rangkuman cb uas professional development
TRANSCRIPT
RANGKUMAN CB
PERT 8 – HAK2 KARYAWAN
1. Definisi pemerintah menurut Velasquez :
a. Pengambilan keputusan terpusat pd pejabat
b. Pejabat punya kekuasaan untuk memaksa keputusan kpd bawahan
c. Pejabat membuat keputusan yg menentukan distribusi public antara bawahan
d. Pejabat monopoli kekuasaan
2. Empat karakteristik korporasi :
a. Manajer tertinggi adalah pusat pembuat keputusan
b. Manager memakai kekuasaan dan otoritas secara legal terhadap karyawan
c. Keputusan managerial menentukan distribusi pendapata, status, dan kebebasan antara
konstituen korporasi
d. Manager secara efektif membagi monopoli kekuasaan yang dimiliki pemerintah
3. Hak – hak asasi karyawan :
a. Privasi : hak untuk dibiarkan sendiri,bebas menentukan jenis dan tingkat pengungkapan
informasi tentang diri mereka sendiri. Metode komputerisasi perusahaan memungkinkan
pengusaha memperoleh data mengenai karyawannya (bisa disalahgunakan). Ada 2 jenis
privasi :
i. Psikologis : berkaitan dgn kehidupan paling dalam seseorang, contoh : pemikiran,
perencanaan, kepercayaan, keinginan, dll. Menyerang aspek ini sama saja
menyerang kehidupan pribadi seseorang
ii. Fisik : berkaitan dgn aktivitas fisik seseorang, contoh perbuatan yg melanggar :
disuruh untuk membuka baju di depan umum
Privasi merupakan hak yg penting yg harus dilindungi karena :
- Protective functions :
o Memasikan org lain tidak dapat informasi tentang seseorang
o Mencegah org lain campur tangan dalam rencana kita
o Melindungi orang – orang yg kita cintai – bisa saja jika hal2 tertentu terekspos,
bisa menyakiti hati mereka
o Menjaga reputasi kita
1
- Enabling functions :
o Memungkinkan seseorang mengembangkan ikatan kepercayaan, cinta, dan
persahabatan
o Mmungkinkan berjalannya hubungan professional, contoh : dokter dan pasien
o Mempertahankan pembedaan peran sosialnya – manager dapat membedakan
mana kepentingan perusahaan dan pribadi
o Menentukan siapa yang akan mengontrol masyarakat
Bila perusahaan ingin dapat info ttg karyawannya maka ada beberapa yg harus diperhatikan seperti :
- Aspek relevansi : aspek yg diselidiki relevan tidak dengan masalah yg ditangani, tidak dibenarkan
menanyakan aspek2 yg tidak berkaitan dengan pekerjaannya
- Persetujuan / consent : karyawan harus diberi kesempatan mengijinkan / tidaknya dilakukan
investigasi pada aspek2 pribadi kehidupan mereka
- Metode : metode penyelidikan wajar, biasa, dan baik. Tidak dibenarkan menggunakan metode luar
biasa seperti penggunaan mic, cctv, penyadap, dll kecuali perusahaan menderita kerugian besar
dari aksi karyawannya. Metode luar biasa bisa dipakai jika :
o Perusahaan punya masalah besar yang tidak dapat diselesaikan dengan cara appaun selain
dgn metode ini
o Dipakai untuk mengidentifikasi penyebab / bagaimana menyelesaikan masalah tsb
o Penggunaan perangkat tidak lama dan setelah masalah selesai tidak boleh digunakan lagi
o Informasi yg tidak relevan harus dihancurkan / diabaikan
o Tingkat kegagalan harus diperhatikan dan hasilnya harus diverifikasi melalui metode
independen terlebih dulu.
b. Kebebasan hati nurani : berasal dari kepentingan yg dimiliki individu untuk mematuhi
keyakinan agama / moralnya, berkewajiban mengkritisi kegiatan perusahaan yg tidak
benar dan membahayakan sehingga individu tidak boleh dipaksa untuk melakukan sesatu
yg bertentangan dengan keyakinan agama / moralnya
c. Whistleblowing : melaporkan kesalahan perusahaan ke pihak terkait, melaporkan praktek
perusahaan yang mengakibatkan kerugian besar pd masyarakat
d. Hak berpartisipasi dan manajemen partisipatif : membiarkan karyawan turut serta dalam
proses pembuatan keputusan. Beberapa pertimbangan terkait :
- Keputusan akan mempengaruhi pekerja sehingga dgn terlibatnya pekerja,
keputusan bisa dikritisi dan sosialisasi secara langsung ke pekerja dengan adanya
diskusi mengenai keputusan tsb
2
- Dapat meminimalisir protes yg akan muncul di kemudian hari - penentuan
keputusan bisa saja mengenai jam kerja, periode pension, jobdesc, dll
e. The right to due process VS employment at will :
- Due process : pembuat keputusan wajar untuk menghukum karyawan. Karyawan
dilibatkan dalam pembuatan keputusan sehingga informasi mengenai kesalahan
jelas dan hukumannya mendekati kewajaran
- Employment at will : majikan dapat menghentikan karyawan tanpa alasan yg jelas.
