rancang bangun sistem informasi deposito...
TRANSCRIPT
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
DEPOSITO MUDHARABAH BERBASIS WEB
(STUDI KASUS: PT. BPRS WAKALUMI)
OCTAVIANA ANGGRAENI
106093003129
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1433 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI
DEPOSITO MUDHARABAH BERBASIS WEB
(Studi Kasus : BPRS WAKALUMI)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh :
OCTAVIANA ANGGRAENI
106093003129
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1433 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, November 2011
Octaviana Anggraeni
106093003129
v
ABSTRAK
Octaviana Anggraeni, Rancang Bangun Sistem Informasi Deposito Mudharabah
berbasis Web (Studi Kasus: PT. BPRS Wakalumi), di bawah bimbingan Nur Aeni
Hidayah dan Zainuddin Bey Fananie.
BPRS Wakalumi merupakan suatu instansi yang menyediakan berbagai
produk dan jasa di bidang perbankan syariah yang bertujuan untuk membantu
serta melayani nasabah. Produk pendanaan deposito mudharabah sangat diminati
oleh banyak nasabah karena dapat memberikan jaminan keuntungan yang cukup
memuaskan baik nasabah maupun bank berdasarkan nisbah bagi hasil yang telah
ditetapkan oleh kedua belah pihak pada awal akad transaksi. Transaksi keuangan
produk pendanaan khususnya deposito mudharabah pada BPRS Wakalumi telah
memiliki software perbankan syariah sederhana yang dapat membantu kegiatan
transaksi deposito mulai dari penyetoran hingga pencairan deposito. Akan tetapi
software tersebut memliki beberapa kelemahan, yaitu proses penetapan jatuh
tempo deposito masih dilakukan dengan cara manual, penghitungan bagi hasil
untuk deposan dilakukan dengan bantuan menggunakan Microsoft Excel sehingga
tetap perlu input manual ke dalam software. Laporan bulanan dan tahunan masih
kurang baik karena tidak dapat tersedia saat sewaktu-waktu dibutuhkan. Oleh
karena itu dibutuhkan suatu solusi agar kegiatan transaksi berjalan lebih baik demi
memenuhi kebutuhan nasabah, yaitu dengan dibangunnya sistem informasi
deposito. Dengan adanya sistem informasi ini, dapat meningkatkan kinerja
karyawan yang berhubungan dengan transaksi deposito sehingga lebih efektif.
Sistem informasi tersebut berguna dalam penetapan jatuh tempo, penghitungan
bagi hasil dan mencetak laporan bulanan transaksi deposito. Metode
pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan Rapid Application
Development (RAD) dari tahap scope definiton hingga tahap construction &
testing. Alat perancangan yang digunakan adalah Unified Modelling Language.
Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem menggunakan PHP
sebagai bahasa pemrograman, dan MySQL sebagai database. Dengan adanya
sistem informasi deposito mudharabah ini dapat membantu dalam pencarian dan
mencetak data deposan, data nisbah, data transaksi penyetoran hingga pencairan
deposito, menetapkan jatuh tempo dan menghitung bagi hasil sehingga dapat lebih
memudahkan tugas staff bagian deposito.
Kata kunci : Sistem informasi, deposito mudharabah, online, RAD, UML
V Bab + xxiii halaman + 215 halaman + 78 gambar + 52 tabel + 5 simbol + 6 lampiran
Daftar pustaka : 23 (2000-2010)
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Shalawat
serta salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, sahabat dan para pengikutnya.
Peneliti ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak-
pihak yang telah membantu atas selesainya laporan skripsi ini, karena tanpa
bantuan, petunjuk, bimbingan dan saran-saran mereka mungkin peneliti tidak akan
dapat menyusun laporan ini, yaitu kepada :
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Nur Aeni Hidayah, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
sekaligus selaku dosen pembimbing I serta Bapak Zainul Arham, M.Si
selaku Sekretaris Program Studi Sistem Informasi yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk membimbing peneliti.
3. Bapak Zainuddin Bey Fananie, MSc selaku pembimbing II yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan tentang penulisan skripsi yang
baik serta selalu meluangkan waktu untuk dapat bertukar pikiran dalam
membantu menyelesaikan laporan skripsi ini.
4. Kedua orang tuaku (Gunoro Nupikso dan Heni Pragiwati), kedua adikku
(Octariana Nuur Syafaati dan Fariz Agus Mahira), yang telah begitu besar
memberikan do’a, motivasi dan dukungan, baik materil maupun spiritual
serta mengingatkan untuk menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
vii
5. Ibu Ani Soraya (Direktur), Ibu Rofiqoh (KaDiv Operasional), Ibu Vina
(Staff Bagian Personalia), Ibu Ana (Staff Bagian Deposito), Ibu Lia (Staff
Bagian Sunrise), Ibu Novi (Staff Bagian Customer Service), Ibu Widi (Staff
Bagian Teller), dan Bapak Sidiq (Staff Bagian IT) yang telah memberikan
izin dan membantu pada saat melaksanakan penelitian serta banyak
memberikan masukan yang positif dan sangat bermanfaat bagi peneliti.
6. Seseorang yang spesial dihatiku (Iman), yang telah sabar dan memberikan
kasih sayang, perhatian, serta ketulusan hati kepada peneliti sehingga dapat
semangat mengerjakan skripsi.
7. Seluruh sahabat terbaikku, terutama CWB (Nia, Tresna, Ratih) dan SIBIS
Angels (Ziah, Nurul, Rahmi, Fatma, Metha, Rini, Iam, Opi, Yayuk), yang
telah berbagi waktu menyenangkan bersama, menemani peneliti dalam
keadaan susah maupun senang hingga memberikan solusi dan semangat
dengan membantu peneliti saat menghadapi kesulitan selama pembuatan
laporan skripsi ini.
8. Seluruh teman kelas seperjuanganku, U can C (Ibnu, Nanda, Kholis, Anis,
Niko, Khabib, Ali, Iqbal, Hilman, Nas, Haris, Fahmi) dan SIBIS Garis
Keras (Alam, Afif, Lutfi, Mabeus, Ridho, Okky), yang selalu mendukung,
menghibur dan memberikan semangat kepada peneliti dalam penelitian ini,
terutama untuk Irwan yang sangat berperan besar dalam membantu peneliti
menyelesaikan aplikasi ini.
viii
9. Semua teman-teman Sistem Informasi angkatan 2006 yang tidak bisa
disebutkan satu per satu yang telah saling membantu dan bertukar pikiran
dengan peneliti selama ini.
Dalam penulisan laporan skripsi ini peneliti menyadari bahwa penulisan
laporan ini masih belum mencapai kesempurnaan baik dari segi materi maupun
dari segi penyajian, untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan saran untuk
membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi. Semoga dengan
adanya laporan skripsi ini dapat berguna bagi pembaca dan memberikan manfaat
bagi pihak yang membutuhkannya.
Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada peneliti akan
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, Amien.
Jakarta, November 2011
Octaviana Anggraeni
Peneliti
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................... i
Lembar Pengesahan Pembimbing ...................................................................... ii
Lembar Pengesahan Ujian .................................................................................. iii
Lembar Pernyataan ............................................................................................. iv
Abstrak ............................................................................................................... v
Kata Pengantar ................................................................................................... vi
Daftar Isi ............................................................................................................. ix
Daftar Gambar .................................................................................................... xiii
Daftar Tabel ....................................................................................................... xvi
Daftar Lampiran .................................................................................................. xviii
Daftar Simbol ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 4
1.4 Tujuan Penulisan .............................................................................. 5
1.5 Manfaat Penulisan ............................................................................ 5
1.6 Metodologi Penelitian ...................................................................... 6
1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 10
2.1 Pengertian Rancang Bangun ......................................................... 10
2.2 Konsep Dasar Sistem .................................................................... 10
2.2.1 Definisi Sistem ............................................................... 10
2.2.2 Karakteristik Sistem ....................................................... 10
2.2.3 Elemen Sistem ................................................................ 12
2.3 Konsep Dasar Informasi ................................................................ 14
2.3.1 Definisi Informasi .......................................................... 14
2.3.2 Kualitas Informasi .......................................................... 14
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi .................................................... 16
x
2.4.1 Definisi Sistem Informasi .............................................. 16
2.4.2 Komponen Sistem Informasi .......................................... 16
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Keuangan ................................... 17
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Keuangan ......................... 17
2.5.2 Subsistem Sistem Informasi Keuangan .......................... 18
2.6 Konsep Dasar Deposito Mudharabah ........................................... 22
2.6.1 Definisi Deposito ........................................................... 22
2.6.2 Definisi Mudaharabah .................................................... 22
2.6.3 Definisi Deposito Mudaharabah..................................... 24
2.6.4 Ketentuan Umum Deposito Mudaharabah ..................... 25
2.6.5 Karakteristik Deposito Mudaharabah............................. 25
2.6.6 Mekanisme dan Operasional Deposito Mudaharabah .... 26
2.6.7 Perbandingan Deposito Mudaharabah & Konvensional 29
2.6.8 Landasan Syariah Deposito Mudaharabah ..................... 30
2.6.9 Realisasi perhitungan bagi hasil ...................................... 31
2.6.10 Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudaharabah ............ 33
2.7 Konsep Dasar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) ........... 33
2.7.1 Definisi BPRS ................................................................ 33
2.7.2 Tujuan Pendirian BPRS ................................................. 34
2.7.3 Kegiatan Operasional BPRS .......................................... 35
2.7.4 Manajemen dan Organisasi BPRS ................................. 36
2.8 Database Management System (DBMS) ...................................... 36
2.8.1 Manfaat penggunaan DBMS .......................................... 36
2.8.2 Keunggulan DBMS ........................................................ 37
2.9 Konsep Dasar Website ................................................................... 37
2.9.1 Pengertian Website ......................................................... 37
2.9.2 Fungsi Website ............................................................... 38
2.10 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 38
2.10.1 Studi Pustaka .................................................................. 38
2.10.2 Studi Lapangan ............................................................... 39
2.10.3 Studi Literatur Sejenis .................................................... 40
xi
2.11 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 40
2.11.1 Rapid Application Development (RAD) ........................ 40
2.11.2 UML Diagram ................................................................ 43
2.12 Perangkat Lunak yang Digunakan ................................................ 47
2.12.1 Pemrograman PHP ......................................................... 47
2.12.2 XAMPP ........................................................................... 48
2.12.3 Apache ............................................................................ 49
2.12.4 MySQL ............................................................................ 49
2.12.5 Macromedia Dreamweaver CS 3 ................................... 50
2.12.6 Adobe Photoshop CS 3 ................................................... 51
2.12.7 Browser .......................................................................... 52
2.13 Black-Box Testing ...................................................................... 52
2.14 Studi Literatur Sejenis ................................................................... 53
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 59
3.1 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 59
3.1.1 Studi Pustaka .................................................................. 59
3.1.2 Studi Lapangan ............................................................... 59
3.1.2 Observasi ............................................................ 59
3.1.2 Wawancara ......................................................... 60
3.1.2 Kuesioner ........................................................... 61
3.1.3 Studi Literatur Sejenis .................................................... 61
3.2 Metode Pengembangan Sistem ..................................................... 62
3.4 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 64
BAB IV PEMBAHASAN .................................................................................. 65
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................................... 65
4.1.1 Sejarah Singkat BPRS Wakalumi .................................. 65
4.1.2 Logo Perusahaan ............................................................ 66
4.1.3 Visi, Misi dan Motto ...................................................... 66
4.1.4 Profil Perusahaan ........................................................... 67
4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan ..................................... 68
4.1.6 Produk dan Jasa Perusahaan ........................................... 69
xii
4.2 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition) ................................. 72
4.3 Analisis Sistem .............................................................................. 72
4.3.1 Analisis Sistem Berjalan ................................................ 74
4.3.2 Analisis Sistem Usulan .................................................. 77
4.4 System Design ............................................................................... 80
4.4.1 Perancangan Sistem Informasi ....................................... 80
4.4.1.1 Use Case Diagram .......................................... 80
4.4.1.2 Activity Diagram ............................................ 102
4.4.1.3 Class Diagram ............................................... 121
4.4.1.4 Sequence Diagram ......................................... 123
4.4.1.5 Statechart Diagram ........................................ 140
4.4.2 Database Design ........................................................... 157
4.4.3 Interface Design ............................................................. 162
4.5 Implementasi Sistem .................................................................... 168
4.5.1 Pemrograman ................................................................ 168
4.5.2 Pengujian ....................................................................... 169
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 178
5.1 Kesimpulan .................................................................................. 178
5.2 Saran ............................................................................................. 179
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 180
LAMPIRAN ...................................................................................................... 182
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Strategi Rapid Application Development (RAD) .............................. 7
Gambar 2.1 Siklus Informasi ............................................................................. 15
Gambar 2.2 Sistem Informasi Keuangan ........................................................... 18
Gambar 2.3 Skema Transaksi Mudharabah ....................................................... 23
Gambar 2.4 Mekanisme deposito Mudharabah yang berjalan ........................... 28
Gambar 2.5 Model 4+1 view ............................................................................. 46
Gambar 2.6 Cara Kerja Browser ........................................................................ 52
Gambar 3.1 Kerangka berpikir penelitian .......................................................... 64
Gambar 4.1 Logo BPRS Wakalumi .................................................................... 66
Gambar 4.2 Struktur organisasi BPRS Wakalumi ............................................. 68
Gambar 4.3 Rich picture sistem yang berjalan .................................................. 74
Gambar 4.4 Rich picture sistem yang diusulkan ................................................. 79
Gambar 4.5 Generalisasi Use Case Diagram .................................................... 82
Gambar 4.6 Use Case Diagram .......................................................................... 83
Gambar 4.7 Activity Diagram input username dan password .......................... 102
Gambar 4.8 Activity Diagram input pendaftaran .............................................. 103
Gambar 4.9 Activity Diagram validasi deposan ................................................ 104
Gambar 4.10 Activity Diagram lihat data deposan ........................................... 105
Gambar 4.11 Activity Diagram cari data deposan ............................................ 106
Gambar 4.12 Activity Diagram update data diri ............................................... 107
Gambar 4.13 Activity Diagram info status deposito .......................................... 108
Gambar 4.14 Activity Diagram transaksi penyetoran deposito ......................... 109
Gambar 4.15 Activity Diagram manajemen data nisbah ................................... 111
Gambar 4.16 Activity Diagram input hitung nisbah .......................................... 112
Gambar 4.17 Activity Diagram transaksi pencairan deposito ........................... 113
Gambar 4.18 Activity Diagram laporan data deposan ...................................... 115
Gambar 4.19 Activity Diagram laporan data nisbah ......................................... 116
Gambar 4.20 Activity Diagram laporan transaksi penyetoran .......................... 117
Gambar 4.21 Activity Diagram laporan transaksi pencairan ............................ 118
xiv
Gambar 4.22 Activity Diagram manajemen user ............................................... 119
Gambar 4.23 Activity Diagram update username dan password ...................... 120
Gambar 4.24 Class Diagram ............................................................................. 122
Gambar 4.25 Sequence Diagram input username dan password ..................... 123
Gambar 4.26 Sequence Diagram input pendaftaran.......................................... 124
Gambar 4.27 Sequence Diagram validasi deposan ........................................... 125
Gambar 4.28 Sequence Diagram lihat data deposan......................................... 126
Gambar 4.29 Sequence Diagram cari data deposan ......................................... 127
Gambar 4.30 Sequence Diagram update data diri............................................. 128
Gambar 4.31 Sequence Diagram info status deposito ....................................... 129
Gambar 4.32 Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito ...................... 130
Gambar 4.33 Sequence Diagram manajemen data nisbah ................................ 131
Gambar 4.34 Sequence Diagram input hitung nisbah ....................................... 132
Gambar 4.35 Sequence Diagram transaksi pencairan deposito ........................ 133
Gambar 4.36 Sequence Diagram laporan data deposan ................................... 134
Gambar 4.37 Sequence Diagram laporan data nisbah ...................................... 135
Gambar 4.38 Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran ....................... 136
Gambar 4.39 Sequence Diagram laporan transaksi pencairan ......................... 137
Gambar 4.40 Sequence Diagram manajemen user ............................................ 138
Gambar 4.41 Sequence Diagram update password ........................................... 139
Gambar 4.42 Statechart Diagram input username dan password .................... 140
Gambar 4.43 Statechart Diagram input pendaftaran ........................................ 141
Gambar 4.44 Statechart Diagram validasi deposan .......................................... 142
Gambar 4.45 Statechart Diagram lihat data deposan ....................................... 143
Gambar 4.46 Statechart Diagram cari data deposan ........................................ 144
Gambar 4.47 Statechart Diagram update data diri ........................................... 145
Gambar 4.48 Statechart Diagram info status deposito ...................................... 146
Gambar 4.49 Statechart Diagram transaksi penyetoran deposito ..................... 147
Gambar 4.50 Statechart Diagram manajemen data nisbah ............................... 148
Gambar 4.51 Statechart Diagram input hitung nisbah ...................................... 149
Gambar 4.52 Statechart Diagram transaksi pencairan deposito ...................... 150
xv
Gambar 4.53 Statechart Diagram laporan data deposan .................................. 151
Gambar 4.54 Statechart Diagram laporan data nisbah .................................... 152
Gambar 4.55 Statechart Diagram laporan transaksi penyetoran ...................... 153
Gambar 4.56 Statechart Diagram laporan transaksi pencairan ....................... 154
Gambar 4.57 Statechart Diagram manajemen user ........................................... 155
Gambar 4.58 Statechart Diagram update password .......................................... 156
Gambar 4.59 Design Interface Menu Login ....................................................... 162
Gambar 4.60 Design Interface Menu Home ...................................................... 162
Gambar 4.61 Design Interface Menu Validasi ................................................... 163
Gambar 4.62 Design Interface Menu Data Deposan ......................................... 163
Gambar 4.63 Design Interface Menu Penyetoran.............................................. 164
Gambar 4.64 Design Interface Menu Data Nisbah ............................................ 164
Gambar 4.65 Design Interface Menu Hitung Nisbah......................................... 165
Gambar 4.66 Design Interface Menu Pencairan ............................................... 165
Gambar 4.67 Design Interface Menu Laporan Deposan ................................... 166
Gambar 4.68 Design Interface Menu Laporan Nisbah ...................................... 166
Gambar 4.69 Design Interface Menu Laporan Penyetoran ............................... 167
Gambar 4.70 Design Interface Menu Laporan Pencairan................................. 167
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Deposito Mudharabah dan Konvensional .................. 29
Tabel 2.2 Tipe Diagram UML ........................................................................... 43
Tabel 2.3 Studi Literatur Sejenis ........................................................................ 54
Tabel 4.1 Realisasi dan Nisbah Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi .................. 71
Tabel 4.2 Perbandingan Sistem Berjalan dengan Sistem Usulan ...................... 79
Tabel 4.3 Idetifikasi Actor .................................................................................. 80
Tabel 4.4 Narasi Use Case input username dan password ................................ 85
Tabel 4.5 Narasi Use Case input pendaftaran .................................................... 86
Tabel 4.6 Narasi Use Case validasi deposan ...................................................... 87
Tabel 4.7 Narasi Use Case lihat data deposan ................................................... 88
Tabel 4.8 Narasi Use Case cari data deposan .................................................... 89
Tabel 4.9 Narasi Use Case update data diri ....................................................... 90
Tabel 4.10 Narasi Use Case info status deposito ................................................ 91
Tabel 4.11 Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito ............................... 92
Tabel 4.12 Narasi Use Case manajemen data nisbah ......................................... 93
Tabel 4.13 Narasi Use Case input hitung nisbah ............................................... 94
Tabel 4.14 Narasi Use Case transaksi pencairan deposito................................. 95
Tabel 4.15 Narasi Use Case laporan data deposan ............................................ 96
Tabel 4.16 Narasi Use Case laporan data nisbah............................................... 97
Tabel 4.17 Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran ................................ 98
Tabel 4.18 Narasi Use Case laporan transaksi pencairan ................................. 99
Tabel 4.19 Narasi Use Case manajemen user .................................................... 100
Tabel 4.20 Narasi Use Case update password .................................................... 101
Tabel 4.21 Identifikasi Potensial Objek .............................................................. 121
Tabel 4.22 Keterangan statechart diagram untuk usecase input username dan
password ............................................................................................................. 140
Tabel 4.23 Keterangan statechart diagram untuk usecase input pendaftaran ... 141
Tabel 4.24 Keterangan statechart diagram untuk usecase validasi deposan .... 142
Tabel 4.25 Keterangan statechart diagram untuk usecase lihat data deposan .. 143
xvii
Tabel 4.26 Keterangan statechart diagram untuk usecase cari data deposan ... 144
Tabel 4.27 Keterangan statechart diagram untuk usecase update data diri ...... 145
Tabel 4.28 Keterangan statechart diagram untuk usecase info statu deposito... 146
Tabel 4.29 Keterangan statechart diagram untuk usecase transaksi penyetoran
deposito .............................................................................................................. 147
Tabel 4.30 Keterangan statechart diagram untuk usecase manaj. data nisbah . 148
Tabel 4.31 Keterangan statechart diagram untuk usecase input hitung nisbah . 149
Tabel 4.32 Keterangan statechart diagram untuk usecase transaksi pencairan
deposito ............................................................................................................... 150
Tabel 4.33 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan data deposan
............................................................................................................................. 151
Tabel 4.34 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan data nisbah 152
Tabel 4.35 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan transaksi
penyetoran ........................................................................................................... 153
Tabel 4.36 Keterangan statechart diagram untuk usecase laporan transaksi
pencairan............................................................................................................. 154
Tabel 4.37 Keterangan statechart diagram untuk usecase manajemen user ...... 155
Tabel 4.38 Keterangan statechart diagram untuk usecase update password ..... 156
Tabel 4.39 Tabel database user ......................................................................... 156
Tabel 4.40 Tabel database deposan ................................................................... 156
Tabel 4.41 Tabel database deposito................................................................... 156
Tabel 4.42 Tabel database penyetoran .............................................................. 158
Tabel 4.43 Tabel database bagi_hasil ................................................................ 158
Tabel 4.44 Tabel database hitung_nisbah ......................................................... 159
Tabel 4.45 Tabel database pencairan................................................................. 160
Tabel 4.46 Hasil pengujian level akses “Calon Deposan” ................................ 169
Tabel 4.47 Hasil pengujian level akses “Deposan” ........................................... 170
Tabel 4.48 Hasil pengujian level akses “Customer Service” ............................. 171
Tabel 4.49 Hasil pengujian level akses “Administrator” ................................... 172
Tabel 4.50 Hasil pengujian level akses “Kepala Divisi” ................................... 176
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Isi
1 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 127
2 Wawancara ................................................................................. 185
3 Observasi ................................................................................... 197
4 Kuesioner ................................................................................... 140
5 Tampilan Antar Muka ............................................................... 204
6 Kode Program ........................................................................... 211
xix
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Actor
Use Case
Association
Include
xx
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Initial Node
Activity Final Node
Action
Control Flow
Decision
xxi
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Class
Generalization
Asocation
Composite
Agregate
-End1*
-End2*
Communicates
xxii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Object1
Object
Message1
Self Massage
Message1
Message Return
xxiii
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
(Sumber : Munawar, 2005)
SIMBOL KETERANGAN
Initial State
Final State
State
Decision
Transition
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zaman modern sekarang ini menuntut segala aktivitas hidup manusia bisa
dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk tujuan tersebut manusia berlomba-
lomba menciptakan suatu perangkat (ware) guna membantu mewujudkannya,
termasuk menciptakan perangkat yang disebut komputer. Hampir setiap bidang
pekerjaan manusia saat ini misalnya di kantor, perusahaan, sekolah, rumah, dan di
mana pun menggunakan komputer. Bahkan beberapa pekerjaan sangat tergantung
terhadap pemakaian teknologi komputer, misalnya sistem perbankan modern yang
menggunakan transaksi on line, industri atau pabrik modern untuk mengendalikan
setiap proses produksi, dan mengkomunikasikan data. (Supriyanto, 2005)
Akhir-akhir ini kita bisa lihat pada dunia perbankan di negara kita,
perbankan yang berlandaskan syariah muncul sebagai dinamika perkembangan
bank konvensional. Landasan hukum bank syariah di negara kita memang masih
lemah meskipun telah dijelaskan dalam UU No.7 Tahun 1992, namun tetap
merupakan tonggak penting bagi keberadaan bank syariah di negara Indonesia.
Secara filosofis, bank syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan
masalah riba. Dengan demikian, penhindaran bunga yang dianggap riba
merupakan salah satu tantangan yang dihadapi dunia Islam. (Machmud, 2010)
Perkembangan teknologi informasi mempengaruhi kebijakan dan strategi
dunia usaha perbankan yang selanjutnya lebih mendorong inovasi dan persaingan
2
di bidang layanan jasa pembayaran melalui bank. Inovasi yang berbasis teknologi
tersebut terus berkembang mengikuti kebutuhan nasabah. Transaksi perbankan
berbasis elektronik merupakan pengembangan penyediaan jasa layanan bank yang
memberikan peluang usaha baru bagi bank yang berakibat pada perubahan strategi
usaha perbankan sehingga menjadi lebih efektif dan efisien, diantaranya dalam hal
penghitungan bunga secara otomatis, transaksi on-line, ATM, e-banking, mobile
banking, dan lain-lain. Komputer juga banyak digunakan untuk proses akuntansi
kegiatan transaksi baik rutin, periodik, maupun insidental dengan melakukan
analisis keuangan, neraca, laba rugi, dan sebagainya. Bahkan beberapa software
secara khusus disediakan untuk operasi akuntansi perbankan. (Supriyanto, 2005)
BPRS Wakalumi menyediakan berbagai produk dan jasa di bidang
perbankan syariah yang bertujuan untuk membantu serta melayani para nasabah
yang membutuhkan modal atau pinjaman. Produk tersebut dibagi menjadi dua,
yaitu pendanaan dan pembiayaan. Produk pendanaan merupakan produk
perbankan syariah yang menawarkan simpanan berupa dana dari pihak nasabah
kepada pihak BPRS Wakalumi, yang terdiri dari tabungan dan deposito
mudharabah. Produk pendanaan deposito sangat diminati oleh banyak nasabah
karena dapat memberikan jaminan keuntungan yang cukup memuaskan baik
nasabah maupun bank. Keuntungan dapat diperoleh berdasarkan nisbah bagi hasil
yang telah ditetapkan oleh kedua belah pihak pada awal akad transaksi.
Transaksi keuangan produk pendanaan khususnya deposito mudharabah
pada BPRS Wakalumi memang telah memiliki software perbankan syariah
sederhana. Software tersebut dapat membantu kegiatan transaksi deposito mulai
3
dari penyetoran hingga pencairan deposito. Akan tetapi software tersebut memliki
beberapa kelemahan, yaitu :
1) proses pencetakan bilyet penyetoran dan pencairan deposito serta
penetapan tanggal jatuh tempo deposito masih dilakukan dengan cara
manual sehingga mengakibatkan kinerja staff bagian deposito menjadi
kurang efektif dan efisien.
2) proses penghitungan bagi hasil untuk deposan serta laporan bulanan dan
tahunan transaksi deposito seringkali terjadi kekeliruan karena tidak dapat
langsung dihitung dan dicetak pada software yang telah ada melainkan
dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel 2003.
