pusat seni kontemporer antono abstraksi seni
TRANSCRIPT
-
PUSAT SENI KONTEMPORER
ANTONO
20303057 ABSTRAKSI
Seni kontemporer merupakan bagian dari seni modern yang sedang berkembang
di Indonesia.
Perkembangan seni kontemporer yang pesat terjadi di beberapa kota di Indonesia,
salah satunya adalah Semarang. Kota Semarang yang merupakan daerah pesisir, sangat
mendukung pesatnya pertumbuhnya seni kontemporer, Belum adanya sebuah pusat seni
kontemporer membuat seniman-seniman lebih sering mengadakan pameran hasil karya
mereka di galeri-galeri komersial, bahkan di Museum atau di hotel-hotel bintang lima.
Pentas-pentas seni kontemporer lebih sering digelar di ruang-ruang sempit yang relatif
tidak memiliki sarana memadai dan magnet yang mampu menyedot publik untuk
berduyun-duyun mendatanginya.
Proyek Pusat Seni Kontemporer merupakan salah satu usaha sebagai wadah
untuk menampung aktifitas aktifitas seni, mulai dari pelatihan seni hingga proses
pengembangan dan pengaplikasiannya, dengan kelengkapan sarana penunjangnya,
dengan tujuan untuk melayani masyarakat kota dan memenuhi kebutuhan akan minat
terhadap seni kontemporer.
Keberadaan wadah ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat dan
memasyarakatkan dunia seni di Semarang, serta meningkatkan karya seniman
kontemporer indonesia ke jenjang profesional.
Kata Kunci : Pusat Seni, Seni Kontemporer, Kubisme
PENBAHULUAN Dilihat dari sejarahnya, Indonesia
tidak dapat dipisahkan dari kesenian,
selain itu pula Indonesia mempunyai
kekayaan yang tidak dipunyai oleh
banyak negara lain yaitu keragaman
budaya tradisional dan modern, yang
berasal dari seluruh wilayah Indonesia.
Salah satu unsur budaya dalam
masyarakat adalah seni, seni kontemporer
merupakan bagian dari seni modern yang
sedang berkembang di Indonesia, hal ini
terlihat dari banyaknya karya-karya seni
kontemporer yang dihasilkan oleh para
seniman dalam negri , salah sa tu
contohnya adalah pagelaran instrument
musik kontemporer yang diberi judul otot
kawat balung besi dan beringin kurung
karya Nyoman sadra. Nyoman sadra
menggunakan telur dan gergaji sebagai
instrument musiknya.
Dalam festifal seni kontemporer
yang di gelar di indonesia banyak dihadiri
seniman-seniman baik dari dalam maupun
luar negri untuk ambil bagian, dari luar
negri diantaranya El Hanager yang
menampilkan seni teater dari Mesir, DA-
M Theater dari Jepang, Compagnie
Magali dan Didier Mulleras dengan
penampilan tari dari Prancis, Tuhonohono
musisi dari Selandia Baru, Commi Kitti &
Co dari Finlandia, The Tam Dance
Company dari Korea Selatan, Dieter
Mack dan Ensemble Surplus dari Jerman,
Robert Hylton dari Inggris, Kim Itoh dan
The Glorious Future penampilan tari dari
Jepang dan Black Sky White Theater dari
Rusia, sedangkan dari dalam negri
diantaranya musikus asal Bali, I Wayan
Sadra, Hartati dari seni tari, Dindon WS
dari Teater Kubur, Elly Lutan yang akan
-
menampilkan tarian dan Yadi Ahmad dari
Teater Garasi. Sementara itu dari bidang
seni rupa terdapat nama Agus Suwage,
Anusapati, Arahmaiani, Dikdik S,
Hendrawan R, Heri Dono, Krisna Murti,
Mella J, Nindityo A, Oscar Motulloh,
Nyoman Erawan, Tisna Sanjaya, Made
Wianta, S Teddy D, Yusra M, IGK
Murniasih dan Dolorosa Sinaga.
Belum adanya sebuah pusat seni
kontemporer membuat seniman-seniman
lebih sering mengadakan pameran hasil
karya mereka di galeri-galeri komersial,
bahkan di Museum, Art Centre Denpasar,
hotel bintang-lima dan museum-museum
milik perorangan, galeri-galeri yang
sering mengadakan pameran seni
kontemporer diantaranya adalah Seniwati
Galleri of Art, Ganesha Gallery, Sika
Gallery Contemporary, Sembilan Gallery,
Paros Gallery, Jezz Gallery, Gaya Fusion
of Sense, Komaneka Gallery, dll
Perkembangan seni kontemporer
yang pesat terjadi di beberapa kota di
Indonesia salah satunya adalah kota
Semarang. Sebagai daerah pesisir, Kota
Semarang tak lepas dari serbuan
pendatang. Mereka memiliki watak
sendiri yang campur aduk. Hal Itu
menjadi kekuatan bagi tumbuhnya seni
khususnya seni kontemporer.
