ptg askep.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PTG askep.docx
1/10
Asuhan Keperawatan Koriokarsinoma
Posted: 18 November 2011 in Kumpulan Askep Kaitkata:Kanker , koriokarsinoma
0
A. Definisi
”Korio” adalah istilah yang diambil dari vili korionik ”!horioni! villi”" yaitu salah satukomponen dari manusia# $stilah karsinoma pula meru%uk kepada kanker yang berasal dal sel&selepitelial# 'isebabkan kanker ini mempunyai atau berasal dari salah satu komponen dari atau plasenta maka salah satu !iri khusus kanker ini adalah ia bisa menghasilkan hormon ()*
”(uman )horioni! *onadotrophin”" yang sangat tinggi malah lebih tinggi daripada +anita&+anita yang hamil# Penyakit koriokarsinoma boleh berlaku kepada siapa yang pernah hamiltermasuk kepada +anita&+anita yang pernah mengalami kehamilan molar# idak sepertikehamilan molar, koriokarsinoma bisa ter%adi di berbagai organ tubuh seperti hati, limpa, paru& paru, tulang belakang dan otak# Koriokarsinoma bisa %uga ter%adi di dinding rahim#Koriokarsinoma adalah se%enis kanker yang agresi- tetapi sangat sensiti- kepada obat kemoterapimen%adikannya salah satu kanker yang bisa sembuh sepenuhnya# Koriokarsinoma bisa men%adisalah satu komplikasi %angkapan%ang kehamilan molar# .alau bagaimanapun kemungkinan berlakunya komplikasi ini adalah sangat ke!il di mana !uma 2&/ peratus sa%a ke koriokarsinoma berlaku selepas kehamilan molar#
Koriokarsinoma bisa berlaku dalam beberapa bulan hingga beberapa tahun selepas kehamilannormal, keguguran ataupun kehamilan luar rahim# Koriokarsinoma yang ter%adi beberapa tahunselepas kehamilan normal dikatakan %enis yang paling agresi-# Koriokarsinoma adalah tumorganas maligna" dari tro-oblast dan biasanya timbul setelah kehamilan mola, kadang&kadangsetelah abortus atau persalinan# ila dibandingkan dengan %enis kanker ginekologik lainnyakoriokarsinoma mempunyai si-at yang berbeda misalnya :
1# koriokarsinoma mempunyai periode laten yang dapat diukur, yaitu %arak +aktu antaraakhir kehamilan dan ter%adinya keganasan#
2# sering menyerang +anita muda#
http://saktyairlangga.wordpress.com/category/kumpulan-askep/http://saktyairlangga.wordpress.com/category/kumpulan-askep/http://saktyairlangga.wordpress.com/category/kumpulan-askep/http://saktyairlangga.wordpress.com/tag/kanker/http://saktyairlangga.wordpress.com/tag/koriokarsinoma/http://saktyairlangga.wordpress.com/2011/11/18/asuhan-keperawatan-koriokarsinoma/#respondhttp://saktyairlangga.wordpress.com/tag/kanker/http://saktyairlangga.wordpress.com/tag/koriokarsinoma/http://saktyairlangga.wordpress.com/2011/11/18/asuhan-keperawatan-koriokarsinoma/#respondhttp://saktyairlangga.wordpress.com/category/kumpulan-askep/
-
8/17/2019 PTG askep.docx
2/10
/# dapat sembuh se!ara tuntas tanpa kehilangan -ungsi reproduksi, dengan pengobatansitostatik
# 'apat sembuh tanpa pengobatan melalui proses regresi spontan#
B. Klasifikasi
Koriokarsinoma dapat diklasi-ikasikan men%adi tiga ma!am bentuk, yaitu:
1# Koriokarsinoma illosum
Penyakit ini termasuk ganas tetapi dera%at keganasannya lebih rendah# 3i-atnya seperti mola,tetapi dengan daya penetrasi yang lebih besar# 3el& sel tro-oblas dengan villi korialis akanmenyusup ke dalam miometrium kemudian tidak %arang mengadakan per-orasi pada dindinguterus dan menyebabkan perdarahan intra abdominal# .alaupun se!ara lokal mempunyai dayainvasi yang berlebihan, tetapi penyakit ini %arang disertai metastasis# $nvasive mola berasal dari
mola hidatidosa1# Koriokarsinoma Non illosum
Penyakit ini merupakan yang terganas dari penyakit tro-oblas# 3ebagian besar didahului olehmola hidatidosa 8/,/4" tetapi dapat pula didahului abortus atau persalinan biasa masing&masing5,64# umbuhnya sangat !epat dan sering menyebabkan metastasis ke organ&organ lain, seperti paru&paru, vulva, vagina, hepar dan otak# Apabila tidak diobati biasanya pasien meninggal dalam1 tahun#
