rangkuman materi ikm
DESCRIPTION
Materi IKM baru 11TRANSCRIPT
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat2
Ahmad Yusron
IKM, 20 Maret 2013
Konsep Dasar Kesehatan Masyarakat2
Prinsip dan Aplikasi Epidemiologi4
Prinsip dan Aplikasi Statistik Kesehatan7
Prinsip dan Aplikasi Manajemen Kesehatan11
Mellenium Development Goal 13
Prinsip dan Aplikasi Kesehatan Lingkungan 14
Prinsip dan Aplikasi Dokter Keluarga 16
Analisa Situasi Pada Kesehatan Masyarakat 19
Diagnosis Komunitas 21
Puskesmas 27
Penilaian Kinerja Puskesmas 28
UPK (Upaya Pelayanan Kesehatan) 29
Mutu Pelayanan Kesehatan 42
Perilaku Manusia dan Derajat Kesehatan 44
Gizi Komunitas 48
Sistem Pelayanan Kesehatan 56
Sehat, derajat kesehatan dan pencegahan 59
Penyakit Akibat Kerja 61
Perkembangan Kebijakan dan Program KIA di Indonesia 63
Bimbingan dr Tumpak 65
Prinsip dan Aplikasi Promosi Kesehatan
Penguasaan Penelitian
KONSEP DASAR KESEHATAN MASYARAKAT
IKM adalah upaya - upaya untuk mengatasi masalah - masalah sanitasi yang mengganggu kesehatan. (lama dan sempit)
IKM adalah kegiatan pencegahan penyakit yang terjadi dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit.
Winslow :
Kesehatan masyarakat (public Health) adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui usaha- usaha pengorganisasian masyarakat untuk :
a. perbaikan sanitasi lingkungan
b. pemberantasan penyakit - penyakit menular
c. pendidikan untuk kebersihan perorangan
d. pengorganisasian pelayanan pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pengobatan e. pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya.
Komponen Ilmu Kesehatan MasyarakatSosio-antropologi kesehatan Ekologi kesehatan Ilmu Kesehatan Lingkungan Epidemiologi Statistik Kesehatan Ilmu Perilaku dan komunikasi Pendidikan kesehatan Manajemen Kesehatan Ekonomi Kesehatan Hukum Kesehatan Peran IKMMeningkatkan Kesejahteraan manusia dengan cara memperbaiki mutu hidup dan kehidupan serta produktifitas penduduk
Lingkup IKMMencegah kematian dini. Mencegah timbulnya, penyebaran dan akibat buruk penyakit yang banyak diderita penduduk. Memperbaiki lingkungan hidup dan perilaku sehat. PRINSIP DAN APLIKASI EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI berarti ilmu yang mempelajari tentang penduduk.
EPI
= pada atau tentang
DEMOS = penduduk
LOGOS = ilmu
Pada mulanya epidemiologi diartikan sebagai ilmu tentang epidemi.
Epidemi dikenal juga sebagai wabah.
Definisi Epidemiologi:
Ilmu tentang epidemi atau wabah (definisi lama).
Ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi penyakit dan faktor-faktor yang menentukan terjadinya penyakit tersebut pada manusia (Mac Mahon & Pugh, 1970).Study of disease and other health related phenomena in group of persons (Kramer MS, 1988).The study of the distribution and determinants of diseases and injuries in human populations (Mausner JS, 1985).Epidemiology is concerned with the patterns of disease occurrence in human populations and of the factors that influence these patterns (Lilienfeld AM, 1980).Studi distribusi dan faktor determinan kejadian yang berkaitan dengan kesehatan dalam populasi manusia (CDC, 1992).
Macam : EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIFEPIDEMIOLOGI ANALITIK
Hanya menjelaskan keadaan suatu masalah kesehatan (who, where, when)Juga menjelaskan mengapa suatu masalah kesehatan timbul di masyarakat (why)
Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data hanya pada satu kelompok masyarakat sajaPengumpulan, pengolahan, penyajian dan interpretasi data terhadap dua kelompok masyarakat
Tidak bermaksud membuktikan suatu hipotesaBermaksud membuktikan suatu hipotesa
FrekuensiDistribusiFaktor yang mempengaruhi
Menemukan masalah kesehatanPersonMerumuskan hipotesa
Mengukur masalah kesehatanPlaceUji hipotesa
TimeMenarik kesimpulan sebab akibat
Epidemiologi DeskriptifEpidemiologi Analitik
Ruang Lingkup
Tahap AwalTahap LanjutTahap Mutakhir
Penyakit infeksi dan menularPenyakit yang bersifat tidak infeksi dan atau menularSemua masalah kesehatan yang ada di masyarakat
Manfaat:
Membantu pekerjaan administrasi kesehatan
Dapat menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan.
