referat bedum new
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 Referat Bedum New
1/43
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Luka bakar atau combustio merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para
dokter. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan
kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka
bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Biaya yang
dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.1
Hal ini disebabkan karena pada luka bakar terdapat keadaan sebagai berikut :
1. Terdapat kuman dengan patogenitas tinggi
2. Terdapat banyak jaringan mati
3. engeluarkan banyak air, serum dan darah
!. Terbuka untuk "aktu yang lama #mudah terin$eksi dan terkena trauma%
&. emerlukan jaringan untuk menutup.2
Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan pera"atan lebih intensi$
dibandingkan luka bakar yang hanya sedikit dan super$isial.2
'i (ndonesia angka kejadian luka bakar cukup tinggi, lebih dari 2&) ji"a per tahun
meninggal akibat luka bakar. *umlah anak+anak dan lansia cukup tinggi di (ndonesia serta
ketidak berdayaan anak+anak dan lansia untuk menghindari terjadinya kebakaran, maka usia
anak+anak dan lansia menyumbang angka kematian tertinggi akibat luka bakar yang terjadi di
(ndonesia. re-alensi luka bakar di (ndonesia tahun 2)) adalah 2,2/. #'epartemen
0esehatan (, 2))%.
1
-
8/16/2019 Referat Bedum New
2/43
'i (ndonesia, luka bakar masih merupakan problem yang berat. era"atan dan
rehabilitasinya masih sukar dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan
terampil. leh karena itu, penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim trauma
yang terdiri dari spesialis bedah #bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks, bedah umum%,
spesialis penyakit dalam, ahli gi4i, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikologi. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH
5dapun rumusan masalah dari re$erat ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana angka kejadian luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk
pada periode *anuari 2)1! sampai ktober 2)1& 9
2. Bagaimana pro$il pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada
periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9
3. 5pakah penyebab dari pasien luka bakar yang ra"at di 67' 8ganjuk pada
periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9
!. Bagaimana outcome pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada
periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1. 7ntuk mengetahui angka kejadian pasien luka bakar yang ra"at inap di 67'
8ganjuk pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.
2. 7ntuk mengetahui pro$il pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada
periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.
3. 7ntuk mengetahui penyebab pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk
pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.
2
-
8/16/2019 Referat Bedum New
3/43
!. 7ntuk mengetahui outcome pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk
pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.
1.! MANFAAT PENELITIAN
1. an$aat bagi 67' 8ganjuk
+ 6ebagai pertimbangan untuk menyusun strategi lebih lanjut dalam hal
penangan pasien luka bakar
+ 6ebagai masukan bagi rumah sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat untuk
lebih menegembangkan kualitas dan kuantitas dalam sarana pelayanan
2. an$aat bagi eneliti
+ 5gar dapat dijadikan bekal pengalaman dalam menjelaskan ke"ajiban
pro$esi sebagai dokter.
+ 5gar menambah pengetahuan dan ilmu bagi mahasis"a khusunya kedokteran
dalam penanganan pasien luka bakar.
3
-
8/16/2019 Referat Bedum New
4/43
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI DAN HISTOLOGI KULIT
0ulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan dalam
homeostasis. 0ulit merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. 6eluruh kulit beratnya
sekitar 1 / berat tubuh, pada orang de"asa sekitar 2,; < 3, kg dan luasnya sekitar 1,& < 1,
meter persegi. Tebalnya kulit ber-ariasi mulai ),& mm sampai mm tergantung dari letak,
umur dan jenis kelamin.1
0ulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial
lengan atas. 6edangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu
dan bokong.2
6ecara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah
epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam
yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan
jaringan ikat.3
2.1.1 EPIDERMIS
=pidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan a-askuler. Terdiri dari epitel
berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan erkel. Tebal
epidermis berbeda+beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan
kaki. 0etebalan epidermis hanya sekitar & / dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi
setiap !+ minggu. >ungsi =pidermis : roteksi barier, organisasi sel, sintesis -itamin ' dan
sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi #melanosit% dan pengenalan alergen #sel
Langerhans%. =pidermis terdiri atas lima lapisan #dari lapisan yang paling atas sampai yang
terdalam% :
4
-
8/16/2019 Referat Bedum New
5/43
1. 6tratum 0orneum : Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.
2. 6tratum Lusidum : Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak
kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.
3. 6tratum ?ranulosum : 'itandai oleh 3+& lapis sel polygonal gepeng yang intinya
ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula baso$ilik kasar yang dinamakan granula
keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.
!. 6tratum 6pinosum : Terdapat berkas+berkas $ilament yang dinamakan tono$ibril,
dianggap $ilamen+$ilamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan
kohesi sel dan melindungi terhadap e$ek abrasi. =pidermis pada tempat yang terus
mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak
tono$ibril. 6tratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan al$igi. Terdapat
sel Langerhans.
&. 6tratum Basale #6tratum ?erminati-um% : Terdapat akti$itas mitosis yang hebat dan
bertanggung ja"ab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. =pidermis
diperbaharui setiap 2 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan
$aktor lain. erupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit. 3
2.1.2 DERMIS
Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya
dengan jaringan subkutis. Tebalnya ber-ariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3
mm. 'ermis terdiri dari dua lapisan :
• Lapisan papiler@ tipis : mengandung jaringan ikat jarang.
• Lapisan retikuler@ tebal : terdiri dari jaringan ikat padat.
6erabut+serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan
bertambahnya usia. 6erabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan
elastin kulit manusia meningkat kira+kira & kali dari $etus sampai de"asa. ada usia lanjut
5
-
8/16/2019 Referat Bedum New
6/43
kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang. Hal ini
menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.
'ermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. 'ermis juga mengandung beberapa
deri-at epidermis yaitu $olikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. 0ualitas kulit
tergantung banyak tidaknya deri-at epidermis di dalam dermis. >ungsi 'ermis:struktur
penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing $orces dan respon
in$lamasi.3
2.1.3 SUBKUTIS
erupakan lapisan di ba"ah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak.
Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan
di ba"ahnya. *umlah dan ukurannya berbeda+beda menurut daerah di tubuh dan keadaan
nutrisi indi-idu. Ber$ungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi.
>ungsi 6ubkutis A hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan
kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber .3
?ambar 1. Lapisan kulit
6
-
8/16/2019 Referat Bedum New
7/43
2.2 DEFINISI
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan
benda+benda yang menghasilkan panas #api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan
suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll% atau 4at+4at yang bersi$at
membakar #asam kuat, basa kuat%.!
2.3 ETIOLOGI
Beberapa penyebab luka bakar adalah sebagai berikut:1,2
Luka bakar karena kobaran api.
Luka bakar karena cairan panas.
Luka bakar karena bahan kimia #yang bersi$at asam atau basa kuat%.
Luka bakar karena listrik dan petir.
Luka bakar karena kontak lainnya.
