusan hipotesisnya adalah:
Hipotesis secara bersama-sama atau silmultan (uji f):
Ho: Menunjukan bahwa aspek kognitif, afektif dan konatif secara
bersama-sama menunjukan hasil yang kurang baik terhadap
manfaat investasi produk mitra amanah.
Ha: Menunjukan bahwa aspek kognitif, afektif dan konatif secara
bersama-sama menunjukan hasil yang cukup baik terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah.
22
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, (Semarang: UNDIP,
2005), edisi ke-3. H. 166
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Perusahaan
AJB Bumiputera 1912 didirikan di Magelang 12 Februari 1912 oleh
Perkumpulan Guru-Guru Hindia Belanda (PGHB). Pelopor berdirinya adalah
seorang tokoh pergerakan nasional yaitu Bapak M.Ng Dwidjosewojo, M.
Adimidjojo, dan M. KH. Soebroto, mereka bergabung dalam Persatuan Guru
Hindia Belanda (PGHB) dan merupakan pengurus Gerakan Nasional Budi
Utomo yang berlandaskan Idealisme Nasionalisme dan Profesionalisme.
Tujuan didirikannya pergerakan tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia melalui
usaha jasa asuransi jiwa gagasan pendirian perusahaan asuransi ini didorong
oleh keprihatinan yang mendalam terhadap nasib para guru Bumiputera
(pribumi).
Tidak hanya seperti perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) –
yang kepemilikannya hanya oleh pemodal tertentu. Sejak awal pendiriannya
Bumiputera sudah menganut sistem kepemilikan dan kepenguasaan yang unik,
yakni bentuk badan usaha “mutual” atau “usaha bersama. Semua pemegang
polis adalah pemilik perusahaan yang mempercayakan wakil-wakil mereka di
Badan Perwakilan Anggota 52 (BPA) untuk mengawasi jalannya perusahaan.
46
Asas mutualisme ini, yang kemudian dipadukan dengan idealisme dan
profesionalisme pengelolaannya, merupakan kekuatan utama Bumiputera
hingga hari ini. Perjalanan Bumiputera yang semula bernama Onderlinge
Levensverzekering Maatschappij PGHB, kini mencapai 9 dasawarsa.
Sepanjang itu tentu saja tidak lepas dari pasang surut. Sejarah
Bumiputera sekaligus mencatat perjalanan Bangsa Indonesia. Termasuk
misalnya peristiwa sanering mata uang rupiah 1965 – yang memangkas aset
perusahaan ini, peristiwa yang paling hangat – multikritis di penghujung
milinium kedua. Diluar itu, Bumiputera juga menyaksikan tumbuh kembang
dan tumbangnya perusahaan sejenis yang tidak sanggup menghadapi ujian
zaman, mungkin karena persaingan atas badai krisis. Semua ini menjadi
cermin berharga dari lingkungan yang menjadi bagian dari proses
pembelajaran untuk upaya mempertahankan keberlangsungan.
Bumiputera yang mengkaryakan 18.000 pekerja, melindungi lebih dari
9,7 juta rakyat indonesia dengan jaringan kantor sebanyak 576 diseluruh
plosok Indonesia. Tengah berada ditengah capaian baru industri asuransi
Indonesia. Sejumlah perusahan asing menyerbu dan masuk menggarap pasar
domestik. Mereka menjadi rekan sepermainan yang ikut meramaikan dan
bersama-sama membesarkan industri yang dirintis oleh pendiri bumiputera, 91
tahun lampau.
47
2. Visi Misi Perusahaan
a. Visi
AJB Bumiputera 1912 menjadi perusahaan asuransi jiwa nasional yang
kuat, modern dan menguntungkan didukung oleh Sumber Daya Manusia
(SDM) profesional yang menjunjung tinggi nilai-nilai idealisme serta
mutualisme.
b. Misi
1) AJB Bumiputera 1912 menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi
jiwa berkualitas sebagai wujud partisipasi dalam pembangunan nasional
melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2) AJB Bumiputera 1912 senantiasa menyelenggarakan berbagai pendidikan
dan pelatihan untuk menjamin pertumbuhan kompetensi karyawan
peningkatan produktivitas dan peningkatan kesejahteraan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan perusahaan kepada pemegang polis.
3) AJB Bumiputera 1912 mendorong terciptanya iklim kinerja yang
motivatif dan inovatif untuk mendukung proses bisnis internal
perusahaan yang efektif dan efisien.
B. Profil Responden
Jumlah pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912
divisi syariah yang menjadi respoden dalam penelitian ini adalah 40 pengguna
48
jasa yang ditemui selama dua minggu dan seluruh kuesioner kembali serta layak
untuk dianalisa. Berdasarkan kuesioner tersebut dapat diidentifikasi karakteristik
responden dalam penelitian ini berdasarkan enam karakteristik yaitu jenis
kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, status perkawinan dan penghasilan.
Secara rinci karakteristik dari responden/pengguna jasa produk mitra
amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Karakteristik untuk jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 4.1
Jenis Kelamin Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan
responden produk mitra amanah ternyata responden pria lebih banyak dari
pada laki-laki, yaitu sebesar 65% sedangkan perempuan hanya 35% saja.
65%
35%
Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
49
2. Karakteristik untuk usia dapat dilihat pada tabel berikut:
Gambar 4.2
Usia Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Dari gambar di atas menjelaskan bahwa pengguna jasa pada produk mitra
amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah yang menjadi responden paling
banyak adalah berusia 21 sampai dengan 30 tahun yaitu sebesar 57,5%, kemudian
diikuti pengguna jasa berusia 31 sampai dengan 40 tahun sebesar 30%, kemudian
pengguna jasa berusia 41 tahun keatas hanya sebesar 10% saja. Untuk nasabah
berusia 20 tahun kebawah hanya 2,5% saja.