f. Employee rights and plant closing – untuk meminimalisir pelanggaran terhadap hak
karyawan, William Diehl punya bbrp hal :
- Advance notice : perusahaan harus mengumumkan kapan perusahaan ditutup
sehingga karyawan bisa mempersiapkan diri mungkin untuk mencari perusahaan
lain
- Severance pay : perusahaan harus mempersiapkan pesangon sesuai standar kepada
karyawan
- Health benefit : perusahaan memberi jaminan kesehatan untuk waktu tertentu /
sampai karyawan dapat pekerjaan baru
- Early retirement : pension dini dilakukan untuk menghindari dampak2 tidak
konstruktif bagi karyawan / perusahaan
- Transfer : jika salah satu cabang bangkrut, karyawan bisa ditransfer dalam
kelompok yg sama tanpa pengurangan hak karyawan tsb.
g. Unions and the right to organize : karyawan bebas membentuk organisasi pekerja / serikat
pekerja sehingga dapat meningkatkan posisi tawar terhadap perusahaan dan perlidungan
hak karyawan.
4. Hak karyawan dan warga negara dlm UUD 1945 pasal :
a. 28D : 2 – berhak bekerja, mendapat imbalan, perlakuan adil dan layak
b. 28E : 2 – bebas meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nurani
c. 28E : 3 – bebas berserikat, berkumpul, mengeluarkan pendapat
d. 281 : 2 – bebas dari perlakuan diskriminatif, berhak dapat perlindungan dari sikap tsb
e. 28J : 1 – menghormati hak orang lain
f. 28J : 2 – dalam menjalankan kebebasan dan haknya, wajib tunduk pada UU yg berlaku
3
PERT 9 – KEWAJIBAN KARYAWAN TERHADAP PERUSAHAAN
1.Dalam hubungan industrial, kewajiban satu pihak adalah hak pihak lain. Jadi, kewajiban
perusahaan adalah hak karyawan, dan kewajiban karyawan adalah hak perusahaan.
2.Kewajiban karyawan kepada perusahaan menurut Bertens yaitu kewajiban :
A. Ketaatan
• Karyawan harus taat pada peraturan dan perintah atasan -> lahir dari fakta kalau karyawan
bekerja pada perusahaan tersebut sehingga harus taat pada atasan. Sejak seseorang mengikatkan
diri dan menjadi anggota resmi di sebuah perusahaan, maka ia punya kewajiban manaati perintah
pimpinan perusahaan. Namun bukan berarti semua erintah harus diataati,
• Ada beberapa hal yang tidak wajib ditaati karyawan yaitu :
– Karyawan tidak perlu / bahkan tidak boleh mematuhi atasan yang menyuruhnya
melakukan tindakan tak bermoral misal membunuh kompetitornya, menipu demi
kepentingan perusahaan, atau yang lain yang bertentangan dengan nilai etika, moral, dan
undang-undang yang berlaku di masyarakat.
– Karyawan tidak wajib mematuhi perintah atasan yang tidak wajar perintah yg tidak
wajar disini adalah perintah yang tidak berkaitan dengan kepentingan perusahaan misal
diberi perintah untuk menjemput anak pimpinan yang pulang sekolah, karyawan berhak
menolak karena karyawan ditugaskan untuk menaati perintah perusahaan bukan perintah
yang berkaitan dengan kepentingan pribadi pimpinan.
– Karyawan tidak perlu menaati perintah yang tidak sesuai dengan tugasnya karyawan
yang masuk di sebuah perusahaan pasti punya posisi dan tugasnya masing2. Kalau seorang
karyawan disuruh untuk melakukan tugas di luar tugas yang seharusnya, karyawan berhak
menolak. Tetapi di lain sisi bisa saja terjadi kemungkinan seperti ini kala mendesak misal
perusahaan masih kekurangan orang di bagian tertentu sehingga harus meminta tolong
karyawan di bagian lain. Kesimpulannya : boleh dilakukan kalau ada alasan logisnya.