2.4 PATOGENESIS
5kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. embuluh
kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meninggi. 6el darah yang ada di
dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. eningkatnya permeabilitas
menyebabkan oedem dan menimbulkan bula yang banyak elektrolit. Hal itu menyebabkan
berkurangnya -olume cairan intra-askuler. 0erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan
kehilangan cairan akibat penguapan yang berlebihan, masuknya cairan ke bula yang
terbentuk pada luka bakar derajat dua dan pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar
derajat tiga.1
Bila luas luka bakar kurang dari 2)/, biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih
bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 2)/ akan terjadi syok hipo-olemik dengan gejala
yang khas, seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan darah
menurun, dan produksi urin berkurang. embengkakkan terjadi pelan+pelan, maksimal terjadi
setelah delapan jam.1,2,&
ada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka terjadi di "ajah, dapat terjadi
kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap, atau uap panas yang terhisap. edem laring
7
-
8/16/2019 Referat Bedum New
8/43
yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan jalan napas dengan gejala sesak napas,
takipnea, stridor, suara serak dan dahak be"arna gelap akibat jelaga.
'apat juga keracunan gas dan gas beracun lainnya. 0arbon monoksida akan
mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat oksigen.
Tanda keracunan ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. ada keracunan
yang berat terjadi koma. Bisa lebih dari )/ hemoglobin terikat , penderita dapat
meninggal. 6etelah 12 < 2! jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan mobilisasi serta
penyerapan kembali cairan edema ke pembuluh darah. (ni di tandai dengan meningkatnya
diuresis.2,
2.5 PENILAIAN DERAJAT LUKA BAKAR
5. Luka bakar derajat 1
• mengenai epidermis
• paling sering diakibatkan oleh paparn sinar ultra-iolet yang lama atau paparan panas
singkat
• tidak dipertimbangkan dalam perhitungan LT, karena tidak bermakna secara
$isiologis
• kulit tampak ber"arna merah muda atau sedikit merah, kering, dan tanpa lepuh
• akan sembuh dalam 2+3 hari.
•engobatan simtomatik : kompres dingin guna meringkan nyeri
1,2,3
B. Luka bakar derajat 2
Luka bakar yang melibatkan epidermis dan dermis dikenal sebagai luka bakar
ketebalan parsial, atau derajat dua, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi 2 subtipe :
1. 'erajat (( 5 #super$icial%
8
-
8/16/2019 Referat Bedum New
9/43
0erusakan mengenai bagian super$isial dari dermis. rgan+organ kulit seperti
$olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea yang
masih utuh. enyembuhan terjadi spontan dalam "aktu 1)+1! hari.
2. 'erajat (( B #deep%+ 0erusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.
+ rgan+organ kulit seperti $olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar
sebasea sebagian besar masih utuh.
+ enyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa.
Biasanya penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.3
. Luka bakar derajat 3
Luka bakar derajat 3 atau luka bakar ketebalan penuh biasanyanya dapat mudah
dikenali. Luka ini diakibatkan oleh sengatan listrik tegangan tinggi, paparan terhadap 4at
kimia yang pekat, kontak yang lama dengan benda yang panas atau jilatan api. 'apat terlihat
ber"arna putih seperti mutiara, atau seperti kertas perkamen, dan melalui jaringan yang mati
dapat terlihat -ena yang mengalami trombosis dan dikenali sebagai skar. Tanda khas luka ini
yaitu keirng dan mati rasa, dan luka ini bersi$at kaku, dan apabila terjadi melingkar pada dada
atau ekstremitas mungkin memerlukan nekrotomi.1,2
erbedaan pada anak+anak, luka bakar derajat 3 pada anak+anak secara khas
ber"arna merah pekat dan sangat jarang ber"arna putih atau seperti perkamen. 0arena
"arnanya inilah maka pada a"alnya luka ini sering kali digolongkan sebagai luka bakar
derajat dua baru setelah !+& hari luka+luka ini akan tampak jelas, berupa luka bakar ketebalan
penuh yang klasik.2
9
-
8/16/2019 Referat Bedum New
10/43
?ambar 2. 'erajat Luka Bakar
2.6 PENILAIAN PASIEN LUKA BAKAR
2.6.1 Anamne!
Cang diperlukan untuk penatalaksanaan a"al adalah tanggal, jam, dan lokasi
geogra$is dari cedera. 'an pengobatan resusitasi apa yang telah dilakukan pada tempat
kejadian jika pasien ditemukan dalam keadaan henti jatung. enyakit kronis yang sudah ada
sebelumnya, misalnya seperti diabetes melitus, penyakit paru kronis, penyakit
serebro-askular dan 5('6, memperburuk prognosis dan perlu dicatat. 1
2.6.2 Penen"#an De$a%a" L#&a
Luasnya daerah permukaan tubuh total yang terbakar menentukan kebutuhan cairan,
dosis obat dan prognosis. 7kuran luka bakar dapat ditentukan dengan mempergunakan
wallace rule of nine. Luasnya cedera lebih penting dibandingkan dalamnya luka dalam
penentuan pera"atan pada hari+hari pertama dira"at. 0edalama luka menjadi hal
berikutnya yang diperhatikan, yaitu saat e-eluasi pasien untuk melakukan prosedur
pembedahan dan pera"atan rehabilitasi jangka panjang.1
10
-
8/16/2019 Referat Bedum New
11/43
?ambar 3. resentase Luka Bakar
2.6.3 K$!"e$!a Be$a" R!n'an (#&a )a&a$
0riteria berat ringannya luka bakar menurut American Burn Association yakni :2,3,&
a. Luka Bakar ingan.
+ Luka bakar derajat (( D1& /
+ Luka bakar derajat (( D 1) / pada anak < anak
+ Luka bakar derajat ((( D 2 /
b. Luka bakar sedang
+ Luka bakar derajat (( 1&+2& / pada orang de"asa
+ Luka bakar derajat (( 1) < 2)/ pada anak < anak
+ Luka bakar derajat ((( D 1) /
c. Luka bakar berat
+ Luka bakar derajat (( 2& / atau lebih pada orang de"asa
+ Luka bakar derajat (( 2) / atau lebih pada anak < anak.
+ Luka bakar derajat ((( 1) / atau lebih
+Luka bakar mengenai tangan, "ajah, telinga, mata, kaki dan genitaliaAperineum.
+ Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain.
2.* PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
11
-
8/16/2019 Referat Bedum New
12/43
2.*.1 Peme$!&aan F!!&
emeriksaan $isik pada pasien luka bakar harus dinilai berdasarkan advanced
trauma life support dari american college of surgeons adalah primary sur-ey dan secondary
sur-ey. enyebab ketidakstabilan yang paling dini yang timbul pada pasien luka bakar adalh
cedera inhalasi yang berat, yang menimbulkan kerusakan jalan na$as atas dan obstruksi, atau
keracunan monoksida yang mendekati letal. engamatan pertama sesuai dengan a+b+c+d+e.
pada pengamatan kedua dapat dideteksi adanya cedera+cedera lain yang mnyertai. erubahan
status neurologik dapat menunjukkan adanya cedera kepala tertutup. 1
2.*.2 Peme$!&aan La)+$a"+$!#m
Hitung darah lengkap, elektrolit dan pro$il biokimia standar perlu diperoleh segera
setelah pasien tiba di $asilitas pera"atan. 0onsentrasi gas darah dan karboksihemoglobin
perlu segera diukur oleh karena pemberian oksigen dapat menutupi keparahan keracunan
karbon monoksida yang dialami penderita. *ika ada trauma lain yang menyertai mungkin
perlu dilakukan $oto rontgen.1
a. Lab darah
• Hitung jenis
• 0imia darah
• 5nalisa gas darah dengan carboEyhemoglobin
• 5nalisis urin
• reatinin hosphokinase dan myoglobin urin # Luka bakar akibat listrik%
• emeriksaan $actor pembekuan darah # BT, T%
b. adiologi
• >oto thoraks : untuk mengetahui apakah ada kerusakan akibat luka bakar
inhalasi atau adanya trauma dan indikasi pemasangan intubasi
• T scan : mengetahui adanya trauma
12
-
8/16/2019 Referat Bedum New
13/43
c. Tes lain : dengan $iberoptic bronchoscopy untuk pasien dengan luka bakar
inhalasi.
