resistor resistansi p10
TRANSCRIPT
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-1
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
hyperphysics.phy-astr.gsu.edu
Resistansi Bahan
Komponen resistor dibentuk oleh bahan dengan kemampuan
melewatkan muatan listrik Q, atau arus listrik I, tertentu. Bahan
bersifat menghambat aliran arus listrik. Jika diketahui sifat ham-
bat atau resistivitas bahan adalah ρ, panjang l, dan luas penam-
pang adalah A, maka resistansi dapat dihitung,
Resistansi juga dapat diukur langsung menggunakan alat ukur
(multimeter, ohm meter). Resistansi dapat dihitung jika tegang-
an V (DC) dan arus I (DC) diketahui ,
Hukum Ohm dapat diaplikasikan untuk menghitung arus I jika sumber tegangan V dan resistansi R dike-
tahui. Demikian pula untuk menghitung tegangan V jika arus I dan resistansi R diketahui. Tegangan di
resistor disebut voltage drop atau tegangan jatuh. Lihat model segitiga hukum Ohm di atas.
Contoh resistivitas ρ beberapa material:
Material
(isolator)
Resistivitas ρ
(ohm.meter)
Material
(konduktor) Resistivitas ρ
(ohm.meter)
Air laut 0,1 – 0,3 Perak 1,6 x 10-8
Air minum 5 – 80 Tembaga 1,7 x 10-8
Pasir kering 250-4000 Alumunium 2,7 x 10-8
Pasir basah 20-150 Besi 9,7 x 10-8
Tanah 5-100 Ni-Cr 100 x 10-8
Karet 1-00 x 1013
Karbon 3-60 x 10-5
Kaca, Gelas 1-10.000x 109 Silikon* orde 10
-3
A
lR .ρ= [Ω] ohm; ρ = resistivitas Ω.meter
I
VR = [Ω] ohm ,hukum Ohm
RESISTOR
tutup besaran yang
Ingin diketahui
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-2
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
* Resistivitas silikon bergantung tambahan bahan dopingnya (tambahan material). Membentuk karakteristik baru,
semikonduktor.
Konduktivitas
Konduktivitas adalah kemudahan partikel pembawa muatan listrik bergerak di dalam bahan. Analisis
konduktivitas lebih masuk akal, dan lebih mudah difahami, dibandingkan resistivitas. Sumber tegangan
DC membangkitkan medan listrik E di dalam bahan; medan E akan menggerakkan Q dengan kecepatan v
melintas permukaan berpenampang A. Besar arus I sekarang dapat dihitung; jumlah partikel muatan per
satuan panjang = N.A, yang melintas permukaan per satuan waktu = NA.v. Jadi total partikel muatan lis-
trik yang melintas penampang adalah arus listrik I, = QNA.v ampere.
Rapat arus didefinisikan sebagai total arus yang lewat per luas penampang, J = I/A. Diperoleh
Kecepatan partikel v selain ditentukan E, juga bergantung sifat mobilitas partikel. Kecepatan partikel v =
µE, µ mobilitas. Substitusikan nilai, diperoleh rapat arus J = σ.E seperti di atas. Persamaan merupakan
aplikasi perluasan hukum Ohm untuk arus, I = 1/R xV (lihat kemiripan dengan J = σ.E ). Dapat dibuktikan
konduktivitas adalah kebalikan resistivitas,
______________________________
(Tugas-1, tambahkan kolom σ serta dan isikan kolom tersebut di tabel terdahulu).
Untuk pengetahuan: konduktivitas air laut rata-rata 4,8 [S.m-1
] setara kandungan garam (salinitas) 35
g/kg atau per mil (suhu 20o C). Semakin tinggi kadar salinitas semakin sedikit oksigen yang dapat terlarut
di dalamnya. Salintas rendah penting untuk kelangsungan hidup flora dan fauna. Salinitas air tawar < 1
per mil. Apa pengaruh salinitas di kawasan pemukiman, lahan pertanian, dan industri?
Konduktor, isolator, semikonduktor
Mengetahui resistivitas atau konduktivitas dengan cepat dapat ditentukan material mana yang masuk
kelompok konduktor, isolator, dan semikonduktor. Buat ringkasan tabel atau diagram resistivitas dan
konduktivitas kasar seperti di bawah.
