rancangan media pembelajaran audiovisual bagi guru kelas …
TRANSCRIPT
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL
BAGI GURU KELAS 1 SEKOLAH DASAR
DENGAN MATERI KURIKULUM 2013 TEMA DIRIKU SUBTEMA 2 TUBUHKU
MENGGUNAKAN APLIKASI SCREENCAST - O - MATIC
OLEH :
AGUNG WIDINUGROHO, S.Si, M.Pd
NIP. 197604082003121001
JABATAN : CALON PTP
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PAPUA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan Ijin dan
kehendak-Nya “RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIOVISUAL BAGI GURU
KELAS 1 SEKOLAH DASAR DENGAN MATERI KURIKULUM 2013 TEMA DIRIKU
SUBTEMA 2 TUBUHKU MENGGUNAKAN APLIKASI SCREENCAST - O – MATIC” ini
dapat diselesaikan oleh penulis.
Rancangan media pembelajaran ini disusun sebagai salah satu tugas pelatihan Perancangan Media
Pembelajaran yang diselenggarakan oleh APTPI Jateng dan DIY yang dilaksanakan di P4TK Seni
Budaya Yogyakarta, tanggal 15 Februari 2018.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Kepala LPMP Papua atas perhatiannya selama ini
dan kepada rekan-rekan dari APTPI Jateng dan DIY buat pelatihan dan bimbingan yang diberikan,
sehingga penulis berhasil menyelesaikan rancangan media pembelajaran ini. Kritik dan saran yang
bersifat konstuktif sangatlah Penulis harapkan demi penyempurnaan lebih lanjut. Terima kasih.
Jayapura, Februari 2018
Penulis
Agung Widinugroho, S.Si., M.Pd.
NIP. 197604082003121001
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................... 1
B. Tujuan ........................................................................................................................... 3
C. Sasaran ........................................................................................................................... 3
D. Manfaat ……………………………………………………………………………….. 4
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................................. 5 A. Media Pembelajaran ……………………………………………………...................... 5
B. Aplikasi Screencast O Matic........................................................................................... 8
BAB III RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN .................................................. 13 A. Deskripsi Singkat Rancangan Media Pembelajaran dengan Screencast O Matic ……. 13
B. Langkah-langkah Rancangan Media Pembelajaran dengan Screencast O Matic .......... 13
BAB IV PENUTUP .......................................................................................................... 19
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berjalan sangat cepat, bahkan dalam
dunia pendidikan di Indonesia sudah merambah ke semua jenjang satuan pendidikan baik itu
pada Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Lanjutan Tingkat
Atas (SMA/SMK), dan sudah saatnya kita memanfaatkan teknologi informasi tersebut sebagai
media dan sumber pembelajaran untuk meningkat motivasi belajar siswa.
Teknologi informasi ini akan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran, hal
ini berkaitan dengan semakin tingginya kebutuhan informasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang tidak semuanya dapat diperoleh dalam lingkungan sekolah saja akan tetapi harus
membuka wawasan di luar lingkungan sekolah untuk memperkaya sumber informasi dan
teknologi yang diperlukan.
Kemajuan teknologi informasi yang pesat harus diikuti oleh guru untuk mau belajar dan
mengikuti arus perkembangan tersebut sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar
mengajar yang lebih menyenangkan dan menghilangkan rasa bosan pada siswa sehingga
motivasi belajar siswa meningkat dan tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
Setiap guru dituntut memiliki persiapan yang matang, perencanaan pembelajaran yang
sistematis dan aplikatif serta semua tindakan guru harus terukur dengan baik, agar tidak salah
dalam mengajar. Untuk itu, para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk
menggunakan peralatan-peralatan seperti OHP, LCD, CD, VCD, video, computer dan internet
dalam pembelajaran di kelas. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan
kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik
adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara
tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media
pembelajaran tersebut.
Pendidikan sekolah dasar sebagai jenjang paling dasar pada pendidikan formal
mempunyai peran besar bagi keberlangsungan proses pendidikan selanjutnya. Hal ini sesuai
dengan Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 17 ayat 1 yang menyebutkan bahwa
1
“ Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan
menengah.” Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk Satuan Pendidikan Dasar
(Tahun 2007 Semester I&II) dijelaskan bahwa “Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”
Untuk memaksimalkan pembelajaran di SD khususnya di kelas 1, maka diperlukan
dukungan inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Salah satu media pembelajaran berbasis TIK yang dapat dimanfaatkan adalah media
audiovisual pembelajaran. Pengembangan media pembelajaran tersebut dilakukan melalui
tahapan model ADDIE, yang terdiri dari (1) Analysis (Analisis), (2) Design (Desian), (3)
Development (Pengembangan), (4) Implementation (Implementasi) dan (5) Evaluation
(Evaluasi), yang siklusnya dapat digambarkan sebagai berikut :
Keberhasilan penggunaan media dalam proses pembelajaran tidak terlepas dari
bagaimana seorang guru merancang sebuah media serta bagaimana pemanfaatan media
tersebut di ruang kelas. Diharapkan dengan penggunaan media dapat merubah prilaku siswa
karena sesuai dengan pengertian belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri si
pebelajar. Jika guru tidak tepat dalam merancang dan menggunakan media di kelas maka
2
pesan yang akan disampaikan lewat media tersebut tidak akan sampai dengan baik kepada
peserta didik.