2., EFEK DARI LUKA BAKAR
2.,.1 E-e& (+&a(
a. 0erusakan jaringan
embuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan sel darah yang ada di
dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Luka bakar menyebabkan rupturnya
sel atau nekrosis sel. 6el yang di peri$er masih dapat hidup tapi sebagian ada yang rusak.
5kibat rusaknya mikrosirkulasi peri$er lapisan kolagen akan berubah bentuk dan rusak.
embuluh kapiler yang mengalami trombosis, padahal pembuluh ini memba"a sistem
pertahanan tubuh atau antibiotik., permeabilitas kapiler akan meningkat mengakibatkan
kebocoran cairan intra-askuler sehingga terjadi oedem. Luka bakar derajat tiga yang
dibiarkan sembuh sendiri akan mengalami kontraktur. Bila ini terjadi di persendian, $ungsi
sendi dapat berkurang atau hilang.2
b. (n$lamasi
eakasi in$lamasi yang paling a"al terlihat adalah erythema, yang disebabkan
karena respon neuro-askular mengakbibatkan -asodilatasi pembuluh darah. akin berat
kerusakan jaringan, respon in$lamasi yang muncul akan makin lama bertahan. akro$ag
akan menghasilkan mediator in$lamasi seperti cytokine dan sel $agosit nekrotik. 8etro$il
dan lim$osit akan menghalangi terjadinya in$eksi.3
c. (n$eksi
Luka bakar merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme,
biasanya akan menyebabkan in$eksi dalam 2!+! jam. 'alam kondisi yang lebih berat
akan muncul bakteriemi atau septikemi yang kemudian akan tejadi penyebaran in$eksi ke
tempat yang lain. Bakteriemi merupakan penyebab kematian tersering pada luka bakar
mulai dari 2! jam pertama sampai pada luka bakar yang sudah sembuh. 6treptococcus F+
13
-
8/16/2019 Referat Bedum New
14/43
hemolitikus dan pseudomonas memproduksi en4ym protease yang dapat mencegah
penempelan dari skin gra$t. (n$eksi ringan dan nonin-asi$ ditandai dengan keropeng yang
mudah terlepas dengan nanah yang banyak. (n$eksi yang in-asi-e ditandai dengan
keropeng yang mula+mula kering dengan perubahan jaringan di tepi keropeng yang mula+
mula sehat menjadi nekrotik, akibatnya luka bakar yang mula+mula derajat dua menjadi
derajat tiga. (n$eksi kuman menimbulkan -askulitis pada pembuluh kapiler di jaringan
yang terbakar dan menimbulkan trombosis.2
2.,.2 E-e& $e'!+na(
6irkulasi
*ika terdapat oedem yang luas, maka akan terjadi pembengkakkan, aliran darah
dari eEtremitas dapat mengalami obstruksi. 6irkulasi untuk otot tangan intrinsic dapat
terganggu akibat oedem, dapat terjadi nekrosis yang lama kelamaan menjadi kontraktur.
5kumulasi cairan interstitial dalam tangan menyebabkan jaringan kolagen menggembung
maksimal sehinggga terbentuk posisi Gcla" # metacarpalphalangeal eEtensi, dan proEimal
interphalangeal $leEi %. 'apat juga terjadi muscle compartement syndrome yang mengenai
otot $leEor dan eEtensor eEtremitas bagian atas maupun ba"ah.&
2.,.3 E-e& !"em!&
a. 0ehilangan cairan
eningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula yang
banyak elektrolit. Hal itu menyebabkan berkurangnya -olume cairan intra-askuler.
0erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan akibat penguapan yang
berlebihan, masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat dua dan
pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat tiga.&
Bila luas luka bakar kurang dari 2)/, biasanya mekanisme kompensasi tubuh
masih bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 2)/ akan terjadi syok hipo-olemik dengan
gejala yang khas, seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan
14
-
8/16/2019 Referat Bedum New
15/43
darah menurun, dan produksi urin berkurrang. embengkakan terjadi pelan+pelan,
maksimal terjadi setelah delapan jam.&
b. ultiple organ $ailure dan 6epsis
0egagalan progresi$ dari ginjal dan hepar di akibatkan karena kehilangan cairan,
toEemia karena in$eksi, sepsis. ?anguan sirkulasi ke ginjal menyebabkan iskemia ginjal
# tubulus% berlanjut dengan 5kut Tubular 8ecrosis yang akhirnya terjadi gagal ginjal
#5>%. ?angguan sirkulasi peri$er meneybabkan iskemia otot+otot dengan dampak
pemecahan glikoprotein yang meningkatkan produksi 8itric Eide #8%. 8 ini diketau
berperan sebagai modulator sepsis. ?anguan sirkulasi ke kulit dan system integum
menyebabkan gangauan system imun karena penurunan produksi lim$osit dan penurunan
$ungsi barier kulit. 1
c. Luka bakar inhalasi
ada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka terjadi di "ajah, dapat terjadi
kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap, atau uap panas ayang terrisap. 7dem
laring yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan jalan napas dengan gejala sesak
napas, takipnea, stridor, suara serak dan dahak be"arna gelap akibat jelaga.
'apat juga keracunan gas dan gas beracun lainnya. 0arbon monoksida akan
mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mngeikat
oksigen. Tanda keracuna ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. ada
keracunan yang berat terjadi koma. Bila lebih dari )/ hemoglobin terikat , penderita
dapat meninggal.
d. 0omplikasi sistemik
6tress atau beban $aali yang terjadi pada penderita luka bakar berat dapat
menimbulkan tukak di mukosa lambung atau duodenum dengan gejala yang sama dengan
15
-
8/16/2019 Referat Bedum New
16/43
tukak peptic. 0elainan ini disebut tukak urling. Cang kha"atirkan pada tukak curling ini
adalah penyulit perdarahan yang tampil sebagai hematemesis dan atau melena.
>ase permulaan luka bakar merupakan $ase katabolisme sehingga keseimbangan
protein menjadi negati$. rotein dalam tubuh banyak hilang karena eksudasi, metabolisme
tinggi, dan in$eksi. enguapan berlebihan dari kulit yang rusak juga memerlukan kalori
tambahan. Tenaga yang diperlukan pada $ase ini terutama didapat dari pembakaran protein
dari otot skelet. leh karena itu penderita menjadi sangat kurus, otot mengecil dan berat
badan menurun.
2. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR
a. 6egera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan menyelimuti
dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen pada api yang
menyala
b. 6ingkirkan baju, perhiasan dan benda+benda lain yang membuat e$ek Torniket, karena
jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedem
c. 6etelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya
dengan air mengalir selama sekurang+kurangnya lima belas menit. roses koagulasi
protein sel di jaringan yang terpajan suhu tinggi berlangsung terus setelah api dipadamkan
sehingga destruksi tetap meluas. roses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah
yang terbakar dan mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan
lebih dangkal dan diperkecil.5kan tetapi cara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar
yang lebih luas karena bahaya terjadinya hipotermi. =s tidak seharusnya diberikan
langsung pada luka bakar apapun.
d. =-aluasi a"al
enangan pertama pasien luka bakar ialah menghentikan kontak dengan sumber panas
misalnya dengan menyelimuti atau menutup bagian yang terbakar atau menjatuhkan diri dan
berguling agar bagian pakaian yang terkena tidak meluas. enanganan selanjutnya ialah sama
16
-
8/16/2019 Referat Bedum New
17/43
dengan penanganan pasien trauma pada umumnya yaitu primary survey dilanjutkan dengan
secondary survey2,3,.
1) Primary survey
rioritas pertama ialah mempertahankan agar airway, breathing dan circulation dalam
kondisi stabilI2,3,J.
Airway.
5danya ri"ayat terkurung api atau terdapat tanda+tanda trauma jalan na$as,
memerlukan pemeriksaan jalan na$as dan tindakan pemasangan jalan na$as de$initi-e.
Trauma bakar $aring menyebabkan edema hebat jalan na$as bagian atas, karenanya
memerlukan pembebasan jalan na$as segera. ada pasien dengan oedem laring dapat
dilakukan pemasangan pipa endotrakea ataupun trakeostomi. Bila didapatkan gejala
terbakarnya jalan na$as maka diberikan udara lembab dan oksigen2,3,,.
Breathing.
enanganan a"alnya didasarkan atas tanda dan gejala yang timbul akibat trauma,
sebagai berikut2,3,,:
• Trauma bakar langsung, menyebabkan edema dan A atau obstruksi jalan na$as bagian
atas.
• (nhalasi hasil pembakaran #partikel karbon% dan asap beracun menyebabkan
tracheobronkhitis kimia"i, edema, dan pneumonia.
• 0eracunan karbon monoksida.
• Luka bakar derajat ((( yang mengenai dinding dada anterior dan lateral dapat
menyebabkan terbatasnya pergerakan dinding dada, meskipun tidak meliputi
keseluruhan dinding dada, perlu dilakukan eskarotomi.
Circulation.
6elain itu, dilakukan resusitasi cairan untuk mengatasi syok yang umumnya terjadi
pada pasien luka bakar. Tekanan darah sering kali sulit diukur dan hasilnya kurang
dapat dipercaya. engukuran produksi urine tiap jam merupakan alat monitor yang baik
untuk menilai -olume sirkulasi darah, sehingga perlu dilakukan pemasangan kateter
urin untuk mengukur produksi urine. emberian cairan cukup untuk dapat
17
-
8/16/2019 Referat Bedum New
18/43
mempertahankan produksi urine 1,) mLA0gBBAjam pada anak+anak dengan berat badan
K3) 0g, dan ),&+1,) mLA0gBBAjam pada orang de"asa2,3,,.
2) Secondary survey2,3,
Lakukan pemeriksaan $isik secara keseluruhan karena mekanisme luka bakar
memungkinkan pasien mengalami trauma lainnya seperti cedera abdomen, cedera
tulang belakang, dan sebagainya.
5namnesis dengan lengkap ri"ayat trauma
enentukan derajat dan luas luka bakar.
enanganan lainnya dapat dilakukan seperti pemasangan kateter urin, selang 8?T,
pencucian luka, pemberian obat+obatan seperti analgetik, antibiotik, anti tetanus. 6elain
itu dapat dilakukan eskarektomi dan $asiotomi dilakukan sesuai indikasi.
2.1/ RESUSITASI 0AIRAN
2.1/.1 BATER -+$m#(a
Ha$! Pe$"ama2,3,
'e"asa : inger Laktat ! cc E berat badan E / luas luka bakar per 2! jam
5nak : inger Laktat: 'eEtran 1; : 3
2 cc E berat badan E / luas luka ditambah kebutuhan $aali.
0ebutuhan $aali :
D 1 Tahun : berat badan E 1)) cc
1 < 3 Tahun : berat badan E ;& cc
3 < & Tahun : berat badan E &) cc
M jumlah cairan diberikan dalam jam pertama.
M diberikan 1 jam berikutnya.
Ha$! &e#a2,3,
'e"asa : M hari (
5nak : diberi sesuai kebutuhan $aali
2.1/.2 R#m# EANS
Men#$#" Ean 0a!$an 7an' !)#"#8&an :
18
-
8/16/2019 Referat Bedum New
19/43
1. L A 8al luas combustio NN/ O BBA 0g O 1 cc
2. lasma luas combustio NN/ O BB A 0g O 1 cc
3. engganti yang hilang karena penguapan '& 2))) cc
Hari ( jam O M
1 jam O M
Hari (( M hari (
Hari ke ((( hari ke (
2.11 PENGGANTIAN DARAH
Luka bakar pada kulit menyebabkan terjadinya kehilangan sejumlah sel darah merah
sesuai dengan ukuran dan kedalaman luka bakar. 6ebagai tambahan terhadap suatu
kehancuran yang segera pada sel darah merah yang bersirkulasi melalui kapiler yang terluka,
terdapat kehancuran sebagian sel yang mengurangi "aktu paruh dari sel darah merah yang
tersisa. 0arena plasma predominan hilang pada ! jam pertama setelah terjadinya luka bakar,
tetapi relati-e polisitemia terjadi pertama kali. leh sebab itu, pemberian sel darah merah
dalam ! jam pertama tidak dianjurkan, kecuali terdapat kehilangan darah yang banyak dari
tempat luka. 6etelah proses eksisi luka bakar dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan ;
2.12 PERA9ATAN LUKA BAKAR
6etelah keadaan umum membaik dan telah dilakukan resusitasi cairan dilakukan
pera"atan luka. era"atan tergantung pada karakteristik dan ukuran dari luka. Tujuan dari
semua pera"atan luka bakar agar luka segera sembuh rasa sakit yang minimal.
6etelah luka dibersihkan dan di debridement, luka ditutup. enutupan luka ini
memiliki beberapa $ungsi: pertama dengan penutupan luka akan melindungi luka dari
kerusakan epitel dan meminimalkan timbulnya koloni bakteri atau jamur. 0edua, luka harus
benar+benar tertutup untuk mencegah e-aporasi pasien tidak hipotermi. 0etiga, penutupan
19
-
8/16/2019 Referat Bedum New
20/43
luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien merasa nyaman dan meminimalkan
timbulnya rasa sakit. 2,3
ilihan penutupan luka sesuai dengan derajat luka bakar:
a. Luka bakar derajat (, merupakan luka ringan dengan sedikit hilangnya barier
pertahanan kulit. Luka seperti ini tidak perlu di balut, cukup dengan pemberian
salep antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit. Bila perlu
dapat diberi 865(' #(bupro$en, 5cetaminophen% untuk mengatasi rasa sakit dan
pembengkakan.
b. Luka bakar derajat (( #super$isial %, perlu pera"atan luka setiap harinya,
pertama+tama luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan
perban katun dan dibalut lagi dengan perban elastik. ilihan lain luka dapat ditutup
dengan penutup luka sementara yang terbuat dari bahan alami #Oenogra$t #pig
skin% atau 5llogra$t #homogra$t, cada-er skin% % atau bahan sintetis #opsite,
biobrane, transcyte, integra%.2
c. Luka derajat (( # dalam % dan luka derajat (((, perlu dilakukan eksisi a"al dan
cangkok kulit #early eEicision and gra$ting % 2
2.13 NUTRISI
enderita luka bakar membutuhkan kuantitas dan kualitas yang berbeda dari orang
normal karena umumnya penderita luka bakar mengalami keadaan hipermetabolik. 0ondisi
yang berpengaruh dan dapat memperberat kondisi hipermetabolik yang ada adalah1,:
• 7mur, jenis kelamin, status gi4i penderita, luas permukaan tubuh, massa bebas lemak.