Tidak semua bahan bisa jadi semikonduktor, umumnya silikon (Si) dan germanium (Ge). Bahan semikon-
duktor dapat direkayasa untuk mendapatkan σ tertentu, untuk dibuat jadi dioda, transistor, dan IC.
ρσ 1=
vQNJ .= Ev µ= EQNJ µ= EJ σ=
l
VA
R
VI
ρ1==
l
V
A
IJ
ρ1== E
A
IJ
ρ1==
m
Ssiemens.meter
-1 ,
= konduktivitas µσ QN=
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-3
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Eksperimen-1 Isolator jadi konduktor
Lampu pijar dipasang seri dengan lampu pijar lain. Satu lampu dipecah
dan diputus elemen pijarnya. Lampu yang lain semula padam tetapi se-
telah serbuk kaca lampu pecah dipanasi hingga leleh, lampu menyala.
Gelas atau kaca (silika) bersifat isolator pada suhu dingin. Ketika gelas di-
panasi kaca sifat berubah menjadi konduktor. Energi panas sanggup me-
lepas elektron dari ikatan dengan atomnya sehingga terjadi muatan be-
bas. Muatan bebas berarti bahan bersifat konduktif, ada arus listrik.
Silikon (Si) berasal dari silika. Sifat konduktif tidak diperoleh melalui pema-
nasan melainkan dengan mencampurkan bahan lain sehingga berubah si-
fatnya menjadi konduktor tidak sempurna atau semikonduktor. Semikon-
duktor mendasari prinsip kerja transistor, sebuah komponen vital yang
melahirkan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini.
Eksperimen-2 Konduktor jadi superkonduktor
Sekeping konduktor direndam nitrogen cair hingga dingin mendekati suhu mutlak. Magnet kuat diletak-
kan di atasnya. Tak lama magnet melayang di atas keping superkonduktor tersebut. Magnet kembali
turun setelah nitrogen cair menguap semua.
Superkonduktivitas adalah perilaku baru konduktor pada suhu sangat ren-
dah sehingga resistansi = 0 Ω. Medan magnet tidak mampu tembus dan
mempengaruhi bahan. Resistansi "0" tidak dapat diartikan material kon-
duktif sempurna secara listrik seperti kajian kita di atas. Sifat konduktif
sempurna dibentuk oleh gejala atau peristiwa mekanika kuantum. Arus
yang mengalir di dalam bahan bebas tanpa perlu sumber daya! Sebuah
magnet di dekatnya membangkitkan medan magnet di dalam bahan yang
membangkitkan gaya melawan sehingga magnet melayang.
Gejala superkonduktivitas diperlihatkan metal seperti timah, alumunium, semikonduktor dan sejumlah
alloy. Gejala tidak diperlihatkan pada kelompok logam mulia seperti emas dan perak dan sejumlah metal
feromagnetik.
Eksperimen-3 Isolator jadi semikonduktor
Pada suhu rendah Si adalah isolator murni; tidak ada partikel muatan (elektron) bebas. Tetapi energi pa-
nas pada suhu kamar bisa membuat sejumlah elektron bebas. Terjadi "lubang" bermuatan (+) karena di-
tinggal elektron. Elektron tetangga menyeberang dan atom netral kembali. Atom baru sekarang (+). De-
mikian seterusnya. Elektron tidak bebas hanya berpindah, "lubang" atau hole yang bebas. Hole dianggap
sebagai partikel listrik bermuatan (+) dan turut berkontribusi dalam arus listrik di samping elektron.
Struktur Si dapat kita ganggu dengan men’doping’ (mengotori) dari
luar, bahan yang menawarkan elektron (disebut donor), atau, bahan
yang menawarkan hole (disebut aseptor). Tujuannya menghadirkan
lebih banyak partikel muatan bebas, baik (+) maupun (-). Bahan Si
konduktif karena kontribusi salahsatu bahan dopant donor atau
aseptor tersebut.
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-4
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Resistivitas dan suhu
Eksperimen menyimpulkan satu hal penting, resistivitas atau konduktivitas berubah dengan suhu. De-
ngan pertambahan suhu, konduktivitas pada metal turun sedangkan pada semikonduktor naik. Pada
suhu rentang tertentu, perubahan konduktivitas adalah linier.
