pusdiklat pelti bali di denpasar - sinta.unud.ac.id. seminar...berdasarkan wawancara dengan...
TRANSCRIPT
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
7
BAB II
PEMAHAMAN TERHADAP PUSDIKLAT TENIS LAPANGAN BALI
Pada Bab II ini akan dijabarkan mengenai tinjauan pustaka mengenai
Olahraga tenis lapangan dan hal-hal yang berhubungan dengan tenis lapangan, dan
tinjauan dan studi proyek sejenis mengenai objek sejenis juga dapat digunakan
sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan kedepanya.
2.1. Pengertian PUSDIKLAT
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lampiran IV,
PUSDIKLAT merupakan pusat pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan Wawancara
dengan Sekretaris Umum PELTI Bali, Bapak Susrama Putra (Putra, 2015),
PUSDIKLAT merupakan sebuah Pusat pendidikan dan pelatihan yang
mengkhususkan dalam bidang tertentu. Dimana PUSDIKLAT dapat memfasilitasi
para pesertanya untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan. Fasilitas
PUSDIKLAT tentunya akan menyediakan dan melayani para peserta didik dengan
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
8
melengkapi segala kebutuhan para peserta, seperti Fasilitas dan perlengkapan yang
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan, penginapan, konsumsi, dan lain
sebagainya.
2.2. Tinjauan Olahraga Tenis Lapangan
Pada Tinjauan olahraga Tenis Lapangan ini akan digabahas mengenai
pengertian tenis dan organisasi olahraga tenis lapangan
2.2.1. Pengertian Tenis Lapangan
Menurut Kamal (2011: 72) Olahraga tenis merupakan sebuah olahraga yang
dapat dilakukan oleh sepasang orang (satu lawan satu) ataupun dilakukan oleh 4
orang sekaligus (dua lawan dua). Perlengkapan yang diperlukan dalam bermain tenis
lapangan anatar lain : raket, bola tenis, dan sebuah net yang di pasang membentang di
tengah tengah lapangan. Olahraga tenis merupakan salah satu olah raga yang cukup
popular salah satu alasanya adalah tenis lapangan dapat dilakukan oleh seuruh lapisan
usia, baik dari usia dini hingga usia dewasa/tua. Olahraga tenis berawal dan
mengalami perkembangan di inggris pada abad 19 dan kini telah meluas keseluruh
dunia bahkan dengan kepopulerannya kini, telah menjadi salah satu cabang olahraga
di ajang olimpiade.
2.2.2. Organisasi Olahraga Tenis Lapangan
Sebagaimana yang dikutip dari Yudoprasetio (1981: 8) Cabang olahraga tenis
memiliki suatu organisasi yang disebut PELTI. PELTI adalah kepanjangan dari
Persatuan Lawn Tenis Indoneisa. Organisasi PELTI ini memiliki seuatu dewan
pimpinan berkedudukan di Jakarta yang disebut Pengurus Besar (PB). PELTI tersebar
di seluruh daerah-daerah tingkat I yang kemudian disebut dengan PELTI Daerah,
kemudian juga terbagi menjadi cabang-cabang PELTI di daerah tingkat II, artinya
PELTI daerah tingkat I beranggotakan cabang-cabang PELTI daerah tingkat II.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
9
Dari yang dikutip dari laporan Pengurus PELTI Bali masa bhakti 2012-2017,
dapat diketahui bahwa terdapat Sembilan pengurus Kabupaten / Kota dibawah
naungan PELTI Bali, yaitu :
a) Pengurus Kabupaten Klungkung
b) Pengurus Kabupaten Karangasem
c) Pengurus Kabupaten Jembrana
d) Pengurus Kabupaten Bangli
e) Pengurus Kabupaten Gianyar
f) Pengurus Kabupaten Tabanan
g) Pengurus Kabupaten Buleleng
h) Pengurus Kabupaten Badung
i) Pengurus Kota Denpasar
Dengan adanya PELTI diharapkan pengelolaan tenis di Indonesia dapat
berkembang dengan baik, baik dari segi pengelolaan maupun dalam bentuk
penyediaan sarana tenis. Sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki oleh PELTI Bali,
yaitu :
A. Visi
Terbentuknya atlet tenis putra maupun putri Bali masuk dalam lima besar
peringkat nasional
B. Misi
1) Pembinaan pemain usia dini
2) Menyelenggarakan turnamen tenis tingkat daerah dan nasional baik
junior maupun senior
3) Menjalin hubungan dengan mitra (sponsor dan donatur)
4) Mendodrong pemain junior dan senior untuk mengikuti pertandingan
pada kejuaraan di luar daerah
Dalam proses peningkatan prestasi tenis, pihak PELTI perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
10
A. Analyst, merupakan orang yang mampu dalam hal hal :
1) Menilai kemampuan dan keahlian seorang atlit
2) Dapat menganalisis permasalahan yang menyebabkan
terhambatnya perkembangn atlit
3) Mampu menganalisa jalanya sebuah pertandingan
4) Menganalisa titik lemah atlit saat pertanding
B. Coach / Pelatih, merupakan seorang yang dapat memberikan pembinaan
dan pelatihan para atlet , dimana pelatih telah dinilai dan dianalisis bahwa
telah memenuhi syarat-syarat dan layak dalam melatih
C. Instructor / instruktur, merupakan seorang guru yang mengetahui ilmu
dasar tenis dan paham tentang teknik tenis lapangan, serta dapat
memperagakannya.
