pt tower bersama infrastructure tbk dan entitas … · laporan laba rugi dan penghasilan...

138
PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016/ FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 DAN / AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Upload: ngobao

Post on 22-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK / AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016/

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

DAN / AND

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 AND 2016

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016

D A F T A R I S I C O N T E N T S

Pernyataan Direksi Directors’ Statement Ekshibit/ Exhibit

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian A Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

B

Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian C Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian D Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian E Notes to Consolidated Financial Statements

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit A Exhibit A

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari/

31 December 1 January

31 Desember/ 2016 2016

Catatan/ 31 December

Notes 2017

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 4 407.444 365.342 296.131 Cash on hand and in banks

Investasi 8 2.336 2.387 845 Investment

Piutang usaha - Pihak ketiga Trade receivables - Third parties

(setelah dikurangi cadangan kerugian (net of allowance for impairment

penurunan nilai masing-masing sebesar losses of nil, nil and Rp 63,163 as of

nihil, nihil dan Rp 63.163 pada 31 Desember 31 December 2017, 2016 and

2017, 2016 dan 1 Januari 2016) 5 266.127 409.092 481.519 1 January 2016, respectively)

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 6 91.579 78.042 211.652 Other receivables - Third parties

Uang muka pembelian kembali saham 7 44.957 44.957 32.521 Advance for shares repurchase

Pendapatan yang masih harus diter ima 9 587.171 288.507 576.145 Accrued revenue

Persediaan dan perlengkapan 10 20.290 217.206 306.651 Inventories and supplies

Uang muka dan beban dibayar di muka 11 185.754 163.190 181.611 Advance payments and prepaid expenses

Sewa lahan jangka panjang - bagian lancar 14 244.282 215.088 176.960 Long-term landlease - current portion

Pajak dibayar di muka 20a 121.561 176.861 341.475 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 1.971.501 1.960.672 2.605.510 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - bersih 20d 470.856 51.094 30.512 Deferred tax assets - net

Aset tetap Property and equipment

(setelah dikurangi akumulasi (net of accumulated

penyusutan sebesar Rp 201.817, depreciation of Rp 201,817, Rp 181,032

Rp 181.032 dan Rp 146.927 masing-masing and Rp 146,927 as of 31 December

pada 31 Desember 2017, 2016 dan 2017, 2016 and 1 January 2016,

1 Januari 2016) 12 19.798.733 18.231.980 16.622.136 respectively)

Properti investasi - nilai wajar 13 168.689 160.458 32.356 Investment properties - fair value

Goodwill - nilai wajar 35 412.888 534.355 573.805 Goodwill - fair value

Sewa lahan jangka panjang 14 1.432.647 1.404.466 1.341.658 Long-term landlease

Uang jaminan 15 1.726 1.597 5.871 Refundable deposits

Aset keuangan derivatif 16 1.302.091 1.248.410 1.475.345 Derivative financial assets

Taksiran klaim pajak penghasilan 20e 30.586 20.879 106.014 Estimated claims for income tax refund

Aset tidak lancar lainnya 17 6.068 6.357 6.464 Other non-current assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 23.624.284 21.659.596 20.194.161 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 25.595.785 23.620.268 22.799.671 TOTAL ASSETS

As restated - Note 45

Disajikan kembali - Catatan 45

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit A/2 Exhibit A/2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari/

31 December 1 January

31 Desember/ 2016 2016

Catatan/ 31 December

Notes 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha - Pihak ketiga 18 192.884 184.918 192.629 Trade payables - Third parties

Utang lain-lain - Pihak ketiga 19 20.145 18.532 66.916 Other payables - Third parties

Utang pajak 20b 51.352 137.292 181.939 Taxes payable

Pendapatan yang diter ima di muka 21 539.198 478.863 492.597 Unearned income

Beban masih harus dibayar 22 1.181.025 1.064.440 541.390 Accrued expenses

Surat utang jangka pendek 25 - - 189.229 Short-term notes

Pinjaman jangka panjang - bagian yang jatuh Long-term loans -

tempo dalam waktu satu tahun current portion

Sewa pembiayaan 23 3.518 3.545 3.417 Finance leases

Pihak ketiga 24 - 1.012.362 246.422 Third parties

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.988.122 2.899.952 1.914.539 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Liabilitas pajak tangguhan - bersih 20d 11.837 1.169.038 1.220.974 Deferred tax liabilities - net

Cadangan imbalan pasca-kerja 33 34.398 35.112 32.160 Provision for post-employment benefits

Surat utang jangka panjang 25 6.321.002 8.892.520 8.875.827 Long-term notes

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi Long-term loans -

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun net of current portion

Sewa pembiayaan 23 7.536 7.215 8.574 Finance leases

Pihak ketiga 24 14.047.810 8.992.289 9.156.801 Third parties

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 20.422.583 19.096.174 19.294.336 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 22.410.705 21.996.126 21.208.875 Total Liabilities

Disajikan kembali - Catatan 45

As restated - Note 45

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit A/3 Exhibit A/3

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember/ 1 Januari/

31 December 1 January

31 Desember/ 2016 2016

Catatan/ 31 December

Notes 2017

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital

Pada 31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari As of 31 December 2017, 2016 and

2016 nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) 1 January 2016 par value Rp 100

per saham. Modal dasar sebanyak (full amount) per shares. Authorized

14.420.120.000 saham capital of 14,420,120,000 shares

Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid-in capital:

31 Desember 2017, 2016 dan 1 Januari 31 December 2017, 2016 and

2016 masing-masing sebanyak 1 January 2016 are 4,531,399,889

4.531.399.889 saham, 4.531.399.889 shares, 4,531,399,889 shares

saham dan 4.796.526.199 saham 26 453.140 453.140 479.653 and 4,796,526,199 shares, respectively

Saham treasuri 27 467.618)( 411.328)( 1.108.801)( Treasury stock

Tambahan modal disetor - bersih 28 309.548)( 309.548)( 115.425 Additional paid-in capital - net

Penghasilan komprehensif lain 29 2.095.383 2.251.411 1.530.242 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Cadangan wajib 34 60.100 55.100 50.100 Statutory reserves

Belum ditentukan penggunaannya 1.256.573 483.062)( 463.413 Unappropriated

Jumlah ekuitas yang diatribusikan Total equity attributable to equity

kepada pemilik entitas induk 3.088.030 1.555.713 1.530.032 holder of the parent company

Kepentingan non-pengendali 36 97.050 68.429 60.764 Non-controlling interest

Jumlah Ekuitas 3.185.080 1.624.142 1.590.796 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 25.595.785 23.620.268 22.799.671 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

As restated - Note 45

Disajikan kembali - Catatan 45

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit B Exhibit B

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI

DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2016

Disajikan kembali -

Catatan 45/

Catatan/ As restated -

2017 Notes Note 45

PENDAPATAN 4.023.085 30 3.711.174 REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 667.761 31 737.968 COST OF REVENUE

LABA KOTOR 3.355.324 2.973.206 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 343.178 32 315.601 OPERATING EXPENSES

LABA DARI OPERASI 3.012.146 2.657.605 INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Laba selisih kurs - Bersih 13.938 25.277 Gain on foreign exchange - Net

Kenaikan (penurunan) nilai wajar atas Increase (decrease) of fair value of

properti investasi 7.210 13 44.072)( investment properties

Pendapatan bunga 6.709 5.545 Interest income

Beban pajak atas penilaian kembali aset - 42 80.303)( Tax arising from assets revaluation

Penurunan nilai wajar atas goodwill 121.467)( 35 40.057)( Impairment of fair value of goodwill

Beban keuangan - Bunga 1.815.954)( 24,25 1.691.801)( Financial expenses - Interest

Beban keuangan - Lainnya 148.076)( 23,24,25 99.100)( Financial expenses - Others

Lainnya - Bersih 46.867)( 52.677 Others - Net

Beban Lain-lain - Bersih 2.104.507)( 1.871.834)( Other Charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 907.639 785.771 PROFIT BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 20c,d INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)

Kini 145.552)( 135.076)( Current

Tangguhan 1.576.942 72.518 Deferred

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan - Bersih 1.431.390 62.558)( Net Income Tax Benefit (Expenses)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.339.029 723.213 NET PROFIT FOR THE YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit B/2 Exhibit B/2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI

DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2016

Disajikan kembali -

Catatan 45/

Catatan/ As restated -

2017 Notes Note 45

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.339.029 723.213 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 29 OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified to

laba rugi profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuaria 11.507)( 2.300 Actuarial gain (loss)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Items that may be reclassified to

laba rugi profit or loss

Surplus revaluasi 29.312 578.180 Revaluation surplus

Selisih translasi mata uang asing 5.215 610)( Difference translation of foreign currency

Perubahan nilai wajar investasi - Changes in fair value investment -

tersedia untuk dijual 56)( 34 available-for-sale

Cadangan lindung nilai arus kas 79.765)( 226.940 Cash flows hedging reserves

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 2.282.228 1.530.057 FOR THE YEAR

Laba bersih yang diatribusikan kepada : Net profit attributable to :

Pemilik entitas induk 2.316.368 713.807 Equity holder of the parent company

Kepentingan non-pengendali 22.661 36 9.406 Non-controlling interest

Jumlah 2.339.029 723.213 Total

Jumlah laba komprehensif yang dapat Total comprehensive income

diatribusikan kepada: attributable to :

Pemilik entitas induk 2.253.607 1.522.392 Equity holder of the parent company

Kepentingan non-pengendali 28.621 7.665 Non-controlling interest

Jumlah 2.282.228 1.530.057 Total

LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

PEMEGANG SAHAM BIASA THE EQUITY HOLDER OF

ENTITAS INDUK (nilai penuh) PARENT COMPANY (full amount)

Dasar 520,80 37 157,95 Basic

Dilusian - - Diluted

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C Exhibit C

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Perubahan nilai Selisih Jumlah ekuitas

Tambahan wajar investasi - translasi atas yang diatribusikan

modal Cadangan tersedia untuk mata uang kepada pemilik Kepentingan Jumlah

disetor - lindung nilai dijual/ asing/ entitas induk/ non- ekuitas

Modal Bersih/ Saham Surplus arus kas/ Change in Difference Keuntungan Cadangan Belum Total equity pengendali/ konsolidasian/

saham/ Additional treasuri/ revaluasi/ Cash flows fair value - translation aktuaria/ wajib/ ditentukan attribute to Non- Total

Capital paid-in Treasury Revaluation hedging available of foreign Actuarial Statutory penggunaannya/ equity holder of controlling consolidated

Stock capital - Net Stock Surplus reserves for sale currency gain reserves Unappropriated Parent Company interest equity

Saldo per 1 Januari 2017 453.140 309.548)( 411.328)( 3.176.761 844.704)( 15.730)( 67.341)( 2.425 55.100 483.062)( 1.555.713 68.429 1.624.142 Balance as of 1 January 2017

Laba tahun berjalan - - - - - - - - - 2.316.368 2.316.368 22.661 2.339.029 Profit for the year

Surplus revaluasi (Catatan 12) - - - 18.939 - - - - - - 18.939 10.373 29.312 Revaluation surplus (Note 12)

Selisih penyusutan nilai wajar dengan Difference in fair value depreciation

biaya perolehan - - - 93.267)( - - - - - 93.267 - - - with acquisition cost

Cadangan lindung nilai arus kas Cash flows hedging reserves

(Catatan 29a) - - - - 75.494)( - - - - - 75.494)( 4.271)( 79.765)( (Note 29a)

Perubahan nilai wajar investasi - Change in fair value of

tersedia untuk dijual investment - available for sale

(Catatan 29b) - - - - - 50)( - - - - 50)( 6)( 56)( (Note 29b)

Selisih translasi atas Difference translation of

mata uang asing (Catatan 29c) - - - - - - 5.215 - - - 5.215 - 5.215 foreign currency (Note 29c)

Keuntungan aktuaria (Catatan 33) - - - - - - - 11.371)( - - 11.371)( 136)( 11.507)( Actuarial gain (Note 33)

Saham treasuri (Catatan 27) - - 56.290)( - - - - - - - 56.290)( - 56.290)( Treasury stock (Note 27)

Cadangan wajib (Catatan 34) - - - - - - - - 5.000 5.000)( - - - Statutory reserves (Note 34)

Pembagian dividen tunai (Catatan 34) - - - - - - - - - 665.000)( 665.000)( - 665.000)( Cash dividends (Note 34)

Saldo per 31 Desember 2017 453.140 309.548)( 467.618)( 3.102.433 920.198)( 15.780)( 62.126)( 8.946)( 60.100 1.256.573 3.088.030 97.050 3.185.080 Balance as of 31 December 2017

Catatan 26 / Catatan 28 / Catatan 27 / Catatan 29 / Catatan 29a / Catatan 29b / Catatan 29c / Catatan 33 / Catatan 34 / Catatan 36 /

Note 26 Note 28 Note 27 Note 29 Note 29a Note 29b Note 29c Note 33 Note 34 Note 36

Saldo laba/

Retained earnings

Penghasilan komprehensif lain /

Other comprehensive income

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir

yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit C/2 Exhibit C/2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Perubahan nilai Selisih Jumlah ekuitas

Tambahan wajar investasi - translasi atas yang diatribusikan

modal Cadangan tersedia untuk mata uang kepada pemilik Kepentingan Jumlah

disetor - lindung nilai dijual/ asing/ entitas induk/ non- ekuitas

Modal Bersih/ Saham Surplus arus kas/ Change in Difference Keuntungan Cadangan Belum Total equity pengendali/ konsolidasian/

saham/ Additional treasuri/ revaluasi/ Cash flows fair value - translation aktuaria/ wajib/ ditentukan attribute to Non- Total

Capital paid-in Treasury Revaluation hedging available of foreign Actuarial Statutory penggunaannya/ equity holder of controlling consolidated

Stock capital - Net Stock Surplus reserves for sale currency gain reserves Unappropriated Parent Company interest equity

Saldo per 1 Januari 2016 479.653 115.425 1.108.801)( 2.687.685 1.075.114)( 15.763)( 66.731)( 165 50.100 463.413 1.530.032 60.764 1.590.796 Balance as of 1 January 2016

Laba tahun berjalan - - - - - - - - - 713.807 713.807 9.406 723.213 Profit for the year

Surplus revaluasi (Catatan 12) - - - 576.550 - - - - - - 576.550 1.630 578.180 Revaluation surplus (Note 12)

Selisih penyusutan nilai wajar dengan Difference in fair value depreciation

biaya perolehan - - - 87.474)( - - - - - 87.474 - - - with acquisition cost

Selisih aset dan liabilitas Difference from tax amnesty

pengampunan pajak (Catatan 20f, 28) - 1.485 - - - - - - - - 1.485 23 1.508 assets and liabilities (Note 20f, 28)

Cadangan lindung nilai arus kas Cash flows hedging reserves

(Catatan 29a) - - - - 230.410 - - - - - 230.410 3.470)( 226.940 (Note 29a)

Perubahan nilai wajar investasi - Change in fair value of

tersedia untuk dijual investment - available for sale

(Catatan 29b) - - - - - 33 - - - - 33 1 34 (Note 29b)

Selisih translasi atas Difference translation of

mata uang asing (Catatan 29c) - - - - - - 610)( - - - 610)( - 610)( foreign currency (Note 29c)

Keuntungan aktuaria (Catatan 33) - - - - - - - 2.260 - - 2.260 40 2.300 Actuarial gain (Note 33)

Saham treasur i (Catatan 27) - - 906.348)( - - - - - - - 906.348)( - 906.348)( Treasury stock (Note 27)

Penarikan kembali saham Shares retired

dari saham treasur i (Catatan 27) 26.513)( 426.552)( 1.603.821 - - - - - - 1.150.756)( - - - from treasury stock (Note 27)

Selisih transaksi Difference arising from

dengan pihak transaction with non-controlling

non - pengendali (Catatan 7, 28) - 94 - - - - - - - - 94 35 129 interest (Notes 7, 28)

Cadangan wajib (Catatan 34) - - - - - - - 5.000 5.000)( - - - Statutory reserves (Note 34)

Pembagian dividen tunai (Catatan 34) - - - - - - - - - 592.000)( 592.000)( - 592.000)( Cash dividends (Note 34)

Saldo per 31 Desember 2016 453.140 309.548)( 411.328)( 3.176.761 844.704)( 15.730)( 67.341)( 2.425 55.100 483.062)( 1.555.713 68.429 1.624.142 Balance as of 31 December 2016

Catatan 26 / Catatan 28 / Catatan 27 / Catatan 29 / Catatan 29a / Catatan 29b / Catatan 29c / Catatan 33 / Catatan 34 / Catatan 36 /

Note 26 Note 28 Note 27 Note 29 Note 29a Note 29b Note 29c Note 33 Note 34 Note 36

Retained earnings

Saldo laba/

Other comprehensive income

Penghasilan komprehensif lain /

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit D Exhibit D

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 3.958.821 4.449.051 Cash received from customers

Penerimaan jasa giro dan bunga deposito 6.709 5.545 Interest received from current accounts

Pembayaran pajak atas penilaian kembali aset - 9.265)( Payment of tax arising from assets revaluation

Pembayaran pajak penghasilan 182.501)( 195.148)( Payments of income tax

Pembayaran kas ke karyawan 247.157)( 193.177)( Cash paid to employees

Pembayaran kas ke pemasok 349.979)( 283.028)( Cash paid to supplier

Arus kas bersih Net cash flows

diperoleh dari aktivitas operasi 3.185.893 3.773.978 provided by operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES

Penjualan aset tetap 73.288 - Sale proceeds of property and equipment

Pembelian dan sewa atas lahan 284.032)( 313.139)( Purchase and lease of land

Penambahan aset tetap 1.579.626)( 1.052.193)( Acquisition of property and equipment

Arus kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi 1.790.370)( 1.365.332)( Net cash flows used in investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Pencairan pinjaman bank 6.426.519 2.052.611 Withdrawals of bank loans

Penerbitan surat utang 1.400.000 230.000 Issuance of notes

Pembelian kembali saham - 12.436)( Share repurchase

Pembayaran sewa pembiayaan 4.645)( 4.055)( Payments of finance lease

Saham treasuri 56.290)( 906.348)( Treasury stock

Pembayaran dividen 665.000)( 592.000)( Dividend payment

Pembayaran bunga dan biaya pinjaman jangka Payments of interest and cost of borrowing

panjang dan surat utang 1.935.427)( 1.673.707)( for long-term loan and notes

Pembayaran pinjaman bank dan Payments of bank loans and

surat utang jangka panjang 6.520.271)( 1.428.866)( long-term notes

Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows used in

aktivitas pendanaan 1.355.114)( 2.334.801)( financing activities

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit D/2 Exhibit D/2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Effect from changes in foreign exchange rates

pada kas dan bank 1.693 4.634)( on cash on hand and in banks

KENAIKAN BERSIH KAS 42.102 69.211 NET INCREASE IN CASH

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 365.342 296.131 BEGINNING OF YEAR

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 407.444 365.342 THE END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements on Exhibit E which are an integral part of

the Consolidated Financial Statements taken as a whole

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E Exhibit E

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (“Perusahaan”), berdomisili di Jakarta Selatan, didirikan berdasarkan akta Notaris No. 14 tanggal 8 Nopember 2004 yang dibuat di hadapan Notaris Dewi Himijati Tandika, S.H, Notaris di Jakarta, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-28415HT.01.01.TH.2004 tanggal 12 Nopember 2004. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta Notaris No. 211 tanggal 24 Oktober 2016, dibuat di hadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, mengenai penarikan kembali saham Perusahaan dengan cara pengurangan modal yang berasal dari saham treasuri dan mengubah ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perusahaan tentang modal ditempatkan dan disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat di dalam database sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU-0022051.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 22 Nopember 2016.

a. The Company’s Establishment

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (the “Company”), domiciled in South Jakarta, was established based on the Notarial deed No. 14 dated 8 November 2004 drawn up in the presence of Dewi Himijati Tandika, S.H, a Notary in Jakarta, and was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-28415.HT.01.01.TH.2004 dated 12 November 2004. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by the Notary deed No. 211 dated 24 October 2016, drawn up in the presence of Jose Dima Satria, S.H, M.Kn., a Notary in Jakarta, regarding the Company’s cancellation shares through reducing its shares capital from treasury shares and changing the Company’s provision of Article 4 paragraph (2) of Article of association regarding issued and fully paid-in capital. These amendments have been accepted and registered into the database of Administrative System for Legal Entities of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in his Decision Letter No. AHU-0022051.AH.01.02. Tahun 2016 dated 22 November 2016.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan usaha dalam bidang jasa penunjang telekomunikasi meliputi jasa persewaan dan pengelolaan menara Base Transceiver Station (BTS), jasa konsultasi bidang instalasi telekomunikasi, serta melakukan investasi atau penyertaan pada perusahaan lain. Perusahaan memulai kegiatan usahanya pada tahun 2004. Pada saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah melakukan investasi atau penyertaan pada entitas anak. Perusahaan, melalui entitas anak, telah memulai kegiatan komersialnya pada tahun 2004. Pada periode laporan yang disajikan, Perseroan tidak melakukan ekspansi atau perampingan usaha yang signifikan.

Based on Article 3 of the Company’s articles of association, the business activities of the Company, among others are to carry on the business of telecommunications support services including lease and maintenance of Base Transceiver Station (BTS), consultation service and conducting investment or participation to other companies. The Company started its business activities in 2004. Currently, the Company's main activity is investing in subsidiaries. The Company, through its subsidiaries, commenced its commercial operations in 2004. In the reporting period, the Company did not conduct significant expansion or downsizing.

Perusahaan merupakan entitas induk grup terakhir. The Company is the ultimate parent of the group.

Perusahaan beralamat di Gedung The Convergence Indonesia lantai 11, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940.

The Company’s address is at The Convergence Indonesia, 11th floor, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016

Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

: : :

Edwin Soeryadjaya Winato Kartono Herry Tjahjana Wahyuni Bahar

: : :

President Commissioner Commissioner

Independent Commissioners

Presiden Direktur & Chief Operating Officer Wakil Presiden Direktur & Chief Executive Officer Direktur & Chief of Business Development Direktur & Chief Financial Officer

: : : :

Herman Setya Budi

Hardi Wijaya Liong Budianto Purwahjo

Helmy Yusman Santoso

: : : :

President Director & Chief Operating Officer Vice President Director & Chief Executive

Officer Director & Chief of Business Development

Director & Chief Financial Officer Direktur Independen & Chief of Product & Innovation

:

Gusandi Sjamsudin

:

Independent Director & Chief of Product & Innovation

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/2 Exhibit E/2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)

b. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees (Continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

The Audit Committee of the Company as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

31 Desember 2017 / 31 December 2017 Ketua Anggota

: :

Wahyuni Bahar Aria Kanaka

Ignatius Andy

: :

Chairman Members

31 Desember 2016 / 31 December 2016 Ketua Anggota

: :

Mustofa *) Aria Kanaka

Ignatius Andy

: :

Chairman Members

*) Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris

Nomor 01/TBIG/SIR-BOC/II/2017 tanggal 9 Februari 2017, Dewan Komisaris memutuskan untuk mengangkat Bapak Wahyuni Bahar sebagai ketua komite audit.

*) In accordance with Decision Letter of Board of Commissioner Nomor 01/TBIG/SIR-BOC/II/2017 dated 9 February 2017, Board of Commissioner has decided to appoint Mr. Wahyuni Bahar as Chairman of Audit Committee.

Cakupan manajemen kunci Perseroan adalah para komisaris dan direksi.

The scope of the Company's key management is the commissioners and directors.

Pada tanggal 9 Juli 2010, Perusahaan menunjuk Bapak Helmy Yusman Santoso sebagai Sekretaris Perusahaan.

On 9 July 2010, the Company appointed Mr. Helmy Yusman Santoso as the Corporate Secretary.

Sesuai dengan Peraturan No. IX.I.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal yang telah diubah dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal, Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal tanggal 10 Januari 2011. Perusahaan telah menunjuk Bapak Supriatno Arham sebagai kepala unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 954/TBG-SKP-00/HOS/03/XII/2014 tanggal 7 Mei 2014.

In accordance with Regulation No. IX.I.7, Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-496/BL/2008 dated 28 November 2008 on the Establishment and Development Guidelines for Internal Audit Charter, which has been changed with Otoritas Jasa Keuangan (OJK) rule No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Development Guidelines for Internal Audit Charter the Company has Internal Audit Charter dated 10 January 2011. The Company appointed Mr. Supriatno Arham as the Head Of Internal Auditor based on the Directors’ Decree No. 954/TBG-SKP-00/HOS/03/XII/ 2014 dated 7 May 2014.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan untuk Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 9.443 dan Rp 8.503.

Total remuneration paid to the Board of Commissioners of the Company for the year ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 9,443 and Rp 8,503, respectively.

Jumlah remunerasi yang dibayarkan untuk Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 and 2016 masing-masing sebesar Rp 29.881 dan Rp 28.012.

Total remuneration paid to the Board of Directors of the Company for the year ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 29,881 and Rp 28,012, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan entitas anak masing-masing mempekerjakan 591 karyawan dan 565 karyawan (tidak diaudit).

As of 31 December 2017 and 2016, the Company and subsidiaries employed 591 staffs and 565 staffs (unaudited), respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/3 Exhibit E/3

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak c. Structure of Subsidiaries

Perusahaan secara langsung memiliki lebih dari 50% saham di entitas anak sebagai berikut:

The Company owns directly the shareholding greater than 50% in the following subsidiaries:

Persentase

kepemilikan

pada

31 Desember/

Dimulainya Percentage of

kegiatan operasi/ ownership

Commencement at 31 December

PT Telenet Internusa 1999 99,50% 274.149 264.637

PT United Towerindo dan entitas anak/ and subsidiaries 2004 100,00% 573.386 452.314

PT Tower Bersama dan entitas anak/ and subsidiaries 2006 98,00% 12.479.345 10.497.041

PT Tower One dan entitas anak/ and subsidiary 2006 99,90% 483.380 624.228

PT Triaka Bersama 2010 100,00% 101.825 102.921

PT Metric Solusi Integrasi dan entitas anak/

and subsidiary 2010 100,00% 8.689.784 7.785.173

PT Solusi Menara Indonesia 2011 99,81% 6.624.627 5.814.526

TBG Global Pte Ltd dan entitas anak/ and subsidiary 2013 100,00% 13.715.528 17.655.877

PT Menara Bersama Terpadu 2013 99,99% 10.186 10.201

Entitas anak / Subsidiaries of operation 2016

Total assets before elimination

Jumlah aset sebelum eliminasi/

2017 2017

Semua entitas anak berdomisili di Jakarta dan memiliki alamat yang sama dengan Perusahaan, kecuali TBG Global Pte. Ltd., yang berdomisili di Singapura.

All subsidiaries are domiciled in Jakarta and their address is the same as the Company’s address, except for TBG Global Pte. Ltd., which is domiciled in Singapore.

Perusahaan melalui entitas anak memiliki kepemilikan tidak langsung lebih dari 50% pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

The Company owns indirectly through subsidiaries the shareholdings greater than 50% in the following companies:

Persentase

kepemilikan

pada

31 Desember/

Dimulainya Percentage of

Kepemilikan melalui kegiatan operasi/ ownership

entitas anak/ Commencement at 31 December

PT Batavia Towerindo PT United Towerindo 2006 89,90% 164.613 165.907

PT Selaras Karya Makmur PT United Towerindo 2013 75,00% 50 45

PT Prima Media Selaras PT Tower Bersama 2003 100,00% 205.543 398.547

PT Bali Telekom PT Tower One 2003 100,00% 346.352 446.795

PT Solu Sindo Kreasi Pratama PT Metric Solusi Integrasi 1999 99,36% 8.139.857 7.283.144

PT Mitrayasa Sarana Informasi PT Tower Bersama dan/

and

PT Solu Sindo Kreasi

Pratama 2004 100,00% 904.401 941.233

PT Towerindo Konvergensi PT Tower Bersama 2009 100,00% 456.797 522.388

PT Jaringan Pintar Indonesia PT Tower Bersama 2015 70,00% 26.363 5.000

PT Infrastruktur Digital Indonesia PT Tower Bersama 2017 90,00% 510 -

Tower Bersama Singapore Pte Ltd TBG Global Pte Ltd 2012 100,00% 4.851.118 8.841.215

Total assets before elimination

Jumlah aset sebelum eliminasi/

Entitas anak / Subsidiaries Ownership of subsidiaries of operation 2017 2017 2016

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/4 Exhibit E/4

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (Continued)

Berikut adalah keterangan dari masing-masing entitas anak.

The followings are the information about the subsidiaries.

c.1 PT Telenet Internusa c.1 PT Telenet Internusa

PT Telenet Internusa (“TI”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 8 tanggal 6 September 1999, dibuat dihadapan Dr. Wiratni Ahmadi, S.H, Notaris di Bandung.

PT Telenet Internusa (“TI”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 8 dated 6 September 1999, drawn up in the presence of Dr. Wiratni Ahmadi, S.H, a Notary in Bandung.

Akta Pendirian TI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18566.HT.01.01.TH. 2001 tanggal 6 Nopember 2001 dan akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 15 tanggal 21 Februari 2006, Tambahan No. 1896.

TI’s deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights the Republic of Indonesia in his Decree No. C-18566.HT.01.01.TH. 2001 dated 6 November 2001 and was published in the State Gazette Republic Indonesia No. 15 dated 21 February 2006, Supplement No.1896.

Anggaran dasar TI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 82 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01618.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 12 Januari 2011.

TI’s articles of association have been amended several times, the latest amendment was based on Deed No. 82 dated 23 December 2010, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-01618. AH.01.02 Tahun 2011 dated 12 January 2011.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar TI, ruang lingkup usaha TI adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan dan transportasi darat.

In accordance with Article 3 of TI articles of association, the scope of TI’s activities involves services (except services in law and tax), developments, trades, industries, mines and transportation.

c.2 PT United Towerindo dan entitas anak c.2 PT United Towerindo and subsidiaries

PT United Towerindo (“UT”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 40 tanggal 30 Juni 2004, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian UT telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-18090. HT.01.01.TH.2004 tanggal 20 Juli 2004 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 13 Agustus 2004, Tambahan No. 7930.

PT United Towerindo (“UT”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 40 dated 30 June 2004, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta. UT’s deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. C-18090.HT.01.01. TH.2004 dated 20 July 2004 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated 13 August 2004, Supplement No. 7930.

Anggaran dasar UT telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 84 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-05395. AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 1 Februari 2011.

UT’s articles of association have been amended several times, the latest amendment was based on deed No. 84 dated 23 December 2010, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-05395.AH. 01.02.Tahun 2011 dated 1 February 2011.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/5 Exhibit E/5

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (Continued)

c.2 PT United Towerindo dan entitas anak (Lanjutan) c.2 PT United Towerindo and subsidiaries (Continued)

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar UT, ruang lingkup usaha UT adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan dan transportasi darat.

In accordance with Article 3 of UT’s articles of association, the scope of its activities involves services (except services in law and tax), developments, trades, industries, mines and transportation.

UT memiliki entitas anak yaitu PT Batavia Towerindo dan PT Selaras Karya Makmur.

UT has subsidiaries company which are PT Batavia Towerindo and PT Selaras Karya Makmur.

c.3 PT Tower Bersama dan entitas anak c.3 PT Tower Bersama and subsidiaries

PT Tower Bersama (“TB”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 5 tanggal 4 Juli 2006, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian TB telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-20821. HT.01.01.TH.2006 tanggal 17 Juli 2006 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 29 Desember 2006, Tambahan No.13530.

PT Tower Bersama (“TB”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 5 dated 4 July 2006, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta. TB’s deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. C-20821.HT.01.01.TH.2006 dated 17 July 2006 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia in his Decree No. 104 dated 29 December 2006, Supplement No. 13530.

Anggaran dasar TB telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 79 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-03025. AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 19 Januari 2011.

TB’s articles of association have been amended several times, the latest amendment was based on deed No. 79 dated 23 December 2010, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, SH, SE, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-03025.AH.01.02. Tahun 2011 dated 19 January 2011.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar TB, ruang lingkup usaha entitas anak adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

In accordance with Article 3 of TB’s articles of association, the scope of its activities involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

TB memiliki 5 (lima) entitas anak yaitu PT Prima Media Selaras, PT Mitrayasa Sarana Informasi PT Towerindo Konvergensi, PT Jaringan Pintar Indonesia dan PT Infrastruktur Digital Indonesia. PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, PT Jaringan Pintar Indonesia dan PT Infrastruktur Digital Indonesia dimiliki oleh PT Tower Bersama masing-masing sejak 8 Agustus 2011, 7 Oktober 2011, 4 Oktober 2016 dan 26 Juli 2017.

TB has 5 (five) subsidiaries companies which are PT Prima Media Selaras, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, PT Jaringan Pintar Indonesia and PT Infrastruktur Digital Indonesia. PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, PT Jaringan Pintar Indonesia and PT Infrastruktur Digital Indonesia were acquired by PT Tower Bersama on 8 August 2011, 7 October 2011, 4 October 2016, and 26 July 2017, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/6 Exhibit E/6

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (Continued)

c.4 PT Tower One dan entitas anak c.4 PT Tower One and subsidiary

PT Tower One (“TO”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 6 tanggal 21 September 2006, dibuat dihadapan Angela Meilany Basiroen, S.H, Notaris di Jakarta.

PT Tower One (“TO”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the Deed of Establishment No. 6 dated 21 September 2006, drawn up in the presence of Angela Meilany Basiroen, S.H, a Notary in Jakarta.

Akta pendirian TO telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. W7-03499.HT.01.01-TH.2006 tanggal 8 Desember 2006 dan akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 7 Agustus 2009, Tambahan No. 21141.

TO’s deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. W7-03499.HT.01.01-TH.2006 dated 8 December 2006 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia in his Decree No. 63 dated 7 August 2009, Supplement No. 21141.

Anggaran dasar TO telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Desember 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-02877. AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 19 Januari 2011. Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar TO, ruang lingkup usaha TO adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

TO’s articles of association have been amended several times, the latest amendment was based on Deed No. 83 dated 23 December 2010, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-02877. AH.01.02. Tahun 2011 dated 19 January 2011. In accordance with Article 3 of TO’s articles of association, the scope of its activities involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

TO memiliki entitas anak yaitu PT Bali Telekom. TO has a subsidiary company which is PT Bali

Telekom.

c.5 PT Triaka Bersama c.5 PT Triaka Bersama

PT Triaka Bersama (“TRB”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 33 tanggal 15 Mei 2009, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian TRB telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-24774. AH.01.01.Tahun 2009 tanggal 5 Juni 2009 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 63 tanggal 7 Agustus 2009, Tambahan No. 20847.

PT Triaka Bersama (“TRB”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 33 dated 15 May 2009, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta. TRB’s Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-24774.AH.01.01. Tahun 2009 dated 5 June 2009 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 63 dated 7 August 2009, Supplement No. 20847.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/7 Exhibit E/7

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (Continued)

c.5 PT Triaka Bersama (Lanjutan) c.5 PT Triaka Bersama (Continued)

Anggaran dasar TRB terakhir diubah dengan akta No. 69 tanggal 22 September 2014, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-08616.40.20.2014 tanggal 26 September 2014.

TRB’s articles of association were last amended by the deed No.69 dated 22 September 2014, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-08616.40.20.2014 dated 26 September 2014.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar TRB, ruang lingkup usaha TRB adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

In accordance with Article 3 of TRB’s articles of association, the scope of its activities involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

c.6 PT Metric Solusi Integrasi dan entitas anak c.6 PT Metric Solusi Integrasi and subsidiary

PT Metric Solusi Integrasi (“MSI”) adalah suatu Perseroan Terbatas didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 20 tanggal 12 Maret 2010, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian MSI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-13915.AH.01.01. Tahun 2010 tanggal 18 Maret 2010. Anggaran dasar MSI telah mengalami beberapa kali perubahan. Terakhir dengan akta No. 23 tanggal 9 Oktober 2015, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0943991.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 16 Oktober 2015.

PT Metric Solusi Integrasi (“MSI”) is a Limited Liability Company established in Indonesia based on the deed of establishment No. 20 dated 12 March 2010 drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, SH, SE, a Notary in Jakarta. MSI’s deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-13915.AH.01.01. Tahun 2010 dated 18 March 2010. MSI’s articles of association have been amended several times. The latest amendment was based on deed No. 23 dated 9 October 2015, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0943991.AH.01.02 Tahun 2015 dated 16 October 2015.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar MSI, ruang lingkup usaha MSI adalah berusaha dalam jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

In accordance with Article 3 of MSI’s articles of association, the scope of its activities involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

MSI memiliki entitas anak yaitu PT Solu Sindo Kreasi Pratama.

MSI has a subsidiary company which is PT Solu Sindo Kreasi Pratama.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/8 Exhibit E/8

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Struktur Entitas Anak (Lanjutan) c. Structure of Subsidiaries (Continued)

c.7 PT Solusi Menara Indonesia c.7 PT Solusi Menara Indonesia

PT Solusi Menara Indonesia (“SMI”) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta pendirian No. 77 tanggal 19 Desember 2011, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian SMI telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-63259.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 22 Desember 2011.

PT Solusi Menara Indonesia (“SMI”) is a Limited Liability Company established in Indonesia under the deed of establishment No. 77 dated 19 December 2011, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta. SMI’s Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-63259. AH.01.01. Tahun 2011 dated 22 December 2011.

Anggaran dasar SMI terakhir diubah dengan akta No. 18 tanggal 8 Oktober 2014, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-09810.40.20.2014 tanggal 21 Oktober 2014.

SMI’s articles of association have been amended based on the deed No. 18 dated 8 October 2014, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta, regarding increasing authorized capital, issued capital and fully paid-up capital. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-09810. 40.20.2014 dated 21 October 2014.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar SMI, ruang lingkup usaha SMI adalah berusaha dalam bidang jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

According to Article 3 of SMI’s articles of association, the scope of its business involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

c.8 TBG Global Pte. Ltd. dan entitas anak c.8 TBG Global Pte. Ltd. and subsidiary

TBG Global Pte. Ltd. (“TBGG”) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Singapura sesuai dengan nomor pendaftaran 201302879K di tahun 2013.

TBG Global Pte. Ltd. (“TBGG”) is a Limited Liability Company incorporated under the law of Republic of Singapore based on registration number 201302879K in 2013.

Kegiatan utama TBGG dan entitas anak adalah sebagai perusahaan investasi.

The principal activity of TBGG and subsidiary is as the investment company.

TBGG memiliki entitas anak yaitu Tower Bersama Singapore Pte. Ltd.

TBGG has a subsidiary company which is Tower Bersama Singapore Pte. Ltd.

c.9 PT Menara Bersama Terpadu c.9 PT Menara Bersama Terpadu

PT Menara Bersama terpadu (“MBT”) adalah suatu Perseroan Terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan akta pendirian No. 11 tanggal 8 Januari 2013, dibuat dihadapan Darmawan Tjoa, S.H, S.E, Notaris di Jakarta. Akta pendirian MBT telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-02685.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 25 Januari 2013.

PT Menara Bersama Terpadu (“MBT”) is a Limited Liability Company Incorporated in Indonesia under deed of establishment No. 11 dated 8 January 2013, drawn up in the presence of Darmawan Tjoa, S.H, S.E, a Notary in Jakarta. MBT's deed establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-02685.AH.01.01.Tahun 2013 dated 25 January 2013.

Berdasarkan Pasal 3 dari anggaran dasar MBT, ruang lingkup usaha MBT adalah berusaha dalam bidang jasa (kecuali jasa dibidang hukum dan pajak), pembangunan, perdagangan dan industri.

According to Article 3 of MBT's articles of association, the scope of its business involves services (except services in law and tax), developments, trades and industries.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/9 Exhibit E/9

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

d. Penawaran Umum Saham d. Share Public Offering

Pada tanggal 15 Oktober 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-9402/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum sebanyak 551.111.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 2.025 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 26 Oktober 2010, seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On 15 October 2010, the Company received an effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-9402/BL/2010 to offer 551,111,000 of its shares to the public with par value of Rp 100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp 2,025 (full amount) per share. On 26 October 2010, those shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

e. Penawaran Umum Obligasi e. Bonds Offering

Pada bulan September 2017, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700.000 (Catatan 25). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 September 2017.

In September 2017, the Company offered to the public Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase III Year 2017 with nominal value of Rp 700,000 (Note 25). On 19 September 2017, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada bulan April 2017, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 700.000 (Catatan 25). Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 April 2017.

In April 2017, the Company offered to the public Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase II Year 2017 with nominal value of Rp 700,000 (Note 25). On 25 April 2017, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 230.000 (Catatan 25), yang dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 24 Juni 2016 berdasarkan Surat Keputusan No. S-316/D.04/2016. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Juli 2016.

