reff thalamus

25
1 BAB I PENDAHULUAN Thalamus berasal dari bahasa Yunani yang berarti ruang didalam. Thalamus adalah suatu massa substansia grisea yang berbentuk seperti telur (oval) dengan diameter 3 x 1,5 cm dan membentuk sebagian diencephalon (kurang lebih empat perlima volume diencephalon). Organ thalamus, bukan merupakan kumpulan sel yang sama, tetapi kumpulan sel yang berbeda dengan fungsinya dan hubungan eferen dan aferennya masing-masing. (Duus,2005: Snell,2007) Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya (nukleus). Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat pemrosesan informasi-informasi sensoris. Mereka menerima informasi dari reseptor sensoris, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan (mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex sensoris yang sesuai. Contohnya lateral geniculate

Upload: gde-leo

Post on 05-Aug-2015

139 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Reff Thalamus

1

BAB I

PENDAHULUAN

Thalamus berasal dari bahasa Yunani yang berarti ruang didalam.

Thalamus adalah suatu massa substansia grisea yang berbentuk seperti telur

(oval) dengan diameter 3 x 1,5 cm dan membentuk sebagian diencephalon

(kurang lebih empat perlima volume diencephalon). Organ thalamus, bukan

merupakan kumpulan sel yang sama, tetapi kumpulan sel yang berbeda dengan

fungsinya dan hubungan eferen dan aferennya masing-masing. (Duus,2005:

Snell,2007)

Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya

(nukleus). Kumpulan sel saraf pada salah satu bagian thalamus adalah pusat

pemrosesan informasi-informasi sensoris. Mereka menerima informasi dari

reseptor sensoris, memproses informasi tersebut, dan mengirimkan

(mentransmisikan) informasi tersebut ke cortex sensoris yang sesuai. Contohnya

lateral geniculate nukleus yang merupakan pusat pemrosesan indera penglihatan

(visual), medial geniculate nukleus yang merupakan pusat pemrosesan indera

pendengaran (auditory), dan ventral posterior nukleus yang merupakan pusat

pemrosesan indera somatosensoris. Nukleus thalamus yang tidak terlibat dalam

proses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection fiber) ke bagian-bagian

cortex yang tidak memiliki fungsi sensoris, contohnya ventrolateral nukleus yang

menerima informasi dari cerebellum (otak kecil) dan memproyeksikan ke kotek

motorik primer. (Duus,2005: Snell,2007)

Page 2: Reff Thalamus

2

Oleh karena thalamus merupakan pusat penyalur dan integrasi yang

penting, kelainan yang mengenai area didalam susunan saraf pusat ini akan

menimbulkan efek yang besar. Talamus dapat diinervasi oleh neoplasma,

degenerasi akibat penyakit arteri yang memperdarahinya, atau rusak akibat

perdarahan otak.

Page 3: Reff Thalamus

3

BAB II

NEUROANATOMI THALAMUS

2.1 Topografi Thalamus

Setiap hemisper serebri memiliki sebuah thalamus dan masing-masing

terletak di sisi ventriculus tertius. Ujung anterior thalamus sempit dan bulat serta

merupakan batas lateral foramen interventriculare. Ujung posterior melebar

membentuk pulvinar, yang tergantung melewati colliculus superior. Permukaan

inferior berhubungan dengan tegmentum mesencephali dan permukaan medial

thalamus membentuk dinding lateral ventriculus tertius dan biasanya berhubungan

dengan thalamus sisi berlawanan melalui sebuah pita substansia grisea.

Permukaaan superior thalamus di tutupi oleh lapisan tipis substansia alba yang

disebut stratum zonale, sedangkan permukaan lateralnya oleh lapisan lain yang

disebut lamina medularis externa.(Snell,2007)

Gambar.2.1 Lokasi thalamus (Snell,2001)

Page 4: Reff Thalamus

4

2.2 Batas-Batas Anatomi Thalamus

Thalamus berbentuk oval dengan penonjolan dibagian posteriornya.

Sumbu panjangnya membentuk sudut membuka keatas dengan bidang horizontal

sehingga bagian inferiornya juga dapat dikatakan bagian ventral. Dibagian depan,

thalamus berbatasan dengan foramen intervertriculare (Monroi), ke belakang

berhubungan dengan tegmentum mesencephalon. Permukaan medialnya dibatasi

lapisan ependim yang membentuk dinding ventriculus III sedangkan bagian

lateralnyanya, yang berbatasan dengan capsula interna dilapisi oleh lamina

medullare externa. Bagian lateral atas thalamus membentuk sebagian dasar

ventriculus lateralis yang juga dilapisi plexus choroideus. Bagian atasnya dilapisi

oleh stratum zonale. Diujung posterior thalamus terdapat pulvinar yang

berhubungan dengan fungsi pendengaran dan pengelihatan. Pada bagian

lateroanterior terdapat corpus geniculatum mediale (CGM) dan corpus

geniculatum laterale (CGL). Thalamus kiri dan kanan dihubungkan oleh massa

intermedia atau adhesion interthalamica. Disebelah dalam thalamus dibagi

menjadi pars anterior, pars medial, dan pars lateral oleh lamina medullare interna

yang berbentuk huruf “Y”. pada masing-masing bagian terdapat kelompok-

kelompok sel saraf membentuk nukleus thalami. (Wibowo,1994)