Berdasarkan uraian diatas, maka dibutuhkan suatu solusi agar kegiatan
transaksi berjalan lebih baik dan lancar demi memenuhi kebutuhan nasabah. Oleh
karena itu peneliti menyusun skripsi dengan judul Rancang Bangun Sistem
Informasi Deposito Mudharabah Berbasis Web (Studi Kasus : PT. BPRS
WAKALUMI), untuk membantu mengatasi dan memecahkan permasalahan
yang ada sehingga menjadi lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Peneliti mengidentifikasikan masalah dalam pembuatan sistem informasi
deposito mudharabah sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi deposito mudharabah
berbasis web mulai dari transaksi penyetoran hingga pencairan pada
BPRS Wakalumi ?
4
2. Bagaimana menghitung bagi hasil para deposan secara efektif dan
efisien sehingga memperkecil kemungkinan terjadinya kekeliruan
dalam penghitungannya di BPRS WAKALUMI?
3. Bagaimana membuat laporan bulanan dan tahunan data deposan, data
nisbah, transaksi penyetoran dan pencairan deposito mudharabah pada
BPRS Wakalumi ?
1.3 Batasan Masalah
1. Peneliti membahas input data dan transaksi, penetapan jatuh tempo,
penghitungan bagi hasil, serta laporan bulanan dan tahunan deposito.
2. Peneliti hanya membahas sistem informasi keuangan bagian
manajemen dana pada deposito mudharabah di BPRS Wakalumi
3. Peneliti menghitung bagi hasil para deposan sesuai dengan nisbah dan
EQ Rate yang telah ditentukan oleh bank saat awal akad transaksi
4. Peneliti membuat laporan bulanan dan tahunan data deposan, data
nisbah dan transaksi penyetoran hingga pencairan deposito.
5. Peneliti tidak membahas pengelolaan dan penyaluran dana deposito
mudharabah yang ada pada BPRS Wakalumi.
6. Peneliti tidak membahas sistem informasi akuntansi transaksi deposito
mudharabah dan keamanan sistem dan jaringan
7. Peneliti menggunakan Rapid Application Development (RAD) menurut
Whitten 2004 sebagai metode pengembangan sistem dari tahap scope
definiton hingga tahap construction & testing dan Unified Modelling
Languge (UML) menurut Munawar 2005 sebagai desain sistemnya.
5
8. Peneliti membuat sistem informasi berbasis web yang bersifat online,
yang dapat di akses oleh deposan, admin deposito, customer service,
dan KaDiv Operasional.
1.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk membuat sistem informasi transaksi deposito mudharabah
mulai dari penyetoran hingga pencairan pada BPRS Wakalumi.
2. Untuk mengurangi kekeliruan dalam perhitungan bagi hasil deposito
mudharabah sehingga meningkatkan kepercayaan deposan pada BPRS
Wakalumi secara lebih efektif dan efisien.
3. Untuk menyediakan laporan bulanan dan tahunan transaksi penyetoran
hingga pencairan deposito mudharabah di BPRS Wakalumi.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan wawasan dalam dunia bisnis syariah
dengan menganalisis serta membuat suatu sistem informasi yang
bermanfaat sehingga dapat dipraktekkan dalam dunia nyata.
2. Bagi fakultas
Memberikan sumbangan pemikiran dan menambah referensi pada
perpustakaan mengenai sistem informasi produk pendanaan deposito
mudharabah pada bank syariah.
6
3. Bagi perusahaan
Memberikan saran, informasi dan referensi yang bermanfaat
sebagai suatu pemecahan masalah dalam melaksanakan langkah
selanjutnya agar menjadi lebih baik
4. Bagi masyarakat
Memberikan informasi dan gambaran mengenai sistem informasi
produk pendanaan deposito mudharabah pada bank syariah.
1.6 Metodologi Penelitian
1.6.1 Metode pengumpulan data
1. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh
peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan
masalah yang akan atau sedang diteliti.
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan
data di mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang
mereka saksikan selama penelitian.
b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara
peneliti dan responden.
7
c. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan untuk tujuan khusus
yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan
data dan pendapat dari responden yang dipilih.
3. Studi Literatur Sejenis
Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan
membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat
membantu dalam penelitian selanjutnya.
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan dalam
penyusunan skripsi ini adalah metode Rapid Application
Development (RAD) menurut Whitten (2004) dan Unified
Modelling Language (UML) sebagai alat desain sistem
pemodelannya menurut Munawar (2005).
Scope
Definition
Problem Analysis +
Requirement
Analysis +
Decision Analysis
Design
Construction &
Testing
Delivery
of a version
Current System
Operation &
Maintenance
The User
Community
Gambar 1.1 Strategi Rapid Apllication Development (RAD)
8
1.7 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah,
tujuan, manfaat, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan
penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi penjelasan teori yang berhubungan dengan sistem,
informasi, sistem informasi, sistem informasi keuangan, konsep
teori, alur transaksi hingga praktek produk pendanaan deposito
mudharabah pada bank syariah, basis data (database), bahasa
pemrograman serta desain sistem yang digunakan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian ini menguraikan tentang langkah-langkah
pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan dan studi
literatur sejenis. Metode pengembangan sistem informasi
menggunakan analisa perangkat lunak menggunakan RAD dan
UML sebagai desain sistemnya.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang pembahasan desain dan program
sistem informasi keuangan deposito mudharabah pada bank
syariah sebagai media pembukuan secara terkomputerisasi, serta
pengoperasian dan pengujian dari sistem informasi yang dibuat.
9
BAB V PENUTUP
Bab ini memberikan penerangan tentang kesimpulan dari hasil
pembahasan pada bab-bab sebelumnya, serta saran-saran yang
dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan untuk pengembangan
sistem selanjutnya.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Rancang Bangun
Perancangan / rancang merupakan serangkaian prosedur untuk
menerjemahkan hasil analisa dan sebuah sistem ke dalam bahasa
pemograman untuk mendeskripsikan dengan detail bagaimana komponen-
komponen sistem diimplementasikan. Sedangkan pengertian
pembangunan / bangun sistem adalah kegiatan menciptakan sistem baru
maupun mengganti atau memperbaiki sistem yang telah ada baik secara
keseluruhan maupun sebagian (Pressman, 2002).
2.2 Konsep Dasar Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang
saling berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan
untuk mencapai tujuan tertentu (Jogiyanto, 2008).
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimasudkan untuk mencapai suatu tujuan.
(Kadir, 2003).
2.2.2 Karakteristik Sistem
Karakteristik atau sifat-sifat sistem, yaitu : (Ladjamuddin, 2005)
11
1. Komponen-Komponen Sistem (Components)
Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem yang mempunyai sifat-sifat dari sistem
yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses
sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu
sistem dengan sistem yang lainnya atau lingkungan luar. Batas
sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu
subsistem untuk dapat berinteraksi membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem
yang berupa masukan perawatan (maintenance input) dan sinyal
masukan (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input
adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
12
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah, diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah atau sistem itu
sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives) atau Tujuan Sistem (Goal)
Suatu sistem harus mempunyai sasaran karena sangat menentukan
masukan yang dibutuhkan dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran.
2.2.3 Elemen Sistem
Elemen yang dapat membentuk sistem, yaitu : (Kadir, 2003)
1. Tujuan
Setiap sistem informasi memiliki suatu tujuan, tetapi dengan
tujuan yang berbeda-beda. Walaupun begitu, tujuan utama yang
umum ada 3 macam, yaitu :
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan manajemen,
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen, dan
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan.
13
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke
dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
Pada sistem informasi, masukan dapat berupa data transaksi,
dan data non-transaksi, serta instruksi.
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
Pada sistem informasi, proses dapat berupa suatu tindakan yang
bermacam-macam, seperti meringkas data, melakukan
perhitungan, dan mengurutkan data.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada
sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran,
cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Mekanisme Pengendalian dan Umpan balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan
dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik
keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan
baik masukan maupun proses.
14
2.3 Konsep Dasar Informasi
2.3.1 Pengertian Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat
diperlukan dalam suatu organisasi. Sistem jika tidak mendapatkan
informasi yang cukup tentu tidak akan bertahan lama. Informasi
adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. (Mulyanto, 2009)
2.3.2 Kualitas Informasi
Informasi yang baik memiliki kualitas-kualitas tertentu, yaitu
sebagai berikut : (Ladjamuddin, 2005)
1. Relevan (relevancy)
Seberapa jauh tingkat relevansi informasi tersebut terhadap
kenyataan kejadian masa lalu, hari ini, dan akan datang.
2. Akurat (Accuracy)
Yang dimaksud berarti informasi harus bebas dari kesalahan-
kesalahan dan tidak biasa atau menyesatkan, akurat juga berarti
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
3. Tepat pada waktunya (Timeliness)
Berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat karena informasi yang telah usang tidak mempunyai
nilai lagi.
15
4. Ekonomis (economy)
Informasi yang dihasilkan mempunyai daya jual yang tinggi,
serta biaya operasional untuk menghasilkan informasi tersebut
minimal, informasi tersebut juga mampu memberikan dampak
yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi
informasi.
5. Efisien (efficiency)
Informasi yang berkualitas memiliki sintaks ataupun kalimat
yang sederhana, namum mampu memberikan makna dan hasil
yang mendalam, atau bahkan menggetarkan setiap orang atau
benda apapun yang menerimanya.
6. Dapat dipercaya (reliability)
Informasi tersebut berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Sumber tersebut juga telah teruji tingkat kejujurannya.
Database
Proses
(Model)
Output
(Informasi)
Penerima
Tindakan
Keputusan
Input
(Data)
Data
(Ditangkap)
Hasil Tindakan
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Mulyanto, 2009)
16
2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.4.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
(Ladjamuddin, 2005)
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari
komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan
dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
2.4.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal
sebagai komponen sistem informasi, yaitu : (Ladjamuddin, 2005)
1. Hardware dan Software yang berfungsi sebagai mesin
2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan cara
menggunkan mesin
3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan
mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.
17
2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi Keuangan
2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Keuangan
Sumber daya keuangan merupakan bagian yang penting di dalam
organisasi. Semua elemen organisasi mempunyai kepentingan terhadap
sumber daya keuangan tersebut. Tidak hanya manajer saja yang
berkepentingan dengan keuangan tersebut, pihak-pihak lain seperti
pemegang saham, pemasok, dan pemerintah juga sangat membutuhkan
informasi mengenai keuangan yang ada di dalam perusahaan. Oleh karena
itu, sumber daya keuangan harus dikelola dengan baik agar dapat
menghasilkan informasi yang berkualitas mendukung manajerial dalam
mengambil keputusan. (Kadir, 2003)
Sistem informasi keuangan bertujuan untuk memberikan informasi
kepada personil organisasi dan pihak eksternal mengenai keuangan yang
ada di dalam organisasi, baik keuangan bisnis maupun keuangan sebagai
pengendalian sumber daya keuangan di dalam organisasi. Informasi yang
diberikan biasanya berupa laporan periodik, laporan khusus, serta
komunikasi dan saran dari sistem pakar. (Mulyanto, 2009)
Sistem informasi keuangan memnuhi kebutuhan manajer maupun
elemen lingkungan perusahaan atas informasi status keuangan perusahaan.
Fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang pada perusahaan. Perlu
uang cukup untuk mendukung kegiatan manufaktur, pemasaran, dan
kegiatan lain. Dana ini perlu dikendalikan untuk memastikan agar dana
tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. (McLeod, 2004)
18
database
Sistem
informasi
akuntansi
Subsistem
audit
internal
Subsistem
intelijen
keuangan
Subsistem
peramalan
Subsistem
manajemen
dana
Subsistem
pengendalian
Subsistem
input
Subsistem
output
Pengguna
Sumber
internal
Sumber
lingkungan
Data Informasi
Gambar 2.2 Sistem Informasi Keuangan (McLeod, 2004)
2.5.2 Subsistem Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan dibagi menjadi 3 subsistem
penting, yaitu sebagai berikut : (McLeod, 2004)
1. Sistem Manajemen Dana
Sistem manajemen dana bertujuan untuk memastikan
bahwa pendapatan yang diterima oleh perusahaan lebih besar
daripada pengeluaran. Dalam melakukan manajemen terhadap dana
atau kas, biasanya digunakan laporan-laporan keuangan bulanan
atau tahunan.
Analisis untuk menelusuri arus masuk pendapatan dan arus
pengeluaran ini disebut dengan analisis arus kas (cash flow
analysis). Sedangkan alat yang digunakan untuk melakukan
analisis tersebut dinamakann model arus kas (cash flow model).
Output dapat ditampilkan dalam bentuk tabel maupun grafik.
Arus uang lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke
lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk
19
memperoleh sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk
mencapai 2 tujuan :
1) Untuk memastikan bahwa arus masuk pendapatan lebih besar
dari arus keluar biaya, dan
2) Untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil
sepanjang tahun.
Model arus kas merupakan contoh terbaik mengenai
penggunan komputer dalam mengatur arus uang karena ini
mencakup seluruh proses – dimulai dengan penerimaan kas dan
berakhir dengan pengeluaran kas. Banyak keputusan harus dibuat
dalam proses ini, subsistem manajemen dana dapat mendukungnya.
Perusahaan tidak sepenuhnya bergantung pada
lingkungannya. Dalam hal sumber daya uang, perusahaan dapat
mempengaruhi arus masuk dan arus keluar. Program dalam
subsistem manajemen dana memungkinkan manajemen membuat
keputusan yang mempengaruhi arus menurut cara yang diinginkan.
2. Sistem Penganggaran Keuangan
Penganggaran keuangan dilakukan dengan mengevaluasi
tingkat keuntungan serta dampak keuntungan dari dana yang
dikeluarkan. Anggaran-anggaran yang diusulkan kemudian di
analisis dengan mengambil data historis yang tersedia. Dalam
20
melakukan penganggaran, terdapat tiga pendekatan yang dapat
digunakan untuk menentukan anggaran perusahaan, yaitu :
a) Pendekatan Top-Down
Dalam pendekatan ini, eksekutif perusahaan menentukan
anggaran-anggaran yang ada di dalam perusahaan, kemudian
anggaran-anggaran tersebut di tekankan pada tingkat-tingkat
manajemen di bawahnya. Pendekatan ini biasanya diambil
karena eksekutif perusahaan dianggap lebih memahami tujuan-
tujuan jangka panjang perusahaan, sehingga perusahaan akan
lebih mudah dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Pendekatan top-down memiliki kelemahan pada kebutuhan
dana untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Eksekutif memandang bahwa dana yang dianggarkan cukup
realistis untuk menjalankan kegiatan-kegiatan tersebut. Akan
tetapi, manajemen tingkat bawah akan merasa dana yang
dianggarkan tersebut sangat terbatas, sehingga kegiatan
operasional tidak dapat diselesaikan dengan maksimal.
b) Pendekatan Bottom-Up
Dalam pendekatan ini, proses penganggaran dimulai dari
tingkat manajemen paling bawah kemudian diajukan kepada
level organisasi di atasnya. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan bahwa pada tingkat bawah lebih memahami
kegiatan yang menentukan keberhasilan suatu perusahaan.
21
Pada pendekatan bottom-up sering terjadi
ketidakseimbangan antara anggaran yang dianggarkan dengan
hasil kerja operasionalnya. Manajemen yang lebih rendah
biasanya akan meminta dana yang lebih besar untuk
melaksanakan kegiatan operasionalnya. Selain itu, pada
pendekatan ini juga sering terjadi kecurigaan oleh eksekutif
perusahaan terhadap manajemen dibawahnya yang meminta
jumlah anggaran yang tidak realistis.
c) Pendekatan Partisipasi
Penentuan anggaran dengan pendekatan partisipasi ini
melibatkan eksekutif perusahaan dengan pihak-pihak yang
terkait dengan penganggaran tersebut, baik pada tingkat
manajemen tengah, bawah maupun tingkat operasional.
Pendekatan ini digunakan untuk memperbaiki kelemahan yang
muncul pada pendekatan top-down dan bottom-down.
3. Sistem Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan merupakan kegiatan di dalam
organisasi dengan membuat perkiraan kinerja keuangan dan
kebutuhan keuangan. Perkiraan ini dilakukan dengan mengevaluasi
kinerja keuangan yang ada pada saat ini dan melakukan perkiraan
kinerja keuangan yang akan datang. Dalam melakukan perkiraan
keuangan, suatu organisasi harus memperkirakan kinerja dan
keburuhan dalan jangka pendek dan jangka panjang.
22
2.6 Konsep Dasar Deposito Mudharabah
2.6.1 Definisi Deposito
Deposito merupakan salah satu tempat bagi deposan untuk
melakukan investasi dalam bentuk surat-surat berharga. Pemilik deposito
disebut deposan. Keuntungan bagi bank dengan menghimpun dana lewat
deposito adalah uang yang tersimpan relatif lebih lama, mengingat
deposito memiliki jangka waktu relatif panjang dan frekuensi penarikan
yang juga jarang. Dengan demikian bank dapat dengan leluasa untuk
menggunakan kembali dana tersebut untuk keperluan penyaluran kredit.
Pengertian menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998 adalah
simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan perjanjian deposan penyimpan dengan bank. (Kasmir, 2004)
Deposito adalah simpanan pihak ketiga kepada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut
perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan, biasanya
jangka waktu penetapan deposito telah ditetapkan oleh bank yaitu 1, 3, 6,
dan 12 bulan. (M. Syafi’i, 2001)
2.6.2 Definisi Mudharabah
Mudharabah secara bahasa yaitu berasal dari kata dharab, artinya
memukul atau berjalan. Sedangkan secara teknis mudharabah ialah
pemilik harta (shahibul maal) memberikan hartanya kepada orang yang
bekerja atau pengusaha (mudharib) supaya mengelolanya dan keuntungan
23
atas usaha tersebut dibagi menurut kesepakatan antara mereka pada
perjanjian awal. (M. Syafi’i, 2001)
Mudharabah adalah salah satu bentuk produk perbankan syariah
yang terdiri dari kerja sama antar dua atau lebih pihak dimana pemilik
modal (shahibul maal) mempercayakan sejumlah uang kepada pengelola
(mudharib) dengan suatu perjanjian pembagian keuntungan. (Karim, 2003)
Salah satu prinsip Mudharabah pada bank syariah adalah
Mudharabah Mutlaqah, artinya tidak ada pembatas bagi bank dalam
menggunakan dana yang dihimpun. Deposan tidak memberikan
persyaratan apapun kepada bank, ke bisnis apa dana yang disimpannya
hendak disalurkan. Dari penerapan Mudharabah Mutlaqah terdapat dua
jenis penghimpun dana yaitu : tabungan Mudharabah dan deposito
Mudharabah.
MudharibShahibul
maal
Proyek / Usaha
Pembagian
Keuntungan
MODAL
Perjanjian Bagi Hasil
Nisbah
X %
Nisbah
Y %
Keahlian/
ketrampilan
MODAL
100%
Gambar 2.3 Skema Transaksi Mudharabah (M. Syafi’i, 2001)
2.6.3 Definisi Deposito Mudharabah
24
Dari kedua pengertian Deposito dan Mudharabah tersebut maka
dapat disimpulkan bahwa pengertian dari Deposito Mudharabah adalah
dana investasi yang sifatnya sesuai syariat Islam dari deposan yang
penarikannya dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
Menurut UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,
deposito adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad
lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara
deposan penyimpan dan bank syariah dan/atau Unit Usaha Syariah (UUS).
Fatwa DSN No.3 Tahun 2000 menyatakan bahwa deposito yang
dibenarkan dalam syariah adalah deposito yang berdasarkan prinsip
mudharabah. Dalam transaksi deposito mudharabah, deposan bertindak
sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan bank bertindak sebagai
pengelola dana (mudharib). Bank dapat melakukan berbagai macam usaha
yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan mengembangkannya,
termasuk bermudhrabah dengan pihak lain. (Yaya, 2009)
Siklus kegiatan deposito dimulai dari transaksi pembukaan
deposito oleh deposan. Pada saat itu, antara deposan dan bank sudah
menyepakati nisbah bagi hasil dan jangka waktu deposito (tanggal
pencairan). Selama jangka waktu deposito, saldo deposito bersifat tetap,
karena pengambilan atau penambahan deposito hanya dilakukan saat jatuh
tempo atau saat penutupan jika ingin diambil sebelum jatuh tempo, bagi
hasil yang diterima oleh deposan dimasukkan ke rekening yang lain, dan
25
pajak yang mesti dibayar langsung diambil dari bagi hasil yang akan
diberikan kepada deposan. (Machmud, 2010)
2.6.4 Ketentuan Umum Deposito Mudharabah
Deposito mudharabah memiliki ketentuan-ketentuan umum,
sebagai berikut : (Karim, 2003)
1. Bank wajib memberitahukan kepada pemilik dana mengenai nisbah
dan tata cara pemberitahuan keuntungan yang dapat diterima, dari
penyimpanan dana. Apabila telah tercapai kesepakatan, maka hal
tersebut harus dicantumkan dalam akad.
2. Untuk deposito mudharabah, bank wajib memberikan sertifikat atau
tanda penyimpan deposito kepada deposan.
3. Deposito mudharabah hanya dapat dicairkan sesuai dengan jangka
waktu yang telah disepakati. Deposito yang diperpanjang setelah
jatuh tempo akan diperlakukan sama seperti deposito baru, tetapi
jika akad sudah dicantumkan perpanjang otomatis maka tidak perlu
dibuat akad baru.
4. Ketentuan lain yang berkaitan dengan deposito tetap berlaku
sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
2.6.5 Karakteristik Deposito Mudharabah
Deposito mudharabah memiliki ketentuan-ketentuan umum,
sebagai berikut : (Karim, 2003)
26
1. Dikelola dengan prinsip mudharabah muthlaqah
(unpredictedinvestment / investasi tidak terikat)
2. Simpanan/investasi dari deposan (shahibul maal) pada bank
(mudharib), dengan bagi hasil sesuai nisbah yang telah disepakati
3. Hanya dapat dilakukan penarikan pada saat jatuh tempo
4. Valuta Rupiah maupun Valuta Asing
5. Perorangan maupun badan
6. Dapat dilakukan ARO (Automatic Roll Over)
7. Pembayaran bagi hasil dibagikan setiap bulan juga dikenakan pajak
2.6.6 Mekanisme dan Operasional Deposito Mudharabah
Dalam hal waktu lamanya deposito baik bank konvensional
maupun syariah ternyata mempunyai waktu yang sama yaitu berkisar 1, 3,
6, dan 12 bulan. Tetapi jika deposan mengambil dananya sebelum waktu
yang telah disepakati maka bank syariah dan konvensional menanggapi
berbeda, pada bank konvensional maka akan dikenakan penalti dan hasil
dari penalti ini akan dijadikan sebagai pendapatan oleh bank, tetapi pada
bank syariah hasil dari penalty itu bukan untuk bank melainkan akan
disalurkan lagi ke pihak ZIS. (Wiroso, 2005)
Mekanisme pembukaan hingga pencairan deposito mudharabah
pada PT. BPRS Wakalumi adalah sebagai berikut :
a. Pembukaan Deposito Mudharabah
Untuk perorangan
27
1) Deposan membawa kelengkapan identitas asli serta
fotocopy KTP untuk diserahkan kepada pihak bank
2) Mengisi aplikasi pembukaan rekening yang telah
disediakan oleh bank
3) Mengisi surat perjanjian dengan akad Mudharabah yang
menyebutkan bahwa pihak pertama adalah deposan dan
pihak kedua adalah dari bank. Pada surat perjanjian tersebut
harus disertakan dengan materai agar mempunyai kekuatan
hukum yang kuat
4) Jumlah deposito minimal adalah sebesar Rp 1.000.000,00
5) Bank memberikan bukti kepemilikan deposito yang sah
kepada deposan
Untuk Badan/Lembaga
1) Menunjukkan dokumen asli dan menyerahkan fotocopy
SIUP. Akta Pendirian Perusahaan beserta
perubahannya/TDP, dan lain-lain.
2) Menunjukkan dokumen asli dan fotocopy NPWP
3) Menunjukkan identitas asli dan menyerahkan fotocopy
identitas pengurus badan yang masih berlaku
4) Setoran awal Rp 1.000.000,00
b. Pencairan Deposito Mudharabah
1) Deposan harus membawa bukti yang membenarkan memiliki
deposito
28
2) Deposan harus mengisi aplikasi pencairan deposito
3) Jika tidak dapat diambil maka bisa dilakukan ARO (Automatic
Roll Over)
4) Deposan harus memberi materai pada aplikasi pencairan agar
mempunyai kekuatan hukum yang sah bagi kedua belah pihak
deposanBagian admin deposito
membuat bilyet deposito
Bagian admin deposito memeriksa
jatuh tempo deposan dan
menghitung bagi hasil deposito
Calon deposan mengajukan
permohonan pembukaan deposito serta
menyerahkan persyaratan kepada
bagian front_desk
Direktur menandatangani
bilyet deposito
Tidak komplit
komplit
Calon deposan mengajukan
permohonan pencairan deposito
kepada bagian front_desk
Direktur menyetujui
pencairan deposito
Bagian front_desk menyerahkan
data calon deposan kepada
bagian admin deposito
Pa
y
to$
Bilyet deposito yang telah ditandatangani
direktur kemudian diserahkan kepada deposan
$
Bank Syariah
Gambar 2.4 Mekanisme deposito mudharabah yang berjalan pada bank syariah
c. Syarat dan kondisi
1) Deposito hanya dapat dibayarkan kembali pada saat jatuh
tempo di bank dimana deposito tersebut dibuka pertama kali.
Penarikan sebagian atau keseluruhan atas jumlah deposito
sebelum jatuh tanggal waktu tidak diperkenankan. Sanksi yang
akan didapat oleh deposan akan dimasukkan ke dalam dana
kebajikan (ZIS), bukan merupakan pendapatan bank.
29
2) Bagi hasil atas jumlah uang termaksud tidak akan
diperhitungkan sesudah tanggal jatuh tempo, kecuali bila
diperpanjang kembali.
3) Bila deposito diperpanjang, bagi hasil atas deposito tersebut
adalah sesuai dengan yang berlaku pada saat perpanjangannya.
4) Deposito dapat dibukukan atas nama dua orang, maka :
a) Apabila salah satu pihak meninggal dunia, pemilik yang
tinggal berhak menarik deposito dalam surat deposito pada
tanggal jatuh tempo, hanya setelah mendapat persetujuan
dari ahli waris yang sah dari pihak yang meninggal.
b) Apabila salah satu pihak melarang pembayaran jumlah
tersebut kepada pihak lainnya, maka pihak bank tidak akan
membayar kecuali bila pihak yang bersangkutan telah
menyelesaikan perkaranya.
