rambu-rambu lalu lintas
DESCRIPTION
okeTRANSCRIPT
Tabel III (Rambu-Rambu Petunjuk)
No Rambu Keterangan
1 Tikungan ke kiri
2Tikungan ke kanan
3 Tikungan tajam ke kiri
4Tikungan tajam ke kanan
5 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kiri
6 Tikungan Ganda, tikungan pertama ke kanan
7 Banyak tikungan atau urutan beberapa tikungan, tikungan pertama ke kiri
No Rambu Keterangan
8 Banyak tikungan atau urutan beberapa tikungan, tikungan pertama ke kanan
9 Pengarah tikungan ke kanan
10 Pengarah tikungan ke kiri
11 Turunan
12 Turunan curam
13 tanjakan
14 tanjakan terjal
No Rambu Keterangan
15 Penyempitan di kiri dan kanan jalan
16 Penyempitan di kiri
17 Penyempitan di kanan jalan
18 Jembatan atau penyempitan di jembatan
19 Pengurangan lajur kiri
20 Pengurangan lajur kanan
21 Jembatan angkat
No Rambu Keterangan
22 Jalan menuju tepian air, tepian jurang
23 jalan tidak datar, bergelombang atau berbukitbukit
24 Jalan cembung atau jembatan cembung
25 Jalan cekung
26 Jalan licin
27 Kerikil lepas
28 Longsoran tanah atau batu yang berjatuhan dari sebelah kiri jalan
29 Longsoran tanah atau batu yang berjatuhan dari sebelah kanan jalan
No Rambu Keterangan
30 Penyeberangan orang
31 Banyak anak-anak
32 Banyak orang bersepeda dan sering menyeberang jalan
33 Banyak satwa jinak dan sering menyeberang jalan
34 Banyak satwa liar dan sering menyeberang jalan
35 Ada pekerjaan di jalan
36 Lampu pengatur lalulintas
37 Lintasan pesawat terbang
No Rambu Keterangan
38 Angin dari samping
39 Lalulintas dua arah
40 Awal bangunan pemisah untuk lalulintas dua arah
41 Akhir bangunan pemisah untuk lalulintas dua arah
42 Awal bangunan pemisah untuk lalulintas satu arah
43 Persimpangan empat
44 Persimpangan tiga sisi kiri
45 Persimpangan tiga sisi kanan
No Rambu Keterangan
46 Persimpangan tiga serong kiri
47 Persimpangan tiga serong kiri
48 Persimpangan tiga serong kanan
49 Persimpangan tiga serong kanan
50 Persimpangan tiga type T
51 Persimpangan tiga type Y
52 Persimpangan ganda kiri kanan
53 Persimpangan ganda kanan kiri
No Rambu Keterangan
54 Persimpangan tiga ganda kiri
55 Persimpangan tiga ganda kanan
56 Persimpangan tiga dengan prioritas
57 Persimpangan tiga sisi kiri dengan prioritas
58 Persimpangan tiga sisi kanan dengan prioritas
59 Persimpangan tiga serong kiri dengan prioritas
60 Persimpangan tiga serong kanan dengan prioritas
61 Persimpangan bundaran dengan prioritas
No Rambu Keterangan
62 Tinggi ruang bebas ... m
63 Lebar ruang bebas ... m
64 Persilangan datar dengan lintasan kereta api berpintu
65 Persilangan datar dengan lintasan kereta api tanpa pintu
66 Hati-hati
67 Rambu tambahan menyatakan jarak 450 m
68 Rambu tambahan menyatakan jarak 300 m
69 Rambu tambahan menyatakan jarak 150 m
70 Peringatan tentang bahaya tanah longsor di musim hujan
71Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah mendapat kepastian aman dari lalu lintas arah lainnya
No Rambu Keterangan
72Dilarang berjalan terus apabila mengakibatkan rintangan, hambatan, gangguan bagi lalulintas dari arah lain yang wajib didahulukan
73Dilarang berjalan terus, pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur unggal, wajib berhenti sesaat untuk mendapatkan kepastian aman
74Dilarang berjalan terus, pada persilangan-persilangan sebidang lintasan kereta api jalur ganda, wajib berhenti sesaat untuk mendapatkan kepastian aman
75Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat dan meneruskan perjalanan setelah melaksanakan sesuatu kegiatan / kewajiban tertentu (contoh untuk pemeriksaan cukai)
76Dilarang berjalan terus, wajib berhenti sesaat sebelum bagian jalan tertentu dan meneruskan perjalanan setelah mendahulukan kendaraan yang datang dari arah depan secara bersamaan
77Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor maupun tidak bermotor dari kedua arah
78 Larangan masuk bagi semua kendaraan bermotor maupun tidak bermotor