Dalam merancang suatu media, ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang guru
diantaranya adalah melihat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) karena di dalam RPP
harus tergambar tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Selain itu, guru juga harus
memperhatikan kondisi siswa,latar belakang siswa, fasilitas yang tersedia di sekolah, waktu
yang ada.
Salah satu aplikasi untuk membuat presentasi guru menarik adalah aplikasi Sreencast-
O-Matic (SOM). Screencast-O-Matic adalah aplikasi screen capture recording, yang bisa
merekam layar komputer dengan sekali klik dan dapat dengan mudah dan cepat merekam
layar untuk membuat tutorial video atau video bantuan. Aplikasi ini juga menawarkan hosting
gratis untuk video yang kita buat dan Screencast - O - Matic menangkap layar dan Webcam
video kemudian menyimpannya serta dapat di posting secara online di YouTube atau situs
web program dengan antarmuka yang dirancang dengan baik dan operasi sederhana. Aplikasi
screenshot ini gratis dapat di downloud di internet ini juga merupakan aplikasi video
presentasi yang menyenangkan dan mudah untuk untuk digunakan oleh guru untuk mengubah
hasil powert pointnya ke dalam bentuk video presentasi. Hal inilah yang menjadi alasan
penulis merancang media pendidikan dengan menggunakan Screencast - O – Matic.
B. Tujuan
Tujuan pengembangan model dan format media audio visual ini sebagai berikut:
1. Menyediakan media audio visual pendidikan untuk kelas 1 SD.
2. Meningkatkan kemampuan belajar siswa kelas 1 SD.
3. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 1 SD.
4. Meningkatkan motivasi dan kreativitas guru kelas 1 SD dalam menyampaikan materi
pembelajaran.
C. Sasaran
Sasaran rancangan media pembelajaran ini diutamakan untuk guru kelas 1 SD yang digunakan
sebagai alat bantu ajar di depan kelas.
3
D. Manfaat
1. Bagi Guru
a. Membantu guru kelas 1 SD dalam mengenalkan materi tubuhku melalui media
audiovisual.
b. Membantu guru kelas 1 SD untuk memberikan pemahaman terhadap materi
pembahasan.
c. Membantu guru kelas 1 SD dalam meningkatkan kemampuan menyimak bagi anak.
d. Membantu guru kelas 1 SD dalam pembelajaran menggunakan TIK.
2. Bagi Siswa
a. Merangsang pemahaman anak kelas 1 SD melalui pendengaran dan penglihatan.
b. Merangsang imajinasi anak kelas 1 SD.
c. Meningkatkan kemampuan menyimak melalui media audiovisual pembelajaran.
3. Bagi Lembaga
a. Tersedianya media pembelajaran berbasis TIK sebagai dukungan terhadap
e-pembelajaran.
b. Tersedianya alat bantu mengajar bagi guru kelas 1 SD
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Media Pembelajaran
1. Pengertian
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Association for Education and Comunication Technology
(AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang digunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi. Gerlach dan Ely (1979) mengatakan bahwa media apabila dipahami
secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Media
merupakan suatu perantara (alat) untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan media
yang tepat dapat menunjang keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah
suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi
serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal (Gagne dan
Briggs, 1979: 3). Pembelajaran adalah segala upaya untuk menciptakan kondisi dengan
sengaja agar tujuan pembelajaran dapat dipermudah (facilitated) yang dilakukan oleh
pendidik agar terjadi proses belajar pada diri peserta didik. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam proses belajar
mengajar yang berupa perangkat keras maupun perangkat lunak untuk mencapai proses
dan hasil pembelajaran secara efektif dan efisien, serta tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan mudah.
2. Fungsi
Ada dua fungsi utama media pembelajaran yang perlu kita ketahui. Fungsi pertama
media adalah sebagai alat bantu pembelajaran, dan fungsi kedua adalah sebagai media
sumber belajar. Kedua fungsi utama tersebut dapat ditelaah dalam ulasan di bawah ini :
5
a. Media pembelajaran sebagai alat bantu dalam pembelajaran.
