rencana kerja madrasah mengacu edm
TRANSCRIPT
1
LEMBAR PENGESAHAN
RKM ini telah disahkan dalam Rapat Pleno Madrasah, yang dihadiri oleh Kepala Madrasah, Guru, Pengurus Komite, dan Tokoh Masyarakat
Pada tanggal : 10 Juli 2011
Bertempat di Bandungrejo
Kecamatan Plumpang
Kabupaten Tuban
Ketua Komite Madrasah Kepala MI Salafiyah Mahbubiyah
MOH. DJAERI ACHMAD SUYUTHI, S. Pd.
Mengetahui : a.n Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Tuban
Kasi Mapenda
Drs. HM. BADAR, M. Ag.
NIP. 196303111993031002
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulisan RKM ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga
selalu terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membuka tabir kegelapan menuju jalan
yang terang benderang penuh dengan cahaya hidup dan suri tauladannya.
RKM adalah Rencana Kerja Madrasah. RKM MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang
berisikan tentang seluruh rencana kerja dan belanja madrasah selama 4 tahun ke depan yang bertujuan
untuk memberikan gambaran secara umum dan sekaligus sebagai acuan dari suatu lembaga pendidikan
dalam melaksanakan berbagai macam kegiatan, berupa dana yang dibutuhkan serta dari mana asal
dana tersebut. Sehingga Rencana Kerja Madrasah ( RKM ) mutlak dibutuhkan.
RKM MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang tahun 2011 / 2012 ini kami susun dengan
mempertimbangkan saran dan pendapat dari berbagai pihak antara lain guru dan komite madrasah
melalui Rapat Dewan Guru, Rapat Komite Madrasah, rapat bersama stakeholder madrasah.
Terselesaikannya Rencana Pembelanjaan Madrasah ini tentu saja tidak lepas dari bantuan dan
peran serta banyak pihak. Oleh karena itu, dengan tulus kami menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
1. Pimpinan Kementerian Agama Kabupaten Tuban
2. KKMI Kecamatan Plumpang
3. Segenap Dewan Guru MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo.
4. Segenap stakeholder MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo.
Disadari bahwa penyusunan RKM MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna
penyempurnaan program ini.
Bandungrejo, 09 Juli 2011
Kepala MI Salafiyah Mahbubiyah
ACHMAD SUYUTHI, S. Pd.
NIP. -
3
DAFTAR ISI
Halaman Cover ................................................................................................. i
Identitas Madrasah ............................................................................................. ii
Lembar Pengesahan ........................................................................................... 1
Kata Pengantar ................................................................................................. 2
Daftar Isi ......................................................................................................... 3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 4
B. Manfaat RKM .............................................................................................. 4
C. Tujuan RKM ............................................................................................... 5
D. Tahap penyusunan RKM ................................................................................. 5
E. Landasan hukum .......................................................................................... 6
II. VISI, MISI DAN TUJUAN MADRASAH ...................................................................... 8
III. KEADAAN MADRASAH ...................................................................................... 9
IV. RENCANA KERJA MADRASAH ............................................................................. 11
V. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN MADRASAH (RKAM) ........................................... 16
LAMPIRAN - LAMPIRAN ......................................................................................... 17
A. Tabel I : Profil Madrasah Ibtidaiyah empat tahun terahir
B. Tabel II : Kurikulum dan kegiatan Pembelajaran empat tahun terahir
C. Tabel III : Pendidikan dan tenaga kependidikan serta pengembangannya.
D. Tabel IV : Sarana dan prasarana
E. Tabel V : Keuangan dan pembiayaan
F. Tabel VI : Budaya dan Lingkungan Sekolah
G. Tabel VI : Peran Serta Masyarakat dan Kemitraan
H. Tim Penyusun RKM
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Kerja Madrasah (RKM) merupakan sebuah proses perencanaan atas semua hal dengan
baik dan teliti untuk mencapai tujuan pendidikan. Dengan tujuan ini madrasah dapat disesuaikan
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi madrasah dan
kebutuhan peserta didik. RKM (Rencana Kerja Madrasah) disusun sebagai pedoman kerja dalam
pengembangan madrasah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
madrasah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber daya yang
diperlukan.
Penyusunan RKM mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas No. 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan dan Rencana Strategis Departemen Pendidikan
Nasional .
Dewasa ini, kompetensi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hampir tiada batas.
Madrasah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tumbang terseleksi oleh keadaan.
Oleh karena itu, MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo perlu mengembangkan dan meningkatkan secara
terus menerus dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya. Kondisi MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo memiliki siswa sebanyak 145, guru
sebanyak 11, dan pegawai administrasi sebanyak 1, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan
(stakeholders) yang mendukung, sarana dan prasarana yang belum lengkap, yang berada di wilayah
pertanian, masyarakat religius dan memiliki tingkat kesadaran pendidikan yang tinggi.
Menghadapi kondisi tersebut MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo perlu mempersiapkan diri
secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Madrasah (RKM) untuk menghadapi masa yang akan
datang.
B. Landasan
1. Landasan Manajemen Pendidikan Islam
Madrasah merupakan salah satu institusi pendidikan Islam yang diselenggarakan dan
didirikan dengan hasrat dan niat untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam
segala aktivitas pendidikannya. Mengelola madrasah berarti mengelola pendidikan Islam, yang
harus bertolak dari dan menjadikan ajaran dan nilai-nilai Islam sebagai acuan utama dalam
manajemen madrasah. Beberapa ajaran dan nilai-nilai Islam yang perlu diperhatikan dalam
penyusunan dan pengembangan rencana kerja madrasah (RKM).
Ide-ide atau gagasan tentang etos kerja yang dibangun dari wahyu llahi tersebut
merupakan landasan berpijak, sumber konsultasi, dan hudan (petunjuk) yang perlu dijabarkan
secara operasional dalam pengembangan manajemen madrasah. Terapannya dapat berkembang
secara dinamis sesuai dengan perkembangan zaman, tuntutan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta perubahan sosial kultural.
5
2. Landasan Hukum
Penyusunan RKM memiliki landasan hukum yang kuat, antara lain:
1. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 4 (pengelolaan dana pendidikan
berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas publik).
2. Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
3. PP No. 19/ 2005 Ttg. Standar Nasional Pendidikan psl. 53 (Setiap satuan pendidikan dikelola
atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja
jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun).
4. Permendiknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. Madrasah membuat
Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) tahun, Rencana Kerja Tahunan (RKT) dinyatakan
dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Madrasah (RKAS/M) dilaksanakan berdasarkan RKJM.
RKJM/T disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite
Madrasah dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.
C. Tujuan
Rencana kerja madrasah ini disusun dengan tujuan untuk:
1. Menjamin agar Perubahan/tujuan Madrasah yang ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil;
2. Mendukung koordinasi antar pelaku madrasah;
3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku madrasah atau
antara madrasah dengan Kementerian Agama;
4. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
5. Mengoptimalkan partisipasi warga madrasah dan masyarakat',
6. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
D. Manfaat RKM
RKM penting dimiliki madrasah, maka MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang menyusun
RKM untuk memberi arah dan bimbingan para pelaku madrasah dalam rangka menuju perubahan
atau tujuan madrasah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan resiko
yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKM diharapkan
dapat dijadikan sebagai:
1. Pedoman kerja (kerangka acuan) dalam pengembangan madrasah.
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan madrasah.
3. Bahan acuan untuk mengidentifikasi & mengajukan sumber daya pendidikan yang diperlukan.
E. Karakteristik RKM
1. Terintegrasi
2. Berkelanjutan
3. Setiap tahun diperbaharui
4. Partisipatif
5. Dimonitor
6
F. Proses Penyusunan
Proses penyusunan RKM melalui tiga jenjang, yaitu Persiapan, Penyusunan RKM dan
Pengesahan RKM. Alur proses penyusunan RKM tersebut dapat dilukiskan sebagai berikut :
1. Persiapan
Sebelum perumusan RKM dilakukan, kepala Madrasah dan Guru bersama komite madrasah
membentuk tim perumus RKM yang disebut Tim Penyusun Rencana Kerja Madrasah (TPRKM). TPRKM
dipersyaratkan terdiri dari orang-orang yang memiliki komitmen dan kemampuan untuk
mengkonsep ide-ide besar pertumbuhan dan perkembangan madrasah ke depan. Tim ini disebut
sebagai tim inti yang beranggotakan minimal 6 orang, terdiri dari unsur kepala madrasah, wakil
kepala madrasah, guru, wakil dari TU/administrasi, dan wakil dari komite madrasah. Setelah
TPRKM terbentuk, tim ini melakukan kegiatan antara lain mengikuti orientasi mengenai kebijakan-
kebijakan pendidikan, wawasan pengembangan pendidikan, dan perumusan RKM.
2. Perumusan RKM
Perumusan RKM dilakukan melalui 4 tahap, sebagai berikut:
Tahap kesatu: Identifikasi Tantangan
Tujuan tahap I ini adalah untuk mengidentifikasi tantangan madrasah, yaitu dengan cara
melihat kondisi lingkungan yang melingkupi madrasah, membandingkan antara "apa yang
diinginkan (harapan)" dengan "apa yang ada saat ini" di madrasah tersebut atau upaya dalam
mempertahankan suatu keberhasilan yang telah dicapai madrasah. Identifikasi tantangan
dilakukan melalui langkah-langkah berikut:
1. Melakukan analisis lingkungan strategis
2. Menyusun Profil madrasah
3. Mengidentifikasi harapan pemangku kepentingan
Tahap Kedua: Analisis pemecahan tantangan dan rencana strategis
Langkah-langkah dalam menganalisis tantangan adalah sebagai berikut:
1. Menentukan Penyebab tantangan utama
2. Menentukan masalah/tantangan utama
3. Mendeskripsikan alternatif pemecahan masaiah/tantangan utama
4. Kondisi Madrasah 4 (empat) tahun yang akan datang
5. Menetapkan sasaran
PERSIAPAN : 1. Pembentukan
TPRKM (Tim Penyusun Rencana Kerja Madrasah
2. Pembekalan (Orientasi) TPRKM
PERUMUSAN RKM 1. Identifikasi Tantangan 2. Analisis Pemecahan
tantangan dan Rencana Strategis
3. Perumusan Program 4. Perumusan Rencana Biaya
dan Pendanaan
PENGESAHAN RKM : 1. Pengesahan RKM oleh
Kepala Madrasah, Komite Madrasah dan Kepala Departemen Agama
2. Sosialisasi RKM
7
Tahap Ketiga: Penyusunan program
Dalam penyusunan program, ada 4 langkah yang perlu dilakukan yaitu:
1. Menetapkan program
2. Menetapkan Penanggungjawab program
3. Menentukan Indikator Keberhasilan program
4. Menyusun kegiatan dan jadwal Kegiatan
Tahap keempat: Penyusunan Rencana Biaya dan Pendanaan
Pada tahap ini di rencanakan jumlah total biaya/anggaran dan sumber-sumber pendanaan
pada masing-masing program yang akan dikembangkan madrasah dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun ke depan. Penetapan jumlah biaya/anggaran berdasarkan kondisi pendanaan madrasah
melalui penghitungan Jenis dan banyaknya dana yang di butuhkan, perkiraan jenis dan jumlah
sumber pendanaan, aturan-aturan dari sumber pendanaan dan alokasi jenis dan sumber
pendanaan untuk setiap jenis kebutuhan dana.
3. Pengesahan RKM
Setelah RKM selesai disusun oleh TPRKM (TIM Penyusun Rencana Kerja Madrasah), RKM
dibahas bersama oleh kepala madrasah, semua waka madrasah, semua guru, perwakilan
TU/tenaga admnistrasi dan siswa, dan komite Madrasah untuk dikaji ulang agar RKM yang telah
disusun menjadi milik bersama dan sesuai dengan yang diharapkan. Selanjutnya RKM yang telah
dikaji ulang dan diperbaiki ditetapkan oleh kepala Madrasah, dengan persetujuan Komite
Madrasah dan disahkan oleh Kepala Kanwil Depag Propinsi Jawa Timur c.q Kepala Bidang
Mapenda. Akhirnya RKM yang telah disahkan disosialisasikan kepada para pemangku kepentingan
di Madrasah.
G. Isi Rencana Kerja Madrasah
Isi rencana kerja madrasah (RKM) secara lengkap mernuat hal-hal berikut:
1. Halaman depan, terdiri atas: Cover (Judul, identitas madrasah, foto, periode RKM), Lembar
Pengesahan (kepala madrasah dan komite madrasah), Kata Pengantar (apa RKM,
karakteristiknya, tim yang terlibat dalam RKM), dan Daftar isi
2. Bab pertama pendahuluan, berisi latar belakang, landasan (Landasan Manajemen Pendidikan
Islam (Madrasah), Landasan Hukum, tujuan, manfaat, karakteristik RKM, Tahap Penyusunan
3. Bab kedua dilakukan analisis strategis kondisi madrasah dan Tantangan-tantangan yang
dihadapi dalam pengembangan standar nasional pendidikan
4. Bab ketiga menjelaskan tentang Visi, Misi dan tujuan Madrasah
5. Bab keempat mendeskripsikan Profil Madrasah, yang berisi tentang profil 8 standar nasional
pendidikan plus ciri khas madrasah
6. Bab kelima mendeskripsikan Rencana Strategis Madrasah 4 tahun kedepan meliputi : Rencana
Strategis Standar isi, Rencana Strategis Standar Proses, Rencana Strategis Standar Kompetensi
Lulusan, Rencana Strategis Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Rencana Strategis
Standar Sarana dan Prasarana, Rancana Strategis Standar Pengelolaan, Rencana Strategis
8
Standar Pembiayaan, Rencana Strategis Standar Penilaian, dan Rencana strategis standar
budaya religius.
