rencana kerja dinas pendapatan daerah …bogorkab.go.id/uploads/images/bogorkab/rencana kerja...

56
LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014 __________________________________________________________________________ BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu oada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan. Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah pada tahun- tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan yang dihadapi,serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat. Konsepsi perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan penjabaran dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor dan Renstra SKPD Dinas Pendapatan Daerah, memuat kerangka pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah. Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2014 yang memuat prioritas peningkatan kinerja pemerintahan daerah disusun dengan maksud memberikan landasan dan pedoman bagi semua aparatur daerah dalam memantapkan manajemen pemerintahan daerah Kabupaten Bogor. Bagi

Upload: doanmien

Post on 15-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI BOGOR NOMOR :

TANGGAL :

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

__________________________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu oada Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya,

masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan.

Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka

menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran

belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah pada tahun-

tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan yang

dihadapi,serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan berbagai

kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan

kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta

mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.

Konsepsi perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan

penjabaran dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor

dan Renstra SKPD Dinas Pendapatan Daerah, memuat kerangka

pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja,

penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah. Rencana Kerja Dinas

Pendapatan Daerah Tahun 2014 yang memuat prioritas peningkatan

kinerja pemerintahan daerah disusun dengan maksud memberikan

landasan dan pedoman bagi semua aparatur daerah dalam

memantapkan manajemen pemerintahan daerah Kabupaten Bogor. Bagi

I-2

masing-masing bidang dan satuan kerja di lingkungan Dinas

Pendapatan Daerah berkewajiban untuk mempedomani serta sebagai

acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan pendapatan daerah

sebagai manifestasi dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas

Pendapatan Daerah yaitu membantu Bupati dalam melaksanakan

urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang

pendapatan daerah.

Oleh karena itu program – program pendapatan daerah yang

tertuang dalam Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Bogor Tahun 2014 disusun berdasarkan Kebijakan Umum APBD (KUA -

APBD) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten

Bogor Tahun 2014.

Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja

SKPD) Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014

dilengkapi dengan lampiran yang berisi uraian program dan kegiatan

beserta volume kegiatan dan usulan biaya sebagai bahan acuan dalam

melaksanakan pendapatan daerah tahun 2014 di Kabupaten Bogor.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Bogor tahun 2014 didasarkan kepada :

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Undang-undang Nomor 4

Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan

Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-undang Nomor 14

Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam

Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2851);

2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

I-3

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

5. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4484);

6. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4575);

9. Peraturan Pemerintahan Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2007 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4737);

I-4

11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4741);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4817);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa

kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

14. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

Tahapan, Tata cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat

Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun

2008-2013 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010

Nomor 25 SERI E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat

Nomor 88);

16. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 7);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran

Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2008 Nomor 9);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Nomor 12

Tahun 2008);

I-5

19. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bogor

Tahun 2008-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2009

Nomor 7);

20. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 40/KMK/01/2010 tentang

Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014;

21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Pajak Hotel;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 5 Tahun 2010 tentang

Pajak Restoran;

23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2010 tentang

Pajak Hiburan;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 15 Tahun 2010 tentang

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah;

26. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 10 Tahun 2011 tentang

Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;

27. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Pajak Penerangan Jalan;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 14 Tahun 2011 tentang

Pajak Air Tanah;

29. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 25 Tahun 2011 tentang

Pajak Reklame;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 26 Tahun 2011 tentang

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

31. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 27 Tahun 2011 tentang

Pajak Parkir;

32. Peraturan Bupati Bogor Nomor 34 Tahun 2009 tentang Nilai Jual

Pengambilan Bahan Galian Golongan C;

33. Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2010 tentang Nilai Jual

Obyek Pajak Reklame;

34. Peraturan Bupati Bogor Nomor 74 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah;

I-6

35. Peraturan Bupati Bogor Nomor 75 Tahun 2010 tentang Sistem dan

Prosedur Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan;

36. Peraturan Bupati Bogor Nomor 76 Tahun 2010 tentang Sistem dan

Prosedur Pajak Penerangan Jalan;

37. Peraturan Bupati Bogor Nomor 77 Tahun 2010 tentang Sistem dan

Prosedur Pajak Air Tanah;

38. Peraturan Bupati Bogor Nomor 78 Tahun 2010 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan dan Pemungutan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB);

39. Peraturan Bupati Bogor Nomor 59 Tahun 2011 tentang Sistem dan

Prosedur Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan;

40. Peraturan Bupati Bogor Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pajak Daerah

pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor;

41. Peraturan Bupati Bogor Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pendelegasian

Sebagian Wewenang Penandatanganan Dokumen Administrasi Pajak

Daerah kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah;

42. Peraturan Bupati Bogor Nomor 15 Tahun 2012 tentang Nilai Jual

Obyek Pajak Reklame dan Nilai Strategis Lokasi Reklame.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud penyusunan Rencana Kerja adalah sebagai panduan

untuk evaluasi pelaksanaan program/kegiatan pada tahun anggaran

2013 dan pelaksanaan program/kegiatan yang akan dilaksanakan

dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bogor tahun anggaran 2014.

Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja adalah :

a. Sebagai acuan Dinas Pendapatan Daerah dalam mengoperasionalkan

RKPD Kabupaten Bogor tahun 2014 sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dalam rangka mencapai visi dan misi pemerintah

Kabupaten Bogor;

b. Merumuskan rencana program dan kegiatan Dinas Pendapatan

Daerah Kabupaten Bogor pada tahun 2014

I-7

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renja Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bogor tahun 2014 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, pada bab ini menjelaskan mengenai gambaran

umum penyusunan rancangan Rencana Kerja SKPD yang meliputi Latar

Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika

Penulisan, sehingga substansi penyusunan Rencana Kerja dapat

dipahami dengan baik pada bab-bab selanjutnya;

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU, pada

bab ini dibagi menjadi empat bagian pembahasan, yaitu :

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN

CAPAIAN RENSTRA SKPD, memuat kajian terhadap hasil

evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun lalu (n-2) dan

perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu pada APBD

tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan

Rencana Kerja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan

dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi

program dan kegiatan pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun-

tahun sebelumnya.

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD, memuat kajian

terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator

kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK

sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2008 dan

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007. Indikator yang dikaji

disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta

ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

kinerja pelayanan.

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI

SKPD, memuat uraian-uraian mengenai sejauh mana tingkat

kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan

pelayanan SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi

dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampak

I-8

capaian visi dan misi kepala daerah terhadap capaian program

nasional/internasional seperti SPM dan MDGs (Millenium

Development Goals), tantangan dan peluang, serta formulasi isu-

isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk

ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas

tahunan yang direncanakan.

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD, memuat

telaahan terhadap rancangan awal RKPD untuk membandingkan

antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan

kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah

mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra SKPD dan

tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD.

2.5. PENELAAHAN USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN

MASYARAKAT, memuat kajian atas program dan kegiatan yang

diusulkan oleh masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan

jaring aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku

kepentingan terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta

kebutuhan pembangunan tahun yang direncanakan sesuai

dengan tugas dan fungsi SKPD.

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN, pada bab ini

pembahasan dibagi menjadi beberapa pembagian pembahasan, yaitu :

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL, memuat

telaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas

pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan

fungsi SKPD.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD, pada bagian ini, tujuan

dan sasaran Rencana Kerja SKPD didasarkan atas rumusan isu-

isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang

dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN, pada bagian ini, program dan

kegiatan dirumuskan sesuai dengan prioritas dan sasaran

pembangunan tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat

urgensi dan relevansinya yang disesuaikan dengan kebutuhan

I-9

dan kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait

penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan

daerah.

BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting yang perlu

mendapat perhatian (dalam pelaksanaan maupun dalam kondisi

ketidaksesuaian antara ketersediaan anggaran dengan kebutuhan),

kaidah-kaidah pelaksanaan, dan rencana tindak lanjut.

