referat bedum new

Upload: burhan-al-dy

Post on 05-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    1/43

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 LATAR BELAKANG

    Luka bakar atau combustio merupakan cedera yang cukup sering dihadapi para

    dokter. Luka bakar adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan

    kontak dengan sumber panas seperti api, air panas, bahan kimia, listrik dan radiasi. Luka

     bakar merupakan suatu jenis trauma dengan morbiditas dan mortalitas tinggi. Biaya yang

    dibutuhkan untuk penanganannya pun tinggi.1

    Hal ini disebabkan karena pada luka bakar terdapat keadaan sebagai berikut :

    1. Terdapat kuman dengan patogenitas tinggi

    2. Terdapat banyak jaringan mati

    3. engeluarkan banyak air, serum dan darah

    !. Terbuka untuk "aktu yang lama #mudah terin$eksi dan terkena trauma%

    &. emerlukan jaringan untuk menutup.2

    Luka bakar yang lebih luas dan dalam memerlukan pera"atan lebih intensi$ 

    dibandingkan luka bakar yang hanya sedikit dan super$isial.2

    'i (ndonesia angka kejadian luka bakar cukup tinggi, lebih dari 2&) ji"a per tahun

    meninggal akibat luka bakar. *umlah anak+anak dan lansia cukup tinggi di (ndonesia serta

    ketidak berdayaan anak+anak dan lansia untuk menghindari terjadinya kebakaran, maka usia

    anak+anak dan lansia menyumbang angka kematian tertinggi akibat luka bakar yang terjadi di

    (ndonesia. re-alensi luka bakar di (ndonesia tahun 2)) adalah 2,2/. #'epartemen

    0esehatan (, 2))%.

    1

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    2/43

    'i (ndonesia, luka bakar masih merupakan problem yang berat. era"atan dan

    rehabilitasinya masih sukar dan memerlukan ketekunan, biaya mahal, tenaga terlatih dan

    terampil. leh karena itu, penanganan luka bakar lebih tepat dikelola oleh suatu tim trauma

    yang terdiri dari spesialis bedah #bedah anak, bedah plastik, bedah thoraks, bedah umum%,

    spesialis penyakit dalam, ahli gi4i, rehabilitasi medik, psikiatri, dan psikologi. 1

    1.2 RUMUSAN MASALAH

    5dapun rumusan masalah dari re$erat ini adalah sebagai berikut :

    1. Bagaimana angka kejadian luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk

     pada periode *anuari 2)1! sampai ktober 2)1& 9

    2. Bagaimana pro$il pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada

     periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9

    3. 5pakah penyebab dari pasien luka bakar yang ra"at di 67' 8ganjuk pada

     periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9

    !. Bagaimana outcome pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada

     periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& 9

    1.3 TUJUAN PENELITIAN

    1. 7ntuk mengetahui angka kejadian pasien luka bakar yang ra"at inap di 67'

     8ganjuk pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.

    2. 7ntuk mengetahui pro$il pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk pada

     periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.

    3. 7ntuk mengetahui penyebab pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk 

     pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.

    2

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    3/43

    !. 7ntuk mengetahui outcome pasien luka bakar yang ra"at inap di 67' 8ganjuk 

     pada periode *anuari 2)1! + ktober 2)1&.

    1.! MANFAAT PENELITIAN

    1. an$aat bagi 67' 8ganjuk 

      + 6ebagai pertimbangan untuk menyusun strategi lebih lanjut dalam hal

     penangan pasien luka bakar 

    + 6ebagai masukan bagi rumah sakit sebagai sarana kesehatan masyarakat untuk 

    lebih menegembangkan kualitas dan kuantitas dalam sarana pelayanan

    2. an$aat bagi eneliti

    + 5gar dapat dijadikan bekal pengalaman dalam menjelaskan ke"ajiban

     pro$esi sebagai dokter.

    + 5gar menambah pengetahuan dan ilmu bagi mahasis"a khusunya kedokteran

    dalam penanganan pasien luka bakar.

    3

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    4/43

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 ANATOMI DAN HISTOLOGI KULIT

    0ulit adalah organ tubuh terluas yang menutupi otot dan mempunyai peranan dalam

    homeostasis. 0ulit merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. 6eluruh kulit beratnya

    sekitar 1 / berat tubuh, pada orang de"asa sekitar 2,; < 3, kg dan luasnya sekitar 1,& < 1,

    meter persegi. Tebalnya kulit ber-ariasi mulai ),& mm sampai mm tergantung dari letak,

    umur dan jenis kelamin.1

    0ulit tipis terletak pada kelopak mata, penis, labium minus dan kulit bagian medial

    lengan atas. 6edangkan kulit tebal terdapat pada telapak tangan, telapak kaki, punggung, bahu

    dan bokong.2 

    6ecara embriologis kulit berasal dari dua lapis yang berbeda, lapisan luar adalah

    epidermis yang merupakan lapisan epitel berasal dari ectoderm sedangkan lapisan dalam

    yang berasal dari mesoderm adalah dermis atau korium yang merupakan suatu lapisan

     jaringan ikat.3

    2.1.1 EPIDERMIS

     =pidermis adalah lapisan luar kulit yang tipis dan a-askuler. Terdiri dari epitel

     berlapis gepeng bertanduk, mengandung sel melanosit, Langerhans dan erkel. Tebal

    epidermis berbeda+beda pada berbagai tempat di tubuh, paling tebal pada telapak tangan dan

    kaki. 0etebalan epidermis hanya sekitar & / dari seluruh ketebalan kulit. Terjadi regenerasi

    setiap !+ minggu. >ungsi =pidermis : roteksi barier, organisasi sel, sintesis -itamin ' dan

    sitokin, pembelahan dan mobilisasi sel, pigmentasi #melanosit% dan pengenalan alergen #sel

    Langerhans%. =pidermis terdiri atas lima lapisan #dari lapisan yang paling atas sampai yang

    terdalam% :

    4

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    5/43

    1. 6tratum 0orneum : Terdiri dari sel keratinosit yang bisa mengelupas dan berganti.

    2. 6tratum Lusidum : Berupa garis translusen, biasanya terdapat pada kulit tebal telapak 

    kaki dan telapak tangan. Tidak tampak pada kulit tipis.

    3. 6tratum ?ranulosum : 'itandai oleh 3+& lapis sel polygonal gepeng yang intinya

    ditengah dan sitoplasma terisi oleh granula baso$ilik kasar yang dinamakan granula

    keratohialin yang mengandung protein kaya akan histidin. Terdapat sel Langerhans.

    !. 6tratum 6pinosum : Terdapat berkas+berkas $ilament yang dinamakan tono$ibril,

    dianggap $ilamen+$ilamen tersebut memegang peranan penting untuk mempertahankan

    kohesi sel dan melindungi terhadap e$ek abrasi. =pidermis pada tempat yang terus

    mengalami gesekan dan tekanan mempunyai stratum spinosum dengan lebih banyak 

    tono$ibril. 6tratum basale dan stratum spinosum disebut sebagai lapisan al$igi. Terdapat

    sel Langerhans.

    &. 6tratum Basale #6tratum ?erminati-um% : Terdapat akti$itas mitosis yang hebat dan

     bertanggung ja"ab dalam pembaharuan sel epidermis secara konstan. =pidermis

    diperbaharui setiap 2 hari untuk migrasi ke permukaan, hal ini tergantung letak, usia dan

    $aktor lain. erupakan satu lapis sel yang mengandung melanosit. 3

    2.1.2 DERMIS

    Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya

    dengan jaringan subkutis. Tebalnya ber-ariasi, yang paling tebal pada telapak kaki sekitar 3

    mm. 'ermis terdiri dari dua lapisan :

    • Lapisan papiler@ tipis : mengandung jaringan ikat jarang.

    • Lapisan retikuler@ tebal : terdiri dari jaringan ikat padat.

    6erabut+serabut kolagen menebal dan sintesa kolagen berkurang dengan

     bertambahnya usia. 6erabut elastin jumlahnya terus meningkat dan menebal, kandungan

    elastin kulit manusia meningkat kira+kira & kali dari $etus sampai de"asa. ada usia lanjut

    5

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    6/43

    kolagen saling bersilangan dalam jumlah besar dan serabut elastin berkurang. Hal ini

    menyebabkan kulit terjadi kehilangan kelemasannya dan tampak mempunyai banyak keriput.