Page 5: Reff Thalamus

5

Gambar 2.2 Anatomi Thalamus potongan horisontal (Netter,2002)

Gambar .2.3 Thalamus potongan koronal (Netter,2002)

Page 6: Reff Thalamus

6

2.3 Nukleus Thalamus

2.3.1 Anterior

Mengandung nukleus anterior thalami. Nukleus tersebut menerima tractus

mamillothalamicus dari nukleus mammilare.Nukleus anterior thalami ini juga

menerima hubungan timbal-balik dengan gyrus cinguli dan hipotalamus. Fungsi

nukleus anterior thalami berhubungan erat dengan fungsi sistem limbic, yaitu

berkaitan dengan emosi dan mekanisme memori yang baru. (Sukardi,1984;

Snell,2001)

2.3.2 Medial

Mengandung nukleus dorsomedialis yang besar dan beberapa nukleus

yang lebih kecil. Nukleus dorsomedialis mempunyai dua cara hubungan dengan

seluruh korteks prefrontalis lobus frontalis hemispherium cerebri. Nukleus ini

juga mempunyai hubungan yang sama dengan seluruh kelompok nukcleus

thalamus lainnya. Bagian medial thalamus berperan mengintegrasikan berbagai

informasi sensorik, termasuk informasi somatic, visceral, dan olfaktorius serta

mengaitkan informasi tersebut dengan perasaan emosional dan keadaan seseorang.

(Sukardi,1984; Snell,2001)

2.3.3 Lateral

Terbagi menjadi dua, yaitu, deretan dorsal dan ventral. (Sukardi,1984; Snell,2001)

1. Nukleus deretan dorsal

Deretan ini meliputin nukleus dorsalis lateralis thalami, nukleus

posterolateral thalami, dan pilvinar thalami. Hubungan nukleus ini belum

jelas, namun ketiganya diketahui memiliki hubungan dengan thalamus

Page 7: Reff Thalamus

7

lainnya, juga dengan lobus parietalis, gyrus cinguli, serta lobus occipitalis

dan temporalis.

2. Nukleus deretan ventral

a. Nukleus ventralis anterior

Nukleus ini dihubungkan dengan formation reticularis, substansia

nigra, corpus striatum, dan korteks premotorik, serta berbagai

nukleus thalamus lainnya. Oleh karena terletak pada jaras antara

corpus striatum dan area motorik korteks frontalis, nukleus ini

kemungkinan mempengaruhi aktifitas korteks motoris.

b. Nukleus ventralis lateralis

Nukleus ini mempunyai hubungan sama seperti pada nukleus

ventralis anterior tetapi, mendapatkan banyak input dari cerebellum

dan sedikit dari nukleus ruber. Proyeksi utamanya menuju daerah

motorik dan premotorik cortex cerebri sehingga kemungjinan

nukleus ini juga berperan dalam aktifitas motorik.

c. Nukleus ventralis posterior

Nukleus ini terbagi menjadi nukleus ventralis posteromedialis dan

nukleus ventralis posterolateralis. Nukleus ventralis

posteromedialis menerima serabut-serabut asendens trigeminus

dan jaras pengecapan, sedangkan nukleus ventralis posterolateralis

menerima traktus sensorik asendens yang penting, lemniscus

spinalis. Proyeksi thalamokortikal dari nukleus-nukleus yang

penting ini berjalan melalui crus posterius capsula interna dan

Page 8: Reff Thalamus

8

corona radiata menuju area sensorik somatik primer cortex cerebri

di gyrus postcentralis (area 3,1, dan 2).

2.4 Nukleus Thalamus lainnya (Sukardi,1984; Snell,2001)

Nukleus-nukleus ini, antara lain nukleus intralaminares, nukleus di garis

tengah, nukleus reticularis, serta corpus geniculatum mediale dan corpus

geniculatum laterale. (Sukardi,1984; Snell,2001)

a. Nukleus intralaminares

Sekumpulan kecil sel-sel saraf di dalam lamina medullaris interna.

