pt jakarta infrastruktur propertindo dan entitas …
TRANSCRIPT
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO DAN ENTITAS ANAKPT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANFINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 /
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019
Halaman/
Pages
SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS' STATEMENT LETTER
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-2 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Consolidated Statements of Profit and Loss and
Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 3 Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 57 Consolidated Notes to the Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN ADDITIONAL INFORMATION
LAPORAN KEUANGAN INDUK PERUSAHAAN FINANCIAL STATEMENTS OF PARENT ENTITY
Laporan Posisi Keuangan Lampiran I/ Statements of Financial Position
Attachment I
Laporan Laba Rugi dan Lampiran II/ Statements of Profit and Loss and
Penghasilan Komprehensif Lain Attachment II Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Lampiran III/ Statements of Changes in Equity
Attachment III
Laporan Arus Kas Lampiran IV/ Statements of Cash Flows
Attachment IV
DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Kepentingan Non
Modal disetor/ Defisit/ Jumlah/ Pengendali/ Non Jumlah/
Paid-up capital Deficits Total Controlling Interest Total
Saldo per 1 Januari 2018 374.186.844.000 (366.247.431.968) 7.939.412.032 404.601.873.098 412.541.285.130 Balance as of Januari 1, 2018
Uang Muka Setoran Modal - - - 3.250.000.000 3.250.000.000 Advance for Paid - in Capital
Rugi Tahun Berjalan - (59.661.691.716) (59.661.691.716) (1.613.469.522) (61.275.161.238) Loss For The Year
Pendapatan Komprehensif Lain - 13.025.604 13.025.604 (34.214.557) (21.188.953) Other Comprehensive Income
Saldo per 31 Desember 2018 374.186.844.000 (425.896.098.080) (51.709.254.080) 406.204.189.018 354.494.934.938 Balance as of December 31, 2018
Pengembalian Modal Disetor - - - (228.225.000.000) (228.225.000.000) Paid - In Capital
Uang Muka Setoran Modal - - - (23.750.000.000) (23.750.000.000) Advance for Paid - in Capital
Dividen - - - (48.476.092.940) (48.476.092.940) Dividends
Rugi Tahun Berjalan - (23.181.886.685) (23.181.886.685) 9.818.603.555 (13.363.283.130) Loss For The Year
Pendapatan Komprehensif Lain - 482.487.853 482.487.853 (17.653.103) 464.834.751 Other Comprehensive Income
Saldo per 31 Desember 2019 374.186.844.000 (448.595.496.912) (74.408.652.912) 115.554.046.530 41.145.393.618 Balance as of December 31, 2019
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
Equity Attributable to the Owners of the Parent
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
4
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY
Penerimaan Kas dari Pelanggan 9.034.472.048 16.308.673.140 Cash Receipts From Customers
Penerimaan Bunga dan Penerimaan Lainnya 22.748.312.937 410.728.276.893 Interest Receipt and Other receipt
Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (57.897.408.823) (487.973.689.823) Cash Paid to Employees and Suppliers
Pembayaran Pajak Penghasilan (8.156.430.603) (6.608.172.842) Tax Income Payment
Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas Operasi (34.271.054.441) (67.544.912.632) Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY
Perolehan Aset Tetap (54.724.797.079) (53.144.564.978) Acquisition of Fixed Asset
Penjualan Aset Tetap 687.169.749 - Sale of Fixed Asset
Penambahan Investasi Jangka Panjang - (1.500.000.000) Receipt in Long - Therm Investments
Penerimaan Kembali atas Investasi Perusahaan - 600.952.185.880 Receipt Return on Company Investments Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in) Aktivitas Investasi (54.037.627.330) 546.307.620.902 Investments Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran Pinjaman Bank - (98.877.169.747) Payment of Bank Loans
Pembayaran Dividen (48.476.092.940) - Divident Payment
Pengembalian Modal Saham (228.225.000.000) - Payment of Paid on Capital
Pengembalian Uang Muka Investasi (23.750.000.000) - Paymenet of Advanced Investments
Penerimaan Pinjaman dari PT Jakarta Propertindo - 221.341.000.000 Receipt of PT Jakarta Propertindo Loans
Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in)
Aktivitas Pendanaan (300.451.092.941) 122.463.830.253 Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (388.759.774.712) 601.226.538.523 NET INCREASE IN CASH AND EQUIVALENT KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 620.863.168.466 19.636.629.943 AT THE BEGINNING YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 232.103.393.754 620.863.168.466 AT THE END OF THE YEARS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.5
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a. Establisment of the Company
Entitas induk Perusahaan adalah PT Jakarta Propertindo (Perseroda). The parent company is PT Jakarta Propertindo (Perseroda).
b. Kegiatan Usaha Pokok Perusahaan b. The Compan s B siness Acti ities
1) Pembangunan, yang meliputi: 1) Development, which includes:
Pemborong bidang telekomunikasi Wholesale of telecommunications
Penyelenggara proyek jalan tol Toll road project organizer
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo ("The Company") was
established in accordance with Notarial Deed No. 06 dated
October 2, 2006 of Sutjipto, S.H., M.Kn., in jakarta.
Establishment of the Company has been approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter No. W7-00066 HT.01.01.TH.2007 dated January 3,
2007. Based on Notarial Deed No. 11 dated Juni, 4 2019
Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notarial in Jakarta dated june, 4
2014 regarding the Statement of the Decision of the Meeting of
Amendments to the Articles of Association of PT Jakarta
Communications where The Shareholders approved the
change in the Company's name to PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo and changes in the composition of the Company's
management. based on notarial deed has been approved by
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
with Decree No. No. AHU-05177.40.2024. dated July 3 2014.
The Company is domiciled in Thamrin City Building 1st Floor,
Jl. Thamrin Boulevard Kebon Melati, Tanah Abang, Central
Jakarta.
In accordance with its articles of association, the Company was
established with the intent and purpose of doing business in the
fields of infrastructure. To achieve these objectives, the
Company engages business with the following scope of
activities:
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (Perusahaan), didirikan
berdasarkan Akta Pendirian No. 06 yang dibuat di hadapan
Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, tanggal 2
Oktober 2006. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat
Keputusan No.W7.00066.HT.01.01-TH.2007 tanggal 3 Januari
2007. Berdasarkan Akta No. 11 yang dibuat di hadapan Aryanti
Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta tanggal 4 Juni 2014
perihal Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran
Dasar PT Jakarta Komunikasi dimana Pemegang Saham
menyetujui perubahan nama Perusahaan menjadi PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo (JIP) dan perubahan susunan
pengurus Perusahaan. Akta ini telah mendapatkan pengesahan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan AHU-05177.40.20.2024 tanggal 3 Juli
2014.
Perusahaan berkedudukan di Gedung Thamrin City, Lantai 1,
Jl. Thamrin Boulevard, Kelurahan Kebon Melati, Kecamatan
Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pembangunan sarana dan prasarana jaringan
telekomunikasi
Pembangunan konstruksi gedung, jembatan, jalan,
bandara dan dermaga
Sesuai anggaran dasarnya, Perusahaan didirikan dengan
maksud dan tujuan untuk menjalankan usaha di bidang
infrastruktur. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perusahaan
melaksanakan kegiatan usaha dengan lingkup sebagai berikut:
Development of telecommunications network facilities
and infrastructure
Construction of buildings, bridges, roads, airports and
docks
Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami
perubahan, terakhir dimuat dalam akta No. 22 tanggal 25 Juni
2019 oleh Notaris Pratiwi Handayani,SH, mengenai Rencana
Kerja dan Anggaran Perusahaan, dan Rencana Kerja, Tahun
Buku dan Laporan Tahunan, serta penambahan pasal
mengenai pengurangan modal harus diberitahukan kepada
semua kreditor Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No.AHU-AH.01.03-0291039 tertanggal 27 Juni 2019.
The Company's Articles of Association have been amended
several times, the latest being contained in deed No. 22 dated
June 25, 2019 issued by Notary Pratiwi Handayani, SH,
regarding the Work Plan and Budget of the Company, and
Work Plan, Fiscal Year and Annual Report, as well as the
addition of an article regarding capital reduction must be
notified to all the Company's creditors. This change has been
approved by the Ministry of Law and Human Rights No.AHU-
AH.01.03-0291039 dated June 27, 2019.