Termistor NTC, PTC
Termistor (thermal resistor) adalah sejenis resistor yang sengaja dibuat
agar resistansi berubah dengan suhu.
TkR ∆=∆ . ∆R perubahan resistansi, ∆T perubahan suhu, k = konstanta
Resistansi naik dengan kenaikan suhu disebut PTC (positive coefficent
temperature), k > 0; kebalikannya, resistansi turun dengan kenaikan suhu
disebut NTC (negative coefficent temperature), k < 0. Material termistor
terbuat dari keramik atau polimer.
Termistor dipakai untuk mendeteksi suhu dan panas yang ditimbulkan
arus besar seperti lonjakan arus besar (in-rush current), proteksi arus yang
melampaui batas yang diijinkan (overcurrent), dan sebagai regulator suhu
elemen pemanas agar suhunya stabil.
Jadi termistor termasuk resistor dinamis; resistor yang stabil yang tidak terpengaruh suhu, k ≈ 0.
RTD
Kependekan dari resistance temperature detector atau platinum resist-
ance thermometer (PRT). Dari namanya sudah dapat diperkirakan RTD
adalah alat pengukur panas. Resistansi platina (Pt) sangat akurat untuk
mengukur suhu < 600o C, tetapi kurang presisi (tidak sanggup mendeteksi
∆T kecil) dan respon lebih lamban dibandingkan termistor.
(Tugas-2, apa beda akurasi dan presisi? Jelaskan secara visual.)
RTD di masa mendatang akan menggantikan termokopel, sejenis kompo-
nen pengukur panas yang bekerja bukan berdasarkan resistansi. Termoko-
pel memiliki kelebihan dapat mengukur suhu > 600o, respon lebih cepat,
dimensi lebih kecil, tetapi akurasi lebih rendah. RTD dipilih karena umum-
nya suhu proses ketat (toleransi < 2%) dan penunjukkan hasil ukur yang
tetap baik dan konsisten selama tahunan.
Disipasi panas
Muatan q yang bergerak di dalam resistor, kehilangan energi sebesar qV,
V adalah tegangan jatuh di R. Energi diubah menjadi panas yang dilepas
atau didisipasikan ke luar. Jumlah panas yang didisipasikan R adalah P =
∆q/∆t.V atau V.I atau = I2.R watt. Agar resistor tetap dingin dan resistansi-
nya stabil, diatur oleh dimensi kemasan dan bilamana perlu ditambah sirip
pendingin.
Di lain pihak, sifat transformasi energi resistor dari listrik ke panas dapat
dimanfaatkan untuk memperoleh sejumlah energi panas tertentu.
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-5
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Contoh, sebuah resistor 10,0 Ω dipakai untuk memanasi secangkir air kopi (120 ml). Resistor dihubung-
kan ke sumber daya DC (batere) = 12 volt. Berapa lama air kopi mendidih? Suhu kamar 20o C.
TmCE ∆=∆ . ∆E energi, C panas jenis (air 1 kal/g), m masa (g), ∆T perubahan suhu (oC)
Energi yang diperlukan, ∆E = 1 x 120 x 80 = 9600 kalori atau 4,01 x 104 J ( 1 kal = 4,18 J). Energi listrik
yang diperlukan menghasilkan energi tersebut, ∆E = P.∆t (watt.jam, watt.detik). Daya resistor, P = VI =
V2/R = 14,4 watt atau setara energi 14,4 J (1 J = 1 watt.detik). Jadi lama waktu yang diperlukan air kopi
hingga mendidih, 2785 detik atau sekitar 46 menit. Terlalu lama! Tolong bantu rancangkan R agar air
kopi siap dihirup dalam 3 menit (latihan).
Kabel
(1) Direncanakan merentang kabel untuk menyalurkan daya di sebuah pabrik sepanjang 60 meter; arus
kerja 150 ampere. Diinginkan tegangan jatuh kabel tidak melampaui 0,5 volt. Tentukan nomor kabel.
Bahan kabel Cu.
Ω==∆=∆300
1
150
5,0
I
VR R
lDrA ρππ ===
4
22
R
lD
πρ.