Nukleus ini menerima serabut-serabut aferen dari formation reticularis,

tractus spinothalamicus dan tractus trigeminothalamicus. Mengirimkan

serabut serabut-serabut eferen ke nukleus thalami lain nya yang kemudian

diproyeksikan ke cortex cerebri, dan mengirimkan serabut ke corpus

striatum. Nukleus-nukleus ini diduga mempengaruhi tingkat kesadaran dan

kesiagaan seseorang.

b. Nukleus di garis tengah

Terdiri dari kelompok sek saraf yang terletak di dekat ventriculus

tertius dan didalam hubungan intertalamik. Nukleus ini menerima serabut

aferen dari formation reticularis. Fungsi tepat nya tidak diketahui

c. Nukleus reticularis

Lapisan tipis sel saraf yang tersusun berlapis diantara lamian

medullaris externa dan ekstremitas posterior capsula interna.

Serabut-serabut aferen dari cotex cerebri dan formatio reticularis

berkumpul pada nukleus ini dan outputnya,terutama nukleus thalami lain

Page 9: Reff Thalamus

9

nya. Fungsi nukleus reticularis belum dimengerti seluruh nya, tetapi

kemungkinan berkaitan dengan mekanisme regulasi aktivitas thalamus

oleh cortx cerebri.

d. Corpus geniculatum mediale

Membentuk sebagia jaras audiotorik dan merupakan sebuah

penonjolan pada permukaan posterior thalamus dibawah pulvinar. Serabut-

serabut aferen ke corpus geniculatum mediale membentuk brachium

inferior dan berasal dari colliculus inferior. Harus diingat bahwa colliculus

inferior inferior merupakan tempat berakhirnya serabut-serabut lemniscus

lateralis. Corpus geniculatum mediale menerima informasi auditorik dari

kedua telnga, terutama dari telinga sisi kontralateral. Serabut-serabut

eferen meninggalkan corpus geniculatum mediale dengan membentuk

radiatio audiotorius, yang berjalan menuju cortex audiotorik dibgyrus

temporalis superior.

e. Corpus geniculatum laterale

Membentuk bagian jaras visual dan merupakan sebuah penonjolan

pada permukaan bawah pulvinar thalami. Nukleus ini terdiri terdiri dari

enam lapisan sel saraf dan merupakan tempat tempat berakhirnya semua

serabut saraf, kecuali beberapa serabut tractus opticus ( kecuali serabut

yang menuju nukleus pretectalis). Serabut-serabut merupakan akson sel

lapisan ganglion retina dan berasal dari setengah lapang pandang temporal

mata sisi ipsilateral dan setengah lapang pandang nasal mata kontralateral.

Serabut-serabut terakhir ini menyilang garis tengah di chiasma opticum.

Page 10: Reff Thalamus

10

Oleh karena itu, masing-masing corpus geniculatum laterale menerima

informasi visual dari lapang pandang sisi yang berlawanan. Serabut-

serabut eferen meninggalkan corpus geniculatum laterale untuk

membentuk radiation optica, yang berjalan ke korteks visual di lobus

occipitalis.

Gambar 2.4 Nukleus-nukleus Thalamus (Netter,2002)

Page 11: Reff Thalamus

11

Tabel 1.1 Nukleus-nukleus Thalamus (Netter, 2002)

Gambar 2.5 Topografi nukleus Thalamus (Netter,2002)

Page 12: Reff Thalamus

12

Gambar. 2.6 Perjalanan Impuls (Duus,2005)

2.5 Vaskularisasi Thalamus

2.5.1 Sistem arteri

Terdapat dua sistem vaskularisasi otak yaitu sistem carotis dan sistem

vertebrobasiler. Thalamus terutama mendapat darah dari cabang-cabang arteria

kommunikans posterior dan arteria serebri posterior.

Arteri komunikans posterior membentuk cabang perforans yang halus

ketuber sinerium, corpus mamilare, nucleus rostal thalamus, subthalamus, dan

sebagian capsula interna.

Page 13: Reff Thalamus

13

Arteri serebri posterior, memiliki hubungan yang baik dengan sirkulasi

anterior dan sirkulasi posterior. Sebagian besar darah yang mengalir didalamnya

biasanya berasal dari basilar tip, tetapi juga terdapat sedikit kontribusi arteri

karotis interna melalui arteri kommunikans posterior. Arteri komunikans posterior

bergabung dengan arteri serebri posterior sekitar 10 mm di distal basilar tip.

Segmen arteri serebri posterior di bagian proksimal titik ini disebut segmen

precommunicating, atau dalam terminology Fisher, segmen P1, sedangkan

segmen yang terletak distal dari titik ini adalah segmen postcommunicating atau

P2. Baik arteri serebri posterior maupun arteri komunikans posterior membentuk

cabang perforans ke mesensefalon dan thalamus. Cabang-cabang arteri tersebut:

1. Arteri thalami perforans anterior dan posterior. Arteri thalami perforans

anterior merupan cabang arteri kommunikans posterior yang terutama

menyuplai bagian rostal thalamus. Arteri thalami perforans posterior

berasal dari arteri serebri posterior di proksimal hubungan dengan arteri

kommunikans posterior dan arteri thalami perforan menyuplai bagian

basal dan medial thalamus, serta pulvinar.