In June 2016, the Company offered to the public Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase I Year 2016 with nominal value of Rp 230,000 (Note 25), which was approved to be effective by Otoritas Jasa Keuangan (OJK) on 24 June 2016 based on the Decision Letter No. S-316/D.04/2016. On 11 July 2016, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange.

Pada bulan Desember 2013, Perusahaan menawarkan kepada masyarakat Obligasi Berkelanjutan I Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2013 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp 740.000 (Catatan 25), yang dinyatakan efektif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 5 Desember 2013 berdasarkan Surat Keputusan No. S-416/D.04/2013. Obligasi ini dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2013 dan telah dilunasi di Desember 2016.

In December 2013, the Company offered to the public Continuous Bonds I Tower Bersama Infrastructure Phase I Year 2013 with nominal value of Rp 740,000 (Note 25), which was approved to be effective by Otoritas Jasa Keuangan (OJK) on 5 December 2013 based on the Decision Letter No. S-416/D.04/2013. On 13 December 2013, these bonds were listed on the Indonesia Stock Exchange and was settled in December 2016.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/10 Exhibit E/10

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah disajikan sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) serta peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK, yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) yaitu Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia comprising of the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and rules established by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK, which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting at 1 January 2013) No. VIII.G.7 Attachment of chairman of BAPEPAM’s decision No. KEP-347/BL/2012 dated 25 June 2012 regarding “Financial Statements Presentation Guidance”.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalent classified into operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak disajikan dalam Rupiah (IDR) yang merupakan mata uang fungsional, kecuali untuk entitas anak TBG Global Pte., Ltd., disajikan dalam Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.

The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries are presented in Rupiah (IDR) which is the functional currency, except TBG Global Pte., Ltd., the subsidiary of the Company, is presented in United States Dollar (USD), which is the fuctional currency. Amounts in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian berdasarkan PSAK mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian juga mensyaratkan manajemen Perusahaan untuk menggunakan pertimbangan dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perusahaan. Hal-hal di mana pertimbangan dan estimasi yang signifikan telah dibuat dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian beserta dampaknya diungkapkan dalam Catatan 3.

The preparation of consolidated financial statements in compliance with PSAK requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires the Company management to exercise judgment in applying the Company’s accounting policies. The areas where significant judgments and estimates have been made in preparing the consolidated financial statements and their effects are disclosed in Note 3.

b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards

Pada tanggal 1 Januari 2017, Perusahaan dan entitas anak menerapkan PSAK dan ISAK baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.

On 1 January 2017, the Company and subsidiaries adopted new and revised PSAK and ISAK that are mandatory for application from that date. Changes to the accounting policies of the Company and subsidiaries have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/11 Exhibit E/11

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Perubahan pada pernyataan standar akuntansi

keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan (Lanjutan)

b. Changes to the statements of financial accounting standards and interpretations of statement of financial accounting standards (Continued)

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi dan tidak berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

The adoption of these new and revised standards and interpretation did not result in substansial changes to accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:

Amandemen PSAK 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang Prakarsa Pengungkapan.

Amendments to PSAK 1 “Presentation of Financial Statements” about Disclosure Initiative.

ISAK 32 “Definisi dan hierarki standar akuntansi keuangan”

ISAK 32 “Interpretation on definition and hierarchy of financial accounting standards”

PSAK 3 (Penyesuaian 2016) “Laporan Keuangan Interim”

PSAK 3 (2016 Improvement) “Interim Financial Statements”

PSAK 24 (Penyesuaian 2016) “Imbalan Kerja” PSAK 24 (2016 Improvement) “Employee benefits” PSAK 58 (Penyesuaian 2016) “Aset Tidak Lancar

yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK 58 (2016 Improvement) “Non-Current Assets Held For Sale and Discontinued Operations”

PSAK 60 (Penyesuaian 2016) “Instrumen Keuangan: Pengungkapan.”

PSAK 60 (2016 Improvement) “Financial Instruments: Disclosure”

Penerapan dari standar dan interpretasi baru berikut, menimbulkan perubahan substansial terhadap kebijakan akuntansi dan berdampak signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan pada tahun berjalan atau tahun sebelumnya dijelaskan berikut:

The adoption of these new and revised standards and interpretation did result in substansial changes to accounting policies and had material effect on the amounts reported for the current or prior financial years as explained below:

ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi”

ISAK 31 “Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property”

ISAK 31 memberikan interpretasi atas karakteristik umum dari suatu bangunan yang memenuhi definisi properti investasi dalam PSAK 13. Suatu aset dikatakan sebagai bangunan jika memiliki fitur fisik yang biasa diasosiasikan dengan bangunan, seperti dinding, lantai dan atap.

ISAK 31 provides an interpretation of the general characteristics of a building that meet the definition of an investment property under PSAK 13. An asset qualifies as a building if the possesses the physical features usually associated with a building such as walls, floors, and a roof.

Dampak dari ISAK 31 terhadap properti investasi Perusahaan dan entitas anak dijelaskan dalam Catatan 45.

The effect of ISAK 31 in relation to investment properties of the Company and subsidiaries are detailed in Note 45.

Pada tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian ini, manajemen sedang mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi berikut yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2017:

As at the authorization date of the consolidated financial statements, the management is still evaluating the potential impact of the following new and revised PSAK which have been issued but are not yet effective for the financial year beginning on 1 January 2017:

PSAK 69 “Agrikultur” PSAK 69 “Agriculture” Amandemen PSAK 2 “Laporan Arus Kas” Amendment to PSAK 2 “Statement of Cash Flow” Amandemen PSAK 15 “Invetasi pada Entitas Asosiasi

dan Ventura Bersama” Amendment to PSSAK 15 “Investment in Associate

and Joint Venture” Amandemen PSAK 16 “Aset Tetap” Amendment to PSAK 16 “Property, Plant and

Equipment” Amandemen PSAK 46 “Pajak Penghasilan” Amendment to PSAK 46 “Income Taxes” Amandemen PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan

dalam Entitas Lain” Amendment to PSAK 67 “Disclosure of Interest in

Other Entities”

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/12 Exhibit E/12

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Induk Perusahaan dan seluruh entitas anak seperti yang dijelaskan di Catatan 1c. Pengendalian didapat ketika Perusahaan dan entitas anak terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, Perusahaan dan entitas anak mengendalikan investee jika dan hanya jika Perusahaan dan entitas anak memiliki:

The consolidated financial statements include the accounts of the Parent Company and all the subsidiaries mentioned in Note 1c. Control is achieved when the Company and subsidiaries is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through power over the investee. Specifically, the Company and subsidiaries controls an investee if and only if the Company and subsidiaries has:

kekuasaan atas investee (Contoh hak saat ini yang memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasilnya.

power over the investee (i.e. existing rights that give the current ability to direct the relevant activities of the investee);

exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and

the ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Perusahaan dan entitas anak mempunyai hak suara kurang dari mayoritas atau hak serupa terhadap investee, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan dalam menilai apakah terdapat kekuasaan atas sebuah investee, termasuk:

When the Company and subsidiaries has less than majority of the voting rights or similar rights to an investee, the Company and subsidiaries considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lain investee;

hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan

hak suara Perusahaan dan entitas anak dan hak suara potensial.

the contractual arrangement with the other vote holders of the investee;

rights arising from other contractual arrangements; and

voting rights of the Company and subsidiaries and potential voting rights.

Perusahaan dan entitas anak menilai kembali apakah terdapat atau tidak pengendalian terhadap investee jika fakta dan keadaan yang menunjukkan bahwa ada perubahan satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan ke Perusahaan dan entitas anak dan dihentikan untuk dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian ditransfer keluar dari Perusahaan dan entitas anak. Aset, liabilitas, pendapatan dan beban dari entitas anak, yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan, termasuk dalam laporan laba rugi dari tanggal Perusahaan dan entitas anak mendapatkan pengendalian sampai dengan tanggal Perusahaan dan entitas anak berhenti untuk mengendalikan entitas anak.

The Company and subsidiaries re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Subsidiaries are fully consolidated from the date control is transferred to the Company and subsidiaries and cease to be consolidated from the date control is transferred out of the Company and subsidiaries. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the statement of income from the date the Company and subsidiaries gains control until the date the Company and subsidiaries ceases to control the subsidiary.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/13 Exhibit E/13

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip konsolidasian (Lanjutan) c. Principles of consolidation (Continued)

Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan ke pemilik entitas induk dari Perusahaan dan entitas anak dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit. Ketika diperlukan, penyesuaian dibuat pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya seragam dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak. Seluruh aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas dalam intra Perusahaan dan entitas anak terkait dengan transaksi antar entitas dalam Perusahaan dan entitas anak dieliminasi seluruhnya dalam konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Company and subsidiaries and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with accounting policies of the Company and subsidiaries. All intra-Company and subsidiaries assets and liabilities, equity, income expenses and cash flows relating to transactions between members of the Company and subsidiaries are eliminated in full on consolidation.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan entitas anak:

In case of loss of control over a subsidiary, the Company and subsidiaries:

menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

derecognizes the carrying amount of any NCI;

derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

recognizes the fair value of the consideration received;

recognizes the fair value of any investment retained;

mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian; dan

mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai penghasilan komprehensif ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

recognizes the surplus or deficit in profit or loss in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income; and

reclassifies the parent’s share of components previously recognized in comprehensive income to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or retained earnings, as appropriate.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Ketika pengendalian atas entitas anak hilang, bagian kepemilikan yang tersisa di entitas tersebut diukur kembali pada nilai wajarnya dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Changes in the parent’s ownership interest in a subsidiary that do not result in the loss of control are accounted for as equity transactions. When control over a previous subsidiary is lost, any remaining interest in the entity is remeasured at fair value and the resulting gain or loss is recognised in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Kepentingan non pengendali (“KNP”) mencerminkan bagian atas laba rugi dan aset bersih dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interest (“NCI”) represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which is presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent company.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/14 Exhibit E/14

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi bisnis d. Business combination

Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and subsidiaries acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi (acquisition method). Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset bersih yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Transaction costs incurred are directly expensed in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Sebelum mengakui keuntungan dari pembelian dengan diskon, Perusahaan menilai kembali apakah telah mengidentifikasi dengan tepat seluruh aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih serta mengakui setiap aset atau liabilitas tambahan yang dapat diidentifikasi dalam pengkajian kembali tersebut. Perusahaan selanjutnya mengkaji kembali prosedur yang digunakan untuk mengukur jumlah yang dipersyaratkan untuk diakui pada tanggal akuisisi untuk seluruh hal-hal berikut ini:

If the consideration is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized as a gain from a bargain purchase in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Prior to recognizing the gain from the bargain purchase, the Company reassesses whether it has correctly identified all of the assets acquired and liabilities taken over and recognizes any additional assets or liabilities that may be identified in the reassessment. The Company further reviews the procedures used to measure the amount required to be recognized at the acquisition date for all of the following:

a. aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas

yang diambil-alih; b. kepentingan non-pengendali pada pihak yang

diakuisisi, jika ada; c. untuk kombinasi bisnis yang dilakukan secara

bertahap, kepentingan ekuitas pihak pengakuisisi yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi; dan

d. imbalan yang dialihkan.

a. identifiable assets acquired and liabilities taken over;

b. non-controlling interests of the acquired party, if any;

c. for business combinations achieved in stages, the acquirer's previously held equity interests in the acquired party, and

d. consideration transferred.

Tujuan dari kajian kembali ini untuk meyakinkan bahwa pengukuran tersebut telah mencerminkan dengan tepat semua informasi yang tersedia pada tanggal akuisisi.

The purpose of the review is to ensure that the remeasurement accurately reflects all the information available at the acquisition date.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/15 Exhibit E/15

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Kombinasi bisnis (Lanjutan) d. Business combination (Continued)

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau penghasilan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali dan Penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability will be recognized in accordance with PSAK 55 (Revised 2014) either in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it should not be remeasured until it is finally settled within equity.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan melalui laporan laba atau rugi.

In a business combination achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquire is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada biaya perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba atau rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit-Penghasil Kas (“UPK”) dari Perusahaan dan entitas anak yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each Cash-Generating Units (“CGU”) of the Company and subsidiaries that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquirer are assigned to those CGUs.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari penjualan operasi. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

Where goodwill forms part of a CGU and part of the operation within that CGU is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the operation disposed of and the portion of the CGU retained.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/16 Exhibit E/16

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Penjabaran mata uang asing e. Foreign currency translations

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika ada keuntungan atau kerugian akan dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded at the rates prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rate on the said date. Any resulting gains or losses are credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the current year.

Laba rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali rugi kurs yang dikapitalisasi.

Foreign exchange gains and losses are credited or charged to operations for the year, except for capitalized foreign exchange losses.

Pembukuan akun TBG Global Pte. Ltd., entitas anak (Catatan 1c), dilakukan di dalam mata uang selain Rupiah. Untuk tujuan penyajian Laporan keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, sementara laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar periode yang bersangkutan. Hasil penyesuaian penjabaran ditampilkan sebagai bagian ekuitas sebagai “Selisih Translasi atas Mata Uang Asing”.

The accounting of TBG Global Pte. Ltd., a subsidiary (Note 1c), is maintained in currency other than Rupiah. For presentation purposes of the consolidated financial statements, assets and liabilities of the subsidiaries at consolidated statements of financial position date are translated into Rupiah using the exchange rates at consolidated financial position date, while consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income are translated at the average rates of exchange for the respective period. Resulting translation adjustments are shown as part of equity as “Difference from Translation of Foreign Currency”.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 kurs tengah yang digunakan untuk US$ 1 masing-masing adalah Rp 13.548 dan Rp 13.436 (nilai penuh).

On 31 December 2017 and 2016 the exchange rates per US$ 1 equivalents to Rp 13,548 and Rp 13,436 (full amount), respectively.

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas f. Financial assets and liabilities and equity instruments

Perusahaan dan entitas anak mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan entitas anak menjadi salah satu pihak dalam ketentuan kontrak instrumen keuangan tersebut.

The Company and subsidiaries recognized financial assets or financial liabilities in consolidated statement of financial position, when and only when, the Company and subsidiaries become party to contractual provision of the financial instrument.

1. Aset keuangan 1. Financial assets

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge.

Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awalnya, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan pada setiap akhir tahun.

The Company and subsidiaries determine the classification of its financial assets at initial recognition, and when allowed, reevaluates the classification of such financial assets at each year-end.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/17 Exhibit E/17

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(Lanjutan) f. Financial assets and liabilities and equity

instruments (Continued)

1. Aset keuangan (Lanjutan) 1. Financial assets (Continued)

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi

Financial assets measured at fair value through profit or loss

Kategori ini meliputi aset keuangan “yang dimiliki untuk diperdagangkan” dan aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada awal penentuan. Suatu aset keuangan diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual apabila secara prinsip diperoleh untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat penetapan awal adalah aset keuangan yang dikelola, dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan suatu strategi investasi yang terdokumentasi. Derivatif juga dikategorikan sebagai investasi yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, kecuali ditetapkan sebagai lindung nilai efektif. Aset keuangan, yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar, dan segala perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

This category includes financial assets “held for trading” and those designated at fair value through profit or loss at inception. A financial asset is classified as held for trading if acquired principally for the purpose of selling in the short term. Financial assets designated at fair value through profit or loss at inception are those that are managed, and their performance evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented investment strategy. Derivatives are also categorized as held for trading, unless they are designated as effective hedges. Financial assets, at fair value through profit or loss are measured at fair value, and any fair value changes are recognized in profit or loss.

Perusahaan dan entitas anak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi berupa aset keuangan derivatif.

Financial assets of the Company and subsidiaries measured at fair value through profit or loss include derivative financial assets.

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments that are not quoted in an active market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate method), dimana metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau grup aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan alokasi pendapatan bunga atau biaya bunga melebihi periode yang bersangkutan. Keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

After initial recognition, such financial assets are recorded at amortized cost using the effective interest rate method, which is the method used for calculating the amortized cost of a financial asset or financial liability (or group of financial assets or financial liabilities) and for allocatiing interest income or expense interest in future periods. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/18 Exhibit E/18

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(Lanjutan) f. Financial assets and liabilities and equity

instruments (Continued)

1. Aset keuangan (Lanjutan) 1. Financial assets (Continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (Lanjutan) Loans and receivables (Continued)

Perusahaan dan entitas anak memiliki pinjaman yang diberikan dan piutang berupa kas dan bank, pendapatan yang masih harus diterima, piutang usaha, piutang lain-lain, uang jaminan dan aset lain-lain.

Loans and receivables of the Company and subsidiaries include cash on hand and in banks, accrued revenue, trade receivables, other receivables, refundable deposits and other asset.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investment

Aset keuangan dimiliki sampai jatuh tempo (held-to-maturity) merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di mana manajemen Perusahaan dan entitas anak memiliki tujuan dan kemampuan positif untuk memiliki investasi sampai jatuh tempo.

Financial assets held-to-maturity are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the management of the Company and subsidiaries has the positive intention and ability to hold the investment to maturity.

Investasi dimiliki sampai jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat investasi dimiliki sampai jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method, less any impairment losses. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the held-to-maturity investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company and subsidiaries has no held-to-maturity investments as of 31 December 2017 and 2016.

Aset keuangan tersedia untuk dijual Available-for-sale financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual (available-for-sale) adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets designated as available-for-sale or not classified in the two previous categories. After initial measurement, available-for-sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Perusahaan dan entitas anak memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi.

Available-for-sale financial assets of the Company and subsidiaries include investments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/19 Exhibit E/19

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(Lanjutan) f. Financial assets and liabilities and equity

instruments (Continued)

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas 2. Financial liabilities and equity instruments

Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

Debt and equity instruments are classified as financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Perusahaan dan entitas anak menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Company and subsidiaries determines the classification of financial liabilities at initial recognition.

Instrumen ekuitas Equity instruments

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak akan dicatat sebesar jumlah yang diperoleh, setelah dikurangi dengan biaya emisi langsung.

An equity instrument is any contract that gives the right to the residual assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Company and subsidiaries will be recorded at the amounts received, after deducting direct issurance costs.

Sebuah instrumen merupakan instrumen ekuitas jika, dan hanya jika, kedua kondisi (i) dan (ii) di bawah ini terpenuhi:

An instrument is an equity instrument if, and only if, both conditions (i) and (ii) below are met:

(i) Instrumen tersebut tidak memiliki liabilitas kontraktual: (a) Untuk memberikan kas atau aset keuangan

lainnya kepada entitas lain; atau (b) Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas

keuangan dengan entitas lain dalam kondisi yang tidak menguntungkan bagi penerbit.

(i) The instrument does not have a contractual liabilities: (a) To deliver cash or another financial asset to

another entity; or (b) To exchange financial assets or financial

liability with another entity under conditions that are not profitable for issuers.

(ii) Jika instrumen akan atau dapat diselesaikan oleh penerbit yang memiliki instrumen ekuitas, apabila instrumen itu: (a) Non-derivatif yang tidak memiliki liabilitas

kontraktual terhadap penerbit untuk memberikan sejumlah variabel terhadap instrumen ekuitas pemilik; atau

(b) Derivatif yang akan diselesaikan oleh penerbit hanya dengan menukarkan sejumlah uang tunai atau aset keuangan lainnya untuk sejumlah instrumen ekuitas pemilik. Untuk kepentingan ini, instrumen ekuitas milik penerbit tidak meliputi instrumen yang terikat kontrak untuk penerimaan di masa mendatang atau pengiriman instrumen ekuitas milik penerbit.

(ii) If the instrument will or may be settled by the issuer which has an equity instrument, an instrument that: (a) Non-derivatives that have no contractual

liabilities to the issuer to deliver a variable number of owner's equity instruments; or

(b) Derivatives that will be completed by the

issuer only in exchange for some cash or another financial asset for a number of owner's equity instruments. For this purpose, the instrument does not include the issuer's equity instruments that are under contract for the future receipt or delivery of issuer's equity instruments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/20 Exhibit E/20

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(Lanjutan) f. Financial assets and liabilities and equity

instruments (Continued)

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

2. Financial liabilities and equity instruments (Continued)

Instrumen ekuitas (Lanjutan) Equity instruments (Continued)

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen konversi sejenis yang diubah menjadi sejumlah saham biasa oleh pemegangnya, diklasifikasikan secara terpisah sebagai liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan materi dalam perjanjian kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi menggunakan tingkat suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen non-konversi yang sejenis. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas atas dasar biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan pelaksanaan konversi atau pada tanggal jatuh tempo instrumen. Komponen ekuitas ditentukan dengan mengurangi jumlah komponen liabilitas dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Jumlah ini diakui dan dimasukkan ke dalam ekuitas, setelah dikurangi dengan efek pajak penghasilan, dan tidak diperhitungkan kembali.

Compound financial instruments, such as convertible bonds or similar instruments convertible into a number of common shares by the holder, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual agreement. On the date of issuance of a compound financial instrument, the fair value of the liability component is estimated using market interest rates applicable to similar non-convertible instruments. This amount is recorded as a liability on the basis of amortized cost using the effective interest rate method until the conversion or execution on the maturity date of the instrument. The equity component is determined by deducting the liability component from the fair value of the compound financial instrument taken as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and not recomputed.

Instrumen ekuitas Perusahaan dan entitas anak meliputi modal saham.

Equity instruments of the Company and subsidiaries include share capital.

Liabilitas keuangan Financial liabilities

(i) Liabilitas keuangan diukur melalui laporan laba atau rugi

(i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi.

Financial liabilities measured at fair value through profit or loss include the financial liabilities held for trading and liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of resale in the near future. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless the derivatives are designated as effective hedging instruments. Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss are recorded in the consolidated statement of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

The Company and subsidiaries has no financial liabilities measured at fair value through profit or loss as of 31 December 2017 and 2016.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/21 Exhibit E/21

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas

(Lanjutan) f. Financial assets and liabilities and equity

instruments (Continued)

2. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

2. Financial liabilities and equity instruments (Continued)

Liabilitas keuangan (Lanjutan) Financial liabilities (Continued)

(ii) Liabilitas keuangan lainnya (ii) Other financial liabilities

Ketegori ini berhubungan dengan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui keuntungan atau kerugian pada saat pengakuan liabilitas awal. Termasuk dalam liabilitas yang berasal dari operasi atau pinjaman dan utang.

This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or designated as fair value through profit or loss upon the inception of the liability. This includes liabilities arising from operations or loans and borrowings.

Liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, beban bunga masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. On the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the principal involved in the current liabilities. Gains and losses are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liability is derecognized, as well as through the amortization using the effective interest rate method.

Perusahaan dan entitas anak memiliki liabilitas keuangan lainnya berupa utang usaha, utang lain-lain, beban masih harus dibayar, pinjaman jangka panjang dan surat utang.

The Company and subsidiaries has other financial liabilities consisting of trade payables, other payables, accrued expenses, long-term loan and notes.

3. Pengakuan 3. Recognition

Pada pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, ditambah atau dikurangi dengan biaya transaksi yang secara langsung dapat dibagikan untuk perolehan dari aset atau liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran dari aset dan liabilitas keuangan tersebut bergantung pada klasifikasi dari aset dan liabilitas keuangan.

At initial recognition, financial assets or liabilities are measured at fair value, except for financial assets and liabilities measured at fair value through profit or loss, plus or minus the transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issuance of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on the classification of financial assets and liabilities.

4. Nilai wajar 4. Fair value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell or transfer the liability takes place either:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/22 Exhibit E/22

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

4. Nilai wajar (Lanjutan) 4. Fair value (Continued)

di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut; atau

jika terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset dan liabilitas tersebut

in the principal market for the asset or liability; or

in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability

Pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan harus dapat diakses oleh Perusahaan dan entitas anak.

The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company and subsidiaries.

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant’s ability to generate economic benefits by using its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Perusahaan dan entitas anak menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company and subsidiaries uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

PSAK 68 mensyaratkan pengungkapan tertentu yang mensyaratkan klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar dengan menggunakan hirarki nilai wajar yang mencerminkan signifikansi input yang digunakan di dalam melakukan pengukuran nilai wajar. Hirarki nilai wajar memiliki tingkatan sebagai berikut:

PSAK 68 requires certain disclosures which require the classification of financial assets and financial liabilities measured at fair value using a fair value hierarchy that reflects the significance of the inputs used in measuring fair value. Fair value hierarchy has the following levels:

Tingkat 1: Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik

Level 1: Quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities.

Tingkat 2: Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga)

Level 2: Inputs other than market quotations included within Level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (eg, prices) or indirectly (for example, derivatives prices)

Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi)

Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/23 Exhibit E/23

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

4. Nilai wajar (Lanjutan) 4. Fair value (Continued)

Untuk aset dan kewajiban yang diakui dalam laporan keuangan secara berulang, Perusahaan dan entitas anak menentukan apakah transfer telah terjadi antara Tingkat dalam hirarki dengan menilai kembali kategorisasi (berdasarkan masukan tingkat terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar secara keseluruhan) pada akhir setiap periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statement on a recurring basis, the Company and subsidiaries determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada tanggal laporan didasarkan pada harga kuotasi atau kuotasi harga pedagang efek yang mengikat (harga penawaran untuk jangka panjang dan harga pemintaan untuk jangka pendek), tanpa adanya pengurangan untuk biaya transaksi. Sekuritas didefinisikan dalam pencatatan ini sebagai “terdaftar” diperjualbelikan dalam pasar aktif. Dimana Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas keuangan dengan posisi saling hapus dalam risiko pasar atau risiko kredit pihak ketiga, telah memilih untuk menggunakan pengukuran pengecualian untuk mengukur nilai wajar atas eksposur risiko bersihnya dengan menerapkan harga penawaran atau permintaan ke posisi pembukaan bersih yang sesuai. Untuk seluruh instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik valuasi yang dianggap tepat dan sesuai kondisi. Teknik penilaian termasuk pendeketan pasar (misalnya menggunakan transaksi arm’s length yang disesuaikan seperlunya dan mengacu pada nilai pasar instrumen lain yang sama secara substansial) dan pendekatan pendapatan (misalnya analisis arus kas diskonto dan opsi model penentuan harga membuat penggunaan data pasar yang tersedia dan mendukung yang memungkinkan).

The fair value for financial instruments traded in active markets at the reporting date is based on their quoted price or binding dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. Securities defined in these accounts as “listed” are traded in an active market. Where the Company and subsidiaries has financial assets and financial liabilities with offsetting positions in market risks or counterparty credit risk, it has elected to use the measurement exception to measure the fair value of its net risk exposure by applying the bid or ask price to the net open position as appropriate. For all other financial instruments not traded in an active market, the fair value is determined by using valuation techniques deemed to be appropriate in the circumstances. Valuation techniques include the market approach (i.e., using recent arm’s length market transactions adjusted as necessary and reference to the current market value of another instrument that is substantially the same) and the income approach (i.e., discounted cash flow analysis and option pricing models making as much use of available and supportable market data as possible).

Seluruh aset dan liabilitas yang nilai wajarnya dinilai dan diungkapkan dalam Laporan keuangan konsolidasian dikategorikan dalam hirarki nilai wajar.

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan dan entitas anak menentukan kelas aset dan liabilitas yang sesuai dengan dasar sifat, karakteristik dan risiko aset atau liabilitas dan level hirarki nilai wajar seperti yang dijelaskan di atas.

For the purpose of the fair value disclosures, the Company and subsidiaries has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/24 Exhibit E/24

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi 5. Amortized cost measurement

Biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai.

The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial amount and maturity amount, minus any reduction for impairment.

6. Penurunan nilai dari aset keuangan 6. Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi hanya jika terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each consolidated statement of financial position date, the Company and subsidiaries assesses whether there is objective evidence that a financial asset or group of financial assets is impaired. A financial asset or group of financial assets is impaired and impairment losses are incurred only if there is objective evidence of impairment as a result of one or more events occurring subsequent to initial recognition of the asset (loss events), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or group of financial assets that can be reliably estimated.

Perusahaan dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company and subsidiaries considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, and individually or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Perusahaan dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan dan entitas anak memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company and subsidiaries determines that no objective evidence of impairment of financial assets exists individually for an individually-assessed financial assets, regardless of whether the financial asset is significant or not, those financial assets will be assessed collectively in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics. Assets that are individually assessed and for impairment or continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/25 Exhibit E/25

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

6. Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) 6. Impairment of financial assets (Continued)

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan beban kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate at the beginning of the financial assets. The carrying amount of the asset is presented by deducting the allowance for impairment losses and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan arus kas kontraktual atas aset-aset di dalam kelompok tersebut dan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan karakteristik risiko kredit kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial asset that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

7. Penghentian pengakuan 7. Derecognition

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluarsa atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi di mana Perusahaan dan entitas anak secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.

The Company and subsidiaries derecognizes financial assets when the contractual rights of the cash flows arising from the financial assets expire or the Company and subsidiaries transfers all rights to receive contractual cash flows of financial assets in a transaction where the Company and subsidiaries has transferred substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets. Any rights or obligations on the transferred financial assets that arise or are still owned by the Company and subsidiaries are recognized as assets or liabilities separately.

Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.

The Company and subsidiaries derecognizes financial liabilities when the obligation specified in the contract is released, canceled or expired.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/26 Exhibit E/26

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

7. Penghentian pengakuan (Lanjutan) 7. Derecognition (Continued)

Dalam transaksi di mana Perusahaan dan entitas anak secara subtansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan dan entitas anak tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas.

In transactions in which the Company and subsidiaries neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of financial assets, the Company and subsidiaries derecognizes the assets if they do not retain control over the assets. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate.

Dalam transfer di mana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perusahaan dan entitas anak tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan yang berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Perusahaan dan entitas anak dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.

In transfers in which control over the asset is retained, the Company and subsidiaries continues to recognize the assets to the extent of their continuing involvement, determined by the extent to which they are exposed to changes in the value of the transferred assets.

8. Saling hapus 8. Offsetting

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan Perusahaan dan entitas anak berintensi untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hal ini tidak umum terjadi dengan perjanjian induk untuk menyelesaikan secara bersih, dan aset dan kewajiban terkait disajikan sebesar nilai bruto dalam laporan posisi keuangan keuangan konsolidasian.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if and only if there is a currently legal right to offset the recognized amounts and the Company and subsidiaries intends to either settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. This is not generally the case with master netting agreements, and the related assets and liabilities are presented at gross amounts in the consolidated statement of financial position.

9. Instrumen keuangan derivatif 9. Derivative financial instruments

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini:

A derivative is a financial instrument or other contract with all three of the following characteristics:

a) nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan variabel yang telah ditentukan (sering disebut dengan variabel yang mendasari/underlying), antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variabel non-keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak

a) its value changes in response to the change in a specified interest rate, financial instrument price, commodity price, foreign exchange rate, index of prices or rates, credit rating or credit index, or other variable, provided in the case of a non-financial variable that the variable is not specific to a party to the contract (sometimes called the “underlying”)

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/27 Exhibit E/27

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Aset dan liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (Lanjutan)

f. Financial assets and liabilities and equity instruments (Continued)

9. Instrumen keuangan derivatif (Lanjutan) 9. Derivative financial instruments (Continued)

b) tidak memerlukan investasi awal bersih atau memerlukan investasi awal bersih dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa sebagai akibat perubahan faktor pasar

b) it requires no initial net investment or an initial net investment that is smaller than would be required for other types of contracts that would be expected to have a similar response to changes in market factors

c) diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.

c) it is settled at a future date.

Perusahaan dan entitas anak mengunakan instrumen keuangan derivatif, seperti kontrak forward mata uang, untuk melindungi nilai risiko mata uang asing yang berasal dari denominasi pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat. Instrumen keuangan derivatif tersebut diakui pada nilai wajar pada tanggal dimana kontrak derivatif dibuat dan selanjutnya dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan sebagai liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.

The Company and subsidiaries uses derivative financial instruments, such as forward currency contracts, to hedge its foreign currency risks arising from US dollar (USD)-denominated loans. Such derivative financial instruments are initially recognized at fair value on the date on which a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at fair value. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai wajar derivatif dicatat langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali untuk porsi efektif lindung nilai arus kas, yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain.

Any gains or losses arising from changes in the fair value of derivatives are taken directly to consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, except for the effective portion of cash flow hedges, which is recognized in other comprehensive income.

Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar berdasarkan penilaian fakta dan keadaan tertentu (seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika Perusahaan dan entitas anak mempunyai derivatif sebagai lindung nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai lindung nilai akuntansi untuk periode diatas 12 bulan setelah tanggal pelaporan, derivatif diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Derivative instruments are classified as current or non-current based on an assessment of the facts and circumstances (i.e., the underlying contracted cash flows). When the the Company and subsidiaries will hold a derivative as an economic hedge and does not apply hedge accounting for a period beyond 12 months after the reporting date, the derivative is classified as non-current.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/28 Exhibit E/28

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi g. Transactions with related parties

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan entitas anak jika:

A party is considered to be related party to the Company and subsidiaries if:

a) Langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan entitas anak; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan dan entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan entitas anak; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan entitas anak;

a) directly or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control with the Company and subsidiaries; (ii) has an interest in the Company and subsidiaries that gives significant influence over the Company and subsidiaries; or (iii) has joint control over the Company and subsidiaries;

b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan entitas anak;

b) the party is an associated of the Company and subsidiaries;

c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan entitas anak sebagai venture;

c) the party is a joint venture in which the Company and subsidiaries is a venturer;

d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan entitas anak atau induk;

d) the party is a member of the key management personnel of the Company and subsidiaries or its parent;

e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

e) the party is a close member of the family of any individual referred to (a) or (d);

f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significant influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to (d) or (e); or

g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan entitas anak atau entitas lain yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak.

g) the party is a post-employment benefits plan for the benefit or employees of the Company and subsidiaries, or any entity that is a related party of the Company and subsidiaries.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi.

The transactions are made based on the terms agreed by the parties, such term may not be the same as those transactions with unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas Laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Kas dan bank h. Cash on hand and in banks

Kas dan bank merupakan bagian aset keuangan yang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash on hand and in bank are financial assets, which are not being as collateral of loan nor restricted for use.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/29 Exhibit E/29

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Piutang i. Receivables

Piutang usaha dan piutang non-usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, apabila dampak pendiskontoan signifikan, dikurangi provisi atas penurunan nilai.

Trade and non-trade receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, if the impact of discounting is significant, less any provision for impairment.

Kolektibilitas piutang usaha dan piutang non-usaha ditinjau secara berkala. Piutang yang diketahui tidak tertagih, dihapuskan dengan secara langsung mengurangi nilai tercatatnya. Akun penyisihan digunakan ketika terdapat bukti yang objektif bahwa Perusahaan dan enitas anak tidak dapat menagih seluruh jumlah piutang sesuai dengan persyaratan awal piutang.

Collectibility of trade and non-trade receivables is reviewed on an ongoing basis. Receivables which are known to be uncollectible are written off by reducing the carrying amount directly. An allowance account is used when there is objective evidence that the Company and subsidiaries will not be able to collect all amounts due according to the original terms of the receivables.

Jumlah kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan disajikan dalam “Penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha”.

The amount of the impairment loss is recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income within “Allowance for impairment losses of trade receivables”.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode first-in, first-out (FIFO) method. Perusahaan dan entitas anak menentukan penyisihan persediaan usang berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined based on the first-in, first-out (FIFO) method. The Company and subsidiaries provide a provision for inventory obsolescence based on a review of the condition of inventories at the end of the period.

k. Aset tetap k. Property and equipment

Aset tetap, kecuali menara telekomunikasi, dicatat dengan menggunakan model biaya yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset, jika ada.

Property and equipment are stated at cost net of accumulated depreciation and accumulated of asset impairment value, if any.

Menara telekomunikasi dicatat dengan menggunakan model revaluasi, yaitu nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi, jika ada.

Telecommunication towers are accounted for using the revaluation model, which is the fair value at the date of revaluation less any accumulated depreciation and accumulated impairment losses after the date of revaluation, if any.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/30 Exhibit E/30

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset tetap (Lanjutan) k. Property and equipment (Continued)

Revaluasi pada nilai wajar dilakukan pada setiap periode pelaporan. Jika jumlah tercatat aset meningkat akibat revaluasi, maka kenaikan tersebut diakui dalam penghasilan komprehensi lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi. Akan tetapi, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laporan laba rugi. Jika jumlah tercatat aset turun akibat revaluasi, maka penurunan tersebut diakui dalam laba rugi. Penurunan nilai tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain, untuk mengurangi jumlah akumulasi dari surplus revaluasi, sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi dari aset tersebut.

A revaluation at fair value is made at each reporting period. If the carrying amount of the asset increases as a result of the revaluation, the increase is recognized in other comprehensive income and accumulates in equity in the revaluation surplus section. However, the increase is recognized in profit and loss up to the same amount of impairment loss due to revaluation previously recognized in profit or loss. If the carrying amount of the asset decreases as a result of the revaluation, the decrease is recognized in profit or loss. The impairment is recognized in other comprehensive income, to reduce the accumulated amount of the revaluation surplus, as long as it does not exceed the revaluation surplus balance of the asset.

Surplus revaluasi aset tetap dapat dialihkan ke saldo laba ketika terjadi penghentian atau pelepasan aset tersebut. Sebagian surplus revaluasi juga dapat dialihkan sejalan dengan penggunaan aset. Dalam hal tersebut, maka surplus revaluasi yang dialihkan ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antara jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasian dan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan awalnya. Pengalihan tersebut tidak dilakukan melalui laba rugi.

The revaluation surplus of property and equipment may be transferred to the retained earnings when there is a termination or disposal of the asset. Some revaluation surpluses may also be transferred in line with asset use. In that case, the revaluation surplus transferred to retained earnings is the difference between the amount of depreciation based on the revaluation amount and the amount of depreciation based on the initial cost. The transfer is not made through profit or loss.

Penyusutan terhadap aset tetap dihitung dengan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation of property and equipment has been computed on a straight-line method, based on the estimated useful lives of the related assets, as follows:

Masa manfaat/ Useful lives

Tahun/ Years

Tarif penyusutan / Depreciation rate

Menara telekomunikasi 30 3,33% Telecommunication towers Bangunan 20 5% Buildings Menara bergerak 10 10% Transportable towers Perangkat lunak 4 25% Software Peralatan, perlengkapan kantor dan

perangkat elektronik 4

25% Tools, office equipment and

electronic hardware Kendaraan 4 25% Vehicles Genset 4 25% Gensets

Beban penyusutan diperhitungkan di dalam laporan laba rugi selama tahun buku di mana beban tersebut terjadi. Akumulasi penyusutan untuk aset yang direvaluasi, dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasiannya.

Depreciation expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. The accumulated depreciation for the revalued asset is eliminated against the gross carrying amount and the net carrying amount after elimination is restated for the amount of revaluation.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/31 Exhibit E/31

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset tetap (Lanjutan) k. Property and equipment (Continued)

Perbaikan dan perawatan diperhitungkan ke dalam laporan laba rugi selama tahun di mana perbaikan dan perawatan terjadi. Biaya renovasi dan restorasi utama digabungkan ke dalam nilai tercatat aset jika biaya tersebut memiliki kemungkinan untuk memberikan manfaat di masa depan yang jumlahnya melebihi standar kinerja pada penilaian awal aset yang ada yang akan mengalir ke dalam Perusahaan dan entitas anak, dan disusutkan sebesar sisa umur manfaat aset tersebut.

Repair and maintenance expenses are taken to profit or loss during the financial year in which they are incurred. The cost of major renovations and restorations is included in the carrying amount of the asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Company and subsidiaries, and depreciated over the remaining useful life of the asset.

Nilai residu, masa manfaat, dan metode depresiasi, dikaji pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan secara prospektif, sesuai dengan keadaan.

The residual value, useful life and depreciation method are reviewed at the end of each reporting period, and adjusted prospectively, if appropriate.

Ketika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat aset dinilai dan segera dicatat berdasarkan jumlah terpulihkan.

Where an indication of impairment exists, the carrying amount of the asset is assessed and written down immediately to its recoverable amount.

Keuntungan atau kerugian pelepasan aset tetap ditentukan dengan membandingkan penerimaan dengan nilai tercatat dan dicatat ke dalam laba rugi dari operasi.

Gains or losses on disposal are determined by comparing proceeds with the carrying amount and are included in profit or loss from operations.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Assets in progress are stated at cost and presented as part of the property and equipments. The accumulated cost will be reclassified to the appropriate property and equipments account when the installation is substantially completed and the asset is ready for its intended use.

l. Properti investasi l. Investment properties

Properti investasi adalah tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya yang dikuasai oleh Perusahaan dan entitas anak untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak digunakan maupun dijual dalam kegiatan operasi.

