reading guid dan point counter point · pdf filediajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah...

23
0 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN READING GUID DAN POINT COUNTER POINT PADA PEMBELJARAN PEDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SD NEGERI 4 SUKAJAYA ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS SD/MI Dosen : DRS. TOTO ZAENAL KHOLIS, MSI Oleh : KUSAERY MUSTOPA NIM. 0951.063 SEMESTER VI. B FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM S-1 PGSD/MI INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH PONDOK PESANTREN SURYALAYA TASIKMALAYA 2012

Upload: ledan

Post on 04-Mar-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

READING GUID DAN POINT COUNTER POINT

PADA PEMBELJARAN PEDIDIKAN AGAMA ISLAM

DI SD NEGERI 4 SUKAJAYA

ANALISIS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran IPS SD/MI

Dosen : DRS. TOTO ZAENAL KHOLIS, MSI

Oleh :

KUSAERY MUSTOPA

NIM. 0951.063

SEMESTER VI. B

FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM S-1 PGSD/MI

INSTITUT AGAMA ISLAM LATIFAH MUBAROKIYAH

PONDOK PESANTREN SURYALAYA

TASIKMALAYA

2012

1

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil “IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN

READING GUID DAN POINT COUNTER POINT PADA PEMBELAJARAN

PEDIDIKAN AGAMA ISLAM”

(Studi Deskriptif di Kelas IV Semester II SD Negeri 4 SUKAJAYA Tahun Ajaran

2011/2012)

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4 Sukajaya

RASTA, S.Pd

NIP/NIK : 19620312 198204 1 005

SUKAJAYA, April 2012

Guru Bidang

KUSAERY MUSTOPA

NIP/NIK :

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD NEGERI 4 SUKAJAYA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : IV / 2

Standar Kompetensi : 8. Menceritakan kisah Nabi

Kompetensi Dasar : 8.1 Menceritakan kisah Nabi Ibrahim AS

Alokasi Waktu : 3 35 menit

Indikator

Menjelaskan kisah Nabi Ibrahim AS dengan orang tuanya.

Menjelaskan kisah Nabi Ibrahim dengan Raja Namrud.

Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa diharapkan dapat menjelaskan kisah Nabi

Ibrahim AS dengan orang tuanya.

2. Siswa diharapkan dapat menjelaskan kisah Nabi

Ibrahim dengan Raja Namrud.

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa

hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun (

diligence ) , Tanggung jawab (

responsibility ), Berani ( courage ),

Ketulusan (Honesty ), Integritas (

integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur (

fairnes ).

Materi Pembelajaran : Kisah Nabi Ibrahim AS

Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

a. Reading Guid

2. Metode Pembelajaran

a. Cerita

b. Tanya Jawab

c. Penugasan

3

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

Menyampaikan Indikator dan kompetensi yang diharapkan.

Memberikan pertanyaan kepada siswa tentang kisah-kisah Nabi

yang telah dipelajari sebelumnya.

Memberikan pengantar tentang bahan ajar yang akan disampaikan

melalui fitur mutiara islam.

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Beberapa siswa membacakan kisah Nabi Ibrahim, sedangkan siswa

yang lain menyimak dengan baik

Siswa mendengarkan dan mengamati uraian guru tentang bahan ajar

yang disampaikan

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Siswa menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim AS dengan

orangtuanya menggunakan bahasa sendiri secara kelompok dan

individu.

Siswa menceritakan kembali kisah Nabi Ibrahim AS dengan raja

Namrud menggunakan bahasa sendiri secara kelompok dan

individu.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa.

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Guru memberikan kesimpulan ringkas tentang materi yang

disampaikan.

Memberikan soal latihan (Evaluasi).

Mengakhiri pembelajaran.