    'ermis mempunyai banyak jaringan pembuluh darah. 'ermis juga mengandung beberapa

    deri-at epidermis yaitu $olikel rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. 0ualitas kulit

    tergantung banyak tidaknya deri-at epidermis di dalam dermis. >ungsi 'ermis:struktur 

     penunjang, mechanical strength, suplai nutrisi, menahan shearing $orces dan respon

    in$lamasi.3

    2.1.3 SUBKUTIS

    erupakan lapisan di ba"ah dermis atau hipodermis yang terdiri dari lapisan lemak.

    Lapisan ini terdapat jaringan ikat yang menghubungkan kulit secara longgar dengan jaringan

    di ba"ahnya. *umlah dan ukurannya berbeda+beda menurut daerah di tubuh dan keadaan

    nutrisi indi-idu. Ber$ungsi menunjang suplai darah ke dermis untuk regenerasi.

    >ungsi 6ubkutis A hipodermis : melekat ke struktur dasar, isolasi panas, cadangan

    kalori, kontrol bentuk tubuh dan mechanical shock absorber .3

    ?ambar 1. Lapisan kulit

    6

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    7/43

    2.2 DEFINISI

    Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan

     benda+benda yang menghasilkan panas #api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan

    suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll% atau 4at+4at yang bersi$at

    membakar #asam kuat, basa kuat%.!

    2.3 ETIOLOGI

    Beberapa penyebab luka bakar adalah sebagai berikut:1,2

    Luka bakar karena kobaran api.

    Luka bakar karena cairan panas.

    Luka bakar karena bahan kimia #yang bersi$at asam atau basa kuat%.

    Luka bakar karena listrik dan petir.

    Luka bakar karena kontak lainnya.

    2.4 PATOGENESIS 

    5kibat pertama luka bakar adalah syok karena kaget dan kesakitan. embuluh

    kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan permeabilitas meninggi. 6el darah yang ada di

    dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. eningkatnya permeabilitas

    menyebabkan oedem dan menimbulkan bula yang banyak elektrolit. Hal itu menyebabkan

     berkurangnya -olume cairan intra-askuler. 0erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan

    kehilangan cairan akibat penguapan yang berlebihan, masuknya cairan ke bula yang

    terbentuk pada luka bakar derajat dua dan pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar 

    derajat tiga.1

    Bila luas luka bakar kurang dari 2)/, biasanya mekanisme kompensasi tubuh masih

     bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 2)/ akan terjadi syok hipo-olemik dengan gejala

    yang khas, seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan darah

    menurun, dan produksi urin berkurang. embengkakkan terjadi pelan+pelan, maksimal terjadi

    setelah delapan jam.1,2,&

    ada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka terjadi di "ajah, dapat terjadi

    kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap, atau uap panas yang terhisap. edem laring

    7

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    8/43

    yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan jalan napas dengan gejala sesak napas,

    takipnea, stridor, suara serak dan dahak be"arna gelap akibat jelaga.

    'apat juga keracunan gas dan gas beracun lainnya. 0arbon monoksida akan

    mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mengikat oksigen.

    Tanda keracunan ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. ada keracunan

    yang berat terjadi koma. Bisa lebih dari )/ hemoglobin terikat , penderita dapat

    meninggal. 6etelah 12 < 2! jam, permeabilitas kapiler mulai membaik dan mobilisasi serta

     penyerapan kembali cairan edema ke pembuluh darah. (ni di tandai dengan meningkatnya

    diuresis.2,

    2.5 PENILAIAN DERAJAT LUKA BAKAR 

    5. Luka bakar derajat 1

    • mengenai epidermis

    •  paling sering diakibatkan oleh paparn sinar ultra-iolet yang lama atau paparan panas

    singkat

    • tidak dipertimbangkan dalam perhitungan LT, karena tidak bermakna secara

    $isiologis

    • kulit tampak ber"arna merah muda atau sedikit merah, kering, dan tanpa lepuh

    • akan sembuh dalam 2+3 hari.

    •engobatan simtomatik : kompres dingin guna meringkan nyeri

    1,2,3

    B. Luka bakar derajat 2

    Luka bakar yang melibatkan epidermis dan dermis dikenal sebagai luka bakar 

    ketebalan parsial, atau derajat dua, yang selanjutnya dibagi lagi menjadi 2 subtipe :

    1. 'erajat (( 5 #super$icial%

    8

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    9/43

    0erusakan mengenai bagian super$isial dari dermis. rgan+organ kulit seperti

    $olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar sebasea yang

    masih utuh. enyembuhan terjadi spontan dalam "aktu 1)+1! hari.

    2. 'erajat (( B #deep%+ 0erusakan mengenai hampir seluruh bagian dermis.

    + rgan+organ kulit seperti $olikel rambut, kelenjar keringat, kelenjar 

    sebasea sebagian besar masih utuh.

    + enyembuhan terjadi lebih lama, tergantung epitel yang tersisa.

    Biasanya penyembuhan terjadi lebih dari sebulan.3

    . Luka bakar derajat 3

    Luka bakar derajat 3 atau luka bakar ketebalan penuh biasanyanya dapat mudah

    dikenali. Luka ini diakibatkan oleh sengatan listrik tegangan tinggi, paparan terhadap 4at

    kimia yang pekat, kontak yang lama dengan benda yang panas atau jilatan api. 'apat terlihat

     ber"arna putih seperti mutiara, atau seperti kertas perkamen, dan melalui jaringan yang mati

    dapat terlihat -ena yang mengalami trombosis dan dikenali sebagai skar. Tanda khas luka ini

    yaitu keirng dan mati rasa, dan luka ini bersi$at kaku, dan apabila terjadi melingkar pada dada

    atau ekstremitas mungkin memerlukan nekrotomi.1,2

    erbedaan pada anak+anak, luka bakar derajat 3 pada anak+anak secara khas

     ber"arna merah pekat dan sangat jarang ber"arna putih atau seperti perkamen. 0arena

    "arnanya inilah maka pada a"alnya luka ini sering kali digolongkan sebagai luka bakar 

    derajat dua baru setelah !+& hari luka+luka ini akan tampak jelas, berupa luka bakar ketebalan

     penuh yang klasik.2

     

    9

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    10/43

      ?ambar 2. 'erajat Luka Bakar 

    2.6 PENILAIAN PASIEN LUKA BAKAR 

    2.6.1 Anamne!

    Cang diperlukan untuk penatalaksanaan a"al adalah tanggal, jam, dan lokasi

    geogra$is dari cedera. 'an pengobatan resusitasi apa yang telah dilakukan pada tempat

    kejadian jika pasien ditemukan dalam keadaan henti jatung. enyakit kronis yang sudah ada

    sebelumnya, misalnya seperti diabetes melitus, penyakit paru kronis, penyakit

    serebro-askular dan 5('6, memperburuk prognosis dan perlu dicatat. 1

    2.6.2 Penen"#an De$a%a" L#&a

    Luasnya daerah permukaan tubuh total yang terbakar menentukan kebutuhan cairan,

    dosis obat dan prognosis. 7kuran luka bakar dapat ditentukan dengan mempergunakan

    wallace rule of nine. Luasnya cedera lebih penting dibandingkan dalamnya luka dalam

     penentuan pera"atan pada hari+hari pertama dira"at. 0edalama luka menjadi hal

     berikutnya yang diperhatikan, yaitu saat e-eluasi pasien untuk melakukan prosedur 

     pembedahan dan pera"atan rehabilitasi jangka panjang.1

    10

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    11/43

    ?ambar 3. resentase Luka Bakar 

    2.6.3 K$!"e$!a Be$a" R!n'an (#&a )a&a$

    0riteria berat ringannya luka bakar menurut American Burn Association yakni :2,3,&

    a. Luka Bakar ingan.

    + Luka bakar derajat (( D1& /

    + Luka bakar derajat (( D 1) / pada anak < anak 

    + Luka bakar derajat ((( D 2 /

     b. Luka bakar sedang

    + Luka bakar derajat (( 1&+2& / pada orang de"asa

    + Luka bakar derajat (( 1) < 2)/ pada anak < anak 

    + Luka bakar derajat ((( D 1) /

    c. Luka bakar berat

    + Luka bakar derajat (( 2& / atau lebih pada orang de"asa

    + Luka bakar derajat (( 2) / atau lebih pada anak < anak.