Tentunya kita tahu bahwa setiap materi ajar memiliki tingkat kesukaran yang
bervariasi. Pada satu sisi ada materi ajar yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi di
lain pihak ada materi ajar yang sangat memerlukan alat bantu berupa media
pembelajaran. Media pembelajaran yang dimaksud antara lain berupa globe, grafik,
gambar, dan sebagainya. Materi ajar dengan tingkat kesukaran yang tinggi tentu sukar
dipahami oleh siswa. Tanpa bantuan media, maka materi ajar menjadi sukar dicerna
dan dipahami oleh setiap siswa. Hal ini akan semakin terasa apabila materi ajar
tersebut abstrak dan rumit/kompleks. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi
melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Hal ini dilandasi keyakinan
bahwa kegiatan pembelajaran dengan bantuan media mempertinggi kualitas kegiatan
belajar siswa dalam tenggang waktu yang cukup lama. Itu berarti, kegiatan belajar
siswa dengan bantuan media akan menghasilkan proses dan hasil belajar yang lebih
baik daripada tanpa bantuan media.
b. Media pembelajaran sebagai sumber belajar.
Sekarang Anda menelaah media sebagai sumber belajar. Sumber belajar adalah segala
sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat bahan pembelajaran untuk belajar
peserta didik tersebut berasal. Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima
kategori, yaitu manusia, buku perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media
pendidikan. Media pendidikan, sebagai salah satu sumber belajar, ikut membantu guru
dalam memudahkan tercapainya pemahaman materi ajar oleh siswa, serta dapat
memperkaya wawasan siswa
3. Macam-macam Media
Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi :
a. Media auditif
Media yang hanya mengandalkan suara saja seperi radio,kaset rekoorder, peringan
hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau mempunyai kelainan pendengaran.
b. Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini ada yang
menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar atau lukisan, dan
6
cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film
bisu, dan film kartun.
c. Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunya
kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang pertama dan
kedua. Media ini dibagi dalam: 1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun
unsur gambar derasal dari satu sumberseperti video kaset 2) Audio visual tidak
murni yaitu unsur suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda.
Misalnya filmbingkai suara yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan
unsur suaranya berasal dari tape recorder. Media pembelajaran digunakan dalam
rangka upaya peningkatan mutu proses kegiatan belajar mengajar. Dalam
perkembangannya media pembelajaran mengikuti perkembangan teknologi.
Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah percetakan
yang bekerja atas dasar prinsip mekanis. Kemudian lahir teknologi audio visual yang
menggabungkan penemuan mekanis dan elektronis untuk tujuan pembelajaran.
Teknologi yang muncul terakhir adalah teknologi mikro prosesor yang melahirkan
pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Pengklasifikasian media pembelajaran
berdasarkan indra yang terlibat menurut Rudi Bretz (1997) yaitu ciri utama media pada
tiga unsur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi
pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis (linergraphic) dan simbol. Di samping itu
dia juga membedakan media siar (transmisi) dan media rekam (recording), sehingga
terdapat 8 klasifikasi media; media audio visual gerak; media audio visual diam; media
audio semi gerak; media visual gerak; media visual diam; media visual semi gerak;
media audio, dan media cetak. Pengklasifikasian media pembelajaran berdasarkan
rangsangan belajar menurut Briggs lebih menekankan pada karakteristik menurut
stimulus atau rangsangan yang dapat ditimbulkannya daripada media itu sendiri, yakni
kesesuaian rangsangan tersebut dengan karakteristik siswa, tugas pembelajaran, bahan
dan transmisinya. Di samping itu Briggs mengidentifikasi macam-macam media yang
dipergunakan dalam proses belajar mengajar, yaitu; objek, model, suara langsung,
rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media
transparansi, film bingkai, film, televisi dan gambar. Klasifikasi media pembelajaran
7
berdasarkan fungsi pembelajaran menurut Gagne ada 7 macam pengelompokan media
yaitu; benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, gambar cetak, gambar diam,
gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Ke tujuh macam pengelompokan
media tersebut kemudian dikaitkan dengan kemampuannya memenuhi fungsi menurut
tingkat hierarki belajar yang dikembangkannya, yaitu: pelontar stimulus dan penarik
minat belajar. Klasifikasi media pembelajaran berdasarkan hierarki pemanfaatannya
menurut Duncan, semakin rumit jenis perangkat media yang dipakai semakin mahal
biaya investasinya, semakin susah pengadaannya dan semakin luas lingkup
penggunaannya. Sebaliknya semakin rendah perangkat media yang digunakan biaya
akan menjadi murah, pengadaannya lebih mudah, sifat penggunaannya lebih khusus
dan lingkup sasarannya. Dengan pengklasifikasian media pembelajaran dapat
diketahui karakteristik media menurut tinjuan ekonomisnya, lingkup sasaran yang
diliput, kemudahan kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari
kemampuan membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan
percakapan, maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hierarki belajar.
Klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media merupakan kesatuan yang
tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Pemilihan media yang
disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pembelajar,
akan sangat menunjang efisien serta efektivitas proses dan hasil pembelajaran.