D. Practice, merupakan seorang pelatih yang membantu seseorang-atlet
menerapkapn pelajaran dan peragaan yang diberikan oleh guru tenis
Adapun landasan ajaran yang disebut dasar kurikulum, sebagai
berikut :
1) Racket Control, ajaran dasar tentang penggunaan raket yang benar
dan pemain dapat melakukan pukulan dengan baik dan benar
2) Ball control, ajaran dasar untuk menguasai bola tenis
3) Pengamatan terhadap bola
4) Dapat mengatur posisi yang baik dan benar terhadap bola yang
akan dipukul
5) Stroke Production, ajaran dasar mengenai tatacara pemukulan bola
baik dilakukan dengan cara backhand, forehand dan serve
2.3. Tinjauan Lapangan Tenis
Perencanaan dan perancangan lapangan tenis tentunya harus megetahui
standar-standar lapangan tenis yang perlu diketahui, antara lain :
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
11
2.3.1. Lokasi
Menurut Walsh (1912: 7) pemilihan lokasi untuk lapangan tenis harus
memperhatikan pencahayaan. Lapangan harus dibangun pada lokasi lahan yang selalu
mendapatkan pencahayaan yang baik, namun harus menghindari lokasi lahan yang
pencahayaanya terlalu terang karena dapat menyebabkan silau dimana akan
menyulitkan para pemain tenis untuk melihat dan memperhatikan bola, maka
orientasi yang baik untuk pencahyaan yang baik adalah arah utara-selatan.
Penggunaan latar belakang dedaunan merupakan kesalahan pada pemilihan latar
belakang dimana menyebabkan sulitnya melihat bola, jika penggunaan latar belakang
langit akan lebih mudah dalam melihat bola (lihat gambar 2.1). Lokasi lapangan tenis
juga sebaiknya memperhatikan sifat tanah apakah tanah yang keras atau lunak,
selevel dengan drainase alami dimana diusahakan memiliki kemiringan 1-1,1 %
setidaknya dapat mengalirkan air kedalam tanah, dan usahakan mengihndari pada
lokasi yang miring, dimana dapat memungkinkan adanya gundukan tanah yang
mengarah ke arah lapangan.
Gambar : 2.1
Latar belakang lapangan tenis
Sumber : How to make a tennis court (1912: 7)
2.3.2. Jenis Lapangan
Jenis lapangan yang akan dibahas berdasarkan ruangnya dan penutup
dasarnya.
A. Jenis Lapangan Olahraga Berdasarkan Ruangnya
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
12
Menurut Kamal (2011: 52), lapangan olahraga dapat dibagi menajdi 2 jenis,
yaitu :
1) Lapangan Outdoor/ Luar Ruang
Lapangan luar ruang yang umunya ditemukan dapat berupa
lapangan tenis, bulu tangkis, basket, voli, futsal, dan lainya. Lapangan luar
ruang memiliki jenis yang beragam sesuai dengan fungsi olahraga yang
ditampung didalamnya. Lapangan luar ruang disebut demikian
dikarenakan lapangan luar ruang tidak dilindungi oleh atap, sehingga
lapangan bersifat terbuka, terang, serta tidak memiliki batas ketinggian.
Terdapat lapangan luar ruang yang diberikan pembatas yang
mengelilingi lapangan tersebut, dapat berupa jarring/kawat namun
terdapat juga lapagan luar ruang yang tidak diberikan batas keliling. Untuk
pemutup dasar lapangan dapat berupa perkerasan berbahan semen ataupun
pengerasan beton dengan kombinasi warna, berguna untuk pembeda
antara area olahraga satu dengan yang lainya. Jenis-jenis penutup
dasar/tanah pada lapangan luar ruang dapat berupa grass court (rumput),
clay court (tanah liat), dan hard court (beton ,semen) dimana masing-
masing penutup dasar lapangan tersebut dapat mempengaruhi
permainan/olahraga yang dilakukan. Lapangan tenis outdoor dapat dilihat
pada gambar 2.2.