7. Bab keenam mendeskripsikan Rencana Kerja Madrasah Tahunan, yang terdiri dari program
kerja madrasah untuk pengembangan Standar isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar
Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian, dan standar budaya religius.
8. Bab ketujuh mendeskrpsikan rencana anggaran pengembangan program Madrasah jangka
menengah (4 tahun ke depan), yang meliputi biaya Pengembangan program Standar isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian, dan
standar budaya religius.
9. Bab kedelapan mendeskripsikan tentang monitoring dan evaluasi program, yang meliputi
Monitoring dan evaluasi terhadap 8 (delapan) standar plus ciri khas madrasah, dan
temuan/hasil monitoring dan evaluasi terhadap 8 (delapan) standar plus ciri khas madrasah.
10. Bab kesembilan penutup.
9
BAB II ANALISIS STRATEGIS KONDISI MADRASAH
A. Tantangan Dunia Pendidikan
1. Tantangan Pendidikan di Indonesia
Hingga saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan yang berat di bidang
pendidikan. Di antara tantangan itu adalah sebagai berikut:
a. Globalisasi di bidang budaya, etika dan moral sebagai akibat dari kemajuan teknologi di bidang
transportasi dan informasi. Para siswa saat ini telah mengenal berbagai sumber pesan
pembelajaran, baik yang bersifat pedagogis-terkontrol maupun non pedagogis yang sulit
terkontrol, seperti Film atau CD film porno, Televisi dengan antena parabola, komputer dengan
internetnya, dan handphone dengan berbagai kecanggihannya. Sumber-sumber pesan
pembelajaran yang sulit terkontrol akan dapat mempengaruhi perubahan budaya, etika, dan
moral para siswa atau masyarakat..
b. Rendahnya tingkat amanah. Menurut pengamatan sementara ahli, bahwa bangsa Indonesia ini
hampir mencapai titik “zero trust society”, atau masyarakat yang sulit dipercaya, yang berarti
sikap amanah sangat lemah. Di antara indikatornya adalah bahwa indeks korupsi di Indonesia
sudah mencapai ranking pertama se Asia.
c. Eskalasi konflik, yang di satu sisi merupakan unsur dinamika sosial, tetapi di sisi lain justeru
mengancam harmoni bahkan integrasi sosial baik lokal, nasional, regional maupun
internasional.
d. Permasalahan makro nasional, yang menyangkut krisis multidimensional baik di bidang
ekonomi, politik, moral, budaya, dan sebagainya.
e. Diberlakukannya globalisasi dan perdagangan bebas, yang berarti persaingan alumni dalam
pekerjaan semakin ketat;
f. Hasil-hasil survey internasional menunjukkan bahwa mutu pendidikan di Indonesia masih rendah
jika dibandingkan dengan negara tetangga.
g. Disparitas kualitas pendidikan antar daerah di Indonesia masih tinggi
2. Tantangan Madrasah Pada Umumnya
Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh madrasah baik yang bersifat internal maupun
eksternal. Dari segi internal, tantangan yang dihadapi adalah menyangkut:
a. Mutu; penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah dianggap belum dapat melahirkan lulusan
yang berkualitas.
b. Pendidik; sebagian besar tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah belum berkualifikasi
sesuai dengan tuntutan perundang-undangan.
c. Kurikulum; sebagian besar madrasah belum dapat mengimplementasikan standar isi dan belum
sepenuhnya dapat mencapai standar kompetensi lulusan minimal.
d. Manajemen; penyelenggaraan dan pengelolaan madrasah, umumnya belum dikelola dengan
manajemen yang profesional.
e. Sarana prasarana; belum memadainya sarana dan prasarana pada sebagian besar madrasah.
f. Dana; Sumber dana yang tersedia rata rata hanya dari BOS.
10
Secara eksternal, tantangan yang dihadapi madrasah adalah menyangkut persepsi
masyarakat dan pemerintah yang cenderung diskriminatif, sehingga madrasah kurang mendapatkan
perhatian, termasuk dalam penyediaan anggaran, bahkan ada yang menganggap sebagai lembaga
pendidikan kelas dua setelah sekolah.
Untuk menjawab tantangan-tantangan tersebut, Dirjen Pendidikan Islam (November, 2007)
menetapkan tiga indikator mutu lulusan, yaitu: (1) tercapainya dan/atau terlampauinya Standar
Nasional; Siswa madrasah harus dapat berprestasi dalam menempuh Ujian Nasional dan lulus dari
satuan pendidikan dengan predikat minimal baik sehingga mereka dapat melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi pada satuan pendidikan yang unggul/favorit; (2) Kompetitif; Lulusan
madrasah harus dapat berkompetisi dengan lulusan sekolah; dan (3) dapat memenuhi harapan
stakeholders; dapat memenuhi harapan dan kebutuhan orangtua, masyarakat, dunia kerja,
pemerintah, dan sebagainya.
Di samping itu, Bapak Dirjen Pendidikan Islam juga mengambil kebijakan-kebijakan sebagai
berikut:
a. Mengutamakan kualitas, bukan jumlah; diharapkan madrasah dapat mengejar berbagai
ketertinggalan, terutama masalah mutu lulusan.
b. Mengutamakan keberpihakan pada swasta; mengingat bahwa madrasah swasta mencapai 91,4%
yang harus mendapatkan perhatian lebih serius karena keberadaannya rata-rata dari segala
aspek di bawah madrasah negeri dan sekaligus di bawah standar nasional minimal.
c. Mengutamakan keberpihakan pada yang lemah; mengingat bahwa input calon siswa madrasah
rata-rata dari keluarga kurang mampu. Salah satu realisasinya adalah adanya BSM untuk
masyarakat kurang mampu agar dapat menikmati pendidikan.
d. Mengutamakan keberpihakan pada pelaku utama pendidikan; dalam hal ini adalah peningkatan
mutu guru, kepala madrasah, dan pengawas serta terpenuhinya sarana dan prasarana
pendukung lainnya.
B. Gambaran Keadaan Madrasah
Gambaran mengenai keadaan MI Salafiyah Mhbubiyah dalam kurun waktu empat tahun terakhir
(2007-2011) dapat dikemukakan sebagai berikut.
Proses Penerimaan Siswa Baru
1. Proses PSB di MI Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo masih dilaksanakan secara tradisional yakni
hanya memberikan edaran atau brosur berupa informasi seputar penerimaan siswa baru ke
warga masyarakat Desa Bandungrejo Plumpang Tuban. Sedangkan mengenai informasinya
madrasah menyediakan website sekolah (www.mibandungrejo.sch.id) sebagai sarana informasi
sekolah
2. Kondisi ekonomi wali murid menengah ke bawah, karena mayoritas berprofesi sebagai petani
dan buruh tani.
3. MI Salafiyah Mahbubiyah diapit oleh dua yayasan besar yaitu MI Khusnul Aulad Klotok dan MI Al-
Ma’arif Plandirejo yang jaraknya terlalu dekat sehingga berpengaruh terhadap perkembangan
madrasah dalam arti penerimaan siswa baru.
11
Proses Pembelajaran
Pada umumnya proses pembelajaran telah berjalan dengan baik, namun demikian ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dan peningkatan yaitu :
1. Silabus untuk setiap mata pelajaran belum tersedia secara lengkap di semua kelas.
2. Rencana pembelajaran untuk setiap mata pelajaran belum tersedia secara lengkap di semua
kelas.
3. Dalam rencana pembelajaran masih ada yang belum memuat: tujuan pembelajaran secara
tepat, strategi pembelajaran yang bervariasi, media pembelajaran yang tepat dan bervariasi.
4. Dalam pelaksanaan pembelajaran, sebagian besar guru belum melaksanakannya sesuai dengan
silabus yang telah disusun untuk setiap pelajaran, strategi dan metode pembelajaran belum
variasi, interaktif, dan menyenangkan.
5. Keterbatasan alat peraga yang dimiliki mengakibatkan pelaksanaan pembelajaran tidak
optimal.
Manajemen Sekolah
1. Bendahara madrasah diberikan otonomi untuk keuangan BOS.
2. Ruangan Waka Kurikulum, Kesiswaan dan Administrasi Guru masih masih bercampur dengan
ruang guru.
3. Tenaga administrasi masih kurang jika diprosentasekan dengan jumlah siswa.
Peran Serta Masyarakat
1. Madrasah belum melibatkan orang tua peserta didik dalam menyusun, melaksnakan, dan
mengevaluasi program madrasah.
2. Pekerjaan orang tua peserta didik mayoritas petani dan buruh tani dengan penghasilan kurang
lebih Rp. 500.000 per bulan
3. Komite sudah bekerja secara maksimal baik sebagai pemberi pertimbangan, pendukung,
pengontrol dan penghubung dengan Yayasan.
4. Masyarakat belum memberikan dukungan pada program pengembangan madrasah baik berupa
bantuan insindental dan bantuan terprogram.
Prestasi Peserta Didik
Prestasi Mi Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Selama empat tahun terakhir yaitu:
1. Tahun 2007 Juara III lomba menyanyikan tembang dolanan tingkat kecamatan
2. Tahun 2007 Juara III Lomba MI Berprestasi tingkat Kabupaten
3. Tahun 2008 Juara I lomba Puisi tingkat KKMI kecamatan
4. Tahun 2008 Juara I lomba Lari Cepat tingkat KKMI kecamatan
5. Tahun 2008 Juara I lomba Kaligrafi tingkat KKMI kecamatan
6. Tahun 2008 Juara II lomba Bola Volly tingkat KKMI kecamatan
7. Tahun 2008 Juara II lomba Catur tingkat KKMI kecamatan
8. Tahun 2008 Juara III lomba MTQ tingkat KKMI kecamatan
9. Tahun 2008 Juara II Lomba Tenis Meja (Pa) tingkat KKMI kecamatan
10. Tahun 2010 Juara Harapan I Lomba Mapel UASBN tingkat SD/MI kecamatan
11. Tahun 2010 Juara II Bola Volly tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka Hardiknas
12
12. Tahun 2010 Juara II Bola Volly tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka HUT RI.
13. Tahun 2010 Juara II Pidato bhs Jawa tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka HUT RI
14. Tahun 2010 Juara II Tartil Alqur’an tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka HUT RI
15. Tahun 2011 Juara I Sepak Bola Mini Tingkat KKMI
16. Tahun 2011 Juara I Lomba Kaligrafi Tingkat KKMI
17. Tahun 2011 Juara II Baca Cerita Islami (Pi) Tingkat KKMI
18. Tahun 2011 Juara II lomba Bola Volly (Pa) Tingkat KKMI
19. Tahun 2011 Juara II Lomba Tenis Meja (Pi)Tingkat KKMI
20. Tahun 2011 Juara III Lomba Catur (Pi) Tingkat KKMI
21. Tahun 2011 Juara Harapan Lomba Mapel se Kab. Tuban
22. Tahun 2011 10 Besar Olympiade MIPA Tingkat Karsidenan Bojonegoro
23. Tahun 2011 Juara I lomba adzan tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka HUT RI
24. Tahun 2011 Juara II lomba gerak jalan Putra tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka HUT RI
25. Tahun 2011 Juara harapan II lomba gerak jalan putri tingkat SD/MI Kecamatan dalam rangka
HUT RI
Sumber Daya Pendidikan
1. Memiliki 1 media peraga LCD Proyektor
2. Rata-rata guru yang mengajar sudah menggunakan fasilitas laptop.
3. Madrasah belum memiliki laboratorium bahasa, laboratorium IPA.
4. Sebanyak 2 guru sudah tersertifikasi
5. Sebanyak 8 guru memiliki kualifikasi mengajar dengan berijazah S-1, dan 3 guru berijazah
SMA/MA
6. Perpustakaan madrasah belum dapat beropersional secara maksimal karena belum mempunyai
ruangan.
7. Keuangan madrasah hanya bertumpu pada BOS kondisi ini akan memiliki dampak terhadap
pengembangan madrasah, dalam arti madrasah mungkin akan mengalami kesulitan untuk
melakukan pengembangan.
C. Lingkungan Budaya dan Apresiasi Masyarakat Terhadap Pendidikan
Masyarakat disekitar Madrasah tergolong homogen. Sehingga terbentuklah budaya yang
hampir sama. Keberadaan Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Mahbubiyah bisa diterima bahkan sangat
dibutuhkan
Di sisi lain, Madrasah Ibtidaiyah Salafiyah Mahbubiyah lebih banyak diminati oleh kelompok
masyarakat yang mengetahui pentingnya pendidikan dan memahami tentang pentingnya pendidikan
agama, kelompok masyarakat yang memandang pendidikan agama anak-anak mereka sebagai salah
satu pendidikan yang pokok dan harus ditempuh di tingkat dasar.
Dengan demikian apresiasi orang tua/wali murid terhadap pendidikan sebenarnya sudah
bagus, sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas madrasah. Hanya saja diperlukan
komunikasi yang intensif antara madrasah dengan orang tua murid untuk mengkomunikasikan
program-program pengembangan madrasah ke depan secara berkelanjutan.
13
D. Analisis Harapan Stakeholders Untuk Pengembangan Madrasah
Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran angket kepada Stakeholders Madrasah yang
meliputi (1) Orang tua siswa; (2) Siswa; (3) Guru; (4) Pegawai madrasah; (5) Komite madrasah; (6)
Kepala madrasah; (7) pemuka agama dan tokoh masyarakat, maka harapan-harapan mereka dapat
disimpulkan sebagaimana dalam tabel berikut:
Rangkuman Harapan Stakeholders
Kategori
Butir-Butir Harapan Stakeholders
Standar isi 1. Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP, yaitu: Mata pelajaran (SKL, SK & KD); Muatan lokal; Kegiatan pengembangan diri; Pengaturan beban belajar; Ketuntasan belajar; Kenaikan kelas dan kelulusan; Penjurusan; Pendidikan kecakapan hidup; dan Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
2. Sekolah/Madrasah mengembangkan kurikulum bersama-sama pihak terkait, yaitu seluruh guru mata pelajaran, konselor, dan komite sekolah/madrasah dengan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP.