Untuk menghindari kesulitan seputar kewajiban ketaatan, perlu ada job description sehingga
baik atasan maupun karyawan itu sendiri tahu tugas yang harus dikerjakan oleh seseorang.
B. Konfidensialitas
• Wajib menyimpan informasi yang bersifat konfidensial seperti yang diketahui, setiap
perusahaan punya rahasia yaitu segala informasi tentang perusahaan tersebut, yang bisa
4
digunakan competitor untuk menghancurkannya. Karena seseorang bekerja di sebuah
perusahaan, pasilah orang tersbut sedikit banyak mengenai informasi – informasi perusahaan
tersebut. Contoh : akuntan tahu keadaan finansial perusahaan, harus dirahasiakan baik selama ia
bekerja disitu ataupun setelah ia keluar dari perusahaan tersebut karena sangat tidak etis jika
seseorang yang pindah kerja ke perusahaan lain membocorkan rahasia perusahaan terdahulunya
hanya demi keuntungan yang ia dapatkan.
• Alasan : membuka rahasia perusahaan ( formula – formula perusahaan ) ke pihak lain sama
dengan mencuri berkaitan dengan pencurian intellectual property rights perusahaan (bisa
berupa ide,pikiran, atau temuan2 lainnya)
C. Loyalitas
• Menempatkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi konsekuensi dari
seseorang yang menjadi karyawan perusahaan. Karyawan tidak boleh menjalankan kegiatan
pribadi yang bersaing dengan kepentingan perusahaan, tidak boleh mengabdi pada 2 atau lebih
perusahaan sehingga karyawan tersebut tetap fokus pada tugasnya di perusahaan.
• Isu yang berkaitan dengan konflik kepentingan :
– Commercial bribes and exortion suap dan pemerasan komersial adalah sesuatu yang
diberikan atau ditawarkan pada seseorang pegawai oleh orang dari luar perusahaan
dengan tujuan agar saat pegawai itu melakukan transaksi bisnis perusahaan, dia akan
melakukan sesuatu yang menguntungkan orang tersebut atau perusahaan tersebut.
Biasanya berupa uang, barang-barang, tambahan gaji, dll.
– Gifts Pemberian atau hadiah ( gifts ) adalah sesuatu yang diberikan orang atau
perusahan lain kepada seseorang.
– Employee theft karyawan tidak boleh memakai sumber daya / barang2 yang tidak sesuai
dengan tujuan perusahaan misal penggunaan komputer perusahaan untuk download game
tidak dibenarkan dan dapat dikategorikan employee theft
3. Melaporkan Kesalahan Perusahaan
Kalau perusahaan terdapati melakukan praktek2 yang tidak etis, karyawan boleh melaporkannya
tetapi tidak sembarangan dan harus memperhatikan hal – hal berikut :
a. Kesalahan perusahaan harus besar menurut Norman Bowe dan Ronal Duska ( Bertens, 2000
: 181 ), ada tiga syarat bahwa kesalahan tersebut dikategorikan sebagai kesalahan besar yaitu :
5
1. Menyebabkan kerugian yang tidak perlu bagi pihak ketiga
2. Terjadi pelanggaran hak – hak asasi manusia
3. Melakukan kegiatan yang bertentangan dengan tujuan perusahaan
b. Pelaporan harus didukung dengan fakta yang jelas dan benar harus didasari dengan bukti
dan harus dengan fakta yang jelas dan mudah dimengerti karena bila tidak ada bukti atau
fakta, maka laporan tersebut tidak dapat diproses ke tahapan hukum selanjutnya.
c. Pelaporan dilakukan untuk mencegah kerugian pada pihak ketiga didasari keinginan untuk
benar – benar mencegah pihak ketiga mengalami kerugian setelah bertransaksi dengan
perusahaan, bukan didasari dengan rasa dendam atau tidak suka pada perusahaan lalu
melaporkannya.
d. Pemecahan masalah secara intern harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum dibawa keluar
pelapor harus berupaya untuk memperbaiki kesalahan perusahaan dan berusaha
menyelesaikan dengan perusahaan. Jika memang perusahaan sudah diberi tahu dan memang
tidak ada perubahan atau gagal dalam usaha penyelesaiannya, barulah masalah tersebut bisa
dilaporkan kepada yang berwenang.
e. Harus ada kemungkinan mendapat tanggapan positif harus dapat membaca situasi dan
kondisi yang memungkinkan pelaporan mendapat respon positif dan ditindak – lanjuti
sehingga tidak sia – sia kita membawa perkara tersebut ke yang berwenang karena apabila kita
sudah tahu laporan kita nantinya akan diabaikan dan tidak diproses, lebih baik pelaporan tidak
dilakukan.