Gambar 2.2
Gambar lapangan tenis outdoor
Sumber : http://www.sportcourtmidatlantic.com
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
13
2) Lapangan Indoor / Dalam Ruang
Lapnagn dalam ruang tidak terlalu jauh berbeda dengan lapangan
luar ruang jika ditinjau dari fungsinya yaitu sama-sama dapat digunakan
untuk berbagai jenis olah raga. Perbedaan yang mencolok antara lapangan
dalam ruang dan luar ruang adalah terdapatnya dinding dan atap yang
permanen pada lapangan dalam ruang.sehingga memungkinkan kegiatan
olahraga tidak terganggu oleh kondisi cuaca yang ada diluar. Lapangan
tenis indoor dapat dilihat pada gambar 2.3.
Dengan adanya atap pada lapangan dalam ruang, adanya standar
khusus pada ketinggian langit-langit yang perlu diperhatikan sesuai
dengan fungsi olahraga yang terwadahi didalamnya. Lain halnya dengan
lapangan luar ruang dimana cahaya dan sirkulasi udara bebas masuk, pada
lapangan dalam ruang pencahayaan dan penghawaan sangat penting
peranya dalam membantu kelancaran dan kenyamanan olahraga. Dengan
perencanaan yang baik pencahyaan dan penghawaan buatan dapat
digunakan seminimal mungkin yang akan berdampak pada penghematan
energi. Salah satu contoh lapangan dalma ruang yang sering dijumpai
adalah Gedung Olah Raga (GOR).
Gambar 2.3
Gambar lapangan tenis Indoor
Sumber : http://meadows1.gotennissource.com
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
14
B. Jenis Lapangan Tenis Berdasarkan Penutup Dasar
Menurut saviano (2007: 6), lapangan tenis dapat dibagi menjadi 3
jenis yaitu : clay court, grass court, dan hard court.
Lapangan Rumput (grass) dan tanah liat (clay) merupakan jenis
lapangan yang jarang digunakan dibandingkan lapangan Keras (hard)
dikarenakan mahalnya perawatan lapangan rumput dan tanah liat.
1) Clay Court / Lapangan tanah Liat
Aspek yang perlu diperhatikan pada penggunaan lapangan tanah
liat adalah perlunya mempertahankan tingkat kelembaban tanah liat. Jika
tanah liat terlalu basah, lapangan akan manjadi lengket, sedangkan jikat
terlalu kering akan mengeras. Perlunya penyiraman yang rutin pada waktu
yang ditentukan. Cara lainnya dapat dilakukan dengan system pipa bawah
tanah yang mengalirkan air ke tanah.
Bermain tenis di lapangan tanah liat tentunya memberikan
perbedaan pada permainan di lapangan keras. Perbedaanya terletak pada
dapat terjadinya meluncur pada saat melakukan pukulan bola dimana
merupakan manfaat yang dimiliki lapangan tanah liat. Contoh lapangan
tenis tanah liat dapat dilihat pada gambar 2.4.
Gambar 2.4
Gambar lapangan tenis Roland Garros menggunakan tanah liat (clay court)
Sumber : tenispiramidi.blogspot.com
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
15
2) Grass Court / Lapangan rumput
Permainan pada lapangan tenis rumput juga memiliki perbedaam
yang cukup mencolok, yaitu pantulan bola yang kurang baik dan arah bola
yang tidak menentu akibat permukaan rumput yang tidak rata serta laju
bola yang lebih cepat.
Perancangan lapangan tenis rumput memiliki kemiripan pada
teknik yang digunakan pada perancangan rumput pada lapangan golf yaitu
mempersiapkan dasar tanah yang keras, diikuti dengan lapisan bahan
drainrock kemudian diikuti oleh lapisan tanah yang mudah dialiri air.
