refrat baru

16
EPILEPSI GRAND MAL DINI IBRATI

Upload: dini-ibrati

Post on 22-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ppt epilepsi

TRANSCRIPT

Page 1: REFRAT BARU

EPILEPSI GRAND MAL

DINI IBRATI

Page 2: REFRAT BARU

DEFINISI

❖ Epilepsi ditandai dengan aktivitas berlebihan yang tidak terkendali dari sebagian atau seluruh sistem saraf pusat.

Page 3: REFRAT BARU

DEFINISI

❖ Epilepsi Grand Mal ditandai dengan pelepasan muatan listrik yang berlebihan dari neuron ke seluruh area otak dalam korteks serebri dan bahkan di dalam otak

Page 4: REFRAT BARU

EPIDEMIOLOGI

• Grand mal (meliputi 75% kasus epilepsi)• Insiden epilepsi di negara maju ditemukan sekitar 50/100,000

sementara di negara berkembang mencapai 100/100,000.• Insiden tertinggi terjadi pada anak berusia di bawah 2 tahun

(262/100.000 kasus) dan uisa lanjut di atas 65 tahun (81/100.000 kasus)• Menurut Irawan Mangunatmadja dari Departemen Ilmu Kesehatan

Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta angka kejadian epilepsi pada anak cukup tinggi, yaitu pada anak usia 1 bulan  sampai 16 tahun berkisar 40 kasus per 100.000.

Page 5: REFRAT BARU

PATOFISIOLOGISinkronisasi ini dapat terjadi pada sekelompok atau seluruh neuron di otak secara serentak, secara teori sinkronisasi ini dapat terjadi :

1.Fungsi jaringan neuron penghambat (neurotransmitter GABA dan Glisin) kurang optimal hingga terjadi pelepasan impuls epileptik secara berlebihan.

2. Keadaan dimana fungsi jaringan neuron eksitatorik (Glutamat dan Aspartat) berlebihan hingga terjadi pelepasan impuls epileptik berlebiha juga.

Page 6: REFRAT BARU

GEJALA KLINIS

1. Kejadian dapat didahului masa prodromal ( kabur, nyeri kepala, cepat tersinggung, perubahan emosi, mengantuk.

2. Timbulnya gerakan tonik ( kaku) —> 10 - 30 detik

3. wajah tegang dan pucat

4. disusul gerakan klonik pada keempat ekstremitas -> 30 - 60 detik

5. bunyi napas mendengkur dan keluar air liur berbusa dan bercampur darah

6. Penderita akan tertidur dan brrangsur pulih setelah fase klonik berakhir pada saat terbangun pasien akan merasakan lemas

Page 7: REFRAT BARU

ETIOLOGI

• Serangan Grand Mall dapat terjadi akibat :

1. Rangsangan emosi kuat

2. Alkalosis akibat pernapasan yang berlebihan

3. obat obatan

4. Demam

5. Suara bising atau cahaya yang menyilaukan

6. Gen

7. Lesi traumatik di otak

Page 8: REFRAT BARU

DIAGNOSA BANDING

❖ Petit Mal

❖ Parsial Sederhana

❖ Parsial Kompleks

Page 9: REFRAT BARU

DIAGNOSA BANDING

❖ Parsial Sedarhana

❖ Dapat bersifat motorik ( gerakan abnormal unilateral)

❖ Sensorik ( merasakan, membaui

❖ Autonom ( tekhicardi, bradi cardi)

❖ Berlangsung kurang dari 1 menit

Page 10: REFRAT BARU

DIAGNOSA BANDING

❖ Parsial kompleks

❖ Gejala sensorik otomatisme ( mengecap bibir, mengunyah

❖ Beberapa kejang parsial kompleks dapat berkembang menjadi kejang generalisata

Page 11: REFRAT BARU

DIAGNOSA BANDING

❖ Petit Mal

❖ Menatap kosong, kepala menjadi lunglai, kelopak mata bergetar, atau berkedip secara cepat.

❖ Berlangsung bebetapa detik

Page 12: REFRAT BARU

PEMERIKSAAN PENUNJANGAnamnesis :

Pola / bentuk serangan

b. Lama serangan

c. Gejala sebelum, selama dan paska serangan

d. Frekwensi serangan

e. Faktor pencetus

f. Ada/tidaknya penyakit lain yangdiderita sekarang

g. Usia saat serangan terjadinya pertama

h. Riwayat kehamilan, persalinan dan perkembangan

i. Riwayat penyakit, penyebab dan terapi sebelumnya

j. Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarg

Page 13: REFRAT BARU

PEMERIKSAAN PENUNJANGAdanya kelainan fokal pada EEG menunjukkan kemungkinan adanya lesi struktural di otak, sedangkan adanya kelainan umum pada EEG

menunjukkan kemungkinan adanya kelainan genetik atau

metabolik. Rekama EEG dikatakan abnormal :

1)  Asimetris irama dan voltase gelombang pada daerah yang sama di kedua hemisfer otak.

2)  Irama gelombang tidak teratur, irama gelombang lebih lambat dibanding seharusnya misal gelombang delta.

3)  Adanya gelombang yang biasanya tidak terdapat pada anak normal, misalnya gelombang tajam, paku (spike), paku-ombak, paku majemuk,

dan gelombang lambat yang timbul secara paroksimal.

Pemeriksaan CT SCAN MRI —> Untuk melihat ada atau tidaknya lesi

Page 14: REFRAT BARU

PENATALAKSANAAN

Non farmakologi

.1)  Amati faktor pemicu

.2)  Menghindari faktor pemicu (jika ada), misalnya: stress, konsumsi kopi atau alkohol, perubahan jadwal tidur, terlambat makan, dll.

b. Farmakologi

Menggunakan obat-obat antiepilepsi yaitu :

. 1)  Obat-obat yang meningkatkan inaktivasi kanal Na+:

Inaktivasi kanal Na, menurunkan kemampuan syaraf untuk menghantarkan muatan listrik. Contoh: fenitoin, karbamazepin, lamotrigin, okskarbazepin, valproat.

. 2)  Obat-obat yang meningkatkan transmisi inhibitori GABAergik:

Agonis reseptor GABA, meningkatkan transmisi inhibitori dg mengaktifkan kerja reseptor GABA, contoh: benzodiazepin, barbiturat. Menghambat GABA transaminase, konsentrasi

GABA meningkat, contoh: Vigabatrin. Menghambat GABA transporter, memperlama aksi GABA, contoh: Tiagabin.

3) Meningkatkan konsentrasi GABA pada cairan cerebrospinal pasien mungkin dg menstimulasi pelepasan GABA dari non-vesikularpoolcontoh: Gabapentin

Page 15: REFRAT BARU

KOMPLIKASI

Komplikasi pada masa kehamilan. Bangkitan epilepsi selama masa kehamilan dapat

membahayakan ibu dan anak. Beberapa jenis obat epilepsi juga meningkatan resiko cacat pada

janin. Umumnya wanita dapat hamil dan melahirkan bayi yang sehat. Perlu berhati-hati dalam

memonitor keadaan selama masa kehamilan dan mengatur pengobatan. Perencanaan yang benar

dengan dokter anda mutlak diperlukan.Kondisi-kondisi lain yang dapat membahayakan jiwa

jarang terjadi, tetapi tetap mungkin terjadi

Page 16: REFRAT BARU

PROGNOSIS

Semakin muda usia yang terkena maka akan semakin jelek prognosisnya.