4

Alat / Sumber Belajar:

1. Buku Pendidikan Agama Islam.

2. Buku kisah-kisah Nabi atau buku lain yang relevan.

3. Pengalaman guru.

4. Lingkungan sekitar.

Penilaian:

Nilai Budaya

dan Karakter

Bangsa

Indikator Pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen/ Soal

Dapat

dipercaya (

Trustworthi

nes) ,

Rasa

hormat dan

perhatian (

respect ) ,

Tekun (

diligence ) ,

Tanggung

jawab (

responsibili

ty ),

Berani (

courage ),

Ketulusan

(Honesty ),

Integritas (

integrity ) ,

Peduli (

caring ) dan

Jujur (

fairnes ).

Menjelaskan kisah

Nabi Ibrahim AS

dengan orang tuanya.

Menjelaskan kisah

Nabi Ibrahim AS

dengan raja Namrud.

Tes tulis

Tes tulis

Jawaban

singkat

Jawaban

singkat

1. Siapakah nama

ayah Nabi Ibrahim

AS?

2. Mengapa raja

Namrud

mengeluarkan

perintah

membunuh setiap

bayi laki-laki?

5

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

1. PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

2. PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadang kerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

4

2

1

4

2

1

3. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Kerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

AAL IQBALUDIN

A. FIDA HIDAYAT

BAYU MAULANA F.

FALAHUDIN

MANSUR

RIMA SITI M.

RISA NIHAYATU S.

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka

diadakan Remedial.

6

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4 Sukajaya

RASTA, S.Pd

NIP/NIK : 19620312 198204 1 005

SUKAJAYA, April 2012

Guru Bidang

KUSAERY MUSTOPA

NIP/NIK :

7

EVALUASI

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !

1. Siapakah nama ayah nabi Ibrahim as. ?

2. Pada zaman apa nabi Ibrahim as. dilahirkan ?

3. Apa mukzijat atau keistimewaan Nabi Ibrahim as. ?

8

JAWABAN

1. Azar

2. Raja Namrudz

3. Tahan dibakar

9

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD NEGERI 4 SUKAJAYA

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam

Kelas / Semester : IV / 2

Standar Kompetensi : 7. Mengenal malaikat dan tugasnya

Kompetensi Dasar : 7.1 Menjelaskan pengertian malaikat

Alokasi Waktu : 3 35 menit

Indikator

Menjelaskan Pengertian Malaikat

Menjelaskan Kejadian Malaikat

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian malaikat

2. Siswa diharapkan mampu menjelaskan kejadian malaikat

Karakter siswa yang diharapkan : Dapat dipercaya ( Trustworthines) , Rasa

hormat dan perhatian ( respect ) , Tekun (

diligence ) , Tanggung jawab (

responsibility ), Berani ( courage ),

Ketulusan (Honesty ), Integritas (

integrity ) , Peduli ( caring ) dan Jujur (

fairnes ).

A. Materi Pokok Pembelajaran

Pengertian malaikat dan kejadiannya (lihat buku Pendidikan Agama Islam

Jilid 4 NTR Esis Bab 7)

B. Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Point Counter Point

2. Metode Pembelajaran

a. Based Learning

b. Tanya Jawab

c. Penugasan

10

C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

1.1. Pendahuluan (10 menit)

- Tadarus bersama surah-surah yang telah dihafal siswa

- Menayakan kepada beberapa siswa tentang siapa malaikat, peran dan

tugasnya

- Memperhatikan bahan ajar yang menarik dan berguna siswa (melalui

fitur Sepenggal Kisah)

1.2. Kegiatan Inti (45 menit)

1.2.1. Ekplorasi

- Beberapa siswa membaca bahan ajar kejadian malaikat, siswa

lainnya menyimak dengan baik

- Siswa mendengarkan dan mengawasi uraian guru tentang bahan ajar

yang disajikan

- Siswa mengartikan definisi malaikat

- Siswa mengemukakan pendapatnya tentang perbedaan antara

malaikat dan manusia

- Siswa menjelaskan kejadian malaikat berdasarkan penjelasan guru

dan bahan bacaan

- Siswa mengerjakan tugas-tugas dari guru

1.2.2. Elaborasi

Setiap perwakilan kelompok maju ke muka kelas untuk

menyampaikan hasil diskusi yang telah dilakukan.