5) Bagi hasil deposito akan dibayar secara tunai atau dikreditkan
ke dalam rekening sesuai instruksi deposan, tanpa
pemberitahuan dari bank
2.6.7 Perbandingan Deposito Konvensional dan DepositoMudharabah
Tabel 2.1 Perbandingan Deposito Mudharabah dengan Deposito Konvensional (Karim, 2003)
No. Deposito Mudharabah Deposito Konvensional
1. Jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan Jangka waktu 1, 3, 6, 12 bulan
2. Pendapatan di dapat dari bagi hasil Pendapatan di dapat dari bunga yang
30
yang besarnya tidak dapat
ditentukan sebelumnya (tergantung
pendapatan mudharib)
besarnya ditentukan dalam % di waktu
melakukan pembukaan rekening
deposito dan besarnya sudah tetap
3. Apabila dicairkan sebelum jatuh
tempo tidak dikenakan denda,
hanya dikenai dana kebajikan
Apabila di break sebelum jatuh tempo
dikenakan denda, hasil dari denda
digunakan sebagai pendapatan bank
2.6.8 Landasan Syariah Deposito Mudharabah
Berdasarkan adanya larangan bunga dalam Islam, reorganisasi
perbankan harus dilakukan dengan berlandaskan Syirkah (kemitraan
usaha) dan mudharabah (pembagian hasil). (Karim, 2003)
Penjelasan mengenai produk deposito mudharabah terdapat pada
fatwa DSN No.03/DSN-MUI/IV/2000 tanggal 26 Dzulhijjah 1420 H/1
April 2000 M. fatwa tersebut memutuskan :
1. Deposito yang tidak dibenarkan secara syariah, yaitu deposito yang
berdasarkan perhitungan bunga. Sedangkan deposito yang
dibenarkan, yaitu deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah.
2. Dalam transaksi ini deposan bertindak sebagai shahibul maal atau
pemilik dana, dan bertindak sebagai mudharib atau pengelola dana.
3. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib bank dapat melakukan
berbagai usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan
mengembangkannya, termasuk mudharabah dengan pihak lain.
4. Modal harus dinyatakan dalam bentuk tunai, bukan piutang,
31
5. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan
dituangkan dalam akad pembukaan rekening.
6. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito
dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.
7. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan
deposan tanpa persetujuan yang bersangkutan
2.6.9 Realisasi perhitungan bagi hasil
Sumber pendapatan bank syariah terdiri dari :
a. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah
b. Keuntungan atas kontrak jual beli
c. Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina’
d. Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya
Pendapatan-pendapatan tersebut di atas setelah dikurangi
dengan biaya-biaya operasional, harus dibagi antara bank dengan
para penyandang dana, yaitu nasabah investasi, para penabung, dan
para pemegang saham sesuai dengan nisbah bagi hasil atas
investasi mudharabah sesuai dengan tipe, tetapi menetapkan bobot
yang berbeda-beda atas setiap investasi yang dipilih oleh nasabah.
Konsep bagi hasil bank syariah meliputi : (Machmud, 2010)
a. Pemilik dana menginvestasikan dananya melalui lembaga
keuangan atau bank yang bertindak sebagai pengelola
b. Pengelola/bank mengelola dana tersebut dalam sistem pool of
fund selanjutnya akan menginvestasikan dana tersebut ke dalam
32
proyek/usaha yang layak dan menguntungkan serta memenuhi
aspek syariah
c. Kedua belah pihak menandatangani akad yang berisi ruang
lingkup kerjasama, nominal, nisbah dan jangka waktu
berlakunya kesepakatan tersebut.
Secara garis besar ada 2 metode atau sistem yang dapat digunakan
dalam perhitungan bagi hasil, yaitu: (Kasmir, 2004)
a. Revenue sharing
Adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada total
seluruh pendapatan yang diterima bank sebelum dikurangi
dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan. Biasanya pendapatan yang didistribusikan
hanyalah pendapatan atas investasi dana, dan tidak termasuk
pendapatan fee/komisi atas jasa-jasa yang diberikan oleh bank.
Karena pendapatan tersebut pertama-tama harus dialokasikan
untuk mendukung biaya operasional.
Revenue sharing mengandung kelemahan, karena
apabila tingkat pendapatan bank rendah dan pendapatan telah
didistribusikan oleh bank, maka bank tidak mampu membiayai
kebutuhan operasionalnya. Sehingga menjadi kerugian bank
dan para penyandang dana/investor tidak menanggung kerugian
akibat biaiya operasional bank.
33
b. Profit sharing
Adalah perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil net
dari total pendapatan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan.
2.6.10 Perhitungan Bagi Hasil Deposito Mudharabah
Adapun perhitungan bagi hasil deposito mudharabah pada bank
adalah sebagai berikut : (Sumber : BPRS Wakalumi, 2011)
Bagi hasil = Jumlah deposito x EQ Rate
12
Zakat = bagi hasil x 2,5 %
Pajak = bagi hasil x 20 % (jika setoran deposito lebih dari Rp 7.500.000)
Pinalti = total pencairan x 10 % (jika pencairan sebelum jatuh tempo)
2.7 Konsep Dasar Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
2.7.1 Definisi BPRS
Menurut UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang melaksanakan
kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
(Muhammad, 2008)
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah Bank Syariah yang dalam
kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bentuk
hukum BPRS perseroan terbatas. (Soemitra, 2009)
34
2.7.2 Tujuan Pendirian BPRS
Tujuan yang dikehendaki dengan pendirian BPRS adalah
(Muhammad, 2008) :
a) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama
masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada
di pedesaan.
b) Menambah lapangan kerja terutama di tingkat Kecamatan,
sehingga mengurangi arus urbanisasi.
c) Membina semangat Ukhuwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi
dalam rangkameningkatkan pendapatan per kapita menuju kualitas
hidup yang memadai.
Untuk mencapai tujuan operasionalisasi BPRS tersebut diperlukan
strategi operasional sebagai berikut :
a) BPRS tidak bersifat menunggu terhadap datangnya permintaan
fasilitas, melainkan bersifat aktif dengan melakukan
sosialisasi/penelitian kepada usaha-usaha yang berskala kecil yang
perlu diberi tambahan modal, sehingga memiliki prospek bisnis
yang baik.
b) BPRS memiliki jenis usaha yang perputaran uangnya bersifat
jangka pendek dengan mengutamakan usaha skala menengah dan
kecil.
c) BPRS mengkaji pangsa pasar, tingkat kejenuhan serta tingkat
kompetitif produk yang akan diberikan dalam bentuk pembiayaan.
35
2.7.3 Kegiatan Operasional BPRS
Untuk melangsungkan kegiatannya sehari-hari, BPRS memiliki
beberapa usaha diantaranya sebagai berikut (Muhammad,2008) :
a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakannya dengan itu.
b) Memberikan kredit.
c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana berdasarkan
prinsip syariah sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
d) Menempatkan dananya dalam Sertifikat Bank Indonesia, deposito
berjangka, sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank lain.
Kegiatan operasional BPRS dipertegas dengan ketentuan Pasal 27 SK
DIR.BI 32/36/1999, sebagai berikut : (Muhammad, 2008)
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi:
a) Tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah
b) Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah
c) Bentuk lain yang menggunakan prinsip wadiah dan mudharabah
2. Melakukan transaksi penyaluran dana melalui :
a) Transaksi jual beli dengan prinsip murabahah, istishna, dan salam.
b) Transaksi sewa (beli) menggunakan prinsip ijarah dan ijarah
muntahiyah bittamlik.
c) Pembiayaan dengan pola bagi hasil menggunakan prinsip
musyarakah dan mudharabah.
36
d) Layanan jasa lain yang berdasarkan prinsip : rahn dan qardh.
3. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan BPRS sepanjang disetujui
Dewan Syariah Nasional.
2.7.4 Manajemen dan Organisasi BPRS
Menurut ketentuan Pasal 19 SK DIR BI 32/36/1999, kepengurusan
BPRS terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi. Selain itu suatu BPRS
wajib pula memiliki Dewan Pengawas Syariah yang berfungsi mengawasi
kegiatan BPRS. Jumlah anggota Dewan Komisaris BPRS harus sekurang-
kurangnya 1 (satu) orang. Sedangkan direksi BPRS sekurang-kurangnya
harus berjumlah 2 (dua) orang. (Muhammad, 2008)
2.8 Database Management System (DBMS)
Suatu sistem manajemen basis data (Database Management System-
DBMS) berisi kumpulan (koleksi) data yang saling berelasi dengan set program
untuk mengakses data tersebut. Jadi DBMS terdiri dari database dan set program
untuk menambah data, menghapus data, mengubah, mengambil, dan membaca
data. Set program pengelola merupakan suatu paket program yang dibuat agar
memudahkan dan mengefisienkan pemasukan atau perekaman informasi dan
pengambilan atau pembacaan informasi ke dalam basis data. (Supriyanto, 2007)
2.8.1 Manfaat penggunaan DBMS :
Manfaat dari penggunaan DBMS, antara lain : (Supriyanto, 2007)
37
1. Untuk mengorganisasikan dan mengelola data dalam jumlah besar
2. Untuk membantu dalam melindungi data dari kerusakan yang
disebabkan penggunaan atau pengaksesan yang tidak sah
3. Memudahkan dalam pengambilan kembali data (data retrieval)
4. Untuk memudahkan dalam penggunaan atau pengaksesan data
secara bersamaan dalam suatu jaringan
2.8.2 Keunggulan DBMS
Manfaat dari penggunaan DBMS, antara lain : (Kadir, 2003)
1. Praktis, yaitu penggunaan media penyimpan yang berukuran kecil
namun padat informasi
2. Cepat, yaitu mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh
lebih cepat daripada manusia
3. Mengurangi kejenuhan, yaitu menghindari pekerjaan yang
berulang-ulang dan monoton yang bisa membosankan
4. Terkini (up to date), yaitu informasi yang tersedia pada DBMS
akan bersifat mutakhir dan akurat setiap saat
2.9 Konsep Dasar Website
2.9.1 Pengertian Website
Website adalah sebuah cara untuk menampilkan diri di internet atau
sebuah tempat siapa saja didunia ini dapat mengunjungi, kapan saja
38
mereka dapat mengetahui tentang diri, memberi pertanyaan, memberikan
masukan atau bahkan mengetahui dan membeli produk. (Purnama, 2004)
2.9.2 Fungsi Website
Website dapat berfungsi sebagai berikut : (Purnama, 2004)
1. Fungsi Komunikasi
Sebagian besar website mempunyai fungsi komunikasi. Beberapa
fasilitas yang memberikan fungsi komunikasi ini, seperti web base
email, halaman form contact, chatting, dan lain-lain.
2. Fungsi Informasi
Website mempunyai fungsi informasi seperti news, profile
company, library, referensi, dan lain-lain
3. Fungsi Entertainment
Website mempunyai fungsi hiburan. Beberapa contoh website
dengan fungsi ini, misalnya web-web yang menyediakan online
game, online movie, dan sebagainya.
4. Fungsi Transaksi
Sebuah website dapat dijadikan sarana untuk melakukan transaksi
bisnis, seperti online order, pembayaran menggunakan kartu
kredit, dan lain-lain.
39
2.10 Metode Pengumpulan Data
2.10.1 Studi Pustaka
Studi pustaka adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti
untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah
yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-
buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan
disertasi, peraturan, ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-
sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain (Bintarto, 2002).
2.10.2 Studi Lapangan
1. Observasi
Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data di
mana peneliti atau kolaboratornya mencatat informasi sebagaimana
yang mereka saksikan selama penelitian. (Gulo, 2010)
2. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti
dan responden. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab
dalam hubungan tatap muka, sehingga gerak dan mimik responden
merupakan pola media kata secara verbal. (Gulo, 2010)
3. Kuesioner
Daftar pertanyaan (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisi
dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan khusus yang
memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan
40
pendapat dari responden-responden yang dipilih. Daftar pertanyaan
ini kemudian akan diberikan kepada responden yang akan
mengisinya sesuai dengan pendapat mereka. Penggunaan daftar
pertanyaan ini mendapat banyak kritik karena diragukan hasilnya.
(Jogiyanto, 2005).
2.10.3 Studi Literatur Sejenis
Studi literatur sejenis adalah mencari bukti dengan
membandingkan studi literatur sebelumnya sehingga dapat membantu
dalam penelitian selanjutnya. (Bintarto, 2002).
2.11 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang
baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
perbaikan pada sistem yang telah ada, dengan harapan bahwa sistem yang
baru tersebut dapat mengatasi permasalahan yang timbul pada sistem yang
lama. Sedangkan definisi lain menyebutkan pengembangan sistem adalah
proses mengubah sebagian atau seluruh sistem informasi.
2.11.1 Rapid Application Development (RAD) menurut Whitten (2004)
RAD (Rapid Application Development) adalah salah satu alternatif
dalam melakukan suatu pengembangan sistem. RAD adalah sebuah
strategi pengembangan sistem yang menekankan kecepatan
41
pengembangan melalui keterlibatan pengguna yang ekstensif dalam
konstruksi, cepat, berulang dan bertambah serangkaian prototipe atau
prototipe bekerja sebuah sistem yang pada akhirnya berkembang kedalam
sistem final. Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, RAD
atau pengembangan aplikasi cepat telah menjadi rute yang populer untuk
mengakselerasi pengembangan sistem.
2.11.1.1 Keunggulan RAD
Metode RAD memliliki kelebihan antara lain : (Whitten, 2004)
1. Lebih aktif melibatkan para pengguna sistem dalam aktifitas
analisis, desain, konstruksi.
2. Mengorganisasikan pengembangan sistem ke dalam rangkaian
seminar yang intensif dan berfokus dengan para pemilik,
pengguna, analis, desainer, pembangun sistem.
3. Mengakselerasi fase-fase analisis dan desain persyaratan
melalui pendekatan konstruksi berulang.
4. Memperpendek waktu yang diperlukan sebelum para pengguna
mulai melihat sebuah sistem yang bekerja.
2.11.1.1 Alur Proses Pengembangan Sistem
Alur proses sistem RAD sebagai berikut : (McLeod, 2004)
1. Definisi Lingkup (Scope Definition)
Menentukan ukuran dari proyek atau penelitian. Batas-
batas dalam penelitian ini.
42
2. Analisis Sistem (Analysis)
Dalam tahap ini, peneliti akan menjabarkan
permasalahan yang sering terjadi pada sistem yang sedang
berjalan dan analisis sistem yang diusulkan.
3. Perancangan Sistem (Design)
Perancangan sistem dilakukan setelah tahap analisis
selesai, dengan menggunakan metode pengembangan sistem
dan memilih bahasa pemrograman yang akan digunakan.
4. Implementasi Sistem (Construction & Testing)
Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan
sistem secara rinci, maka tiba saatnya sistem untuk
diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat banyak aktivitas
yang dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud berupa
a. Instalasi Perangkat
Pada tahap ini, yaitu membahas sarana pendukung
yang diperlukan agar sistem dapat berjalan sesuai yang
diharapkan.
b. Pengujian (Testing)
Tahap pengujian terhadap sistem bertujuan untuk
menemukan kesalahan yang masih terjadi pada sistem.
43
2.11.2 UML Diagram
UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat yang
berorientasi obyek. Hal ini karena UML menyediakan bahasa permodelan
visual yang memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak
biru atau visi mereka dalam bentuk yang baku, mudah di mengeti serta
dilengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan
mengkomunikasikan rancangan dengan yang lain (Munawar,2005).
Unified Modelling Language adalah satu kumpulan konvensi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan
sebuah sistem software yan terkait dengan objek (Whitten, 2004).
a. Tipe Diagram UML
Tabel 2.2 Tipe Diagram UML (Munawar, 2005)
Diagram Model
Use Case Bagaimana User Berinteraksi Dengan Sebuah Sistem
Activity Perilaku Prosedural & Paralel
Class Class Fitur Dan Relasinya
Sequence Interaksi antar obyek
a. Jenis Diagram UML
UML menyediakan beberapa jenis diagram diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Use Case Diagram
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan
interaksi antara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Secara
44
grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem
dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk
berinteraksi dengan sistem (Whitten, 2004).
Notasi dalam diagram use case adalah : (Whitten, 2004)
a. Actor adalah segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan
sistem untuk pertukaran informasi.
b. Use Case adalah urutan langkah- langkah yang secara
tindakan saling terkait (scenario), baik secara otomatis
maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas
bisnis tunggal. Use case terdapat beberapa relasi antara use
case untuk mendapatkan sistem secara utuh, relasi tersebut
terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Relasi Include adalah hubungan diantara abstract use
case dan use case yang menggunakannya. abstract use
case merepresentasikan satu bentuk “reuse” dan
merupakan alat yang sangat baik untuk mengurangi
redudansi diantara dua atau lebih use case lain.
2) Relasi Extend adalah hubungan antara extension use
case dan use case yang diperluas hubungan. Satu use
case dapat memiliki beberapa hubungan extend, tetapi
satu extension use case hanya dapat diminta oleh use
case yang diperluas.
45
2. Activity Diagram
Activity diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan
logika procedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak
kasus. Activity diagram mempunyai peran seperti halnya
flowchart akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah
activity diagram bisa mendukung perilaku parallel sedangkan
flowchart tidak bisa (Munawar, 2005).
Activity diagram adalah sebuah diagram yang dapat
digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses
bisnis. Langkah-langkah sebuah use case atau logika behavior
(metode) object (Whitten, 2004).
3. Class Diagram
Class diagram gambar grafis mengenai struktur objek statis
dari suatu sistem, menunjukkan kelas-kelas objek yang menyusun
sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek tersebut
(Whitten, 2004).
4. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan
logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi
pesan diantara objek-objek dalam rangkaian waktu (Whitten,2004).
46
UML dibangun atas model 4+1 view. Model ini didasarkan
pada fakta bahwa struktur sebuah sistem dideskripsikan dalam 5
view dimana salah satu diantaranya use case view. Use case view
ini memegang peran khusus dintaranya mengintegrasikan content
ke view yang lain. Kelima view tersebut tidak berhubungan dengan
diagram yang dideskripsikan di UML. Setiap view berhubungan
dengan perspektif tertentu dimana sistem akan diuji. View yang
berbeda akan menekankan pada aspek yang berbeda dari sistem
yang mewakili ketertarikan sekelompok stakeholder tertentu.
Gambar 2.5 Model 4+1 view (Munawar, 2005)
Penjelasan lengkap gambar di atas adalah sebagai berikut :
1. use case view mendefinisikan perilaku eksternal sistem.
2. Design view mendefinisikan struktur logika yang mendukung
fungsi-fungsi yang dibutuhkan di use case. Informasi yang
terkandung di view ini menjadi perhatian para programmer
47
karena menjelaskan secara detail bagaimana fungsionalitas
sistem akan diimplementasikan.
3. Implementation view menjelaskan komponen-komponen fisik
dari sistem yang akan dibangun. Informasi yang ada di view ini
relevan dengan aktifitas-aktifitas seperti manajemen
konfigurasi dan integrasi sistem.
4. Process sistem berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan
dengan concurency di dalam sistem.
5. Deployment view menjelaskan komponen-komponen fisik
didistribusikan ke lingkungan fisik seperti jaringan komputer
dimana sistem akan dijalankan.
2.12 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.12.1 Pemrograman PHP (Personal Home Page)
PHP merupakan script yang dijalankan pada server, dimana kode
yang menyusun program tidak perlu diedarkan ke pemakai sehingga
kerahasiaan kode dapat dilindungi. (Kadir, 2003)
Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk
membuat web yang bersifat server-side scripting, dimana script-nya
menyatu dengan HTML dan berada di server. Artinya adalah sintaks dan
perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server
tetapi disertakan HTML. PHP biasanya dikenal sebagai bahan scripting
yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan
48
untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server
Pages) dan JSP (Java Server Pages). (M. Syafi’i:2005)
Tujuan utama penggunaan PHP adalah untuk memungkinkan
perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat. halaman web
biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file
berekstensi html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke
browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga
menghasilkan suatu tampilan yang indah.
Keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP, adalah:
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa
pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting
3. Akses ke sistem basis data yang lebih fleksibel, seperti MySQL. Untuk
menjalankannya, dibutuhkan tiga komponen diantaranya :
a. Web-server,karena PHP termasuk bahasa pemrograman server-side
b. Pemrograman PHP, program yang memproses script PHP
c. Database server, yang berfungsi untuk menjalankan database
2.9.2 XAMPP
XAMPP yaitu Apache, PHP, MySQL dan phpMyAdmin. XAMPP
merupakan tool yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu
buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi melakukan
instalasi dan konfigurasi Web server Apache, PHP dan MySQL secara
49
manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara
otomatis atau auto konfigurasi. (Supriyanto, 2005)
2.9.4 Apache
Untuk menjalankan PHP dan MySQL, maka diperlukan web
server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext
Transfer Protocol Domain) atau HTTP server, adalah service yang bekerja
untuk melayani permintaan dari HTTP client (web browser) ke komputer
server PHP dan MySQL dapat bekerja dengan banyak web server. Salah
satu web server yang dikenal konektivitasnya dengan PHP dan MySQL
adalah Apache.
Seperti halnya dengan PHP dan MySQL, Apache yang juga
dikembangkan oleh komunitas open source di internet. Saat ini apache
merupakan web server yang paling popular. Apache, PHP, dan MySQL
merupakan tiga rangkaian yang bekerja di komputer server untuk melayani
permintaan dari komputer client melalui jalur HTTP. (M. Syafi’i: 2005)
2.9.4 MySQL
MySQL (My Structured Query Language) merupakan software
database yang termasuk paling popular di lingkungan LINUX,
kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari database yang
saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah. (Sidik: 2005)
50
MySQL merupakan database yang menggunakan bahasa standar
yang digunakan untuk mengakses server database. MySQL dapat
digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya. MySQL
merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational. Artinya
data-data yang dikelola dalam database akan diletakkan pada beberapa
tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih
cepat. (M. Syafi’i : 2005)
MySQL dapat digunakan untuk mengelola database mulai dari
yang kecil sampai dengan yang sangat besar. Kelebihan lain dari MySQL
adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL
(Structured Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang
terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengaksesan
basis data. MySQL juga dapat menjalankan perintah SQL untuk mengelola
database yang ada di dalamnya Sebagai program penghasil basis data,
MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain
(interface). MySQL dapat didukung oleh hampir semua program aplikasi
baik yang open source maupun tidak. (Sidik, 2005)
2.9.5 Macromedia Dreamweaver CS 3
Dreamweaver merupakan program professional editor HTML
visual yang digunakan untuk mengelola situs dan menata layout halaman
web. Selain itu, dapat juga digunakan untuk membangun halaman
51
interaktif karena Dreamweaver CS 3 mendukung pula PHP, Cascading
style sheets (CSS), dan lain-lain. (Andi, 2005)
Adobe Dreamweaver memberi kemudahan untuk merancang dan
menata halaman demi halaman website, dengan menyediakan berbagai
Tools yang siap pakai. Sangat mudah untuk menyisipkan elemen-elemen
apapun yang kita perlukan, seperti Text, Gambar, atau Media lain
sekalipun (suara, film, animasi flash, dll). (Purnama, 2004)
2.9.6 Adobe Photoshop CS 3
Photoshop merupakan standar program aplikasi pengolah foto dan
penyunting grafik yang banyak digunakan oleh para desainer untuk
keperluan media cetak, reklame, elektronik, stiker, iklan dan internet.
Keunggulan terletak pada kemudahannya, fasilitas, fleksibilitas dan
dukungan berbagai filter, style dan efek-efek yang sangat membantu
dalam membuat grafik yang mengagumkan dengan mudah dan cepat.
Photoshop juga banyak digunakan di lingkungan internet, terutama
dalam pengolahan grafik dihalaman web. Bagi desainer web atau orang
yang ingin mendesain sebuah situs yang indah dan menarik merupakan
suatu keharusan untuk menguasai tool atatu aplikasi yang dapat mengolah
grafik web dengan baik, salah satu yang terbaik dan banyak digunakan
oleh para desainer saat ini adalah Photoshop. (Purnama, 2004)
52
2.9.7 Browser
Browser adalah sebuah program yang akan digunakan untuk
menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server
melalui protokol HTTP, yang membaca dan menterjemahkan bahasa
HTML dan data gambar untuk ditampilkan secara visual sehingga
informasi yang ada dapat dibaca. (Purnama, 2004)
Gambar 2.6 Cara kerja browser
2.13 Black Box Testing
Pengujian dengan menggunakan black box testing untuk berfokus
pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian
black box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan
serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua
persyaratan fungsional untuk suatu program (Pressman, 2007).
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam
kategori sebagai berikut (Pressman, 2007) :
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang
2. Kesalahan interface
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
4. Kesalahan kinerja
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
53
Langkah pertama pada pengujian black box adalah memahami
objek yang dimodel didalam perangkat lunak dan hubungan yang akan
menghubungkan objek tersebut. Maka langkah selanjutnya adalah
menentukan sederetan pengujian yang membuktikan bahwa semua objek
memiliki hubungan yang diterapkan satu dengan yang lainnya.
Dengan kata lain, pengujian perangkat lunak ini dimulai dengan
membuat grafik dari objek-objek yang penting dan hubungan objek-objek
serta kemudian memikirkan sederetan pengujian yang akan mencakup
grafik tersebut sehingga masing-masing objek dan hubungan digunakan
dan kesalahan ditemukan (Pressman, 2007).
2.14 Studi Literatur sejenis
Peneliti akan melakukan evaluasi terhadap sistem informasi
keuangan subsistem manajemen dana. Evaluasi dilakukan sebagai acuan
atau pembanding dalam pengembangan sistem informasi manajemen dana
deposito mudharabah berdasarkan penelitian–penelitian terdahulu yang
kemudian akan dikembangkan selanjutnya. Peneliti mendapatkan studi
literatur sejenis dari kasus yang sama dalam mengembangkan sistem
informasi ini.Peneliti akan menjelaskan mengenai tujuan sistem yang
dibuat, metode pengembangan sistem yang digunakan, bahasa
pemrograman dan database yang digunakan, hasil dari sistem yang dibuat,
kelebihan dan kelemahan dari sistem yang dihasilkan.
Berikut ini tabel studi literatur sejenis yang digunakan oleh peneliti, yaitu :
54
Tabel 2.2 Studi Literatur Sejenis
No. Sumber Abstrak Kelebihan Kelemahan
1. Ismaya (2010) Mahasiswi
Prodi Sistem Informasi UIN
Syarif Hidayatullah dengan
judul Pengembangan Sistem
Informasi Bank Perkreditan
Rakyat Berbasis Web pada
PT. BPR Mulya Arta
Penelitian ini bertujuan untuk
merancang sistem informasi yang dapat
membantu staff bagian front dan back
office dalam pelayanan produk dan jasa
perkreditan pada PT. BPR Mulya Arta
secara online. Metode pengembangan
sistem yang digunakan adalah Sistem
Development Life Cycle. Pemrograman
dan database yang digunakan yaitu
PHP dan MySQL. Hasil penelitian ini
yaitu menghasilkan Sistem Informasi
Perkreditan pada PT. BPR Mulya Arta.
- Sistem sudah tersaji
secara online sehingga
memudahkan calon
nasabah dalam
melakukan pendaftaran
nasabah secara online..
- Sistem dapat diakses
secara multiuser
Tidak membahas sistem
keamanan padahal
sistem aplikasi yang
dibuat berbasiskan web
yang sangat
membutuhkan sistem
keamanan yang handal.