6
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
b. Kegiatan Usaha Pokok Perusahaan b. The Compan s B siness Acti ities 2) Jasa, yang meliputi: 2) Services, which include:
Jasa telekomunikasi umum General telecommunications services
Jasa pengolahan data Data processing services
Jasa teknologi informasi dan konten internet Information technology services and internet content
Konsultasi bidang telekomunikasi Telecommunications consulting
Jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol Toll road operation and maintenance services
Toll road construction and operation consulting services
3) Perdagangan, yang meliputi: 3) Trade, including:
Perdagangan peralatan transmisi elektronik Trading of electronic transmission equipment
Ekspor-impor dan perdagangan peralatan telekomunikasi
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Ekspor-impor dan perdagangan peralatan informatika
dan multimedia
Jasa penyediaan dan pemanfaatan multimedia melalui
perangkat telekomunikasi
Jasa telekomunikasi pemantauan posisi kendaraan
bermotor
Jasa konsultasi pembangunan dan pengoperasian jalan
Berdasarkan Akta Notaris Kurnia Ariyani, S.H., No.75 dan
No.76 pada tanggal 30 September 2014, Perusahaan memiliki
saham sebesar 51% saham PT Jakarta Marga Jaya senilai
Rp121.250.844.000 atau sebanyak 121.250.844 lembar saham
dan 50% saham PT Jakarta Akses Tol Priok senilai
Rp204.500.000.000 atau sebanyak 204.500 lembar saham.
Pemilikan tersebut diperoleh melalui pengalihan saham dan
entitas induk PT Jakarta Propertindo yang dilakukan
bersamaan dengan transaksi penambahan investasi PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) di Perusahaan.
Berdasarkan Akta No.09 Notaris Pratiwi Handayani, S.H.,
Notaris di Jakarta tanggal 22 Agustus 2016 perihal
penambahan modal ditempatkan/ disetor Perusahaan pada PT.
Jakarta Akses tol Priok sebesar Rp1.750.000.000 sehingga
jumlah keseluruhan saham Perusahaan menjadi sebesar
228.250.000 lembar saham atau senilai Rp228.250.000.000
atas PT Jakarta Akses Tol Priok dan telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan hak Asasi Manusia
No. AHUAH.01.03-0074159 tanggal 24 Agustus 2016.
Currently the Company's business activities are in the field of
telecommunication tower construction, telecommunication
tower leasing, provision of multimedia and telecommunications
equipment, toll road infrastructure and toll road construction.
Saat ini kegiatan usaha Perusahaan adalah dibidang
pembangunan menara telekomunikasi, penyewaan menara
telekomunikasi, penyediaan perangkat multimedia dan
telekomunikasi, infrastruktur jalan tol dan pembangunan jalan
tol.
Providing and utilizing multimedia services through
telecommunications equipment
Telecommunications services for motor vehicle position
monitoring
Import-export and trade of informatics and multimedia
equipment
Export-import and trade of telecommunications
equipment
Based on Notarial Deed No. 75 and No. 76 dated September
30, 2014, of Kurnia Ariyani, S.H., Company have 51% shares
PT Jakarta Marga jaya with a value Rp121,250,844,000 or
121,250,844 shares and 50% shares PT Jakarta Akses Tol
Priuk with a value Rp204,500,000,000 or 204,500,
shares.Ownership is obtained through the transfer of shares
and parent entities PT Jakarta Propertindo which is carried out
in conjunction with the transaction to increase investment in PT
Jakarta Propertindo (Perseroda) in the Company.
Based on Notarial Deed No. 09 dated August 22, 2017, of
Pratiwi handayani, S.H., regarding the addition of the
Company's issued/paid-up capital at PT Jakarta Akses Tol
Priuk of Rp1,750,000,000 so that the total number of shares of
the Company becomes 228,250,000 earning per share or
Rp228,250,000,000 on PT Jakarta Akses Tol Priuk and has
been approved by Minister of Law and Human Rights of the
Republic of Indonesia with Decree No. No. AHU-AH.01.03-
0074159. dated August 24 2016.
7
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
c. Entitas Anak c. Subsidiaries
Infrastruktur/ Infrastructure
Services
Type of Business Ownership Establishment 2019 2018 2019 2018
PT Jakarta Marga Jaya Jakarta 202.163.983.613 187.976.707.673
PT Jakarta Akses Tol Priok Jakarta
Development and
Pembangunan dan Jasa/
51%
50%
2009
2011 33.020.106.359 628.772.105.464
-
- -
Tahun
Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Jakarta Akses Tol
Priok yang dituangkan dalam akta nomor 31 tanggal 15 Januari
2019, Perusahaan telah melakukan penurunan modal atas
pengembalian sebagian saham kepada Pemegang saham PT
Jakarta Akses Tol Priok, sehingga saham yang dimiliki masing-
masing pemegang saham menjadi Rp25.000.000, PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo yang terbagi atas 25 (duapuluh lima)
saham, dan PT Jaya Ancol Pratama Tol dengan kepemilikan
saham Rp25.000.000 yang terbagi atas 25 (duapuluh lima)
saham.
Perusahaan dan Entitas Anak selanjutnya secara bersama-
a a d eb ebaga G .
Berdasarkan Akta No.08 Notaris Pratiwi Handayani, S.H.,
Notaris di Jakarta tanggal 28 Februari 2017 perihal
penambahan modal ditempatkan/ disetor Perusahaan pada PT
Jakarta Marga Jaya dan PT Jakarta Akses Tol Priok masing-
masing sebesar Rp4.437.000.000 dan Rp1.750.000.000 dan
telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan
hak Asasi Manusia No. AHUAH.01.03-0096119 tanggal 1 Maret
2017.
Based on Perpres 81 of 2017 concerning the assignment of PT
Hutama Karya (Persero) to work on the Tanjung Priok Access
Toll Road and the Toll Road Concession Agreement (PPJT)
was signed between the Toll Road Regulatory Agency and PT
Hutama Karya (Persero) on 29 November 2017, then according
to the Company with the Government's steps, the Cooperation
Agreement between the Minister of Public Works and the
Governor of DKI Jakarta Number 03 / PKS / M / 2010 (and
Number 28 of 2010) dated October 4, 2010 along with the
revisions that underlie the implementation of all activities of PT
Jakarta's Priok Toll Road Access to obtaining ownership in the
operation of Tanjung Priok Access Toll Road becomes difficult
or even impossible because the provisions have differed from
the agreement in the Cooperation Agreement.
Persentase
-
Kepemilikan/ Pendirian/ Jumlah Aset/ Jumlah Pendapatan/
Entitas Anak/ Domisili/ Jenis Usaha/ Percentage of Year of Total Asset Total Revenue
Subsidiary Domicile
Based on Notarial Deed No. 08 dated February 28, 2017, of
Pratiwi handayani, S.H., regarding the addition of the
Company's issued/paid-up capital at PT Jakarta Marga Jaya
and Akses Tol Priuk of Rp4,437,000,000 and Rp1,750,000,000
and and has been approved by Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. No. AHU-
AH.01.03-0096119. dated March 1, 2017.
Based on the statement of the decision of the meeting of PT
Jakarta Akses Tol Priok as outlined in deed number 31 dated
January 15, 2019, the Company has made a capital reduction
on the return of a portion of shares to the shareholders of PT
Jakarta Akses Toll Priok, so that the shares owned by each
shareholder become Rp25. 000,000, PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo which is divided into 25 (twenty five) shares, and
PT Jaya Ancol Pratama Tol with ownership of Rp25,000,000
which is divided into 25 (twenty five) shares.
The Company and Subsidiaries hereinafter collectively be
referred as the "Group".
Berdasarkan Perpres 81 tahun 2017 tentang penugasan PT
Hutama Karya (Persero) untuk mengusahakan Jalan Tol Ruas
Akses Tanjung Priok dan telah ditandatanganinya Perjanjian
Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara Badan Pengatur Jalan
Tol dengan PT Hutama Karya (Persero) pada tanggal 29
November 2017, maka menurut Perusahaan dengan langkah
Pemerintah tersebut, Perjanjian Kerja Sama antara Menteri PU
dan Gubernur DKI Jakarta Nomor 03/PKS/M/2010 (dan Nomor
28 Tahun 2010) tanggal 4 Oktober 2010 beserta revisinya yang
mendasari pelaksanaan semua kegiatan perusahaan PT
Jakarta Akses Tol Priok untuk memperoleh kepemilikan dalam
pengusahaan Jalan Tol Akses Tanjung Priok menjadi sulit atau
bahkan tidak dapat dilaksanakan karena ketentuannya telah
berbeda dengan kesepakatan dalam Perjanjian Kerja Sama.
8
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
d. Susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan d.
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Commisioner
Komisaris President Commisioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama President Directors
Direktur Directors
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) a. Compliance with the Financial Accounting Standards (SAK)
b. b.
