pt. radiant utama interinsco tbk dan anak perusahaan relation... · pt. radiant utama interinsco...

40
PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM 31 MARET 2012 ( TIDAK DIAUDIT ) DAN 31 DESEMBER 2011 ( DIAUDIT ) DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 ( TIDAK DIAUDIT)

Upload: others

Post on 07-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

REVISI

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

31 MARET 2012 ( TIDAK DIAUDIT ) DAN 31 DESEMBER 2011 ( DIAUDIT )

DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL – TANGGAL

31 MARET 2012 DAN 2011 ( TIDAK DIAUDIT)

Page 2: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN – Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit) dan laporan keuangan konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011.

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6-37

Page 3: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN
Page 4: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2012 2011

31 Maret 31 Desember

Rp Rp

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas 3.d, 3.g, 4 85,242,193,107 71,803,817,364

Investasi Tersedia Untuk Dijual 3.d, 5 2,274,694,239 2,234,664,494

Piutang Usaha

Pihak - Pihak Berelasi 3.d, 3.f, 6, 31 681,351,039 966,841,115

Pihak Ketiga (Setelah Dikurangi

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai

Rp 2.051.698.123 per 31 Maret 2012 dan

Rp. 2.051.698.123 per 31 Desember 2011) 3.d, 6 301,559,270,365 272,884,178,541

Piutang Lain-Lain 3.d 17,718,098,861 16,129,275,512

Persediaan 3.h, 7 9,238,591,493 8,422,271,124

Uang Muka 28,493,371,647 17,832,560,928

Biaya Dibayar Dimuka 3.i 35,074,194,139 26,877,265,968

Pajak Dibayar Dimuka 8 26,202,676,943 31,029,038,558

Aset Derivatif 3.t, 20 -- 1,523,212,989

Jumlah Aset Lancar 506,484,441,833 449,703,126,593

ASET TIDAK LANCAR

Piutang Kepada Pihak - Pihak Berelasi 3.d, 31 20,043,991,329 13,232,223,422

Aset Pajak Tangguhan 3.s 5,181,162,035 5,181,162,035

Investasi pada Penyertaan Saham 3.d, 9 5,782,655,000 3,032,255,000

Aset Bangun Kelola Serah

(Setelah Dikurangi Akumulasi Amortisasi

Rp 1.219.808.936 per 31 Maret 2012,

dan Rp 1.107.904.252 per 31 Desember 2011) 3.j, 3.l, 10 2,077,454,737 2,189,359,420

Aset tetap (Setelah Dikurangi Akumulasi

Penyusutan

Rp 127.870.915.355 per 31 Maret 2012,

dan Rp 123.009.508.468 per 31 Desember 2011) 3.k, 3.l, 11 414,803,508,048 427,428,446,061

Biaya Eksplorasi Tangguhan 3.n, 3.l, 12 46,764,801,685 49,707,329,749

Rekening Bank Dibatasi Penggunaannya 13 12,090,487,983 23,873,629,863

Aset Lain-Lain 3.d 13,028,902,971 11,574,692,042

Jumlah Aset Tidak Lancar 519,772,963,788 536,219,097,592

JUMLAH ASET 1,026,257,405,621 985,922,224,185

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

1

Page 5: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit)

Catatan 2012 2011

31 Maret 31 Desember

Rp Rp

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang Bank Jangka Pendek 3.d, 14 183,446,625,577 160,939,541,684

Utang Usaha 3.d, 15 54,776,536,624 51,681,033,855

Utang Lain-Lain 3.f, 16 23,537,295,795 33,149,797,828

Pendapatan Diterima Dimuka 679,758,366 518,620,590

Utang Pajak 3.s, 8 10,583,238,684 9,987,411,762

Biaya Masih Harus Dibayar 3.d, 17 84,756,730,281 64,744,680,253

Utang Jangka Panjang Jatuh Tempo

dalam Satu Tahun

Bank 3.d, 18 91,344,372,733 87,619,060,830

Utang Sewa Pembiayaan 3.d, 3.m, 21 5,190,616,644 5,464,003,170

Pembelian Aset Tetap 3.d, 22 2,705,761,907 3,463,300,072

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 457,020,936,612 417,567,450,043

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Kewajiban Pajak Tangguhan 3.s 12,855,965 12,855,965

Utang Kepada Pihak - Pihak Berelasi 3.f, 31 23,395,034,984 10,183,926,216

Utang Jangka Panjang - Setelah Dikurangi

Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun

Bank 3.d, 18 231,523,739,968 254,856,485,810

Utang Sewa Pembiayaan 3.d, 3.m, 21 1,240,887,947 2,439,974,912

Pembelian Aset Tetap 3.d, 22 958,897,584 1,644,359,619

Utang Lembaga Keuangan Lain 3.d, 19 70,747,635,200 67,511,514,400

Keuntungan Jual dan Sewa-balik Tangguhan 3.m 1,310,264,378 1,441,290,815

Liabilitas Derivatif 3.t, 20 3,337,512,336 5,151,895,676

Liabilitas Imbalan Pasca Kerja 3.p, 23 13,500,522,585 13,249,495,746

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 346,027,350,947 356,491,799,159

JUMLAH LIABILITAS 803,048,287,559 774,059,249,203

EKUITAS

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik

Entitas IndukModal Saham - Nilai Nominal Rp 100 per Saham

Modal Dasar - 2.400.000.000 Saham

Modal Ditempatkan dan Disetor -

770.000.000 Saham 24 77,000,000,000 77,000,000,000

Tambahan Modal Disetor 25 21,597,063,722 21,597,063,722

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali 3.q, 26 9,374,556,225 9,374,556,225

Saldo laba 102,711,803,876 91,400,200,181

Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan Efek

Tersedia untuk Dijual 3.d, 5 1,024,694,239 984,664,494

Cadangan 11,500,000,000 11,500,000,000

Total Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk Perusahaan 223,208,118,062 211,856,484,622

Kepentingan Nonpengendali 1,000,000 6,490,361

JUMLAH EKUITAS 223,209,118,062 211,862,974,983

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1,026,257,405,621 985,922,224,185

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2

Page 6: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2012 2011

3 Bulan 3 Bulan

Rp Rp

PENDAPATAN 3.r, 27 315,465,612,659 268,227,340,023

BEBAN LANGSUNG 3.r, 28 261,444,731,813 236,986,173,172

LABA KOTOR 54,020,880,845 31,241,166,850

BEBAN USAHA

Beban Umum dan Administrasi 3.r, 29 21,063,883,590 18,534,573,384

Beban Penjualan 3.r, 29 413,469,719 584,786,350

LABA USAHA 32,543,527,536 12,121,807,116

Keuntungan Penjualan Aset Tetap 3.k, 11 376,213,658 217,704,631

Penghasilan Bunga 1,244,459,666 250,535,196

Beban Bunga dan Keuangan (11,818,636,905) (6,747,250,017)

Kerugian Kurs Mata Uang Asing 3.e (5,860,449,024) (642,387,642)

Perubahan Bersih atas Nilai Wajar Derivatif 3.t 2,011,170,351 --

Lain-Lain - Bersih (3,389,186,031) (258,627,392)

Beban Lain-lain - Bersih (17,436,428,286) (7,180,025,224)

LABA SEBELUM PAJAK 15,107,099,250 4,941,781,893

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 3.s, 8 (4,655,388,078) (1,575,688,214)

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 10,451,711,172 3,366,093,679

Pendapatan Komprehensif lain:

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual - Bersih 3.d, 5 40,029,745 237,078,799

Laba Bersih Komprehensif Tahun Berjalan 10,491,740,917 3,603,172,478

LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk 10,451,711,172 2,073,850,316

Kepentingan Non Pengendali -- 1,292,243,363

10,451,711,172 3,366,093,679

LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT

DIATRIBUSIKAN KEPADA

Pemilik Entitas Induk 10,491,740,917 2,219,914,563

Kepentingan Non Pengendali -- 1,383,257,914

JUMLAH 10,491,740,917 3,603,172,478

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 3.u, 30 13.57 4.37

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

3

Page 7: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit)

(Dalam Rupiah Penuh)

Kepentingan Jumlah Ekuitas

Catatan Modal Disetor Tambahan Selisih Nilai Transaksi Cadangan Cadangan Umum Saldo Laba Jumlah Non Pengendali

Modal Disetor Restrukturisasi Entitas Nilai Wajar

Sepengendali

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Saldo Per 1 Januari 2011 77,000,000,000 21,597,063,722 9,374,556,225 224,701,036 9,000,000,000 96,814,260,692 214,010,581,675 11,499,923 214,022,081,598

Penyesuaian saldo kepentingan

non pengendali -- -- -- -- -- -- -- (236,200,960) (236,200,960)

Laba Bersih Periode Berjalan -- -- -- 237,078,799 -- 2,073,850,316 2,310,929,114 1,292,243,363 3,603,172,478

Saldo Per 31 Maret 2011 77,000,000,000 21,597,063,722 9,374,556,225 461,779,835 9,000,000,000 98,888,111,008 216,321,510,789 1,067,542,326 217,389,053,116

Saldo Per 1 Januari 2012 77,000,000,000 21,597,063,722 9,374,556,225 984,664,494 11,500,000,000 91,400,200,181 211,856,484,622 6,490,361 211,862,974,983

Laba Bersih Periode Berjalan -- -- -- -- -- 11,311,603,695 11,311,603,695 (5,490,361) 11,306,113,334

Laba Belum Direalisasi dari Pemilikan

Efek Tersedia untuk Dijual 3.d, 5 -- -- -- 40,029,745 -- -- 40,029,745 -- 40,029,745

Saldo Per 31 Maret 2012 77,000,000,000 21,597,063,722 9,374,556,225 1,024,694,239 11,500,000,000 102,711,803,876 223,208,118,062 1,000,000 223,209,118,062

Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

4

Page 8: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

2012 2011

3 Bulan 3 Bulan

Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Kas dari Pelanggan 300,285,621,845 262,886,177,779

Pembayaran Kas Kepada Pemasok,

Karyawan dan Lainnya (291,928,545,764) (246,504,511,030)

Kas Dihasilkan Dari Operasi 8,357,076,081 16,381,666,749

Pembayaran Bunga (bersih) (11,818,636,905) (6,747,250,017)

Pembayaran Pajak Penghasilan (2,889,516,996) (1,575,688,214)

Penerimaan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai 6,759,269,525 -

Kas Bersih Dihasilkan Dari Aktivitas Operasi 408,191,705 8,058,728,518

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan Bunga 1,244,459,666 250,535,196

Penurunan Piutang Pihak-Pihak Berelasi 10,700,367,315 3,501,768,541

Perolehan Aset Tetap (1,532,721,101) (59,513,178,660)

Hasil Penjualan Aset Tetap 937,000,000 594,545,455

Rekening Bank yang Dibatasi Penggunaannya 11,829,625,681 (3,829,875,980.65)

Kas Bersih Dihasilkan Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Investasi 23,178,731,561 (58,996,205,449)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Penurunan Utang Pihak-Pihak Berelasi (6,475,625,151) (690,771,141)