Investment property is land or buildings or part of a building or both which is controlled by the Company and subsidiaries to earn rental or for capital appreciation or both, rather than for use or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi diukur pada nilai wajar. Nilai wajar properti investasi diakui berdasarkan penilaian dari penilai independen yang memenuhi kualifikasi dan telah diakui, serta didukung oleh bukti pasar. Perubahan nilai wajar properti investasi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Investment property shall be measured at fair value. The fair value of investment property is recognized based on an appraisal by a qualified and authorized independent appraiser and supported by the market evidence. Changes to investment property fair value shall be recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan konsolidasian pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

The investment property shall be eliminated from the consolidated statements of financial position on disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected when withdrawn. Gains or losses from investment property withdrawals or disposals are recorded in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income when incurred.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/32 Exhibit E/32

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Penurunan nilai aset non-keuangan m. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan dan entitas anak membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Company and subsidiaries assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists or impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Company and subsidiaries makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas (“UPK”) dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi.

An individual asset’s recoverable amount is determined by the higher between the fair value asset or cash generating unit (“CGU”) less costs to disposal and its value in use, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from assets or group of other assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written-down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized immediately in profit or loss.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan dan entitas anak menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Company and subsidiaries use an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators.

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/33 Exhibit E/33

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Penurunan nilai aset non-keuangan (Lanjutan) m. Impairment of non-financial assets (Continued)

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, bersih setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the entity estimates the recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

n. Aset tak berwujud n. Intangible assets

Perusahaan dan entitas anak telah mengadopsi PSAK 19 (Revisi 2010) “Aset tak Berwujud”. Aset tak berwujud terdiri dari aset tak berwujud yang berasal dari akuisisi entitas anak. Aset tak berwujud diakui jika Perusahaan dan entitas anak kemungkinan besar akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tak berwujud tersebut dan biaya aset tersebut dapat diukur dengan andal.

The Company and subsidiaries have adopted PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets”. Intangible assets consist of intangible assets from acquisition of subsidiaries. Intangible asset is recognized if the Company and its subsidiaries is likely to obtain future economic benefits of the intangible asset and the cost of the asset can be measured reliably.

Aset tak berwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan penurunan nilai, jika ada. Aset tak berwujud diamortisasi berdasarkan estimasi masa manfaat. Perusahaan dan entitas anak harus mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tak berwujud. Apabila nilai tercatat aset tak berwujud melebihi estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.

Intangible assets are recorded at cost less accumulated amortization and impairment, if any. Intangible assets are amortized based on estimated useful lives. The Company and subsidiaries shall estimate the recoverable value of intangible assets. If the carrying value of intangible assets exceeds the estimated recoverable value, the carrying value of these assets is revealed to be of value in return.

Aset tak berwujud, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat aset tak berwujud yaitu 10 (sepuluh) tahun.

Intangible assets are amortized using the straight- line method based on estimated useful lives of intangible assets of 10 (ten) years.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/34 Exhibit E/34

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. S e w a o. Leases

Dalam menentukan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian mengandung sewa, Perusahaan dan entitas anak melakukan evaluasi terhadap substansi perjanjian. Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi, bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

In determining whether an arrangement is, or contains a lease, the Company and subsidiaries performs an evaluation over the substance of the arrangement. A lease is classified as a finance lease or operating lease based on the substance, not the form of the contract. Finance lease is recognized if the lease transfers substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of the leased asset.

Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan Perusahaan dan entitas anak ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.

Assets and liabilities under a finance lease are recognized in the consolidated statement of financial position at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Any initial direct costs of the Company and subsidiaries are added to the amount recognized as assets.

Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the year in which they are incurred.

Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dan berdasarkan masa manfaat sebagaimana diestimasikan untuk aset tetap perolehan langsung. Akan tetapi, jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anak akan memperoleh kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewa pembiayaan disusutkan penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara masa sewa dan umur manfaatnya.

Leased assets are depreciated using the same method and based on the useful lives as estimated for directly acquired property and equipment. However, if there is no reasonable certainty that the Company and subsidiaries will obtain ownership by the end of the lease term, the leased assets are fully depreciated over the shorter of the lease terms and their economic useful lives.

Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, dicatat sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Lease arrangements that do not meet the above criteria are accounted for as operating leases for which payments are charged as an expense on the straight-line basis over the lease period.

p. Perpajakan p. Taxation

Beban pajak penghasilan Income tax expense

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika berkaitan dengan item yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau secara langsung dalam ekuitas. Dalam kasus ini, pajak diakui dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung dalam ekuitas.

The tax expense comprises current and deferred tax. Tax is recognized in profit or loss, except to the extent that it relates to items recognized in other comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax is also recognized in other comprehensive income or directly in equity, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/35 Exhibit E/35

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Perpajakan (Lanjutan) p. Taxation (Continued)

Beban pajak penghasilan (Lanjutan) Income tax expense (Continued)

i. Pajak kini i. Current tax

Beban pajak penghasilan kini di hitung dengan dasar hukum pajak yang berlaku pada tanggal pelaporan. Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini terdiri dari kewajiban kepada atau klaim dari otoritas pajak yang berhubungan dengan periode pelaporan kini atau sebelumnya, yang belum di bayar pada akhir periode tanggal pelaporan. Pajak penghasilan diperhitungkan berdasarkan tarif pajak dan hukum pajak yang berlaku pada periode fiskal terkait, berdasarkan laba kena pajak untuk periode tersebut. Seluruh perubahan pada aset atau liabilitas pajak kini diakui sebagai komponen biaya pajak penghasilan dalam laporan laba rugi.

The current income tax charge is calculated on the basis of the tax laws enacted or substantively enacted at the reporting date. Current income tax assets and/or liabilities comprise those obligations to, or claims from, tax authorities relating to the current or prior reporting period, that are unpaid at the end of each reporting period date. They are calculated according to the tax rates and tax laws applicable to the fiscal periods to which they relate, based on the taxable profit for the period. All changes to current tax assets or liabilities are recognized as a component of income tax expense in profit or loss.

ii. Pajak tangguhan ii. Deferred tax

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui ketika jumlah tercatat dari aset atau liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berbeda dari dasar perpajakannya, kecuali jika perbedaan itu terjadi karena:

Deferred tax assets and liabilities are recognised where the carrying amount of an asset or liability in the consolidated statement of financial position differs from its tax base, except for differences arising on:

Pengakuan awal goodwill Pengakuan awal aset atau liabilitas pada saat

transaksi yang bukan merupakan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi terjadi tidak mempengaruhi akuntansi atau laba kena pajak, dan

Investasi pada entitas anak dan pengendalian bersama entitas dimana Perusahaan dan entitas anak mampu mengendalikan waktu pembalikan perbedaan dan kemungkinan besar bahwa perbedaan tersebut tidak akan dibalik pada masa yang akan datang.

The initial recognition of goodwill The initial recognition of an asset or liability

in a transaction which is not a business combination and at the time of the transaction affects neither accounting or taxable profit, and

Investments in subsidiaries and jointly controlled entities where the Company and subsidiaries is able to control the timing of the reversal of the difference and it is probable that the difference will not reverse in the foreseeable future.

Pengakuan dari aset pajak tangguhan terbatas pada saat dimana terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia terhadap perbedaan yang dapat digunakan.

Recognition of deferred tax assets is restricted to those instances where it is probable that taxable profit will be available against which the difference can be utilised.

Jumlah aset atau liabilitas ditentukan dengan menggunakan tarif pajak pada saat tanggal pelaporan dan di harapkan akan digunakan ketika liabilitas pajak tangguhan/(aset) telah diselesaikan/(dipulihkan).

The amount of the asset or liability is determined using tax rates that have been enacted or substantively enacted by the reporting date and are expected to apply when the deferred tax liabilities/(assets) are settled/(recovered).

Aset dan liabilitas pajak tangguhan di saling hapus ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki hak hukum untuk saling hapus aset dan liabilitas pajak kini yang berhubungan dengan pungutan oleh otoritas pajak yang sama atas:

Deferred tax assets and liabilities are offset when the Company and subsidiaries has a legally enforceable right to offset current tax assets and liabilities and the deferred tax assets and liabilities relate to taxes levied by the same tax authority on either:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/36 Exhibit E/36

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Perpajakan (Lanjutan) p. Taxation (Continued)

Beban pajak penghasilan (Lanjutan) Income tax expense (Continued)

ii. Pajak tangguhan (Lanjutan) ii. Deferred tax (Continued)

Perusahaan dan entitas anak yang dikenakan pajak adalah sama, atau

Kelompok entitas yang berbeda yang bertujuan untuk menyelesaikan aset pajak kini secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas, pada periode masa depan dimana jumlah aset atau liabilitas pajak tangguhan signifikan diharapkan untuk di selesaikan atau di pulihkan.

The same taxable of the Company and subsidiaries, or

Different group entities which intend either to settle current tax assets and liabilities on a net basis, or to realise the assets and settle the liabilities simultaneously, in each future period in which significant amounts of deferred tax assets or liabilities are expected to be settled or recovered.

Pajak Pertambahan Nilai Value-Added Tax

Pendapatan, beban dan aset diakui bersih dari jumlah PPN, kecuali apabila PPN timbul pada saat pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dipulihkan dari otoritas perpajakan, dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari pos biaya, sebagaimana yang berlaku.

Revenue, expenses and assets are recognized net of the amount of VAT, except where the VAT incurred on a purchase of assets or services are not recoverable from the taxation authority, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable.

Pengampunan pajak Tax amnesty

Aset pengampunan pajak diakui sebesar biaya perolehan surat keterangan pengampunan pajak. Liabilitas pengampunan pajak diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty assets are measured at acquisition cost based on tax amnesty letter. Tax amnesty liabilities are measured at contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of tax amnesty assets.

Perusahaan mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak sebagai bagian dari tambahan modal disetor di ekuitas.

The Company recognise the difference between assets and liabilities of tax amnesty as part of additional paid in capital in equity.

Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan posisi keuangan kecuali jika item tersebut tidak material.

Assets and liabilities of tax amnesty are presented separately from other assets and liabilities in the statement of financial position unless the items is not material.

Perusahaan mereklasifikasi aset dan liabilitas pengampunan pajak, yang sebelumnya disajikan secara terpisah, ke dalam item aset dan liabilitas serupa, ketika Perusahaan mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai wajar.

The Company reclassified assets and liabilities of tax amnesty, as previously presented separately, when the Company remeasure its assets and liabilities of tax amnesty to fair value.

Hal-hal perpajakan lainnya Other taxation matters

Penyesuaian atas liabilitas pajak dicatat pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau pada saat keberatan yang diajukan ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/37 Exhibit E/37

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Cadangan imbalan pasca-kerja q. Provision for post-employment benefits

Program manfaat pasti Defined benefit plan

Perusahaan dan entitas anak mendanai program imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-Undang”).

The Company and subsidiaries set up fund for post-employment benefit program. in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (the “Law”).

Liabilitas atau aset imbalan kerja bersih adalah agregat dari nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi dengan nilai wajar aset program (jika ada), disesuaikan dengan dampak yang membatasi aset imbalan pasti bersih terhadap batas atas aset. Batas atas aset adalah nilai sekarang dari manfaat ekonomis yang tersedia dalam bentuk pengembalian dana dari program atau pengurangan iuran masa mendatang tersebut.

The net pension liability or asset is the aggregate of the present value of the defined benefit obligation at the end of the reporting period reduced by the fair value of plan assets (if any), adjusted for any effect of limiting a net defined benefit asset to the asset ceiling. The asset ceiling is the present value of any economic benefits available in the form of refunds from the plan or reductions in future contributions to the plan.

Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”.

The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method.

Biaya imbalan pasti terdiri dari: Net pension cost comprises the following: Biaya jasa Bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti

neto Pengukuran kembali liabilitas atau aset imbalan

pasti neto

Service cost Net interest on the net defined benefit liability or

asset Remeasurements of net defined benefit liability or

asset

Biaya jasa meliputi biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian dari dan pembayaran yang tidak rutin diakui sebagai beban dalam laba rugi. Biaya jasa lalu diakui pada tanggal yang lebih awal antara ketika amandemen atau kuartailmen program terjadi, dan ketika Perusahaan dan entitas anak mengakui biaya restrukturisasi terkait atau biaya pesangon.

Service costs which include current service costs, past service costs and gains or losses on nonroutine settlements are recognized as expense in profit or loss. Past service costs are recognized at the earlier of the date when the plan amendment or cuartailment occurs and when the Company and subsidiaries recognises related restructuring cost or termination benefits.

Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti adalah perubahan selama periode berjalan pada bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti yang muncul dari waktu ke waktu yang ditentukan dengan mengalikan tingkat diskonto berdasarkan obligasi pemerintah dengan liabilitas atau aset imbalan pasti bersih. Bunga bersih atas liabilitas atau aset imbalan pasti diakui sebagai beban atau pendapatan dalam laba rugi.

Net interest on the net defined benefit liability or asset is the change during the period in the net defined benefit liability or asset that arises from the passage of time which is determined by applying the discount rate based on government bonds to the net defined benefit liability or asset. Net interest on the net defined benefit liability or asset is recognized as expense or income in profit or loss.

Pengukuran kembali terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program dan setiap perubahan dampak batas atas aset, tidak termasuk jumlah yang dimasukan dalam bunga neto atas liabilitas atau aset imbalan pasti. Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto diakui dalam penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya.

Remeasurements comprising actuarial gains and losses, return on plan assets and any change in the effect of the asset ceiling excluding net interest on defined benefit liability are recognized in other comprehensive income in the period in which they arise. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/38 Exhibit E/38

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

q. Cadangan imbalan pasca-kerja (Lanjutan) q. Provision for post-employment benefits (Continued)

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Perusahaan dan entitas anak juga memberikan manfaat penghargaan jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti panjang dan tunjangan cuti panjang.

The Company and subsidiaries also provides other long-term rewards in the form of long leave and long leave allowances.

Beban tersebut berdasarkan perhitungan aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit-Credit”. Beban jasa masa kini termasuk beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial dibebankan langsung ke laporan laba rugi tahun berjalan.

The provision is estimated based on actuarial calculations prepared by an independent firm of actuaries using the “Projected Unit of Credit” method. Current service costs including past service cost and actuarial gain or loss are charged directly to statement of profit or loss of the current year.

r. Modal saham r. Share capital

Modal saham diukur pada nilai nominal untuk seluruh saham yang ditempatkan. Pada saat Perusahaan menempatkan lebih dari satu jenis saham, akun terpisah dikelola untuk tiap jenis saham dan jumlah saham yang ditempatkan.

Share capital is measured at par value for all shares issued. When the Company issues more than one class of shares, a separate account is maintained for each class of shares and the number of shares issued.

s. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali s. Restructuring transactions of entities under common control

Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali berupa pengalihan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu Perusahaan dan entitas anak yang sama, bukan merupakan perubahan pemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi demikian tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok perusahaan tersebut.

r. Restructuring transactions of entities under common control represent transfer of assets, liabilities, shares or other ownership instruments to reorganize entities within the same Company and subsidiaries, therefore resulting in no changes of ownership in terms of economic substance, and should not result in any gains or losses for the whole Company and subsidiaries companies or for the individual entity in the Company and subsidiaries.

Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) harus dicatat sesuai dengan nilai tercatat seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interest).

s. Since restructuring transactions of entities under common control do not result in changes in economic substance of ownership in transferred assets, shares, liabilities or other ownership instruments, the transferred assets or liabilities (in legal form) should be recorded at book value in a manner similar to business combination transactions using the pooling-of-interest method.

Unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.

r. The financial statements items of the restructured companies for the period in which the restructuring occurs and for any comparative periods should be presented as if the Companies had been combined from the beginning of the earliest period presented.

Sebelum 1 Januari 2013, selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun ”Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”. Saldo akun tersebut selanjutnya disajikan sebagai unsur ekuitas.

o. Before 1 January 2013, the difference between transfer price and book value for each restructuring transaction of entities under common control is recorded in an account entitled “Differences arising from restructuring transactions of entities under common control”. The account balance is presented as a component of the equity.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/39 Exhibit E/39

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

s. Transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

(Lanjutan) s. Restructuring transactions of entities under common

control (Continued)

Efektif 1 Januari 2013, selisih antara harga pengalihan dengan nilai tercatat setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Tambahan modal disetor”.

p. Effective 1 January 2013, the difference between transfer price and book value for each restructuring transaction of entities under common control is recorded in an account entitled “Additional paid-in capital”.

t. Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak t. Differences arising from changes in subsidiaries equity

Apabila nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian Perusahaan sesudah transaksi perubahan ekuitas entitas anak berbeda dengan nilai ekuitas entitas anak yang menjadi bagian Perusahaan sebelum transaksi perubahan ekuitas entitas anak, maka perbedaan tersebut oleh Perusahaan diakui sebagai selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak yang dicatat dalam akun “Penghasilan Komprehensif Lain”.

s. If the equity value of a subsidiary which becomes part of the Company following transactions concerning equity change in a subsidiary is different to the equity value of a subsidiary which formed part of the Company prior to transactions concerning equity change in a subsidiary, then that difference is acknowledged by the Company as differences arising from changes in the subsidiaries equity and recorded in account “Other Comprehensive Income”.

Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, jumlah selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak yang terkait diakui sebagai pendapatan atau beban dalam periode yang sama pada waktu keuntungan atau kerugian pelepasan diakui.

t. At the time when related investment is ceased, the difference in change of equity of subsidiaries concerned is recognized as income or expenses in the same period at the same time as when gains and losses from the release are recognized.

u. Tambahan modal disetor - bersih u. Additional paid-in capital - net

Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.

Additional paid-in capital – net represents the difference between the offering price of the shares of the Company at the initial public offering with the par value of such shares, net of shares issuance costs.

v. Saham treasuri v. Treasury stocks

Ketika Perusahaan membeli modal saham ekuitas (saham treasuri), imbalan yang dibayar, termasuk biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan (dikurangi pajak penghasilan) dikurangkan dari ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik ekuitas sampai saham tersebut ditarik atau diterbitkan kembali. Apabila saham treasuri ditarik kembali, selisih antara harga perolehan dengan nilai nominal dialokasikan antara tambahan modal disetor dan saldo laba.

Where the Company purchases its share capital (treasury shares), the consideration paid, including any directly attributable incremental costs (net of income taxes) is deducted from equity attributable to the equity holders until the shares are retired or reissued. When the treasury stock is retired, the excess of acquisition cost over par value shall be allocated between the related additional paid-in capital and retained earnings.

w. Dividen w. Dividends

Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi terutang. Dalam dividen terhadap pemegang saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh para pemegang saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham.

Dividends are recognised when they become legally payable. In the case of dividends to equity shareholders, this is when declared by the directors. In the case of final dividends, this is when approved by the shareholders at the General Meeting of Shareholders.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/40 Exhibit E/40

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

x. Pengakuan pendapatan dan beban x. Revenue and expenses recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan entitas anak dan manfaat ini dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi diskon dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized when it is likely that future economic benefits will flow to the Company and subsidiaries and these benefits can be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, net of discounts and Value Added Tax (VAT).

Pendapatan sewa menara diakui selama masa sewa. Pendapatan sewa menara diterima di muka disajikan sebagai akun “Pendapatan yang diterima di muka”. Pendapatan sewa menara yang belum ditagih disajikan sebagai akun “Pendapatan yang masih harus diterima” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban diakui berdasarkan metode akrual (accrual method).

Tower rental revenue is recognized over the lease period. Tower rental revenue received in advance is presented as “Unearned income”. Tower rental revenue that has not been billed yet is presented as “Accrued revenue” in the consolidated statements of financial position. Expenses are recognized based on accrual method.

y. Laba (rugi) per saham dasar yang dapat diatribusikan

kepada pemegang saham biasa entitas induk y. Basic earnings (loss) per share attributable to the

common equity holders of the parent company

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih pada periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa Perusahaan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar dalam periode berjalan dan telah dikurangi dengan saham treasuri.

Basic earnings (loss) per share are calculated by dividing net profit (loss) for the current period attributable to the common equity holders of the Company by the weighted average number of outstanding shares during the current period and has been reduced by treasury stock.

z. Pelaporan segmen z. Segment reporting

Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat dibedakan dari Perusahaan yang beroperasi baik di dalam menghasilkan produk atau jasa tertentu (segmen bisnis), atau di dalam menghasilkan produk dan jasa di antara lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang merupakan subjek manfaat dan risiko yang berbeda dari segmen-segmen lainnya. Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite pengendali yang membuat keputusan strategis.

Company that is engaged either in providing certain products and service (business segment), or in providing products and service within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments. Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to the chief operating decision-maker. The chief operating decision-maker, who is responsible for allocating resources and assessing performance of the operating segments, has been identified as the steering committee that makes strategic decisions.

Pendapatan, beban, aset, hasil, dan liabilitas segmen mencakup unsur-unsur yang dapat diatribusikan secara langsung pada segmen yang dapat dialokasikan menurut dasar yang memadai kepada segmen. Unsur-unsur tersebut ditetapkan sebelum saldo dan transaksi Perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, assets, results and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before the intra-Group’s balances and the Group’s transactions are eliminated as part of the consolidation process.

Segmen Perusahaan dibagi menjadi dua segmen operasi. Segmen primer ditentukan berdasarkan sifat produk. Segmen sekunder ditentukan berdasarkan penyebaran aset.

The Company’s segment organized into two operating segments. The primary segment determined based on nature of the product. The secondary segment determined based on deployment of assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/41 Exhibit E/41

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2. RINGKASAN KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

aa. Provisi dan kontinjensi aa. Provision and contingencies

Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban (legal maupun konstruktif) sebagai hasil peristiwa lalu; yaitu kemungkinan besar arus keluar sumber daya ekonomi diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban dan suatu estimasi terhadap jumlah dapat dilakukan. Apabila dampak nilai waktu uang adalah material, maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum pajak, untuk mencerminkan risiko spesifik liabilitas. Ketika pendiskontoan digunakan, kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu diakui sebagai beban keuangan.

Provisions are recognized when the Company and subsidiaries has a present obligation (legal or constructive) as a result of past event; it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. If the effect of the time value of money is material, provisions are determined by discounting the expected future cash flows at a pre-tax rate, that reflects current market assessment of the time value of money and where appropriate, the risks specific to the liability. Where disounting is used, the increased due to the passage of time is recognized as interest expense.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam Laporan keuangan konsolidasian. Kewajiban tersebut telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi sangat kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements. They are disclosed in the notes to consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui dalam Laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan dalam catatan atas Laporan keuangan konsolidasian ketika arus masuk manfaat ekonomi cukup besar.

Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

ab. Peristiwa setelah periode pelaporan ab. Events after the reporting period

Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan bukti kondisi yang ada pada akhir periode pelaporan (adjusting events) tercermin dalam Laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak berdampak pada laporan keuangan diungkapkan dalam catatan atas Laporan keuangan konsolidasian apabila jumlahnya material.

Events after the reporting period that provide evidence of conditions that existed at the end of the reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Events after the reporting period that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/42 Exhibit E/42

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

e. The preparation of consolidated financial statements of the Company and subsidiaries requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan f. Judgments

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan g. Classification of Financial assets and Financial Liabilities

Perusahaan dan entitas anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak seperti yang dijelaskan pada Catatan 2f.

h. The Company and subsidiaries determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definitions set forth in PSAK 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company and subsidiaries accounting policies described in Note 2f.

Estimasi dan Asumsi i. Estimates and Assumptions

Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha j. Allowance for Impairment of Trade Receivables

Perusahaan dan entitas anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

k. The Company and subsidiaries evaluate specific accounts where they have information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Perusahaan dan entitas anak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan dan entitas anak. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

l. In these cases, the Company and subsidiaries use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of their relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company and subsidiaries expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Penyusutan aset tetap m. Depreciation of Property and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Sesuai PSAK 16 “Aset Tetap”, maka umur manfaat dan nilai residu dari aset tetap ditelaah sekurang-kurangnya setiap akhir tahun buku. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4-30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan dan entitas anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai residu aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi.

n. The costs of property and equipment are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. According to PSAK 16 “Property, Plant and Equipment”, the useful lives and the residual value of property and equipment shall be reviewed at least at each financial year-end. Management estimates the useful lives of these property and equipment to be within 4-30 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company and subsidiaries conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/43 Exhibit E/43

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) o. Estimates and Assumptions (Continued)

Penurunan nilai goodwill e. Impairment of goodwill

Perusahaan dan entitas anak disyaratkan untuk melakukan pengujian, secara tahunan, apakah nilai goodwill telah mengalami penurunan nilai. Jumlah terpulihkan ditentukan berdasarkan pada perhitungan nilai yang dapat digunakan. Penggunaan metode ini mensyaratkan estimasi atas arus kas masa depan dan penentuan tingkat diskonto untuk menghitung nilai kini arus kas. Informasi lebih lanjut temasuk nilai tercatat terdapat dalam Catatan 35.

p. The Company and subsidiaries is required to test, on an annual basis, whether goodwill has suffered any impairment. The recoverable amount is determined based on value in use calculations. The use of this method requires the estimation of future cash flows and the determination of a discount rate in order to calculate the present value of the cash flows. More information including carrying values is included in Note 35.

Imbalan pasca-kerja e. Post-employment benefits

Biaya, aset dan liabilitas skema imbalan pasti yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak ditentukan dengan menggunakan metode yang bergantung pada estimasi dan asumsi aktuarial. Rincian dari asumsi utama terdapat dalam Catatan 33. Perusahaan dan entitas anak menjalankan masukan dari aktuaris independen terkait dengan kesesuaian asumsi. Perubahan pada asumsi yang digunakan mungkin memiliki efek yang signifikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan laporan posisi keuangan konsolidasian.

q. The costs, assets and liabilities of the defined benefit schemes operating by the Company and subsidiaries are determined using methods relying on actuarial estimates and assumptions. Details of the key assumptions are set out in Note 33. The Company and subsidiaries takes advice from independent actuaries relating to the appropriateness of the assumptions. Changes in the assumptions used may have a significant effect on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the consolidated statement of financial position.

Pajak Penghasilan e. Income Taxes

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan dan entitas anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company and subsidiaries recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Proses hukum f. Legal proceeding

Perusahaan dan entitas anak meninjau perkembangan kasus hukum yang masih berjalan dalam proses hukum dan pada setiap tanggal pelaporan, guna untuk menilai kebutuhan provisi dan pengungkapan dalam laporan keuangannya. Di antara faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam membuat keputusan provisi litigasi adalah sifat litigasi, klaim atau penilaian, proses hukum dan tingkat potensi kerusakan dijurisdiksi di mana litigasi, klaim atau penilaian tersebut berada, perkembangan dari kasus (termasuk perkembangan setelah tanggal pelaporan keuangan namun sebelum laporan tersebut dikeluarkan), pendapat atau pandangan penasihat hukum, pengalaman dalam kasus serupa dan keputusan dari manajemen Perusahaan dan entitas anak tentang bagaimana Perusahaan dan entitas anak akan merespon terhadap litigasi, klaim atau penilaian.

r. The Company and subsidiaries reviews outstanding legal cases following developments in the legal proceedings and at each reporting date, in order to assess the need for provisions and disclosures in its financial statements. Among the factors considered in making decisions on provisions are the nature of litigation, claim or assessment, the legal process and potential level of damages in the jurisdiction in which the litigation, claim or assessment has been brought, the progress of the case (including the progress after the date of the financial statements but before those statements are issued), the opinions or views of legal advisers, experience on similar cases and any decision of the management of the Company and subsidiaries as to how it will respond to the litigation, claim or assessment.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/44 Exhibit E/44

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

2017 2016

Kas 597 663 Cash on hand

Bank Cash in banks

Rupiah Rupiah

PT Bank UOB Indonesia 232.200 132.871 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank DBS Indonesia 61.022 468 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 3.526 48.758 PT Bank Central Asia Tbk

Deutsche Bank AG 1.884 3.141 Deutsche Bank AG

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.165 384 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 1.100 13 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Permata Tbk 719 3.668 PT Bank Permata Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14 17 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank BNP Paribas Indonesia 14 15 PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 13 13 PT Bank CIMB Niaga Tbk

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 12 11 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

PT Bank ANZ Indonesia 10 10 PT Bank ANZ Indonesia

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd 4 6 Banking Corporation Ltd

JP Morgan Chase Bank, N.A - 13 JP Morgan Chase Bank, N.A

301.683 189.388

US Dolar US Dollar

PT Bank UOB Indonesia 92.968 28.594 PT Bank UOB Indonesia

PT Bank Central Asia Tbk 6.236 141.045 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk 2.542 1.050 PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.454 1.314 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.386 2.889 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk 437 147 PT Bank Permata Tbk

PT Bank ANZ Indonesia 42 42 PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk 30 28 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank DBS Indonesia 34 35 PT Bank DBS Indonesia

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd. 29 30 The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd.

The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Ltd 6 11 Banking Corporation Ltd

JP Morgan Chase Bank, N.A - 106 JP Morgan Chase Bank, N.A

105.164 175.291

Sub-jumlah bank 406.847 364.679 Sub-total cash in banks

Jumlah 407.444 365.342 Total

Seluruh saldo kas dan bank adalah kepada pihak ketiga. All cash on hand and in banks are to third parties.

Rupiah US Dollar Kisaran suku bunga kontraktual dari bank selama tahun pelaporan.

1% - 5% 0.65% The range of contractual interest rates of cash in banks during the year of reporting.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/45 Exhibit E/45

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables per currency are as follows:

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

Rupiah 266.127 409.092 Rupiah

Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables per customer are as follows:

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

PT Internux 104.477 124.876 PT Internux

PT Telekomunikasi Selular 71.969 23.130 PT Telekomunikasi Selular

PT Smartfren Telecom Tbk 53.203 53.485 PT Smartfren Telecom Tbk

PT Indosat Tbk 16.255 11.752 PT Indosat Tbk

PT XL Axiata Tbk 13.931 182.857 PT XL Axiata Tbk

PT Hutchison 3 Indonesia 489 5.074 PT Hutchison 3 Indonesia

Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 1.252 226 Others (each below Rp 1 billion)

261.576 401.400

Sewa bangunan 4.551 7.692 Building rental

Jumlah 266.127 409.092 Total

Mutasi cadangan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Changes in the allowance for impairment are as follows:

2017 2016

Saldo awal - 63.163)( Beginning balance

Penghapusan - 8.372 Write-off

Reklasifikasi ke aset tidak lancar lainnya Reclassification to other non-current assets

(Catatan 17) - 54.791 (Note 17)

Saldo akhir - - Ending balance

Umur piutang usaha sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Aging of trade receivables from the date of invoice is as follows:

2017 2016

Belum jatuh tempo 176.408 321.975 Current

Jatuh tempo Overdue

1 – 30 hari 26.022 70.265 1 – 30 days

31 – 60 hari 12.424 8.557 31 – 60 days

61 – 90 hari 19.236 3.954 61 – 90 days

Lebih dari 90 hari 32.037 4.341 Over 90 days

Sub-jumlah 266.127 409.092 Sub-total

Jumlah - bersih 266.127 409.092 Total - net

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/46 Exhibit E/46

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Berdasarkan penelaahan atas saldo piutang usaha secara individu pada akhir, manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dapat tertagih seluruhnya dalam waktu dekat, sehingga tidak perlu membentuk cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the management believes that the trade receivables at 31 December 2017 and 2016 are fully collectible in the near future, hence the allowance for impairment are not necessarily provided.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

Penjualan gedung dan Sale of building and

menara telekomunikasi (Catatan 12) 29.006 - telecommunication tower (Note 12)

Karyawan 23.280 15.579 Employees

Operator selular - Tagihan listrik 19.943 52.806 Cellular operator - Electricity bills

Asuransi 2.766 1.838 Insurance

Lainnya 16.584 7.819 Others

Jumlah 91.579 78.042 Total

Umur piutang lain-lain sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Aging of other receivables from the date of invoice is as follows:

2017 2016

Belum jatuh tempo 51.949 19.401 Current

Jatuh tempo Overdue

1 – 30 hari 4.729 17.023 1 – 30 days

31 – 60 hari 2.868 32.686 31 – 60 days

61 – 90 hari 4.410 8.932 61 – 90 days

Lebih dari 90 hari 27.623 - Over 90 days

Jumlah 91.579 78.042 Total

Berdasarkan penelaahan atas saldo piutang lain-lain secara individu pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa piutang lain-lain dapat ditagih seluruhnya, sehingga tidak perlu membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on the review of the status of the individual other receivable accounts at the end of the year, the management believes that all of the other receivables can be fully collected, hence the management determines that no allowance for impairment losses is necessary provided as of 31 December 2017 and 2016.

7. UANG MUKA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM 7. ADVANCE FOR SHARES REPURCHASE

Akun ini merupakan uang muka pembelian kembali saham PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP), dari pihak berelasi (Catatan 38). Rincian pembelian kembali saham yang sudah dilakukan selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

This account represents advance for shares repurchase of PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP), from related party (Note 38). Details of shares repurchase during the year ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

Pada tanggal 5 Nopember 2014, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual beli Kembali Saham SKP, pemegang saham non-pengendali SKP menyetujui untuk mengalihkan 89.873 saham miliknya kepada SKP.

Based on SKP Shares Purchase Agreement dated 5 November 2014, the non-controlling shareholders of SKP agreed to sell their 89,873 shares to SKP.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/47 Exhibit E/47

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

7. UANG MUKA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (Lanjutan) 7. ADVANCE FOR SHARES REPURCHASE (Continued)

Jumlah saham tersebut merepresentasikan 5,47% seluruh saham beredar SKP dan nilai pembelian kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 349.977. Dengan demikian, SKP menjadi memiliki sahamnya sendiri sebanyak 89.873 saham atau 5,47% dari seluruh saham yang beredar. Setelah transaksi pembelian saham, selanjutnya menghentikan saham beredar yang dibeli oleh SKP tersebut.

The number of shares represents 5.47% of total shares outstanding of SKP, and value of shares repurchased amounted to Rp 349,977. Accordingly, SKP now has as many as 89,873 shares of its own or 5.47% of the total shares outstanding. After the transaction of share repurchase, SKP terminated outstanding shares that have been purchased by SKP.

Selanjutnya sesuai akta Notaris No. 7 tanggal 5 Nopember 2014 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama, SKP telah melaporkan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait pembelian kembali saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0000371.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 12 Januari 2015.

Subsequently, pursuant to the Notarial deed No. 7 dated 5 November 2014 that was made before the same Notary, SKP has reported changes in its shareholding structure to the Ministry of Law and Human Rights related to the share repurchases. Changes to articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights through its Decree Letter No. AHU-0000371.AH.01.02.Tahun 2015 dated 12 January 2015.

Pada tanggal 20 April 2015, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual beli Kembali Saham SKP, pemegang saham non-pengendali SKP menyetujui untuk mengalihkan 29.417 saham miliknya kepada SKP.

Based on SKP Shares Purchase Agreement dated 20 April 2015, the non-controlling shareholders of SKP agreed to sell their 29,417 shares to SKP.

Jumlah saham tersebut merepresentasikan 1,89% seluruh saham beredar SKP dan nilai pembelian kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 141.452. Dengan demikian, SKP menjadi memiliki sahamnya sendiri sebanyak 29.417 saham atau 1,89% dari seluruh saham yang beredar. Setelah transaksi pembelian saham, selanjutnya menghentikan saham beredar yang dibeli oleh SKP tersebut.

The number of shares represents 1.89% of total shares outstanding of SKP, and value of shares repurchased amounted to Rp 141,452. Accordingly, SKP now has as many as 29,417 shares of its own or 1.89% of the total shares outstanding. After the transaction of share repurchase, SKP terminated outstanding shares that have been purchased by SKP.

Selanjutnya sesuai akta Notaris No. 75 tanggal 20 April 2015 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama, SKP telah melaporkan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait pembelian kembali saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0938197.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 26 Juni 2015.

Subsequently, pursuant to the Notarial deed No. 75 dated 20 April 2015 that was made before the same Notary, SKP has reported changes in its shareholding structure to the Ministry of Law and Human Rights related to the share repurchases. Changes to articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights through its Decree Letter No. AHU-0938197.AH.01.02.Tahun 2015 dated 26 June 2015.

Pada tanggal 8 Desember 2015, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual beli Kembali Saham SKP, pemegang saham non-pengendali SKP menyetujui untuk mengalihkan 95.303 saham miliknya kepada SKP.

Based on SKP Shares Purchase Agreement dated 8 December 2015, the non-controlling shareholders of SKP agreed to sell their 95,303 shares to SKP.

Jumlah saham tersebut merepresentasikan 2,10% seluruh saham beredar SKP dan nilai pembelian kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 513.568. Dengan demikian, SKP menjadi memiliki sahamnya sendiri sebanyak 95.303 saham atau 2,10% dari seluruh saham yang beredar. Setelah transaksi pembelian saham, selanjutnya menghentikan saham beredar yang dibeli oleh SKP tersebut.

The number of shares represents 2.10% of total shares outstanding of SKP, and value of shares repurchased amounted to Rp 513,568. Accordingly, SKP now has as many as 95,303 shares of its own or 2.10% of the total shares outstanding. After the transaction of share repurchase, SKP terminated outstanding shares that have been purchased by SKP.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/48 Exhibit E/48

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

7. UANG MUKA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (Lanjutan) 7. ADVANCE FOR SHARES REPURCHASE (Continued)

Selanjutnya sesuai akta Notaris No. 27 tanggal 8 Desember 2015 yang dibuat dihadapan Notaris yang sama, SKP telah melaporkan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait pembelian kembali saham. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0949402.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 15 Februari 2016.

Subsequently, pursuant to the Notarial deed No. 27 dated 8 December 2015 that was made before the same Notary, SKP has reported changes in its shareholding structure to the Ministry of Law and Human Rights related to the share repurchases. Changes to articles of association have been approved by the Minister of Law and Human Rights through its Decree Letter No. AHU-0949402.AH.01.02.Tahun 2015 dated 15 February 2016.

Jumlah pembayaran uang muka pembelian kembali saham selama tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil dan Rp 12.436.

Total payment of advance for share repurchase for the year ended 31 December 2017 and 2016 amounting to nil and Rp 12,436, respectively.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, saldo uang muka pembelian kembali saham masing-masing adalah sebesar Rp 44.957.

As of 31 December 2017 and 2016, the balances of advance for shares repurchase are amounting to Rp 44,957, respectively.

8. INVESTASI 8. INVESTMENT

2017 2016

Surat berharga - tersedia untuk dijual Securities - available for sale

Saham 16.710 16.710 Shares

Obligasi wajib konversi 1.508 1.508 Mandatory convertible bonds

Jumlah 18.218 18.218 Total

Perubahan nilai wajar 15.882)( 15.831)( Change in fair value

Jumlah - bersih 2.336 2.387 Total - net

Pada tanggal 9 Desember 2014, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memutuskan PT Bakrie Telecom Tbk dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) Sementara berdasarkan perkara PKPU No. 59/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pusat. Pada tanggal 9 Desember 2014, Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah memberikan putusan pengadilan untuk mengesahkan Perjanjian Perdamaian tanggal 9 Desember 2014 yang dibuat antara PT Bakrie Telecom Tbk dengan para kreditur terkait, termasuk dengan beberapa entitas anak (PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Tower Bersama, PT Bali Telekom, PT Batavia Towerindo, PT Telenet Internusa, PT Prima Media Selaras, PT United Towerindo, PT Mitrayasa Sarana Informasi) (“Perjanjian Perdamaian”), dimana hutang sewa PT Bakrie Telecom Tbk kepada entitas anak tersebut akan diselesaikan melalui mekanisme tunai bertahap dan pelaksanaan obligasi wajib konversi.

On 9 December 2014, the Commercial Court of the District Court of Central Jakarta had granted PT Bakrie Telecom Tbk a Temporary Suspension of Payment (the “SOP”) based on SOP case No. 59/Pdt.Sus-PKPU/2014/PN.Niaga.Jkt.Pusat. On 9 December 2014, the Commercial Court of the District Court of Central Jakarta has given a court order to legalize the Settlement Agreement dated 9 December 2014, made by PT Bakrie Telecom Tbk and the respective creditors, including to some subsidiaries (PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Tower Bersama, PT Bali Telekom, PT Batavia Towerindo, PT Telenet Internusa, PT Prima Media Selaras, PT United Towerindo, PT Mitrayasa Sarana Informasi) (the “Settlement Agreement”), which the lease debt of PT Bakrie Telecom Tbk to the respective subsidiaries will be settled through cash installments and the exercise of mandatory convertible bonds.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/49 Exhibit E/49

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

8. INVESTASI (Lanjutan) 8. INVESTMENT (Continued)

Pada 31 Desember 2009, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, entitas anak, memiliki 331.551.387 saham PT Smartfren Telecom Tbk (dahulu PT Mobile-8 Telecom Tbk) (FREN) dengan nilai perolehan per saham sebesar Rp 50,4 (nilai penuh). Pada 16 Februari 2012, FREN melakukan peningkatan harga per saham (reverse stock) dengan rasio 20:1. Dengan demikian, nilai per saham FREN yang semula Rp 50,4 (nilai penuh) meningkat menjadi Rp 1.000 (nilai penuh). Akibat hal tersebut, kepemilikan saham Perusahaan pada FREN berubah menjadi sebanyak 16.577.569 saham. Jumlah saham tersebut mencerminkan kepemilikan Perusahaan pada FREN sebesar kurang dari 1%.