2. Arteri thalamogenikulatum, berasal dari arteri serebri posterior di distal

tempat keluarnya arteri kommunikans posterior. Arteri ini menyuplai

bagian lateral thalamus.

3. Arteri khoridea posterior lateralis dan medialis, berasal dari arteri serebri

posterior, juga keluar dari di sebelah distal tempat berasalnya arteri

kommunikans posterior. Arteri ini menyuplai corpus genikulatum, nucleus

Page 14: Reff Thalamus

14

medialis thalami, nucleus posteromedialis thalami dan pulvinar.

(Duus,2005)

Gambar. 2.7 Sirkulasi arteri Thalamus (Duus,2005)

Gambar. 2.8 Wilayah Sirkulasi Thalamus (Schmahmann,2003)

Page 15: Reff Thalamus

15

2.5.2 Sistem Vena

Vena-vena otak, tidak seperti vena pada bagian tubuh lain nya, tidak

berjalan bersama dengan arteri. Teritori arteri cerebri tidak sama dengan area

drainase vena cerebral. Darah vena dari parenkim otak melewati ruangan

subaraknoid dan ruangan subdural di dalam vena kortikal yang pendek yang

memiliki anatomi relative sama. Vena-vena tersebut meliputi vena anastomotika

superior (Trolard), vena dorsalis superior cerebri, vena media suferfisialis cerebri

dan vena anastomotika inferior (Labbe) pada permukaan lateral lobus temporalis.

(Duus,2005).

Darah vena dari region otak yang dalam, termasuk ganglia basalis dan

thalamus, mengalir sepanjang vena interna serebri dan sepasang vena basalis

Rosenhim. Vena interna cerebri terbentuk oleh penggabungan vena-vena septum

pelusidum (vena septalis) dengan vena talamostiata. Keempat vena ini, dari kedua

sisi, bergabung dibelakang splenium untuk membentuk vena Magna serebri

Galen. Dari sini, darah vena mengalir kedalam sinus rektus dan kemudian

kedalam gabungan sinus (Confluens sinuum, torcular Herophii ), yang merupakan

pertautan sinus rektus, sinus sagitalis superior, dan sinus transversus kedua sisi.

(Duus,2005).

Page 16: Reff Thalamus

16

Gambar. 2.9 Sistem Vena Otak (Duus,2005)

Gambar. 2.10 Sistem vena (Duus,2005)

Page 17: Reff Thalamus

17

BAB III

RINGKASAN

Thalamus merupakan pusat penyalur dan integrasi yang penting pada otak.

Struktur thalamus dibagi-bagi berdasarkan jenis kumpulan sel-sel sarafnya

(nukleus). Thalamus memiliki fungsi sebagai pusat pemrosesan informasi-

informasi sensoris. Mereka menerima informasi dari reseptor sensoris, memproses

informasi tersebut, dan mengirimkan (mentransmisikan) informasi tersebut ke

kortex sensoris yang sesuai. Selain itu terdapat pula nukleus thalamus yang tidak

terlibat dalam proses sensoris, memproyeksikan diri (lewat projection fiber) ke

bagian-bagian cortex yang tidak memiliki fungsi sensoris, contohnya

ventrolateral nukleus yang menerima informasi dari cerebellum (otak kecil) dan

memproyeksikan ke kotek motorik primer. (Snell,2007; Duus,2005)

Page 18: Reff Thalamus

18

DAFTAR PUSTAKA

Duus, P. Thalamus. In Diagnosis Topik Neurologi, edisi 4. EGC, 2005, p. 235 – 242

Netter. Thalamus. In Netter,s Concise Neuroanatomy. Netter’s atlas of Neuroanatomy and Neurophysiology. 2002, p.138-143

Noback, C.R. Damarest, R.J. Thalamus. In Anatomi Susunan Saraf Manusia, Edisi 2. EGC, 1991, p. 332 – 342

Sukardi, E. Thalamus. In Neuroanatomi Medica, UI-Press, Jakarta, 1984, p. 270 – 282

Snell, R.S. Thalamus. In Neuroanatomi Klinik, edisi 5 ( terjemahan ), EGC, 2007, p. 411 – 417

Schmahmann,J D. Vascular Syndromes of the Thalamus, Stroke. 2003; p.34:2264-2278;

Wibowo, D.S. Thalamus, In Anatomi susunan saraf pusat, edisi II, EGC. 1994. p. 69 -71