Lapangan rumput baik digunakan pada kondisi cuaca yang hangat. Contoh
lapangan tenis rumput dapat dilihat pada gambar 2.5 seperti berikut
Gambar 2.5
Gambar lapangan tenis rumput (grass court)
Sumber : meganadams12.wordpress.com
3) Hard Court / Lapangan Keras
Lapangan keras umumnya terbuat dari aspal ataupun beton. Lapangan
keras inilah yang paling umum tersedia dikarenakan mudah dalam
perawatanya. Lapangan keras memberikan pengaruh berupa :
a) Kecepatan bola yang lebih lambat dibandingkan lapangan rumput,
namun lebih cepat dibandingkat tanah liat.
b) Pantulan bola yang lebih tinggi karena permukaan yang lebih keras
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
16
c) Arah pantulan bola sangat mudah diprediksi karena permukaan yang
sangat datar
Lapangan keras (hard court) dapat dilihat pada gambar 2.6 berikut.
Gambar 2.6
Gambar lapangan tenis keras (hard court)
Sumber : www.fast-dry.com
Lapangan keras umumnya dianggap sebagai permukaan yang dianjurkan
oleh ITF (international tennis federation) karena lebih baik untuk semua jenis
permainan
2.3.3. Ukuran Lapangan Tenis
Menurut International Tennis Federation Rules (2014: 2) lapangan tenis harus
berbentuk persegi panjang, dengan panjang 78 kaki (23,77 meter) dan untuk
pertandingan tunggal, lebar 27 kaki (8,23 meter) sedangkan untuk pertandingan
ganda, lapangan harus berukuran lebar 36 kaki (10,97 meter)
Lapangan akan dibagi ditengah oleh jaring yang dikuatkan dengan kabel atau
logam yang akan melewati kedua pos net pada ketinggian 3,5 kaki (1,07 meter). Net
harus sepenuhnya diperpanjang sehingga benar-benar mengisi ruang antara dua pos
net dan lubang-lubang net yang harus dipastikan cukup kecil agar memastikan bola
tidak tembus melewati lubang net. Ketinggian net harus 3 kaki (0,914 meter). Pada
pertandingan ganda, pusat post net harus memiliki ketinggian yang sama yaitu 3 kaki
(0.914 meter).
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
17
Garis-garis pada ujung lapangan disebut baseline dan garis-garis di sisi
lapangan disebut sideline. Dua jalur akan ditarik antara sideline tunggal, 21 kaki (6.40
meter) dari setiap sisi net dan sejajar dengan net. Garis-garis ini disebut dengan
service line. Disetiap sisi net, daerah antara service line dan net akan dibagi menjadi
2 bagian yang sama. Setiap baseline akan dibagi menjadi dua dengan tanda pusat
(centre mark), 4 inci (10 cm) panjangnya. Semua garis lapangan harus dari warna
yang sama, jelas dan kontras dari warna permukaan lapangan. Ilustrasi denah
lapangan tenis dapat dilihat pada gambar 2.7.
Gambar : 2.7
Gambar ilustrasi denah lapangan tenis
Sumber : ITF Rules of Tennis 2014
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
18
Berdasarkan http://www.itftennis.com (2015), Lapangan tenis indoor
memeiliki ketinggian minimal mencapai 10,67 meter. Sedangkan untuk lapangan
turnamen memiliki ketinggian minimal 12.67 meter.
Dalam membantu permainan, menurut Jones dan Buxton (1995: 101) terdapat
system zone yang membagi lapangan menurut area melakukan teknik bermain tenis
lapangan (Gambar 2.8).
Gambar 2.8
Gambar sistem zone
Sumber : Belajar tenis untuk pemula (1995: 101)
1. Area ini merupakan area untuk melakukan pukulan jarak jauh
2. Lakukan pukulan bola menyerang pada area ini
3. Area yang membutuhkan kesigapan dalam melihat bola dan diikuti
pergerakan menuju net
4. Teknik volley mulai dilakukan pada area ini
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
19
5. Tetap berfokus pada teknik volley pada area ini dan terus bergerak
kedepan mendekati net
6. Area yang ideal dalam melakukan finishing volley.
2.3.4. Pembatas Lapangan (backstop)
Menurut Walsh (1912: 16) berbagai macam pembatas lapangan dapat
digunakan pada lapangan tenis dan efek dekoratif harus dipertimbangkan dalam
menata lapangan. Jaring pembatas/pagar minimal memiliki jarak 15 kaki (4,6 meter)
dari belakang garis lapangan, namun jarak 21 kaki (6,4 meter) dianggap jarak standar
batas pagar perlombaan atau turnamen. Jaring batas/pagar minimal memiliki
ketinggian 10 kaki (3,5 meter), namun tinggi yang dianggap cocok yaitu 15 kaki (4,6
meter). Sedangkan menurut Neufert (2002: 159) ruang kosong pada sisi lapangan
selebar 3.,65 meter. Pembatas pagar lapangan dapat dilihat pada gambar 2.9 seperti
berikut.