PERT 10 – KEWAJIBAN PERUSAHAAN KEPADA KARYAWAN
1. Kewajiban perusahaan ke karyawan :
a. Larangan praktek diskriminasi : beberapa karyawan diperlakukan berbeda karena alasan tidak
relevan misal beda agama, ras,gender. Bisa disebut jg tindakan pilih kasih. Tindakan yg tidak
termasuk diskriminatif karena alasan relevan misal melamar kerja IP harus diatas 2.5,
diutarakan secara jelas dan terbuka. Argumentasi etis yg berkaitan :
i. Utilitarianisme : diskriminasi merugikan perusahaan itu sendiri karena
perusahaan tidak memperhatikan kualitas karyawan sehingga bisa tertinggal
dalam persaingan global
6
ii. Deontologis : diskriminasi menghina martabat dan tidak menghormati org yg
didiskriminasi – alasan diskriminasi tidak relevan seperti ras, gender, agama,
etnis, dll termasuk pelecehan
iii. Keadilan : diskriminasi bertentangan dgn keadilan yg menuntut perlakuan sama
ke setiap orang. Karyawan harus diberi peluang yg sama dan fair, bila ditolak
pun harus karena alasan yg jelas dan relevan
Favoritisme : kecenderungan mengistimewakan orang tertentu karena hubungan keluarga, 1
daerah, 1 agama, dll – tidak sama dgn diskriminasi tapi dapat berkembang ke arah situ
b. Jaminan kesehatan dan keselamatan kerja
i. Keselamatan kerja : tempat kerja aman, bebas dr resiko kecelakaan dan
gangguan penyakit
ii. Ancaman : kecelakaan terjadi secara mendadak dan lgsg mengakibatkan
kerugian nyata misal tertimpa bahan bangunan cacat atau bahkan meninggal
iii. Alasan penting adanya jaminan ini :
1. Hak pekerja : pekerja berhak atas kondisi kerja yg aman, tdk dirugikan,
dan hak untuk hidup
2. Alasan deontologis : manusia diperlakukan sebagaimana mestinya, bukan
sekedar sarana untuk mencapai tujuan perusahaan karena jk sebenarnya
kecelakaan tsb bisa dihindarkan, maka perusahaan sebenarnya
memperbudak pekerja
3. Alasan utilitaristis : tempat kerja yg aman dan sehat menguntungkan bagi
perusahaan itu sendiri, masyarakat, dan ekonomi negara
iv. Alasan perusahaan lari dr tanggung jawab :
1. Kematian / kerugian pekerja tidak diakibatkan secara langsung oleh
pimpinan perusahaan kelalaian pekerja itu sendiri
2. Pekerja menerima resiko dgn sukarela pekerja tidak dipaksa
melakukan, tp mereka sukarela
v. Berkaitan dgn pekerjaan dgn resiko tinggi, syarat yg hrs dipenuhi :
1. Harus tersedia pekerjaan alternative supaya pekerja dpt memilih
pekerjaan lain dgn resiko rendah tapi bayaran lebih rendah juga
2. Calon pekerja harus diberi info tentang resiko pekerjaan
3. Meminimalisir resiko2 kesehatan dan keselamatan kerja
7
c. Pemberian gaji yang adil : memberi upah yg adil bagi karyawan. Pandangan ttg gaji yg adil :
i. Liberalistis : gaji merupakan imbalan atas prestasi, yg prestasinya tinggi diberi
gaji tinggi
ii. Sosialistis : gaji yg adil hrs sesuai kebutuhan pekerja. Misal, 2 karyawan, prestasi
sama, karena kary A kluarganya lbh banyak, gajinya lbh tinggi
Pertimbangan gaji yg adil :
- Peraturan hukum : ada ketentuan upah minimum, tidak boleh kasi gaji di bawah itu
- Upah yg lazim di daerah tertentu : gaji tidak sama di semua daerah, oleh karena itu ada
UMR / UMP
- Kemampuan perusahaan : perusahaan besar – laba besar – gaji besar, tidak etis kalau laba
besar tapi gaji karyawan ditekan
- Sifat khusus pekerjaan : resiko pekerjaan beda2, pekerjaan dgn resiko lebih besar diberi
upah lebih
- Perbandingan dgn upah lain dlm perusahaan : equal pay for equal work, membayar upah yg
sama besar untuk pekerjaan yg sama
- Perundingan upah yg fair : perundingan merupakan cara ampuh untuk membuat
kesepakatan yg termasuk jaminan kesehatan, jam kerja, hari libur, dll
- Senioritas dan imbalan rahasia : semakin senior, diberi gaji lebih tinggi sebagai bentuk