• i"ayat penyakit sebelumnya seperti ', penyakit hepar berat, penyakit ginjal dan
lain+lain.
• Luas dan derajat luka bakar
• 6uhu dan kelembaban ruangan # memepngaruhi kehilangan panas melalui e-aporasi%
20
-
8/16/2019 Referat Bedum New
21/43
• 5kti-itas $isik dan $isioterapi
• enggantian balutan
• asa sakit dan kecemasan
• enggunaan obat+obat tertentu dan pembedahan.
'alam menentukan kebutuhan kalori basal pasien yang paling ideal adalah dengan
mengukur kebutuhan kalori secara langsung menggunakan indirek kalorimetri karena alat ini
telah memperhitungkan beberapa $aktor seperti BB, jenis kelamin, luas luka bakar, luas
permukan tubuh dan adanya in$eksi. 7ntuk menghitung kebutuhan kalori total harus
ditambahkan $aktor stress sebesar 2)+3)/. Tapi alat ini jarang tersedia di rumah sakit.
Cang sering di rekomendasikan adalah perhitungan kebutuhan kalori basal dengan
$ormula H5(6 B=8='(0 yang melibatkan $aktor BB, TB dan 7mur. 6edangkan untuk
kebutuhan kalori total perlu dilakukan modi$ikasi $ormula dengan menambahkan $aktor
akti$itas $isik dan $aktor stress.
ria : ,& P #13,; O BB% P #& O TB% < #. O 7% O 5> O >6
Qanita : &, P #, O BB% P #1, O TB%+ #!,; O 7% O 5> O >6
erhitungan kebutuhan kalori pada penderita luka bakar perlu perhatian khusus
karena kurangnya asupan kalori akan berakibat penyembuhan luka yang lama dan juga
meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas. 'isisi lain, kelebihan asupan kalori dapat
menyebabkan hiperglikemi, perlemakan hati.
enatalaksanaan nutrisi pada luka bakar dapat dilakukan dengan beberapa metode
yaitu : oral, enteral dan parenteral.;
7ntuk menentukan "aktu dimualinya pemberian nutrisi dini pada penderita luka
bakar, masih sangat ber-ariasi, dimulai sejak ! jam pascatrauma sampai dengan ! jam
pascatrauma.;
2.13 EARL: EI0ISION AND GRAFTING ;E
-
8/16/2019 Referat Bedum New
22/43
'engan metode ini eschar di angkat secara operati$ dan kemudian luka ditutup
dengan cangkok kulit #autogra$t atau allogra$t %, setelah terjadi penyembuhan, gra$t akan
terkelupas dengan sendirinya. =R? dilakukan 3+; hari setelah terjadi luka, pada umumnya
tiap harinya dilakukan eksisi 2)/ dari luka bakar kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya.
Tapi ada juga ahli bedah yang sekaligus melakukan eksisi pada seluruh luka bakar, tapi cara
ini memiliki resiko yang lebih besar yaitu : dapat terjadi hipotermi, atau terjadi perdarahan
masi-e akibat eksisi.
etode ini mempunyai beberapa keuntungan dengan penutupan luka dini, mencegah
terjadinya in$eksi pada luka bila dibiarkan terlalu lama, mempersingkat durasi sakit dan lama
pera"atan di rumah sakit, memperingan biaya pera"atan di rumah sakit, mencegah
komplikasi seperti sepsis dan mengurangi angka mortalitas. Beberapa penelitian
membandingkan teknik =R? dengan teknik kon-ensional, hasilnya tidak ada perbedaan
dalam hal kosmetik atau $ungsi organ, bahkan lebih baik hasilnya bila dilakukan pada luka
bakar yang terdapat pada muka, tangan dan kaki.
ada luka bakar yang luas #S)/ TB65%, akan timbul kesulitan mendapatkan donor
kulit. 7ntuk itu telah dikembangkan metode baru yaitu dengan kultur keratinocyte.
0eratinocyte didapat dengan cara biopsi kulit dari kulit pasien sendiri. Tapi kerugian dari
metode ini adalah membuthkan "aktu yang cukup lama #2+3 minggu% sampai kulit #autogra$t%
yang baru tumbuh dan sering timbul luka parut. etode ini juga sangat mahal.
2.14 ANTIMIKROBA
'engan terjadinya luka mengakibatkan hilangnya barier pertahanan kulit sehingga
memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada luka. Bila jumlah kuman sudah
mencapai 1)& organisme jaringan, kuman tersebut dapat menembus ke dalam jaringan yang
lebih dalam kemudian mengin-asi ke pembuluh darah dan mengakibatkan in$eksi sistemik
yang dapat menyebabkan kematian. emberian antimikroba ini dapat secara topikal atau
22
-
8/16/2019 Referat Bedum New
23/43
sistemik. emberian secara topikal dapat dalam bentuk salep atau cairan untuk merendam. 1
ontoh antibiotik yang sering dipakai :
6alep : 6il-er sul$adia4ine, a$enide acetate, 6il-er nitrate, o-idone+iodine, Bacitracin
#biasanya untuk luka bakar grade (%, 8eomycin, olymiyEin B, 8ysatatin, mupirocin , ebo.
2.15 KONTROL RASA SAKIT
asa sakit merupakan masalah yang signi$ikan untuk pasien yang mengalami luka
bakar untuk melalui masa pengobatan. ada luka bakar yang mengenai jaringan epidermis
akan menghasilkan rasa sakit dan perasaan tidak nyaman. 'engan tidak terdapatnya jaringan
epidermis #jaringan pelindung kulit%, ujung sara$ bebas akan lebih mudah tersensitasi oleh
rangsangan. ada luka bakar derajat (( yang dirasakan paling nyeri, sedangkan luka bakar
derajat ((( atau ( yang lebih dalam, sudah tidak dirasakan nyeri atau hanya sedikit sekali.
6aat timbul rasa nyeri terjadi peningkatan katekolamin yang mengakibatkan peningkatan
denyut nadi, tekanan darah dan respirasi, penurunan saturasi oksigen, tangan menjadi
berkeringat, $lush pada "ajah dan dilatasi pupil. 1
asien akan mengalami nyeri terutama saat ganti balut, prosedur operasi, atau saat
terapi rehabilitasi. 'alam kontrol rasa sakit digunakan terapi $armakologi dan non
$armakologi. Terapi $armakologi yang digunakan biasanya dari golongan opioid dan 865('.
reparat anestesi seperti ketamin, 82 #nitrous oEide% digunakan pada prosedur yang
dirasakan sangat sakit seperti saat ganti balut. 'apat juga digunakan obat psikotropik sepeti
anEiolitik, tranUuili4er dan anti depresan. enggunaan ben4odia4epin dbersama opioid dapat
menyebabkan ketergantungan dan mengurangi e$ek dari opioid. 1
2.16 ES0HAROTOM:
Luka bakar grade ((( yang melingkar pada ekstremitas dapat menyebabkan iskemik
distal yang progresi$, terutama apabila terjadi edema saat resusitasi cairan, dan saat adanya
23
-
8/16/2019 Referat Bedum New
24/43
pengerutan keropeng. (skemi dapat menyebabkan gangguan -askuler pada jari+jari tangan
dan kaki. Tanda dini iskemi adalah nyeri, kemudian kehilangan daya rasa sampai baal pada
ujung+ujung distal. *uga luka bakar menyeluruh pada bagian thoraE atau abdomen dapat
menyebabkan gangguan respirasi, dan hal ini dapat dihilangkan dengan escharotomy.
