renungan buka sabat & aneka beritagelorafirman.org/wp-content/uploads/rebuska-13-maret... ·...

38
Tahun Ke-XVII Disebarkan Secara Gratis Ellen G. White Study Center

Upload: trankien

Post on 14-Apr-2018

245 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Tahun Ke-XVII

Disebarkan Secara Gratis

Ellen G. White Study Center

Tahun Ke-XVII

Disebarkan Secara Gratis

Apakah kita mensyukuri kehadiran hari Sabat hari untuk mengenangkan Sang Pencipta, Juruselamat dan Tuhan kita?

Menikmati hari Sabat yang suci tergantung apakah kita memiliki kesadaran akan identitas istimewanya hari Sabat itu, satu tanda mutlak dan jelas dari Tuhan yang patut kita akui dan hargai.

Kalau kita mensyukurinya, maka berkat rohani yang sudah tersedia bagi kita akan menjadi bagian kita.

Selagi kita beribadah dan melayani Tuhan bersama-sama, kita harus senantiasa ingat untuk tidak hanya memusatkan perhatian pada kemuliaan-Nya, tetapi kita harus mewujudnyatakan dan saksikan kemulian Nya dengan mengembangkan ciri-ciri serupa dengan Kristus, seperti: sabar, lemah lembut, rendah hati, dan menghargai orang lain (Ef. 4:2-3; Flp. 2:1-4). Doa kami Renungan Buka Sabat KADNet minggu ini ikut serta menyumbang suasana suci hari Sabat bagi Pembaca.

Kami mengucapkan terima kasih kepada para Kontributor dan partisipasi Tim KADNet yang telah mengirimkan berita-berita dan gambar, artikel-artikel dan kutipan-kutipan lain yang menumbuhkan sukacita, wawasan Pembaca untuk mempraktekkan kebaikan kepada setiap orang.

Redaksi mengundang para Pembaca untuk menjadi kontributor dengan mengirimkan artikel, berita ke alamat email Redaksi: [email protected] dan [email protected]

Selamat Sabat.

-JAMES WAWOROENDENG

O L E H P D T M . D A V E T I E L U N G

Seberapa tangguh kehidupan anda? Bagaimana respon anda terhadap ancaman dan cobaan yang besar yang datang menghampiri? Lebih mudah untuk menyerah atau berserah untuk memenangkan peratarungan iman?

Tanggal 2 Desember yang lalu,para ilmuan astrobiologi NASA mengumumkan suatu penemuan penting yang tidak pernah ditemukan bahkan tidak pernah ada sebelumnya.

Di danau Mono California, para ilmuan NASA menemukan sebuah bakteri, yang mana salah satu unsur kimia pembentuk DNAnya sangat berbeda dengan semua mahluk hidup yang ada di planet ini. Tidak heran, banyak media sebelumnya berspekulasi bahwa para ilmuan itu telah menemukan alien. Diketahui bersama bahwa setiap DNA pada semua mahlkuk hidup dibumi ini terbentuk atas 6 elemen dasar kimiawi: karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, dan sulfur. Namun pada bakteri ini, yang kemudian dinamakan GFAJ-1, tidak memiliki fosfor dalam 6 elemen dasar unsur kimiawinya, sebagai gantinya ia mempunyai elemen yang lain, yaitu arsenik.

,

KETANGGUHAN

HIDUP

Unsur yang satu ini, sesungguhnya merupakan racun bagi setiap sel hidup, sehingga adanya suatu kehidupan dengan kondisi seperti ini sangatlah mustahil, namun bakteri ini mampu bertahan hidup dengan keadaan yang sangat extrim seperti ini. Sebelumya ilmuan NASA juga membuktikan bahwa banyak mahluk hidup yang mampu survive walapun dalam kondisi lingkungan yang sangat berbahaya bagi kehidupan itu sendiri. Beberapa mikro organisme bisa ditemukan disekitar air yang mendidih pada gunung berapi bawah laut, di tempat yang tidak pernah disinari oleh matahari, bahkan kondisi yang tidak ada oksigen sama skali. (Hal ini membuat para ilmuan percayai bahwa ada suatu bentuk kehidupan yang sangat berbeda diluar sana, diluar dari planet kita)Dalam kitab Ayub (Pasal 38-42) Tuhan menjawab keluh kesah Ayub, dengan menunjukan beberapa contoh dari alam. “Perhatikanlah kuda Nil,..biarpun sungai sangat kuat arusnya, ia tidak gentar (Ayub 40:10 & 18), “Dapatkah engaku menarik buaya dengan kail?

Bila ia diserang dengan pedang ia tidak mempan, demikian juga dengan tombak, seligi atau lembing, Besi dirasanya seperti jerami, tembaga seperti kayu lapuk” (Ayub 40:20 & 17-18). Tuhan menjawab keluh kesah Ayub dalam penderitaannya, dengan menunjukan contoh ketangguhan hidup yang dipertontonkan oleh alam. Dalam kondisi yang sangat tidak menyenangkan, mahluk-mahluk itu dapat bertahan untuk hidup.

Sesungguhnya apa yang ditulis oleh penulis kitab Ayub adalah suatu cerminan kehidupan nyata dari suatu pertanyaan bagaimana seorang manusia merespon suatu tantangan,cobaan serta penderitaan hidup. Dalam kitab Ayub, penulis kitab ini menunjukan, pendapat bahwa orang benar senantiasa imun terhadap penderitaan adalah salah. Tidak senantiasa orang benar itu luput dari tantangan hidup, cobaan dan penderitaan. Sesungguhnya

semakin orang benar itu di “bakar” semakin ia akan murni seperti emas (Ayub 23:10). Inilah hidup yang dipertontonkan oleh alam. Hidup yang dapat berdiri teguh dan kokoh dalam kondisi apapun, bahkan dalam kondisi terekstrim sekalipun.

Alam menunjukan bahwa Tuhan sang pencipta telah mengisi didalam setiap gen kita manusia, suatu unsur pertahanan hidup yang kuat. Kasih Karunia Allah berlaku atas kita sehingga kita telah diperlengkapi oleh kuasa sorgawi untuk senantiasa bisa menang terhadap berbagai tantangan hidup. Tidak heran ketika Rasul Paulus memohon kepada Tuhan untuk melepaskan duri dalam dagingya, Tuhan menjawab ”Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna” (2Korintus 12:9)

Apakah hidup kita saat ini penuh dengan cobaan dan tantangan yanga sangat berat? Apakah kita merasa seolah-olah itu terlalu berat sehingga kita hanya punya opsi untuk menyerah saja? Ingatlah akan Tuhan sebagai sang pencipta, percayalah padaNya, karena Kehidupan yang di design oleh Tuhan adalah suatu hidup yang senantiasa menang dalam kondisi apapun.

-----------------------------

Ket: Pdtm. Dave Tielung

ORANG AWAM (LAYMEN)OLEH N ICO J .J. KOROH

Istilah orang awam atau laymen ini sudah sering kita dengar dalam berbagai kegiatan pelayanan di dalam jemaat kita masing-masing, namun barangkali makna dan arti dari orang awam itu sebenarnya apa, banyak dari kita belum mengetahuinya.

Dari sisi pengertian bahasa, orang awam berarti orang yang bukan ahlinya, jadi bila dikatakan orang awam di dalam gereja berarti anda bukan pendeta dan bukan orang yang memiliki pengetahuan tentang masalah-masalah teologi. Namun yang menjadi pertanyaan yang penting, apakah anda adalah "murid Kristus". Nah bisa saja anda memang hanya seorang yang berpredikat "awam" namun yang jelas anda ingin menjadi "murid Kristus" bukan?