Gunung Kartiko
The consolidated financial statements have been prepared and
presented based on going concern assumption and accrual
basis of accounting, except for the consolidated statements of
cash flows. Basis of measurement in preparation of these
consolidated financial statements is the historical costs
concept, except for certain accounts which have been prepared
on the basis of other measurements as described in their
respective policies. Historical cost is generally based on the fair
value of the conducting in exchange for assets.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Perusahaan
memiliki karyawan sebanyak 48 orang dan 21 orang (tidak
diaudit).
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
A a I d e a (DSAK IAI).
Berdasarkan Akta No. 18 pada tanggal 25 Oktober 2019 di
hadapan Notaris Pratiwi Handayani, S.H., mengenai perubahan
susunan Dewan Komisaris, dan Direksi. Susunan Dewan
Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2019 dan
2018 adalah sebagai berikut:
2019 2018
Dwi Wahyu Daryoto Dwi Wahyu Daryoto
Boy Devries Boy Devries
Gunung Kartiko
The consolidated statements of cash flows are presented by
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
The presentation currency used in the preparation of the
consolidated financial statements is Indonesian Rupiah which
is the functional currency of the Group. Each entity in the
Group determines its own functional currency and items
included in the financial statements of each entity are
measured using that functional currency.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang
merupakan mata uang fungsional Grup. Setiap entitas di dalam
Grup menetapkan mata uang fungsional sendiri dan unsur-
unsur dalam laporan keuangan dari setiap entitas diukur
berdasarkan mata uang fungsional tersebut.
The consolidated financial statements were prepared and
presented in accordance with Indonesian Financial Accounting
Standards which include the Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting
Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standard
B a d I d e a I e Acc a (DSAK IAI).
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan
Konsolidasian
The Basis of Measurement and Preparation of
Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan
berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar
akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar
pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan
konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain
sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-
masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan
pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan
aset.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas
dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
-Solihin
Composition of the Board of Commissioners, Directors
and Employees
Based on Notarial Deed No. 18 dated October 25, 2019 of
Pratiwi handayani, S.H., have been amended the composition
of the Board Commissioner and Directors as of December 31,
2019 and 2018 is a follows :
As of December 31, 2019 and 2018, number of Company's
Employees are 48 and 21 respectively (Unaudited).
9
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
c. c.
PSAK 26 (Pe e a a ): B a a a a PSAK 26 (I e e ): B cPSAK 46 (I e e ): I c e a e
IPSAK 34, "Uncertainty over income tax treatments"
d. P in i in i K n lida ian d. Principles of Consolidation
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak
memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah
yang dicatat di dalam laporan keuangan pada tahun berjalan
dan tahun sebelumnya:
The application of the following amendments and intepretation
to standards have not resulted to material impact to disclosures
or on the amounts recognized in the current and prior year
financial statements:
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki
dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di
periode berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of the above standards had no significant
effect on the amounts reported for the current period or prior
financial year.
Dalam periode berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar
baru, beberapa penyesuaian, dan interpretasi untuk PSAK yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan
Akuntan Indonesia yang berlaku efektif untuk periode akuntansi
yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2019.
ISAK 34, "Ketidakpastian dalam perlakuan pajak
penghasilan"
A subsidiary is an entity controlled by the Group, i.e. the Group
is exposed, or has rights, to variable returns from its
involvement with the entity and has the ability to affect those
returns through its current ability to direct the e relevant
activities (power over the investee).
The G financial statements incorporate the results, cash
flows, assets and liabilities of the Company and all of its
directly and ndirectly controlled subsidiaries. Subsidiaries are
consolidated from the effective date of acquisition, which is the
date on which the Group effectively obtains control of the
acquired business, until that control ceases.
New and Revised Statements and Interpretation of
Financial Accounting Standards Effective in the Current
Year
In the current period, the Company adopted new and revised
standards and interpretations of PSAK issued by the Financial
Accounting Standard Board-Indonesian Institute of Accountants
that effective for accounting period beginning on January 1,
2019.
A parent prepares consolidated financial statements using the
same accounting policies for like transactions and other events
in similar circumstances. All intragroup transactions, balances,
income, expenses and cash flow related to transaction between
entity of the group are eliminated.
Laporan keuangan Grup mencakup hasil usaha, arus kas, aset
dan liabilitas dari Perusahaan dan seluruh entitas anak yang,
secara langsung dan tidak langsung, dikendalikan oleh
Perusahaan. Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal efektif
akuisisi, yaitu tanggal dimana Grup secara efektif memperoleh
pengendalian atas bisnis yang diakuisisi, sampai tanggal
pengendalian berakhir.
PSAK 46 (Pe e a a ): Pa a e gha aISAK 33: T a a a a a g da ba a d a
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial dimana Grup
memiliki kemampuan praktis untuk melaksanakan (yakni hak
substantif) dipertimbangkan saat menilai apakah Grup
mengendalikan entitas lain.
IPSAK No. 33: F e currency transactions and advance
c de a
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan
Perusahaan dan entitas-entitas anak seperti disebutkan pada
Catatan 1.b.
The consolidated financial statements incorporate the financial
statements of the Company and subsidiary as described in
Note 1.b.
The existence and effect of substantive potential voting rights
that the Group has the practical ability to exercise (i.e.
substantive rights) are considered when assessing whether the
Group controls another entity.
Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan
Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
Entitas anak adalah entitas yang dikendalikan oleh Grup, yakni
Grup terekspos, atau memiliki hak, atas imbal hasil variabel dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk
mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kemampuan kini
untuk mengarahkan aktivitas relevan dari entitas (kekuasaan
atas investee ).
PSAK 24 (Amendment): E ee benefit regarding plan
a e d e , c a e e e ePSAK 24 (Amandemen): I ba a kerja tentang
a e de e , a e a a e e e a a g a
Entitas induk menyusun laporan keuangan konsolidasian
dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk
transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa.
Seluruh transaksi, saldo, laba, beban, dan arus kas dalam intra
kelompok usaha terkait dengan transaksi antar entitas dalam
grup dieliminasi secara penuh.
10
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
d. P in i in i K n lida ian d. Principles of Consolidation
Jika Grup kehilangan pengendalian, maka Grup: If the Group loses control, the Group:
(a) (a)
(b) (b)
(c) (c)
(d) (d)
(e) (e)
(f) (f)
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing e. Foreign Currency Transaction and Balances
Changes in the parent's ownership interest in a subsidiary that
do not result in loss of control are equity transactions (i.e.
transactions with owners in their capacity as owners). When
the proportion of equity held by a non-controlling interest
changes, the Group adjusts the carrying amount of the
controlling interest and non-controlling interest to reflect
changes in its relative ownership in the subsidiary. The
difference between the amount at which the non-controlling
interests are adjusted and the fair value of the amount received
or paid is recognized directly in equity and attributed to the
owners of the parent.
Recognizes any investment retained in the former
subsidiary at fair value at the date when control is lost;
Reclassifies to profit or loss, or transfer directly to retained
earnings if required by other Accounting Standards, the
amount recognized in other comprehensive income in
relation to the subsidiary;
Recognizes any resulting difference as a gain or loss
attributable to the parent.
Dalam menyiapkan laporan keuangan, setiap entitas di dalam
Grup mencatat dengan menggunakan mata uang dari
lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi ( a auang f g a ). Mata uang fungsional Perusahaan dan
seluruh entitas anak adalah Rupiah.
Derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities
of the subsidiary at their carrying amounts at the date when
control is lost;
Derecognizes the carrying amount of any non-controlling
interests in the former subsidiary at the date when control is
lost (including any components of other comprehensive
income attributable to them);
Recognizes the fair value of the consideration received, if
any, from the transaction, event or circumstances that result
in the loss of control;
Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
kepentingan nonpengendali pada entitas anak terdahulu
ketika pengendalian hilang (termasuk setiap komponen
penghasilan komprehensif lain yang diatribusikan pada
kepentingan nonpengendali);
Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima (jika ada)
dari transaksi, peristiwa, atau keadaan yang mengakibatkan
hilangnya pengendalian;
Mengakui sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada
nilai wajarnya pada tanggal hilangnya pengendalian;
Mereklasifikasi ke laba rugi, atau mengalihkan secara
langsung ke saldo laba jika disyaratkan oleh SAK lain,
jumlah yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dalam kaitan dengan entitas anak;
Mengakui perbedaan apapun yang dihasilkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laba rugi yang
diatribusikan kepada entitas induk.
In preparing the financial statements, each entity in the Group
records using the currency of the main economic environment
in which the entity operates ("functional currency"). The
functional currency of the Company and all subsidiaries is
Rupiah.
