refkas dr.puji sindrom nefrotik
Post on 10-Feb-2016
41 views
Embed Size (px)
DESCRIPTION
stttTRANSCRIPT
REFLEKSI KASUS
REFLEKSI KASUSSINDROMA NEFROTIK
Diajukan untuk memenuhi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan AnakDi Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang
Pembimbing:dr. Hj. Pujiati Abbas Sp. A
Oleh :Emirza Nur Wicaksono01.210.6145
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG2015
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangSindrom nefrotik merupakan kumpulan gejala-gejala yang terdiri dari proteinuria massif (40 mg/m2 LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urine sewaktu >2 mg/mg atau dipstick 2+), hipoalbuminemia (2,5 gr/dL), edema, dan dapat disertai hiperkolestrerolemia (250 mg/uL).Angka kejadian sindrom nefrotik di Amerika dan Inggris berkisar antara 2-7 per 100.000 anak berusia dibawah 18 tahun per tahun, sedangkan di Indonesia dilaporkan 6 per 100.000 anak per tahun, sedangkan perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2:1. Di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI/RSCM Jakarta, sindrom nefrotik merupakan penyebab kunjungan sebagian besar pasien di Poliklinik Khusus Nefrologi, dan merupakan penyebab tersering gagal ginjal anak yang dirawat antara tahun 1995-2000. Perbandingan anak laki-laki dan perempuan 2:1.Etiologi sindrom nefrotik secara garis besar dapat dibagi 3 yaitu kongenital, glomerulopati primer/idiopatik, dan sekunder mengikuti penyakit sistemik seperti pada purpura Henoch-Schonlein dan lupus eritematosus sistemik. Sindrom nefrotik pada tahun pertama kehidupan, terlebih pada bayi berusia kurang dari 6 bulan, merupakan kelainan kongenital (umumnya herediter) dan mempunyai prognosis buruk. Pada tulisan ini akan dibicarakan aplikasi klinis dari sindrom nefrotik idiopatik pada pasien anak yang dirawat di RSI Sultan Agung.
BAB IICATATAN MEDIK ORIENTASI MASALAH
A. IDENTITAS PASIENNama penderita: An. R.GUmur/tgl lahir : 9 tahun 3 bulanJenis kelamin : Laki-lakiPendidikan : SD kelas 3Alamat : Banget Ayu Wetan, Genuk SemarangNama ayah : Tn M.Umur : 44 thAgama : IslamPekerjaan : Buruh BangunanNama ibu : Ny. S.Umur : 44 thAgama : IslamPekerjaan : Buruh PabrikMasuk RS : 29 Agustus 2015Ruang Perawatan: Bangsal Anak ITH Lantai III (Baitunnisa 1)
B. DATA DASARAnamnesis ( Alloanamnesis dan Autoanamnesis)Autonamnesis dengan pasien dan Alloanamnesis dengan ibu penderita yang mengetahui riwayat penyakit pasien, dilakukan pada tanggal 29 Agustus 2015 pukul 10.40 WIB di ruang Poliklinik Anak.
Keluhan utama : Bengkak di seluruh tubuh
a) Riwayat Penyakit Sekarang :Bengkak pada seluruh tubuh sejak 7 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Bengkak diawali pada daerah kelopak mata dan muka sektar 15 hari yang lalu, terutama pada pagi hari saat bangun tidur, dan bengkak berkurang saat siang dan sore hari. Bengkak semakin bertambah, menyebar ke daerah muka, perut, dan kedua tungkai. Selama bengkak, ibu penderita mengeluh BAK berwarna kuning keruh, tidak ada kemerahan. Ibu penderita mengaku frekuensi BAK 2 kali dalam sehari. Anakbuang air besar setiap hari sebanyak 1-2 kali. Keluhan Riwayat nyeri pinggang, nyeri saat berkemih, atau nyeri perut hebat disangkal. Riwayat sering terbangun pada malam hari untuk BAK juga disangkal. Keluhan bengkak ini tidak disertai sesak napas saat tidur dan anak masih bisa tidur dengan satu bantal. Anak sebelumnya tidak batuk, muntah-muntah, demam, dan kejang. Selama bengkak anak tidak pernah tampak pucat, lemah, lesu atau kehilangan nafsu makan. Anak masih bisa beraktivitas ringan.
b) Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien belum pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnyaRiwayat lain: Faringitis:Disangkal Entiritis:Disangkal
Bronkitis:Disangkal Disentri basiliar:Disangkal
Pnemonia:Disangkal Disentri anaeba:Disangkal
Morbili:Disangkal Thyp.Abdaminalis:Disangkal
Pertusis:Disangkal Cacingan:Disangkal
Varicella:Disangkal Operasi:Disangkal
Difteri:Disangkal Trauma:Disangkal
Malaria:Disangkal Reaksi Obat/alergi:Disangkal
Polio:Disangkal
c) Riwayat Penyakit Keluarga : Keluarga tidak ada yang sakit seperti ini sebelumnya.