Apabila dibandingkan dengan %enis kanker ginekologik lainnya, koriokarsinoma mempunyaisi-at yang berbeda, misalnya:
1# Koriokarsinoma mempunyai periode laten yang dapat diukur, yaitu %arak +aktu antaraakhir kehamilan dan ter%adinya keganasan
2# 3ering menyerang +anita muda
/# 'apat sembuh se!ara tuntas tanpa kehilangan -ungsi reproduksi, dengan pengobatansitostatika
1# Koriokarsinoma Klinis
Apabila setelah pengeluaran %aringan mola hidatidosa kadar h)* turun lambat apalagi menetapatau meningkat, maka kasus ini dianggap sebagai penyakit tro-oblas ganas# Artinya ada sel&seltro-oblas yang akti- tumbuh lagi di uterus atau di tempat lain metastasis" dan mengahasilkanh)*# 'iagnosis keganasan tidak ditentukan oleh pemeriksaan histopatologik tetapi olehtingginya kadar ()* dan adanya metastasis#
-
8/17/2019 PTG askep.docx
3/10
C. Etiologi
7tiologi ter%adinya koriokarsinoma belum %elas diketahui# ro-oblas normal !enderung men%adiinvasive dan erosi pembuluh darah berlebih&lebihan# etastase sering ter%adi lebih dini dan biasanya sering melalui pembuluh darah %arang melalui getah bening# empat metastase yang
paling sering adalah paru& paru 95 4; dan kemudian vagina 9 04;# Pada beberapa kasusmetastase dapat ter%adi pada vulva, ovarium, hepar, gin%al, dan otak 9)unningham, 1vum memang sudah patologik sehingga mati, tetapi terlambat dikeluarkan#
1# $mmunoselekti- dari tro-oblast
?aitu dengan kematian -etus, pembuluh darah pada stroma villi men%adi %arang dan stroma villimen%adi sembab dan akhirnya ter%adi hyperplasia sel& sel tro-oblast#
1# Keadaan sosial ekonomi yang rendah
Keadaan sosial ekonomi akan berpengaruh terhadap pemenuhan gi@i ibu yang pada akhirnyaakan mempengaruhi pembentukan ovum abnormal yang mengarah pada terbentuknya molahidatidosa#
1# Paritas tinggi
$bu dengan paritas tinggi, memiliki kemungkinan ter%adinya abnormalitas pada kehamilan berikutnya, sehingga ada kemungkinan kehamilan berkembang men%adi mola hidatidosa dan
berikutnya men%adi koriokarsinoma#1# Kekurangan protein
3esuai dengan -ungsi protein untuk pembentukan %aringan atau -etus sehingga apabila ter%adikekurangan protein saat hamil menyebabkan gangguan pembentukan -etus se!ara sempurna yangmenimbulkan %on%ot&%on%ot korion
-
8/17/2019 PTG askep.docx
4/10
1# $n-eksi virus dan -aktor kromosom
Kanker ini berasal dari salah satu komponen plasenta maka salah satu !irri khusus kanser iniadalah ia bisa menghasilkan hormone ()* (uman )horioni! *onadotrophin”" yang sangattinggi malah lebih tinggi dari pada +anita&+anita yang hamil# 3ebagian besar dari pasien mola
akan segera sehat kembali setelah %aringannya dikeluarkan, tetapi ada sekelompok +anita yangkemudian menderita degenerasi keganasan men%adi koriokarsinoma#
Ke%adian dipengaruhi oleh :
1# status sosio ekonomi
2# umur
/# gi@i
# !onsanguinitas perka+inan antar keluarga"D. Manifestasi Klinis
erikut adalah di antara ge%ala&ge%ala dan tanda&tanda yang mungkin dialami oleh penderitakoriokarsinoma:
a# Perdarahan per vagina
b# atuk berdarah dan sesak na-as
!# 3akit kepala dan lumpuh sebelah badand# 3akit tulang belakang
e# Perdarahan
-# engkak perut dan kuning mata
g# (ilang selera makan dan turun berat badan
=aktor yang paling penting yang memastikan penderita ini menghidap koriokarsinoma adalah
kandungan hormon ()* ”(uman )horioni! *onadotrophin”" di dalam badan mereka#E. Patofisiologi
entuk tumor tro-oblas yang sangat ganas ini dapat dianggap sebagai suatu karsinoma dari epitelkorion, +alaupun perilaku pertumbuhan dan metastasisnya mirip dengan sarkoma# =aktor&-aktoryang berperan dalam trans-ormasi keganasan korion tidak diketahui# Pada koriokarsinoma,ke!enderungan tro-oblas normal untuk tumbuh se!ara invasi- dan menyebabkan erosi pembuluh