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian

Renstra SKPD

Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

memuat review hasil evaluasi pelaksanaan Renja tahun 2013 dan

Rencana Program/Kegiatan tahun 2014. Penyusunan rencana

program/kegiatan tahun 2014 memperhatikan realisasi capaian

kinerja tahun 2013, pencapaian target Rencana Strategis Dinas

II-2

Pendapatan Daerah tahun 2009 – 2013 serta realisasi APBD.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang

Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Keuangan

dan Barang Daerah, maka Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang

Daerah dipecah menjadi dua dinas baru, yaitu Dinas Pendapatan

Daerah dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah. Dinas

Pendapatan Daerah memiliki tugas pokok membantu Bupati dalam

melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi

di bidang pengelolaan pendapatan daerah. Untuk itu Renstra

Dispenda perlu dilakukan perubahan terhadap target pencapaian

kinerja. Begitu review atas pelaksanaan kegiatan yang terdapat pada

Rencana Kerja tahun 2013 dan capaian target pada Renstra Dispenda

akan difokuskan pada pelaksanaan program/kegiatan yang berkaitan

dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan Daerah.

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bogor tahun anggaran 2013 diuraikan menurut kegiatan

dengan mengukur capaian indikator outputnya. Adapun target

keseluruhan belanja daerah Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2014

sebesar Rp 80.986.646.000,-

Melalui fasilitasi pelaksanaan DPA Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bogor tahun 2013 telah mendorong masyarakat dan

swasta di Kabupaten Bogor, baik secara langsung maupun tidak

langsung berkontribusi terhadap pencapaian keberhasilan sasaran

program maupun kebijakan yang telah ditetapkan. Rekapitulasi

evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD tahun 2013 dan pencapaian

Renstra SKPD sampai dengan Tahun 2013 dapat dilihat dalam Tabel

2.1.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Analisis kinerja pelayanan Dinas Pendapatan Daerah berisikan

capaian kinerja pelayanan Dinas Pendapatan Daerah berdasarkan

Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun

2007.

II-12

Indikator Kinerja Kunci (IKK) Dinas Pendapatan Daerah yaitu:

1. Optimalnya Penerimaan Pendapatan

2. Jumlah dan Macam Pajak dan Retribusi Daerah

Hasil analisis kinerja pelayanan SKPD disajikan dalam tabel 2.2.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pendapatan Daerah.

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Isu penting dalam rencana penyelenggaraan tugas pokok dan

fungsi Dinas Pendapatan Daerah tahun 2014 yaitu melaksanakan

urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang

pendapatan daerah adalah sebagai berikut :

a. Meningkatnya realisasi pendapatan daerah;

b. optimalnya penerimaan dari pemerintah Pusat dan pemerintah

Provinsi; dan

c. meningkatnya kualitas administrasi dan teknologi informasi,

sistem perencanaan, pendataan, penilaian, penetapan,

penatausahaan, pembinaaan, pengembangan, penagihan, sistem

pengawasan internal, evaluasi dan pengendalian pendapatan

daerah.

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Dengan membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan

hasil analisis kebutuhan atas program dan kegiatan Dinas Pendapatan

Daerah tahun 2013, maka hasil review terhadap rancangan awal

RKPD dapat dijelaskan dalam tabel 2.3. dan 2.4. sebagai berikut :

Pengukuran kinerja mencakup Pengukuran Kinerja Sasaran

Strategis dan Pengukuran Kinerja Kegiatan. Pengukuran Kinerja

Sasaran Strategis Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun

2012 dilakukan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja

Sasaran sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara & Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Pengukuran Kinerja Kegiatan dilakukan dengan

menggunakan formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan sesuai dengan

Surat Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang

Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran strategis Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2012, maka evaluasi dan

analisis masing-masing sasaran dapat disimpulkan sebagai berikut :

Misi-1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah, yaitu:

No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Tersedianya Dasar Pengenaan

dan Penetapan Pendapatan Daerah

Dok 3 3 100

2 Tersedianya Dasar

Hukum bagi SKPD

dalam Perencanaan dan

Pelaksanaan APBD

Dok

4 4 100

3 Meningkatnya

Kemampuan Teknis

Aparatur Pemungutan Pajak Daerah

Orang

100

100

100

Berdasarkan hasil evaluasi kinerja Dinas Pendapatan Daerah

Tahun 2012, pencapaian rata-rata indikator outcome Dinas

Pendapatan Daerah memperoleh predikat sangat tinggi yaitu sebesar

113,14%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dari keseluruhan

realisasi outcome dari yang ditargetkan melebihi target secara

maksimal.

Demikian pula pencapaian rata-rata indikator output Dinas

Pendapatan Daerah memperoleh predikat sangat tinggi yaitu sebesar

107,54%. Hal tersebut dapat diartikan bahwa dari keseluruhan

realisasi output dari yang ditargetkan melebihi target secara

maksimal. Perencanaan yang baik serta adanya fungsi kontrol yang

maksimal dari pimpinan diikuti evaluasi yang baik oleh seluruh

pegawai, maka pencapaian kinerja yang maksimal dapat diraih.

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2012) sebagai

berikut :

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp)

1 Intensifikasi dan

Ekstensifikasi

Sumber-sumber

Pendapatan Daerah

3 3

Dokumen data

potensi

pendapatan

daerah

Dokumen

3

314.249.000,-

2 Penyusunan Data dan

Perhitungan Bagian Desa

dari Hasil Penerimaan

Pendapatan Daerah

Dokumen Data

dan

Perhitungan

Bagian Desa

dari Hasil

Penerimaan

Pendapatan

Daerah

Dokumen 2 193.300.000,-

3 Pembinaan Aparatur

Pelaksana Pemungut

Jumlah Aparat

yang

mengikuti

Bimtek

pemungutan

Pajak

Orang 100 808.608.000,-

4 Penyusunan Target

Penerimaan Pendapatan

daerah

Jumlah

dokumen

target

pendapatan

daerah :

- APBD 2013

- Perubahan

APBD 2012

-LKPJ 2011

Dokumen 3 230.000.000,-

dan

LPJP 2011

5 Penyusunan Produk

Hukum di Bidang Pajak

Daerah

Jumlah

Raperbup

Pajak Daerah

Perbup 4 378.644.000,-

Misi-2. Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan

Pendapatan

No Indikator Satuan Target Realisasi % Capaian

1 Tersedianya Olahan Data

Penerimaan Pajak, PBB

Dan BPHTB

Dokumen 3 3 100

2 Meningkatnya Pelayanan

Pajak Daerah, Retribusi

Daerah, PBB dan BPHTB

Jenis Pajak

& Retribusi

Daerah

10

12

10

12

100

3 Meningkatnya

Pengelolaan

Pendapatan Daerah

3.747.04

1.814.00

0,-5

3.974.40

5.364.23

4.37

106.07%

Rp

3.747.041.81

4.000

3.974.405.

364.234

106.07

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2012)sebagai

berikut :

Target Realisa

si

%

Capaia

n

No Nama Kegiatan Indikator

Keluaran

Satuan Target Anggaran

1 Pengolahan data

Penerimaan Pendapatan

Daerah

Dokumen

data ralisasi

penerimaan

Pendapatan

Daerah

Dokumen

3

279.438.000,-

2

Analisa Zona Nilai

Tanah

3.747.04

1.814.00

0,-5

3.974.40

5.364.23

4.37

106.07%

Tersedianya

Data Nilai

Tanah

Kecamatan

7

587.910.000,-

3

Up Dating data PBB Data Hasil

Pendataan

Objek Pajak

PBB

Desa 430 1.317.995.00

0,-

4 Pendataan Objek Pajak PBB Data PBB

terkini

Kec. 40 570.681.000,-

5 Pembinaan dan Penyuluhan

PBB

Terlaksanany

a pembinaan

&

penyuluhan

PBB

kec 40

318.660.000,-

6 Pelayanan dan

Pengadministrasian Benda

Berharga

Jumlah

Perforasi

benda

berharga

yang

terlayani

jenis 3 Pajak

Daerah,12

Retribusi

Daerah

100.000.000,-

7 Pendaftaran Wajib Pajak

Daerah

Terlaksanany

a pelayanan

Pendafataran

Wajib Pajak

Daerah

jenis 8 210.624.000,-

8 Pendataan Wajib Pajak

Daerah

Tersedianya

data omzet

pajak daerah

jenis 8 362.256.000,-

9 Pelayanan Validasi BPHTB Jumlah

pelayanan

permohonan

penelitian

BPHTB

jenis 3 330.600.000,-

10 Penerbitan dan

Pendistribusian Dokumen

Ketetatapan Pajak Daerah

Tersedianya

Surat

Ketetatapan

Pajak daerah

jenis 8 378.066.000,-

11 Penagihan Pajak Daerah Jumlah

penerimaan

pajak daerah

yang diterima

Rp 545.221.63

5.000

528.051.000,-

12 Penagihan dan

Pengadministrasian Dana

Transfer

Terlaksanany

a penagihan

dana transfer

Rp 120 M 438.680.000,-

13 Pengadaan Sarana dan

Prasarana Pemungutan dan

Pengelolaan Administrasi

PBB Sektor Perdesaan dan

Perkotaan (Banprop)

