purif i kasi

5

Click here to load reader

Upload: anonymous-gitsxhz

Post on 07-Dec-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BAHAN BAHAN LISTRIK

TRANSCRIPT

Page 1: Purif i Kasi

PURIFIKASI & MAINTENANCE TRANSFORMATOR7092012

I. Maintenance  Transformator

Agar selalu beroperasi dengan baik, trafo anda sebaiknya selalu dirawat dengan teratur. Harus ada perhatian khusus jika trafo beroperasi dengan beban penuh dan/atau di kondisi-kondisi tertentu yang berbahaya

Catatan :Sebelum dilakukan pekerjaan, trafo harus dilepaskan dari rangkaian eksternal dan harus ditanahkan dengan baik

A. Pemeliharaan Berkala 1 TahunHarus diadakan perawatan tahunan, yang mencakup :1. Pemeriksaan Bagian Luara. Periksa kondisi tangki trafo, termasuk semua baut, mur, dan bagian yang dilas. Pastikan tidak ada kebocoran.b. Periksa sambungan kabel/konduktor pada terminal-terminal dan pentanahanc. Periksa keadaan silica gel dalam breather. Sedikitnya 3/4 dari silicagel harus masih berwarna biru. Jika kurang dari itu, silica gel harus diganti seluruhnya atau diaktifkan kembali.d. Periksa tinggi permukaan oli, pastikan masih berada di atas batas yang ditunjukkan di oli level indicator/gauge.e. Jika dilengkapi dengan nitrogen, periksa tekanan nitrogen tersebut, seharusnya diantara +2 Psi dan +3 Psi.

2. Pembersihana. Bersihkan isolator terminal dengan kain pembersihan yang kering.b. Bersihkan tangki dan radiator trafo. Gunakan angin atau udara bertekanan untuk menghembuskan debu dan keringkan kembali dengan angin.c. Jika ditemukan bagian yang berkarat, hapus karat dengan amplas dan segera cat kembali.

3. Pemeriksaan Perlengkapan Trafoa. Periksa apakah perlengkapan-perlengkapan trafo masih bekerja dengan baik.b. Jika dilengkapi dengan relay pengaman, periksa kondisi dari contact point.

B. Pemeliharaan Berkala Empat TahunPemeliharaan berkala empat tahun mencakup semua hal diatas, namun perhatikan pula hal-hal di bawah ini :1. Perhatikan secara seksama kondisi tangki trafo, karena biasanya dibutuhkan pengecatan ulang.

2. Perlu pemeriksaan terhadap kualitas oli trafo. Oli trafo harus bisa menahan tegangan 30kV/2.5 mm selama satu menit, sesuai dengan dtandard IEC. Pengukuran tegangan tembus minyak hanya dapat dilakukan dengan peralatan yang sesuai (oli dielectric strength tester).

C. Pemeriksaan Rutin pada TrafoUntuk menjaga agar trafo anda beroperasi dengan baik dan effisien, sebaiknya diadakan pemeriksaan sendiri secara rutin.Khususnya hal-hal di bawah ini harus diberi perhatian :1. SuhuSuhu oli trafo sebaiknya sering diperiksa, terutama bila trafo beroperasi pada beban penuh. Jika dilengkapi dengan thermometer khusus dan/atau winding thermometer, periksalah indikator, apakah ada tanda-tanda terjadinya beban yang terlampau berat.

Page 2: Purif i Kasi

2. Tinggi Permukaan OliTingggi permukaan oli sebaiknya sering diperiksa dan dipastikan pada level yang sesuai.

3. Kualitas OliOli trafo harus diperiksa secara berkala, tergantung kepada kondisi operasi trafo. Terut0ama periksalah tegangan tembus oli dan apakah oli tersebut sudah harus di filter.

4. Silica GelJika trafo anda dilengkapi dengan conservator, periksalah silica gel pada breather. Jika telah berubah warna, silica gel harus diganti/diaktifkan kembali. Frekuensi untuk pemeriksaan ini sebaiknya disesuaikan dengan pengalaman, tergantung kepada beban dan kondisi lainnya.

