rancangan ujian skill lab smt 5-2013 dr angga
DESCRIPTION
rancangan ujian skill labTRANSCRIPT
RANCANGAN UJIAN SKILL LAB SMT. 5 TA.2012/2013KEPALA DAN NEUROMUSKULOSKELETAL
A. Rancangan Umum :1. Jumlah Set dan Station : 3 set @ 7 station2. Jumlah Asisten Penguji : 6 orang (3 orang time keeper dan 3 orang alat/kelengkapan e.g. Timer/Stopwatch dan Peluit atau Laptop dan Speaker)3. Jumlah Ruangan : 3 ruangan terbagi dalam 9 station (7 Ujian dan 2 Istirahat)4. Jumlah Penguji Utama : 21 orang, yaitu :No. StationTopik UjianSetDosen PengujiPasien StandarTeknisi
1Anamnessis1dr. Diana CM, M.Kes1@ 2 orang
2dr. Dina H, M.Kes1@ 2 orang
3dr. Heny, M.Kes1@ 2 orang
2Sistem Motorik1dr. Pipiet W1
2dr. Wiwien SU, M.Sc1
3dr. Resdiyanto1
3Nervus Craniales1dr. Al Munawir, Ph.D.1
2dr. Azham, M.Kes1
3dr. Frida Lorita1
4Status Kesadaran / Fungsi Luhur1dr. Sugiyanta, M.Ked1
2dr. Nindya, M.Ked1
3dr. Irawan FK, M.Sc.1
5Meningeal Sign1dr. Rini Riyanti, Sp.PK1
2dr. Rosita D.1
3dr. Ika1
6Mata1dr. Cholis A., M.Kes.1
2dr. Ichwan, M.Sc.1
3dr. Desi1
7THT1dr. Edy J, M.Sc1
2dr. Erfan E, Sp.An1
3dr. Yohanes S.1
8Istirahat
9Istirahat
5. Jumlah Penguji Cadangan : 5 orang, yaitu :1. dr. Enny Suswati, M.Kes 4. dr. Angga M. Raharjo (Koordinator)
2. dr. Hairrudin, M.Kes5. dr. Hasan, Sp.OT
3. dr. Ali Santoso, Sp.PD
6. Jumlah Standardized Patient : 12 orang Utama dan 2 orang Cadangan7. Jumlah Mahasiswa yang diuji : 97 orang.8. Alokasi Waktu : 6 menit/station9. Perkiraan Total waktu ujian : 4,5 jam (07.00-11.30) 10. Rencana Jadwal Ujian : Rabu, 9 januari 2013
B. Rancangan Khusus :Station 1. Anamnessisa. Perintah untuk Mahasiswa : lakukanlah Anamnessis sesuai keluhan utama kemudian buatlah Diagnosa Penyakit sesuai anamnessis yang dilakukan!Skenario 1 (Neurologi Upper Motor Neuron)
Tn. Karto, 40 tahun, datang ke Poli Saraf dengan keluhan lumpuh anggota gerak sebelah kanan. Hal ini dirasakan tiba-tiba setelah bangun tidur pada pagi hari. Berbicara menjadi agak cedal, bibir kanan lumpuh, dan kelopak mata kanan sulit dibuka. Sebelumnya tiak pernah mengalami hal seperti ini. Riwayat sebelumnya ia menderita sakit Hipertensi dan Diabetes Mellitus serta gangguan irama Jantung. Ia selalu rutin kontrol berobat sakit yang dideritanya ke dokter disekat rumahnya.
Skenario 2 (Neurologi Lower Motor Neuron)
Tn. Adi, usia 20 tahun datang ke poli saraf dengan keluhan kelumpuhan dan terasa kesemutan pada keempat anggota gerak . Kemudian dokter melakukan anmnesis. Dari anamnesis ini didapatkan kelumpuhan bermula dari kedua tungkai bawah, kemudian berangsur-angsur bertambah ke atas sampai akhirnya terjadi kelumpuhan kedua lengannya. Keluhan lain yang dirasakan adalah adanya kesulitan menelan. Adi juga merasa kesulitan jika mau mencucu, bersiul dan mengerutkan dahi. Tidak ada gangguan kencing maupun BAB nya. 4 minggu sebelumnya Adi menderita Radang tenggorokan dan tidak berobat sama sekali. Adi tidak pernah jatuh sebelumnya. Tidak ada anggota keluarga yang seperti ini.