Gambar : 2.9
Gambar pembatas pagar lapangan
Sumber : Making a Tennis Court (1912: 16)
Terdapat beberapa bentuk pembatas lapangan sebagai berikut :
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
20
1) Pembatas lapangan / backstop net dimana seluruh lapangan dikelilingi
oleh pembatas lapangan, dengan ukuran setidaknya tidak kurang dari 60
kaki (18.2 meter) x 120kaki (36.5 meter) (gambar 2.10)
Gambar : 2.10
Ilustrasi backstop net tertutup
Sumber : Making a Tennis Court (1912: 16)
2) Jenis backstop-net (gambar 2.11) gambar dibawah menyediakan sisa
ruang yang terbuka pada kedua sisi
Gambar : 2.11
Gambar ilustrasi backstop-net kedua sisi terbuka
Sumber : Making a Tennis Court (1912: 17)
Keterangan :
120 - 130 kaki :
36,5 - 39,6 meter
32 kaki : 9,7 meter
48 kaki : 14,6
meter
8 kaki : 2,4 meter
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
21
3) Jenis backstop-net yang paling ekonomis, namun dengan bukaan dikedua
sisi yang lebar sulit untuk menyaring pukulan bola liar (gambar 2.12)
Gambar : 2.12
Gambar ilustrasi backstop-net paling ekonomis
Sumber : Making a Tennis Court (1912: 17)
2.3.5. Storage / Gudang Penyimpanan
Menurut saviano (2007: 13) sudah umum diketahui bahwa kebutuhan akan
fasilitas penyimpanan pada sebuah lapangan tenis. Tempat penyimpanan ini berguna
untuk penyimpanan barang-barang keperluan tenis seperti mesin bola atau keranjang
hingga perlengkapan pembersihan perawatan lapangan. Gudang penyimpanan juga
berguna sebagai peletakan barang-barang elektrikal.
2.3.6. Pencahayaan Lapangan
Menurut saviano (2007: 13) pada lapangan tenis faktor cahaya sangatlah
penting dalam membantu pebgelihatan pada bola saat proses permainan tenis
berlangsung, baik latihan ataupun pertandingan tenis. Pencahayaan lapangan tenis
yang baik perlu memperhatikan diagram fotometrik dari pola pencahayaan yang
Keterangan :
120 - 130 kaki :
36,5 - 39,6
meter
16 kaki : 4,8
meter
48 kaki : 14,6
meter
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
22
dapat diberikan pada lampu pada lapangan tenis. untuk menghindari “zona gelap”
terjadi, perlu memperhatikan pedoman intensitas cahaya dalam footcandles :
d) 50 + footcandles pencahayaan yang cukup menerangi lapangan tenis
privat.
e) 70 + footcandles merupakan pencahayaan paling baik, biasanya cocok
pada ajang turnamen tenis.
2.4. Tinjauan Fasilitas Sejenis
Tinjauan fasilitas sejenis dalam hal ini merupakan fasilitas pendidikan dan
pelatihan Tenis akan digunakan sebagai acuan dan perbandingan antara satu dengan
yang lainya, demi mendapatkan informasi-informasi yang diperlukan dalam
perencanaan dan perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan yang diinginkan.
Tinjauan proyek sejenis yang berhasil didapatkan seperti :
2.4.1. Sekolah Tenis Lapangan Dharma Praja
Sekolah tenis lapangan Dharma Praja berlokasi di Jalan Gatot Subroto,
Denpasar, Bali. Dilihat dari segi lokasi, penempatan sekolah dan lapangan tenis ini
dapat dikatakan strategis, dimana dekat dengan Lapangan kota Lumintang. Sesuai
dengan hasil wawancara oleh Bapak Made Arsana selaku pelatih tenis lapangan
sekolah dharma praja dan lembaran kurikulum sekolah tenis lapangan dharma praja,
sekolah Dharma Praja ini memberikan pendidikan dan pelatihan Tenis lapangan.
Kegiatan pelatihan tenis lapangan masih berlangsung hingga kini . Salah satu
persyaratan penerimaan siswa memiliki kriteria umur minimal 5 tahun dan dapat
lulus tes pra seleksi yang dilakukan pihak sekolah.