2=
Substitusikan nilai untuk 1/R, ρ dan l; lihat tabel kiri di bawah untuk ρ tembaga.
Material ρρρρ [nΩΩΩΩ.m] masa jenis [g.cm-3
] ρρρρ .masa Jenis AWG D (mm) I (ampere)
Perak (Ag) 15,87 10,49 166 0 8,25246 150
Tembaga (Cu) 16,78 8,96 150 1 7,34822 119
Alumunium (Al) 26,50 2,70 72 2 6,54304 94
Kalsium (Ca) 33.60 1,55 52 3 5,82676 75
Natrium (Na) 47,70 0,97 46 5 4.62026 47
Kalium (K) 72,00 0,89 64 10 2,58826 15
Lithium (Li) 92,80 0,53 49 20 0,8128 1,5
Diperoleh diameter D = 1,96 cm. Masalah-1: Kabel mana yang harus dibeli? Menurut tabel standar
kabel AWG (America Wire Gauge, kanan) untuk arus khusus untuk aplikasi menyalurkan daya, diper-
oleh #AWG 0 (D lebih kecil). Perhitungan salah? Tidak, karena tegangan jatuh kabel > 0,5 volt. Tidak
memenuhi persyaratan. Masalah-2: Kalau di pasar tersedia hanya jenis ini, tindakan kita? (Latihan.)
(2) Terdapat aplikasi dimana hasil perkalian (resistivitas x masa jenis) lebih penting dari resistivitas saja.
Contoh, saluran transmisi listrik tegangan tinggi. Bahan saluran transmisi yang dipakai adalah Al, bu-
kan Cu. Menurut tabel kiri di atas resistivitas Al lebih tinggi, namun pada konduktansi yang sama, Al
tetap masih lebih ringan dibandingkan Cu. (Buktikan, latihan.) Idealnya semakin kecil perkalian (re-
sistivitas x masa jenis) semakin baik, namun pemakaian bahan Ca dan logam alkali di bawahnya
untuk transmisi tidak digunakan karena bereaksi terhadap air dan oksigen.
D = diameter (m)
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Resistor
Di sebelah kiri adalah diagram pohon resistor:
perlihatkan simbol dan bermacam bentuk resistor yang dipakai di dunia elektronika. Seiring kemajuan
teknologi, dimensi, berat, dan daya disipasi
komponen miniatur yang dikelompokkan sebagai
Kode resistansi
Selain kode warna, nilai resistansi dapat
Pada resistor jenis miniatur kode warna diganti tulisan pendek
Lihat dua contoh penulisan pada gambar di atas.
g Bukan-Elektro
Di sebelah kiri adalah diagram pohon resistor: tetap, variabel, dan khusus (sensor). Di sebelah kanan di
lihatkan simbol dan bermacam bentuk resistor yang dipakai di dunia elektronika. Seiring kemajuan
daya disipasi resistor semakin kecil. Teknologi membentuk keluarga baru
yang dikelompokkan sebagai surface mount device disingkat SMD
Sejenis resistor fixed menggunakan kode ban atau strip
warna sebagai pengenal resistansinya. Untuk re
presisi dipakai 4 strip: strip-2 (puluhan), strip
strip-4 (faktor pengali 10n) dan strip-5 (toleransi). U
presisi digunakan 5 sampai 6 strip warna. Arti warna
tabel di bawah. Contoh diperlihatkan gambar
esistansi dapat juga berupa tulisan langsung khususnya pada resistor
kode warna diganti tulisan pendek karena ruang cetak yang sempit/kecil.
a gambar di atas.
to
Resistor-6
Di sebelah kanan di-
lihatkan simbol dan bermacam bentuk resistor yang dipakai di dunia elektronika. Seiring kemajuan
membentuk keluarga baru
(lihat foto inset).
ban atau strip
sistansinya. Untuk resistor tidak
strip-3 (satuan),
(toleransi). Untuk
Arti warna lihat
ambar di samping.
juga berupa tulisan langsung khususnya pada resistor variabel.
karena ruang cetak yang sempit/kecil.