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Diana CM, M.Kes & ...Set B : dr. Dina H, M.Kes & ...Set C : dr. Heny, M.Kes & ...c. Alat yang dibutukan :1. Meja dan Kursi2. Skenario dan Pertanyaan Tambahan3. Cek list penilaian4. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)
Lembar Penilaian OSCE Anamnessis Neurologi :Nama/NIM : .................................................1. Cek List Penilaian Anamnessis Neurologi:Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :No.Aspek Yang dinilai
NILAI
012
1Melakukan perkenalan sambung rasa dan Menanyakan Identitas pasien
2Menanyakan keluhan utama
3Menanyakan riwayat penyakit sekarang (Sejak kapan mulai, Sifat serta beratnya, lokasi serta penjalarannya, apa yang memperberat/meringankan, hubunganya dengan waktu)
4Menanyakan keluhan tambahan
5Menayakan riwayat pengobatan serta penyakit terdahulu
6Menanyakan riwayat penyakit keluarga dan psikososial
7Mencoba menerangkan diagnosa penyakit penderita atau Diferrential diagnose
TOTAL
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 14) X 100 = (...... : 14) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 2. Pemeriksaan Sistem Motorik dan Sensorika. Perintah untuk Mahasiswa : Lakukanlah pemeriksaan Sistem Motorik dan Sensorik pada Ekstremitas Atas sesuai dengan skenario! Skenario Pemeriksaan Sistem Motorik dan Sensorik
Tn. Badrun, 40 th dibawa ke UGD RSUD dengan keluhan kelumpuhan pada lengan dan tungkai kananya yang terjadi secara mendadak ketika bangun tidur. Selain itu dirasakan juga kesemutan di tangan kanan sementara tangan kiri tidak. Rasa kesemjutan ini dirasakan sejak 1 minggu yang lalu seperti memekai sarung tangan ditangan kananya, sementara yang kiri tidak ada keluhan. Setelah melakukan anamnesis dokter kemudian melakukan pemeriksaan kekuatan dan tonus otot lengan kanan. Dan kemudian dokter melakukan pemeriksaan sensorik terhadap tangan kanan penderita.
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Pipiet W & ...Set B: dr. Wiwien SU, M.Sc & ...Set C: dr. Resdiyanto & ...c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. Hammer Reflex Lengkap (dengan Kuas dan Jarum)3. Cek list penilaian4. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)Lembar Penilaian Ujian OSCE Pemeriksaan Motorik dan Sensorik :Nama/NIM : .................................................1. Cek List Penilaian Pemeriksaan Motorik dan Sensorik :NoAspek yang dinilaiNilai
012
AMOTORIK
Inspeksi
1Melakukan inspeksi: Sikap, Bentuk, Ukuran, Gerakan involunter yang abnormal (tremor, khorea, atetose, distonia, balismus, spasme, tik, fasikulasi dan miokloni)
Pemeriksaan tonus otot
2Gerakkan sendi dengan perlahan untuk pemeriksaan hipotonia
3Gerakkan sendi dengan cepat atau mendadak untuk pemeriksaan hipertonia(spastisitas, clonus, rigiditas, miotonia)
4Melakukan pemeriksaan pada eksteremitas atas dengan membandingkan kanan kiri dan menginterpretasikan hasil
Pemeriksaan kekuatan otot
5Dokter menggerakan ekstremitas atas kanan pasien (fungsi nerve C5-S2) sementara pasien mempertahankan atau bila pasien kurang kooperatif, pasien menggerakkan dan dokter yang menahan
6Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan dengan gradasi score 0-5
BSENSORIK
7Pemeriksaan sensasi somatik dan deskriminatif
8Mengemukakan maksud dan tujuan pemeriksaan
9Melakukan pemeriksaan nyeri superfisial dengan bantuan jarum tajam dan tumpul, bandingkan kanan kiri atau daerah abnormal dan daerah normal
10Melakukan pemeriksaan sentuhan halus dengan bantuan kapas atau kuas halus, bandingkan kanan kiri atau daerah abnormal dan daerah normal
11Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
TOTAL
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 22) X 100 = (...... : 22) X 100 =
2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 3. Pemeriksaan Reflex Fisiologis dan Patologis a. Perintah untuk Mahasiswa : Mahasiswa melakukan pemeriksaan Reflex Fisiologis (Biceps, Triceps, Patella dan Achiles) dan Patologis (Hoffman, Trommer, Babinski, Oppenheim) pada lengan dan tungkai kanan penderita sesuai dengan skenario!!