Sehingga dapat disusun langkah-langkah penanggulangan selanjutnya yang meliputi :
Upaya preventif (pencegahan)
Upaya kuratif (pengobatan)
PlanningMonitoringEvaluation
Perencanaan upaya kesehatanPemantauan upaya kesehatanPenilaian upaya kesehatan
Tujuan:
Menggambarkan status kesehatan populasi
Menentukan sebab masalah kesehatan
Menentukan riwayat alamiah suatu penyakit
Mengevaluasi suatu tindakan / intervensi kesehatan
Meramalkan terjadinya masalah kesehatan di populasi
Menanggulangi masalah kesehatan yang terjadi dengan tindakan pencegahan epidemiologi
Periodicity Of Disease OccurrenceEpidemi ( frekuensi masalah kesehatan pada suatu daerah meningkat dalam waktu singkat ( meningkatnya frekuensi penyakit yang melebihi dari harapan normal (excess prevalence) pada waktu tertentu
Pandemi ( frekuensi masalah kesehatan pada wilayah yang luas meningkat dalam waktu singkat ( epidemi yang terjadi melampaui batas negara atau benua
Endemi ( frekuensi masalah kesehatan pada suatu daerah menetap dalam waktu lama ( kejadian penyakit yang selalu ada pada suatu geografi tertentu dan frekuensi relatif rendah
Sporadik ( frekuensi masalah kesehatan pada suatu daerah berubah-ubah menurut perubahan waktu ( timbulnya kejadian penyakit yang berlangsung sesaat
PRINSIP DAN APLIKASI STATISTIK KESEHATAN
Statistik adalah hasil dari suatu penelitian
Data adalah kumpulan nilai hasil suatu pengamatan, penghitungan atau pengukuran variabel
Variabel adalah karakteristik subyek yang memiliki variasi nilai
Sifat data kualitatif :
Tidak menyatakan kuantitas tetapi menyatakan sifat yang dikelompokkan dalam kategori (data kategorikal), contohnya: jenis kelamin, jenis pekerjaan dan status pendidikan.
Individu dalam satu kategori mempunyai nilai yang sama.
Selalu bilangan bulat dan jumlahnya dinyatakan dalam frekuensi.
Diperoleh dari penghitungan ( data nominal.
Sifat data kuantitatif :
Dihasilkan dari pengukuran dan dinyatakan dalam kuantitas numerik
Bilangan bulat atau desimal
Data kuantitatif dibedakan menjadi data deskrit dan data kontinu
Skala ukur
NOMINALORDINALINTERVALRATIO
KlasifikasiKlasifikasiKlasifikasiKlasifikasi
-PeringkatPeringkatPeringkat
--IntervalInterval
---Titik 0 absolut
---Dapat disimpulkan
Penelitian Deskriptif
Penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan proporsi atau rerata suatu variabel
Pada penelitian ini digunakan statistik deskriptif
Penelitian Analitik
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel
Pada penelitian ini digunakan statistik analitik
PopulasI : keseluruhan kumpulan subyek atau obyek yang menjadi perhatian atau pengamatan dalam studi kita dan memiliki karakteristik tertentu
Populasi Target : populasi yang diminati dalam studi yang biasanya dibatasi ruang dan waktu
Contoh : penderita TBC di Samarinda tahun 2002
Populasi Terjangkau : populasi yang dapat dijangkau dalam studi (subset populasi target)
Contoh : penderita TBC yang berobat ke Poli Paru RSAWS Samarinda
Sampel adalah subset populasi (himpunan bagian dari populasi) yang telah diseleksi untuk dijadikan partisipan dalam studi
Contoh : dari 200 penderita TBC yang ada diseleksi 100 penderita TBC sebagai studi
Rumus besar sampel yang paling banyak digunakan
Tergantung dari jenis penelitian (deskriptif, analitik tidak berpasangan, analitik berpasangan dan analitik korelatif)
Tergantung dari skala pengukuran variabel (kategorikal dan numerikal)
Random sampling
Simple Random Sampling
Systematic Random Sampling
Stratified Random Sampling
Cluster Random Sampling
Multistage Random Sampling
Cluster random sampling: pengambilan sampling dilakukan pada suatu cluster wilayah tertentu yang dianggap mewakili populasi yang akan diteliti.
