punya puji

10
S-CURVE PENGERTIAN S-Curve digunakan dalam sebuah manajemen proyek yang berguna menggambarkan sejumlah pengeluaran atas sumber daya yang dimiliki diatas sebuah proyeksi waktu dari sebuah proyek atau dapat diartikan diagram waktu nyata dari pengeluaran atas sumber daya. S-Curves adalah perwujudan yang menggambarkan lintasan khusus atas performa sebuah produk dalam kaitannya terhadap investasi dan R & D (Richard D. Foster). SEDIKIT TENTANG S-CURVE S-Curve dikenal sebagai alat proyek manajemen yang berisi “gambaran akan kumulative biaya, jam kerja buruh atau kuantitas lainnya dibanding kan dengan waktu". Namanya diambil dari bentuknya yang menyerupai S dalam sebuah diagram, rata pada awal dan akhir dan bertingkat pada tengah- tengahnya, hal ini dikarenakan hampir semua proyek akan terlihat seperti ini. Dalam hal ingin membuat S-Curve, sebuah Baseline and Jadwal Produksi sangat penting karena mereka berisi atas informasi penting atas tiap tugas: 1. Baseline - Berisi informasi mengenai Aktual Tanggal Mulai dan Tanggal Selesai. 2. Baseline – Bisa juga berisi informasi tentang Jam Kerja dan Biaya. 3. Jadwal Produksi berisi informasi persentasi aktual pencapaian. VARIASI DARI S-CURVE 1. Biaya versus Waktu S Curve;(Sangat cocok untuk proyek yang berisi kerjaan buruh dan non-buruh) 2. Target S Curve;(S Curve ini merefleksikan kemajuan ideal dari sebuah proyek jika semua kerjaan telah selesai dikerjakan sesuai schedule yang telah direncanakan)

Upload: bhaskoro-abdillah

Post on 01-Feb-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

S-Curve

TRANSCRIPT

Page 1: Punya Puji

S-CURVE

PENGERTIAN S-Curve digunakan dalam sebuah manajemen proyek yang berguna menggambarkan sejumlah pengeluaran atas sumber daya yang dimiliki diatas sebuah proyeksi waktu dari sebuah proyek atau dapat diartikan diagram waktu nyata dari pengeluaran atas sumber daya.S-Curves adalah perwujudan yang menggambarkan lintasan khusus atas performa sebuah produk dalam kaitannya terhadap investasi dan R & D (Richard D. Foster).

SEDIKIT TENTANG S-CURVE

S-Curve dikenal sebagai alat proyek manajemen yang berisi “gambaran akan kumulative biaya, jam kerja buruh atau kuantitas lainnya dibanding kan dengan waktu".Namanya diambil dari bentuknya yang menyerupai S dalam sebuah diagram, rata pada awal dan akhir dan bertingkat pada tengah-tengahnya, hal ini dikarenakan hampir semua proyek akan terlihat seperti ini. Dalam hal ingin membuat S-Curve, sebuah Baseline and Jadwal Produksi sangat penting karena mereka berisi atas informasi penting atas tiap tugas: 1. Baseline - Berisi informasi mengenai Aktual Tanggal Mulai dan Tanggal Selesai. 2. Baseline – Bisa juga berisi informasi tentang Jam Kerja dan Biaya. 3. Jadwal Produksi berisi informasi persentasi aktual pencapaian.

VARIASI DARI S-CURVE

1. Biaya versus Waktu S Curve;(Sangat cocok untuk proyek yang berisi kerjaan buruh dan non-buruh)

2. Target S Curve;(S Curve ini merefleksikan kemajuan ideal dari sebuah proyek jika semua kerjaan telah selesai dikerjakan sesuai schedule yang telah direncanakan)

3. Nilai dan Persentasi S Curves;(Persentasi S Curves berguna untuk menghitung pencapaian persentasi aktual proyek)

4. Aktual S Curve;(S Curve ini merefleksikan aktul progress dari proyek menjadi waktu)

PENGGUNAANYA

1. Teknologi “life cycle assessment”.2. Perkembangan Industri.3. Penugasan atas kebutuhan “fokus strategi”.

Page 2: Punya Puji

PERBANDINGANKEUNTUNGAN- Mengizinkan penilaian atas tahapan teknologi yang berbeda.

