reportase kkn

6
Minggu II adalah minggu yang padat bagi Tim KKN Desa Jatisari, karena program keilmuan sebagian besar dilakukan di minggu ini. Dengan berbagai sasaran, kami menjalankan program dan berbagi ilmu kepada masyarakat Desa Jatisari. Mulai dari ibu-ibu PKK, jamaah tahlil, industri rumahan, petani, warga sekitar dan semua sekolah yang ada di kawasan Desa Jatisari. Program di Taman Kanak – kanak adalah “Penyuluhan Nilai Gizi Nilai Ikan”. Program ini berisi tentang penyuluhan manfaat nilai ikan dan pada sesi terakhir ada pembagian minyak ikan untuk anak-anak TK. Anak-anak TK sangat antusias dengan kedatangan Tim KKN, ibu-ibu pun sangat interaktif saat dilakukan proses tanya jawab. Program keilmuan Desa Jatisari juga merambah ke Sekolah Dasar, dari SDN Jatisari 1, SDN Jatisari 2, dan SDN Jatisari 3. Salah satu program yang memiliki sasaran anak SD adalah “Aplikasi Permodelan Gunung Api”. Program ini bertempat di SDN Jatisari 3 dengan sasaran siswa kelas 4,5 dan 6. Kegiatan ini diawali dengan menonton video tentang gunungapi dan penjelasan singkatnya, lalu diikuti dengan praktik bagaimana gunungapi meletus melalui media model gunungapi dan dibantu dengan metode kimia. Anak-anak SD tersebut terlihat saat antusias dengan kegiatan permodelan ini. Kegiatan ini dapat dikategorikan dalam kegiatan yang berhasil terlaksana dengan baik, apalagi dengan guru-gurunya yang terlihat menikmati hingga meminta

Upload: septi-dyah-sukmawati

Post on 30-Dec-2015

14 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reportase kkn

Minggu II adalah minggu yang padat bagi Tim KKN Desa Jatisari, karena program keilmuan sebagian besar dilakukan di minggu ini. Dengan berbagai sasaran, kami menjalankan program dan berbagi ilmu kepada masyarakat Desa Jatisari. Mulai dari ibu-ibu PKK, jamaah tahlil, industri rumahan, petani, warga sekitar dan semua sekolah yang ada di kawasan Desa Jatisari.

Program di Taman Kanak – kanak adalah “Penyuluhan Nilai Gizi Nilai Ikan”. Program ini berisi tentang penyuluhan manfaat nilai ikan dan pada sesi terakhir ada pembagian minyak ikan untuk anak-anak TK. Anak-anak TK sangat antusias dengan kedatangan Tim KKN, ibu-ibu pun sangat interaktif saat dilakukan proses tanya jawab.

Program keilmuan Desa Jatisari juga merambah ke Sekolah Dasar, dari SDN Jatisari 1, SDN Jatisari 2, dan SDN Jatisari 3. Salah satu program yang memiliki sasaran anak SD adalah “Aplikasi Permodelan Gunung Api”. Program ini bertempat di SDN Jatisari 3 dengan sasaran siswa kelas 4,5 dan 6. Kegiatan ini diawali dengan menonton video tentang gunungapi dan penjelasan singkatnya, lalu diikuti dengan praktik bagaimana gunungapi meletus melalui media model gunungapi dan dibantu dengan metode kimia. Anak-anak SD tersebut terlihat saat antusias dengan kegiatan permodelan ini. Kegiatan ini dapat dikategorikan dalam kegiatan yang berhasil terlaksana dengan baik, apalagi dengan guru-gurunya yang terlihat menikmati hingga meminta materi yang disampaikan untuk dapat di sampaikan kembali ke generasi selanjutnya.

Sosialisasi dampak sampah plastik bagi anak – anak di SDN 1 Jatisari disambut baik Kepala Sekolah dan guru – guru kelas. Dalam kegiatan ini mengajarkan sejak dini mengenai bahaya sampah plastik dan dapat mengurangi penggunaan sampah plastik. Dalam kesempatan ini beberapa informasi yang

Page 2: Reportase kkn

diberikan mengenai asal sampah plastik, penggunaan sekarang ini dan cara mengurangi disertai dengan gambar – gambar yang menarik untuk anak – anak.