'ilakukan insisi memanjang yang membuka keropeng sampai penjepitan bebas. 1,
2.1* PERMASALAHAN PAS0A LUKA BAKAR
6etelah sembuh dari luka, masalah berikutnya adalah jaringan parut yang dapat
berkembang menjadi cacat berat. 0ontraktur kulit dapat mengganggu $ungsi dan
menyebabkan kekakuan sendi atau menimbulkan cacat estetik yang buruk sekali sehingga
diperlukan juga ahli ilmu ji"a untuk mengembalikan kepercayaan diri. 2,
ermasalahan+permasalahan yang ditakuti pada luka bakar:
• (n$eksi dan sepsis
• liguria dan anuria
•edem paru
• 5'6 #5dult espiratory 'istress 6yndrome %
• 5nemia
• 0ontraktur
• 0ematian
2.1, PROGNOSIS
rognosis pada luka bakar tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan badan
yang terkena luka bakar, adanya komplikasi seperti in$eksi, dan kecepatan pengobatan
medikamentosa. Luka bakar minor dapat sembuh &+1) hari tanpa adanya jaringan parut. Luka
bakar moderat dapat sembuh dalam 1)+1! hari dan mungkin menimbulkan luka parut. Luka
bakar mayor membutuhkan lebih dari 1! hari untuk sembuh dan akan membentuk jaringan
parut. *aringan parut akan membatasi gerakan dan $ungsi. 'alam beberapa kasus,
pembedahan diperlukan untuk membuang jaringan parut.
24
-
8/16/2019 Referat Bedum New
25/43
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 0=58?05 086=
0erangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
0et:
: tidak diteliti
25
era"atan di ruangan
>aktor enyebab
5pi
5ir panas
Trauma Listrik
Trauma 0imia
ro$il
*enis kelamin
7sia
ekerjaan
Tempat kejadian
asien Luka bakar
'iagnosa
'erajat luka
bakar
Tindakan
Lama 6
'ebridement
8on debridement
utcome
06
eninggal
-
8/16/2019 Referat Bedum New
26/43
: diteliti
ada penelitian ini, kami meneliti pasien dengan diagnosa luka bakar, yaitu
dengan melihat pro$il, diagnosa, tindakan dan outcome pasien dengan luka bakar di
67' 8ganjuk dimana pada pro$il pasien antara lain jenis kelamin, usia, pekerjaan,
derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam menangani
luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar dan pasien keluar dari rumah sakit atau
meninggal.
3.2 B*=0 =8=L(T(58
asien luka bakar dan dira"at di 67' 8ganjuk pada *anuari 2)1! sampai ktober
2)1&.
3.3 =T'= =8=L(T(58
3.3.1 *=8(6 =8=L(T(58
enelitian ini bersi$at deskripti$ retrospekti$ yang menggambarkan hasil e-aluasi
tentang angka kejadian, outcome dan banyaknya pasien yang menderita luka bakar di 67'
8ganjuk periode *anuari 2)1! sampai dengan ktober 2)1& berdasarkan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam
menangani luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar, pasien keluar rumah sakit atau
meninggal.
3.3.2 7L56( '58 65=L
0riteria (nklusi
+ asien yang terdiagnosa luka bakar pada *anuari 2)1! sampai dengan ktober 2)1&
+ asien luka bakar yang dira"at di 67' 8ganjuk
+ asien luka bakar balita #)+& tahun%, anak + anak #+11 tahun%, usia remaja a"al #12+1
tahun%, usia remaja akhir #1;+2& tahun%, de"asa a"al #2+3& tahun%, de"asa akhir #3+!&
26
-
8/16/2019 Referat Bedum New
27/43
tahun%, lansia a"al #!+&& tahun% dan lansia akhir #&+& tahun%, dan manula #S&
tahun%.
0riteria =ksklusi
+ asien luka bakar yang ra"at jalan
+ asien luka bakar yang pulang paksa
6ampel
6ampel pada penelitian ini menggunakan cara total sampling, artinya seluruh populasi
yang termasuk didalam kriteria inklusi dijadikan sampel untuk penelitian ini.
'e$inisi perasional
+ Luka bakar
Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda+
benda yang menghasilkan panas #api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan
suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll% atau 4at+4at yang bersi$at
membakar #asam kuat, basa kuat%.
+ ro$il pasien
ro$il pada penelitian ini adalah hal+hal mendsar yang ada pada pasien. ada penelitian
ini pro$il yang dimaksud adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, lokasi tubuh yang terkena
luka bakar, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam
menangani luka bakar dan tempat kejadian terjadinya luka bakar.
+ >aktor enyebab
>aktor enyebab dalam penelitian ini adalah api, air panas, trauma listrik dan trauma
kimia.
+ Tindakan
Tindakan dalam menangani luka bakar dalam penelitian ini adalah debridement dan
nondebridement.
+ utcome asien Luka Bakar
utcome disini adalah kondisi pasien dengan luka bakar yaitu keluar rumah sakit, atau
meninggal di 67' 8ganjuk.
27
-
8/16/2019 Referat Bedum New
28/43
3.3.3 5L7 =8=L(T(58
28
5nalisa data
engumpulan data
utcomeenyebab
6emua pasien luka bakar dan dira"at inap di
67' 8ganjuk
0esimpulan
ro$il
ekam edis
-
8/16/2019 Referat Bedum New
29/43
BAB I
DATA PENELITIAN
4.1 P$+-!( Da"a Pa!en L#&a Ba&a$ Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$ 2/15
4.1.1 Jen! Ke(am!n
Ta)e( 1.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Jen! Ke(am!n Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
JENIS KELAMIN JUMLAH PRESENTASE
Laki – laki 22 7096!
P"#"$%&a' 9 2904!
JUMLAH 31 100!
6umber :'ata ekam edik
'ari data tabel diatas jumlah pasien luka bakar menurut jenis kelamin periode *anuari
2)1! + ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien laki + laki sebanyak
22 sampel #;),/%, dan perempuan sebanyak sampel #2,)!/%.
G$a-!& 1. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Jen! Ke(am!n Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
4.1.2 U!a
29
-
8/16/2019 Referat Bedum New
30/43
Ta)e( 2.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" U!a Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$ 2/15
! RSUD N'an%#&
USIA BIOLOGIS (DepkesRI, 2009)
JUMLAH PRESENTASE
Balia (0!" a#$%) 14 4516 !A%ak ! a%ak (&!'' a#$%) 3 968 !Reaa A*al ('2!'&a#$%)
2 645 !
Reaa Ak#i+ ('!2"a#$%)
2 645 !
De*asa A*al (2&!-"a#$%)
2 645 !