Pak Bonar, laki-laki usia 70 tahun tiba-tiba jatuh di kamar mandi. Saat ini ia mengalami kesadaran menurun dan kelumpuhan lengan dan tungkai kanan. Oleh keluarganya, pak Tua dibawa ke rumah sakit Dokter jaga segera melakukan anamnesis dan keluarga mengatakan bahwa sejak 5 tahun terakhir, tekanan darah PakTua rata-rata 170/100 mmHg dan Pak Tua tidak mau periksa ke dokter dan maunya periksa di orang pinter. Pada saat pemeriksaan, tekanan darah pak Tua adalah 220/110 mmHg. Segera dokter Supintar melakukan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan neurologis yaitu pemeriksaan ada tidaknya refleks fisiologis dan reflex patologis lengan dan tungkai penderita, pada satu sisi kanan ekstremitas saja. Skenario pemeriksaan Reflex Fisiologis dan Patologis :
b. Penguji dan SP :Set A: dr. Al Munawir, Ph.D. &Set B: dr. Azham P., M.Kes &Set C: dr. Frida L &c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. Hammer Reflex Lengkap (dengan Kuas dan Jarum)3. Cek list penilaian4. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)Lembar Penilaian OSCE Reflex Fisiologis dan Patologis :Nama / NIM : .......................................................................1. Cek List Penilaian Pemeriksaan reflex Fisiologis dan Patologis :NoAspek yang dinilaiNilai
012
Pemeriksaan Refleks Fisiologis Tendon Dalam
1. Persiapan :a. Membuat penderita sesantai mungkin, bila perlu memintanya menarik kedua tangan(jendrasic maneuver) atau mengatupkan gigi untuk mengalihkan perhatianb. Kekuatan pukulan hammer reflex diatur agar tidak terlalu kuat atau lemahc. Menginterpretasikan refleks dengan gradasi 0 - 4+
2. Refleks bisepsa. Memfleksikan lengan penderita terhadap siku 90, supinasi dan lengan bawah ditopangb. Menempatkan jari pada tendon m.biceps, kemudian dipukul dengan hamer refleks
3. Refleks tricepsa. Memfleksikan lengan penderita terhadap siku 90, dan lengan bawah ditopangb. Mengetok tendon triceps dengan hammer reflex
4. Refleks patellaa. Memfleksikan tungkai penderita (baik posisi penderita duduk/berbaring)b. Mengetok tendon patella dengan hammer reflex
5Refleks achillesa. Memposisikan kaki penderita dorsoflexi, bisa dengan menyilangkan di atas tungkai bawah kontralateralb. Mengetok tendon achilles dengan hammer reflex
Pemeriksaan Reflex Patologis
6Refleks hoffmana. Memposisikan pergelangan tangan pasien hiperekstensi, lalu ujung jari tengah disentil b. Memperhatikan fleksi dari jari-jari yang lain dan aduksi ibu jari
7Refleks tromnera. Memegang tangan pasien dan memfleksikannya, lalu jari tengah pasien dijepit antara telunjuk & ibu jari, dengan ibu jari gores kuat ujung jari tengah pasienb. Memperhatikan fleksi dari jari-jari yang lain dan aduksi ibu jari
8Refleks babinskia. Melakukan goresan pada telapak kaki sisi lateral dari tumit ke arah ujung kaki membentuk hurufLb. Memperhatikan ekstensi dari ibu jari kaki dan jari-jari lainnya
9Refleks oppenheima. Mengurut dengan bantalan jari dengan kondisi tangan terkepal, sepanjang tepi depan tulang tibia dari atas ke bawahb. Memperhatikan ekstensi dari ibu jari kaki dan jari-jari lainnya
Total nilai
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 18) X 100 = (...... : ) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 4. Pemeriksaan Status Kesadaran dan Fungsi Luhura. Perintah untuk Mahasiswa : Lakukanlah pemeriksaan Status Kesadaran dengan GCS dan Fungsi Luhur (Orientasi, Berhitung, Membaca dan Menulis) sesuai dengan skenario!!Skenario pemeriksaan Status Kesadaran dan Fungsi Luhur :
Andi seorang mahasiswa dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran. Andi mengalami kecelakaan lalu lintas. Dokter jaga IGD kemudian melakukan pemeriksaan kesadaran dengan Glasgow Coma Scale. Kemudian dokter juga memeriksa fungsi luhurnya, didapatkan Adi tidak mengalami gangguan orientasi, dapat menjawab dengan lancar dan dapat dimengerti, Andi masih bisa mengingat kejadian sebelum dan sesudah kecelakaan lalu lintas. Dokter juga melakukan pemeriksaan kemampuan konsentrasi Andi, kemungkinan adanya agnosia, apraksia, acalculia, agraphia dan alexia.