d) Riwayat Sosial Ekonomi :Ayah & Ibu pasien bekerja sebagai buruh. Ayah, ibu, dan pasien tinggal serumah. Biaya pengobatan menggunakan BPJS Non PBI.Kesan sosial ekonomi : Cukup
C. DATA KHUSUSRiwayat Perinatal :Anak laki-laki lahir dari ibu P1 A0 hamil 37 minggu, antenatal care teratur, penyakit kehamilan tidak ada, masa gestasi cukup bulan, lahir secara spontan di bidan, anak lahir langsung menangis, berat badan lahir 3000 gram.Riwayat Makan-MinumAnak tidaak diberikan ASI sama sekali dengan alasan tidak keluar sehingga diberikn susu formula. Umur 4 bulan selain susu formula, mendapat makanan pendamping berupa bubur susu, umur 6 bulan mendapat makanan pendamping berupa nasi tim dan sayur. Umur 1 tahun hingga sekarang mulai mendapat makanan orang dewasa (nasi, lauk, sayur dan buah). Anak makan 3-4 kali sehari.Kesan : Kualitas dan kuantitas diit kurangRiwayat Imunisasi Dasar NoJenis ImunisasiJumlahDasar
1.BCG1x1 bulan
2.Polio 1x0 bulan
3.Hepatitis B1x0 bulan
4.DPT0x
5.Campak 1x9 bulan
Kesan : Imunisasi dasar tidak lengkapRiwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Tersenyum: 2 bulan Miring dan tengkurap: 3 bulan Duduk tanpa berpegangan: 7 bulan Berdiri berpegangan: 9 bulan Berjalan : 1 tahunKesan : Pertumbuhan dan Perkembangan sesuai dengan umur
Pemeriksaan status gizi ( Z score ) :Anak laki-laki, umur 9 tahun 3 bulan BB = 22,5 kgTB = 122 cmBMI = 15,11WAZ = BB median = -1,64 SD (Gizi Normal) SDHAZ = TB median = -1.54 SD (Normal)SD WHZ = BB median = -0.26 SD (Normal) SDKesan : Gizi Normal
BSA= (22,5x122)/3600 = 0.87
1. Pemeriksaan FisikTanggal 29 Agustus 2015 jam 10.40Kesan umum : Tampak lemah, kurang aktif, kesadaran composmentisTanda vital Tekanan Darah : 110/70 mmHg Nadi : 100 x/ menit, isi dan tegangan cukup Laju nafas : 21 x/ menit Suhu : 37,2 C ( axilla )Status InternusKepala : mesocephaleRambut: hitam, tidak mudah dicabutKulit : petekie ( - ), sianosis ( - ) turgor kembali cepatMata: edem palpebra ( +/+ ) konjungtiva anemis ( -/- ) Hidung: epistaksis ( -/- ), nafas cuping hidung ( -/- )Telinga: discharge ( -/- ) Mulut : bibir kering ( - ), bibir sianosis ( - ), gusi berdarah ( - ) Leher : simetris, pembesaran kelenjar limfe ( - )Tenggorok: faring hiperemis ( - )
THORAX:Paru-paru:Inspeksi : Bentuk normal, hemithorax dextra dan sinistra simetris, retraksi (-)Palpasi: Stem fremitus kanan = Stem fremitus kiriPerkusi: Sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi: Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)JantungInspeksi : Iktus kordis tidak tampakPerkusi : Batas kiri atas: ICS II linea parasternalis sinistra Batas pinggang: ICS III linea mid clavicula sinistra Batas kanan bawah : ICS V linea parasternalis dextra Batas kiri bawah : ICS V 2 cm medial linea midclavicula sinistraPalpasi : Iktus cordis tidak terabaAuskultasi Irama : RegulerBunyi Jantung: BJ I dan BJ II normal regulerBising : (-)ABDOMEN:Inspeksi: CembungAuskultasi: Peristaltik (+) normalPerkusi: Redup, Pekak sisi (+), Pekak Alih (+)Palpasi: Nyeri tekan (-), supel, Hepar & Lien tidak teraba EKSTREMITASSuperiorInferior
Akral dinginAkral sianosisReflek PatologisPiting edemaCapillary refill-/-+/+-/--/-< 2 detik/< 2detik-/-+/+-/-+/+< 2 detik/< 2detik
Alat kelamin : laki-laki, dalam batas normal
HASIL LABORATORIUM Hematologi rutinHemoglobin1511,5-15,5 g/dL
Hematokrit44.532-42%
Leukosit6.74,5-10,5 103/ul
Trombosit444150-450 103/ul
Kolesterol total421< 200 mg/dl
Protein total4,56,7-7,8 g/dl
Albumin2, 343,5-5,0 g/dl
Globulin1,961,5-3,0 g/dl
Urine rutinWarna KuningKuning
Kejernihan KeruhJernih
Protein urin300mg/dl