1.2.3. Konfirmasi

Peserta didik bersama-sama dengan guru menyimpulkan materi

yang telah dipelajari

1.3. Penutup (15 menit)

- Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa seputar pemahaman siswa

tentang malaikat dan asal kejadiannya

- Siswa diminta menyimpulkan kisah dalam Sepenggal Kisah menggunakan

bahasa sendiri

D. Sumber Belajar

1. Tulisan nama-nama malaikat dan tugas-tugasnya

2. Buku Pendidikan Agama Islam Jilid 4. NTR, Esis

3. Buku yang relevan

4. Alquran (Juz Amma)

5. Kaset/CD tentang malaikat dan tugasnya

6. Pengalaman guru

7. Lingkungan sekitar

11

Penilaian:

Nilai Budaya

dan Karakter

Bangsa

Indikator Pencapaian Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen/ Soal

Dapat

dipercaya (

Trustworthi

nes) ,

Rasa

hormat dan

perhatian (

respect ) ,

Tekun (

diligence ) ,

Tanggung

jawab (

responsibili

ty ),

Berani (

courage ),

Ketulusan

(Honesty ),

Integritas (

integrity ) ,

Peduli (

caring ) dan

Jujur (

fairnes ).

Menjelaskan kisah

Nabi Ibrahim AS

dengan orang tuanya.

Menjelaskan kisah

Nabi Ibrahim AS

dengan raja Namrud.

Tes tulis

Tes tulis

Jawaban

singkat

Jawaban

singkat

3. Siapakah nama

ayah Nabi Ibrahim

AS?

4. Mengapa raja

Namrud

mengeluarkan

perintah

membunuh setiap

bayi laki-laki?

FORMAT KRITERIA PENILAIAN

1.PRODUK ( HASIL DISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

1. Konsep * semua benar

* sebagian besar benar

* sebagian kecil benar

* semua salah

4

3

2

1

12

13

2.PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1.

2.

Kerjasama

Partisipasi

* bekerjasama

* kadang-kadang kerjasama

* tidak bekerjasama

* aktif berpartisipasi

* kadang-kadang aktif

* tidak aktif

4

2

1

4

2

1

3. Lembar Penilaian

No Nama Siswa Performan

Produk Jumlah

Skor Nilai

Kerjasama Partisipasi

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

AAL IQBALUDIN

A. FIDA HIDAYAT

BAYU MAULANA F.

FALAHUDIN

MANSUR

RIMA SITI M.

RISA NIHAYATU S.

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk Siswa yang belum memenuhi syarat nilai sesuai KKM maka

diadakan Remedial.

Mengetahui,

Kepala SD Negeri 4 Sukajaya

RASTA, S.Pd

NIP/NIK : 19620312 198204 1 005

SUKAJAYA, April 2012

Guru Bidang

KUSAERY MUSTOPA

NIP/NIK :

14

EVALUASI

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat !

1. Apa yang dimaksud dengan Malaikat ?

2. Sifat yang dimiliki malaikat adalah ?

15

JAWABAN

4. Makhluk Allah swt. yang diciptakan dari cahaya/Nur

5. Ta`at

16

MODEL DAN LANGKAH-LANGKAH

A. MODEL READING GUIDE

Metode Reading guide adalah metode yang memandu peserta didik

untuk membaca panduan yang disiapkan oleh guru sesuai dengan materi

yang akan diajarkan, dengan waktu yang sudah ditentukan, disisi lain guru

juga akan memberi pertanyaan yang membahas seputar materi yang telah

dibaca oleh peserta didik setelah kegiatan membaca tersebut, dengan

panduan bacaan yang telah diberikan guru tersebut. Sejarah Nabi,

merupakan suatu kajian mengenai peristiwa-peristiwa penting tentang

peradaban dan budaya yang terjadi pada masa Zahiliyah sebagai suatu

khazanah kebanggaan umat islam yang selalu haraus diingat, dihayati, dan

diteladani.