Grup mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari
penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan
kepentingan nonpengendali meskipun hal tersebut
mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo
defisit. Grup menyajikan kepentingan nonpengendali di ekuitas
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari
ekuitas pemilik entitas induk.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas
anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian adalah
transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam
kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang
dimiliki oleh kepentingan nonpengendali berubah, Grup
menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan
kepentingan nonpengendali untuk mencerminkan perubahan
kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah
dimana kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar
dari jumlah yang diterima atau dibayarkan diakui langsung
dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik dari entitas induk.
The Group attributed the profit and loss and each component of
other comprehensive income to the owners of the parent and
noncontrolling interest even though this result makes the non-
controlling interests have a deficit balance. The Group presents
noncontrolling interest in equity in the consolidated statement
of financial position, separately from the equity owners of the
parent.
Menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan
liabilitas entitas anak pada jumlah tercatatnya ketika
pengendalian hilang;
11
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
e. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) e. Foreign Currency Transaction and Balances (continued)
1 USD 1 USD
f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi f. Transactions and Balances with Related Parties
(a) (a)
i. i. has control or joint control over the reporting entity;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau ii. has significant influence over the reporting entity; or
iii. iii.
(b) (b)
i. i.
ii. ii.
iii. iii.
iv. iv.
v. v.
vi. vi.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas
entitas pelapor;
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari
kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,
entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi
dengan entitas lain);
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika
memenuhi salah satu hal berikut:
Orang atau anggota keluarga dekatnya mempunyai relasi
dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
A person or a close member of that e family is
related to a reporting entity if that person:
Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang
asing dicatat dalam Rupiah dengan kurs spot antara Rupiah
dan valuta asing pada tanggal transaksi. Pada akhir periode
pelaporan, pos moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah menggunakan kurs penutup, yaitu kurs tengah
Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018
sebagai berikut:
13.901
A related party is a person or an entity that is related to the
reporting entity:
One entity is a joint venture of a third entity and the
other entity is an associate of the third entity;
The entity is a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the reporting entity, or an
entity related to the reporting entity. If the reporting
entity in itself such a plan, the sponsoring employers are
also related to the reporting entity;
The entity is controlled or jointly controlled by a person
identified in (a); or
Exchange differences arising from settlement of monetary
items and from the translation of monetary items denominated
in foreign currencies are recognized in profit or loss.
Transactions during the year involving foreign currencies are
recorded in Rupiahs at the spot rate between the Rupiah and
foreign currencies at the date of the transaction. At the end of
the reporting period, monetary items denominated in foreign
currencies are translated into Rupiah using the closing
exchange rate, namely the Bank Indonesia middle rate as of
December 31, 2019 and 2018 as follows:
2019 2018
14.481
Selisih kurs yang timbul dari penyelesaian pos moneter dan dari
penjabaran pos moneter dalam mata uang asing diakui dalam
laba rugi.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor:
An entity is related to a reporting entity if one of the
following conditions is met:
Both entities are joint ventures of the same third party;
merupakan personil manajemen kunci entitas pelapor
atau entitas induk dari entitas pelapor.
The entity and the reporting entity are members of the
same group (which means that each parent, subsidiary
and fellow subsidiary is related to the others);
is a member of the key management personnel of the
reporting entity or of a parent of the reporting entity.
One entity is an associate or joint venture of the other
entity (or an associate or joint venture of a member of a
group of which the other entity is a member);
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga
dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas
ketiga;
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari
pihak ketiga yang sama;
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura
bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau
ventura bersama yang merupakan anggota suatu
kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah
anggotanya);
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama
oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); atau
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca
kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor
atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika
entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan
program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
12
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi (lanjutan) f. Transactions and Balances with Related Parties (continued)
vii. vii.
viii. viii.
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement
Entitas yang berelasi dengan Pemerintah dapat berupa entitas
yang dikendalikan atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Kementerian Keuangan atau Pemerintah Daerah yang
merupakan Pemegang Saham entitas, atau entitas yang
dikendalikan oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui
Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham.
Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak
berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika,
Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak
instrumen tersebut. Pada saat pengakuan awal aset keuangan
atau liabilitas keuangan, Grup mengukur pada nilai wajarnya.
Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah
atau dikurang dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset
keuangan atau liabilitas keuangan tersebut. Biaya transaksi
yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aset
keuangan dan penerbitan liabilitas keuangan yang
diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi dibebankan
segera.
Entitas yang berelasi dengan pemerintah adalah entitas yang
dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi oleh
pemerintah. Pemerintah mengacu kepada pemerintah, instansi
pemerintah dan badan yang serupa baik lokal, nasional
maupun internasional.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in
the consolidated statement of financial position when, and only
when, it becomes a party to the contractual provisions of the
instrument. At initial recognition, the Group measure all
financial assets and financial liabilites at its fair value.
Entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas
merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan
jasa personil manajemen kunci kepada entitas pelapor
atau kepada entitas induk dari entitas pelapor.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki
pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk
dari entitas);
Entities related to the Government may be entities that are
controlled or significantly influenced by the Ministry of Finance
or the Regional Government who are the Shareholders of the
entity, or entities controlled by the Government of the Republic
of Indonesia through The Ministry of BUMN as shareholder's
power of attorney.
A person identified in (a) (i) has significant influence
over the entity or is a member of the key management
personnel of the entity (or a parent of the entity);
A government-related entity is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by the Government. The
Government refers to government, government agencies and
similar bodies whether local, national or international.
In the case of a financial asset or financial liability not
measured at fair value through profit or loss, the fair value plus
or minus with the transaction costs that are directly attributtable
to the acquisition or issuance of the financial asset or financial
liability. Transaction costs incurred on acquisition of a financial
asset and issuance of a financial liability which are classified at
fair value through profit or loss are expensed immediately.
All significant transactions and balances with related parties are
disclosed in the relevant Notes.
The entity, or any member of a group of which it is a
part, provides key management personnel services to
the reporting entity or to the parent of the reporting
entity.
13
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)
i. i.
ii. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang ii. Loans and Receivables
(a) (a)
(b) (b)
(c) (c)
iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments
Investasi HTM adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya
telah ditetapkan, serta Grup mempunyai intensi positif dan
kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo.
Pengukuran selanjutnya aset keuangan tergantung pada
klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Grup
mengklasifikasikan aset keuangan dalam salah satu dari empat
kategori berikut:
pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik
mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal
secara substansial kecuali yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman.
Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)
Financial assets at FVTPL are financial assets held for
trading or upon initial recognition it is designated as at fair
value through profit or loss. Financial asset classified as
held for trading if it is acquired or incurred principally for the
purpose of selling and repurchasing it in the near term, or it
is a part of a portfolio of identified financial instruments that
are managed together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a designated and
effective as hedging instrument.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan
non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
After initial recognition, financial assets at FVTPL are
measured at its fair value. Gains or losses arising from a
change in the fair value of financial assets are recognized in
profit or loss.
Loans and receivables are non-derivative financial assets
with fixed or determinable payments that are not quoted in
an active market, except:
After initial recognition, loans and receivables are measured
at amortized cost using the effective interest method.
Subsequent measurement of financial assets depends on their
classification on initial recognition. The Group classifies its
financial assets in one of the following four categories:
loans and receivables in the event that the owner may
not recover substantially the initial investment unless
caused by a decrease in the quality of the loan.
HTM investments are non-derivative financial assets with
fixed or determinable payments and fixed maturity that the
Group has the positive intention and ability to hold to
maturity.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan
piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
loans and receivables which at initial recognition are
designated as available for sale; or
pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkan
untuk dijual dalam waktu dekat dan yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan
yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
pinjaman yang diberikan dan piutang yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai tersedia untuk
dijual; atau
Aset Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laba
Rugi (FVTPL)
Aset keuangan yang diukur pada FVTPL adalah aset
keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau yang
pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali
derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada
FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset
keuangan diakui dalam laba rugi.
loans and receivables that are intended to be sold in the
near future and which at initial recognition are
designated as financial assets measured at fair value
through profit or loss;
14
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Pengakuan dan Pengukuran Awal (lanjutan) Initial Recognition and Measurement (continued)
iii. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo (HTM) iii. Held-to-Maturity (HTM) Investments
iv. Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) iv. Available-for-Sale (AFS) Financial Assets
(a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (a) loans and receivable,
(b) (b) held-to-maturity investment, or
(c) (c) financial assets at fair value through profit or loss.
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities
(i) (i)
Setelah pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan sebagai:
aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi.