    + Luka bakar derajat ((( 1) / atau lebih

    +Luka bakar mengenai tangan, "ajah, telinga, mata, kaki dan genitaliaAperineum.

    + Luka bakar dengan cedera inhalasi, listrik, disertai trauma lain.

    2.* PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG

    11

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    12/43

    2.*.1 Peme$!&aan F!!& 

    emeriksaan $isik pada pasien luka bakar harus dinilai berdasarkan advanced 

    trauma life support dari american college of surgeons adalah primary sur-ey dan secondary

    sur-ey. enyebab ketidakstabilan yang paling dini yang timbul pada pasien luka bakar adalh

    cedera inhalasi yang berat, yang menimbulkan kerusakan jalan na$as atas dan obstruksi, atau

    keracunan monoksida yang mendekati letal. engamatan pertama sesuai dengan a+b+c+d+e.

     pada pengamatan kedua dapat dideteksi adanya cedera+cedera lain yang mnyertai. erubahan

    status neurologik dapat menunjukkan adanya cedera kepala tertutup. 1

    2.*.2 Peme$!&aan La)+$a"+$!#m

    Hitung darah lengkap, elektrolit dan pro$il biokimia standar perlu diperoleh segera

    setelah pasien tiba di $asilitas pera"atan. 0onsentrasi gas darah dan karboksihemoglobin

     perlu segera diukur oleh karena pemberian oksigen dapat menutupi keparahan keracunan

    karbon monoksida yang dialami penderita. *ika ada trauma lain yang menyertai mungkin

     perlu dilakukan $oto rontgen.1

    a. Lab darah

    • Hitung jenis

    • 0imia darah

    • 5nalisa gas darah dengan carboEyhemoglobin

    • 5nalisis urin

    • reatinin hosphokinase dan myoglobin urin # Luka bakar akibat listrik%

    • emeriksaan $actor pembekuan darah # BT, T%

     b. adiologi

    • >oto thoraks : untuk mengetahui apakah ada kerusakan akibat luka bakar 

    inhalasi atau adanya trauma dan indikasi pemasangan intubasi

    • T scan : mengetahui adanya trauma

    12

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    13/43

    c. Tes lain : dengan $iberoptic bronchoscopy untuk pasien dengan luka bakar 

    inhalasi.

    2., EFEK DARI LUKA BAKAR 

    2.,.1 E-e& (+&a(

    a. 0erusakan jaringan

    embuluh kapiler yang terpajan suhu tinggi rusak dan sel darah yang ada di

    dalamnya ikut rusak sehingga dapat terjadi anemia. Luka bakar menyebabkan rupturnya

    sel atau nekrosis sel. 6el yang di peri$er masih dapat hidup tapi sebagian ada yang rusak.

    5kibat rusaknya mikrosirkulasi peri$er lapisan kolagen akan berubah bentuk dan rusak.

    embuluh kapiler yang mengalami trombosis, padahal pembuluh ini memba"a sistem

     pertahanan tubuh atau antibiotik., permeabilitas kapiler akan meningkat mengakibatkan

    kebocoran cairan intra-askuler sehingga terjadi oedem. Luka bakar derajat tiga yang

    dibiarkan sembuh sendiri akan mengalami kontraktur. Bila ini terjadi di persendian, $ungsi

    sendi dapat berkurang atau hilang.2

     b. (n$lamasi

    eakasi in$lamasi yang paling a"al terlihat adalah erythema, yang disebabkan

    karena respon neuro-askular mengakbibatkan -asodilatasi pembuluh darah. akin berat

    kerusakan jaringan, respon in$lamasi yang muncul akan makin lama bertahan. akro$ag

    akan menghasilkan mediator in$lamasi seperti cytokine dan sel $agosit nekrotik. 8etro$il

    dan lim$osit akan menghalangi terjadinya in$eksi.3

    c. (n$eksi

    Luka bakar merupakan media yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme,

     biasanya akan menyebabkan in$eksi dalam 2!+! jam. 'alam kondisi yang lebih berat

    akan muncul bakteriemi atau septikemi yang kemudian akan tejadi penyebaran in$eksi ke

    tempat yang lain. Bakteriemi merupakan penyebab kematian tersering pada luka bakar 

    mulai dari 2! jam pertama sampai pada luka bakar yang sudah sembuh. 6treptococcus F+

    13

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    14/43

    hemolitikus dan pseudomonas memproduksi en4ym protease yang dapat mencegah

     penempelan dari skin gra$t. (n$eksi ringan dan nonin-asi$ ditandai dengan keropeng yang

    mudah terlepas dengan nanah yang banyak. (n$eksi yang in-asi-e ditandai dengan

    keropeng yang mula+mula kering dengan perubahan jaringan di tepi keropeng yang mula+

    mula sehat menjadi nekrotik, akibatnya luka bakar yang mula+mula derajat dua menjadi

    derajat tiga. (n$eksi kuman menimbulkan -askulitis pada pembuluh kapiler di jaringan

    yang terbakar dan menimbulkan trombosis.2

    2.,.2 E-e& $e'!+na(

    6irkulasi

    *ika terdapat oedem yang luas, maka akan terjadi pembengkakkan, aliran darah

    dari eEtremitas dapat mengalami obstruksi. 6irkulasi untuk otot tangan intrinsic dapat

    terganggu akibat oedem, dapat terjadi nekrosis yang lama kelamaan menjadi kontraktur.

    5kumulasi cairan interstitial dalam tangan menyebabkan jaringan kolagen menggembung

    maksimal sehinggga terbentuk posisi Gcla" # metacarpalphalangeal eEtensi, dan proEimal

    interphalangeal $leEi %. 'apat juga terjadi muscle compartement syndrome yang mengenai

    otot $leEor dan eEtensor eEtremitas bagian atas maupun ba"ah.&

    2.,.3 E-e& !"em!& 

    a. 0ehilangan cairan

    eningkatnya permeabilitas menyebabkan udem dan menimbulkan bula yang

     banyak elektrolit. Hal itu menyebabkan berkurangnya -olume cairan intra-askuler.

    0erusakan kulit akibat luka bakar menyebabkan kehilangan cairan akibat penguapan yang

     berlebihan, masuknya cairan ke bula yang terbentuk pada luka bakar derajat dua dan

     pengeluaran cairan dari keropeng luka bakar derajat tiga.&

    Bila luas luka bakar kurang dari 2)/, biasanya mekanisme kompensasi tubuh

    masih bisa mengatasinya, tetapi bila lebih dari 2)/ akan terjadi syok hipo-olemik dengan

    gejala yang khas, seperti gelisah, pucat, dingin, berkeringat, nadi kecil, dan cepat, tekanan

    14

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    15/43

    darah menurun, dan produksi urin berkurrang. embengkakan terjadi pelan+pelan,

    maksimal terjadi setelah delapan jam.&

     b. ultiple organ $ailure dan 6epsis

    0egagalan progresi$ dari ginjal dan hepar di akibatkan karena kehilangan cairan,

    toEemia karena in$eksi, sepsis. ?anguan sirkulasi ke ginjal menyebabkan iskemia ginjal

    # tubulus% berlanjut dengan 5kut Tubular 8ecrosis yang akhirnya terjadi gagal ginjal

    #5>%. ?angguan sirkulasi peri$er meneybabkan iskemia otot+otot dengan dampak 

     pemecahan glikoprotein yang meningkatkan produksi 8itric Eide #8%. 8 ini diketau

     berperan sebagai modulator sepsis. ?anguan sirkulasi ke kulit dan system integum

    menyebabkan gangauan system imun karena penurunan produksi lim$osit dan penurunan

    $ungsi barier kulit. 1

    c. Luka bakar inhalasi

    ada kebakaran dalam ruang tertutup atau bila luka terjadi di "ajah, dapat terjadi

    kerusakan mukosa jalan napas karena gas, asap, atau uap panas ayang terrisap. 7dem

    laring yang ditimbulkannya dapat menyebabkan hambatan jalan napas dengan gejala sesak 

    napas, takipnea, stridor, suara serak dan dahak be"arna gelap akibat jelaga.