55
2. Dilah Peni Fauziah (2010)
Mahasiswa Prodi Sistem
Informasi UIN Syarif
Hidayatullah dengan judul
Rancang Bangun Sistem
Informasi Pencatatan
Keuangan Organisasi Non-
Profit (Studi Kasus:
Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM)
PATTIRO.
Penelitian ini bertujuan untuk
merancang suatu sistem informasi
keuangan yang dapat mengatur dan
mengolah pencatatan keuangan suatu
organisasi secara internal. Metode
pengembangan sistem yang digunakan
adalah Rapid Application Development
dan menggunakan tools perancangan
yaitu dengan Unified Modelling
Language. Bahasa pemrograman dan
database yang digunakan yaitu PHP
dan MySQL. Hasil dari penelitian ini
yaitu menghasilkan sistem informasi
keuangan pada LSM PATTIRO.
Adanya laporan keuangan
yang dapat dilihat
sewaktu-waktu oleh
Manajer setiap bulan
dalam setahun.
Sistem informasi ini
masih menggunakan
jaringan LAN padahal
lebih baik menggunakan
online agar para
pengurus organisasi lain
dapat ikut berperan aktif
sehingga pencatatan
keuangan menjadi lebih
transparan.
56
3. Wina Setiawati (2008)
Mahasiswa Fakultas Ilmu
Komputer Universitas
Gunadharma dengan judul
Aplikasi Laporan Keuangan
Berbasis Web untuk
Kelurahan Dukuh.
Penelitian ini bertujuan untuk
merancang suatu sistem informasi yang
dapat mengatur dan mengolah laporan
keuangan berbasis web sehingga dapat
membantu para pegawai pada kelurahan
menjadi lebih efektif dan efisien.
Metode pengembangan sistem yang
digunakan adalah Sistem Development
Life Cycle. Bahasa pemrograman dan
database yang digunakan yaitu PHP
dan MySQL. Hasil dari penelitian ini
yaitu menghasilkan sistem informasi
pelaporan keuangan berbasis Web pada
Kelurahan Dukuh.
- Memiliki database yang
update dan sudah
terintegrasi dengan
sistem pusat dengan
baik.
- Sistem yang dapat
diakses oleh multiuser
telah dilengkapi dengan
keamanan yaitu adanya
input username dan
password terlebih
dahulu.
Metode pengembangan
sistem yang digunakan
belum menggunakan
metode berbasiskan
objek padahal sistem
yang dibuat berbasiskan
web.
57
4. Dwi Herryanto (2010)
Mahasiswa Prodi Sistem
Informasi UIN Syarif
Hidayatullah dengan judul
Sistem Informasi Keuangan
Berbasis Web Dinamis
Untuk Memudahkan
Pelaporan Arus Kas yang
Lebih Efektif bagi Para
Donator pada Yayasan Anak
Asuh Rimbani.
Penelitian ini bertujuan untuk
merancang suatu sistem informasi
keuangan mulai dari data donatur, data
penerima donatur, serta laporan
keuangan yang dibutuhkan secara
berkala. Metode pengembangan sistem
yang digunakan adalah Sistem
Development Life Cycle. Bahasa
pemrograman dan database yang
digunakan yaitu PHP dan MySQL. Hasil
penelitian ini yaitu menghasilkan
Sistem Informasi Keuangan Berbasis
Web pada Yayasan Anak Asuh
Rimbani.
Sistem yang dapat diakses
oleh multiuser telah
dilengkapi dengan
keamanan yaitu adanya
input username dan
password terlebih dahulu.
Sistem jaringan masih
menggunakan jaringan
LAN.
58
5. Irma Suryani (2009)
mahasiswi Prodi Perbankan
Syariah UIN Syarif
Hidayatullah dengan judul
Konsep dan Aplikasi Sistem
Bagi Hasil Deposito
Mudharabah pada BMT
Fajar Shidiq
Penelitian ini bertujuan untuk
menjelaskan konsep dan teori hingga
penerapannya mengenai alur sistem
yang berjalan pada lembaga keuangan
syariah mulai dari transaksi penyetoran
hingga pencairan deposito mudharabah.
Selain itu peneliti juga membahas
mengenai penghitungan bagi hasil
produk deposito mudharabah
berdasarkan EQ Rate. Hasil penelitian
ini yaitu menghasilkan konsep dan
aplikasi sistem bagi hasil deposito
mudharabah pada BMT Fajar Shidiq.
Penjelasan mengenai alur
transaksi deposito
mudharabah sudah cukup
baik dan terinci.
Belum
diimplementasikan ke
dalam sebuah sistem
informasi yang
terintegrasi
59
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang peneliti lakukan untuk mempermudah
penyusunan skripsi ini, sebagai berikut :
3.1.1 Studi Pustaka
Pada metode studi pustaka, peneliti mengumpulkan dan
mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. Dalam analisa sistem informasi keuangan deposito
mudharabah ini yang merupakan bagian data-data pustaka, yaitu:
1. Buku Metode Desain & Analisis Sistem edisi 6 karya Jeffrey L.
Whitten, 2004.
2. Buku Pemodelan Visual dengan UML karya Munawar, 2005.
Tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk
selengkapnya dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.1.2 Studi Lapangan
1. Observasi
Peneliti mengumpulkan data dan informasi dengan melakukan
pengamatan secara langsung ke lapangan terhadap suatu kegiatan
yang sedang berjalan untuk memperoleh data yang dibutuhkan.
60
Pengamatan penelitian dilakukan pada :
Tempat : PT. BPRS Wakalumi
Komp. Ciputat Mutiara Center Blok B1,
Jl. Dewi Sartika – Ciputat 15411
Telepon : (021) 7401667 - 7490874
Waktu : Februari 2011
Informasi yang dapat dikumpulkan berdasarkan pengamatan
yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut :
a. Gambaran singkat PT. BPRS Wakalumi
b. Produk dan Jasa di PT. BPRS Wakalumi
c. Alur transaksi, data deposan, jangka waktu, bagi hasil, dan laporan
keuangan deposito mudharabah
d. Sistem terkomputerisasi yang belum berjalan dengan baik
3.1.2 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan Ibu Ana sebagai bagian deposito
pada PT. BPRS Wakalumi untuk memperoleh data-data dan informasi
yang dibutuhkan dalam pembanguan sistem informasi keuangan
deposito mudharabah. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara
dengan Ibu Widi sebagai front desk untuk mengetahui bagaimana alur
transaksi deposito mudharabah. Tujuan wawancara ini adalah
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam perancangan sistem
informasi keuangan deposito mudharabah ini. Wawancara dilakukan
61
pada bulan Januari 2011. Pertanyaan yang diajukan sebanyak 10
pertanyaan dan setiap pertanyaan dijawab langsung oleh Ibu Ana dan
Ibu Widi. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan didapat
profil PT. BPRS Wakalumi dan juga informasi yang berguna dalam
pembuatan sistem informasi keuangan khususnya untuk proses bisnis
perusahaan, alur data transaksi serta laporan keuangan. Daftar
pertanyaan wawancara dapat dilihat pada lampiran.
3.1.3 Kuesioner
Kuesioner dilakukan dengan menyebarkan lembaran daftar
pertanyaan mengenai deposito mudharabah kepada 30 deposan dan
staff BPRS Wakalumi. Penyebaran kuesioner dilakukan pada bulan
Februari 2011. Hasil kuesioner terdapat pada halaman lampiran.
3.1.4 Studi Literatur Sejenis
Peneliti membandingkan apakah literatur sebelumnya dapat
membantu dalam pengembangan sistem yang diusulkan. Selain itu
peneliti juga membandingkan apakah sistem yang dikembangkan
memiliki kelebihan dari sistem yang dibuat berdasarkan literatur
sejenis atau sebelumnya ditempat lain yang telah menggunakan
sistem informasi tersebut. Studi literatur sejenis yang diambil oleh
peneliti dapat dilihat pada akhir Bab II.
62
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang peneliti gunakan untuk
pengembangan sistem ini adalah metode pengembangan sistem dengan
metode RAD (Rapid Application Development) oleh Whitten 2004 dengan
tahapan sebagai berikut :
1. Mendefinisikan lingkungan (Scope Definition)
Pada tahap ini ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan
dalam pembuatan sistem informasi keuangan deposito mudharabah,
yaitu: menentukan seberapa besar pengembangan sistem informasi ini
akan dibangun, serta memperhatikan pandangan mengenai gambaran
umum masalah, kesempatan yang ada, serta pemicu sistem dibangun.
2. Analisis Sistem
Tahapan analisis sistem dimulai karena adanya permintaan
terhadap sistem baru atau karena diinginkannya pengembangan dari
sistem yang sedang berjalan. Permintaan dapat datang dari pihak
departemen luar atau dalam sistem informasi deposito mudharabah
yang melihat adanya masalah atau menemukan adanya peluang baru.
Peneliti menguraikan mengenai gambaran atau profil
perusahaan serta uraian mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini.
Pada bagian ini peneliti juga akan menjelaskan permasalahan pada
sistem yang sedang berjalan dan analisa sistem yang diusulkan.
63
3. Desain Sistem (Design)
Dalam perancangan sistem ini, peneliti menggunakan UML
(Unified Modelling Language) sebagai tools untuk perancangan dan
pengembangan aplikasinya. UML mempunyai sejumlah elemen grafis
yang bisa dikombinasikan menjadi diagram. Karena ini merupakan
sebuah bahasa, UML memiliki sejumlah aturan untuk menggabungkan
atau mengkombinasikan elemen-elemen tersebut. Peneliti
menggunakan bahasa pemrograman PHP sebagai bahasa
pemrogramannya, sedangkan software yang digunakan dalam
pembuatan aplikasi ini yaitu menggunakan Macromedia Dreamweaver
sebagai software untuk membuat Graphical User Interface (GUI) dan
sebagai software yang menunjang database pada aplikasi ini, penulis
menggunakan XAMPP 1.6.2 yang mendukung MySql dan Apache.
Tampilan antarmuka dan kode program dapat dilihat pada lampiran.
4. Implementasi Sistem (System Implementation)
Sistem informasi yang telah didesain pada tahap sebelumnya
akan diimplementasikan. Kegiatan yang ada dalam implementasi:
a. Instalasi Perangkat
Pada tahap ini, yaitu membahas sarana pendukung agar sistem
dapat berjalan sesuai yang diharapkan yang terdiri dari beberapa
perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
64
b. Pengujian (Testing)
Pada tahap pengujian, peneliti menggunakan pendekatan
Black-box Testing. Adapun pengujian terhadap sistem bertujuan
untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada sistem. Dengan
menggunakan pendekatan black-box testing kita dapat mengetahui
apakah sistem dapat memberikan keluaran seperti yang diharapkan.
3.3 Kerangka Berpikir
Pengumpulan
data
Metodologi
pengumpulan data
Studi pustaka
Studi
lapangan
Studi literatur
Sejenis
Pengembangan
data
Metode
pengembangan sistem
Rapid Application
System (RAD) oleh
Whitten 2004
Scope definition
Desain
sistem
Analisis
sistem
Implementasi
sistem
Desain
database
sistem
Desain
sistem
Desain
interface
sistem
pengujian
Activity diagram
Use-case diagram
Class diagram
Sequence diagram
Lingkungan penelitian
Gambaran umum perusahaan
Database MySQL
Bahasa pemrograman PHP
Kelemahan sistem yang berjalan
Analisis sistem berjalan
Analisis sistem usulan
Analisa pemecahan masalah
Perbandingan literatur sejenis
observasi
wawancara
Tampilan interface
Adobe.Dreamweaver CS3
Blackbox testing
Instalasi
kuesioner
Statechart diagram
Hosting Website
Gambar 3.1 Kerangka berpikir (Sumber : Whitten, 2004)
65
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1 Sejarah Singkat BPRS Wakalumi
Pendiri perseroan adalah para deposan Yayasan Wakalumi
(Wakaf Karyawan dan Alumni Muslim Citibank), yayasan
bergerak di bidang sosial dan pendidikan bagi anak yatim, miskin
dan dhuafa. Tujuan didirikannya perseroan selain sebagai unit
bisnis yang profesional dan Islami, untuk menyediakan dana
berkesinambungan guna mendukung kegiatan Yayasan. Perseroan
beroperasi secara konvensional sebagai BPR sejak 9 April 1990.
Berdasarkan Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti
Notonagoro no.78 tanggal 9 Juni 1994, Perseroan menyetujui
masuknya Bank Muamalat sebagai pemegang saham dengan
kepemilikan sebesar 49 % dan menyetujui sistem operasional
menjadi syariah. Dengan adanya bantuan teknis dan manajemen
dari Bank Muamalat, kinerja Bank Wakalumi semakin baik.
Setelah melalui transisi untuk melakukan konversi sistem
operasional, maka sejak tahun 1995, perseroan resmi beroperasi
dengan sistem syariah. Selanjutnya mulai tahun 2003, keterkaitan
antara Bank Wakalumi dengan Bank Muamalat ditingkatkan
66
dengan menjadikan Bank Wakalumi sebagai mitra kerja Bank
Muamalat.
Kini Bank Syariah Wakalumi memliki 5 (lima) Kantor Kas
yang tersebar di wilayah Kabupaten Tangerang. Sejak berdiri,
perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan modal dasar.
Kepemilikan perseroan terbuka bagi mereka yang memiliki
komitmen yang sama untuk mengembangkan ekonomi umat.
4.1.2 Logo Perusahaan
Gambar 4.1 Logo Perusahaan
4.1.3 Moto, Visi dan Misi
Moto
Membangun kualitas hidup yang khasanah
Visi
Menjadi BPR Syariah terbaik dan terpercaya
Misi
1. Memberdayakan ekonomi umat dengan fokus usaha
mikro, kecil dan menengah
2. Memberikan layanan prima dan amanah bagi para mitra
usaha
67
3. Memiliki sistem dan tata kerja yang unggul dengan
sumber daya insani yang profesional, kompeten, handal,
dan menjunjung tinggi ukhuwah islamiyah
4. Memberikan manfaat optimal bagi para pemegang saham
5. Memberikan kontribusi nyata bagi negara dan bangsa
4.1.4 Profil Perusahaan
Nama Perseroan : PT. BANK PEMBIAYAAN RAKYAT
SYARIAH WAKALUMI
Tahun. Pembentukan : 1995
Legalitas Hukum : Akta Notaris B.R.A.Y Mahyastoeti
Notonagoro, SH Nomor 78 Tanggal 9 Juni
1994 dengan SK Menteri Keuangan No.
KEP-016/KM.17/1995 dan SK Menteri
Kehakiman No. 2-13 015 HT 01 04 Tgl. 29
Agustus 1994
No. NPWP : 1 484 259 5-411
Modal Dasar : Rp 6.000.000.000
Alamat : Komp. Ciputat Mutiara Center Blok B1,
Jl. Dewi Sartika – Ciputat 15411
Telepon : (021) 7401667 - 7490874
Fax. : (021) 7442788
Email : [email protected]
68
4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Dewan KomisarisDewan Pengawas Syariah
(DPS)
Dewan Direksi
Kantor Kas
Personalia dan UmumOperasional
PembiayaanPendanaan
Sekretaris Audit
Marketing Admin Legal
Direktur Utama Direktur
Teller Pembukuan
Serpong
(KKS)
Cikupa
(KKC)
Pd. Aren
(KKA)
Balaraja
(KKB)
Cisoka
(KKO)
Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. BPRS Wakalumi
Dewan Komisaris : Teddy Kharsadi
Ir. Budi Satoto
Muchtar Manto
Dewan Pengawas Syariah : Drs. H. Zarkasih Nur
KH. Ahmad Munif Suratmaputra
Dewan Direksi : Syahril T. Alam
Ani Soraya
69
4.1.6 Produk dan Jasa Perusahaan
Adapun produk dan jasa yang terdapat pada Bank Syariah
Wakalumi, yaitu produk pembiayaan, produk pendanaan, dan
produk layanan jasa. Produk tersebut telah sesuai dengan prinsip
dalam Bank Syariah pada umumnya.
1. Pembiayaan
a. Murabahah
Akad jual beli antar Bank Syariah Wakalumi dan deposan,
dimana Bank Syariah Wakalumi membeli barang yang
diperlukan deposan dan menjual kepada deposan yang
bersangkutan sebesar harga pokok ditambah dengan
keuntungan yang disepakati untuk bank.
b. Mudharabah
Akad antara Bank Syariah Wakalumi selaku pemilik modal dan
pengelola usaha untuk mengoperasikan suatu usaha yang
menguntungkan. Pendapatan atau keuntungan dibagi
berdasarkan bagi hasil yang disepakati di awal akad.
c. Musyarakah
Akad kerjasama usaha patungan antara Bank Syariah
Wakalumi dan satu atau lebih pihak lain unruk membiayai
suatu usaha yang halal dan produktif. Pendapatan atau
keuntungan dibagi sesuai bagi hasil yang telah disepakati.
70
d. Ijarah
Akad sewa menyewa antara Bank Syariah Wakalumi sebagai
pihak yang menyewakan dan penyewa, dengan atau tanpa hak
membeli/memiliki barang tersebut bagi penyewa. Produk
pembiayaan ini, diantaranya :
1) Pembiayaan iB modal kerja usaha
2) Pembiayaan iB modal kerja proyek
3) Pembiayaan iB pemilikan rumah
4) Pembiayaan iB sewa tempat
5) Pembiayaan iB multijasa
2. Pendanaan
a. Tabungan iB Wakalumi
Simpanan deposan di Bank Syariah Wakalumi dalam
bentuk tabungan yang frekuensi penarikannya dapat dilakukan
sesuai perjanjian, dan memperoleh return berdasarkan prinsip
bagi hasil. Simpanan bagi hasil perorangan / kelompok yang
dapat diambil setiap hari kerja :
1) Tabungan iB Umum
2) Tabungan iB Pendidikan
3) Tabungan iB Kelompok
4) Tabungan iB Hari Raya
Simpanan titipan perorangan atau kelompok yang dapat
dikelola oleh bank, seperti :
71
1) Tabungan iB Zakat
2) Tabungan iB Haji
3) Tabungan iB Qurban
b. Deposito iB Wakalumi
Simpanan investasi deposan di Bank Syariah Wakalumi
yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai jangka waktu
yang disepakati dan memperoleh return berdasarkan prinsip
bagi hasil.
Nisbah dan Realisasi Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi (Per Februari 2011)
Tabel 4.1 Nisbah dan Bagi Hasil Deposito iB Wakalumi
Jenis Deposito Nisbah Bagi Hasil
(Nisbah : Bank)
Realisasi Bagi Hasil Deposan
(setara dengan)
Deposito 1 bulan 51 : 49 10,17 % per tahun
Deposito 3 bulan 56 : 64 11,17 % per tahun
Deposito 6 bulan 66 : 34 13,17 % per tahun
Deposito 12 bulan 66 : 34 13,17 % per tahun
3. Layanan Jasa
a. Pembayaran listrik PLN online
b. Pembayaran telepon TELKOM online
c. Layanan jasa transfer Bank Muamalat Indonesia
d. Melayani seluruh transaksi fasilitas kartu share-e
e. Penjualan kartu share-e
72
4.2 Mendefinisikan Lingkup (Scope Definition)
Peneliti akan memfokuskan penelitian yang dilakukan dengan
membatasi permasalahan dan lingkungan penelitian pada bagian deposito
mudharabah yang berada pada PT. BPRS Wakalumi. Bagian deposito
mudharabah adalah sebuah bagian pada PT. BPRS Wakalumi yang
memiliki tugas mengolah data deposan, setoran serta pencairan deposito,
penghitungan bagi hasil serta laporan keuangan deposito. Bagian tersebut
bertanggung jawab memberikan laporan kepada direktur yang mengawasi
semua kegiatan yang ada di PT. BPRS Wakalumi. Interaksi antara manajer
ke bagian deposito terlihat dengan adanya perintah untuk melakukan
laporan keuangan yang dapat diketahui setiap harinya. Aplikasi sistem
informasi deposito mudharabah ini ditekankan pada pencatatan setiap
deposan yang menyetor dan mencairkan dana ke bagian deposito dan
laporan keuangan yang diperintahkan oleh manager. Sedangkan apabila
terdapat hal lain pada aplikasi ini, maka hal tersebut hanyalah tambahan
bagi aplikasi ini.
4.3 Analisis Sistem
Dari sisi perangkat lunak, sistem ini merupakan suatu aplikasi yang
menerangkan bagaimana alur transaksi dari deposito mudharabah pada
bank mulai dari tahap input data, pencatatan setoran dan pencairan
deposito, penghitungan bagi hasil serta laporan keuangan deposito.
73
Berdasarkan kebutuhan sistem secara umum, perangkat lunak yang
akan dibangun harus memenuhi kebutuhan sebagai berikut:
1. Mampu memudahkan bank dalam proses pengarsipan data deposito ke
database.
2. Mampu memudahkan bank dalam mengolah data deposito untuk
transaksi.
3. Mampu mengidentifikasi apakah data setoran dan pencairan deposito
sesuai dengan kegiatan transaksi pada bank (sebagai proses
pengambilan keputusan).
4. Mampu memberikan efisiensi dan efektifitas ketepatan data dalam
perumusan laporan keuangan ke tingkat direktur.
5. Mampu memudahkan bank dalam mengkomunikasikan arus data dari
dan ke setiap bagian bank.
6. Mampu memberikan kemudahan dalam pengoperasian system untuk
end user.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka peneliti
menggunakan Web Based Programming dengan menggunakan PHP
yang memiliki kemudahan dalam pengaplikasian sistem tersebut dan
MySQL untuk menyimpan semua data untuk mendukung tujuannya.
74
4.3.1 Analisis Sistem Berjalan
Sistem deposito mudharabah yang sedang berjalan saat ini
digambarkan dengan tahapan sebagai berikut:
DeposanAdmin_deposito
Customer service
Teller
KaDiv_operasional
Bilyet_deposito
6. Bukti_setor_deposito
12. Bukti_setor_deposito
7. Simpan_data
5. setor_dana_deposito
2. Simpan_data 3. Periksa_data
4. Simpan_data14. Ambil_data
1. Pengajuan_setor_deposito
21. dana_deposito_cair
arsip_setor_deposito
8. Ambil_data
9. Periksa_data
10. Simpan_data
11. Persetujuan_deposito_setor
13. Pengajuan_deposito_cair
20. Bukti_deposito_cair
19. Persetujuan_deposito_cairarsip_deposito_cair
16. Simpan_data
15. Ambil_data
17. Periksa_data
18. Simpan_data
data_deposan
Gambar 4.3 Rich Picture Sistem Berjalan
1. Calon deposan biasanya datang langsung ke BPRS Wakalumi
untuk mendaftarkan diri mengajukan deposito.
2. Pada saat pendaftaran calon deposan diberitahukan persyaratan
untuk mengajukan deposito mudharabah dan melengkapi
persyaratan tersebut sebelum mendaftar ke bagian
customer_service. Persyaratan tersebut diantaranya:
a. Syarat calon deposan adalah :
1) Calon deposan yang memenuhi kriteria.
2) Deposan membawa kelengkapan identitas asli serta fotocopy
KTP untuk diserahkan kepada pihak bank
75
3) Mengisi aplikasi pembukaan rekening yang telah
disediakan oleh bank
b. Besarnya setoran deposito ditetapkan berdasarkan bank.
3. Jika persyaratan calon deposan kurang lengkap, maka calon
deposan diminta untuk melengkapinya. Dan jika persyaratan
calon deposan sudah lengkap, maka customer_service meng-
input data calon deposan dan melakukan analisa awal.
4. Kemudian customer_service membuat file deposito dan
menyerahkannya kepada bagian admin_deposito untuk
dilaporkan kepada bagian KaDiv_operasional.
5. Setelah itu, admin_deposito mencatat data deposan, menyusun
laporan transaksi dan menghitung bagi hasil deposito.
6. Lalu admin_deposito mengajukan laporan transaksi kepada
KaDiv_operasional untuk memberikan surat persetujuan atau
penolakan pengajuan deposito.
7. Jika surat pengajuan disetujui, maka surat persetujuan
diserahkan kepada admin_deposito untuk menginformasikan
pengajuan deposito kepada calon deposan, kemudian admin
pembiayaan menyiapkan akad mudharabah dan diserahkan
kepada direktur untuk menandatanganinya. Akan tetapi, jika
surat pengajuan tidak disetujui maka surat dikembalikan
kepada deposan.
76
8. Setelah direktur menandatangani akad mudharabah, kemudian
serah terima deposito kepada admin_deposito.
9. Setelah proses telah selesai, kemudian customer_service
menerima setoran deposito.
10. Bagian customer_service desk menyerahkan bilyet deposito
kepada deposan sebagai tanda bukti yang sah atas transaksi
deposito mudharabah.
4.3.1.1 Kelemahan Sistem yang Sedang Berjalan
Setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan, peneliti melihat
terdapat beberapa kelemahan di dalam sistem. Kelemahan dari sistem
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pencatatan masih dalam lembaran kertas kemudian
dipindahkan ke dalam komputer menggunakan sebuah software
sederhana dan kadang dibantu dengan Microsoft Excel 2003 serta
masih stand alone.
2. Kesulitan dalam mencari data deposan.
3. Kinerja bank lambat karena proses yang tidak efektif dan efisien.
4. Kurang tepatnya perhitungan bagi hasil deposito.
5. Pengolahan laporan berkala untuk direktur masih terbatas
karena tidak dapat dilakukan sewaktu-waktu.
4.3.2 Analisis Sistem Usulan
77
Setelah melihat data maupun informasi yang dibutuhkan,
peneliti melihat sistem berjalan pada BPRS Wakalumi memiliki
kendala, yaitu dalam hal sistem aplikasi transaksi deposito dimana
di dalamnya mengenai penyimpanan data deposan, transaksi
penyetoran hingga pencairan deposito, hingga tahap laporan.
Dalam hal ini suatu pengolahan data pada bank tersebut sangat
membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi pemecah permasalahan
serta dapat memudahkan kinerja staff sehingga kegiatan bank dapat
berjalan efektif, dan efisien.
Pada sistem yang akan diusulkan terdapat 3 pengguna
sistem, yaitu user KaDiv_operasional yang memiliki akses pada
sistem ini hanya untuk melihat laporan data deposan, nisbah,
transaksi penyetoran dan pencairan deposito. Kedua ialah user
admin_deposito yang memiliki hak akses untuk proses transaksi
penyetoran dan pencairan deposito, input data nisbah dan
penghitungan bagi hasil deposan. Ketiga, user customer_service
yang hanya memiliki hak ases untuk validasi, melihat, memeriksa
dan mencetak data deposan.
4.3.2.1 Analisa Pemecahan Masalah
Dari hasil tinjauan permasalahan yang telah
diuraikan maka peneliti mengusulkan untuk membangun
sebuah sistem informasi deposito mudharabah yang
78
mempermudah mulai dari proses pendaftaran calon deposan
hingga pencairan deposito bagi deposan pada BPRS
Wakalumi. Tujuan pembangunan sistem informasi deposito
mudharabah ini yaitu:
1. Staff dapat lebih memanfaatkan waktu (fleksibilitas
waktu).
2. Mempermudah staff dalam mencari data deposan yang
telah mendaftar maupun yang telah jatuh tempo karena
pada sistem ini telah mempunyai penyimpanan data
yang terstruktur.