Sekolah Dharma Praja memiliki program / jadwal latihan sebanyak 3x dalam
seminggu dimana setiap harinya pelatihan dilakukan selama 2 jam sehari dan dibagi
menajdi 2 grup yakni grup pagi yang dilaksanakan pada hari seninm, rabu, jumat
pukul 07.00 sampai dengan pukul 09.00 Wita, Sedangkan untuk Grup Sore pada hari
selasa, Kamis dan sabtu mulai pukul 15.00 sampai dengan pukul 17.00 Wita.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
23
Lama pendidikan tenis lapangan sekolah dharma praja ini yaitu selama 3
tahun dimana dibagi berdasarkan tingkatan atau jenjang pendidikan yang diterapkan,
yaitu :
1) Pendidikan dasar : 1 tahun
2) Pendidikan Menengah : 1 tahun
3) Pendidikan lanjutan : 1 tahun
Setelah 3 tahun peserta diharapkan telah terampil dan dapat bermain tenis, dan
apabila ingin meningkatkan prestasi dipersilahkan untuk bergabung dengan
klub-klub yang ada.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia dari hasil pengamatan dan observasi antara
lain :
1) Lapangan Tenis Outdoor
Lapngan Tenis Outdoor berjumlah 2 lapangan (Gambar 2.13). Untuk
penggunaanya sering digunakan untuk pelatihan tenis bagi para peserta
didik sekolah dharma praja dan klub-klub tenis yang sehari-hari rutin
menggunakanya.
Gambar : 2.13
Foto Lapangan Tenis Oudoor
Sumber : Observasi, 2015
2) Lapangan Tenis Indoor
Lapangan tenis indoor memiliki jumlah yang sama dengan jumlah
lapangan tenis outdoor yaitu berjumlah 2 buah lapangan yang masing-
masing lapangan juga berfungsi sebagai pelatihan tenis yang umumnya
bagi para anak-anak seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.14.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
24
Gambar : 2.14
Foto Lapangan Tenis Indoor
Sumber : Observasi, 2015
3) Tribun Penonton
Tribun penonton ini terletak pada lapangan tenis indoor pada bagian sisi
selatan dan outdoor pada bagian sisi barat lapangan dengan kapasitas
penonton sebanyak ± 500 orang seperti yang dapat dilihat pada gambar
2.15.
(1) (2)
Gambar : 2.15
Foto tribun penonton indoor (1) dan outdoor (2)
Sumber : Observasi, 2015
4) Ruang Sekolah Tenis lapangan Dharma Praja
Ruang ini merupakan ruangan yang digunakan untuk pengelola sekolah
tenis dan penyimpanan arsip-arsip sekolah. Ruang Sekolah Tenis lapangan
Dharma Praja dapat dilihat pada gambar 2.16.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
25
Gambar : 2.16
Foto ruangan pengelola sekolah Dharma Praja
Sumber : Observasi, 2015
5) Fasilitas Pendukung
Fasilitas pendukung yang ada seperti : Kantin, Toilet, dan gudang
(Gambar 2.17)
(1) (2)
Gambar : 2.17
Foto (1) Kantin dan (2) Bangunan yang berfungsi
sebagai Gudang dan Toilet
Sumber : Observasi, 2015
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
26
A. Kesimpulan studi banding pada sekolah tenis lapangan Dharma Praja
Tabel : 2.1 Kesimpulan studi banding sekolah tenis lapangan dharma praja
No Nama Lokasi Fungsi Batasan umur Fasilitas
1
Sekolah
tenis
lapangan
Dharma
Praja
Jalan Gatot
Subroto,
Denpasar,
Bali
Sekolah
tenis
lapangan
Minimal 5 tahun
a) Lapangan
tenis indoor
(hardcourt) 2
buah
b) Lapangan
tenis indoor
(hardcourt) 2
buah
c) Tribun
penonton
indoor dan
outdoor
d) Ruang
pengelola
sekolah tenis
Dharma Praja
e) Fasilitas
penunjang :
kantin,
gudang dan
toilet
Sumber : Observasi, 2015
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
27
2.4.2. IMG Academy : Nick Bollettieri Tennis
Berdasarkan sumber www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis (2015)
Pelatihan program tenis IMG Academy Bollettieri Tennis menetapkan standar yang
sama dengan semua akademi tenis yang ada. Akademi ini dapat dikatakan
merupakan pelopor dalam industri sejenis dan telah mengembangkan juara di setiap
tingkat permainan dan terus menghasilkan pemain yang memiliki keterampilan
teknis, taktis, fisik dan mental.
Pendidikan dan kedisiplinan merupakan landasan utama pada IMG academy,
dengan menyediakan fasilitas dan alat-alat yang dibutuhkan oleh para siswa untuk
berlatih dan mengahadapi kesulitasn-kesulitan yang didapat serta membantu para
pemain muda hingga dewasa untuk mendapatkan keberhasilan dalam dan luar
lapangan.