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Aplikasi Resistor
Kelas E12 adalah kelompok bagi resistor bertoleransi
resistansi 90 Ω < R < 110 Ω. Berarti
180 (162-198), … , 680 (612-748), dan terakhir 820
berulang untuk dekade lebih besar
sebuah kurva eksponensial. Karena itu diberi notasi '
Spesifikasi resistor
Di samping adalah contoh
lembar data (data sheet)
sebuah resistor.
Spesifikasi resistor cukup je-
las, relatif mudah difahami
terutama data di sudut ka-
nan atas (kecuali kode ke-
masan ‘RN’). Apa makna
pencantuman simbol 'RoHS'
di atas? (Tugas-4.)
Teknologi bahan resistor
Bahan untuk resistor sangat
beragam. Bahan umum adalah
karbon dan metal; bahan dila-
piskan membentuk film di atas
bahan isolator (keramik).
Eksperimen-4 Resistor primitif
Coretkan garis di atas kertas dengan pensil hitam (
Ukur resistansinya dengan multimeter
lebar, tebal). Sesuaikah dengan teori?
g Bukan-Elektro
Kelas Toleransi Keterangan
E-3 50% tidak dipakai
E-6 20% jarang dipakai
E-12 10% dipakai
E-24 5% dipakai
resistor bertoleransi ± 10%. Contoh, nilai 100 Ω ± 10% mencakup
. Berarti R berikutnya adalah 120 Ω (108-132), selanjutnya 150 (135
748), dan terakhir 820 Ω (738-902). Total ada 12 buah resistor. Bilangan ini
lebih besar maupun lebih kecil. Deretan bilang kalau digambar akan membentuk
va eksponensial. Karena itu diberi notasi 'E'.
dengan pensil hitam (2B ke atas) seperti gambar samping.
dengan multimeter. Ulangi dengan mengubah-ubah dimensi (panjang
). Sesuaikah dengan teori?
E-24
(Tugas
bar
satu diagram.
bentuk persamaan kurva?
Resistor-7
Kelas Toleransi Keterangan
E-48 2% dipakai
E-96 1% presisi
E-192 < 0,5% presisi tinggi
10% mencakup
jutnya 150 (135-165),
resistor. Bilangan ini
Deretan bilang kalau digambar akan membentuk
ke atas) seperti gambar samping.
jang,
24 ?
Tugas-3, susun nilai E24 dan gam-
bar kurva nilai E24 dan E12 dalam
satu diagram. Bisakah diprediksi
bentuk persamaan kurva?)
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
Eksperimen dapat dikembangkan lebih lanjut
dap kelembaban, suhu, tekanan (stress
kerja resistor sebagai sensor dan transduser
Sensor, Transduser
Berikut dibahas ringkas sejumlah sensor dan transduser yang bekerja berdasarkan perubahan resistansi.
• Sensor suhu (termistor)
Sudah dibahas di atas. Mengulang kembali,
ngan suhu. Jika resistansi naik dengan kenaikan suhu termistor
ture), kebalikannya, jika resistansi turun dengan kenaikan suhu
temperature).
• Sensor cahaya (photoresistor, LDR
Resistansi cadmium sulfide
turun dengan kuat cahaya
sensor ini disebut juga
conductor.
• Sensor tekanan mekanik (strain gage
Resistor terbuat dari metal di"cetak" di atas bahan fleksibel. Sensor ini direkatkan
obyek. Deformasi obyek menyebabkan deformasi pada sensor. Akibatnya terjadi peru
bahan resistansi. Melalui analisis dapat dicari kaitan antara perubahan resistansi dengan
tingkat deformasi obyek.
• Sensor tekanan mekanik (piezoresistive effect
Sensor piezo resistance bekerja berdasarkan sifat perubahan resistansi yang dimiliki bahan ka
alami tekanan (stress). Hati-hati harus dibedakan antara efek
efek piezoelectric adanya tekanan menimbulkan
resistansi yang berubah.
• Transduser akustik-ke-listrik (mikropon
AP = tekanan akustik,
(misalnya karbon), 2 = diagfragma, 3 =
Gambar di atas me
hal ini karbon di
menjadi diafragma
yang berlanjut menek
resistansi berubah. Akibatnya tegangan jatuh di elemen "resistor"
suai intensitas suara.
