referensi tambahan

22
BAB I PENDAHULUAN INFORMASI SISTEM PENGELOLAAN TRANSAKSI 1.1 Latar Belakang Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF), yang memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor, atau pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar. Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi memiliki nilai yang tinggi, basis data

Upload: rin

Post on 02-Feb-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sim

TRANSCRIPT

Page 1: referensi tambahan

BAB I

PENDAHULUAN

INFORMASI SISTEM PENGELOLAAN TRANSAKSI

1.1    Latar Belakang

Manajer sering kali memusatkan perhatian hanya pada beberapa aktivitas penting

saja, yang disebut sebagai faktor keberhasilan kritis (critical success factor-CSF), yang

memiliki pengaruh sangat besar pada keberhasilan dan kegagalan perusahaan. Dengan

memusatkan perhatian pada CSF, manajemen memastikan bahwa ia akan menghabiskan

waktunya pada hal-hal yang benar-benar berarti. Kemampuan sebuah perusahaan untuk

mengembangkan sistem informasi yang efektif adalah salah satu CSF-nya.

Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi

perusahaan sehari-hari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang

digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi

sebuah perushaan yang bergerak dalam bisnis distribusi (seperti produsen, distributor, atau

pedagang eceran) memproses pesanan pelanggan, memsan penggantian persediaan, dan

memelihara buku besar.

Meskipun basis data dari sistem pemrosesan transaksi dan sistem organisasi

memiliki nilai yang tinggi, basis data tersebut tidak akan memberikan manfaat ketika

pengguna menginginkan catatan sejarah yang mendalam dari suatu aktivitas tertentu.

Kebutuhan ini telah menghasilkan suatu aplikasi yang saat ini sedang sangat populer –

manajemen hubungan pelanggan atau customer relationship management (CRM). CRM

memiliki kebutuhan data yang begitu besarnya sehingga dibutuhkan suatu jenis

penyimpanan yang inovatif – data warehouse (gudang data). Data warehouse lama-

kelamaan terakumulasi, dan data dapat diambil dengan cepat untuk digunakan dalam

pengambilan keputusan. Satu jenis peranti lunak khusus, yang disebut OLAP (on-line

analyitical processing) telah dikembangkkan untuk memberikan informasi kepada para

pengguna data warehouse dalam bentuk multidimensional. Salah satu fitur yang menarik

dari penggudangan data adalah bahwa peranti  lunak dapat mengenali pola-pola di dalam

Page 2: referensi tambahan

data yang tidak diketahui oleh para pengguna. Jenis data minning (penambangan data)

seperti ini disebut penemuan pengetahuan (knowledge discovery)

1.2    Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem Informasi

yang efektif sebagai salah satu faktor penting penentu keberhasilannya?

2.      Apakah yang dimaksud dengan sistem pemrosesan transaksi?

3.      Bagaimanakah gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi?

4.      Apa yang dimaksud dengan manajemen hubungan pelanggan dan mengapa ia

membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar?

5.      Apa yang dimaksud dengan Data Warehousing?

6.      Bagaimana cara data disimpan dalam tempat penyimpanan Data Warehouse?

7.      Bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian Informasi?

8.      Bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data)?

1.3  Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui bahwa kemampuan sebuah perusahaan untuk mengembangkan sistem

informasi yang eektik dapat menjadi salah satu faktor kunci keberhasilannya .

2.      Untuk mengenali proses-proses sistem pemrosesan transaksi yang akan menguraikan

operasi dasar .perusahaan sehari-hari.

3.      Untuk mengetahui gambaran dari suatu sistem informasi didalam organisasi

4.      Memahami apa itu manajemen hubungan pelanggan (custemur relationship management)

dan mengapa ia membutuhkan kemampuan penyimpanan komputer yang besar.

5.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan Data Warehousing.

6.      Mengetahui bagaimana data disimpan dalam suatu penyimpanan data berupa data

warehouse.

7.      Mengetahui bagaimana seorang pengguna melakukan penyampaian informasi.

8.      Mengetahui bagaimana cara melakukan data Mining (penambahan data).

1.4 Manfaat Penulisan

Page 3: referensi tambahan

Mahasiswa mampu menambah informasi dari materi makalah yang kami

sampaikan untuk menunjang proses dalam pembelajaran mata kuliah Sistem Informasi

Manajemen.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.            Informasi Sebagai Salah Satu Faktor Penting Penentu Keberhasilan

 (CSF) Critical Success Factor atau  Faktor Penting Penentu Keberhasilan.