Di Semarang ada beberapa galeri
yang secara rutin mengadakan pameran
seni kontemporer, diantaranya galeri
semarang, rumah seni yaitu, merby
centre, bilik rupa semarang dan lain-lain,
pameran-pameran seni kontemporer di
Semarang banyak memamerkan karya
seni kontemporer dari seniman-seniman
kontemporer Semarang, diantaranya :
Harmanto, Doel Achmad Besari, Putut
Wahyu Widodo, Kokoh N, Agung
Yuliansyah, Agus Sudarto, Asep Herman,
Auly Kastari, Bayu Tambeng, Bibit
Jabrang, Deny Pribadi, G Haryanto,
Gunawan, Ham Ngien Beng, Ibnu
Thalhah, Imam Bucah, M Salafi H/Ridho,
dan Winachto
Belum adanya ruang yang cukup
untuk melakukan eksplorasi dan
eskperimentasi berkesenian di Semarang
membuat kota Semarang (nyaris)
kehilangan aura" keseniannya. Kini, sulit
ditemukan gedung-gedung bergengsi
yang berkenan menampung agenda-
agenda kesenian lanataran secara finansial
dianggap sangat tidak menguntungkan.
Pentas-pentas seni kontemporer hanya
digelar di ruang-ruang sempit yang relatif
tidak memiliki sarana memadai dan
magnet yang mampu menyedot publik
untuk berduyun-duyun mendatanginya.
Terlihat dari minimnya sarana seni
di semarang dan besarnya minat para
seniman-seniman Semarang serta
seniman-seniman Indonesia terhadap seni
kontemporer maka timbul gagasan
k e b e r a d a a n s e b u a h P u s a t s e n i
kontemporer di Semarang. Keberadaan
wadah ini berfungsi untuk menumbuhkan
semangat dan memasyarakatkan dunia
seni khususnya seni kontemporer di
S e m a r a n g d a n I n d o n e s i a s e r t a
m e n i n g k a t k a n k a r y a s e n i m a n
kontemporer indonesia ke jenjang
professional.
PENGERTIAN UMUM Secara sederhana, sejarah seni di
Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu
tradisional dan modern. Seni kontemporer
termasuk kedalam seni modern yang
mulai berkembang sejak tahun 1980.
Seni kontemporer sebagai seni
rupa dengan ciri kebebasan berekspresi
yang didasarkan pada pengalaman dan
kemampuan dari tiap senimannya untuk
memperkaya ide dan daya eksplorasi.
Seni kontemporer adalah seni
yang mempunyai ciri pluralitas (kaya
r a g a m ) . Me n g a n d u n g b e r b a g a i
kecenderungan yang berkembang dari
berbagai dasar.
Pusat Seni Kontemporer bisa
diartikan sebagai suatu tempat atau wadah
-
yang merupakan sarana untuk
menampung kegiatan atau aktivitas, mulai
dari pelatihan seni hingga proses
pengembangan dan pengaplikasiannya,
d e n g a n k e l e n g k a p a n s a r a n a
penunjangnya, dengan tujuan untuk
melayani masyarakat kota dan memenuhi
kebutuhan akan minat terhadap seni
kontemporer.
ELABORASI TEMA Pada proyek Tugas Akhir ini tema
yang digunakan adalah Cubism /
Kubisme Adapun penjabaran tentang
tema yang diangkat tersebut adalah
sebagai berikut :
Kubisme adalah seni modern yang
menegaskan penggambaran bentuk alami
ke dalam bentuk abstrak. (Fine art
dictionary)
Ciri khas kubisme didapat dari
pengurangan dan pecahan bentuk alami
ke dalam bentuk abstrak, biasanya bentuk
bentuk geometris didapat dari kesatuan
bidang-bidang tersendiri. (American
heritage dictionary)
Kubisme adalah Sebuah gerakan
seni rupa pada awal abad ke-20 yang
dipelopori oleh George Braque dan Pablo
Picasso.
Prinsip-prinsip dasar yang umum
pada kubisme yaitu menggambarkan
bentuk objek dengan cara memotong,
distorsi, overlap, penyederhanaan,
transparansi, deformasi, menyusun dan
aneka tampak.
Gambar Lukisan Kubisme
Kubisme merupakan salah satu
aliran seni kontemporer. Yang merupakan
gerakan seni lukis modern paling
revolusioner yang pernah dicatat dalam
sejarah.
Istilah "Kubis" itu sendiri, tercetus
berkat pengamatan beberapa kritikus.
Louis Vauxelles (kritikus Prancis) setelah
melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomentar bahwa karya
Braque sebagai reduces everything to
little cubes (menempatkan segala
sesuatunya pada bentuk kubus-kubus
kecil. Gil Blas menyebutkan lukisan
Braque sebagai bizzarries cubiques
(kubus ajaib). Sementara itu, Henri
Matisse menyebutnya sebagai susunan
petits cubes (kubus kecil). Maka untuk
selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk
memberi ciri dari aliran seperti karya-
karya tersebut.
Lukisan Kubisme Perkembangan seni lukis kubisme
Dalam tahap perkembangan awal,
Kubisme mengalami fase Analitis yang
dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-
1909 Kubisme segera mengarah lebih
-
kompleks dalam corak yang kemudian
lebih sistematis berkisar antara tahun
1910-1912. Fase awal ini sering diberi
istilah Kubisme Analitis karena objek
lukisan harus dianalisis. Semua elemen
lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas
faset-fasetnya atau dalam bentuk kubus.