79 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda empat atau lebih
80 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda tiga
No Rambu Keterangan
81 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor roda tiga
82 Larangan masuk bagi kendaraan bermotor
83 Larangan masuk bagi bus
84 Larangan masuk bagi mobil barang
85 Larangan masuk bagi kendaran bermotor dengan kereta gandeng
86 Larangan masuk bagi kendaran bermotor dengan kereta tempel
87Larangan masuk bagi kendaran untuk keperluan khusus, antara lain forklift, penggilas alan, traktor
88 Larangan masuk bagi delman dan sejenisnya
No Rambu Keterangan
89 Larangan masuk bagi gerobak pedati dan sejenisnya
90 Larangan masuk bagi gerobak dorong dan sejenisnya
91 Larangan masuk bagi gerobak dan dokar
92 Larangan masuk bagi semua kendaraan tidak bermotor
93 Larangan masuk bagi sepeda
94 Larangan masuk bagi becak
95 Larangan masuk bagi sepeda dan becak
96 Larangan masuk bagi pejalan kaki
No Rambu Keterangan
97Larangan berhenti sampai jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalulintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan
98Larangan parkir sampai jarak 15 m dari tempat pemasangan rambu menurut arah lalulintas, kecuali dinyatakan lain dengan papan tambahan
99Larangan berbelok ke kiri bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor utnuk masuk jalan simpangan atau berpindah jalur yang searah lalulintas
100Larangan berbelok ke kanan bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor untuk masuk jalan simpangan atau berpindah jalur yang searah lalulintas
101 Larangan berbalik arah bagi kendaraan bermotor maupun tidak bermotor
102 Larangan mendahului kendaraan lain yang berjalan di depan
103 Larangan menggunakan isyarat suara
104 Larangan masuk bagi kendaraan dengan panjang lebih dari ... m
No Rambu Keterangan
105 Larangan masuk bagi kendaraan dengan lebar lebih dari ... m
106 Larangan masuk bagi kendaraan dengan tinggi lebih dari ... m
107 Larangan masuk bagi kendaraan tidak bermotor dengan panjang lebih dari ... m
108Larangan masuk bagi kendaraan yang seluruh berat termasuk muatannya lebih dari 5 ton
109 Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu lebih dari 8 ton
110Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih besar dari 10 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter
111Larangan masuk bagi kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebihb besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 18.000 milimeter
112kendaraan dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.500 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 12.000 milimeter
No Rambu Keterangan
113sumbu terberat (MST) lebih besar dari 8 ton atau ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter atau ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter
114 Larangan Kecepatan kendaraan lebih dari 40 km perjam
115 Larangan mengikuti kendaraan di depan kurang dari jarak 15 meter
116 Batas akhir kecepatan maksimum 40 km/jam
117 Batas akhir larangan mendahului kendaraan lain
118 Batas akhir semua larangan setempat terhadap kendaraan bergerak
119 Larangan untuk mendahului
120 Wajib mengikuti arah ke kiri
121 Wajib mengikuti arah ke kanan
No Rambu Keterangan
122 Wajib mengikuti arah yang ditunjuk
123 Wajib mengikuti arah yang ditunjuk
124 Wajib berjalan lurus ke depan
125 Wajib mengikuti arah yang ditentukan pada bundaran
126 Wajib mengikuti salah satu arah yang ditunjuk
127 Wajib mengikuti salah satu arah yang ditunjuk
128 Lajur atau bagian jalan yang wajib dilewati
129 Lajur atau bagian jalan yang wajib dilewati
No Rambu Keterangan
130 Wajib melewati salah satu lajur yang ditunjuk
131 Wajib untuk pejalan kaki
132 Wajib untuk lalulintas bersepeda
133 Wajib untuk lalulintas becak
134 Wajib untuk lalulintas pengendara berkuda
135 Wajib untuk lalulintas dokar
136 Wajib untuk lalulintas pedati
137 Wajib untuk lalulintas pedati, gerobak dorong dan dokar