    'apat juga keracunan gas dan gas beracun lainnya. 0arbon monoksida akan

    mengikat hemoglobin dengan kuat sehingga hemoglobin tak mampu lagi mngeikat

    oksigen. Tanda keracuna ringan adalah lemas, bingung, pusing, mual dan muntah. ada

    keracunan yang berat terjadi koma. Bila lebih dari )/ hemoglobin terikat , penderita

    dapat meninggal.

    d. 0omplikasi sistemik 

    6tress atau beban $aali yang terjadi pada penderita luka bakar berat dapat

    menimbulkan tukak di mukosa lambung atau duodenum dengan gejala yang sama dengan

    15

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    16/43

    tukak peptic. 0elainan ini disebut tukak urling. Cang kha"atirkan pada tukak curling ini

    adalah penyulit perdarahan yang tampil sebagai hematemesis dan atau melena.

    >ase permulaan luka bakar merupakan $ase katabolisme sehingga keseimbangan

     protein menjadi negati$. rotein dalam tubuh banyak hilang karena eksudasi, metabolisme

    tinggi, dan in$eksi. enguapan berlebihan dari kulit yang rusak juga memerlukan kalori

    tambahan. Tenaga yang diperlukan pada $ase ini terutama didapat dari pembakaran protein

    dari otot skelet. leh karena itu penderita menjadi sangat kurus, otot mengecil dan berat

     badan menurun.

    2. PERTOLONGAN PERTAMA PADA PASIEN DENGAN LUKA BAKAR 

    a. 6egera hindari sumber api dan mematikan api pada tubuh, misalnya dengan menyelimuti

    dan menutup bagian yang terbakar untuk menghentikan pasokan oksigen pada api yang

    menyala

     b. 6ingkirkan baju, perhiasan dan benda+benda lain yang membuat e$ek Torniket, karena

     jaringan yang terkena luka bakar akan segera menjadi oedem

    c. 6etelah sumber panas dihilangkan rendam daerah luka bakar dalam air atau menyiramnya

    dengan air mengalir selama sekurang+kurangnya lima belas menit. roses koagulasi

     protein sel di jaringan yang terpajan suhu tinggi berlangsung terus setelah api dipadamkan

    sehingga destruksi tetap meluas. roses ini dapat dihentikan dengan mendinginkan daerah

    yang terbakar dan mempertahankan suhu dingin ini pada jam pertama sehingga kerusakan

    lebih dangkal dan diperkecil.5kan tetapi cara ini tidak dapat dipakai untuk luka bakar 

    yang lebih luas karena bahaya terjadinya hipotermi. =s tidak seharusnya diberikan

    langsung pada luka bakar apapun.

    d. =-aluasi a"al

    enangan pertama pasien luka bakar ialah menghentikan kontak dengan sumber panas

    misalnya dengan menyelimuti atau menutup bagian yang terbakar atau menjatuhkan diri dan

     berguling agar bagian pakaian yang terkena tidak meluas. enanganan selanjutnya ialah sama

    16

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    17/43

    dengan penanganan pasien trauma pada umumnya yaitu primary survey dilanjutkan dengan

     secondary survey2,3,.

    1) Primary survey

    rioritas pertama ialah mempertahankan agar airway, breathing dan circulation dalam

    kondisi stabilI2,3,J.

     Airway.

    5danya ri"ayat terkurung api atau terdapat tanda+tanda trauma jalan na$as,

    memerlukan pemeriksaan jalan na$as dan tindakan pemasangan jalan na$as de$initi-e.

    Trauma bakar $aring menyebabkan edema hebat jalan na$as bagian atas, karenanya

    memerlukan pembebasan jalan na$as segera. ada pasien dengan oedem laring dapat

    dilakukan pemasangan pipa endotrakea ataupun trakeostomi. Bila didapatkan gejala

    terbakarnya jalan na$as maka diberikan udara lembab dan oksigen2,3,,.

     Breathing.

    enanganan a"alnya didasarkan atas tanda dan gejala yang timbul akibat trauma,

    sebagai berikut2,3,,:

    • Trauma bakar langsung, menyebabkan edema dan A atau obstruksi jalan na$as bagian

    atas.

    • (nhalasi hasil pembakaran #partikel karbon% dan asap beracun menyebabkan

    tracheobronkhitis kimia"i, edema, dan pneumonia.

    • 0eracunan karbon monoksida.

    • Luka bakar derajat ((( yang mengenai dinding dada anterior dan lateral dapat

    menyebabkan terbatasnya pergerakan dinding dada, meskipun tidak meliputi

    keseluruhan dinding dada, perlu dilakukan eskarotomi.

    Circulation.

    6elain itu, dilakukan resusitasi cairan untuk mengatasi syok yang umumnya terjadi

     pada pasien luka bakar. Tekanan darah sering kali sulit diukur dan hasilnya kurang

    dapat dipercaya. engukuran produksi urine tiap jam merupakan alat monitor yang baik 

    untuk menilai -olume sirkulasi darah, sehingga perlu dilakukan pemasangan kateter 

    urin untuk mengukur produksi urine. emberian cairan cukup untuk dapat

    17

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    18/43

    mempertahankan produksi urine 1,) mLA0gBBAjam pada anak+anak dengan berat badan

    K3) 0g, dan ),&+1,) mLA0gBBAjam pada orang de"asa2,3,,.

    2) Secondary survey2,3,

    Lakukan pemeriksaan $isik secara keseluruhan karena mekanisme luka bakar 

    memungkinkan pasien mengalami trauma lainnya seperti cedera abdomen, cedera

    tulang belakang, dan sebagainya.

    5namnesis dengan lengkap ri"ayat trauma

    enentukan derajat dan luas luka bakar.

    enanganan lainnya dapat dilakukan seperti pemasangan kateter urin, selang 8?T,

     pencucian luka, pemberian obat+obatan seperti analgetik, antibiotik, anti tetanus. 6elain

    itu dapat dilakukan eskarektomi dan $asiotomi dilakukan sesuai indikasi.

    2.1/ RESUSITASI 0AIRAN

    2.1/.1 BATER -+$m#(a

    Ha$! Pe$"ama2,3, 

    'e"asa : inger Laktat ! cc E berat badan E / luas luka bakar per 2! jam

    5nak : inger Laktat: 'eEtran 1; : 3

    2 cc E berat badan E / luas luka ditambah kebutuhan $aali.

    0ebutuhan $aali :

    D 1 Tahun : berat badan E 1)) cc

    1 < 3 Tahun : berat badan E ;& cc

    3 < & Tahun : berat badan E &) cc

    M jumlah cairan diberikan dalam jam pertama.

    M diberikan 1 jam berikutnya.

    Ha$! &e#a2,3,

    'e"asa : M hari (

    5nak : diberi sesuai kebutuhan $aali

    2.1/.2 R#m# EANS

    Men#$#" Ean 0a!$an 7an' !)#"#8&an :

    18

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    19/43

    1. L A 8al luas combustio NN/ O BBA 0g O 1 cc

    2. lasma luas combustio NN/ O BB A 0g O 1 cc

    3. engganti yang hilang karena penguapan '& 2))) cc

    Hari (   jam O M

    1 jam O M

    Hari ((  M hari (

    Hari ke ((( hari ke (

    2.11 PENGGANTIAN DARAH

    Luka bakar pada kulit menyebabkan terjadinya kehilangan sejumlah sel darah merah

    sesuai dengan ukuran dan kedalaman luka bakar. 6ebagai tambahan terhadap suatu

    kehancuran yang segera pada sel darah merah yang bersirkulasi melalui kapiler yang terluka,

    terdapat kehancuran sebagian sel yang mengurangi "aktu paruh dari sel darah merah yang

    tersisa. 0arena plasma predominan hilang pada ! jam pertama setelah terjadinya luka bakar,

    tetapi relati-e polisitemia terjadi pertama kali. leh sebab itu, pemberian sel darah merah

    dalam ! jam pertama tidak dianjurkan, kecuali terdapat kehilangan darah yang banyak dari

    tempat luka. 6etelah proses eksisi luka bakar dimulai, pemberian darah biasanya diperlukan ;

    2.12 PERA9ATAN LUKA BAKAR 

    6etelah keadaan umum membaik dan telah dilakukan resusitasi cairan dilakukan

     pera"atan luka. era"atan tergantung pada karakteristik dan ukuran dari luka. Tujuan dari

    semua pera"atan luka bakar agar luka segera sembuh rasa sakit yang minimal.