2,5%
57,5%
30%
10%
Usia
20 Tahun kebawah 21-30 Tahun 31-40 Tahun 41 Tahun keatas
50
3. Karakteristik untuk tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 4.3
Tingkat Pendidikan Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden
pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah paling
banyak adalah bertingkat pendidikan Perguruan Tinggi sebesar 85%, kemudian
diikuti bertingkat pendidikan SMA/Sederajat sebesar 15%, sedangkan untuk SD
dan SMP tidak ada atau 0%.
15%
85%
Tingkat Pendidikan
SMA/Sederajat Perguruan Tinggi/Akademia
51
4. Karakteristik untuk pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut :
Gambar 4.4
Pekerjaan Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Berdasarkan tabel di atas, karakteristik status pekerjaan responden
pengguna jasa produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariah
sebagian besar sebagai pedagang/swasta yaitu sebesar 75%, kemudian pegawai
negeri sebesar 12,5%, kemudian guru sebesar 5%, sedangkan untuk ibu rumah
tangga, mahasiswa/mahasiswi dan pegawai swasta masing-masing 2,5%.
5% 12,5%
75%
2,5% 2,5% 2,5%
Pekerjaan
Guru Pegawai Negeri Pedagang/Swasta
Ibu Rumah Tangga Mahasiswa/Mahasiswi Pegawai Swasta
52
5. Karakteristik status perkawinan dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Gambar 4.5
Status Perkawinan Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa dari jumlah keseluruhan
responden produk mitra amanah di AJB Bumiputera 1912 divisi syariahyang
lebih banyak yang sudah menikah yaitu sebesar 62,5%, sedangkan yang belum
menikah hanya 37,5%.
62,5%
37,5%
Status Perkawinan
Menikah Belum Menikah
53
6. Karakteristik penghasilan responden dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Gambar 4.6
Penghasilan Responden
Sumber : Data Primer (Kuesioner)
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah responden
pengguna jasa produk mitra amanah paling banyak berpenghasilan di kisaran
3.000.000 – 4.999.999 yaitu sebesar 45%, kemudian diikuti penghasilan
5.000.000 – 9.999.999 yaitu sebesar 22,5%, < 2.999.999 sebesar 20%,
10.000.000 – 20.000.000 sebesar 12,5%.
20%
45%
22,5%
12,5%
Penghasilan
< 2.999.999 3.000.000 - 4.999.999
5.000.000 - 9.999.999 10.000.000 - 20.000.000
54
C. Respon Nasabah Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
1. Uji Validitas
Uji validitas bertujuan untuk melihat ketepatan instrument pengukur
dalam penelitian. Semakin tinggi suatu validitas alat tes, maka alat tes tersebut
semakin mengenai pada sasarannya, atau semakin menunjukan apa yang
seharusnya diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh
kuesioner tersebut.
Untuk uji validitas dilakukan dengan rumus statistik yaitu dengan
membandingkan nilai r hitung dengan r tabel, dimana df = n-k. Dalam hal ini
n adalah jumlah responden, yaitu nasabah produk mitra amanah di AJB
Bumiputera 1912 divisi syariah yang menikmati manfaat investasi dari produk
tersebut dengan jumlah sampel (n) = 40, maka besarnya df = 40 – 3 = 37.
Dengan alpha = 0,05, maka didapat nilai r tabel = 0,325 (tercantum dalam
lampiran). Butir pertanyaan dikatakan valid jika rhitung> dari rtabel.
55
a. Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan)
Tabel 4.1
Hasil Pengujian Validitas Variabel X1 (Kognitif/Pengetahuan)
Item-Total Statistics
Variabel Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel α=0.05,
n=40, df=40-3=37
Keterangan
Item1 0,711 > 0,325 Valid
Item2 0,787 > 0,325 Valid
Item3 0,766 > 0,325 Valid
Item4 0,591 > 0,325 Valid
Item5 0,739 > 0,325 Valid
Item6 0,776 > 0,325 Valid
Item7 0,724 > 0,325 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.1 terlihat bahwa item pertanyaan 1
sampai pertanyaan 7 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325
sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid.
b. Variabel X2 (Afektif/Sikap)
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Validitas Variabel X2(Afektif/Sikap)
Item-Total Statistics
Variabel Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel α=0.05,
n=40, df=40-3=37
Keterangan
Item1 0,680 > 0,325 Valid
Item2 0,799 > 0,325 Valid
Item3 0,741 > 0,325 Valid
Item4 0,756 > 0,325 Valid
Item5 0,738 > 0,325 Valid
56
Item6 0,701 > 0,325 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.2 terlihat bahwa item pertanyaan 1
sampai pertanyaan 6 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325
sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid.
c. Variabel X3 (Konatif/Tindakan)
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Validitas Variabel X3(Konatif/Tindakan)
Item-Total Statistics
Variabel Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel α=0.05,
n=40, df=40-3=37
Keterangan
Item1 0,557 > 0,325 Valid
Item2 0,581 > 0,325 Valid
Item3 0,759 > 0,325 Valid
Item4 0,779 > 0,325 Valid
Item5 0,740 > 0,325 Valid
Item6 0,584 > 0,325 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.3 terlihat bahwa item pertanyaan 1
sampai pertanyaan 6 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325
sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid.