Investment in equity instruments that do not have a quoted
market price in an active market and whose fair value
cannot be reliably measured are measured at cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba Rugi (FVTPL)
investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki
hingga jatuh tempo, atau
AFS financial assets are non-derivative financial assets that
are designated as available for sale on initial recognition or
are not classified as:
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)
Subsequent measurement of financial liabilitiesdepends on
their classification on initial recognition. The Group classifies
financial liabilities into one of the following categories:
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL) are financial liabilities held for trading or upon
initial recognition it is designated as at fair value through
profit or loss. Financial liabilities is classified as held for
trading if it is acquired or incurred principally for the purpose
of selling and repurchasing it in the near term, or it is a part
of a portfolio of identified financial instruments that are
managed together and for which there is evidence of a
recent actual pattern of short-term profit taking, or it is a
derivative, except for a derivative that is a designated and
effective hedging instrument.
Pengukuran selanjutnya liabilitas keuangan tergantung pada
klasifikasinya pada saat pengakuan awal. Perusahaan
mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam salah satu dari
kategori berikut:
Setelah pengakuan awal, aset keuangan AFS diukur pada
nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan
komprehensif lain, kecuali untuk kerugian penurunan nilai
dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan kurs,
sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain
direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian
reklasifikasi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL adalah
liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan atau
yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan untuk
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Liabilitas keuangan
diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat, atau bagian dari portfolio
instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan
terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka
pendek aktual saat ini, atau merupakan derivatif, kecuali
derivatif yang ditetapkan dan efektif sebagai instrumen
lindung nilai.
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga
kuotasian di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara andal diukur pada biaya perolehan.
After initial recognition, HTM investments are measured at
amortized cost using the effective interest method.
After initial recognition, AFS financial assets are measured
at its fair value. Gains or losses arising from a change in the
fair value is recognized on other comprehensive income,
except for impairment losses and foreign exchange gains
and losses, until the financial assets is derecognized. At
that time, the cumulative gain losses previously recognized
in other comprehensive income shall be reclassified from
equity to profit or loss as a reclassification adjustment.
15
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Pengukuran Selanjutnya Liabilitas Keuangan Subsequent Measurement of Financial Liabilities
(i) (i)
(ii) Liabilitas Keuangan Lainnya (ii) Other Financial Liabilities
Financial liabilities at Fair Value Through Profit or Loss
(FVTPL)
The Group derecognizes a financial liability from its statement
of financial position when, and only when, it has ceased to
exist, i.e. when the obligation specified in the contract Is
discharged or cancelled or expired.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup
menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan
berakhir atau Grup mengalihkan hak kontraktual untuk
menerima kas yang berasal dari aset keuangan atau tetap
memiliki hak kontraktual untuk menerima kas tetapi juga
menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar arus kas
yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima
melalui suatu kesepakatan. Jika Grup secara substansial
mengalihkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan, maka Grup menghentikan pengakuan aset
keuangan dan mengakui secara terpisah sebagai aset atau
liabilitas untuk setiap hak dan kewajiban yang timbul atau yang
masih dimiliki dalam pengalihan tersebut.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada FVTPL dikelompokan
dalam kategori ini dan diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga
efektif.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur
pada FVTPL diukur pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui
dalam laba rugi.
Liabilitas Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui
Laba Rugi (FVTPL)
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan
hanya jika, liabilitas keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika
kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau
dibatalkan atau kedaluwarsa.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities. The Group
derecognizes a financial asset when, and only when the
contractual rights to the cash flows from the financial asset
expire or the Group transfers the contractual rights to receive
the cash flows of the financial asset or retains the contractual
rights to receive the cash flows but assumes a contractual
obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an
arrangement. If the Group transfers substantially all the risks
and rewards of ownership of the financial asset, the Group
derecognizes the financial asset and recognize separately as
asset or liability any rights and obligation are still owned or
retained in the transfer.
If the Group neither transfers nor retains substantially all the
risks and rewards of ownership of the financial asset and has
retained control, the Group continues to recognize the financial
asset to the extent of its continuing involvement in the financial
asset. If the Group retains substantially all the risks and
rewards of ownership of the financial asset, the Group
continues to recognize the financial asset.
Jika Grup secara substansial tidak mengalihkan dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut dan masih memiliki pengendalian, maka
Grup mengakui aset keuangan sebesar keterlibatan
berkelanjutan dengan aset keuangan. Jika Grup secara
substansial masih memiliki seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan, maka Grup tetap mengakui aset
keuangan tersebut.
After initial recognition, financial liabilities at FVTPL are
measured at its fair value. Gains or losses arising from a
change in the fair value are recognized in profit or loss.
Financial liabilities that are not classified as financial
liabilities at FVTPL are grouped in this category and are
measured at amortized cost using the effective interest
method.
16
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
(a) (a)
(b) (b)
(c) (c)
(d) (d)
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya gagal bayar atau
tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan
lainnya;
Terdapat data yang dapat diobservasi yang
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur
atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset
keuangan sejak pengakuan awal aset, seperti
memburuknya status pembayaran pihak peminjam atau
kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan gagal bayar.
Untuk investasi pada instrumen ekuitas, penurunan yang
signifikan atau penurunan jangka panjang dalam nilai wajar
instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannya merupakan
bukti objektif terjadinya penurunan nilai.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai
telah terjadi atas pinjaman yang diberikan dan piutang atau
investasi dimiliki hingga jatuh tempo yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur
sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini
estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset tersebut dan diakui pada laba
rugi.
At the end of each reporting period, the Group assesses
whether there is any objective evidence that a financial asset or
group of financial assets is impaired. A financial asset or group
of financial assets is impared and impairment lossess are
incurred, if and only if, there is an objective evidence of
impairment as a result of one or more events that occurred
after the initial recognition of the asset (loss event), and that
loss event has an impact on the estimated future cash flows of
the financial asset or group of financial assets that can be
reliably estimated.
A possibility that the borrower will be enter in bankruptcy
or other financial reorganization;
Observable data indicating that there is a measurable
decrease in the estimated future cash flows from a group
of financial assets since the initial recognition, such as
adverse changes in the payment status of borrowers or
economic condition that correlate with defaults.
If there is objective evidence that an impairment loss has been
incurred on loans and receivable or held-to-maturity
investments carried at amortized cost, the amount of
impairment loss is measured as the difference between the
carrying amount of the financial asset and the present value of
estimated future cash flows discounted using original effective
interest rate and recognized in profit or loss.
Significant financial difficulty of the issuer or obligor;
A breach of contract, such as default or delinquency in
interest or principal payments;
For investment in equity instrument, a significant and prolonged
decline in the fair value of the equity instrument below its cost
is an objective evidence of impairment.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi
apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset
keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya
dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika,
terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah
pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan
peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi
arus kas masa depan dari aset keuangan atau kelompok aset
keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
Berikut adalah bukti objektif bahwa aset keuangan atau
kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai:
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau
pihak peminjam;
The following are objective evidence that a financial asset or
group of financial assets is impaired:
17
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)
Metode Suku Bunga Efektif The Effective Interest Method
Reklasifikasi Reclassification
The effective interest method is a method in calculating the
amortized cost of a financial asset or a financial liability (or
group of financial assets or financial liabilities) and allocating
the interest income or interest expense over the relevant
period. The effective interest rate is the rate that exactly
discount estimated future cash payments or receipts through
the expected life of the financial instrument or, when
appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the
financial asset or financial liability.
When calculating the effective interest rate, the Group
estimates cash flows considering all contractual terms of the
financial instrument, for example, prepayment, call and similar
option, but shall not consider future credit losses. The
calculation includes all fees and points paid or received
between parties to the contract that are an integral part of the
effective interest rate, transaction costs, and all other premiums
or discounts.
Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi
arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan
kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, seperti
pelunasan dipercepat, opsi beli dan opsi serupa lain, tetapi
tidak mempertimbangkan kerugian kredit masa depan.
Perhitungan ini mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima oleh pihak-pihak dalam kontrak yang
merupakan bagian takterpisahkan dari suku bunga efektif, biaya
transaksi, dan seluruh premium atau diskonto lain.
Grup tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau
diterbitkan dan tidak mereklasifikasi setiap instrumen keuangan
dari diukur melalui laba rugi jika pada pengakuan awal
instrumen keuangan tersebut ditetapkan oleh Grup sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Grup dapat
mereklasifikasi aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, jika aset keuangan tidak lagi dimiliki untuk
tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan
tersebut dalam waktu dekat. Grup tidak mereklasifikasi setiap
instrumen keuangan ke diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
setelah pengakuan awal.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan
untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset atau
liabilitas keuangan (atau kelompok aset atau liabilitas
keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan
bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku
bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas
masa depan selama perkiraan umur dari instrumen keuangan,
atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat
untuk memperoleh jumlah tercatat neto dari aset keuangan atau
liabilitas keuangan.