penghargaan bagi kesetiaan karyawan dan biasanya karena mereka pny pengalaman lebih
banyak
d. Larangan memberhentikan karyawan semena-mena
Penyebab pemberhentian bisa internal (restrukturisasi, merger,dll) dan eksternal (resesi
ekonomi dll). Menurut Garret dan Klonoski, memberhentikan karyawan harus ada
pertimbangan sbb :
1. Alasan tepat : kesalahan karyawan, last hired first fired
2. Berpegang pada prosedur yg seharusnya : berpegang pada aturan dan
prosedur yg jelas
3. Membatasi akibat negative bagi karyawan seminimal mungkin : memberi
pesangon, mempercepat masa pensiun karyawan senior, transfer ke
perusahaan lain atau di kota lain
8
PERT 11 – TANTANGAN SEKTOR LINGKUNGAN HIDUP
Teori etika lingkungan hidup dibagi menjadi :
1. Antroposentrime : Disini posisi manusia menjadi pusat dari alam semesta (human centered ethic)
sehingga apapun keputusan atau kebijakan yang diambil harus bedasarkan manusia dan
kepentingannya sehingga tidak heran bahwa seharusnya manusia melakukan tindakan
perlindungan ekosistem malah beralih menjadi tindakan untuk peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan manusia yang malah cenderung menghasilkan kegiatan eksploitatif dan
memperbesar terjadinya kerusakan lingkungan.
2. Biosentrisme : suatu pemahaman yang memberikan penilaian tidak hanya kepada manusia tetapi
juga mahluk hidup lainnya ( alam ). Melalui konsep ini manusia dituntut untuk melakukan upaya
perlindungan dan penyelamatan lingkungan atau alam ( konservasi ) yang menjadi kewajibannnya
terhadap alam. Adanya biosentrisme mampu mendorong manusia untuk mulai peduli ingkungan
karena alam juga mempunyai nilai pada dirinya sendiri lepas dari kepentingan manusia sehingga
pantas mendapat pertimbangan dan tindakan moral terlepas dari apakah bernilai pada manusia
atau tidak. Jadi, dalam teori ini kita harus melihat nilai ada pada keseluruhan kehidupan, tidak
hanya ada pada manusia namun juga makhluk hidup lainnya.
3. Ekosentrisme : memusatkan penilaian kepada komunitas biologisnya saja , baik yang hidup
maupun yang tidak karena setiap makhluk hidup maupun makhluk abiotik saling terkait satu sama
lain. Penekanan dari teori ekosentrisme ini adalah menuntut perlakuan moral yang sama untuk
semua makhluk hidup atau lingkungan sekitarnya. Prinsip deep ecology – lihat di buku hal 142
Sikap ekstrim yg harus ditolak dalam pandangan deep ecology :
a. Memandang dan memperlakukan alam sejauh berguna bagi manusia dan menguasainya
selama teknologi memungkinkan
b. Faham mistisisme alam – dunia harus diterima bgitu saja dan tidak boleh diapa-apakan
4. Tantangan lingkungan hidup dewasa ini – Contoh permasalahan atau kerusakan :
- Akumulasi bahan beracun
Industri – industri sekarang ini khususnya industri kimia banyak membuang limbahnya ke
sungai atau laut. Hal ini telah membawa akibat buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup yang
ada di dalamnya sebagai contoh, ikan sudah mendekati tidak layak konsumsi karena kadar
mercuri atau bahan beracun lainnya sudah terlalu tinggi. Air tanah dicemari sehingga tidak layak
diminum karena bahan kimia yang dibuang merembes ke dalam tanah dan bercampur dengan
air yang seharusnya bisa kita konsumsi, dan lain - lain.
9
- Efek rumah kaca
Salah satu hal yang mengkhawatirkan pada saat sekarang ini adalah naiknya suhu permukaan
bumi , yang disebabkan oleh green house effect atau yang sering disebut dengan efek rumah kaca.
Dalam peristiwa ini, sebagian panas matahari yang masuk ke bumi tetap terperangkap di
atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca ( diakibatkan gas karbon dioksida
atau CO2 yang bertindak seperti selimut ) dan menyebabkan panas tersebut tersimpan di
permukaan bumi dan menyebabkan meningkatnya suhu rata-rata tahunan bumi.