57
d. Variabel Y (Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah)
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Validitas Variabel Y(Manfaat Investasi Produk Mitra
Amanah)
Item-Total Statistics
Variabel Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel α=0.05,
n=40, df=40-3=37
Keterangan
Item1 0,689 > 0,325 Valid
Item2 0,662 > 0,325 Valid
Item3 0,860 > 0,325 Valid
Item4 0,692 > 0,325 Valid
Item5 0,858 > 0,325 Valid
Sumber : Data Primer yang diolah
Berdasarkan data pada tabel 4.4 terlihat bahwa item pertanyaan 1
sampai pertanyaan 5 nilai Corrected Item-Total lebih besar dari 0,325
sehingga pertanyaan dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen
penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai
Cronbach Alpha berada diatas 0,50. Standarisasi reliabilitas ini didasari oleh
kaidah reliabilitas Guilfor. Adapun bagan kaidah Guilfor adalah pada tabel 4.5
menunjukkan uji reliabilitas untuk 4 variabel penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini.
58
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kognitif (Pengetahuan) 0,779 Reliabel
Afektif (Sikap) 0,784 Reliabel
Konatif (Tindakan) 0,765 Reliabel
Manfaat Investasi Produk
Mitra Amanah 0,795 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah
Tabel 4.5 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha atas variabel
kognitif/pengetahuan sebesar 0,779, variabel afektif/sikap sebesar 0,784,
variabel konatif/tindakan sebesar 0,765, variabel manfaat investasi produk
mitra amanah sebesar 0,795. Dapat disimpulkan bahwa pertanyaan dalam
variabel tersebut dalam kuesioner ini “reliabel” karena mempunyai nilai
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 dan kurang dari 0,8.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan bagian dari salah satu persyaratan
analisis data atau uji asumsi klasik, artinya sebelum melakukan analisis
yang sesungguhnya, data penelitian tersebut harus diuji kenormalan
distrbusinya.
Cara untuk mengetahui normalitas adalah dengan melihat normal
Probability Plot yang membandingkan distribusi normal. Distribusi normal
akan membentuk suatu garis lurus diagonal. Jika distribusi data adalah
59
normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya mengikuti
garis diagonalnya. Salah satu cara melihat data adalah dengan Probability
Plot normal. Berikut ini adalah gambar dari hasil analisis uji normalitas
data.
Gambar 4.7
Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Primer Output SPSS
Dengan melihat normal P- P plot diatas (gambar 4.7) ternyata dari
gambar tersebut diketahui bahwa titik-titiknya mendekati garis diagonal,
maka menunjukkan bahwa data yang digunakan atau dengan kata lain
berarti memenuhi asumsi normalitas.
60
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dengan
sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu
pengamatan kepengamatan yang lain. deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat tidak adanya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara ZRESID dan ZPRED. Yang diperlihatkan
pada gambar berikut:
Gambar 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer Output SPSS
61
Berdasarkan gambar 4.8 grafik scatterplot menunjukkan bahwa
data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak
terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data tersebut. Hal ini berarti
tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model persamaan regresi,
sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi model regresi
kognitif, afektif dan konatif yang berpengaruh pada manfaat investasi
produk mitra amanah.
c. Uji Multikolinearitas
Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat dilakukan
dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF) serta
besaran korelasi antar variabel independen. Berikut adalah hasil uji
multikolinieritas:
Tabel 4.6
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,867 3,843 1,006 ,321
Kognitf ,250 ,127 ,341 1,973 ,056 ,586 1,705
Afektif ,163 ,160 ,171 1,024 ,313 ,626 1,598
Konatif ,228 ,130 ,251 1,749 ,089 ,849 1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
62
Berdasarkan tabel 4.6 diatas terlihat bahwa nilai Tolerance
mendekati angka 1 yaitu total kognitif sebesar 0,586, total afektif sebesar
0,626, total konatif sebesar 0,849. Nilai Variance Inflation Factor (VIF)
disekitar angka 1 yaitu total kognitif sebesar 1,705, total afektif sebesar
1,598, total konatif sebesar 1,177. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa model persamaan regresi tidak terdapat problem multikolinieritas
dan dapat digunakan dalam penelitian ini.
d. Uji Autokorelasi
Pengujian autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam
sebuah model terdapat hubungan antara residual antar waktu pada model
penelitian yang digunakan, sehingga estimasi menjasi bias. Uji autokorelasi
mengunakan nilai pada Durbin Watson untuk mendeteksi apakah didalam data
yang digunakan untuk sebuah penelitian mengandung autokorelasi.
Untuk mendiagnosis adanya auto korelasi dalam suatu model
regresi dilakukan melalui pengujian terhadap nilai Uji durbin Watson.Jika
nilai Durbin Watson berada diantara -2 dan +2, maka tidak ada masalah
autokorelasi pada data tersebut. Hasil pengujian DW juga disediakan
dalam analisis regresi berganda. Jika n<15 pembuktian bisa dilakukan
dengan tabel langsung klasifikasi nilai d (Tabel 4.7).
63
Tabel 4.7
Klasifikasi Nilai d (digunakan untuk n<15)
Nilai d Keterangan
<1.10 Ada autokorelasi
1.10 – 1,54 Tidak ada kesimpulan
1,55 – 2,46 Tidak ada autokorelasi
2,46 – 2,90 Tidak ada kesimpulan
>2.91 Ada autokorelasi
Sumber : Aplikasi Statistik Praktis, 2003
Tabel 4.8
Hasil Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,608a ,370 ,317 1,692 1,968
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai diketahui nilai uji Durbin
Watsonsebesar 1,968 yang pada tabel 4.7 terletak antara 1,55 – 2,46.
Maka dapat disimpulkan bahwa asumsi tidak terdapat autokorelasi telah
terpenuhi.