    6etelah luka dibersihkan dan di debridement, luka ditutup. enutupan luka ini

    memiliki beberapa $ungsi: pertama dengan penutupan luka akan melindungi luka dari

    kerusakan epitel dan meminimalkan timbulnya koloni bakteri atau jamur. 0edua, luka harus

     benar+benar tertutup untuk mencegah e-aporasi pasien tidak hipotermi. 0etiga, penutupan

    19

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    20/43

    luka diusahakan semaksimal mungkin agar pasien merasa nyaman dan meminimalkan

    timbulnya rasa sakit. 2,3

    ilihan penutupan luka sesuai dengan derajat luka bakar:

    a. Luka bakar derajat (, merupakan luka ringan dengan sedikit hilangnya barier 

     pertahanan kulit. Luka seperti ini tidak perlu di balut, cukup dengan pemberian

    salep antibiotik untuk mengurangi rasa sakit dan melembabkan kulit. Bila perlu

    dapat diberi 865(' #(bupro$en, 5cetaminophen% untuk mengatasi rasa sakit dan

     pembengkakan.

     b. Luka bakar derajat (( #super$isial %, perlu pera"atan luka setiap harinya,

     pertama+tama luka diolesi dengan salep antibiotik, kemudian dibalut dengan

     perban katun dan dibalut lagi dengan perban elastik. ilihan lain luka dapat ditutup

    dengan penutup luka sementara yang terbuat dari bahan alami #Oenogra$t #pig

    skin% atau 5llogra$t #homogra$t, cada-er skin% % atau bahan sintetis #opsite,

     biobrane, transcyte, integra%.2

    c. Luka derajat (( # dalam % dan luka derajat (((, perlu dilakukan eksisi a"al dan

    cangkok kulit #early eEicision and gra$ting % 2

    2.13 NUTRISI

    enderita luka bakar membutuhkan kuantitas dan kualitas yang berbeda dari orang

    normal karena umumnya penderita luka bakar mengalami keadaan hipermetabolik. 0ondisi

    yang berpengaruh dan dapat memperberat kondisi hipermetabolik yang ada adalah1,:

    • 7mur, jenis kelamin, status gi4i penderita, luas permukaan tubuh, massa bebas lemak.

    • i"ayat penyakit sebelumnya seperti ', penyakit hepar berat, penyakit ginjal dan

    lain+lain.

    • Luas dan derajat luka bakar 

    • 6uhu dan kelembaban ruangan # memepngaruhi kehilangan panas melalui e-aporasi%

    20

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    21/43

    • 5kti-itas $isik dan $isioterapi

    • enggantian balutan

    • asa sakit dan kecemasan

    • enggunaan obat+obat tertentu dan pembedahan.

    'alam menentukan kebutuhan kalori basal pasien yang paling ideal adalah dengan

    mengukur kebutuhan kalori secara langsung menggunakan indirek kalorimetri karena alat ini

    telah memperhitungkan beberapa $aktor seperti BB, jenis kelamin, luas luka bakar, luas

     permukan tubuh dan adanya in$eksi. 7ntuk menghitung kebutuhan kalori total harus

    ditambahkan $aktor stress sebesar 2)+3)/. Tapi alat ini jarang tersedia di rumah sakit.

    Cang sering di rekomendasikan adalah perhitungan kebutuhan kalori basal dengan

    $ormula H5(6 B=8='(0 yang melibatkan $aktor BB, TB dan 7mur. 6edangkan untuk 

    kebutuhan kalori total perlu dilakukan modi$ikasi $ormula dengan menambahkan $aktor 

    akti$itas $isik dan $aktor stress.

    ria : ,& P #13,; O BB% P #& O TB% < #. O 7% O 5> O >6

    Qanita : &, P #, O BB% P #1, O TB%+ #!,; O 7% O 5> O >6

    erhitungan kebutuhan kalori pada penderita luka bakar perlu perhatian khusus

    karena kurangnya asupan kalori akan berakibat penyembuhan luka yang lama dan juga

    meningkatkan resiko morbiditas dan mortalitas. 'isisi lain, kelebihan asupan kalori dapat

    menyebabkan hiperglikemi, perlemakan hati.

    enatalaksanaan nutrisi pada luka bakar dapat dilakukan dengan beberapa metode

    yaitu : oral, enteral dan parenteral.;

    7ntuk menentukan "aktu dimualinya pemberian nutrisi dini pada penderita luka

     bakar, masih sangat ber-ariasi, dimulai sejak ! jam pascatrauma sampai dengan ! jam

     pascatrauma.;

    2.13 EARL: EI0ISION AND GRAFTING ;E

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    22/43

     'engan metode ini eschar di angkat secara operati$ dan kemudian luka ditutup

    dengan cangkok kulit #autogra$t atau allogra$t %, setelah terjadi penyembuhan, gra$t akan

    terkelupas dengan sendirinya. =R? dilakukan 3+; hari setelah terjadi luka, pada umumnya

    tiap harinya dilakukan eksisi 2)/ dari luka bakar kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya.

    Tapi ada juga ahli bedah yang sekaligus melakukan eksisi pada seluruh luka bakar, tapi cara

    ini memiliki resiko yang lebih besar yaitu : dapat terjadi hipotermi, atau terjadi perdarahan

    masi-e akibat eksisi. 

    etode ini mempunyai beberapa keuntungan dengan penutupan luka dini, mencegah

    terjadinya in$eksi pada luka bila dibiarkan terlalu lama, mempersingkat durasi sakit dan lama

     pera"atan di rumah sakit, memperingan biaya pera"atan di rumah sakit, mencegah

    komplikasi seperti sepsis dan mengurangi angka mortalitas. Beberapa penelitian

    membandingkan teknik =R? dengan teknik kon-ensional, hasilnya tidak ada perbedaan

    dalam hal kosmetik atau $ungsi organ, bahkan lebih baik hasilnya bila dilakukan pada luka

     bakar yang terdapat pada muka, tangan dan kaki. 

    ada luka bakar yang luas #S)/ TB65%, akan timbul kesulitan mendapatkan donor 

    kulit. 7ntuk itu telah dikembangkan metode baru yaitu dengan kultur keratinocyte.

    0eratinocyte didapat dengan cara biopsi kulit dari kulit pasien sendiri. Tapi kerugian dari

    metode ini adalah membuthkan "aktu yang cukup lama #2+3 minggu% sampai kulit #autogra$t%

    yang baru tumbuh dan sering timbul luka parut. etode ini juga sangat mahal.  

    2.14 ANTIMIKROBA

     'engan terjadinya luka mengakibatkan hilangnya barier pertahanan kulit sehingga

    memudahkan timbulnya koloni bakteri atau jamur pada luka. Bila jumlah kuman sudah

    mencapai 1)& organisme jaringan, kuman tersebut dapat menembus ke dalam jaringan yang

    lebih dalam kemudian mengin-asi ke pembuluh darah dan mengakibatkan in$eksi sistemik 

    yang dapat menyebabkan kematian. emberian antimikroba ini dapat secara topikal atau

    22

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    23/43

    sistemik. emberian secara topikal dapat dalam bentuk salep atau cairan untuk merendam.  1

    ontoh antibiotik yang sering dipakai :

    6alep : 6il-er sul$adia4ine, a$enide acetate, 6il-er nitrate, o-idone+iodine, Bacitracin

    #biasanya untuk luka bakar grade (%, 8eomycin, olymiyEin B, 8ysatatin, mupirocin , ebo.

    2.15 KONTROL RASA SAKIT

    asa sakit merupakan masalah yang signi$ikan untuk pasien yang mengalami luka

     bakar untuk melalui masa pengobatan. ada luka bakar yang mengenai jaringan epidermis

    akan menghasilkan rasa sakit dan perasaan tidak nyaman. 'engan tidak terdapatnya jaringan

    epidermis #jaringan pelindung kulit%, ujung sara$ bebas akan lebih mudah tersensitasi oleh

    rangsangan. ada luka bakar derajat (( yang dirasakan paling nyeri, sedangkan luka bakar 

    derajat ((( atau ( yang lebih dalam, sudah tidak dirasakan nyeri atau hanya sedikit sekali.