Terpenuhinya

kebutuhan

peralatan

pengelolaan

PBB

unit 30 465.000.000,-

14 Perhitungan dan Penetapan

Pajak Daerah

Tersedianya

data

perhitungan

dan

penetapan

pajak daerah

jenis 5 138.285.000,-

Misi ke 3. Meningkatkan Kualitas dan Kinerja Sumber Daya Aparatur

dan Organisasi

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2012) sebagai

berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan kegiatan :

No Kegiatan Indikator Satuan Target Anggaran

(Rp)

1 Penyediaan jasa

surat menyurat

Tersedianya

Kebutuhan Surat

Menyurat dan

Dokumen Kerja

Kantor

Materai Rp. 3000

Materai Rp. 6.000

lembar Materai

Rp.6.000, @

3.000 lembar;

Rp.3.000 @

3.050 lembar

27.150.000,

-

2 Penyediaan Jasa

komunikasi, sumber

daya air dan listrik

Jumlah kebutuhan

sarana komunikasi,

air, listrik dan

internet :

- Telepon

- Air

- Listrik

- Internet

Jaringan

25

21

21

25

610.500.00

0.-

3 Penyediaan jasa

pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

Jumlah STNK

kendaraan

Dinas/operasional;

-Kendaraan roda 4

- Kendaraan roda 2

unit

20

145

105.750.00

0,-

No Indikator Satuan Target Realisas

i % Capaian

1 Terwujudnya kelancaran pelayanan

administrasi perkantoran

Bulan 12 12 100

2 Terwujudnya kecepatan, kenyamanan dan

keamanan kerja aparatur

Bulan 12 12 100

3 Terwujudnya peningkatan disiplin

aparatur

Orang 200 200 100

4 Terwujudnya peningkatan kapasitas

dan kinerja sumberdaya aparatur

orang 200 200 100

5 Terwujudnya perencanaan dan

laporan yang akuntabel

Bulan 12 12 100

No Kegiatan Indikator Satuan Target Anggaran

(Rp)

4 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Luas Area yang

dibersihkan

m2 818.56 35.130.000,

-

5 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Tersedianya

Kebutuhan alat Tulis

Kantor

Jenis 23 jenis ATK

Dinas dan 25

jenis ATK UPT

623.735.00

0,-

6 Penyediaan Barang

cetakan dan

Penggandaan

Jumlah barang

cetakan dan

penggandaan

Jenis 35 jenis

cetakan dan

200.000 lembar

penggandaan

146.729.00

0,-

7 Penyediaan

Komponen dan

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Jumlah kebutuhan

komponen instalasi

listrik/penerangan

bangunan

Jenis 11 jenis alat

listrik

55.285.000,

-

8 Penyediaan bahan

Bacaan dan

Peraturan

Perundang-undangan

Jumlah bahan

bacaan yang

disediakan :

- Surat kabar

- Majalah

Jenis

Jenis

3 jenis buku

peraturan dan

perundang-

undangan; 10

jenis koran dan

majalah

187.440.00

0,-

9 Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Jumlah isi ulang

tabung pemadam

kebakaran

Tabung 10 4.017.000,-

10 Penyediaan Makanan

dan Minuman

Jumlah jamuan

makan dan minum :

- Rapat

- Tamu

Thn

1

516.000.00

0,-

11 Rapat-rapat

Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam

dan Luar Daerah

Jumlah rapat-rapat

koordinasi yang

dilaksanakan :

- Perjalanan dalam

daerah

- Perjalanan luar

daerah

Bulan

12

957.630.00

0,-

12 Penyediaan Jasa

Tenaga Pendukung

Administrasi/Teknis

Perkantoran

Jumlah tenaga

pendukung

administraasi

perkantoran

orang 9 orang tenaga

kontrak; 3

orang arsiparis

114.600.00

0,-

13 Pelayanan

Dokumentasi dan

Arsip SKPD

Tertatanya Dokumen

Arsip Dispenda

tahun 1 tahun 93.660.000,

-

No Kegiatan Indikator Satuan Target Anggaran

(Rp)

14 Penyediaan

pelayanan

administrasi barang

Jumlah dokumen

administrasi barang

di Dispenda yang

dikelola

dokumen 4 jenis ATK; 10

buku laporan;

25 lembar

fotokopi

44.860.000,

-

15 Penyediaan Sewa

Tempat

Terpenuhinya

kebutuhan sewa

gedung/kantor UPT,

Bidang PBB dan

BPHTB

unit 20 UPT PBB

bidang PBB dan

BPHTB

1.080.250.0

00

16 Penyediaan

Pengelolaan

Administrasi

Kepegawaian

Terlaksananya

pengelolaan

administrasi

kepegawaian di

Dispenda

dokumen 5 dokumen 91.730.000,

-

17 Pengamanan Sarana

dan Prasarana

Perkantoran

Tersedianya Bantuan

Tenaga Pengamanan

dan Piket Kantor

orang Petugas piket

40 orang di 20

UPTD; 5 orang

di gedung

sementara; 5

orang

outsourcing

447.000.00

0,-

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan kegiatan :

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

1 Pembangunan

Gedung Kantor

Jumlah

pembangunan

gedung kantor

Unit 1 Gedung

(2 lantai) dan

Basement

19.114.802.0

00

2 Pengadaan

Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah

Kendaraan roda 2

dan roda 4

Unit 30 unit

kendaraan

roda dua,

dan 2 unit

kendaraan

roda empat,

serta 1 unit

kendaraan

roda empat

untuk

pelayanan

PBB

4.234.499.00

0

3 Pengadaan Peralatan

Kantor

Jumlah peralatan

kantor

Unit 2 mesin

porporasi; 1

unit server;

18 printer; 11

unit PC; 4

unit laptop;

10 unit UPS;

1 unit

2.289.145.00

0

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

scanner

4 Pengadaan

Perlengkapan Kantor

Jumlah

Perlengkapan

Kantor

unit 5 unit

penghancur

dokumen;

mesin

absensi 1

unit

2.513.062.00

0

5 Pengadaan Instalasi

Jaringan

Komputerisasi

Jumlah Jaringan

Komputerisasi

titik 10 titik 392.900.000,-

6 Pemeliharaan Rutin

Berkala/Berkala

Gedung Kantor

Terpeliharanya

Gedung Kantor

Dispnda

M2 Pengecetan

gedung;

perbaikan

plafond,

penyekatan

ruang 2.700

m2, 900 m2

352.850.000,-

7 Pemeliharaan

rutin/berkala

Kendaraan Dinas

Operasional

Terpeliharanya

Kendaraan Dinas

/ Operasional di

Dispenda roda 4

dan roda 2

unit 20 unit roda

empat; 145

unit roda dua

466.200.000,-

8 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Jumlah peralatan

kantor di

Dispenda yang

terpelihara

Unit 5 jenis

peralatan

kantor

171.132.000,-

9 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Taman Halaman

Kantor

Luas halaman

kantor yang

dipelihara

M2 47.884.000,-

10 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Jaringan

komputerisasi

Terpeliharanya

jaringan

Komputer

jaringan 1 1.766.475.00

0

11 Penyediaan Instalasi

Jaringan Listrik dan

Telekomunikasi

Terpeliharnya

Jaringan

Komputer BPHTB,

terkoneksinya

jaringan server

dan client

Jaringan 32 95.000.000,-

12 Pemeliharaan

rutin/berkala

instalasi jaringan

listrik dan

komunikasi

Terpeliharanya

Jaringan Instalasi

Listrik

Jaringan 1 168.000.000,-

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatan-kegiatan :

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

1 Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta

Perlengkapannya

Tersedianya

pakaian dinas

beserta

perlengkapannya

Orang

200

214.575.0

00

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, dengan

kegiatan:

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

1 Pendidikan dan

pelatihan formal

Terlaksannaya

Sinergitas pegawai

Dispenda

org 261 454.500.