Page 4: referensi tambahan

 Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan

yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut

adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi

yang lain.

Ketika manajemen sebuah perusahaan menjalankan konsep tentang CSF, mereka

akan memusatkan perhatian pada pengidentifikasian CSF dan kemudian memonitor sampai

seberapa jauh mereka mencapainya.

2.2.       Sistem Pemrosesan Transaksi

Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data

yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan

menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam maupun diluar

perusahaan. Istilah Sistem Pemrosesan Data Elektronik (electronic data processing -

EDP) dan Sistem Informasi Akuntansi  juga telah dipergunakan, namun saat ini kurang

populer.

Sistem pemrosesan transaksi adalah satu-satunya sistem informasi yang memiliki

tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. Sistem

pemrosesan transaksi memiliki tanggung jawab untuk memberikan informasi kepada setiap

unsur lingkungan selain pesaing. Sebagai contoh, sistem pemrosesan transaksi memberikan

faktur dan laporan saldo kepada pelanggan, pesanan pembelian kepada pemasok, dan data

dalam laporan keuangan tahunan kepada para pemegang saham dan pemilik.

Salah satu contoh yang baik dari sistem pemrosesan transaksi adalah sistem yang

digunakan oleh perusahaan-perusahaan ditribusi—perusahaan yang mendistribusikan

produk atau jasa kepada para pelanggannya, menyebut sistem seperti ini sebagai suatu

sistem distribusi (distribution system). Ketika mempelajari sistem ini, akan lebih mudah

jika membayangkan perusahaan yang berorientasi pada produk, seperti produsen,

distributor atau pedagang eceran.

             Unsur – unsur Input, transformasi, dan output dari sistem perusahaan berada di

bagian bawah. Data dikumpulkan dari sistem fisik dan lingkungan, kemudian dimasukan

kedalam basis data. Piranti lunak pemrosesan transaksi mengubah data menjadi intonasi

Page 5: referensi tambahan

bagi manajemen perusahaan dan bagi individu-individu serta organisasi-organisasi di

dalam lingkungan perusahaan. (Gambar. A) adalah sebuah model sistem pemrosesan

transaksi.

                                                             

Tinjauan Sistem

Untuk mendokumentasikan sistem ,kita akan menggunakan diagram arus data, atau

DFD. DFD mendokumentasikan suatu sistem dengan cara yang herarkis, dalam Gambar. B

diagram konteks yang menyajikan kegiatan distribusi dalam lingkungannya.

Seluruh sistem ditunjuk oleh kotak yang diberi label “Sistem Distribusi” yang

berada di tengah. Unsur – unsur lingkungan yang berinteraksi dengan sistem ditunjukan

oleh kotak – kotak dan dihubungkan ke sistem oleh panah – panah yang disebut arus data

Unsur – unsur lingkungan dari sistem distribusi, antara lain :

·    Pelanggan

·         Pemasok

·         Ruang Persediaan Bahan Baku

·         Manajemen

Pesanan Penjualan (sales Order), Pesanan yang diterima Perusahaan dari Pelanggannya.

Pesanan Pembelian (Purchase Order), Pesanan yang ditempatkan perusahaan kepada

pemasoknya.

Dalam beberapa kasus para pemasoknya sebelum pesanan pembelian dibuat,

perusahaan dapat mengirimkan pemberitahuan penolakan pesanan penjualan kepada para

pelanggannya—mungkin karena peringkat kredit mereka yang buruk. Meskipun pemasok

juga dapat mengirimkanpemberitahuan penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan.

Subsistem – subsistem Utama dari Sistem Distribusi

Subsistem ditentukan melalui kotak-kotak tegak yang diberi nomor dalam figur 8.3.

subsistem yang pertama berhubungan dengan pemenuhan pesanan pelanggan, yang kedua

dengan pemesanan penggantian persediaan dari pemasok, dan yang ketiga dengan

pemeliharaan buku besar perusahaan

Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan

Page 6: referensi tambahan

·         Sistem Entry Pesanan (order entry system), memasukan pesanan pelanggan kedalam

sistem.