Jika penurunan dalam nilai wajar atas aset keuangan tersedia
untuk dijual telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain
dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami
penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya
diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi dari
ekuitas ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi
meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan
pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasi
adalah selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi
pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah
diakui dalam laba rugi.
if a decline in the fair value of an available-forsale financial
asset has been recognized in other comprehensive income and
there is objective evidence that the asset is impaired, the
cumulative loss that had been recognized in other
comprehensive income is reclassified from equity to profit or
loss as a reclassification adjustment even though the financial
asset has not been derecognized. The amount of the
cumulative loss that is reclassified is the difference between
the acquisition cost (net of any principal repayment and
amortisation) and current fair value, less any impairment loss
on that financial asset previously recognized in profit or loss.
The Group shall not reclassify a derivative from measured at
fair value through profit or loss category while it is held or
issued and not reclassify any financial instrument from
measured at fair value through profit or loss category if upon
initial recognition was designated by the Group as at fair value
through profit or loss. The Group may reclassify that financial
asset from measured at fair value through profit or loss
category if a financial asset is no longer held for the purpose of
selling or repurchasing in the near term. The Group shall not
reclassify any financial instrument to the fair value through
profit or loss category after initial recognition.
18
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Reklasifikasi (lanjutan) Reclassification (continued)
Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement
(i) (i)
(ii) (ii)
(iii) (iii)
Inputs other than quoted prices included in Level 1 that
are observable for the assets or liabilities, either directly
or indirectly (Level 2).
Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3).
Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk
aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada
tanggal pengukuran (Level 1).
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1
yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung maupun tidak langsung (Level 2).
Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau
liabilitas (Level 3).
Jika, karena perubahan intensi atau kemampuan, instrumen
tersebut tidak tepat lagi diklasifikasikan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, maka investasi tersebut
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual dan diukur kembali
pada nilai wajar.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu
hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu
pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap
keseluruhan pengukuran nilai wajar:
Jika terjadi penjualan atau reklasifikasi atas investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang
tidak signifikan, maka sisa investasi dimiliki hingga jatuh tempo
direklasifikasi menjadi tersedia untuk dijual, kecuali penjualan
atau reklasifikasi tersebut dilakukan ketika aset keuangan
sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali,
terjadi setelah seluruh jumlah pokok telah diperoleh secara
substansial sesuai jadwal pembayaran atau telah diperoleh
pelunasan dipercepat atau terkait dengan kejadian tertentu
yang berada di luar kendali, tidak berulang, dan tidak dapat
diantisipasi secara wajar.
Saling Hapus Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset
keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan, jika dan
hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut; dan berintensi untuk menyelesaikan
secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Fair values are categorized into different levels in a fair value
hierarchy based on the degree to which the inputs to the
measurement are observable and the significance of the inputs
to the fair value measurement in its entirety:
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical
assets or liabilities that can be accessed at the
measurement date (Level 1).
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual
suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Fair value is the price that will be received to sell an asset or
the price that would be paid to transfer a liability in an orderly
transaction between market participants at the measurement
date.
The fair value of financial assets and financial liabilities must be
estimated for recognition and easurement or for disclosure
purposes.
Whenever sales or reclassification of more than an insignificant
amount of held-to-maturity investments, any remaining held-to-
maturity investments shall be reclassified as available for sale,
other than sales or reclassification that are close to maturity or
the financial a e repurchase date, occur after all the
financial a e original principal has been collected
substantially through scheduled payments or prepayments, or
are attributable to an isolated event that is beyond control, non-
recurring, and could not have been reasonably anticipated.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
If, as a result of a change in G intention or ability, it is no
longer appropriate to classify an investment as held to maturity,
it shall be reclassified as available for sale and remeasured at
fair value.
Offsetting a Financial Asset and a Financial Liability a financial
asset and financial liability are setoff when and only when, the
Group currently has a legally enforceable right to set off the
Recognized amount; and intends either to settle on a net basis,
or to realise the asset and settle the liability simultaneously.
19
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued)
Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) Fair Value Measurement (continued)
h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents
i. Piutang Retensi i. Retention Receivables
j. Aset Tetap j. Fixed Asset
Tanah diakui sebesar harga perolehannya dan tidak disusutkan. Land is recognized at cost and not depreciated.
Cash and cash equivalent are cash on hand, cash in bank
(current account) and time deposits wih maturity periods of
three months or less at the time of placement that are not used
as collateral or are not restricted.
Aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan yang
meliputi harga perolehannya dan setiap biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset ke kondisi dan
lokasi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai intensi
manajemen.
Apabila relevan, biaya perolehan juga dapat mencakup estimasi
awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan
restorasi lokasi aset tetap, kewajiban tersebut timbul ketika aset
tetap diperoleh atau sebagai konsekuensi penggunaan aset
tetap selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk
memproduksi persediaan selama periode tersebut.
Setelah pengakuan awal, aset tetap kecuali tanah dinyatakan
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai.
Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Grup sebisa
mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi.
Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi
secara langsung, Grup menggunakan teknik penilaian yang
sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan
penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Grup pada
akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Kas dan setara kas termasuk kas, kas di bank (rekening giro),
dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam jangka waktu
tiga bulan atau kurang pada saat penempatan yang tidak
digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.
Piutang retensi merupakan piutang Perusahaan kepada
pemberi kerja yang akan dilunasi setelah penyelesaian kontrak
atau pemenuhan kondisi yang ditentukan kontrak. Piutang
retensi dicatat pada saat pemotongan sejumlah persentase
tertentu dari setiap tagihan termin untuk ditahan oleh pemberi
kerja sampai suatu kondisi setelah penyelesaian kontrak
dipenuhi.
In measuring the fair value of an asset or a liability, the Group
uses observable market data to the extent possible. If the fair
value of an asset or a liability is not directly observable, the
Group uses valuation techniques that appropriate in the
circumstances and maximizes the use of relevant observable
inputs and minimizes the use of unobservable inputs.
If relevant, the cost may also comprises the initial estimate of
the costs of dismantling and removing the item and restoring
the site on which it is located, the obligation for which an entity
incurs either when the item is acquired or as a consequence of
having used the item during a particular period for purposes
other than to produce inventories during that period.
Fixed assets are initially recognized at cost, which consist of its
acquisition cost and any directly attributable cost in bringing the
assets to the location and in working condition for its intended
use by management.
Fixed assets are initially recognized at cost, which consist of its
cquisition cost and any directly attributable cost in bringing the
assets to the location and in working condition for its intended
use by management.
If relevant, the cost may also comprises the initial estimate of
the costs of dismantling and removing the item and restoring
the site on which it is located, the obligation for which an entity
incurs either when the item is acquired or as a consequence of
having used the item during a particular period for purposes
other than to produce inventories during that period.
Transfers between levels of the fair value hierarchy are
recognized by the Group at the end of the reporting period
during which the change occurred.
20
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Asset (continued)
Inventaris Kantor Office inventory
Kendaraan Vehicle
Aset GPON GPON
Digital Signage Digital Signage
Menara Telekomunikasi Telecommunication Tower
k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of Asset
Self-constructed fixed assets are presented as part of the fixed
assets under A e in P e and are stated at cost. All
costs, including borrowing costs, incurred associated with the
construction of these assets are capitalized as part of the fixed
assets under construction. Cost of assets under construction
exclude any internal profits, cost of abnormal amounts of
wasted material, labour, or other resources incurred.
The carrying amount of fixed assets is derecognized on
disposal or when no future economic benefits are expected
from its intended use. Any gain or loss arrising from
derecognition fixed assets (that determined as the difference
between the net disposal proceeds, if any, and the carrying
amount of the item) is recorded in profit or loss at derecognition
date.
Penyusutan aset tetap dimulai pada saat aset tersebut siap
untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi
masa manfaat ekonomis aset sebagai berikut:
Aset tetap yang dikonstruksi sendiri disajikan sebagai bagian
aset tetap sebagai A e dalam K dan dinyatakan
sebesar biaya perolehannya. Semua biaya, termasuk biaya
pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan konstruksi aset
tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset
tetap dalam konstruksi. Biaya perolehan aset tetap dalam
konstruksi tidak termasuk setiap laba internal, jumlah tidak
normal dari biaya pemborosan yang terjadi dalam pemakaian
bahan baku, tenaga kerja atau sumber daya lain.