Penambahan Utang Bank Jangka Pendek 224,923,187,216 122,926,073,998

Pembayaran Utang Bank Jangka Pendek (200,648,221,037) (111,253,741,154)

Penambahan Utang Bank Jangka Panjang - 31,695,352,753

Pembayaran Utang Bank Jangka Panjang (24,833,771,754) (712,116,400)

Pembayaran Utang Pembelian Kendaraan (1,510,616,868) (955,919,036)

Pembayaran Liabilitas Sewa Pembiayaan (1,603,499,929) (1,285,935,558)

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (10,148,547,523) 39,722,943,462

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN

SETARA KAS 13,438,375,742 (12,138,093,139)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 71,803,817,364 48,914,699,082

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 85,242,193,106 36,776,605,944

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

5

Page 9: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 6 sign:

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum PT Radiant Utama Interinsco Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta notaris No. 41 tanggal 22 Agustus 1984 dari Hadi Moentoro, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-574-HT.01.01.TH.85 tanggal 11 Pebruari 1985 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 18 Juni 1985, Tambahan No. 860. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris No. 3 tanggal 3 Juni 2008 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas. Akta ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-44233.AH.01.02.TH.2008 tanggal 24 Juli 2008 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 99 tanggal 9 Desember 2008, Tambahan No. 26714.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di Jalan Kapten Tendean No. 24, Mampang Prapatan, Jakarta. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama meliputi: a. Jasa teknik instalasi dan rekayasa bidang minyak, gas bumi dan energi. b. Jasa sertifikasi mutu. c. Jasa survey bidang minyak, gas bumi dan energi. d. Perdagangan besar (distributor) peralatan dan material bidang minyak dan gas bumi. e. Jasa penyewaan peralatan pertambangan minyak dan gas bumi. f. Jasa perbaikan dan perawatan instalasi pertambangan minyak dan gas bumi.

Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak rata-rata 381 dan 360 karyawan masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.

Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha Grup Radiant Utama. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012

Dewan Komisaris Komisaris Utama Ahmad Ganis Komisaris Komisaris Komisaris Independen

Riza Jaya Tito Kurniadi Winarno Zain

Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Sofwan Farisyi Muhammad Hamid Moh. Arsyad Lubis

Amira Ganis

Komite Audit Ketua Anggota

Winarno Zain Wirawan B. Ilyas

Sri Hartono

Page 10: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 7 sign:

31 Desember 2011

Dewan Komisaris Komisaris Utama Ahmad Ganis Komisaris Riza Jaya Komisaris Independen Winarno Zain Dewan Direksi Direktur Utama Direktur

Sofwan Farisyi Ramzi Siddiq Amier Muhammad Hamid

Rustanto Adji Widodo

Komite Audit Ketua Anggota

Winarno Zain Wirawan B. Ilyas

Sri Hartono

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Saham

Pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal/Bapepam (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Bapepam-LK) dengan suratnya No. S-824/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 170.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dan harga penawaran Rp 250 per saham.

Pada tanggal 12 Juli 2006 dilakukan pencatatan 600.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri pada Bursa Efek Jakarta (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia).

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan atau sejumlah 770.000.000 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

c. Struktur Entitas Anak

Perusahaan memiliki baik langsung maupun tidak langsung lebih dari 50% saham Entitas Anak pada 31 Maret 2012 berikut:

Page 11: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 8 sign:

2. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi Standari Akuntansi Keuangan (PSAK dan ISAK)

2.a Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

Perubahan atas standar berikut wajib diterapkan untuk pertama kali untuk tahun buku yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011.

PSAK No. 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”. Entitas dapat memilih menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan laba rugi komprehensif. Perusahaan memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan laba rugi komprehensif.

PSAK 1 (Revisi 2009) dan Buletin Teknis No. 7 tanggal 13 September 2011 mensyaratkan kepentingan nonpengendali (sebelumnya hak minoritas) disajikan sebagai komponen ekuitas. Perubahan ini merupakan reklasifikasi dan oleh karenanya, Perusahaan menyajikan laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

Berikut adalah standar baru, perubahan standar dan interpretasi standar yang wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau berdampak material terhadap Perusahaan:

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”)

PSAK No. 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas”.

PSAK No. 3 (Revisi 2010) “Laporan Keuangan Interim”.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.

PSAK No. 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi”.

PSAK No. 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi”.

PSAK No. 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan”.

PSAK No. 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama”.

PSAK No. 15 (Revisi 2009) “Investasi pada Entitas Asosiasi”.

PSAK No. 19 (Revisi 2010) “Aset Takberwujud”.

PSAK No. 22 (Revisi 2010) “Kombinasi Bisnis”.

PSAK No. 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan”.

PSAK No. 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”.

PSAK No. 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset”.

PSAK No. 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.

PSAK No. 58 (Revisi 2009) “Aset Tidak Lancar Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)

ISAK No. 7 (Revisi 2009) “Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus”.

ISAK No. 9 “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa”.

ISAK No. 10 “Program Liabilitas Pelanggan”.

ISAK No. 11 “Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik”.

ISAK No. 12 “Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer”.

ISAK No. 14 “Aset Tak Berwujud – Biaya Situs”.

ISAK No. 17 “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”.

Pencabutan Standar Akuntansi Pencabutan atas standar akuntansi dan interpretasinya berikut ini yang penerapannya disyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan atau tidak berdampak material terhadap Perusahaan:

PSAK No. 6 “Akuntansi dan Pelaporan untuk Entitas Tahap Pengembangan”.

PSAK No. 21 “Akuntansi Ekuitas” (PPSAK 6).

PSAK No. 40 “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan atau Perusahaan Asosiasi” (Pencabutan melalui PSAK No. 15 Revisi 2009).

ISAK No. 1 “Penentuan Harga Pasar Dividen” (PPSAK 6)

ISAK No. 2 “Penyajian Modal dalam Neraca dan Piutang kepada Pemesan Saham” (PPSAK 6)

ISAK No. 3 “Akuntansi atas Pemberian Sumbangan atau Bantuan.

Page 12: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 9 sign:

3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting

3.a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2011 telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

3.b. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan Keuangan konsolidasian disusun berdasarkan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas menjadi kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.

3.c. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup akun-akun Entitas Induk dan Entitas Anak. Akun "Kepentingan Nonpengendali pada Entitas Anak" merupakan hak pemegang saham minoritas pada Entitas Anak tersebut. Semua transaksi signifikan antara perusahaan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih dari setengah hak suara pada suatu Perusahaan, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu Perusahaan jika terdapat salah satu kondisi berikut ini:

1. Mempunyai hak suara yang lebih dari 50% berdasarkan suatu perjanjian dengan investor lainnya; 2. Mempunyai hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional perusahaan berdasarkan

anggaran dasar atau perjanjian; 3. Mampu menunjuk atau memberhentikan mayoritas pengurus perusahaan; 4. Mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus.

Laporan keuangan konsolidasian harus disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh Entitas Anak, kecuali dinyatakan secara khusus.

Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan Entitas Induk dan Entitas Anak digabungkan secara baris per baris yakni dengan menjumlahkan satu persatu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

Kepentingan non-pengendali dalam suatu Entitas Anak dengan defisit ekuitas tidak akan diakui, kecuali pemegang saham minoritas tersebut memiliki utang kontraktual untuk ikut membiayai defisit tersebut.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali dihitung menggunakan metode entitas ekonomi,dimana kelebihan atas akuisisi kepentingan nonpengendali yang melebihi bagian dari nilai bersih aset yang diperoleh dicatat di ekuitas.

3.d. Aset dan Liabilitas Keuangan Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang

Page 13: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 10 sign:

terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada tahun 2011, Perusahaan mempunyai aset keuangan berupa transaksi derivatif yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai kas dan setara kas, deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain, piutang kepada pihak berelasi, rekening bank yang dibatasi penggunannya dan aset tidak lancar lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.

(iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain:

(a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

(b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan (c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

(a)

Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada “Pendapatan Komprehensif Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian pendapatan komprehensif lain akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual seperti yang dijelaskan pada Catatan 5.

Investasi saham diukur dengan metode biaya Investasi saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Pada tahun 2012 dan 2011, SI mempunyai aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai investasi saham diukur dengan metode biaya.

Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan

Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Jika

Page 14: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 11 sign:

terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka perhitungan penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flow dan/atau nilai wajar jaminan.

Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan dengan prosentase tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan mengkaji basis prosentase tersebut sampai dengan diperoleh data historis yang memadai.

Dampak atas penurunan nilai yang terjadi sebelum penerapan dibebankan pada tahun berjalan karena pemisahan atas dampak tersebut tidak dapat dilakukan oleh Perusahaan dan tidak praktis.

Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai liabilitas diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Pada tahun 2011, Perusahaan memiliki liabilitas keuangan berupa transaksi derivatif yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

(i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas keuangan berupa utang bank jangka pendek, utang usaha, utang usaha, utang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan, utang pembelian kendaraan dan utang kepada lembaga keuangan lainnya yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Estimasi nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan.

Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, disajikan sebesar nilai tercatat yang nilainya mendekati nilai wajar pada 31 Maret 2012 dan 2011.

3.e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian yang timbul sebagai akibat dari penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing dicatat sebagai laba atau rugi pada tahun yang bersangkutan.

Pada tanggal laporan poisisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan mempergunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut:

Page 15: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 12 sign:

3.f. Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi Efektif pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK N0. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Standar ini menyempurnakan panduan untuk pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen. Standar juga memberikan penjelasan bahwa anggota personil manajemen kunci adalah pihak berelasi, sehingga mengharuskan pengungkapan atas kompensasi personil manajemen kunci untuk masing-masing kategori. Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi terhadap hubungan pihak-pihak berelasi dan memastikan laporan keuangan konsolidasian telah disusun menggunakan persyaratan pengungkapan yang telah direvisi. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor) yang memenuhi kriteria sebagai berikut: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

b) Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak,

dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura

bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas

ketiga. v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau

entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

3.g. Setara Kas Setara kas meliputi deposito jangka pendek yang jangka waktunya sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijaminkan.

3.h. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar pertama (FIFO).

3.i. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

3.j. Aset Bangun Kelola Serah Aset tetap berupa bangunan dalam rangka bangun, kelola dan serah (B.O.T) dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan diamortisasi berdasarkan taksiran masa manfaat aset dengan batas maksimum jangka waktu perjanjian B.O.T, yaitu antara 3 - 5 tahun menggunakan metode garis lurus.

3.k. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

Tanah tidak disusutkan. Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Page 16: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 13 sign:

Tahun

Bangunan 20 Prasarana 10 Peralatan proyek 2-8 Peralatan dan perlengkapan kantor 2-8 Kendaraan 4-6 Kapal 10-15 Mobile Offshore Production Unit (MOPU) 16

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut diterapkan secara prospektif.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang bersangkutan.

Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan aset yang dimiliki atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan masa manfaat.