Tentukan batasan populasi yang akan diukur variabelnya
Tetapkan wilayah populasinya
Bagi wilayah populasi menjadi cluster (kelompok wilayah)
Susun sampling frame dari cluster
Pilih cluster-cluster yang terpilih sebagai sampel
Susun sampling frame dari masing-masing cluster yang terpilih
Tetapkan jumlah sampel (n) subyek dari masing-masing cluster yang terpilih
Non Random sampling
Accidental Sampling
Purposive Sampling
Kuota Sampling
Snow Ball sampling
Komparatif
variabel independen kategorikalPerbandingan (comparation): variabel dependen numerikalHubungan (association): variabel dependen kategorikalRelationship
variabel independen dan dependen bisa kategorikal atau numerikalHubungan/ korelasi (correlation)
Mencari kuatnya korelasi > koefisien korelasi Regresi (regression): Mencari rumus hubunganUji Komparatif:
Skala pengukuranKategorikal Tidak Berpasangan Kategorikal Berpasangan
2>22>2
NumerikalUji T tidak berpasanganOne way Analysis of variance (ANOVA)Uji T berpasanganRepeated ANOVA
Non parametrikMann-WhitneyKruskal- WallisWilcoxonFriedmann
KategorikalChi square McNemar, Cochran, Marginal Homogeneity, Wilcoxon, Friedmann
Fisher,Kolmogorov-Smirnov
Uji Korelasi:
Variabel 1Variabel 2Uji
NominalKategorikalKoefisien kontingensi, Lambda
OrdinalOrdinalSpearman, Gamma, Somersd
OrdinalNumerikKendalls tau-b Spearman
NumerikNumerikPearson
Uji regresi:
Mencari rumus persamaan antara variabel independen dan dependenY= aX + bHubungan antara 2 variabel numerikal diuji dengan regresi linearParametrik:
Merupakan syarat untuk uji hipotesis dengan variabel numerikSebaran data harus memenuhi sebaran normalUntuk mengetahui apakah data memiliki sebaran normal dapat dilakukan uji normalitas, baik deskriptif maupun analitikParametrik vs Non Parametrik:Uji statistik non parametrik dilakukan bila sampel yang diperoleh tidak memenuhi sebaran normal.Untuk setiap uji parametrik memiliki pasangan uji non parametrikHipotesis yang diuji secara parametrik lebih kuat dibandingkan non parametrikPRINSIP DAN APLIKASI MANAJEMEN KESEHATAN
Konsep Blum
Diagram Diagnosa Komunitas
Suatu proses yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan, pengkordinasian dan penilaian terhadap sumber, tata cara, dan kesanggupan yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan terhadap kesehatan, perawatan kedokteran serta lingkungan yang sehat dengan jalan menyediakan dan menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan yang ditujukan kepada perororangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat
Unsur pokok ManKes:
Masukan (input)
Proses
Keluaran (output)
Sasaran (target)
Dampak (outcome)
Masukan (input)
Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan manajemen
a. Sumber (resources)
b. Tatacara (procedures)
c. Kesanggupan (capacity)
Proses
Langkah langkah yang yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pelaksanaan (implementing)
d. Penilaian (evaluation)
Keluaran (output)
Hasil dari suatu pekerjaan manajemen (health service)
Medical service
Public health service
Sasaran (target)
Kepada siapa keluaran yang dihasilkan ditujukan
a. direct target
b. indirect target
Dampak (outcome)
Akibat yang ditimbulkan oleh keluaran. Dampak yang diharapkan adalaah makin meningkatnya derajat kesehatan
Dipengaruhi oleh kebutuhan kesehatan (health needs) dan tuntutan kesehatan (health demand)
MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL
Target yang harus dicapai tahun 2015 dari awal tahun 19901. Menurunkan kemiskinan sebesar 50%
2. Pendidikan dasar universal
3. Promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan
4. Menurunkan tingkat kematian balita sebesar 2/3
5. Menurunkan tingkat kematian maternal sebesar 3/4
6. Menghambat penyebaran HIV/AIDS, malaria & TB