3. Madrasah mengembangkan kurikulum melalui mekanisme penyusunan KTSP, yang mencakup 7 (tujuh) tahap penyusunan, yaitu: melibatkan tim penyusun (guru, konselor, kepala madrasah, komite madrasah), dilakukan melalui workshop, kegiatan review dan revisi, menghadirkan tokoh pendidikan, tahap finalisasi, pemantauan dan mendapatkan rekomendasi dari kemenag kab. tuban dokumen hasil penyusunan kurikulum.
4. Madrasah memiliki program pengembangan diri dalam bentuk kegiatan konseling dan sebanyak 4 (empat) jenis atau lebih program kurikuler
5. Madrasah memiliki 13 mata pelajaran yang dilengkapi dokumen standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran.
6. Madrasah menerapkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan ketentuan beban belajar yang tertuang pada lampiran Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006, yaitu satu jam pembelajaran tatap muka selama 35 menit, jumlah jam pembelajaran per minggu minimal 30 Jam untuk kelas I 36 jam untuk kelas II dan 46 jam untuk kelas III s/d VI, dan jumlah minggu efektif per tahun minimal 36 minggu.
7. Semua guru pelajaran memberikan penugasan terstruktur kepada siswa maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
8. Semua guru pelajaran merancang tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu maksimal 60% dari alokasi waktu tiap mata pelajaran.
9. Pengembangan KTSP telah disahkan oleh Kanwil Depag dan sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih telah dikembangkan KTSP-nya.
10. Seluruh guru menyusun silabus sendiri. 11. Sebanyak 13 (tiga belas) mata pelajaran atau lebih memiliki silabus. 12. Madrasah menjadwalkan awal tahun pelajaran, minggu efektif,
pembelajaran efektif, dan hari libur pada kalender akademik yang dimiliki.
14
Standar Proses 13. Madrasah mengembangkan silabus secara mandiri dan kelompok melalui KKGMI kecamatan plumpang
14. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus. 15. Seluruh RPP sudah memerhatikan prinsip perbedaan individu siswa,
mendorong partisipasi aktif siswa, dan menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
16. Memenuhi 4 (empat) persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran, yaitu perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien.
17. Seluruh guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
18. Pemantauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah mencakup tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran, serta dilakukan diskusi hasil pemantauan.
19. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala madrasah dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
20. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah, dengan memerhatikan 2 (dua) aspek evaluasi yaitu proses pembelajaran dan kinerja guru.
21. Semua hasil pengawasan selama satu tahun terakhir dilakukan tindak lanjut.
Standar Kompetensi Lulusan
22. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan. Sedangkan rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran kelompok Agama ditetapkan 70, atau lebih.
23. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menganalisis gejala alam. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran IPA ditetapkan 70 atau lebih.
24. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar. Madrasah menjalankan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
25. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab. Madrasah menjalankan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali dalam satu tahun terakhir.
26. Siswa memperoleh pengalaman mengapresiasikan karya seni dan budaya. Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk mengapresiasikan karya seni dan budaya sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
27. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Madrasah menjalankan kegiatan kesiswaan guna menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
28. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam
15
penegakan aturan-aturan sosial Madrasah menjalankan kegiatan penegakan aturan-aturan sosial sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
29. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap kompetitif untuk mendapatkan hasil terbaik. Madrasah memberikan penghargaan bagi juara sekolah/madrasah, juara kelas.
30. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik. Madrasah memberikan layanan pembelajaran yang mampu menumbuhkan sikap sportif untuk mendapatkan hasil terbaik sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
31. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk membentuk karakter siswa, menumbuhkan rasa sportivitas, dan kebersihan lingkungan. Madrasah melaksanakan program bagi siswa untuk membentuk karakter, menumbuhkan rasa disiplin, dan kebersihan lingkungan sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
32. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam pembentukan ketaqwaan melalui pembiasaan, pengamalan dan buku keagamaan. Ada kegiatan ketaqwaan mulia melalui program pengembangan diri sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih setiap minggu.
33. Siswa memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk menghargai perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain. Dalam kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
34. Siswa memperoleh pengalaman dalam menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok. Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk menghasilkan karya kreatif baik individual maupun kelompok sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
35. Siswa memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun. Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun sebanyak 4 (empat) jenis dan/atau 4 (empat) kali atau lebih dalam satu tahun terakhir.
36. Siswa memperoleh keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara baik dalam Bahasa Indonesia. Rata-rata nilai ketuntasan belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia ditetapkan 70 atau lebih.
37. Siswa memperoleh pengalaman belajar agar menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. Madrasah melakukan kegiatan untuk menghadapi ujian akhir 3 mapel selama 2 semester 4 kali dalam satu minggu.
Standar pendidik dan tenaga kependidikan
38. Guru memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) sebanyak 8 guru. Selain iitu masih dalam proses S1
39. Guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Atau semua guru merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran.
40. Semua guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku.
16
41. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan sesama guru, tenaga kependidikan, dan orangtua siswa dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala sekolah/madrasah, guru dan komite sekolah/madrasah, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa.
42. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta mengembangkannya dengan metode ilmiah. Adanya kesesuaian antara latar belakang kompetensi guru dengan mata pelajaran yang diampu dengan pengalaman mengajar rata-rata di atas 5 tahun.
43. Kepala madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Keputusan (SK) sebagai kepala madrasah.
44. Kepala madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) kependidikan yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi terakreditasi.
45. Kepala madrasah memiliki pengalaman mengajar 5 tahun lebih. 46. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring secara
terencana 47. Tenaga administrasi yang memiliki kualifikasi akademik pendidikan
menengah atau yang sederajat Standar sarana dan prasarana
48. Lahan madrasah memenuhi ketentuan luas minimal, yaitu Luas tanah 3.340 m2
49. Lahan madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam kesehatan dan keselamatan jiwa
50. Lahan madrasah berada di lokasi yang nyaman, terhindar dari gangguan pencemaran air, kebisingan, dan pencemaran udara serta memiliki sarana untuk meningkatkan kenyamanan.
51. Madarasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas tanah dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah.
52. Bangunan madrasah memiliki 2 (dua) sanitasi sebagai persyaratan kesehatan.
53. Bangunan madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai.
54. Bangunan madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya 1300 Watt atau lebih.
55. Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri.
56. Madrasah melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala sesuai ketentuan.
57. Madrasah memiliki 15 (lima belas) atau lebih jenis prasarana yang dipersyaratkan.
58. Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
59. Madrasah memiliki ruang pimpinan 60. Madrasah memiliki ruang guru 61. Madrasah memiliki ruang tata usaha 62. Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga madrasah dengan
luas dan perlengkapan sesuai ketentuan. 63. Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan dengan luas dan
sarana belum sesuai ketentuan. 64. Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sebagian belum
sesuai ketentuan. 65. Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan
sarana sesuai ketentuan.
17
Standar pengelolaan
66. Madrasah telah merumuskan dan menetapkan visi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
67. Madrasah telah merumuskan dan menetapkan misi, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
68. Madrasah telah merumuskan dan menetapkan tujuan, mudah dipahami dan sering disosialisasikan.
69. Madrasah telah memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah disosialisasikan oleh pimpinan.
70. Madrasah memiliki 7 (tujuh) atau 8 (delapan) dokumen pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait, yaitu: (1) kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP); (2) kalender pendidikan/akademik; (3) struktur organisasi sekolah/madrasah; (4) pembagian tugas di antara guru; (5) pembagian tugas di antara tenaga kependidikan; (6) peraturan akademik; (7) tata tertib sekolah/madrasah; (8) kode etik sekolah/madrasah; (9) biaya operasional sekolah/madrasah
71. Madrasah memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas yang jelas.
72. Madrasah melaksanakan seluruh kegiatan sesuai dengan rencana kerja tahunan.
73. Madrasah memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) dokumen kegiatan kesiswaan.
74. Madrasah memiliki dan melaksanakan 4 (empat) atau 5 (lima) dokumen kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran.
75. Madrasah melaksanakan 4 (empat) atau 5 (lima) program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan.
76. Madrasah mengelola 4 (empat) atau 5 (lima) program sarana dan prasarana pembelajaran.
77. Madrasah memiliki program pengelolaan pembiayaan pendidikan. 78. Madrasah memiliki 4 (empat) atau 5 (lima) kegiatan menciptakan
suasana, iklim, dan lingkungan pembelajaran yang kondusif. 79. Madrasah memiliki 4 (empat) atau lebih dokumen tentang
keterlibatan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.
80. Madrasah melaksanakan evaluasi diri madrasah setiap setahun sekali 81. Madrasah melaksanakan 4 (empat) atau lebih program evaluasi
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan. 82. Madrasah memiliki 4 (empat) bahan persiapan akreditasi. 83. Madrasah memiliki kepala sekolah/madrasah dan pembantu kepala
madrasah 84. Madrasah memiliki sistem informasi manajemen untuk mendukung
administrasi pendidikan Standar pembiayaan 85. Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset
sarana dan prasarana secara menyeluruh selama 3 (tiga) tahun terakhir.
86. Madrasah membelanjakan biaya sebanyak 85% - 100% dari anggaran pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah (RKA-M).
87. Madrasah membayar gaji, transport, dan tunjangan lain bagi guru pada tahun berjalan.
88. Madrasah membayar gaji, insentif, transport, dan tunjangan lain bagi tenaga kependidikan pada tahun berjalan.
18
89. Madrasah mengalokasikan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% untuk menunjang pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama tiga tahun terakhir.
90. Madrasah mengalokasikan dan mengeluarkan dana sebanyak 76% - 100%untuk kegiatan kesiswaan.
91. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat tulis selama satu tahun terakhir.
92. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan bahan habis pakai selama satu tahun terakhir.
93. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan alat habis pakai selama satu tahun terakhir.
94. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun terakhir.
95. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan transport dan perjalanan dinas selama satu tahun terakhir.
96. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran penggandaan soal-soal ulangan/ujian selama satu tahun terakhir.
97. Madrasah menyediakan dan mengeluarkan biaya sebanyak 76% - 100% dari anggaran pengadaan daya dan jasa selama satu tahun terakhir.
98. Madrasah menyediakan dan memiliki biaya sebanyak 76% - 100% untuk mendukung kegiatan operasional tidak langsung selama tiga tahun terakhir.
99. Sumbangan pendidikan atau dana dari masyarakat digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah/madrasah, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran, serta kegiatan ketatausahaan.
100. Penetapan uang sekolah/madrasah mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua siswa, dan sebanyak 76% - 100% siswa dari keluarga tidak mampu mendapatkan keringanan.
101. Madrasah tidak ada seorang pun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
102. Madrasah melaksanakan subsidi silang untuk membantu minimal 90 persen siswa kurang mampu selama 4 (empat) tahun terakhir.
103. Madrasah tidak melakukan pungutan biaya personal lain di samping uang sekolah/madrasah.
104. Pengambilan keputusan dalam penetapan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan dengan melibatkan kepala madrasah, komite madrasah, perwakilan guru, dan perwakilan tenaga kependidikan.
105. Pengelolaan dana dari masyarakat sebagai biaya personal dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel. Sebanyak 76% - 100% dana dari masyarakat tercantum dalam RKA-M.
106. Madrasah memiliki pedoman pengelolaan keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-M selama 4 (empat) tahun terakhir.
107. Madrasah memiliki pembukuan biaya operasional selama 4 (empat) tahun terakhir.
108. Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan selama 4 (empat) tahun terakhir.
19
Standar penilaian pendidikan
109. Semua guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.
110. Semua silabus mata pelajaran dilengkapi indikator pencapaian KD dan teknik penilaian.
111. Semua guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
112. Semua guru menggunakan teknik penilaian berupa tes, pengamatan, penugasan terstuktur, penugasan mandiri, dan/atau bentuk lain.
113. Semua guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
114. Semua guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/komentar yang mendidik.
115. Semua guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
116. Semua guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada kepala madrasah.
117. Semua guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
118. Semua mata pelajaran ditentukan KKM-nya melalui rapat dewan guru.
119. Madrasah mengkoordinasikan ulangan tengah dan akhir semester. 120. Madrasah menentukan kriteria kenaikan kelas atau kriteria program
pembelajaran melalui rapat dewan guru. 121. Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, iptek, estetika, serta jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui rapat dewan guru dengan mempertimbangkan hasil penilaian oleh guru.
122. Madrasah menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan siswa lebih tinggi dari 1,1 atau lebih di atas kriteria yang berlaku.
123. Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan hasil belajar siswa yang diawali dengan penjelasan umum kepala madrasah dilanjutkan penjelasan wali kelas dengan masing-masing orang tua/wali siswa dan siswa yang bersangkutan.
124. Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada Kanwil Kemenag kurang dari 1 (satu) bulan setelah akhir semester.
125. Madrasah menentukan kelulusan siswa sesuai kriteria kelulusan melalui rapat dewan guru.
126. Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap siswa yang mengikuti Ujian Nasional (UN) kurang dari 1 (satu) minggu setelah pengumuman hasil ujian.