3.l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan Entitas Anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.

Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.

3.m. Sewa Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Perusahaan dan Entitas Anak sebagai lessee mencatat aset sewa pembiayaan pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas sewa pembiayaan.

Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.

Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya.

Transaksi Jual dan Sewa-balik Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Suatu transaksi sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual-lesee, tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.

3.n. Biaya Eksplorasi Tangguhan RBB menggunakan metode akuntansi successful effort dalam mencatat biaya eksplorasi dan evaluasi (E&E), sesuai dengan PSAK 29, Akuntansi Minyak dan Gas Bumi. Biaya pre-license yang dikeluarkan untuk memperoleh hak eksplorasi suatu wilayah dibebankan langsung ke laporan laba rugi pada saat dikeluarkan. Biaya E&E pada awalnya dikapitalisasi sebagai aset E&E. Pembayaran yang dikeluarkan

Page 17: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 14 sign:

untuk memperoleh hak eksplorasi, biaya jasa teknis dan penelitian, akuisisi seismik, pengeboran dan pengujian eksplorasi dikapitalisasi sebagai aset E&E. Aset berwujud yang digunakan untuk aktifitas E&E diklasifikasi sebagai aset minyak dan gas bumi. Akan tetapi karena aset berwujud tersebut dikonsumsi dalam pengembangan suatu aset E&E tidak berwujud, jumlah yang merefleksikan pemakaiannya dicatat sebagai biaya aset tidak berwujud. Biaya atas aset tidak berwujud tersebut termasuk biaya tetap, yang di dalamnya juga termasuk penyusutan aset minyak dan gas bumi yang digunakan untuk kegiatan E&E, bersamaan dengan biaya material lain yang digunakan selama tahap E&E.

Biaya E&E tidak diamortisasi sampai dengan diperoleh kesimpulan dari hasil penilaian.

Perlakuan aset E&E pada saat hasil penilaian diperoleh. Aset tidak berwujud dicatat sampai dengan keberadaan cadangan komersial dapat ditentukan dengan batasan tertentu termasuk penelaahan atas indikasi adanya penurunan nilai. Apabila cadangan komersial telah ditemukan, nilai tercatatnya setelah memperhitungkan penurunan nilai atas aset E&E, kemudian diklasifikasikan sebagai aset pengembangan dan produksi. Apabila cadangan komersial belum ditemukan, biaya yang telah dikapitalisasi harus dibebankan setelah kesimpulan hasil penilaian diperoleh.

3.o. Liabilitas Kontinjensi Liabilitas diestimasi diakui bila Perusahaan dan Entitas Anak memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan diharuskan menyelesaikan liabilitas serta jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.

Jumlah diakui sebagai liabilitas diestimasi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan untuk menyelesaikan liabilitas pada tanggal laporan posisi keuangan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada liabilitas. Liabilitas diestimasi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.

Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomis mengharuskan penyelesaian liabilitas diestimasi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.

3.p. Program Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan Entitas Anak menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.

Metode penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit (PUC) Method. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini liabilitas imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.

3.q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.

3.r. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan kontrak atas penyediaan jasa yang dapat diestimasi dengan andal, diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan. Hasil kontrak dapat diestimasi secara andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi:

Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal;

Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan kontrak tersebut akan diperoleh Perusahaan;

Tingkat penyelesaian dari suatu kontrak pada tanggal laporan posisi keuangan dapat diukur dengan andal; dan

Biaya yang terjadi untuk kontrak dan untuk meyelesaikan kontrak tersebut dapat diukur dengan andal.

Bila hasil transaksi kontrak penyediaan jasa tidak dapat diestimasi dengan andal, pendapatan diakui hanya sejauh yang berkaitan dengan biaya kontrak yang dapat diperoleh kembali.

Bila jumlah biaya kontrak memungkinkan melebihi jumlah pendapatan jasa penyediaan, estimasi kerugian diakui segera sebagai beban.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Page 18: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 15 sign:

Beban diakui pada saat terjadinya.

3.s. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Non Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali apabila pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekutias dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Pajak Penghasilan Final Beban pajak penghasilan final diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Pendapatan dari kapal merupakan obyek pajak final sebesar 1,2%, sedangkan pendapatan dari jasa konstruksi merupakan obyek pajak final sebesar 3%.

Selisih antara jumlah pembayaran pajak penghasilan final dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi diakui sebagai pajak penghasilan final dibayar dimuka atau utang pajak final. Akun pajak penghasilan final dibayar dimuka disajikan terpisah dari utang pajak penghasilan final.

Perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset dan liabilitas pajak tangguhan.

3.t. Instrumen Keuangan Derivatif Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perusahaan melakukan transaksi derivatif untuk lindung nilai dan bukan untuk tujuan spekulasi.

Instrumen keuangan derivatif awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar pada saat tanggal kontrak dibuat, dan selanjutnya dinilai kembali berdasarkan nilai wajar pada tanggal laporan keuangan.

Perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Sedangkan perubahan nilai wajar dari instrumen keuangan derivatif yang dirancang dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi diakui dalam pendapatan komprehensif lain.

3.u. Laba Per Saham Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun/periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah 770.000.000 saham untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011.

3.v. Informasi Segmen Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis. Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Perusahaan mengoperasikan dan menjalankan bisnis melalui beberapa segmen operasi. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional. Dalam hal ini pengambil keputusan operasional yang mengambil keputusan strategis adalah Direksi dan Kepala Divisi.

Pembuat keputusan operasional adalah Dewan Direksi dan Kepala Divisi. Dewan Direksi dan Kepala Divisi menelaah pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini.

3.w. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan

Page 19: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 16 sign:

Manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Nilai aset, liabilitas, pendapatan dan beban sebenarnya kemungkinan berbeda.

Estimasi dan asumsi yang digunakan direview secara berkesinambungan. Revisi terhadap estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang dipengaruhi di masa mendatang. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Estimasi Umur Manfaat Perusahaan melakukan penelaahan atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi atas perubahan estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktor tersebut (lihat Catatan 11 untuk nilai tercatat aset tetap). Imbalan Pascakerja Nilai kini liabilitas pascakerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan pascakerja.

4. Kas dan Setara Kas

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Kas 419,936,288 485,678,449

Bank

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,649,884,028 9,294,258,162

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17,977,455,400 8,450,030,695

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,042,985,881 2,188,719,491

PT Citibank, N.A., Jakarta 1,758,900,746 -

Standard Chartered Bank, Jakarta 6,078,265,639 2,042,618,502

Lain - Lain (masing-masing

dibawah Rp. 1.000.000.000) 1,833,435,165 3,117,265,215

Dollar Amerika Serikat

PT Bank DBS Indonesia Tbk 23,084,324,974 18,782,108,239

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,687,828,265 2,361,150,596

ANZ (dahulu Royal Bank of Scotland) 1,497,491,906 -

PT Bank Ekonomi Rahardja 835,160,323 1,959,486,891

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,514,377,173 245,146,307

PT Citibank, N.A., Jakarta 785,085,075 244,200,157

PT Bank CIMB Niaga Tbk 322,235,178 8,607,980

Lain - Lain (masing-masing

dibawah Rp. 1.000.000.000) 325,128,794 1,055,469,922

Dollar Singapore

The Hongkong Shanghai Banking Corporation 108,949,604 143,812,079

PT Bank CIMB Niaga Tbk 658,034,572 96,872,119

Deposito Berjangka

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15,529,125,000 21,328,392,560

PT Bank DBS Indonesia 3,133,589,095 -

Jumlah 85,242,193,107 71,803,817,364

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka per Tahun 3,5% - 6,25% 3,5% - 6,25%

Page 20: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 17 sign:

5. Investasi Tersedia Untuk Dijual

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Biaya perolehan

GMT Dana Obligasi Plus 1,250,000,000 1,250,000,000

Jumlah 1,250,000,000 1,250,000,000

Laba belum direalisasi 1,024,694,239 984,664,494

Nilai Wajar 2,274,694,239 2,234,664,494

GMT Dana Obligasi Plus Perusahaan memiliki unit penyertaan pada GMT Dana Obligasi Plus dengan manajer investasi PT GMT Aset Manajemen. Nilai wajar unit penyertaan ditentukan berdasarkan nilai aset bersih unit penyertaan pada 31 Maret 2012 dan 2011. Pendapatan (Beban) Komprehensif Lainnya atas efek sebesar Rp 40.029.745 tahun 2012 dan Rp 759.963.458 tahun 2011 diakui sebagai bagian dari ekuitas.

6. Piutang Usaha

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Berdasarkan pelangganPihak - Pihak Berelasi

PT Radiant Nusa Investama 215,198,850 215,198,850PT Radiant Utama TS 195,537,429 66,753,331PT Radiant Guna Persada 39,293,760 29,470,320PT Guna Mandiri Paripurna 231,321,000 173,950,500Lain-lain - 481,468,113

681,351,039 966,841,115

Pihak ketigaPT Chevron Pacific Indonesia 43,678,869,481 27,624,767,081Total E&P Indonesie 26,213,230,012 42,313,222,618Conoco Philips Indonesia 38,407,462,247 26,165,088,113PT Pertamina (Persero) 19,514,950,184 23,965,716,487Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. 22,983,121,044 22,946,670,594

BUT Petrochina International Jabung, Ltd 20,001,821,410 22,527,325,045

Mobil Cepu, Ltd. 9,907,684,911 7,929,869,216

Lain-lain (Dibawah 3% dari Jumlah) 122,903,829,199 101,463,217,509

Jumlah 303,610,968,488 274,935,876,664

Penyisihan piutang ragu-ragu (2,051,698,123) (2,051,698,123)

Bersih 301,559,270,365 272,884,178,541

Jumlah Piutang Usaha - Bersih 302,240,621,404 273,851,019,656

Page 21: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 18 sign:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Berdasarkan Umur

Belum jatuh tempo 265,295,593,539 233,031,388,589

Sudah jatuh tempo

1 s/d 30 hari 24,261,777,013 26,810,329,021

31 s/d 60 hari 6,739,654,133 6,598,422,164

61 s/d 90 hari 3,193,092,722 2,949,053,464

91 s/d 120 hari 1,782,948,148 1,250,687,104

> 120 hari 3,019,253,972 5,262,837,437

Jumlah 304,292,319,527 275,902,717,779

Penyisihan piutang ragu-ragu (2,051,698,123) (2,051,698,123)

Bersih 302,240,621,404 273,851,019,656

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Berdasarkan mata uang

Rupiah 185,351,419,502 175,643,144,148

USD 114,217,530,879 96,269,318,546

SGD 4,723,369,147 3,990,255,086

Jumlah 304,292,319,528 275,902,717,779

Penyisihan piutang ragu-ragu (2,051,698,123) (2,051,698,123)

Bersih 302,240,621,404 273,851,019,656

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu:

Saldo awal 2,551,698,123 2,551,698,123

Penghapusan (500,000,000) (500,000,000)

Saldo akhir 2,051,698,123 2,051,698,123

Jangka waktu rata-rata pemberian kredit penjualan jasa adalah 30 hari. Bunga tidak dikenakan atas keterlambatan pembayaran piutang. Perusahaan dan Entitas Anak tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu terhadap seluruh piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 120 hari pada tanggal pelaporan karena manajemen mempertimbangkan tidak terdapat perubahan signifikan atas kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan.

Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan pada estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak-pihak berelasi tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Piutang usaha sebesar Rp 125.656.976.737 dan Rp 100.077.978.592 masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011, dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek (Catatan 14) dan utang bank jangka panjang (Catatan 18).

Piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. sebesar Rp 22.983.121.044 pada tanggal 31 Maret 2011 dijadikan jaminan atas utang bank jangka pendek kepada Bank DBS Indonesia sebesar Rp 8.847.998.145.

Page 22: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 19 sign:

7. Persediaan

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Bahan Konstruksi 3,127,641,492 3,127,641,492

Suku Cadang 524,138,867 397,498,966

Film 222,848,125 294,727,947

Lain-lain 5,363,963,009 4,602,402,719

Jumlah 9,238,591,493 8,422,271,124

8. Perpajakan

a. Pajak Dibayar di muka

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Perusahaan

Pasal 4(2) 14,867,138 -

Pasal 23 2,327,127,136 -

Pajak Penghasilan - Pasal 28A

Tahun 2011 4,510,811,909 4,510,811,909

Tahun 2010 3,522,554,980 3,522,554,980

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 13,464,462,526 21,475,318,739

Entitas Anak

Pasal 21 2,595,174 316,451,533

Pasal 22 3,611,000 -

Pasal 23 1,552,007,022 -

Pasal 25 253,608,853 252,814,673

Pajak pertambahan nilai - bersih 551,031,204 951,086,724

Jumlah 26,202,676,943 31,029,038,558

b. Utang Pajak

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Perusahaan

Pajak Penghasilan

Pasal 4 (2) - 9,348,250

Pasal 21 369,973,086 3,676,079,783

Pasal 23 162,203,647 254,555,972

Pasal 26 - 948,382,132

Entitas Anak

Pajak Penghasilan Badan 2,401,498,813 356,623,306

Pajak Penghasilan

Pasal 4 (2) 6,566,667 56,809,300

Pasal 15 20,508,900 -

Pasal 21 6,609,054,253 1,282,813,392

Pasal 23 503,447,089 1,108,406,738

Pasal 26 - 326,417,808

Pajak Pertambahan Nilai 509,986,230 1,967,975,080

Jumlah 10,583,238,684 9,987,411,762

Page 23: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 20 sign:

c. Taksiran Beban Pajak Taksiran beban pajak perusahaan dan entitas anak terdiri dari :

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Perusahaan 2,567,173,571 719,655,063

Entitas Anak 2,088,214,507 856,033,151

Jumlah 4,655,388,078 1,575,688,214

9. Investasi pada Penyertaan Saham

Merupakan investasi SI pada PT Sorik Marapi Geothermal Power dan Santa Fe Supraco Indonesia (SF), dengan persentase kepemilikan sebesar 5% yang dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai pada setiap akhir tanggal pelaporan.

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT Sorik Marapi Geothermal Power 5,317,440,000 2,567,040,000

Santa Fe Supraco Indonesia 465,215,000 465,215,000

Jumlah 5,782,655,000 3,032,255,000

SI meningkatkan penyertaan saham pada PT Sorik Marapi Geothermal Power menjadi sebesar Rp 5.317.440.000 dengan jumlah saham sebesar 29 lembar dan persentase kepemilikan sebesar 5%.

10. Aset Bangun Kelola Serah

1 Januari 31 Maret

2012 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2012

Rp Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan:

Bangunan 3,297,263,671 - - - 3,297,263,671

Jumlah biay a perolehan 3,297,263,671 - - - 3,297,263,671

Akumulasi amortisasi 1,107,904,252 111,904,684 - - 1,219,808,936

Jumlah Tercatat 2,189,359,420 2,077,454,737

1 Januari 31 Desember

2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2011

Rp Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan:

Bangunan 2,238,093,671 1,059,170,000 - - 3,297,263,671

Jumlah biay a perolehan 2,238,093,671 1,059,170,000 - - 3,297,263,671

Akumulasi amortisasi 660,285,517 447,618,734 - - 1,107,904,252

Jumlah Tercatat 1,577,808,154 2,189,359,420

Berdasarkan Perjanjian Bangun Kelola dan Serah pada tanggal 31 Maret 2004 antara Perusahaan dengan PT Citra Tubindo Tbk (CT), hak atas penggunaan dan pemanfaatan bangunan yang didirikan di atas tanah seluas 636 m2 milik CT yang terletak di Jl. Hang Kesturi KM 4, Kabil Industri Estate Batam, telah dialihkan kepada Perusahaan untuk periode 3 tahun. Bangunan ini telah diserahkan kembali kepada CT karena telah habis masa kontraknya pada tahun 2009.

Pada tanggal 8 Oktober 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian yang sama dengan CT untuk area yang berbeda seluas 451 m2 di lokasi yang sama. Perjanjian ini berlaku sampai dengan 5 tahun sejak diselesaikannya bangunan pada tanggal 2 Maret 2009.

Page 24: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 21 sign:

Beban amortisasi dialokasikan sebagai beban langsung sebesar Rp 111.904.684 dan Rp 447.618.734 masing-masing pada tahun 2012 dan 2011. 11. Aset Tetap

1 Januari 31 Maret

2012 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2012

Rp Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan:

Pemilikan langsung

Tanah 2,658,345,500 160,000,000 135,000,000 -- 2,683,345,500

Bangunan 37,093,274,361 -- 276,886,850 -- 36,816,387,512

Prasarana 113,410,283 -- -- -- 113,410,283

Peralatan proy ek 87,771,072,572 864,367,976 -- 8,247,002,111 80,388,438,438

Peralatan dan perlengkapan

kantor 12,143,515,069 268,403,625 -- 29,850,000 12,382,068,693

Kendaraan 77,321,307,394 339,250,000 771,763,266 -- 76,888,794,126

Bangunan dalam proses -- 64,949,500 -- -- 64,949,498

Kapal 20,750,000,000 -- -- -- 20,750,000,000

Mobile Offshore Production Unit (MOPU) 298,000,000,000 -- -- -- 298,000,000,000

Aset sew a pembiay aan

Kendaraan 6,495,443,212 -- -- -- 6,495,443,212

Peralatan proy ek 8,091,586,138 -- -- -- 8,091,586,138

Jumlah 550,437,954,529 1,696,971,101 1,183,650,116 8,276,852,111 542,674,423,400

Akumulasi peny usutan:

Pemilikan langsung

Bangunan 2,704,904,416 460,518,392 104,246,953 -- 3,061,175,856

Prasarana 113,410,283 113,410,283

Peralatan proy ek 47,393,130,596 3,064,595,386 -- 8,303,686,003 42,154,039,979

Peralatan dan perlengkapan

kantor 10,136,581,497 359,125,991 -- 20,847,925 10,474,859,563

Kendaraan 39,698,874,482 3,783,292,699 518,616,821 -- 42,963,550,360

Kapal 5,810,000,006 427,352,943 -- -- 6,237,352,949

Mobile Offshore Production Unit (MOPU) 9,446,305,159.00 4,652,812,500 -- -- 14,099,117,659

Aset sew a pembiay aan

Kendaraan 4,781,903,899 509,891,404 -- -- 5,291,795,303

Peralatan proy ek 2,924,398,130 551,215,274 -- -- 3,475,613,404

Jumlah 123,009,508,468 13,808,804,589 622,863,774 8,324,533,928 127,870,915,355

Jumlah Tercatat 427,428,446,061 414,803,508,048

Page 25: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 22 sign:

1 Januari 31 Desember

2011 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 2011

Rp Rp Rp Rp Rp

Biay a perolehan:

Pemilikan langsung

Tanah 2,658,345,500 - - - 2,658,345,500

Bangunan 5,260,802,945 31,994,077,416 161,606,000 - 37,093,274,361

Prasarana 113,410,283 - - - 113,410,283

Peralatan proy ek 64,920,962,409 18,864,548,433 482,550,555 (4,468,112,285) 87,771,072,572

Peralatan dan perlengkapan

kantor 10,596,587,800 1,552,907,270 5,980,000 12,143,515,069

Kendaraan 151,326,829,539 23,542,110,561 107,494,439,548 (9,946,806,844) 77,321,307,394

Kapal 20,750,000,000 - - - 20,750,000,000

Mobile Offshore Production Unit (MOPU) - 298,000,000,000 - - 298,000,000,000

Aset sew a pembiay aan -

Kendaraan 13,065,743,624 3,376,506,432 - 9,946,806,844 6,495,443,212

Peralatan proy ek 4,468,112,285 8,091,586,138 - 4,468,112,285 8,091,586,138

Jumlah 273,160,794,386 385,421,736,248 108,144,576,104 - 550,437,954,529

Akumulasi peny usutan:

Pemilikan langsung

Bangunan 1,289,103,217 1,433,308,516.00 17,507,317 - 2,704,904,416

Prasarana 113,410,283 - - - 113,410,283

Peralatan proy ek 37,574,341,932 10,250,375,563.00 431,586,899 - 47,393,130,596

Peralatan dan perlengkapan

kantor 8,328,003,572 1,813,958,718 5,380,793 - 10,136,581,497

Kendaraan 56,158,844,656 23,983,782,500 53,518,821,492 13,075,068,818 39,698,874,482

Kapal 4,542,500,002 1,267,500,004 - - 5,810,000,006

Mobile Offshore Production Unit (MOPU) - 9,446,305,159 - - 9,446,305,159

Aset sew a pembiay aan

Kendaraan 16,311,317,736 1,545,654,981 - (13,075,068,818) 4,781,903,899

Peralatan proy ek 1,207,313,117 1,717,085,013 - - 2,924,398,130

Jumlah 125,524,834,515 51,457,970,454 53,973,296,501 - 123,009,508,468

Jumlah Tercatat 147,635,959,871 427,428,446,061

Perincian keuntungan atas penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Hasil penjualan 937,000,000 67,818,142,941Jumlah tercatat aset tetap yang dijual 560,786,342 54,171,279,602

Keuntungan penjualan aset tetap 376,213,658 13,646,863,339

Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Pemilikan langsung:

Beban langsung (Catatan 27) 12,153,819,479 9,200,360,987

Beban usaha (Catatan 28) 661,118,433 824,491,022

Aset sewa pembiayaan:

Beban langsung (Catatan 27) 965,640,651 1,072,063,749

Beban usaha (Catatan 28) 95,466,027 -

Jumlah 13,876,044,590 11,096,915,758

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki lima bidang tanah di beberapa daerah dengan hak legal berupa HGB yang akan jatuh

Page 26: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 23 sign:

tempo antara tahun 2019 sampai dengan tahun 2037. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Aset tetap digunakan sebagai jaminan atas Utang Bank Jangka Pendek, Utang Bank Jangka Panjang, Liabilitas Sewa Pembiayaan dan Utang Pembelian Kendaraan (Catatan 14, 18, 21 dan 22).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal laporan posisi keuangan.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan. 12. Biaya Eksplorasi Tangguhan

Merupakan pembayaran RBB kepada BP Migas sehubungan dengan penandatanganan kesepakatan Kontrak Bagi Hasil dan biaya eksplorasi lainnya (Catatan 33h).