B. Aplikasi Screencast O Matic
Screencast O Matic adalah sebuah aplikasi berbasis Java yang digunakan untuk
membuat screencasts pada sistem operasi Windows, Mac, dan Linux.
Screencast O Matic memberikan layanan software gratis yang memungkinkan
pengguna untuk merekam semua tampilan dan gerakan dari layar monitor, baik itu
gerakan kursor dan klik indikator, mudah untuk digunakan, dapat menambahkan
keterangan atau komentar dengan mudah.
Screencast O Matic video dapat dibuat dan dilihat kapan saja dan di mana saja oleh
pengguna yang memiliki koneksi Internet dan browser. Software dapat didownload
di: http://www.screencast-o-matic.com/ atau langsung merekam secara online di halaman
tersebut, dengan mengklik record, menyesuaikan daerah yang akan direkam dan mengaktifkan
8
audio untuk merekam. Jika computer memiliki built in kamera (web cam) maka dapat
digunakan untuk menyertakan video sendiri. Software ini juga memiliki kemampuan untuk
menambahkan sebuah file teks untuk captioning dan berbagi video dengan audiens. Video
dapat disimpan dalam format MP4, AVI, FLV, atau dan kemudian upload ke Screencast O
Matic, web space atau YouTube.
Screencast O Matic menarik untuk pendidikan karena sangat mudah digunakan dan
menyediakan cara yang mudah untuk memasukkan teks. Screencast O Matic video dapat
dibuat dan dilihat kapan saja dan di mana saja oleh pengguna yang memiliki koneksi Internet
dan browser. Pendidik dapat menggunakan screencasts untuk merekam ceramah
pembelajaran, demonstrasi praktek, orientasi untuk kelas online, bercerita secara digital, dan
memberikan umpan balik pada tugas-tugas siswa, dan lain sebagainya. Pendidik juga dapat
menciptakan tugas yang meminta siswa untuk menghasilkan berbagai aplikasi screencasting.
Siswa dapat melihatnya kapan saja, sehingga mereka dapat belajar baik online maupun
campuran (hybrid). Video dapat menjadi referensi untuk siswa. Secara umum, screencasts
menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi seorang siswa.
a. Instalasi Screencast O Matic
Sebelum dapat menggunakan Screencast O Matic, kita perlu melakukan instalasi
software pada komputer ataupun laptop dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Pilih software installer Screencast O Matic pada folder penyimpanan, kemudian klik 2
(dua) kali atau klik kanan kemudian pilih open.
9
- Setelah menu pop-up instalasi (welcome to the Screencast-o-matic setup wizard)
muncul pilih tombol install untuk melanjutkan proses instalasi.
- Biarkan proses instalasi program selesai dijalankan, sehingga akan muncul menu popup
berikutnya.
10
0
- Centang check box jika ingin memulai program dan tekan tombol finish, atau
sebaliknya jangan pilih check box jika tidak ingin menjalankan software.
b. Penggunaan Screencast O Matic
Setelah penginstalan Screencast O Matic, maka software dapat langsung digunakan
tanpa harus memerlukan registrasi.
Pilih tombol Use free version (tanda kotak merah) untuk ke tampilan awal Screencast O
Matic seperti pada gambar di bawah :
11
0
BAB III
RANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
A. Deskripsi Singkat Rancangan Media Pembelajaran dengan Screencast O Matic
Rancangan Media Pembelajaran Audiovisual menggunakan Screencast O Matic bagi
Guru kelas 1 SD ini, dibuat agar nantinya dapat digunakan sebagai alat bantu ajar ketika para
guru akan mengajar di depan kelas. Bentuk media yang dihasilkan berupa file video
pembelajaran yang dapat tersimpan di komputer atau laptop guru. Sebelum dibuat, guru harus
sudah mempersiapkan materi ajar yang dibuat dalam bentuk power point. Diharapkan dengan
pembuatan media pembelajaran Audiovisual menggunakan Screencast O Matic ini, siswa
kelas 1 SD yang cara belajarnya masih suka bermain dapat paham dan apa yang menjadi
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
B. Langkah-langkah Rancangan Media Pembelajaran dengan Screencast O Matic
Produk media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Screencast-o-matic hasilnya
berupa Video pembelajaran. Video merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup
menarik. Video pembelajaran dapat dibuat dengan beberapa teknik, salah satunya adalah
dengan screencasting. Screencast atau disebut juga dengan video screen capture atau screen
recorder adalah perekaman secara digital dari sebuah tampilan komputer yang seringkali
disertai dengan narasi panduan yang direkam menggunakan mikrofon.