000

2 Pembinaan Mental

dan rohani bagi

aparatur

Jumlah pesera

dan frekuensi yg

mengikuti

pembinaan

mental dan rohani

org 261 70.000.

000

5. Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja

dan keuangan, dengan kegiatan-kegiatan :

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

1 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

Tersedianya

laporan capaian

kinerja dan

keuangan

meliputi : Lakip,

Renja, Laporan

Bulanan, Tapkin

Dispenda dan

bahan

rakor/expose

Dokumen 2 dokumen 34.302.00

0

2 Penyusunan

Pelaporan Keuangan

Semesteran

Tersedianya

Dokumen Laporan

Semesteran

Dokumen 2 dokumen 19.063.00

0

3 Penyusunan

Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun

Tersedianya

Dokumen Laporan

Akhir tahun

Dokumen 1 dokumen 21.490.00

0

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

4 Penyusunan

Perencanaan

Anggaran

Tersediannya

dokumen

anggaran

perubahan TA

2012 dan

anggaran TA 2013

Dokumen 65 dokumen

DPA 2012; 65

dokumen

RKA

perubahan;

65 dokumen

DPPA 2012;

65 dokumen

RKA 2013;

dan 25 pra

RKA 2013 (5

dok)

120.295.0

00

5 Penatausahaan

Keuangan SKPD

Tersediannya

dokumen

penatausahaan

keuangan

Dispenda

Dokumen 1 dokumen 121.019.0

00

6 Penyusunan Renstra

dan Renja SKPD

Tersedianya

dokumen Renja

SKPD dan Renstra

Dokumen 2 dokumen 24.728.00

0

7 Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan SKPD

Tersedianya

dokumen hasil

monitoring dan

evaluasi

Dokumen 12 dokumen 33.374.00

0

8 Publikasi Kinerja

SKPD

Jumlah laporan

kinerja Dispenda

yang diekspose di

media masa

kali 3 kali 24.000.00

0

Misi-4. Meningkatkan Kesadaran Masyarakat sebagai Wajib Pajak

No Indikator Satuan Target Realisasi

% Capaian

1 Tersosialisasikannya

pendapatan daerah di

masyarakat

Media 4 4 100

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan kegiatan (sesuai TAPKIN 2012) sebagai

berikut:

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target Anggaran (Rp.)

1 Sosialisasi

Pendapatan Daerah

Jumlah Media

sosialisasi

yang tersedia

jenis 4 624.251.000,-

Misi-5. Meningkatkan Koordinasi, Pengendalian dan Pengawasan

Sasaran ini dicapai dengan Program Peningkatan dan Pengelolaan

Keuangan Daerah dengan Kegiatan (sesuai TAPKIN 2012 )sebagai

berikut:

No Kegiatan Indikator

Keluaran Satuan Target

Anggaran

(Rp.)

1 Pemeriksaan dan

Pengendalian pajak daerah

Jumlah

dokumen hasil

pemeriksaan

dan

pengendalian

pajak daerah

dokumen 2 340.000.00

0

2 Evaluasi dan pengendalian

BPHTB

Penanganan

Pengaduan

BPHTB

jenis 3 268.250.00

0

3 Penelitian dan Verifikasi

BPHTB

Terlaksananya

penelitian

SSPD BPHTB

berkas 2400 531.310.00

0

4 Pendistribusian dan

Pengendalian SPPT PBB

Jumlah SPPT

PBB yang

terdistribusi

SPPT PBB 1.489.334 1.365.084.

000

5 Penagihan dan Monitoring

PBB

Jumlah dana

Penerimaan

PBB yang

terealisasi

Rp. 125 M 311.911.00

0

No Indikator Satuan Target Realisasi %

Capaian

1 Meningkatnya koordinasi,

pengendalian dan

pengawasan di lingkup

Dinas Pendapatan Daerah

Tahun 1

1

100

Adapun target kinerja program/kegiatan penunjang/pendukung,

yaitu:

No Kegiatan Indikator Target Realisasi %

Capaian

1 Penyediaan jasa

surat menyurat

Tersedianya

Kebutuhan

Surat

Menyurat

dan

Dokumen

Kerja Kantor

Materai

Rp.6.000, @

3.000 lembar;

Rp.3.000 @

3.050 lembar

Materai

Rp.6.000, @

3.000

lembar;

Rp.3.000 @

3.050 lembar

100

2 Penyediaan Jasa

komunikasi, sumber

daya air dan listrik

Tersedianya

Kebutuhan

Sarana

Telepon,

Listrik dan

PDAM,

Internet

25 line

komputer; 20

jaringan listrik

25 line

komputer; 20

jaringan

listrik

100

3 Penyediaan jasa

pemeliharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operasional

Tersedianya

STNK

Kendaraan

Dinas/Opera

sional roda 4

dan roda 2

Jumlah STNK

kendaraan roda

empat 20 unit;

roda dua 145

unit

Jumlah

STNK

kendaraan

roda empat

20 unit; roda

dua 145 unit

100

4 Penyediaan Jasa

Kebersihan Kantor

Tersedianya

Jasa

Pelayanan

Kebersihan

Kantor

Luas area yang

dibersihkan

818,56 m2

0 0

5 Penyediaan Alat Tulis

Kantor

Tersedianya

Kebutuhan

alat Tulis

Kantor

23 jenis ATK

Dinas dan 25

jenis ATK UPT

23 jenis ATK

Dinas dan 25

jenis ATK

UPT

100

6 Penyediaan Barang

cetakan dan

Penggandaan

Tersedianya

Barang-

barang

Cetakan &

Penggandaan

Kebutuhan

Kantor

35 jenis

cetakan dan

200.000 lembar

penggandaan

35 jenis

cetakan dan

200.000

lembar

penggandaan

100

7 Penyediaan

Komponen dan

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Tersedianya

Alat-alat

Listrik

(lampu pijar

& Batrei

kering)/

penerangan

kantor

11 jenis alat

listrik

11 jenis alat

listrik

100

8 Penyediaan bahan

Bacaan dan

Peraturan

Perundang-undangan

Terpenuhi

nya Buku

Peraturan

Perundang-

undangan

3 jenis buku

peraturan dan

perundang-

undangan; 10

jenis koran dan

3 jenis buku

peraturan

dan

perundang-

undangan;

100

No Kegiatan Indikator Target Realisasi %

Capaian

majalah 10 jenis

koran dan

majalah

9 Penyediaan Bahan

Logistik Kantor

Tersedianya

Bahan Bakar

Minyak

(BBM) &

Pemadam

Kebakaran

10 tabung 0 0

10 Penyediaan Makanan

dan Minuman

Tersedianya

Jamuan

Makan &

Minum

untuk Rapat

& Tamu

Jamuan

makanan dan

minuman 12

bulan

Jamuan

makanan

dan

minuman 12

bulan

100

11 Rapat-rapat

Koordinasi dan

Konsultasi ke Dalam

dan Luar Daerah

Terlaksana

nya Kegiatan

Koordinasi &

Konsultasi ke

Dalam &

Luar Daerah

Koordinasi dan

konsultasi 12

bulan

Koordinasi

dan

konsultasi 12

bulan

100

12 Penyediaan Jasa

Tenaga Pendukung

Administrasi/Teknis

Perkantoran

Tersedianya

Jasa Tenaga

Pendukung

Adinistrasi /

Teknis

Perkantoran

9 orang tenaga

kontrak; 3

orang arsiparis

9 orang

tenaga

kontrak; 3

orang

arsiparis

100

13 Pelayanan

Dokumentasi dan

Arsip SKPD

Tertatanya

Dokumen

Arsip

Dispenda

1 tahun 1 tahun 100

14 Penyediaan

pelayanan

administrasi barang

Jumlah

dokumen

administrasi

barang di

Dispenda

yang dikelola

4 jenis ATK; 10

buku laporan;