3. Setiap staff tidak harus bolak-balik untuk menyerahkan
form kepada antar bagian jika sistem tersebut masih
terhubung dengan server.
4. Setiap staff dan deposan bisa melihat pengumuman,
berita dan agenda apa saja yang ada pada BPRS
Wakalumi.
5. Deposan dapat daftar lewat internet tanpa datang ke
BPRS Wakalumi.
79
Calon deposan
Website
1. input_daftar_deposan
Deposan
Customer service
KaDiv_operasional
Database
Admin_deposito
2. simpan_data
formulir _pendaftaran
4. Bukti_daftar
10. input_transaksi_penyetoran_deposito
13. input_data_nisbah
15. input_hitung_nisbah
16. input_transaksi_pencairan_deposito
9. laporan_data_deposan
14. laporan_data_nisbah
12. laporan_penyetoran_deposito
17. laporan_pencairan_deposito
6. search_deposan
7. view_deposan
8. validasi_calon deposan
5. verifikasi_formulir_pendaftaran
3. Cetak_data
17. info_deposito
Bilyet_deposito
11. Bukti_setor
Gambar 4.4 Rich Picture Sistem yang Diusulkan
Tabel 4.2 Perbandingan sistem berjalan dengan sistem usulan
No Sistem Berjalan Studi Literatur Sejenis Sistem Usulan
1. Menggunakan proses
pengolahan data dengan
sistem sederhana
Menggunakan proses
pengolahan data dengan
sistem online
proses pengolahan data
dengan sistem online
2. Admin_deposito
mengalami kesulitan
dalam penghitungan
bagi hasil untuk
dilaporkan kepada kadiv
Penghitungan bagi hasil
dapat dijelaskan dengan
lebih rinci
Penghitungan bagi hasil
menjadi lebih akurat
sehingga dapat langsung
diperiksa oleh direktur
3. informasi data bagi hasil
yang sering tidak
relevan.
Data bagi hasil cukup jelas informasi data bagi hasil
dengan proses yang cepat
dan tepat.
4. penyajian laporan pada
aplikasi yang memakan
waktu lama dan dalam
Laporan arus kas keuangan
cukup dinamis
Menyajikan laporan-
laporan per periode yang
dapat diakses tepat waktu
80
memproses rekapitulasi
laporan periode tidak
menentu
secara berkala dan sesuai
yang diinginkan oleh
direktur
4.4 System Design
Setelah tahap analisis, tahap selanjutnya adalah tahap desain sistem.
Pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan meliputi perancangan sistem,
perancangan database, dan perancangan layout aplikasi.
4.4.1 Perancangan Sistem Informasi Deposito mudharabah
Alur proses transaksi deposito mudharabah digambarkan
dengan menggunakan diagram UML yang terdiri atas use case
diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
4.4.1.1 Use case Diagram
Use Case mendeskripsikan interaksi antara actor
aplikasi deposito mudharabah dengan aplikasi tersebut.
1. Identifikasi Actor
Tabel 4.3 Identifikasi Actor
No Actor Description
1. Calon Deposan Calon deposan adalah orang yang mendaftarkan dirinya untuk
menjadi deposan di BPRS Wakalumi secara online yaitu
dengan mengisi data diri secara lengkap pada formulir
pendaftaran deposito.
81
2. Deposan Deposan adalah orang yang telah terdaftar menjadi nasabah
pada bank dan melakukan transaksi penyetoran hingga
pencairan deposito mudharabah.
3. Customer_service Customer_service bertanggung jawab untuk melakukan validasi
deposan yang telah mendaftar secara online serta dapat melihat
dan mencari data deposan yang diperlukan.
4. Admin_deposito Admin_deposito bertanggung jawab untuk mengatur transaksi
penyetoran hingga pencairan deposito deposan, input data
nisbah tiap bulan, hitung transaksi nisbah deposito tiap deposan.
5. KaDiv_oprasional KaDiv_operasional bertanggung jawab untuk memeriksa dan
memantau laporan data deposan, data nisbah, dan data deposito
serta mengatur user yang dapat mengakses sistem.
82
Gambar 4.5 Generalisasi Use Case Diagram Deposito Mudharabah
Use case diagram di atas menjelaskan bahwa bagian customer_service,
admin_deposito, KaDiv_operasional dapat digeneralisasikan menjadi user karena
mereka memiliki kesamaan dalam use case yaitu input username dan password,
cari data deposan, lihat data deposan dan update password. Hal ini digunakan
untuk lebih mempersingkat use case diagram. Sedangkan untuk actor deposan
hanya dapat input username dan password saja.
83
Gambar 4.6 Use Case Diagram Deposito Mudharabah
Use case diagram di atas menjelaskan bahwa calon deposan hanya memiliki
kegiatan input pendaftaran saja, sedangkan jika telah menjadi deposan makan
dapat update data diri serta melihat info status yang ia miliki. Bagian
customer_service hanya mengerjakan input proses validasi calon deposan yang
telah mendaftar menjadi deposan. Bagian admin_deposito mempunyai tanggung
jawab untuk input manajemen penyetoran deposito, manajemen data nisbah,
manajemen hitung data nisbah deposan serta manajemen transaksi pencairan
deposito. Untuk bagian KaDiv_operasional hanya bertugas melihat keseluruhan
laporan seperti laporan data deposan, data nisbah dan transaksi deposito baik
penyetoran maupun pencairan.
84
2. Usecase Scenario
Usecase scenario merupakan penjelasan yang lebih
terperinci mengenai masing-masing usecase yang terjadi di
dalam sistem. Usecase diagram terdiri dari:
a. Nama usecase : nama usecase yang akan dideskripsikan
b. Actor : Aktor yang terlibat
c. Trigger : tujuan dari usecase
d. Pre condition : syarat penting bagi usecase untuk memulai
e. Description : mendeskripsikan actor menjalankan sistem
f. Typical course of events : kegiatan yang dilakukan oleh
usecase
g. Alternate courses : kegiatan alternatif lain saat sistem
merespon
h. Conclusion : kesimpulan dari kegiatan sistem
i. Post condition : kegiatan setelah usecase selesai dikerjakan
85
1. Narasi Use Case input username dan password
Tabel 4.4 Narasi Use Case input username dan password
Use case name Input Username dan Password
Use case ID 1
Actor Deposan, Customer_service, Admin_deposito,
KaDiv_operasional
Pre condition Actor harus mengisi username dan password
terlebih dahulu.
Trigger Actor dapat masuk dan mengakses sistem
informasi deposito mudharabah
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengisi username dan password pada form
Login agar dapat masuk ke dalam sistem.
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Pilih Login 3. Verifikasi username
dan password
4. Tampil halaman
utama
Alternate Courses 2. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat
masuk ke dalam sistem.
3. Jika username dan password benar maka
actor akan masuk ke dalam sistem,
sedangkan jika salah maka actor harus input
username dan password kembali
Conclusion Actor berhasil masuk ke dalam sistem informasi
deposito mudharabah
Post condition Menampilkan halaman utama dalam sistem
menurut masing-masing bagian actor.
86
2. Narasi Use Case input pendaftaran
Tabel 4.5 Narasi Use Case input pendaftaran
Use case name Input pendaftaran
Use case ID 2
Actor Calon Deposan
Pre condition Actor harus mengisi formulir pendaftaran untuk
menjadi deposan
Trigger Actor dapat terdaftar menjadi deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengisi
formulir pendaftaran untuk menjadi deposan yang baru
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Pilih Menu Produk 2. Tampil Menu Produk
3. Pilih Sub Menu
Produk Pendanaan
4. Tampil Sub Menu Produk
Pendanaan
5. Pilih Deposito iB
Wakalumi
6. Tampil info Deposito iB
Wakalumi
5. Pilih “Daftar” 6. Tampil Formulir
Pendaftaran
7. Input data diri deposan
8. Pilih “Simpan” 9. Data tersimpan dalam
database
10. Tampil informasi
pendaftaran berhasil
11. Pilih “Cetak” 12. Cetak formulir
pendaftaran
Alternate Courses 8. Pilih "Batal" untuk membatalkan dan data tidak
tersimpan dalam database
Conclusion Actor dapat terdaftar menjadi deposan
Post condition Data akan disimpan di dalam database deposan.
87
3. Narasi Use Case validasi deposan
Tabel 4.6 Narasi Use Case validasi deposan
Use case name Validasi deposan
Use case ID 3
Actor Customer_service
Pre condition Actor harus melihat data calon deposan yang telah
mendaftar sebelumnya
Trigger Actor dapat melakukan validasi pendaftaran calon
deposan menjadi deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
menyetujui pendaftaran yang dilakukan calon deposan
sebelumnya
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username dan
password
3. Pilih Menu Validasi 4. Tampil data calon deposan
5. Pilih Proses
Validasi
6. Tampil form input proses
validasi
7. Input nomor
rekening dan
password
8. Pilih “Simpan” 9. Data deposan tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan
masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka
actor harus input username dan password kembali
8. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat
memproses validasi deposan
Conclusion Actor berhasil melakukan validasi calon deposan
Post condition Menampilkan tabel data deposan yang telah divalidasi
88
4. Narasi Use Case lihat data deposan
Tabel 4.7 Narasi Use Case lihat data deposan
Use case name Lihat data deposan
Use case ID 4
Actor Customer_service, Admin_deposito
Pre condition Actor menyimpan data deposan terlebih dahulu
Trigger Actor dapat melihat keseluruhan data deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
melihat keseluruhan data deposan yang telah di
validasi sebelumnya
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Data
Deposan
4. Tampil seluruh data
deposan
5. Pilih “Cetak” 6. Cetak data diri
deposan
Alternate Courses 3. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor berhasil melihat keseluruhan data deposan
Post condition Mencetak keseluruhan data diri deposan
89
5. Narasi Use Case cari data deposan
Tabel 4.8 Narasi Use Case cari data deposan
Use case name Cari data deposan
Use case ID 5
Actor Customer_service, Admin_deposito
Pre condition Actor menyimpan data deposan terlebih dahulu
Trigger Actor dapat mencari keseluruhan data deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mencari data dari keseluruhan data deposan
dengan memasukkan keyword data yang akan
dicari terlebih dahulu
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih data deposan 4. Tampil data deposan
yang telah di validasi
5. Input data yang
dicari
6. Pilih “Cari” 7. Tampil data deposan
yang di cari
8. Pilih ”Cetak” 9. Cetak data yang di
cari
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor berhasil menemukan data yang dicari dari
keseluruhan data deposan
Post condition Melihat dan mencetak data deposan yang dicari
90
6. Narasi Use Case update data diri
Tabel 4.9 Narasi Use Case update data diri
Use case name Update data diri
Use case ID 6
Actor Deposan
Pre condition Actor input data deposan terlebih dahulu
Trigger Actor dapat mengubah data diri deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengubah data diri deposan dengan
memperbaruinya dengan data terbaru
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Profil 4. Tampil data diri
deposan
5. Pilih “Edit” 6. Tampil form data
diri deposan
7. Input data diri
8. Pilih ”Simpan” 9. Data baru tersimpan
dalam database
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
8. Jika actor memilih “Batal” maka tidak dapat
masuk ke dalam sistem
Conclusion Actor berhasil memperbarui data dirinya
Post condition Data yang baru tersimpan dalam database
91
7. Narasi Use Case info status deposito
Tabel 4.10 Narasi Use Case info status deposito
Use case name Info status deposito
Use case ID 7
Actor Deposan
Pre condition Bagian admin_deposito telah validasi setoran
deposito dan hitung nisbah bagi hasilnya
Trigger Actor dapat mengetahui informasi mengenai
status deposito yang dimiliki
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui berbagai informasi tentang deposito
dari penyetoran hingga pencairan serta nisbah
bagi hasilnya agar terlihat lebih transparan
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Status 4. Tampil informasi
deposito pribadi
deposan
5. Pilih “Cetak” 6. Cetak informasi
deposito pribadi
deposan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat melihat informasi deposito pribadi
deposan secara lebih jelas
Post condition Melihat dan mencetak informasi status deposito
pribadi deposan
92
8. Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito
Tabel 4.11 Narasi Use Case transaksi penyetoran deposito
Use case name Transaksi penyetoran deposito
Use case ID 8
Actor Admin_deposito
Pre condition Bagian customer_sevice sebelumnya telah validasi data
deposan
Trigger Actor dapat mengetahui data deposan yang melakukan
transaksi penyetoran
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor memproses
deposan yang melakukan transaksi penyetoran deposito
Typical Course
of Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username dan
password
3. Pilih Menu
Penyetoran
4. Tampil data penyetoran
deposito
5. Pilih “Proses
Penyetoran”
6. Tampil pilihan proses
penyetoran
7. Pilih “Ya” 8. Tampil tanggal jatuh tempo
deposan
9. Pilih “Cetak Setor” 10. Cetak bilyet penyetoran
Alternate
Courses
2. Jika username dan password benar maka actor akan
masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka
actor harus input username dan password kembali
7. Jika actor pilih “Tidak” maka data deposan pada
transaksi penyetoran tidak akan di proses
Conclusion Actor dapat mengetahui data deposan yang melakukan
transaksi penyetoran deposito
Post condition Melihat dan mencetak transaksi penyetoran deposito
seluruh deposan
93
9. Narasi Use Case manajemen data nisbah
Tabel 4.12 Narasi Use Case manajemen data nisbah
Use case name Manajemen data nisbah
Use case ID 9
Actor Admin_deposito
Pre condition Actor sebelumnya mengisi data nisbah
Trigger Actor dapat memberikan informasi data nisbah
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
memasukkan data nisbah bagi bank dan deposan
tiap bulannya
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Data
Nisbah
4. Tampil data nisbah
deposito
5. Pilih Tambah Data
Nisbah
6. Tampil form data
nisbah
7. Input Data Nisbah
8. Pilih “Simpan” 9. Data nisbah baru
tersimpan
Alternate Courses 4. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
8. Jika pilih “Batal” maka data nisbah tidak dapat
disimpan
Conclusion Actor dapat memperbarui nisbah berdasarkan
EQ Rate pada saat awal akad transaksi
Post condition Menambah dan mengatur data nisbah deposito
setiap bulan
94
10. Narasi Use Case input hitung nisbah
Tabel 4.13 Narasi Use Case input hitung nisbah
Use case name Input hitung nisbah
Use case ID 10
Actor Admin_deposito
Pre condition Actor sebelumnya menyimpan data deposan dan
nisbah terlebih dahulu
Trigger Actor menghitung nisbah deposan dan bank
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
melakukan perhitungan nisbah yang akan
didapat oleh deposan dan bank
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Hitung
Nisbah
4. Tampil data deposan
yang telah dihitung
nisbahnya
5. Pilih Transaksi
Nisbah Deposito
6. Tampil form
penghitungan nisbah
7. Input Penghitungan
Nisbah Deposan
8. Pilih “Simpan” 9. Data hitung nisbah
baru tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat menghitung nisbah para deposan
Post condition Data penghitungan nisbah deposan yang baru
tersimpan
95
11. Narasi Use Case transaksi pencairan deposito
Tabel 4.14 Narasi Use Case transaksi pencairan deposito
Use case name Transaksi pencairan deposito
Use case ID 11
Actor Admin_deposito
Pre condition Actor input transaksi penyetoran terlebih dahulu
Trigger Actor dapat mengetahui deposan yang melakukan
transaksi pencairan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengetahui
data deposan yang melakukan transaksi pencairan
deposito
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username dan
password
3. Pilih Menu Pencairan 4. Tampil data pencairan
deposito
5. Pilih “Proses Pencairan” 6. Tampil data deposan
yang akan dicairkan
7. Pilih Data Pencairan 8. Tampil data deposan
yang telah dicairkan
9. Pilih Proses Perpanjangan 10. Tampil data deposan
yang akan diperpanjang
11. Pilih “Cetak” 12. Cetak bilyet pencairan
deposito
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan
masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka
actor harus input username dan password kembali
Conclusion Actor dapat melihat data deposan yang akan melakukan
transaksi pencairan
Post condition Melihat dan mencetak data transaksi pencairan
96
12. Narasi Use Case laporan data deposan
Tabel 4.15 Narasi Use Case laporan data deposan
Use case name Laporan data deposan
Use case ID 12
Actor KaDiv_operasional
Pre condition Bagian Customer_service menyimpan dan
validasi data deposan
Trigger Actor dapat mengetahui data deposan
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui perkembangan jumlah deposan yang
ada pada bank tiap bulannya
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Laporan
Deposan
4. Pilih tahun periode
laporan
5. Tampil grafik data
deposan
6. Pilih “Export to XLS” 7. Tampil laporan pada
Ms. Excel
8. Pilih “Cetak” 9. Cetak data deposan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat melihat grafik perkembangan data
deposan tiap bulan
Post condition Melihat dan mencetak laporan data deposan
97
13. Narasi Use Case laporan data nisbah
Tabel 4.16 Narasi Use Case laporan data nisbah
Use case name Laporan data nisbah
Use case ID 13
Actor KaDiv_operasional
Pre condition Bagian admin_deposito telah input data nisbah
Trigger Actor dapat mengetahui laporan data nisbah
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui perkembangan data nisbah deposito
tiap bulannya
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Laporan
Nisbah
4. Pilih tahun periode
laporan
5. Tampil grafik data
nisbah
6. Pilih “Export to XLS” 7. Tampil laporan
dalam Ms.Excel
8. Pilih “Cetak” 9. Cetak laporan data
nisbah
Alternate Courses 10. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat melihat perkembangan data nisbah
Post condition Melihat dan mencetak laporan data nisbah
98
14. Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran
Tabel 4.17 Narasi Use Case laporan transaksi penyetoran
Use case name Laporan transaksi penyetoran
Use case ID 14
Actor KaDiv_operasional
Pre condition Bagian admin_deposito telah validasi transaksi
penyetoran deposan
Trigger Actor dapat mengetahui keseluruhan data
transaksi penyetoran per periode
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui keseluruhan data transaksi penyetoran
deposito deposan
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Laporan
Penyetoran
4. Pilih tahun periode
laporan
5. Tampil grafik
penyetoran deposito
6. Pilih “Export to XLS” 7. Tampil laporan
dalam Ms.Excel
8. Pilih “Cetak” 9. Cetak laporan data
penyetoran deposito
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat melihat keseluruhan data penyetoran
Post condition Melihat dan mencetak data penyetoran deposito
99
15. Narasi Use Case laporan transaksi pencairan
Tabel 4.18 Narasi Use Case laporan transaksi pencairan
Use case name Laporan transaksi pencairan
Use case ID 15
Actor KaDiv_operasional
Pre condition Bagian admin_deposito telah validasi transaksi
pencairan deposan
Trigger Actor dapat mengetahui keseluruhan data
transaksi pencairan per periode
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui keseluruhan data transaksi pencairan
deposito deposan
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu Laporan
pencairan
4. Pilih periode laporan 5. Tampil grafik
pencairan deposito
6. Pilih “Export to XLS” 7. Tampil laporan
dalam Ms.Excel
8. Pilih “Cetak” 9. Cetak laporan
pencairan deposito
Alternate Courses 2.Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah
maka actor harus input username dan password
kembali
Conclusion Actor dapat melihat keseluruhan data pencairan
Post condition Melihat dan mencetak data pencairan deposito
100
16. Narasi Use Case manajemen user
Tabel 4.19 Narasi Use Case manajemen user
Use case name Manajemen user
Use case ID 16
Actor KaDiv_operasional
Pre condition Bagian KaDiv_operasional telah mengetahui
pengguna yang akan akses sistem
Trigger Actor dapat mengatur keseluruhan pengguna
yang dapat mengakses sistem
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor
mengetahui keseluruhan data user
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2. Verifikasi username
dan password
3. Pilih Menu User 4. Tampil data user
5. Pilih “Tambah User” 6. Tampil form input
data user
7. Input data user
8. Pilih “Simpan 9. Data user tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor
akan masuk ke dalam sistem, sedangkan jika
salah maka actor harus input username dan
password kembali
Conclusion Actor dapat mengatur data user dalam sistem
Post condition Melihat dan mencetak data user
101
17. Narasi Use Case Update Username dan Password
Tabel 4.20 Narasi Use Case Update Username dan Password
Use case name Update Username dan Password
Use case ID 17
Actor Customer_service, Admin_deposito, KaDiv_operasional
Pre condition Bagian KaDiv_operasional telah memasukkan data
pengguna yang akan akses sistem
Trigger Actor dapat mengganti passwordnya untuk dapat
mengakses sistem
Description Use case ini menggambarkan kegiatan actor mengubah
password lama menjadi password yang baru
Typical Course of
Events
Actor Action System Response
1. Input username dan
password
2.Verifikasi username dan
password
3. Pilih Menu Home 4. Tampil form update
username dan password
5. Input username dan
password
6. Pilih “Simpan 7. Data user tersimpan
Alternate Courses 2. Jika username dan password benar maka actor akan
masuk ke dalam sistem, sedangkan jika salah maka
actor harus input username dan password kembali
Conclusion Actor dapat merubah password user dalam sistem
Post condition Password baru pengguna berubah
102
4.4.1.2 Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan alur kerja (work flow) sebuah
urutan aktivitas pada suatu proses.
Beberapa activity diagram untuk setiap usecase yang terbentuk dari
kegiatan bisnis yang ada pada sistem yang diusulkan sebagai berikut :
1. Activity Diagram input username dan password
Deposan, Customer_service,
admin_deposito, KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.7 Activity Diagram Untuk Input Username dan Password
Gambar diatas menggambarkan proses keseluruhan user masuk ke
dalam system, dimulai dari proses input dengan memasukkan
username dan password lalu pilih button Login. Kemudian hasil
input tersebut di verifikasi, jika username dan password yang
dimasukkan benar maka user dapat masuk ke sistem dengan
menampilkan halaman utama sedangkan jika username dan
password yang dimasukkan salah maka akan terdapat pesan error
login sehingga user harus input username dan password kembali.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
menampilkan Halaman Utama
pilih Login
Benar
Salah
103
2. Activity Diagram input pendaftaran
Calon deposan Sistem
Gambar 4.8 Activity Diagram Untuk Input Pendaftaran
Gambar 4.11 merupakan gambar Activity Diagram untuk use case
input pendaftaran. Gambar diatas menggambarkan proses
pendaftaran calon deposan dengan cara mengakses website bank,
lalu pilih Deposito pada menu Produk dan pilih kolom Daftar.
Kemudian akan muncul formulir pendaftaran deposito yang harus
diisi dengan lengkap dan benar oleh calon deposan. Lalu pilih
button Simpan maka data diri deposan tersimpan ke dalam
database pada sistem maka akan muncul informasi bahwa
pendaftaran berhasil. Calon deposan dapat memilih Cetak untuk
mencetak formulir pendaftaran tersebut.
pilih Menu Produk menampilkan Menu Produk
pilih Sub Menu Produk Pendanaan
menampilkan Sub Menu Produk Pendanaan
pilih Deposito iB Wakalumi
menampilkan informasi Deposito iB Wakalumi
pilih Daftar
menampilkan formulir pendaftaran deposito
input data diri deposan
Data calon deposan tersimpan dalam database
pilih Cetak
mencetak formulir pendaftaran deposito
Pilih Simpan
Menampilkan informasi pendaftaran telah berhasil
104
3. Activity validasi deposan
Customer_service Sistem
Gambar 4.9 Activity Diagram Untuk Validasi Deposan
Gambar diatas menggambarkan proses bagaimana bagian
customer_service menyetujui pendaftaran yang diajukan oleh calon
deposan sebelumnya dengan melakukan Login agar dapat masuk
ke dalam sistem. Kemudian pilih menu Validasi yang
menampilkan data calon deposan yang telah mendaftar secara
online. Lalu pilih Proses Validasi, maka akan muncul form untuk
memasukkan nomor rekening deposan dan password agar deposan
dapat login secara online. Kemudian pilih Simpan maka calon
deposan telah menjadi deposan baru dan data masuk dalam ase.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Validasi
menampilkan tabel data calon deposan
pilih Proses Validasi
menampilkan form input proses validasi
input no. rekening dan password
pilih Simpan data deposan tersimpan dalam database
Benar
Salah
105
4. Activity Diagram lihat data deposan
Customer_service, Admin_deposito Sistem
Gambar 4.10 Activity Diagram Untuk Lihat Data Deposan
Gambar diatas menggambarkan proses customer_service dapat
melihat keseluruhan data deposan yang ada pada bank.
Customer_service melakukan login terlebih dahulu untuk dapat
masuk ke dalam sistem. Kemudian pilih menu data deposan. Pada
menu tersebut menampilkan keseluruhan data deposan. Data
deposan yang ditampilkan merupakan deposan yang
pendaftarannya telah divalidasi dan ada dalam database.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Data Deposan
menampilkan data deposan
Benar
Salah
Pilih Cetak
Mencetak data diri deposan
106
5. Activity Diagram cari data deposan
Customer_service, Admin_deposito Sistem
Gambar 4.11 Activity Diagram Untuk cari data deposan
Gambar diatas menggambarkan proses pencarian data deposan
yang dapat dilakukan oleh bagian customer_service dan
admin_deposito. Pencarian ini dilakukan untuk mendapatkan data
deposan dengan lebih cepat dan mudah. Caranya yaitu dengan
melakukan input data deposan yang akan dicari pada kolom cari,
maka data deposan yang dicari pun akan ditampilkan.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Data Deposan
menampilkan data deposan
input data deposan yang akan dicari
Benar
Salah
Pilih Cari
Pilih Cetak
Mencetak data deposan yang dicari
107
6. Activity Diagram update data diri
Deposan Sistem
Gambar 4.12 Activity Diagram Untuk Update data diri
Gambar diatas menggambarkan proses deposan memperbarui data
dirinya. Proses ini dapat dilakukan secara online. Pertama, deposan
melakukan login, kemudian pilih menu profil deposan. Dalam
menu tersebut terdapat data diri deposan tersebut. Pilih update
untuk memperbarui data diri deposan, lalu input data diri yang
baru, kemudian pilih simpan. Sehingga data diri deposan yang baru
tersimpan dalam database.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Profil Deposan
data baru deposan tersimpan dalam database
pilih Edit
input data diri
pilih Simpan
menampilkan form data diri deposan
Benar
Salah
Menampilkan data diri deposan
108
7. Activity Diagram info status deposito
Deposan Sistem
Gambar 4.13 Activity Diagram Untuk Info status Deposito
Gambar diatas menggambarkan proses deposan mendapatkan
informasi mengenai deposito yang disetorkan pada bank. Informasi
tersebut diantaranya berisi jangka waktu deposito yang dipilih,
tanggal penyetoran dan pencairan deposito, jumlah deposito yang
disetorkan, serta bagi hasil yang didapat pada saat pencairan
deposito. Informasi ini berguna untuk mengingatkan deposan
tanggal pencairan deposito serta bagi hasil yang akan didapat.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Status
menampilkan informasi deposito probadi deposan
Benar
Salah
Pilih Cetak
Mencetak informasi deposito pribadi deposan
109
8. Activity Diagram transaksi penyetoran deposito
Admim_deposito Sistem
Gambar 4.14 Activity Diagram Untuk Transaksi Penyetoran Deposito
Gambar di atas menjelaskan bagaimana proses bagian
admin_deposito mengatur keseluruhan transaksi penyetoran
deposito. Admin_deposito melakukan login terlebih dahulu
sebelum masuk ke sistem. Setelah itu pilih Menu Penyetoran. Pada
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Transaksi Penyetoran
menampilkan tabel data seluruh deposan yang berlum diproses
pilih Proses Setor Verifikasi proses transaksi pemyetoran
Cari data deposan yang menyetor
pilih Simpan
data tersimpan dalam database
Pilih Cetak Setor
Mencetak bilyet penyetoran deposito
Benar
Salah
110
menu tersebut akan tampil tabel keseluruhan data deposan yang
belum maupun sudah melakukan transaksi penyetoran deposito.
