rencana asuhan keperawatan_ implementasi hidronefrosis.doc

9
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama klien : Ny. S Tgl Pengkajian :17/04/2015 No. Reg :001850 Diagnosa Medis :Hidronefrosis No Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria hasil Intervensi Rasional 1. 17/04/20 15 Nyeri Kronis b/d adanya tekanan ginjal yang meningkat Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Ny. S selama 1x 24 jam diharapkan nyeri yang dirasakan klien berkurang dengan Kriteria hasil: Klien tidak mengeluh nyeri perut kanan bagian bawah 1. Monitor TTV 2. Kaji tingkat nyeri 3. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin 1. Mengetahui keadaan umum klien dan mengidentifikasi adanya penyimpanan respon nyeri pada tubuh pasien 2. Dengan mengkaji tingkat nyeri perawat bisa mengetahui skala dan kualitas nyeri 3. Dengan mengatur posisi nyaman pada

Upload: gita-puspitasari

Post on 18-Dec-2015

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

as

TRANSCRIPT

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

RENCANA ASUHAN KEPERAWATANNama klien : Ny. S

Tgl Pengkajian:17/04/2015No. Reg:001850

Diagnosa Medis:HidronefrosisNoTglDiagnosa KeperawatanTujuan & Kriteria hasilIntervensiRasional

1.

17/04/2015Nyeri Kronis b/d adanya tekanan ginjal yang meningkat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Ny. S selama 1x 24 jam diharapkan nyeri yang dirasakan klien berkurang dengan Kriteria hasil:

Klien tidak mengeluh nyeri perut kanan bagian bawah Klien tidak mengeluh pinggang bagian kanan TD: 120/80 mmHg Nadi: 60-100x/mnt RR: 16-24x/mnt

Suhu: 36,5-37 oC

1. Monitor TTV

2. Kaji tingkat nyeri

3. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin

4. Anjarkan klien teknik relaksasi dan distraksi

5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgetik yaitu asam efenamat 2x 1 / hari

1. Mengetahui keadaan umum klien dan mengidentifikasi adanya penyimpanan respon nyeri pada tubuh pasien

2. Dengan mengkaji tingkat nyeri perawat bisa mengetahui skala dan kualitas nyeri

3. Dengan mengatur posisi nyaman pada klien diharapkan mengurangi penekanan pada daerah nyeri.

4. Dengan teknik relaksasi dan distraksi dapat meminimalisir nyeri yang dirasakan pasien 5. Dengan pemberian analgetik dapat menekan rasa nyeri.

2.17/04/2015Gg. Eliminasi urin b/d obstruksi anatomikSetelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Ny. S selama 3x 24 jam diharapkan klien dapat berkemih dengan normal dengan Kriteria hasil: Klien menunjukkan tidak mengalami tanda obstruksi.

Klien mengatakan tidak anyang-anyangan lagi Klien mengatakan berkemihnya tidak panas

1. Kaji pemasukan cairan dan pengeluaran karakteristik urin 2. Tentukan pola berkemih normal dan perhatikan variasi 3. Dorong meningkatkan pemasukan cairan 4. Observasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadaran 5. Catat Px laboratorium, ureum, creatinin 6. Amati keluhan kandung kemih, palpasi untuk distensi suprabubik, pertahankan penurunan keluaran urine 1. memberikan informasi tentang fungsi ginjal dan adanya komplikasi, contoh infeksi dan perdarahan2. Kalkulus dapat menyebabkan eksitabilitas saraf, yang menyebabkan sensasi kebutuhan berkemih segera

3. peningkatan hidrasi membilas bakteri darah dan membantu lewatnya batu4. akumulasi sisa berkemih dan ketidakseimbangan elektrolit dapat menjadi toksik di ssp 5. peningkatan ureum, creatinin mengindikasikan disfungsi ginjal

6. retensi urine dapat terjadi, menyebabkan distansi jaringan dan resiko infeksi, gagal ginjal

3.17/04/2015Insomnia b/d ketidaknyamanan fisik akibat nyeri dan disuria

Setelah dilakukan tindakan keperawatan kepada Ny. S selama 3x 24 jam diharapkan klien dapat tidur dan istirahat dengan nyaman dengan Kriteria hasil: klien tidur kurang lebih 6-8 jam Raut muka segar

1. Kaji kebutuhan tidur dan penyebab kurang tidur2. Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi bantal, guling3. Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur misal, mandi hangat dan masase. 4. Intruksikan tindakan relaksasi 5. Dorong posisi nyaman, bantu dalam mengubah posisi

1. mengetahui permasalahan klien dalam pemenuhan kebutuhan istirahat tidur 2. meningkatkan kenyamanan tidur serta dukungan fisiologis atau psikologis.

3. meningkatkan efek relaksasi

4. membantu dalam menginduksi tidur

5. perubahan posisi mengubah area tekanan dan meningkatkan istirahat.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama klien

: Ny. S

No. Reg

: 001850

NoTglDiagnosa KeperawatanJamImplementasiEvaluasi Hasil

1.2.3.18/04/201518/04/201518/04/2015Nyeri Kronis b/d adanya tekanan ginjal yang meningkatGg. Eliminasi urin b/d obstruksi anatomikInsomnia b/d ketidaknyamanan fisik akibat nyeri dan disuria

09.0010.0011.001. Memonitor TTV2. Mengkaji tingkat nyeri3. Mengatur posisi tidur klien senyaman mungkin4. Mengajarkan klien teknik relaksasi dan distraksi5. Melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgetik yaitu asam efenamat 2x 1 / hari 1. Mengkaji pemasukan cairan dan pengeluaran karakteristik urin 2. Menentukan pola berkemih normal dan perhatikan variasi 3. Mendorong meningkatkan pemasukan cairan 4. mengobservasi perubahan status mental, perilaku atau tingkat kesadaran 5. Mencatat Px laboratorium, ureum, creatinin 6. mengamati keluhan kandung kemih, palpasi untuk distensi suprabubik, pertahankan penurunan keluaran urine1. Mengkaji kebutuhan tidur dan penyebab kurang tidur2. Memberikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi bantal, guling3. Meningkatkan regimen kenyamanan waktu tidur misal, mandi hangat dan masase. 4. mengintruksikan tindakan relaksasi 5. Mendorong posisi nyaman, bantu dalam mengubah posisi S =Klien mengatakan nyeri dan semalam tidak bisa tidur nyenyak karena merasa sakit di area yang dioperasiO =

TD 125/70, S 36,4oC

Terdapat luka operasiA =

Masalah belum teratasi

P =

Intervensi dilanjutkan

S = -

O =

Klien masih terpasang kateter

Urine berwarna merah kehitaman 600cc

A =

Masalah belum teratasi

P =

Intervensi dilanjutkan

S =

Klien mengatakan semalam tidak dapat tidur nyenyak karena merasa sakit di area yang dioperasi

O =

Terdapat luka operasi Urine berdarah berwarna merah kehitaman 600cc

A =Masalah belum teratasiP =

Intervensi dilanjutkan