    6aat timbul rasa nyeri terjadi peningkatan katekolamin yang mengakibatkan peningkatan

    denyut nadi, tekanan darah dan respirasi, penurunan saturasi oksigen, tangan menjadi

     berkeringat, $lush pada "ajah dan dilatasi pupil. 1

    asien akan mengalami nyeri terutama saat ganti balut, prosedur operasi, atau saat

    terapi rehabilitasi. 'alam kontrol rasa sakit digunakan terapi $armakologi dan non

    $armakologi. Terapi $armakologi yang digunakan biasanya dari golongan opioid dan 865('.

    reparat anestesi seperti ketamin, 82 #nitrous oEide% digunakan pada prosedur yang

    dirasakan sangat sakit seperti saat ganti balut. 'apat juga digunakan obat psikotropik sepeti

    anEiolitik, tranUuili4er dan anti depresan. enggunaan ben4odia4epin dbersama opioid dapat

    menyebabkan ketergantungan dan mengurangi e$ek dari opioid. 1

    2.16 ES0HAROTOM:

    Luka bakar grade ((( yang melingkar pada ekstremitas dapat menyebabkan iskemik 

    distal yang progresi$, terutama apabila terjadi edema saat resusitasi cairan, dan saat adanya

    23

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    24/43

     pengerutan keropeng. (skemi dapat menyebabkan gangguan -askuler pada jari+jari tangan

    dan kaki. Tanda dini iskemi adalah nyeri, kemudian kehilangan daya rasa sampai baal pada

    ujung+ujung distal. *uga luka bakar menyeluruh pada bagian thoraE atau abdomen dapat

    menyebabkan gangguan respirasi, dan hal ini dapat dihilangkan dengan escharotomy.

    'ilakukan insisi memanjang yang membuka keropeng sampai penjepitan bebas. 1,

    2.1* PERMASALAHAN PAS0A LUKA BAKAR 

     6etelah sembuh dari luka, masalah berikutnya adalah jaringan parut yang dapat

     berkembang menjadi cacat berat. 0ontraktur kulit dapat mengganggu $ungsi dan

    menyebabkan kekakuan sendi atau menimbulkan cacat estetik yang buruk sekali sehingga

    diperlukan juga ahli ilmu ji"a untuk mengembalikan kepercayaan diri. 2,

    ermasalahan+permasalahan yang ditakuti pada luka bakar:

    •  (n$eksi dan sepsis

    • liguria dan anuria

    •edem paru

    • 5'6 #5dult espiratory 'istress 6yndrome %

    •  5nemia

    • 0ontraktur 

    • 0ematian

    2.1, PROGNOSIS

     rognosis pada luka bakar tergantung dari derajat luka bakar, luas permukaan badan

    yang terkena luka bakar, adanya komplikasi seperti in$eksi, dan kecepatan pengobatan

    medikamentosa. Luka bakar minor dapat sembuh &+1) hari tanpa adanya jaringan parut. Luka

     bakar moderat dapat sembuh dalam 1)+1! hari dan mungkin menimbulkan luka parut. Luka

     bakar mayor membutuhkan lebih dari 1! hari untuk sembuh dan akan membentuk jaringan

     parut. *aringan parut akan membatasi gerakan dan $ungsi. 'alam beberapa kasus,

     pembedahan diperlukan untuk membuang jaringan parut.

    24

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    25/43

    BAB III

    OBJEK DAN METODE PENELITIAN

    3.1 0=58?05 086=

    0erangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu

    terhadap konsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti.

    0et:

     : tidak diteliti

    25

    era"atan di ruangan

    >aktor enyebab

    5pi

    5ir panas

    Trauma Listrik 

    Trauma 0imia

    ro$il

    *enis kelamin

    7sia

    ekerjaan

    Tempat kejadian

    asien Luka bakar 

    'iagnosa

    'erajat luka

     bakar 

    Tindakan

    Lama 6

    'ebridement

     8on debridement

    utcome

    06

    eninggal

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    26/43

    : diteliti

    ada penelitian ini, kami meneliti pasien dengan diagnosa luka bakar, yaitu

    dengan melihat pro$il, diagnosa, tindakan dan outcome pasien dengan luka bakar di

    67' 8ganjuk dimana pada pro$il pasien antara lain jenis kelamin, usia, pekerjaan,

    derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam menangani

    luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar dan pasien keluar dari rumah sakit atau

    meninggal.

    3.2 B*=0 =8=L(T(58

    asien luka bakar dan dira"at di 67' 8ganjuk pada *anuari 2)1! sampai ktober 

    2)1&.

    3.3 =T'= =8=L(T(58

    3.3.1 *=8(6 =8=L(T(58

    enelitian ini bersi$at deskripti$ retrospekti$ yang menggambarkan hasil e-aluasi

    tentang angka kejadian, outcome dan banyaknya pasien yang menderita luka bakar di 67'

     8ganjuk periode *anuari 2)1! sampai dengan ktober 2)1& berdasarkan jenis kelamin, usia,

     pekerjaan, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam

    menangani luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar, pasien keluar rumah sakit atau

    meninggal.

    3.3.2 7L56( '58 65=L

    0riteria (nklusi

    + asien yang terdiagnosa luka bakar pada *anuari 2)1! sampai dengan ktober 2)1&

    + asien luka bakar yang dira"at di 67' 8ganjuk 

    + asien luka bakar balita #)+& tahun%, anak + anak #+11 tahun%, usia remaja a"al #12+1

    tahun%, usia remaja akhir #1;+2& tahun%, de"asa a"al #2+3& tahun%, de"asa akhir #3+!&

    26

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    27/43

    tahun%, lansia a"al #!+&& tahun% dan lansia akhir #&+& tahun%, dan manula #S&

    tahun%.

    0riteria =ksklusi

    + asien luka bakar yang ra"at jalan

    + asien luka bakar yang pulang paksa

    6ampel

    6ampel pada penelitian ini menggunakan cara total sampling, artinya seluruh populasi

    yang termasuk didalam kriteria inklusi dijadikan sampel untuk penelitian ini.

    'e$inisi perasional

    + Luka bakar  

    Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda+

     benda yang menghasilkan panas #api secara langsung maupun tidak langsung, pajanan

    suhu tinggi dari matahari, listrik, maupun bahan kimia, air, dll% atau 4at+4at yang bersi$at

    membakar #asam kuat, basa kuat%.

    + ro$il pasien

    ro$il pada penelitian ini adalah hal+hal mendsar yang ada pada pasien. ada penelitian

    ini pro$il yang dimaksud adalah jenis kelamin, usia, pekerjaan, lokasi tubuh yang terkena

    luka bakar, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam

    menangani luka bakar dan tempat kejadian terjadinya luka bakar.

    + >aktor enyebab

    >aktor enyebab dalam penelitian ini adalah api, air panas, trauma listrik dan trauma

    kimia.

    + Tindakan

    Tindakan dalam menangani luka bakar dalam penelitian ini adalah debridement dan

    nondebridement.

    + utcome asien Luka Bakar 

    utcome disini adalah kondisi pasien dengan luka bakar yaitu keluar rumah sakit, atau

    meninggal di 67' 8ganjuk.

    27

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    28/43

    3.3.3 5L7 =8=L(T(58

    28

    5nalisa data

    engumpulan data

    utcomeenyebab

    6emua pasien luka bakar dan dira"at inap di

    67' 8ganjuk 

    0esimpulan

    ro$il

    ekam edis

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    29/43

    BAB I

    DATA PENELITIAN

    4.1 P$+-!( Da"a Pa!en L#&a Ba&a$ Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$ 2/15

    4.1.1 Jen! Ke(am!n

    Ta)e( 1.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Jen! Ke(am!n Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

     JENIS KELAMIN JUMLAH PRESENTASE

    Laki – laki 22 7096!

    P"#"$%&a' 9 2904!

     JUMLAH 31 100!

    6umber :'ata ekam edik 

    'ari data tabel diatas jumlah pasien luka bakar menurut jenis kelamin periode *anuari

    2)1! + ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien laki + laki sebanyak 

    22 sampel #;),/%, dan perempuan sebanyak sampel #2,)!/%.