Mikrofon termasuk
g Bukan-Elektro
dikembangkan lebih lanjut untuk mengetahui karakteristik resistansi
stress, strain) dengan melenturkan kertas. Sifat inilah yang men
transduser.
Berikut dibahas ringkas sejumlah sensor dan transduser yang bekerja berdasarkan perubahan resistansi.
Mengulang kembali, termistor adalah resistor dengan resistansi
Jika resistansi naik dengan kenaikan suhu termistor disebut PTC (positive coefficent tempe
turun dengan kenaikan suhu, maka disebut NTC (negative coefficent
LDR, sel CdS)
cadmium sulfide (CdS) berubah dengan kuat (intensitas) cahaya. Resistansi
kuat cahaya menaik. Karena resistansi bergantung kepada kkuat cahaya,
disebut juga LDR (light dependent resistor). Ada yang menamakannya
strain gage)
Resistor terbuat dari metal di"cetak" di atas bahan fleksibel. Sensor ini direkatkan
obyek. Deformasi obyek menyebabkan deformasi pada sensor. Akibatnya terjadi peru
an resistansi. Melalui analisis dapat dicari kaitan antara perubahan resistansi dengan
tingkat deformasi obyek.
piezoresistive effect)
bekerja berdasarkan sifat perubahan resistansi yang dimiliki bahan ka
hati harus dibedakan antara efek piezoelectric dengan piezoresistive
adanya tekanan menimbulkan tegangan listrik, pada piezoresistive tidak ada; hanya
mikropon)
tekanan akustik, R = resistansi, 1 = partikel kondukti
bon), 2 = diagfragma, 3 = terminal, elektroda.
memperlihatkan struktur sebuah mikrofon. Partikel konduktif, dalam
hal ini karbon disekat dua pelat; satu pelat tetap, satu pelat lagi fleksibel atau len
diafragma. Tekanan suara yang tiba di mikrofon akan menekan diafragma
menekan partikel karbon. Perubahan kerapatan karbon
ubah. Akibatnya tegangan jatuh di elemen "resistor" turut
sitas suara.
termasuk transduser pengubah dari besaran akustik ke listrik.
Resistor-8
untuk mengetahui karakteristik resistansi misalnya, terha-
Sifat inilah yang mendasari
Berikut dibahas ringkas sejumlah sensor dan transduser yang bekerja berdasarkan perubahan resistansi.
resistansi yang berubah de-
positive coefficent tempera-
negative coefficent
berubah dengan kuat (intensitas) cahaya. Resistansi
tansi bergantung kepada kkuat cahaya,
Ada yang menamakannya photo-
Resistor terbuat dari metal di"cetak" di atas bahan fleksibel. Sensor ini direkatkan pada
obyek. Deformasi obyek menyebabkan deformasi pada sensor. Akibatnya terjadi peru-
an resistansi. Melalui analisis dapat dicari kaitan antara perubahan resistansi dengan
bekerja berdasarkan sifat perubahan resistansi yang dimiliki bahan karena meng-
piezoresistive. Pada
listrik, pada piezoresistive tidak ada; hanya
Partikel konduktif, dalam
fleksibel atau lentur
menekan diafragma,
karbon menyebabkan
turut berubah se-
listrik.
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-9
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
R1 R2
Rn
• Sensor tegangan (varistor)
Varistor (variable resistor) dikenal juga dengan voltage dependent resistor (VDR). Ar-
tinya, saat varistor mendeteksi kehadairna tegangan yang berlebihan, akan bersifat
seperti "sakelar" yang membuang arus kelebihannya melalui varistor. Diharapkan te-
gangan turun kembali ke dalam batas normal.
Varistor dipakai sebagai komponen pengaman rangkaian dan komponen yang peka
atau kritis terhadap tegangan transien yang muncul secara tiba-tiba. Tegangan tran-
sien memicu varistor bekerja mem"buang" arus transien yang timbul. Rangkaian
elektronika terhindar dari kerusakan. Tegangan transien dapat memasuki rangkaian
karena energi misalnya petir, terjadi di dekat rangkaian. Energi transien yang terlam-
pau besar akan menyebabkan varistor rusak.
Varistor yang terbuat dari bahan oksida metal disebut MOV (metal oxide varistor).