Jadi bisa saja Anda dan saya hanya sebagai orang awam di dalam jemaat atau gereja kita masing-masing, namun anda dan saya juga adalah murid Yesus, dan sebagai murid Yesus tentu kita semua sebagai orang awam merasa terpanggil untuk menjadi murid-Nya. Dan mungkin saja terpikir oleh anda dan saya, bahwa karena anda dan saya hanyalah sebagi orang awam di dalam Jemaat atau Gereja, sering kita merasa tidak layak untuk

terlalu melibatkan diri dalam pekerjaan pelayanan yang dilakukan oleh Pendeta Jemaat.

Mari kita melihat apa yang digambarkan di dalam firman Tuhan dalam Kisah Rasul 26, ketika Rasul Paulus mendapat penglihatan di dalam suatu perjalanannya, kemudian ia rebah dan mendengar suatu suara Kisah 26:14...... Saulus, Saulus, mengapa engkau meninggalkan Aku?........, Tetapi kemudian Paulus sendiri menjawab (ayat 15) "Tetapi aku menjawab: Siapa Engkau, Tuhan ? Kata Tuhan: Akulah Yesus yang kauaniaya itu". Mungkin saja anda dan saya pernah menganiaya Yesus sendiri bukan secara fisik, tapi mungkin saja secara spiritual di dalam kehidupan kita bukan?(jangan salah paham, Yohanes 14:15 "jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menurut segala perintah-Ku", jadi bila kita tidak menurut, berarti kita melawan, jadi sama dengan apa yang dilakukan Paulus bukan?).

Jadi dengan kata lain, anda dan saya paling kurang pernah melawan Yesus, sebagaimana apa yang telah dilakukan oleh Paulus, dan tidak hanya itu saja firman Tuhan dalam Roma 5:19 "jadi sama seperti ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa.........." Demikian pula apa yang dikatakan dalam

Roma 3:10 seperti ada tertulis "Tidak ada yang benar seorang pun tidak." Jadi jangan pernah kita menganggap walaupun sebagai orang awam, bahwa kita sanggup berbuat sesuatu yang benar, dan hal ini diungkapkan dengan sangat jelas oleh Kristus dalam firman Tuhan Yohanes 15:5 "Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya.

Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa". Apa lagi sebagai orang awam, anda dan saya harus benar-benar memahami ayat dalam firman ini bahwa " diluar Kristus anda dan saya tidak dapat berbuat apa-apa". Jadi dengan kata lain, bila kita melakukan sesuatu di dalam pelayanan kita, entah itu di dalam gereja atau jemaat atau di luar gereja atau jemaat maka segala tindakan kita adalah adalah sesuai dengan kehendak Kristus dan bukanlah kehendak kita lagi sebagai orang awam. Hal ini sejalan dengan apa yang telah difirmankan Tuhan dalam Mazmur 37:5 "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan, dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak". Saya suka dengan Alkitab dalam bahasa Inggeris terjemahan KJV mengatakan:"commit your way to the Lord. Trust also in Him, and He shall bring it to pass."

Bila kita perhatikan ayat dalam KJV ini tentu agak berbeda dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia, sebab dalam bahasa Inggeris ini ada kata"commit" atau komitmen dalam bahasa Indonesia. Kata "serahkan" dan "komitment" tentu berbeda, oleh sebab kata "serahkan" dapat berarti suatu situasi yang pasif. Sebab orang yang menyerah biasanya ia hanya akan menurut apa yang diperintahkan oleh orang yang menguasainya. Sedangkan kata "komitmen" berarti orang yang membuat komitmen tersebut akan bertindak dan melakukan sesuatu sesuai dengan komitmennya. Jadi bila saya boleh menerjemahkan firman Tuhan dalam Mazmur 37:5 dengan menggunakan kata "komitmen" maka secara bebas ayat tersebut akan berbunyi seperti berikut :"Mari kita berkomitmen kepada Tuhan mengenai jalan yang akan kita tempuh, percaya kepada-Nya dan Tuhan akan menuntun jalan hidup kita sesuai kehendak-Nya."

Itulah jalan yang terbaik sebagai orang awam di dalam Jemaat kita, seperti apa yang dilakukan oleh seorang anggota awam di Jemaat GMAHK kita di Tumoutou Pondok Indah Jakarta. Jemaat ini baru saja terbentuk lebih dari dua tahun yang lalu dan sekarang ini telah beranggotakan kurang lebih 150 orang setiap hari Sabat. Dan selama lebih dari dua tahun ini Jemaat ini bergereja di lantai 9 dari gedung Citibank Pondok Indah Jakarta, namun karena pemilik gedung tersebut tidak lagi

mengizinkan jemaat ini untuk berbakti disitu, sebab tempat itu akan digunakan sebagai ruang perkantoran, atau mungkin juga untuk kegiatan lainnya. Kemudian Jemaat GMAHK Tumoutou Pondok Indah hanya diberikan waktu dua bulan untuk mencari tempat yang baru. Memahami keadaan kota Jakarta sebagai pusat bisnis di negara Indonesia ini, tentu waktu dua bulan yang diberikan itu bukanlah waktu yang panjang untuk mencari tempat perbaktian yang baru. Hal mana cukup membuat seluruh anggota Jemaat TTPI (Tumoutou Pondok Indah) apalagi para anggota majelis menjadi cukup panik. Keadaan tersebut kemudian tentu diumumkan kepada seluruh anggota Jemaat, dan salah seorang anggota awam dalam Jemaat, bahkan anggota tersebut adalah seorang ibu rumah tangga, langsung mengambil inisiatif oleh karena beliau juga memiliki berbagai jaringan bisnis. Melalui dukungan doa seluruh anggota Jemaat, dan tentu pasti melalui tuntunan Roh Kudus, maka hanya dalam waktu tidak lebih dari dua minggu, Jemaat ini telah mendapatkan tempat yang baru, sudah tentu puji Tuhan untuk hal tersebut.

Tuhan senantiasa ada bersama kita di dalam berbagai persoalan dan pergumulan hidup kita, sebagaimana Tuhan juga bersama-sama dengan Sadrakh Mesakh dan Abednego ketika mereka dilemparkan oleh raja Nebukadnezar kedalam dapur api karena tidak mau menyembah patung berhala yang didirikan oleh raja tersebut (baca Daniel 3), namun ternyata setelah mereka dibuang di dalam dapur api tersebut Tuhan berada bersama mereka di dalam dapur api yang sedang sangat panas bernyala itu. Demikian pula dengan Daniel ketika ia dilemparkan kedalam lubang singa, ternyata Tuhan bersama-sama dengan dia karena itu ia ia tidak dilahap oleh singa yang sedang kelaparan (Daniel 6:20).

Oleh karena itu, walaupun kita hanyalah sebagai anggota awam di dalam tugas pelayanan kita di jemaat manapun kita berada, jadilah orang awam yang tetap setia kepada Tuhan dan mengandalkan segala pergumulah dan persoalan kehidupan kita kepada Kristus Yesus sebab tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa (Yohanes 15:5).

----------------------------

OLEH PDT. DR. JONATHAN KUNTARAF

Pekabaran pengharapan adalah hak setiap manusia. Namun diperlukan lebih banyak orang yang siap mengabarkan pekabaran pengharapan. Kita perlu pengabar Injil, pendeta atau awam, yang mengabarkan kabar pengharapan kemana saja Tuhan perintahkan.

Kita bersyukur oleh sebab ASI, Adventist’s Laymen Services and Industry, sebuah organisasi kaum awam yang telah mempunyai commitment untuk mengabarkan kabar selamat, dengan thema, “Sharing Christ in the Market Place.” Mereka bukan hanya menjadi saksi di mana saja mereka hidup, tetap membuat banyak KKR, memberikan pelatihan dan juga melengkapi kaum awam dengan berbagai alat evangelisasi. Misalnya NAD ASI telah mengeluarkan biaya lebih dari 5 juta dollar untuk mengembangkan “New Beginning series,” dan menterjemahkannya ke dalam 34 bahasa yang sekarang ini tersebar di seluruh dunia.