25 lembar

fotokopi

4 jenis ATK;

10 buku

laporan; 25

lembar

fotokopi

100

15 Penyediaan Sewa

Tempat

Terpenuhi

nya

kebutuhan

sewa

gedung/kant

or UPT,

Bidang PBB

dan BPHTB

20 UPT PBB

bidang PBB

dan BPHTB

20 UPT PBB

bidang PBB

dan BPHTB

100

16 Penyediaan

Pengelolaan

Administrasi

Kepegawaian

Terlaksana

nya

pengelolaan

administrasi

kepegawaian

di Dispenda

5 dokumen 5 dokumen 100

No Kegiatan Indikator Target Realisasi %

Capaian

17 Pengamanan Sarana

dan Prasarana

Perkantoran

Tersedianya

Bantuan

Tenaga

Pengamanan

dan Piket

Kantor

Petugas piket

40 orang di 20

UPTD; 5 orang

di gedung

sementara; 5

orang

outsourcing.

Petugas piket

40 orang di

20 UPTD; 5

orang di

gedung

sementara; 5

orang

outsourcing

100

18 Pembangunan

Gedung Kantor

Terbangun

nya

gedung/kant

or Dispenda

1 Gedung (2

lantai) dan

Basement

1 Gedung (2

lantai) dan

Basement

100

19 Pengadaan

Kendaraan

Dinas/Operasional

Tersedianya

Kendaraan

roda 2 dan

roda 4

30 unit

kendaraan roda

dua, dan 2 unit

kendaraan roda

empat, serta 1

unit kendaraan

roda empat

untuk

pelayanan PBB

30 unit

kendaraan

roda dua,

dan 2 unit

kendaraan

roda empat,

serta 1 unit

kendaraan

roda empat

untuk

pelayanan

PBB

100

20 Pengadaan Peralatan

Kantor

Terpenuhi

nya

kebutuhan

peralatan

kantor

2 mesin

porporasi; 1

unit server; 18

printer; 11 unit

PC; 4 unit

laptop; 10 unit

UPS; 1 unit

scanner

2 mesin

porporasi; 1

unit server;

18 printer; 11

unit PC; 4

unit laptop;

10 unit UPS;

1 unit

scanner

100

21 Pengadaan

Perlengkapan Kantor

Tersediaanya

beberapa

perlengkapan

kantor

5 unit

penghancur

dokumen;

mesin absensi

1 unit

5 unit

penghancur

dokumen;

mesin

absensi 1

unit

100

22 Pengadaan Instalasi

Jaringan Listrik dan

Telekomunikasi

Terpenuhi

nya listrik

untuk

panggung

reklame

10 titik 10 titik 100

23 Pengadaan Instalasi

Jaringan

Komputerisasi

Tersedianya

peralatan

jaringan

komputeri

sasi

2 sistem 2 sistem 100

24 Pemeliharaan Rutin

Berkala/Berkala

Gedung Kantor

Terpelihara

nya gedung

kantor

Pengecetan

gedung;

perbaikan

plafond,

Pengecetan

gedung;

perbaikan

plafond,

100

No Kegiatan Indikator Target Realisasi %

Capaian

penyekatan

ruang 2.700

m2, 900 m2

penyekatan

ruang 2.700

m2, 900 m2

25 Pemeliharaan

rutin/berkala

Kendaraan Dinas

Operasional

Terpelihara

nya

Kendaraan

Dinas /

Operasional

di Dispenda

roda 4 dan

roda 2

20 unit roda

empat; 145

unit roda dua

20 unit roda

empat; 145

unit roda dua

100

26 Pemeliharaan Rutin/

Berkala Peralatan

Gedung Kantor

Terpelihara

nya peralatan

gedung

kantor

5 jenis

peralatan

kantor

5 jenis

peralatan

kantor

100

27 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Taman Halaman

Kantor

Terpelihara

nya kondisi

taman/

Halaman

Kantor

Pengecatan

pagar kantor

350 m2 dan

177 x 1,5 m2

0 0

28 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Instalasi Listrik dan

Komunikasi

Terlaksana

nya

pemeliharaan

jaringan

instalasi

listrik

1 jaringan 1 jaringan 100

29 Pemeliharaan

Rutin/Berkala

Jaringan

Komputerisasi

Terpeliharnya

Jaringan

Komputer

BPHTB,

terkoneksi

nya jaringan

server dan

client

1 jaringan

BPHTB; 31

jaringan PBB;

serta jaringan

online Bank

serta SISMIOP

PBB P2

1 jaringan

BPHTB; 31

jaringan PBB;

serta

jaringan

online Bank

serta

SISMIOP PBB

P2

100

30 Pengadaan Pakaian

Dinas Beserta

Perlengkapannya

Terpenuhi

nya pakaian

dinas beserta

perlengkapan

nya

200 orang 200 orang 100

31 Pendidikan dan

Pelatihan Formal

Terlaksana

nya

sinergitas

pegawai

Dispenda

261 orang 261 orang 100

32 Pembinaan Mental

dan Rohani Bagi

Aparatur

Terlaksana

nya

Bimbingan

Mental dan

Rohani

Aparatur

Jumlah peserta

125 orang 4

kali; 125 orang

22 kali

Jumlah

peserta 125

orang 4 kali;

125 orang 22

kali

100

No Kegiatan Indikator Target Realisasi %

Capaian

33 Penyusunan Laporan

Capaian Kinerja dan

Ikhtisar Realisasi

Kinerja SKPD

Tersedianya

laporan

capaian

kinerja dan

keuangan

meliputi :

Lakip, Renja,

Laporan

Bulanan,

Tapkin dan

bahan rakor

2 dokumen 2 dokumen 100

34 Penyusunan

Pelaporan Keuangan

Semesteran

Tersedianya

Dokumen

Laporan

Semesteran

1 dokumen 1 dokumen 100

35 Penyusunan

Pelaporan Keuangan

Akhir Tahun

Tersedianya

Dokumen

Laporan

Akhir tahun

2 dokukmen 2 dokukmen 100

36 Penyusunan

Perencanaan

Anggaran

Tersediannya

dokumen

anggaran

perubahan

TA 2012 dan

anggaran TA

2013

65 dokumen

DPA 2012; 65

dokumen RKA

perubahan; 65

dokumen DPPA

2012; 65

dokumen RKA

2013; dan 25

pra RKA 2013

(5 dokumen)

65 dokumen

DPA 2012; 65

dokumen

RKA

perubahan;

65 dokumen

DPPA 2012;

65 dokumen

RKA 2013;

dan 25 pra

RKA 2013 (5

dokumen)

100

37 Penatausahaan

Keuangan SKPD

Tersedianya

dokumen

penatausaha

an keuangan

Dispenda

1 dokumen 1 dokumen 100

38 Penyusunan Renstra

dan Renja SKPD

Tersedianya

dokumen

Renja SKPD

dan Renstra

1 dokumen 1 dokumen 100

39 Monitoring, Evaluasi

dan Pelaporan SKPD

Tersedianya

dokumen hsl

monitoring

dan evaluasi

12 dokumen 12 dokumen 100

40 Publikasi Kinerja

SKPD

Jumlah

laporan

kinerja

Dispenda

yang

diekspose di

media masa

3 kali 3 kali 100

Berdasarkan hasil analisis efisiensi program/kegiatan yang

dilaksanakan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor dalam tahun

anggaran 2012 menunjukkan bahwa beberapa program/kegiatan telah

dilaksanakan secara efisien, hal ini ditandai dengan adanya

penghematan anggaran yang digunakan dan pencapaian output yang

sesuai dengan perencanaan atau pencapaian output yang melebihi

target.