4. Persamaan Regresi Linear Berganda
Penelitian ini mengunakan model analisis regresi linier untuk
pembuktian hipotesis penelitian. Analisis ini untuk menggunakan input
berdasarkan data yang diperoleh dari kuesioner. Pada output ini, dijelaskan
64
nilai koefisien dari persamaan regresi dalam kasus ini, persamaan regresi
berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = + β1X1 + β2X2 + β3X3
Tabel 4.9
Hasil Regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,867 3,843 1,006 ,321
Kognitf ,250 ,127 ,341 1,973 ,056 ,586 1,705
Afektif ,163 ,160 ,171 1,024 ,313 ,626 1,598
Konatif ,228 ,130 ,251 1,749 ,089 ,849 1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
Dimana:
: Nilai konstanta, yaitu 3,867
β1 : Koefisien variabel kognitif, yaitu 0,250
β2 : Koefisien variabel afektif, yaitu 0,163
β3 : Koefisien variabel konatif, yaitu 0,228
Y : Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
X1 : Kognitif
X2 : Afektif
X3 : Konatif
65
Berdasarkan tabel tersebut di atas (coefficients), nilai-nilai pada output
kemudian dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear berganda berikut:
Y = (a)3,867+ (X1)0,250+ (X2)0,163+ (X3)0,228
Maksud dari persamaan tersebut adalah:
a) Nilai konstanta (a) adalah 3,867. Hal ini berarti jika kognitif.
Afektif, dan konatif kontan atau bernilai 0, maka manfaat investasi
produk mitra amanah bernilai positif (3,867).
b) Nilai koefisien regresi variabel kognitif (X1) bernilai positif yaitu
0,250. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel
kognitif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra
amanah sebesar 0,250. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen
variabel kognitif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar
0,250. Jika koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif
antara variabel (respon) kognitif dengan manfaat investasi produk
mitra amanah.
c) Nilai koefisien regresi variabel afektif (X2) bernilai positif yaitu
0,163. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel
afektif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra amanah
sebesar 0,163. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen variabel
afektif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar 0,163. Jika
koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara
66
variabel (respon) afektif dengan manfaat investasi produk mitra
amanah.
d) Nilai koefisien regresi variabel konatif (X3) bernilai positif yaitu
0,228. Hal ini diartikan setiap ada penambahan satu persen variabel
konatif maka akan menaikan manfaat investasi produk mitra amanah
sebesar 0,228. Sebaliknya setiap ada penurunan satu persen variabel
konatif maka akan menurunkan manfaat investasi sebesar 0,228.
Jika koefisien bernilai positif berarti terjadi hubungan positif antara
variabel (respon) konatif dengan manfaat investasi produk mitra
amanah.
5. Uji Koefisien Determinasi
Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh di antara variabel penelitian. Korelasi dapat dilihat dalam output
tabel model summary. Berikut tabel model summary dalam penelitian ini:
Tabel 4.10
Uji Koefisien determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 ,608a ,370 ,317 1,692 1,968
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
67
Tabel 4.10 menunjukkan bahwa korelasi antara variabel manfaat
investasi produk mitra amanah dengan ketiga variabel bebas secara umum
sebesar 0,608 menunjukan variabel kognitif, afektif, dan konatif terhadap
manfaat investasi produk mitra amanah dengan kategori “kuat” (lihat tabel
3.4) bahwa variabel kognitif, afektif, dan konatif mempunyai hubungan positif
terhadap variabel manfaat investasi produk mitra amanah sebesar 0,608.
Untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen dengan menggunakan koefisien determinasi atau
Adjusted R Square. Besarnya Adjusted R Square adalah 0,317 (31,7%). Hal ini
menunjukan bahwa variabel manfaat investasi produk mitra amanah (Y) yang
dapat dijelaskan oleh variabel (respon) kognitif/pengetahuan (X1), variabel
(respon) afektif/sikap (X2), variabel (respon) konatif/tindakan (X3) sebesar
31,7 % sedangkan sisanya 68,3% dijelaskan dengan faktor-faktor lain diluar
ketiga variabel tersebut.
6. Uji Hipotesis
a. Uji t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.16 jika nilai probability
t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho. Sedangkan jika
nilai probability lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.
68
Tabel 4.11
Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,867 3,843 1,006 ,321
Kognitf ,250 ,127 ,341 1,973 ,056 ,586 1,705
Afektif ,163 ,160 ,171 1,024 ,313 ,626 1,598
Konatif ,228 ,130 ,251 1,749 ,089 ,849 1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Sumber : Data Primer Output SPSS
1) Respon Kognitif (Pengetahuan) Terhadap Manfaat Investasi Produk
Mitra Amanah (X1)
Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel
kognitif (thitung) sebesar 1,973 > ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,056 > 0,05 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan
demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra
amanah yang dilihat dari variabel kognitif cukup baik, akan tetapi
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
2) Respon Afektif (Sikap) Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra
Amanah (X2)
Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel
afektif (thitung) sebesar 1,024 < ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,313> 0,05 yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
69
demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra
amanah yang dilihat dari variabel afektif kurang baik, dan tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan.
3) Respon Konatif (Tindakan) Terhadap Manfaat Investasi Produk Mitra
Amanah (X3)
Dilihat dari hasil output SPSS, didapatkan nilai t untuk variabel
konatif (thitung) sebesar 1,749 > ttabel 1,688 dengan tingkat signifikansi
sebesar 0,089> 0,05 yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan
demikian respon nasabah terhadap manfaat investasi produk mitra
amanah yang dilihat dari variabel konatif cukup baik, akan tetapi tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan.
b. Uji Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui apakah aspek kognitif, aspek afektif, dan
aspek konatif mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak secara
bersama-sama terhadap manfaat investasi produk mitra amanah adalah
sebagai berikut :
1) Menentukan hipotesis :
Ho = Tidak ada pengaruh yang signifikan dan cukup baik antara respon
kognitif, respon afektif, dan respon konatif secara bersama-sama
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
70
Ha = Ada pengaruh yang signifikan dan cukup baik antara respon
kognitif, respon afektif, dan respon konatif secara bersama-sama
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah.