7. Menjamin kelestarian lingkungan
8. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan
Target 4. Penurunan mortalitas anak sebesar 2/3 dari angka 1990 Angka kematian balita
81( 58( 46 per 1000 kelahiran kelahiran (1994,1997, 2002/3)
Angka kematian bayi
57( 46 ( 35 per 1000 kelahiran
Proporsi bayi mendapat imunisasi measles
52% usia 12--23 bulan
PRINSIP DAN APLIKASI KESEHATAN LINGKUNGAN
KONSEP MODEL FAKTOR DETERMINAN STATUS KESEHATAN
Traditional model (epidemiological triangle)
Tingkat kesehatan individu maupun masyarakat hasil dari interaksi 3 faktor yaitu Agent Host Environment
Interaksi A-H-E bersifat dinamis
Ketidak seimbangan interaksi A-H-E menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan
Ecology approach
Kelemahannya ( kurang memperhatikan Agent yang berasal dari intrinsic factor seperti Diabetes Mellitus dsb
Health field concept (La Londe)
Force field concept (Blum)
Air sebagai media penyebaran penyakit:
Water borne : mikroorganisme berada berada dalam air , melalui GIT. Misal : Kolera, Disentri basiler, Typhus abdominalis, Hepatitis infeksiosa
Water washed : Scabies, Conjuntivitis, Fungus, lice dll Water based : Schistosomiasis, Dracunculus medinensis dll Vektor borne : Malaria, Dengue, dll
Misal : Cholera, Typhus abdominalis, Hepatitis infeksiosa, Dysentri basiler dll
Persyaratan air bersih:
FISIK: Suhu, Warna, Bau, Rasa , Kekeruhan KIMIAWI : Derajat keasaman, Standar zat padat ( Dissolve Solid ) , Standar bahan bahan kimia BIOLOGIK : Kuman patogen, parasitik, bakteri E.Coli RADIOAKTIP : Standar untuk sinar alpha dan sinar beta.DOKTER KELUARGA
Definisi dokter keluarga (menurut KIPDI III ) adalah dokter yang ;
Dididik secara khusus untuk bertugas di lini terdepan sistim pelayanan kesehatan; bertugas mengambil langkah awal penyelesaian semua masalah yang mungkin dihadapi pasien.
Melayani individu dalam masyarakat, tanpa memandang jenis penyakitnya ataupun karakteristik personalnya, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia dalam sistim pelayanan kesehatan, untuk semaksimal mungkin untuk kepentingan pasien
Berwenang secara mandiri melakukan tindakan medis mulai dari pencegahan, diagnosis, pengobatan, perawatan dan asuhan paliatif; menggunakan dan memadukan ilmu ilmu biomedis, psychologi medis dan sosiologi medis.
Definisi singkat, dokter keluarga adalah dokter yg berprofesi khusus sebagai dokter praktek umum yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat primer dengan menerapkan prinsip - prinsip kedokteran keluarga
Prinsip pelayanan dokter keluarga
Bersifat personal
Kontak pertama dg pasien
Komprehensif dan holistik
Bersinambung
Koordinatif dan kollaboratif
Mengutamakan pencegahan
Memandang pasien sbgi bagian integral keluarga, komunitas dan lingkungannya
Mudah diaudit dan akuntabel
Sadar biaya, etika moral dan hukum
Kemampuan yg dihrpkan dari dokter keluarga:
1. Penatalaksanaan medik di unit rawat jalan
a. idetifikasi masalah
b. menegakkan diagnosa
c. merencanakan dan melaksanakan tindakan
d. meningkatkan kualitas kehidupan dan mengembalikan fungsi pasien ditengah keluarga
2. Penatalaksanaan kesehatan keluarga
3. Tindakan pelayanan berdasarkan evidence base
4. Komunikasi dan konseling sesuai ltr blkg sosial, ekonomi dan budaya
5. Upaya kes perorangan, masyarakat sesuai standar dan etika kedokteran
Prinsip pelayanan dokter keluarga:
Komprehensif
Kontinue
Koordinatif dan kollaboratif
Mengutamakan pencegahan
Mempertimbangkan keluarga dan komunitas