Misi kesatu, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

1.924.801.000,00 terealisasi Rp. 1.463.552.000,00 dan rata-rata

capaian sasaran sebesar 74,96%, sehingga menunjukkan bahwa pada

umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien dengan

nilai efisiensi sebesar Rp. 461.249.000,00 atau 25,04 %.

Misi kedua, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

5.887.961.000,00 terealisasi Rp. 4.277.645.249,00 dan rata-rata

capaian sasaran sebesar 76,00%, sehingga menunjukkan bahwa pada

umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, dengan

nilai efisiensi sebesar Rp. 1.610.315.751,00 atau 24,00%.

Misi ketiga, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

36.763.415.000,00 terealisasi Rp. 32.692.828.233,00 dan rata-rata

capaian sasaran sebesar 75.37%, sehingga menunjukkan bahwa pada

umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, dengan

nilai efisiensi sebesar Rp.4.070.586.767,00 atau 24.63%.

Misi keempat, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

739.075.000,00 terealisasi Rp. 514.693.750,00 dan rata-rata capaian

sasaran sebesar 73.94%, sehingga menunjukkan bahwa pada umumnya

program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, dengan nilai

efisiensi sebesar Rp. 224.381.250,00 atau 26.06%.

Misi kelima, dari anggaran yang tersedia sebesar Rp.

3.617.332.000,00 terealisasi Rp. 2.869.246.745,00 dan rata-rata

capaian sasaran sebesar 69.54%, sehingga menunjukkan bahwa pada

umumnya program/kegiatan telah dilaksanakan secara efisien, dengan

nilai efisiensi sebesar Rp. 748.085.255,00 atau 30.46%.

Dalam tahun anggaran 2012 Pendapatan Dinas Pendapatan

Daerah Kabupaten Bogor ditargetkan sebesar Rp. 3.464.638.831,00

terealisasi sebesar Rp. 3.652.899.842.264,00 atau tercapai 105.43%.

Belanja Dinas Pendapatan Daerah tahun 2012 ditargetkan sebesar Rp.

97.405.408.000,00 terealisasi sebesar Rp. 85.182.576.246,00 atau

terserap 87.45%. Secara garis besar realisasi anggaran Dinas

Pendapatan Daerah tahun 2012 sebagai berikut :

No Uraian Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.)

%

Realisa

si

A. PENDAPATAN Rp. 3.464.638.831.000,- Rp. 3.652.904.717.264.34. 105,43%

B. BELANJA Rp. 97.405.408.000,- Rp. 85.182.576.246,- 87.45%

1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Rp. 48.122.794.000,- Rp. 43.238.384.569,- 89,85%

2. BELANJA LANGSUNG (BELANJA PROGRAM/ KEGIATAN)

Rp.49.282.614.000,- Rp.41.944.191.677,- 85.11%

Anggaran belanja langsung yang digunakan untuk membiayai

program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor pada tahun 2012 sebesar

Rp 49.282.614.000 terealisasi sebesar Rp 41.944.191.677 atau terserap

85.11%. Rendahnya penyerapan dana belanja langsung tersebut

disebabkan adanya efisiensi dari pelaksanaan kegiatan dan

pelaksanaan pengadaan serta adanya beberapa kegiatan yang tidak

dapat dilaksanakan, yaitu kegiatan :

1. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor,

Penyediaan bahan Logistik Kantor;

2. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Halaman Kantor;

3. Pemeliharaan Rutin/Berkala Instalasi Jaringan Listrik dan Komunikasi;

4. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun.

Hal ini dikarenakan pada tahun 2012 Dispenda masih

menumpang (1 gedung) dengan DPKBD sehingga tidak mengeluarkan

anggaran untuk logistik kantor, taman/halaman kantor dan

pemeliharaan instalasi jaringan listrik dan komunikasi.

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional dan Propinsi

Dinamika lingkungan strategis, baik nasional maupun global,

permasalahan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia

semakin kompleks. Arus besar globalisasi membawa keleluasaan

informasi, fleksibilitas distribusi barang dan jasa yang berdampak

pada munculnya isu-isu yang berdimensi lintas bidang. Dalam

konteks ketatanegaraan, arus globalisasi juga mendorong akselerasi

proses demokratisasi dan desentralisasi yang melahirkan situasi

paradoksal, antara semakin membaiknya kebebasan sipil (civil liberty)

dengan terbatasnya kapasitas kelembagaan politik dan kapasitas tata

kelola pemerintahan (governance) sehingga akuntabilitas layanan

publik belum sepenuhnya sesuai harapan. Percepatan arus informasi

dan modal juga berdampak pada meningkatnya pemanfaatan berbagai

sumber daya alam yang memunculkan isu perubahan iklim (climate

change), ketegangan lintas-batas antarnegara, percepatan penyebaran

wabah penyakit, dan terorisme, serta masalah tenaga kerja Indonesia

di luar negeri.

Berbagai masalah tersebut juga mencerminkan rumitnya

tantangan yang harus dihadapi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini

menuntut peningkatan peran dan kapasitas seluruh instansi

pemerintah, termasuk Kementerian Keuangan. Prospek kondisi

ekonomi tahun 2010 - 2014 menunjukkan tanda positif sebagaimana

terlihat pada tingkat pertumbuhan ekonomi pada awal tahun 2009

yang mencapai 4,21%, tingkat inflasi sampai dengan Oktober 2009

sebesar 2,99% dan indikator-indikator ekonomi lainnya yang

menunjukkan bahwa kondisi makro ekonomi Indonesia relatif stabil.

Kondisi investasi Indonesia yang masih berpotensi untuk

diperbaiki membawa peluang untuk menghasilkan kebijakan yang

dapat mengoptimalkan pendapatan negara dan sekaligus dapat

III-2

meningkatkan daya saing produksi dalam negeri serta meningkatkan

investasi melalui kebijakan harmonisasi tarif dan pemberian insentif

berupa stimulus perpajakan. Kondisi perdagangan Indonesia di

tingkat regional maupun bilateral membawa peluang untuk

meningkatkan volume perdagangan melalui FTA, melindungi produk

dalam negeri melalui kebijakan Tarif Khusus, serta menjamin

ketersediaan bahan baku bagi industri dalam negeri, melindungi

kelestarian SDA, dan menjaga stabilisasi harga kebutuhan dalam

negeri melalui kebijakan bea keluar. Upaya peningkatan penerimaan

perpajakan dan pertumbuhan ekonomi nasional dilakukan melalui

pemberian insentif fiskal pada program konversi penggunaan BBM

untuk listrik ke penggunaan energi terbarukan khususnya energi

panas bumi (geothermal energy). Berbagai peranan penting yang

dipegang oleh Kementerian Keuangan dalam forum-forum

internasional misalnya sebagai co-chair untuk working group IV dalam

forum G-20 dan salah satu pemegang arah kebijakan di ASEAN.

Potensi ini mengandung peluang penting dalam memasukkan

kepentingan-kepentingan nasional dalam setiap agenda dalam forum

tersebut.

Penempatan pejabat dan pegawai pada posisi penting dalam

organisasi-organisasi internasional dan lembaga keuangan multilateral

seperti ADB dan Bank Dunia juga akan memberikan kesempatan bagi

Indonesia untuk memasukkan kepentingan-kepentingan nasional

dalam strategi yang dirumuskan oleh organisasi internasional

tersebut. Kuatnya kerjasama yang telah terjalin selama ini, baik

dengan negara mitra maupun lembaga keuangan internasional

memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih jauh manfaat

yang dapat diraih dari kerjasama bilateral dan multilateral tersebut

misalnya dalam upaya menggalang pembiayaan anggaran pemerintah.