- Perusakan lapisan ozon
Bumi dikelilingi oleh lapisan ozon (O3) dalam atmosfer yang konsentrasinya paling besar.
Kerusakan lapisan ozon mengakibatkan radiasi ultraviolet dari matahari bisa mencapai
permukaan bumi, yang akan membawa pengaruh negative terhadap kesehatan dan kehidupan
manusia pada umumnya dibumi. Perusakan ini disebabkan oleh adanya bahan CFC yang
terdapat pada barang – barang sehari – hari yang mengandung aerosol seperti lemari es, AC,
produk kosmetik (parfum, bodyspray, deodorant, hairspray, dll).
- Hujan asam
Asam dalam emisi industri bergabung dengan uap air sehingga turun air hujan asam yang
mencemari daerah yang luas, merusak hutan dan pohon pohon lain, mencemari air danau,
merusak gedung gedung, dan sebagainya. Bagi manusia hujan asam bisa mengakibatkan
gangguan saluran pernapasan dan paru paru.
- Deforestasi dan penggurunan
Penggunaan kayu untuk berbagai keperluan mendorong penebangan hutan secara tak
terkendali dan mengakibatkan hutan semakin cepat habis atau gundul. Penebangan hutan (
deforestation ) secara besar besaran mempunyai dampak yaitu hutan yang seharusnya bisa
meresap karbon dioksida yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil ( industri,
kendaraan bermotor ) terancam. Penggurunan terjadi di banyak kota besar diseluruh dunia,
termasuk juga Indonesia, yaitu contohnya tingkatan air tanah menurun terus karena dipompa
oleh industri, hotel – hotel, dan rumah tangga untuk berbagai keperluan. Penggunaan dan
pemborosan air yang semakin tak terkendali inilah yang mengakibatkan kualitas tanah semakin
menurun dan dapat menyebabkan penggurunan.
10
- Punahnya keanekaragaman hayati
Kekayaan alam sebagian besar ditentukan oleh banyaknya spesies yang hidup didalamnya.
Keanekaragaman hayati adalah jenis jenis kehidupan yang ada dibumi, yang memiliki makna
yang sangat penting untuk segala aspek kehidupan manusia, seperti makanan, obat obatan, dan
sebagainya. Salah satu akibat besar dari kerusakan lingkungan adalah kepunahan banyak
makhluk hidupdan khususnya yang sudah punah, akan hilang dari bumi untuk selamanya.
Penggunaan intens pestisida dan herbisida atau bahan beracun lainnya memiliki peran besar
terhadap kemusnahan tersebut. Hutan dibanyak kawasan daerah Indonesia telah berubah
menjadi lahan pertanian, perkebunan, pemukiman warga, lahan pabrik, dll menyebabkan hutan
dalam keadaan rusak dan gundul sehingga tidak heran kalau di negara kita sering terjadinya
tanah longsor dan banjir besar.
5. Tanggung jawab moral perubahan sikap – lihat hal 147
6. Prinsip pembangunan berkelanjutan :
Demokrasi – perwujudan kehendak bersama semua rakyat, demi kepentingan rakyat, setiap
org pny hak yg sama untuk menikmati SDA dgn kualitas sama. Aspek2 penting :
o Agenda pertama haruslah agenda rakyat, demi kepentingan rakyat
o Partisipasi masyarakat dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan
pembangunan merupakan keharusan moral dan politik
o Akses informasi jujur dan terbuka
o Adanya akuntabilitas public tentang agenda pembangunan, proses perumusan
kebijakan, dan implementasi pembangunan tsb
o Rakyat punya komitmen untuk mengimplementasikannya
Keadilan – setiap org harus memberi apa yg jadi hak org lain, semua orang punya peluang
sama dalam proses pembangunan dan kegiatan produktif, menuntut :
o Perlakuan yg sama
o Distribusi manfaat dan bebas secara proporsional antara semua orang
o Peluang yg sama bagi generasi mendatang untuk dapat manfaat yg sama
o Kerugian akibat proses pembangunan yg dialami masyarakat tertentu harus bisa
ditebus / dikompensasi secara seimbang
Keberlanjutan – merancang agenda pembangunan dalam dimensi jangka panjang, menuntut
sikap hati2 dan arif agar manfaat jangka pendek tidak mengakibatkan kerugian jangka panjang
yg tidak sebanding dgn manfaat jangka pendek tsb.