127. Madrasah menerbitkan dan menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus kurang dari 1 (satu) minggu setelah blangko ijazah diterima dari Kankemenag
20
Standar Budaya Religius
128. Dilaksanakan sholat berjamaah di musholla madrasah dengan tertib dan disiplin
129. Berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan belajar mengajar
130. Sopan santun berbicara antara siswa, antara siswa dengan guru dan tenaga kependidikan lainnya, antara guru dengan guru, dan antara guru dan tenaga kependidikan lainnya
131. Cara berpakaian siswa yang Islami 132. Cara berpakaian guru dan tenaga kependidikan lainnya yang Islami 133. Pergaulan siswa perempuan dan siswa laki-laki sesuai dengan norma
Islam 134. Pergaulan siswa dengan guru dan tenaga kependidikan lainnya sesuai
dengan norma Islam 135. Siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya datang ke madrasah
tepat waktu 136. Tercipta budaya senyum, salam, dan sapa 137. Saling menghormati, membantu dan berbagi antara warga madrasah 138. Warga madrasah menjaga keindahan diri, ruangan, dan lingkungan
madrasah 139. Warga madrasah lemah lembut dalam bertutur kata 140. Warga madrasah disiplin dalam belajar 141. Siswa disiplin dalam bermain 142. Warga madrasah disiplin dalam beribadah 143. Warga madrasah disiplin dalam berolah raga 144. Warga madrasah berperilaku jujur 145. Tercipta budaya mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih
warga madrasah
21
BAB III VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi
” Taqwa, Unggul, Bermasyarakat (Taubat)” Indikator visi Madrasah : 1. Terwujudnya kader ummat yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh sehingga
terbentuk kepribadian dan akhlak yang mulia 2. Terwujudnya kader ummat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik 3. Terwujudnya kader ummat yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai agama dalam
masyarakat B. Misi Madrasah
1. Menumbuh kembangkan kebiasaan dalam menjalankan ajaran agama secara utuh serta membiasakan kepribadian luhur dan berakhlak mulia dalam kehidupan sehari hari.
2. Mewujudkan madrasah yang unggul dalam pengembangan pembelajaran. 3. Mewujudkan madrasah yang unggul dalam bidang prestasi akademik dan non akademik 4. Mewujudkan pembentukan karakter ummat yang mampu mengaktualisasikan nilai-nilai agama
dalam masyarakat. C. Tujuan Madrasah
Berdasarkan visi dan misi diatas tujuan yang ingin dicapai madrasah adalah sebagai berikut: 1. Pada Tahun 2011, siswa mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan osis. 2. Pada Tahun 2011, terjadi peningkatkan kuantitas dan dan kualitas sarana ekstra kurikuler dari
tahun sebelumnya. 3. Pada tahun 2011, Menumbuhkan peran serta masyarakat dalam mendukung pelaksanaan
pendidikan di madrasah dan akriditasi madrasah mendapatkan nilai “A”. 4. Pada tahun 2011 murid-murid kelas 1-6 meningkatkan kualitas hafalan beberapa surat pendek
(juz Amma) dan do’a harian 5. Pada tahun 2011 terjadi peningkatan kualitas sholat Dhuha dan Dluhur berjamaah di madrasah. 6. Pada tahun 2012, mampu mempertahankan peringkat 1 rata-rata nilai UN dan UAMBN tingkat MI
Kecamatan Plumpang dan diharapkan mampu masuk tiga besar UN dan UAMBN Tingkat MI se-Kabupaten Tuban
7. Pada tahun 2012 terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas sikap dan praktik kegiatan serta amaliah keagamaan Islam warga madrasah dari pada sebelumnya.
8. Pada Tahun 2012, siswa mampu menjuarai lomba mapel di tingkat Kabupaten. 9. Pada tahun 2013, murid-murid mampu menjadi juara umum pekan madaris tingkat Kecamatan
Plumpang 10. Pada tahun 2013, memiliki tim olaraga minimal 2 cabang yang mampu menjuarai tingkat
kabupaten. 11. Pada Tahun 2013, madrasah mampu menambah 3 unit LCD Proyektor sebagai media
pembelajaran 12. Pada Tahun 2013, terjadi perbaikan dan peningkatan sarana fisik madrasah. 13. Pada Tahun 2014, memiliki sarana untuk pembelajaran muatan lokal mata pelajaran
Informatika dan Komputer 14. PadaTahun 2014, terjadi penigkatan animo siswa baru 15. Pembangunan 2 unit ruang kelas baru
22
BAB IV PROFIL MADRASAH DAN TANTANGAN-TANTANGAN YANG DIHADAPI
DALAM PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PLUS CIRI KHAS MADRASAH A. Profil Madrasah
Madrasah Ibtidaiyah salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang Tuban dalam upaya memenuhi standar nasional pendidikan sebagaimana dalam isian instrumen Evaluasi Diri Madrasah (EDM) bahwa Madrasah telah memenuhi 8 standar pendidikan nasional miskipun masih perlu dikembangkan dan ditingkatkan secara terus menerus. Dalam standar isi, madrasah sudah memiliki dokumen KTSP (dokumen I dan II) yang sudah diipmlentasikan sejak tahun 2008/2009. Madrasah telah mengembangkan mata pelajaran; Muatan lokal; Kegiatan pengembangan diri; Pengaturan beban belajar; Ketuntasan belajar; Kenaikan kelas dan kelulusan; Penjurusan; Pendidikan kecakapan hidup; dan Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Dalam pengembangan diri Qiroatil qur’an, sedangkan dalam muatan lokal memberikan bekal kecapakan hidup, Pendidikan berbasis lokal dan global adalah keterampilan membuat telur asin.
Pada standar proses Silabus dan RPP yang dikembangkan dan dimiliki masing-masing guru telah memenuhi standar, Madrasah juga telah menerapkan PAKEM dalam proses pembelajaran, Internalisasikan life skills dalam proses pembelajaran oleh masing-masing guru, Pengembangan program remedial teaching dan pengayaan meski demikian proses pengawasan pembelajaran untuk melaksanakan proses pembelajaran efektif dan efisien serta terdokumentasikan dengan baik. Pada Standar kompetensi lulusan, selama 3 tahun terakhir siswa Madrasah selalu lulus 100% dengan nilai rata-rata program studi IPA 8.50, mtk 8.25 dan Bahasa Indonesia 8.80. Dalam berbagai kejuaraan-pun Madrasah menujukkan prestasi yang cukup baik, misalnya Juara harapan II pada Lomba mapel tingkat Kabupaten 2011.
B. Tantangan-Tantangan Yang Dihadapi Madrasah Dalam Pengembangan Standar Nasional Pendidikan
Bertolak dari identuifikasi profil Madrasah tersebut di atas, maka tantangan-tantangan yang
dihadapi madrasah dalam pengembangan standar nasional pendidikan adalah sebagai berikut:
1. STANDAR ISI KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
1. Pengembangan kurikulum pada madrasah sesai dengan panduan yang disusun BSNP.
Sekolah kami mempunyai tim pengembang Kurikulum
Dalam penyusunan kurikulum kami melibatkan Tokoh Pendidikan, Komite, Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan
Pembelajaran pada kelas awal (kelas 1-2) menggunakan pendekatan tematik, untuk kelas 3-6 menggunakan mata pelajaran
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
Dokumen kurikulum disahkan oleh Kementerian Agama sebelum diberlakukan
Kurikulum MI memuat 13 mata pelajaran, 4 muatan lokal,
Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan menambah minimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 36 minggu.
Pembelajaran tematik baru dilaksanakan di kelas I dan II
23
2. Kurikulum dibuat dengan mempertimbangkan karakter daerah, kebutuhan sosial masyarakat, kondisi budaya, usia peserta didik, dan kebutuhan pembelajaran.
Penyusunan muatan lokal sekolah kami melibatkan Tokoh Pendidikan, Komite, Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan
Dalam penyusunan kurikulum, sekolah kami memberikan pelajaran muatan lokal (mulok) pada siswa berupa Bahasa Daerah, Bahasa Inggris, Aswaja dan Seni Tulis Arab
Muatan local kelas 3 s/d 6 adalah B. Inggris, B. jawa dan aswaja
Muatan Lokal Kelas 1 dan 2 adalah Seni Tulis Arab
Dalam penyusunan kurikulum, sekolah kami mempertimbangkan faktor usia
Dalam penyusunan kurikulum, sekolah kami baru 50% mempertimbangkan kebutuhan pembelajaran
Sekolah belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pembelajaran
3. Kurikulum telah menunjukan adanya alokasi waktu, rencana program remedial, dan pengayaan bagi siswa.
Alokasi waktu tiap jam pembelajaran adalah 35 menit.
Jumlah minggu efektif dalam setahun 36 minggu.
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
Kurikulum sekolah kami memuat 13 mata pelajaran, 4 muatan lokal,
Silabus tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
RPP tersedia untuk semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran muatan lokal.
70% (7 orang) pendidik melaksanakan remedial dan pengayaan terhadap peserta didik dan melaporkan hasilnya kepada orang tua peserta didik.
80% (8 orang) pendidik secara rutin menyimpan catatan dan memastikan kemajuan peserta didik dalam tingkat yang sesuai dengan cara mempergunakan penilaian untuk
memberikan masukan dalam perencanaan mereka.
Madrasah belum keseluruhan melaksanakan remedial dan pengayaan terhadap peserta didik dan belum keseluruhan melaporkan hasilnya kepada orang tua peserta didik.
4. Sekolah menyediakan layanan bimbingan dan konseling untuk memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Pengembangan Kegiatan keagamaan melalui sholat dhuha, dhuhur berjamaah, podok romadlon dan istighosah dan tahlil berjamaah.
Di sekolah kami telah melaksanakan bimbingan konseling pada peserta didik
Masing-masing siswa mempunyai buku bimbingan konseling
Bimbingan konseling dilakukan di kelas.
Kegiatan bimbingan belum dilakukan oleh guru bimbingan konseling
Sekolah belum mengembangkan proker BK
5. Sekolah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler untuk
Madrasah menyusun program kegiatan ekstrakurikuler untuk peserta didik
Kegiatan ekstrakurikuler di madrasah kami terdiri dari : Pramuka, Drumband, Teater, Seni
Belum memiliki ruang teater dan Gudep
Waktu kegiatan
24
memenuhi kebutuhan pengembangan pribadi peserta didik.
Baca Al-Quran, Bola Voly mini Madrasah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler
didasarkan pada bakat dan minat peserta didik Guru Ekstrakurikuler memberikan pelaporan
dan penilaian pada kegiatan ekstrakuriluler Guru memberikan evaluasi pada kegiatan siswa
di luar sekolah yang di tanda tangani wali murid
terbatas hari jum’at dan minggu
2. STANDAR PROSES
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
6. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), dan panduan KTSP.
Silabus dibuat oleh masing-masing guru kelas dan guru mata pelajaran
Silabus kami dikembangkan dengan Standar isi, SKL dan Panduan KTSP
Semua guru disekolah kami (100%) sudah memiliki silabus
Silabus disekolah kami belum seluruhnya mempertimbangkan situasi dan kondisi siswa
7. Pengembangan Silabus dilakukan guru secara mandiri atau berkelompok.
Silabus di sekolah kami dikembangkan secara kelompok melalui kegiatan KKG,
Sekolah kami mengkaji silabus dengan membuat RPP secara teratur
Madrasah sudah membuat jurnal kelas secarateratur
Pengembangan Silabus di sekolah kami direview setiap tahun melalui kegiatan MGMP
Belum seluruhnya silabus dan RPP dikembangkan secara mandiri oleh guru
Belum keseluruhan guru di sekolah kami membuat jurnal pribadi secara teratur
8. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disusun berdasarkan pada prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran.
Masing-masing guru di sekolah kami memiliki RPP masing-masing yang sudah dikembangkan secara sistematika prinsip perencanaan pembelajaran melalui musyawarah guru mata pelajaran
RPP disusun oleh guru satu kecamatan dalam KKG Kecamatan
Dalam penyusunan RPP dilaksanakan sebelum tahun pelajaran baru/semester
Jarang adanya pelatihan-pelatiahan tentang pembuatan RPP terbaru atau yanglain
9. RPP memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
RPP yang dibuat sekitar 70 % mengacu pada perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, kecepatan belajar, latar belakang, nilai, norma dan lingkungan karena masih dibuat secara kolektif di KKG
Belum semua guru membuat RPP dengan memperhatikan perbedaan gender, kemampuan awal, tahap intelektual, minat, bakat, motivasi belajar, potensi, kemampuan sosial, emosional, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai-nilai, dan lingkungan peserta didik.
10. Guru menggunakan buku panduan, buku pengayaan, buku referensi, dan sumber belajar lain
Di sekolah kami sumber pembelajaran berupa: Buku referensi, Buku panduan,
buku pengayaan, lingkungan
Sebagian guru ada yang belum memakai sumber pembelajaran secara optimal
25
selain buku pelajaran secara tepat dalam pembelajaran untuk membantu dan memotivasi peserta didik.
sekolah, Perpustakaan, CD pembelajaran, media bergambar, madding, LCD dan internet.
11. Para guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang rencana pembelajaran yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan menantang mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.
Sebagian guru memahami pembelajaran PAKEM yang sesuai
Sebagian guru melaksanakan pembelajaran PAKEM dan masih konvensional
Sebagian guru memanfaatkan sumber belajar berupa perpustakaan dan lingkungan sekolah
Semua guru di sekolah kami (100%) pendidik mengelola kelas secara efektif (mengatur tempat duduk sesuai dengan karakter dan kemampuan siswa
Guru kurang memahami pembelajaran PAKEM yang sesuai
Sebagian guru belum melaksanakan pembelajaran PAKEM dan masih konvensional
Sebagian guru belum memanfaatkan sumber belajar berupa perpustakaan dan lingkungan sekolah
12. Para peserta didik memperoleh kesempatan yang sama untuk melakukan ekplorasi dan elaborasi, serta mendapatkan konfirmasi.
Peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam topik atau tema materi yang akan dipelajari.
Peserta didik berinteraksi dengan guru, siswa, lingkungan dan sumber belajar lainnya.
Peserta didik melakukan percobaan di lingkungan madrasah
Peserta didik melaksanakan tugas, diskusi untuk mendapatkan gagasan baru, baik lisan atau tulis.
Peserta didik semua melakukan pameran produk yang dihasilkan.
Peserta didik semua melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan percaya diri.
Peserta didik melakukan refleksi diri untuk memperoleh pengalaman belajar.
Peserta didik belum semua memanfaatkan berbagai media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
Peserta didik belum semua aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
13. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan pada setiap tahap meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran.kinerja guru.
Sekolah kami sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi sesuai dengan tahapan (perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran)
Pengawas dan Kepala Sekolah sudah menyusun program supervisi pelaksanaan dan penilaian belum optimal
14. Supervisi dan evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkelanjutan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas..
Kepala Sekolah dan Pengawas sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi
Kepala Sekolah dan Pengawas sudah melaksanakan supervisi dan evaluasi tetapi tindak lanjut belum dilaksanakan secara maksimal
26
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
15. Peserta didik memperlihatkan kemajuan yang lebih baik dalam mencapai target yang ditetapkan SKL.
Peserta ujian ( siswa kelas enam) secara umum sudah memiliki rata-rata nilai ujian sesuai standar nasional untuk semua mata pelajaran
Siswa memiliki rata-rata nilai (raport) di atas KKM
Hasil ujian siswa sudah di atas nilai SKL yang telah ditetapkan oleh pemerintah
Hasil belajar siswa sudah mencapai target yang ditetapkan dalam KKM
Pencapaian prestasi akademik peserta didik mengalami kemajuan dari tahun ke tahun.
Rata-rata nilai UN / UAMBN terbaik di tingkat KKMI Kecamatan
Masih 50 % nilai KKM dibawah 70.
16. Peserta didik memperlihatkan kemajuan sebagai pembelajar yang mandiri.
Sebagian peserta didik dari sekolah kami sudah mandiri dan masih memerlukan bantuan dari guru secara terbimbing
Dibentuknya belajar secara kelomkpok oleh guru berdasarkan lokasi rumah siswa.
Sebagian peserta didik dari sekolah kami ada yang belum mandiri dan masih masih memerlukan bantuan dari guru secara terbimbing
17. Peserta didik
memperlihatkan motivasi belajar dan rasa percaya diri yang tinggi.
Di sekolah kami diadakan kegiatan ekstrakurikuler yang diminati sehingga dapat meningkatkan kemampuan percaya diri yang tinggi, kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah kami antara lain: Pramuka, Drumband, Seni Baca Al Quran, Teater dan Olahraga
Guru Ekstrakurikuler atau guru pembimbing di sekolah kami memberikan penilaian pada kegiatan ekstrakurikuler
Di sekolah melaksanakan jam tambahan / les setiap jam ke 0
Kegiatan belum melibatkan wali murid secara menyeluruh dalam pendampingan
18. Sekolah mengembangkan kepribadian peserta didik.
Sekolah menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri berupa kegiatan keagamaan
Sholat Dhuhur berjamaah Pondok romadhon kelas Sholat dhuha berjamaah sesuai jadwal Membaca surat Yasin, surat-surat pendek
Al Quran setiap awal pembelajaran Membaca mandhoman Asmaul Husna
setiap hari setelah sholat dhuha Sholat tahajud kelas 6 pada semester
akhir. Peringatan Maulid Nabi Sekolah kami melaksanakan kegiatan
pembiasaan, seperti: Mengucap salam saat bertemu guru Jum’at bersih Berpakaian seragam dengan rapi
Di sekolah kami peserta didik sebagian besar belum berkepribadian sesuai dengan aturan sekolah
Adanya peserta didik kurang mematuhi tata tertib sekolah
Madrasah belum berkerjasama dengan wali murid tentang pengembangan kepribadian siswa
27
19. Sekolah mengembangkan keterampilan hidup.
Sekolah kami melaksanakan kegiatan ketrampilan hidup menulis khot /kaligrafi dikelas 1
Madrasah belum mengembangkan keterampilan hidup bagi siswa.
20. Sekolah mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima.
Sekolah kami mengembangkan kegiatan yang dapat mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima antara lain; Sholat Dhuhur berjamaah Pondok romadhon Sholat dhuha berjamaah sesuai
jadwal Membaca surat Yasin, surat-surat
pendek Al Quran setiap awal pembelajaran
Membaca mandhoman Asmaul Husna setiap hari setelah sholat dhuha
Sholat tahajud kelas 6 pada semester akhir.
Peringatan Maulid Nabi
Sekolah kami belum keseluruhan kelas yang memanfaatkan kegiatan yang mengembangkan nilai-nilai agama, budaya dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima
4. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
21. Jumlah pendidik memenuhi standar.
Jumlah guru sesuai dengan rasio jumlah murid
Jumlah guru di sekolah kami 11 orang, terdiri dari;
1 orang guru PNS 10 orang GTY
Kurangnya tenaga pendidik PNS
Kurangnya tenaga pendidik S1
Kurangnya tenaga yang tersertifikasi
22. Jumlah tenaga kependidikan memenuhi standar.
Sekolah kami memiliki Tenaga Kependidikan:
Sekolah kami memiliki Tenaga Kependidikan yang masih merangkap tugas tambahan lain
Sekolah kami belum memiliki Tenaga Kebersiha
23. Kualifikasi pendidik memenuhi standar.
Kualifikasi pendidik sudah terpenuhi oleh sebagian guru
Jumlah guru yang memiliki Sertifikat Pendidik 2 orang
Kualifikasi pendidik belum sebagian terpenuhi karena masih berijazah SMA
Jumlah guru yang memiliki Sertifikat masih kurang
24. Kualifikasi tenaga kependidikan memenuhi standar.
Sekolah kami sudah memiliki tenaga kependidikan mulai kepala sekolah, tenaga administrasi, dan pustakawan
Sekolah hanya sebagaian yang sudah memenuhi kualifikasi tenaga kependidikan
25. Kompetensi pendidik memenuhi standar.
Sebagian guru disekolah kami memiliki latar belakang sesuai dengan SK Guru kelas dan mata pelajaran yang diajarkan
Guru di sekolah kami memiliki sertifikat pendidik
Disekolah belum sepenuhnya tenaga pendidiknya sesuai dengan latar belakang pendidikan
Guru yang memiliki sertifikat professional hanya 2 orang
28
26. Kompetensi tenaga kependidikan memenuhi standar
Sebagian tenaga kependidikan memenuhi standart
Banyak tenaga kependidikan yang belum memenuhi standart
5. STANDAR SARANA/PRASARANA
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
27. Sekolah memenuhi standar terkait dengan ukuran ruangan, jumlah ruangan, persyaratan untuk sistem ventilasi, dan lainnya.
Sekolah memiliki lahan yang memadahi Bangunan madrasah sudah dapat
menampung peserta didik Sarana prasarana sebagaian terpenuhi
Adanya sarana ruang kelas 1-3 yang belum memenuhi standart nasional
Belum terpenuhinya ukuran standart pada ruang perpustakaan
Ruang gudang belum sesuai ukuran
Belum memiliki ruang : konseling, teater, UKS, dan OSIS
28. Sekolah memenuhi standar terkait dengan jumlah peserta didik dalam rombongan belajar.
Sekolah memiliki 6 rombongan belajar dengan jumlah siswa 140
Sebagian kelas ada yang belum terpenuhi standart jumlah siswa yaitu 28 siswa/kelas
29. Sekolah memenuhi standar terkait dengan penyediaan alat dan sumber belajar termasuk buku pelajaran.
Sekolah memiliki sumber belajar diantaranya : perpustakaan, ruang kelas, buku pelajaran, pojok laboraturium dikelas, media pembelajaran, dan sarana media olahraga dan seni
Belum adanya tenaga yang mengelola sarana sumber pembelajaran
30. Pemeliharaan bangunan dilaksanakan secara berkala sesuai dengan persyaratan standar
Sekolah memiliki program pemeliharaan / perbaikan sarpras jangka pendek
Kami melaksanakan program pemeliharaan berupa pengecatan gedung dalam setahun
Kami melaksanakan program 7 K (Keamanan, Kebersihan, Keindahan, Ketertiban, Kekeluargaan, Kerindangan, Kesehatan)
Sekolah memiliki kebijakan-kebijakan tertulis tentang pemeliharaan lingkungan sekolah, seperti: kegiatan Jumat Bersih
Perbaikan seharusnya dilakukan 2 kali dalam 1 tahun
31. Bangunan aman dan nyaman untuk semua peserta didik dan memberi kemudahan kepada peserta didik yang berkebutuhan khusus
Bangunan, sarana prasarana, yang dimiliki sekolah dapat memberikan kenyamanan kepada siswa
Sekolah memiliki lingkungan yang bersih dan indah
Sekolah menyediakan tenaga pendamping bagi siswa berkebutuhan khusus
Kurangnya fasilitas pembuangan khir sampah
29
6. STANDAR PENGELOLAAN
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
32. Sekolah merumuskan visi dan misi serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan.
Sekolah memiliki Komite Sekolah. Komite Sekolah memiliki Struktur
Organisasi yang lengkap dengan tupoksi, AD ART, Rencana Kerja, Catatan Kegiatan.
Sekolah memiliki memiliki Visi dan Misi.
Sekolah mereviu Visi dan Misi secara berkala.
Dalam perumusan dan penyusunan Visi dan Misi sekolah sebatas Kepala Sekolah, Pendidik, Tenaga Kependidikan namun belum melibatkan kepada Komite Sekolah, tokoh pendidikan.
Visi dan Misi Sekolah belum disosialisasikan kepada semua warga sekolah.
Semua warga sekolah belum memahami Visi dan Misi.
33. Pengelolaan sekolah menunjukkan adanya kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
Kepala Sekolah memiliki Rencana Kerja Sekolah.
Kepala Sekolah memiliki Rencana Anggaran Madrasah (RKAM) dan disosialisasikan kepada wali murid.
Pimpinan sekolah kami mendorong evaluasi diri dan memperkuat budaya dimana seluruh staf merasa mampu berdisiplin dan memberikan yang terbaik untuk peserta didik.
Para guru dan tenaga lainya masih mendapat evaluasi setiap saat dari kepala sekolah
34. Sekolah merumuskan rencana kerja dengan tujuan yang jelas untuk peningkatan dan perbaikan serta disosialisasikan kepada warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
Sekolah sudah merumuskan rencana kerja
Sekolah sudah memiliki RPS
Sekolah belum secara rutin meriview RPS
35. Rencana Kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah (renstra)
Rencana kerja tahunan dinyatakan dalam rencana kegiatan dan anggaran madrasah (RKAM).
Rencana kerja tahunan dilaksanakan berdasarkan rencana kerja jangka menengah.
Rencana kerja tahunan memuat ketentuan yang jelas mengenai kesiswaan,kurikulum dan kegiatan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan,
rencana kerja lain yang mengarah pada peningkatan mutu
sosialisasi sudah dilakukan tetapi masih perlu ditingkatkan atau dioptumalkan
36. Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah secara berkelanjutan untuk
Sekolah kami melakukan evaluasi diri 1 kali dalam 1 tahun
Dalam melakukan evaluasi masih sebatas bersifat administratif
30
melihat dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar.
37. Sekolah menetapkan prioritas indikator untuk mengukur, menilai kinerja, dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi diri dengan memfokuskan pada peningkatan hasil belajar.
Sekolah menyusun instrument evaluasi kinerja sekolah.
Sekolah menentukan prioritas indikator pencapaian kegiatan sekolah guna meningkatkan hasil belajar
Sekolah belum secara mengoptimalkan peningkatan hasil belajar pada tahun pelajaran 2011-2012
38. Sekolah mengelola sistem informasi pengelolaan dengan cara yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan.
Sekolah mengelola system informasi manajemen yang memadai untuk mendukung administrasi pendidikan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Sekolah kami memiliki 1 tenaga kependidikan untuk melayani permintaan informasi, pemberian informasi, pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis, namun masyarakat belum memanfaatkan
Memiliki jaringan internet tapi masih dial up
Komunikasi antar warga sekolah di lingkungan dilaksanakan secara efisien, dan efektif
Masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan teknologi informasi di sekolah
Belum seluruhnya masyarakat menguasai keterampilan ICT
39. Sekolah menyediakan sistem informasi yang efisien, efektif, dan dapat diakses.
Sekolah menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif, dan mudah diakses melalui website sekolah
Memiliki madding sebagai sarana informasi disekolah
Layanan informasi belum maksimal
40. Sekolah meningkatkan keefektifan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan dan pengembangan profesi pendidik dan tenaga kependidikan.
Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan dengan memperhatikan standar PTK.
Sekolah mempunyai program pendayagunaan PTK dengan pembagian tugas, cara mengatasi bila kekurangan tenaga,menentukan sistem penghargaan, pengembangan profesi
Sekolah melakukan pengembangan PTK, pemberian tugas tambahan PTK sesuai dengan kemampuannya.
Kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pimpinan pengelolaan .
Semua guru melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan
Tenaga perpustakaan kurang maksimal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan pengelolaan sumber belajar di perpustakaan.
31
melatih peserta didik. Tenaga administrasi melaksanakan
tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan
41. Supervisi dan evaluasi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar nasional
Pengawasan pengelolaan sekolah meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan.
Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Guru melaporkan hasil evaluasi dan penilaian sekurang-kurangya setiap akhir semester 2 kali dalam satu semester yang ditujukan kepada kepala sekolah dan orang tua / wali peserta didik.
Tenaga kependidikan melaporkan pelaksanaan dari tugas masing-masing sekurang-kurangnya setiap
2 kali dalam satu semester kepada kepala sekolah.
Kepala sekolah melakukan pengawasan pelaksanaan tugas tenaga kependidikan
Kepala sekolah melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir tahun pelajaran
Sekolah belum mendokumentasikan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, dan pelaporan serta catatan tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah, dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan secara keseluruhan.
42. Warga sekolah terlibat dalam pengelolaan kegiatan akademis dan nonakademis.
Sebagian warga sekolah terlibat dalam kegiatan sekolah dalam pengelolaan akademis dan nonakademis
Sekolah belum memiliki paguyuban
43. Sekolah melibatkan anggota masyarakat khususnya pengelolaan kegiatan nonakademis.
Masyarakat belum maksimal terlibat dalam pengelolaan kegiatan non akademik.
Sekolah menjalin kemitraan dengan Komite Sekolah, Masyarakat sekitar,
Sekolah belum menjalin dengan Dunia Usaha, Pemerintah setempat, Sekolah mitra, Asosiasi alumni dalam kegiatan non akademik
7. STANDAR PEMBIAYAAN
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
44. Anggaran sekolah dirumuskan merujuk Peraturan Pemerintah, pemerintahan provinsi, dan pemerintahan kabupaten/kota
Sekolah menyusun RKAM/RAPBM sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sosialisasi RAB dilaksanakan Harim pertama masuktahun ajaran baru
45. Perumusan RAPBS melibatkan Komite sekolah dan pemangku kepentingan yang relevan.
Sekolah kami tidak memiliki Tim Penyusun RAPBS.
RAPBS disusun melibatkan Kepala Sekolah, Dewan Guru, Komite dan Wali Murid
Sekolah belum menyusun tim penyusun RAPBS
32
46. Penyusunan rencana keuangan sekolah dilakukan secara transparan, efisien, dan akuntabel.
Semua pendidik dan pemangku kepentingan dapat mengetahui dokumen RAPBM.
Peninjauan kembali RAPBM dilakukan setiap akhir semester.
RAPBM belum ditinjau secara periodek bulanan
47. Sekolah membuat pelaporan keuangan kepada Pemerintah dan pemangku kepentingan.
Pengadministrasi keuangan dilakukan sesuai dengan standar pertanggungjawaban keuangan yang baku dan sesuai dengan RAPBS
Pendokumentasian laporan-laporan kegiatan sekolah secara baik dan benar.
SPJ dilaksanakan dengan benar
48. ekolah memiliki kapasitas untuk mencari dana dengan inisiatifnya sendiri
Sekolah memiliki bidang lahan pertanian untuk mencari tambahan dana.
Sekolah menjalin hubungan dengan pemerintah desa untuk dukungan pembiayaan pada kegiatan sekolah.
Sekolah menjalin hubungan jamaah tahlil, fatayat, muslimat untuk dukungan pembiayaan pada kegiatan sekolah.
Sekolah menjalin hubungan wali murid untuk dukungan pembiayaan pada kegiatan kegiatan ekstra kurikuler yang ditangani oleh osis.
Madrasah belum memiliki wirausaha sendiri
49. Sekolah membangun jaringan kerja dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri setempat.
Sekolah belum melakukan kerjasama dengan DU / DI untuk memperoleh tambahan dana.
Sekolah merencanakan untuk melakukan kerjasama dengan DU / DI pada awal pelajaran 2012/2013
50. Sekolah memelihara hubungan dengan alumni.
Sekolah memiliki alumni sekitar 870 alumni
Sekolah belum mengaktifkan alumni
51. Sekolah melayani siswa dari berbagai tingkatan sosial ekonomi termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
Penerimaan siswa baru melalui Pendaftaran langsung dengan syarat yang telah ditentukan: Ijazah TK/RA, Foto siswa
Sekolah memperlakukan dengan hormat/baik dan diharapkan menunjukkan tanggung jawab dan dukungan bagi sesama peserta didik
Sekolah belum mempunyai tenaga untuk melayani siswa yang berkebutuhan khusus
52. Sekolah melakukan subsidi silang kepada siswa kurang mampu di bidang ekonomi
Sekolah kami tidak menarik iuran bulanan (SPP).
Sumbangan kepada sekolah berdasarkan kemampuan orang tua.
Bagi orang tua yang tidak mampu dibebaskan dari segala sumbangan.
Sekolah menerima semua anak usia sekolah dari berbagai tingkatan sosial ekonomi.
Banyaknya anak kurang mampu
33
8. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
KONDISI YANG DIHARAPKAN
KONDISI YANG ADA TANTANGAN
53. Guru menyusun perencanaan penilaian terhadap pencapaian kompetensi peserta didik.
100% (10 orang) pendidik menyusun KKM untuk mata pelajaran yang diampu dan disahkan oleh Kepala Sekolah setiap awal semester
100% ( 10 orang) pendidik menyusun KKM berdasarkan hasil analisis kompleksitas kompetensi, intake peserta didik , sumber daya pendukung
100% (10 orang) telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas, tugas.
Sebagian guru belum menggunakan kisi-kisi dan kartu soal dalam proses penilaian
54. Guru memberikan informasi kepada peserta didik mengenai kriteria penilaian termasuk Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
pendidik menginformasikan silabus ( materi yang akan dipelajari peserta didik selama satu semester
pendidik menginformasikan rubrik penilaian dan KKM kepada peserta didik.
100 % (10 orang) pendidik menginformasikan tugas-tugas yang akan diselesaikan /dikerjakan peserta didik selama satu semester
pendidik sebagian menginformasikan silabus ( materi yang akan dipelajari peserta didik selama satu semester
sebagian pendidik menginformasikan rubrik penilaian dan KKM kepada peserta didik.
55. Guru melaksanakan penilaian secara teratur berdasarkan rencana yang telah dibuat.
100 % (10 orang) pendidik melaksanakan ulangan secara berkala sesuai dengan rencana untuk setiap mata pelajaran.
Penilaian belajar belum disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat pada silabus dan RPP.
56. Guru menerapkan berbagai teknik, bentuk, dan jenis penilaian untuk mengukur prestasi dan kesulitan belajar peserta didik.
Tidak keseluruhan pendidik menerapkan berbagai tehnik dan jenis penilaian untuk memonitor perkembangan dan berbagai kesulitan peserta didik. (tes, observasi, penugasan, unjuk kerja, diskusi, kerja kelompok)
Sekolah akan mengikut sertakan pembinaan kepada guru berupa real teaching atau pelatihan-pelatihan tentang berbagai teknik, jenis, dan bentuk penilaian pada pembelajaran tahun 2012
57. Guru memberikan masukan dan komentar mengenai penilaian yang mereka lakukan pada peserta didik.
100% (10 orang) pendidik melaporkan hasil penilaian yang disertai komentar perbaikan kepada orangtua peserta didik.
100 % (10 orang) pendidik melaksanakan perbaikan terhadap peserta didik dan melaporkan hasilnya kepada orangtua peserta didik
Masih 20% (2 guru) dalam memberikan komentar tidak relevan dengan kondisi siswa
34
58. Guru menggunakan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
semua pendidik mereviu tingkat kemajuan semua peserta didik pada akhir setiap semester dan mempergunakan informasi untuk merencanakan program pembelajaran selanjutnya.
Sebagian pendidik menyusun dan melaksanakan analisa hasil belajar.
Sebagian menyusun dan melaksanakan rencana tindak lanjut berdasar analisis hasil belajar.
Sebagian pendidik secara rutin menyimpan dan memajang catatan hasil analisis dan memastikan kemajuan peserta didik dalam tingkat yang sesuai dengan cara mempergunakan penilaian untuk memberikan masukan dalam perencanaan pembelajaran.
Sebagian kecil guru belum menggunakan hasil penilaian
59. Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orangtua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan.
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
Guru di sekolah kami melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua bagi peserta didik yang bermasalah saja.
Laporan bimbigan belum disampaikan kepada semua wali siswa
60. Sekolah melibatkan orangtua peserta didik dalam meningkatkan pencapaian hasil belajar siswa.
Sekolah melaporkan hasil penilaian mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku laporan pendidikan
Sekolah belum melaporkan hasil Bimbingan dan Konseling terhadap orangtua peserta didik
35
BAB V RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN MADRASAH EMPAT TAHUN KEDEPAN
Berdasarkan pada kondisi yang tergambar pada profil (tabel identifikasi masalah/tantangan,
penyebab masalah/tantangan, dan alternatif pemecahannya), maka rencana strategis untuk 4 (empat) tahun ke depan adalah sebagai berikut: A. Rencana Strategis Pengembangan Standar isi
TABEL RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR ISI 20011 – 2014
PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS
SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Peningkatan pemahaman guru dalam implementasi KTSP untuk peningkatan mutu madrasah
o Meningkatnya pemahaman guru tentang cara mengimplementasikan KTSP
o Terimplementasikan KTSP untuk peningkatan mutu madrasah
o Semua guru memiliki pemahaman yang utuh tentang cara mengimplementasikan KTSP mulai tahun 2011 s.d 2014
o KTSP sudah terimplemen-tasikan lebih baik mulai tahun 2011 s.d 2014
o Pelatihan pengembang-an SKL, SK & KD masing-masing Mata pelajaran; Pengaturan beban belajar; Penentuan Ketuntasan belajar; Penentuan Kenaikan kelas, kelulusan, dan Penjurusan;
o Workshop pengembang-an Muatan lokal dan Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
o Workshop implementasi Kegiatan pengembangan diri dan Pendidikan kecakapan hidup.
Pengembangan kompetensi guru tentang cara perbaikan dan pengayaan layanan pembelajaran, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya dalam pembelajaran
Meningkatnya kemampuan guru tentang cara perbaikan dan pengayaan layanan pembelajaran, serta pendayagunaan kondisi sosial dan budaya dalam pembelajaran
o Madrasah memiliki Pedoman tentang cara perbaikan dan pengayaan layanan pembelajaran th 2012
o Penyusunan Pedoman tentang cara perbaikan dan pengayaan layanan pembelajaran
o Pertemuan MGMP kelompok mata pelajaran secara rutin per bulan untuk pengembangan kompetensi guru
o Studi banding ke Sekolah/ Madrasah yang lebih maju
o Peningkatan keterlibatan dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pengem-bangan diri
o Mengikutsertakan siswa dalam berbagai kejuaraan
o Meningkatnya keterlibatan dan keaktifan siswa untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri
o Meningkatnya prestasi siswa dalam berbagai kejuaraan
o Semua siswa terlibat aktif dalam kegiatan pengembangan diri tahun 2011 s.d 2014
o Jumlah siswa yang terseleksi untuk mengikuti berbagai kejuaraan semakin meningkat dari tahun 2011 s.d 2014
o Pengadaan fasilitas dan pembina kegiatan-kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler)
o Pelatihan intensif terhadap siswa-siswa yang terseleksi dalam mengikuti berbagai kejuaraan
o Pemberian reward terhadap siswa yang berprestasi dalam kejuaraan
36
o Peningkatan kemampuan guru dalam mengajar sesuai SK-KD
o Peningkatan Kemampuan guru dalam menganalisis bahan ajar sesuai SK-KD
o Meningkatnya kemampuan guru dalam mengajar sesuai SK-KD
o Meningkatnya pemahaman guru tentang analisis bahan ajar sesuai SK-KD
o Semua guru mengajar sesuai dengan SK-KD pada tahun 2011 s.d 2014
o Semua guru mampu menganalisis bahan ajar sesuai SK-KD pada tahun 2011 s.d 2014
o Pertemuan MGMP kelompok mata pelajaran secara rutin per bulan
o Pelatihan analisis bahan ajar sesuai SK-KD
o Lesson study guru mengajar sesuai dengan SK-KD
Pendokumentasian pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.
Terdokumentasikan-nya pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.
