regulasi metabolisme nutrien pada hewan poligastrik

Upload: indriiindrii

Post on 04-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    1/9

    MAKALAH BIOKIMIA NUTRISI

    REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWANPOLIGASTRIK

    Disusun oleh:

    Kelas: B

    Indriyani Rahayu 200110130183

    FAKULTAS PETERNAKAN

    UNIVERSITAS PADJADJARAN

    SUMEDANG

    2014

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    2/9

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Be a!a"#

    Rumen adalah bagian yang menunjukkan aktivitas kehidu an! yang da at

    di de"inisikan se#ara arsial sebagai suatu sistem ekologi$ %alah satu rose

    biokimia&i yang berlangsung di dalamnya adalah "ermentasi karbohidrat oleh

    sejumlah mikroorganisme$ %emula hanya diketahui mikroorganisme yang

    menghasilkan "ermen tersebut adalah jamur'ka ang! namun selanjutnya diketahui

    bah&a banyak bakteri dan roto(oa juga akti" dalam "ermentasi$ )roses "ermentasi

    dalam rumen sebenarnya dimaksudkan untuk embentukan energi bagi

    ertumbuhan dan emeliharaan sel*sel mikroorganisme tersebut$

    +ermentasi dalam rumen umumnya anaerob dan roduk akhir dekom osisi

    karbohidrat tersebut adalah asam lemak terbang! asam laktat$ Dalam rumen terjadi

    "ermentasi anaerob baik untuk karbohidrat! lemak mau un rotein$ )roses ini

    tidak selamnya menguntungkan baik induk semang$ Dengan mem elajari

    ruminologi dihara kan manusia da at memani ulasi mikroorganisme dalam

    rumen sehingga roses "ermentasi da at menguntungkan bagi manusia$

    1.2. R$%$&a" Ma&a a'

    Bagaimana metabolisme dan absorbs li id dan rotein dalam enutu ,

    1.(. Ma!&$) )a" T$*$a"-ntuk menetahui bagaimana metabolisme dan absorbs li id dan rotein

    dalam enutu $

    BAB IIPEMBAHASAN

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    3/9

    1.1. L+,+)a )a" Le%a! )a a% R$%+"a"&+a

    .i id ialah suatu (at yang tidak larut dalam air! teta i larut dalam elarutkasar$ Klasi"ikasi se#ara "ungsional! li ida he&an terdiri dari dua kelom ok!

    yakni: /a$ .i ida struktural yang meru akan bagian integral dari sel*sel dan

    struktur jaringan! dan /b $ .i ida #adangan yang meru akan sim anan utama

    energi dalam tubuh /Deuel! 1 1 4unstone!1 56 : dan 7hristie! 1 63 $

    nergi #adangan tubuh atau energi tersim an biasanya dalam bentuk

    trigliserida dalam bentuk ini dangan menguntungkan bagi tubuh$.emak meru akan sumber energi utama yang adat dalam tubuh$

    Distribusi energi berdasar dari lemak da at dihitung untuk karkas yang berasal

    dari he&an yang digemukan$ %im anan energi sebagai lemak juga mem unyai

    keuntungan bah&a tekanan osmose dalam jaringan tidak terganggu$ nergi

    tubuh juga disim an dalam bentuk glikogen dalam otot dan hati! teta i

    jumlahnya terbatas! sedangkan enyim anan dalam bentuk trigeliserida tidak

    terbatas$a. H+)r- +&+& a&a% e%a! )a a% R$%e"

    Berdasarkan hasil enelitian! ternyata sus ensi mikroorganisme rumen

    da at menghidrolisis gliserida /4arton! et$ al! 1 9right! 1 51 a&ke

    dan Robertson! 1 5; san linseed oil? dihidrolisis! oleum olivarum sekitar 58*60=!

    dan margarin dihidrolisis sekitar ;0=$

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    4/9

    dan trigliserida$ @rigliserida dan galaktoli ida di rumen dihidrolisis menjadi

    giserol! asam lemak dan galaktose yang kemudian di"ermentasikan lebih

    lanjut menjadi asam lemak terbang$

    %elama hidrolisis ham ir tidak terditeksi adanya mono dan digliserida!

    sehingga bila ada mono dan digliserida sebagai intermedia erombakan$

    Aumlahnya sedikit dan &aktunya singkat /4arton et al! 1 8 $

    Rendahnya kadar lemak hijauan menimbulkan daya ada tasi yang

    tinggi dari ruminansia terhada kekurangan lemak$ Bahkan rumen biasanya

    tidak tahan terhada ransum yang mengandung lemak tinggi$

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    5/9

    "isik da at juga mem engaruhi o ulasi bakteri! karena terhambatnya

    aktivitas mikroba dan adanya si"at ra#un dari lemak*lemak tidak jenuh

    terhada mikroorganisme$

    .i id olar umumnya berasal dari Bacteroides amylophilus, B.

    Succinogenes, Butyrivibric, fibrisolvens, Selenomonas faciens dan

    Ruminococcus albus. .i id dari Peptostreptococcus elsidenii ditemukan

    mengandung hidrokarbon tinggi$ )ada "raksi non olar! digliserid

    meru akan kom onen utama konstituen lainnya adalah asam lemak bebas!