Di samping program – program di atas,ada pula program yang bersasaran siswa siswi SMP. Adapun program tersebut adalah Sosialisasi Bahaya Rokok Usia Dini. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan yang lebih luas kepada siswa siswi SMP yang sedang mengalami masa transisi dari anak-anak menjadi remaja tentang bahaya mengkonsumsi rokok usia dini yang dapat berakibat pada gangguan kesehatan khususnya saluran pernafasan. Dengan di adakanya kegiatan ini,para siswa maupun guru sangat menyambut baik, hal ini di karenakan memang masih banyak sekali di temukan beberapa siswa siswi di lingkungan sekolah yang belum mengetahui akibat dari pengkonsumsian rokok bagi kesehatan.

Program yang dilakukan di SMAN 1 Subah adalah pengenalan satelit mata langit. Program ini berisi tentang kegunaan satelit untuk kehidupan sehari-hari. Para siswa-siswi sangat antusias dengan kegiatan ini karena kegiatan dalam program ini adalah merupakan hal yang baru untuk para siswa. Selain itu, para siswa juga diperlihatkan tentang wujud satelit yang ada. Proses tanya jawab terjadi sangat menarik, karena rasa ingin tahu para siswa sangat tinggi tentang satelit ini.

Salah satu program yang paling diminati dan mendapatkan antusias paling besar adalah sosialisasi sadar hukum. Program ini dianggap paling vital karena memang pada dewasa ini banyak isu tentang hukum yang beredar di masyarakat. Termasuk pula di kawasan kecamatan subah. Kesadaran tentang hukum yang perlu ditanamkan di tengah masyarakat ini sejalan dengan peran pemerintah Desa Jatisari sebagai ujung tombak Pemerintah pusat dalam penyelanggaraan negara.

Program yang selanjutnya adalah sosialisasi bahaya MSG kepada para ibu-ibu PKK di Desa Jatisari. Topik ini tentu saja sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari para ibu-ibu PKK tersebut, dimana para ibu-ibu di Desa Jatisari sering berhadapan dengan kegiatan dapur (memasak). Selama sosialisasi ibu-ibu sangat antusias karena mereka mendapatkan berbagai informasi seputar MSG termasuk bahaya/penyakit yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan MSG secara berlebihan. Di samping itu, sosialisasi ini juga dapat meningkatkan kewaspadaan para ibu-ibu dalam memberikan makanan dan memilih makanan ringan kepada buah hati mereka.

Program keilmuan tidak hanya memiliki sasaran siswa sekolahan dan ibu PKK, namun juga merambah ke industri yang ada di Desa Jatisari ini. Salah satu industri rumahan yang ada di desa ini adalah industri pembuatan emping. Program ini memiliki judul “Penyuluhan tentang pentingnya penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)”. Penggunaan APD seringkali dilupakan oleh sebagian pekerja, sehingga kami memberikan sosialisasi tentang pentingnya penggunaan APD di industri pembuatan

Page 3: Reportase kkn

emping. Kegiatan ini berisi tentang sosialisasi penggunaan APD dan pada sesi terakhir dibagikan APD berupa masker dan sarung tangan bagi pekerja. Pekerja pembuat emping sangat senang dengan sosialisasi ini, karena mereka ingin mengetahui tentang pentingnya penggunaan APD dan saat bekerja ingin mencoba menggunakan APD karena pekerja sering mengalami lecet pada tangan.