Kriteria pengujian :
Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima
Jika F hitung > F tabel maka Ha diterima
Tabel 4.12
Uji F (Uji Simultan)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 60,463 3 20,154 7,042 ,001b
Residual 103,037 36 2,862
Total 163,500 39
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
b. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
Sumber : Data Primer Output SPSS
Berdasarkan tabel output ANOVA di atas, maka dapat terlihat
bahwa untuk uji F atau uji secara bersama-sama didapatkan nilai Fhitung
sebesar 7,042 dan nilai signifikan sebesar 0,001b. Sedangkan df1 = 3 dan
df2 = 37, didapat Ftabel sebesar 2,86. Maka nilai Fhitung> Ftabel (7,042>2,86)
dan nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 (α < 0,05), jadi Ha diterima.
Dengan demikian, pernyataan Ha yang berarti “Secara simultan ada
pengaruh yang signifikan antara aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek
konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah” diterima. Hal
71
ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel respon kognitif, respon afektif,
dan respon konatif terhadap manfaat investasi produk mitra amanah
cukup baik.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Demikianlah pengujian yang telah dilakukan mengenai repon nasabah
terhadap manfaat investasi produk mitra amanah. Dimana, jika dilihat dari hasil
uji t atau uji secara parsial, variabel kognitif (pengetahuan), dan konatif
(tindakan) menunjukan hasil dan nilai ujit t yang baik terhadap manfaat investasi
produk mitra amanah akan tetapi pengaruhnya tidak signifikan. Dan untuk
variabel afektif (sikap) menunjukan hasil yang kurang baik terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah dan pengaruhnya tidak signifikan.
Untuk pengujian secara simultan diperoleh hasil bahwa hipotesis penelitian
ini yaitu respon nasabah yang diukur dari tiga variabel yaitu, kognitif, afektif, dan
konatif menunjukan nilai yang baik dan hasilnya signifikan terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah.
Yang perlu dicermati dalam hasil penelitian ini adalah perbedaan hasil
signifikansi dari masing-masing uji statistik, yaitu uji t dan uji f. Pada uji t, ketiga
variabel menujukan hasil yang tidak signifikan walaupun ada dua variabel yang
mempunyai nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Dalam hal ini penyebabnya bisa
dari beberapa faktor, antara lain berasal dari instrument pengukur penelitian itu
sendiri (pertanyaan di kuesioner) atau bisa juga itu memang benar-benar jawaban
72
dari nasabah itu berdasarkan apa yang mereka tahu, rasakan, dan mereka lakukan
pada kenyataan sebenarnya.
Perlu diperhatikan pula perbedaan antara signifikansi statistik (statistical
significance) dan signifikansi praktis (practical significance). Kedua signifikansi
ini tidak selalu memiliki makna yang seiring. Signifikansi statistik memang dapat
dihitung dan karenanya dapat ditunjukkan secara objektif, namun dari sisi praktis,
adanya signifikansi praktis perlu dilandasi oleh pertimbangan akal.1 Hal itu antara
lain dikarenakan signifikan-tidaknya suatu statistik yang diuji tergantung antara
lain pada ukuran sampel (n) dan variabilitas data. Akhirnya baik juga dicermati
apa yang dikatakan oleh Hays bahwa: “Statistical significance is a statement
about the likelihood of the observed result, nothing else. It does not guarantee
that something important, or even meaningful, has found”.
1 G. Diekhoff, Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate,
Multivariate, (Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992).
73
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kesimpulan dalam penelitian ini, penulis uraikan sebagai berikut:
1. Respon nasabah yang terdiri dari tiga variabel bebas (kognitif, afektif dan
konatif) yang dihitung secara parsial (uji t) terhadap manfaat investasi produk
mitra amanah hanya terdapat dua variabel yang menunjukan hasil yang cukup
baik yaitu variabel kognitif (dengan nilai uji t sebesar 1,973) dan variabel
konatif (dengan nilai uji t sebesar 1,749) dan variabel afektif tidak
menunjukan hasil yang cukup baik (dengan nilai uji t sebesar 1,024).
Sedangkan ttabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 1,688.
Secara parsial, masing-masing variabel tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan dengan tingkat signifikansi kognitif (0,056 > 0,05), afektif (0,313 >
0,05), dan konatif (0,089 > 0,05). Dan dalam pengujian secara simultan
memperoleh fhitung sebesar 7,042, sedangkan ftabel pada taraf signifikasi 0,05
menunjukan nilai sebesar 2,86. Dan nilai signifikannya adalah (0,001 < 0,05).
Hal tersebut berarti dari ketiga variabel bebas tersebut secara keseluruhan atau
simultan mempunyai nilai yang cukup baik terhadap manfaat investasi produk
mitra amanah dan mempunyai pengaruh yang signifikan.
2. Berdasarkan hasil uji t (parsial), maka dapat diketahui diantara variabel-
variabel respon yaitu variabel kognitif (X1), variabel afektif (X2), dan variabel
74
konatif (X3) yang memiliki nilai yang lebih baik terhadap manfaat investasi
produk mitra amanah (Y) adalah kognitif (X1). Hal ini dibuktikan dengan
besarnya nilai koefisien regresi adalah thitung> ttabel (1.973>1.688).
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat penulis sampaikan agar dapat dijadikan bahan
pertimbangan bagi pihak perusahaan dan pembaca adalah sebagai berikut :
1. Disarankan kepada perusahaan agar perlunya perusahaan mengembangkan
konsep dan sistem investasi yang ada pada produk mitra amanah sehingga
bisa menghasilkan manfaat yang lebih baik kedepannya bagi para nasabahnya.