On 31 December 2009, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, a subsidiary had 331,551,387 shares of Smartfren Telecom Tbk (formerly PT Mobile-8 Telecom Tbk) (FREN) with the cost of acquisition per share of Rp 50.4 (full amount). On 16 February 2012, FREN increased the price per share (reverse stock) with a ratio of 20:1. Accordingly, FREN value per share increased from originally Rp 50.4 (full amount) to Rp 1,000 (full amount). As a result, SKP’s number of shares owned in FREN changed to 16,577,569 shares. The number of shares represents the Company’s ownership at FREN less than 1%.

Perubahan nilai wajar untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 15.882 dan Rp 15.831 dicatat pada akun penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari ekuitas. Manajemen berpendapat bahwa nilai penyertaan saham pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian telah mencerminkan nilai wajar masing-masing surat berharga.

Change in fair value for the period / year ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 15,882 and Rp 15,831, respectively, were recorded in other comprehensive income account as part of the equity. The management believes that the value of such investment on the consolidated statements of financial position has reflected the fair value of each securities.

9. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 9. ACCRUED REVENUE

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

PT Telekomunikasi Selular 388.987 186.903 PT Telekomunikasi Selular

PT Indosat Tbk 112.799 28.540 PT Indosat Tbk

PT XL Axiata Tbk 38.685 35.864 PT XL Axiata Tbk

PT Internux 30.406 16.681 PT Internux

PT Smartfren Telecom Tbk 10.641 10.182 PT Smartfren Telecom Tbk

PT Hutchison 3 Indonesia 4.022 8.128 PT Hutchison 3 Indonesia

PT Smart Telecom 507 1.794 PT Smart Telecom

Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) 1.124 415 Others (each below Rp 1 billion)

Jumlah 587.171 288.507 Total

Akun ini merupakan pendapatan sewa menara yang belum ditagih, karena proses pengujian fisik menara dan verifikasi dokumen yang belum selesai pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.

This account represents unbilled rental income of towers due to the customer’s site visit and verification of documents not being completed as of the consolidated statements of financial position date.

10. PERSEDIAAN DAN PERLENGKAPAN 10. INVENTORIES AND SUPPLIES

2017 2016

Material menara 13.267 198.148 Tower material

Suku cadang 7.023 19.040 Spareparts

Peralatan - 18 Tools

Jumlah 20.290 217.206 Total

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak ada persediaan dan perlengkapan yang dijaminkan.

As of 31 December 2017 and 2016, there are no inventories and supplies are pledged as collateral.

Berdasarkan hasil penelaahan pada setiap akhir tahun, manajemen berpendapat tidak perlu membentuk penyisihan penurunan nilai atas akun persediaan. Kecuali material menara, seluruh persediaan dan perlengkapan akan diakui sebagai beban pada saat penggunaan.

Based on a review at the end of the year, the management determines that no impairment provision is necessary provided. Except for tower material, all inventories and supplies will be recognized as expenses at the time of use.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/50 Exhibit E/50

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

10. PERSEDIAAN DAN PERLENGKAPAN (Lanjutan) 10. INVENTORIES AND SUPPLIES (Continued)

Persediaan yang diakui sebagai beban untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 3.977 dan Rp 2.564.

Inventories which recognized as expenses for the years ended 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 3,977 and Rp 2,564, respectively.

11. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 11. ADVANCE PAYMENTS AND PREPAID EXPENSES

2017 2016

Uang muka operasional 98.991 98.228 Operational advances

Perijinan 29.158 23.083 Licenses

Asuransi 14.632 12.678 Insurance

Retribusi 10.488 5.455 Retribution

Sewa kantor 4.508 4.781 Office rental

Lainnya 27.977 18.965 Others

Jumlah 185.754 163.190 Total

12. ASET TETAP 12. PROPERTY AND EQUIPMENT

Akumulasi

penyusutan

dan penyesuaian Reklasifikasi dar i

nilai wajar/ properti

Accumulated Surplus investasi/

Saldo awal/ depreciation revaluasi/ Reclassified from Saldo akhir /

Beg inning Penambahan/ Peng urang an/ Reklasifikasi/ and fair value Revaluation investment Ending

balance Additions Deductions Reclassification adjustment Surplus property balance

Model Revaluasi Revaluation Model

Menar a telekomunikasi 17.304.141 - 80.572)( 1.844.119 197.490)( 29.312 - 18.899.510 Telecommunication towers

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Menar a telekomunikasi - 197.490 - - 197.490)( - - - Telecommunication towers

Model Biaya Cost Model

Aset tetap dalam Property and

penyelesaian 498.532 1.797.615 - 1.844.615)( - - 17.138 468.670 equipment in progres s

Biaya Perolehan Cost

Pemilikan lang sung Direct Ownership

Tanah 23.687 - - - - - - 23.687 Land

Bangunan 376.769 1.857 44.039)( - - - - 334.587 Building

Per alatan, Tools ,

per lengkapan kantor office equipment and

dan per angkat elektr onik 90.147 5.879 - - - - - 96.026 electronic hardware

Per angkat lunak 3.688 - - - - - - 3.688 Software

Kendar aan 29.128 - 12.762)( 496 - 16.862 Vehicles

Genset 30.501 - - - - - - 30.501 Genset

Menar a ber ger ak 36.450 75.268 - - - - - 111.718 Transportable towers

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendar aan 19.969 7.281 11.949)( - - - - 15.301 Vehicles

610.339 90.285 68.750)( 496 - - - 632.370

31 Desember 2017 31 December 2017

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/51 Exhibit E/51

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Akumulasi

penyusutan

dan penyesuaian Reklasifikasi dar i

nilai wajar/ properti

Accumulated Surplus investasi/

Saldo awal/ depreciation revaluasi/ Reclassified from Saldo akhir /

Beg inning Penambahan/ Peng urang an/ Reklasifikasi/ and fair value Revaluation investment Ending

balance Additions Deductions Reclassification adjustment Surplus property balance

Model Biaya Cost Model

Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciation

Pemilikan lang sung Direct Ownership

Bangunan 18.554 18.611 2.106)( - - - - 35.059 Building

Per alatan, Tools ,

per lengkapan kantor office equipment and

dan per angkat elektr onik 70.812 9.996 - 206)( - - - 80.602 electronic hardware

Per angkat lunak 1.585 88 - 206 - - - 1.879 Software

Kendar aan 21.817 4.179 12.009)( - - - - 13.987 Vehicles

Genset 30.327 24 - - - - - 30.351 Genset

Menar a ber ger ak 22.389 10.056 - - - - - 32.445 Transportable towers

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendar aan 15.548 3.284 11.338)( - - - - 7.494 Vehicles

181.032 46.238 25.453)( - - - - 201.817

Nilai tercatat 17.733.448 19.330.063 Carrying value

Jumlah 18.231.980 19.798.733 Total

31 Desember 2017 31 December 2017

Akumulasi

penyusutan

dan penyesuaian Reklasifikasi ke

nilai wajar/ properti

Accumulated Surplus investasi/

Saldo awal/ depreciation revaluasi/ Reclassified to Saldo akhir /

Beginning Penambahan/ Peng urang an/ Reklasifikasi/ and fair value Revaluation investment Ending

balance Additions Deductions Reclassification adjustment Surplus property balance

Model Revaluasi Revaluation Model

Menar a telekomunikasi 15.693.526 33.033 - 1.319.705 320.303)( 578.180 - 17.304.141 Telecommunication towers

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation

Menar a telekomunikasi - 320.303 - - 320.303)( - - - Telecommunication towers

Model Biaya Cost Model

Aset tetap dalam Property and

penyelesaian 827.631 1.496.031 - 1.672.913)( - - 152.217)( 498.532 equipment in progres s

Biaya Perolehan Cost

Pemilikan lang sung Direct Ownership

Tanah 23.687 - - - - - - 23.687 Land

Bangunan 22.502 1.163 - 353.104 - - - 376.769 Building

Per alatan, Tools ,

per lengkapan kantor office equipment and

dan per angkat elektr onik 84.958 5.085 - 104 - - - 90.147 electronic hardware

Per angkat lunak 3.688 - - - - - - 3.688 Software

Kendar aan 27.606 1.572 50)( - - - - 29.128 Vehicles

Genset 30.501 - - - - - - 30.501 Genset

Menar a ber ger ak 36.450 - - - - - - 36.450 Transportable towers

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendar aan 18.514 1.455 - - - - - 19.969 Vehicles

247.906 9.275 50)( 353.208 - - - 610.339

31 Desember 2016 31 December 2016

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/52 Exhibit E/52

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Akumulasi

penyusutan

dan penyesuaian Reklasifikasi ke

nilai wajar/ properti

Accumulated Surplus investasi/

Saldo awal/ depreciation revaluasi/ Reclassified to Saldo akhir /

Beginning Penambahan/ Peng urang an/ Reklasifikasi/ and fair value Revaluation investment Ending

balance Additions Deductions Reclassification adjustment Surplus property balance

Model Biaya Cost Model

Accumulated

Akumulasi penyusutan depreciation

Pemilikan lang sung Direct Ownership

Bangunan 7.765 10.789 - - - - - 18.554 Building

Per alatan, Tools ,

per lengkapan kantor office equipment and

dan per angkat elektr onik 59.023 11.789 - - - - - 70.812 electronic hardware

Per angkat lunak 1.576 9 - - - - - 1.585 Software

Kendar aan 16.264 5.603 50)( - - - - 21.817 Vehicles

Genset 30.303 24 - - - - - 30.327 Genset

Menar a ber ger ak 18.744 3.645 - - - - - 22.389 Transportable towers

Sewa pembiayaan Finance lease

Kendar aan 13.252 2.296 - - - - - 15.548 Vehicles

146.927 34.155 50)( - - - - 181.032

Nilai tercatat 15.794.505 17.733.448 Carrying value

Jumlah 16.622.136 18.231.980 Total

31 Desember 2016 31 December 2016

Aset tetap dalam penyelesaian merupakan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan ruang perkantoran, dengan rincian sebagai berikut:

Property and equipment in progress represent the telecommunication infrastructures and office space development, detail as follows:

2017 2016

Persentase penyelesaian > 50% Percentage of completion > 50%

Menara telekomunikasi 263.903 303.840 Telecommunication towers

In building system 54.553 264 In building system

Persentase penyelesaian < 50% Percentage of completion < 50%

Menara telekomunikasi 145.708 194.259 Telecommunication towers

In building system 4.506 169 In building system

Jumlah 468.670 498.532 Total

Estimasi penyelesaian aset tetap dalam penyelesaian adalah sekitar 1 bulan sampai 2 tahun sejak tanggal pelaporan. Pada tanggal 31 Desember 2016, ruang perkantoran tersebut sudah digunakan.

The estimation date to complete the property and equipment in progress is between 1 month to 2 years since the reporting date. As of 31 December 2016, the office spase is already used.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, beban penyusutan dialokasikan pada beban pokok pendapatan dan beban usaha masing-masing sebesar Rp 207.546 (2016: Rp 323.948) dan Rp 36.182 (2016: Rp 30.510) (Catatan 31 dan 32).

For the year ended 31 December 2017 and 2016, depreciation charged to cost of revenue and operating expenses amounted to Rp 207,546 (2016: Rp 323,948) and Rp 36,182 (2016: Rp 30,510), respectively (Notes 31 and 32).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/53 Exhibit E/53

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Keuntungan pelepasan aset tetap pada tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Loss on disposal of property and equipments for the year ended 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Nilai perolehan 125.974 - Cost

Akumulasi penyusutan 2.106)( - Accumulated depreciation

Nilai tercatat 123.868 - Carrying value

Harga jual 102.294 - Selling price

Kerugian pelepasan - sebelum biaya pelepasan 21.574)( - Loss on disposal - before disposal expense

Biaya pelepasan 250)( - Disposal expense

Jumlah kerugian pelepasan 21.824)( - Total loss on disposal

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, aset tetap-sewa pembiayaan berupa kendaraan telah dijadikan jaminan atas liabilitas sewa pembiayaan (Catatan 23).

As of 31 December 2017 and 2016, leased vehicles are collateralized for finance lease liabilities (Note 23).

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, seluruh aset tetap telah diasuransikan terhadap kebakaran, pencurian dan risiko kerugian lainnya kepada pihak ketiga berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 9.134.930 dan Rp 8.259.278. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang dipertanggungkan.

As of 31 December 2017 and 2016, all property and equipment have been insured against fire, theft and other losses to third parties under a blanket policy with sum insured of Rp 9,134,930 and Rp 8,259,278, respectively. Management believes that the sum insured is adequate to cover possible losses from such risks.

Perusahaan tidak memiliki aset yang tidak digunakan sementara, dan tidak ada aset yang dihentikan dari penggunaan aktif dan diklarifikasi sebagai tersedia untuk dijual.

The Company has no assets not in use temporarily, and no assets are discontinued from active use and clarified as available for sale.

Aset yang sudah habis disusutkan dan masih digunakan adalah kendaraan dengan nilai perolehan sebelumnya sebesar Rp 1.939 dan Rp 969 pada 31 Desember 2017 dan 2016.

Depreciated and still used assets are vehicles at cost of Rp 1,939 and Rp 969 as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan manajemen, tidak terdapat kejadian atau perubahan atas keadaan yang menunjukan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Based on evaluation of Management, there were no events or changes in circumstances to indicate any impairment of property and equipment as of 31 December 2017 and 2016.

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Sehubungan dengan penerapan PSAK 16 (Revisi 2014) “Aset Tetap”, Perusahaan dan entitas anak telah memilih model revaluasi untuk pengukuran setelah pengakuan awal menara telekomunikasi. Nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2017 ditentukan berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Martokoesoemo Prasetyo & Rekan dalam laporannya pada tanggal 12 Maret 2018, dan telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset di pasar modal.

Regarding the implementation of PSAK 16 (Revised 2014) “Property and Equipment”, the Company and subsidiaries has chosen the revaluation model for the measurement after initial recognition of telecommunication towers. The fair value as of 31 December 2017 is determined based on the appraisal of KJPP Martokoesoemo Prasetyo & Rekan in their report dated 12 March 2018, and incorporates the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.4 regarding the guidelines of appraisal and presentation of asset appraisal report to capitals market.

Hirarki nilai wajar aset tetap pada akhir periode pelaporan merupakan kategori dalam level 3 pengukuran berulang nilai wajar. Tidak terdapat transfer antara level selama tahun berjalan.

The fair value hierarchy of property and equipment at the end of reporting period is categorised as a level 3 recurring fair value measurement.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/54 Exhibit E/54

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) Fair value measurement (Continued)

Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan dua pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas dimasa depan, dan pendekatan biaya yang menggunakan biaya penggantian pada saat ini.

To determine the fair value, the Independent Appraiser utilizes a combination of two approaches as the appraisal method: the income approach, which discounts future cash flows, and the cost approach, which is based on current replacement cost.

Pada 31 Desember 2017, asumsi utama yang digunakan oleh penilai independen adalah sebagai berikut: a. Inflasi per tahun sebesar 3,61% % (2016: 4,00%) b. Tingkat bunga diskonto per tahun sebesar 11,27% (2016:

11,28%)

As of 31 December 2017, independent appraisal used the following key assumptions: a. Inflation per year of 3.61% (2016: 4.00%) b. Discount rate per year of 11.27% (2016: 11.28%)

Hubungan antara input tidak dapat diobservasi untuk nilai wajar aset tetap adalah lebih tinggi tingkat diskonto digunakan, semakin rendah nilai wajar dan semakin tinggi tingkat pertumbuhan sewa aset tetap digunakan, semakin tinggi nilai wajar.

Relationship between unobservable inputs to fair value of property and equipment is the higher the discount rate used, the lower the fair value and the higher the rental income of property and equipment growth rate used, the higher the fair value.

Tidak terdapat perubahan teknik penilaian pengukuran nilai wajar level 3 pada periode kini. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada item di atas yang tertinggi dan penggunaan terbaik, yang tidak berbeda dari penggunaan yang sebenarnya.

There were no changes to the valuation techniques of level 3 fair value measurements in the period. The fair value measurement is based on the above items highest and best use, which does not differ from their actual use.

Jika menara telekomunikasi diukur dengan menggunakan model biaya, maka nilai tercatat menara telekomunikasi pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 15.959.982 dan Rp 14.094.367.

If the telecommunication towers were measured using the cost model, the carrying amount of the telecommunication towers as of 31 December 2017 and 2016 was amounted to Rp 15,959,982 and Rp 14,094,367, respectively.

Mutasi surplus revaluasi pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Movement of revaluation surplus as of 31 December 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016

Saldo awal surplus revaluasi (Catatan 29) 3.176.761 2.687.685 Beginning balance of revaluation surplus (Note 29)

Surplus revaluasi tahun berjalan 29.312 578.180 Current year revaluation surplus

Revaluation surplus transferred to

Surplus revaluasi yang dialihkan ke saldo laba 93.267)( 87.474)( retained earnings

Kepentingan non-pengendali (Catatan 36) 10.373)( 1.630)( Non-controlling interest (Note 36)

Saldo akhir surplus revaluasi (Catatan 29) 3.102.433 3.176.761 Ending balance of revaluation surplus (Note 29)

Surplus revaluasi yang dialihkan ke saldo laba pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 93.267 dan Rp 87.474 merupakan selisih antara beban penyusutan yang dihitung dengan model biaya dan model revaluasi, dengan rincian sebagai berikut:

Revaluation surplus transferred to retained earnings as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 93,267 and Rp 87,474 represent difference between depreciation expenses which calculated under revaluation and cost models, as detailed below:

2017 2016

Penyusutan yang dihitung berdasarkan: Depreciation which calculated based on:

Model biaya 104.223 232.829 Cost model

Model revaluasi 197.490 320.303 Revaluation model

Revaluation surplus transferred to

Surplus revaluasi yang dialihkan ke saldo laba 93.267)( 87.474)( retained earnings

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/55 Exhibit E/55

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

13. PROPERTI INVESTASI 13. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment properties are as follows:

Reklasifikasi

ke aset tetap/

Saldo awal/ Reclassifications Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ to property Ending

balance Additions Deductions and equipment balance

Tanah 64.030 18.159 - 17.138)( 65.051 Land

Bangunan 140.500 - - - 140.500 Building

204.530 18.159 - 17.138)( 205.551

Akumulasi kenaikan Accumulated increase

(penurunan) nilai wajar 44.072)( 7.210 - - 36.862)( (decrease) of fair value

Jumlah 160.458 168.689 Total

31 Desember 2017 31 December 2017

Reklasif ikasi

dari aset tetap/

Saldo awal/ Reclassifications Saldo akhir/

Beginning Penambahan/ Pengurangan/ from property Ending

balance Additions Deductions and equipment balance

Tanah 32.356 19.957 - 11.717 64.030 Land

Bangunan - - - 140.500 140.500 Building

32.356 19.957 - 152.217 204.530

Akumulasi penurunan Accumulated decrease

nilai wajar - - 44.072 - 44.072)( of fair value

Jumlah 32.356 160.458 Total

31 Desember 2016 31 December 2016

Pengukuran nilai wajar Fair value measurement

Sehubungan dengan penerapan PSAK 13 (Revisi 2014) “Properti Investasi”, Perusahaan dan entitas anak telah memilih model nilai wajar untuk pengukuran setelah pengakuan awal. Nilai wajar properti investasi per 31 Desember 2017 ditentukan berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Martokoesoemo Prasetyo & Rekan dalam laporannya pada tanggal 12 Maret 2018, dan telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.4 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian properti di pasar modal.

Regarding the implementation of PSAK 13 (Revised 2014) “Investment Property”, the Company and subsidiaries has chosen the fair value model for the measurement after initial recognition. The fair value of investment property as of 31 December 2017 is determined based on the appraisal of KJPP Martokoesoemo Prasetyo & Rekan in their report dated 12 March 2018, and incorporates the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.4 regarding the guidelines of appraisal and presentation of property appraisal report to capitals market.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/56 Exhibit E/56

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

13. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 13. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)

Pengukuran nilai wajar (Lanjutan) Fair value measurement (Continued)

Hirarki nilai wajar properti investasi pada akhir periode pelaporan merupakan kategori dalam level 3 pengukuran berulang nilai wajar. Tidak terdapat transfer antara level selama tahun berjalan.

The fair value hierarchy of investment properties at the end of reporting period is categorised as a level 3 recurring fair value measurement.

Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan dua pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas dimasa depan, dan pendekatan biaya yang menggunakan biaya penggantian pada saat ini.

To determine the fair value, the Independent Appraiser utilizes a combination of two approaches as the appraisal method: the income approach, which discounts future cash flows, and the cost approach, which is based on current replacement cost.

Input utama yang tidak dapat diobservasi adalah tingkat diskonto yang digunakan dan sewa properti investasi diharapkan per tahun.

The key unobservable inputs are the discount rate used and the expected rental income of investment properties.

Pada 31 Desember 2017, asumsi utama yang digunakan oleh penilai independen adalah sebagai berikut: c. Inflasi per tahun sebesar 3,61% % (2016: 4,00%) d. Tingkat bunga diskonto per tahun sebesar 11,27% (2016:

11,28%)

As of 31 December 2017, independent appraisal used the following key assumptions: c. Inflation per year of 3.61% (2016: 4.00%) d. Discount rate per year of 11.27% (2016: 11.28%)

Hubungan antara input tidak dapat diobservasi untuk nilai wajar properti investasi adalah lebih tinggi tingkat diskonto digunakan, semakin rendah nilai wajar dan semakin tinggi tingkat pertumbuhan sewa properti investasi digunakan, semakin tinggi nilai wajar.

Relationship between unobservable inputs to fair value of investment properties is the higher the discount rate used, the lower the fair value and the higher the rental income of investment properties growth rate used, the higher the fair value.

Tidak terdapat perubahan teknik penilaian pengukuran nilai wajar level 3 pada periode kini. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada item di atas yang tertinggi dan penggunaan terbaik, yang tidak berbeda dari penggunaan yang sebenarnya.

There were no changes to the valuation techniques of level 3 fair value measurements in the period. The fair value measurement is based on the above items highest and best use, which does not differ from their actual use.

Jumlah pendapatan sewa atas properti investasi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 5.594 dan Rp 4.895, diakui pada pendapatan (Catatan 30).

Total rent revenue arising from investment properties for the years ended 31 December 2017 and 2016 are amounted to Rp 5,594 and Rp 4,895, respectively, recognized in revenue (Note 30).

14. SEWA LAHAN JANGKA PANJANG 14. LONG-TERM LANDLEASE

Akun ini merupakan sewa lahan untuk properti investasi, dimana jangka waktu umumnya sesuai dengan masa kontrak sewa dengan pelanggan (sekitar 10-11 tahun), dengan rincian sebagai berikut:

This account represents land leases for investment properties, generally with a term equal to the length of the contract term with customers (mostly 10-11 years), with details as follows:

2017 2016

Jumlah sewa lahan 1.676.929 1.619.554 Total land lease

Dikurangi: Less:

Bagian masa kontrak dalam satu tahun 244.282 215.088 Length of contracts' portion within one year

Length of contracts' portion

Bagian masa kontrak lebih dari satu tahun 1.432.647 1.404.466 more than one year

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/57 Exhibit E/57

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

15. UANG JAMINAN 15. REFUNDABLE DEPOSITS

2017 2016

Listrik 393 421 Electricity

Sewa 575 516 Rental

Telepon - 49 Telephones

Lainnya 758 611 Others

Jumlah 1.726 1.597 Total

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

2017 2016

Aset keuangan derivatif Derivative financial assets

Derivatif yang ditetapkan sebagai Derivatives designated as

instrumen lindung nilai hedging instruments

Swap valuta asing - lindung nilai arus kas 1.302.091 1.246.434 Cross currency swaps - cash flow hedges

Swap tingkat suku bunga - lindung nilai arus kas - 1.976 Interest rate swaps - cash flow hedges

Jumlah 1.302.091 1.248.410 Total

Arus kas swap valuta asing Cash flow currency swaps

Risiko nilai tukar valuta asing muncul ketika operasi individu Perusahaan dan entitas anak memasuki transaksi yang terbagi dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya. Ketika risiko terhadap Perusahaan dan entitas anak di pertimbangkan menjadi signifikan, treasuri Perusahaan dan entitas anak akan mencocokan kontrak berjangka valuta asing dengan bank yang mempunyai nama baik.

Foreign exchange risk arises when individual operations of the Company and subsidiaries enter into transactions denominated in a currency other than their functional currency. Where the risk to the Company and subsidiaries is considered to be significant, treasury of the Company and subsidiaries will enter into a matching forward foreign exchange contract with a reputable bank.

Jumlah pokok nosional dari sisa kontrak berjalan berjangka valuta asing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$ 1.365.000.000 dan US$ 1.375.000.000. Nilai wajar pada masing-masing tanggal diatas adalah sebesar Rp 1.302.091 dan Rp 1.246.434.

The notional principal amounts of outstanding forward foreign exchange contracts at 31 December 2017 and 2016 were US$ 1,365,000,000 and US$ 1,375,000,000, respectively. Their fair value at these respective dates is Rp 1,302,091 and Rp 1,246,434, respectively.

Arus kas swap tingkat suku bunga Cash flow interest rate swaps

Entitas anak mengelola risiko arus kas tingkat suku bunga menggunakan swap tingkat suku bunga mengambang menjadi swap tingkat suku bunga tetap. Dalam keadaan normal, entitas anak mendapatkan pinjaman jangka panjang dengan suku bunga mengambang dan melakukan swap menjadi suku bunga tetap.

The subsidiaries manage its cash-flow interest rate risk by using floating-to-fixed interest rate swaps. Normally the subsidiaries raise long-term borrowings at floating rates and swap them into fixed rates.

Jumlah pokok nosional dari kontrak berjalan swap suku bunga mengambang terhadap kontrak swap suku bunga tetap ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai arus kas suku bunga pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil dan US$ 72.390.000. Nilai wajar pada masing-masing tanggal diatas adalah sebesar nihil dan Rp 1.976.

The notional principal amounts of outstanding floating to fixed interest rate swap contracts designated as hedging instruments in cash flow interest rate hedges of variable rate debt at 31 December 2017 and 2016 were nil and US$ 72,390,000, respectively. Their fair value at these respective dates is nil and Rp 1,976, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/58 Exhibit E/58

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

16. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (Lanjutan) 16. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Beban lindung

nilai/

Jumlah kontrak Jumlah Nosional/ hedging cost

lindung nilai/ Notional amount (dalam jutaan

Tahun/ Number of hedging (US$ nilai penuh/ Rupiah/

Year contracts US$ full amount) in million Rupiah) Pihak dalam kontrak / Counterparties %

2017 146 1.365.000.000 952.646

BNP Paribas, Morgan Stanley, Nomura International plc,

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited 60,0%

2016 119 1.447.390.000 932.248

BNP Paribas, Morgan Stanley & Co International Limited,

Nomura International Plc, Oversea-Chinese Banking

Corporation Limited 58,0%

Pihak yang memiliki nilai kontrak lindung nilai lebih dari 10%/

Parties who earn contracts more than 10%

17. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 17. OTHER NON-CURRENT ASSETS

2017 2016

Piutang usaha tidak lancar lainnya 54.791 54.791 Other non-current trade receivables

Lainnya 6.068 6.357 Others

Jumlah 60.859 61.148 Total

Cadangan penurunan nilai piutang Allowance for impairment loss of other

usaha tidak lancar lainnya (Catatan 5) 54.791)( 54.791)( non-current trade receivables (Note 5)

Jumlah - bersih 6.068 6.357 Total - net

Piutang usaha - pihak ketiga merupakan piutang usaha yang berasal dari PT Bakrie Telecom Tbk sebesar Rp 54.791 dimana telah dibentuk cadangan penuh atas penurunan nilai. Manajemen memutuskan untuk memindahkan ini dari piutang usaha ke aset tidak lancar lainnya sebagai hasil dari penilaian penurunan nilai (Catatan 5).

Other non-current receivables represent noncurrent trade receivables involving PT Bakrie Telecom Tbk amounting to Rp 54,791 which full allowance for impairment has been provided. Management decided to reclassify this receivable from trade receivables to other non-current asset as a result to impairment assessment (Note 5).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/59 Exhibit E/59

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

18. UTANG USAHA 18. TRADE PAYABLES

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah

PT B-Generasi Asia 7.000 - PT B-Generasi Asia

CV Lintas Reka Cipta 3.377 3.377 CV Lintas Reka Cipta

PT Omadi Investindo 2.402 - PT Omadi Investindo

PT Telehouse Engineering 2.129 - PT Telehouse Engineering

PT Karya Lintas Sejahtera 1.810 1.093 PT Karya Lintas Sejahtera

PT Tower Capital Indonesia 1.561 1.561 PT Tower Capital Indonesia

PT Prasetia Dwidharma 1.438 1.179 PT Prasetia Dwidharma

PT Duta Hita Jaya 1.416 1.880 PT Duta Hita Jaya

PT Nayaka Pratama 1.379 1.576 PT Nayaka Pratama

PT Aulia Danardana 1.036 - PT Aulia Danardana

PT Bukaka Teknik Utama - 3.547 PT Bukaka Teknik Utama

PT Bach Multi Global - 1.022 PT Bach Multi Global

PT Dwi Pilar Pratama - 1.367 PT Dwi Pilar Pratama

Lainnya (masing-masing

di bawah Rp 1 miliar) 25.663 29.004 Others (each below Rp 1 billion)

Sub-jumlah 49.211 45.606 Sub-total

US Dolar US Dollar

Asia Pasific Intertrading Pte Ltd. Asia Pasific Intertrading Pte Ltd.

(saldo pada tanggal 31 Desember 2017 (as of 31 December 2017 and 2016

dan 2016 masing-masing adalah the outstanding balance are

sebesar US$ 4.674.618 US$ 4,674,618 and US$ 3,348,200

dan US$ 3.348.200) 63.332 44.986 respectively)

Global Tradinglinks Ltd. Global Tradinglinks Ltd.

(saldo pada tanggal 31 Desember 2017 (as of 31 December 2017 and 2016

dan 2016 masing-masing adalah the outstanding balance are

sebesar US$ 5.930.126 US$ 5,930,126 and US$ 7,020,420,

dan US$ 7.020.420) 80.341 94.326 respectively)

Sub-jumlah 143.673 139.312 Sub-total

Jumlah 192.884 184.918 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/60 Exhibit E/60

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

19. UTANG LAIN-LAIN 19. OTHER PAYABLES

Akun ini merupakan utang lain-lain ke pihak ketiga atas asuransi, dan lainnya masing-masing sebesar Rp 20.145 dan Rp 18.532 pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

This account represents other payables to third parties for insurance, and others amounting to Rp 20,145 and Rp 18,532 as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

20. PERPAJAKAN 20. TAXATION

a. Pajak Dibayar di Muka a. Prepaid Taxes

2017 2016

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 10.341 9.570 Income Tax Article 4 (2)

Pajak Penghasilan Pasal 23 15.112 12.452 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 28 55.867 25.827 Income Tax Article 28

Pajak Pertambahan Nilai – Masukan 40.241 129.012 Value-Added Tax - Input

Jumlah 121.561 176.861 Total

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2017 2016

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 13.016 12.592 Income Tax Article 4 (2)

Pajak Penghasilan Pasal 21 1.795 1.051 Income Tax Article 21

Pajak Penghasilan Pasal 23 11.246 14.513 Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 2.526 4.736 Income Tax Article 25

Pajak Penghasilan Pasal 26 899 122 Income Tax Article 26

Pajak Penghasilan Pasal 29 10.959 38.041 Income Tax Article 29

Pajak Pertambahan Nilai – Keluaran 10.911 66.237 Value-Added Tax - Output

Jumlah 51.352 137.292 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/61 Exhibit E/61

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

c. Perhitungan Pajak Penghasilan c. Income Tax Calculation

Penghasilan kena pajak yang dihitung Perusahaan menjadi dasar Surat Pemberitahuan (SPT) yang disampaikan kepada otoritas perpajakan pada setiap tahun.

Taxable income which calculated by the Company uses as basis for Surat Pemberitahuan (SPT) that reported to Director General of Taxes yearly.

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, adalah sebagai berikut:

Reconciliation between profit before income tax as shown in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with estimated taxable profit for the years ended 31 December 2017 and 2016, are as follows:

2017 2016

Laba sebelum pajak penghasilan, Profit before income tax,

menurut laporan laba rugi as per consolidated statements

komprehensif konsolidasian 907.639 785.771 of comprehensive income

Bagian laba entitas anak sebelum Profit of subsidiairies

pajak penghasilan - bersih 1.382.672 89.975)( before income taxes - net

Laba Perusahaan The Company’s profit

sebelum pajak penghasilan 2.290.311 695.796 before income tax

Koreksi fiskal: Fiscal corrections:

Beda temporer 100 78 Temporary differences

Beda tetap: Permanent differences:

Bagian laba dari entitas anak 2.629.565)( 1.381.582)( Gain from subsidiaries

Lainnya - Bersih 235.012 24.204 Others – Net

Jumlah koreksi fiskal 2.394.453)( 1.357.300)( Total fiscal correction

Taksiran (rugi fiskal) Estimated (tax loss)

laba kena pajak – Perusahaan 104.142)( 661.504)( taxable income – the Company

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/62 Exhibit E/62

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

c. Perhitungan Pajak Penghasilan (Lanjutan) c. Income Tax Calculation (Continued)

Taksiran beban pajak penghasilan dan utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Estimated income tax expenses and income tax payable for the years ended 31 December 2017 and 2016, are as follows:

2017 2016

Taksiran laba kena pajak (rugi fiskal) Estimated taxable income (tax loss)

Perusahaan 104.142)( 661.504)( The Company

Entitas anak - Bersih 1.112.277 928.288 Subsidiaries - Net

Taksiran beban pajak penghasilan Estimated income tax expenses

Entitas anak 145.552 135.076 Subsidiaries

Taksiran beban pajak penghasilan Estimated income tax expenses

menurut laporan laba rugi as per consolidated statements of

komprehensif konsolidasian 145.552 135.076 comprehensive income

Dikurangi: Less:

Pajak Penghasilan Pasal 23 70.240)( 65.475)( Income Tax Article 23

Pajak Penghasilan Pasal 25 36.941)( 58.975)( Income Tax Article 25

Jumlah 107.181)( 124.450)( Total

Taksiran utang pajak penghasilan Estimated income tax payable

periode berjalan - bersih 38.371 10.626 for the current period - net

Rincian taksiran utang (lebih bayar) Details of estimated income tax payable

pajak penghasilan periode berjalan - bersih (overpaid) for the current period - net

Pajak dibayar di muka - Pajak Penghasilan Pasal 28 27.412 14.680)( Prepaid taxes - Income Tax Article 28

Utang pajak - Pajak Penghasilan Pasal 29 10.959 25.306 Taxes payable - Income Tax Article 29

38.371 10.626

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/63 Exhibit E/63

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Aset (liabilitas) pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer antara pendapatan dan beban, yang diakui secara komersial dan perpajakan, adalah sebagai berikut:

Deferred tax assets (liabilities) occuring from temporary differences of revenues and expenses recognition between the commercial and tax base are as follows:

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets

Dikreditkan

ke penghasilan

komprehensif

lain/

Dikreditkan Credited to

Saldo awal/ ke laba rugi/ other Saldo akhir/

Beginning Credited to comprehensive Ending

balance profit or loss income balance

Rugi fiskal 58.911 409.639 21 468.571 Tax loss

Cadangan imbalan pasca-kerja 1.466)( 3.512 - 2.046 Post-employment benefits

Depreciation of

Penyusutan aset tetap 78)( 317 - 239 property and equipment

Aset tetap 6.273)( 6.273 - - Property and equipment

Jumlah 51.094 419.741 21 470.856 Total

2017 2017

Dikreditkan

Dikreditkan ke penghasilan

(dibebankan) komprehensif

ke laba rugi/ lain/

Saldo awal/ Credited to Credited to other Saldo akhir/

Beginning (charged to) comprehensive Ending

balance profit or loss income balance

Rugi fiskal 36.656 22.255 - 58.911 Tax loss

Cadangan imbalan pasca-kerja 48 1.514)( - 1.466)( Post-employment benefits

Depreciation of

Penyusutan aset tetap 78)( - - 78)( property and equipment

Aset tetap 6.114)( 159)( - 6.273)( Property and equipment

Jumlah 30.512 20.582 - 51.094 Total

2016 2016

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/64 Exhibit E/64

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan (Lanjutan) d. Deferred tax (Continued) Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities

Dikreditkan

ke penghasilan

Dikreditkan komprehensif

(dibebankan) lain/

ke laba rugi/ Credited to

Saldo awal/ Credited to other Saldo akhir/

Beginning (charged to) comprehensive Ending

balance profit or loss income balance

Cadangan imbalan pasca-kerja 12.685 - - 12.685 Post-employment benefits

Pencadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 6.490 - - 6.490 losses of trade receivables

Aset tetap 1.565.959)( 1.565.959 - - Property and equipment

Depreciation of

Penyusutan aset tetap 7.710 11.455)( - 3.745)( property and equipment

Rugi fiskal 370.036 397.303)( - 27.267)( Tax loss

Jumlah 1.169.038)( 1.157.201 - 11.837)( Total

2017 2017

Dikreditkan

ke penghasilan

komprehensif

Dikreditkan lain/

Saldo awal/ ke laba rugi/ Credited to other Saldo akhir/

Beginning Credited to comprehensive Ending

balance profit or loss income balance

Cadangan imbalan pasca-kerja 7.988 4.697 - 12.685 Post-employment benefits

Pencadangan kerugian Allowance for impairment

penurunan nilai piutang 6.490 - - 6.490 losses of trade receivables

Aset tetap 1.612.387)( 46.428 - 1.565.959)( Property and equipment

Depreciation of

Penyusutan aset tetap 6.899 811 - 7.710 property and equipment

Rugi fiskal 370.036 - - 370.036 Tax loss

Jumlah 1.220.974)( 51.936 - 1.169.038)( Total

2016 2016

Pada 6 September 2017, Pemerintah Indonesia menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 34 (PP34) tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari Persewaan Tanah dan/atau Bangunan. Menurut PP34 ini, untuk sewa menara telekomunikasi yang periode sewanya dimulai sejak berlakunya PP34 ini pada 2 Januari 2018, maka penghasilan atas sewa menara telekomunikasi tersebut akan dikenakan pajak penghasilan dengan tarif final 10%. Sedangkan penghasilan atas sewa menara telekomunikasi yang periode sewanya dimulai sebelum berlakunya PP34 tersebut, tetap dikenakan pajak penghasilan dengan tarif non-final.

On 6 September 2017, the Government of Indonesia issued the Government Regulation (GR) No. 34 (GR34) regarding Income Tax on Income from Land and/or Building Rental. According to the GR34, for lease of telecommunication towers whose lease period commences from the enactment of this GR34 on 2 January 2018, the rental telecommunications tower's income shall be subject to the final income tax at rate of 10%. While the rental telecommunication tower income, which is the rental period commencing prior to the enactment of GR34, remains subject to the non-final income tax.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/65 Exhibit E/65

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan (Lanjutan) d. Deferred tax (Continued) Pada 31 Desember 2017, seluruh penghasilan sewa menara Perusahaan belum dikenakan pajak penghasilan tarif final sebagaimana yang diatur oleh PP34. Namun demikian, sesuai PSAK 46 “Pajak Penghasilan”, maka aset dan liabilitas pajak tangguhan harus diukur menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika asset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang telah berlaku atau secara substansi telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Manajemen memiliki keyakinan bahwa PP34 ini akan tetap berlaku pada saat seluruh kontrak sewa yang dimiliki Perusahaan pada 31 Desember 2017 berakhir. Dengan demikian, pada saat berakhirnya kontrak sewa tersebut dan diperpanjang kembali, maka seluruh penghasilan Perusahaan atas sewa menara telekomunikasi akan dikenakan pajak penghasilan dengan tarif final. Selain itu, pajak penghasilan final sesuai ketentuan perpajakan di Indonesia dikenakan atas nilai bruto pendapatan. Pajak ini tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut entitas mengalami kerugian. Oleh karena itu, pajak penghasilan final sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia tidak termasuk dalam lingkup PSAK 46.

On 31 December 2017, all the Company's tower lease income is not yet subject to the final income tax as stipulated in GR34. However, in accordance with PSAK 46 “Income Tax”, deferred tax assets and liabilities should be measured using the tax rates that are expected to apply when the asset is recovered or the liability is settled, based on tax rates and tax regulations that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period. The management believes that GR34 will remain in effect when all lease contracts at 31 December 2017 expired. Thus, upon expiry of the lease contract and renewed, all the Company's income from leased telecommunication towers will be subject to the final income tax. In addition, the final income tax in accordance with the provisions of taxation in Indonesia is imposed on the gross amount of income. This tax is still levied on the above transactions even if the entity incurred losses. Therefore, the final income tax in accordance with the provisions of taxation in Indonesia is not included in the scope of PSAK 46.