Pemeriksaan Fisik Trafo

Pemeriksaan Fisik Sebelum Pemasangan dan Penyambungan Trafo1. Periksa kembali kondisi trafo. Pastikan tidak ada kebocoran, kencangkan semua baut dan mur, dan periksa kembali kondisi alat-alat perlengkapan trafo.

2. Untuk trafo jenis conservator, periksalah keadaan silica gel (pengering udara) yang terdapat di breather. Warna silica gel yang siap pakai adalah biru. Bila warnanya berubah merah, silica gel tersebut harus diganti. Silica gel tersebut bisa juga dipanaskan hingga suhu antara 150 C-200 C hingga warnanya menjadi biru kembali.Penyekat karet penutup flange silica gel harus dikeluarkan sebelum trafo digunakan.

3. Untuk trafo jenis hermetically-sealed dengan nitrogen (tanpa conservator), periksalah pressure vacuum gauge. Pada suhu keliling 30 C, pressure harus pada posisi antara +2 Psi hingga +3 PsiPosted 11th November 2010 by rhmdPemeriksaan Fisik Trafo

Pemeriksaan Fisik Sebelum Pemasangan dan Penyambungan Trafo1. Periksa kembali kondisi trafo. Pastikan tidak ada kebocoran, kencangkan semua baut dan mur, dan periksa kembali kondisi alat-alat perlengkapan trafo.

2. Untuk trafo jenis conservator, periksalah keadaan silica gel (pengering udara) yang terdapat di breather. Warna silica gel yang siap pakai adalah biru. Bila warnanya berubah merah, silica gel tersebut harus diganti. Silica gel tersebut bisa juga dipanaskan hingga suhu antara 150 C-200 C hingga warnanya menjadi biru kembali.Penyekat karet penutup flange silica gel harus dikeluarkan sebelum trafo digunakan.

3. Untuk trafo jenis hermetically-sealed dengan nitrogen (tanpa conservator), periksalah pressure vacuum gauge. Pada suhu keliling 30 C, pressure harus pada posisi antara +2 Psi hingga +3 PsiPosted 11th November 2010 by rhmd

Pengetesan Trafo (Factory Acceptance Test)

Sebelum trafo diserah terimakan terlebih dahulu dilakukan FAT. Pengetesan tersebut meliputi :1. Transformer Turn Ratio2. Vector group & tapping3. Insulation & winding resistance, no-load and full-load loss4. Withstand voltage test5. Induced over-voltage test6. Tank leakage test

Pemeriksaan & Penyambungan Trafo

Pemeriksaan Electrical Sebelum Instalasi dan Penyambungan Trafo1. Periksalah tahanan isolasi antara kumparan primer dan sekunder dengan titik pentanahan (grounding), dan antara kedua kumparan primer dan sekunder tersebut dengan menggunakan megger. Sebelum di megger, bersihkanlah bushing dengan lap. Jika hasil megger terlampau rendah,

Page 3: Purif i Kasi

ikutilah langkah-langkah berikut :a. Bersihkanlah bushing dan terminalnya dengan baik. Gunakan cairan pembersih jika perlu.b. Keringkan bushing dan terminal tersebut dengan angin panas/kering.

2. Tap Changer Trafoa. Dengan menggunakan ohm meter, periksa kesempurnaan kontak dari masing-masing sadapan (tapping).

b. Periksalah masing-masing posisi sadapan (tapping), yang ditandai dengan angka 1 hingga 5. Masing-masing menunjukkan tingkat tegangan sesuai dengan yang tercantum di name plate trafo. Posisi sadapan harus disesuaikan dengan tegangan kerja yang diinginkan.

c. Untuk merubah posisi sadapan, cara pengoperasian tap changer adalah sbb :1. Buka kunci tap changer dengan mengendorkan sekrup pengamannya2. Angkat sekrup utama dan putar ke posisi yang diinginkan3. Turunkan kembali sekrup utama dan pastikan posisinya telah pas4. Kunci kembali tap changer dengan mengencangkan sekrup pengamannya

d. Dalam hal sisi primer yang bertegangan ganda, maka terdapat 2 buah tap changer. Untuk pengaturan tegangan sadapan yang diinginkan, gunakan tap changer dengan 5 posisi tegangan sadapan. Untuk pengaturan tegangan kerja yang diinginkan, gunakan tap changer dengan 2 posisi tegangan kerja.