Disarankan pula agar perusahaan lebih memperhatikan variabel afektif (sikap)
karena memiliki nilai yang kecil terhadap manfaat investasi produk mitra
amanah jika dibandingkan dengan dua variabel lain yaitu, kognitif
(pengetahuan) dan konatif (tindakan).
2. Disarankan pula agar adanya penelitian lanjutan dari penelitian ini untuk
mencari faktor-faktor lain yang pengaruhnya lebih besar terhadap manfaat
investasi produk mitra amanah. Dan disarankan pula agar bisa menggunakan
instrument penelitian yang dapat mengukur sebuah permasalahan dengan
baik, benar, dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Sugarsimi.ProsedurPenelitian: Suatu Pendekatan Praktek,edisi IV, cet ke-
12.Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002
Bungin, Burhan.Metode Penelitian Kuantitatif” Komunikasi, Ekonomi, dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2009
Chalpin,J.P..Kamus Lengkap Psikologi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006
Dewi, Gemala, Aspek-aspek Hukum Dalam Perbankan dan Perasuransian Syariah Di
Indonesia, Jakarta: Penerbit Kencana, 2004
Diekhoff, G. Statistics for the Social and Behavioral Sciences: Univariate, Bivariate,
Multivariate, Dubuque, IA.: Wm. C. Brown Publishers, 1992.
Huda, Nurul dan Edwin Nasution, Mustafa.Investasi Pada Pasar Modal Syariah
Edisi Revisi, Jakarta: Kencana, 2008
HR, M. Nafik. Bursa Efek dan Investasi Syariah, Jakarta: PT. Serambi Ilmu, 2009
Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
Kuantitatif, edisi ke-2. Yogyakarta: Erlangga, 2009
Kountur, Ronny. Metode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, Jakarta:
PPM, 2007
Kuncoro, Mudrajad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, edisi ke-3.Jakarta:
Erlangga, 2009
P. Pontjowinoto, Iwan. Prinsip Syariah di Pasar Modal (Pandangan Praktisi),
Jakarta: Modal Publications, 2003
Rakhmat, Jalaludin.Psikologi Komunikasi, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1999
Rochaety, Ety. Metode Penelitian Bisnis, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2009
Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penerbitan UIN Jakarta, 2009
Ruslan,Rosady.Metode Penelitian: Public Relations dan Komunikasi,cet ke-5.Jakarta:
Rajawali Pers, 2010
Sartika, Mila & Hermawan Adi Nugraha, Hendri. Jurnal Asuransi Dan Manajemen
Resiko, volume1, Nomor2, September 2013
Salim, Petter dan Salim,Yenny Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta: English
Modern Press, 1991
Sarwono, Sarlito Wirawan, Psikologi Remaja, Jakarta: Rajawali 1991
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&B , Bandung: Alpha Belta,
2007
Sugiyono.Meotde Penelitian Bisnis. Bandung: Alpha Belta, 2007
Sumarsono, Sonny. Metode Riset Sumber Daya Manusia, (Yogyakarta: Graha Ilmu Cet. 1
, 2004
Sujarweni, Wiratna. SPSS Untuk Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Baru Press Cet. I,
2014,
Usman, Fuad danArif, M. Security for Life: Hidup Lebih Nyaman Dengan
Berasuransi, Jakarta: PT. Efek Media Komputindo, 2004
Internet
http://www.duwitmu.com/pengertian-asuransi-jiwa-unit-link-manfaat-dan-
implikasinya#sthash.xT8iac8M.yVXIed9G.dpbs diakses pada 30 September
2014
http://www.jurnalasia.com/2014/09/02/investasi-industri-asuransi-jiwa-tumbuh-758/
diakses pada 20 Oktober 2014
http://rudtsoneclick.blogspot.com/p/teori-reksa-dana-pengertian-reksa-dana.html
diakses pada 10 Nopember 2014
http://www.bumiputera.comdiakses pada 16 September 2014
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Angket Penelitian Skripsi dengan Judul “Respon Nasabah Terhadap Manfaat
Investasi ProdukMitra Amanah di AJB Bumiputera 1912 Divisi Syariah”
Responden yang terhormat, saya mohon kesedian anda untuk mengisi angket atau
kuesioner ini dengan benar. Kuesioner ini digunakan hanya untuk penyelesaian data
penelitian skripsi. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.
PETUNJUK PENGISIAN
Di bawah ini terdapat sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan identitas sosial dan
ekonomi responden. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada kolom
yang tersedia. Setiap pertanyaan hanya boleh diisi dengan satu jawaban.
A. IDENTITAS SOSIAL-EKONOMI
1. Nama :
2. Alamat :
3. Umur Responden :
4. Apa jenis kelamin anda?
(a). Laki-laki (b). Perempuan
5. Apakah anda sudah menikah?
(a). Belum menikah (b). Menikah (c). Bercerai
6. Apa pendidikan formal terakhir anda?
(a). SD/Sederajat (c). SMA/Sederajat (e). Tidak Sekolah
(b). SMP/Sederajat (d). Akademi/Perguruan Tinggi
7. Apa pekerjaan anda saat ini?
(a). Guru (c). Pedagang/Swasta (e). Petani
(b). Pegawai Negeri (d). Ibu Rumah Tangga (f). Dosen
(g). Lainnya…………………………….. (Sebutkan)