-
8/17/2019 PTG askep.docx
5/10
darah sangatlah besar# Apabila mengenai endometrium, akan ter%adi perdarahan, kerontokan danin-eksi permukaan# asa %aringan yang terbenam di miometrium dapat meluas keluar , mun!uldi uterus sebagai nodul&nodul gelap irreguler yang akhirnya menembus peritoneum#
*ambaran diagnostik yang penting pada koriokarsinoma, berbeda dengan mola hidatidosa atau
mola invasi- adalah tidak adanya pola vilus# aik unsur sitotro-oblas maupun sinsitium terlibat,+alaupun salah satunya mungkin predominan# 'i%umpai anplasia sel, sering men!olok, tetapikurang berman-aat sebagai kriteria diagnostik pada keganasan tro-oblas dibandingkan dengan pada tumor lain# Pada pemeriksaan hasil kuretase uterus, kesulitan evaluasi sitologis adalah salahsatu -aktor penyebab kesalahan diagnosis koriokarsinoma# 3el&sel tro-oblas normal di tempat plasenta se!ara salah di diagnosis sebagai koriokarsinoma# etastasis sering berlangsung dinidan umumnya hematogen karena a-initas tro-oblas terhadap pembuluh darah#
Koriokarsinoma dapat ter%adi setelah mola hidatidosa, abortus, kehamilan ektopik ataukehamilan normal # tanda tersering, +alaupun tidak selalu ada, adalah perdarahan irregulersetelah masa ni-as dini disertai subinvolusi uterus# Perdarahan dapat kontinyu atau intermitten,
dengan perdarahan mendadak dan kadang&kadang masi-# Per-orasi uterus akibat pertumbuhantumor dapat menyebabkan perdarahan intraperitonium# Pada banyak kasus, tanda pertamamungkin adalah lesi metatatik# ungkin ditemukan tumor vagina atau vulva# .anita yang bersangkutan mungkin mengeluh batuk dan sputum berdarah akibat metastasis di paru# Pada beberapa kasus, di uterus atau pelvis tidak mungkin di%umpai koriokarsinoma karena lesi aslinyatelah lenyap, dan yang tersisa hanya metastasis %auh yang tumbuh akti-# Apabila tidak di terapi,koriokarsinoma akan berkembang !epat dan pada mayoritas kasus pasien biasanya akanmeninggal dalam beberapa bulan# Kausa kematian tersering adalah perdarahan di berbagailokasi#
Pasien di golongkan beresiko tinggi %iika penyakit lebih dari bulan, kadar gonadotropin serum
lebih dari 0#000 m$ Bml, metastasis ke otak atau hati, tumor timbul setelah kehamilan aterm,atau ri+ayat kegagalan kemoterapi, namun menghasilkan anagka kesembuhan tertinggi dengankemoterapi kombinasi yaitu menggunakan etoposid, metotreksat, aktinomisin, siklo-os-amid, danvinkristin 3!horage et al, 2000"#
F. Stadium Koriokarsinoma
erdasarkan %auhnya penyebaran koriokarsinoma dibagi men%adi , yaitu:
1# 3tadium $ yang terbatas pada uterus
2# 3tadium $$, sudah mengalami metastasis ke parametrium, serviks dan vagina/# 3tadium $$$, mengalami metastasis ke paru&paru
# 3tadium $ , metastasis ke oragan lain, seperti usus, hepar atau otak#
G. Penatalaksanaan Medis
-
8/17/2019 PTG askep.docx
6/10
1# Kemoterapi
Koriokarsinoma merupakan tumor yang sensiti- terhadap obat&obatan kemoterapi, dari hasilsurvey menun%ukkan bah+a dengan kemoterapi pasien dengan koriokarsinoma mengalamikesembuhan
-
8/17/2019 PTG askep.docx
7/10
Kriteria (asil :
1# Perdarahan tidak ada
$ntervensi:
1# onitor tanda&tanda vital klien dalam batas normal ' 120B80 mm(g, nadi 88 CBmenit,FF 22 G 2 CBmenit, suhu /6&/5H )"#
2# enga+asi turgor kulit rasionalnya %uga untuk memonitor adanya tanda&tanda dehidrasi#
/# onitor intake dan output rasionalnya kita dapat mengetahui dengan segera !airan yangmasuk dan keluar baik le+at peroral maupun parental#
# ingkatkan dan pantau keseimbangan !airan dan elektrolit
# Pantau !airan $6# Kolaborasi dokter untuk pemberian therapy rasionalnya adalah untuk men!egah
ter%adinya kekurangan !airan lebih lan%ut sehingga sesegera mungkin diberikan therapy#