Akumulasi biaya perolehan yang akan dipindahkan ke masing-
masing pos aset tetap yang sesuai pada saat aset tersebut
selesai dikerjakan atau siap digunakan dan disusutkan sejak
beroperasi.
Nilai tercatat dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya
pada saat pelepasan atau ketika tidak terdapat lagi manfaat
ekonomik masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari
penghentian pengakuan tersebut (yang ditentukan sebesar
selisih antara jumlah hasil pelepasan neto, jika ada, dan jumlah
tercatatnya) dimasukkan dalam laba rugi pada saat
penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
Pada akhir periode pelaporan, Grup melakukan penelaahan
berkala atas masa manfaat, nilai residu, metode penyusutan,
dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi teknis.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah
terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat
indikasi tersebut, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset
tersebut. Jumlah terpulihkan ditentukan atas suatu aset
individual, dan jika tidak memungkinkan, Grup menentukan
jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dari aset tersebut.
At the end of each reporting period, the Group assesses
whether there is any indication that an asset may be impaired.
If any such indication exists, the Group estimate the
recoverable amount of the related asset. Recoverable amount
is determined for an individual asset, if its is not possible, the
Group determines the recoverable of amount.
At the end of reporting period, the Group conduct regularly
review of the fixed assets useful lives, residual values,
depreciation method and residual life based on the technical
conditions.
4
5
8
10
Tahun / Year
Depreciation of property and equipment starts when the asset
is ready for its intended use and is calculated using the straight-
line method based on the estimated useful lives of the assets
as follows:
4
The accumulated acquisition costs will be transferred to the
respective fixed assets at the time the asset is completed or
ready for its use and depreciated since these asset have been
placed into operation.
21
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
k. Penurunan Nilai Aset k. Impairment of Asset
l. Pajak Penghasilan l. Income Tax
The unpaid current tax for current and prior period are
recognized as liability. If the amount paid in respect of current
and prior periods exceeds the amount for those periods, the
excess liability is recognized as an asset Current tax liabilities
(assets) for the current and prior periods are measured at the
expected amount to be paid (restitution from) to the tax
authorities, using the tax rates (and tax laws) that have been
enacted or substantively enacted by the end of the reporting
period.
Tax benefits relating to tax loss that can be carried back to
recover current tax of a previous periods is recognized as an
asset. Deferred tax asset is recognized for the carryforward of
unused tax losses and unused tax credit to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available against
which the unused tax losses and unused tax credits can be
utilized.
Jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai
wajar dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai
pakai adalah nilai kini dari arus kas yang diharapkan akan
diterima dari aset atau unit penghasil kas. Nilai kini dihitung
dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset
atau unit yang penurunan nilainya diukur.
Jika, dan hanya jika, jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari
jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan
menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah
rugi penurunan nilai dan segera diakui dalam laba rugi.
Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan hanya
jika, terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk
menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat
aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini
merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.
Beban pajak adalah jumlah gabungan pajak kini dan pajak
tangguhan yang diperhitungkan dalam menentukan laba rugi
pada suatu periode. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui
dalam laba rugi, kecuali pajak penghasilan yang timbul dari
transaksi atau peristiwa yang diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau secara langsung di ekuitas. Dalam hal
ini, pajak tersebut masing-masing diakui dalam penghasilan
komprehensif lain atau ekuitas.
Jumlah pajak kini untuk periode berjalan dan periode
sebelumnya yang belum dibayar diakui sebagai liabilitas. Jika
jumlah pajak yang telah dibayar untuk periode berjalan dan
periode-periode sebelumnya melebihi jumlah pajak yang
terutang untuk periode tersebut, maka kelebihannya diakui
sebagai aset. Liabilitas (aset) pajak kini untuk periode berjalan
dan periode sebelumnya diukur sebesar jumlah yang
diperkirakan akan dibayar kepada (direstitusi dari) otoritas
perpajakan, yang dihitung menggunakan tarif pajak (dan
undang-undang pajak) yang telah berlaku atau secara
substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Manfaat terkait dengan rugi pajak yang dapat ditarik untuk
memulihkan pajak kini dari periode sebelumnya diakui sebagai
aset. Aset pajak tangguhan diakui untuk akumulasi rugi pajak
belum dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan
sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak masa depan
akan tersedia untu dimanfaatkan dengan rugi pajak belum
dikompensasi dan kredit pajak belum dimanfaatkan.
Tax expense is the aggregate amount included in the
determinination of profit or loss for the period in respect of
current tax and deferred tax. Current tax and deferred tax are
recognized in profit or leoss, except for income tax arising from
transactions or events that are recognized in other
comprehensive income or directly in equity. In this case, the tax
is recognized in other comprehensive income or equity,
respectively.
If, and only if, the recoverable amount of an asset is less than
its carrying amount, the carrying amount of the asset is written
down to its recoverable amount. The written down is an
impairment loss and recognized mmediately in profit or loss.
An impairment loss which is recognized in prior period for an
asset other than goodwill is reversed if, and only if, there has
been a change in the estimates used to determine the a erecoverable amount since the last impairment loss was
recognized. The carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. The increase is a reversal of an
impairment loss.
The recoverable amount is the higher of fair value less costs to
sell and its value in use. Value in use is the present value of
the estimated future cash flows of the asset or cash-generating
unit. Present values are computed using pre-tax discount rates
that reflect the time value of money and the risks specific to the
asset or unit in which impairment is being measured.
22
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued)
(a) pengakuan awal goodwill; atau (a) the initial recognition of goodwill; or
(b) (b)
(a) (a)
(b) (b)
i. Entitas kena pajak yang sama; atau i. The same taxable entity; or
ii. ii.
the initial recognition of an asset or liability in a
transaction which is not a business combination and at
the time of the transaction, affects neither accounting
profit nor taxable profit (tax loss).
A deferred tax liability is recognized for all taxable temporary
differences, except to the extent that the deferred tax liability
arises from:
Seluruh perbedaan temporer kena pajak diakui sebagai
liabilitas pajak tangguhan, kecuali perbedaan temporer kena
pajak yang berasal dari:
pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang
bukan kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak
mempengaruhi laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi
pajak).
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer
dapat dikurangkan sepanjang kemungkinan besar laba kena
pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba dimaksud, kecuali jika
aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau
pengakuan awal liabilitas dalam transaksi yang bukan
kombinasi bisnis dan pada saat transaksi tidak mempengaruhi
laba akuntansi atau laba kena pajak (rugi pajak).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset
dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak
(dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif
telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset
dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi
pajak yang sesuai dengan cara Grup memperkirakan, pada
akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan
jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir
periode pelaporan. Grup mengurangi jumlah tercatat aset pajak
tangguhan jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi
tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut. Setiap pengurangan tersebut dilakukan
pembalikan atas aset pajak tangguhan hingga kemungkinan
besar laba kena pajak yang tersedia jumlahnya memadai.
Grup melakukan saling hapus aset pajak tangguhan dan
liabilitas pajak tangguhan jika dan hanya jika:
the Group has a legally enforceable right to set off current
tax assets against current tax liabilities; and
different taxable entities which intend either to settle
current tax liabilities and assets on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities
simultaneously, in each future period in which significant
amounts of deferred tax liabilities or assets are
expected to be settled or recovered.
A deferred tax asset is recognized for all deductible temporary
differences to the extent that it is probable that taxable profit
will be available against which the deductible temporary
difference can be utilized, unless the deferred tax asset arises
from the initial recognition of an asset or liability in a transaction
that is not a business combination and at the time of the
transaction affects neither accounting profit nor taxable profit
(tax loss).
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates
that are expected to be applied to the period when the asset is
recoverd or the liability is settled, based on tax rates (and tax
laws) that have been enacted or substantively enacted by the
end of the reporting period. The measurement of deferred tax
liabilities and deferred tax assets shall reflect the tax
consequences that would follow from the manner in which the
Group expects, at the end of the reporting period, to recover or
settle the carrying amount of its assets and liabilities.
The carrying amount of a deferred tax asset reviewed at the
end of each reporting period. The Group shall reduce the
carrying amount of a deferred tax asset to the extent that it is
no longer probable that sufficient taxable profit will be available
to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be
recovered. Any such reduction shall be reversed to the extent
that it becomes probable that sufficient taxable profit is
available.