De*asa Ak#i+ (-&!."a#$%)
2 645 !
La%sia A*al (.& ! ""
a#$%)
2 645 !
La%sia Ak#i+ ("& ! &"a#$%)
2 645 !
Ma%$la / &" a#$% 2 645 ! JUMLAH 31 100 !
6umber: 'ata ekam edik
'ari data tabel di atas, jumlah pasien luka bakar menurut usia periode *anuari 2)1! +
ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien yang berusia balita #)+&
tahun% adalah 1! sampel #!&,1 /%. *umlah pasien yang berusia anak + anak #+11 tahun%
adalah 3 sampel #, /%. *umlah pasien usia remaja a"al #12+1 tahun % adalah 2 sampel
#,!& /%. *umlah pasien usia remaja akhir #1;+2& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah
pasien yang berusia de"asa a"al #2+3& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien
yang berusia de"asa akhir #3+!& tahun% adalah 2 #,!& /%. *umlah pasien yang berusia
lansia a"al #!+&&tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia akhir
#& + & tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia manula # S & tahun%
adalah 2 sampel #,!& /%.
30
-
8/16/2019 Referat Bedum New
31/43
G$a-!& 2. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" U!a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15! RSUD N'an%#&.
4.1.3 Pe&e$%aan
Ta)e( 3 . P$+-!( Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Pe&e$%aan Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$
2/15 ! RSUD N'an%#&
JENIS PEERJAAN JUMLAH PRESENTASE
Bel$ Sek1la# 10 3225 !Pelaa+ 10 3225 !
I$ R$a# Ta%33a 4 1292 !
Pe4a3a%3 2 645 !
T$ka%3 Ba%3$%a% 2 &,." 5
Pe%$al aka%a% - 9,&6 5
JUMLAH -' '00 5
6umber: 'ata ekam edik
'ari data tabel diatas, jumlah pasien luka bakar menurut pekerjaan periode *anuari 2)1!+
ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 1) sampel #32,2&/%
adalah belum sekolah, 1) sampel #32,2&/% adalah pelajar, ! sampel #12,2 /% adalah (bu
umah Tangga, 2 sampel #,!&/% adalah pedagang, 2 sampel #,!& /% adalah tukang
bangunan, dan 3 sampel #, /% adalah penjual makanan.
31
-
8/16/2019 Referat Bedum New
32/43
G$a-!& 3. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Pe&e$%aan Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.
4.1.4 Tem>a" Ke%a!an
Ta)e( 4 .J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Tem>a" Ke%a!an Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.
TEMPAT EJADIAN JUMLAH PRESENTASE
RUMAH 2& 6-,66 5
TEMPAT ERJA " '&,'2 5
JUMLAH -' '00 5
6umber: 'ata ekam edik
'ari tabel di atas jumlah pasien luka bakar menurut tempat kejadian periode *anuari
2)1!+ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 2 sampel #3,/%
adalah di rumah, dan & sampel #1,12 /% adalah di tempat kerja.
32
-
8/16/2019 Referat Bedum New
33/43
G$a-!& 4. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Tem>a" Ke%a!an Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.
4.1.5 G$ae
Ta)e( 5. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" G$aen7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15 !
RSUD N'an%#&.
GRADE LUABAAR
6jamsuhidajat , de
*ong Q. 2))
JUMLAH PRESENTASE
GRADE I 22,"6 5
GRADE II A 9 29,0- 5
GRADE II B 22,"6 5
GRADE III 6 2",6' 5
JUMLAH -' '00 56umber: 'ata ekam edik
'ari tabel diatas, jumlah pasien luka bakar menurut gradenya periode *anuari 2)1!+
ktober 2)1& sejumlah 31 sampel. 6ebanyak ; sampel dengan ?rade ( #22,& /%. sampel
dengan ?rade (( 5 #2,)3 /%, ; sampel dengan grade (( B # 22,& /%, sampel dengan grade
((( #2&,1 /%,
33
-
8/16/2019 Referat Bedum New
34/43
G$a-!& 5. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" G$aen7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15
! RSUD N'an%#&.
4.1.6 Pen7e)a)
Ta)e( 6. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" Pen7e)a)n7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$
2/15 ! RSUD N'an%#&.
PEN7EBAB JUMLAH PRESENTASE
API 2&,1 /
AIR PANAS 1 1,2 /
TRAUMA LISTRIK 2 ,!& /
TRAUMA KIMIA 2 ,!& /
JUMLAH 31 1)) /
Sumber: 'ata ekam edik
34
-
8/16/2019 Referat Bedum New
35/43
4.1.* T!na&an
Ta)e(*.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" T!na&ann7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
TINDAKAN JUMLAH PRESETASE
DEBRIDEMENT 2) !,&2/
NON DEBRIDEMENT 11 3&,!/
JUMLAH 31 1//?
6umber: 'ata ekam edik
'ari data tabel di atas, jumlah pasien luka bakar menurut tindakan yang dilakukan
periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& adalah sejumlah 31 sampel. 6ebanyak 2) #!,&2/%
sampel dilakukan tindakan debridement, dan dilakukan tindakan non debridement sebanyak
11 #3&,! /% sampel.
35
-
8/16/2019 Referat Bedum New
36/43
4.1., Lama Ra@a" Ina>
Ta)e(,.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
LAMA RA9AT INAP
;De>&e RI 2//5=
JUMLAH PRESENTASE
1 5 HARI 13 !1,! /
6 1/ HARI 12 3,;1 /
11 15 HARI 3 ,; /
16 2/ HARI 2 ,!& /
2/ HARI 1 3,23 /
JUMLAH 31 1// ?
6umber: ekam edik
'ari data tabel diatas jumlah pasien luka bakar menurut lama ra"at inap periode
*anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 13 #!1,!
/% sampel di ra"at inap selama 1 + & hari, 12 #3,;1 /% sampel di ra"at inap selama + 1)
hari, 3 #,; / % sampel di ra"at inap selama 11 + 1& hari, 2 #,!& /% sampel dira"at
inapselama 1 + 2) hari, 1 #3,23 /% sampel dira"at inap lebih dari 2) hari.
36
-
8/16/2019 Referat Bedum New
37/43
G$a-!& ,. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
4.1. O#" C+me
Ta)e( . J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" O#" 0+me Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
O#" 0+me J#m(a8 P$een"ae
KRS 3) ,;; /
Men!n''a( 1 3,23 /
JUMLAH 31 1// ?
6umber : 'ata ekam edik
'ari tabel di atas jumlah pasien luka bakar menurut ut ome periode *anuari 2)1!
+ ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. 6ebanyak 3) sampel #,;; /% sembuh
dan 1 sampel #3,23 /% meninggal dunia.
37
-
8/16/2019 Referat Bedum New
38/43
38
G$a-!& . J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14
O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&
-
8/16/2019 Referat Bedum New
39/43
BAB
PEMBAHASAN
enelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pro$il pasien luka bakar
yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama
pasien 6, tindakan dalam menangani luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar,
pasien keluar rumah sakit atau meninggal periode *anuari 2)1!+ktober 2)1&.
'esain penelitian ini bersi$at retrospekti$ study. eneliti mengambil data dengan cara
melihat data pasien di rekam medik. Berdasarkan data rekam medik, angka kejadian luka
bakar ra"at inap di 67' 8ganjuk periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& adalah sebanyak 31
pasien.