Terdapat beberapa program-program pendidikan dan pelatihan yang ada pada
akademi ini, yaitu :
A. Program Dewasa
Program IMG Academy tenis tingkat dewasa menyediakan instruksi
olahraga, persaingan dan peningkatan kondisi fisik yang diberikan oleh tim
IMG acadmy profesional dan pelatih ahli yang bertanggung jawab untuk
persiapan turnamen-turnamen tenis.Program IMG academy memanfaatkan
system pelatihan Nick Bollettieri yang memberikan pendidikan dan pelatihan
dasar tenis dan tingkat lanjut seperti bagaimana langkah untuk menjadi
pemain yang lebihi baik melalui pelatihan, matchplay dan sesi strategi dan
pada setiap sesi pelatihan memiliki beberapa focus pada perkembangan
permainan seperti footwork, keterampilan teknis, serving, keterampilan
menyerang dan lainya.
Pelatihan dapat diadakan selama 1 hari, setengah hari, 3hari, dan 5 hari
yang tersedia sepanjang tahun. Peserta-pemain dapat memilih berapa lama
ingin berlatih dilapangan untuk meningkatlan keterampilan dan keahlian.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
28
B. Program Masa Muda – Junior
Pada IMG Academy memiliki sebuah program yang diperuntukan bagi
siswa-pemain tenis yang masih tergolong muda yang dibagi menajdi 3
tingkatan yang memiliki level pendidikan yang berbeda, yaitu : Sekolah
Dasar, Sekolah menengah pertama-atas, dan Program setelah kelulusan
Fasilitas-fasilitas yang tersedia berupa : Lapngan tenis indoor dan
outdoor, ruang gym, klinik olahraga, clubhouse dinning room / ruang makan,
ruang makan junior dapat dilihat pada gambar 2.18 hingga gambar 2.23.
Gambar : 2.18
4 Indoor Tennis Center
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
Gambar : 2.19
52 Lapangan Tenis Outdoor
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
29
Gambar : 2.20
Ruang Gym
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
Gambar : 2.21
Sport Therapy Center / Klinik Olahraga
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
30
Gambar : 2.22
Clubhouse Dining Room
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
Gambar : 2.23
Junior Dining Room
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
31
B. Kesimpulan studi proyek sejenis pada IMG Academy : Nick Bollettieri
Tennis
Tabel 2.2 Kesimpulan studi proyek sejenis IMG Academy : Nick Bollettieri Tennis
No Nama Lokasi Fungsi Batasan umur Fasilitas
1
IMG
Academy :
Nick
Bollettieri
Tennis
34th St W,
Bradenton,
Florida,
Amerika
Serikat
Akademi
Tenis
Lapangan
Dewasa & Junior
(Sekolah Dasar,
Sekolah
menengah
pertama-atas, dan
Program setelah
kelulusan)
a) Lapangan Tenis
indoor dan
outdoor
hardcourt
b) Ruang kebugaran
/ gym
c) Klinik olahraga
d) Ruang Makan
e) Clubhouse
dinning room /
ruang makan-
pertemuan
Sumber : http://www.imgacademy.com/sports/bollettieri-tennis
2.4.3. Sekolah Atlet Ragunan
Sekolah Atlet Ragunan merupakan sebuah fasilitas lembaga pendidikan yang
khusus diperuntukan bagi para olahragawan untuk meningkatkan prestasi. Sekolah
Ragunan yang berlokasi di jl. Harsono RM, Komplek GOR Ragunan, pasar minggu
Jakarta selatan, Indonesia.
Dari hasil wawancara yang didapat dengan salah satu siswa sekolah atlet
ragunan, para siswa mendapatkan pendidikan akademik dan pelatihan tenis lapangan
dimana, tersedia kelas dan Lapangan untuk pelatihan tenis, dimana pendidikan yang
didapat selain teori olahraga tenis juga mendapatkan materi akademik lainya 5hari
dalam seminggu, sedangkan pelatihan tenis di lapangan dilakukan hamper setiap hari,
dan untuk pelatihan pagi dilakukan pada hari Rabu dan Jumat.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
32
Fasilitas yang tersedia pada sekolah ragunan yang berkaitan dengan olahraga
tenis antara lain : lapangan tenis yang berjumlah 2 buah lapangan tenis outdoor,
asrama atlet, ruang kelas belajar, serta fasilitas pelengkap seperti toilet, ruang
peralatan (inventory) dan gudang seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.24 hingga
gambar 2.27 berikut.
