refleksi diri

6
TERAPI KOMPLEMENTER REFLEKSI DIRI Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Seminar MA Terapi Komplementer Oleh: HENDY TRISAPUTRA PO 62.20.1.10 058 KEPERAWATAN REGULER XIII-B JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

Upload: hendy-tri-saputra-sigai

Post on 15-Feb-2015

138 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

refleksi diri

TRANSCRIPT

Page 1: Refleksi Diri

TERAPI KOMPLEMENTER

REFLEKSI DIRI

Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Seminar MA Terapi Komplementer

Oleh:

HENDY TRISAPUTRA PO 62.20.1.10 058

KEPERAWATAN REGULER XIII-B

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA

TAHUN 2013

Page 2: Refleksi Diri

REFLEKSI DIRI

Terapi Komplementer atau CAM ( Complementary Alternative Medicine) atau CAT (Complementary Alternatif Therapies) atau CTS (Complementary Therapies) adalah terapi pendukung, pendamping dan pelengkap dari terapi medis/pengobatan konvensional; termasuk pengobatan non farmakologi.

Sesuai dengan pengetahuan yang telah saya terima melalui materi yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu dosen tentang Terapi Komplementer terdapat beberapa jenis terapi komplementer yaitu

1. Terapi Aromaterapi Merupakan cabang atau bagian dari pengobatan herbal, yang merupakan asal mula pengobatan konvensional. Definisi aromaterapi secara klinis sangat spesifik, yaitu penggunaan minyak esensial untuk hasil yang diharapkan da[at diukur (Buckle, 2000 dalam Snyder & Lindquist, 2002). Sebagai suatu jenis pengobatan yang menerapkan kontak tubuh secara langsung, arometerapi mempunyai kekuatan penyembuhan yang menggabungkan efek fisiologis, yang ditimbulkan oleh masase pada tubuh, dengan efek psikologis, yang berasal dari minyak esensial (Primadiati,2002). Masase merupakan teknik untuk meningkatkan kesehatan dan kondisi well being dengan memberikan pengaruhyang terapeutik (Tappan & Benjamin, 1998, Hlm. 31). Masase dapat memberikan perawat suatu cara komunikasi yang baru dengan pasien.

2. Relaksasi BensonMerupakan pengembangan respon relaksasi dengan melibatkan factor keyakinan ( faith factor). Adapun pengertian lain yaitu formula kata-kata atau kalimat tertentu yang dibaca berulang-ulang dengan melibatkan unsur keimanan dan keyakinan akan menimbulkan respon relaksasi yang lebih kuat dibandingkan dengan hanya relaksasi tanpa melibatkan unsur keyakinan pasien tersebut. Manfaat relaksasi benson adalah1. Mengurangi kecemasan2. Mengurangi gangguan tidur (insomnia)3. Menurunkan tekanan darah4. Mengurangi efek samping terapi kanker5. Mengurangi efek samping terapi HIV-AIDS6. Mengurangi nyeri pre menstruasi sindrom.

3. Cognitive Behaviour TherapyMerupakan suatu model terapi terstruktur jangka pendek yang melibatkan kolaborasi antara individu yang bermasalah dengan terapisnya dalam rangka mencapai tujuan teraupetik yang telah disepakati bersama.Cognitive behaviour therapy berfokus pada masalah, berorientasi pada tujuan dan kesuksesan dengan masalah disini dan sekarang. Dalam psikoterapi ini individu diharapkan menjadi seseorang pembuat keputusan terkait dengan tujuan untuk meraih kesuksesan selama program terapi.Tujuan CBT adalah menyusun secara seksama dan terstruktur tugas-tugas behavioral yang digunakan Klien-terapis dalam menolong klien mengevaluasi dan mengubah distorsi pola piker dan perilaku (Formulasi Problem). Memberi kesempatan klien belajar situasi kini dan mendatang termasuk perubahan-perubahan yang mungkin terjadi diluar terapi. Menimbulkan inisiatif dan dorongan pada klien klien dan terapis untuk memulai proses terapi.

4. Spiritual Healing (Pengobatan Spiritual)

Page 3: Refleksi Diri

Fenomena penggunaan terapi komplementer di area Kalimantan TengahUntuk jenis terapi komplementer seperti relaksasi benson dan CBT mungkin masih belum berkembang di Kalimanatan tengah. Tetapi untuk janis terapi komplementer seperti aromaterapi masase dan terapi spiritual sudah mulai diterapkan.Di Kalimantan tengah telah berdiri beberapa pusat terapi seperti spa dan juga pijat refleksi yangmasih berhubungan dengan terapi masase dengan aromaterapi. Diharapkan untuk beberapa tahun ke depan terapi komplementer akan lebih berkembang dan menjadi alternative penyembuhan selain menggunakan obat-obatan resep dokter.

