rampi - suka duka di rampi

8
RAMPI Nama saya Yuli,saya seorang Bidan desa di desa Tedeboe(desa yang sangat terpencil)tepatnya dikecamatan Rampi,kabupaten Luwu Utara + 86 Km dari Masamba pusat kota kabupaten.Untuk menmpuh daerah tersebut transportasi yang bias digunakan hanya ojek dan pesawat terbang yang berkapasitas muatan maksimal 7 orang.untuk ongkos ojek dari kota kabupaten ke kecamatan Rampi berkisar antara 400- 500ribu,sedangkan pesawat 115ribu.lama perjalanan ojek sekitar 2malam 3 hari. .Pada tanggal 18 januari 2007 tepatnya hari jumat saya berangkat ke Rampi untuk ke-2 kalinya dengan menumpangi pesawat DAS yang bermuatan Cuma untuk delapan penumpang saja, bersama suami dan beberapa orang teman,waktu itu saya dalam keadaan hamil 6 bulan.sampai diPuskesmas Rampi,saya harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki + 1 hari untuk sampai didesa Tedeboe ( desa yang paling

Upload: nafista

Post on 10-Jun-2015

414 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

ARIF-YULI

TRANSCRIPT

Page 1: RAMPI - SUKA DUKA DI RAMPI

RAMPI

Nama saya Yuli,saya seorang Bidan desa di desa Tedeboe(desa yang

sangat terpencil)tepatnya dikecamatan Rampi,kabupaten Luwu Utara +86

Km dari Masamba pusat kota kabupaten.Untuk menmpuh daerah tersebut

transportasi yang bias digunakan hanya ojek dan pesawat terbang yang

berkapasitas muatan maksimal 7 orang.untuk ongkos ojek dari kota

kabupaten ke kecamatan Rampi berkisar antara 400-500ribu,sedangkan

pesawat 115ribu.lama perjalanan ojek sekitar 2malam 3 hari.

.Pada tanggal 18 januari 2007 tepatnya hari jumat saya berangkat ke

Rampi untuk ke-2 kalinya dengan menumpangi pesawat DAS yang

bermuatan Cuma untuk delapan penumpang saja, bersama suami dan

beberapa orang teman,waktu itu saya dalam keadaan hamil 6 bulan.sampai

diPuskesmas Rampi,saya harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki

+1 hari untuk sampai didesa Tedeboe ( desa yang paling terpencil di

kecamatan rampi ).Dan keesokan harinya bersama suami dan teman

saya,saya kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Tedeboe.Kami

berangkat pukul 08.00 WITA dan sampai didesa Tedeboe tepat pukul 18.00

WITA.saat itu saya tidak bisa berbuat apa-apa,untuk menggerakan kaki saja

aduuuh sakitnya minta ampun,belum lagi kondisi bayi yang saya kandung

dalam 2 hari gak bergerak.tapi semua itu mampu sedikit terobati dengan

sambutan dari penduduk setempat,mereka sangat ramah walaupun ada

beberapa orang yang sedikit heran dengan tingkah laku kami,maklum

mereka sangat terisolir,gak ada lampu,gak ada signal yang ada Cuma

Page 2: RAMPI - SUKA DUKA DI RAMPI

hutan,hutan dan hutan.sedangkan motor saja masuk didaerah tersebut

pertama kali pada bulan mei 2006.

Bulan pertama kami tidak mendapat kendala yang berarti,memasuki

bulan kedua,mulailah kami kehabisan bekal ditambah teman saya kembali

kekota untuk suatu urusan penting,sedangkan saya memutuskan untuk

tinggal sampai usia kandungan saya menginjak 9 bulan.sehari-hari saya

Cuma mengandalkan beras sama sayur pemberian dari penduduk

setempat,maklum waktu itu saya juga kehabisan uang.

Hari berganti hari,minggu berganti minggu dan bulanpun

berganti,Akhirnya tibalah saatnya saya untuk kembali kekota,namun sayang

dengan kondisi saya yang sedang mengandung 9 bulan dan keuangan yang

tidak mencukupi akhirnya saya memutuskan untuk berjalan kaki 28 KM

untuk sampai diPKM Rampi.saat itu hujan begitu derasnya,saya berangkat

pukul 07.00 WITA bersama suami yang setia menemani tetap berjalan

berdua meskipun dengan kondisi pakaian basah kuyup dan kaki

sempoyongan kami tetap semangat berjalan ditengah hutan

belantara,harapan kami Cuma satu mudah –mudahan kami tiba dengan

selamat,penderitaan berjalan kaki berhenti sampai di PKM Rampi karena

bisa dilanjutkan dengan pesawat,Namun sayang seribu kali sayang

sesampainya diPKM pukul 19.00 WITA,kami mendapat kabar yang kurang

mengenakan”pesawat sudah berhenti beroperasi” (masa kontraknya habis).

Akhirnya saya berunding bersama dokter (dr.Martinus Burapayung)

dan para teman –teman yang ada di PKM untuk mencari solusi apakah saya

tetap tinggal karna tapsiran persalinan saya sisa dua minggu,atau tetap

pulang dan berjalan kaki selama 4 malam 5hari,lalu ada teman yang

Page 3: RAMPI - SUKA DUKA DI RAMPI

mengusulkan untuk mengambil jalan pintas (jln potong) 2malam

3hari,setelah saya di buatkan peta / rute perjalanan (jalan pintas) akhirnya

saya dan suami saya sepakat untuk melanjutkan perjalanan pulang dengan

mengambil jalan pintas (jln potong) jalan yang menghubungkan sul-sel dan

sul-teng.yang kira –kira berjarak 45 KM dari kota kaecamatan Rampi.