Untuk 10 tahun terakhir ini, penulis banyak mengadakan perjalanan dengan para tokoh ASI dalam memberikan pelatihan ke berbagai negara di dunia. Beberapa dari mereka yang telah mengadakan perjalanan dalam memberikan pelatihan, termasuk Denzil MacNeilus seorang banker, Viorel Catarama, seorang realtor dan kontraktor, Norman Reitz, seorang lawyer, Ron Oliver, seorang public accountant, Leasa Hodges, dan Barbara Taylor, keduanya adalah business lady yang sukses. Mereka adalah orang-orang yang sangat berdedikasi; yang siap mengeluarkan dana yang besar, dan meninggalkan usahanya untuk mengabarkan kabar pengharapan.

PELATIHAN PENGHARAPAN

[Ket: Bersama Diretur SS/PM Konferens dan UNI Sao Paolo]

[Ket: Memberikan penataran evangelisasi]Nah, hari Minggu tanggal 2 Maret 2015, penulis bersama dengan Barbara Taylor dalam memberikan pelatihan penginjilan di Gravata, 90 km dari Recife. 450 kaum awam telah datang dari seluruh Uni Timur Laut Brazil. Disebutkan bahwa sebagian harus naik bis untuk 12 jam untuk sampai di Kampus SMP/SMA Advent di Gravata. Sebuah kampus yang bagus walaupun tingkat sekolah menengah, dengan bangunan asrama pria, wanita, auditorium dan kafetaria yang baru semuanya. Hal yang menarik, asrama wanita disebut, “The Desire of Ages,” “Kerinduan Segala Jaman,” dan asrama pria disebut, “The Great Controversy.” Menarik juga ini nama asrama, sebab wanita biasa “dirindukan, “ dan pria biasa ada “pergolakan.”

Ket: Perwakilan ASI, beserta direktur SS/PM GC, Uni dan Konferens

Pelatihan satu hari telah menjadi pesta rohani dengan pembahasan yang meningkatkan kerohanian, dan lagu-lagu merdu yang dinyanyi oleh beberapa artist. Beberapa seminar penting telah diberikan termasuk: , “Why Evangelism,” dan “Making Appeal and Bringing Decision”, “Members as Ministers,” “How to organize evangelistic meeting,” How to present evangelistic sermon” How to bring People to Make decision, dll. Praktek langsung diberikan hingga bisa mengetahui bagaimana memberikan khotbah dengan menggunakan DVD. Pada akhir pertemuan, semua mendapatkan DVD, DVD players, dan buku-buku penuntun untuk kegiatan evangelisasi. Satu hal yang menarik, sebagian bahkan mendapatkan LCD projector dan TV yang dapat digunakan untuk kegiatan evangelisasi. Salah satu yang mendapatkan LCD proyektor seorang yang bernama

[Ket: Jendral Mario Luis Chacón Medina, jendral Polisi Bolivia[Ket: Jendral Mario Luis Chacón Medina, jendral Polisi Boliviabersaksi telah menarik lebih dari 500 jiwa.bersaksi telah menarik lebih dari 500 jiwa.

Sandra, yang tahun lalu telah menarik 135 jiwa, dan sejak jadi Advent 15 tahun lalu; dia telah menarik hampir 1000 jiwa. Satu hal yang luar biasa; seorang dengan jabatan ibu rumah tangga dapat tetap menarik jiwa dalam memberikan harapan kepada banyak orang.

[Ket: Antrian untuk mendaftar]Di Bolivia, pelatihan di buat Chochabamba, di kampus Universitas Advent yang sangat indah. 400 orang yang dilatih, dan inspirasi datang dari kaum awam di tempat tersebut. Seorang wanita awam yang bernama Andina Flores dari Santa Cruz, memulai satu kelompok Peduli, ternyata dari satu kelompok bisa menjadi 30 kelompok di jemaatnya. Tujuan baptisan 60 orang, tetapi Tuhan memberkatinya dengan 90 jiwa. Puji Tuhan. Kemudian seorang jenderal polisi pensiunan yang bernama Mario Luis Chacon Medina, yang pernah menjadi kepala kepolisian untuk Bolivia bersaksi bahwa dengan pertolongan Tuhan, dia telah menarik lebih dari 500 jiwa. Jenderal yang telah menjadi agent pengharapan.

[Ket: Penterjemah bersama Barbara Taylor, membelakangi Asrama Putri: The Desire of Ages]

Penulis juga sempat memberikan pelatihan khusus di Sao Paolo, khusus untuk para direktur SS/PM untuk di Uni Sao Paolo yang mempunyai 1834 gereja. Luar biasa. Setiap datang ke Sao Paolo jumlah gereja meningkat terus. Di Sao Paolo kita mempunyai 15,000 kelompok peduli, dan ternyata dalam minggu paskah mendatang,

semua kelompok peduli akan mengadakan KKR. Itu berarti 15,000 KKR akan dibuat serentak di Sao Paolo. Dan mereka mengatakan bahwa ini adalah tahun ke 45 mereka mengadakan KKR waktu paskah. Luar biasa!

Memang ini merupakan kelebihan dari Divisi Amerika Selatan dibandingkan dengan divisi lain; mereka menggunakan peluang saat orang dalam keadaan peka dalam kerohanian untuk mengadakan evangelisasi. Masa Paskah adalah masa di mana orang lebih peka dalam kerohanian. Bahkan banyak orang yang tidak pernah ke gereja, mereka akan bergereja pada hari Paskah dan hari natal. Nah kesempatan inilah yang digunakan oleh umat Tuhan di Amerika Selatan untuk membuka gereja ataupun rumah mereka lebar-lebar dan mengundang masyarakat untuk datang ke gereja. Mereka menggunakan poster-poster yang menarik dalam mengundang masyarakat untuk ke gereja mereka. Mereka mengabarkan pengorbanan Yesus yang mati di Salib dalam acara 3 hari malam berturut-turut. Nah setelah mereka datang ke gereja; mereka telah berkenalan, dan mereka akan diundang untuk acara follow up, untuk berbagai kegiatan social gereja, kegiatan seminar-seminar di gereja; sampai akhirnya diundang ke KKR atau kelompok peduli. Dengan acara ini, banyak yang bergabung dengan gereja GMAHK.

Pekerjaan di Brazil memang mengagumkan. Mereka mempunyai percetakan Advent terbesar di dunia, dengan keanggotaan 1,3 juta anggota, yang merupakan jumlah terbanyak umat Advent di satu negara. Dalam pendidikan, Universitas Advent yang mempunyai 4 seminary menghasilkan tamatan yang siap melayani pekerjaan Tuhan. Namun begitu banyaknya tamatan setiap tahun, maka ada sedikitnya 1000 orang yang tamatan kependetaan yang tidak mendapatkan tempat. Sebab itu mereka mulai mengirimkan missionary. Baru pada minggu lalu mereka mengirimkan 25 pasang missionary ke berbagai negara; 17 pasang diantaranya adalah untuk ke Timur Tengah. Namun mereka mempunyai missionary sekarang di Tiongkok, Mongolia dan tempat lain. Pekabaran pengharapan benar-benar dikabarkan ke seluruh dunia. Perlu lebih banyak orang yang dilatih untuk mengbarkan pekabaran pengharapan; sebab ini adalah perintah agung untuk setiap umat Kristen. Apakah Anda sudah ambil bagian?