Selain melaksanakan program di industri rumahan, kami juga memiliki program dengan sasaran petani di Desa Jatisari. Program ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang bahaya pestisida dan efeknya terhadap kesehatan serta pentingnya penggunaan masker saat melakukan penyemprotan. Petani sangat menyambut dengan baik dengan adanya sosialisasi ini, karena para petani kurang mengerti dengan bahaya pestisida. Diskusi berjalan sangat interaktif, petani sangat antusias dengan menanyakan tentang bahaya pesstisida bagi kesehatan. Pada sesi terakhir kami membagikan masker dan leaflet untuk para petani. Petani sangat senang saat dilakukan pembagian masker, karena sebenarnya para petani ingin menggunakan masker saat dilakukan penyemprotan, namun belum sempat untuk membelinya.

Page 4: Reportase kkn

Kegiatan minggu ke III Tim Desa Jatisari ini diisi dengan menyelesaikan program keilmuan dan melaksanakan program multidisiplin. Tim Desa Jatisari memiliki 3 program multidisiplin yaitu Pelatihan Komputer bagi Perangkat Desa, Pengenalan Jurusan di SMAN 1 Subah dan Pengelolaan Sampah Terpadu di Desa Jatisari.

Program multidisiplin I yang dilakukan adalah pelatihan komputer bagi perangkat desa. Pelatihan ini meliputi microsoft word, excel, power point, internet dan google earth. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan wawasan bagi perangkat desa tentang pentingnya penggunaan komputer demi menunjang pekerjaan. Perangkat Desa Jatisari sangat menyambut baik dengan pelatihan ini karena perangkat desa menganggap pelatihan ini sangat penting untuk membantu pekerjaan mereka. Pelatihan ini berlangsung cukup lama, namun perangkat desa tetap antusias saat jalannya acara, terbukti dengan banyak pertanyaan yang diajukan oleh para perangkat desa. Pelatihan ini berlangsung tidak hanya berlangsung di minggu III namun berlanjut di minggu IV.

Program multidisiplin yang selanjutnya dilakukan adalah pengelolaan sampah terpadu. Program ini berisi tentang daur ulang sampah kering, composting, grading sampah, pembagian poster dan sosialisasi sampah. Sasaran dari program ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Jatisari. Program ini didapatkan dari hasil diskusi dengan karang taruna yang mengatakan bahwa di Desa Jatisari ini masih bermasalah tentang pengolahan dan pengelolaan sampah. Permasalah sampah di Desa Jatisari ini adalah belum adanya tempat pembuangan sampah akhir di desa ini dan kurangnya kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya.

Pada saat pelaksaan KKN di Desa Jatisari bersamaan dengan diadakannya Jatisari Damai Cup. Kegiatan ini diadakan oleh Karang Taruna Desa Jatisari. Jatisari Damai Cup merupakan kegiatan tahunan yang dilakukan desa ini. Tim KKN Desa Jatisari diminta untuk menjadi panitia kegiatan tersebut. Kami diminta berperan sebagai inspektur pertandingan. Selain itu, kami dari Tim KKN memberikan kenang-kenangan untuk kegiatan Jatisari Damai Cup berupa Trophi dan piagam untuk pemenang. Sayangnya dukuh tempat kami tinggal mengalami kekalahan di pertandingan sebelumnya.

Kami sering diikutsertakan dalam kegiatan karang taruna. Salah satunya adalah nonton bersama film Sang Kyai. Kegiatan bertujuan untuk mendekatkan anggota KKN dengan warga sekitar. Kegiatan ini bertempat di salah satu rumah warga. Banyak warga yang menghadiri acara nonton bersama ini. Semua warga sangat antusias saat berjalannya acara.

Selain itu, kami mengikuti pengajian yang diadakan oleh seksi kerohanian karang taruna Dukuh Rejomulyo. Pengajaian ini bertempat di Masjid dilingkungan Dukuh Rejomulyo. Pengajian ini tidak hanya dihadiri oleh karang taruna saja, namun warga sekitar pun juga ikut menghadiri pengajian tersebut. Topik yang disampaikan oleh Ustad mengenai sholat. Diskusi berjalan sangat lancar dilihat dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh peserta. Pengajian berakhir pukul 19.30 dan dilanjutkan dengan sholat isya berjamaah.