    G$a-!& 1. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Jen! Ke(am!n Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

    4.1.2 U!a

    29

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    30/43

    Ta)e( 2.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" U!a Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$ 2/15

    ! RSUD N'an%#& 

    USIA BIOLOGIS (DepkesRI, 2009)

     JUMLAH PRESENTASE

    Balia (0!" a#$%) 14 4516 !A%ak ! a%ak (&!'' a#$%) 3 968 !Reaa A*al ('2!'&a#$%)

    2 645 !

    Reaa Ak#i+ ('!2"a#$%)

    2 645 !

    De*asa A*al (2&!-"a#$%)

    2 645 !

    De*asa Ak#i+ (-&!."a#$%)

    2 645 !

    La%sia A*al (.& ! ""

    a#$%)

    2 645 !

    La%sia Ak#i+ ("& ! &"a#$%)

    2 645 !

    Ma%$la / &" a#$% 2 645 ! JUMLAH 31 100 !

    6umber: 'ata ekam edik 

    'ari data tabel di atas, jumlah pasien luka bakar menurut usia periode *anuari 2)1! +

    ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien yang berusia balita #)+&

    tahun% adalah 1! sampel #!&,1 /%. *umlah pasien yang berusia anak + anak #+11 tahun%

    adalah 3 sampel #, /%. *umlah pasien usia remaja a"al #12+1 tahun % adalah 2 sampel

    #,!& /%. *umlah pasien usia remaja akhir #1;+2& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah

     pasien yang berusia de"asa a"al #2+3& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien

    yang berusia de"asa akhir #3+!& tahun% adalah 2 #,!& /%. *umlah pasien yang berusia

    lansia a"al #!+&&tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia akhir

    #& + & tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia manula # S & tahun%

    adalah 2 sampel #,!& /%.

    30

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    31/43

    G$a-!& 2. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" U!a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15! RSUD N'an%#&.

    4.1.3 Pe&e$%aan

    Ta)e( 3 . P$+-!( Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Pe&e$%aan Pe$!+e Jan#a$! 2/14 O&"+)e$

    2/15 ! RSUD N'an%#& 

     JENIS PEERJAAN JUMLAH PRESENTASE

    Bel$ Sek1la# 10 3225 !Pelaa+ 10 3225 !

    I$ R$a# Ta%33a 4 1292 !

    Pe4a3a%3 2 645 !

    T$ka%3 Ba%3$%a% 2 &,." 5

    Pe%$al aka%a% - 9,&6 5

     JUMLAH -' '00 5

    6umber: 'ata ekam edik 

    'ari data tabel diatas, jumlah pasien luka bakar menurut pekerjaan periode *anuari 2)1!+

    ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 1) sampel #32,2&/%

    adalah belum sekolah, 1) sampel #32,2&/% adalah pelajar, ! sampel #12,2 /% adalah (bu

    umah Tangga, 2 sampel #,!&/% adalah pedagang, 2 sampel #,!& /% adalah tukang

     bangunan, dan 3 sampel #, /% adalah penjual makanan.

    31

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    32/43

    G$a-!& 3. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Pe&e$%aan Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.

    4.1.4 Tem>a" Ke%a!an

    Ta)e( 4 .J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Tem>a" Ke%a!an Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.

    TEMPAT EJADIAN JUMLAH PRESENTASE

    RUMAH 2& 6-,66 5

    TEMPAT ERJA " '&,'2 5

     JUMLAH -' '00 5

    6umber: 'ata ekam edik 

      'ari tabel di atas jumlah pasien luka bakar menurut tempat kejadian periode *anuari

    2)1!+ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 2 sampel #3,/%

    adalah di rumah, dan & sampel #1,12 /% adalah di tempat kerja.

    32

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    33/43

    G$a-!& 4. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Tem>a" Ke%a!an Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#&.

    4.1.5 G$ae

    Ta)e( 5. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" G$aen7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15 !

    RSUD N'an%#&.

    GRADE LUABAAR

    6jamsuhidajat , de

    *ong Q. 2))

     JUMLAH PRESENTASE

    GRADE I 22,"6 5

    GRADE II A 9 29,0- 5

    GRADE II B 22,"6 5

    GRADE III 6 2",6' 5

     JUMLAH -' '00 56umber: 'ata ekam edik 

      'ari tabel diatas, jumlah pasien luka bakar menurut gradenya periode *anuari 2)1!+

    ktober 2)1& sejumlah 31 sampel. 6ebanyak ; sampel dengan ?rade ( #22,& /%. sampel

    dengan ?rade (( 5 #2,)3 /%, ; sampel dengan grade (( B # 22,& /%, sampel dengan grade

    ((( #2&,1 /%,

    33

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    34/43

    G$a-!& 5. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" G$aen7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$ 2/15

    ! RSUD N'an%#&.

    4.1.6 Pen7e)a)

    Ta)e( 6. J#m(a8 L#&a Ba&a$ Men#$#" Pen7e)a)n7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14O&"+)e$

    2/15 ! RSUD N'an%#&.

    PEN7EBAB JUMLAH PRESENTASE

    API 2&,1 /

    AIR PANAS 1 1,2 /

    TRAUMA LISTRIK  2 ,!& /

    TRAUMA KIMIA 2 ,!& /

    JUMLAH 31 1)) /

    Sumber: 'ata ekam edik 

    34

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    35/43

    4.1.* T!na&an

    Ta)e(*.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" T!na&ann7a Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

    TINDAKAN JUMLAH PRESETASE

    DEBRIDEMENT 2) !,&2/

    NON DEBRIDEMENT 11 3&,!/

    JUMLAH 31 1//?

    6umber: 'ata ekam edik 

      'ari data tabel di atas, jumlah pasien luka bakar menurut tindakan yang dilakukan

     periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& adalah sejumlah 31 sampel. 6ebanyak 2) #!,&2/%

    sampel dilakukan tindakan debridement, dan dilakukan tindakan non debridement sebanyak 

    11 #3&,! /% sampel.

    35

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    36/43

    4.1., Lama Ra@a" Ina>

    Ta)e(,.J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

    LAMA RA9AT INAP

    ;De>&e RI 2//5=

    JUMLAH PRESENTASE

    1 5 HARI 13 !1,! /

    6 1/ HARI 12 3,;1 /

    11 15 HARI 3 ,; /

    16 2/ HARI 2 ,!& /

    2/ HARI 1 3,23 /

    JUMLAH 31 1// ?

    6umber: ekam edik 

      'ari data tabel diatas jumlah pasien luka bakar menurut lama ra"at inap periode

    *anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 13 #!1,!

    /% sampel di ra"at inap selama 1 + & hari, 12 #3,;1 /% sampel di ra"at inap selama + 1)

    hari, 3 #,; / % sampel di ra"at inap selama 11 + 1& hari, 2 #,!& /% sampel dira"at

    inapselama 1 + 2) hari, 1 #3,23 /% sampel dira"at inap lebih dari 2) hari.

    36

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    37/43

    G$a-!& ,. J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

    4.1. O#" C+me

    Ta)e( . J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" O#" 0+me Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

    O#" 0+me J#m(a8 P$een"ae

    KRS 3) ,;; /

    Men!n''a( 1 3,23 /

    JUMLAH 31 1// ?

    6umber : 'ata ekam edik 

      'ari tabel di atas jumlah pasien luka bakar menurut ut ome periode *anuari 2)1!

    + ktober 2)1& di 67' 8ganjuk adalah 31 sampel. 6ebanyak 3) sampel #,;; /% sembuh

    dan 1 sampel #3,23 /% meninggal dunia.

    37

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    38/43

    38

    G$a-!& . J#m(a8 Pa!en L#&a Ba&a$ Men#$#" Lama Ra@a" Ina> Pe$!+e Jan#a$! 2/14

    O&"+)e$ 2/15 ! RSUD N'an%#& 

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    39/43

    BAB

    PEMBAHASAN

    enelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pro$il pasien luka bakar 

    yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, derajat luka bakar, penyebab luka bakar, lama

     pasien 6, tindakan dalam menangani luka bakar, tempat kejadian terjadinya luka bakar,

     pasien keluar rumah sakit atau meninggal periode *anuari 2)1!+ktober 2)1&.