13. Rekening Bank Dibatasi Penggunaannya

Merupakan saldo bank milik Perusahaan dan SI yang penarikannya dibatasi dan hanya digunakan dalam rangka pembayaran utang bank jangka pendek dan jangka panjang dengan perincian sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 8,614,573,598 21,172,729,265

PT Citibank N.A., Jakarta 2,843,979,627 2,068,922,998

PT Bank Ekonomi 592,231,838 591,349,997

PT Bank Bukopin 39,702,919 39,632,603

PT Bank Pembangunan Daerah Riau - 995,001

Jumlah 12,090,487,983 23,873,629,863

14. Utang Bank Jangka Pendek

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Rupiah

PT Bank DBS Indonesia 60,000,000,000 53,200,000,000

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 45,823,407,581 50,171,090,215

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5,940,000,000 5,940,000,000

Stadard Chartered Bank, Jakarta 5,375,174,881 -

ANZ (dahulu Royal Bank of Scotland) 2,165,745,887 -

PT Citibank N.A., Jakarta 22,231,323,663 -

USD

PT Citibank N.A., Jakarta 9,092,468,700 18,545,173,088

ANZ (dahulu Royal Bank of Scotland) 19,507,504,865 13,694,808,260

PT Bank DBS Indonesia 13,311,000,000 10,881,600,000

Standard Chartered Bank, Jakarta - 8,506,870,122

Jumlah 183,446,625,577 160,939,541,684

Suku Bunga per Tahun Selama Tahun Berjalan

Rupiah 10% - 14.5% 10% - 14.5%

USD 4.74% - 5.5% 4.74% - 5.5%

PT Bank DBS Indonesia Merupakan fasilitas pinjaman khusus bersifat berulang dan fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh Perusahaan dengan masing-masing maksimum pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000 pada tahun 2010 dengan suku bunga tetap pada 10 % per tahun dan berjangka waktu 12 bulan yang akan jatuh tempo pada tanggal 4 Juni 2011. Pinjaman ini dijamin

Page 27: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 24 sign:

dengan jaminan piutang sebesar sekurang-kurangnya Rp 110.000.000.000 (Catatan 14) yang sampai dengan tanggal laporan posisi keuangan piutang-piutang tersebut belum ditentukan oleh pihak bank dan Perusahaan, perjanjian gadai atas deposito berjangka milik Perusahaan sekurang-kurangnya 10% dari jumlah pokok fasilitas.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan menjaga dan mempertahankan Rasio Debt to EBITDA maksimum 3 kali, Debt Service Ratio mínimum 1,5 kali, Gearing Ratio maksimum 2,5 kali, nilai modal yang ditempatkan pemegang saham Perusahaan dan subordinasi pinjaman dan atau fasiltas keuangan apapun minimun Rp 200 miliar dan pemegang saham individu baik langsung maupun tidak langsung, Tuan Ahmad Ganis memegang 51% kepemilikan saham Perusahaan. Perjanjian juga mencakup persyaratan tertentu antara lain tanpa persetujuan tertulis bank Perusahaan tidak diijinkan untuk merubah jenis usaha, mengajukan permohonan pailit, membayar utang kepada pemegang saham, direksi, komisaris dan/atau induk atau Entitas Anak, mengubah bentuk/status hukum, melikuidasi dan meleburkan, membuat dan menandatangani perjanjian yang bersifat material menguntungkan pemegang saham, direksi dan komisaris serta membuat pengalihan hak secara fidusia, surat pengakuan utang, hak tanggungan dan pembebanan biaya. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Merupakan fasilitas kredit modal kerja (KMK) dengan suku bunga mengambang dan fasilitas penerbitan bank garansi untuk jaminan tender dan pelaksanaan jasa-jasa pendukung operasi perminyakan dan gas bumi yang diperoleh SI pada tanggal 26 Maret 2007. Fasilitas pinjaman ini telah ditingkatkan sampai dengan Rp 35.000.000.000 (KMK) dan Rp 12.000.000.000 (bank garansi) pada tanggal 26 Agustus 2009. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan. Berdasarkan Adendum Perjanjian pada tanggal 26 Juni 2011, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 25 Maret 2012.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman di atas, SI disyaratkan membuka rekening escrow yang hanya digunakan sebagai rekening penerima dana pinjaman dan pembayaran pinjaman (Catatan 13).

Pinjaman ini dijamin dengan 4 bidang tanah dan bangunan milik SI, 2 unit kendaraan bermotor milik SI, 1 unit mesin Crawler dan 5 unit kapal atas nama SL, hak atas tagihan SI dari proyek yang dibiayai dan proyek lain yang tidak sedang dijaminkan ke kreditur lain, serta jaminan dari PT Radiant Utama Interinsco Tbk, pemegang saham.

Perjanjian pinjaman BNI juga mencakup persyaratan tertentu antara lain membatasi hak SI untuk merubah anggaran dasar, bentuk/status hukum, susunan kepemilikan saham, atau susunan pengurus, menambah utang selain yang sudah ada, melakukan investasi baru, membagikan dividen, melakukan penarikan modal, melakukan penggabungan usaha (merger), menambah piutang pihak-pihak berelasi dan menanggung utang pihak ketiga. Selain itu, SI diwajibkan menjaga dan mempertahankan Current Ratio minimum 1,25 kali, Debt to Equity Ratio maksimum 2,40 kali Debt Service Ratio minimum 100%.

PT Bank Mandiri ( Persero Tbk ) Merupakan fasilitas Kredit Modal Kerja ( KMK ) dan penerbitan bank garansi. Fasilitas pinjaman ini maksimum sebesar Rp. 10.000.000.000,- dan bank garansi sebesar Rp. 60.000.0000.000,-. Pinjaman ini berjangka waktu 12 bulan dengan tingkat bunga sebesar 11,50% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan deposito sebesar Rp.5.029.000.000 dan 17 unit kendaraan.

ANZ Panin Bank Merupakan fasilitas pinjaman khusus bersifat berulang yang diperoleh Perusahaan dengan masing-masing maksimum pinjaman sebesar USD 3,000,000 untuk fasilitas dalam USD dan ekuivalen USD 2,700,000 untuk fasilitas dalam Rupiah atau kombinasi kedua mata uang. Fasilitas ini masing-masing dikenakan suku bunga mengambang. Perjanjian ini dijaminkan dengan deposito berjangka dan piutang usaha (Catatan 6). Kecuali dengan persetujuan tertulis bank telah diperoleh, Perusahaan tidak boleh membuat atau mengizinkan untuk mengadakan gadai, hipotek, pembeban biaya, pengalihan, hipotek, pembebanan atau kepentingan jaminan lainnya, atau pengaturan lain yang mempunyai efek dari suatu kepentingan jaminan, terhadap aset apapun, termasuk tanpa batasan pendapatan pada di masa datang, untuk menjamin liabilitas kepada kreditur lain, mengubah komposisi dan/atau identitas anggota dewan Direksi, Komisaris dan pemegang saham.

Standard Chartered Bank, Jakarta Pada tahun 2008, SI memperoleh fasilitas modal kerja dari Standard Chartered Bank, Jakarta.

Fasilitas kredit modal kerja diperpanjang tanggal 27 Agustus 2010 dengan peningkatan kredit maksimum menjadi sebesar USD 12,000,000. Perjanjian ini berjangka waktu 12 bulan. Fasilitas ini dikenakan suku bunga mengambang dan jatuh tempo 31 Agustus 2011. Fasilitas ini telah diperpanjang sampai 31 Agustus 2012. Bunga dikenakan dimuka setiap kali SI menarik pinjaman.

Fasilitas pinjaman ini dijaminkan dengan fidusia atas piutang usaha tidak kurang dari USD 15,000,000 dan corporate guarantee dari PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas, SI diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain untuk

Page 28: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 25 sign:

memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan resiko atas pelanggaran perjanjian. SI diwajibkan menjaga dan mempertahankan Debt to Equity Ratio maksimum 2.75 kali, EBITDA minimum 2,5 kali.

PT Citibank N.A., Jakarta Merupakan fasilitas pinjaman transaksi khusus bersifat berulang yang diperoleh SI pada tahun 2008 dengan maksimum pinjaman sebesar USD 5,600,000 pada tahun 2009 dengan suku bunga mengambang dan berjangka waktu 12 bulan sejak 25 Agustus 2010. Fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 31 Agustus 2012.

Fasilitas pinjaman ini dijaminkan dengan fidusia atas piutang usaha sekurang-kurangnya USD 5,000,000 dan corporate guarantee dari PT Radiant Utama Interinsco Tbk.

15. Utang Usaha

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Berdasarkan pemasok:

Global Process Systems, LLC (GPS) 27,293,590,899 26,960,597,197

PT Pratita Prama Nugraha 5,591,586,070 5,297,232,513PT Vadhana International 2,464,187,863 3,820,682,100Sparrows Offshore Services 2,718,568,046 2,982,071,286PT Promindo Makmur Abadi 1,321,192,669 1,949,620,000Lain-lain (masing-masing

di bawah 3% dari jumlah) 15,387,411,078 10,670,830,759

Jumlah 54,776,536,624 51,681,033,855

Berdasarkan mata uangRupiah 17,216,906,961 11,332,429,351USD 34,262,329,096 36,029,783,687SGD 2,131,748,271 2,219,788,148Euro 1,165,552,296 2,099,032,669

Jumlah 54,776,536,624 51,681,033,855

Utang usaha kepada GPS dijamin dengan piutang usaha kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. (Catatan 6, 33.a dan 33.b).

Jangka waktu utang usaha berkisar antara 30 sampai 90 hari.

16. Utang Lain-lain

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Pihak-pihak berelasi (Catatan 32) 8,125,275,932 927,830,408

Pihak Ketiga

Santa Fe BV 3,809,700,000 3,763,220,000

Enviro 1,936,889,669 --

Lain-lain 9,665,430,195 28,458,747,419

Sub Jumlah 15,412,019,864 32,221,967,419

Jumlah 23,537,295,795 33,149,797,828

Utang kepada SF merupakan utang SI atas penyertaan saham.