Semua guru memiliki dokumen pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya tahun 2011 s.d 2014
o Monitoring dan evaluasi tugas guru dalam pendokumentasian pemberian tugas, hasil pekerjaan siswa, nilai tugas dan sejenisnya.
o Pengadaan locker bagi setiap guru
Peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan mendokumentasikan tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
Meningkatnya kemampuan guru dalam merancang dan mendokumentasikan tugas mandiri tidak terstruktur untuk mencapai kompetensi tertentu
Semua guru mampu merancang dan mendokumentasikan tugas mandiri tidak terstruktur pada tahun 2014
o Pertemuan MGMP kelompok mata pelajaran secara rutin per bulan
o Pengadaan locker bagi setiap guru
o Monitoring dan evaluasi tugas guru dalam pendokumentasian tugas mandiri tidak terstruktur
Peningkatan kemampuan guru dalam menyusun silabus sendiri
Meningkatnya kemampuan guru dalam menyusun silabus sendiri
Semua guru mampu mengembangkan silabus secara mandiri dan dinamis sesuai kondisi madrasah dan perkembangan mutakhir pada tahun 2014
o Pelatihan Pengembangan Silabus
o Monitoring dan evaluasi tugas guru dalam pengembangan silabus
B. Rencana Strategis Pengembangan Standar proses;
TABEL RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR PROSES 2011 – 2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN
KEGIATAN ANGGARAN
Pengembangan silabus sesuai dengan karakteristik madrasah
Dikembangkannya silabus sesuai dengan karakteristik madrasah
Semua guru mampu mengembangkan dan mengimplementasikan silabus sesuai dengan karakteristik madrasah dalam kegiatan pembelajaran tahun 2011 s.d 2014
o Pendampingan lesson study
o Monitoring dan evaluasi guru dalam implementasi silabus
Pengembangan kompetensi guru dalam penyusunan RPP sesuai dengan kondisi
Meningkatnya kemampuan guru dalam penyusunan RPP sesuai dengan kondisi pembelajaran di
o Semua guru mampu menyusun RPP sesuai kondisi pembelajaran di kelas tahun 2011 s.d 2014
o Semua guru
o Pendampingan lesson study
o Monitoring dan evaluasi guru dalam implementasi RPP
37
pembelajaran di kelas
kelas mengimplementasikan RPP yang dikembangkan dalam pembelajaran tahun 2011 s.d 2014
Rehabilitasi Ruang Kelas
Terpenuhinya standar Sarana berupa ruang kelas sesuai standar proses
Madrasah mengisi ruang kelas sesuai dengan standar proses (3 ruang kelas) tahun 2011 s.d 2014
o Penataan kembali ruang kelas sesuai standar proses
o Pengajuan Prtoposal Rehabilitasi Ruang Kelas
Pengembangan kompetensi pedagogik guru
Tersosialisasi dan terimplementasikan-nya standar proses kepada seluruh guru
Semua guru memahami dan mengimplementasikan standar proses tahun 2011 s.d 2014
o Sosialisasi standar proses
o Pertemuan MGMP kelompok mata pelajaran secara rutin per bulan
Pendokumentasian hasil observasi, visitasi dan supervisi kepala Madrasah dalam melihat kesesuaian RPP dengan proses pembelajaran
Terdokumentasikan-nya hasil observasi, visitasi dan supervisi kepala Madrasah dalam melihat kesesuaian RPP dengan proses pembelajaran
Hasil observasi, visitasi dan supervisi proses pembelajaran dari kepala Madrasah terdokumentasi dengan baik tahun 2013-2014.
o Penetapan staf dokumentasi hasil observasi, visitasi dan supervisi pembelajaran
o Coaching pendokumen-tasian hasil observasi, visitasi dan supervisi kepala madrasah
Pengembangan kompetensi kepala madrasah bidang supervisi
Meningkatnya kemampuan kepala madrasah dalam melaksanakan supervisi proses pembelajaran
Kepala madrasah mampu melaksanakan supervisi proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan teknik yang tepat tahun 2014
Pendampingan kepala madrasah dalam pelaksanaan supervisi
Pengembangan kompetensi kepala madrasah bidang manajerial
Terdokumentasikan-nya progress report hasil evaluasi proses pembelajaran guru yang dilakukan oleh kepala Madrasah
Kepala madrasah terbiasa mendokumentasikan progress report hasil evaluasi proses pembelajaran guru tahun 2014
Pendampingan kepala madrasah
Pengembangan kompetensi kepala madrasah bidang manajerial dan supervisi
Terdokumentasikan-nya laporan hasil pengawasan proses pembelajaran guru yang dilakukan oleh kepala Madrasah
Kepala madrasah terbiasa mendokumentasikan laporan hasil pengawasan proses pembelajaran guru tahun 2014
Pendampingan kepala madrasah
Pengembangan kompetensi kepala madrasah bidang manajerial dan supervisi
Ditindaklanjutinya seluruh hasil pengawasan pada setiap tahun terutama dalam memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ penataran.
Ada usaha yang jelas dari kepala madrasah untuk menindaklanjuti hasil pengawasan, terutama dalam memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan/ penataran tahun 2014
Pendampingan kepala madrasah
38
C. Rencana Strategis Pengembangan Standar kompetensi lulusan;
TABEL RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Pengembangan dimensi kompetensi pedagogik dan profesional guru untuk mencapai batas minimal ideal (70)
Meningkatnya rata-rata KKM Kelompok mapel mencapai batas minimal ideal (70)
Rata-rata KKM Kelompok mapel mencapai 70 pada tahun 2011
o Pendampingan MGMP
o Pertemuan MGMP kelompok mapel Agama secara rutin per bulan
Rakor kesiswaan untuk penyusunan program kegiatan siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks secara tematik
Tersusunnya program kegiatan siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks secara tematik
Waka kesiswaan dan OSIS memiliki program kegiatan siswa dalam menganalisis dan memecahkan masalah-masalah kompleks secara tematik tahun 2011 s.d 2014
Raker bidang kesiswaan
Pengembangan dimensi kompetensi pedagogik dan profesional guru
Meningkatnya rata-rata KKM Kelompok mapel IPA mencapai batas minimal ideal (71)
Rata-rata KKM mapel IPA mencapai 75 pada tahun 2014
o Pendampingan MGMP
o Pertemuan MGMP kelompok mapel IPA secara rutin per bulan
o Pengembangan dimensi kompetensi pedagogik dan profesional guru
o Pengadaan sumber belajar berupa internet di madrasah
o Meningkatnya kemampuan guru dalam pemanfaatan internet sebagai sumber belajar
o Terfasilitasinya kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan memfungsikan sumber belajar berupa internet secara maksimal
o Semua guru mampu memanfaatkan internet sebagai sumber belajar pada tahun 2012
o Terpenuhinya
kebutuhan fasilitas internet di madrasah pada tahun 2012
o Pelatihan pengembangan media pembelajaran (TIK) bagi guru dan siswa
o Pengadaan fasilitas
internet untuk guru dan siswa
Pengembangan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar
Optimalnya pengelolaan kegiatan pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar.
Siswa terbiasa mencari informasi/pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar dalam mengerjakan tugas-tugas pada tahun 2011 s.d 2014
o Penyediaan sarana yang memenuhi kebutuhan siswa di perpustakaan dan laboratorium
o Pembiasaan siswa untuk belajar di perpustakaan, dan sumber belajar lainnya
Pemberdayaan MGMP rumpun bidang studi.
Meningkatnya pemahaman guru mengenai
Semua guru memahami pengelolaan kegiatan pembelajaran yang
o Pertemuan MGMP secara rutin per bulan
39
pengelolaan kegiatan pembelajaran yang mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
mampu memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab tahun 2011 s.d 2014
o Pembiasaan siswa untuk belajar di luar kelas dengan memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
Penyediaan anggaran untuk pengadaan fasilitas dan wahana untuk mengapresiasi siswa dalam mengekspresikan diri melalui pecan madaris
Tersedianya sebagian anggaran untuk pengadaan fasilitas dan wahana untuk mengapresiasi siswa dalam mengekspresikan diri melalui pecan madaris
Bertambahnya dan terman-faatkannya fasilitas dan wahana di madrasah untuk mengapresiasi siswa dalam mengekspresikan diri melalui pecan madaris dan budaya tahun 2014
o Pengadaan fasilitas yang dibutuhkan
Pengembangan kompetensi guru dalam pembinaan kegiatan pengembangan diri (konseling dan ekstrakurikuler)
Meningkatnya wawasan guru/ pembina kegiatan pengembangan sikap percaya diri dan bertanggung jawab.
Guru BK dan pembina ekstrakurikuler mampu membina siswa dalam pengembangan sikap percaya diri dan bertanggung jawab tahun 2014
Pembinaan guru BK dan pembina kegiatan ekstrakurikuler
Peningkatan kegiatan pengembangan diri (ekstrakurikuler)
Meningkatnya jumlah partisipasi siswa dalam kegiatan yang menumbuhkan sikap kompetitif dan sportif
o Teridentifikasinya minat dan bakat siswa sejak masuk madrasah tahun 2011 s.d 2014
o Tumbuhnya semangat siswa dalam mengikuti kegiatan pengembangan minat dan bakat tahun 2011 s.d 2014
o Penyebaran angket minat dan bakat siswa
o Latihan kegiatan ekstrakurikuler secara intensif
Peningkatan kerjasama waka kesiswaan dan guru kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Meningkatnya mutu kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri
Madrasah memiliki variasi kegiatan pembentukan akhlak mulia melalui program pengembangan diri tahun 2013-2011
o Penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan pembentukan akhlak mulia
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
Pemberdayaan MGMP rumpun bidang studi.
Meningkatnya pemahaman guru tentang pentingnya pembelajaran yang menggunakan pendekatan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat.
Siswa terbiasa melakukan diskusi, kerja kelompok, dan persaingan sehat dalam kegiatan pembelajaran pada tahun 2011 s.d 2014
o Pertemuan MGMP kelompok mapel secara rutin per bulan
o Monitoring dan evaluasi kegiatan pembelajaran
Pengembangan SDM sebagai pelatih untuk membina siswa dalam
Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM yang mampu membina siswa untuk
Bertambahnya jumlah guru yang mampu membina siswa untuk menghasilkan karya kreatif, terutama karya
o Rekrutmen guru pembina teknologi tepat guna
o Pemagangan guru pembina teknologi
40
menghasilkan karya kreatif, terutama karya teknologi tepat guna
menghasilkan karya kreatif, terutama karya teknologi tepat guna
teknologi tepat guna pada tahun 2012
tepat guna yang ada
o Pengembangan SDM sebagai pelatih untuk membina siswa dalam pengembangan iptek melalui olimpiade
o Pembinaan secara intensif dalam penyiapan olimpiade MIPA
o Meningkatnya kuantitas dan kualitas SDM yang mampu membina siswa dalam olimpiade iptek.
o Meningkatnya hasil kejuaraan olimpiade MIPA
o Bertambahnya pengetahuan dan pengalaman para pembina olimpiade iptek pada tahun 2011 s.d 2014
o Bertambahnya jumlah siswa yang meraih kejuaraan olimpiade bidang matematika dan IPA secara bertahap pada tingkat kota/kab, karsidenan pada tahun 2011 s.d 2014.