- Memberikan indikasi kebutuhan pengawasan atas teknologi discongruities.

- Memberikan kebutuan akan strategi alignment ketika produktivitas tampak menurun.

-Mencipatakan insetiv yang jelas atas perilaku penggerak pertama.

KELEMAHAN- Model kurang memberikan petunjuk yang jelas kepada manajer untuk bertindak dalam menghadapi teknologi yang tidak berkelanjutan.

- Tidak dapat dianalisa akan seberapa besar pencapaian yang didapat jika menggunakan teknologi baru.

- Model tidak dapat menggambarkan kapan investasi tekonlogi baru dilakukan dan mengakhiri yang sekarang.

- Model mengeneralisasi observasi atas lintasan teknologi. Dmana dalam dunia nyata ukuran dan struktur dari S bisa sangat bervariasi.

Gantt Chart

SEJARAH PERKEMBANGAN

             Pertama alat yang dikenal dari jenis ini dikembangkan pada tahun 1896 oleh Karol Adamiecki , yang menyebutnya harmonogram a. Adamiecki menerbitkan grafik pada tahun 1931, namun hanya di Polandia, yang terbatas baik adopsi dan pengakuan penulisnya. Grafik ini dinamai Henry Gantt (1861-1919), yang merancang bagan sekitar tahun 1910-1915.

Page 3: Punya Puji

            Salah satu aplikasi besar pertama dari grafik Gantt adalah selama Perang Dunia I . Atas inisiatif Jenderal William Crozier , maka Kepala Ordnance ini termasuk bahwa dari Armada Darurat , yang Dewan Pengiriman , dll.

               Pada 1980-an, komputer pribadi memungkinkan untuk penciptaan luas grafik Gantt kompleks dan rumit. Aplikasi desktop pertama dimaksudkan terutama untuk manajer proyek dan proyek penjadwal. Dengan munculnya internet dan peningkatan kerjasama melalui jaringan pada akhir 1990-an, grafik Gantt menjadi fitur umum dari aplikasi berbasis web, termasuk kolaboratif groupware

PENGERTIAN

Gantt Chart merupakan alat bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan penjadwalan. Pada saat digunakan dalam pembebanan diagram gantt menunjukan waktu pembebanan dan waktu menganggur dari beberapa departemen seperti mesin-mesin atau fasilitas. Diagram ini menampilkan beban kerja relatif di dalam sistem sehingga para menajer bisa tahu penyesuaian seperti apa yang tepat

Secara umum penjadwalan bertujuan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Penyusunan suatu penjadwalan atau schedule produksi yang semata-mata hanya berdasarkan pada institusi belaka jelas akan dapat mempengaruhi jumlah hasil produksi yang sebenarnya maupun yang dihasilkan. Dalam hal ini penjadwalan yang demikian itu akan menyebabkan timbulnya waktu yang tidak produktif (idle time) dan kapasitas produk yang dihasilkan oleh mesin-mesin yang digunakan dalam proses produksi menjadi rendah. Ini jelas merupakan faktor yang merugikan perusahaan.