11
PERT 12 – CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
1. Konsep dan ruang lingkup CSR :
Tanggung jawab sosial perusahaan CSR, menurut Kotler & Lee : komitmrn untuk
meningkatkan kesejahteraan komunitas melalui praktek diskresi bisnis dan kontribusi sumber
daya perusahaan, ada 2 kunci penting :
a. Discretionary : kebebasan memutuskan apa yg harus dilakukan di situasi khusus,
komitmen scr voluntaristik
b. Community well-being : meningkatkan kualitas kehidupan / kesejahteraan komunitas
Gerakan2 yg dilakukan dlm corporate social initiatives :
a. Kesehatan komunitas : gerakan pencegahan penyebaran AIDS
b. Keamanan : program untuk menggunakan kendaraan secara aman
c. Ketenagakerjaan : pelatihan kerja
d. Lingkungan : daur ulang
e. Komunitas dan ekonomi : pinjaman dgn bunga rendah
f. Berbagai kebutuhan dasar manusia lainnya : kelaparan, ketiadaan rumah, dll
2. Dukungan korporasi menurut Kotler & Lee ;
a. Cash contribution
b. Grants
c. Paid advertising
d. Publicity
e. Promotional sponsorhip
f. Technical expertise, etc.
3. Menurut Bertens, CSR tanggung jawab moral perusahaan thd masyarakat, demi tujuan sosial,
tidak mempertimbangkan untung rugi untuk perusahaan. Kegiatan dapat dilakukan dgn 2 cara :
a. Positif : tidak membawa keuntungan ekonomis, demi kesejahteraan masyarakat. Co. :
perusahaan mengeluarkan dana untuk menyelenggarakan pelatihan ketrampilan untuk
penganggur
b. Negative : menahan diri tidak melakukan kegiatan ekonomi demi menghindari kerugian yg
dialami masyarakat. Co.: membuang sampah di sungai lebih ekonomis tapi dapat
merugikan masyarakat lain yg hidupnya bergantung pada sungai tsb.
4. Prinsip2 tanggung jawab sosial perusahaan :
a. Pertanggungjawaban : bertanggung jawab atas dampak yg dihasilkan olehnya terhadap
masyarakat dan lingkungan
12
b. Transparansi : transparan dlm setiap keputusan yg diambil & aktivitas yg berdampak
terhadap masyarakat dan lingkungan
c. Perilaku etis : berperilaku etis setiap saat kejujuran, mengutamakan maksud baik
d. Menghormati kepentingan stakeholder : menghormati, mempertimbangkan, dan merespon
kepentingan stakeholder
e. Menghormati UU yg berlaku : menerima dan menghormati UU yg harus dilaksanakan
f. Menghormati perilaku yg sesuai norma internasional
g. Menghormati HAM : menghormati nilai universalitasnya
5. Inisiatif sosial perusahaan :
a. Cause promotion – perusahaan menyediakan dana / sumber daya lainnya untuk
meningkatkan kesadaran dan perhatian tentang masalah sosial dll. Cause promotions mnrt
Kotler & Lee dpt dilakukan dgn cara :
- Building awareness & concern about a cause by presenting motivating statistics and
facts
- Persuading people to donate their time to help those in needs
- Persuading people to donate their money that will benefit a cause
- Persuading people to donate their nonmonetary resources
- Persuading people to participate in social event
Keuntungan cause promotion :
Strengthen bands positioning
Strengthen corporate images
Build traffic and customer loyalty
Creates brand preference with target markets
Creates partnerships
b. Cause related marketing – mendonasikan beberapa persen keuntungannya untuk
menyelesaikan problem khusus masyarakat. Keuntungan dari cause related marketing
menurut Kotler & Lee :
- Attracting new customer
- Raising funds for a cause
- Reaching niche markets
- Increasing products sales
- Building positive brand identity
- Building valuable partnership that support effort
13
c. Corporate social marketing – implementasi kampanye perubahan perilaku untuk
meningkatkan kesehatan, kemana, dll. Fokus utama perubahan perilaku. Beberapa isu
perhatian corporate social marketing :
- Health secondhand smoke, breast cancer, etc
- Injury prevention traffic safety, safe gun strorage, etc
- Environmental water conservation, electrical conservation, etc
- Community involvement volunteering, voting, organ donations, etc
Keuntungan dari corporate social marketing :
Building traffic
Increasing sales
Supporting brand positioning
Creating brand preference
Having a real impact on social change
d. Corporate philantrophy – berpartisipasi dalam sebuah kegiatan karitatif, biasa dalam
bentuk kegiatan seperti :
- Providing cash donations
- Offering grants
- Awarding scholarships
- Donating products and services
- Providing technical expertise, etc.