    trigliserida! monogliserida! dan hidrokarbon$

    asil bebera a enelitian menunjukkan bah&a lemak! baik lemak

    dnegan asam lemak rantai anjang! rantai endek dan rantai ber#abang

    da at disintesis oleh mikroorganisme$ Dalam biosintesis ini terjadi

    engabungan asam*asam lemak! embentukan #abag ada atom karbon

    gena $

    @erbentuknya asam lemak dalam rumen da at mem engaruhi kondisi

    rumen! namun biasanya segera dinetralisir menjadi garam #al#ium yang

    daya kelarutannya rendah$ 4aram ini melekat ada ermukaan mikroba dan

    butir*butir makanan$ sam lemak tak jenuh akan dihidrogenasi dan

    dimetabolisme oleh mikroba rumen strain atau tetentu$ )osisi ikatan

    rangka yang tinggal biasanya berubah menjadi asam trans yang lebih

    stabil$

    )embentukan lemak susu atau lemak daging berasal dari asam lemak

    terbang yang dihasilkan dalam rumen$ )erbandingan asam lemak terbang

    asetat dengan asam lemak terbang ro ionat dalam rumen meru akan

    indikator untuk meningkatkan lemak susu atau lemak otot$ -mumnya

    roduksi asetat ditentukan oleh jumlah hijauan yang diberikan! sednagkan

    ro iomat ditentukan oleh jumlah konsentrat$

    . I&-%er A&a% Le%a! /a"# D+,r-)$!&+ )a a% R$%e"

    sam lemak tidak jenuh yang terda at ada tanman ham ir

    seuruhnya dalam kon"igurasi #is! sedangkan yang dihasilkan

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    6/9

    mikroorganisme umumnya dalam kon"igurasi trans$ Kon"igurasi ini juga

    sering ditemukan juga ada arti"ak dari katalis hidrogensi$ .emak dengan

    kon"igurasi trans ada ruminansia sangat tinggi dibandingkan ada

    nonruminan$

    Bebera a osisi isomer dihasilkan juga selama roses "ermentasi di

    dalam rumen$ )er indahan Cdouble bond ini ada asam lemak rantai

    anjang! meru akan situasi yang juga terjadi ada roses hidrogenasi

    katalitik$

    . D+#e&ta Pr-te+" )a a% Ret+ $ - R$%e"

    monia yang dibebaskan dalam rumen sebagian besar

    diman"aatkan oleh mikroba untuk mensintesis rotein mikroba$ Bahkan

    amonia yang dibebaskan dari garam*garam ammonium lainnya da at

    di ergunakan untuk sintesis rotein mikroba$ 4aram*garam amonium

    tersebut da at menggantikan rotein makanan sam ai 0=$ %umber energi

    se erti ati! tetes jagung! tetes tebu mam u meningkatkan konversi urea

    atau garam*garam ammonium menjadi rotein mikroba yang bernilai lebih

    tinggi$

    %entesis rotein mikroba tergantung ada ke#e atan eme#ahan

    nitogen makanan! ke#e atan absor si ammonia dan asam*asam amino!

    ke#e atan alir bahan keluar dari rumen! kebutuhan mikroba akan asam

    amino dan jenis "ermentasi rumen berdasarkan jenis makanan$

    monia dalam rumen selama roses "ermentasi dalam bentuk ion

    E ; mau un dalam bentuk tak terion sebagai E 3$ abila ammonia

    dibebaskan dengan #e at maka ammonia diabsor si melalui dinding sel

    rumen dan sangat sedikit yang di akai oleh bakteri$ abila melebihi

    6!3 maka roses enyera an amonia di er#e at! sebab embentukan

    ammonia yang tak terion akan lebih mudah mele&ati dinding rumen$

    )roein kasar yang memasuki rumen berasal dari saliva dan akan

    yang dikonsumsi ternak tersebut$ )rotein kasar dan kedua sumber tersebut

    da at beru a rotein murni dan nitogen non rotein$ Diketahui bah&a

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    7/9

    bebera a rotein murni tidak da at di#erna oleh mikroba rumen sehingga

    da at langsung memasuki kom artemen berikutnya hingga ke abomasum

    dalam keadaan utuh dan selanjutnya mengalami en#ernaan sebagian di

    abomasum tersebut dan en#ernaan hingga sem urna diusus halus$

    )rotein murni tidak di#erna di reti#ulo rumen di#erna oleh en(im

    e tidase dari mikroba dan diuraikan menjadi asam*asam amino$ sam

    amino hasil en#ernaan tersebut da at di akai untuk ke erluan sintesis oleh

    mikroba rumen dan sebagian yang lainnya mengalami deaminasi untuk

    membentuk asam*asam organi#! ammonia dan 7F 2$

    monia yang di eroleh dari roses deaminasi tersebut! selanjutnya

    akan mengikuti lintasan metabolisme berikut:

    a$ Dikombinasikan dengan asam organi# al"a keto membentuk asam

    amino baru! yang da at digunakan untuk mensintesis rotein

    mikroorganisme$ Ini berarti bah&a ammonia ini da at digunakan bagi

    ertumbuhan dan erkembangan mikroorganisme dalam rumen! dalam

    rangka! menjaga stabilitas dan keseimbangan o ulasi mikroba

    tersebut$ +enomena ini sekaligus membuktikan bah&a se#ara arsial

    rumen meru akan sistem ekologis yang bersi"at simbiosis mutualisme

    dengan induk semangnya$ b$ Diabsor si ke dalam sistem embuluh! selanjutnya diba&a ke hati$

    Dihari amonia memasuki siklus urea! setelah terbentuk urea kemudian

    memasuki sistem sirkulasi$ %ebagian besar urea di"iltrasi di ginjal dan

    dikeluarkan bersama*sama dengan urine$ Eamun sebagian juga urea

    masuk kembali melalui saliva atau langsung menembus dinding rumendari embuluh darah! selanjutnya ber#am ur dengan #airan rumen$

    KESIMPULAN

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    8/9

    giserol! asam lemak dan galaktose yang kemudian di"ermentasikan lebih

    lanjut menjadi asam lemak terbang$

  • 7/21/2019 REGULASI METABOLISME NUTRIEN PADA HEWAN POLIGASTRIK

    9/9

    DAFTAR PUSTAKA