Bagi deposan yang belum divalidasi, maka admin akan menunggu
konfirmasi dari pihak teller bahwa deposan tersebut telah
menyetorkan depositonya. Setelah itu admin_deposito dapat
melakukan validasi dengan memilih proses setor tanda bahwa telah
menyetujui transaksi tersebut. Data deposan yang telah divalidasi
tersebut tersimpan dalam database. Kemudian akan tampil data
deposan yang otomatis telah terdapat tanggal jatuh temponya.
Admin_deposito lalu memilih cetak setor, lalu akan muncul
tampilan bilyet penyetoran dan kemudian dicetak. Bilyet tersebut
merupakan bukti setor yang sah untuk diberikan kepada deposan
setelah mendapat tanda tangan dari para pejabat yang
bertanggungjawab pada bagian deposito.
111
9. Activity Diagram manajemen data nisbah
Admin_deposito Sistem
Gambar 4.15 Activity Diagram Untuk manajemen data nisbah
Gambar diatas menggambarkan proses memasukkan data nisbah
oleh bagian admin_deposito, lalu pilih Menu Data Nisbah.
Kemudian akan muncul form input data nisbah yang harus diisi
dengan lengkap dan benar oleh admin_deposito sesuai dengan
nisbah yang ada pada bank tiap bulannya. Lalu pilih button Simpan
maka data nisbah tersimpan ke dalam database pada sistem.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Data Nisbah
Data nisbah tersimpan dalam database
pilih Simpan
Benar
Salah
tambah ubah hapus
Input data Data nisbah baru tersimpan dalam database
Data nisbah terhapus dalam database
112
10. Activity Diagram input hitung nisbah
Admin_deposito Sistem
Gambar 4.16 Activity Diagram Untuk Input hitung nisbah
Gambar diatas menggambarkan proses menghitung nisbah deposito
yang akan didapat oleh para deposan dengan memilih Menu
Hitung Nisbah. Kemudian akan muncul form input hitung nisbah
yang harus diisi dengan mencari data deposan yang akan dihitung
nisbahnya terlebih dahulu. Kemudian akan otomatis terhitung
nisbah yang didapat selama deposito berlangsung. Lalu pilih button
Simpan maka perhitungan nisbah tersimpan ke dalam database.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Hitung Nisbah
Data hitung nisbah tersimpan dalam databasepilih Simpan
Benar
Salah
Input hitung nisbah
Pilih Transaksi Nisbah Deposito
Menampilkan seluruh data hitung nisbah deposan
Menampilkan form penghitungan nisbah deposan
113
11. Activity Diagram transaksi pencairan deposito
Admim_deposito Sistem
Gambar 4.17 Activity Diagram Untuk Transaksi Pencairan Deposito
Gambar di atas menjelaskan bagaimana proses bagian
admin_deposito mengatur keseluruhan transaksi pencairan
Input username dan password
Pilih Login Verifikasi username dan password
Menampilkan pesan error login
Menampilkan Halaman Utama
Pilih Menu Pencairan
Proses perpanjanganProses pencairan Data pencairan
Menampilkan tabel keseluruhan transaksi pencairan
Verifikasi tanggal pencairan = tanggal jatuh tempo
Pilih Proses Pencairan
Pilih Proses Perpanjangan
Cetak bilyet
Verifikasi tanggal pencairan > tanggal jatuh tempo
Pilih Pencairan
Mencetak bilyet pencairan deposito
Menampilkan form transaksi perpanjangan deposito
Pilih Simpan
Transaksi perpanjangan deposito tersimpan
Benar
Salah
114
deposito. Admin_deposito melakukan login terlebih dahulu
sebelum masuk ke sistem. Pada menu Pencairan terdapat 3 sub
menu pilihan, yaitu Data Pencairan, Proses Pencairan dan Proses
Perpanjangan. Sub menu data pencairan menampilkan tabel yang
berisi keseluruhan data transaksi pencairan yang telah diproses.
Sub menu proses pencairan menampilkan tabel yang berisi
keseluruhan data yang dapat melakukan proses pencairan pada
setiap harinya. Deposan yang dapat mencairkan dana depositonya
pada saat bertepatan dengan tanggal jatuh tempo atau sebelum
jatuh tempo terjadi. Jika deposan mencairkan dana deposito
sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan biaya penalty dari
jumlah setoran awal deposito, sedangkan jika deposan mencairkan
dana deposito bertepatan dengan tanggal jatuh tempo maka
deposan mendapatkan nisbah bagi hasil selama deposito tersimpan.
Sub menu proses perpanjangan menampilkan tabel yang berisi
keseluruhan data yang tidak mencairkan dana depositonya dengan
ketentuan telah melewati tanggal jatuh tempo yang telah
ditetapkan, maka deposito akan dilakukan ARO (Automatic Roll
Over), yaitu penyimpanan dana kembali dengan jangka waktu yang
sama seperti awal transaksi. Pada proses pencairan dan data
pencairan, admin_deposito dapat mencetak bilyet pencairan
deposito sebagai bukti sah transaksi pencairan.
115
12. Activity Diagram laporan data deposan
KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.18 Activity Diagram Untuk Laporan Data Deposan
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional
memeriksa laporan data deposan pada bank. KaDiv_operasional
melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem.
Pertama, pilih laporan data deposan. Kemudian melihat data
deposan dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti
tanggal, bulan dan tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik
yang menjelaskan naik turunnya banyaknya deposan yang terjadi
pada periode yang telah dipilih sebelumnya. Lalu cetak laporan
data deposan berdasarkan grafik tersebut.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Deposan
tentukan tahun periode laporan
menampilkan grafik data deposan sesuai periode
pilih Cetak
mencetak data deposan sesuai periode
Benar
Salah
Pilih Export to XLS
Menampilkan laporan dalam Ms. Excel
116
13. Activity Diagram laporan data nisbah
KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.19 Activity Diagram Untuk Laporan Data nisbah
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional
memeriksa laporan data nisbah pada bank. KaDiv_operasional
melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem.
Pertama, pilih laporan data nisbah. Kemudian melihat data nisbah
dengan memilih periode berdasarkan waktu seperti bulan dan
tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan
naik turunnya presentase nisbah yang terjadi pada periode yang
telah dipilih sebelumnya. Lalu cetak laporan data nisbah
berdasarkan grafik tersebut.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
Pilih Menu Laporan Nisbah
Tentukan tahun periode laporan
menampilkan grafik data nisbah sesuai periode
pilih Cetak
mencetak data nisbahsesuai periode
Benar
Salah
Pilih Export to XLS
Menampilkan laporan dalam Ms. Excel
117
14. Activity Diagram laporan transaksi penyetoran
KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.20 Activity Diagram Untuk Laporan Transaksi Penyetoran
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional
memeriksa laporan transaksi penyetoran pada bank.
KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum
masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan transaksi
penyetoran. Kemudian melihat transaksi penyetoran dengan
memilih periode berdasarkan waktu seperti tanggal, bulan dan
tahun. Setelah itu akan tampil gambar grafik yang menjelaskan
naik turunnya transaksi penyetoran yang terjadi pada periode yang
telah dipilih. Lalu cetak laporan transaksi penyetoran berdasarkan
grafik tersebut.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Penyetoran
tentukan tahun periode laporan
menampilkan grafik data penyetoran sesuai periode
pilih Cetak
mencetak data penyetoran sesuai periode
Benar
Salah
Pilih Export to XLS
Menampilkan laporan dalam Ms. Excel
118
15. Activity Diagram laporan transaksi pencairan
KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.21 Activity Diagram Untuk Laporan Transaksi Pencairan
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional
memeriksa laporan transaksi pencairan pada bank.
KaDiv_operasional melakukan login terlebih dahulu sebelum
masuk ke dalam sistem. Pertama, pilih laporan transaksi pencairan.
Kemudian melihat transaksi pencairan dengan memilih periode
berdasarkan waktu seperti tanggal, bulan dan tahun. Setelah itu
akan tampil gambar grafik yang menjelaskan naik turunnya
transaksi pencairan yang terjadi pada periode yang telah dipilih.
Lalu cetak laporan transaksi pencairan berdasarkan grafik tersebut.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu Laporan Pencairan
Tentukan tahun periode laporan
menampilkan grafik data pencairan sesuai periode
pilih Cetak
mencetak data pencairan sesuai periode
Benar
Salah
Pilih Export to XLS
Menampilkan laporan dalam Ms. Excel
119
16. Activity Diagram Manajemen User
KaDiv_operasional Sistem
Gambar 4.22 Activity Diagram Untuk Manajemen User
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian KaDiv_operasional
mengatur user yang dapat mengakses sistem. KaDiv_operasional
melakukan login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem.
Pertama, pilih menu Manajemen User. Kemudian input data user
yang akan disimpan kemudian pilih Simpan, maka data user akan
tersimpan dalam database.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
pilih Menu User
Input data user
pilih Simpan
Data user tersimpan dalam database
Benar
Salah
Menampilkan form tambah user
120
17. Activity Diagram update username dan password
Customer_Service,
Admin_deposito,
KaDiv_operasional
Sistem
Gambar 4.23 Activity Diagram Untuk Update username dan password
Gambar di atas menjelaskan tentang bagian Customer_Service,
Admin_deposito, KaDiv_operasional merubah password yang
mereka miliki untuk masuk ke dalam sistem. Actor melakukan
login terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam sistem. Pertama,
pilih menu Update Password. Kemudian mengganti password
yang lama dengan yang baru, lalu pilih Simpan, makan password
user yang baru tersimpan dalam database.
input username dan password
verifikasi username dan password
menampilkan pesan error login
pilih Login
menampilkan Halaman Utama
Input username dan Password lama dan baru
pilih Simpan
Username dan Password baru tersimpan dalam database
Benar
Salah
121
4.4.1.3 Class diagram
Class diagram menggambarkan kelas-kelas objek yang
menyusun sebuah sistem dan juga hubungan antara kelas objek yang
terjadi dalam sistem informasi deposito mudharabah.
Tabel 4.21 Identifikasi Potensial Objek
No. Potensial Objek Reason
1. Input username dan password √ Potensial interface item
2. Input pendaftaran √ Attribute of Deposan
3. Validasi deposan √ Tipe “user Deposan”
4. Lihat data deposan √ Tipe “user Deposan”
5. Cari data deposn √ Tipe”user Deposan”
6. Update data diri √ Attribute of Deposan
7. Info status deposito √ Attribute of Deposito
8. Transaksi penyetoran deposito √ Tipe “user Transaksi Penyetoran”
9. Manajemen data nisbah √ Tipe “user Bagi Hasil”
10. Input hitung nisbah √ Tipe “user Hitung Bagi Hasil”
11. Transaksi pencairan deposito √ Tipe “user Transaksi Pencairan”
12. Laporan data deposan √ Attribute of Deposan
13. Laporan data nisbah √ Attribute of Bagi Hasil
14. Laporan transaksi penyetoran √ Attribute of Transaksi Penyetoran
15. Laporan transaksi pencairan √ Attribute of Transaksi Pencairan
16. Manajemen user √ Attribute of User
17. Update username dan password √ Attribute of User
122
Gambar 4.24 Class Diagram
123
4.4.1.4 Sequence Diagram
1. Sequence Diagram input username dan password
Gambar 4.25 Sequence Diagram input username dan password
Keterangan gambar: Sequence diagram tersebut dimulai dari deposan,
customer_service, admin_deposito, KaDiv_operasional menggunakan
form login untuk masuk ke dalam sistem dan menggunakan objek user
untuk mengecek kesesuaian username dan password yang dimasukkan.
Jika username dan password benar, sistem akan mengecek level sesuai
username dan password sehingga sistem dapat menampilkan halaman
utama (home) sistem sesuai dengan username dan password yang
digunakan tersebut.
124
2. Sequence Diagram input pendaftaran
Gambar 4.26 Sequence Diagram input pendaftaran
Keterangan gambar: Pendaftaran dimulai dari calon deposan
dengan mengakses Produk Deposito dalam sistem informasi
Deposito Mudharabah. Setelah itu calon deposan bisa langsung
daftar dengan memilih menu “Daftar Menjadi Deposan” lalu
sistem akan menampilkan formulir pendaftaran deposito. Calon
deposan mengisi form tersebut kemudian menyimpannya. Data
calon deposan telah tersimpan dalam database “deposan”. Calon
deposan juga dapat mencetak data deposan tersebut.
125
3. Sequence Diagram validasi deposan
Gambar 4.27 Sequence Diagram validasi deposan
Keterangan Gambar: Untuk dapat mengakses menu ini, Customer
service harus melakukan Log in, sistem akan meminta username
dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan password
dibaca oleh sistem, sistem memvalidasi username dan password
yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika
benar maka customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika
terdapat kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan
kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali.
Customer service memilih menu “Validasi” untuk melihat data
calon deposan yang telah mendaftar sebelumnya. Data calon
deposan yang ada pada database “deposan” kemudian diproses
dengan cara memberikan nomor rekening dan password untuk
dapat mengakses akunnya dalam web. Data tersebut secara
otomatis akan tersimpan di database “deposan”.
126
4. Sequence Diagram lihat data deposan
Gambar 4.28 Sequence Diagram lihat data deposan
Keterangan Gambar: Customer service harus melakukan Log in
terlebih dahulu, sistem akan meminta username dan password
terlebih. Pada saat username dan password dibaca oleh sistem,
sistem memverifikasi username dan password yang diisi dengan
yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali. Customer service
bisa memilih menu “Data Deposan” untuk melihat data nasabah
yang ada pada database “deposan”. Keseluruhan data deposan
yang telah divalidasi dapat terlihat. Customer service dapat
memilih aksi “Cetak” untuk melihat sekaligus mencetak data
deposan dan memilih tombol “Hapus” untuk menghapus data
deposan.
127
5. Sequence Diagram cari data deposan
Gambar 4.29 Sequence Diagram cari data deposan
Keterangan Gambar: Customer service dan Admin_deposito harus
melakukan Log in, sistem akan meminta username dan password
terlebih dahulu. Pada saat username dan password dibaca oleh
sistem, sistem memverifikasi username dan password yang diisi
dengan yang sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
customer service dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali. Customer service
dan Admin_deposito dapat memasukkan keyword pada kotak
pencarian untuk dapat mencari lalu melihat data deposan yang ada
pada database “deposan”. Menu ini sangat berguna sekali bagi
customer service dan Admin_deposito agar dapat menemukan data
deposan lebih cepat berdasarkan keyword.
128
6. Sequence Diagram update data diri
Gambar 4.30 Sequence Diagram update data diri
Keterangan Gambar: Deposan harus melakukan Log in, sistem
akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat
username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi
username dan password yang diisi dengan yang telah ada di dalam
database “deposan”. Jika benar, maka sistem akan menampilkan
halaman utama pada web. Jika terdapat kesalahan, maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username
dan password kembali. Kemudian pilih menu “Profil” untuk
menampilkan data deposan tersebut yang ada di database
“deposan”. Deposan dapat memilih menu “Edit” untuk mengubah
data yang ada sebelumnya. Kemudian deposan dapat menyimpan
perubahan yang dilakukan dengan memilih tombol “Simpan”.
Makan data diri baru deposan tersimpan dalam database
“deposan”.
129
7. Sequence Diagram info status deposito
Gambar 4.31 Sequence Diagram info status deposito
Keterangan Gambar: Deposan harus melakukan Log in, sistem
akan meminta username dan password terlebih dahulu. Pada saat
username dan password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi
username dan password yang diisi dengan yang telah ada di dalam
database “deposan”. Jika benar, maka sistem akan menampilkan
halaman utama pada web. Jika terdapat kesalahan, maka sistem
akan menampilkan pesan kesalahan untuk memasukkan username
dan password kembali. Kemudian pilih menu “Status” untuk
menampilkan informasi data deposito deposan tersebut yang ada di
database “deposan”. Deposan dapat memilih menu “Tambah
Transaksi” untuk menambah transaksi deposito. Kemudian
deposan dapat menyimpan transaksi yang dilakukan dengan
memilih tombol “Simpan”. Makan data transaksi baru deposan
tersimpan dalam database “deposan”.
130
8. Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito
Gambar 4.32 Sequence Diagram transaksi penyetoran deposito
Keterangan Gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito
masuk dalam menu “Penyetoran” untuk memvalidasi deposan yang
melakukan transaksi penyetoran dengan memilih “Proses Setor”.
Setelah penyetoran disetujui maka data akan diproses dan masuk
ke dalam database “setor”. Data penyetoran dapat dilihat dan
kemudian mencetak bilyet deposito setor.
131
9. Sequence Diagram manajemen data nisbah
Gambar 4.33 Sequence Diagram manajemen data nisbah
Keterangan gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito
memilih menu “Data Nisbah” untuk dapat input data nisbah setiap
bulannya. Jika data telah lengkap maka data akan diproses dalam
database “bagihasil”. Setelah itu data nisbah akan ditampilkan.
132
10. Sequence Diagram input hitung nisbah
Gambar 4.34 Sequence Diagram input hitung nisbah
Keterangan gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
Admin_deposito dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali. Admin_deposito
memilih menu “Hitung Nisbah” untuk dapat input penghitungan
nisbah deposan set$iap bulan. Jika data telah lengkap maka data
akan diproses dalam database “transaksinisbah”. Setelah itu data
transaksi nisbah akan ditampilkan.
133
11. Sequence Diagram transaksi pencairan deposito
Gambar 4.35 Sequence Diagram transaksi pencairan deposito
Keterangan Gambar: Admin_deposito harus melakukan Log in
dengan input username dan password terlebih dahulu. Saat
username dan password dibaca sistem, sistem memverifikasi
username dan password yang diisi dengan yang sudah ada di
dalam database “user”. Jika benar maka Admin_deposito masuk ke
halaman utama. Jika terdapat kesalahan maka sistem akan
menampilkan pesan kesalahan untuk input username dan password
kembali. Admin_deposito masuk dalam menu “Pencairan” untuk
memvalidasi deposan yang melakukan transaksi pencairan atau
perpanjangan dengan memilih “Proses”. Data pencairan disetujui
maka akan diproses dan masuk ke database “pencairan” sedangkan
perpanjangan akan masuk kembali ke database “perpanjangan”
untuk meneruskan kembali transaksi deposito. Data pencairan
dapat dilihat dan kemudian mencetak bilyet deposito cair.
134
12. Sequence Diagram laporan data deposan
Gambar 4.36 Sequence Diagram laporan data deposan
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Deposan” untuk
melihat data perkembangan deposan pada bank setiap bulan dalam
setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu
maka kemudian akan tampil grafik laporan deposan berdasarkan
data yang ada dalam database “deposan”. Laporan deposan
tersebut kemudian dicetak.
135
13. Sequence Diagram laporan data nisbah
Gambar 4.37 Sequence Diagram laporan data nisbah
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Nisbah” untuk
melihat data perkembangan nisbah pada bank setiap bulan dalam
setahun. KaDiv_operasional memilih periode tahun terlebih dahulu
maka kemudian akan tampil grafik laporan nisbah berdasarkan data
yang ada dalam database “bagihasil”. Laporan nisbah tersebut
kemudian dicetak.
136
14. Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran
Gambar 4.38 Sequence Diagram laporan transaksi penyetoran
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Penyetoran”
untuk melihat data perkembangan transaksi penyetoran deposito
pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional
memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil
grafik laporan deposito berdasarkan data transaksi penyetoran
yang ada dalam database “setor”. Laporan transaksi penyetoran
deposito tersebut kemudian dicetak.
137
15. Sequence Diagram laporan transaksi pencairan
Gambar 4.39 Sequence Diagram laporan transaksi pencairan
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “Laporan Pencairan”
untuk melihat data perkembangan transaksi pencairan deposito
pada bank setiap bulan dalam setahun. KaDiv_operasional
memilih periode tahun terlebih dahulu maka kemudian akan tampil
grafik laporan transaksi pencairan berdasarkan data transaksi
pencairan yang ada dalam database “pencairan”. Laporan transaksi
pencairan deposito tersebut kemudian dicetak.
138
16. Sequence Diagram Manajemen User
Gambar 4.40 Sequence Diagram manajemen user
Keterangan Gambar: KaDiv_operasional harus melakukan Log in,
sistem akan meminta username dan password terlebih dahulu.
Pada saat username dan password dibaca oleh sistem, sistem
memverifikasi username dan password yang diisi dengan yang
sudah ada di dalam database “user”. Jika benar maka
KaDiv_operasional dapat masuk ke halaman utama. Jika terdapat
kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan kesalahan untuk
memasukkan username dan password kembali.
KaDiv_operasional masuk dalam menu “User” untuk melihat
keseluruhan data pengguna sistem deposito mudharabah pada bank
baik username maupun password yang ada dalam database “user”.
KaDiv_operasional dapat menambah pengguna dengan input data
pengguna baru kemudian pilih Simpan. Jika data telah lengkap
maka data pengguna baru tersimpan dalam database “user”.
139
17. Sequence Diagram Update Username dan Password
Gambar 4.41 Sequence Diagram update username dan password
Keterangan Gambar: Customer_service, Admin_deposito,
KaDiv_operasional harus melakukan Log in, sistem akan meminta
username dan password terlebih dahulu. Pada saat username dan
password dibaca oleh sistem, sistem memverifikasi username dan
password yang diisi dengan yang sudah ada di dalam database
“user”. Jika benar maka actor dapat masuk ke halaman utama. Jika
terdapat kesalahan maka, sistem akan menampilkan pesan
kesalahan untuk memasukkan username dan password kembali.
Actor masuk dalam menu “Home” terlebih dahulu. Kemudian akan
tampil form agar actor dapat mengganti username dan password
lama dengan yang baru. Data baru pengguna tersimpan dalam
database “user”.
140
4.4.1.5 Statechart Diagram
Statechart diagram ini akan menunjukan keadaan-keadaan yang mungkin
terjadi atau dialami oleh sebuah objek. Berikut ini penggambaran statechart
diagram pada sistem informasi deposito mudharabah BPRS Wakalumi.
1. Statechart Diagram untuk usecase “input username dan password”
menampilkan halaman login
Membuka aplikasi
menampilkan halaman home user
Pilih ulangi login
Input username dan password
menampilkan pesan error
Username dan password salah
Gambar 4.42 Statechart diagram untuk Usecase “input username dan password”
Tabel 4.22 Keterangan statechart diagram untuk usecase “input username dan password”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman login Kondisi saat user membuka aplikasi.
Halaman utama user di tampilkan
Kondisi saat user telah memasukkan
username dan password.
Menampilkan pesan error dan
kembali ke halaman login.
Kondisi jika username dan password yang
dimasukkan salah.
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
141
2. Statechart diagram untuk Usecase “input pendaftaran”
menampilkan halaman Home
Menampilkan menu produk
Akses website
Memilih menu Produk
Menampilkan Sub menu Deposito
Memilih sub menu Deposito
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan form pendaftaran
Menampilkan konfirmasi pendaftaran
Memilih Daftar Deposan
Menyimpan data deposan
Menampilkan hasil cetakan pendaftaran
Memilih cetak data
Gambar 4.43 Statechart diagram untuk Usecase “input pendaftaran”
Tabel 4.23 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “input pendaftaran”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home Kondisi user mengakses website
Menampilkan menu produk
Kondisi user memilih menu Produk
Menampilkan Sub Menu Deposito Kondisi saat user memilih sub menu
deposito
Menampilkan form pendaftaran Kondisi saat user ingin mendaftar
Menampilkan konfirmasi
pendaftaran
Kondisi saat user melakukan pendaftaran
Menampilkan hasil cetakan
pendaftaran
Kondisi saat user mencetak data diri
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
3. Statechart diagram untuk Usecase “validasi deposan”
142
menampilkan halaman Home user
Menampilkan daftar nama deposan
Login user
Memilih menu validasi
Data deposan baru tersimpan
Memilih proses validasi
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Gambar 4.44 Statechart diagram untuk Usecase “validasi Deposan”
Tabel 4.24 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “validasi Deposan”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan daftar nama deposan Kondisi user memilih menu validasi
Data deposan baru tersimpan Kondisi saat user melakukan proses validasi
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
4. Statechart diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan”
143
menampilkan halaman Home user
Menampilkan tabel nama deposan
Login user
Pilih menu data deposan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Gambar 4.45 Statechart diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan”
Tabel 4.25 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Lihat Data Deposan”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data seluruh
deposan
Kondisi user memilih menu lihat data
deposan.
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
5. Statechart diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan”
144
menampilkan halaman Home user
Menampilkan daftar nama deposan
Login user
Memilih menu data deposan
Menampilkan data yang dicari
Mencari data deposan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Gambar 4.46 Statechart diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan”
Tabel 4.26 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Cari Data Deposan”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data seluruh
deposan
Kondisi user memilih menu lihat data
deposan.
Menampilkan data diri deposan
yang dicari
Kondisi saat user mencari data deposan
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
6. Statechart diagram untuk Usecase “update data diri”
145
menampilkan halaman Home user
Menampilkan data diri deposan
Login user
Memilih menu profil
Menampilkan form data diri deposan
Mengubah data diri
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Data deposan baru tersimpan
Menyimpan data diri baru
Gambar 4.47 Statechart diagram untuk Usecase “update data diri”
Tabel 4.27 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “update data diri”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data diri deposan Kondisi user memilih menu profil
Menampilkan form data diri
deposan
Kondisi saat user mengubah data diri
Data deposan baru tersimpan Kondisi saat user menyimpan data diri
terbaru
Keluar dari sistem
Kondisi saat admin telah memilih menu keluar.