------------

\

Choose the Way of

TruthI have chosen the way of truth; thy judgments have I laid before me. I have stuck unto thy testimonies: O Lord, put me not to shame. Ps. 119:30, 31 There are two great principles, one of loyalty, the other of disloyalty. We all need greater Christian courage, that we may uplift the standard on which is inscribed the commandments of God and the faith of Jesus. . . . The line of demarcation between the obedient and the disobedient must be plain and distinct. We must have a firm determination to do the Lord's will at all times and in all places. . . . Christian strength is obtained by serving the Lord faithfully. Young men and young women should realize that to be one with Christ is the highest honor to which they can attain. By the strictest fidelity they should strive for moral independence, and this independence they should maintain against every influence that may try to turn them from righteous principles. Stronger minds may, yes, they will, make assertions that have no foundation in truth. Let the heavenly eyesalve be applied to the eyes of your understanding, that you may

distinguish between truth and error. Search the Word; and when you find a "Thus saith the Lord," take your stand. . . . In Pilgrim's Progress there is a character called Pliable. Youth, shun this character. Those represented by it are very accommodating, but they are as a reed shaken by the wind. They possess no will power. Every youth needs to cultivate decision. A divided state of the will is a snare, and will be the ruin of many youth. Be firm, else you will be left with your house, or character, built upon a sandy foundation. The Lord's philosophy is the rule of the Christian's life. The entire being should be imbued with the life-giving principles of heaven. The busy nothings which consume the time of so many shrink into their proper position before a healthy, sanctifying Bible piety.

From My Life Today - Page 78-----------

Kita akan merenungkan apa artinya ketika seorang Kristen mengaku bahwa ia beriman kepada Allah. Beriman kepada Allah berarti:

Mengakui Allah sebagai Realitas yang paling riil.Bagi orang Kristen realitas yang seutuhnya bukan hanya yang kelihatan namun juga hal yang tidak kelihatan. Bagi orang atheis hanya yang kelihatan itulah yang riil, seperti uang, kekuasaan, dsb. Tetapi orang Kristen melihat penyangkalan terhadap realitas yang tidak kelihatan merupakan kepicikan dan kebodohan. Siapakah yang dapat melihat kasih? Tetapi kita tidak dapat menyangkal keberadaan kasih, dan melihat perwujudannya yang membuat hidup manusia menjadi lebih indah.

Walaupun Allah tidak kelihatan, tetapi Ia adalah realitas yang riil. Ini bukan hanya keyakinan orang percaya, tetapi sekaligus merupakan pengalaman mereka. Mereka adalah orang yang sedang berjalan bergandeng tangan bersama Tuhan menuju surga mulia dan kekal. Allah yang tidak kelihatan itulah yang memberikan kepada mereka makna, kekuatan, penghiburan dan pengharapan dalam menjalani kehidupan mereka. Bagi orang beriman realitas yang tidak kelihatan itu lebih berharga daripada yang kelihatan, "karena yang tidak kelihatan itu kekal

dan yang kelihatan itu sementara" (2Kor. 4:18). Bahkan lebih dari itu, bagi orang Kristen, Allah adalah Realitas yang paling riil dari semuanya. Dunia dengan segala isinya akan berlalu; kekasih, orangtua atau anak, suami atau istri, saudara atau sahabat, dan semua yang kita banggakan akan berlalu dari kehidupan kita, tetapi Tuhan akan tetap selama-lamanya dan Dia tidak akan pernah berlalu. Camkanlah orang yang paling bodoh justru adalah mereka yang menolak Tuhan karena mereka tidak akan dapat merasakan pengalaman indah bersama Tuhan.

Sungguh ironis, manusia cenderung merasa Tuhan dan pertolongan-Nya kurang riil karena Ia tidak kelihatan, sebaliknya menganggap manusia itu lebih riil. Manusia cenderung untuk menyembah sesuatu yang kelihatan dan mengabaikan Allah yang tidak kelihatan, seperti bangsa Israel yang ingin melihat Allah secara riil dalam rupa lembu emas. Dan masih banyak hal lain yang mereka lakukan demi membuat Allah riil. Manusia rohani atau orang beriman akan memandang Allah lebih besar daripada semua yang lain; ia akan lebih takut pada Allah daripada kepada manusia dan hal lain. Dengan demikian ia akan memiliki keteguhan dan tidak akan mudah digoyahkan; ia akan dapat melihat pelangi di balik awan yang kelabu, seperti Elisa yang melihat penyertaan

KEADILAN ORANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN

Tuhan di tengah kepungan ribuan tentara Aram.

Mengakui Allah sebagai Pribadi yang paling berdaulat dalam kehidupan kita.Ketika kita berkata percaya kepada Allah [Trinitas], kita mempercayai Dia sebagai Pencipta alam semesta yang memiliki kedaulatan tertinggi atas segala sesuatu dan atas kehidupan kita. Dia satu-satunya Pribadi yang paling besar dalam kehidupan kita, tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Dia, karena itu, kita memberikan penghormatan tertinggi hanya kepada-Nya, dan tidak memberikan penghormatan seperti itu kepada yang lain. Zwingli mengatakan bahwa dosa terbesar manusia adalah memberikan tempat yang hanya diperuntukkan bagi Allah kepada sesuatu yang bukan Allah. Kebenaran ini terus bergema di dalam seluruh Kitab Suci, bahwa Allah harus menjadi yang terutama dalam hidup kita, lebih daripada orangtua, anak, kekasih, harta dan bahkan diri kita sendiri. Dan ingatlah, semua itu Tuhan maksudkan demi untuk kebaikan kita.

Abraham lebih mengutamakan Tuhan daripada Ishak, anak yang perjanjian yang telah ia nantikan berpuluh-puluh tahun. Ketaatan iman Abraham ini sangat diperkenan oleh Allah, sehing2ga ia diberkati oleh Allah. Menjawab permasalahan rohani pemimpin muda kaya yang menanyakan apa yang harus ia lakukan untuk dapat masuk ke dalam sorga, Tuhan Yesus menantang dia untuk menyerahkan seluruh hartanya, yang telah menguasai hatinya. Setiap kita memiliki berhala yang berbeda, permasalahannya sudahkah kita mengutamakan Tuhan di atas semua yang lain? Ujian yang lain, yaitu apakah Tuhan sudah menjadi yang terutama atau tidak akan kelihatan waktu kita mengalami kesulitan. Jika kita menggerutu kepada Tuhan saat mengalami kesulitan dan penderitaan, berarti kenyamanan kita lebih penting dari pada Tuhan, dan kita belum menjadikan Dia lebih utama daripada apa pun. Ingat, setiap hajaran yang Dia berikan demi untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya (Ibr. 12:10).

Mengakui Allah sebagai satu-satunya sumber berkat dan anugerah yang sejati.Percaya kepada Allah berarti mempercayai Dia sebagai sumber berkat sejati, bahwa "setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna" datang dari Tuhan (Yak. 1:17). Setan bukan sumber kebaikan, ia hanya memanfaatkan ciptaan Allah yang baik bagi tujuannya yang jahat. Allah adalah satu-satunya sumber berkat sejati. Karena itu, memiliki Tuhan berarti ia memiliki berkat terbesar. Orang demikian akan memiliki kelegaan terbesar karena Allah yang mengasihinya pasti akan mencukupi setiap kebutuhannya. Tuhan mengasihi setiap

anak-Nya, setiap orang dikasihi-Nya secara khusus, walaupun setiap orang memiliki situasi hidup yang berbeda, tetapi setiap menerima kasih yang tidak kurang. Karena itu, kita tidak perlu iri hati pada orang lain yang memiliki situasi hidup yang berbeda darinya. Biarlah kita merespons setiap anugerah Tuhan bagi kita dengan sikap yang positif dan beriman.