Adapun langkah-langkah penerapan model ini ialah :

1. Bagikan bahan ajar kepada siswa (pilihan guru).

2. Beri kesempatan kpd siswa utk membaca bahan tersebut.

3. Ajukan daftar pertanyaan (tertulis) dan siswa menjawab.

4. Lakukan sharing (berbagi pendapat) dan checking secara bersama-

sama.

5. Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru.

B. MODEL POINT COUNTER POINT

Model Point Counterpoint adalah suatu kerangka konseptual

proses pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif

berargumen (mengajukan ide-ide, gagasan) dari persoalan yang muncul atau

sengaja dimunculkan dalam pembelajaran sesuai dengan aturan-aturan yang

ada.

Model ini merupakan sebuah tekhnik hebat untuk merangsang

diskusi dan mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang berbagai isu

17

yang kompleks. Format tersebut mirip dengan sebuah perdebatan, namun

tidak terlalu formal dan berjalan dengan lebih cepat.

Adapun langkah-langkah penerapan model ini ialah :

1. Pilihlah isu-isu yang mempunyai banyak perspektif,

2. Bagi siswa ke dalam kelompok-kelompok sesuai dengan yang telah

anda tentukan,

3. Pengantar dan menentukan topik yang dapat dilihat dari berbagai

perspektif (Contoh: amati hewan yang memakan tumbuhan)

4. Masing-masing kelompok mendiskusikan topik

5. Menyampaikan hasil diskusi kelompok sesuai dengan perspektif

6. Tanggapan-tanggapan dari berbagai pihak

7. Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru.

18

ANALISIS (KELEMAHAN / KELEBIHAN)

MODEL READING GUID DAN POINT COUTER POINT

A. MODEL READING GUIDE

Dalam menggunakan metode ini terdapat beberapa kelebihan

dalam pembelajaran PAI diantarannya adalah :

1. Peserta didik lebih berperan aktif

2. Materi dapat lebih cepat diselesaikan dalam kelas

3. Memotivasi peserta didik untuk senang membaca

4. Membangkitkan minat baca peserta didik

5. Mengerti peserta didik yang serius dan tidak serius dalam mengikuti

pelajaran

6. Peserta didik dituntun untuk teliti dalam menjawab soal (tidak asal-

asalan)

7. Guru mudah mengetahui kelemahan dan kelebihan siswa dalam

membaca

Adanya keseimbangan dalam mengembangkan ranah kognitif,

afektif dan psikomotor. Sehingga Guru mudah mengetahui dan memehami

pesrta didik yang malas dan tidak malas.

Dalam menggunakan metode ini terdapat beberapa kelemahan

dalam pembelajaran PAI diantarannya adalah :

1. Kurang efektif dalam membaca karena singkatnya waktu

2. Kadang membuat jenuh pesrta didik.

B. MODEL POINT COUNTER POINT

Keunggulan

1. Dengan perdebatan yang sengit akan mempertajam hasil pembicaraan.

2. Kedua segi permasalahan dapat disajikan, yang memiliki ide dan yang

mendebat /menyanggah sama-sama berdebat untuk menemukan hasil

yang lebih tepat mengenai sesuatu masalah.

19

3. Siswa dapat terangsang untuk menganalisa masalah di dalam

kelompok, asal terpimpin sehingga analisa itu terarah pada pokok

permasalahan yang dikehendaki bersama.

4. Dalam pertemuan debat itu siswa dapat menyampaikan fakta dari

kedua sisi masalah; kemudian di teliti fakta mana yang benar / valid

dan bisa di pertanggung jawabkan.

5. Karena terjadi pembicaraan aktif antara pemrasaran dan penyanggah

maka akan membangkitkan daya tarik untuk turut berbicara; turut

berpartisipasi mengeluarkan pendapat.

6. Bila masalah yang di perdebatkan menarik, maka pembicaraan itu

mampu mempertahankan minat anak untuk terus mengikuti pendapat

itu.