7. Statechart diagram untuk Usecase “info status deposito”
146
menampilkan halaman Home user
Menampilkan tabel bagi hasil yang diterima deposan
Login user
Pilih menu status
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Gambar 4.48 Statechart diagram untuk Usecase “info status deposito”
Tabel 4.28 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “info status deposito”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan tabel bagi hasil yang
diterima deposan
Kondisi user memilih menu status
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
8. Statechart diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito”
147
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu penyetoran
Login user
Memilih menu Penyetoran
Data transaksi penyetoran tersimpan
Validasi proses penyetoran
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan hasil cetakan bilyet
Mencetak bilyet deposito
Gambar 4.49 Statechart diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito”
Tabel 4.29 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “transaksi penyetoran deposito”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan menu penyetoran Kondisi user memilih menu penyetoran
Data transaksi penyetoran
tersimpan
Kondisi saat user melakukan proses
validasi transaksi penyetoran
Menampilkan hasil cetakan bilyet Kondisi saat user mencetak bilyet deposito
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
9. Statechart diagram untuk Usecase “manajemen data nisbah”
148
menampilkan halaman Home user
Menampilkan seluruh data nisbah
Login user
Memilih menu data nisbah
Menampilkan form input data nisbah
Menambahkan data nisbah
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Data nisbah baru tersimpan
Menyimpan data nisbah baru
Gambar 4.50 Statechart diagram untuk Usecase “manajemen data nisbah”
Tabel 4.30 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “manajemen data
nisbah”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan seluruh data nisbah Kondisi user memilih menu data nisbah
Menampilkan form input data
nisbah
Kondisi saat user menambah data nisbah
Data nisbah baru tersimpan Kondisi saat user menyimpan data nisbah
terbaru
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
10. Statechart diagram untuk Usecase “input hitung nisbah”
149
menampilkan halaman Home user
Menampilkan seluruh data deposan
Login user
Memilih menu hitung nisbah
Menampilkan form input hitung nisbah
Menghitung nisbah deposan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Data deposan baru tersimpan
Menyimpan data deposan baru
Gambar 4.51 Statechart diagram untuk Usecase “input hitung nisbah”
Tabel 4.31 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “input hitung nisbah”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data deposan Kondisi user memilih menu hitung nisbah
Menampilkan form input hitung
nisbah
Kondisi saat user menghitung nisbah
deposan
Data deposan baru tersimpan Kondisi saat user menyimpan data deposan
terbaru
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
11. Statechart diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito”
150
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu pencairan
Login user
Memilih menu Pencairan
Data transaksi pencairan tersimpan
Validasi proses pencairan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan hasil cetakan bilyet
Mencetak bilyet deposito
Gambar 4.52 Statechart diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito”
Tabel 4.32 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “transaksi pencairan deposito”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan menu pencairan Kondisi user memilih menu pencairan
Data transaksi pencairan tersimpan Kondisi saat user melakukan proses
validasi transaksi pencairan
Menampilkan hasil cetakan bilyet Kondisi saat user mencetak bilyet deposito
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
12. Statechart diagram untuk Usecase “laporan data deposan”
151
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu laporan deposan
Login user
Memilih menu laporan deposan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan grafik data deposan
Memilih periode laporan
Mengubah ke dalam Ms.excel
Menampilkan tabel data deposan per periode
Gambar 4.53 Statechart diagram untuk Usecase “Laporan Data Deposan”
Tabel 4.33 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Laporan Data Deposan”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login
Menampilkan menu laporan
deposan
Kondisi user memilih menu laporan deposan
Menampilkan grafik data deposan Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data deposan Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem
Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
13. Statechart diagram untuk Usecase “laporan data nisbah”
152
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu laporan nisbah
Login user
Memilih menu laporan nisbah
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan grafik data nisbah
Memilih periode laporan
Mengubah ke dalam Ms.excel
Menampilkan tabel data nisbah per periode
Gambar 4.54 Statechart diagram untuk Usecase “Laporan Data Nisbah”
Tabel 4.34 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “Laporan Data Nisbah”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login
Menampilkan menu laporan nisbah Kondisi user memilih menu laporan nisbah
Menampilkan grafik data nisbah Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data nisbah Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar
14. Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran”
153
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu laporan penyetoran
Login user
Memilih menu laporan penyetoran
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan grafik data penyetoran
Memilih periode laporan
Mengubah ke dalam Ms.excel
Menampilkan tabel data penyetoran per periode
Gambar 4.55 Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran”
Tabel 4.35 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “laporan transaksi penyetoran”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login
Menampilkan menu laporan
penyetoran
Kondisi user memilih menu laporan data
penyetoran
Menampilkan grafik data
penyetoran
Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data
penyetoran
Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
15. Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan”
154
menampilkan halaman Home user
Menampilkan menu laporan deposan
Login user
Memilih menu laporan deposan
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Menampilkan grafik data deposan
Memilih periode laporan
Mengubah ke dalam Ms.excel
Menampilkan tabel data deposan per periode
Gambar 4.56 Statechart diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan”
Tabel 4.36 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “laporan transaksi pencairan”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login
Menampilkan menu laporan
pencairan
Kondisi user memilih menu laporan
pencairan
Menampilkan grafik data
pencairan
Kondisi user memilih periode laporan
Menampilkan tabel data pencairan Kondisi user mengubah format laporan
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
16. Statechart diagram untuk Usecase “manajemen user”
155
menampilkan halaman Home user
Menampilkan seluruh data user
Login user
Memilih menu user
Menampilkan form input data user
Menambahkan data user
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Data user baru tersimpan
Menyimpan data user baru
Gambar 4.57 Statechart diagram untuk Usecase “manajemen user”
Tabel 4.37 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “manajemen user”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan data user Kondisi user memilih menu user
Menampilkan form input data user Kondisi saat user menambahkan user
Data user baru tersimpan Kondisi saat user menyimpan data user
terbaru
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar.
17. Statechart diagram untuk Usecase “update username dan password”
156
menampilkan halaman Home user
Menampilkan form username dan password
Login user
Mengubah username dan password
Keluar dari sistem
Memilih keluar
Data user baru tersimpan
Menyimpan data diri baru
Gambar 4.58 Statechart diagram untuk Usecase “update username dan password”
Tabel 4.38 Keterangan Statechart Diagram untuk Usecase “update username dan password”
Keadaan / State Keterangan
Menampilkan halaman home user Kondisi saat user melakukan login.
Menampilkan form username dan
password
Kondisi user mengubah username dan
password
Data user baru tersimpan Kondisi saat user menyimpan data diri
terbaru
Keluar dari sistem Kondisi saat user telah memilih menu keluar
157
4.4.2 Database Design
1. Tabel user
Nama Tabel : user
Type File : Master
Primary Key : id_user
Foreign Key : -
Tabel 4.39 Tabel database user
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_user int 11 Nomor ID user
username varchar 30 Nama pengguna
password varchar 30 Kata kunci pengguna
level varchar 30 Level pengguna
2. Tabel deposan
Nama Tabel : deposan
Type File : Master
Primary Key : id_deposan
Foreign Key : -
Tabel 4.40 Tabel database deposan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_deposan varchar 5 id deposan
nama_deposan varchar 30 Nama lengkap deposan
nama_panggilan varchar 10 Nama panggilan deposan
nama_ibu_kandung varchar 20 Nama ibu kandung deposan
tempat_lahir varchar 20 Tempat lahir deposan
158
tanggal_lahir date - Tanggal lahir deposan
jk varchar 10 Jenis kelamin deposan
status_perkawinan varchar 20 Status perkawinan deposan
agama varchar 10 Agama deposan
jenis_id varchar 10 Jenis identitas deposan
no_id int 11 Nomor identitas deposan
alamat_ktp varchar 50 Alamat deposan dalam KTP
alamat_domisili varchar 50 Alamat domisili terakhir deposan
Kabupaten varchar 20 Kabupaten alamat deposan
kecamatan varchar 20 Kecamatan alamat deposan
kelurahan varchar 20 Kelurahan alamat deposan
kode_pos varchar 10 Kode pos alamat deposan
telp_dep varchar 20 Nomor telepon deposan
pendidikan varchar 20 Pendidikan terakhir deposan
pendapatan varchar 20 Jumlah pendapatan deposan
jns_pekerjaan varchar 20 Jenis pekerjaan deposan
nm_perusahaan varchar 20 Nama perusahaan pekerjaan deposan
nama_waris varchar 30 Nama lengkap waris
hub_waris varchar 20 Status hubungan waris dengan deposan
alamat_waris varchar 50 Alamat domisili terakhir waris
telp_waris varchar 20 Nomor telepon waris
foto varchar 100 Foto deposan
3. Tabel deposito
Nama Tabel : deposito
Type File : Master
Primary Key : no_rekening
Foreign Key : id_deposan
159
Tabel 4.41 Tabel database deposito
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
no_rekening Varchar 10 Nomor rekening deposito deposan
id_deposan Varchar 5 id deposan
jml_dep Varchar 15 Jumlah nominal deposito yang disetor
deposan berdasarkan angka
terbilang Varchar 50 Jumlah nominal deposito yang disetor
deposan berdasarkan huruf
jns_dep Varchar 20 Jangka waktu deposito pilihan deposan
aktif Varchar 1 Status deposan
tgl_daftar Date - Tanggal deposan daftar deposito
Password Varchar 10 Password untuk login deposan
4. Tabel penyetoran
Nama Tabel : penyetoran
Type File : Transaction
Primary Key : id_setor
Foreign Key : no_rekening
Tabel 4.42 Tabel database penyetoran
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_setor Int 11 Id transaksi setor deposito
no_rekening Varchar 10 Nomor rekening deposan setor
tanggal_setor Date - Tanggal deposan setor
jatuh_tempo Varchar 20 Tanggal jatuh tempo deposan
160
5. Tabel bagi_hasil
Nama Tabel : bagi_hasil
Type File : Master
Primary Key : -
Foreign Key : -
Tabel 4.43 Tabel database bagi_hasil
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
bulan_nisbah Int 2 Bulan bagi hasil deposito
tahun_nisbah Int 4 Tahun bagi hasil deposito
jangka_waktu_nisbah Int 2 Jangka waktu bagi hasil
deposito
nisbah_nasabah Int 2 Rasio bagi hasil nasabah
nisbah_bank Int 2 Rasio bagi hasil bank
eq_rate varchar 10 Persentase bagi hasil deposito
6. Tabel hitung_nisbah
Nama Tabel : hitung_nisbah
Type File : Transaction
Primary Key : id_hitung
Foreign Key : no_rekening
Tabel 4.44 Tabel database hitung_nisbah
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_hitung int 11 Id transaksi hitung bagi hasil
no_rekening varchar 10 Nomor rekening deposan
161
bulan_hitung varchar 10 Bulan transaksi bagi hasil
tahun_ hitung int 5 Tahun transaksi bagi hasil
jmlh_ hitungnisbah varchar 10 Bagi hasil yang didapat
deposan
zakat varchar 10 Zakat yang dikeluarkan
deposan
Pph varchar 10 Pajak yang dikeluarkan
deposan
7. Tabel pencairan
Nama Tabel : pencairan
Type File : Transaction
Primary Key : id_cair
Foreign Key : no_rekening
Tabel 4.45 Tabel database pencairan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
id_cair int 11 Id transaksi pencairan deposito
no_rekening varchar 10 Nomor rekening deposan
total_nisbah varchar 10 Jumlah akhir bagi hasil yang didapat
deposan
Pinalti varchar 10 Jumlah pinalti yang didapat deposan
total_pencairan varchar 10 Jumlah akhir pencairan deposito
tanggal_cair varchar 10 Tanggal deposan mencairkan
deposito
162
4.4.2 Interface Design
1. Menu Login
BANNER
LOGOTanggal / Waktu
LOGIN
Image
Username
Password
Login Reset
Footer
Gambar 4.59 Design Interface Menu Login
Keterangan gambar : Menu login merupakan langkah awal bagi
user untuk dapat masuk ke dalam sistem dengan mengisi username
dan password terlebih dahulu. Jika username dan password benar
maka akan tampil halaman Home, jika salah maka akan kembali
mengisi username dan password pada halaman login.
2. Menu Home
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Home
Footer
Menu Menu Menu Logout
Halaman Home
Gambar 4.60 Design Interface Menu Home
Keterangan gambar : Setelah user berhasil melakukan login maka
langsung masuk ke dalaman halaman home. Menu home
merupakan halaman utama pada aplikasi.
163
3. Menu Validasi
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Validasi Data deposan Logout
Search
No Nama Lengkap Jenis KelaminNama Ibu
KandungJenis DepositoAlamat
Jumlah
DepositoProses
1.
2.
3.
4.
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
validasi
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx bulan validasi
validasi
validasi
Gambar 4.61 Design Interface Menu Validasi
Keterangan gambar : Menu validasi digunakan oleh
customer_service untuk melakukan validasi data deposan yang
telah melakukan pendaftaran secara online sebelumnya.
4. Menu Data Deposan
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Validasi Data deposan Logout
Search
No Nama Lengkap Jenis Kelamin Nama Ibu Kandung Jenis DepositoAlamat Jumlah Deposito Action
Ubah Hapus Cetak1.
2.
3.
4.
xxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxx
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx bulan
Ubah Hapus Cetak
Ubah Hapus Cetak
Ubah Hapus Cetak
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Gambar 4.62 Design Interface Menu Data Deposan
Keterangan gambar : Menu Data Deposan digunakan oleh
customer_service untuk memeriksa dan mengatur data deposan
yang ada di BPRS Wakalumi.
164
5. Menu Penyetoran
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Penyetoran Data Nisbah Logout
Search
No Nomor Rekening Tgl. Setor Jangka Waktu Jatuh Tempo Jumlah Deposito Action
Penyetoran1.
2.
3.
4.
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Hitung Nisbah Pencairan
Penyetoran
Penyetoran
Penyetoran
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Nama
Gambar 4.63 Design Interface Menu Penyetoran
Keterangan gambar : Menu Penyetoran digunakan oleh
admin_deposito untuk melakukan validasi transaksi penyetoran
setelah deposan menyerahkan setoran awal deposito kepada bagian
teller.
6. Menu Data nisbah
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Penyetoran Data Nisbah Logout
Search
No BulanNisbah
Nasabah
Jangka
WaktuNisbah Bank EQ Rate Action
1.
2.
3.
4.
xx %
xx %
xx %
xx %
xx %
xx %
xx %
xx %
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx,xx %
xx,xx %
xx,xx %
xx,xx %
Hitung Nisbah Pencairan
xxxx
xxxx
xxxx
xxxx
Tahun
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Tambah Data Nisbah
Gambar 4.64 Design Interface Menu Data Nisbah
Keterangan gambar : Menu Data Nisbah digunakan oleh
admin_deposito untuk mengisi dan menambahkan data nisbah
yang ada pada BPRS Wakalumi setiap bulannya.
165
7. Menu Hitung Nisbah
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Penyetoran Data Nisbah Logout
Search
No Periode NisbahNama Zakat PPh Action
1.
2.
3.
4.
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
xxxxxx/xxxx
xxxxxx/xxxx
xxxxxx/xxxx
xxxxxx/xxxx
xxxxxxxxx
xx
xxxxxxxxx
xx
xxxxxxxxx
xx
xxxxxxxxx
xx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Rp xxxxxxx
Hitung Nisbah Pencairan
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
xxxxxxxx
Nomor
Rekening
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Ubah Hapus
Transaksi Nisbah Deposito
Gambar 4.65 Design Interface Menu Hitung Nisbah
Keterangan gambar : Menu Hitung Nisbah digunakan oleh
admin_deposito untuk menghitung nisbah bagi hasil yang akan
diperoleh oleh deposan setiap bulannya.
8. Menu Pencairan
BANNER
LOGO
Tanggal / Waktu
Footer
Home Penyetoran Data Nisbah Logout
Search
NoNomor
RekeningTgl. Setor
Jangka
WaktuJatuh Tempo
Jumlah
DepositoAction
Penyetoran1.
2.
3.
4.
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
dd-mm-yy
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx
xx bulan
xx bulan
xx bulan
xx bulan
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Rp xxxxxxxxxx
Hitung Nisbah Pencairan
Penyetoran
Penyetoran
Penyetoran
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxx
Nama
Gambar 4.66 Design Interface Menu Pencairan
Keterangan gambar : Menu Pencairan digunakan oleh
admin_deposito untuk melakukan validasi transaksi pencairan pada
saat deposan telah memasuki tanggal jatuh tempo.
166
9. Menu Laporan Deposan
BANNER
LOGOTanggal / Waktu
Home
Footer
Laporan Deposan Laporan Nisbah Laporan Setor Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Deposan
Gambar 4.67 Design Interface Menu Laporan Deposan
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat
dan memeriksa laporan deposan yang ada pada BPRS Wakalumi
dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
10. Menu Laporan Nisbah
BANNER
LOGOTanggal / Waktu
Home
Footer
Laporan Deposan Laporan Nisbah Laporan Setor Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Nisbah
Gambar 4.68 Design Interface Menu Laporan Nisbah
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat
dan memeriksa laporan nisbah yang ada pada BPRS Wakalumi
dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
167
11. Menu Laporan Penyetoran
BANNER
LOGOTanggal / Waktu
Home
Footer
Laporan Deposan Laporan Nisbah Laporan Setor Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Transaksi Penyetoran
Gambar 4.69 Design Interface Menu Laporan Penyetoran
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat
dan memeriksa laporan penyetoran yang ada pada BPRS
Wakalumi dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
12. Menu Laporan Pencairan
BANNER
LOGOTanggal / Waktu
Home
Footer
Laporan Deposan Laporan Nisbah Laporan Setor Laporan Cair
Grafik dan Tabel Laporan Transaksi Pencairan
Gambar 4.70 Design Interface Menu Laporan Pencairan
Keterangan gambar : KaDiv_operasional bertugas untuk melihat
dan memeriksa laporan pencairan yang ada pada BPRS Wakalumi
dengan mengakses aplikasi setiap waktu.
168
4.5 Implementasi Sistem
Pada tahap implementasi ini terdapat beberapa aktivitas yang
dilakukan. Aktivitas-aktivitas yang dimaksud yaitu:
a. pemrograman
b. pengujian
c. Instalasi perangkat (infrastruktur).
4.5.1 Pemrograman
Pada tahap pemrograman, penulis menggunakan bahasa
pemrograman PHP (Personal Home Page) sebagai bahasa
pemrograman yang membantu dalam proses manipulasi kegiatan
yang ada dalam pembuatan aplikasi, sedangkan software yang
digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu Xampp 1.6.2 sebagai
web server local dalam komputer peneliti, MySQL (My Structured
Query Language) yang berfungsi untuk penyimpanan data dari
setiap perubahaan data kegiatan activity dan resource deposito,
Adobe Dreamweaver CS 5 sebagai alat bantu perancangan aplikasi
deposito, Browser Mozilla Fireforks versi 4.0 Merupakan aplikasi
browser internet untuk menampilkan aplikasi dan menguji sistem
dan Adobe Photoshop CS3 sebagai alat bantu pengeditan gambar.
Kode program yang digunakan pada aplikasi terdapat pada
lampiran.
169
4.5.2 Pengujian
Pada tahap ini, penulis menggunakan metode pengujian
unit dengan pendekatan black-box testing. Pengujian secara black
box, yaitu suatu pendekatan untuk menguji apakah setiap fungsi di
dalam program dapat berjalan dengan benar. Proses yang dilakukan
penulisan dalam pengujian ini, yaitu:
a. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input maupun output
b. Kesalahan interface dan struktur data atau akses database
Pada pengujian black box program bagian administrator ini
telah diujikan oleh para staff pada BPRS Wakalumi bagian
customer service, staff bagian deposito dan kepala divisi
operasional sesuai dengan level akses yang ada pada program.
Selain itu, seorang deposan juga telah mengujikan setiap fungsi
yang berjalan pada program bagian deposan secara online.
Dibawah ini merupakan tabel hasil pengujian dari fungsi
aplikasi sistem informasi penggajian BPRS Wakalumi:
Tabel 4.46 Hasil pengujian level akses “Calon Deposan”
No Unit program Rancangan proses Hasil yang diharapkan Keterangan
1. Halaman Utama Klik menu Home Tampil halaman utama web Sesuai
2. Menu Home Klik menu Produk Tampil halaman menu
produk
Sesuai
3. Menu Produk Klik Sub Menu
Deposito iB
Wakalumi
Tampil halaman sub menu
deposito mudharabah
Sesuai
170
4. Sub Menu
Deposito iB
Wakalumi
Klik Daftar
Deposan
Tampil form input
pendaftaran deposan
Sesuai
5. Form input
pendaftaran
Input data diri
deposan
Tambah data baru dalam
data deposan
Sesuai
7. Form input
pendaftaran
Klik Simpan Data deposan baru
tersimpan dalam database
Sesuai
8. Form input
pendaftaran
Klik Batal Kembali ke sub menu
Deposito iB Wakalumi
Sesuai
9. Form
pendaftaran
berhasil
Klik Cetak Cetak data deposan Sesuai
Tabel 4.47 Hasil pengujian level akses “Deposan”
No Unit program Rancangan proses Hasil yang diharapkan Keterangan
1. Halaman Utama Klik menu Home Tampil halaman utama web Sesuai
2. Menu Home Klik menu Produk Tampil halaman menu
produk
Sesuai
3. Menu Produk Klik Sub Menu
Deposito iB
Wakalumi
Tampil halaman sub menu
deposito mudharabah
Sesuai
4. Login Input username dan
password
Dapat login sebagai deposan Sesuai
5. Login Klik Login Masuk ke halaman utama
sistem
Sesuai
6. Login Klik Batal Kembali ke sub menu
Deposito iB Wakalumi
Sesuai
7. Halaman Utama Klik menu Home Tampil halaman utama Sesuai
8. Halaman Utama Klik menu Profil Tampil menu Profil Sesuai
171
9. Menu Profil Klik Ubah Tampil form data diri
deposan
Sesuai
10. Form data diri
deposan
Input data diri yang
akan dirubah
Memperbarui data diri
deposan
Sesuai
11. Form data diri
deposan
Klik Simpan Data deposan baru
tersimpan dalam database
Sesuai
12. Form data diri
deposan
Klik Batal Kembali ke menu Profil Sesuai
13. Halaman Utama Klik menu Status Tampil status deposito
deposan
Sesuai
14. Halaman Utama Klik menu Logout Keluar dari sistem Sesuai
Tabel 4.48 Hasil pengujian level akses “Customer Service”
No Unit program Rancangan proses Hasil yang diharapkan Keterangan
1. Login Input username dan
password
Pengguna dapat mengakses
sistem
Sesuai
2. Login Klik Login Masuk halaman utama
sesuai level akses
Sesuai
3. Login Klik Reset Kembali ke menu login Sesuai
4. Halaman Utama Klik menu Home Tampil halaman utama
sesuai level akses
Sesuai
5. Halaman Utama Klik menu Validasi Tampil data deposan yang
telah mendaftar
Sesuai
6. Menu Validasi
Deposan
Input keyword pada
tabel search
Tampil data deposan yang
di cari
Sesuai
7. Menu Validasi
Deposan
Klik Proses
Validasi
Tampil form untuk validasi
deposan
Sesuai
172
8. Proses Validasi Input nomor
rekening dan
password
Tambah data baru dalam
data deposan
Sesuai
9. Form validasi
deposan
Klik Simpan Data deposan baru
tersimpan dalam database
Sesuai
10. Form validasi
deposan
Klik Batal Kembali ke menu Validasi Sesuai
11. Halaman Utama Klik menu Data
Deposan
Tampil data deposan yang
telah di validasi
Sesuai
12. Menu Data
Deposan
Input keyword pada
tabel search
Tampil data deposan yang
di cari
Sesuai
13. Menu Data
Deposan
Klik Cetak Cetak data deposan Sesuai
14. Halaman Utama Klik menu Update
Password
Tampil data pengguna Sesuai
15. Menu Update
Password
Klik Ubah Masuk form update
password
Sesuai
16. Form Update
Password
Input password
baru
Password pengguna berubah Sesuai
17. Form Update
Password
Klik Simpan Password baru pengguna
tersimpan dalam database
Sesuai
18. Form Update
Password
Klik Batal Kembali ke halaman utama Sesuai
19. Halaman utama Klik menu Logout Keluar dari sistem aplikasi Sesuai
Tabel 4.49 Hasil pengujian level akses “Administrator”
No Unit program Rancangan proses Hasil yang diharapkan Keterangan
1. Login Input username dan
password
Pengguna dapat mengakses
sistem
Sesuai
173
2. Login Klik Login Masuk halaman utama
sesuai level akses
Sesuai
3. Login Klik Reset Kembali ke menu login Sesuai
4. Halaman Utama Klik menu Home Tampil halaman utama
sesuai level akses
Sesuai
5. Halaman Utama Klik menu
Penyetoran
Tampil data deposan yang
telah di validasi
Sesuai
6. Menu
Penyetoran
Input keyword pada
tabel search
Tampil data deposan yang
di cari
Sesuai
7. Menu
Penyetoran
Klik Proses Setor Tampil form untuk validasi
proses penyetoran deposito
Sesuai
8. Form Validasi
Setor
Klik Simpan Data penyetoran deposito
tersimpan dalam database
Sesuai
9. Form Validasi
Setor
Klik Batal Kembali ke menu
Penyetoran
Sesuai
10. Menu
Penyetoran
Pilih Proses
Penyetoran
Verifikasi transaksi
penyetoran
Sesuai
11. Menu
Penyetoran
Klik Cetak
Penyetoran
Cetak bilyet deposito
penyetoran
Sesuai
11. Halaman Utama Klik menu Data
Nisbah
Tampil data nisbah yang
telah di input
Sesuai
12. Menu Data
Nisbah
Klik tombol Input
Data Nisbah
Tampil form input data
nisbah
Sesuai
13. Menu Data
Nisbah
Input keyword pada
tabel search
Tampil data nisbah yang di
cari
Sesuai
14. Form Input Data
Nisbah
Input data nisbah Tambah data baru dalam
data nisbah
Sesuai
15. Form Input Data
Nisbah
Klik tombol
Simpan
Data nisbah baru tersimpan
dalam database
Sesuai
174
16. Form Input Data
Nisbah
Klik Batal Kembali ke menu Data
Nisbah
Sesuai
17. Halaman Utama Klik menu Hitung
Nisbah
Tampil data deposan yang
telah dihitung nisbahnya
Sesuai
18. Menu Hitung
Nisbah
Input keyword pada
tabel search
Tampil data deposan yang
di cari
Sesuai
19. Menu Hitung
Nisbah
Klik Transaksi
Nisbah Deposito
Tampil form input transaksi
nisbah deposito
Sesuai
20. Form input
transaksi nisbah
deposito
Klik cari Cari data deposan yang
akan dihitung nisbahnya
Sesuai
21. Form input
transaksi nisbah
deposito
Klik Simpan Data transaksi nisbah
deposito baru tersimpan
dalam database
Sesuai
22. Form input
hitung nisbah
deposito
Klik Batal Kembali ke menu Hitung
Nisbah
Sesuai
23. Halaman Utama Klik menu
Pencairan
Tampil data deposan yang
telah jatuh tempo
Sesuai
24. Menu Pencairan Pilih sub menu data
pencairan
Tampil data pencairan Sesuai
25. Menu Pencairan Pilih sub menu
proses
perpanjangan
Tampil data deposan yang
akan perpanjangan deposito
Sesuai
26. Sub menu proses
perpanjangan
Pilih proses
perpanjangan
Tampil form input
perpanjangan deposito
Sesuai
27. Menu Pencairan Pilih sub menu
proses pencairan
Tampil data deposan yang
akan pencairan deposito
Sesuai
28. Sub menu proses
pencairan
Pilih proses
pencairan
Verifikasi transaksi
pencairan
Sesuai
175
29. Sub menu proses
pencairan
Pilih cetak
pencairan
Cetak bilyet deposito
pencairan
Sesuai
30. Sub Menu
Pencairan
Pilih Proses
Pencairan
Tampil form validasi proses
pencairan deposito
Sesuai
31. Form proses
pencairan
Pilih Simpan Data transaksi pencairan
baru tersimpan
Sesuai
32. Form proses
pencairan
Pilih Batal Kembali ke menu Pencairan Sesuai
33. Sub Menu
Pencairan
Pilih Cetak Cetak bilyet pencairan
deposito
Sesuai
34. Menu Pencairan Pilih sub menu
Perpanjangan
Tampil data deposan yang
memperpanjang deposito
Sesuai
35. Sub Menu
Perpanjangan
Pilih Proses
Perpanjangan
Tampil form validasi proses
perpanjangan deposito
Sesuai
36. Form proses
perpanjangan
Pilih Simpan Data transaksi perpanjangan
baru tersimpan
Sesuai
37. Form proses
perpanjangan
Pilih Batal Kembali ke menu Pencairan Sesuai
38. Halaman Utama Klik menu Update
Password
Tampil data pengguna Sesuai
39. Menu Update
Password
Klik Ubah Masuk form update
password
Sesuai
40. Form Update
Password
Input password
baru
Password pengguna berubah Sesuai
41. Form Update
Password
Klik Simpan Password baru pengguna
tersimpan dalam database
Sesuai
42. Form Update
Password
Klik Batal Kembali ke halaman utama Sesuai
43. Halaman utama Klik menu Logout Keluar dari sistem aplikasi Sesuai
176
Tabel 4.50 Hasil pengujian level akses “Kepala Divisi”
No Unit program Rancangan proses Hasil yang diharapkan Keterangan
1. Login Input username dan
password
Pengguna dapat mengakses
sistem
Sesuai
2. Login Klik Login Masuk halaman utama
sesuai level akses
Sesuai
3. Login Klik Reset Kembali ke menu login Sesuai
4. Halaman Utama Klik menu User Tampil data user sistem Sesuai
5. Menu user Klik tambah user Tampil form tambah user Sesuai
6. Form tambah
user
Input username dan
password
Menambah pengguna sistem Sesuai
7. Form tambah
user
Klik Simpan Data pengguna baru
tersimpan
Sesuai
8. Form tambah
user
Klik Batal Kembali ke halaman utama Sesuai
9. Halaman Utama Klik menu Laporan
deposan
Tampil halaman laporan
deposan
Sesuai
10. Menu Laporan
Deposan
Pilih periode
laporan
Tampil grafik laporan
deposan per tahun setiap
bulan
Sesuai
11. Menu Laporan
Deposan
Pilih export to excel Tampil laporan deposan
dalam bentuk Ms. Excel
Sesuai
12. Halaman Utama Klik menu Laporan
Nisbah
Tampil halaman laporan
nisbah
Sesuai
13. Menu Laporan
Nisbah
Pilih periode
laporan
Tampil grafik laporan
nisbah tiap bulan per tahun
Sesuai
14. Menu Laporan
Nisbah
Pilih export to excel Tampil laporan nisbah
dalam bentuk Ms. Excel
Sesuai
15. Halaman Utama Klik menu Laporan
Penyetoran
Tampil halaman laporan
transaksi penyetoran
Sesuai
177
16. Menu Laporan
Penyetoran
Pilih periode
laporan
Tampil grafik laporan
transaksi penyetoran tiap
bulan per tahun
Sesuai
17. Menu Laporan
Penyetoran
Pilih export to excel Tampil laporan transaksi
penyetoran dalam bentuk
Ms. Excel
Sesuai
18. Halaman Utama Klik menu Laporan
Pencairan
Tampil halaman laporan
transaksi pencairan
Sesuai
19. Menu Laporan
Pencairan
Pilih periode
laporan
Tampil grafik laporan
transaksi pencairan tiap
bulan per tahun
Sesuai
20. Menu Laporan
Pencairan
Pilih export to excel Tampil laporan transaksi
pencairan dalam bentuk
Ms. Excel
Sesuai
21. Halaman Utama Klik menu Update
Password
Tampil data pengguna Sesuai
22. Menu Update
Password
Klik Ubah Masuk form update
password
Sesuai
23. Form Update
Password
Input password
baru
Password pengguna berubah Sesuai
24. Form Update
Password
Klik Simpan Password baru pengguna
tersimpan dalam database
Sesuai
25. Form Update
Password
Klik Batal Kembali ke halaman utama Sesuai
26. Halaman utama Klik menu Logout Keluar dari sistem aplikasi Sesuai
178
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan maka peneliti dapat
membuat kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi berbasis web ini dapat memuat transaksi deposito
mudharabah mulai dari penyetoran hingga pencairan secara online.