1. Sebelum merancang media pembelajaran kita harus mengetahui terlebih dahulu
karakteristik siswa didik kita. Berikut karakteristik siswa SD kelas 1 yaitu :
a. Karakteristik fisik :
1) Reaksi dan koordinasi dalam bergerak masih lambat
2) Aktif semangat terhadap bunyi-bunyian yang teratur
3) Tulang-tulangnya masih lemah
4) Jantung mudah terganggu
5) Masih belum dapat menggunakan kelompok otot-otot kecil
6) Mudah sakit dan daya tahan tubuh kurang
7) Mulai terjadi pergantian gigi susu
8) Selalu bergerak, duduk, istirahat sebentar, lari lagi dan sebagainya
13
0
b. Karakteristik kecerdasan :
1) Kemampuan pemusatan perhatian terbatas
2) Keinginan dan kesenangan menemukan masalah-masalah
3) Berkembangnya kemampuan organ-organ percakapan
4) Kegemaran mengulang bermacam-macam kegiatan
5) Kemampuan berpikir terbatas
6) Selalu tertarik hampir setiap hal
7) Hasrat berkreasi
c. Karakteristik sosial-emosional :
1) Senang terhadap hal-hal yang bersifat drama
2) Suka bertengkar
3) Adanya perasaan benar dari dirinya
4) Gemar akan alam dan cerita-cerita
5) Dalam bermain mereka ingin turut sebanyak mungkin
6) Tidak suka banyak dikritik
7) Tidak suka memberi maaf
8) Senang menjadi pusat perhatian
9) Individualistis
10) Teman akrab bersifat sebentar, dari saat ke saat
2. Setelah kita mengetahui karakteristik siswa baru kemudian kita melihat tujuan pembelajaran
yang ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah disusun.
3. Materi – materi yang akan diajarkan kita siapkan, bisa dilihat dari buku K13 untuk guru dan
siswa, internet dan lain sebagainya.
4. Dalam pembuatan media (video) pembelajaran dengan menggunakan aplikasi Screencast-
O-Matic atau SOM, kita setelah menginstal aplikasi tersebut maka langkah selanjutnya kita
perlu membuat file presentasi bahan ajar kita terlebih dahulu dalam bentuk power point.
Setelah file power point dibuat, langkah berikut kita merekam presentasi power point dengan
menggunakan aplikasi Screencast-O-Matic atau SOM adalah sebagai berikut :
14
0
a. Proses perekaman dalam bentuk video
Setelah muncul kotak SOM untuk merekam suara, web camera dan memulai proses
perekaman pembaca presentasi dari power point menjadi video presentasi.
Penggunaan aplikasi ini cukup mudah, yaitu tinggal menyesuaikan area layar sesuai
dengan kebutuhan yaitu dengan menggeser titik-titik pada keempat sudut area persegi.
Perekaman dapat menggunakan kamera (web cam) atau tidak. Bila memakai web cam
guru / presenter bisa terlihat dan menjadi host pada presentasi materi ini. Adapun cara
perekaman oleh aplikasi SOM dengan menampilkan pembicara menggunakan camera,
klik Web camera nama laptop (mis. Web Camera Toshiba ).Untuk memulai rekaman klik
tombol Record kemudian tunggu sampai tulisan di layar bertuliskan Go seperti gambar
berikut ini :
Mulailah mempresentasikan hasil karya kita
Untuk menghentikan proses rekaman sementara tekan tombol (pause),sedangkan
untuk mengulang pengambilan video jika dianggap belum sesuai pilih Tombol Restart
15
0
Setelah proses rekaman selesai pilih tombol done, anda akan dihadapkan ke
menu penyimpanan file seperti pada gambar berikut :
Untuk melihat hasil rekaman tekan tombol play seperti yang ditunjukkan pada kotak
merah di atas. Jika sudah dirasa cukup simpan file sesuai dengan pilihan :
o Publish to Screencast O Matic : menyimpan file pada web Screencast O Matic,
dimana hasilnya dapat dilihat oleh masyarakat umum dan komputer kita terhubung
dengan internet.
o Publish to Youtube : menyimpan file pada server web youtube, hasil rekaman
dapat dilihat atau ditonton oleh pengguna Youtube.
16
0
o Publish to video file : menyimpan pada media penyimpanan lokal, seperti hardisk
dan flashdisk.
Jika kita memilih Publish to video file, maka akan tampil kotak dialog sebagai berikut:
• Tentukan tipe file dari video yang akan disimpan (MP4, AVI, FLV dan GIF), disarankan
memilih format MP4 untuk hasil yang lebih baik.
• Tentukan ukuran dari file video (size) yang akan disimpan. Ukuran file disesuaikan
dengan kebutuhan.
• Berikan catatan seperlunya untuk hasil rekaman dengan memilih Notes dan Captions
(optional)
• Pada pilihan menu Options dapat dipilih jika menginginkan hasil rekaman di simpan
dengan menghilangkan text tambahan, gerakan mouse, suara dari mic dan gambar dari
web cam.