Fungsi pokok dari penjadwalan produksi adalah agar arus produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sehingga dapat dikatakan bahwa penjadwalan produksi diadakan agar mesin-mesin dapat bekerja secara optimal dengan biaya produksi seminimal mungkin dengan penyerahan barang tepat pada waktunya sesuai pesanan konsumen (order)

Menurut Baker (1974) tujuan penjadwalan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktifitas mesin yaitu dengan mengurangi waktu mesin menganggur

2. Mengurangi persediaan barang-barang setengah jadi dengan jalan mengurangi jumlah rata- rata pekerjaan yang menunggu antrian suatu mesin karena mesin tersebut sibuk

3. Mengurangi keterlambatan karena telah melampaui batas waktu dengan cara :

4. mengurangi maksimum keterlambatan

Page 4: Punya Puji

5. mengurangi jumlah pekerjaan yang terlambat

Jika makespan dari suatu penjdwalan adalah konstan,maka urutan kerjanya akan menurunkan flowtime rata-rata dan juga menurunkan WIP rata-rata. Tujuan terakhir yang biasanya diinginkan dalam proses penjadwalan adalah pemenuhan Due Date yaitu dimana suatu produk telah selesai diproses atau diproduksi dan sampai pada konsumen. Dalam kenyataan jika terjadi keterlambatan dalam pemenuhan due date yang telah ditetapkan dapat dikenakan suatu denda (penalty).

KEUNTUNGAN DAN KETERBATASAN 

Gantt chart telah menjadi teknik umum mewakili fase dan kegiatan proyek struktur rincian kerja (WBS), sehingga mereka dapat dipahami oleh khalayak luas di seluruh dunia. Teknik ini sering digunakan dalam Manajemen Proyek untuk membantu rincian proyek. 

               Sebuah kesalahan umum yang dibuat oleh orang-orang yang menyamakan desain bagan Gantt dengan desain proyek adalah bahwa mereka berusaha untuk menentukan proyek struktur rincian pekerjaan pada waktu yang sama bahwa mereka menentukan jadwal kegiatan. Praktek ini membuat sangat sulit untuk mengikuti 100% Aturan . Sebaliknya WBS harus sepenuhnya didefinisikan untuk mengikuti 100% Aturan. maka jadwal proyek dapat dirancang.               Meskipun grafik Gantt berguna dan berharga untuk proyek-proyek kecil yang cocok pada satu lembar atau layar, mereka dapat menjadi sangat berat untuk proyek dengan lebih dari sekitar 30 kegiatan.   Bagan Gantt lebih besar mungkin tidak cocok untuk kebanyakan komputer display. Sebuah kritik yang terkait bahwa bagan Gantt berkomunikasi relatif sedikit informasi per satuan luas layar. Artinya, proyek seringkali jauh lebih rumit daripada yang dapat dikomunikasikan secara efektif dengan bagan Gantt.  Gantt chart hanya mewakili bagian dari tiga kendala (biaya, waktu dan ruang lingkup) proyek, karena mereka memusatkan perhatian terutama pada pengelolaan jadwal. Selain itu, grafik Gantt tidak mewakili ukuran proyek atau ukuran relatif unsur-unsur kerja, maka besarnya suatu kondisi di belakang jadwal miscommunicated mudah. Jika dua proyek adalah jumlah hari yang sama di belakang jadwal, proyek yang lebih besar memiliki efek lebih besar pada pemanfaatan sumber daya, namun Gantt tidak mewakili perbedaan ini. 

Meskipun perangkat lunak manajemen proyek dapat menampilkan dependensi jadwal sebagai garis antara dua aktivitas, menampilkan sejumlah besar dependensi dapat mengakibatkan berantakan atau dibaca bagan.Karena bar horizontal dari bagan Gantt memiliki tetap tinggi, mereka dapat menggambarkan beban kerja waktu bertahap (kebutuhan sumber daya) dari suatu proyek, yang dapat menyebabkan kebingungan terutama di proyek-proyek besar. Dalam contoh yang ditunjukkan dalam artikel ini, Kegiatan E dan G tampaknya ukuran yang sama, tetapi dalam kenyataannya mereka mungkin perintah berbeda besarnya. Sebuah kritik terkait adalah bahwa semua kegiatan dalam bagan Gantt menunjukkan beban kerja direncanakan sebagai konstan. Dalam prakteknya, banyak kegiatan (terutama elemen ringkasan) memiliki rencana kerja front-loaded atau back-loaded, sehingga bagan Gantt dengan shading persen-lengkap mungkin sebenarnya miscommunicate statukinerja jadwal yang benar.