o Pendataan minat dan bakat siswa bidang iptek
o Pendampingan manajemen sukses olimpiade iptek
o Pengikutsertaan siswa dalam olimpiade tingkat kota/kabupaten, Karsidenan
o Pemberian reward kepada siswa yang berprestasi
Pemberdayaan tenaga pembimbing Qiro’atil Qur’an secara efektif
Meningkatnya efektifitas kinerja tenaga pembimbing Qiro’atil Qur’an sebagai prasyarat kelulusan siswa
Bimbingan Qiro’atil Qur’an berjalan secara efektif dan dijadikan sebagai prasyarat kelulusan siswa tahun 2011 s.d 2014
o Penetapan pembimbing Qiro’atil Qur’an
o Pelaksanaan bimbingan Qiro’atil Qur’an yang terorganisir rapi
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
D. Rencana Strategis Pengembangan Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidikan;
TABEL RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR
KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Monitoring dan evaluasi secara terus menerus
Terwujudnya kedisiplinan guru dalam mengajar secara terus menerus
Kepala madrasah memonitor kedisiplinan guru dan mengevaluasi setiap minggu pada tahun 2011 s.d 2014
o Pemberian keteladan dari pimpinan madrasah
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
Pemberdayaan MGMP, dan pengembangan dimensi kompetensi pedagogik guru
Meningkatnya kemampuan guru dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran secara terus menerus
Semua guru mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran pada tahun 2011 s.d 2014
o Pertemuan MGMP secara rutin per bulan
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
Pengembangan dimensi kompetensi
Meningkatnya integritas kepribadian dan
Semua guru dan tenaga kependidikan lainnya memiliki integritas
o Pemberian keteladanan, anjuran dan
41
kepribadian guru dan tenaga kependidikan lainnya
bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku
kepribadian dan bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan ketentuan yang berlaku tahun 2011 s.d 2014
keharusan dalam pelaksanaan kode etik guru
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
Pengembangan dimensi kompetensi sosial guru
Meningkatnya kemampuan guru berkomunikasi yang efektif dan santun secara terus menerus
Semua guru mampu berkomunikasi yang efektif dan santun pada tahun 2011 s.d 2014
o Pemberian keteladanan, anjuran dan keharusan dalam pelaksanaan kode etik guru
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
Pengembangan dimensi kompetensi kewirausahaan kepala madrasah
Berkembangnya kemampuan kewirausahaan kepala Madrasah
Kepala madrasah memiliki usaha-usaha lain untuk menjamin sustainabilitas dan peningkatan kesejahteraan pada tahun 2011-2012
o Studi banding ke sekolah/madrasah yang sukses bidang kewirausahaan
o Pengadaan usaha-usaha tertentu untuk pening-katan kesejahteraan
Pengembangan dimensi kompetensi supervisi kepala madrasah dan waka madrasah
Meningkatnya kemampuan supervisi dan monitoring secara terencana sesuai yang direncanakan dalam RKM
Pimpinan madrasah mampu melakukan supervisi dan monitoring secara terencana sesuai RKM pada tahun 2011 s.d 2014
Pendampingan pimpinan madrasah
Pengembangan SDM tenaga administrasi
Terfasilitasinya tenaga administrasi untuk meningkatkan kemampuan dan melanjutkan studi
Semua tenaga administrasi memiliki kualifikasi dan kemampuan sesuai ketentuan yang berlaku pada tahun 2011 s.d 2014
o Pelatihan tenaga administrasi
o Penetapan anggaran bantuan studi bagi tenaga administrasi
Pengembangan kompetensi tenaga perpustakaan
Bertambahnya jumlah tenaga perpustakaan yang bersertifikat
Semua tenaga perpustakaan telah bersertifikat pada tahun 2011
o Pelatihan tenaga perpustakaan bersertifikat
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut hasil
E. Rencana Strategis Pengembangan Standar Sarana Dan Prasarana;
TABEL
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR SARANA DAN PRASARANA 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Perawatan sarana dan prasarana bangunan dan sistem pencegahan bahaya secara terus menerus
Terawatnya sarana dan prasarana bangunan dan sistem pencegahan bahaya
Sarana dan prasarana bangunan dan sistem pencegahan bahaya yang dimiliki madrasah terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan bangunan dan sistem pencegahan bahaya
42
Perawatan sarana dan prasarana bangunan dan sistem sanitasi sebagai persyaratan kesehatan secara terus menerus
Terawatnya sarana dan prasarana bangunan dan sistem sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Sarana dan prasarana bangunan dan sistem sanitasi sebagai persyaratan kesehatan yang dimiliki madrasah terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan bangunan dan sistem sanitasi sebagai persyaratan kesehatan
Perawatan bangunan dan sistem ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai secara terus menerus
Terawatnya sarana dan prasarana bangunan dan sistem ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai
Sarana dan prasarana bangunan dan sistem ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai yang dimiliki madrasah terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan bangunan dan sistem ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai
Perawatan bangunan dan sistem instalasi listrik secara terus menerus
Terawatnya sarana dan prasarana bangunan dan sistem instalasi listrik
Sarana dan prasarana bangunan dan sistem instalasi listrik yang dimiliki madrasah terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan bangunan dan sistem instalasi listrik
Penyesuaian rombel per ruang kelas sesuai ketentuan
Tertatanya rombel per ruang kelas sesuai kapasitas dan ketentuan
Semua ruang kelas berisi rombel sesuai kapasitas dan ketentuan tahun 2011 s.d 2014
Penataan rombel per kelas sesuai standar
Pengembangan kompetensi tenaga BK
Meningkatnya kompetensi profesional tenaga BK dan terpenuhinya instrumen dan media sesuai kebutuhan
Tenaga BK memiliki kompetensi profesional dan memiliki instrumen dan media sesuai kebutuhan tahun 2013-2014
o Pelatihan tenaga BK
o Penyusunan instrumen BK
o Penyediaan anggaran pengadaan media BK
Perawatan ruang dan sarana ruang konseling secara terus menerus
Terawatnya ruang dan sarana ruang konseling secara terus menerus
Ruang dan sarana ruang konseling terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan ruang konseling
Perawatan tempat bermain/ berolahraga secara terus menerus
Terawatnya tempat bermain/ berolahraga secara terus menerus
Tempat bermain/berolah raga terawat dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Penyediaan anggaran perawatan tempat bermain/ berolahraga
F. Rencana Strategis Pengembangan Standar Pengelolaan;
TABEL
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR PENGELOLAAN 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Sosialisasi visi melalui berbagai forum dan sarana yang tersedia
Tesosialisasinya dan terhayatinya visi oleh warga madrasah
Visi madrasah telah difahami oleh seluruh staf tahun 2011 s.d 2014
Sosialisasi visi
Sosialisasi misi melalui berbagai forum dan sarana yang tersedia
Tesosialisasinya dan terhayatinya misi oleh warga madrasah
Misi madrasah telah difahami oleh seluruh staf tahun 2011 s.d 2014
Sosialisasi misi
43
Rapat kerja untuk review terhadap tujuan madrasah
Terwujudnya tahap-tahap pencapaian tujuan yang jelas sesuai kebutuhan dan skala prioritas
Madrasah melaksanakan tahap-tahap pencapaian tujuan yang jelas sesuai kebutuhan dan skala prioritas tahun 2011 s.d 2014
Rapat kerja madrasah
Rapat kerja pengembangan RKM
Tersosialisasikannya dan terevaluasinya tingkat keberhasilan Rencana kerja madrasah jangka menengah dan rencana kerja tahunan
Madrasah memiliki RKM dan diimplementasikan dengan baik tahun 2011 s.d 2014
Rapat kerja madrasah
Rapat kerja bidang kurikulum dan pembelajaran untuk review buku panduan
Terwujudnya dan tergandakannya buku panduan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang selalu up to date setIap tahun
Madrasah memiliki buku panduan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang selalu up to date tahun 2013-2014
o Review buku panduan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
o Penggandaan buku panduan kegiatan pengembangan kurikulum dan pembelajaran
Pengembangan kompetensi manajerial kepala madrasah dan waka bidang kurikulum
Terlaksananya program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi: o Penentuan
sistem penghargaan
o Pengembangan profesi
o Promosi dan penempatan
o Mutasi
Madrasah melaksanakan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan tahun 2013-2014 yang meliputi: o Penentuan sistem
penghargaan o Pengembangan
profesi o Promosi dan
penempatan o Mutasi
Pendampingan pimpinan madrasah
Sosialisasi dokumen program pengawasan seperti pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, tindak lanjut
Tersosialisasinya dokumen program pengawasan seperti pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, tindak lanjut, kepada pendidik dan tenaga kependidikan.
Warga madrasah memahami program pengawasan seperti pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan, tindak lanjut, kepada pendidik dan tenaga kependidikan tahun 2011 s.d 2014
o Penggandaan dokumen program pengawasan
o Orientasi program pengawasan
Raker Madrasah
o Terlaksananya evaluasi diri sekali dalam 1 (satu) Tahun
o Tersusunnya konsep evaluasi diri yang mengacu
Madrasah memiliki dan melaksanakan pedoman evaluasi diri yang mengacu pada pemenuhan 8 SNP tahun 2011 s.d 2014
o Evaluasi diri tentang ketercapaian 8 SNP
o Penyusunan strategi pencapaian 8 SNP
o Pelaksanaan kegiatan
44
pada pemenuhan 8 SNP
pencapaian 8 SNP o Monitoring dan
feed back
G. Rencana Strategis Pengembangan Standar pembiayaan :
TABEL RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR PEMBIAYAAN 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya jumlah modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan
Bertambahnya modal kerja untuk membiayai seluruh kebutuhan pendidikan tahun 2011 s.d 2014
o Laporan penggunaan anggaran tahun sebelumnya
o Penggunaan anggaran secara efektif dan efisien
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Dikembangkannya struktur dan sistem penggajian berbasis kinerja guru
Madrasah menerapkan struktur dan sistem penggajian berbasis kinerja guru tahun 2013- 2012
o Penyusunan struktur dan sistem penggajian berbasis kinerja guru
o Pelaksanaan struktur dan sistem penggajian berbasis kinerja guru
o Monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya biaya kegiatan kesiswaan
Biaya kegiatan kesiswaan semakin bertambah dari tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan biaya kegiatan kesiswaan
o Pengelolaan anggaran sesuai skala prioritas
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran penyediaan dan pengadaan alat tulis berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
Anggaran penyediaan dan pengadaan alat tulis bertambah dan dikelola berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan anggaran penyediaan dan pengadaan alat tulis
o Pengelolaan anggaran penyediaan dan pengadaan alat tulis sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran penyediaan dan pengadaan bahan
Anggaran penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai bertambah dan dikelola berdasar
o Raker madrasah untuk perencanaan biaya penyediaan dan pengadaan
45
habis pakai berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
bahan habis pakai o Pengelolaan biaya
penyediaan dan pengadaan bahan habis pakai sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran penyediaan dan pengadaan alat habis pakai berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
Anggaran penyediaan dan pengadaan alat habis pakai bertambah dan dikelola berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan biaya penyediaan dan pengadaan alat habis pakai
o Pengelolaan biaya penyediaan dan pengadaan alat habis pakai sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran biaya pengadaan kegiatan transport dan perjalanan dinas berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
Anggaran biaya pengadaan kegiatan transport dan perjalanan dinas bertambah dan dikelola berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan biaya pengadaan kegiatan transport dan perjalanan dinas
o Pengelolaan biaya pengadaan kegiatan transport dan perjalanan dinas sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran biaya pengadaan kegiatan soal-soal ulangan/ ujian berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
Anggaran biaya pengadaan kegiatan soal-soal ulangan/ ujian bertambah dan dikelola berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan anggaran pengadaan soal-soal ulangan/ujian
o Pengelolaan anggaran pengadaan daya dan jasa sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Raker Madrasah
o Monitoring dan Evaluasi
Meningkatnya anggaran biaya pengadaan daya dan jasa berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan
Anggaran biaya pengadaan daya dan jasa bertambah dan dikelola berdasar prinsip efektifitas, efisiensi dan transparan tahun 2011 s.d 2014
o Raker madrasah untuk perencanaan anggaran pengadaan daya dan jasa
o Pengelolaan anggaran pengadaan daya dan jasa sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
o Pengembangan SDM bidang
Terkelolanya sumber dana dari
Madrasah mengelola sumber dana dari
o Pembinaan staf bidang keuangan
46
manajemen keuangan
o Monitoring dan Evaluasi
masyarakat secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel yang dapat diaudit oleh auditor baik internal maupun eksternal.
masyarakat secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel yang dapat diaudit oleh auditor baik internal maupun eksternal tahun 2011 s.d 2014.
o Pengelolaan sumber dana dari masyarakat sesuai ketentuan
o Monitoring dan evaluasi
Pengembangan SDM bidang keuangan
Digunakannya pedoman keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-M
Madrasah menggunakan pedoman keuangan sebagai dasar dalam penyusunan RKA-M tahun 2011 s.d 2014
o Pembinaan staf bidang keuangan
o Penyusunan RKA-M berdasar pedoman keuangan
Pengembangan SDM bidang keuangan
Terwujudnya pengadministrasian serta pendokumenan biaya operasional yang profesional
Madrasah melakukan administrasi dan dokumentasi biaya operasional secara professional tahun 2011 s.d 2014
Pembinaan staf bidang keuangan
Pengembangan SDM bidang keuangan
Terbiasa membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan untuk disampaikan kepada orang tua/komite secara akuntabel
Madrasah selalu melaporkan tanggungjawab pengelolaan keuangan kepada orang tua/komite madrasah secara akuntabel tahun 2011 s.d 2014
o Pembinaan staf bidang keuangan
o Penyusunan laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan
o Pelaporan kepada orang tua/komite madrasah
H. Rencana Strategis Pengembangan Standar penilaian pendidikan.
TABEL
RENCANA STRATEGIS PENGEMBANGAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN 2011 –2014
PROGRAM SASARAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN ANGGARAN
Sosialisasi standar proses dan Pengembangan dimensi kompetensi pedagogik
Terinformasikannya rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.
Semua guru menginformasi-kan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan tahun 2011 s.d 2014.
o Penggandaan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata pelajaran sebanyak jumlah siswa
o Penjelasan (dialog interaktif) rancangan dan kriteria penilaian
Pengembangan kompetensi pedagogik guru di bidang penilaian
Meningkatnya kemampuan guru dalam menerapkan penilaian pada 3 ranah: kognitif, afektif dan psikomotorik
Semua guru mampu menerapkan penilaian pada 3 ranah: kognitif, afektif dan psikomotorik tahun 2014
o Pertemuan MGMP kelompok mata pelajaran secara rutin per bulan
o Pelatihan guru tentang sistem penilaian
o Pengadaan alat/ media/sumber belajar mata
Meningkatnya nilai KKM mata pelajaran UN hingga mencapai
o Alat/media/sumber belajar mata pelajaran UN lengkap tahun 2014
o Pengadaan alat/media/ sumber belajar mata pelajaran
47
pelajaran UN o Pemberdayaan
MGMP mapel UN
batas minimal yang ideal (75).
o Nilai KKM mata pelajaran UN mencapai 75 tahun 2011.
UN o Pertemuan MGMP
kelompok mata pelajaran UN secara rutin per bulan
Rapat dewan guru
Diterapkannya kriteria kenaikan kelas yang tertuang dalam dokumen KTSP secara konsisten
Madrasah menetapkan dan menerapkan kriteria kenaikan kelas secara konsisten tahun 2011 s.d 2014
o Penerapan kriteria kenaikan kelas secara konsisten dalam rapat kenaikan kelas
o Monitoring dan evaluasi
Rapat dewan guru
Diterapkannya ketentuan nilai akhir semua kelompok mata pelajaran yang tertuang dalam dokumen KTSP secara konsisten
Madrasah menetapkan dan menerapkan ketentuan nilai akhir semua kelompok mata pelajaran yang tertuang dalam dokumen KTSP secara konsisten tahun 2011 s.d 2014
o Penerapan ketentuan nilai akhir semua kelompok mata pelajaran yang tertuang dalam dokumen KTSP secara konsisten
o Monitoring dan evaluasi
Manajemen sukses UN yang intensif
Meningkatnya rata-rata nilai kelulusan lebih tinggi dari SNP secara berkelanjutan
Madrasah mampu meningkatkan rata-rata nilai kelulusan UN lebih tinggi dari SNP secara berkelanjutan tahun 2011 s.d 2014
Pendampingan manajemen sukses UN
Rapat madrasah Meningkatnya kualitas pertemuan kepala Madrasah dan wali kelas dengan orang tua/wali siswa dan siswa
Pertemuan kepala Madrasah dan wali kelas dengan orang tua/wali siswa dan siswa difungsikan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah
Pertemuan kepala Madrasah dan wali kelas dengan orang tua/wali siswa dan siswa
Rapat dewan guru
Diterapkannya kriteria kelulusan siswa yang tertuang dalam dokumen KTSP secara konsisten (taat asas dan aturan).
Madrasah menetapkan dan menerapkan kriteria kelulusan siswa secara konsisten tahun 2011 s.d 2014
Pertemuan kepala Madrasah dan dewan guru dalam penentuan kelulusan siswa
Penyusunan standar baru sebagai kriteria pada seleksi penerimaan siswa baru
Meningkatnya standar secara berkelanjutan sebagai kriteria pada seleksi penerimaan siswa baru
Madrasah meningkatkan standar secara berkelanjutan sebagai kriteria pada seleksi penerimaan siswa baru tahun 2011 s.d 2014
Pertemuan kepala Madrasah dan dewan guru dalam penentuan kriteria penerimaan siswa baru