• Posisi web cam dapat dipindah ataupun dirubah ukurannya dengan menekan gambar
segitiga berwarna merah pada kotak web cam. Bila editing sudah selesai maka dapat
menekan tombol “Save Video” pada pojok kanan bawah dari jendela editing.
• Pilih nama dan tempat video yang akan disimpan, misal pada folder My Documents.
• Ketikkan nama file pada file name kemudian tekan tombol save.
• Proses akan berlangsung tergantung dari lama merekam dan kemampuan dari komputer.
17
0
b. Hasil Perekaman mengubah power point menjadi video presentasi guru yang menarik
dalam bentuk MP4.
c. Kalau sudah Ok semua barulah media ini kita pergunakan.
Video pembelajaran hasil perekaman ini dapat dimainkan dengan oleh beberapa video
player yang sudah banyak tersedia, misalnya Windows Media Player, VLC Player, dll.
Video ini dapat disebarluaskan baik dengan cara disalin melalui media flashdisk/CD atau
melalui internet dimana video diunggah ke website atau situs layanan video online. Untuk
video format AVI, MPG, FLV dan beberapa format video lain dapat diunggah ke Youtube
(youtube.com), blog (blogger.com), Facebook atau video sharing yang lain.
Selain itu jika kita ingin menjalankan video di ponsel maka file harus dikonversi
ke format yang mendukung untuk video di perangkat ponsel, misalnya 3GP, MP4, dan
lain-lain. Contoh hasil pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi
screencast o matic dapat di lihat di Youtube : https://youtu.be/TxCK0vnvKHs
18
0
BAB IV
PENUTUP
Rancangan media pembelajaran ini merupakan rancangan model yang dirancang untuk
menyediakan media audio visual berupa video pembelajaran materi “Tubuhku” bagi guru kelas 1
Sekolah Dasar. Harapan dari rancangan media pembelajaran ini, guru kelas 1 sekolah dasar
dapat membuat video pembelajaran yang menarik minat belajar siswa/I kelas 1 sekolah dasar
sehingga materi pelajaran yang akan disampaikan benar-benar dapat dipahami dan dimengerti
oleh siswa dan tujuan dari pembelajaran yang tertuang dalam RPP dapat tercapai.
Penulis menyadari bahwa rancangan ini masih banyak kekurangan dan diharapkan saran
berupa masukan bagi pengembangan rancangan ini sangat dibutuhkan. Penulis berharap bagi
pembaca/pemakai rancangan ini bisa mengembangkannya sesuai kebutuhan dan kreatifitasnya.
Terima kasih
19
0
LAMPIRAN 1.
NASKAH MEDIA PEMBELAJARAN : TUBUH KITA
Deskripsi : Media pembelajaran IPA untuk kelas 1 Sekolah Dasar.
Topik : Diriku
Judul : Tubuh Kita
Tujuan : 1. Untuk mengenalkan bagian-bagian Tubuh kepada Siswa/i.
2. Siswa/i kelas 1 Sekolah Dasar mengetahui tentang tubuhnya dan temannya
serta mengetahui cara menjaga tubuhnya agar tetap sehat.
STORYLINE
CUT STORYLINE ASET VISUAL DUBING PERKIRAAN DURASI
1 Opening Title Selamat Pagi Anak-anak …. Selamat Pagi Anak-anak
2’
2 Opening Title Judul “ TUBUH KITA”
Gambar Anak Laki-laki dan Perempuan dengan keterangan bagian tubuh mereka
ANAK-ANAK KITA AKAN BELAJAR TENTANG TUBUH KITA
3’
3 Bagian Tubuh Gambar anak laki-laki SD dan keterangan bagian-bagian tubuh anak tersebut
A. Bagian-bagian tubuh Tubuh kita terdiri dari : - Kepala - Leher - Badan - Tangan dan - Kaki
3’
4 Kepala gambar Kepala anak Perempuan dengan keterangan bagian Kepala
Apa saja yang terdapat di kepala ? Kepala kita terdapat Rambut, telinga, mata, hidung dan mulut
3’
5 Kegunaan Bagian-bagian
Gambar anak perempuan memegang bunga mawar dan
Apa kegunaan mata kita?
3’
20
0
Tubuh (Bagian Mata)
keterangan tentang kegunaan mata
Mata kita berguna untuk melihat
6 Kegunaan Bagian-bagian Tubuh (Bagian Hidung dan Tangan)
Gambar anak sd melewati tumpukan sampah dan keterangan kegunaan hidung.
Gambar anak sedang menulis dan keterangan kegunaan tangan
Apa kegunaan Hidung kita? Hidung kita berguna untuk mencium Apa kegunaanTangan kita? Tangan kita berguna untuk memegang
3’
7 Kegunaan Bagian-bagian Tubuh (Bagian Telinga dan Kaki)
Gambar anak laki-laki mendengarkan musik dan keterangan kegunaan telinga.