Karena Tuhan satu-satunya sumber berkat sejati, maka kita hanya bersandar kepada-Nya dan tidak bersandar pada yang lain. Manusia tidak pernah dapat menjadi tempat pesandaran kita, karena manusia itu rentan dan lemah, karena itu, kita hanya bersandar kepada Tuhan yang mahakuasa dan yang tidak berubah. Manusia dan apa saja dapat dipakai oleh Tuhan untuk memberkati kita. Ketika Allah mau memberkati kita Ia dapat mengutus malaikat untuk memberkati kita, mengirim orang baik untuk menolong kita, atau mengubah niat buruk orang jahat untuk mendatangkan kebaikan bagi kita, dan ketika semua itu terjadi, kita tetap mengakui tangan Allah yang memberkati kita, dan tidak memberikan kemuliaan kepada yang lain atau memperhamba diri kepada yang lain. Itulah sebabnya firman Tuhan menegaskan, "terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan" (Yer. 17:5). Orang yang memiliki Allah sebagai Tuhannya adalah orang sangat kaya. Tuhan adalah gembalaku yang baik, itu cukup!

Namun demikian, memiliki semua berkat Tuhan tanpa memiliki Tuhan sang Sumber berkat bagaikan menerima hadiah dari sang kekasih tanpa pernah mengalami persekutuan yang indah dengannya. Jangan merasa puas hanya karena berkat-berkat Tuhan yang telah kita terima, biarlah kita bersukacita hanya jika kita telah memiliki Tuhan sebagai berkat kita yang sejati. Orang yang telah menemukan kesukaan di dalam Tuhan akan mempunyai kerohanian yang stabil, dan tidak mudah diombang-ambingkan lagi oleh perubahan dalam hidupnya. Manusia baru menyadari sukacita memiliki Tuhan ketika segala sesuatu yang menjadi kesukaannya Dia hancurkan terlebih dahulu. Pelajaran ini sering kali terjadi bukan dari inisiatif kita, tetapi inisiatif Tuhan yang memaksa kita untuk mempelajarinya.

Mengakui Allah sebagai pemberi makna dan penentu arah hidup kita.Ketika seorang berkata ia beriman kepada Allah berarti ia mempercayai kebenaran Allah dan menjalankan hidupnya sesuai dengan kebenaran yang ia yakini itu atau sesuai de300n imannya itu. Jadi iman bukan sekadar pengakuan di mulut, tetapi penerimaan akan kebenaran

Allah yang dihidupi. Banyak orang mengaku percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan baginya (Rm. 8:28) tapi saat penderitaan dan kesulitan datang mereka berpaling dan melupakan Tuhan dan mulai berkompromi dengan dosa.

Sikap nabi Habakuk patutlah kita teladani. Ia membuktikan imannya justru di tengah penderitaan dan kesulitan yang diungkapkan dalam kitab Habakuk 3. Habakuk bagaikan orangtua yang bersusah hati melihat kebobrokan dan kedegilan hati anaknya yang akan akan membawa mereka kepada kehancuran. Dan semua itu begitu m2enyusahkan hatinya. Tetapi realitas kesusahan yang ia lihat itu tidak menghempaskannya dalam keputusasaan, sebaliknya menantikan kasih setia Tuhan dan pemulihan- Nya setelah penghukuman-Nya, ia dikuatkan untuk menantikan kesulitan dengan sikap berkemenangan, sehingga muncullah ungkapan iman dalam puisi yang begitu indah dalam Habakuk 3., "Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah,… namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan…. Allah Tuhanku itu kekuatanku" (Hab. 3:17-19).

Di tengah dunia berdosa dan kacau ini orang beriman bukan hanya melihat kekacauan yang ada di mana-mana, sebaliknya ia juga melihat Allah yang bertakhta di sorga dan rencana Allah yang pasti berlaku dalam hidup anak-anak-Nya Orang beriman percaya pada providensia Allah, bahwa sejarah berada di dalam tangan Tuhan, dan bahwa Tuhan bekerja untuk mengubahkan air mata kita menjadi mutiara indah, kita dapat melihat di balik setiap kesulitan dalam kehidupan kita ada anugerah Tuhan yang baru setiap hari, kesulitan bukanlah batu sandungan tetapi batu loncatan yang memberi manfaat besar bagi kita.

Orang beriman dikuatkan untuk menjadi alat transformasi di tangan Allah.Orang yang beriman adalah orang yang mengarahkan pandangannya pada kekekalan, dan mereka bukanlah orang melarikan diri dunia (eskapis) seperti yang dituduhkan oleh Karl Max. Orang yang beriman kepada Tuhan adalah orang yang mendapatkan kekuatan yang besar dalam hidupnya, sehingga hidup mereka dipakai untuk menjadi berkat terbesar bagi umat manusia.

Siapakah yang telah memberikan sumbangsih terbaik dan terbesar bagi umat manusia, kecuali mereka yang hidupnya telah diubah dan diberkati oleh Tuhan, sehingga dapat menjadi berkat bagi umat manusia pada umumnya, dan gereja pada khususnya? Orang beriman ialah orang yang menerima kehendak Allah di dalam hidupnya, dan di dalam ketaatan mereka kepada kehendak Allah, mereka mengalami transformasi yang luar biasa untuk mempersiapkan mereka dipakai oleh Allah untuk merubah dunia ini.

Orang yang mampu untuk merubah dunia menjadi lebih baik adalah orang- orang yang beriman, salah satunya adalah William Wilberforce. Melalui pergumulan rohani yang penuh dengan kepahitan selama 52 tahun akhirnya ia telah berhasil menghapuskan perbudakan di Inggris dengan indah. Apakah kita telah merubah dunia di sekitar kita menjadi lebih baik? Sudahkah diri kita dipakai menjadi alat bagi Dia? Orang yang beriman bukanlah orang yang mudah berputus asa dan mudah menyerah saat melihat realita dunia yang hancur ini tapi mereka justru melihat ada rencana dan kehendak Tuhan yang akan tergenapi di dunia. Anak- anak Tuhan pasti dapat merubah dunia menjadi lebih baik oleh karena itu janganlah kita menjadi takut dan mudah berputus asa sebab Tuhan pasti akan memberikan kekuatan dan kemampuan pada kita. Amin..!!

-Solomon Yo------------------

p r i n s i p h i d u p s e h a t

MAKANAN BEBAS

GLUTENpa pun alasan Anda, hidup sebagai seorang yang bebas gluten tidak harus menjadi manakuntukan. Untuk setiap orang yang telah

pergi ke toko dan membeli sebungkus roti tawar, dan untuk semua ibu-ibu yang memiliki kesulitan membuat anak-anak senang tanpa donat dan kue-kue kering, artikel ini untuk Anda!

APanduan pemula untuk hidup senang tanpa gluten.

• Pelajarilah untuk menyukai makanan alami yang tidak mengandung glutenAnda akan menemukan diri Anda makan lebih banyak sayuran segar, dan buah-buahan. Temukan bahwa Anda tidak perlu mengonsumsi makanan pengganti terus menerus (makanan pengganti yang hambar). Anda akhirnya akan memakan lebih sedikit makanan olahan dan lebih banyak makan makanan yang alami.

• Hati-hati dengan makanan ringan di toko yang bebas glutenPeriksa informasi nilai gizi, banyak dari makanan ringan ini memiliki rasa yang enak karena makanan tersebut telah ditambahi dengan lemak jenuh. Anda dapat menikmati makanan ringan tersebut sesekali, tetapi batasi seberapa banyak yang Anda makan dalam satu kesempatan. Untuk orang-orang dengan kondisi jantung

yang tidak baik atau kolesterol tinggi, ini dapat menjadi masalah.

• Cobalah makanan baru, dan makanan luar negeriPao de Queijo adalah makanan yang berasal dari Brazil yang merupakan roti keju terbuat seluruhnya dari tepung tapioka. Ini menjadi makanan favorit baru di keluarga saya dan mudah membuatnya.

• Buatlah menyenangkanBiarkan seluruh anggota keluarga terlibat dalam perencanaan menu selama seminggu dan menemukan resep-resep baru. Kami melihat anak-anak lebih menikmati makan makanan baru jika mereka terlibat membantu memilihnya.