8. Berapa penghasian anda sebulan?
(a). <2.999.999 (d). 10.000.000 – 20.000.000
(b). 3.000.000 – 4.999.999 (e). > 20.000.000
(c). 5.000.000 – 9.999.999
B. RESPON NASABAH TERHADAP MANFAAT INVESTASI PRODUK
MITRA AMANAH DI AJB BUMIPUTERA 1912 DIVISI SYARIAH
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan
kenyataan yang terjadi dengan jawaban berkriteria sebagi berikut:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Kurang setuju
4. Setuju
5. Sangat setuju
Aspek Kognitif (Pengetahuan)
No Pertanyaan Penilaian
1 Agen menjelaskan kepada saya tentang
sejarah produk mitra amanah 1 2 3 4 5
2 Agen menjelaskan kepada saya tentang
kegunaan produk mitra amanah 1 2 3 4 5
3 Agen menjelaskan kepada saya tentang akad
yang digunakanpada produk asuransi jiwa
syariah
1 2 3 4 5
4 Agen menjelaskan kepada saya tentang akad
yang digunakan untuk melakukan investasi
pada produk mitra amanah
1 2 3 4 5
5 Agen memberikan saya pemahaman mengenai
isi polis 1 2 3 4 5
6 Agen memberikan saya pemahaman mengenai
konsep investasi pada produk mitra amanah 1 2 3 4 5
7 Agen menjelaskan kepada saya tentang
manfaat-manfaat yang diperoleh dari
berinvestasi di produk mitra amanah
1 2 3 4 5
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan
kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Kurang setuju
4. Setuju
5. Sangat setuju
Aspek Afektif (Sikap)
No Pertanyaan Penilaian
1 Saya yakin investasi pada produk mitra
amanah merupakan investasi yang berbasis
syariah dan berkualitas
1 2 3 4 5
2 Saya setia menggunakan produk mitra amanah
karena manfaat investasi pada produk mitra
amanah membawa kemaslahatan bagi saya
1 2 3 4 5
3 Saya menaati prosedur karena manfaat
tambahan yang ada pada produk mitra amanah
memberikan nilai lebih buat saya dalam
berinvestasi
1 2 3 4 5
4 Saya merasa nyaman karena pelayanan dan
fasilitas yang diberikan AJB Bumiputera 1912
divisi syariah kepada nasabah produk mitra
amanah sangat baik
1 2 3 4 5
5
Saya merasa senang selama menjadi nasabah
AJB Bumiputera 1912 divisi syariah 1 2 3 4 5
6
Saya merasa puas akan manfaat investasi yang
saya dapatkan melalui produk mitra amanah 1 2 3 4 5
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan
kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Kurang setuju
4. Setuju
5. Sangat setuju
Aspek Konatif (Tindakan)
No Pertanyaan Penilaian
1 Sebagai bentuk Trust saya kepada
perusahaan, saya mematuhi dan
melaksanakan semua ketentuan yang berlaku
yang terdapat di polis.
1 2 3 4 5
2 Saya selalu ingin mencari informasi mengenai
kegiatan investasi 1 2 3 4 5
3 Saya akan terus menggunakan jasa produk
mitra amanah 1 2 3 4 5
4 Saya akan memilih manfaat investasi pada
produk mitra amanah dari pada manfaat
produk asuransi jiwa syariah lain
1 2 3 4 5
5 Saya akan menolak jika anda ditawarkan
manfaat investasi dari produk asuransi jiwa
syariah lain selain produk mitra amanah
1 2 3 4 5
6 Saya akan melakukan top up dana investasi
kepada AJB Bumiputera 1912 divisi syariah 1 2 3 4 5
Lingkari pertanyaan dibawah ini dengan sebenar-benarnya sesuai keadaan dan
kenyataan sebenarnya yang anda rasakan dengan kriteria sebagi berikut:
1. Sangat tidak setuju
2. Tidak setuju
3. Kurang setuju
4. Setuju
5. Sangat setuju
Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
No Pertanyaan Penilaian
1 Manfaat nilai tunai hasil investasi pada produk
mitra amanahsangat menjanjikan dan
menguntungkan
1 2 3 4 5
2 Keuntungan yang diperoleh dari hasil investasi
cukup besar dan memuaskan 1 2 3 4 5
3 Pembagian keuntungan hasil investasi produk
mitra amanah sesuai dengan prinsip syariah 1 2 3 4 5
4 Jumlah manfaat investasi yang diterima dengan
manfaat investasi yang dijanjikan diawal pada
saat dijelaskan oleh agen sangat sesuai
1 2 3 4 5
5 Jumlah nilai manfaat investasi yang diterima
sesuai dengan yang tertera di polis 1 2 3 4 5
Lampiran 2
Responden Kognitif
(X1)
Afektif
(X2)
Konatif (X3) Manfaat Investasi
Produk Mitra Amanah
(Y)
1 24 21 22 19
2 30 23 19 19
3 30 26 30 22
4 30 24 27 25
5 32 26 25 22
6 28 26 23 22
7 31 28 25 24
8 25 24 22 18
9 25 23 22 18
10 28 24 24 20
11 28 24 23 19
12 27 24 24 20
13 30 27 27 20
14 28 23 23 22
15 26 24 18 17
16 26 24 24 19
17 29 28 27 18
18 30 26 27 20
19 26 23 23 19
20 27 23 22 20
21 25 23 24 20
22 27 24 23 20
23 31 28 23 20
24 28 24 22 19
25 28 24 24 20
26 28 29 23 22
27 35 30 23 20
28 30 24 26 23
29 35 25 24 21
30 31 24 27 20
31 29 24 24 20
32 29 24 26 23
33 28 26 24 20
34 28 24 24 20
35 28 24 24 20
36 28 30 23 25
37 31 28 25 22
38 35 27 24 24
39 33 27 28 23
40 34 28 24 25
Lampiran 3
Taraf Signifikansi 0,05
Tabel t (Pada taraf signifikansi 0,05)
1 sisi (0,05) dan 2 sisi (0,025)
Tabel r Product Moment
Uji 1 Sisi pada taraf signifikansi 0,05
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 51 0.228
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 52 0.226
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 53 0.224
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 54 0.222
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 55 0.266 0.345
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 60 0.254 0.330
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 65 0.244 0.317
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 70 0.235 0.306
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 75 0.227 0.296
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 80 0.220 0.286
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 85 0.213 0.278
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 90 0.207 0.270
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 95 0.202 0.263
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 100 0.195 0.256
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 125 0.176 0.230
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 150 0.159 0.210
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 175 0.148 0.194
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 200 0.138 0.181
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 300 0.113 0.148
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 400 0.098 0.128
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 500 0.088 0.115