    'esain penelitian ini bersi$at retrospekti$ study. eneliti mengambil data dengan cara

    melihat data pasien di rekam medik. Berdasarkan data rekam medik, angka kejadian luka

     bakar ra"at inap di 67' 8ganjuk periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& adalah sebanyak 31

     pasien.

    &.1 5nalisis pro$il pasien luka bakar pada *anuari 2)1!+ktober 2)1&

    ro$il pasien luka bakar yang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, derajat luka bakar,

     penyebab luka bakar, lama pasien 6, tindakan dalam menangani luka bakar, tempat

    kejadian terjadinya luka bakar, pasien keluar rumah sakit atau meninggal.

    &.1.1 Berdasarkan *enis kelamin

    *umlah pasien luka bakar berdasarkan jenis kelamin periode *anuari 2)1!+ktober 2)1&

    didapatkan 31 pasien. 'ari 31 pasien tersebut didapatkan persentase laki+laki sebesar ;),/

    dan pasien perempuan sebesar 2,)!/. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bah"a

    kasus luka bakar periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& lebih banyak pada laki+laki.

    &.1.2 Berdasarkan 7sia

    *umlah pasien luka bakar menurut usia periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67'

     8ganjuk adalah 31 sampel. *umlah pasien yang berusia balita #)+& tahun% adalah 1! sampel

    #!&,1 /%. *umlah pasien yang berusia anak + anak #+11 tahun% adalah 3 sampel #, /%.

    *umlah pasien usia remaja a"al #12+1 tahun % adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien usia

    remaja akhir #1;+2& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia de"asa

    a"al #2+3& tahun% adalah 2 sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia de"asa akhir #3+

    !& tahun% adalah 2 #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia a"al #!+&&tahun% adalah 2

    39

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    40/43

    sampel #,!& /%. *umlah pasien yang berusia lansia akhir #& + & tahun% adalah 2 sampel

    #,!& /%. *umlah pasien yang berusia manula # S & tahun% adalah 2 sampel #,!& /%.

    enurut 6arimin dalam jurnal =-aluasi 0asus Luka Bakar 'i 6. Qahidin 6udirohusodo

    eriode *anuari 2)) < aret 2)) luka bakar terbanyak terjadi pada kelompok umur 1+1) th

    dengan 1 kasus.11

    &.1.3 Berdasarkan ekerjaan

    *umlah pasien luka bakar menurut pekerjaan periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& di 67'

     8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 1) sampel #32,2&/% adalah belum sekolah, 1)

    sampel #32,2&/% adalah pelajar, ! sampel #12,2/% adalah (bu umah Tangga, 2 sampel

    #,!&/% adalah pedagang, 2 sampel #,!&/% adalah tukang bangunan, dan 3 sampel #,/%

    adalah penjual makanan.

    &.1.! Berdasarkan Tempat 0ejadian

    *umlah pasien luka bakar menurut tempat kejadian periode *anuari 2)1!+ktober 2)1& di

    67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 2 sampel #3,/% adalah di rumah, dan

    & sampel #1,12/% adalah di tempat kerja.

    &.2 Berdasarkan enyebab*umlah pasien luka bakar menurut penyebab kejadian periode *anuari 2)1!

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    41/43

    Hal ini terbukti dengan penelitian yang dilakukan 'ina 'e"i tahun 2)), bah"a jumlah

    kasus yang dira"at di 67' ipto angunkusumo pada tahun 1 *akarta, jumlah kasus

    yang dira"at sebanyak 1); kasus, dari kasus tersebut !)/ terbanyak pada grade (( dan (((. 1)

    &.2.2 Berdasarkan lama 6

    *umlah pasien luka bakar menurut lama ra"at inap periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di

    67' 8ganjuk sebanyak 31 sampel yang dimana 13 #!1,!/% sampel di ra"at inap selama

    1 + & hari, 12 sampel #3,;1/% ra"at inap selama + 1) hari, 3 sampel #,;/% ra"at inap

    selama 11 + 1& hari, 2 sampel #,!&/% ra"at inap selama 1 + 2) hari, 1 sampel #3,23/%

    ra"at inap selama S 2) hari.

    &.! Berdasarkan Tindakan

    *umlah pasien luka bakar menurut tindakan yang dilakukan periode *anuari 2)1! + ktober 

    2)1& adalah sejumlah 31 sampel. 6ebanyak 2) sampel #!,&2/% dilakukan tindakan

    debridement, dan dilakukan tindakan non debridement sebanyak 11 sampel #&)/%.

    &.& Berdasarkan utcome

    *umlah pasien luka bakar menurut ut ome periode *anuari 2)1! + ktober 2)1& di 67'

     8ganjuk adalah 31 sampel. 6ebanyak 3) sampel #,;; /% 06 dan 1 sampel #3,23 /%

    meninggal dunia.

    41

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    42/43

    BAB I

    KESIMPULAN DAN SARAN

    .1 0esimpulan

    'ari hasil pengumpulan data yang dilakukan kelompok kami, dapat disimpulkan bah"a :

    1. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& adalah sebanyak 31

     pasien.

    2. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& lebih banyak pada laki+

    laki daripada perempuan.

    3. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& tertinggi pada usia

     balita.

    !. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& tertinggi pada belumsekolah

    &. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& lokasi kejadian

    terbanyak adalah di rumah

    . 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& penyebab terbanyak 

    adalah panas.

    ;. 5ngka kejadian luka bakar periode *anuari 2)1! sampai 2)1& terbanyak pada grade ((

    5

  • 8/16/2019 Referat Bedum New

    43/43

    1. 'e"i, Culia atna 6intia. 2)12.Luka Bakar: 0onsep 7mum 'an (n-estigasi Berbasis

    0linis Luka 5ntemortem 'an ostmortem. >akultas 0edokteran 7ni-ersitas 7dayana.

    'enpasar.

     2. 'juanda 5, Ham4ah , 5isah 6. 2));.(lmu enyakit 0ulit 'an 0elamin. =disi &.

    *akarta: >akultas 0edokteran 7ni-ersitas (ndonesia.

    3. *unUueira L, arneiro *. 2));.Histologi 'asar: Teks 'an 5tlas. =disi 1). *akarta:

    enerbit Buku 0edokteran =?.

     !. 6jamsuhidajat , de *ong Q. 2)).Buku 5jar (lmu Bedah, =disi 2. *akarta: enerbit

    Buku 0edokteran =?.

    &. Brusselaers et.al, 2)1).6e-ere Burn (njury in =urope: a systematic re-ie" o$ the

    incidency, etiology, morbidity and morality.'epartment o$ ?eneral (nternal edicine,

    (n$ectious 'iseases and sychosomatic edicine, ?hent 7ni-ersity Hospital, 'e

    intelaan 1&, ?hent ))), Belgium.

    . thman et.al, 2)1).=pidemiology o$ burn injuries in the east mediterranian region : a

    systematic re-ie". 6chool o$ ommunity Health 6ciences, 7ni-ersity o$ 8ottingham,

     8ottingham, 70.

    ;. 54hari, ne$rianita. 2)12.Hubungan Body (mage 'engan ekanisme 0oping Cang

    'igunakan enderita Luka Bakar Cang 'ira"at 'i uang 0husus Luka Bakar Bangsal

    Bedah 67 .'jamil adang. >akultas 0edokteran 7ni-ersitas adang.

    . ?upta 5.0. et.al.2)11.V 5 linico =idemiologic6tudy o$ 2 atients "ith Burn (njuries

    at a Tertiary are Hospital in unjab (ndiaV. *ournalo$ =mergencies, Trauma and 6hock.

    ol.! pp ;+11

    . 'epkes .(., 2)). ro$il 0esehatan (ndonesia. *akarta

    1). 'ina 'e"i, 2)). engaruh $rekuensi era"atan Luka Bakar grade (( dengan adu

    Terhadap Lama enyembuhan Luka Bakar .

    11. 6arimin 6.#2))%. =-aluasi 0asus Luka Bakar 'i 6. Qahidin 6udirohusodo eriode

    *anuari 2)) < aret 2)), Bagian (lmu Bedah >akultas 0edokteran 7ni-ersitas

    Hasanuddin, akassar, 1+!;.