Jangan takut untuk memanggang makanan bebas gluten Anda sendiri. Tepung beras, tepung tapioka, tepung kelapa, tepung kentang. Semua itu kedengarannya seperti makanan asing, tetapi dengan sedikit eksperimen, Anda akan belajar untuk menyukainya. Di bawah ini beberapa cara untuk memanggang makanan bebas gluten.

• Kue-kue pada umumnya dapat menggunakan tepung bebas gluten sebagai pengganti (1 banding 1 tergantung jenis tepungnya), tetapi pastikan bahwa Anda tidak masalah dengan kelembutannya. Semua tepung yang bebas gluten dapat membuat kue lebih padat.

• Gunakan tepung jagung, atau tepung lainnya, untuk sup dan saus-saus yang membutuhkan tepung terigu agar lebih kental.

• Lebih murah bila membuat tepung Anda sendiri. Kami membelinya dalam jumlah besar. Mencari resep dasar dari internet dan jangan takut untuk menyesuaikan ukurannya hingga sesuai dengan selera Anda.

• Bahan pengental. Bahan ini akan membuat semuanya lengket. Jangan menggunakannya dalam adonan tepung Anda sebagaimana beberapa resep menyebuntukannya. Kami mendapati bahwa sangat sulit untuk meratakannya dalam adonan tepung yang banyak, yang akhirnya berakibat macam-macam. Melainkan tambahkanlah pada setiap resep secara terpisah.

• Eksperimen. Anda mungkin menemukan lebih mudah dari yang Anda pikir untuk menggunakan resep Anda sendiri dan terigu bebas gluten---terutama untuk kue-kue dan jenis-jenis biskuit. Ingatlah, eksperimen

tidak dapat berhasil tanpa beberapa kegagalan. Kita belajar dari kegagalan kita.

(Diterjemahkan dan diadaptasi oleh Indah Wajarsari)

- KADNet Research Team

WAWASAN DAN PERSPEKTIF

MUSIK GEREJAWIApa itu Musik Gerejawi? Musik jenis yang bagaimanakah itu? Bagi saya secara sederhana tapi mendalam musik gereja merupakan integrasi yang tepat antara seni musik dengan theologia. Musik gereja yang benar adalah musik yang mengandung prinsip-prinsip theologia alkitabiah. Baik dari sisi liriknya, elemen musiknya, serta “perkawinan” antara elemen musik dengan lirik. Musik gereja yang sehat dan benar haruslah dipakai di dalam ibadah gereja, sementara musik gereja yang tidak mengandung prinsip alkitabiah janganlah dipakai di dalam ibadah. Kita tidak bisa membawa musik di dalam ibadah hanya dalam sebatas selera kita. Mungkin sebagian besar kita setuju kalau lirik suatu nyanyian haruslah sesuai dengan doktrin kristen yang sejati, tetapi mungkin banyak kita yang tidak sependapat kalau elemen musik itu sendiri (yang membentuk jadi style of music) pun haruslah sesuai dengan theologia yang benar.

Berbicara musik secara khusus untuk ibadah tidak boleh sekedar dikaitkan dengan semangat entertaint tetapi haruslah berbicara semangat estetika (keindahan). Lalu di mana theologianya? Alkitab mengatakan Allah itu indah – God is Beauty (saya pikir tidak perlu saya mencantumkan ayat-ayatnya, kita bisa lihat sendiri di kitab mazmur), dan keindahan Tuhan itu tidaklah relatif, tetapi mutlak. Allah yang indah adalah Allah yang benar,

dan Allah yang benar adalah Allah yang baik. Allah yang indah adalah Allah Pencipta yang mencipta segala sesuatu dengan hikmat yang sempurna sehingga menghasilkan keindahan yang sempurna, di mana ciptaan tersebut menceritakan kemuliaan Allah. Maka dari sini kita dapat mengkaitkan bahwa penciptaan musik yang alkitabiah haruslah mengandung estetika yang seturut prinsip alkitab, yaitu estetika yang memiliki standar, bukan indah menurut si a, si b, atau si c. Estetika yang benar haruslah estetika yang mengandung kebenaran. Dan Kebenaran tidak pernah relatif tetapi mutlak. Dengan lirik nyanyian yang benar theologianya, digabungkan dengan musik yang indah (yang indah tidak harus kompleks, musik yang sederhanapun bisa indah) maka akan menghasilkan musik yang agung, yang tidah mudah lekang dimakan waktu. Musik seperti itulah yang patut diberikan bagi Tuhan. Ibadah adalah memberi segala yang ada pada diri kita -hidup kita- kepada Tuhan Pencipta, maka bermusik bagi Dia adalah memberi yang terbaik dari apa yang dapat kita berikan, termasuk musik kita. Oleh sebab itu tentu tidak semua gaya musik bisa dipakai di dalam ibadah. Pilihlah yang terbaik, karena Allah kita adalah Allah yang memilih. Dengan musik yang terbaik, maka sudah sepatutnyalah mereka yang bermusik bagi Tuhan (bernyanyi ataupun

memainkan instrumen) haruslah orang-orang yang layak melakukannya.

Dalam pelayanan musik gereja epistemolgi yang saya gunakan seturut dengan seruan pemazmur dalam mzm 33:1-3: Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur. Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi,

bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai! Ayat di atas mengatakan seorang yang bermusik bagi Tuhan haruslah orang benar (sudah ditebus Kristus); seorang yang jujur (berintegritas); dan memiliki kemampuan musik yang baik (skilfull). Pembahasan musik gereja memang bisa sangat luas dan kompleks, namun tulisan ini hanya semacam pengantar yang sangat singkat utnuk memahami apa itu musik gereja. Delapan masalah yang berhubungan dengan musik gereja:

a. Kebanyakan orang memandang musik gereja sebagai hal yang sepele, namun kenyataan yang ada justru sebaliknya musik gereja merupakan hal yang sangat kompleks. Mempelajari musik gereja secara mendalam merupakan salah satu cara yang baik untuk menghindari cara pandang yang salah mengenai musik gereja.b. Tidak semua orang menguasai musik gereja yang merupakan salah satu Disiplin Ilmu. Hal inilah yang menyebabkan kebanyakan orang kesulitan ketika diperhadapkan dengan masalah musikal yang harus diselesaikan.c. Penyembahan adalah fokus dan nafas dari gereja. Ketika musik gereja diperhadapkan dengan masalah penyembahan tersebut, sudah tentu hal ini terkait dengan pembelajaran liturgis. Dengan kata lain pendidikan

liturgis sangat penting namun yang menjadi persoalan ialah pendidikan liturgis yang ada tidak memadai.d. Jarangnya gereja mengangkat topik-topik mengenai seni bermusik sangat disayangkan mengingat musik gereja adalah karya seni, oleh sebab itu gereja harus dilibatkan dalam memperhatikan musik gerejawi.e. Gereja mempunyai tugas misi yaitu evangelikal dan etika yang berada dalam payung teologikal yang lebih luas. Ketika kita berusaha menyatukannya cakupannya akan menjadi lebih luas dan sangat kompleks. Demikian pula hymnology yang dipayungi oleh bidang pembelajaran liturgy, sebenarnya dapat dibagi kedalam bidang kategorial yang lebih kecil.f. Sejarah musik merupakan unsur yang sangat penting untuk menghilangkan kebingungan dalam pembagian musik gereja kedalam bidang-bidang kategorial.g. Seharusnya Gereja melihat seluruh dunia dalam intensi dalam praktek yang riil, maka dalam hal ini unsur musikologi antar budaya dan etnomusikologi harus lebih dititikberatkan.h. Kompleksitas pembelajaran musik gereja seringkali didefinisikan ke dalam definisi dan istilah-istilah yang sempit. Oleh sebab itu teori musik harus ditekankan. Agar lebih memahami aktivitas musik secara menyeluruh dan mendalam keterlibatan seseorang menjadi penting agar musik itu dapat menjadi musik terapan.