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 600 0.080 0.105
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364 700 0.074 0.097
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361 800 0.070 0.091
Lampiran 4
HASIL OUTPUT SPSS UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Hasil Uji Validitas Variabel Kognitif (X1)
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 item7 total
item1 Pearson Correlation 1 .479** .561** .352* .459** .300 .342* .711**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .026 .003 .060 .031 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item2 Pearson Correlation .479** 1 .557** .397* .399* .654** .579** .787**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .011 .011 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item3 Pearson Correlation .561** .557** 1 .490** .438** .462** .368* .766**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .005 .003 .020 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item4 Pearson Correlation .352* .397* .490** 1 .241 .479** .138 .591**
Sig. (2-tailed) .026 .011 .001 .135 .002 .359 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item5 Pearson Correlation .459** .359* .438** .241 1 .500** .676** .739**
Sig. (2-tailed) .003 .011 .005 .135 .001 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item6 Pearson Correlation .300 .654** .462* .479** .500** 1 .629** .776**
Sig. (2-tailed) .090 .021 .028 .146 .762 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
item7 Pearson Correlation .342* .579** .368* .138 .676** .629** 1 .724**
Sig. (2-tailed) .031 .000 .320 .395 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .711** .787** .766** .591** .739** .776** .724** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kognitif (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,779 8
Hasil Uji Validitas Variabel Afektif (X2)
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 total
item1 Pearson Correlation 1 .336** .205 .609** .550** .343* .680**
Sig. (2-tailed) .020 .205 .000 .000 .030 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item2 Pearson Correlation .336* 1 .684** .564** .487** .365* .799**
Sig. (2-tailed) .020 .000 .000 .001 .021 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item3 Pearson Correlation .205 .684** 1 .376* .472** .528** .741**
Sig. (2-tailed) .205 .000 .017 .007 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item4 Pearson Correlation .609** .564** .376* 1 .479** .378* .756**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .017 .002 .016 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item5 Pearson Correlation .550** .487** .422** .479** 1 .415** .738**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .007 .002 .008 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item6 Pearson Correlation .343* .365* .528** .378* .415** 1 .701**
Sig. (2-tailed) .030 .021 .000 .016 .028 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .680** .799** .741** .756** .738** .701** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Afektif (X2)
Hasil Uji Validitas Variabel Konatif (X3)
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 item6 total
item1 Pearson Correlation 1 .035 .246 .445** .140 .450** .557**
Sig. (2-tailed) .832 .126 .00\4 .390 .004 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item2 Pearson Correlation .335* 1 .616** .190 .329* .196 .581**
Sig. (2-tailed) .832 .000 .241 .038 .225 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item3 Pearson Correlation .246 .616** 1 .485** .517** .114 .759**
Sig. (2-tailed) .126 .000 .002 .001 .482 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item4 Pearson Correlation .445** .190 .485** 1 .512** .485** .779**
Sig. (2-tailed) .004 .241 .002 .001 .002 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item5 Pearson Correlation .140 .329* .517** .512** 1 .299 .740**
Sig. (2-tailed) .390 .038 .001 .001 .061 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
item6 Pearson Correlation .450** .196 .114 .485** .299 1 .584**
Sig. (2-tailed) .030 .021 .000 .016 .028 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .557** .581** .759** .779** .740** .584** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,784 7
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Konatif (X3)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,765 7
Hasil Uji Validitas Variabel Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y)
Correlations
item1 item2 item3 item4 item5 total
item1 Pearson Correlation 1 .277 .642** .308 .464** .698**
Sig. (2-tailed) .084 .000 .053 .003 .000
N 40 40 40 40 40 40
item2 Pearson Correlation .277 1 .455** .393* .407** .662**
Sig. (2-tailed) .084 .003 .012 .009 .000
N 40 40 40 40 40 40
item3 Pearson Correlation .642** .455** 1 .401** .747** .860**
Sig. (2-tailed) .000 .003 .010 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
item4 Pearson Correlation .308 .393* .401** 1 .528** .692**
Sig. (2-tailed) .053 .012 .010 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
item5 Pearson Correlation .464** .407** .747** .528** 1 .858**
Sig. (2-tailed) .050 .033 .003 .867 .000
N 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .698** .662** .860** .692** .858** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Produk Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,795 6
Lampiran 5
HASIL OUTPUT SPSS REGRESI, UJI ASUMSI KLASIK, KOEFISIEN
DETERMINASI, UJI t, dan UJI F
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
Durbin-Watson
1 ,608a ,370 ,317 1,692 1,968
a. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf
b. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 3,867 3,843 1,006 ,321
Kognitf ,250 ,127 ,341 1,973 ,056 ,586 1,705
Afektif ,163 ,160 ,171 1,024 ,313 ,626 1,598
Konatif ,228 ,130 ,251 1,749 ,089 ,849 1,177
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 60,463 3 20,154 7,042 ,001b
Residual 103,037 36 2,862
Total 163,500 39
a. Dependent Variable: Manfaat Investasi Produk Mitra Amanah
b. Predictors: (Constant), Konatif, Afektif, Kognitf