Atas hal tersebut, manajemen telah menelaah dan memutuskan untuk tidak mengakui lagi seluruh pajak tangguhan tahun 2016 sebesar Rp 1.565.959 yang timbul dari aset menara telekomunikasi.

Due to those reasons, the management has reviewed and decided not to recognize any deferred tax from 2016 amounting to Rp 1,565,959 arising from the assets of telecommunication towers.

e. Taksiran klaim pajak penghasilan e. Estimated claims for income tax refund

Akun ini merupakan taksiran jumlah lebih bayar pajak penghasilan. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari jumlah lebih bayar pajak penghasilan yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan. Laba kena pajak penghasilan rekonsiliasi tahun 2017 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan yang dilaporkan pada bulan April 2018.

This account represents estimated claims for income tax refund. Such amounts might be different with the amounts reported in the Annual Income Tax Return. The 2017 reconciliation income tax return becomes the basis for filling the Annual Income Tax Return (SPT) of Corporate Income Tax which reported on April 2018.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/66 Exhibit E/66

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

20. PERPAJAKAN (Lanjutan) 20. TAXATION (Continued)

f. Pengampunan pajak f. Tax amnesty

Pada bulan September dan Desember 2016, beberapa entitas anak telah mengikuti program pengampunan pajak sesuai Undang-undang No. 11 tahun 2016 yang diterbitkan pada tanggal 1 Juli 2016. Kantor Pajak telah menerbitkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) pada berbagai tanggal di bulan September, Oktober dan Desember 2016. Jumlah aset pengampunan pajak yang diakui entitas anak dan dicatat pada tambahan modal disetor sebesar Rp 1.508.

In September and December 2016, some subsidiaries have been following the tax amnesty program in accordance with Law No. 11 year 2016 issued on 1 July 2016. Tax Office has issued the Tax Amnesty Approval (SKPP) on various dates in September, October and December 2016. Total tax amnesty assets recognized by the subsidiaries and recorded at additional paid-in capital was amounted to Rp 1,508.

21. PENDAPATAN YANG DITERIMA DI MUKA 21. UNEARNED INCOME

2017 2016

Pihak ketiga Third parties

PT XL Axiata Tbk 255.144 179.808 PT XL Axiata Tbk

PT Indosat Tbk 162.586 148.350 PT Indosat Tbk

PT Hutchison 3 Indonesia 72.439 69.714 PT Hutchison 3 Indonesia

PT Telekomunikasi Selular 16.907 59.171 PT Telekomunikasi Selular

PT Smartfren Telecom Tbk 13.652 10.444 PT Smartfren Telecom Tbk

PT Smart Telecom 9.034 7.883 PT Smart Telecom

PT Internux 7.194 232 PT Internux

PT Sampoerna Telecom 847 1.163 PT Sampoerna Telecom

Lain-lain 1.395 2.098 Others

Jumlah 539.198 478.863 Total

Sesuai perjanjian sewa, entitas anak telah menerima pembayaran di muka dari pelanggan untuk jangka waktu 1 (satu) bulan, 3 (tiga) bulan dan 1 (satu) tahun.

Based on the rental agreements, the subsidiaries have received payments in advance for period of 1 (one) month, 3 (three) months and 1 (one) year.

22. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 22. ACCRUED EXPENSES

2017 2016

Estimasi biaya pembangunan Estimated construction cost of

menara telekomunikasi 648.262 536.904 telecommunication towers

Beban bunga : Interest expenses :

Surat utang (Catatan 25) 183.250 271.188 Notes (Note 25)

Pinjaman jangka panjang (Catatan 24) 133.466 63.068 Long-term loans (Note 24)

Karyawan 82.143 81.748 Employees

Perbaikan dan pemeliharaan menara 33.419 36.818 Towers repair and maintenance

Listrik 6.841 5.742 Electricity

Keamanan 6.296 6.124 Security

Jasa konsultan 4.021 1.291 Consultant fees

Lainnya 83.327 61.557 Others

Jumlah 1.181.025 1.064.440 Total

Estimasi biaya pembangunan menara telekomunikasi merupakan estimasi beban masih harus dikeluarkan atas menara telekomunikasi yang telah selesai pembangunannya namun belum ditagihkan seluruh biayanya oleh kontraktor.

Estimated construction cost of telecommunications towers represents the estimated costs to be incurred by the Company in relation to work performed on the telecommunications towers which have been completed but not yet invoiced by contractors.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/67 Exhibit E/67

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

23. PINJAMAN JANGKA PANJANG - SEWA PEMBIAYAAN 23. LONG-TERM LOANS - FINANCE LEASES

2017 2016

Jumlah sewa pembiayaan 11.054 10.760 Total finance lease

Dikurangi: Less:

Saldo yang jatuh tempo dalam satu tahun 3.518)( 3.545)( Balance due less than one year

Saldo yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 7.536 7.215 Balance due more than one year

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, sewa pembiayaan dikenakan bunga sebesar 12,98% dan akan jatuh tempo antara tahun 2018 sampai dengan tahun 2022.

As of 31 December 2017 and 2016, the finance lease bears interest 12.98% and will be due amongs 2018 and 2022.

Sewa pembiayaan ini dijamin dengan aset kendaraan yang menjadi obyek pembiayaan.

The finance lease is secured by the respective vehicle assets.

24. PINJAMAN JANGKA PANJANG – PIHAK KETIGA 24. LONG-TERM LOANS – THIRD PARTIES

Akun ini merupakan pinjaman dari pihak ketiga sebagai berikut:

This account represents loans from third parties as follows:

2017 2016

Pinjaman sindikasi Syndicated loans

a. Fasilitas US$1 miliar (saldo pada a. US$1 billion facility (balance as of

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016

masing-masing sebesar US$ 948,4 juta amounted to US$ 948.4 million and

dan US$ 755 juta) 12.848.923 10.144.180 US$ 755 million, respectively)

b. Fasilitas US$ 200 juta (saldo pada b. US$ 200 million facility (balance as of

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016 amounted

masing-masing sebesar US$ 99,725 dan nihil) 1.351.074 - to US$ 99.725 and nil, respectively)

Jumlah pinjaman 14.199.997 10.144.180 Total loans

Dikurangi: Biaya pinjaman (Catatan 2f) 152.187)( 139.529)( Less : Unamortized borrowing cost (Note 2f)

Jumlah pinjaman - bersih 14.047.810 10.004.651 Total loans - net

Saldo yang jatuh tempo dalam satu tahun - 1.012.362)( Balance due less than one year

Saldo yang jatuh tempo lebih dari satu

tahun 14.047.810 8.992.289 Balance due more than one year

a. Fasilitas Pinjaman US$ 1 miliar

Pada tanggal 21 Nopember 2014, entitas anak tertentu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman (“Perjanjian Fasilitas Pinjaman”) sebesar US$ 1.000.000.000 untuk melunasi program pinjaman US$ 2.000.000.000 pada saat itu dan untuk menyediakan tambahan dana untuk modal kerja.

a. US$ 1 billion Credit Facilities

On 21 November 2014, certain subsidiaries of have entered into a US$ 1,000,000,000 credit facility agreement (the “Credit Facilities Agreement”) to refinance the existing US$ 2,000,000,000 debt program and to provide additional funding for working capital.

Pada tanggal 6 Nopember 2015, Perusahaan dan entitas anak telah merevisi dan menyajikan kembali Perjanjian Fasilitas Pinjaman tersebut.

On 6 November 2015, the Company and subsidiaries has amended and restated the Credit Facilities Agreement.

Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, dan entitas anak yang menjadi peserta fasilitas pinjaman ini memberikan jaminan bersama (cross guarantee) atas Perjanjian Fasilitas Pinjaman.

These loans are unsecured, and the subsidiaries who participated in the Credit Facilities provide a cross guarantee to the Lenders under the Credit Facilities Agreement.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/68 Exhibit E/68

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PANJANG – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 24. LONG-TERM LOANS - THIRD PARTIES (Continued)

Pinjaman Sindikasi (Lanjutan) Syndication loan (Continued)

a. Fasilitas Pinjaman US$ 1 miliar (Lanjutan) a. US$ 1 billion Credit Facilities (Continued)

Dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman tersebut, entitas anak diharuskan untuk memenuhi beberapa kondisi, diantaranya: a. Net senior debt dari entitas anak/ EBITDA yang

disesuaikan dan dianualisasi maksimum sebesar 5 kali;

b. Top tier revenue ratio minimum sebesar 50,00%.

Under the Credit Facilities Agreement, the subsidiaries are required to adhere to the following conditions, among others, as follows: a. Net senior debt of subsidiaries/ annualized adjusted

EBITDA ratio shall not exceed 5 times;

b. Minimum top tier revenue ratio of 50.00%.

Kreditor yang berpartisipasi pada fasilitas ini adalah: The lenders who participated in this facility are:

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited

United Overseas Bank Limited

DBS Bank Ltd

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Credit Agricole Corporate and Investment Bank

CIMB Bank Berhad

Sumitomo Mitsui Banking Corporation

CTBC Bank Co, Ltd.

The Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd.

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank UOB Indonesia

PT Bank HSBC Indonesia

Oversea-Chinese Banking Corporation Ltd

United Overseas Bank Limited

DBS Bank Ltd

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Credit Agricole Corporate and Investment Bank

CIMB Bank Berhad

Sumitomo Mitsui Banking Corporation

CTBC Bank Co, Ltd.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd.

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank UOB Indonesia

PT Bank HSBC Indonesia

Fasilitas pinjaman ini terdiri dari 4 fasilitas yaitu: There are 4 facilities under this credit facilities:

1. Fasilitas A sebesar US$ 400 juta 1. 1. Facility A US$ 400 million Term Loan Facility

Fasilitas ini dikenakan marjin bunga sebesar 2,10% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri, dan 2,00% per tahun untuk kreditur luar negeri.

This facility bears interest margin of 2.10% above LIBOR per annum for onshore lenders and 2.00% per annum for offshore lenders.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Januari 2020.

This Facility will mature in January 2020.

Entitas anak telah menarik seluruh fasilitas pinjaman ini.

The subsidiaries had fully drawn this loan facility.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$ 400 juta.

The outstanding balance as of 31 December 2017 and 2016 was amounted to US$ 400 million, respectively.

2. Fasilitas Pinjaman Revolving Seri B sebesar US$ 300 juta

1. 2. Facility B of US$ 300 million Revolving Loan Facility

Fasilitas ini dikenakan marjin bunga sebesar 1,85% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri, dan 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri.

This facility bears interest margin of 1.85% above LIBOR per annum for onshore lenders and 1.75% per annum for offshore lenders.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Juni 2022. This Facility will mature in June 2022.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$ 273,4 juta dan US$ 80 juta.

The outstanding balance as of 31 December 2017 and 2016 was amounted to US$ 273.4 million and US$ 80 million, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/69 Exhibit E/69

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PANJANG – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 24. LONG-TERM LOANS - THIRD PARTIES (Continued)

Pinjaman Sindikasi (Lanjutan) Syndication loan (Continued)

a. Fasilitas Pinjaman US$ 1 miliar (Lanjutan) a. US$ 1 billion Credit Facilities (Continued)

3. Fasilitas Pinjaman Revolving Seri C sebesar US$ 300 juta

3. 3. Facility C of US$ 300 million Revolving Loan Facility

Fasilitas ini dikenakan marjin bunga sebesar 1,60% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 1,50% untuk kreditur luar negeri.

This facility bears interest margin of 1.60% above LIBOR per annum for onshore lenders and 1.50% for offshore lenders.

Fasilitas ini jatuh tempo pada bulan Nopember 2015 dan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal 16 Nopember 2015.

This Facility matures in November 2015 and was fully repaid on 16 November 2015.

4. Fasilitas D sebesar US$ 275 juta 4. 4. Facility D US$ 275 million Term Loan Facility

Fasilitas ini dikenakan marjin bunga sebesar 2,10% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri dan 2,00% untuk kreditur luar negeri.

This facility bears interest margin of 2.10% above LIBOR per annum for onshore lenders and 2.00% for offshore lenders.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Juni 2021. This Facility will mature in June 2021.

Entitas anak telah menarik seluruh fasilitas pinjaman ini.

The subsidiaries had fully drawn this loan facility.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$ 275 juta.

The outstanding balance as of 31 December 2017 and 2016 was amounted to US$ 275 million, respectively.

b. Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$ 200 juta 4. b. US$ 200 million Revolving Loan Facility

Pada tanggal 30 Maret 2017, entitas anak tertentu telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman revolving (“Perjanjian RLF”) sebesar US$ 200.000.000 untuk menyediakan tambahan dana untuk modal kerja.

On 30 March 2017, certain subsidiaries have entered into a US$ 200,000,000 revolving loan facility agreement (the “RLF Agreement”) to provide additional funding for working capital.

Pinjaman ini tidak memiliki jaminan, dan entitas anak yang menjadi peserta RLF ini memberikan jaminan bersama (cross guarantee) atas Perjanjian RLF.

These loans are unsecured, and the subsidiaries who participated in the RLF provide a cross guarantee to the Lenders under the RLF Agreement.

Dalam Perjanjian Fasilitas Pinjaman tersebut, entitas anak diharuskan untuk memenuhi beberapa kondisi, diantaranya: a. Rasio net senior debt dari entitas anak/ EBITDA

yang disesuaikan dan dianualisasi maksimum sebesar 5 kali;

b. Top tier revenue ratio minimum sebesar 50,00%

Under the RLF Agreement, the subsidiaries are required to adhere to the following covenants, among others, as follows: a. Net senior debt of subsidiaries/ annualized

adjusted EBITDA ratio shall not exceed 5 times;

b. Minimum top tier revenue ratio of 50.00%.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/70 Exhibit E/70

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

24. PINJAMAN JANGKA PANJANG – PIHAK KETIGA (Lanjutan) 24. LONG-TERM LOANS - THIRD PARTIES (Continued)

Pinjaman Sindikasi (Lanjutan) Syndication loan (Continued)

b. Fasilitas Pinjaman Revolving sebesar US$ 200 juta (Lanjutan)

4. b. US$ 200 million Revolving Loan Facility (Continued)

Kreditor yang berpartisipasi pada fasilitas ini adalah:

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited

PT Bank UOB Indonesia

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

PT Bank CIMB Niaga Tbk

DBS Bank Ltd.

PT Bank HSBC Indonesia

CIMB Bank Berhad

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

The lenders who participated in this facility are:

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited

PT Bank UOB Indonesia

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd

PT Bank CIMB Niaga Tbk

DBS Bank Ltd.

PT Bank HSBC Indonesia

CIMB Bank Berhad

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank DBS Indonesia

Fasilitas ini dikenakan marjin bunga sebesar 2,00% per tahun di atas LIBOR untuk kreditur dalam negeri, dan 1,75% per tahun untuk kreditur luar negeri.

This facility bears interest margin of 2.00% above LIBOR per annum for onshore lenders, and 1.75% per annum for offshore lenders.

Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan Juni 2022. This Facility will mature in June 2022.

Saldo pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar US$ 99,725 juta dan nihil.

The outstanding balance as of 31 December 2017 and 2016 amounted to US$ 99.725 million and nil, respectively.

Jika bagian pinjaman dalam valuta asing yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, maka saldo pinjaman jangka panjang pada 31 Desember 2017 dan 2016 setelah dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut:

If the hedged portion of foreign currency loans are valued using their hedged rate, the outstanding balance of long-term loans as of 31 December 2017 and 2016 net of unamortized borrowing cost are as follows:

Kurs Kurs

laporan posisi laporan posisi

keuangan / keuangan /

Rate of Kurs Rate of Kurs

consolidated lindung consolidated lindung

statements of nilai / statements of nilai /

financial Hedging financial Hedging

position date rate position date rate

Pinjaman sindikasi 14.199.997 12.407.038 10.144.180 9.451.540 Syndication loans

Dikurangi: Less:

Biaya pinjaman yang belum Unamortized borrowing costs

diamortisasi (Catatan 2f) 152.187)( 152.187)( 139.529)( 139.529)( (Note 2f)

Jumlah - Bersih 14.047.810 12.254.851 10.004.651 9.312.011 Total - Net

The balance of loans The balance of loans

2017 2016

Saldo pinjaman / Saldo pinjaman /

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/71 Exhibit E/71

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG 25. NOTES

2017 2016

Surat utang terdiri dari: Notes consist of:

US Dolar US Dollar

a. 5,25% Senior Unsecured Note (saldo pada a. 5.25% Senior Unsecured Notes (balance as of

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016

masing-masing sebesar US$ 350 juta) 4.741.800 4.702.600 amounted to US$ 350 million, respectively)

b. 4,625% Senior Unsecured Notes (saldo pada b. 4.625% Senior Unsecured Notes (balance as of

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016 amounted to

masing-masing sebesar nihil dan US$ 300 juta) - 4.030.800 nil and US$ 300 million, respectively)

4.741.800 8.733.400

Rupiah Rupiah

c. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 230.000 230.000 c. Continuous Bonds II Phase I

d. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 700.000 - d. Continuous Bonds II Phase II

e. Obligasi Berkelanjutan II Tahap III 700.000 - e. Continuous Bonds II Phase III

Jumlah 6.371.800 8.963.400 Total

Dikurangi: Less:

Biaya pinjaman yang belum Unamortized borrowing cost

diamortisasi (Catatan 2f) 50.798)( 70.880)( (Note 2f)

Saldo yang jatuh tempo lebih dari satu tahun 6.321.002 8.892.520 Balance due more than one year

a. Surat Utang dalam USD sebesar US$ 350 juta a. Notes in USD amounted to US$ 350 million

Pada tanggal 10 Februari 2015, TBG Global Pte. Ltd (TBGG), entitas anak, menerbitkan 5,25% Senior Unsecured Notes ("Surat Utang") dengan nilai agregat sebesar US$ 350.000.000. Surat Utang ini dikenakan bunga sebesar 5,25% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 10 Februari dan 10 Agustus setiap tahun, dimulai pada tanggal 10 Agustus 2015. Surat Utang ini akan jatuh tempo pada tanggal 10 Februari 2022. Surat Utang ini dijamin oleh Perusahaan dan tidak dapat dibeli kembali sebelum 4 (empat) tahun.

On 10 February 2015, TBG Global Pte. Ltd. (TBGG), a subsidiary, issued 5.25% Senior Unsecured Notes ("Notes") with an aggregate value of US$ 350,000,000. These notes bear interest at 5.25% per annum and pay interest on 10 February and 10 August each year, commencing on 10 August 2015. The Notes will mature on 10 February 2022. The Notes are guaranteed by the Company and have a 4 (four) years non-call provision.

Dana dari penerbitan Surat Utang tersebut digunakan untuk membiayai kembali (a) pinjaman sebesar US$ 300 juta berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Revolving (lihat Catatan 24), (b) sebagian pinjaman revolving seri C berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman, dan (c) sisanya digunakan untuk mendukung kebutuhan lainnya.

The proceeds from the issuance of the Notes were used to refinance (a) all outstanding loan amounting to US$ 300 million under Revolving Loan Facility Agreement (see Note 24), (b) part of outstanding loan facility C of revolving loan facility under the Credit Facility Agreement, and (c) the remaining amount to be used for general corporate purposes.

Sesuai pembatasan-pembatasan yang mengatur tentang Surat Utang, Perusahaan dan entitas anak yang dibatasi, memiliki keterbatasan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain, sebagai berikut:

Under the covenants governing the Notes, the Company and its restricted subsidiaries are restricted from performing certain actions such as:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/72 Exhibit E/72

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

a. Surat Utang dalam USD sebesar US$ 350 juta (Lanjutan)

a. Notes in USD amounted to US$ 350 million (Continued)

1. Menambah pinjaman baru dan menerbitkan saham

preferen, kecuali: 1. Incurrence of indebtedness and issuance of

preferred stock, unless:

a. Rasio Utang/Arus Kas Teranualisasi tidak lebih dari 6,25 kali.

a. Debt to Annualized Cash Flow Ratio would have been no greater than 6.25 times.

2. Melakukan pembayaran yang dibatasi, seperti: 2. Making restricted payments, such as:

a) menyatakan atau membayar dividen atau

melakukan suatu pembayaran atau pembagian untuk kepentingan Penjamin Induk Perusahaan atau setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas Entitas Anak Yang Dibatasi atau kepada para pemilik langsung atau tidak langsung dari Penjamin Induk Perusahaan atau setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas dari Entitas Anak Yang Dibatasi;

a) declare and pay dividend or make any other payment or distribution on account of Parent Guarantor or any of its Restricted Subsidiaries Equity Interests or to the direct or indirect holders of Parent Guarantor or any of its Restricted Subsidiaries Equity Interests;

b) membeli, menebus atau dengan cara lain mendapatkan atau membebaskan untuk nilai setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas dari Penjamin Induk Perusahaan atau setiap induk langsung atau tidak langsung dari Penjamin Induk Perusahaan;

b) purchase, redeem or otherwise acquire or retire for value any Equity Interest of Parent Guarantor or any direct or indirect parent of Parent Guarantor;

c) melakukan pembayaran atas atau sehubungan dengan, melakukan penebusan dengan tidak dapat dicabut kembali, atau membeli, menebus, melakukan penjaminan efek atau dengan cara lain mendapatkan atau membebaskan untuk nilai dari setiap utang dari TBGG sebagai penerbit atau setiap Surat Utang Penjamin yang secara kontraktual disubordinasikan kepada Surat Utang atau setiap Jaminan Surat Utang (tidak termasuk pinjaman antar Perusahaan dan utang antar Perusahaan), kecuali suatu pembayaran bunga atau pokok pada tanggal jatuh tempo; dan

d) membuat setiap investasi yang dibatasi

c) make any payment on or with respect to, irrevocably call for redemption, or purchase, redeem, defease or otherwise acquire or retire for value any indebtedness of the Issuer or any Note Guarantor that is contractually subordinated to the Notes or to any Note Guarantee (excluding intercompany loans and Indebtedness), except for payment of interest and principal at maturity; and

d) make any restricted investment

Perusahaan dapat melakukan Pembayaran Yang Dibatasi tersebut di atas, jika:

The company can make Restricted Payments described above, if:

1. Tidak ada wanprestasi atau peristiwa wanprestasi

telah terjadi dan berlanjut atau akan terjadi; dan 2. Rasio Arus Kas Teranualisasi tidak lebih dari 6,25

kali.

1. No Default or Event of Default has occurred and is continuing or would occur; and

2. Debt to Annualized Cash Flow Ratio would have been no greater than 6.25 times.

Transaksi ini telah memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang transaksi material, dan Perusahaan telah melaporkan penerbitan Surat Utang tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Bapepam-LK) pada tanggal 12 Februari 2015. Surat Utang ini didaftarkan pada pasar modal Singapura.

This transaction has fulfilled the regulation of Bapepam-LK No. IX.E.2 regarding material transactions, and the Company has reported the issuance of the Notes to the Indonesia Financial Service Authority (OJK) (formerly Bapepam-LK) on 12 February 2015. The Notes are listed on the Singapore Exchange.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/73 Exhibit E/73

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

b. Surat Utang dalam USD sebesar US$ 300 juta b. Notes in USD amounted to US$ 300 million

Pada 3 April 2013, TBG Global Pte. Ltd (TBGG), entitas anak, menerbitkan 4,625% Unsecured Senior Notes ("Surat Utang") dengan nilai agregat sebesar US$ 300.000.000. Surat Utang ini dikenakan bunga sebesar 4,625% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 3 April dan 3 Oktober setiap tahun, dimulai pada tanggal 3 Oktober 2013. Surat Utang ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 April 2018. Surat Utang ini dijamin oleh Perusahaan dan tidak dapat dibeli kembali sebelum 3 (tiga) tahun.

On 3 April 2013, TBG Global Pte. Ltd. (TBGG), a subsidiary, issued 4.625% Senior Unsecured Notes ("Notes") with an aggregate value of US$ 300,000,000. These notes bear interest at 4.625% per annum and pay interest on 3 April and 3 October each year, commencing on 3 October 2013. The Notes had a maturity date of 3 April 2018. The Notes are guaranteed by the Company and have a 3-year non-call provision.

Surat utang ini telah dilunasi di bulan Mei 2017. These notes have been repaid in May 2017.

Dana dari penerbitan Surat Utang tersebut digunakan untuk membiayai kembali (a) pinjaman sindikasi seri 2 sebesar US$ 50.000.000 yang termasuk dalam Perjanjian Program Pinjaman, (b) pinjaman non-sindikasi sebesar US$ 50.500.000 berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Senior, (c) pinjaman non-sindikasi sebesar Rp 426.015 berdasarkan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Rupiah, dan (d) sisanya digunakan untuk mendukung kebutuhan lainnya.

The proceeds from the issuance of the Notes were used to refinance (a) all outstanding revolving credit indebtedness amounting to US$ 50,000,000 under the Second Series - the Debt Programme Agreement, (b) all outstanding indebtedness amounting to US$ 50,500,000 under the Senior Loan Facility Agreement (c) all outstanding indebtedness amounting to Rp 426,015 million under the Loan Facility Agreement, and (d) the remaining amount to be used for general corporate purposes.

Sesuai pembatasan-pembatasan yang mengatur tentang Surat Utang, Perusahaan dan Entitas Anak Yang Dibatasi, memiliki keterbatasan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain, sebagai berikut:

Under the covenants governing the Notes, the Company and its Restricted Subsidiaries are restricted from performing certain actions such as:

1. Menambah pinjaman baru dan menerbitkan saham preferen, kecuali :

1. Incurrence of indebtedness and issuance of preferred stock, unless :

Rasio Utang/Arus Kas Teranualisasi tidak lebih dari 6,25 kali.

Debt to Annualized Cash Flow Ratio would have been no greater than 6.25 times.

2. Melakukan pembayaran yang dibatasi, seperti: 2. Making restricted payments, such as:

a) menyatakan atau membayar dividen atau melakukan suatu pembayaran atau pembagian untuk kepentingan Penjamin Induk Perusahaan atau setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas Entitas Anak Yang Dibatasi atau kepada para pemilik langsung atau tidak langsung dari Penjamin Induk Perusahaan atau setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas dari Entitas Anak Yang Dibatasi;

a) declare and pay dividend or make any other payment or distribution on account of Parent Guarantor or any of its Restricted Subsidiaries Equity Interests or to the direct or indirect holders of Parent Guarantor or any of its Restricted Subsidiaries Equity Interests;

b) membeli, menebus atau dengan cara lain mendapatkan atau membebaskan untuk nilai setiap Hak Kepemilikan Atas Ekuitas dari Penjamin Induk Perusahaan atau setiap induk langsung atau tidak langsung dari Penjamin Induk Perusahaan;

b) purchase, redeem or otherwise acquire or retire for value any Equity Interest of Parent Guarantor or any direct or indirect parent of Parent Guarantor;

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/74 Exhibit E/74

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

b. Surat Utang dalam USD sebesar US$ 300 juta (Lanjutan)

b. Notes in USD amounted to US$ 300 million (Continued)

c) melakukan pembayaran atas atau sehubungan dengan, melakukan penebusan dengan tidak dapat dicabut kembali, atau membeli, menebus, melakukan penjaminan efek atau dengan cara lain mendapatkan atau membebaskan untuk nilai dari setiap utang dari TBGG sebagai penerbit atau setiap Surat Utang Penjamin yang secara kontraktual disubordinasikan kepada Surat Utang atau setiap Jaminan Surat Utang (tidak termasuk pinjaman antar Perusahaan dan utang antar Perusahaan), kecuali suatu pembayaran bunga atau pokok pada tanggal jatuh tempo; dan

d) membuat setiap investasi yang dibatasi

c) make any payment on or with respect to, irrevocably call for redemption, or purchase, redeem, defease or otherwise acquire or retire for value any indebtedness of the Issuer or any Note Guarantor that is contractually subordinated to the Notes or to any Note Guarantee (excluding intercompany loans and Indebtedness), except for payment of interest and principal at maturity; and

d) make any restricted investment

Perusahaan dapat melakukan Pembayaran Yang Dibatasi tersebut di atas, jika:

The company can make Restricted Payments described above, if:

1. Tidak ada wanprestasi atau peristiwa wanprestasi telah terjadi dan berlanjut atau akan terjadi; dan

2. Rasio Arus Kas Teranualisasi tidak lebih dari 6,25 kali.

1. No Default or Event of Default has occurred and is continuing or would occur; and

2. Debt to Annualized Cash Flow Ratio would have been no greater than 6.25 times.

Transaksi ini telah memenuhi peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 tentang transaksi material, dan Perusahaan telah melaporkan penerbitan Surat Utang tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Bapepam-LK) pada tanggal 5 April 2013. Notes ini didaftarkan pada pasar modal Singapura.

This transaction has fulfilled the regulation of Bapepam-LK No. IX.E.2 regarding material transactions, and the Company has reported the issuance of the Notes to the Indonesia Financial Service Authority (OJK) (formerly Bapepam-LK) on 5 April 2013. The Notes are listed on the Singapore Exchange.

Entitas anak telah memperoleh Persetujuan dari pemegang Surat Utang sebesar US$ 300 juta untuk menyelaraskan ketentuan ketentuan yang terdapat pada Surat Utang sebesar US$ 300 juta dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Surat Utang sebesar US$ 350 juta, termasuk didalamnya penghapusan klausul mengenai ketentuan Rasio Kas Teranualisasi yang akan turun dari 6,25 kali menjadi 5,75 kali pada tanggal 31 Desember 2016 dan seterusnya.

The subsidiary has obtained Consent from Notes amounted to US$ 300 million bondholders to bring the indenture in conformity with the Notes amounted to US$ 350 million, including the removal of step down requirement of Debt to Annualized Cash Flow from 6.25 to 5.75 on 31 December 2016 onwards.

Jika bagian utang yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, maka saldo surat utang jangka panjang pada 31 Desember 2017 dan 2016 setelah dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi adalah sebagai berikut:

If the hedged portion of the long-term notes are valued using their hedge rate, the outstanding balance of the Long-term notes as of 31 December 2017 and 2016 net of unamortized borrowing costs are as follow:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/75 Exhibit E/75

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

b. Surat Utang dalam USD sebesar US$ 300 juta (Lanjutan)

b. Notes in USD amounted to US$ 300 million (Continued)

Kurs Kurs

laporan posisi laporan posisi

keuangan / keuangan /

Rate of Kurs Rate of Kurs

consolidated lindung consolidated lindung

statements of nilai / statements of nilai /

financial Hedging financial Hedging

position date rate position date rate

Surat utang 6.371.800 5.935.000 8.963.400 7.646.500 Notes

Dikurangi: Less:

Biaya pinjaman yang belum Unamortized borrowing costs

diamortisasi (Catatan 2f) 50.798)( 50.798)( 70.880)( 70.880)( (Note 2f)

Jumlah - Bersih 6.321.002 5.884.202 8.892.520 7.575.620 Total - Net

2016

Saldo pinjaman /

The balance of loans

2017

Saldo pinjaman /

The balance of loans

c. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I c. Continuous Bonds II Phase I

Pada tanggal 1 Juli 2016, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap I”) sebesar 9,25% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini adalah sebesar Rp 230.000.

On 1 July 2016, the Company issued Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase I Year 2016 with Fixed Interest Rate (“Continuous Bonds II Phase I”) amounted to 9.25% per year. The Continuous Bonds II Phase I have a total principal amount of Rp 230,000.

Hasil bersih yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I telah digunakan seluruhnya untuk pembayaran kewajiban keuangan entitas anak.

The net proceeds from the issuance of the Continuous Bonds II Phase I were used entirely for payments of financial liabilities of subsidiaries.

Bunga Obligasi Berkelanjutan II Tahap I akan dibayarkan setiap kuartal sesuai dengan tanggal pembayaran bunga. Pembayaran pertama dari bunga adalah pada tanggal 1 Oktober 2016. Tanggal pembayaran bunga terakhir, yang juga merupakan tanggal jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan II Tahap I, adalah pada tanggal 1 Juli 2021.

Interest for the Continuous Bonds II Phase I are payable on a quarterly basis on the interest payment dates. The first interest payment of Bonds was on 1 October 2016. The last interest payment dates, which are also the respective maturity dates of the Continuous Bonds II Phase I, will be on 1 July 2021.

Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini tidak dijamin oleh suatu jaminan tertentu, namun dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, dan yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

The Continuous Bonds II Phase I is not secured by specific collateral, however it is guaranteed by all assets of the Company, for existing and future fixed or moveable assets.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini dilakukan sesuai dengan Akta Adendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2016 No. 42 tanggal 17 Juni 2016 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H. M.Kn. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Wali Amanat”).

The issuance of Continuous Bonds II Phase I was covered in the Deed of Second Amendment and Restatement of Trusteeship Agreement of Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase I Year 2016 No. 42 dated 17 June 2016, of a Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. The bond trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (the “Trustee”).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/76 Exhibit E/76

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

c. Obligasi Berkelanjutan II Tahap I (Lanjutan) c. Continuous Bonds II Phase I (Continued)

Sesuai persyaratan yang disepakati dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain: melakukan penggabungan atau pengambilalihan usaha, merubah bidang usaha utama, mengurangi modal dasar dan modal disetor, menjual, mengalihkan atau melepaskan seluruh atau sebagian aset, memberikan opsi, waran, dan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, kecuali kepada entitas anak Perusahaan, di luar kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.

Under the covenants governing the Continuous Bonds II Phase I, the Company, without the written consent of the Trustee, shall not, among others: merge or acquire, change the scope of main activities, reduce the authorized and paid up capital, sale, transfer or dispose all or part of asset by the Company’s subsidiaries, sale, transfer, or giving options, warrants, and grant loans to third parties, except to the Company’s subsidiaries, outside the Company’s and Subsidiaries business activities.

Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan perbandingan antara jumlah pinjaman konsolidasian proforma dengan EBITDA proforma dari kuartal terakhir dikalikan 4 (empat) tidak melebihi 6,25 kali.

In addition, the Company is required to maintain the comparative of total proforma consolidation loans with proforma EBITDA from last quarter multiplied by 4 (four) of no more than 6.25 times.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi semua kondisi yang disyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of 31 December 2017 and 2016, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.

Pada 9 Mei 2017, Fitch Indonesia, lembaga pemeringkat efek independen, telah memberikan peringkat “AA-” (Double A Minus) untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap I ini.

On 9 May 2017, Fitch Indonesia, an independent credit rating agency, rated the Continuous Bonds II Phase I “AA -” (Double A Minus).

d. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II d. Continuous Bonds II Phase II

Pada tanggal 21 April 2017, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap II”) sebesar 8,75% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini adalah sebesar Rp 700.000.

On 21 April 2017, the Company issued Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase II Year 2017 with Fixed Interest Rate (“Continuous Bonds II Phase II”) amounted to 8.75% per year. The Continuous Bonds II Phase II have a total principal amount of Rp 700,000.

Hasil bersih yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II telah digunakan seluruhnya untuk pembayaran kewajiban keuangan entitas anak.

The net proceeds from the issuance of the Continuous Bonds II Phase II were used entirely for payments of financial liabilities of subsidiaries.

Bunga Obligasi Berkelanjutan II Tahap II akan dibayarkan setiap kuartal sesuai dengan tanggal pembayaran bunga. Pembayaran pertama dari bunga adalah pada tanggal 21 Juli 2017. Tanggal pembayaran bunga terakhir, yang juga merupakan tanggal jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan II Tahap II, adalah pada tanggal 21 April 2020.

Interest for the Continuous Bonds II Phase II are payable on a quarterly basis on the interest payment dates. The first interest payment of Bonds was on 21 July 2017. The last interest payment dates, which are also the respective maturity dates of the Continuous Bonds II Phase II, will be on 21 April 2020.

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini tidak dijamin oleh suatu jaminan tertentu, namun dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, dan yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

The Continuous Bonds II Phase II is not secured by specific collateral, however it is guaranteed by all assets of the Company, for existing and future fixed or moveable assets.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/77 Exhibit E/77

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

d. Obligasi Berkelanjutan II Tahap II (Lanjutan) d. Continuous Bonds II Phase II (Continued)

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini dilakukan sesuai Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap II Tahun 2017 No. 110 tanggal 30 Maret 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H. M.Kn. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Wali Amanat”).

The issuance of Continuous Bonds II Phase II was covered Trusteeship Agreement of Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase II Year 2017 No. 110 dated 30 March 2017, of a Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. The bond trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (the “Trustee”).

Sesuai persyaratan yang disepakati dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain: melakukan penggabungan atau pengambilalihan usaha, merubah bidang usaha utama, mengurangi modal dasar dan modal disetor, menjual, mengalihkan atau melepaskan seluruh atau sebagian aset, memberikan opsi, waran, dan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, kecuali kepada entitas anak Perusahaan, di luar kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.

Under the covenants governing the Continuous Bonds II Phase II, the Company, without the written consent of the Trustee, shall not, among others: merge or acquire, change the scope of main activities, reduce the authorized and paid up capital, sale, transfer or dispose all or part of asset by the Company’s subsidiaries, sale, transfer, or giving options, warrants, and grant loans to third parties, except to the Company’s subsidiaries, outside the Company’s and Subsidiaries business activities.

Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan perbandingan antara jumlah pinjaman konsolidasian proforma dengan EBITDA proforma dari kuartal terakhir dikalikan 4 (empat) tidak melebihi 6,25 kali.

In addition, the Company is required to maintain the comparative of total proforma consolidation loans with proforma EBITDA from last quarter multiplied by 4 (four) of no more than 6.25 times.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi semua kondisi yang disyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of 31 December 2017 and 2016, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.

Pada 9 Mei 2017, Fitch Indonesia, lembaga pemeringkat efek independen, telah memberikan peringkat “AA-” (Double A Minus) untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap II ini.

On 9 May 2017, Fitch Indonesia, an independent credit rating agency, rated the Continuous Bonds II Phase II “AA -” (Double A Minus).

e. Obligasi Berkelanjutan II Tahap III e. Continuous Bonds II Phase III

Pada tanggal 19 September 2017, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan II Tahap III”) sebesar 8,40% per tahun. Nominal Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini adalah sebesar Rp 700.000.

On 19 September 2017, the Company issued Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase III Year 2017 with Fixed Interest Rate (“Continuous Bonds II Phase III”) amounted to 8.40% per year. The Continuous Bonds II Phase III have a total principal amount of Rp 700,000.

Hasil bersih yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III telah digunakan seluruhnya untuk pembayaran kewajiban keuangan entitas anak.

The net proceeds from the issuance of the Continuous Bonds II Phase III were used entirely for payments of financial liabilities of subsidiaries.

Bunga Obligasi Berkelanjutan II Tahap III akan dibayarkan setiap kuartal sesuai dengan tanggal pembayaran bunga. Pembayaran pertama dari bunga adalah pada tanggal 19 Desember 2017. Tanggal pembayaran bunga terakhir, yang juga merupakan tanggal jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan II Tahap III, adalah pada tanggal 19 September 2020.

Interest for the Continuous Bonds II Phase III are payable on a quarterly basis on the interest payment dates. The first interest payment of Bonds was on 19 December 2017. The last interest payment dates, which are also the respective maturity dates of the Continuous Bonds II Phase III, will be on 19 September 2020.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/78 Exhibit E/78

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

e. Obligasi Berkelanjutan II Tahap III (Lanjutan) e. Continuous Bonds II Phase III (Continued)

Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini tidak dijamin oleh suatu jaminan tertentu, namun dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, dan yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

The Continuous Bonds II Phase III is not secured by specific collateral, however it is guaranteed by all assets of the Company, for existing and future fixed or moveable assets.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini dilakukan sesuai Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan II Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2017 No. 87 tanggal 29 Agustus 2017 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H. M.Kn. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Wali Amanat”).

The issuance of Continuous Bonds II Phase III was covered Trusteeship Agreement of Continuous Bonds II Tower Bersama Infrastructure Phase III Year 2017 No. 87 dated 29 August 2017, of a Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. The bond trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (the “Trustee”).

Sesuai persyaratan yang disepakati dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain: melakukan penggabungan atau pengambilalihan usaha, merubah bidang usaha utama, mengurangi modal dasar dan modal disetor, menjual, mengalihkan atau melepaskan seluruh atau sebagian aset, memberikan opsi, waran, dan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, kecuali kepada entitas anak Perusahaan, di luar kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.

Under the covenants governing the Continuous Bonds II Phase III, the Company, without the written consent of the Trustee, shall not, among others: merge or acquire, change the scope of main activities, reduce the authorized and paid up capital, sale, transfer or dispose all or part of asset by the Company’s subsidiaries, sale, transfer, or giving options, warrants, and grant loans to third parties, except to the Company’s subsidiaries, outside the Company’s and Subsidiaries business activities.

Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan perbandingan antara jumlah pinjaman konsolidasian proforma dengan EBITDA proforma dari kuartal terakhir dikalikan 4 (empat) tidak melebihi 6,25 kali.

In addition, the Company is required to maintain the comparative of total proforma consolidation loans with proforma EBITDA from last quarter multiplied by 4 (four) of no more than 6.25 times.

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan telah memenuhi semua kondisi yang disyaratkan dalam perjanjian perwaliamanatan tersebut.

As of 31 December 2017 and 2016, the Company has complied with the restrictions set out in these trusteeship agreements.

Pada 28 Agustus 2017, Fitch Indonesia, lembaga pemeringkat efek independen, telah memberikan peringkat “AA-” (Double A Minus) untuk Obligasi Berkelanjutan II Tahap III ini.

On 28 August 2017, Fitch Indonesia, an independent credit rating agency, rated the Continuous Bonds II Phase III “AA -” (Double A Minus).

f. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I f. Continuous Bonds I Phase I

Pada tanggal 12 Desember 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tower Bersama Infrastructure Tahap I Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap (“Obligasi Berkelanjutan I Tahap I”). Nominal Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini adalah sebesar Rp 740.000.

On 12 December 2013, the Company issued Continuous Bonds I Tower Bersama Infrastructure Phase I Year 2013 with Fixed Interest Rate (“Continuous Bonds I Phase I”). The Continuous Bonds I Phase I have a total principal amount of Rp 740,000.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/79 Exhibit E/79

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

f. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I (Lanjutan) f. Continuous Bonds I Phase I (Continued)

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini diterbitkan dalam beberapa seri sebagai berikut:

These Continuous Bonds I Phase I were issued in series consisting of:

a. Obligasi seri A dengan nilai nominal sebesar Rp 550.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,00% per tahun. Jangka waktu obligasi seri A adalah 370 (tiga ratus tujuh puluh) Hari Kalender. Obligasi ini telah dilunasi di bulan Desember 2014.

a. Series A Bonds with nominal value of Rp 550,000 at a fixed interest rate of 9.00% per year. The term of the Series A Bonds is 370 (three hundred and seventy) Calendar Days. These notes has been fully paid in December 2014.

b. Obligasi seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 190.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,00% per tahun, berjangka waktu 3 (tiga) tahun. Obligasi ini telah dilunasi di bulan Desember 2016.

b. Series B Bonds with nominal value of Rp 190,000 at a fixed interest rate of 10.00% per year. The term of the Series B Bonds is 3 (three) years. These notes has been fully paid in December 2016.

Hasil bersih yang diperoleh dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I akan digunakan untuk: a) 50% digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban keuangan entitas anak, dan b) sisanya digunakan untuk belanja modal yang terkait dengan pembangunan site telekomunikasi baru yang dilakukan oleh entitas anak.

The net proceeds from the issuance of the Continuous Bonds I Phase I will be used as follows : a) 50% shall be used for payments of financial liabilities of subsidiaries; and b) the remaining funds for capital expenditures related to the tower construction through subsidiaries of the Company.

Bunga Obligasi Berkelanjutan I Tahap I akan dibayarkan setiap kuartal sesuai dengan tanggal pembayaran bunga. Pembayaran pertama dari bunga Obligasi Seri A dan Obligasi Seri B adalah pada tanggal 12 Maret 2014. Tanggal pembayaran bunga terakhir, yang juga merupakan tanggal jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan I Tahap I, adalah pada tanggal 22 Desember 2014 untuk Obligasi Seri A dan 12 Desember 2016 untuk Obligasi Seri B.

Interest for the Continuous Bonds I Phase I are payable on a quarterly basis on the interest payment dates. The first interest payment of Series A Bonds and Series B Bonds was on 12 March 2014. The last interest payment dates, which are also the respective maturity dates of the Continuous Bonds I Phase I, will be on 22 December 2014 for Series A Bonds and 12 December 2016 for Series B Bond.

Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini tidak dijamin oleh suatu jaminan tertentu, namun dijamin dengan seluruh kekayaan Perusahaan, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, dan yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

The Continuous Bonds I Phase I is not secured by specific collateral, however it is guaranteed by all assets of the Company, for existing and future fixed or moveable assets.

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini dilakukan sesuai dengan Akta Adendum II dan Pernyataan Kembali Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Tower Bersama Infastructure Tahap I Tahun 2013 No. 41 tanggal 27 Nopember 2013 yang dibuat di hadapan Notaris Jose Dima Satria, S.H. M.Kn. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“Wali Amanat”).

The issuance of Continuous Bonds I Phase I was covered in the Deed of Second Amendment and Restatement of Trusteeship Agreement of Tower Bersama Infrastructure Continuous Bond I Phase I Year 2013 No. 41 dated 27 November 2013, of a Notary Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. The bond trustee is PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (the “Trustee”).

Sesuai persyaratan yang disepakati dalam penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan, antara lain: melakukan penggabungan atau pengambilalihan usaha, merubah bidang usaha utama, mengurangi modal dasar dan modal disetor, menjual, mengalihkan atau melepaskan seluruh atau sebagian aset, memberikan opsi, waran, dan memberikan pinjaman kepada pihak ketiga, kecuali kepada entitas anak Perusahaan, di luar kegiatan usaha Perusahaan dan entitas anak.

Under the covenants governing the Continuous Bonds I Phase I, the Company, without the written consent of the Trustee, shall not, among others: merge or acquire, change the scope of main activities, reduce the authorized and paid up capital, sale, transfer or dispose all or part of asset by the Company’s subsidiaries, sale, transfer, or giving options, warrants, and grant loans to third parties, except to the Company’s subsidiaries, outside the Company’s and Subsidiaries business activities.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/80 Exhibit E/80

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

25. SURAT UTANG (Lanjutan) 25. NOTES (Continued)

f. Obligasi Berkelanjutan I Tahap I (Lanjutan) f. Continuous Bonds I Phase I (Continued)

Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan perbandingan antara jumlah pinjaman konsolidasian proforma dengan EBITDA proforma dari kuartal terakhir dikalikan 4 (empat) tidak melebihi 6,25 kali.

In addition, the Company is required to maintain the comparative of total proforma consolidation loans with proforma EBITDA from last quarter multiplied by 4 (four) of no more than 6.25 times.

Pada 1 Desember 2016, Fitch Indonesia, lembaga pemeringkat efek independen, telah memberikan peringkat “AA-” (Double A Minus) untuk Obligasi Berkelanjutan I Tahap I ini.

On 1 December 2016, Fitch Indonesia, an independent credit rating agency, rated the Continuous Bonds I Phase I “AA -” (Double A Minus).

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, beban bunga masih harus dibayar untuk Surat Utang adalah sebesar Rp 183.250 dan Rp 271.188 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Masih Harus Dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 22). Beban bunga disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Keuangan” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

As of 31 December 2017 and 2016, the accrued interest for Notes amounts to Rp 183,250 and Rp 271,188 and is presented as part of “Accrued Expenses” in the consolidated statement of financial position (Note 22). The related interest expense is presented as part of “Financial Expenses” in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

26. MODAL SAHAM 26. SHARE CAPITAL

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, susunan pemegang saham dan hak suaranya adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the structure of shareholders and their respective voting rights are as follows:

2017

Pemegang saham

% hak suara/ % voting rights

Lembar saham (nilai penuh)/ No. of shares (full amount)

Jumlah/ Amount (Rp)

Shareholders

PT Wahana Anugerah Sejahtera 29,90 1.331.959.398 133.196 PT Wahana Anugerah Sejahtera PT Provident Capital Indonesia 25,97 1.156.552.106 115.655 PT Provident Capital Indonesia JPMLLC-SPO PARTNERS II, LP 5,20 231.240.643 23.124 JPMLLC-SPO PARTNERS II, LP Winato Kartono 0,61 27.343.963 2.734 Winato Kartono Edwin Soeryadjaya 0,32 14.296.366 1.430 Edwin Soeryadjaya Hardi Wijaya Liong 0,31 13.671.981 1.367 Hardi Wijaya Liong Budianto Purwahjo 0,02 1.005.000 101 Budianto Purwahjo Herman Setya Budi 0,02 725.000 72 Herman Setya Budi Helmy Yusman Santoso 0,01 625.000 62 Helmy Yusman Santoso Gusandi Sjamsudin 0,01 390.000 39 Gusandi Sjamsudin Masyarakat 37,63 1.667.884.132 166.788 Public

100,00 4.445.693.589 444.568

Saham treasuri 85.706.300 8.572 Treasury stock

Jumlah 4.531.399.889 453.140 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/81 Exhibit E/81

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

26. MODAL SAHAM (Lanjutan) 26. SHARE CAPITAL (Continued)

2016

Pemegang saham

% hak suara/ % voting rights

Lembar saham (nilai penuh)/ No. of shares (full amount)

Jumlah/ Amount (Rp)

Shareholders

PT Wahana Anugerah Sejahtera 29,62 1.319.871.198 131.987 PT Wahana Anugerah Sejahtera PT Provident Capital Indonesia 26,92 1.199.640.806 119.964 PT Provident Capital Indonesia JPMLLC-SPO PARTNERS II, LP 7,03 313.567.243 31.357 JPMLLC-SPO PARTNERS II, LP Winato Kartono 0,61 27.343.963 2.734 Winato Kartono Edwin Soeryadjaya 0,32 14.296.366 1.430 Edwin Soeryadjaya Hardi Wijaya Liong 0,31 13.671.981 1.367 Hardi Wijaya Liong Budianto Purwahjo 0,02 1.005.000 101 Budianto Purwahjo Herman Setya Budi 0,02 725.000 72 Herman Setya Budi Helmy Yusman Santoso 0,01 625.000 62 Helmy Yusman Santoso Gusandi Sjamsudin 0,01 390.000 39 Gusandi Sjamsudin Masyarakat 35,13 1.565.611.532 156.561 Public

100,00 4.456.748.089 445.674

Saham treasuri 74.651.800 7.466 Treasury stock

Jumlah 4.531.399.889 453.140 Total

Pada 31 Desember 2017 dan 2016, Komisaris dan Direksi Perusahaan yang memiliki langsung saham Perusahaan masing-masing adalah sebanyak 58.057.310 saham, jumlah tersebut masing-masing mencerminkan kepemilikan sebesar 1,28% dari jumlah saham beredar.

As of 31 December 2017 and 2016, there are Commissioners and Directors who directly owned 58,057,310 shares, of the Company, respectively. Those shares represent 1.28% ownership of total outstanding shares, respectively.

27. SAHAM TREASURI 27. TREASURY STOCK

a. Pada tanggal 24 Oktober 2016, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB ini memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk membeli kembali sebesar maksimum 5% saham beredarnya atau sebanyak 236.000.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia.

a. On 24 October 2016, the Company held the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). The EGMS approved plans to repurchase a maximum of 5% of the issued shares or 236,000,000 shares of the Company on the Indonesia Stock Exchange.

Sesuai peraturan OJK, pembelian kembali saham tersebut harus dilakukan melalui bursa saham dan persetujuan tersebut berlaku selama 18 (delapan belas) bulan. Maksimum dana yang akan digunakan untuk membeli kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 1,5 trilyun (nilai penuh) termasuk biaya transaksi, perantara pedagang efek dan biaya terkait lainnya.

According to the OJK’s regulation, these shares will be repurchased through the stock exchange and the approval is valid for 18 (eighteen) months. The maximum fund to be used for the shares repurchase is amounting to Rp 1.5 trillion (full amount), including transaction, brokerage and other costs to be incurred.

Sampai dengan 31 Desember 2017, Perusahaan telah membeli kembali saham beredarnya dari bursa saham sebanyak 77.271.800 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 416.357. Jumlah saham tersebut mencerminkan 1,71% dari seluruh saham beredar Perusahaan.

Up to 31 December 2017, the Company has repurchased 77,271,800 of its outstanding shares from the stock exchange at a cost of Rp 416,357. These numbers of shares represent 1.71% of the Company's outstanding shares.

b. Pada tanggal 27 Mei 2015, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). RUPST ini memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk membeli kembali sebesar maksimum 5% saham beredarnya atau sebanyak 236.000.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia.

b. On 27 May 2015, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). The AGMS approved plans to repurchase a maximum of 5% of the issued shares or 236,000,000 shares of the Company on the Indonesia Stock Exchange.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/82 Exhibit E/82

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

27. SAHAM TREASURI (Lanjutan) 27. TREASURY STOCK (Continued)

Sesuai peraturan OJK, pembelian kembali saham tersebut harus dilakukan melalui bursa saham dan persetujuan tersebut berlaku selama 18 (delapan belas) bulan. Maksimum dana yang akan digunakan untuk membeli kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 2,2 trilyun (nilai penuh) termasuk biaya transaksi, perantara pedagang efek dan biaya terkait lainnya.

According to the OJK’s regulation, these shares will be repurchased through the stock exchange and the approval is valid for 18 (eighteen) months. The maximum fund to be used for the shares repurchase is amounting to Rp 2.2 trillion (full amount), including transaction, brokerage and other costs to be incurred.

Sampai dengan 24 Oktober 2016, Perusahaan telah membeli kembali saham beredarnya dari bursa saham sebanyak 194.855.500 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 1.195.828. Jumlah saham tersebut mencerminkan 4,06% dari seluruh saham beredar Perusahaan.

Up to 24 October 2016, the Company has repurchased 194,855,500 of its outstanding shares from the stock exchange at a cost of Rp 1,195,828. These numbers of shares represent 4.06% of the Company's outstanding shares.

c. Pada tanggal 24 Juli 2013, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). RUPSLB ini memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk membeli kembali sebesar maksimum 5% saham beredarnya atau sebanyak 239.800.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia.

c. On 24 July 2013, the Company held the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS). The EGMS approved plans to repurchase a maximum of 5% of the issued shares or 239,800,000 shares of the Company on the Indonesia Stock Exchange.

Sesuai peraturan OJK, pembelian kembali saham tersebut harus dilakukan melalui bursa saham dan persetujuan tersebut berlaku selama 18 (delapan belas) bulan. Maksimum dana yang akan digunakan untuk membeli kembali saham tersebut adalah sebesar Rp 1,44 trilyun (nilai penuh) termasuk biaya transaksi, perantara pedagang efek dan biaya terkait lainnya.

According to the OJK’s regulation, these shares will be repurchased through the stock exchange and the approval is valid for 18 (eighteen) months. The maximum fund to be used for the shares repurchase is amounting to Rp 1.44 trillion (full amount), including transaction, brokerage and other costs to be incurred.

Pada bulan Maret 2014, Perusahaan membeli kembali saham beredarnya dari bursa saham sebanyak 78.705.310 saham dengan biaya perolehan sebesar Rp 459.254. Jumlah saham tersebut mencerminkan 1,64% dari seluruh saham beredar Perusahaan.

In March 2014, the Company repurchased its 78,705,310 outstanding shares from the stock exchange at cost of Rp 459,254. Those number of shares represents 1.64% of the Company's outstanding shares.

Sesuai surat Perusahaan No. 0478/TBG-TBI-001/FAL/ 05/IV/2014 tangal 28 April 2014, Perusahaan telah menyampaikan kepada OJK untuk menghentikan pelaksanaan pembelian kembali saham.

According to the Company’s letter No. 0478/TBG-TBI-001/FAL/05/IV/2014 dated 28 April 2014, the Company has advised to OJK to suspend the execution of repurchase of its outstanding shares.

Dengan demikian, pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut dinyatakan telah selesai dan selanjutnya pengalihan saham hasil pembelian kembali tersebut akan dilakukan sesuai peraturan yang berlaku, khususnya peraturan OJK No. XI.B2 lampiran keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-105/BL/2010 tanggal 13 April 2010.

Accordingly, the shares repurchase has been completed, and those shares will be transferred in accordance with the applicable regulations, particularly to OJK's regulation No. XI.B2 attachment to the decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-105/BL/2010 dated 13 April 2010.

Berdasarkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-0022051.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 22 Nopember 2016 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas, Perusahaan memutuskan untuk melakukan pengurangan modal dengan cara menghentikan peredaran 265.126.310 saham treasuri dan merubah Pasal 4 Anggaran Dasar Perusahaan terkait dengan modal ditempatkan dan disetor sehingga menjadi sebanyak 4.531.399.889 saham dengan nilai nominal saham Rp 100 (nilai penuh) per saham. Setelah perubahan modal tersebut, maka jumlah modal disetor Perusahaan menjadi sebesar Rp 453.140.

Based on approval from the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0022051.AH.01.02. Tahun 2016 dated 22 November 2016 regarding Approval of Changing in the Company’s Article of Association, the Company has decided to reduce its capital by retiring the circulation of 265,126,310 treasury stocks, and to amend Article 4 of the Company's Articles of Association related to the issued and paid for becoming of 4,531,399,889 shares at a nominal value of Rp 100 (full amount) per share. Subsequently, the Company's fully paid in capital is now becoming to Rp 453,140.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/83 Exhibit E/83

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

27. SAHAM TREASURI (Lanjutan) 27. TREASURY STOCK (Continued)

Dengan demikian, jumlah saham beredar yang telah dibeli kembali oleh Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebanyak 85.706.300 saham dan 74.651.800 saham atau 1,89% dan 1,65% dari seluruh jumlah saham beredar dengan biaya perolehan masing-masing sebesar Rp 467.618 dan Rp 411.328.

Accordingly, the numbers of outstanding shares that have been repurchased by the Company as of 31 December 2017 and 2016 amounted to 85,706,300 shares and 74,651,800 shares or 1.89% and 1.65% of the total number of shares outstanding at a cost of Rp 467,618 and Rp 411,328, respectively.

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2017 2016

Agio saham: Premium of paid-in capital:

Penawaran Umum Perdana 1.060.888 1.060.888 Initial Public Offering

PT Indosat Tbk 733.101 733.101 PT Indosat Tbk

PT Saratoga Infrastructure 185.244 185.244 PT Saratoga Infrastructure

Biaya emisi efek ekuitas: Share issuance costs:

Penawaran Umum Perdana 62.275)( 62.275)( Initial Public Offering

Selisih transaksi dengan Difference arising from transaction

pihak non-pengendali 1.799.045)( 1.799.045)( with non-controlling interest

Selisih nilai Difference arising from

transaksi restrukturisasi restructuring transaction of entities

entitas sepengendali (Catatan 2s) 2.394)( 2.394)( under common control (Note 2s)

Penarikan kembali saham dari

saham treasuri (Catatan 27) 426.552)( 426.552)( Shares retired from treasury stock (Note 27)

Selisih aset pengampunan pajak 1.485 1.485 Difference of tax amnesty assets

Jumlah - Bersih 309.548)( 309.548)( Total - Net

Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali Difference arising from transactions with non-controlling

parties

Akun ini merupakan bagian Perusahaan atas perubahan ekuitas PT Metric Solusi Integrasi (MSI), entitas anak (Catatan 1c) karena pembelian kembali saham beredar oleh PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) (Catatan 7).

This account represents the Company’s portion upon the change in the equity of the PT Metric Solusi Integrasi (MSI), a subsidiary (Note 1c) due to the repurchase of outstanding shares of PT Solu Sindo Kreasi Pratama (SKP) (Note 7).

Setelah pelaksanaan pembelian kembali saham, kepemilikan efektif MSI atas SKP pada 31 Desember 2017 dan 2016 berubah menjadi 99,36%.

Subsequent to the share repurchase execution, the effective ownership of MSI over SKP as of 31 December 2017 and 2016 has changed to 99.36%, respectively.

Rincian dari perhitungan akun tersebut adalah sebagaI berikut :

Details of the calculation of these accounts are as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/84 Exhibit E/84

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH (Lanjutan) 28. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET (Continued)

2017 2016

Nilai tercatat investasi MSI pada SKP pada saat MSI investment at SKP on the date

pelaksanaan pembelian kembali saham 1.779.829 1.779.829 of treasury stock executed

Nilai tercatat investasi MSI pada SKP setelah MSI investment at SKP after the date

pelaksanaan pembelian kembali saham dengan treasury stock executed with ownership

kepemilikan efektif 99,36% masing-masing effective 99.36% as of

pada 31 Desember 2017 dan 2016 19.216)( 19.216)( 31 December 2017 and 2016, respectively

Penurunan bagian investasi yang dicatat MSI Decrease of investment obtained by MSI and

sebagai selisih perubahan ekuitas recorded as the change of the

entitas anak 1.799.045)( 1.799.045)( shareholders’ equity in subsidiary

Kepemilikan Perusahaan di MSI 100,00% 100,00% The ownership of the Company in MSI

Difference arising from transactions with

Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali non-controlling parties as

yang dicatat Perusahaan 1.799.045)( 1.799.045)( recorded by the Company

Tidak terdapat selisih transaksi dengan pihak non-pengendali yang direalisasi ke laba rugi atas pelepasan investasi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016.

There are no difference arising from transactions with non-controlling parties derived from disposal of investment which realized to profit or loss for the years ended 31 December 2017 and 2016, there

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Difference Arising from Restructuring Transaction of Entities Under Common Control

Pada tanggal 7 Januari 2009, PT Tower Bersama (TB), entitas anak, melakukan pembelian saham PT Prima Media Selaras sebanyak 15.000 saham dari PT Prime Asia Capital, pihak hubungan berelasi. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp 2.008 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas (Catatan 2s).

On 7 January 2009, PT Tower Bersama (TB), a subsidiary, acquired 15,000 shares of PT Prima Media Selaras from PT Prime Asia Capital, a related party. The difference between the cost and the fair value of net assets acquired amounting to Rp 2,008 is presented as “Differences Arising From Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” as part of equity (Note 2s).

Pada bulan Januari 2013, TBG Global Pte Ltd (TBGG), entitas anak, memperoleh 100% kepemilikan saham Tower Bersama Singapore Pte Ltd, dari Perusahaan. Selisih antara nilai perolehan dan nilai wajar aset bersih yang diperoleh sebesar Rp 386 disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas (Catatan 2s).

In January 2013, TBG Global Pte Ltd (TBGG), a subsidiary, acquired 100% ownership Tower Bersama Singapore Pte Ltd., from the Company. The difference between the acquisition cost and the fair value of net assets acquired amounted to Rp 386 is presented as the "Restructuring Transactions of Entities under Common Control" as part of the equity (Note 2s).

29. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 29. OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Akun ini merupakan selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak dan penghasilan komprehensif lain dengan rincian sebagai berikut:

This account represents differences arising from change in subsidiaries equity and other comprehensive income with details as follows:

2017 2016

Surplus revaluasi (Catatan 12) 3.102.433 3.176.761 Revaluation surplus (Note 12)

Keuntungan aktuaria yang diakui dalam Actuarial gain recognized in

penghasilan komprehensif lain 8.946)( 2.425 other comprehensive income

Perubahan nilai wajar investasi - tersedia Change in fair value of investment - available-

untuk dijual 15.780)( 15.730)( for-sale

Selisih translasi atas mata uang asing 62.126)( 67.341)( Difference translation of foreign currency

Cadangan lindung nilai arus kas 920.198)( 844.704)( Cash flows hedging reserves

Jumlah 2.095.383 2.251.411 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/85 Exhibit E/85

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

29. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) 29. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)

a. Cadangan lindung nilai arus kas a. Cash flows hedging reserves

Perusahaan dan entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar mata uang asing atas pinjaman bank dalam mata uang asing. Nilai wajar aset keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 1.302.091 dan Rp 1.248.410.

The Company and subsidiaries entered into hedging contracts in order to mitigate the fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency. Fair value of derivatives financial assets as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 1,302,091 and Rp 1,248,410, respectively.

Instrumen derivatif ini telah memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2014). Oleh karena itu, nilai wajar bersih dari aset keuangan derivatif pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 sesudah memperhitungkan perubahan kurs pinjaman yang dilindung nilai sebesar (Rp 927.670) dan (Rp 847.830) diakui sebagai bagian efektif atas laba (rugi) instrumen lindung nilai pada entitas anak dan dicatat pada akun ”Cadangan Lindung Nilai Arus Kas” dan ”Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Entitas Anak” yang termasuk ke dalam cadangan lindung nilai arus kas pada Ekuitas Perusahaan masing-masing sebesar (Rp 920.198) dan (Rp 844.704).

These derivative instruments qualified the criteria of hedge accounting based on PSAK 55 (Revised 2014). Therefore, the net fair value of derivative financial assets as of 31 December 2017 and 2016 after considering the foreign exchange translation of related hedged loans of (Rp 927,670) and (Rp 847,830), are recognized as effective portion of gains (losses) on hedging instruments at the subsidiaries level and presented as “Cash Flows Hedging Reserves” and ”Difference Arising from Changes in Subsidiaries Equity” which including in cash flows hedging reserves in the Company shareholders’ equity section of (Rp 920,198) and (Rp 844,704), respectively.

Rincian dari masing-masing komponen tersebut diatas adalah sebagai berikut:

Details of each component above are as follows:

Cadangan lindung

nilai arus kas

Cadangan lindung Persentase dicatat Perusahaan /

nilai arus kas / kepemilikan / Cash flows hedging

Cash flows Percentage reserves recorded

hedging reserves of ownership by the Company

Perusahaan / The Company 299.594)( 299.594)(

Entitas anak / Subsidiaries :

PT Tower Bersama 244.427)( 98,00% 239.538)(

PT Solusi Menara Indonesia 38.750)( 70,03% 27.137)(

Entitas yang berada dibawah pengendalian bersama antara

Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut / Entity

controlled directly or indirectly between the Company and

the following subsidiaries :

PT Metric Solusi Integrasi 326.304)( 100,00% 326.304)(

PT Tower Bersama 23.888)( 98,00% 23.410)(

PT Tower One 4.219)( 99,90% 4.215)(

Jumlah / Total 937.182)( 920.198)(

2017

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/86 Exhibit E/86

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

29. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (Lanjutan) 29. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (Continued)

a. Cadangan lindung nilai arus kas (Lanjutan) a. Cash flows hedging reserves (Continued)

Cadangan lindung

nilai arus kas

Cadangan lindung Persentase dicatat Perusahaan /

nilai arus kas / kepemilikan / Cash flows hedging

Cash flows Percentage reserves recorded

hedging reserves of ownership by the Company

Perusahaan / The Company 564.639)( 564.639)(

Entitas anak / Subsidiaries :

PT Tower Bersama 65.732)( 98,00% 64.417)(

PT Solusi Menara Indonesia 1.976 70,03% 1.384

Entitas yang berada dibawah pengendalian bersama antara

Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut / Entity

controlled directly or indirectly between the Company and

the following subsidiaries :

PT Metric Solusi Integrasi 178.715)( 100,00% 178.715)(

PT Tower Bersama 32.715)( 98,00% 32.061)(

PT Tower One 6.262)( 99,90% 6.256)(

Jumlah / Total 846.087)( 844.704)(

2016

b. Perubahan nilai wajar investasi – tersedia untuk dijual

b. Change in fair value of investment – available for sale

Transaksi ini merupakan perubahan nilai wajar investasi penyertaan saham PT Smartfren Telecom Tbk, (lihat Catatan 2f dan 8).

This transaction represents the change in fair value of investment in shares of PT Smartfren Telecom Tbk, (see Notes 2f and 8).

c. Selisih translasi atas mata uang asing c. Difference translation of foreign currency

Transaksi ini merupakan selisih translasi atas mata uang asing TBG Global Pte. Ltd, entitas anak (lihat Catatan 1c dan 2e).

This transaction represents difference translation of foreign currency of TBG Global Pte. Ltd, a subsidiary (see Notes 1c and 2e).

30. PENDAPATAN 30. REVENUE

Rincian pelanggan pihak ketiga untuk tahun yang berakhir 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Details of third party customers for the year ended 2017 and 2016 are as follows:

2017 2016 2017 2016

PT Telekomunikasi Selular 1.821.636 1.502.299 45,28% 40,48% PT Telekomunikasi Selular

PT Indosat Tbk 930.739 895.644 23,13% 24,13% PT Indosat Tbk

PT XL Axiata Tbk 581.992 523.509 14,47% 14,11% PT XL Axiata Tbk

PT Hutchison 3 Indonesia 378.399 376.610 9,41% 10,15% PT Hutchison 3 Indonesia

PT Smartfren Telecom Tbk 178.143 147.976 4,43% 3,99% PT Smartfren Telecom Tbk

PT Internux 101.076 91.211 2,51% 2,46% PT Internux

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk - 152.956 0,00% 4,12% PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Lainnya 31.100 20.969 0,77% 0,56% Others

Jumlah 4.023.085 3.711.174 100,00% 100,00% Total

Revenue

Pendapatan/

of total revenue

pendapatan / Percentage

Persentase dari

Seluruh penghasilan merupakan penghasilan sewa dari menara telekomunikasi dan properti investasi.

The revenues are earned from rental of the telecommunication towers and investment properties.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/87 Exhibit E/87

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

31. BEBAN POKOK PENDAPATAN 31. COST OF REVENUE

2017 2016

Amortisasi sewa lahan dan perijinan 238.873 208.031 Land lease and licences cost – amortization

Penyusutan menara (Catatan 12) 197.490 320.303 Depreciation of tower (Note 12)

Perbaikan dan pemeliharaan 134.843 120.778 Repairs and maintenance

Keamanan 39.063 38.566 Security

Asuransi 24.821 23.257 Insurance

Listrik 11.027 13.604 Electricity

Penyusutan menara Depreciation of transportable

bergerak (Catatan 12) 10.056 3.645 towers (Note 12)

Lainnya 11.588 9.784 Others

Jumlah 667.761 737.968 Total

Seluruh beban pokok pendapatan merupakan beban dari menara telekomunikasi.

The cost of revenue are expenses for telecommunications towers.

Tidak terdapat pihak penjual/ pemasok yang memiliki nilai transaksi atau nilai pembelian yang melebihi 10% dari pendapatan.

There is no subcontractor/ supplier that has a transaction value exceeding 10% of the revenue.

32. BEBAN USAHA 32. OPERATING EXPENSES

2017 2016

Gaji dan tunjangan 192.164 174.641 Salaries, wages and allowance

Penyusutan (Catatan 12) 36.182 30.510 Depreciation (Note 12)

Sponsor dan representasi 25.236 23.779 Sponsorship and representation

Jasa profesional 20.224 18.509 Professional fees

Beban kantor 16.359 14.412 Office expenses

Beban manfaat karyawan (Catatan 33) 14.044 12.730 Employee benefits expense (Note 33)

Sewa kantor 10.757 16.238 Office rent

Perjalanan dinas 8.491 7.255 Travel duty

Sewa kendaraan bermotor 5.647 5.730 Rental vehicles

Telekomunikasi 1.308 1.727 Telecommunication

Lainnya 12.766 10.070 Others

Jumlah 343.178 315.601 Total

33. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA 33. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Perusahaan dan entitas anak menyiapkan pencadangan imbalan untuk karyawannya sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Company and subsidiaries provide benefits for its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The Company and subsidiaries sets up fund for this program.

Perhitungan cadangan imbalan pasca-kerja pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah berdasarkan perhitungan yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, sesuai laporannya tanggal 12 Januari 2018 dan 25 Januari 2017.

The calculation of provision for post-employment benefits as of 31 December 2017 and 2016 are based on calculations performed independent actuary, PT Padma Radya Aktuaria according to its report dated 12 January 2018 and 25 January 2017, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/88 Exhibit E/88

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

33. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 33. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)

Asumsi signifikan yang digunakan: Major assumptions are used as follows:

Tingkat diskonto per tahun : 7,5% (2016: 8,50%) : Discount rate per annum Tingkat kenaikan gaji per tahun : 10% : Wages and salaries increase per annum Tingkat kematian : 100% TMI3 : Mortality rate Tingkat cacat : 5% TMI3 : Morbidity rate Tingkat pengunduran diri : 8% per tahun sampai dengan usia

30 tahun, kemudian menurun secara linear hingga 0% pada usia 55 tahun/ 8% p.a. until age 30, then decrease linearly into 0% at

age 55

: Resignation rate

Usia pensiun normal : 56 tahun/ years : Normal retirement age Metode : Projected Unit Credit : Method

Rekonsiliasi untuk mutasi cadangan imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Reconciliation of mutation of provision for post-employment benefits is as follows:

2017 2016

Saldo awal tahun 35.112 32.160 Balance at the beginning of the year

Biaya jasa kini 13.174 10.843 Current service cost

Kerugian atas penyelesaian - 626 Loss on settlement

Beban bunga bersih 1.424 1.959 Net interest expense

Keuntungan aktuaria 554)( 698)( Actuarial gain

Diakui pada laba rugi (Catatan 32) 14.044 12.730 Charged to profit or loss (Note 32)

Pengukuran kembali atas

imbal hasil atas aset program 6.750 1.851 Remeasurements on return on plan asset

(Keuntungan) kerugian aktuaria 168)( 449 Actuarial (gain) loss

Diakui pada penghasilan komprehensif lain 6.582 2.300 Charged to other comprehensive income

Penyesuaian atas mutasi karyawan - 5.698 Adjustment due to transfer of employee

Iuran perusahaan ke aset program 19.998)( 15.715)( Employer contribution to plan assets

Pembayaran imbalan (di luar aset program) 1.635)( 2.267)( Benefits paid (not plan assets)

Dicatat sebagai aset 293 206 Recognized as asset

Saldo akhir tahun 34.398 35.112 Balance at the end of the year

Program imbalan pasca-kerja Post-employment benefit program Perusahaan dan entitas anak juga melalukan pendanaan untuk program ini. Dana tersebut dikelola dalam kontrak asuransi dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia.

The Company and subsidiaries sets up fund for this program. The fund is managed in insurance contract with PT Asuransi Allianz Life Indonesia.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/89 Exhibit E/89

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

33. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 33. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Program imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefit program (Continued) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (NKKIP)

Reconciliation of opening and closing balances of present value of defined benefit obligation (PVDBO)

2017 2016

NKKIP awal tahun 58.549 42.027 PVDBO beginning of year

Penyesuaian atas mutasi karyawan - 5.698 Adjustment due to transfer of employee

Biaya jasa kini 10.531 8.506 Current service cost

Kerugian atas penyelesaian - 626 Loss on settlement

Biaya bunga 4.348 3.515 Interest cost

Imbalan yang dibayarkan 1.029)( 3.674)( Benefits paid

Kerugian aktuaria 6.750 1.851 Actuarial loss

NKKIP akhir tahun 79.149 58.549 PVDBO ending of year

Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai wajar aset (NWA) Reconciliation of opening and closing balances of fair value

of asset (FVA)

2017 2016

NWA awal tahun 29.441 15.654 FVA beginning of year

Iuran porsi perusahaan 19.998 15.715 Employer contribution

Pendapatan bunga 3.320 1.961 Interest income

Pengukuran kembali atas

imbal hasil atas aset program 168 449)( Remeasurements on return on plan asset

Imbalan yang dibayarkan 782)( 3.440)( Benefit Paid

NWA akhir tahun 52.145 29.441 FVA end of year

Rekonsiliasi NKKIP dan Nilai Wajar Aset yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Reconciliation of PVDBO and fair value of asset recognized in the consolidated statement of financial position

2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 79.149 58.549 Present value of defined benefit obligation

Nilai wajar aset program 52.145)( 29.441)( Fair value of asset

Status pendanaan 27.004 29.108 Funded status

Liabilitas diakui di laporan Liability recognized in

posisi keuangan konsolidasian 27.004 29.108 consolidated financial position

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/90 Exhibit E/90

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

33. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 33. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Program imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefit program (Continued) Biaya imbalan kerja Net defined benefit cost

2017 2016

Biaya jasa kini 10.531 8.506 Current service cost

Kerugian atas penyelesaian - 626 Loss on settlement

Beban bunga bersih 1.028 1.554 Net interest expense

Jumlah biaya yang diakui pada laba rugi 11.559 10.686 Total cost charged to profit or loss

Pengukuran kembali atas

imbal hasil atas aset program 168)( 449 Remeasurements on return on plan asset

Kerugian aktuaria 6.750 1.851 Actuarial loss

Jumlah biaya yang diakui pada Total cost charged to

penghasilan komprehensif lain 6.582 2.300 other comprehensive income

Jumlah biaya program imbalan pasti 18.141 12.986 Total of defined benefit cost

Pembayaran berikut merupakan kontribusi yang diharapkan atas nilai kini dari kewajiban imbalan di tahun-tahun mendatang:

The following payments are expected contributions to present value of benefit obligation in future years:

2017 2016

Kurang dari 1 tahun 965 1.374 Less than 1 year

Antara tahun ke-1 sampai tahun ke-2 11.745 965 Between Year 1 – Year 2

Antara tahun ke-2 sampai tahun ke-5 7.751 17.774 Between Year 2 – Year 5

Antara tahun ke-5 sampai tahun ke-10 77.085 55.253 Between Year 5 – Year 10

Setelah tahun ke-10 627.760 571.105 Over Year 10

Analisis sensitivitas pada asumsi-asumsi aktuarial utama Sensitivity analysis on significant actuarial assumptions

Asumsi aktuaria/ Perubahan/ Kenaikan/ Penurunan/

Actuarial assumption Change Increase Decrease

Tingkat diskonto / Discount rate (+/- 1%) 71.852 87.659

Tingkat kenaikan gaji / Salary increase rate (+/- 1%) 87.721 71.661

Saldo akhir PVDBO/

PVDBO ending

Program imbalan jangka panjang lainnya Other long-term employee benefit program Perusahaan dan entitas anak memberikan imbalan jangka panjang lainnya dalam bentuk cuti besar selama 22 hari kerja dan tunjangan cuti besar sejumlah satu bulan gaji pokok kepada karyawan staf permanen yang mempunyai masa kerja 5 tahun dan kelipatannya.

The Company and subsidiaries provides other long-term employee benefit in form of long leave amounting to 22 workdays and long leaves allowance amounting to 1 month basic salary for permanent staff employee with 5 years of service and its multiplication.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/91 Exhibit E/91

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

33. CADANGAN IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) 33. PROVISION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued) Program imbalan jangka panjang lainnya (lanjutan) Other long-term employee benefit program (Continued) Rekonsiliasi saldo awal dan akhir dari nilai kini kewajiban imbalan pasti (NKKIP)

Reconciliation of opening and closing balances of present value of defined benefit obligation (PVDBO)

2017 2016

NKKIP awal tahun 5.799 5.788 PVDBO beginning of year

Biaya jasa kini 2.643 2.337 Current service cost

Biaya bunga 396 405 Interest cost

Imbalan yang dibayarkan 1.388)( 2.033)( Benefits paid

(Keuntungan) kerugian aktuaria 554)( 698)( Actuarial (gain) loss

NKKIP akhir tahun 6.896 5.799 PVDBO ending of year

Rekonsiliasi NKKIP dan Nilai Wajar Aset yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

Reconciliation of PVDBO and fair value of asset recognized in the consolidated statement of financial position

2017 2016

Nilai kini kewajiban imbalan pasti 6.896 5.799 Present value of defined benefit obligation

Liabilitas diakui di laporan Liability recognized in

posisi keuangan konsolidasian 6.896 5.799 consolidated financial position

Biaya imbalan kerja Net defined benefit cost

2017 2016

Biaya jasa kini 2.643 2.337 Current service cost

Beban bunga bersih 396 405 Net interest expense

(Keuntungan) kerugian aktuaria 554)( 698)( Actuarial (gain) loss

Jumlah biaya yang diakui pada laba rugi 2.485 2.044 Total cost charged to profit or loss

Analisis sensitivitas pada asumsi-asumsi aktuarial utama Sensitivity analysis on significant actuarial assumptions

Asumsi aktuaria/ Perubahan/ Kenaikan/ Penurunan/

Actuarial assumption Change Increase Decrease

Tingkat diskonto / Discount rate (+/- 1%) 6.791 8.817

Tingkat kenaikan gaji / Salary increase rate (+/- 1%) 8.816 8.543

Saldo akhir PVDBO/

PVDBO ending

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/92 Exhibit E/92

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

34. DISTRIBUSI SALDO LABA 34. DISTRIBUTION OF RETAINED EARNINGS

Tahun buku 2016 Year 2016

Pada tanggal 17 Mei 2017, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang hasilnya antara lain menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku 2016 dengan pencapaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (laba bersih) sebesar Rp 1.290.357.

On 17 May 2017, the Company held the Annual General Shareholders Meeting (AGMS). The result of the AGMS, among others, was to approve and endorse the financial statements for the year 2016 with achievement of net income attributable to common shareholders of the Parent Company (net income) amounting to Rp 1,290,357.