·         Sistem Persediaan (inventory system), memelihara catatan persediaan

·         Sistem Penagihan (billing system), membuat faktur pelanggan

·         Sistem Piutang Dagang (account receivable system), menagih uang dari para pelanggan

·          

Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti

·         Sistem Pembelian (purchasing system), menerbitkan pesanan pembelian kepada pemasok

untuk persediaan yang dibutuhkan.

·         Sistem Penerimaan (receiving system), menerima persediaan

·         Sistem Utang Dagang (account payable system), melakukan pembayaran

Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar

·         Sistem Buku Besar (general ledger system), adalah sistem akuntansi yang

menggabungkan data dari sistem-sistem akuntansi yang lain dengan tujuan untuk

menyajikan gambaran keuangan operasi perusahaan secara gabungan. Terdapat 2

subsistem yang terkait :

1)     Sistem memperbarui buku besar (update general ledger system), pembukuan catatan-

catatan yang menguraikan berbagai tindakan dan transaksi dalam buku besar.

2)     Sistem pembuatan laporan manajemen (prepare management report system),

menggunakan isi buku besar untuk membuat neraca dan laporan laba rugi serta laporan

lainnya.

Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dan Prespektif

Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi pertama yang terkomputasi.

Selain sebagai area aplikasi yang paling dapat dipahami, sistem ini juga berperan sebagai

fondasi dari semua aplikasi yang lain. Fondasi ini dalam bentuk basis data yang berperan

dalam mendokumentasi barbagai hal yang dibutuhkan perusahaan dalam operasinya dan

interaksi dalam lingkungan.

Page 7: referensi tambahan

2.3.        Sistem Informasi Organisasi

                      Area-area bisnis perusahaan-keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi,

manufaktur, dan pemasaran-menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem

pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain, untuk menghasilkan

informasi yang digunakan oleh para manajer dalam mengambil keputusan dan

memecahkan masalah. Jenis sistem informasi lainnya yang telah diimplementasikan di

banyak perusahaan-sistem informasi eksekutif (executive information system-EIS)-

ditujukan untuk tingkat organisasi daripada area bisnis. EIS digunakan oleh para manajer

di tingkat organisasi yang lebih tinggi.

Sistem Informasi Pemasaran

Sistem Informasi Pemasaran (marketing information system - MKIS)

memberikan informasi yang berhubungan dengan aktifitas pemasaran perusahaan.

·         Subsistem Output

Bauran Pemasaran (marketing mix) :

1)      Subsistem Produk (product subsystem), memberi informasi tentang produk-produk

perusahaan

2)      Subsistem Lokasi (place subsystem), memberikan informasi mengenai jaringan distribusi

perusahaan

3)      Subsistem Promosi (promotion subsystem), memberikan informasi mengenai iklan dan

aktivitas penjualan pribadi perusahaan.

4)      Subsistem Harga (price subsystem), membantu manajer mengambil keputusan harga

5)      Subsistem Bauran Terintegrasi (integrated mix - subsystem), memungkinkan manajer

mengembangkan strategi yang mempertimbangakan pengaruh gabungan dari unsur – unsur

ke empat subsistem.

·         Basis data

Data yang digunakan oleh subsistem output berasal dari basis data.

·         Subsistem Input

1)      Sistem pemrosesan transakasi (transaction processing system), mengumpulkan data

dari sumber – sumber internal dan lingkungan lalu memasukannya dalam basis data.

2)      Subsistem riset pemasaran (marketing research subsystem), mengumpulkan data

internal dan lingkungan dengan cara studi –studi khusus.

Page 8: referensi tambahan

3)      Subsistem Intelejensi Pemasaran (marketing intelegence subsystem), mengumpulkan

data lingkungan yang berfungsi untuk manajemen tetap terinformasi mengenai aktivitas

para pesaing dan pelanggan perusahaan dan unsur – unsur lain yang dapat memengaruhi

operasi pemasaran.

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia (human resources information subsystem -

HRIS), memberikan kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan suber daya

manusia perusahaan.