2# *angguan rasa nyaman : nyeri b#d perdarahan, proses pen%alaran penyakit
u%uan :!"eri #erkurang dalam waktu $ % &' (am
Kriteria asil :1# Klien mengekspresikan penurunan nyeriB ketidaknyamanan
2# Klien tampak rileks, dapat tidur dan istirahat dengan tepat#
)nter*ensi+
1# eri in-ormasi yang akurat untuk mengurangi rasa takut
2# i!arakan alasan individu mengalami peningkatan atau penurunan nyeri misalnya:
keletihanBmeningkat atau adanya distraksiBmenurun"/# eri individu kesempatan untuk istirahat siang dan dengan +aktu tidur yang tidak
terganggu pada malam hari#
# i!arakan dengan individu dan keluarga penggunaan terapi distraksi serta metode peredanyeri lain#
-
8/17/2019 PTG askep.docx
8/10
# A%arkan tindakan pereda nyeri non invasi-
1# Felaksasi
1# eri tahu teknik untuk menurunkan ketegangan otot rangka yang dapat
menurunkan intensitas nyeri#2# ingkatkan relaksasi pi%at punggung, masase, atau mandi air hangat#
/# A%arkan strategi relaksasi khusus misal : bernapas perlahan, teratur, atauna-as dalam, kepalkan tin%u, menguap"
# 3timulasi kutan
Ielaskan man-aat terapeutik dari preparat mentolBpi%at punggung
6# Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian analgesik#1# Pantau tanda&tanda vital klien
1# Pantau intensitas nyeri klien
/# Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b#d penurunan asupan oral,ketidaknyamanan mulut, mual akibat peningkatan kadar E&h)*
u%uan : Nutrisi klien terpenuhi dalam +aktu 2J2 %amKriteria (asil :
& Klien menyatakan na-su makannya meningkat
& Klien terlihat tidak lemah
& Porsi makan klien habis
$ntervensi :
1# Ielaskan alasan mengapa na-su makan klien menurun akkibat kemoterapi
2# Ielaskan pentingnya nutrisi adekuat bagi proses penyembuhan penyakit
/# eri dorongan klien agar meningkatkan selera makannya
# eri suasana makan yang rileks
-
8/17/2019 PTG askep.docx
9/10
# a+arkan makanan porsi ke!il tapi sering untuk mengurangi perasaan tegang padalambung
6# Kolaborasi dengan ahli gi@i untuk penetapan asupan nutrisi klien
5# Pantau kadar E&h)* pasien se!ara berkala8# Pantau porsi makan yang dihabiskan klien
# Ansietas b#d an!aman intregritas biologis aktual atau yang dirasa sekunder akibat penyakit
u%uan : Klien menyatakan dapat menerima penyakitnya dengan baik
Kriteria (asil:1# Klien terlihat tidak !emas akibat penyakitnya
2 Klien mampu menggunakan mekanisme koping yang e-ekti-#
$ntervensi:
1# eri kenyamanan dan ketentraman hati#
2# 3ingkirkan stimulasi yang berlebihan#
/# ila ansietas telah berkurang dan !ukup untuk ter%adi pemahaman, bantu klien mengenaliansietas untuk mulai memahami atau meme!ahkan masalah#
# *ali intervensi yang menurunkan ansietas
# eri aktivitas yang dapat menurunkan tegangan#
6# Pantau keadaan umum klien
# Ketidake-ekti-an pola seksualitas b#d ketakutan terkaitan perdarahan per vaginam penyakitnya#
u%uan : Klien mengetahui kapan sa%a dia bisa melakukan hubungan seksual
Kriteria (asil:
-
8/17/2019 PTG askep.docx
10/10
1 Pola seksualitas klien normal
2 Klien terlihat tidak !emas terhadap akti-itas seksualnya
/ Klien mampu menggunakan mekanisme koping yang e-ekti-#
$ntervensi:
1 $denti-ikasi penyebab ketidake-ekti-an pola seksualitas
2 Ka%i tingkat ke!emasan klien
/ Ielaskan pada klien +aktu untuk melakukan hubungan seksual sesuai kondisinya
eri edukasi tentang keadaan klien apabila berhubungan seksual
ekankan bah+a penyakitnya tidak mempunyai dampak yang serius pada -ungsiseksualitasnyaPantau keadaan umum klien
3ilahkan ba!a %uga ola (idatidosa
http://saktyairlangga.wordpress.com/2011/11/18/asuhan-keprawatan-mola-hidatidosa/http://saktyairlangga.wordpress.com/2011/11/18/asuhan-keprawatan-mola-hidatidosa/