Dalam proses penggalian ilmu musik gereja seringkali kita tidak saja mempelajari hubungan kita dengan Pencipta yang mahakuasa itu, namun kadangkala kita juga telah menobatkan diri kita sebagai pencipta itu sendiri dalam kapasitas memanipulasi teologi yang tercakup di dalamnya.

Kita adalah ciptaan yang menyanyi untuk memuji dan membesarkan namaNya haruslah berhati-hati agar tidak bingung akan apa itu pembelajaran mengenai musik, dan apa itu penyembahan terhadap Allah.

-D. Kirnadi-------------

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

O L E H B R E D L Y S A M P O U W

Mengelola keuangan rumah tangga memang bukan pekerjaan remeh, apalagi jika penghasilan suami - bisa jadi ditambah penghasilan istri - masih tergolong pas pas-an. Dalam hal ini perlu jurus jitu agar ibu rumah tangga tidak terus menerus 'menjerit' menjelang akhir bulan.

Salah satu jurus itu adalah dengan menyeimbangkan pengeluaran dengan pemasukan, menurut perencana keuangan keluarga Ahmad Gozali. Di sini yang perlu diperhatikan adalah menyeimbangkan antara keinginan dengan pemasukan.

Jadi keinginan membeli sesuatu harus melihat dahulu kemampuan. Jadi jika menginginkan sesuatu, lihat dulu apakah pemasukan cukup atau lebih. Jika tidak cukup, lebih baik jangan dipaksakan. Yang terjadi di banyak rumah tangga selama ini adalah lebih banyak pengeluaran ketimbang pemasukan. Mestinya setiap pengeluaran rumah tangga harus ada daftar prioritas sehingga tidak sembarangan. Daftar prioritas pengeluaran rumah tangga:

1. Amal atau Sosial 2,5%.2. Membayar cicilan hutang, jumlahnya jangan lebih dari 30%.3. Menabung dan membayar asuransi ( 10 - 20% ).4. Membiayai kebutuhan sehari hari ( 40 - 50% ).

Jurus lain yang ditawarkan Ahmad Gozali untuk mengatur keuangan rumah tangga adalah mengalokasikan surplus dengan optimal. Maksudnya, seseorang harus menginvestasikan harta yang dimilikinya agar tidak mandek, tetapi terus berkembang sehingga semakin banyak.

Hal yang keliru adalah menginvestasikan surplus keuangan dengan membeli barang barang yang konsumtif. Jurus berikutnya adalah mengatasi defisit dengan bijak. Maksudnya jika suatu kali terjadi defisit, hindari berhutang dengan pembayaran yang berkepanjangan. Kalaupun suatu kali terjadi pengeluaran tidak rutin dan mendesak, maka solusinya harus ada uang cadangan, semisal berupa tabungan.

Untuk menyiasati harga harga barang kebutuhan rumah tangga yang terus meroket, solusinya adalah dengan berhemat dan kalau bisa mencari penghasilan tambahan. Jika belum cukup juga dengan penghasilan tambahan, itu artinya anda seorang pemboros.

Solusinya, kurangi penghasilan, tetapi itu bukan berarti anda minta pengurangan gaji, tetapi maksudnya membatasi membawa uang tunai, lebih baik amankan uang anda di bank atau investasi yang memiliki prospek menguntungkan kedepan.

JURUS JITU MENGELOLAJURUS JITU MENGELOLA KEUANGAN RUMAH TANGGAKEUANGAN RUMAH TANGGA

Kiat lain adalah mengelola dan melindungi aset dengan baik. Rumah Tangga diajar untuk untuk memisahkan harta yang dibawa istri, warisan orang tua istri dengan harta yang dibawa suami. Hal ini berkaitan dengan hak waris dikemudian hari. Harta yang didapat setelah berumah tangga sudah tentu pengaturannya diserahkan penuh kepada suami dan istri. Bijaksanalah didalam mengatur keuangan didalam Rumah Tangga dan simak baik-baik jurus jitu mengatur keuangan yang telah diuraikan di atas.

B R E D L Y S A M P O U W

TK RSA BANDUNG

Jangan menunggu bahagia baru bersyukur,

tapi bersyukurlah, maka kamu kian bahagia.

Bila anda sedang resah, ingatlah Allah tidak

pernah lengah, Iman kita pun tak perlu

goyah.

Kasih itu tidak pasif menanti.

Sebaliknya, ia aktif memberi.

MUKJIZAT MASIH ADA PADA ORANG BERIMAN

AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA BARANGSIAPA BERKATA KEPADA GUNUNG INI: BERANJAKLAH DAN TERCAMPAKLAH KE DALAM LAUT! ASAL TIDAK BIMBANG HATINYA, TETAPI PERCAYA, BAHWA APA YANG DIKATAKANNYA ITU

AKAN TERJADI, MAKA HAL ITU AKAN TERJADI BAGINYA. - Markus 11:23

aat ini kita hidup dalam zaman anugerah. Sebelum zaman anugerah ada, nenek moyang

kita yaitu Adam dan Hawa, hidup dalam zaman tanpa dosa. Setelah itu zaman hati nurani yaitu Nuh. Kemudian zaman pemerintahan, dan salah satu tokoh alkitab yang ada pada zaman itu adalah Abraham. Dari Abraham, lalu kita mengenal dengan zaman pemerintahan para leluhur yaitu Musa. Selanjutnya setelah zaman itu berakhir ada zaman Hukum Musa yaitu sampai di mana Kristus ada.

S

Zaman anugerah adalah zaman sekarang. Apakah bedanya zaman ini dengan zaman sebelumnya? Perbedaan yang sangat terlihat adalah zaman dulu langsung berkomunikasi dengan Tuhan. Berbeda dengan sekarang. Tuhan mengirimkan Roh Kudusnya kepada Anda. Roh Kudus lah yang akan menuntun dan mengajari Anda.Namun perbuatan Tuhan tetap sama, dahulu, sekarang dan selamanya. Tidak ada yang berbeda. Dia masih sanggup untuk melakukan perkara yang besar.

Ketika zaman Nuh, Dia menyelamatkan Nuh dan seisi keluarnya. Lalu zaman Abraham, Dia membuat mujizat. Abraham dan Sara memiliki anak walaupun secara kasat mata tidak mungkin karena memang usia mereka sudah sangat tua. Lalu pada zaman Musa. Dia melakukan perbuatan yang besar. Dia menyertai Musa. Dari Yesus lahir sampai mati di kayu salib pun, Tuhan masih membuat mujizat. Dia memberi makan lima ribu orang. Dia mengubah air menjadi anggur. Dia membangkitkan orang mati. Dia menyembuhkan wanita yang sudah lama pendarahan.Lalu, apakah sekarang Tuhan masih melakukan mujizat?Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. ( Kisah Para Rasul 2:4)Inilah janji Tuhan, bahwa Tuhan menyertai Anda sampai saat ini. Dia mengirimkan RohNya kepada Anda.

Ketika beban Anda terasa berat, Tuhan sanggup untuk melepaskannya. Ketika Anda sakit, bilur-bilurNya sudah menyembuhkan Anda. Tidak ada yang tak bisa Tuhan lakukan. Dia sanggup melakukan perkara yang besar.Persoalannya, masihkah Anda percaya? Atau maukah Anda percaya? Yang pasti selama masih ada iman, masih ada mujizat. Mari renungkan kebaikan Tuhan.“Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan Tuhan,ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaibanMu dari zaman purbakala. Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaanMu dan merenungkan perbuatan-perbuatanMu.( Mazmur 77 :12-13 )Ketika logika berkata tidak mungkin, namun Tuhan berkata semua adalah mungkin dan pasti terjadi.Selamat menyambut Hari Sabat. Tetaplah semangat dalam doa.Tuhan memberkati kita.