Page 29: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 26 sign:

17. Biaya Masih Harus Dibayar

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Gaji dan Tunjangan 47,432,322,405 23,286,499,817

Pesangon Pegawai Kontrak 11,295,254,326 9,242,265,850

Subkontraktor 9,158,514,939 7,094,028,158

Bunga 2,223,182,373 587,254,380

Lain-lain 14,647,456,237 24,534,632,048

Jumlah 84,756,730,281 64,744,680,253

18. Utang Bank Jangka Panjang

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT Bank DBS Indonesia 292,096,277,845 309,540,468,927

PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 30,771,834,855 32,935,077,713

Jumlah 322,868,112,700 342,475,546,640

Bagian jatuh tempo dalam

satu tahun (91,344,372,733) (87,619,060,830)

Hutang Bank Jangka Panjang - Bersih 231,523,739,968 254,856,485,810

Suku bunga per tahun selama

tahun berjalan - Rupiah 6% - 12,75% 6% - 12,75%

PT Bank DBS Indonesia Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan tahun 2010 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000 yang ditujukan untuk membayar utang obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun 2011. Pinjaman ini berjangka waktu 36 bulan dengan suku bunga tetap pada 10,25% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan piutang sebesar sekurang-kurangnya Rp 110.000.000.000 (Catatan 14) Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi batasan-batasan tertentu antara lain untuk memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu yang mengacu pada rasio keuangan konsolidasian Perusahaan. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian. Pada tanggal 27 Juli 2011, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas pinjaman investasi dari Bank DBS Indonesia dengan maksimum pinjaman sebesar USD 30,000,000. Pinjaman ini digunakan untuk pembelian 1 Unit Mobile Offshore Production Unit (”MOPU”). Pinjaman ini berjangka waktu 60 bulan dengan suku bunga tetap sebesar 5.35% per tahun. Pembayaran pokok dan bunga dilakukan setiap 3 bulan sekali. Pinjaman ini dijamin dengan aset tersebut dan piutang usaha kepada Santos ( Madura Offshore ) Pty. Ltd. PT Bank Ekonomi Rahardja Perusahaan Merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan tahun 2011 dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 yang digunakan untuk membeli kendaraan dalam rangka kerjasama dengan PT. Chevron Pasific Indonesia. Pinjaman ini berjangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 10.15% per tahun. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut diatas, Perusahaan diwajibkan memenuhi rasio – rasio keuangan tertentu yang mengacu pada rasio keuangan konsolidasian perusahaan. Perjanjian tersebut juga mencakup kondisi dan risiko atas pelanggaran perjanjian. PT Supraco Indonesia (SI) Merupakan fasilitas pinjaman SI yang diberikan oleh Bank Ekonomi untuk tujuan pembelian Gedung sebesar Rp 24.000.000.000 di Jl.Kapten Tendean No.24, Jakarta. Pinjaman ini berjangka waktu 84 bulan dengan tingkat bunga 10.5% per tahun.

Page 30: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 27 sign:

19. Utang Lembaga Keuangan Lain

Merupakan fasilitas pinjaman yang di peroleh perusahaan dari The Enterprise Fund II Ltd. Singapore pada tanggal 25 Juli 2011 dengan maksimum pinjaman sebesar SGD 9,680,000. Pinjaman ini digunakan untuk tambahan pembelian 1 Unit Mobile Offshore Production Unit dan modal kerja. Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 12% per tahun. Jatuh tempo pengembalian pinjaman ini pada tanggal 27 Juli 2015 dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2011. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan aset tersebut dan corporate guarantee dari PT. Radiant Nusa Investama dan Supraco Indonesia.

20. Aset dan Liabilitas Derivatif

Perusahaan menandatangani kontrak swap (Cross Currency Swap) dengan HSBC pada tanggal 26 Juli 2011 dan efektif tanggal 27 Juli 2011 dengan nilai pertukaran awal Perusahaan mendapatkan USD 7,600,000 dari HSBC dengan tingkat bunga tetap sebesar 13.20% per tahun dan Perusahaan juga memberikan SGD 9,142,800 kepada HSBC dengan tingkat bunga tetap sebesar 12% per tahun. Perjanjian ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juli 2015. Penerimaan bunga dan pembayaran bunga dilakukan setiap 3 bulan yang dimulai pada tanggal 27 Oktober 2011. Berikut ini adalah informasi sehubungan dengan nilai wajar dari kontrak swap tersebut pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011:

Aset Liabilitas Aset Liabilitas

Kontrak Cross Currency Swap 66,430,487,664 69,768,000,000 63,764,904,324 68,916,800,000

Jumlah 66,430,487,664 69,768,000,000 63,764,904,324 68,916,800,000

31 Desember 201131 Maret 2012

Perubahan nilai wajar kontrak dibebankan ke Laporan Laba Rugi Komprehensif. 21. Liabilitas Sewa Pembiayaan

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Berdasarkan Jatuh Tempo

Pembayaran yang Jatuh Tempo

pada Tahun:

- 1,577,150,100

4,447,437,800 5,089,021,400

2,398,872,500 1,586,944,500

169,361,000 101,701,000

Jumlah Pembayaran Minimum Sewa 7,015,671,300 8,354,817,000

Bunga (584,166,709) (450,838,918)

Nilai Kini Pembayaran Minimum Sewa 6,431,504,591 7,903,978,082

Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun (5,190,616,644) (5,464,003,170)

Liabilitas Sewa Pembiayaan

Jangka Panjang - Bersih 1,240,887,947 2,439,974,912

2011

2012

2013

2014

Manajemen Perusahaan dan Entitas Anak menetapkan kebijakan untuk membeli peralatan proyek dan kendaraan melalui sewa pembiayaan (finance lease). Jangka waktu sewa antara 2 sampai 3 tahun dengan suku bunga efektif antara 5% - 8% per tahun. Utang ini dijamin dengan kendaraan bermotor dan peralatan proyek yang dibiayai.

Page 31: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 28 sign:

22. Utang Pembelian Aset tetap

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT CIMB Niaga Auto Finance 986,743,955.45 1,584,198,792

PT BCA 1,495,490,158 -

PT BII Finance 367,609,183 60,160,838

Lain-lain 814,816,194 3,463,300,061

Jumlah 3,664,659,491 5,107,659,691

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (2,705,761,907) (3,463,300,072)

Hutang Jangka Panjang - Bersih 958,897,584 1,644,359,619

Utang pembelian aset tetap kepada PT CIMB Niaga Auto Finance dan PT BII Finance merupakan pinjaman atas pembelian kendaraan Perusahaan. Pinjaman ini masing-masing berjangka waktu 2 – 3 tahun dengan suku bunga efektif antara 4,9% - 9,96% per tahun dan dijamin dengan kendaraan yang dibiayai (Catatan 11 )

Utang SI atas pembelian kendaraan ini merupakan fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh PT BCA Finance (KKB BCA). Fasilitas ini berupa kredit kendaraan bermotor BCA atas 2 unit Pajero, 1 unit Camry, 1 unit Alphard, dan 1 unit Mainhoul.

23. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja

Perusahaan dan entitas anak menghitung Provisi Imbalan Kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak memperoleh manfaat tersebut adalah 381 dan 360 karyawan masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Saldo awal 13,249,495,746 12,059,436,571

Beban tahun berjalan (Catatan 29) 600,000,000 3,245,985,818

Pembayaran manfaat (348,973,161) (2,055,926,643)

Saldo akhir 13,500,522,585 13,249,495,746

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Konsultan Aktuaria Mizan. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:

24. Modal Saham

Sesuai dengan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek Perusahaan, PT Adimitra Transferindo, susunan pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 32: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 29 sign:

25. Tambahan Modal Disetor

Merupakan agio saham atas penawaran umum perdana saham Perusahaan pada tahun 2006 setelah dikurangi dengan biaya emisi saham dengan perincian sebagai berikut:

26. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Merupakan selisih nilai transaksi dengan nilai buku atas perolehan saham SI dari PT Radiant Nusa Investama dan Tn. Asad Umar Baredwan masing-masing pada tanggal 28 Juni 2002 dan 5 Maret 2003. Perolehan tersebut dilakukan antara entitas sepengendali sehingga selisih antara bagian Perusahaan atas nilai buku aset bersih dengan harga perolehan dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam ekuitas.

Perolehan tersebut didasarkan pada aset bersih SI pada tanggal 30 Juni 2002 dan 5 Maret 2003 sebagai berikut:

27. Pendapatan

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Jasa pendukung operasi 219,126,211,295 172,073,132,555

Jasa kegiatan lepas pantai 52,609,385,947 52,408,415,700

Jasa inspeksi 33,871,608,551 22,198,831,478

Jasa pengerukan dan pelayaran 7,496,095,783 2,007,575,035

Lain-lain 2,362,311,082 19,539,385,255

Jumlah 315,465,612,659 268,227,340,023

Jumlah pendapatan periode 2012 dan 2011, diperoleh dari pihak – pihak berelasi tidak signifikan dibandingkan dengan pendapatan konsolidasian (Catatan 33).

Page 33: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 30 sign:

Berikut ini adalah rincian pendapatan yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan masing-masing pada periode 2012 dan 2011:

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. 34,065,688,922.50 25,602,090,542

PT Chevron Indonesia 22,585,928,001.81 74,403,479,795

Total E & P Indonesia 31,711,324,585.25 27,666,510,664

Jumlah 88,362,941,510 127,672,081,001

28. Beban Langsung

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 170,597,021,357 127,047,612,094

Peralatan dan perlengkapan 12,477,274,261 26,710,049,648

Subkontraktor 14,532,094,999 36,139,347,953

Penyusutan (Catatan 11) 13,119,460,130 10,272,424,736

Transportasi 8,262,147,150 10,804,219,962

Material 5,515,169,322 3,812,832,621

Akomodasi 3,125,515,380 2,646,972,069

Beban proyek 4,882,623,165 1,276,101,710

Seragam dan perlengkapan keamanan 567,322,877 258,247,702

Mobilisasi dan demobilisasi 2,001,984,094 802,573,747

Lain-lain 26,364,119,078 17,215,790,930

Jumlah 261,444,731,813 236,986,173,172

29. Beban Usaha

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Gaji dan tunjangan 13,724,766,019 11,407,701,277

Keperluan kantor 1,354,005,925 1,453,465,036

Beban gedung 796,819,645 1,011,612,786

Transportasi 781,294,706 750,719,451

Penyusutan (Catatan 11) 756,584,460 824,491,022

Imbalan pasca kerja (Catatan 23) 600,000,000 450,000,000

Pendidikan dan pelatihan 749,533,812 330,817,185

Perjamuan dan sumbangan 236,585,489 249,822,679

Perjalanan dinas 606,417,293 804,078,699

Jasa profesional 552,715,303 362,458,001

Lain-lain 905,160,939 889,407,248

Jumlah 21,063,883,590 18,534,573,384

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Beban Penjualan 413,469,719 584,786,350

Jumlah 413,469,719 584,786,350

Page 34: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 31 sign:

30. Laba per Saham Dasar

Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Laba bersih untuk perhitungan

laba bersih per saham dasar 10,451,711,172 3,366,093,679

Jumlah Saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar.

Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi saham biasa yang dilutif. 31. Sifat dan Transaksi Pihak-Pihak Berelasi

Sifat Pihak – Pihak Berelasi a. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan:

- PT Santa FE Supraco Indonesia - PT Radiant Utama - PT Radiant Guna Persada - PT Guna Mandiri

b. PT Radiant Nusa Investama merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan.