Care Provider (sebagai bagian dari keluarga, sebagai pelaksana pelayanan kedokteran komprehensif, terpadu, berkesinambungan, pada pelayanan kedokteran tingkat pertama; sebagai penapis menuju ke pelayanan kedokteran tingkat kedua) Decision Maker (sebagai penentu pada setiap tindakan kedokteran, dengan memperhatikan semua kondisi yang ikut mempengaruhinya), Community Leader (membantu mengambil keputusan dalam ikhwal kemasyarakatan, utamanya kesehatan dan kedokteran keluarga, sebagai pemantau, penelaah ikhwal kesehatan dan kedokteran keluarga), Communicator (sebagai pendidik, penyuluh, teman, mediator, dan sebagai penasehat keluarga dalam banyak hal dan masalah: gizi, narkoba, keluarga berencana, Seks, HIV/AIDS, Stres, Kebersihan, Pola Hidup Sehat, Olah Raga, Olah Jiwa, Kesehatan Lingkungan),
Manager (berkemampuan untuk berkolaborasi, dalam kemitraan, dalam ikhwal penanganan kesehatan dan kedokteran keluarga)
Dokter keluarga menurut Sommer and Somers: The traditional symbol of medical care is the kindly old family doctor with big heart and little bag, part healer, part priest, part family counselor.
Sifat pelayanan kesehatan yg baik ( Menurut Blum /1976 )
Available
Accesible
Affordable
Continue
Comprehensive
Integrated
Qualified
ANALISA SITUASI PADA KESEHATAN MASYARAKAT
Analisa situasi kesehatan:
Analisa derajat kesehatan
Analisa aspek kependudukan
Analisa pelayanan/upaya kesehatan
Analisa perilaku kesehatan
Analisa lingkungan
Analisis derajat kesehatan:
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis
Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)
Mortalitas
Angka kematian bayi
Penelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan kualitas lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi, tingginya IMR menunjukkan bobot masalah mengenai perinatal, komplikasi kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan bayi.
Angka kematian bayi
Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan keadaan gizi anak
Angka kematian menurut penyebab (CSDR)
Berguna untuk melihat penyebab-penyebab atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama angka kematian
Incidence rate
Jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, dalam masa waktu tertentu pula
Prevalence rate
Jumlah orang yang menderita sakit pada umumnya atau menderita penyakit tertentu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu.
Untuk penyakit akut maka indikator yang baik digunakan adalah angka incidance
Untuk penyakit kronis , penggunaan angka incidence maupun prevalence penting untuk mengambarkan keadaan penyakit
Case Fatality rate
Menentukan kriteria IV PEARL
P = kesesuaian (Proper and Political)
E = secara ekonomi murah
A = dapat diterima
R = tersedianya sumber daya
L = legalitas terjamin
Metode USG
Urgensi
Keseriusan
Berkembangnya masalah
Diagnosis Komunitas
Community diagnosis generally refers to the identification and quantification of health problems in a community as a whole in terms of mortality and morbidity rates and ratios, and identification of their correlates for the purpose of defining those at risk or those in need of health care.
Konsep Diagnosis Komunitas:
Dasaruntuk meningkatkandan mempromosikankesehatandari anggota komunitas.Peran:
Untuk mengidentifikasimasalah kesehatandan faktor-faktoryang mempengaruhi kesehatanpenduduk danmenentukan sumber dayaketersediaandalam masyarakat secara memadaimengatasifaktor-faktor Komponen Diagnosis Komunitas:
Aspek Demografi
Mortalitas dan Morbiditas
Pemanfaatan Pelayanan Kes.
Pola Gizi
Keadaan Komunitas: Kebudayaan, strata sosial ekonomi
Kepemimpinan dan komunikasi
Lingkungan Hidup
Tujuan:
Analyze the health status of the community
Evaluate the health resources, services, and systems of care within the community
Assess attitudes toward community health services and issues
Identify priorities, establish goals, and determine courses of action to improve the health status of the community
Establish an epidemiologic baseline for measuring improvement over time.