Subsistem Output HRIS :

·         Perencanaan

·         Rekruitmen

·         Pengelolaan tenaga kerja

·         Kompensasi karyawan

·         Tunjangan karyawan

·         Laporan SDM untuk informasi yang dibutuhkan publik

Sistem Informasi Manufaktur

Sitem informasi manufaktur (manufacturing information system), memberikan

informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur

perusahaan.

Subsistem Informasi Manufaktur :

·         Manufaktur Produksi

·         Manufaktur Persediaan

·         Manufaktur Mutu

·         Manufaktur Biaya

Sistem Informasi Keuangan

Sistem Informasi Keuangan (financial information system), memberikan informasi

kepada seluruh manajer perusahaan yang beerkaitan dengan aktivitas keuangan

perusahaan.

Subsistem Informasi Keuangan :

·         Peramalan ekonomi masa depan

·         Pengelolaan aliran dana perusahaan

Page 9: referensi tambahan

·         Pengendalian keuangan perusahaan

Sistem Informasi Eksekutif

Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System- EIS) adalah suatu

sistem yang memberikan informasi kepada manajer di tingkat yang lebih tinggi atas kinerja

perusahaan secara keseluruhan. Dipergunakan pula istilah sistem pendukung eksekutif

(executif support system).

EIS perusahaan biasanya terdiri dari atas stasiun-stasiun kerja eksekutif yang

terhubung melalui jaringan ke komputer pusat. Konfigurasi stasiun kerja terdiri atas sebuah

komputer pribadi dengan unit penyimpanan sekunder yang menyimpanan basis data

eksekutif. Basis data ini memuat data dan informasi yang telah diproses sebelumnya oleh

komputer pusat perusahaan.

Model EIS juga menunjukkan komposisi komputer pusat yang berhubunngan

dengan EIS. Data dan informasi dapat dimasukkan ke dalam basis data korporat dari

sumber –sumber eksternal, dan berita-berita serta penjelasan akan peristiwa-peristiwa

terbaru dapat dimasukkan oleh anggota staf dengan mempergunakan stasiun kerja mereka

masing-masing. Selain basis data korporat, EIS meliputi kotak surat elektronik para

eksekutif dan koleksi peranti lunak yang menghasilkan inforrmasi eksekutif. Para

perancang EIS membuat sistem secara fleksibel sehingga ia akan dapat memenuhi

keinginan semua eksekutif, apapun itu. Salah satu pendekatan adalah dengan memberikan

kemampuan drill-down(perincian). Dengan pendekatan ini, eksekutif dapat mengeluarkan

tampilan ringkasan dan kemudian secara berurutan menempilkan detail dari tingkat yang

lebih rendah. Drill-down akan terus dilakukan sampai eksekutif merasa puas bahwa

mereka telah mendapatkan jumlah detail sesuai dengan kebutuhan.

2.4.        Manajemen Hubungan Pelanggan

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah

manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan

maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini. Strategi ini

menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu

strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan

lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru.CRM system akan mengakumulasi data

untuk jangka panjang 5 tahun, 10 tahun atau lebih & menggunakan data tersebut

memberikan data kepada para pengguna.Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-

upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat

Page 10: referensi tambahan

dipenuhi dan mereka akan tetap setia kepada perusahaan. Unsur utama dalam sebuah

sistem CRM adalah data warehouse (gudang data)

2.5.        Data Warehousing                                                                                                      

Seperti yang dapat di bayangkan, seiring dengan terkumulasinya data transaksi

selama bertahun-tahun, maka volume data akan menjadi sangat besar. waktu sesingkat ini

sebuah teknologi komputer mampu mendukung suatu sistem dengan permintaan data

berskala besar seperti itu. Memungkinkan sebuah teknologi komputer untuk membangun

sebuah sistem dengan kapasitas data yang hampir tak terbatas.

v Karakteristik Data Warehouse

            Data warehouse (gudang data) telah diberikan untuk menjelaskan penyimpanan

data yang memiliki karakteristik sebagai berikut :

Ø  Kapasitas penyimpanan yang sangat besar

Ø  Data diakumulasi dengan menambahkan catatan-catatan baru, bukannya dijaga tetap paling

mutakhir dengan memperbarui catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang

baru.