Pengalaman pribadi ketika mendapat teori tentang jenis terapi komplementer.Pengalaman pribadi saya adalah pada saat mendengar kata terapi komplementer, saya sudah

ada sedikit bayangan bahwa dalam materi ini pasti berhubungan dengan relaksasi, berhubungan dengan asuhan untuk menghilangkan atau mengurangi nyeri serta memberikan rasa rileks atau ketenangan kepada pasien. Pertama kali Bapak/ Ibu dosen menjelaskan bahwa terapi komplementer tidak hanya berdiri sendiri ,tetapi memiliki beberapa jenis terapi seperti Aromaterapi, relaksasi benson, CBT atau Cognitive Behaviour Therapy dan Spiritual Healing.

Teori atau materi yang pertama saya terima adalah aromaterapi yang di jelaskan oleh Ibu Reny Sulistyowati. Ibu Reny menjelaskan pengertian aromaterapi merupakan cabang atau bagian dari pengobatan herbal, yang merupakan asal mula pengobatan konvensional. Aromaterapi terbuat dalam bentuk minyak yang memiliki bermacam aroma yang kegunaannya sebagai media pengobatan. Minyak aroma terapi ini juga terbagi menjadi minyak esensial dan base oli atau minyak netral sebagai campuran, minyak esensial yang tidak di encerkan lebih dulu dapat menimbulkan iritasi. Pada saat kami masuk materi aromaterapi Ibu Reny mengijinkan kami untuk mencium beberapa minyak aromaterapi seperti minyak lavender dan bergamot. Ternyata aromaterapi tersebut benar-benar dapat membuat rileks, seperti aroma bergamot. Dan ternyata aromaterapi yang paling efektif adalah dengan masase atau pijat.Pada kesempatan pertemuan perkuliahan yang kedua bersama Ibu Reny kami memasuki sesi role play atau praktek masase/pijat menggunakan minyak aromaterapi, dan yang melakukan role play masase adalah dua orang teman saya ahmed dan leo. Yang menjadi terapis adalah ahmed sedangkan leo sebagai pasien. Setelah melakukan persiapan dan pengkajian, ahmed melakukan pemijatan yang dimulai dari tangan, kepala dan bagian punggung klien. Terlihat sekali pada saat ahmed melakukan pemijatan dibagian kepala leo terlihat sangat rileks dan raut wajahnya sangat tenang. Saya sangat tertarik dengan aromaterapi ini. Terapi aromaterapi ini juga dapat diaplikasikan pada pasien kanker.

Teori atau materi kedua yang saya terima adalah Relaksasi Benson yang di jelas oleh Pak Gad Datak yang merupakan pengembangan respons relaksasi dengan melibatkan faktor keyakinan (faith factor). Pertama kali saya mendengar kata relaksasi, terlintas dalam pikiran saya bahwa ini pasti sama dengan relaksasi yang pernah saya pelajari di semester sebelumnya yaitu dengan cara dibimbing membayangkan sesuatu atau ditempat yang indah, ternyata ada perbedaan tersendiri pada relaksasi benson ini, karena relaksasi benson ini bersifat pasif, sedangkan relaksasi yang sebelumnya bersifat aktif. Kenapa dikatakan pasif karena ini dapat dilakukan pasien sendiri tanpa bimbingan mentor, jika pikiran- pikiran yang mengacau muncul, harus diabaikan dan perhatian di arahkan lagi ke pengulangan kata atau frase singkat sesuai dengan keyakinan. Pada relaksasi benson klien di ajar untuk merelakskan tubuh dengan memilih posisi yang nyaman, pejamkan mata, melemaskan otot-otot, lalu mulai bernapas yang lambat, wajar dan ucapkan dalam hati satu kata atau kalimat sesuai keyakinan anda, sebagai contoh menggunakan kata yaa Allah (Tuhan). Relaksasi benson dapat diaplikasikan pada pasien hipertensi.Setelah selesai memberikan materi kami diberikan kesempatan untuk melakukan relaksasi benson di dalam laboratorium keperawatan, dan setelah selesai praktik terasa badan dan pikiran lebih relaks.