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Sugiyanta, M.Ked & ...Set B : dr. Nindya, M.Ked & ...Set C : dr. Irawan FK, M.Sc. & ...c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. Hammer Reflex Lengkap (dengan Kuas dan Jarum)3. Cek list penilaian4. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)
Lembar Penilaian OSCE Status Kesadaran dan Fungsi Luhur :Nama / NIM : ................................................................................1. Cek List Penilaian Status Kesadaran dan Fungsi Luhur :NoAspek yang dinilaiNilai
012
Pemeriksaan GCS
1. Mengemukakan maksud dan tujuan pemeriksaan
2. Melakukan scoring respon dari mata dan bila perlu memberikan rangsangan
3. Melakukan scoring respon dari pembicaraan dan bila perlu memberikan rangsangan
4. Melakukan scoring respon dari motorik dan bila perlu memberikan rangsangan
5. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan
Pemeriksaan Fungsi Luhur
6Melakukan pemeriksaan orientasi dengan memberi pertanyaan tentang orang, waktu dan tempat
7Melakukan pemeriksaan konsentrasi dengan menghitung berulang angka seratus dikurangi tujuh (atau operasi bilangan lainya atau soal hitung lainya)
8Melakukan penilaian adanya alexia dengan meminta penderita membaca
9Melakukan penilaian adanya agraphia dan apraksia dengan meminta penderita menulis
Total nilai
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 18) X 100 = (...... : 18) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 5. Pemeriksaan Menigeal Sign a. Perintah untuk Mahasiswa : Lakukanlah pemeriksaan Menigeal Sign sesuai dengan skenario!!
Seorang Perempuan usia 30 tahun yang tinggal di pegunungan, menderita panas tinggi sejak 3 minggu yang lalu. Perempuan ini sudah beberapa kali berobat dibalai pengobatan terrdekat namun tidak membaik. Keluarga kemudian memutuskan untuk membawanya ke Rumah Sakit setelah Ia bicara meracau dan kemudian tidak sadar. Di UGD TD = 100/80 mmHg, Nadi 130 x/menit dan Suhu 40 oC. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda inflamasi pada meninges (+).Skenario pemeriksaan Menigeal Sign:
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Rini Riyanti, Sp.PK & ...Set B : dr. Rosita D. & ...Set C: dr. Ika R. & ...c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. Cek list penilaian3. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)
Lembar Penilaian OSCE Pemeriksaan Meningeal Sign :Nama / NIM : ......................................................................Cek List Penilaian pemeriksaan Menigeal Sign :NoAspek yang dinilaiNilai
012
1. Pemeriksaan kaku kuduka. Meletakkan tangan pemeriksa di bawah kepala penderita yang berbaringb. Memfleksikan kepala penderita sampai dagu menyentuh dada saat penderita ekspirasic. Menggerakkan kepala penderita kekiri dan kekanan untuk membedakan dengan rigiditas
2. Tanda Brudzinski Ia. Menempatkan tangan dibawah kepala penderitab. Menekuk kepala penderita sejauh mungkin sampai dagu mencapai dadac. Meletakkan tangan yg satu di atas dada penderita untuk menahan badan d. Memperhatikan adanya fleksi pada tungkai
3. Tanda Brudzinski IIa. Meminta penderita berbaring, lalu satu tungkai difleksikan pd satu panggulb. Memperhatikan adanya fleksi pada tungkai yang lain
4. Tanda Brudzinski IIIa. Melakukan penekanan secara bersamaan pada os zygomaticus dengan kedua ibu jarib. Memperhatikan adanya fleksi pada kedua lengan
5. Tanda Brudzinski IVa. Melakukan penekanan diatas os pubis dengan kedua ibu jarib. Memperhatikan adanya fleksi pada tungkai
6. Tanda Lasegue a. Meminta penderita berbaring dengan diluruskan kedua tungkainya b. Mengangkat lurus satu tungkai penderita kemudian difleksikan pd sendi panggulnyac. Memposisikan tungkai yang satu lagi dalam keadaan lurus d. Memperhatikan apakah ada tahanan atau rasa sakit sebelum sudut 70
7. Tanda Kernig a. Meminta penderita berbaring lalu difleksikan pahanya pada sendi panggul sampai sudut 90 b. Kemudian tungkai bawah diekstensikan pada sendi lutut sampai 135 c. Memperhatikan apakah ada tahanan atau rasa sakit sebelum sudut tersebut
Total nilai
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 14) X 100 = (...... :14 ) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 6. Pemeriksaan Mata a. Perintah untuk Mahasiswa : Mahasiswa melakukan pemeriksaan Mata sesuai dengan skenario. Skenario pemeriksaan Mata :
tn. Nicholas usia 55 tahun datang ke dokter dengan keluhan kedua matanya merah sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengeluhkan mata terus berair, gatal dan terasa silau jika melihat cahaya. Tidak mengalami pandangan kabur jika melihat. Terdapat teman sekantor pasien yang menderita penyakit yang sama. Tn. Nicholas tidak mempunyai alergi. Setelah melakukan anamnesis, dokter melakukan pemeriksaan fisik mata, mulai dari tajam penglihatan, lapang pandang, mata bagian luar, segmen anterior dan posterior bola mata.