Ø  Data dapat diambil dengan mudah

Ø  Data sepenuhnya untuk pengambilan keputusa, dan tidak digunakan dalam operasi

perusahaan sehari-hari

Beberapa pakar merekomendasikan untuk mengambil pendekatan yang lebih sederhana

dan mengimplementasikan data warehouse dengan cara bertahap. Jika mengikuti

pendekatan ini, akan digunakan istilah pendekatan data mart (toko data) untuk

menguraikan subjek. Data mart adalah suatu basis data berisikan data yang hanya

menguraikan data segmen dari operasi perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan dapat

memiliki data mart pemasaran, data mart sumber daya manusia, dan seterusnya.

            Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau  data mart disebut  data

warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

v  Sistem Data Warehousing

            Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukan data

ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi

tersebut kepada para pengguna. I:I Data di kumpulkan dari sumber-sumber data dan

dikirimkan ke area pengumpulan sebelum dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan data

warehouse. Suatu sistem penyampaian informasi akan memperoleh data dari tempat

penyimpanan data warehouse dan mengubahnya menjadi informasi bagi penggunannya.

Page 11: referensi tambahan

            Sumber-sumber data yang utama adalah sistem pemrosesan transaksi, namun

tambahan data dapat diperoleh dari sumber-sumber lain, baik itu internal maupun

lingkungan.

            Area pengumpulan adalah tempat dimana data menjalani ekstraksi, transformasi,

dan pemuatan. Suatu Proses yang sering sekali disingkat menjadi ETL, proses Ekstraksi

menggabungkan data dari berbagai macam sumber; proses Transformasi membersihkan

data, menempatkannya dalam suatu format standart, dan membuat ringkasan.

            Metadata warehouse  adalah “data tentang data” yang merupakan data yang

menjelaskan data dalam tempat penyimpanan data. Metadata mirip dengan kamus data dari

suatu basis data, dengan kelebihan yang lebih terinci.

2.6.       Cara Data Disimpan Dalam Tempat Penyimpanan Data Warehouse

            Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama

dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data

pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan

data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data

warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket

informasi.

Tabel Dimensi

            Data pengidetifikasi dan deskriptif akan disimpan dalam tabel dimensi. Istilah dari

tabel dimensi adalah mengartikan pemikiran bahwa data tersebut dapat menjadi basis

untuk melihat data dari berbagai sudut pandang, atau baerbagai dimensi. Contoh yang

mengilustrasikan sebuah tabel dimensi untuk edintitas atau objek pelanggan.

        Tabel yang terpisah-pisah merupakan tabel fakta (fact tables)

berisi ukuran – ukuran kuantitatif sebuah etentitas, objek, atau aktifitas. Satu contoh tabel

fakta memuat data mengenai satu aktifitas tertentu-penjualan komersial. Semua fakta

terdapat pada gambar tabel tersebut adalah ukuran dari aktifitas.

Jika digabungakan dengan data tabel dimensi, akan didapatkan berbagai macam

analisis, seperti penjualan bersih menurut wilayah pelanggan, pajak penjualan

menurut kode pos, dan komisi penjualan menurut kode kredit

Page 12: referensi tambahan

Paket Informasi

            Dari dua data tabel tersebut digabungkan untuk membentuk suatu paket informasi.

Paket Informasi mengidentifikasi semua dimensi yang digunakan dalam analisis suatu

aktifitas tertentu.

Paket informasi terdiri empat dimensi yang dapat digumnakan untuk menganalisi

penjualan komersial menurut waktu, tenaga penjual, pelanggan, produk.

Skema Bintang

            Untuk setiap dimensi, akan ada satu kunci yang mengidentifikasikan dimensi dan

menciptakan hubungan ke paket informasi. Dengan menggunakan empat tabel dimensi-

pelanggan, waktu, tenaga penjual, dan produk dalam skema bintang memungkinkan

diperolehnya informasi seperti berikut :

·         Unit penjualan aktual menurut kode pos pada satu bulan tertentu

·         Perbandingan jumlah komisi penjualan menurut wilayah penjualan selama dua kuartal

terakhir.

·         Penjualan produk berdasarkan pelanggan untuk tahun berjalan sampai dengan saat ini

Skema bintang ini berfokus pada penjualan komersial dilihat dari segi pelanggan, tenaga

penjual, produk, dan waktu. Tempat penyimpanan data warehouse terdiri atas beberapa

skema bintang, dengan satu skema untuk setiap jenis aktifitas yang dianalisis.