Dari laba bersih tersebut, sebesar Rp 995.000 atau 77,1% dari laba bersih tahun 2016 ditetapkan sebagai dividen tunai tahun buku 2016, yang akan diperhitungkan dengan dividen interim tunai sebesar Rp 330.000 (Dividen Interim). Besarnya dividen interim per saham ditetapkan setelah memperhitungkan saham treasuri pada tanggal pengumuman penerima dividen (recording date) 29 Agustus 2016 sehingga pembayaran dividen per saham adalah sebesar Rp 72,298757 (tujuh puluh dua Rupiah koma dua sembilan delapan tujuh lima tujuh). Perusahaan telah membayar dividen tersebut pada tanggal 16 September 2016. Sedangkan sisanya sebesar Rp 665.000 ditetapkan sebagai dividen tunai setelah memperhitungkan saham treasuri pada tanggal pengumuman penerimaan dividen (recording date) 30 Mei 2017 sehingga pembayaran dividen per saham adalah sebesar Rp 149,533181 (seratus empat puluh sembilan Rupiah koma lima tiga tiga satu delapan satu). Perusahaan telah membayar dividen tersebut pada tanggal 13 Juni 2017.

From the net income, Rp 995,000 or 77.1% of net income for the year 2016 was assigned as cash dividend for the fiscal year 2016, by taking into account the number of an interim dividend for the financial year 2016 in the amount of Rp 330,000 (Interim Dividend). The amount of interim dividend per share determined after taking into account the treasury shares as of the recording date of 29 August 2016 so the dividend payment of Rp 72.298757 (seventy two point two nine eight seven five seven Rupiah) per share. The Company has paid dividend on 16 September 2016. Balance of Rp 665,000 was assigned as cash dividend by taking into account the number of treasury shares at recording date as of 30 May 2017 so the dividend payment of Rp 149.533181 (One hundred forty nine point five three three one eight one Rupiah) per share. The Company has paid dividend on 13 June 2017.

Kemudian sebesar Rp 5.000 dari laba bersih tahun 2016 dijadikan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Peseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

In addition, Rp 5,000 of net income of year 2016 was provided for statutory reserves to fulfill the article 70 of the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007.

Tahun buku 2015 Year 2015

Pada tanggal 11 Mei 2016, Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang hasilnya antara lain menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan Perusahaan untuk Tahun Buku 2015 dengan pencapaian laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (laba bersih) sebesar Rp 1.429.903.

On 11 May 2016, the Company held the Annual General Shareholders Meeting (AGMS). The result of the AGMS, among others, was to approve and endorse the financial statements for the year 2015 with achievement of net income attributable to common shareholders of the Parent Company (net income) amounting to Rp 1,429,903.

Dari laba bersih tersebut, sebesar Rp 262.000 atau 18,3% dari laba bersih tahun 2015 ditetapkan sebagai dividen final tahun buku 2015. Pembayaran dividen final tersebut dilaksanakan dengan memperhitungkan jumlah saham treasuri per tanggal recording date 23 Mei 2016 sehingga pembayaran dividen per saham adalah sebesar Rp 57,073954 (lima puluh tujuh Rupiah koma nol tujuh tiga sembilan lima empat). Perusahaan telah membayar dividen tersebut pada tanggal 9 Juni 2016.

From the net income, Rp 262,000 or 18.3% of net income for the year 2015 was assigned as final dividend for the fiscal year 2015. The payment of final dividend would be realized by taking into account the number of treasury shares at recording date as of 23 May 2016 so the dividend payment of Rp 57.073954 (fifty seven point zero seven three nine five four Rupiah) per share. The Company has paid dividend on 9 June 2016.

Kemudian sebesar Rp 5.000 dari laba bersih tahun 2015 dijadikan sebagai cadangan wajib untuk memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Peseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007.

In addition, Rp 5,000 of net income of year 2015 was provided for statutory reserves to fulfill the article 70 of the Limited Liability Company Law No. 40 of 2007.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/93 Exhibit E/93

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

35. ASET TAK BERWUJUD DAN GOODWILL 35. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL

Sehubungan dengan penerapan PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan entitas anak melakukan uji penurunan nilai wajar atas goodwill.

Regarding the implementation of PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of Assets”, the Company and subsidiaries have done an impairment test of goodwill.

Nilai wajar goodwill pada 31 Desember 2017 ditentukan berdasarkan penilaian dari penilai independen KJPP Yufrizal, Deny Kamal dan Rekan dalam laporannya pada tanggal 13 Maret 2018, dan telah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. VIII.C.5 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset tak berwujud.

The fair value of goodwill as of 31 December 2017 was determined based on a valuation from KJPP Yufrizal, Deny Kamal and Partners in their report dated 13 March 2018, respectively, and was in accordance with Bapepam-LK. No. VIII.C.5 guidelines regarding assessment and presentation of intangible asset valuation.

Dalam menentukan nilai wajar, Penilai Independen menggunakan metode penilaian dengan mengkombinasikan dua pendekatan, yaitu pendekatan pendapatan yang mendiskontokan penerimaan kas dimasa depan dan pendekatan aset.

To determine the fair value, the Independent Appraiser utilizes a combination of two approaches as the appraisal method, the income approach which discounts future cash flows, and the assets approach.

Asumsi utama yang digunakan oleh Penilai Independen adalah sebagai berikut: a. Sewa menara yang akan jatuh tempo akan diperpanjang

kembali selama periode sewa yang sama; b. Kenaikan harga sewa menara pada saat jatuh tempo

adalah sebesar 20,00%; c. Tingkat inflasi sebesar 5,00% per tahun; d. Tingkat diskonto sebesar 11,10%.

The Independent Appraiser uses the following key assumptions: a. Rent of towers will be renewed for the same rental

period; b. Price of renewed rent of towers increases by 20.00%;

c. Inflation is 5.00% per year; d. Discount rate is amounted to 11,10%.

Hal ini telah sesuai dengan Bapepam-LK No. VIII.C.5 mengenai pedoman penilaian dan penyajian laporan penilaian aset tak berwujud di pasar modal.

It incorporates the regulation of Bapepam-LK No. VIII.C.5 regarding the guidelines of appraisal and presentation of intangible assets valuation report to capitals market.

a. Pada bulan Oktober 2016, PT Tower Bersama memperoleh

70% kepemilikan saham di PT Jaringan Pintar Indonesia. Goodwill yang timbul atas transaksi ini adalah sebesar Rp 607. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, berdasarkan perhitungan penilai independen, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 607. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil.

a. In October 2016, PT Tower Bersama acquired 70% shares ownership in PT Jaringan Pintar Indonesia. Goodwill arising from this transaction was Rp 607. For the year ended 31 December 2016, based on the calculation from an independent appraiser, there are impairment of goodwill amounted to Rp 607. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 and 2016 amounted to nill, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/94 Exhibit E/94

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

35. ASET TAK BERWUJUD DAN GOODWILL (Lanjutan) 35. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL (Continued)

b. Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan melalui entitas anak memperoleh 100% kepemilikan saham di PT Mitrayasa Sarana Informasi.

b. In August 2011, the Company through its subsidiaries acquired 100% shares ownership in PT Mitrayasa Sarana Informasi.

Dampak dari akuisisi tersebut adalah sebagai berikut: Effects from that acquisition are as follows:

Posisi Keuangan

Nilai wajar/ Fair value

Nilai tercatat/ Carrying value

Financial Position

ASET LANCAR 351.152 351.152 CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR 353.940 353.940 NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 705.092 705.092 TOTAL ASSETS

LIABILITAS JANGKA PENDEK 395.712 395.712 CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG 333.474 333.474 NON-CURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 729.186 729.186 TOTAL LIABILITIES

NILAI WAJAR DARI ASET BERSIH YANG DAPAT DIIDENTIFIKASI

24.094

24.094

FAIR VALUE OF IDENTIFIABLE NET ASSETS

HARGA PEMBELIAN SAHAM 200.000 SHARES PURCHASE PRICE

JUMLAH 224.094 TOTAL

ASET TIDAK BERWUJUD YANG DICATAT SEBAGAI ASET LAINNYA

5.474

INTANGIBLE ASSETS THAT RECORDED AS OTHER ASSETS

GOODWILL 218.620 GOODWILL

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, berdasarkan perhitungan penilai independen, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 8.500. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 sebesar Rp 210.120.

For the year ended 31 December 2017, based on the calculation from an independent appraiser, there are impairment of goodwill amounted to Rp 8,500, respectively. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 are amounted to Rp 210,120.

c. Pada bulan April 2010, PT Metric Solusi Integrasi

memperoleh 70% kepemilikan saham di PT Solu Sindo Kreasi Pratama. Goodwill yang timbul atas transaksi ini adalah sebesar Rp 133.840. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, berdasarkan perhitungan penilai independen, tidak terdapat penurunan nilai goodwill. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 126.347.

c. In April 2010, PT Metric Solusi Integrasi acquired 70% shares ownership in PT Solu Sindo Kreasi Pratama. Goodwill arising from the transaction was Rp 133,840. For the year ended 31 December 2017, based on the calculation from an independent appraiser, there is no impairment of goodwill. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 and 2016 amounted to Rp 126,347, respectively.

d. Pada bulan Juni 2008, PT Prima Media Selaras (PMS)

menerbitkan hak memesan efek terlebih dahulu (subscription rights (SR)) kepada pemegang saham pendiri. SR tersebut memberikan hak kepada pemiliknya untuk dapat memesan terlebih dahulu saham-saham baru yang akan diterbitkan PMS sebanyak 60.000 (nilai penuh) saham.

d. In June 2008, PT Prima Media Selaras (PMS) issued subscription rights (SR) to its former shareholders, providing rights to subscribe 60,000 (full amount) new PMS shares.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/95 Exhibit E/95

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

35. ASET TAK BERWUJUD DAN GOODWILL (Lanjutan) 35. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL (Continued)

Jika SR tersebut dilaksanakan, maka kepemilikan PT Tower Bersama (TB) pada PMS akan terdilusi hingga hanya menjadi sebesar 20%. Untuk mempertahankan kepemilikannya tersebut pada bulan Agustus 2009, TB telah membeli SR tersebut dari HKDN Investment Ltd. sebagai pemilik akhir, sebesar US$ 25.900.000. Nilai akuisisi dari pembelian SR tersebut serta biaya transaksi lainnya adalah sebesar Rp 255.391 dicatat sebagai goodwill.

If SR is implemented, then the ownership PT Tower Bersama (TB) in the PMS will be diluted to only 20%. To maintain the ownership in August 2009, TB has purchased the SR of HKDN Investment Ltd. as the final owner, for US$ 25,900,000. Acquisition value of the SR purchase and other transaction costs are Rp 255,391 was recorded as goodwill.

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan perhitungan penilai independen, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 61.706 dan Rp 5.699. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 65.167 dan Rp 126.873.

For the year ended 31 December 2017 and 2016, based on the calculation from an independent appraiser, there are impairment of goodwill amounted to Rp 61,706 and Rp 5,699, respectively. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 and 2016 are amounted to Rp 65,167 and Rp 126,873, respectively.

e. Pada bulan Nopember 2008, PT Tower One (TO), entitas

anak, memperoleh 99,99% kepemilikan saham di PT Bali Telekom (Balikom). Goodwill yang timbul atas transaksi ini adalah sebesar Rp 103.318. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016, berdasarkan perhitungan penilai independen, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 51.261 dan Rp 28.808. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp 11.254 dan Rp 62.515.

e. In November 2008, PT Tower One (TO), a subsidiary of the Company, acquired 99.99% share ownership of PT Bali Telekom (Balikom). The goodwill arising from this transaction amounted to Rp 103,318. For the year ended 31 December 2017 and 2016, based on the calculation from an independent appraiser, there are impairment of goodwill amounted to Rp 51,261 and Rp 28.808. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 and 2016 are amounted to Rp 11,254 and Rp 62,515, respectively.

f. Pada bulan Mei 2008, Perusahaan memperoleh tambahan

kepemilikan saham di PT Telenet Internusa (TI), entitas anak, sebesar 19,5%. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan di TI meningkat menjadi 99,5%. Goodwill yang muncul dari transaksi tersebut adalah sebesar Rp 10.018. Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016, berdasarkan perhitungan penilai independen, terdapat penurunan nilai goodwill sebesar Rp 4.943. Nilai tercatat goodwill pada 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar nihil.

f. In May 2008, the Company acquired an additional 19.5% share ownership in PT Telenet Internusa (TI), a subsidiary. Upon the transaction, the ownership of the Company increased to become 99.5%. Goodwill arise from this transaction was amounted to Rp 10,018. For the year ended 31 December 2016, based on the calculation from an independent appraiser, there are impairment of goodwill amounted to Rp 4,943. The carrying value of goodwill as of 31 December 2017 and 2016 are amounted to nil, respectively.

Penurunan nilai atas goodwill tersebut dicatat pada kerugian atas penurunan nilai goodwill pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Impairment of goodwill is recorded in loss on impairment of goodwill in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.

Saldo awal/ Saldo akhir/ 2017

Beginning balance

Penambahan/ Additional

Penurunan/ Impairment

Ending balance

2017

PT Metric Solusi Integrasi 191.932 - ( 2.550 ) 189.382 PT Metric Solusi Integrasi PT Tower Bersama 279.908 - ( 67.656 ) 212.252 PT Tower Bersama PT Tower One 62.515 - ( 51.261 ) 11.254 PT Tower One

Jumlah 534.355 - ( 121.467 ) 412.888 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/96 Exhibit E/96

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

35. ASET TAK BERWUJUD DAN GOODWILL (Lanjutan) 35. INTANGIBLE ASSETS AND GOODWILL (Continued)

Saldo awal/ Saldo akhir/ 2016

Beginning balance

Penambahan/ Additional

Penurunan/ Impairment

Ending balance

2016

PT Metric Solusi Integrasi 191.932 - - 191.932 PT Metric Solusi Integrasi PT Tower Bersama 285.607 607 ( 6.306 ) 279.908 PT Tower Bersama PT Tower One 91.323 - ( 28.808 ) 62.515 PT Tower One PT Telenet Internusa 4.943 - ( 4.943 ) - PT Telenet Internusa

Jumlah 573.805 607 ( 40.057 ) 534.355 Total

36. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 36. NON-CONTROLLING INTEREST

Porsi non-

pengendali Porsi non- Porsi non-

dari perubahan pengendali pengendali

nilai wajar dari selisih penyesuaian

Porsi non- Porsi non- investasi - aset kepemilikan

pengendali pengendali tersedia untuk pengampunan efektif pada

atas laba dari instrumen dijual / Non- pajak / Porsi non- entitas anak /

entitas anak / derivatif / controlling Non-controlling pengendali Non-controlling

Non- Non- portion from portion from dari keuntungan portion from

controlling Surplus controlling change in tax amnesty aktuaria / adjustment for

Saldo awal / portion on revaluasi / portion from fair value asset Non-controlling effect on Saldo akhir /

Entitas anak / Beginning net profit of Revaluation derivative available- and portion from ownership Ending

Subsidiaries balance subsidiaries Surplus instrument for-sale liabilities actuarial gain changes balance

PT United Towerindo 21.150 3.879 953)( - - - 10)( - 24.066

PT Tower Bersama 89.605 13.829 8.631)( 3.373)( - - 84)( - 91.346

PT Tower One 83)( 20 62)( 2 - - - - 123)(

PT Metric Solusi Integrasi 109.074)( 1.626 6.352 896)( 6)( - 42)( - 102.040)(

PT Telenet Internusa 955 275 37 - - - - - 1.267

PT Triaka Bersama 1.334 - - - - - - - 1.334

PT Solusi Menara Indonesia 64.542 3.032 13.630 4)( - - - - 81.200

Jumlah / Total 68.429 22.661 10.373 4.271)( 6)( - 136)( - 97.050

2017

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/97 Exhibit E/97

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

36. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan) 36. NON-CONTROLLING INTEREST (Continued)

Porsi non-

pengendali Porsi non- Porsi non-

dari perubahan pengendali pengendali

nilai wajar dari selisih penyesuaian

Porsi non- Porsi non- investasi - aset kepemilikan

pengendali pengendali tersedia untuk pengampunan efektif pada

atas laba dari instrumen dijual / Non- pajak / Porsi non- entitas anak /

entitas anak / derivatif / controlling Non-controlling pengendali Non-controlling

Non- Non- portion from portion from dari keuntungan portion from

controlling Surplus controlling change in tax amnesty aktuaria / adjustment for

Saldo awal / portion on revaluasi / portion from fair value asset Non-controlling effect on Saldo akhir /

Entitas anak / Beginning net profit of Revaluation derivative available- and portion from ownership Ending

Subsidiaries balance subsidiaries Surplus instrument for-sale liabilities actuarial gain changes balance

PT United Towerindo 19.470 1.949 279 - - 6 3 - 21.707

PT Tower Bersama 85.421 5.486 2.086 2.596)( - 13 36 - 90.446

PT Tower One 51)( 19 2 6)( - - - - 36)(

PT Metric Solusi Integrasi 109.015)( 1.272 19.841)( 862)( 1 4 1 35 128.405)(

PT Telenet Internusa 789 158 10 - - - - - 957

PT Triaka Bersama 1.334 - - - - - - - 1.334

PT Solusi Menara Indonesia 62.816 522 19.094 6)( - - - - 82.426

Jumlah / Total 60.764 9.406 1.630 3.470)( 1 23 40 35 68.429

2016

37. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMEGANG SAHAM BIASA ENTITAS INDUK

37. BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO COMMON SHAREHOLDERS OF THE PARENT COMPANY

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar masing-masing adalah Rp 2.316.368 dan Rp 713.807. Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam nilai penuh) untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing sebanyak 4.447.717.522 saham dan 4.519.190.007 saham setelah dikurangi dengan saham treasuri (Catatan 27).

For the year ended 31 December 2017 and 2016, net income attributable to common shareholders of Parent Company which are used to calculate the basic earnings per share were Rp 2,316,368 and Rp 713,807, respectively. Total weighted average shares issued for the year ended 31 December 2017 and 2016, are 4,447,717,522 shares and 4,519,190,007 shares, respectively, after deducted by the treasury stock (Note 27).

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/98 Exhibit E/98

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

38. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 38. BALANCE AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Saldo transaksi dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Balance of transaction with related parties as of 31 December 2016 and 2017 are as follows:

2017 2016

Uang muka pembelian kembali saham (Catatan 7) 44.957 44.957 Advance for shares repurchase (Note 7)

Akun Account

Uang muka pembelian kembali saham merupakan transaksi kepada Bapak Sakti Wahyu Trenggono dan Bapak Abdul Satar.

Advance for shares repurchase represents transactions with Mr. Sakti Wahyu Trenggono and Mr. Abdul Satar.

Keterangan mengenai pihak berelasi adalah sebagai berikut: Description about related parties are as follows:

Nama pihak berelasi/ Sifat relasi/ Transaksi/

Name of related parties Nature of relationships Transaction

Sakti Wahyu Trenggono Pemegang saham entitas anak/ Pembelian kembali saham/share repurchase

Shareholder of subsidiary

Abdul Satar Pemegang saham entitas anak Pembelian kembali saham/share repurchase

Shareholder of subsidiary

Persentasi uang muka pembelian kembali saham terhadap total aset masing-masing sebesar 0,18% dan 0,19% pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016.

Percentage of advance for shares repurchase to total assets amounted to 0.18% and 0.19% as of 31 December 2017 and 2016, respectively.

39. PERJANJIAN PENTING 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS

PERJANJIAN SEWA MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN SISTEM TELEKOMUNIKASI DALAM GEDUNG

RENTAL AGREEMENT TOWER BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) AND TELECOMMUNICATIONS SYSTEMS IN BUILDINGS

Entitas anak (PT Tower Bersama, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Batavia Towerindo, PT Bali Telekom, PT Prima Media Selaras, PT Solusi Menara Indonesia, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, dan PT Triaka Bersama) memiliki perjanjian sewa dengan para operator sebagai berikut:

Subsidiaries (PT Tower Bersama, PT Telenet Internusa, PT United Towerindo, PT Batavia Towerindo, PT Bali Telekom, PT Prima Media Selaras, PT Solusi Menara Indonesia, PT Solu Sindo Kreasi Pratama, PT Mitrayasa Sarana Informasi, PT Towerindo Konvergensi, and PT Triaka Bersama) have lease agreements with operators as follows:

1. PT Hutchison 3 Indonesia 1. PT Hutchison 3 Indonesia

Pada berbagai tanggal antara tahun 2007 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak dan Hutchison menandatangani Perjanjian Sewa Induk (“MLA”), mengenai sewa pemanfaatan lokasi yang diperlukan untuk pengoperasian peralatan komunikasi. Jangka waktu perjanjian ini adalah 12 tahun, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 6 tahun.

On a number of dates in and between 2007 and 31 December 2017, the subsidiaries and Hutchison signed Master Lease Agreements (“MLA”) to lease telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The agreements are for lease periods of 12 years and can be extended for 6 years.

2. PT XL Axiata Tbk (XL) 2. PT XL Axiata Tbk (XL)

Pada berbagai tanggal antara tahun 2007 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak dan XL menandatangani Perjanjian Sewa Induk (“MLA”), sebagaimana telah diubah beberapa kali dalam bentuk amandemen, mengenai sewa pemanfaatan infrastruktur menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun, dan dapat diperpanjang dengan menginformasikan secara tertulis kepada entitas anak. Jangka waktu sewa dimulai sejak tanggal sertifikat siap instalasi (“RFI”) di masing-masing lokasi.

On a number of dates in and between 2007 and 31 December 2017, the subsidiaries and XL signed the Master Lease Agreement (“MLA”), as amended several times, regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years and can be extended by agreement. The lease periods start from the date of installation (“RFI”) on each location.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/99 Exhibit E/99

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

39. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

PERJANJIAN SEWA MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN SISTEM TELEKOMUNIKASI DALAM GEDUNG (Lanjutan)

RENTAL AGREEMENT TOWER BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) AND TELECOMMUNICATIONS SYSTEMS IN BUILDINGS (Continued)

3. PT Axis Telekom Indonesia (AXIS) 3. PT Axis Telekom Indonesia (AXIS)

Pada berbagai tanggal antara tahun 2005 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak dan AXIS telah menandatangani beberapa Perjanjian Sewa Induk (“MLA”), mengenai pemanfaatan menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi mengenai sewa pemanfaatan lokasi yang diperlukan untuk pengoperasian peralatan komunikasi. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 10 tahun, kecuali apabila AXIS tidak ingin memperpanjang masa sewa dan menginformasikan secara tertulis kepada entitas anak.

On a number of dates in and between 2005 and 31 December 2017, the subsidiaries and AXIS signed few Master Lease Agreements (“MLA”) regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years and can be extended for another 10 years, unless AXIS does not intend to extend by informing the subsidiaries in writing.

4. PT Indosat Tbk (Indosat) 4. PT Indosat Tbk (Indosat)

Pada berbagai tanggal antara tahun 2008 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak dan Indosat telah menandatangani beberapa Perjanjian Sewa Induk (“MLA”), mengenai sewa pemanfaatan lokasi yang diperlukan untuk pengoperasiaan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian ini adalah 10 tahun, dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 10 tahun, kecuali apabila Indosat tidak ingin memperpanjang masa sewa dan menginformasikan secara tertulis kepada entitas anak. Jangka waktu sewa dimulai sejak tanggal sertifikat siap instalasi (“RFI”) di masing-masing lokasi.

On a number of dates in and between 2008 and 31 December 2017, the subsidiaries and Indosat signed a number of Master Lease Agreements (“MLA”) regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years and can be extended for another 10 years, unless Indosat does not intend to extend by informing the subsidiaries in writing. The lease period starts from the date of installation (“RFI”) on each location.

5. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) 5. PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel)

Pada berbagai tanggal di tahun 2004 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak telah menandatangani sejumlah Perjanjian Sewa Induk (“MLA”) dengan Telkomsel mengenai pemanfaatan infrastruktur menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak tanggal penandatanganan Berita Acara Penggunaan Site (BAPS) untuk masing-masing lokasi menara.

On a number of dates in and between 2004 and 31 December 2017, the subsidiaries and Telkomsel signed a number of Master Lease Agreement (“MLA”) regarding lease telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years, starting from when the Minutes of Site Utilisation (BAPS) has been signed.

6. PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) 6. PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren)

Pada berbagai tanggal di tahun 2005 sampai dengan 31 Desember 2017, entitas anak dan Smartfren, telah menandatangani beberapa Perjanjian Sewa Induk (“MLA”), sebagaimana telah beberapa kali diubah dalam bentuk amandemen, mengenai pemanfaatan infrastruktur menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu awal sewa adalah 10 tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan tertulis dari masing-masing pihak.

On a number of dates in and between 2005 and 31 December 2017, the subsidiaries and Smartfren signed a number of Master Lease Agreements (“MLA”), as amended several times, regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years and can be extended by agreement.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/100 Exhibit E/100

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

39. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

PERJANJIAN SEWA MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN SISTEM TELEKOMUNIKASI DALAM GEDUNG (Lanjutan)

RENTAL AGREEMENT TOWER BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) AND TELECOMMUNICATIONS SYSTEMS IN BUILDINGS (Continued)

7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) 7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom)

Pada berbagai tanggal di tahun 2003 sampai dengan 31 Desember 2016, entitas anak telah menandatangani beberapa Perjanjian Sewa Induk (“MLA”) dengan Telkom, dan beberapa kali mengalami perubahan dalam bentuk amandemen, mengenai pemanfaatan infrastruktur menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 10 tahun sejak tanggal Berita Acara Penggunaan Site (BAPS) untuk masing-masing lokasi menara.

On a number of dates in and between 2003 and 31 December 2016, the subsidiaries and Telkom signed a number of Master Lease Agreements (“MLA”), as amended several times, regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 10 years, starting from when the Minutes of Site Utilisation (BAPS) for each location has been signed.

Pada tanggal 11 Oktober 2016, Perusahaan dan entitas anak menandatangani Perjanjian Pengakhiran Terhadap Perjanjian Pengadaan Pekerjaan Jasa Penyediaan Sarana Pendukung SITAC/CME Nasional dengan cara Sewa antara PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan Perusahaan.

On 11 October 2016, the Company and its subsidiaries have entered into the Termination Agreement of National SITAC/CME Supporting Equipments Lease Service Provision Agreement between PT Telekomunikasi Indonesia Tbk and the Company.

Peraturan dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2014 tentang penataan pita frekuensi radio 800MHz untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler, dimana Telkom wajib untuk melakukan migrasi frekuensi selambat-lambatnya pada tanggal 14 Desember 2015 sehingga Telkom menghentikan layanan Telkom Flexi pada tanggal 31 Mei 2015. Sejak tanggal tersebut, Telkom tidak lagi menerima jasa dan/atau layanan sewa CME/SITAC dari mitra-mitra Telkom dimana mitra-mitra tersebut tidak lagi memiliki kewajiban untuk menyediakan jasa tersebut. Secara resmi hal tersebut menghentikan layanan Perusahaan kepada Telkom.

Regulation issued by the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia Number 30 year 2014 regarding the arrangement of radio frequency band of 800MHz for the mobile cellular network, obligated Telkom to migrate by 14 December 2015 the frequency it owns in 800 MHz band. Consequently Telkom stopped the Telkom Flexi service on May 31, 2015. Since that date, Telkom no longer receives the lease or maintenance services of CME/SITAC from its partners and its partners have had no obligation to provide such services. This termination formalizes the discontinuation of services to Telkom by the Company.

Atas penghentian tersebut, Telkom membayar kompensasi sebesar Rp 504.000.

Upon termination, Telkom was paid compensation, amounted to Rp 504,000.

8. PT Internux 8. PT Internux

Pada berbagai tanggal di tahun 2013, entitas anak telah menandatangani Perjanjian Sewa Induk (“MLA”) dengan PT Internux tentang sewa pemanfaatan infrastruktur menara untuk penempatan peralatan telekomunikasi. Jangka waktu perjanjian adalah 5 atau 10 tahun sejak tanggal sertifikat siap instalasi (“RFI”) di masing-masing lokasi dan dapat diperpanjang

On a number of dates In 2013, the subsidiaries and PT Internux signed a number of Master Lease Agreements (“MLA”) regarding lease of telecommunication infrastructure space for installation of telecommunication equipment. The lease period is for 5 or 10 years, starting from the date of installation (“RFI”) for each location, and can be extended by agreement.

Selain itu, berdasarkan perjanjian novasi yang dilakukan pada berbagai tanggal di tahun 2013, PT First Media Tbk mengalihkan seluruh hak, kewajiban dan kepentingannya berdasarkan Perjanjian Sewa Induk (“MLA”) dengan entitas anak sehubungan dengan penyewaan site telekomunikasi milik entitas anak kepada PT Internux.

In addition, under the assignment agreement on various dates in 2013, PT First Media Tbk assigned all of its rights, obligations and interests under MLA among the subsidiaries regarding the lease of telecommunication sites owned by the subsidiaries to PT Internux.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/101 Exhibit E/101

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

39. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) 39. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

PERJANJIAN SEWA MENARA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) DAN SISTEM TELEKOMUNIKASI DALAM GEDUNG (Lanjutan)

RENTAL AGREEMENT TOWER BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) AND TELECOMMUNICATIONS SYSTEMS IN BUILDINGS (Continued)

Jumlah estimasi pembayaran sewa minimum di masa depan untuk perjanjian-perjanjian sewa induk di atas adalah sebagai berikut:

Total estimated future minimum lease payments for the above master lease agreements are as follows:

2017 2016

Kurang dari satu tahun 4.057.487 3.689.705 Less than one year

Dari satu tahun sampai dengan lima tahun 14.225.006 13.462.675 From one year to five years

Lebih dari lima tahun 5.138.353 5.415.961 More than five years

Jumlah 23.420.846 22.568.341 Total

40. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 40. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan entitas anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of 31 December 2017 and 2016, the Company and subsidiaries have assets and liabilities dominated in foreign currency as follows:

Ekuivalen Ekuivalen

US$ rupiah/ US$ rupiah/

(nilai penuh)/ Rupiah (nilai penuh)/ Rupiah

(full amount) equivalent (full amount) equivalent

Aset Assets

Kas dan bank 7.762.327 105.164 13.046.368 175.291 Cash on hand and in banks

Aset keuangan derivatif 96.106.426 1.302.050 92.915.302 1.248.410 Derivative financial assets

Jumlah aset 103.868.753 1.407.214 105.961.670 1.423.701 Total assets

Liabilitas Liabilities

Pinjaman sindikasi 1.048.125.000 14.199.997 755.000.000 10.144.180 Syndication loan

Surat utang 350.000.000 4.741.800 650.000.000 8.733.400 Notes

Utang usaha 10.604.744 143.673 10.368.562 139.312 Trade payables

Utang bunga : Interest payables

Surat utang 12.059.737 163.385 19.725.352 265.030 Notes

Pinjaman sindikasi 9.851.332 133.466 4.693.946 63.068 Syndication loan

Jumlah liabilitas 1.430.640.813 19.382.321 1.439.787.860 19.344.990 Total liabilities

Liabilitas - Bersih 1.326.772.060 17.975.107 1.333.826.190 17.921.289 Liabilities - Net

20162017

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Perusahaan dan entitas anak telah melakukan lindung nilai untuk pinjaman jangka panjang dan surat utang atas risiko perubahan nilai mata uang asing dan suku bunga pinjaman masing-masing sebesar US$ 1.365.000.000 dan US$ 1.447.390.000.

As of 31 December 2017 and 2016, the Company and subsidiaries have hedged their loan facility and notes of US$ 1,365,000,000 and US$ 1,447,390,000, respectively, over the risks from the volatility of foreign exchange and interest rate.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/102 Exhibit E/102

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perusahaan dan entitas anak mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko operasional. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak terfokus untuk menghadapi ketidakpastian pasar uang dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan dan entitas anak.

The Company and subsidiaries activities are exposed to few financial risks: market risk, credit risk, liquidity risk and operational risk. The Company and subsidiaries overall risk management program focuses to mitigate the volatility of financial markets and to minimize potential adverse effects on the Company and subsidiaries financial performance.

a. Risiko pasar a. Market risk

Perusahaan dan entitas anak menyadari adanya risiko pasar yang terjadi akibat fluktuasi mata uang Rupiah terhadap US Dolar, serta fluktuasi suku bunga pinjaman, sehingga entitas anak melakukan kontrak lindung nilai dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian fluktuasi suku bunga dan fluktuasi mata uang asing yang timbul dari arus kas pokok dan bunga pinjaman dari entitas anak.

The Company and subsidiaries are aware of market risk due to foreign exchange fluctuation of Rupiah against US Dollar and interest rate fluctuation, hence, the subsidiaries have entered into hedging contracts to hedge the uncertainty of interest rate and foreign exchange fluctuations arising from the loan principal and interest payments from each subsidiaries.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Foreign Exchange Rate

Perubahan nilai tukar telah, dan diperkirakan akan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan dan entitas anak. Beberapa pinjaman dan belanja modal Perusahaan adalah, dan diperkirakan akan terus, didenominasi dengan mata uang US Dolar. Sebagian besar pendapatan Perusahaan dan entitas anak adalah dalam mata uang Rupiah.

Changes in exchange rates have affected and may continue to affect the Company’s and subsidiaries results of operations and cash flows. Some of the Company’s debts and capital expenditures are, and expected will continue to be, denominated in US Dollars. Most of the Company’s and subsidiaries revenues are denominated in Rupiah.

Pada saat ini, Perusahaan dan entitas anak melakukan aktivitas lindung nilai terhadap sebagian besar dari eksposur atas mata uang asing dikarenakan penerimaan dari pendapatan usaha tahunan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah pembayaran belanja modal, pinjaman dan bunga dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Currently, the Company and subsidiaries hedges a large portion of its foreign currency exposure principally because the receipts of annual USD-denominated operating revenue are less than the sum of payments of USD-denominated capital expenditures.

Sebagai bagian dari usaha Perusahaan dan entitas anak untuk mengelola eksposur atas mata uang asing, Perusahaan melakukan kontrak berjangka dan kontrak swap valuta asing dengan lembaga-lembaga keuangan internasional. Untuk kontrak berjangka, pada umumnya Perusahaan dan entitas anak membayar sejumlah premi dengan jumlah yang tetap.

In an effort to manage foreign currency exposure, the Company and subsidiaries enters into forward foreign currency contracts with international financial institutions. For the forward foreign currency contracts, the Company and subsidiaries typically pays a fixed rate premium.

Sebagai hasil dari kontrak tersebut, Perusahaan dan entitas anak yakin bahwa Perusahaan dan entitas anak telah mengurangi beberapa risiko nilai tukar mata uang asing, meskipun aktivitas lindung nilai yang dilakukan oleh Perusahaan dan entitas anak tidak mencakup seluruh eksposur mata uang asing dan terdapat kemungkinan bahwa perjanjian pengganti atas aktivitas lindung nilai tersebut tidak tersedia pada saat kontrak lindung nilai tersebut telah selesai.

As a result of these contracts, the Company and subsidiaries believe that the Company and subsidiaries have reduced some of the risk of foreign currency exchange rates, although hedging activity undertaken by the Company and subsidiaries do not include all foreign currency exposure and there is the possibility that a replacement agreement over the hedges are not available at the time of the hedge contract has been completed.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/103 Exhibit E/103

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko pasar (Lanjutan) a. Market risk (Continued)

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (Lanjutan) Foreign Exchange Rate (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2017, jika Rupiah menguat 1% terhadap Dolar Amerika Serikat namun seluruh variabel lainnya tetap, maka laba periode berjalan lebih tinggi sebesar Rp 5.236 (31 Desember 2016: Rp 6.204) terutama yang timbul sebagai akibat keuntungan selisih kurs atas penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing.

On 31 December 2017, if the Rupiah had strengthened by 1% against the US Dollar with all other variables held constant, profit for the period would have been Rp 5,236 (31 December 2016: Rp 6,204) higher, mainly as a result of foreign exchange gains on translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currency.

Jika bagian utang berbunga dalam valuta asing (Catatan 23, 24 dan 25) yang telah dilindung nilai diukur dengan menggunakan kurs lindung nilainya, maka saldo utang berbunga pada 31 Desember 2017 dan 2016 setelah dikurangi biaya pinjaman yang belum diamortisasi masing-masing adalah sebagai berikut:

If the hedged portion of foreign-currency interest-bearing-debt (Notes 23, 24 and 25) is valued using it’s hedge rate, the balance of interest-bearing debt on 31 December 2017 and 2016, net of unamortized borrowing costs are as follow:

Kurs Kurs

laporan posisi laporan posisi

keuangan / keuangan /

Rate of Kurs Rate of Kurs

consolidated lindung consolidated lindung

statements of nilai / statements of nilai /

financial Hedging financial Hedging

position date rate position date rate

Pinjaman sindikasi 14.199.997 12.407.038 10.144.180 9.451.540 Syndication loans

Surat utang 6.371.800 5.935.000 8.963.400 7.646.500 Notes

Sewa pembiayaan 11.054 11.054 10.760 10.760 Finance lease

Dikurangi : Less:

Biaya pinjaman yang belum Unamortized borrowing costs

diamortisasi (Catatan 2f) 202.985)( 202.985)( 210.409)( 210.409)( (Note 2f)

Jumlah - Bersih 20.379.866 18.150.107 18.907.931 16.898.391 Total - Net

The balance of loans

2016

Saldo pinjaman /

2017

Saldo pinjaman /

The balance of loans

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/104 Exhibit E/104

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

a. Risiko pasar (Lanjutan) a. Market risk (Continued)

Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk

Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko tingkat suku bunga yang disebabkan oleh perubahan tingkat suku bunga pinjaman yang dikenakan bunga. Suku bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dapat berfluktuasi sepanjang periode pinjaman. Kebijakan keuangan memberikan panduan bahwa eksposur tingkat bunga harus diidentifikasi dan diminimalisasi/ dinetralisasi secara tepat waktu.

The Company and subsidiaries are exposed to interest rate risk through the impact of rate changes on interest-bearing liabilities. Interest rate for short and long-term borrowing can fluctuate over the borrowing period. The treasury policy sets the guideline that the interest rate exposure shall be identified and minimised/ neutralised promptly.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan dan entitas anak melakukan analisa marjin dan pergerakan suku bunga, dan melakukan transaksi kontrak swap tingkat bunga untuk melindungi suku bunga pinjaman dalam mata uang asing terhadap risiko ketidakpastian tingkat suku bunga.

To measure market risk of interest rate fluctuation, the Company and subsidiaries primarily uses interest margin and spread analysis, and enters into interest rate swap contracts to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.

Profil liabilitas jangka panjang Perusahaan dan entitas anak setelah memperhitungkan transaksi lindung nilai adalah sebagai berikut:

The Company and subsidiaries long-term liabilities profile after taking into account hedging transactions are as follows:

2017 2016

Pinjaman jangka panjang - setelah dikurangi Long-term loans - net of

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun current portion

Pihak ketiga 14.047.810 8.992.289 Third parties

b. Risiko kredit b. Credit risk

Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang derivatif dan aset lain-lain-investasi bersih dalam sewa pembiayaan.

The Company is exposed to credit risk primarily from deposits with banks, trade receivables, other receivables, derivatives receivables and other assets-net investment in finance lease.

Entitas anak menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan pelanggan untuk membayar sewa dari menara ataupun pemancar milik entitas anak.

The subsidiaries are exposed to credit risk from the customer’s inability to pay the tower or in building system rental fees owed to the Company’s subsidiaries.

Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial assets

Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan piutang derivatif dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.

The Company and subsidiaries manages credit risk exposed from its deposits with banks and derivatives receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the aggregate risk to any individual counterparty.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/105 Exhibit E/105

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

b. Risiko kredit (Lanjutan) b. Credit risk (Continued)

Kualitas Kredit Aset Keuangan (Lanjutan) Credit Quality of Financial assets (Continued)

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan, Perusahaan dan entitas anak menetapkan syarat dan ketentuan fasilitas kredit kepada pelanggan selular dan pelanggan lainnya, seperti dealer, distributor, operator lainnya terkait interkoneksi dan jelajah internasional. Jaminan tambahan juga disyaratkan dalam kondisi tertentu. Umumnya jaminan yang digunakan adalah bank garansi.

In respect of credit exposures given to customers, the Company and subsidiaries established general terms and conditions of credit facility to subscribers and non-subscribers such as dealers, distributors, interconnection and roaming partners. On a case by case basis, additional security is required. Common type used is bank guarantee.

Penyewaan jasa menara telekomunikasi kepada operator selular dilakukan secara tunai. Kelayakan kredit dan prosedur penagihan ditelaah secara baik dan tepat waktu. Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan keragaman pelanggan.

Rental of telecommunication tower to the operators is required to be settled in cash. Credit worthiness and collection procedures are reviewed properly and promptly. There are no significant concentrations of credit risk with respect to trade receivables due to its diverse customer base.