Gambar anak perempuan dan anak anjing sedang berlari dan keterangan kegunaan kaki
Apa kegunaan Telinga kita? Telinga kita berguna untuk mendengar Apa kegunaan Kaki kita? Kaki kita berguna untuk berjalan dan berlari
3’
8 Cara Merawat Tubuh (Mencuci Tangan sebelum makan dan Mandi)
Gambar anak sedang makan dan keterangan tentang perlu mencuci tangan sebelum makan.
Gambar anak perempuan dan anak alki-laki sedang bercerita tentang manfaat mandi
Kita perlu mencuci tangan sebelum makan karena tangan yang kotor mengandung kuman yang dapat membuat kita sakit.
Kita perlu mandi agar tubuh kita bersih dan segar setelah seharian kalian belajar dan bermain
3’
9 Cara Merawat Tubuh (Menggosok Gigi dan Memotong Kuku)
Gambar anak sedang menggosok gigi dan keterangan tentang perlu menggosok gigi.
Gambar anak sedang memotong kuku
Kita perlu menggosok gigi setelah makan dan sebelum tidur agar gigi kita tidak sakit
Kita perlu memotong kuku tangan dan kaki kita agar tangan dan kaki kita bersih.
3’
10 Cara Merawat Tubuh
Gambar anak perempuan dan laki-
Kita harus memakai baju yang bersih dan
3’
21
0
(Memakai baju yang bersih dan rapi)
laki sedang berbicara tentang perlunya memakai baju yang bersih dan rapi agar terhindar dari penyakit
rapi. Kalau baju kita kotor kita bisa terkena penyakit.
11 Kebutuhan Tubuh
Gambar sedang Makan dan keterangan pentingnya kita makan
Gambar sedang Minum dan keterangan kegunaan air bagi tubuh
Gambar anak-anak di bawah pohon dan keterangan untuk Bernafas kita perlu udara yang bersih
Anak-anak agar tubuh kita tetap sehat dan kuat kita perlu makan makanan yang bergizi
Tubuh agar tetap sehat kita butuh air yang kita minum
Kita bernafas memerlukan udara yang bersih agar tetap sehat
3’
12 Ending Gambar teks lagu “DUA MATA SAYA”
Kita sudah belajar tentang Tubuh Kita. Mari anak-anak kita sama-sama bernyanyi lagu “DUA MATA SAYA”
5’
22
0
LAMPIRAN 2 :
CONTOH RPP TEMATIK SD KELAS 1
Nama Sekolah : ………………………………………..
Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri
Mata Pelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, SBK, dan Matematika
Alokasi Waktu : 5 x 35 Menit (1 x pertemuan)
A. Standar Kompetensi
IPA 1. Mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya
BAHASA INDONESIA 1. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi, secara lisan
dengan perkenalan dan tegur sapa, pengenalan benda dan fungsi anggota tubuh, dan deklamasi
SBK 4. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
MATEMATIKA 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
B. Kompetensi Dasar :
IPA 1.1 Mengenal bagian-bagian tubuh dan kegunaannya serta cara perawatannya
BAHASA INDONESIA 2.3 Mendeskipsikan benda-benda di sekitar dan fungsi anggota tubuh
dengan kalimat sederhana
SBK 4.4 Melafalkan lagu anak-anak
MATEMATIKA 1.1 Membilang banyak benda
C. Indikator :
1. Menyebutkan masing-masing kegunaan tubuh (IPA)
2. Mendeskripsikan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana (Bhs Indonesia)
3. Melafalkan lagu anak-anak yang ada hubungannya dengan anggota tubuh (SBK)
4. Menghitung jumlah bagian-bagian anggota tubuh (MTK)
23
0
D. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan masing-masing kegunaan tubuh (IPA)
2. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana (Bahasa
Indonesia)
3. Siswa dapat melafalkan lagu anak-anak yang ada hubungannya dengan anggota tubuh
(SBK)
4. Siswa dapat menghitung jumlah bagian-bagian anggota tubuh (MTK)
E. Materi Ajar/Pembelajaran: Bagian Anggota Tubuh Manusia
1. Anggota tubuh manusia.
Anggota tubuh manusia yang diperkenalkan adalah yang tampak oleh mata, misalnya mata,
hidung, telinga, kulit, tangan, kepala, lidah, jari tangan, kaki, dan lain sebagainya.
2. Kegunaan anggota tubuh
Beberapa contoh kegunaan anggota tubuh yaitu mata untuk melihat atau mengamati
berbagai benda yang ada di lingkungan sekitar, hidung untuk mencium bau berbagai benda
terutama benda yang memiliki bau menyengat, telinga untuk mendengar berbagai bunyi
benda, gigi untuk menggigit atau mengunyah makanan, lidah untuk mencicipi rasa,
misalnya rasa makanan yang manis, pedas, atau asin, kulit untuk merasakan permukaan
benda halus, kasar, dingin, panas, dan lain sebagainya.