2.7.       Penyampaian Informasi

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi, yang

mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan

menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.

v  OLAP (on-line analytical processing)

Pembuatan laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya

dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah

dikembangkan untuk data warehouse . peranti lunak tersebut yaitu OLAP, yang

merupakan singkatan dari on-line analytical processing. OLAP memungkinkan pengguna

berkomunikasi dengan data warehouse melalui GUI ataupun antarmuka WEB dan dengan

cepat memperoleh informasi dalam berbagai jenis format termasuk grafik. Terdapat dua

pendekatan untuk OLAP : ROLAP dan MOLAP. ROLAP (relational on-line analytical

processing) menggunakan suatu sistem manajemen basis data relasional standar. MOLAP

(multidimensional on-line analytical processing) menggunakan suatu sistem manajemen

basis data khusus multidimensional.

Page 13: referensi tambahan

2.8.       Data Minning (Penambahan Data)

Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui

pengguna.

Hypothesis verification

dimulai dengan hipotesis pengguna mengenai bagaimana data saling terhubung.

1. Proses pengambilan akan dipandu sepenuhnya oleh pengguna

2. Informasi yang terpilih tidak akan dapat lebih baik dari pemahaman pengguna akan

data.

3. Cara tradisional untuk melakukan query atas suatu database.

Knowledge discovery

sistem data warehouse menganalisa tempat penyimpanan data warehouse, mencari

kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama. Kontribusi penemuan pengetahuan

adalahbahwa ia memberikan sistem data warehousing kemampuan menganalisa data yang

melebihi kemampuan pengguna itu sendiri. Piranti lunak akan mengidentifikasi data-data

yang tidak diketahui oleh pengguna. Kemampuan seperti ini diperoleh dengan

menggunakan kecerdasan buatan.

Menempatkan data Warehousing dalam Prespektif

Kebutuhan akan data warehousing selalu ada sejak dulu, namun teknologi informasi yang

dibutuhkan untuk mendukungnya baru tersedia dan terjangkau belakangan ini. Ketika

teknologi mampu mengejar permintaan, beberapa pencapaian yang dramatis telah berhasil

dilakukan. Dengan kemampuan untuk menyimpan sejumlah data yang praktis tak terbatas

dan mengambilnya dengan cepattelah membuka gerbang-gerbang pemrosesan data yang

baru.

Page 14: referensi tambahan

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Terdapat aktivitas penting yang menunjang keberhasilan atau malah kegagalan

yang didapat hal ini berlaku bagi semua organisasi. Aktifitas-aktifitas penting tersebut

adalah CSF, dan faktor ini dapat berbeda-beda dari satu jenis organisasi ke jenis organisasi

yang lain.

Sistem Pemrosesan Transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang

mengumpulkan data yang menguraikan aktifitas perusahaan, mengubah data menjadi

informasi, dan menyediakan informasi tersebut bagi para pengguna yang terdapat didalam

maupun diluar perusahaan.

Sistem informasi didalam organisasi terdiri dari Sistem Informasi Pemasaran,

Sumber Daya Manusia, Manufaktur Keuangan, dan Sistem Informasi Eksekutif.

Manajemen Hubungan Pelanggan (Customer Relationship Management) adalah

manajemen hubungan antara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan

maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hubungan ini.

Pembuatan dan penggunaan sebuah data warehouse atau  data mart disebut  data

warehousing dan akan dilakukan oleh suatu sistem.

Dalam suatu basis data, seluruh data mengenai subjek tertentu disimpan bersama

dalam satu lokasi, yang biasanya berbentuk suatu tabel. Data tersebut meliputi data

pengidentifikasi (seperti nomor pelanggan), data deskriptif (seperti nama pelanggan), dan

data kuantitatif (seperti penjualan bulan ini). Ada dua jenis tabel dalam penyimpanan data

Page 15: referensi tambahan

warehouse, dalam tabel data tersebut akan digabung yang menghasilkan suatu paket

informasi.

Unsur terakhir dalam sistem warehousing adalah sistem penyampaian informasi,

yang mendapat data dari tempat penyimpanan data, mengubahnya menjadi informasi, dan

menjadikan informasi tersebut tersedia bagi pengguna.