Community Diagnosis Process
Analisa Data:
Lakukan prioritas masalahMetode prioritas masalah dengan nominal group discussion dengan kriteria:PAHOUSG Pan American Health Organization (PAHO):
Magnitude Severity Concern of community / political Vulnerability Affordability USG:
Growth: seberapa cepat perkembangan masalahUrgency: seberapa gawat masalahSeverity: seberapa parah masalah Plan of Action:
POA disusun berdasarkan data permasalahan yang menjadi prioritas, faktor risiko potensial & sumber daya yang dimiliki untuk menetapkan strategi intervensi yang tepat.
Disarankan untuk mem-break-down semua kemungkinan strategi dan intervensi kemudian masing-masing strategi dinilai ketepatannya dengan kriteria PEARL.
PEARL:
P = Proper & Politically feasible ?
Is the intervention suitable ?
Is any special authority/permission required ?
E = Economic ?
Does it make economic sense to address the problem with the intervention ?
Are there economic consequences if the intervention is not carried out ?
A = Acceptable ?
Will the community accept the intervention ?
Is it consistent with local norms & values ?
R = Resources ?
Are there local resources/expertise ?
Can it be obtained ?
Is finacial support available/potentially available ?
L = Legal ?
Do current laws allow this intervention ?
Are there mandates which may interfere ?
Manajemen Intervensi:
Intervensi yang dipilih harus dilakukan berdasarkan prinsip Planning Organizing Actuating Controling Evaluating Planning:
Planning Man Money Material Methods Market Classification of health Indicators
Mortality indicators
Morbidity indicators
Disability rates
Nutritional status indicators
Health care delivery indicators
Utilization rates
Indicators of social and mental health
Environmental indicators
Socio-economic indicators
Health policy indicators
Indicators of quality of life
Other indicators
Mortality Rates
- The traditional measures of health status.
Widely used because of their ready availability.( death certificate is a legal requirement in many countries)Crude death rates
Specific death rates: age/disease
Expectation of life
Infant mortality rate
Maternal mortality rate
Proportionate mortality ratio
Case Fatality rate
Indikator Derajat KesehatanMORTALITAS:Angka Kematian Bayi per-1.000 Kelahiran Hidup. (40)Angka Kematian Balita per-1.000 Kelahiran Hidup. (58)Angka Kematian Ibu Melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup. (150)Angka Harapan Hidup Waktu Lahir (67,9)MORBIDITAS:Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk (5)Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA+ (85)Prevalensi HIV (Persentase Kasus Terhadap Penduduk Berisiko) (0,9)Angka Acute Flaccid Paralysis (AFP) Pada Anak Usia 60%, Oedema ( = Kwashiorkor Bb > 60%, Oedema = Underweight
Marasmus:
Kekurangan kalori Penghancuran jaringan Atrofi otot Lemak subkutan hilang
Sering terjadi pada tahun pertama ASI sedikit / disapih Gejala Marasmus:
BB < 60% N, BB / Tinggi : ( Lemak hilang ( Old Man FacePerut cekung, otot atrofi, gambaran usus jelas Suhu sub- normal, BMR (, nadi lambat Penakut ( apatis ( peka Mudah hipoglikemi & gangguan keseimbangan elektrolit K w a s h i o r k o rKekurangan protein Penduduk penghasilan rendah Protein hewani = mahal
Protein nabati = tidak tahu
+
Faktor - faktor lainSering pada : Masa disapih Pra sekolah Gejala klinis bisa bervariasi tergantung defisiensi tambahan Gejala Kwashiorkor:
Sering datang dengan gejala penuh Perubahan mental menyolok Lemak subkutan Anemia : N N, variasi ( Imunodefisiensi sekunder ( Albumin (
Globulin N / (
Cholesterol ( Biopsi hati : perlemakan hati > K MK M
Jenis Def. Protein Prot. Kal Kalori
B.B. > 60% < 60% < 60%
Oedema ++ +/- -
Gangg. Pertumbuhan - ++ ++
Atrofi otot + ++ ++
Lemak sub-cutan - < <
Bentuk muka Moon Face Old Man F. Old Man F.