Meskipun secara umum selama periode Tahun 2004-2009

pemerintah telah berhasil mengatasi ancaman krisis ekonomi, namun

masih banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi di masa

yang datang, baik dari eksternal maupun internal. Dari sisi eksternal,

terdapat empat tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu: (i)

Ketidakpastian ekonomi global, dengan masih berlanjutnya indikasi

III-3

penurunan volume perdagangan dunia dan sulitnya mengakses

sumber-sumber pendanaan dan investasi; (ii) Volatilitas harga-harga

komoditas utama, yang ditandai dengan mulai meningkatnya harga

minyak mentah dunia; (iii) Integrasi ekonomi global dan regional yang

semakin tinggi, sehingga mendorong peningkatan daya saing industri;

(iv) Perubahan arsitektur keuangan dunia, dengan semakin pesatnya

perkembangan instrumen pembiayaan dan investasi sehingga

memerlukan aturan baru dengan tingkat pengawasan yang lebih

mendalam.

Di sisi internal ketidakpastian juga terlihat dari adanya gejolak

di pasar saham dan keuangan, belum bergeraknya sektor riil secara

optimal, dan musibah bencana alam yang melanda berbagai daerah di

Indonesia menjadi tantangan ke depan dalam peningkatan kualitas

pengelolaan kebijakan fiskal.

Dari sisi domestik, salah satu tantangan terberat berasal dari

masih tingginya tingkatpengangguran dan angka kemiskinan di

Indonesia. Tantangan lainnya berasal dari kondisi infrastruktur yang

masih belum memadai untuk menunjang akselarasi pembangunan.

PeIaksanaan program mitigasi dampak krisis global melalui paket

stimulus fiskal yang mencapai Rp73,3 triliun di Tahun 2009 dirasakan

masih lambat dan belum optimal. Oleh karena itu dan sebagai

pembelajaran, ke depan harus segera dilakukan langkah-langkah

perbaikan melalui koordinasi yang intensif dan komprehensif antar

lembaga negara atau instansi pemerintah.

Langkah antisipatif dan responsif dalam mencermati tantangan-

tantangan di atas, akan dapat mengeleminir berbagai permasalahan,

gangguan dan hambatan dalam pembangunan ekonomi sedini

mungkin. Dengan demikian diharapkan dapat memberikan hasil pada

peningkatan pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi. Dengan

tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi, masalah pengangguran dan

kemiskinan dapat segera diatasi. Dan peningkatan kesejahteraan

rakyat dapat segera terwujud.

Seiring dengan pelaksanaan reformasi Keuangan Negara yang

dimulai sejak berlakunya UU No.17 Tahun 2003 tentang Keuangan

III-4

Negara, perencanaan belanja negara juga mengalami

penyempurnaan-penyempurnaan. Penyempurnaan ini dilakukan

sebagai upaya meningkatkan kinerja belanja negara agar menjadi

lebih efektif dan efisien. Namun dalam perkembangannya,

penyempurnaan perencanaan belanja negara tersebut menghadapi

beberapa tantangan, antara lain:

1. Terbatasnya ruang gerak fiskal yang disebabkan oleh komposisi dan

struktur belanja negara yang belum sepenuhnya sehat (sound);

2. Belum optimalnya sistem penyusunan perencanaan dan

penganggaran pada kementerian/lembaga;

3. Belum optimalnya koordinasi perencanaan pemerintah pusat

(kementerian/lembaga) dengan daerah dalam hal perencanaan

belanja negara untuk kegiatan dekonsentrasi/tugas pembantuan;

dan

4. Belum optimalnya sistem monitoring dan evaluasi pelaksanaan

belanja negara dalam rangka penyusunan rencana kegiatan dan

anggaran;

Telah dilakukan penerapan sistem penganggaran terpadu

(unified budget), penganggaran berbasis kinerja (performance based

budgeting), dan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah

(medium term expenditure framework) dalam penyusunan perencanaan

belanja negara.

Dalam penerapan sistem penganggaran terpadu, telah dilakukan

penyatuan dokumen perencanaan belanja negara sehingga

pertanggungjawaban penggunaan anggaran menjadi lebih transparan

dan akuntabel. Selain itu, duplikasi pendanaan untuk satu kegiatan

yang sama dapat dihindari.

Pemanfaatan sistem penganggaran berbasis kinerja, bertujuan

agar setiap biaya yang dialokasikan dalam suatu kegiatan dapat

dikaitkan dengan output dan outcome yang dihasilkan, sehingga terjadi

perpaduan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan.

Permasalahan yang timbul dalam penerapan sistem penganggaran

III-5

berbasis kinerja adalah sulitnya merumuskan indikator kinerja

sebagai alat pendeteksi tercapainya output dan outcome yang

dikehendaki. Selain itu, diperlukan masa transisi untuk mengubah

sistem accrual based budget yang telah dilaksanakan semasa orde

baru menjadi sistem penganggaran berbasis kinerja.

Selanjutnya, tantangan dalam implementasi kerangka

pengeluaran jangka menengah, diantaranya adalah sulitnya

menentukan pengeluaran (belanja negara) dalam perspektif jangka

menengah, dengan mempertimbangkan risiko dan implikasi biaya

yang berpotensi terjadi pada tahun tahun berikutnya.

Perbaikan juga telah dilakukan terhadap proses dan mekanisme

penelaahan RKA-KL, yaitu sejak penelaahan RKA-KL Stimulus Fiskal

Tahun 2009 dan RKA-KL Tahun 2010. Selain itu, juga dilakukan

perbaikan terhadap proses revisi RKA-KL sehingga revisi RKA-KL

dapat dilakukan secara lebih cepat dan akuntabel. Perbaikan-

perbaikan tersebut akan terus ditingkatkan kualitas penerapannya di

masa mendatang.

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Dinas Pendapatan Daerah

Penetapan tujuan dan sasaran didasarkan pada identifikasi

faktor-faktor kunci keberhasilan (Critical Success Factor) yang

ditetapkan setelah penetapan visi dan misi. Penetapan tujuan akan

mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan, program dan

kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Sedangkan

sasaran menggambarkan hal-hal yang ingin dicapai melalui tindakan-

tindakan terfokus yang bersifat spesifik, terinci, terukur dan dapat

dicapai.

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya sebagai lembaga teknis daerah membantu Bupati

dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas

otonomi di bidang Pendapatan daerah. Untuk itu, disusun visi dan

misi Dinas Pendapatan Daerah yang akan dicapai melalui pencapaian

tujuan dan pelaksanaan kegiatan utama dan kegiatan pendukungnya.

Dalam hal ini, visi dan misi yang disusun harus dikaitkan dengan

III-6

RPJMD Kabupaten Bogor 2008 - 2013. VISI Dinas Pendapatan

Daerah dalam Draft Perubahan Renstra Dinas Pendapatan Daerah

adalah :

“TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PENRIMAAN PENDAPATAN

DAERAH YANG AKUNTABEL DENGAN BERORIENTASI PADA

PELAYANAN PRIMA”.

Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diterjemahkan dalam

bentuk misi sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan

Daerah yaitu :

1. Meningkatkan penerimaan pendapatan daerah;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan pendapatan;

3. Meningkatkan kualitas dan kinerja sumber daya aparatur dan

organisasii;

4. Meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai wajib pajak;

5. Meningkatkan koordinasi, pengendalian dan pengawasan.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja

Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014, seperti yang

tertuang dalam Draft Perubahan Rencana Strategis Dinas Pendapatan

Daerah Kabupaten Bogor tahun 2009 - 2013 adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Kesatu Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

“Optimalisasi Penerimaan Pendapatan Daerah sesuai dangan Misi

Kesatu ”Meningkatkan Penerimaan Pendapatan Daerah“, dengan

sasarannya adalah : Meningkatnya penerimaan pendapatan

daerah, dengan indikator tingkat kenaikan penerimaan pendapatan

daerah setiap tahun;

2. Tujuan Kedua Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

“Optimalisasi Pelayanan Prima” sesuai dangan Misi Kedua

“Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Pengelolaan Pendapatan”,

dengan sasarannya adalah :

a. Terwujudnya pelayanan prima, dengan indikator meningkatnya

transparansi, kecepatan, kemudahan, kenyamanan pelayanan

terhadap wajib pajak daerah dan wajib retribusi daerah di

Kabupaten Bogor;