Esok hari pukul 06.00 WITA saya dan suami saya mulai berjalan terus

berjalan setelah naik turun gunung,melewati hutan, menyebrangi sungai.

Bergeser 7 KM dari PKM Rampi saya bertemu dua orang pemuda gonrong

dan bertato yang kebetulan berasal dari desa tempat saya tugas (Tedeboe)

karna mereka juga ingin melewati jalur yang sama akhirnya sya putuskan

untuk jalan bersama. setelah jauh berjalan tepat pukul 14.00 WITA kami

berempat sepakat untuk berrhenti berjalan istirahat di pondok sekitar 12 KM

meninggalka PKM (totahi nama t4 pos terakhir) dan berjalan kembali besok

pagi,tidak mungkin kami melanjutkan perjalanan karna setelah pondok itu

tidak ada lagi pondok (pos terakhir) dan purutku juga terasa sakit

sekali,sesekali ku elus sambil meneteskan air mata dan terus berdoa mudah-

mudahan jabang bayi yang ada dalam perutku ini sehat.tak terasa telah dini

hari tepat pukul 4.00 dini hari saya dan teman2 membuat bekal selama

dalam perjalanan,setelah semuanya beres kami mulai berjalan.diantara

perjalanan itu saya terhibur dengan canda tawa teman – teman seolah-olah

rumah saya sudah dekat,tapi yang membuat saya sedih berjalan sambil

menangis ketika teman tak sengaja menyanyikan lagu Iwan fals judulnya

IBU liriknya seperti ini Ribuan kilo jalan yang kau tempuh lewati

rintangan demi anakmu tercinta,walau tlapak kaki penuh

darah penuh nanah dsb…mendengar lagu itu entah mengapa air mata

saya menetes dan tak bias tertahankan.

Page 4: RAMPI - SUKA DUKA DI RAMPI

kira-kira pukul 13.00 WITA saya dan teman2 telah sampai di puncak

gunung dan sudah memasuki wilayah SUL-TENG kami beristirahat

sejenak meluruskan kaki,makan siang dll setelah itu kami melanjutkan

perjalanan .dan singkat cerita kami telah melewati 45 KM dari Kec Rampi

dan sudah lepas dari hutan tiba di desa pertama yaitu desa……. Di kec :

Bada, Kab : Poso, Prov : SUL-TENG pukul 20.30,karna kami tidak punya

sanak saudara akhirnya kami melapor ketokoh masyarakat yang ada di desa

(seorang pendeta) dan dia mau menerima kami untuk istrahat sampi besok

pagi .

Perjalanan belum berakhir tapi kami harus berpisah dengan teman

karna mereka ingin melanjutkan perjalanan tetap jalan kaki menuju kota

palu,tapi karna saya dan suami saya tidak sanggup lagi berjalan akhirnya

saya dan suami saya putuskan menumpangi sebuh mobil Hartop open cap

dengan ongkos sebesar 80 rb pukul 9.30 WITA saya dan suami saya berdiri

di belakang karna mobil itu penuh dengan barang jadi saya tidak kebagian

tempat duduk,singkat kata lama berdiri pukul 17.00 WITA akhirnya kami

tiba di kota Tentena yang berjarak 180km dari kecamatn Bada..Tapi lagi-lagi

sayang seribu sayang karana saya terlambat masuk terminal Tentena

akhirnya mobil Bus yang melewati kota Masamba (Lutra) sudah pada lewat

semua. Dan karna uang yang saya pegang saat itu pas pasan tidak cukup

untuk sewa kamar (wisma).dan kebetulan suami saya punya keluarga di kota

Palu jadi akhirnya saya putuskan untuk menuju kota palu yang berjarak

400KM dari kota Tentena. sy menumpangi mini bus pukul 18.00

meninggalkan kota tentena menuju kota palu dan tiba di palu pukul 23.00

WITA.disana saya beristrahat selama 3 hari karena saya khawatir keadaan

Page 5: RAMPI - SUKA DUKA DI RAMPI

jabang Bayi yang ada dalam perut saya.setelah semuanya agak baikan rasa

capek sudah hilang.pukul 17.00 saya dan suami saya terbang menuju

makassar kebetulan disana kami di beri ongkos pesawat oleh keluarga

suami saya.tiba di bandara Hasanuddin kira – kira pukul 17.50.dari bandara

saya masih melanjutkan perjalanan kerumah yang berjarak sekitar 50 KM

menempuh perjlanan selama 2 jam tepatnya di Kab Gowa Jln Poros Malino

KM 8.

Singkat ceritax pada akhirnya Apa yang kami tunggu2 yang telah

lama di nantikan akhirnya terwujud dan Pada tanggal 31 April 2007 pukul

19.40 WITA lahir dengan selamat anak laki – laki yang di beri nama oleh

kakeknya M.HUSAIN ARIEF .menjelang dua bulan kemudian saya

berangkat ke rampi lagi,