Keuntungan corporate phylantrophy :
Building reputation with respected organizations
Strengthening corporation’s industry
Building & securing a strong brand position
Providing opportunities for noncash contributions
Having impact on societal issues in local communities
e. Community volunteering – mendorong dan mendukung para karyawan, retail partner, dan
franchise member untuk volunteristik mendukung organisasi komunitas local. Potensi
manfaat / keuntungan community volunteering :
- Contributing to business goals
- Enhancing corporate image
- Supporting other corporate initiatives
14
- Increasing employee satisfaction and motivation
- Building genuine relationships in community
f. Social responsible business practices – mengadaptasi dan mengambil discretionary praktek
bisnis, mendukung peningkatan kesejahteraan dan melindungi komunitas (karyawan,
supplier, distributor,dll). Keuntungan social responsible business practices :
- Decrease operating costs
- Builds influential partnerships
- Increases community goodwill for the corporation
- Contributes to desired brand positioning
- Creates brand preference with targets markets
6. Keuntungan tanggung jwb sosial perusahaan :
a. Increase sales and market share
b. Strengthening brand positioning – tercipta hubungan kuat antara perusahaan yg
melakukan kegiatan karitatif dengan sikap positif konsumen thd perusahaan tersebut
c. Improve corporate image and clout – melaksanakan CSR memberi citra positif bagi
perusahaan yg dpt mempengaruhi sikap, keputusan, dan loyalitas konsumen
d. Increase ability to attract, motivate, and retain employees – CSR mempengaruhi karyawan
untuk lebih berdedikasi terhadap perusahaan
e. Decrease operating cost – mengurangi biaya operasi, meningkatkan keuntungan dari grants
dan insentif akibat implementasi inisiatif sosial perusahaan, contoh : dgn penggunaan reuse
material, recycle, dll
PERT 13 – GOOD CORPORATE GOVERNANCE
1. Governance model pengelolaan sumber daya politik dan public tidak hanya berpusat pada
institusi pemerintahan, tapi juga institusi sosial lainnya yg punya kapasitas untuk mengelola
sumber daya public tersebut.
2. Corporate governance menurut Organizations for Economic Cooperation and Development
(OECD) sekumpulan hubungan antara pihak manajemen perusahaan, board, pemegang saham,
dan pihak lain yg punya kepentingan dalam perusahaan
3. Stakeholder pihak yg punya kepentingan dgn kinerja suatu perusahaan. Dibagi jadi :
a. Primary : pemegang saham, investor, karyawan, manajer
b. Secondary : pemerintah, institusi bisnis, akademisi, pesaing
4. Prinsip2 good corporate governance :
a. Fairness / kewajaran : berkaitan dgn pemegang saham, mendapat perlakuan dan
perlindungan yg seimbang dr perusahaan. Perusahaan diharuskan memberi kedudukan
15
sama untuk pemegang saham sehingga kerugian akibat perlakuan diskriminatif dapat
dicegah sedini mungkin. Implementasinya berupa hak2 :
i. Menghadiri dan memberikan suara dalam RUPS
ii. Memperoleh informasi material tentang perseroan secara tepat waktu dan teratur
iii. Menerima sebagian keuntungan perseroan yg diperuntukkan bagi pemegang saham
b. Disclosure / transparency / keterbukaan : pemegang saham berhak mendapat keterbukaan
informasi material suatu perusahaan. Berkaitan dgn :
i. Pemenuhan informasi penting yg berkaitan dgn kinerja suatu perusahaan sebagai
bahan pertimbangan pemegang saham/ calon investor untuk menanamkan modal
ii. Perlindungan terhadap kedudukan pemegang saham dari penyalahgunaan
wewenang dan penipuan yg dapat dilakukan oleh direksi perusahaan
c. Accountability : didasarkan pada system internal checks and balances yg mencakup praktik
audit sehat, dapat dicapai melalui pengawan efektif pada keseimbangan kewenangan
antara pemegang saham, komisaris, dan direksi
d. Responsibility : tanggung jawab semua pihak dalam mengelola korporasi.
5. Pancasila sebagai dsr good governance, sila ke- :
a. Dua pencapaian max tidak hanya dikuantifikasi secara material tapi juga kualitatif untuk
memenuhi tujuan kemanusiaan,
b. Tiga persatuan / solidaritas,
c. Lima keadilan bagi semua pihak
Karena semua pihak penting, maka sikap etis yg dituntut adalah egaliter.
6. Egaliterianisme semua pihak punya akses yg sama pada sumber daya korporasi berdasarkan
prinsip yg akuntabel, transparan, dan fair.
16