III-7

b. Terwujudnya standar operasional prosedur pelayanan, dengan

indikator terpenuhinya kejelasan tentang sistem dan prosedur,

sarana pokok dan penunjang yang memadai;

c. Tersedianya dukungan manajemen dan anggaran, dengan

indikator terpenuhinya kebutuhan operasional dan anggaran

belanja Dinas Pendapatan Daerah;

3. Tujuan Ketiga Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

“Peningkatan Kualitas dan Kinerja Sumberdaya Aparatur dan

Organisasi” sesuai dengan Misi Ketiga “Meningkatkan Kualitas dan

Kinerja Sumber Daya Aparatur dan Organisasi”, dengan

sasarannya adalah :

a. Tercapainya peningkatan kualitas sumber daya manusia dan

kinerja kelembagaan/organisasi, dengan indikator

meningkatnya kompetensi pegawai di bidang pendapatan

daerah;

b. Terpenuhinya kebutuhan jumlah pegawai yang proporsional,

dengan indikator terpenuhinya formasi pegawai di semua

bidang/unit Dinas Pendapatan Daerah;

4. Tujuan Keempat Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

“Peningkatan Pemahaman pada Masyarakat Tentang Arti Penting

Pembayaran Pajak Daerah dan Retribusi Daerah” sesuai dengan

Misi Keempat “Meningkatkan Kesadaran Masyarakat sebagai Wajib

Pajak“, dengan sasarannya adalah :

a. Terwujudnya sosialisasi dan penyuluhan pada masyarakat wajib

pajak, dengan indikator meningkatnya kesadaran wajib pajak

memenuhi kewajibannya secara tepat waktu dan tepat jumlah,

termasuk didalamnya kesadaran akan porporasi;

b. Terwujudnya pembinaan dan penertiban pajak daerah dan

retribusi daerah di Kabupaten Bogor, dengan indikator semakin

menurunnya tingkat pelanggaran dalam hal pembayaran pajak

daerah dan retribusi daerah (termasuk porporasi);

5. Tujuan Kelima Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor

“Peningkatan Koordinasi, Pengendalian dan Pengawasan” sesuai

dengan Misi Kelima “Meningkatkan Koordinasi, Pengendalian dan

Pengawasan”, dengan sasarannya adalah : Terwujudnya sistem,

mekanisme dan prosedur pemungutan pendapatan daerah, dengan

III-8

6. indikator meningkatnya tertib administrasi perencanaan,

pemungutan, pengendalian, sistem pengawasan internal dan

pemeriksaan pendapatan daerah;

3.3 Program dan Kegiatan

Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih

kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah/lembaga untuk

mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran,

atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi

pemerintah. Program/kegiatan SKPD adalah sekumpulan rencana

kerja suatu SKPD, dimana perumusan program dan kegiatan sesuai

dengan prioritas dan sasaran pembangunan tahun yang direncanakan

berdasarkan tingkat urgensi dan relevansinya, yang disesuaikan

dengan kebutuhan dan kemampuan untuk mencegah isu-isu penting

terkait penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi SKPD dalam

pembangunan daerah.

Perumusan program dan kegiatan pada tahap ini, merupakan

penyesuaian antara identifikasi kebutuhan program dan kegiatan

berdasarkan hasil analisis dengan arahan prioritas program dan

kegiatan SKPD menurut rancangan awal RKPD, serta

mempertimbangkan hasil telaahan kebijakan nasional, dan kebijakan

provinsi.

Dalam Renstra Dinas Pendapatan Daerah tahun 20129-2013,

program dan kegiatan dikategorikan kedalam Program/Kegiatan

lokasilitas SKPD, Berikut disajikan Program dan Kegiatan Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014 dan prakiraan maju

tahun 2015.

Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan Pendapatan

Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2014 dapat dilihat dalam Tabel 3.1.

BAB IV

PENUTUP

Renja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014

merupakan dokumen perencanaan yang penting dipedomani untuk

memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014 di

lingkup Dinas Pendapatan Daerah, guna mendukung tercapainya target

pembangunan daerah tahun 2014 yang tercantum dalam Rencana Kerja

Pembangunan Daerah Tahun 2014. Renja Dinas Pendapatan Daerah Tahun

2014 masih mengacu kepada Renstra Dinas Pendapatan Daerah tahun

2008-2013, yang telah memuat hasil evaluasi pelaksanaan program dan

kegiatan serta telah mengakomodir usulan program dan kegiatan yang

berasal dari masyarakat.

Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting

yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan kewenangan

urusan perencanaan pembangunan dan statistik yang diemban oleh Dinas

Pendapatan Daerah sebagai salah satu SKPD di lingkup Pemerintah

Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan

dari seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan isi Renja Dinas

Pendapatan Daerah.

Semoga Renja Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2014 ini dapat

dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga

diharapkan dapat tercapai tujuan pembangunan daerah Kabupaten Bogor

tahun 2014. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh

pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini.

Ditetapkan di : CIBINONG

Tanggal : 28 Juni 2013

Kepala DISPENDA,

Dr. Ir. Hj Syarifah Sofiah, M.Si Pembina Utama Muda

NIP. 196411101989092002

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH

NOMOR : TANGGAL :

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH

KABUPATEN BOGOR TAHUN 2014

__________________________________________________________________________

BAB I

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu oada Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis (Renstra) SKPD, hasil

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode sebelumnya,

masalah yang dihadapi dan usulan program serta kegiatan.

Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka

menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil evaluasi

pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran

belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah pada tahun

yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan yang dihadapi, serta

mempertimbangkan berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah

Propinsi Jawa Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten

Bogor serta mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.

Konsepsi perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan

penjabaran dari rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor

dan Renstra SKPD Dinas Pendapatan Daerah, memuat kerangka

pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan anggaran belanja,

penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah. Rencana Kerja Dinas

Pendapatan Daerah Tahun 2014 yang memuat prioritas peningkatan

kinerja pemerintahan daerah disusun dengan maksud memberikan

landasan dan pedoman bagi semua aparatur daerah dalam

memantapkan manajemen pemerintahan daerah Kabupaten Bogor. Bagi

BAB IV

PENUTUP

Renja Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2014

merupakan dokumen perencanaan yang penting dipedomani untuk

memberikan arah bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2014

di lingkup Dinas Pendapatan Daerah, guna mendukung tercapainya

target pembangunan daerah tahun 2014 yang tercantum dalam

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014. Renja Dinas

Pendapatan Daerah Tahun 2014 masih mengacu kepada Renstra

Dinas Pendapatan Daerah tahun 2008-2013, yang telah memuat hasil

evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan serta telah mengakomodir

usulan program dan kegiatan yang berasal dari masyarakat.

Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal

penting yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran

pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai

dengan kewenangan urusan perencanaan pembangunan dan statistik

yang diemban oleh Dinas Pendapatan Daerah sebagai salah satu SKPD

di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, sangat

diharapkan adanya dukungan dari seluruh pihak yang terkait dengan

pelaksanaan isi Renja Dinas Pendapatan Daerah.

Semoga Renja Dinas Pendapatan Daerah Tahun 2014 ini dapat

dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga

diharapkan dapat tercapai tujuan pembangunan daerah Kabupaten

Bogor tahun 2014. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan

kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini.

BUPATI BOGOR

RACHMAT YASIN

DAFTAR ISI Hal

Daftar Isi ..................................................................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN I-1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………. I-1

1.2. Landasan Hukum .................................................................................. I-2

1.3. Maksud dan Tujuan .............................................................................. I-6

1.3. Sistematika Penulisan ........................................................................ I-6

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA DINAS PENDAPATAN DAERAH TAHUN

LALU .....................................................................

II-1

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Dinas Pendapatan Daerah Tahun Lalu..........................................................................................

II-1

2.2. Analisi Kinerja Pelayanan SKPD ........................................................ II_11

2.3. Isu-Isu Penting Penyelengaraan Tugas dan Fungsi SKPD ................ II-12

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD ...................................... II-12

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ................................... III-1

3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi ……………….. III-1

3.2. Tujuan Dan Sasaran Renja SKPD ……………………………………… III-5

3.3. Program dan Kegiatan ....................................................................... III-8

BAB IV : P E N U T U P IV-1