Teori atau materi ketiga yang saya terima adalah CBT atau Cognitive Behaviour Therapy yang dijelaskan oleh Pak Syam’ani, hal pertama yang saya pikirkan adalah materi ini berhubungan berhubungan dengan kejiwaan karena berdasarkan artinya yaitu terapi perilaku. Inti dari materi ini

Page 4: Refleksi Diri

yang bias saya tangkap adalah jika kita mempunyai pikiran negative kita harus melawannya dengan pikiran positif. Pada pertemuan ketiga kami melakukan praktek teman , menanyakan pikiran-pikiran negative, dan memberikan solusi mengubah pikiran positif pasien menjadi pikiran positif. CBT dapat diaplikasikan pada pasien HDR.

Teori atau materi ke empat yang saya terima adalah Spiritual Healing atau penyembuhan spiritual. Hal pertama yang saya bayangkan pada saat mengikuti pembelajaran materi ini adalah tentang hal yang berhubungan dengan rohaniah seperti terapi dengan cara beribadah. Yang saya pikirkan pengaplikasian terapi ini adalah dengan cara beribadah atau membaca ayat-ayat atau kalimat suci guna memberikan ketenangan, ternyata juga berupa terapi sentuhan yaitu mengalirkan energy melalui sentuhan. Terapi ini dapat diaplikasikan guna membantu menenangkan pasien terminal/menjelang ajal.

MinatDari beberapa jenis terapi komplementer yang telah saya pelajari, saya berminat dengan

salah satu jenis terapi komplementer yaitu Aromaterapi dan masase. Mengapa saya lebih berminat pada aromaterapi karena aromaterapi lebih cepat dan lebih terasa khasiatnya. Seperti kita tahu aromaterapi adalah sesuatu yang memiliki bau dan berkhasiat untuk menyembuhkan sehingga setiap kalangan usia dapat menggunakannya, mulai dari usia muda sampai lanjut usia. Aromaterapi juga dapat digunakan dimanapun dan kapanpun serta dapat dibawa kemana saja. Jika misalnya kita ingin melakukan relaksasi pasti kita memerlukan ruang atau semacam lingkungan yang mendukung agar kita dapat mengatur posisi senyaman mungkin dan juga suasana yg tenang, tetapi jika menggunakan aromaterapi kita dapat menghirupnya dimanapun dan kapanpun, tanpa harus mencari posisi-posisi tertentu.

Pengalaman Pengaplikasian Terapi KomplementerPengalaman saya mengaplikasikan terapi komplementer adalah pada saat ujian terapi

komplementer bersama Ibu Reny Sulistyowaty pada tanggal 1 april 2013, jenis terapi yang saya lakukan adalah Aromaterapi dengan masase. Saya melakukan praktek masase bersama teman saya Toomy Septommara, yang pertama kali melakukan pemijatan adalah saya, masase dimulai dengan melakukan pengkajian singkat tentang riwayat alergi dan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, lalu memperkenalkan beberapa minyak aromaterapi seperti lavender, bergamot, Ylang-ylang dan lemon. Setelah tes menunjukkan tidak ada alergi minyak aromaterapi pada pasien, masase atau pemijatan dimulai dari bagian tangan selama 10 menit, lalu kepala selama 10 menit, dan bagian punggung selama 10 menit juga.setelah selesai terlihat sekali raut wajah pasien sangat tenang dan relaks.

Tiba saatnya saya yang menerima pemijatan, sama dengan yang saya jelaskan pertama tadi terlebih dahulu tekanan darah saya diperiksa dan menunjukkan hasil 130/80, saya terkejut karena tekanan darah saya tinggi. Lalu tommy melanjutkan tugasnya yaitu memijat saya dengan minyak aromaterapi beraroma lemon. Setelah pemijatan selesai terasa badan saya terasa rileks dan terasa enggan untuk bangun dari tempat tidur karena merasa nyaman, teman saya tommy kembali memeriksa tekanan darah saya dengan hasil menjadi 110/80, saya takjub karena terbukti rileks yang saya rasakan tidak hanya perasaan saya saja tetapi ada buktinya dengan hasil tekanan darah yang kembali stabil.

Pencarian Literatur Terapi KomplementerLiteratur yang lumayan susah saya dapatkan adalah materi spiritual healing, buku tentang spiritual healing banyak dalam bentuk bahasa inggris sehingga saya agak susah untuk mengambilnya sebagai bahan pembelajaran saya. Beberapa literatur yang saya gunakan adalah internet dengan sumber terpercaya dan dipadukan dengan materi yang terdapat dalam buku.