-L O R A N N A P I T U P U L U

BERITA DUKACITA~ Telah beristirahat Bpk. JACOB RAJAH DIMA (Ayahanda Ibu Yanita Sarjono atau Mertua Pdt. Supriyono Sarjono, Ketua GMAHK CJM) hari Minggu, 8 Maret 2015 pada usia 87 Tahun. Tempat: Jl. Rumah Sakit Umum Gg. Tanah Merah No. 6, Paal 3 Waikabubak, Sumba Barat - NTT.

Kiranya keluarga yang berduka mendapat penghiburan sejati dari Bapa Surgawi.

Atas nama Seluruh Pengerja CJM, kami turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Tuhan memberkati.

-Pdt. Ahimaas Pender - Komunikasi CJM

BERITA SUKACITA

Dear Tim Kadnet,Mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun bagi Tim Kadnet yang merayakan di bulan Maret, yaitu:

05 - Lucky Mangkey 13 - Boldwin Sampouw 15 - Jufrie Wantah 16 - Lianto Napitupulu 21 - Jones Emerson 23 - Iim Heriyana 29 - Robert Walean 30 - Martein Moningka 30 - Eli Waworundeng 31- Glen Rumalag

Semoga panjang umur, sehat sejahtera, dan senantiasa dalam lindungan Tuhan.

-Irma Pakasi – KADNet HR

TEAM KADNET INTERNATIONAL 2015

Los Angeles, CA: Eric Sumanti; 

Highland, CA: Roger Tauran; Torrance, CA: Jerry Kiroyan; 

Seattle, WA: Glen Walean, Eddie E. Saerang, Hendrik Padmasana, Jobby Nelwan; Toledo, 

Ohio: Lina Cantwell; 

Thousand Oaks, CA: Lim T. Swee; 

Laguna, CA: Kenneth Mambo, Ferdie Santosa; 

New Jersey, NJ: Frederik Wantah, Roosye Mawuntu; 

San Bernardino, CA: Blihert Sihotang; 

Denver, CO: Megawaty Waworuntu Nielson Assa, Eli Waworundeng, Wayne Rumambi; 

Riverside:  Harry Legoh 

SSD & Manila, Philippines:, Yane Sinaga; 

AIIAS, AUP & Manila: Richard Sabuin;

Sydney, Australia: Irma Hill; 

Bangkok, Thailand: Sam Carolus; 

Africa: Max Langi; 

Jakarta: Peggy Iskandar-Wowor, Wilhon Silitonga, Bonar Panjaitan, Samuel Pandiangan, Ivan Kembuan, Erick Tumetel, Willy Wuisan,

Early Hutapea, Dewi Muskita, Christo Tambingon, Ramlan Sormin, Stevanus Wijaya, Jannus Hutapea, Amir Manurung, Handry Sigar, Sondang Panjaitan-Sirait, Edison Mawikere, S. Sonny Situmorang, Wisyanti Siahaan, Lorraine Lesiasel, Stance Triwandono-Mambu,

Arieta Pulumahuny, Ketty Sunarto, Gunawan Tjokro, Muriel Siagian, Ronie Panambunan, Michael Mangowal, Leonora Manullang, May

Linda Manurung, Joice Manurung, Ricky Lomboan, Harry Legoh, Philips Marbun, Marvin R. Sigar, Joe Laluyan, Alvin Lumbanraja, Melati Silalahi, Lianto Napitupulu, Frankie Tambingon, Dolly Rumagit, Yoshen

Danun, Eldrin Kumendong, Donald Weley, Randolp Glamond Manurung, Bruce Sumendap, David Panjaitan, Richard Tamba;

Franklin Tambunan, Edmund Situmorang, Dave Sampouw, Jerry Karundeng, Reuben Supit; 

Medan:  Loran Napitupulu; Friendly Purba,

Pematang Siantar: Rudolf W. Sagala; 

Riau: Melvin Simatupang, Christian Sihotang, Royke Sundalangi;

Kepulauan Riau: Joy Sitompul, Donly Sinaga; 

Palembang, Sumatera Selatan: Lin Saputra, Dickson Simanungkalit, Pdt. Victor Sinaga; 

RSA Bandung: Reynold Malingkas, Bradly Sampouw, Indra Malingkas; 

UNAI, Bandung: Iim Heriyana, Albinur  Limbong, Elmor Wagiu, Nelson Pandjaitan, Josua Tobing; Franklin Hutabarat;

IPH, Bandung: Roy Hutasoit;

Bandung: Athinson Naibaho, Nico Simbolon;  Cimahi: Denny Kalangi, Albert Marbun; 

Batam: Jonathan Wagiran, Jones Napitupulu; Solo: Ari Palgunadi; Salatiga: Wiendy Kusuma;

Jawa Tengah: Supriyono Sarjono;  

Madiun: Dale Sompotan, Debby Fransisca,  

Surabaya: Henky Wijaya, Kristiyono Sarjono, Fabyo Rumagit;

Denpasar, Bali: Bobby Lalamentik, Jerry Wauran; 

Nusa Tenggara: James Ulyreke; 

Balikpapan: Adiat Sarman, Yance Pua, Larry Martosiswoyo, Ronald Setiobowo, Meilien Langi; 

Bontang: Robby Tengor;

Manado: Boldwin Sampouw, Yotam Bindosano, Janette Sepang, Lucky Mangkey, Robert Walean Jr., Tommy Pantouw, Caddy Malonda,

Royke Yonathan, Jenry Rawung; Herschel Najoan, Glen Rumalag, Stephen Salainti, Linda Sumarauw, Bryan Sumendap, Hendra

Kurniawan; 

Bolaang Mongondow: Swingly D. Suak; 

UNKLAB: Douglas Sepang, Green Mandias, Cherry Lumingkewas, Freddy Kalangi; 

Sangihe Talaud: Brussi Soriton; 

Minahasa: Jimi Pinangkaan, Hentje Suoth;

Ratahan: Lorraine Poneke, Refly Ompi; 

Tomohon: Larry Wenur,

SLA Kawangkoan: Janice Losung; Daniel Lasut; 

Makassar: Wiesye Schrim, Davy Politon, Edwin Tumangkeng;

Luwu-Tana Toraja:  Irma Pakasi, Hartoyo Tismail, 

Manokwari: Harry Salainti, Hendy Sahetapy; 

Jayapura: Bruce Mauri;  

Timika: Frangky Watulingas, Harold Oijaitou, Herold Somba; 

Kuala Kencana:Samuel Rorimpandey, Stanly Keles;

Sorong: Benny Yandeday 

Ontario-Bloomington, CA: Hudyard Muskita; 

Silver Spring, MD: Ellen Missah, Jonathan Kuntaraf; 

Azusa, CA: Harlond Naibaho; 

Sacramento, CA: Richard H. Hutasoit; 

Loma Linda, CA: Jackie Sihotang, Deborah Panggabean-Pardede, Shally Lendeng-Halim, Charles Pakpahan, Martein Moningka, Widdy

Widitora, Denny Sondakh, Hamonangan Tambunan, Alberth Situmorang, Richard Legoh, Karen Wemay, James Waworoendeng. 

Guangzhou, China: Janette Najoan.  

Canada:  Fransisca Manurung.

KADNet media ministry is a non-profit media project  We publish religious news and articles for the

Indonesian Seventh-Day Adventist community and their friends worldwide. Articles selected and the staff of KADNet support the

beliefs and doctrines of the Seventh-day Adventist Church. Subscription is free.

KADNet adalah proyek nirlaba. Penerbit, tulisan dan staff KADNet mendukung dan menghormati kepercayaan

Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, GMAHK.