Objek lukisan kadang-kadang
setengah tampak digambar dari depan
persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat
dari belakang atau samping. Wajah
manusia atau kepala binatang yang
diekspos sedemikian rupa, sepintas
terlihat dari samping dengan mata yang
seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini,
para perupa sebenarnya telah membuat
pernyataan dimensi keempat dalam
lukisan, yaitu ruang dan waktu karena
pola perspektif lama telah ditinggalkan.
Bila pada periode analitis Braque maupun
Picasso masih terbelenggu dalam
kreativitas yang terbatas, berbeda pada
fase Kubisme Sintetis. Kaum Kubis tidak
lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam
goresan-goresannya. Tema karya-karya
mereka pun lebih variatif. Dengan
keberanian meninggalkan sudut pandang
yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak
ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis
selanjutnya adalah dengan perhatian
mereka terhadap realitas. Dengan
memasukkan guntingan-guntingan kata
atau kalimat yang diambil dari surat kabar
kemudian direkatkan pada kanvas
sehingga membentuk satu komposisi
geometris. Eksperimen tempelan seperti
ini lazim disebut teknik kolase atau paper
colle.
Mengamati perkembangan dunia
seni lukis sekarang ini yang bisa dibilang
begitu revolusioner, paling tidak Kubisme
telah memberi andil dalam kelahiran
aliran-aliran baru. Hal ini sekaligus
meratakan jalan bagi pengekspresian
kreativitas yang tiada batas
Gambar Lukisan Kubisme Aplikasi langsung kubisme dalam
arsitektur masih menjadi satu problema,
salah satunya adalah villa cubiste oleh
pematung Raymond de champ villion
(1912),tidak lebih dari rumah neo klasik
konvensional yang menggunakan
kubisme sebagai dekorasi.
Situasi tersebut tidak selalu
berbeda dalam kasus kelompok arsitektur
czech, dimana dipublikasikan setelah
tahun 1911 pada sebuah majalah, bahkan
dalam karya mereka elemen kubisme
didefinisikan sebagai ornamen atau fasade
yang bersifat scluptural, yang tidak
berefek terhadap rencana dasar atau tipe
bangunan.orang-orang yang bergelut
dengan arsitektur kubisme antara lain;
Josef Capec, Josef Chocol, Josef Gocar,
Vlastislav Hofman, Pavel Janak, Otokar
Novotny.
Aplikasi kubis terhadap arsitektur
dilakukan oleh orang-orang yang
menguasai pergerakan modern; tapi
dengan karyanya yang fundamental
kubisme(asimetris, transparan dan
penerapan volume diadaptasi dan persepsi
yang berkelanjutan) memperluas
wawasan arsitektur sebagai disiplin ilmu
yang bebas.
-
Gambar Reconstrucio casa Dr Fara,
APLIKASI TEMA
Penerapan tema ini akan terlihat pada
lansekap dan bentuk bangunan baik
interior maupun eksterior.
Bentuk eksterior Bangunan
Berdasarkan study banding proyek sejenis, langgam bangunan
diekspresikan dengan gaya modern
untuk menampilkan ciri kontemporer.
Bentuk bangunan dirancang dengan
prinsip-prinsip kubisme dan dibuat
menyatu dengan tapak sehingga akan
memberikan suasana seni yang kental
Bentuk interior Bangunan
Interior bangunan dirancang dengan prinsip-prinsip kubisme dan dibuat
menyatu dengan lansekap dan bentuk
bangunan
Panel-panel interior dibuat dengan
bentuk dasar persegi kemudian di potong
dan di distorsi, sehingga interior akan
menyatu dengan elemen lain.
Open space menggunakan pola
lantai yang dibuat dengan prinsip
menyusun dengan permainan warna,
penggunaan warna tegas dibuat pada
sumbu maya untuk membuatnya lebih
dominan.
Bentuk massa bangunan merupakan pengembangan dari bentuk balok dengan menerapkan prinsip kubisme. Gambar Bangunan karya Josef
Gocar
-
HASIL RANCANGAN
-
DAFTAR PUSTAKA
Tim prima pena. Kamus ilmiah populer.
Penerbit Gitamedia press. Jakarta. 2006
W.J.S. Poerwadarminta. Kamus Umum
Bahasa Indonesia. Penerbit Balai
Pustaka, Jakarta. 1974
Widya Yudhoeputro. Ekspresi
kontemporer. Komite Seni Rupa Dewan
Kesenian Jakarta. 1990
Jim Supangkat. Pengantar untuk
beinnialle Seni Rupa Jakarta IX. Dewan
Kesenian Jakarta. 1993
www.wikipedia.org.id.
www. Answer.com
www.barcelonetes.com
Suara Merdeka, Rabu 23 Juni 2004
Suara Merdeka, Selasa 07 September
2004
Kompas, Rabu 17 September 2003
http://www.wikipedia.org.id/http://www.answer.com/http://www.barcelonetes.com/