respiratory and circulatory responses to hypoxia in largemouth
DESCRIPTION
respirationTRANSCRIPT
Respiratory and Circulatory Responses to Hypoxia in Largemouth Bass and Smallmouth Bass: Implications for “Live-Release” Angling
Tournaments Review Jurnal
Oleh :
Andina Chairun Nisa (146080100111004)
Radar Wiji Asmoro (146080100111005)
M. Yusach Pratomo (146080100111008)
SISTEM PERNAFASAN
(SISTEM RESPIRATORIUS)
SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS)
Fungsi : mengambil O2 dari lingkungan penggunaan O2 oleh sel &
membuang CO2 ke luar tubuh
Macam – macam pernafasan :1. Pernafasan luar – input O2
output CO22. Pernafasan dalam (intra sel)
SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS)
Adaptasi morfologis organ utama sistem pernafasan vertebrata, berupa :1. Insang luar (external branchia)2. Insang dalam (internal branchia)3. Bucco – pharyngeal mucosa4. Gelembung udara (saccus pneumaticus)5. Paru / pulmo6. Kulit / cutis
PERNAFASAN IKANOrgan utama : insang dalam (internal branchia)
Jenis – jenis ikan :1. Bertulang keras (osteichtyes)2. Bertulang rawan (chondreichtyes)
Alur pernafasan Air masuk ke rongga mulut → mulut menutup → air ditekan dengan bantuan otot – otot pada buccal cavity & pharynx → menuju ke insang untuk di serap O2-nya oleh filamen branchialis → kemudian dibuang keluar
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN BERTULANG KERAS
Memiliki operculum (tutup insang)
Pada ujung posterior operculum terdapat lembaran selaput yang disebut Membrana Branchiotegalis, merekatkan operculum dg kulit
Setelah pengambilan oksigen oleh insang, air akan keluar melalui lubang diujung operculum
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN BERTULANG KERAS
Bagian-bagian insang - Racher branchialis
- Arcus branchialis terdapat arteria efferent
branchialis (keluar insang) dan arteria afferent
branchialis (masuk insang) - Filamen branchialis sebagai organ
respirasi - Septum branchialis : pendek diantara
filamen branchialis
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN BERTULANG KERAS
BAGIAN INSANG
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN BERTULANG RAWAN
Tidak memiliki operculum
Ada celah disamping / lateral kepala → keluarnya air dari rongga mulut setelah respirasi
Septum branchialisnya panjang
SISTEM PERNAFASAN PADA IKAN BERTULANG RAWAN
PERBANDINGAN SISTEN PERNAFASAN TL. KERAS DAN TL. RAWAN
PERBANDINGAN SISTEN PERNAFASAN TL. KERAS DAN TL. RAWAN
PENDAHULUAN
Perbedaan Sikap Hidup dan Habitat Kesukaan
yang BerbedaToleransi terhadap
Hipoksia
TujuanEfek hipoksia pada arterial blood, tingkat
keluar masuknya udaradan cardiac ouput
Gambar Ikan Largemouth Bass dan Smallmouth Bass
METODE
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menyiapkan ikan uji, eksperimen in vivo, teknik analitikal, in vitro blood oxygen dissociation curves, eksperimen cardiac output, laju pertukaran udara, analisis statistik.
PembahasanPada penelitian ini, graded level ofhipoksia diuji dengan water oxgen level sebesar 90 torr, 60 torr dan 45 torr.
Dari uji hipoksia terhadapArterial blood, ventilation ratesdan cardiac output ternyata ikanSmallmouth bass lebih sensitifterhadap hipoksia terutama saat water oxygen level sebesar 45 torr
Lanjutan….
Pada pemaparan hipoksia yang lebih kuat dari penelitian ini juga menyebabkan munculnya katekolamin secara signifikan, pada ikan smallmouthbass daripada ikan largemouth bass. Perbedaan fisiologi pada toleransi terhadap hipoksia berhubungan dengan sikap hidup yang berbeda dan habitat yang lebih disukai dari spesies ini dan perbedaan pada masing-masing sistem transport oksigen.
TERIMA KASIH