Transaksi-transaksi Pihak – Pihak Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan dan Entitas Anak melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak hubungan berelasi, yang meliputi antara lain:

a. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi piutang diluar usaha sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT Radiant Utama (RU) 7,622,706,313 6,902,103,913

PT Radiant Nusa Investama (RNI) 2,442,785,593 2,403,656,394

PT Guna Mandiri Paripurna (GMP) 753,223,200 780,409,840

PT Radiant Guna Persada (RGP) 6,033,585,119 2,133,585,119

Lain-lain (masing-masing di

bawah Rp 500.000.000) 3,191,691,104 1,012,468,156

Jumlah 20,043,991,329 13,232,223,422

Piutang Perusahaan kepada RU terutama merupakan pemberian pinjaman. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Juni 2006, jangka waktu pinjaman adalah 5 (lima) tahun dan dikenakan bunga 12% per tahun dengan jaminan perusahaan dari RNI.

Piutang Perusahaan kepada RNI, GM, RGP dan pihak-pihak berelasi lainnya terutama timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan dan entitas anak. Sejak tanggal 30 Desember 2010, utang tersebut dikenakan suku bunga mengambang dan jangka waktu masing-masing pinjaman 5 tahun.

Berdasarkan addendum perjanjian pada tanggal 1 Juni 2011, perjanjian ini diperpanjang lagi sampai dengan 31 Mei 2011.

Page 35: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 32 sign:

b. Perusahaan dan Entitas Anak juga mempunyai transaksi utang diluar usaha sebagai berikut:

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

PT Radiant Guna Persada (RGP) 18,076,594,984 10,183,926,216

Lain-lain 5,318,440,000 -

Jumlah 23,395,034,984 10,183,926,216

Utang Perusahaan kepada RGP merupakan utang atas sewa gedung untuk operasional kantor dan biaya servis gedung. Utang Perusahaan kepada RNI per 31 Maret 2012 merupakan utang dividen tahun buku 2010.

Utang SI kepada RGP sebesar Rp 9.236.794.199 merupakan pinjaman tanpa bunga jangka waktu pengembalian yang pasti.

32. Informasi Segmen

Segmen Operasi Perusahaan dan Entitas Anak pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Jasa pendukung operasi meliputi: jasa penyediaan sumber daya manusia, pemeliharaan dan perbaikan, sewa kendaraan

serta penyediaan dan pengelolaan terintegrasi untuk basis lapangan migas. 2. Jasa inspeksi meliputi: jasa voluntary inspection, statutory inspection, non destructive testing services dan oil country

tubular goods. 3. Jasa kegiatan lepas pantai meliputi: agen dan mobile offshare production unit. 4. Jasa pelayaran dalam negeri. 5. Jasa lain-lain meliputi: pelatihan, analisa dampak lingkungan dan lainnya.

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Jasa kegiatan

Jasa Pendukung Jasa kegiatan pengerukan dan

Operasi Jasa Inspeksi lepas pantai pelayaran Lain-lain Konsolidasi

Laporan Laba Rugi

Pendapatan ekstern 218,616,711,296 32,099,924,572 38,326,324,347 7,496,095,783 2,362,311,082 298,901,367,080

Pendapatan antar

segmen 509,499,999 1,771,683,979 14,283,061,600 - - 16,564,245,578

Total Pendapatan Segmen 219,126,211,295 33,871,608,551 52,609,385,947 7,496,095,783 2,362,311,082 315,465,612,659

Laba Usaha 32,543,527,536

Laba Usaha Sebelum Pajak 15,107,099,250

Informasi Lainnya

Aset Segmen yang tidak

dapat dialokasikan 1,026,257,405,621

Kewajiban Segmen yang

tidak dapat dialokasikan 803,048,287,559

2012

Page 36: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 33 sign:

Jasa kegiatan

Jasa pendukung Jasa kegiatan pengerukan dan

operasi Jasa inspeksi lepas pantai pelayaran Lain-lain Konsolidasi

Laporan Laba Rugi

Pendapatan

Pendapatan ekstern 172,073,132,555 22,198,831,478 43,034,244,856 2,007,575,035 19,539,385,254 258,853,169,179

Pendapatan antar

segmen - - 9,374,170,844 - - 9,374,170,844

Total Pendapatan Segmen 172,073,132,555 22,198,831,478 52,408,415,700 2,007,575,035 19,539,385,254 268,227,340,023

Laba Usaha 12,121,807,116

Laba Usaha Sebelum Pajak 4,941,781,893

Informasi Lainnya

Aset segmen yang tidak

dapat dialokasikan 684,513,483,109

Kewajiban segmen yang

tidak dapat dialokasikan 467,162,429,893

2011

Segmen Geografis Operasi Perusahaan dan Entitas Anak berlokasi di wilayah Indonesia yang memiliki risiko dan imbalan relatif sama.

31 Maret 2012 31 Maret 2011

Rp Rp

Jawa 182,618,745,305 131,893,605,080

Sumatera 61,096,872,360 84,615,080,473

Kalimantan 71,749,994,993 51,718,654,470

Jumlah 315,465,612,659 268,227,340,023

33. Ikatan

a. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Maleo Development dengan Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., yang tertuang dalam perjanjian No. 900252 mengenai Mobile Offshore Project Unit (MOPU) Operating Services yang berlaku sampai 28 September 2010 dengan nilai kontrak sebesar USD 110.081.000.

Pada tanggal 8 Maret 2010, Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd., mengadakan addendum dengan Perusahaan atas perjanjian di atas dengan Ref No. 013/MDO/LEG/III/10 diperpanjang dengan jangka waktu perjanjian untuk periode 5 tahun.

b. Pada tanggal 27 April 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian Bareboat Charter of MOPU dengan Global Process System, LLC (GPS) untuk mendukung proyek Santos Maleo Development dengan tarif sewa per hari yang akan ditagih secara bulanan. Perjanjian ini berjangka waktu minimal 4 tahun, untuk tahap pengoperasian awal dan berlanjut ke tahap berikutnya mengacu pada addendum dari Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd dengan Ref No. 013/MDO/LEG/III/10 dimana kontrak GPS merupakan suatu perjanjian yang tidak terpisahkan dengan kontrak Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd.

Pada tanggal 20 September 2006, GPS mengadakan addendum dengan Perusahaan atas perjanjian di atas, dimana piutang usaha Perusahaan kepada Santos (Madura Offshore) Pty. Ltd. harus dijaminkan kepada GPS dan diatur berdasarkan hukumInggris (Catatan 6) dan pada tanggal 27 Juli 2011 piutang usaha tesebut dijadikan jaminan atas utang kepada Bank DBS Indonesia ( Catatan 18).

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham No. 13 tanggal 14 Nopember 2006 dari P. Sutrisno A. Tampubolon, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui antara lain: Pengalihan hak secara fidusia (jaminan fidusia) atas tagihan kepada Santos (Madura Offshare) Pty. Ltd., dengan nilai

Page 37: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 34 sign:

penjaminan sampai dengan USD 80.000.000 untuk kepentingan GPS. General assignment berdasarkan hukum Inggris yang akan ditandatangani oleh Perusahaan untuk kepentingan GPS.

c. Pada tanggal 30 Juli 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan

PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontak No.70/7233/DAT/2010 mengenai jasa-jasa pengoperasian enam (6) unit hoist yang berlaku selama 48 bulan dengan nilai kontrak sebesar Rp 46.521.300.500.

d. Pada 24 Maret 2010, Perusahaan menandatangani kontrak dengan PT. Antam Tbk yang tertuang dalam kontrak No.

70/7233/DAT/2010 mengenai jasa penyediaan tenaga kerja untuk ditempatkan di unit bisnis pertambangan emas Pongkor. Kontrak ini berlaku sejak tanggal 25 Maret 2010 sampai dengan 24 Maret 2012 dengan nilai kontrak sebesar Rp 28.842.925.838.

e. SI mengadakan perjanjian sebagai berikut:

1) Pada tanggal 8 September 2010, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Santos (Sampang) Pty., Ltd. yang tertuang dalam kontrak mengenai Provision of Operations and Engineering Services yang berlaku sampai dengan 31 Agustus 2012 dengan nilai kontrak Rp 6.700.000.000.

2) Pada tanggal 14 Mei 2008, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontrak No. 8204-OK mengenai penyediaan kendaraan sebanyak 268 unit (termasuk 11 unit cadangan) yang berlaku sampai dengan tanggal 4 Agustus 2011 dengan nilai kontrak Rp 47.498.907.600.

3) Pada tanggal 2 Juni 2008, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontrak No. 8206-OK mengenai penyediaan kendaraan sebanyak 226 unit (termasuk 11 unit cadangan) yang berlaku sampai dengan tanggal 26 Agustus 2011 dengan nilai kontrak Rp 37.345.104.000.

4) Pada tanggal 1 Januari 2009, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Total E&P Indonesie yang tertuang dalam kontak No. 45 0000 1987 mengenai jasa-jasa pendukung operasi untuk konstruksi dan pengeboran yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Mei 2011 dengan nilai kontrak Rp 214.943.467.981.

5) Pada tanggal 18 April 2009, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Chevron Pacific Indonesia yang tertuang dalam kontak No. C674714 mengenai jasa-jasa pendukung operasi dan pemeliharaan fasilitas produksi di drilling yang berlaku sampai dengan tanggal 17 April 2013 dengan nilai kontrak Rp 160.462.241.300.

6) Pada tanggal 15 Juni 2009, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Chevron Geothermal Salak Ltd dan

Chevron Geothermal Indonesia Ltd yang tertuang dalam kontrak No. C619355 mengenai jasa-jasa profesional, administrasi, inspector, dan inspeksi NDT di Salak, Darajat dan Jakarta yang berlaku sampai dengan tanggal 14 Juni 2012 dengan nilai kontrak Rp 89.477.416.699.

7) Pada tanggal 1 Agustus 2010, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Conoco Philips Indonesia Inc yang

tertuang dalam kontrak No. CS.15126386 mengenai jasa penyedia tenaga kerja yang berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2013 dengan nilai kontrak Rp 82.211.551.834.

8) Pada tanggal 1 Juni 2011, SI menandatangani perjanjian kerjasama dengan Total E&P Indonesia yang tertuang dalam kontrak No.4500007994 mengenai jasa-jasa pendukung kegiatan perminyakan dan penyediaan 1 unit crane 150 tonase dan paket dredging dan lifting yang berlaku sampai dengan tanggal 31 mei 2014 dengan nilai kontrak USD 7,121,268.