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Edy J, M.Sc & ...Set B : dr. Ichwan, M.Sc. & ...Set C : dr. Desi & ...c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. Opthalmoskop3. Ishihara card4. Senellen chart5. Cek list penilaian6. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)
Lembar Penilaian OSCE Pemeriksaan Mata :Nama /NIM : ........................................................1. Cek List Penilaian pemeriksaan Mata :NoAspek yang dinilaiNilai
012
1. Meminta pasien untuk duduk
2. Mengemukakan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Melakukan inspeksi umum pada kepala leher untuk menemukan kelainan yang menonjol
Pemeriksaan mata
4. Memeriksa keadaan konjungtiva (normal, anemis, hiperemis)
5. Melakukan pemeriksaan sklera (tidak ikterik, ikterik)
6. Melakukan pemeriksaan lapang pandang (tes konfrontasi)
7. Melakukan pemeriksaan gerak bola mata dengan pola huruf H
8. Melakukan pemeriksaan visus (kartu Jaegger, Kartu Snellen)
9. Melakukan pemeriksaan refleks pupil direct dan indirect
10. Melakukan pemeriksaan segmen posterior (funduskopi)
Total nilai
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 20) X 100 = (...... :20 ) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)
Station 7. Pemeriksaan THTa. Perintah untuk Mahasiswa : Mahasiswa melakukan pemeriksaan THT sesuai dengan skenario. Skenario Pemeriksaan THT :
tn. Subur, usia 30 tahun dengan keluhan keluar cairan lewat telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Dokter melakukan anamnesis, diketahui bahwa cairan berwarna kuning kental dan berbau. 4 hari sebelumnya, pasien tersebut menderita batuk pilek. Badannya panas disertai kepala pusing. Pasien juga mengeluh pendengaran telinga kanannya berkurang. Dokter kemudian melakukan pemeriksaan pada kedua telinga pasien. Dengan menggunakan lampu kepala dan otoskop dokter memeriksa telinga bagian luar, dan telinga tengah. Dokter juga memeriksa fungsi pendengaran pasien dengan menggunakan garpu tala (tes Rinne).
b. Penguji dan SP :Set A : dr. Cholis A., M.Kes. & ...Set B : dr. Erfan E, Sp.An & ...Set C : dr. Yohanes S. & ...c. Alat yang dibutukan :1. Bed Periksa2. THT set3. Garpu tala4. Lampu kepala5. Spekulum hidung6. Cek list penilaian7. Daftar Nama Mahasiswa (Penilaian)
Lembar Penilaian OSCE Pemeriksaan THT :Nama / NIM : .......................................................... 1. Cek List Penilaian OSCE Pemeriksaan THT :NoAspek yang dinilaiNilai
012
1. Pemeriksa duduk di sebelah kanan pasien (mempraktekkan cara duduk saat pemeriksaan dengan benar)
2. Menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan
3. Mempraktekkan cara memakai lampu kepala
4. Mempraktekkan cara memegang telinga dengan benar
5. Mengidentifikasi auricula (deformitas, lesi kulit, dischargen tragus pain)
6. Mempraktekkan cara menggunakan otoskop dengan benar
7. Mengidentifikasi Canalis Auditorius externus dan membran tympani (discharge, serumen, benda asing, inflamasi)
8. Mengidentifikasi membran tympani (warna dan kontur, cone of light, ada perforasi atau tidak)
9. Mengidentifikasi adanya nyeri ketok mastoid
Tes Fungsi Pendengaran
10. Melakukan tes Rinne :
Total Nilai
Keterangan : 0 : tidak dilkerjakan; 1 : dikerjakan sebagian; 2 : dikerjakan sempurna
Nilai = (Total : 20) X 100 = (...... :20 ) X 100 = 2. Global Performance Scale :Beri tanda () pada kolom yang sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian :Tidak lulusBorderlineLulusSuperior
Penguji,
(.....................................)