e. Untuk memastikan bahwa posisi sadapan sudah sesuai (yaitu adanya rasio yang sesuai antara tegangan primer dan tegangan sekunder), periksalah rasio tersebut dengan jalan memberi tegangan 380V atau 220V pada sisi tegangan tinggi dan ukurlah tegangan pada sisi tegangan rendah. Rasio yang terukur akan membuktikan sesuai tidaknya posisi sadapan tersebut.

f. Bila dua atau lebih trafo akan diparalel, perhatikanlah hal-hal di bawah ini :1. Vector group kedua trafo harus sama2. Rasio tegangan harus sama3. Polaritas dan rotasi harus sama4. Impedansi tegangan harus sama

g. Periksalah kondisi dan setting HH fuse/Oil Circuit Breaker/LBS pada sisi tegangan primer, dan periksa kondisi circuit breaker/NFB/MCCB/fuse di sisi tegangan rendah.

II.  PEMERIKSAAN OLI TRANSFORMERPemeriksaan tegangan tembus oli transformerOli transformer berguna untuk mengisolasi tegangan antara winding dan core, body antara bagian-bagian yang bertegangan lainnya.( isolator ) dan Oli juga berfungsi untuk memindahkan panas yang ditimbulkan oleh core dan winding keperalatan pendingin ( pendingin ) Oli dalam tansformer lambat laun akan mengalami pencemaran sesuai dengan umur pakainya. Penyebabnya adalah, oli akan beroksidasi bila terjadi hubungan langsung dengan udara dan prosesnya akan dipercepat dengan kenaikan temperature( kondensasi ). sedangkan kontak dengan metal didalam tangki akan menimbulkan percampuran dengan logam tembaga, besi, kertas dan larutan varnis. Tindakan untuk mencegah terjadinya pencemaran karena oksidasi pada oli trasformer adalah :Menghindarkan hubungan langsung oli dengan udara. untuk itu dibuat konservator yang berfungsi mencegah kontak langsung antara oli dengan udara luar Uap air juga mencemari. oli transformer, oleh sebab itu dipasang dehydrating breather yang diisi silicagel. Tangki yang tertutup rapat ( hermetically sealed) dan diisi dengan nitrogen.tangki yang tertutup rapat dan diisi oli sampai penuh ( totally filled). Karena pentingnya oli transformer, maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala, IEC-156 (SPLN -1/1982), tegangan tembus (dielectric strength) untuk :1. Oli transformer sebelum diolah > 30 KV / 2,5 mm2. Oli yang telah diolah > 50 KV / 2,5 mm3. Oli yang telah digunakan > 30 KV / 2,5 mmPengukuran tingkat isolasi minyak transformer (tegangan tembus)Pengukuran ini di anjurkan untuk dilakukan rutin setiap tahun sekali, dengan langkah sebagai berikut : bukalah kran yang berada dibagian bawah dasar tangki, setelah mengalir keluar 1 atau 2 liter segera ditutup, kemudian dari sini diambil contoh secukupnya untuk memenuhi tester, tester yang dimaksud

Page 4: Purif i Kasi

mempunyai elektroda-elektroda bulat dengan diameter 12,5 mm dan terpisah satu sama lain dalam jarak 2,5 mm Harga rata-rata, dari beberapa kali test tersebut diambil hasilnya. Harga ini harus serendah-rendahnya (30KV/2,5 mm). Jika dibawah harga ini maka minyak tersebut harus di lakukan PURIFIYING/ TREATMENT atau kalau oil trafo sudah lebih dari 10 tahun beroperasi dan warna oil trafo sudah coklat kehitaman, maka di anjurkan untuk segera di ganti dengan yang baru. Proses purifikasi minyak trafo bertujuan untuk meningkatkan nilai tegangan tembus oli transformer