2. Sistem informasi ini dapat langsung mencetak bilyet deposito dan
menetapkan tanggal jatuh tempo deposito sehingga kinerja
admin_deposito menjadi lebih efektif dan efisien.
3. Sistem informasi ini dapat mengurangi kemungkinan kekeliruan
dalam penghitungan bagi hasil deposito mudharabah untuk deposan
pada BPRS Wakalumi.
4. Sistem informasi ini dapat membuat laporan bulanan dan tahunan
data deposan, nisbah serta transaksi penyetoran dan pencairan
deposito mudharabah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan
beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:
179
1. Pada tahap pelaporan agar dikembangkan menjadi sistem informasi
akuntansi, agar laporan terlihat lebih terperinci dengan adanya jurnal
umum, laporan laba rugi, neraca dan buku besar.
2. Pengembangan sistem informasi ini agar dapat dikembangkan ke
bagian pembiayaan dan pemasaran.
3. Sistem informasi ini agar dapat lebih dikembangkan dengan
mencakup bagian tabungan agar transaksi penyetoran deposito dapat
langsung berhubungan dengan tabungan baik melalui
pemindahbukuan maupun transfer pada bank.
180
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto, HR. 2002. Perangkaan Penelitian. Penerbit Andi : Yogyakarta
Gulo, W. 2010. Metodologi Penelitian Cetakan Keenam. Penerbit
Grasindo : Jakarta.
Hakim, Lukmanul. 2008. Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Penerbit
Lokomedia: Yogyakarta
Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi : Pedoman dan
Contoh Melaksanakan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi.
Penerbit Andi: Yogyakarta.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi : Yogyakarta
Karim, Adiwarman. 2003. Ekonomi Islam Suatu Kajian Kontemporer. Penerbit
Gema Insani : Jakarta
Kasmir. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Penerbit Grafindo : Jakarta
Kurniawan, Yahya, ST. 2002. Aplikasi Web Database dengan PHP dan MySQL.
Penerbit PT.Elex Media Komputindo: Jakarta
Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Penerbit
Graha Ilmu: Yogyakarta
Machmud, Amir dan Rukmana. 2010. Bank Syariah: Teori, Kebijakan, dan Studi
Empiris di Indonesia. Penerbit Erlangga : Jakarta
McLeod, Raymond & George Schell. 2004. Sistem Informasi Manajemen.
Penerbit PT. INDEKS : Jakarta
181
Muhammad, Rifqi. 2008. Akuntansi Keuangan Syariah : Konsep dan
Implementasi PSAK Syariah. Penerbit P3EI Press : Penerbit Yogyakarta
M. Syafi’i, Antonio. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. Penerbit Gema
Insani : Jakarta
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi : Konsep & Aplikasi. Penerbit Pustaka
Pelajar : Yogyakarta
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Penerbit Graha Ilmu :
Yoyakarta.
Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Buku
Satu. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Purnama, Pupung Budi. 2004. Kiat Praktis Menjadi Desainer Web Profesional.
Penerbit PT. Elex Media Komputindo.: Jakarta
Sidik, Betha. 2005. MySQL. Penerbit Informatika : Bandung
Soemitra, Andri. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Penerbit
Kencana : Jakarta.
Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek : Jakarta.
Whitten, Jeffry L. 2004. Metode Desain & Analisis Sistem Edisi 6. Edisi
Internasional, Penerbit Andi-McGraw Hill : Jakarta
Wiroso. 2005. Penghimpunan Dana dan Distribusi Hasil Usaha Bank Syariah.
Penerbit Grasindo : Jakarta
Yaya, Rizal, dkk. 2009. Akuntansi Perbankan Syariah : Teori dan Praktik
Kontemporer. Penerbit Salemba Empat : Jakarta
182
LAMPIRAN SURAT
KETERANGAN PENELITIAN
183
184
185
LAMPIRAN WAWANCARA
186
Wawancara I
Sumber : Ibu Vina
Jabatan : Kepala Bagian Personalia BPRS Wakalumi
Tanggal : 17 Februari 2011
Tempat : Ruang kepala bagian personalia BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara :
1. Bagaimana profil selengkapnya mengenai berdirinya BPRS Wakalumi ?
2. Apa saja produk dan jasa yang tersedia pada BPRS Wakalumi ?
3. Bagaimana struktur organisasi dari BPRS Wakalumi ?
Jawaban wawancara :
Dari hasil wawancara ini, peneliti mendapatkan banyak informasi dengan
mengetahui selengkapnya mengenai profil perusahaan, seperti sejarah singkat, visi
misi, motto, layanan produk dan jasa yang tersedia serta struktur organisasi yang
ada pada BPRS Wakalumi. Dengan diketahuinya berbagai informasi tersebut
maka dapat memudahkan peneliti dalam mempelajari keseluruhan alur kegiatan
yang terjadi pada BPRS Wakalumi.
187
Wawancara II
Sumber : Ibu Ana
Jabatan : Staff bagian deposito BPRS Wakalumi
Tanggal : 26 Februari 2011
Tempat : Ruang bagian operasional BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara :
1. Bagaimana alur transaksi penyetoran deposito mudharabah ?
Jawab :
Pertama-tama nasabah datang ke bank untuk mendaftarkan diri menjadi
deposan kepada bagian customer service sekaligus melengkapi persyaratan
yang telah ditentukan serta menyetorkan dana depositonya ke bagian
teller. Setelah itu, calon deposan mengisi formulir pendaftaran dengan
lengkap sesuai dengan identitas. Kemudian bagian deposito mencetak
bilyet deposito penyetoran untuk diserahkan kepada deposan.
2. Bagaimana alur transaksi pencairan deposito mudharabah ?
Jawab :
Deposan datang ke bank dengan menyerahkan bilyet deposito yang telah
ditandatangani sebelumnya. Setelah itu, deposan mengisi formulir
pencairan deposito pada bagian customer service dan melakukan proses
pencairan dana deposito baik secara tunai maupun pemindahbukuan ke
rekening nasabah.
188
3. Bagaimana pencatatan penyetoran dan pencairan deposito dilakukan ?
Jawab :
Data transaksi penyetoran dan pencairan deposito dilakukan dengan cara
langsung input pada program yang telah ada pada bank.
4. Kendala apa yang ibu hadapi selama ini ?
Jawab :
Ada beberapa kendala yang saya hadapi, seperti dalam penetapan tanggal
jatuh tempo untuk deposan dan pembuatan laporan bulanan dan tahunan,
saya harus mencari dan mengumpulkan data kemudian mengolahnya
secara manual. Kemudian dalam menghitung pembagian bagi hasil masih
dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel, sehingga kurang
efektif dan efisien.
5. Bagaimanakah perhitungan bagi hasil deposito mudharabah ?
Jawab :
Untuk perhitungan bagi hasil deposito mudharabah sebagai berikut :
12
RateEQxdepositosetoranjumlahhasilBagi
%5,2xhasilbagiZakat
%20xhasilbagiPajak
189
Keterangan :
EQ Rate setiap jangka waktu deposito berbeda-beda per bulannya,
tergantung dengan pendapatan yang didapat oleh bank sesuai dengan
keputusan rapat direksi.
Zakat ditarik secara otomatis tiap bulan.
Deposito akan dikenakan pajak jika jumlah setoran depositonya lebih dari
Rp 7.500.000 ,-
190
Wawancara III
Sumber : Ibu Rofiqoh
Jabatan : Kepala Divisi Operasional BPRS Wakalumi
Tanggal : 27 Februari 2011
Tempat : Ruang kepala divisi bagian operasional BPRS Wakalumi Pusat
Pertanyaan wawancara :
1. Apakah produk deposito mudharabah diminati oleh nasabah? Mengapa ?
Jawab :
Iya, karena bagi hasil yang didapatkan oleh nasabah lebih besar daripada
produk pendanaan tabungan biasa.
2. Bagaimana perkembangan deposan dan nisbah bagi hasil deposito
mudharabah pada BPRS Wakalumi ?
Jawab :
Perkembangan jumlah deposan terus bertambah setiap bulannya. Hal ini
karena adanya bantuan pengenalan produk oleh bagian marketing. Untuk
nisbah bagi hasil otomatis juga mengalami kemajuan setiap bulannya
karena berdasarkan dari pendapatan bank yang bergantung pada jumlah
nasabah yang berminat pada produk deposito mudharabah.
191
3. Apakah hasil dari laporan bulanan dan tahunan deposito mudharabah?
Jawab :
Laporan berisi data mengenai deposan, nisbah bagi hasil, transaksi
penyetoran, dan pencairan deposito mudharabah.
4. Apakah laporan tersebut telah efektif dan efisien ?
Jawab :
Setiap laporan telah sesuai dengan kebutuhan bank untuk dilaporkan
kepada direktur akan tetapi memang seringkali mengalami keterlambatan
dalam pembuatannya karena masih harus melakukan rekap laporan secara
manual.
192
LAMPIRAN KUESIONER
193
Hasil Kuesioner
Berikut adalah Hasil Pengolahan Kuesioner yang diberikan kepada 30 orang
calon deposan BPRS Wakalumi Ciputat:
1. Apakah Anda mengetahui proses pendaftaran menjadi Deposan yang ada di
BPRS Wakalumi:
Tabel L3.1 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.1
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat Mengetahui 10 33,33 %
Kurang Mengetahui 15 50 %
Tidak Mengetahui 5 16,67 %
33%
50%
17%Sangat Mengetahui
Kurang Mengetahui
Tidak Mengetahui
Gambar L3.1 Kurang Mengetahui Proses Pendaftaran Deposan
2. Apakah Anda mengetahui mengenai seluruh produk yang tersedia di BPRS
Wakalumi ?
Tabel L3.2 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.2
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat Mengetahui 15 50 %
Kurang Mengetahui 8 26,67 %
Tidak Mengetahui 7 23,33 %
194
50%
27%
23%Sangat Mengetahui
Kurang Mengetahui
Tidak Mengetahui
Gambar L3.2 Sangat mengetahui mengenai seluruh produk BPRS Wakalumi
3. Apakah Anda mengetahui produk deposito mudharabah di BPRS
Wakalumi ?
Tabel L3.3 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.3
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat Mengetahui 8 26,67 %
Kurang Mengetahui 18 60 %
Tidak Mengetahui 4 13,33 %
27%
60%
13%
Sangat Mengetahui
Kurang Mengetahui
Tidak Mengetahui
Gambar L3.3 Kurang mengetahui jenis produk deposito mudharabah
4. Apakah media sistem informasi deposito online akan lebih membantu
Anda ?
195
Tabel L3.4 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.4
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat Membantu 20 66,67 %
Kurang Membantu 6 20 %
Tidak Membantu 4 13,33 %
67 %
20%
13%
Sangat Membantu
Kurang Membantu
Tidak Membantu
Gambar L3.4 Sistem Informasi deposito mudharabah Online Sangat Membantu
5. Menurut Anda, apakah sistem informasi deposito online tersebut perlu
dibuat ?
Tabel L3.5 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.5
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 18 60 %
Kurang perlu 7 23,33 %
Tidak perlu 5 16,67 %
196
60%23%
17%
Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.5 Sistem Informasi deposito online Sangat Perlu Dibuat
6. Menurut Anda, perlukah media tersebut dilengkapi dengan Login User ?
Tabel L3.6 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.6
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 12 40 %
Kurang perlu 10 33,33 %
Tidak perlu 8 26,67 %
40%
33%
27%Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.6 Kurang Perlu Dilengkapi Login User
7. Menurut anda, perlukah media tersebut juga memuat seluruh informasi
produk yang ada di BPRS Wakalumi ?
197
Tabel L3.7 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.7
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 15 50 %
Kurang perlu 9 30 %
Tidak perlu 6 20 %
50%
30%
20%
Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.7 Sangat Perlu memuat seluruh informasi produk
8. Apakah media tersebut juga perlu dilengkapi dengan informasi mengenai
status bagi hasil pada BPRS Wakalumi?
Tabel L3.8 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.8
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 18 60 %
Kurang perlu 7 23,33 %
Tidak perlu 5 16,67 %
60%23%
17%
Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.8 Sangat Perlu Dilengkapi informasi bagi hasil BPRS Wakalumi
198
9. Menurut Anda, perlukah media tersebut dilengkapi dengan pelayanan
e-banking ?
Tabel L3.9 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.9
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 20 66,67 %
Kurang perlu 8 26,67 %
Tidak perlu 2 6,67 %
67%
26%
7%
Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.9 Sangat Perlu Dilengkapi pelayanan e-banking
10. Apakah media tersebut juga perlu dilengkapi dengan menu ubah data diri
deposan?
Tabel L3.10 Hasil Olah kuesioner Evaluasi Pertanyaan No.10
Pilihan Jumlah Responden Persentase
Sangat perlu 19 63,33 %
Kurang perlu 8 26,67 %
Tidak perlu 3 10 %
63%
27%
10%
Sangat Perlu
Kurang Perlu
Tidak Perlu
Gambar L3.10 Kurang Perlu Dilengkapi ubah data diri deposan
199
LAMPIRAN
TAMPILAN ANTARMUKA
200
1. Menu Login
2. Menu Home
201
3. Menu Validasi
4. Menu Data Deposan
202
5. Menu Penyetoran
6. Menu Data Nisbah
203
7. Menu Hitung Nisbah
8. Menu Pencairan
204
9. Menu User
10. Menu Laporan Deposan
205
11. Menu Laporan Nisbah
12. Menu Laporan Penyetoran
206
LAMPIRAN KODE PROGRAM
207
Form index.php
<!DOCTYPE html PUBLIC "- // W3C
//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=utf-8" />
<title>Sisem Informai Deposito Mudharabah</title>
<meta name="keywords" content="blue candy template,
free html css website, blue menu bar, dark gray
background" />
<meta name="description" content="Blue Candy is a free
CSS Template from templatemo.com that can be used for
any purpose." />
<link href="css/templatemo_style.css" rel="stylesheet"
type="text/css" />
<style type="text/css" title="currentStyle">
@import "css/demo_page.css";
@import "css/demo_table_jui.css";
@import "examples_support/themes/smoothness/jquery-
ui-1.8.4.custom.css";
</style>
<link href="css/thickbox.css" rel="stylesheet"
type="text/css" />
<script language="javascript" src="js/js/jquery.js">
</script>
<script language="javascript" src="js/js/thickbox.js">
</script>
<script language="javascript" src="js/js/jquery.form.js">
</script>
<script language="javascript" src="js/js/jsCalendar.js">
</script>
<script type="text/javascript" language="javascript"
src="js/jquery.dataTables.js"> </script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8">
$(document).ready(function() {
oTable = $('#example').dataTable({
"bJQueryUI": true,
"sPaginationType": "full_numbers"
});
} );
</script>
<script language="javascript">
function cape(rekening,namanasabah,jumlah,jangka){
$('input[@name=rekening]').val(rekening);
$('input[@name=namanasabah]').val(namanasabah);
$('input[@name=jumlah]').val(jumlah);
$('input[@name=jangka]').val(jangka);
tb_remove(); // hilangkan dialog thickbox
}
</script>
</head>
<body>
<div id="templatemo_main_wrapper">
<div id="templatemo_wrapper">
<div id="templatemo_header>
<div id="site_title">
<span><img src="images/logo.png" width="232"
height="110" /></span>
</div> <!-- end of site_title -->
<div id="header_right">
</div>
<div class="cleaner"></div>
<h1>Sistem Informasi </h1>
<h1>Deposito Mudharabah</h1>
<p>Komp. Mutiara Center Ciputat</p>
<div class="btn_more image_fr"></div>
</div>
<div class="cleaner"></div>
</div>
<div id="templatemo_menu">
</div>
<!-- end of templatemo_menu -->
<div id="content_wrapper">
<center> <table width="512" border="0"
cellspacing="0" cellpadding="0">
<tr>
<td><img src="images/atashijau.gif" width="512"
height="42" /></td>
</tr>
<tr>
<td background="images/tengahhijau.gif"><form
action="cek_login.php" method="post">
<table width="460" height="115" border="0"
cellpadding="0" cellspacing="0" class="textbox"
align="center" >
<tr>
<td width="142" rowspan="5"><img
src="images/89.jpg" width="142" height="130" /></td>
<td height="18" colspan="3"
class="katalogi"> <?
$warn=$_GET[warning];
if($warn=="salah") {
echo "<center><img src=\"images/salah.gif\"><br><font
color=red><b>Username atau password tidak
valid</b></font><br></center>";
}
else if($warn=="kosong")
{
echo "<center><img src=\"images/salah.gif\"><br><font
color=red><b>Username atau password masih
kosong</b></font><br></center>";
}
else if($warn=="login")
{
echo "<center><img src=\"images/salah.gif\"><br><font
color=red><b>Anda Belum
Login</b></font><br></center>";
208
}
else if($warn=="logout")
{
echo "<center><img
src=\"images/benar.gif\"><br><font
color=blue><b>Logout
sukses</b></font><br></center>";
}
?> </td>
</tr>
<tr>
<td width="74" height="18">User Name</td>
<td width="4">:</td>
<td width="240"><input type='text'
name="userid" size="30" /></td>
</tr>
<tr>
<td height="19">Password</td>
<td>:</td>
<td><input type="password" name="password" size="30"
/></td>
</tr>
<tr>
<td height="13"> </td>
<td> </td>
<td rowspan="2"><input name="submit" type="submit"
class="tombol" value="Login" />
<input name="reset" type="reset" class="tombol"
value="Reset" /></td>
</tr>
<tr>
<td height="46"> </td>
<td> </td>
</tr>
</table>
</form></td>
</tr>
<tr>
<td><img src="images/bawahhijau.gif" width="512"
height="5" /></td>
</tr>
</table></center>
</div>
<div id="templatemo_footer"> <center>
@copyright BPRS Wakalumi 2011
</center>
</div>
</div>
</body>
</html>
Form deposito.php
<?php
require_once('Connections FusionCharts.php');
include"cek_session.php";
include"tgl.php";
?>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0
Transitional//EN"
"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-
transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=utf-8" />
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html;
charset=iso-8859-1" />
<link rel="stylesheet" href="css/menuMatic.css"
type="text/css" media="screen" charset="utf-8" />
<title>Sisem Informai Deposito Mudharabah
</title>
<meta name="keywords" content="blue candy template,
free html css website, blue menu bar, dark gray
background" />
<meta name="description" content="Blue Candy is a free
CSS Template from templatemo.com that can be used for
any purpose." />
<link href="css/templatemo_style.css" rel="stylesheet"
type="text/css" />
<style type="text/css" title="currentStyle">
@import "css/demo_page.css";
@import "css/demo_table_jui.css";
@import"examples_support/themes/smoothness/jquery-
ui-1.8.4.custom.css";
</style>
<link href="css/thickbox.css" rel="stylesheet"
type="text/css" />
<script language="javascript" src="js/js/jquery.js">
</script>
<script language="javascript" src="js/js/thickbox.js">
</script>
209
<script language="javascript"
src="js/js/jquery.form.js"></script>
<script language="javascript"
src="js/js/jsCalendar.js"></script>
<SCRIPT LANGUAGE="Javascript"
SRC="FusionCharts/FusionCharts.js"></SCRIPT>
<script type="text/javascript" language="javascript"
src="js/jquery.dataTables.js"></script>
<script type="text/javascript" charset="utf-8">
$(document).ready(function() {
oTable = $('#example').dataTable({
"bJQueryUI": true,
"sPaginationType": "full_numbers"
});
} );
</script>
<link href="css/ui.datepicker.css" type="text/css"
rel="stylesheet" />
<script type="text/javascript"
src="js/ui.datepicker.js"></script>
<script>
$(function()
{
$('.calendar').datepicker({
appendText : "",
dateFormat : 'yy-mm-dd'
});
$('.periode').datepicker({
appendText : "",
dateFormat : 'yy-mm'
});
});
</script>
<script language="javascript">
function cape(rekening,namanasabah,jumlah,jangka){
$('input[@name=rekening]').val(rekening);
$('input[@name=namanasabah]').val(namanasabah);
$('input[@name=jumlah]').val(jumlah);
$('input[@name=jangka]').val(jangka);
tb_remove(); // hilangkan dialog thickbox
}
</script>
</head>
<body>
<div id="templatemo_main_wrapper">
<div id="templatemo_wrapper">
<div id="templatemo_header">
<div id="site_title">
<span><img src="images/logo.png" width="232"
height="110" /> </span>
</div> <!-- end of site_title -->
<div id="header_right">
<div id="twitter"> <?
if($_SESSION[level]=="kadiv") { echo "<a
href=logout.php>Logout</a> "; } ?>
<? echo "$hari_indo ,$hari_ini"; ?>
</div>
<div class="cleaner"></div>
<h1>Sistem Informasi </h1>
<h1>Deposito Mudharabah</h1>
<h1>Komp. Mutiara Center Ciputat</h1>
<div class="btn_more image_fr"></div>
</div>
<div class="cleaner"></div>
</div>
<div id="wrapper55">
<div id="templatemo_menu">
<ul>
<li><a
href="deposito.php?opsi=home">Home</a></li>
<? if($_SESSION[level]=="customer_service") {
echo "<li><a
href=deposito.php?opsi=validasi>Validasi</a></li> "; }
?>
<? if($_SESSION[level]=="customer_service") {
echo "<li><a href=deposito.php?opsi=dtdeposan>Data
Deposan</a></li> "; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="admin") { echo
"<li><a
href=deposito.php?opsi=nisbah>Penyetoran</a></li> "; }
?>
<? if($_SESSION[level]=="admin") { echo
"<li><a href=deposito.php?opsi=bagihasil>Data
Nisbah</a></li> "; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="admin") { echo
"<li><a href=deposito.php?opsi=transaksi>Hitung
Nisbah</a></li> "; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="admin") { echo
"<li><a
210
href=deposito.php?opsi=pencairan&katalog=0>Pencairan
</a></li> "; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="kadiv") { echo
"<li><a href=deposito.php?opsi=user>User</a></li> "; }
?>
<? if($_SESSION[level]=="kadiv") { ?>
<li><a
href=deposito.php?opsi=lapdep>Lap.Deposan</a>
</li>
<?php } ?>
<? if($_SESSION[level]=="kadiv")
{echo"<li><ahref=deposito.php?opsi=lapnis>Lap.Nisbah
</a> </li> "; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="kadiv") { echo
"<li><a
href=deposito.php?opsi=lapset>Lap.Penyetoran</a></li>
"; } ?>
<? if($_SESSION[level]=="kadiv") { echo "<li><a
href=deposito.php?opsi=lapcair>Lap.Cair</a></li> "; }
else { echo "<li><a href=logout.php>Logout</a></li>"; }
?>
</ul>
</div>
<!-- end of templatemo_menu -->
<div id="content_wrapper">
<?
$opsi1=$_POST[opsi];
$opsi=$_GET[opsi];
if(isset($opsi))
{
include"./update/$opsi.php";
}
elseif(isset($opsi1))
{
include"./update/$opsi1.php";
}
else
{
include"update/home.php";
}
?>
</div>
<div id="templatemo_footer"> <center>
@copyright BPRS Wakalumi 2011
</center> </div>
</div>
</body>
</html>