9) Pada tanggal 25 Nopember 2010, SI menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Agri Resources Asia (ARS), dimana SI sepakat untuk melepas kepemilikan sahamnya di RBB maksimum 51%, kepada ARS setelah dipenuhi persyaratan seperti ditetapkan dalam perjanjian. Terkait dengan itu ARS setuju untuk membayar Firm Commitment Deposit kepada SI sebesar Rp 20 miliar yang akan diperhitungan sebagai bagian dari harga jual saham. Pada tanggal laporan posisi keuangan setoran tersebut disajikan sebagai utang lain-lain.

f. Pada tanggal 8 Januari 2010, SL telah mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Buminata Aji Perkasa (BAP)

sehubungan dengan kesepakatan pengalihan operasional pekerjaan proyek, dimana BAP yang memiliki kontrak dengan Total E&P Indonesia (TOTAL). SL dan BAP sepakat apabila dimungkinkan untuk mengalihkan kontrak TOTAL atas nama SL. Perjanjian in berlaku sejak tanggal 3 Desember 2009 sampai dengan terpenuhinya seluruh hak dan liabilitas para pihak yang timbul dari perjanjian ini.

g. SDW mengadakan perjanjian sebagai berikut: 1) Pada tanggal 15 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan BUT Global Santa Fe

Drilling Company mengenai jasa penyediaan tenaga kerja yang berlaku selama dua tahun. 2) Pada tanggal 22 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan BUT Triton Industries Inc.,

mengenai jasa penyediaan tenaga kerja yang berlaku selama dua tahun. 3) Pada tanggal 1 Juni 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan

PT. Hitek Nusantara Offshore Drilling mengenai jasa penyediaan tenaga kerja yang berIaku selama dua tahun.

h. Pada tanggal 13 Nopember 2008, RBB menandatangani kesepakatan Kontrak Bagi Hasil (PSC) dengan Pemerintah

Page 38: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 35 sign:

Republik Indonesia (Pemerintah RI) dalam hal ini diwakili oleh BP Migas yang berjangka waktu 30 tahun. Berdasarkan PSC antara lain diatur hal-hal sebagai berikut:

RBB diwajibkan untuk membayar signature bonus kepada Pemerintah RI sejumlah USD 1,000,000 setelah penandatanganan kontrak tersebut.

RBB diwajibkan untuk membayar kepada Pemerintah RI sejumlah USD 200,000 untuk tujuan tertentu selama tahun pertama kontrak.

RBB diwajibkan untuk membayar bonus produksi kepada Pemerintah RI sejumlah USD 1,000,000 sampai dengan USD 4,000,000 setelah produksi kumulatif Petroleum dari area kontrak mencapai 25 sampai dengan 75 MBOE (Million Barrels of Oil Equivalent).

Pada saat kontrak berakhir atau diputuskan, pelepasan sebagian kontrak area, atau penutupan lapangan, RBB diharuskan untuk memindahkan semua peralatan dan instalasi dari kontrak area dan melakukan seluruh aktivitas restorasi sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum di kontrak atau peraturan pemerintah yang berlaku. Biaya untuk penutupan dan pekerjaan restorasi area dapat dipulihkan berdasarkan usulan dari masing-masing kontrak.

34. Instrumen Keungan, Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan

Kebijakan Akuntansi Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk klasifikasi aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 3.d.

Klasifikasi Instrumen Keuangan

31 Maret 2012 31 Desember 2011

Rp Rp

Aset keuangan

Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual

Investasi Tersedia Untuk Dijual 2,274,694,239 2,234,664,494

Pinjaman yang Diberikan dan Piutang

Kas dan Setara Kas 85,242,193,107 71,803,817,364

Piutang Usaha-Bersih 302,240,621,404 273,851,019,656

Piutang Lain-lain 17,718,098,861 16,129,275,512

Piutang Kepada Pihak - Pihak Berelasi 20,043,991,329 13,232,223,422

Rekening Bank Dibatasi Penggunaanya 12,090,487,983 23,873,629,863

Aset Tidak Lancar Lain-lain 13,028,902,971 11,574,692,042

Jumlah 452,638,989,894 412,699,322,353

Liabilitas keuangan

Utang Bank Jangka Pendek 183,446,625,577 160,939,541,684

Utang Usaha 54,776,536,624 51,681,033,855

Utang Lain-lain 23,537,295,795 33,149,797,828

Biaya Masih Harus Dibayar 84,756,730,281 64,744,680,253

Utang Bank Jangka Panjang 322,868,112,702 87,619,060,830

Utang Kepada Lembaga Keuangan Lain 70,747,635,200 67,511,514,400

Liabilitas Sewa Pembiayaan 6,431,504,591 2,439,974,912

Utang Pembelian Aset Tetap 3,664,659,491 1,644,359,619

Jumlah 750,229,100,260 469,729,963,380

Pada tanggal pelaporan tidak terdapat konsentrasi yang signifikan atas risiko kredit. Jumlah tercatat yang tercermin di atas merupakan eksposur maksimum risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak untuk pinjaman yang diberikan dan piutang.

a. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak adalah risiko kredit, risiko nilai tukar, risiko suku bunga dan risiko likuiditas. Manajemen menelaah dan mengeluarkan kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko. Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Berikut ini

Page 39: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 36 sign:

ringkasan kebijakan dan pengelolaan manajemen risiko tersebut:

Manajemen risiko kredit Perusahaan dan Entitas Anak bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Risiko kredit timbul dari risiko kegagalan dari counterpart atas liabilitas kontraktual yang dapat mengakibatkan kerugian keuangan kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Perusahaan dan Entitas Anak meminimalkan eksposur risiko kredit yang timbul dari piutang usaha dengan kebijakan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan dengan pelanggan dengan riwayat catatan kredit yang baik. Untuk aset keuangan lainnya seperti kas dan setara kas, Perusahaan meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada pihak-pihak yang bereputasi (Catatan 4).

Piutang usaha Perusahaan dan Entitas Anak terdiri dari beberapa pelanggan dan tersebar dalam wilayah geografis Indonesia. Konsentrasi atas risiko kredit terbatas karena para pelanggan tidak terkait. Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki eksposur risiko kredit yang signifikan kepada satu pihak atau group yang memiliki karakteristik yang sama.

Manajemen risiko nilai tukar mata uang asing Perusahaan dan Entitas Anak memiliki eksposur terhadap fluktuasi nilai tukar yang timbul dari transaksi dengan pelanggan maupun pemasok yang didenominasi dalam mata uang USD. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:

Mata uang US$ Mata uang S$ Mata uang lainnya

ekuivalen dalam Rp ekuivalen dalam Rp ekuivalen dalam Rp

Rp Rp Rp

ASET

Kas dan setara kas 39,630,093,402 766,984,176 -

Piutang usaha-Net 118,493,372,437 4,724,334,569 -

Piutang kepada pihak - pihak berelasi 15,090,132,470 - -

Aset Derivatif - 66,821,433,792 -

Lain - Lain 2,084,666,647 - -

Jumlah Aset Moneter 175,298,264,957 72,312,752,537 -

KEWAJIBAN

Pinjaman jangka pendek 32,818,504,865 - -

Utang usaha 80,376,853,207 2,816,206,678 2,186,993,451

Biaya masih harus dibayar 888,527,794 2,765,093,704 -

Pinjaman jangka Panjang 252,388,047,026 - -

Utang lembaga keuangan lainnya - 67,574,255,139 -

Hutang Derivatif 69,768,000,000 - -

Jumlah Kewajiban Moneter 436,239,932,891 73,155,555,521 2,186,993,451

Jumlah Aset (Kewajiban)

Moneter - Bersih (260,941,667,935) (842,802,984) (2,186,993,451)

Ekuivalen dalam Mata Uang Asing (28,425,018) (115,316) (178,399)

Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing, mengakibatkan Perusahaan dan Entitas Anak mengalami kerugian mata uang asing sebesar Rp.5.860.449.024 dan Rp.642.387.642 untuk 31 Maret 2012 dan 2011. Di samping itu, Perusahaan juga memperoleh keuntungan perubahan nilai wajar derivative tahun 2012 sebesar Rp.2.011.170.351. Manajemen risiko suku bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana arus kas atau nilai wajar di masa datang atas instrumen keuangan Perusahaan dan Entitas Anak akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Eksposur risiko arus kas Perusahaan dan Entitas Anak terutama timbul dari deposito berjangka, utang bank jangka panjang (Bank Negara Indonesia) dan utang bank jangka pendek (Bank Negara Indonesia, ANZ (dahulu Royal Bank of

Page 40: PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Relation... · PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN KEUANGAN

PT RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan)

Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 Dan 2011 (Tidak Diaudit) dan Tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 (Diaudit) (Dalam Rupiah Penuh)

DRAFT FINAL/May 2, 2012 37 sign:

Scotland), dan Standard Chartered Bank) yang menggunakan suku bunga mengambang. Eksposur risiko nilai wajar terutama timbul utang bank jangka pendek (Bank DBS Indonesia), utang bank jangka panjang (Bank DBS Indonesia, dan Bank Pembangunan Daerah Riau), sewa pembiayaan dan pembelian kendaraan yang menggunakan suku bunga tetap. Perusahaan dan Entitas Anak memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan pasar.

Analisis sensitivitas dibawah ini, ditentukan berdasarkan eksposur suku bunga terhadap liabilitas keuangan yang menggunakan suku bunga mengambang pada tahun 2011. Analisa ini disajikan dengan asumsi saldo liabilitas keuangan pada akhir periode pelaporan beredar sepanjang tahun.

Manajemen risiko likuiditas Risiko likuiditas muncul terutama dari pendanaan umum atas operasi Perusahaan. Perusahaan memiliki kebijakan untuk mengelola likuiditas secara hati-hati dengan memelihara kecukupan saldo kas dan ketersediaan modal kerja. Pemeliharaan tersebut dilakukan dengan cara mempertahankan cadangan yang memadai, fasilitas perbankan, dengan terus memantau rencana dan realisasi arus kas dengan cara pencocokkan profil jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan. Tabel berikut merupakan analisis liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2011 berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah berdasarkan jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan yang tidak didiskontokan termasuk bunga yang akan diakru, kecuali apabila Perusahaan dan Entitas Anak berhak dan berkeinginan membayar liabilitas sebelum jatuh tempo.

Pada tanggal 31 Maret 2012, Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai fasilitas kredit yang belum digunakan yang ditujukan untuk mengurangi risiko likuiditas.

Manajemen Permodalan Tujuan dari Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha, sehingga entitas dapat tetap memberikan hasil bagi pemegang saham dan manfaat bagi pemangku kepentingan lainnya, dan untuk memberikan imbal hasil yang memadai kepada pemegang saham dengan menentukan harga produk dan jasa yang sepadan dengan tingkat risiko.

Perusahaan menetapkan sejumlah modal sesuai proporsi terhadap risiko. Perusahaan memonitor modal dengan dasar rasio utang terhadap modal yang disesuaikan. Rasio ini dihitung sebagai berikut: utang neto dibagi modal. Utang neto merupakan total utang (sebagaimana jumlah dalam laporan posisi keuangan) dikurangi kas dan setara kas. Modal yang disesuaikan terdiri dari seluruh komponen ekuitas (meliputi modal saham, selisih kurs penjabaran laporan keuangan dalam valuta asing dan saldo laba). Selama tahun 2012, strategi Perusahaan tidak berubah yaitu mempertahankan rasio utang terhadap modal yang disesuaikan.