Kulit Hyper/hypo -pigmentasiCrazy pavement dermatosisHyperkeratosis KeringDecubitusHyperke-ratosis Keriput
GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)
Akibat kekurangan yodium:
Janin : abortus, lahir mati, cacat bawaan, kretinisme, gangguan psikomotor
Anak dan remaja:
gondok, hipothyroidi, gangguan mental dan perkembangan fisik
Menurunkan tingkat kecerdasan
IQ normal rata-rata = 110
Penurunan IQ point akibat kekurangan yodium :
Kretin (GAKY) berat = 50 point
Gondok = 5 point
Bayi di daerah GAKY= 10 point
Penderita GAKY : pendidikan formal bisa lebih lama Kretin Endemik:Terdapat di daerah gondok endemik Kelainan pada kretin terjadi saat bayi masih dalam kandungan atau tidak lama setelah lahir Terdiri dari kerusakan pada saraf pusat dan hipothyroidi Manifestasi klinis kerusakan saraf pusat berupa :Retardasi mentalGangguan pendengaran sampai bisu tuli Gangguan neuromotor seperti gangguan bicara Hipothyroidi gejalanya :Pada hipothyroidisme berat berupa miksedema Hipothyroidisme ringan :tinggi badan kurang (cebol)osifikasi terlambat kadar hormon thyroid rendah KVA (Kekurangan Vitamin A)
Gejala klinis defisiensi Vit A:
Kelainan kulit : perifolikular hiperkeratosis
pada Balita : jarang
Kelainan mata :
Buta Senja
Xerosis konjungtiva
Bercak Bitot ( reversibel
Xerosis kornea
Keratomalacia :
Ulkus kornea
Perforasi kornea ( prolaps lensa dan iris
Infeksi (panopthalmitis) ( ptisis bulbi
Perforasi (-) ( stafiloma
Leukoma ( perlu cangkok kornea Beri kapsul vitamin A :
1 kapsul Vit.A biru (100.000 IU) bayi 6-11bln
1 kapsul Vit.A merah (200.000 IU) anak 1-5 th
Tiap 6 bulan (Februari dan Agustus)
Tersedia cuma-cuma di Puskesmas & Posyandu Anemia Defisiensi Besi
Koilonychia (spoon nails)
The nails a concave and split on the edges
Penanggulangan:
Ibu Hamil: TTD (Tablet Tambah Darah) 1 tablet /hari
(60 mg besi + 0,25 mg asam folat)
90 hari selama masa kehamilan
Balita:preparat besi dalam bentuk sirup
Bayi 6 - 11 bln : 15 mg/hari ( 60 hari
12 - 24 bln : 30 mg/hari ( 60 hari Obesitas
Klinis :
anak terlihat sangat gemuk
dagunya ganda
buah dadanya seolah-olah berkembang
perutnya nampak menggantung ke bawah
penis kelihatan kecil
Diagnosa :
tanda klinis + data antropometrik 10% diatas normal (BB/TB, LLA dan tebal lipatan kulit) Penyebab obesitas:
Masukan energi yang melebihi kebutuhan, penggunaan energi yang kurang atau kombinasi keduanya
Biasanya pada anak yang cepat lapar dan tak mau menahan laparnya
Faktor penentu obesitas lainnya :
Gangguan psikologik/emosional
Faktor heriditer
Kebiasaan pemberian makan
Gangguan hormonal
Kurangnya aktivitas jasmani
Meningkatnya keadaan sosial ekonomi keluarga
Keluarga sadar gizi adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan mengatasi masalah gizi anggotanyaPerilaku gizi seimbang adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi makanan seimbang dan berperilaku hidup sehatMakanan seimbang adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari pencemaranPengambilan keputusan dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di tingkat keluargaSumber daya dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluargaMasalah gizi yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan panganKebersamaan antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan kesehatanBeberapa perilaku keluarga sadar gizi:
Memantau berat badan secara teratur Makan beraneka ragamHanya mengkonsumsi garam beryodiumMemberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulanBeberapa macam indeks yang dipakai dalam pengukuran status gizi anak:
BB/U: Menggambarkan ada atau tidaknya suatu malnutrisi
TB/U: Menggambarkan ada atau tidak adanya suatu malnutrisi KRONIS
BB/TB: Menggambarkan ada atau tidak adanya suatu malnutrisi AKUT
INDEKSSTATUS GIZIZ SCORE
BB/UBB LEBIH (OVER WEIGHT)
BB NORMAL (NORMAL WEIGHT)
BB RENDAH (UNDER WEIGHT)
BB SANGAT RENDAH (SEVERE UNDER WEIGHT)>+2SD
-2SD s/d +2SD
-3SD s/d