rapid diagnosis of typhoid fever-a comparative study of

Click here to load reader

Upload: andreas-jonathan

Post on 10-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

contoh

TRANSCRIPT

Rapid Diagnosis of Typhoid Fever-A comparative Study of Typhidot and Widal Test

Jindal N, Bansal R, Grover P, Malhotra R and Singh SDepartment of Microbiology, GGS Medical College, Faridkot, Punjab, IndiaRapid Diagnosis of Typhoid Fever-A comparative Study of Typhidot and Widal Test1Presented by : Andreas Jonathan/42100043Journal ReadingPendahuluanDemam tifoid meupakan penyakit yang mengancam jiwa di negara berkembang.Secara global, terdapat 16 juta kasus baru, di mana 13 juta kasus dari Asia.Diagnosis yang cepat dan akurat diperlukan untuk tatalaksana dalam menentukan antibiotik yang diperlukan.Kultur darah adalah gold standard untuk diagnosis demam tifoid namnum tidak bisa dilakukan di semua lab.

2Disisi lain, muncul uji serologis widal yang lebih murah namun, seiring berjalannya waktu validitas nya diragukan karena perbedaan geografi, populasi, dan adanya sakit demam.Saat ini muncul tes serologi typhidot untuk diagnosis demam tifoid. Tes ini cepat, dapat diandalkan dan mudah dilakukan dengan sensitvitas dan spesifisitas yang lebih tinggi daripada widal.Beberapa negara di Asia dan India telah menggunakan tes ini sebagai alternatif dari uji widal dalam diagnosis demam tifoidAtas dasar tersebut, penelitian ini diambil untuk menentukan kegunaan tes ini dalam diagnosis demam tifoid yang cepat di daerah Malwa, Punja di mana masih ada kekurangan dalam penelitian yang serupa.3Metodologi Penelitian100 sampel darah dikumpulkan dari pasien sakit demam akut.Kultur darah dilakukan dengan metode trypticase soy broth.Sebuah paralel darah beku digunakan untuk uji widal dan typhidot.Tes typhidot dilakukan berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.

4Tes typhidot merupakan tes ELISA yang mendeteksi antibodi IgM dan IgG pada 50 KD OMP (Outer Membrane Protein) S. typhii. Positif dalam 2-3 hari infeksi. IgM positif menginterpretasikan demam tifoid akut. 5Dari 100 pasien, dibagi menjadi 2 group. Group 1 62 pasien dengan diagnosis klinis demam tifoid dan group 2 38 pasien non-typhoidal illness.Pemeriksaan rutin seperti darah rutin, kultur darah dan urin, rontgen dada, tes fungsi hati, tes malaria, dengue fever, widal, typhidot test dan tes viral marker dilakukan pada semua pasien.

6HasilPenilaian perbandingan kultur darah, widal, dan typhidot (tabel 1) menunjukkan bahwa kultur darah memiliki sensitivitas 72.58% dan spesifisitas 34.22%. Pada tes typhidot, 47% pasien positif IgM dan 5% IgM/IgG (tabel 2). Pada semua 52 dari 62 pasien yang secara klinis diduga demam tifoid, positif IgM. Hal ini memunculkan sensitivitas 83.8% (52/62) dan spesifisitas 92.11%. 7Secara statistik, perbedaan sensitivitas uji widal dan typhidot pada group 1 dan group 2 ditemukan secara signifikan dengan nilai p 0.023 dan < 0.05.

8DiscussionKultur darah untuh mengetahui kuman penyebab pada diagnosis demam tifoid adalah gold standard. Meskipun demikian, tidak semua di fasilitas kesehatan ada. Terlebih kultur kuman memakan waktu lama, mahal, dan hasil positifnya kecil.Pada penelitian kini, dari 62 pasien terdiagnosis demam tifoid, hanya 7 (11,29%) yang ditemukan kuman S. typhii positif.9Pada beberapa penelitian : hasilnya 6,92% - 26,7%.Pada dua peneitian di Bangladesh didapat hasil kultur positif 16,67% dan 26.7%. Hasil ditempat yang lain 8.4% dan 6.93%.Hal ini disebabkan karena penggunaan antibiotik yang luas dan kesulitan dalam mendapatkan volume darah yang cukup untuk kultur darah.10Pada negara berkembang, uji widal dapat menghasilkan positif palsu karena reaksi persilangan dengan kuman infeksius lainnya yang ada di sebuah populasi.Selain itu, uji widal memiliki sensitivitas dan spesifisitas rendah.Pada penelitian ini, uji widal menunjukkan sensitivitas 72.58% dan spesfisitas 34.22%.Pada penelitian di Pakistan, uji widal memiliki sensitivitas dan spesifisitas 63% dan 83%. 11Penelitian di India Utara, dilakukan penelitian pada 80 kasus diduga semam tifoid, uji widal memiliki sensitivitas dan spesifisitas 74% dan 83%.Typhidot merupakan tes yang murah dan tes serodiagnostik yang dapat diandalkan yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi.Pada penelitian ini, tes typhidot memiliki sensitivitas dan spesifisitas 83.8% dan 92.11%. Hasil tersebut lebih tinggi daripada uji widal .12Pada penelitian yang serupa di India bagian selatan dilaporkan bahwa typhidot memiliki sensitivitas 83.3% dan spesifisitas 98.8%.Pada penelitian di Pakistan tes typhidot memliki sensitivitas 94% dan spesifisitas 77%. Hasil yang menunjukkan bahwa typhidot lebih unggul daripada uji widal.Para penulis dari malaysia melaporkan bahwa typhidot dapat menggantikan uji widal saat dikombinasikan dengan kultur darah.,13KesimpulanTyphidot merupakan pemeriksaan yang cepat, memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi dalam mendiagnosis demam tifoid dan bermanfaat dalam pemberian terapi awal. Meskipun demikian, kultur darah tidak seharusnya diabaikan untuk menetukan kuman penyebab dan menentukan senstivitas kuman terhadap suatu antibiotik.

14TERIMA KASIH15