Gambar : 2.24
Foto Lapangan tenis Sekolah Ragunan
Sumber : Observasi, 2015
(1) (2) (3)
Gambar : 2.25
Foto (1) Toilet (2) Ruang Peralatan (3) Gudang
Sumber : Observasi, 2015
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
33
Gambar : 2.26
Foto Ruang kelas belajar siswa alet ragunan
Sumber : Observasi, 2015
(1) (2)
Gambar : 2.27
Foto (1) Asrama Siswa atlet Ragunan (2) Wisma Atlet
Sumber : Observasi, 2015
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
34
C. Kesimpulan studi proyek sejenis pada sekolah atlet ragunan
Tabel 2.3 Kesimpulan studi proyek sejenis sekolah tenis ragunan
No Nama Lokasi Fungsi Batasan umur Fasilitas
1
Sekolah
atlet
ragunan
Jl. Harsono
RM, Komplek
GOR
Ragunan,
pasar minggu
Jakarta
selatan,
Indonesia
Sekolah
atlet -
tenis
Sekolah
menengah
pertama (SMP)
dan sekolah
menengah atas
(SMA)
a) Lapangan
tenis outdoor
hardcourt
b) Ruang kelas
belajar siswa -
atlet ragunan
c) Ruang
penunjang :
toilet, ruang
peralatan dan
gudang
d) Asrama /
wisma Atlet
Sumber : Observasi, 2015
2.4.4. Pusdiklat Tenis Semen Gresik (Pusdiklat SG)
Pusdiklat Semen gresik ini terletak di Gresik, Jawa Timur. Diadakannya
Pusdiklat Tenis SG ini merupakan hasil dari kepedulian Perusahaan Semen Nasional
PT Semen Gresik terhadap peningkatan prestasi olahraga tenis lapangan di Jatim.
Program pembentukan pusdiklat ini sudah lama direncanakan oleh pihak KONI dan
PELTI Jatim hingga mendapatkan dukungan dari PT Semen Gresik. Salah satu alasan
adanya pusdiklat ini adalah ketidak inginannya pihak PELTI akan terhentinya karir
petenis ditengah jalan akibat kurangnya pendidikan dan pelatihan tenis yang
memadai. Kepedulian PT Semen Gresik terhadap prestasi tenis terbukti dalam
memberikan fasilitas dari tempat tinggal (asrama), lapngan tenis, dan lainya.
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
35
D. Kesimpulan studi proyek sejenis pada PUSDIKLAT Tenis Semen Gresik
Tabel 2.4 Kesimpulan studi proyek sejenis PUSDIKLAT Tenis Semen Gresik
No Nama Lokasi Fungsi Batasan umur Fasilitas
1
Pusdiklat
tenis
semen
gresik
Gresik Jawa
Timur
Pusat
pendidikan
dan
pelatihan
tenis
lapangan
10-18 tahun
a) Lapangan
Tenis
b) Tempat
tinggal /
Asrama
Sumber : http://csrsemengresik.com
2.5. Spesifikasi Umum PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali
Spesifikasi umum PUSDIKLAT Tenis lapangan dapat diperoleh dari hasil
penyimpulan antara tinjauan teori dan hasil studi banding yang dilakukan seperti
yang akan dijabarkan sebagai berikut :
2.5.1. Fungsi
Fungsi dari PUSDIKLAT Tenis lapangan bali merupakan pusat pendidikan
dan pelatihan olah raga tenis lapangan.
2.5.2. Tujuan
Tujuan dari PUSDIKLAT Tenis lapangan adalah memberikan pendidikan dan
pelatihan tenis lapangan kepada para calon atlet maupun atlet tenis bali, serta
untuk menaikan prestasi olahraga tenis lapangan di Bali.
2.5.3. Bidang Kegiatan
Bidang kegiatan pada pusdiklat tenis Lapangan meliputi :
1) Kegiatan utama
Fasilitas pendidikan teori tentang tenis lapangan dan praktek lapangan
berupa pelatihan tenis lapangan
PUSDIKLAT Tenis Lapangan Bali di Denpasar
36
2) Kegiatan penunjang
Segala kegiatan yang dapat menunjang kegiatan utama agar dapat berjalan
dengan baik.
2.5.4. Lokasi
Pemilihan lokasi setidaknya memiliki persyaratan sesuai dengan teori yang
didapat, yaitu :
1) Lokasi memiliki permukaan tanah yang datar
2) Pencahayaan matahari yang tidak terhalang
3) Tersedianya jaringan listrik, air, dan komunikasi