Rangkaian Resistor
R total (seri, paralel) Model
Beban disimbolkan 'R' meskipun konfigurasi rangkaian sesugguhnya sangat rumit karena dibentuk oleh
kombinasi R (resistor), L (induktor), dan C (kapasitor) yang terhubung seri dan paralel. Lebih tepat beban
disimbolkan 'Z' (impedansi).
Pembatas arus I
Sebuah Rlimit dipasang seri dengan sumber daya untuk proteksi jika terjadi
hubung singkat di sisi beban (R = 0). Arus I yang mengalir di rangkaian di-
batasi = V/Rlimit.
Pembagi tegangan V
Dua resistor R1 dan R2 terpasang seri. Tegangan jatuh di masing-masing
resistor adalah V1 dan V2. Nilai tegangan jatuh ternyata sebanding nilai R,
21 ,2
2 ,1
1 RRRtotalVoVRtotal
RVV
Rtotal
RV +====
Rangkaian pembagi tegangan dapat ditemui dalam berbagai bentuk seperti di bawah,
U
R V
S sumber beban
R1 R2 Rn
Rtotal = R1+R2 + … + Rn
V = V1+V2+… + Vn
1/Rtotal = 1/R1+1/R2 + … + 1/Rn
I = I1+I2+…+ In
Rangkaian selalu terdiri atas 2 bagian:
sumber dan (rangkaian)beban.
beban
R V
Rlimit S
S
V
R1
R2
Vo
Elektronika untuk Dunia Enjiniring Bukan-Elektro Resistor-10
Kuliah Elektronika Industri 2009 – rio seto y.
(a) (b) (c)
Jembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone, gambar (c), memiliki keunikan tersendiri. Tegangan Vo dihasilkan 2 rangkaian
pembagi tegangan; jadi Vo bisa positif, bisa negatif, atau 0 volt apabila lengan kiri dan kanan setimbang.
Untuk latihan, dengan mudah dapat dibuktikan pada keadaan setimbang berlaku,
3.24.1 RRRR =
Jembatan diaplikasikan sebagai sarana mengukur sebuah resistansi Rx yang tidak diketahui. Letakkan
resistor Rx di posisi R4. Vo sekarang ada dengan besar sebanding resistansi Rx.
Prinsip jembatan Wheatstone dipakai di banyak jembatan turunannya untuk berbagai aplikasi.
Efek Pembebanan (loading effect)
Sumbernya V tetap, resistor R1 dan R2 tetap, tetapi tegangan Vo rangkaian pembagi tegangan tidak
tetap. Tegangan Vo berubah bila outputnya dipasangi beban lain. Lihat gambar.
Dengan mudah dapat dilihat pemasangan beban R menghasilkan
resistansi baru, R2’ = R2//R, yang lebih rendah dari keduanya.
Menggunakan persamaan pembagi tegangan, Vo berubah dari
21
2V
RR
RVo
+= menjadi
//21
//2V
RRR
RRVo
+=
Contoh sederhana: 3 multimeter, 2 analog dan 1 digital hendak dipakai mengukur tegangan Vo. Kepeka-
an atau sensitivitas multimeter analog, 2 kΩ/V (M1) dan 20 kΩ/V (M2). Posisi batas ukur 10 VDC. Multi-
meter digital (M3) = 1 MΩ untuk semua batas ukur VDC. Diketahui V = 12 volt, R1 =R2 = 20 kΩ. Berapa
Vo yang ditunjukkan M1, M2, dan M3? Besar galat (%)? Susun hasil dalam bentuk tabel. (Tugas-5.)
Catatan: ketiga multimeter dapat dianggap sebagai resistor.
(bersambung)
Vo
R1
+ V
0
R2
+ V
0
(a) sama dengan di atas, beda tampilan
(b) dibentuk potensiometer; a adalah posi-
si relatif (%) lengan potensio terhadap
nilai R minimum (= 0 Ω)
(c) gabungan 2 rangkaian pembagi tegang-
an menghasilkan rangkaian Jembatan
Wheatstone
Vo
+ V
0
(1-a) R a
Vo beban
R
R1
+ V
0
R2
Vo R1
+ V
0
R2