No Rambu Keterangan
138 Perintah kecepatan minimum yang diwajibkan
139 Batas Akhir kecepatan minimum yang diwajibkan
140 Wajib memakai rantai pada ban
141 Batas akhir wajib memakai rantai pada ban
142 Rambu pendahulu petunjuk jurusan pada persimpangan di depan
143 Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menunjukkan arah daerah
144Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menentukan arah yang harus ditempuh pada suatu daerah
145Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan arah untuk mencapai suatu tempat keluar dari jalan Tol
146Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan lajur kiri yang harus dilewati untuk jurusan yang dituju
147Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan lajur kanan yang harus dilewati untuk jurusan yang dituju
148Rambu pendahulu petunjuk jurusan yang menyatakan adanya pilihan lajur sesuai jurusan pada persimpangan
150 Rambu petunjuk jurusan Purwakarta dengan jarak 70 km
No Rambu Keterangan
151 Rambu petunjuk jurusan menuju jalan tol jagorawi
152 Rambu petunjuk jurusan ke pelabuhan udara
153 Rambu petunjuk jurusan untuk ke arah perkemahan
154 Rambu petunjuk jurusan untuk wisata ke arah pesanggrahan pemuda
155 Rambu petunjuk jurusan daerah wisata Dieng dengan jarak 10 km
156 Rambu petunjuk jurusan ke daerah Taman Nasional
157 Jalan ini menuju ke Tomohn 3 km dan ke Tondano 15 km
158 Awal batas wilayah kota Kediri
159 Keluar batas wilayah kota Kediri
1604c. Awal Batas wilayah jalan TolJagorawi
1614d. Akhir batas wilayah jalan TolJagorawi
162 Tempat penyeberangan orang
163Jalan satu arah kanan. Untuk mempertegas arti dapat digunakan papan tambahan di bawahnya dengan tulisan ”SATU ARAH”
164Jalan satu arah kiri. Untuk mempertegas arti dapat digunakan papan tambahan di bawahnya dengan tulisan ”SATU ARAH”
165
6c. Jalan satu arah lurus.Untuk mempertegas arti dapatdigunakan papan tambahan dibawahnya dengan tulisan”SATU ARAH”
No Rambu Keterangan
166 Rambu petunjuk tempat berbalik arah
167 Jalan buntu
168 Jalan buntu
169 Jalan tol
170 Batas akhir jalan tol
171 6i. khusus kendaraan bermotor
172 Batas akhir jalan yang khusus untuk kendaraan bermotor
173 Tempat pemberhentian bus
No Rambu Keterangan
174 6l. Awal lajur bus
1756m. Bagian lajur yang dapatdigunakan lalulintas lainnya
176
6n. Rambu yang menjelaskanbahwa akan memasuki jalanyang mempunyai lajur khususbus
1776o. Lajur bus searah dengan arahlalulinta
1786p. Lajur bus berlawanan arahdengan arah lalulintas
1796r. Tempat pemberhentiankendaraan dengan lintas tetap(trem, kereta api, aero movel)
180
6s. Memasuki daerah penggunaansabuk pengaman(dihapus berdasarkanPeraturan Menhub No. 60Tahun 2006, Pasal 1 ayat 6)
181 6q. Akhir lajur bus
1827. Mendapat Prioritas ataslalulintas dari depan
183 8. Tempat Parkir
No Rambu Keterangan
184 9a. Rumah Sakit
185 9b. Balai Pertolongan Pertama
186 9c. Bengkel Perbaikan Kendaraan
187 9d. Telepon umum
188 9e. Pompa Bahan Bakar
189 9f. Hotel / Motel
190 9g. Rumah Makan
191 9h. Kedai kopi
No Rambu Keterangan
192 9i. Tempat Wisata
193 9j. Tempat Berjalan kaki
194 9k. Tempat Berkemah
195 9l. Tempat Kereta Kemah
1969m. Tempat Berkemah dan KeretaKemah
197 9n. Pesanggrahan Pemuda
198 9p. Rumah Ibadat Umat Islam
199 9q. Rumah Ibadat Umat Kristen
No Rambu Keterangan
200 9r. Rumah Ibadat Umat Hindu
201 Rumah Ibadat Umat Budha
202 9t. Museum
2039u. Stadion / Lapangan Terbuka(Stadium / Sport Field)
2049v. Lapangan Gantole(Glidding)
2059w. Gedung / Bangsal Olahraga(Sport Hall)
206 10. Papan Nama Jalan
Isyarat pengaturan lalu lintas dengan menggunakan gerakan tangan yang di gunakan Kepolisian republik Indonesia dan
wajib di pahami pengendara kendaraan bermotor.
Tangan kanan petugas seperti gambar diatas disertai tiupan peluit Priiit... :
Berhenti untuk kendaraan dari semua arah (depan, belakang, kanan, dan kiri)
Gerakan diatas dan tiupan peluit Priitt.... : Berhenti untuk kendaraan yang ditujukan.