7. Untungnya pula tekhnik ini dapat di pergunakan pada kelompok besar.

Kelemahan

Di dalam pertemuan ini kadang-kadang keinginan untuk menang

mungkin terlalu besar, sehingga tidak memperhatikan pendapat orang lain.

1. Kemungkinan lain di antara anggota mendapat kesan yang salah

tentang orang yang berdebat.

2. Dengan tekhnik berdebat membatasi partisipasi kelompok, kecuali

kalau di ikuti dengan diskusi.

3. Karena sengitnya perdebatan bisa terjadi terlalu banyak emosi yang

terlibat, sehingga debat itu semakin gencar dan ramai.

4. Agar bisa melaksanakan dengan baik maka perlu persiapan yang teliti

sebelumnya.

20

PRESENTASI HASIL DAN

PENCAPAIAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN 4 Sukajaya kec.

Rajadesa Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan jumlah 8 peserta didik, yang terdiri

dari 5 peserta didik laki-laki dan 3 peserta didik perempuan.

1. MODEL READING GUID

NO. NAMA KKM NILAI

TINGKAT

PENCAPAIAN KKM

% Tun

tas

Tidak

Tuntas

1. AAL IQBALUDIN 70 95 35,71

2. A. FIDA HIDAYAT 70 75 7,14

3. BAYU MAULANA F. 70 85 21,43

4. FALAHUDIN 70 75 7,14

5. MANSUR 70 85 21,43

6. RIMA SITI M. 70 90 28,57

7. RISA NIHAYATU S. 70 80 14,29

8. ELIS S. 70 85 21,43

Jumlah 670

Rata-rata 83,75

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Penerapan metode

pembelajaran Reading Guide dalam penelitian ini menggabungkan dengan

metode ceramah. Penyampaian materi kisah sahabat Nabi dengan

menggunakan metode pembelajaran Reading Guide, yaitu dengan

memberikan sebuah cerita dan lembar pertanyaan. Dengan menggabungkan

metode pembelajaran Reading Guide dengan metode ceramah, dapat

membuat peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat sehingga aktivitas

dan hasil belajar peserta didik dapat meningkat. Hal ini dapat dilihat dengan

perolehan aktivitas peserta didik, Prosentase tingkat pencapaian KKM yaitu

14,29 % dengan rata-rata nilai 83,75.

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa penerapan metode Reading Guide (Bacaan Terbimbing) dapat

meningkatkan meningkatkan hasil belajar. Dengan demikian peneliti

menyarankan agar penerapan metode Reading Guide (Bacaan Terbimbing)

21

dapat digunakan sebagai alternatif metode pembelajaran dalam upaya

meningkatkan hasil belajar peserta didik.

2. MODEL POINT COUNTER POINT

NO. NAMA KKM NILAI

TINGKAT PENCAPAIAN

KKM

% Tuntas Tidak

Tuntas

1. AAL IQBALUDIN 70 85 21,43

2. A. FIDA HIDAYAT 70 75 7,14

3. BAYU MAULANA F. 70 85 21,43

4. FALAHUDIN 70 80 14,29

5. MANSUR 70 75 7,14

6. RIMA SITI M. 70 90 28,57

7. RISA NIHAYATU S. 70 80 14,29

8. ELIS S. 70 85 21,43

Jumlah 655

Rata-rata 81,87

Berdasarkan hasil tes yang dilakukan, secara keseluruhan siswa

pada pembelajaran PAI dengan model Point Counter Point dapat mencapai

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Dengan nilai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) 70 dan perolehan hilai terendah 70 dan tertinggi 90, ini

menunjukan tingkat pencapaian KKM diatas rata-rata. Prosentase tingkat

pencapaian KKM yaitu 13,38 % dengan rata-rata nilai 81,87.

22

LAMPIRAN

AKTIFITAS PEMBELAJARAN PAI DENGAN MODEL READING GUIDS

DAN POINT COUNTER POINT