Page 5: Punya Puji

Analisis Pareto

Analisa ABC (ABC analysis) atau dikenal dengan nama analisis pareto (Pareto analysis)dibuat berdasarkan sebuah konsep yang dikenal dengan Hukum Pareto (Pareto’s Law). Kata ‘Pareto’  berasal dari  nama seorang ekonom Itali, Vilfredo Pareto. Hukum Pareto menyatakan bahwa sebuah grup selalu memiliki persentase terkecil (20%) yang bernilai atau memiliki dampak terbesar (80%). Sebagai contoh, 20% dari total barang biasanya bernilai 80% dari total nilai.

Analisis ABC adalah metode pembuatan grup atau penggolongan berdasarkan peringkat nilai dari nilai tertinggi hingga terendah, dan dibagi menjadi 3 kelompok besar yang disebut kelompok A, B dan C.

Kelompok A biasanya sejumlah 10-20% dari total item dan merepresentasikan 60-70% total nilai.Kelompok B berjumlah 20% dari total item dan merepresentasikan 20% total nilai.Kelompok C biasanya berjumlah 60-70% dari total item dan merepresentasikan 10-20% total nilai.

Pengelompokkan dengan menggunakan prinsip ini akan membantu seseorang untuk bekerja lebih fokus pada item-item yang bernilai tinggi (grup A) dan memberikan kontrol yg secukupnya untuk item-item yang bernilai rendah (grup C). Prinsip ABC ini bisa digunakan dalam pengelolaan pembelian, stok barang, penjualan, dsb. Prinsip pengelompokan ABC adalah :

Tahapan-Tahapan melakukan analisis ABC

1. Buat daftar list semua item dan cantumkan harganya.

2. Masukkan jumlah kebutuhannya dalam periode tertentu.

3. Kalikan harga dan jumlah kebutuhan.

4. Hitung persentase harga dari masing-masing item.

5. Atur daftar list secara desending dengan nilai harga tertinggi berada di atas.

6. Hitung persentase kumulatif dari masing-masing item terhadap total harga.

Page 6: Punya Puji

7. Tentukan klasifikasinya A, B atau C.

Kelompok A merupakan kelompok obat yang paling cepat laku dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang sangat mahal. Kelompok A merupakan kelompok mayoritas obat di apotek, oleh karena itu kelompok A seharusnya di monitoring dengan sangat ketat, agar tidak mudah dicuri orang. Obat seharusnya dikalkulasi ulang paling sedikit 6 bulan Kelompok B merupakan obat yang penjualannya agak lambat dan dalam beberapa kasus obat yang lebih murah dibandingkan kelompok A. Kelompok ini cukup di kendalikan dengan menggunakan kartu stok saja, tidak perlu dimonitoring seketat kelompok A.

Kelompok C adalah kelompok obat yang penjualannya paling lambat dan dalam beberapa kasus merupakan obat yang paling murah dibandingkan kelompok A dan B. Kelompok ini tidak perlu dimonitor terlalu ketat. Apoteker seharusnya secara periodik memonitoring kelompok C untuk menentukan apakah obat tersebut semestinya disingkirkan dari persediaan.Menyingkirkan kelompok C yang lambat lakunya merupakan metode praktis mengurangi jumlah obat dan investasi persediaan.

  

Diagram Analisis ABC:

Contoh analisis ABC :

Page 7: Punya Puji

 

Buffer Stock atau Persediaan Pengamanan

Buffer stock merupakan persediaan tambahan yang diadakan untuk melindungi atau menjaga kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan. Kekurangan persediaan dapat disebabakan permintaan yang lebih besar dari perkiraan semula atau keterlamabatan barang yang dipesan sampai di gudang penyimpanan.

Page 8: Punya Puji