&.1 5nalisis pro$il pasien luka bakar pada *anuari 2)1!+ktober 2)1&
ro$il pasien luka bakar yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, derajat luka bakar,
penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam menangani luka bakar, tempat
kejadian terjadinya luka bakar, pasien keluar rumah sakit atau meninggal.
&.1.1 Berdasarkan *enis kelamin
*umlah pasien luka bakar berdasarkan jenis kelamin periode *anuari 2)1!+ktober 2)1&
didapatkan 31 pasien. 'ari 31 pasien tersebut didapatkan persentase laki+laki sebesar ;),/
dan pasien perempuan sebesar 2,)!/. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bah"a
kasus luka bakar periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& lebih banyak pada laki+laki.
&.1.2 Berdasarkan 7sia
*umlah pasien luka bakar menurut usia periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67'
8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien yang berusia balita #)+& tahun% adalah 1! sampel
#!&,1 /%. *umlah pasien yang berusia anak + anak #+11 tahun% adalah 3 sampel #, /%.
*umlah pasien usia remaja a"al #12+1 tahun % adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien usia
remaja akhir #1;+2& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia de"asa
a"al #2+3& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia de"asa akhir #3+
!& tahun% adalah 2 #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia a"al #!+&&tahun% adalah 2
39
-
8/16/2019 Referat Bedum New
40/43
sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia akhir #& + & tahun% adalah 2 sampel
#,!& /%. *umlah pasien yang berusia manula # S & tahun% adalah 2 sampel #,!& /%.
enurut 6arimin dalam jurnal =-aluasi 0asus Luka Bakar 'i 6. Qahidin 6udirohusodo
eriode *anuari 2)) < aret 2)) luka bakar terbanyak terjadi pada kelompok umur 1+1) th
dengan 1 kasus.11
&.1.3 Berdasarkan ekerjaan
*umlah pasien luka bakar menurut pekerjaan periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& di 67'
8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 1) sampel #32,2&/% adalah belum sekolah, 1)
sampel #32,2&/% adalah pelajar, ! sampel #12,2/% adalah (bu umah Tangga, 2 sampel
#,!&/% adalah pedagang, 2 sampel #,!&/% adalah tukang bangunan, dan 3 sampel #,/%
adalah penjual makanan.
&.1.! Berdasarkan Tempat 0ejadian
*umlah pasien luka bakar menurut tempat kejadian periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& di
67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 2 sampel #3,/% adalah di rumah, dan
& sampel #1,12/% adalah di tempat kerja.
&.2 Berdasarkan enyebab*umlah pasien luka bakar menurut penyebab kejadian periode *anuari 2)1!
-
8/16/2019 Referat Bedum New
41/43
Hal ini terbukti dengan penelitian yang dilakukan 'ina 'e"i tahun 2)), bah"a jumlah
kasus yang dira"at di 67' ipto angunkusumo pada tahun 1 *akarta, jumlah kasus
yang dira"at sebanyak 1); kasus, dari kasus tersebut !)/ terbanyak pada grade (( dan (((. 1)
&.2.2 Berdasarkan lama 6
*umlah pasien luka bakar menurut lama ra"at inap periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di
67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 13 #!1,!/% sampel di ra"at inap selama
1 + & hari, 12 sampel #3,;1/% ra"at inap selama + 1) hari, 3 sampel #,;/% ra"at inap
selama 11 + 1& hari, 2 sampel #,!&/% ra"at inap selama 1 + 2) hari, 1 sampel #3,23/%
ra"at inap selama S 2) hari.
&.! Berdasarkan Tindakan
*umlah pasien luka bakar menurut tindakan yang dilakukan periode *anuari 2)1! + ktober
2)1& adalah sejumlah 31 sampel. 6ebanyak 2) sampel #!,&2/% dilakukan tindakan
debridement, dan dilakukan tindakan non debridement sebanyak 11 sampel #&)/%.
&.& Berdasarkan utcome
*umlah pasien luka bakar menurut ut ome periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67'
8ganjuk adalah 31 sampel. 6ebanyak 3) sampel #,;; /% 06 dan 1 sampel #3,23 /%
meninggal dunia.
41
-
8/16/2019 Referat Bedum New
42/43
BAB I
KESIMPULAN DAN SARAN
.1 0esimpulan
'ari hasil pengumpulan data yang dilakukan kelompok kami, dapat disimpulkan bah"a :
1. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& adalah sebanyak 31
pasien.
2. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& lebih banyak pada laki+
laki daripada perempuan.
3. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& tertinggi pada usia
balita.
!. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& tertinggi pada belumsekolah
&. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& lokasi kejadian
terbanyak adalah di rumah
. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& penyebab terbanyak
adalah panas.
;. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& terbanyak pada grade ((
5
-
8/16/2019 Referat Bedum New
43/43
1. 'e"i, Culia atna 6intia. 2)12.Luka Bakar: 0onsep 7mum 'an (n-estigasi Berbasis
0linis Luka 5ntemortem 'an ostmortem. >akultas 0edokteran 7ni-ersitas 7dayana.
'enpasar.
2. 'juanda 5, Ham4ah , 5isah 6. 2));.(lmu enyakit 0ulit 'an 0elamin. =disi &.
*akarta: >akultas 0edokteran 7ni-ersitas (ndonesia.
3. *unUueira L, arneiro *. 2));.Histologi 'asar: Teks 'an 5tlas. =disi 1). *akarta:
enerbit Buku 0edokteran =?.
!. 6jamsuhidajat , de *ong Q. 2)).Buku 5jar (lmu Bedah, =disi 2. *akarta: enerbit
Buku 0edokteran =?.
&. Brusselaers et.al, 2)1).6e-ere Burn (njury in =urope: a systematic re-ie" o$ the
incidency, etiology, morbidity and morality.'epartment o$ ?eneral (nternal edicine,
(n$ectious 'iseases and sychosomatic edicine, ?hent 7ni-ersity Hospital, 'e
intelaan 1&, ?hent ))), Belgium.
. thman et.al, 2)1).=pidemiology o$ burn injuries in the east mediterranian region : a
systematic re-ie". 6chool o$ ommunity Health 6ciences, 7ni-ersity o$ 8ottingham,
8ottingham, 70.
;. 54hari, ne$rianita. 2)12.Hubungan Body (mage 'engan ekanisme 0oping Cang
'igunakan enderita Luka Bakar Cang 'ira"at 'i uang 0husus Luka Bakar Bangsal
Bedah 67 .'jamil adang. >akultas 0edokteran 7ni-ersitas adang.
. ?upta 5.0. et.al.2)11.V 5 linico =idemiologic6tudy o$ 2 atients "ith Burn (njuries
at a Tertiary are Hospital in unjab (ndiaV. *ournalo$ =mergencies, Trauma and 6hock.
ol.! pp ;+11
. 'epkes .(., 2)). ro$il 0esehatan (ndonesia. *akarta
1). 'ina 'e"i, 2)). engaruh $rekuensi era"atan Luka Bakar grade (( dengan adu
Terhadap Lama enyembuhan Luka Bakar .
11. 6arimin 6.#2))%. =-aluasi 0asus Luka Bakar 'i 6. Qahidin 6udirohusodo eriode
*anuari 2)) < aret 2)), Bagian (lmu Bedah >akultas 0edokteran 7ni-ersitas
Hasanuddin, akassar, 1+!;.