3. Jumlah bagian anggota tubuh manusia
Jumlah bagian anggota tubuh manusia yaitu 2 mata, 1 hidung, 2 telinga, 2 tangan, 2 kaki,
10 jari tangan kanan kiri, dan lain sebagainya.
F. Metode Pembelajaran : Pengamatan, Mendongeng, Demontrasi, Tanya Jawab, dan Penugasan
G. Langkah Kegiatan Pembelajaran:
a. Pendahuluan (± 1 x 35 Menit)
1. Guru mengecek kesiapan siswa, media, dan perlengkapan belajar kelas
2. Siswa mendengar cerita guru tentang manusia sebagai ciptaan Tuhan dalam bentuk yang
paling sempurna dibandingkan dengan makhluk hidup lain.
3. Dengan menggunakan gambar tubuh manusia dan model tubuh manusia, guru dan siswa
menyebutkan bagian-bagian tubuh secara urut dan berulang-ulang dari kepala sampai ke
kaki sambil menunjuk ke bagian tubuh tersebut.
24
0
4. Siswa mendengar aktif informasi guru bahwa masing-masing anggota tubuh mempunyai
kegunaan yang berbeda-beda dan kegunaan tersebut akan diketahui siswa melalui hasil
pengamatan.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengajak siswa bertepuk tangan agar
bersemangat dalam belajar.
b. Inti (± 3 x 35 Menit)
6. Siswa maju ke depan kelas secara bergantian dan menyebutkan bagian-bagian tubuh
sendiri secara urut dari kepala sampai kaki.
7. Dengan menggunakan kartu bergambar tiap-tiap bagian tubuh, guru membimbing siswa
untuk melakukan kegiatan pengamatan tentang kegunaan bagian-bagian tubuh,
misalnya :
a. mata untuk melihat atau mengamati berbagai benda yang ada di lingkungan sekitar.
b. hidung untuk mencium bau berbagai benda terutama benda yang memiliki bau
menyengat
c. telinga untuk mendengar berbagai bunyi benda.
d. Gigi untuk menggigit atau mengunyah makanan.
e. lidah untuk mencicipi rasa, misalnya rasa makanan yang manis, pedas, atau asin.
f. kulit untuk merasakan permukaan benda halus, kasar, dingin, panas, dan lainnya.
8. Guru dan siswa mempraktikkan kegunaan anggota tubuh dan menyebutkannya secara
bersama-sama.
9. Secara bergantian, 2 orang siswa tampil di depan panggung kelas untuk menyebutkan
bagian tubuh tertentu dan menyebutkan namanya. Setelah itu, saling bertanya dan
menjawab pertanyaan yang diajukan temannya tentang anggota tubuh dan kegunaannya.
10. Guru membimbing siswa menyebutkan jumlah masing-masing anggota tubuh secara
berulang-ulang.
11. Berpasangan dengan teman sebangku, siswa bermain tanya-jawab dengan menghitung
jumlah bagian-bagian tubuh pasangannya secara bergantian.
12. Guru dan siswa bernyanyi lagu “dua mata saya”.
13. Guru bertanya pada siswa, apa saja yang telah dipelajarinya, dan siswa menuliskannya
dalam buku tulis masing-masing.
25
0
c. Penutup (± 1 x 35 Menit)
14. Siswa mendengar pesan-pesan moral guru untuk menjaga dan memanfaatkan semua
anggota tubuh sebagai karunia Tuhan yang disyukuri.
15. Guru dan siswa bermain “kepala bernomor-siap”. Siswa menyebutkan nomor urut masing-
masing. Guru memanggil salah satu nomor dan siswa yang nomornya dipanggil menjawab
siap. Bila terlambat atau salah menjawab, siswa tersebut menceritakan apa yang telah
dipelajari dan responnya terhadap proses pembelajaran.
16. Guru memberi penghargaan kepada seluruh siswa atas usahanya dalam belajar.
H. Sumber Belajar
1. Buku Siswa Kelas 1 Tematik Diri Sendiri. Halaman 11-15. Penerbit Ganesha Tahun 2007.
2. Kartu bergambar bagian-bagian anggota tubuh
3. Beberapa benda untuk kegiatan pengamatan saat praktik kegunaan anggota tubuh.
4. Gambar tubuh atau tubuh manusia.
I. Penilaian Penilaian yang digunakan berbasis kelas dan menggunakan instrumen penilaian
berikut ini.
1. Unjuk Kerja: Menyebutkan dan Mendeskripsikan bagian anggota tubuh.
2. Tes Tulis: Menjodohkan gambar anggota tubuh dan kegunaannya.
26
0
LAMPIRAN 3 . SLIDE POWER POINT TUBUH KITA
27
0
28
0
29
0
30
0
31
0
32
0