Berhenti dari arah depan dan belakang : Gerakan diatas plus tiupan peluit Priittt....
Gerakan seperti diatas plus tiupan peluit Priiitttt.... : Berhenti dari arah depan.
Gerakan seperti diatas plus tiupan peluit Priiitttt.... : Berhenti dari arah belakang.
Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas: Jalan dari kiri dan kanan polisi.
Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas: Jalan dari kanan polisi.
Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... Pritt Pritt... pus gerakan seperti diatas: Jalan dari kiri polisi.
Isyarat tangan kanan dari 90 derajat menuju 45 derajat disertai tiupan peluit Priiit Priiit... Priiit Priiit... Priiit Priiit...:
Perlambat dari depan polisi.
Isyarat tangan kiri dari 90 derajat menuju 45 derajat disertai tiupan peluit Priiit Priiit... Priiit Priiit... Priiit Priiit...:
Perlambat dari belakang polisi.
Gerakan pada gambar diatas disertai tiupan peluit Prit Prit Prit...Prit Prit Prit...Prit Prit Prit... :
Percepat dari kanan polisi.
Gerakan pada gambar diatas disertai tiupan peluit Prit Prit Prit...Prit Prit Prit...Prit Prit Prit... :
Percepat dari kiri polisi.
Dan isyarat gerakan buka-kepal tangan Petugas Polisi tanpa tiupan peluit yang artinya kendaraan harus menyalakan lampu utama disiang hari.Marka Jalan Suatu tanda yang berada dipermukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong serta lambang lainnya yang berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.Selain marka jalan yang berupa garis, ada juga marka yang berupa benda atau sebuah bidang seperti pita penggaduh dan pulau lalu lintas. Marka jalan dibagi menjadi lima bagian diantaranya :
1. Marka MembujurMarka membujur adalah tanda yang sejajar dengan sumbu jalan. Marka menbujur dibagi menjadi 3 bagian, diantaranya :
a. Marka membujur berupa garis putus - putus, berfungsi sebagai :
1.
Mengarahkan arus lalu lintas
2.
Peringatan ada garis marka utuh
3.
Pembatas pada jalan dua arah
b. Marka membujur berupa garis utuh, berfungsi sebagai :
1.
Larangan bagi kendaraan untuk melawati garis tersebut
2.
Menandakan tepi jalur jalan
c. Marka membujur berupa garis utuh dan garis utuh, berfungsi sebagai:
1. Lalu lintas yang berada pada garis utuh dilarang melewati garis ganda tersebut
2. Lalu lintas yang berada pada garis putus - putus dapat melewati garis ganda tersebut
2. Marka MelintangMarka melintang adalah tanda yang tegak lurus dengan sumbu jalan. Dibagi menjadi 2 diantaranya :a. Marka melintang berupa garis utuh, berfungsi sebagai :
1. Batas berhenti kendaraan yang diwajibkan oleh :
o
Alat pemberi isyarat lalu lintas
Rambu larangan IIA/1a
o
Rambu larangan IIA/1c
o
Rambu larangan IIA/1e
o
Rambu larangan IIA/1f
o
Apabila tidak dilengkapi rambu larangan, maka harus didahului marka lambang yang berupa segitiga
2. Marka melintang berupa garis ganda putus - putus, berfungsi sebagai :
o
Batas berhenti kendaraan sewaktu mendahulukan kendaraan lain yang diwajibkan oleh Rambu Larangan Tabel IIA / No. 1 b
3. Marka SerongMarka serong adalah tanda yang membentuk garis utuh yang tidak termasuk pengertian marka melintang dan membujur , untuk menyatakan suatu daerah permukaan jalan yang bukan merupakan jalur lalu lintas. Marka serong menyatakan :
1.
Daerah yang tidak boleh dimasuki kendaraan
2.
Pemberitahuan awal bahwasudah mendekati pulau lalu lintas
4. Marka Lambang
Marka lambang adalah tanda yang mengandung arti tertentu untuk menyatakan peringatan, perintah dan larangan untuk melengkapi atau menegaskan maksud yang telah disampaikan oleh rambu atau tanda lalu lintas lainnya.5. Marka Lainnya1. Marka untuk penyebrang pejalan kaki, dinyatakan oleh :
o
Zebra cross
o
Dua buah marka utuh
2. Marka untuk menyatakan larangan parkir pada suatu sisi, dinyatakan oleh :
o
Garis berbiku - biku pada sisi jalur lalu lintas
o
Garis utuh berwarna kuning pada tepi jalan