Manajemen yakin terhadap kemampuan untuk mengendalikan dan menjaga eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimal. Eksposur maksimum risiko kredit pada tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

Management is confident in its ability to control and sustain minimal exposure of credit risk. The maximum credit risk exposure at the reporting date is as follows:

2017 2016

Kas dan bank 407.444 365.342 Cash on hand and in banks

Piutang usaha - pihak ketiga 266.127 409.092 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain - pihak ketiga 91.579 78.042 Other receivables - third parties

Pendapatan yang masih harus diterima 587.171 288.507 Accrued revenue

Uang jaminan 1.726 1.597 Refundable deposits

J u m l a h 1.354.047 1.142.580 Total

c. Risiko likuiditas c. Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul apabila Perusahaan dan entitas anak mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk arises in situations where the Company and subsidiaries have difficulties in obtaining funding sources to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is a mismatch between the funding sources and any obligations that have matured.

Perusahaan dan entitas anak melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan sesuai dengan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan.

The Company and subsidiaries mitigate liquidity risk by analyzing the cashflow availability as well as their funding structure in accordance with the Company’s Internal Control Manual.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/106 Exhibit E/106

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued)

Risiko likuiditas timbul dalam keadaan di mana Perusahaan dan entitas anak mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berarti menjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan mengawasi arus kas aktual dan proyeksi secara terus menerus dan mengawasi profil tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.

Liquidity risk arises in situations where the Company and subsidiaries has difficulties in obtaining funding. Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents. The Company and subsidiaries manages liquidity risk by continuously monitoring forecast and actual cash flows and monitor the maturity profiles of financial assets and liabilities.

Perusahaan dan entitas anak memonitor proyeksi persyaratan likuiditas untuk memastikan bahwa Perusahaan dan entitas anak memiliki saldo kecukupan kas untuk memenuhi keperluan operasi serta menjaga kecukupan dalam fasilitas pinjaman yang belum ditarik sepanjang waktu sehingga Perusahaan dan entitas anak memenuhi semua batas atau persyaratan fasilitas pinjaman.

The Company and subsidiaries monitors forecasts of the liquidity requirements to ensure that it has sufficient cash to meet operational needs while maintaining sufficient headroom on its undrawn committed borrowing facilities at all times so that the Company and subsidiaries does not breach the borrowing limits or covenants on any of its borrowing facilities.

Proyeksi tersebut mempertimbangkan rencana pembiayaan utang Perusahaan dan kepatuhan persyaratan pinjaman. Manajemen percaya bahwa strategi melakukan cash sweeping dan pooling of funds dari sejumlah rekening bank ke dalam rekening bank operasional utama dapat memastikan pendanaan yang terkonsentrasi dan optimalisasi likuiditas yang lebih baik.

Such forecasting takes into consideration the Company’s debt financing plans and covenant compliance. Management believes that the strategy to manage cash sweeping and pooling of funds across accounts in main operating banks can ensure the better concentration of funds and optimisation of liquidity.

Tabel berikut ini menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam rentang waktu yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The following table analyse the Company and subsidiaries financial liabilities into relevant maturity groupings based on their contractual maturities for all non-derivative financial liabilities and derivative financial instruments for which the contractual maturities are essential for an understanding of the timing of the cash flows. The amounts disclosed in the table are the contractual undiscounted cash flows (including principal and interest payment).

2017

Jumlah tercatat/ Carrying amount

Arus kas kontraktual/ Contractual cash flow

Kurang dari

setahun/ Less than one year

Antara satu dan tiga tahun/

Between one and three years

Lebih dari tiga tahun/ More than three

years

Utang usaha dan utang lain-lain – pihak ketiga 213.030 213.030 213.030 - -

Trade and other payables –

third parties Beban masih

harus dibayar 1.181.025 1.181.025 1.181.025 - -

Accrued expenses Pinjaman jangka

panjang 14.058.864 14.211.051 3.518 5.423.693 8.783.840

Long-term loans Surat utang

jangka panjang 6.321.002 6.371.800 - 1.400.000 4.971.800 Long-term notes

Jumlah 21.773.921 21.976.906 1.397.573 6.823.693 13.755.640 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/107 Exhibit E/107

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko likuiditas (Lanjutan) c. Liquidity risk (Continued)

2016

Jumlah tercatat/ Carrying amount

Arus kas kontraktual/ Contractual cash flow

Kurang dari

setahun/ Less than one year

Antara satu dan tiga tahun/

Between one and three years

Lebih dari tiga tahun/ More than three

years

Utang usaha dan utang lain-lain – pihak ketiga 203.450 203.450 203.450 - -

Trade and other payables –

third parties Beban masih

harus dibayar 1.064.440 1.064.440 1.064.440 - -

Accrued expenses Pinjaman jangka

panjang 10.015.411 10.154.940 1.078.425 5.828 9.070.687

Long-term loans Surat utang

jangka panjang 8.892.520 8.963.400 - 4.030.800 4.932.600 Long-term notes

Jumlah 20.175.821 20.386.230 2.346.315 4.036.628 14.003.287 Total

Berikut rincian pinjaman jangka panjang dan surat utang jangka panjang sesuai dengan jadwal jatuh tempo:

Details of the long-term loans and long-term notes according to the maturity schedule are as follow:

2017

Jumlah tercatat/

Arus kas kontraktual/

Carrying Contractual amount cash flows

Kurang dari setahun 3.518 3.518 Less than one year Antara satu dan tiga tahun 6.785.059 6.823.693 Between one and three years Lebih dari tiga tahun 13.591.289 13.755.640 More than three years

Jumlah 20.379.866 20.582.851 Total

2016

Jumlah tercatat/

Arus kas kontraktual/

Carrying Contractual amount cash flows

Kurang dari setahun 1.015.907 1.078.425 Less than one year Antara satu dan tiga tahun 4.020.819 4.036.628 Between one and three years Lebih dari tiga tahun 13.871.205 14.003.287 More than three years

Jumlah 18.907.931 19.118.340 Total

d. Estimasi nilai wajar d. Fair value estimation

Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan di estimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.

The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/108 Exhibit E/108

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Estimasi nilai wajar (Lanjutan) d. Fair value estimation (Continued)

PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:

PSAK 68 “Fair Value Measurements” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy:

a. harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar

aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);

a. quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1);

b. input selain harga kuotasian yang termasuk dalam

tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

b. inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and

c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan

berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3).

c. inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang diukur dan diakui pada nilai wajar (tingkat 2) adalah piutang dan utang derivatif.

The Company’s financial assets and liabilities that are measured and recognized at fair value (level 2) are derivative receivables and payables.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Perusahaan dan entitas anak untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 1.

The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. The quoted market price used for financial assets held by the Company and subsidiaries is the current bid price, while financial liabilities use ask price. These instruments are included in level 1.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia, dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.

The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using valuation techniques. These valuation techniques maximise the use of observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs required to fair value an instrument are observable, the instrument is included in level 2.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut masuk ke dalam tingkat 3.

If one or more of the significant inputs is not based on observable market data, the instrument is included in level 3.

Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

Specific valuation techniques used to value financial instruments include:

penggunaan harga yang diperoleh dari bursa atau pedagang efek untuk instrumen sejenis dan;

the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments and;

teknik lain seperti analisis arus kas yang didiskonto digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan lainnya.

other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/109 Exhibit E/109

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Estimasi nilai wajar (Lanjutan) d. Fair value estimation (Continued)

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:

The following table shows the fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follow:

2017 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair Carrying Fair amount value amount value

Aset keuangan Financial assets Kas dan bank

407.444

407.444

365.342

365.342

Cash on hand and in banks

Investasi 2.336 2.336 2.387 2.387 Investment Pendapatan yang masih

harus diterima

586.493

586.493

288.507

288.507

Accrued revenue Piutang usaha – pihak

ketiga

266.127

266.127

409.092

409.092 Trade receivables –

third parties Piutang lain-lain – pihak

ketiga

92.257

92.257

78.042

78.042 Other receivables –

third parties Uang jaminan 1.726 1.726 1.597 1.597 Refundable deposits

Jumlah 1.356.383 1.356.383 1.144.967 1.144.967 Total

2017 2016

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair Carrying Fair amount value amount value

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang usaha –

pihak ketiga

192.885

192.885

184.918

184.918 Trade payables – third parties

Utang lain-lain – pihak ketiga

20.145

20.145

18.532 18.532 Other payables – third parties

Beban masih harus dibayar

1.181.025

1.181.025

1.064.440

1.064.440

Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang : Long –term loan : sewa pembiayaan 11.054 11.054 10.760 10.760 finance lease pihak ketiga 14.047.810 14.047.810 10.004.651 10.004.651 third parties

Surat utang 6.321.002 6.321.002 8.892.520 8.892.520 Notes

Jumlah 21.773.921 21.773.921 20.175.821 20.175.821 Total

Nilai wajar atas sebagian besar aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.

The fair value of most of the financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.

Nilai wajar dari pinjaman jangka panjang dinilai menggunakan discounted cash flows berdasarkan tingkat suku bunga efektif terakhir yang berlaku untuk masing-masing pinjaman yang diutilisasi.

The fair value of long-term loans are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/110 Exhibit E/110

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

41. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 41. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

e. Risiko operasional e. Operational risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Perusahaan dan entitas anak.

Operational risk is the risk of losses resulting from inadequate internal processes or a failure of such processes, human factors and systems or from external events. This risk is inherent in all business processes, operations and services of the Company and subsidiaries.

f. Manajemen risiko permodalan f. Capital risk management

Tujuan Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dan entitas anak dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya dan untuk mengelola struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi biaya modal yang efektif. Dalam rangka mengelola struktur modal, Perusahaan dan entitas anak mungkin menyesuaikan jumlah dividen, menerbitkan saham baru atau menambah/mengurangi jumlah utang.

The objectives of the Company and subsidiaries when managing capital are to safeguard the ability of the Company and subsidiaries to continue as a going concern in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company and subsidiaries may from time to time adjust the amount of dividends, issue new shares or increase/reduce debt levels.

Strategi Perusahaan selama tahun 2017 dan 2016 adalah mempertahankan rasio utang senior bersih terhadap EBITDA yang disesuaikan dan disetahunkan kurang dari 5 kali (Catatan 24).

The Company’s strategy for 2017 and 2016 was to maintain the ratio of net senior debt to annualized adjusted EBITDA to be less than 5 times (Note 24).

42. BEBAN PAJAK ATAS PENILAIAN KEMBALI ASET 42. TAX ARISING FROM ASSETS REVALUATION

Pada bulan Desember 2015, PT Tower Bersama, PT Solu Sindo Kreasi Pratama dan PT Towerindo Konvergensi, entitas anak, melakukan pendaftaran penilaian kembali aset untuk tujuan perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015. Penilaian kembali aset tersebut dilakukan oleh penilai independen untuk properti investasi per 31 Desember 2015. Pada bulan April dan Mei 2016, Direktur Jenderal Pajak telah menyetujui hasil penilaian kembali aset tersebut. Pajak penghasilan final terkait penilaian kembali aset ini adalah sebesar Rp 80.303.

In December 2015, PT Tower Bersama, PT Solu Sindo Kreasi Pratama and PT Towerindo Konvergensi, the subsidiaries, have registered the revaluation of their assets for tax purposes according to the Minister of Finance of Republic of Indonesia Regulation No. 191/PMK.010/2015 dated 15 October 2015. An independent appraiser has been appointed to perform the revaluation for the investment property at 31 December 2015. In April and May 2016, the Director General of Taxes has approved the results of the revaluation of the asset. Final income tax related to the revaluation of these assets was amounted to Rp 80,303.

43. TRANSAKSI NON-KAS 43. NON-CASH TRANSACTIONS

Transaksi non-kas Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:

Non-cash transactions of the Company and subsidiaries are as follows:

2017 2016

Surplus revaluasi 29.312 578.180 Revaluation surplus

Kapitalisasi kenaikan nilai revaluasi Capitalization increase in revaluation

properti investasi 7.210 - value of investment properties

Kendaraan - sewa pembiayaan - 1.455 Vehicle - leasing

Jumlah 36.522 579.635 Total

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/111 Exhibit E/111

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

44. SEGMEN OPERASI 44. OPERATING SEGMENT

a. Segmen Primer a. Primary Segment

2017

Menara/ Tower

In building system

Gedung/ Building

Konsolidasian/ Consolidation

2017

Pendapatan Revenue Pihak ketiga 3.988.808 28.683 5.594 4.023.085 Third parties Hasil Result Beban pokok pendapatan 656.732 11.029 - 667.761 Cost of revenue

Hasil segmen 3.355.324 Segments result Beban usaha yang

tidak dapat dialokasi

343.178 Operating expenses which

can not be allocated

Laba dari operasi 3.012.146 Profit from operation Beban keuangan ( 1.957.321 ) Financial expenses Pendapatan (beban) lainnya 7.210 7.210 Other revenues (expenses) Pendapatan (beban) lainnya

yang tidak dapat dialokasi

(

154.396 )

Revenues (expenses) which can not be allocated

Laba sebelum beban pajak

Penghasilan

907.639 Profit before

income tax Manfaat pajak penghasilan 1.431.390 Income tax expense

Laba bersih 2.339.029 Net profit Aset segmen 19.140.657 227.523 98.178 19.466.358 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 6.129.427 Unallocated assets

Jumlah aset 25.595.785 Total assets Liabilitas segmen - Segment liabilities Liabilitas tidak dapat

Dialokasi

22.410.705

Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 22.410.705 Total liabilities

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/112 Exhibit E/112

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

44. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 44. OPERATING SEGMENT (Continued)

a. Segmen Primer (Lanjutan) a. Primary Segment (Continued)

2016

Menara/ Tower

In building system

Gedung/ Building

Konsolidasian/ Consolidation

2016

Pendapatan Revenue Pihak ketiga 3.677.729 28.549 4.896 3.711.174 Third parties Hasil Result Beban pokok pendapatan 726.620 11.348 - 737.968 Cost of revenue

Hasil segmen 2.973.206 Segments result Beban usaha yang

tidak dapat dialokasi

315.601 Operating expenses which

can not be allocated

Laba dari operasi 2.657.605 Profit from operation Beban keuangan ( 1.957.321 ) Financial expenses Pendapatan (beban) lainnya ( 44.072 ) ( 44.072 ) Other revenues (expenses) Pendapatan (beban) lainnya

yang tidak dapat dialokasi

129.559

Revenues (expenses) which can not be allocated

Laba sebelum beban pajak

Penghasilan

785.771 Profit before

income tax Manfaat pajak penghasilan ( 62.558 ) Income tax expense

Laba bersih 723.213 Net profit Aset segmen 17.674.009 128.664 96.427 17.899.100 Segment assets Aset tidak dapat dialokasi 5.721.168 Unallocated assets

Jumlah aset 23.620.268 Total assets Liabilitas segmen - Segment liabilities Liabilitas tidak dapat

Dialokasi

21.996.126

Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 21.996.126 Total liabilities

b. Segmen Sekunder b. Secondary Segment

2017

Jawa dan Bali/ Java and Bali

Sumatera/ Sumatra

Kalimantan/ Borneo

Sulawesi/ Sulawesi

Konsolidasian/ Consolidated

2017

Pendapatan 2.375.095 1.040.313 280.501 327.176 4.023.085 Revenue Beban 377.195 184.901 48.929 56.736 667.761 Expense

Aset segmen yang

dapat dialokasi

10.669.057

5.585.830

1.356.203

1.855.268

19.466.358 Segment assets which

can be allocated Aset segmen yang

tidak dapat dialokasi

6.129.427

Segment assets which can not be

allocated

25.595.785 Liabilitas segmen Segment liabilities

yang tidak dapat dialokasi

22.410.705

which can not be allocated

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/113 Exhibit E/113

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

44. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 44. OPERATING SEGMENT (Continued)

b. Segmen Sekunder (Lanjutan) b. Secondary Segment (Continued)

2016

Jawa dan Bali/ Java and Bali

Sumatera/ Sumatra

Kalimantan/ Borneo

Sulawesi/ Sulawesi

Konsolidasian/ Consolidated

2016

Pendapatan 2.246.669 956.844 244.576 263.085 3.711.174 Revenue Beban 424.692 208.737 45.909 58.630 737.968 Expense

Aset segmen yang

dapat dialokasi

10.030.947

5.304.413

1.085.610

1.478.129

17.899.100 Segment assets which

can be allocated Aset segmen yang

tidak dapat dialokasi

5.721.168

Segment assets which can not be

allocated

23.620.268 Liabilitas segmen Segment liabilities

yang tidak dapat dialokasi

21.996.126

which can not be allocated

45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 45. RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) pada tahun 2015 menerbitkan ISAK No. 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi. ISAK ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13: Properti Investasi. Suatu aset dikatakan sebagai bangunan jika memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan yang mengacu pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset. Interpretasi ini berlaku efektif 1 Januari 2017.

As discussed in Note 2, The Financial Accounting Standard Board (DSAK) in 2015 issued the ISAK No. 31: Interpretation on the Scope of PSAK No. 13: Investment Property. The ISAK provides an interpretation of the characteristics of the building used as part of the definition of investment property in PSAK No. 13: Investment Property. An asset qualifies as a building if possesses the physical characteristics generally associated as a building with the walls, floors, and roofs are attached to the assets. This interpretation comes to effective on 1 January 2017.

Kemudian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2016 menerbitkan SE OJK No.36/SEOJK.04/2016: Pencabutan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.27/SEOJK.04/2015 tentang perlakuan akuntansi atas aset menara telekomunikasi yang disewakan. Dengan pencabutan surat edaran tersebut, maka ISAK 31 akan berlaku untuk penyusunan laporan keuangan yang disampaikan kepada OJK mulai tahun 2018.

After that, OJK issued SE OJK No.36/SEOJK.04/2016: Revocation Circular Letter of Indonesian Financial Service Authority (OJK) No.27/SEOJK.04/2015 concerning the accounting treatment for the leasing of telecommunication tower assets. Subject to the revocation of the circular letter, ISAK 31 will be applied to the financial statements submitted to the Indonesian Financial Service Authority starting in 2018.

Dampak dari penerapan SE OJK No.36/SEOJK.04/2016 terhadap laporan keuangan konsolidasian yang akan menjadi laporan keuangan periode komparatif untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, adalah sebagai berikut:

The impact of the implementation of SE OJK No. 36/SEOJK.04/2016 to the consolidated financial statements which will be the comparative period financial statements for the year ended at 31 December 2017 are as follows:

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/114 Exhibit E/114

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

45. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) 45. RESTATEMENTS OF FINANCIAL STATEMENTS (Continued)

Dilaporkan Penerapan

sebelumnya/ ISAK 31/ Disajikan

As previously Application of kembali/

reported ISAK 31 As restated

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION

ASET ASSETS

Aset tetap 429.307 17.802.673 18.231.980 Property and equipment

Properti investasi 17.963.132 17.802.674)( 160.458 Invesment properties

EKUITAS EQUITY

Penghasilan (rugi) komprehensif lain 925.350)( 3.176.761 2.251.411 Other comprehensive income (loss)

Saldo laba Retained earning

Belum ditentukan penggunaannya 2.693.699 3.176.761)( 483.062)( Unappropriated

LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF

PENGHASILAN KOMPREHENSIF PROFIT OR LOSS AND OTHER

LAIN KONSOLIDASIAN COMPREHENSIVE INCOME

Beban pokok pendapatan Cost of revenue

Depreciation of

Penyusutan menara telekomunikasi - 320.303 320.303 telecommunication towers

Pendapatan (Beban) Lain-Lain Other Income (Charges)

Kenaikan (penurunan) nilai wajar atas Increase (decrease) in fair value of

properti investasi 213.805 257.877)( 44.072)( invesment properties

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 1.301.393 578.180)( 723.213 NET PROFIT FOR THE YEAR

LABA BERSIH PER SAHAM EARNINGS PER SHARE

YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA ATTRIBUTABLE TO

PEMEGANG SAHAM BIASA THE EQUITY HOLDER OF

ENTITAS INDUK (nilai penuh) PARENT COMPANY (full amount)

Dasar 285,53 - 157,95 Basic

Dilusian - - - Diluted

31 Desember 2016/31 December 2016

46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 46. EVENTS AFTER REPORTING PERIOD

a. Pencairan pinjaman a. Loan withdrawal

Pada tanggal 6 Februari, 14 Februari dan 23 Februari 2018 entitas anak telah mencairkan pinjaman dari Fasilitas Pinjaman Revolving Seri B masing-masing sebesar US$ 10.000.000, US$ 7.500.000 dan US$ 5.000.000.

On 6 February, 14 February and 23 February 2018 the subsidiaries had drawdown loans from Series B Revolving Loan Facility amounting to US$ 10,000,000, US$ 7,500,000 and US$ 5,000,000, respectively.

Pada tanggal 9 Februari, 27 Februari dan 14 Maret 2018 entitas anak telah mencairkan pinjaman dari Fasilitas Pinjaman Revolving US$ 200 juta masing-masing sebesar US$ 15.000.000, US$ 10.000.000 dan US$ 10.000.000.

On 9 February, 27 February and 14 March 2018 the subsidiaries had drawdown loans from US$ 200 million Revolving Loan Facility amounting to US$ 15,000,000, US$ 10,000,000 and US$ 10,000,000, respectively.

b. Pembayaran pinjaman b. Loan repayment

Pada tanggal 21 Maret dan 6 April 2018 entitas anak telah melunasi sebagian Fasilitas Pinjaman Revolving Seri B masing-masing sebesar US$ 39.800.000 dan US$ 42.000.000.

On 21 March and 6 April 2018 the subsidiaries had repaid part of the Series B Revolving Loan Facilty amounting to US$ 39,800,000 and US$ 42,000,000, respectively.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/115 Exhibit E/115

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) 46. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

b. Pembayaran pinjaman (Lanjutan) b. Loan repayment (Continued)

Pada tanggal 21 Maret dan 30 April 2018 entitas anak telah melunasi sebagian Fasilitas Pinjaman Revolving US$ 200 juta masing-masing sebesar US$ 35.000.000 dan US$ 30.000.000.

On 21 March and 30 April 2018 the subsidiaries had repaid part of US$ 200 million Revolving Loan Facility amounting to US$ 35,000,000 and US$ 30,000,000, respectively.

Kreditor yang berpartisipasi pada fasilitas ini adalah:

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited

United Overseas Bank Limited

DBS Bank Ltd

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Credit Agricole Corporate and Investment Bank

CIMB Bank Berhad

Sumitomo Mitsui Banking Corporation

PT Bank HSBC Indonesia.

PT Bank UOB Indonesia

The Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd.

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank DBS Indonesia

The lenders who participated in this facility are:

Oversea-Chinese Banking Corporation Limited

United Overseas Bank Limited

DBS Bank Ltd

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited

Credit Agricole Corporate and Investment Bank

CIMB Bank Berhad

Sumitomo Mitsui Banking Corporation

PT Bank HSBC Indonesia.

PT Bank UOB Indonesia

The Bank of Tokyo-Mitshubishi UFJ, Ltd.

PT Bank ANZ Indonesia

PT Bank BNP Paribas Indonesia

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank DBS Indonesia c. Investasi pada PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk c. Investment in PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 9 April 2018, Perusahaan melakukan pembelian 108.882.000 saham PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) melalui pasar sekunder. Jumlah saham tersebut mencerminkan kepemilikan pada GHON sebesar 19,8%.

On 9 April 2018, the Company has acquired 108,882,000 shares of PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON) through the seconder market. Total share acquired reflect ownership on GHON amounted to 19.8%.

d. Pendaftaran Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi

Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2018 d. Registration of Continuous Public Offering of Continuous

Bonds Phase III Phase I Year 2018

Pada tanggal 11 April 2018, Perusahaan telah menyampaikan pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Berkelanjutan III Tahap I kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat No. 166/TBG-TBI-00/FIN/05/IV/2018, No. 184/TBG-TBI-00/FIN/05/IV/2018 dan No. 185/TBG-TBI-00/FIN/05/IV/2018.

On 11 April 2018, the Company has filed a registration statement of Continuous Public Offering of Continuous Bonds III Phase I to the Indonesian Central Securities Depository (KSEI), Financial Service Authority (OJK), Indonesian Stock Exchange (BEI ) through letter No. 166/TBG-TBI -00/FIN/05/IV/2018, No. 184/TBG-TBI -00/FIN/05/IV/2018 and No. 185/TBG-TBI -00/FIN/05/IV/2018.

e. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan e. Annual General Meeting of Shareholders

Pada tanggal 27 April 2018, Perusahaan telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan di Jakarta. RUPST tersebut telah menyetujui pembagian Dividen Tunai Final sebesar Rp 750 miliar, sehingga penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku 2017 adalah sebagai berikut: Rp 1 miliar dialokasikan untuk cadangan umum, Rp 750 miliar sebagai Dividen Final Tunai untuk tahun buku 2017 dan nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba.

On 27 April 2018, the Company held its Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) in Jakarta. The AGMS has approved distribution of Final Cash Dividend amounted to Rp 750 billion, hence allocation of the Company’s net income for the year 2017 are as follows: Rp 1 billion allocated to statutory reserves, Rp 750 billion as Final Cash Dividend for the year 2017 and remaining balance allocated to retained earnings.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Ekshibit E/116 Exhibit E/116

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk AND SUBSIDIARIES

NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

46. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) 46. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued)

e. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Lanjutan) e. Annual General Meeting of Shareholders (Continued)

RUPST juga memperbaharui persetujuan pembelian kembali saham Perusahaan. Pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali saham sebanyak-banyaknya 204.000.000 saham melalui Bursa Efek Indonesia (4,5% dari saham yang telah dikeluarkan). Sesuai dengan peraturan OJK, saham tersebut dapat dibeli kembali melalui bursa dan persetujuan ini berlaku selama 18 bulan sejak 30 April 2018 sampai dengan 30 Oktober 2019. Jumlah dana yang disisihkan untuk pembelian kembali saham adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp1,2 triliun, termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara dan biaya lainnya yang harus dikeluarkan.

The AGMS has renewed the approval of the Company’s shares repurchase. The shareholders approves plan to repurchase a maximum of 204,000,000 shares on Indonesia Stock Exchange (4.5% of issued shares). According to the OJK’s regulation, these shares will be repurchased through the stock exchange and the approval is valid for 18 (eighteen) months starting from 30 April 2018 until 30 October 2019. The maximum fund to be used for the shares repurchase is amounting to Rp 1.2 trillion (full amount), including transaction, brokerage and other costs to be incurred.

RUPST telah menyetujui rencana penerbitan surat utang berdenominasi Dollar Amerika Serikat yang akan diterbitkan oleh anak perusahaan terkendali Perusahaan, melalui penawaran kepada investor di luar wilayah Negara Republik Indonesia, yang merupakan transaksi material berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (d/h Bapepam) No. IX.E.2 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

The AGMS approved plans for the issuance of US Dollar denominated notes to be issued by a fully-owned subsidiary of the Company, through an offering to investors outside of the Republic of Indonesia, which constitutes as a material transaction in accordance with the Financial Services Authority’s Regulation (formerly Bapepam) No. IX.E.2 Attachment to the Chairman of Bapepam-LK’s Decree No. KEP-614/BL/2011 dated 28 November 2011 regarding Material Transactions and Changes to the Company’s Main Activity.

47. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

47. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan III Tahap I, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 dengan beberapa perubahan penyajian dan pengungkapan pada Catatan 1c, 2k, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 13, 15, 20, 23, 26, 28, 29, 30, 38, 45, 46, 47, 48 dan 49 atas laporan keuangan konsolidasian terdahulu.

For the Continuous Public Offering of Continuous Bonds III Phase I The company has reissued the consolidated financial statements for the years ended 31 December 2017 and 2016 with several changes in the presentation and disclosures in Notes 1c, 2k, 3, 4, 6, 8, 10, 12, 13, 15, 20, 23, 26, 28, 29, 30, 38, 45, 46, 47, 48 and 49 of the prior consolidated financial statements.

48. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN 48. THE COMPANY’S STAND ALONE FINANCIAL INFORMATION

Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

The parent entity's stand alone financial information presents the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flow statement.

Laporan keuangan tersendiri entitas induk disajikan dari lampiran 1 sampai dengan Lampiran 7.

Parent entity's stand alone financial statements are presented from Appendix 1 to Appendix 7.

49. OTORISASI LAPORAN KEUANGAN 49. AUTHORIZATION OF FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Perusahaan telah mengotorisasi Laporan keuangan konsolidasian untuk diterbitkan pada tanggal 4 Mei 2018.

The Company’s management has authorized to issue these consolidated financial statements on 4 May 2018.

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Lampiran 1 Appendix 1

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF THE PARENT COMPANY

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 19.018 76.651 Cash on hand and in banks

Penyertaan saham 1.424.489 1.424.489 Investment

Piutang lain-lain - Pihak ketiga 141.710 181.056 Other receivables - Third parties

Uang muka dan beban dibayar di muka 3.880 2.655 Advance payments and prepaid expenses

Pajak dibayar di muka 47.646 20.822 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 1.636.743 1.705.673 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Investasi pada entitas asosiasi 7.149.147 4.852.404 Investment in associates

Piutang dari pihak berelasi 2.519.556 5.191.670 Due from related party

Aset pajak tangguhan - Bersih 76.512 50.452 Deferred tax assets - Net

Aset tetap - Bersih - 2 Property and equipment - Net

Taksiran klaim pajak penghasilan 15.903 - Estimated claims for income tax refund

Aset keuangan derivatif 137.206 752.261 Derivative financial assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 9.898.324 10.846.789 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 11.535.067 12.552.462 TOTAL ASSETS

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Lampiran 2 Appendix 2

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN POSISI KEUANGAN

ENTITAS INDUK 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION OF THE PARENT COMPANY

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha - Pihak ketiga 14 12 Trade payables - Third parties

Utang lain-lain - Pihak ketiga 1.649 1.607 Other payables - Third parties

Utang pajak 159 156 Taxes payable

Beban masih harus dibayar 89.219 135.654 Accrued expenses

Pinjaman jangka panjang - bagian yang jatuh Long-term loans -

tempo dalam waktu satu tahun current portion

Sewa pembiayaan - 25 Finance leases

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 91.041 137.454 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang kepada pihak berelasi 4.975.117 8.898.531 Due to related parties

Cadangan imbalan pasca-kerja 237 204 Provision for post-employment benefits

Surat utang jangka panjang 1.579.202 159.120 Long-term notes

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 6.554.556 9.057.855 Total Non-Current Liabilities

Jumlah Liabilitas 6.645.597 9.195.309 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY

Modal saham Share capital

Pada 31 Desember 2017 dan 2016 As of 31 December 2017 and 2016

nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) par value Rp 100 (full amount)

per saham. Modal dasar sebanyak per shares. Authorized capital of

14.420.120.000 saham. 14,420,120,000 shares.

Modal ditempatkan dan disetor penuh: Issued and fully paid-in capital:

31 Desember 2017 dan 2016 31 December 2017 and 2016

adalah sebanyak 4.531.399.889 saham. 453.140 453.140 are 4,531,399,889 shares.

Tambahan modal disetor - Bersih 1.491.892 1.491.892 Additional paid-in capital - Net

Saham treasuri 467.618)( 411.328)( Treasury stock

Penghasilan komprehensif lain 2.095.383 2.251.411 Other comprehensive income

Saldo laba Retained earnings

Cadangan wajib 60.100 55.100 Statutory reserves

Belum ditentukan penggunaannya 1.256.573 483.062)( Unappropriated

Jumlah Ekuitas 4.889.470 3.357.153 Total Equity

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 11.535.067 12.552.462 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language

Lampiran 3 Appendix 3

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN LABA RUGI

DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN ENTITAS INDUK

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITONAL INFORMATION

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

OF THE PARENT COMPANY FOR THE YEARS ENDED

31 DECEMBER 2017 AND 2016 (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

PENDAPATAN - - REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN - - COST OF REVENUE

LABA KOTOR - - GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 24.285 28.781 OPERATING EXPENSES

LABA DARI OPERASI 24.285)( 28.781)( INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Bagian laba dari entitas asosiasi 2.722.828 805.033 Gain portion from associate entity

Pendapatan bunga 587.072 879.398 Interest income

Rugi selisih kurs - Bersih 25.557)( 5.465)( Loss on foreign exchange - Net

Beban keuangan - Bunga 801.947)( 934.622)( Financial expenses - Interest

Beban keuangan - Lainnya 64.906)( 17.296)( Financial expenses - Others

Lainnya - Bersih 9.630)( 5.152)( Others - Net

Beban Lain-lain - Bersih 2.407.860 721.896 Other Charges - Net

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 2.383.575 693.115 PROFIT BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX BENEFITS (EXPENSES)

Tangguhan 26.060 20.693 Deferred

Manfaat Pajak Penghasilan - Bersih 26.060 20.693 Net Income Tax Benefit

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 2.409.635 713.808 NET PROFIT FOR THE YEAR

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke Items that will not be reclassified to

laba rugi profit or loss

Keuntungan (kerugian) aktuaria 249)( 15 Actuarial gain (loss)

Pos-pos yang akan direklasifikasi ke Items that may be reclassified to

laba rugi profit or loss

Cadangan lindung nilai arus kas 155.779)( 3.313.372 Cash flows hedging reserves

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

TAHUN BERJALAN 2.253.607 4.027.195 FOR THE YEAR

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Lampiran 4 Appendix 4

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY OF THE PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Tambahan

modal Cadangan

disetor - lindung nilai Keuntungan

Modal Bersih/ Saham arus kas/ (kerugian) Cadangan Belum Jumlah

saham/ Additional tresuri/ Cash flows aktuaria/ wajib/ ditentukan ekuitas/

Share paid-in Treasury hedging Actuarial Statutory penggunaannya/ Total

Capital capital - Net stock reserves gain (loss) reserves Unappropriated equity

Saldo per 1 Januari 2017 453.140 1.491.892 411.328)( 2.251.373 38 55.100 483.062)( 3.357.153 Balance as of 1 January 2017

Pembagian dividen tunai - - - - - - 665.000)( 665.000)( Cash dividends

Cadangan lindung nilai arus kas - - - 155.779)( - - - 155.779)( Cash flows hedging reserves

Keuntungan aktuaria - - - - 249)( - - 249)( Actuarial gain

Cadangan wajib - - - - - 5.000 5.000)( - Statutory reserves

Saham treasuri - - 56.290)( - - - - 56.290)( Treasury stock

Laba tahun berjalan - - - - - - 2.409.635 2.409.635 Profit for the current year

Saldo per 31 Desember 2017 453.140 1.491.892 467.618)( 2.095.594 211)( 60.100 1.256.573 4.889.470 Balance as of 31 December 2017

Penghasilan komprehensif lain/ Saldo laba/

Other comprehensive income Retained earnings

Tambahan

modal Cadangan

disetor - lindung nilai

Modal Bersih / Saham arus kas / Keuntungan Cadangan Belum Jumlah

saham/ Additional tresuri / Cash flows aktuaria / wajib / ditentukan ekuitas/

Share paid-in Treasury hedging Actuarial Statutory penggunaannya / Total

Capital capital - Net stock reserves gain reserves Unappropriated equity

Saldo per 1 Januari 2016 479.653 1.916.959 1.108.801)( 1.061.999)( 23 50.100 684.005)( 408.070)( Balance as of 1 January 2016

Pembagian dividen tunai - - - - - - 592.000)( 592.000)( Cash dividends

Selisih aset dan liabilitas Difference from tax amnesty

pengampunan pajak - 1.485 - - - - - 1.485 assets and liabilities

Cadangan lindung nilai arus kas - - - 3.313.372 - - - 3.313.372 Cash flows hedging reserves

Keuntungan aktuaria - - - - 15 - - 15 Actuarial gain

Cadangan wajib - - - - - 5.000 5.000)( - Statutory reserves

Saham treasuri - - 697.473 - - - - 697.473 Treasury stock

Penarikan kembali saham Shares retired

dari saham treasuri 26.513)( 426.552)( - - - - 84.135 368.930)( from treasury stock

Laba tahun berjalan - - - - - - 713.808 713.808 Profit for the current year

Saldo per 31 Desember 2016 453.140 1.491.892 411.328)( 2.251.373 38 55.100 483.062)( 3.357.153 Balance as of 31 December 2016

Other comprehensive income Retained earnings

Penghasilan komprehensif lain/ Saldo laba/

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Lampiran 5 Appendix 5

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN LAPORAN ARUS KAS

ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

STATEMENTS OF CASH FLOWS OF THE PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

2017 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan jasa giro dan bunga deposito 3.286 2.716 Interest received from current accounts

Pembayaran kas ke pemasok 19.109)( 18.008)( Cash paid to supplier

Pembayaran pajak penghasilan 51.023)( 9.590)( Payments of income tax

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 66.846)( 24.882)( Net cash flows used in operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerbitan surat utang jangka panjang 1.400.000 230.000 Bonds issuance

Penerimaan (pembayaran) pinjaman pihak ketiga 39.388 63.092)( Received (payments) of third parties loans

Pembayaran surat utang jangka panjang - 190.000)( Payments of long-term notes

Pembayaran sewa pembiayaan 25)( 30)( Payments of finance lease

Saham treasuri 56.290)( 906.348)( Treasury stock

Pembayaran bunga dan biaya pinjaman - Payments of interest and cost of borrowings -

pinjaman jangka panjang dan surat utang 74.568)( 34.771)( long-term loan and notes

Penerimaan dari (pembayaran ke) pihak berelasi 634.464)( 1.576.137 Received from (payment to) related parties

Pembayaran dividen 665.000)( 592.000)( Dividends payment

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided by

aktivitas pendanaan 9.041 19.896 financing activities

PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASING THE EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN

PADA KAS DAN BANK 172 13 EXCHANGE ON CASH ON HAND AND IN BANKS

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK 57.633)( 4.973)( NET DECREASE OF CASH ON HAND AND IN BANKS

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 76.651 81.624 BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 19.018 76.651 THE END OF YEAR

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Lampiran 6 Appendix 6

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

NOTES TO FINANCIAL STATEMENT OF THE PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Daftar penyertaan dalam entitas anak dan entitas asosiasi List of investments in subsidiaries and associates Perusahaan mempunyai kepemilikan langsung dan tidak langsung lebih dari 50% saham di entitas anak sebagai berikut:

The Company through subsidiaries has direct and indirect shareholding greater than 50% in the following subsidiaries:

Persentase

kepemilikan

pada

31 Desember/

Dimulainya Percentage of

kegiatan operasi/ ownership

Commencement at 31 December

PT Telenet Internusa 1999 99,50%

PT United Towerindo dan entitas anak/ and subsidiaries 2004 100,00%

PT Tower Bersama dan entitas anak/ and subsidiaries 2006 98,00%

PT Tower One dan entitas anak/ and subsidiary 2006 99,90%

PT Triaka Bersama 2010 100,00%

PT Metric Solusi Integrasi dan entitas anak/

and subsidiary 2010 100,00%

PT Solusi Menara Indonesia 2011 99,81%

TBG Global Pte Ltd dan entitas anak/ and subsidiary 2013 100,00%

PT Menara Bersama Terpadu 2013 99,99%

Entitas anak / Subsidiaries of operation 2017

These Consolidated Financial Statements are Originally Issued

in Indonesian Language

Lampiran 7 Appendix 7

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

ENTITAS INDUK UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016

(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TOWER BERSAMA INFRASTRUCTURE Tbk ADDITIONAL INFORMATION

NOTES TO FINANCIAL STATEMENT OF THE PARENT COMPANY

FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2017 AND 2016

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated) Perusahaan melalui entitas anak memiliki kepemilikan tidak langsung lebih dari 50% pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut:

The Company through subsidiaries has indirect shareholdings greater than 50% in the following subsidiaries:

Persentase

kepemilikan

pada

31 Desember/

Dimulainya Percentage of

Kepemilikan melalui kegiatan operasi/ ownership

entitas anak/ Commencement at 31 December

PT Batavia Towerindo PT United Towerindo 2006 89,90%

PT Selaras Karya Makmur PT United Towerindo 2013 75,00%

PT Prima Media Selaras PT Tower Bersama 2003 100,00%

PT Bali Telekom PT Tower One 2003 100,00%

PT Solu Sindo Kreasi Pratama PT Metric Solusi Integrasi 1999 99,36%

PT Mitrayasa Sarana Informasi PT Tower Bersama dan/

and

PT Solu Sindo Kreasi

Pratama 2004 100,00%

PT Towerindo Konvergensi PT Tower Bersama 2009 100,00%

PT Jaringan Pintar Indonesia PT Tower Bersama 2015 70,00%

PT Infrastruktur Digital Indonesia PT Tower Bersama 2017 90,00%

Tower Bersama Singapore Pte Ltd TBG Global Pte Ltd 2012 100,00%

Entitas anak / Subsidiaries Ownership of subsidiaries of operation 2017

Semua entitas anak dan entitas asosiasi berdomisili di Jakarta Selatan dan beralamat di Gedung The Convergence Indonesia lantai 11, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940, kecuali TBG Global Pte. Ltd., dan Tower Bersama Singapore Pte. Ltd., yang berdomisili di Singapura.

All subsidiaries are domiciled in Jakarta and their address are at The Convergence Indonesia, 11th floor, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan 12940, except for TBG Global Pte. Ltd., and Tower Bersama Singapore Pte Ltd which are domiciled in Singapore.