The Group offset deferred tax assets and deferred tax liabilities
if, and only if:
Grup memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum
untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap
liabilitas pajak kini; dan
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait
dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama atas:
Entitas kena pajak yang berbeda yang bermaksud untuk
memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar
neto, atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan, pada setiap periode masa
depan dimana jumlah signifikan atas aset atau liabilitas
pajak tangguhan diperkirakan untuk diselesaikan atau
dipulihkan.
the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate
to income taxes levied by the same tax authority on either:
23
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
l. Pajak Penghasilan (lanjutan) l. Income Tax (continued)
(a) (a)
(b) (b)
Imbalan Kerja Employee Benefits
Imbalan Kerja Jangka Pendek Short-Term Employee Benefits
Imbalan Pascakerja Post-Employment Benefits
Pesangon Termination Benefits
(a) (a)
(b) (b)
has legally enforceable right to set off the recognized
amounts; and
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if,
and only if, the Group:
The Group account not only for its legal obligation under the
formal terms of a defined benefit plan, but also for any
constructive obligation that arises from the e informal
practices.
Shor-term employee benefits are recognized when an
employee has rendered service during accounting period, at
the undiscounted amount of short-term employee benefits
expected to be paid in exchange for that service.
Post-employment benefits such as retirement, severance and
service payments are calculated based on Labor Law No.
13/2003 ( La 13/2003 ).The Group recognizes the amount of the net defined benefit
liability at the present value of the defined benefit obligation at
the end of the reporting period less the fair value of plan assets
which calculated by independent actuaries using the Projected
Unit Credit method. Present value benefit obligation determine
by discounting the benefit.
Current service cost, past service cost and gain or loss on
settlement, and net interets on the net defined benefit liability
(asset) are recognized in profit and loss.
Short-term employee benefits consist of wages, salaries, bonus
and incentive.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets)
comprises actuarial gains and losses,the return on plan assets,
and any change in effect of the asset ceiling are recognized in
other comprehensive income.
Imbalan kerja jangka pendek mencakup antara lain upah, gaji,
bonus dan insentif.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ke e aga e aa N .13/2003 ( UU 13/2003 ).
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas
pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian
atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk
melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan
bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
bersamaan.
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil
atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas
aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Grup mengakui pesangon sebagai liabilitas dan beban pada
tanggal yang lebih awal di antara:
Ketika Grup tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan
tersebut; dan
Ketika Grup mengakui biaya untuk restrukturisasi yang
berada dalam ruang lingkup PSAK No. 57 dan melibatkan
pembayaran pesangon.
Grup mengukur pesangon pada saat pengakuan awal, dan
mengukur dan mengakui perubahan selanjutnya, sesuai
dengan sifat imbalan kerja.
Imbalan kerja jangka pendek diakui ketika pekerja telah
memberikan jasanya dalam suatu periode akuntansi, sebesar
jumlah tidak terdiskonto dari imbalan kerja jangka pendek yang
diharapkan akan dibayar sebagai imbalan atas jasa tersebut.
intends either to settle on a net basis, or to realize the
assets and settle liabilities simultaneously.
The Group recognizes a liability and expense for termination
benefits at the earlier of the following dates:
When the Group can no longer withdraw the offer of those
benefits; and
When the Group recognizes costs for a restructuring that
is within the scope of PSAK 57 and involves payment of
termination benefits.
The Group measures termination benefits on initial recognition,
and measures and recognizes subsequent changes, in
accordance with the nature of the employee benefits.
Grup mengakui jumlah liabilitas imbalan pasti neto sebesar nilai
kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan
dikurangi nilai wajar aset program yang dihitung oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit. Nilai kini kewajiban imbalan imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan imbalan tersebut.
Grup mencatat tidak hanya kewajiban hukum berdasarkan
persyaratan formal program imbalan pasti, tetapi juga kewajiban
konstruktif yang timbul dari praktif informal entitas.
24
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition
Jasa Konstruksi Construction Services
Pendapatan Sewa Rental revenue
Beban Expense
Beban diakui pada saat terjadinya (dengan dasar akrual). Expenses are recognized as incurred on an accrual basis.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam
akun pendapatan diterima di muka dan akan diakui sebagai
pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang
berlaku.
Grup menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi
keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan
operasional dalam menilai kinerja segmen dan menentukan
alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmetasi berdasarkan
aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal didalam Grup.
Revenue is recognized when it is probable that the economic
benefits will flow to the Group and the amount of revenue can
be measured reliably. Revenue is measured at the fair value of
the consideration received, excluding discounts, rebates and
Value Added Tax (VAT).
The following specific recognition criteria must also be met
before revenue is recognized:
When it is probable that total contract costs will exceed total
contract revenue, the expected loss is recognized as an
expense immediately.
Contract cost consist of costs that relate directly to the contract,
costs that are attributable to contract activity in general and that
can be allocated to the contract, and such other costs as are
chargeable specifically to the customer under the terms of the
contract.
Contract revenue consist of the initial amount of revenue
agreed in the contract and variations in contract work, claims,
and incentive payments to the extent that is probable to
generate in revenue and it is realiably measured.
The Group presents its operating segments based on the
financial information used by the chief operating decision
maker. Segmentation is based on the activity of each legal
operating activity of each entity within the Group.
Advances for rent received from tenants are recorded in the
income account received in advance and will be recognized as
income periodically in accordance with the applicable rental
contract.
Contract revenue and contract costs associated with the
construction contract is recognized as revenue and expenses
with reference to the stage of completion of the contract activity
at the end of the reporting period (percentage of completion
method). Construction percentage of completion is determined
based on survey of work performed.
Jika kemungkinan besar terjadi bahwa total biaya kontrak akan
melebihi total pendapatan kontrak, maka taksiran rugi segera
diakui sebagai beban.
Pendapatan kontrak terdiri dari jumlah pendapatan semula yang
disetujui dalam kontrak dan penyimpangan dalam pekerjaan
kontrak, klaim, dan pembayaran insentif sepanjang hal ini
memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan dan dapat
diukur dengan andal.
Biaya kontrak terdiri dari biaya yang berhubungan langsung
dengan kontrak, biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
kontrak secara umum dan dapat dialokasikan pada kontrak,
dan biaya lain yang secara spesifik dapat ditagihkan ke
pelanggan sesuai isi kontrak.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan
dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung
awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui
dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi
akan diperoleh oleh Grup dan jumlahnya dapat diukur dengan
handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran
pertama, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
Rental revenue is recognized in accordance with the foregoing
period of the year. Unrealized rental income received in
advance is recorded as unearned revenue. Unearned lease
revenue is presented as deferred revenue.
Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi sebelum
pendapatan diakui:
Pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan
dengan kontrak konstruksi diakui masing-masing sebagai
pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap
penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan (metode persentase penyelesaian). Persentase
penyelesaian konstruksi ditetapkan berdasarkan survei atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan.
25
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan) m. Revenue and Expense Recognition (continued)
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of the entity:
a. a.
b. b.
c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. For which discrete information is available.
o. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali o. Business Combination of Entities Under Common Control
p. p.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yang memiliki
risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan
dibawah ini.
Transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa
pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi
entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang
sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti
substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak dapat
menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan
ataupun bagi entitas individual dalam Grup.
Karena transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali
tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan
atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya
yang dipertukarkan, maka aset ataupun liabilitas yang
pemilikannya dialihkan (dalam bentuk hukumnya) dicatat sesuai
dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan
metode penyatuan kepemilikan.
Combined business transactions of entities under common
control, in the form of business transfers conducted in the
context of reorganization of entities that are in the same
business group, do not constitute a change in ownership in the
sense of economic substance, so that the transaction cannot
result in profit or loss for the Group as a whole or for individual
entities in the Group.
Because restructuring transactions between entities under
common control do not result in changes in the economic
substance of ownership of assets, liabilities, shares or other
ownership instruments exchanged, the assets or liabilities
whose ownership is transferred (in legal form) are recorded at
book value such as a business combination based on the
pooling of interest method.
The preparation of consolidated financial statements requires
management to make judgement, estimates, and assumptions
that affect the reported amounts of assets and liabilities, asset
disclosure and contigent liability at the date of the preparation
of consolidated financial statements and the reported amounts
of revenues and expensesduring the reporting period.
Uncertainty about these assumptions and estimates could
result in a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities in the next reporting period.
The entity that receives the business, in a business
combination of entities under common control, recognizes the
difference between the amount of consideration transferred and
the carrying amount of each transaction of the business
combination under common control under equity in an
additional paid-in capital account.
The main assumption of the future and the other major source
of estimation uncertainty at the end of the reporting period that
have a significant risk of material adjustment to the carrying
amounts of assets and liabilities for the year, are disclosed
below.
that engages in business activities from which it may earn
revenue and incurred expenses (including revenue and
expenses relating to transactions with other components of
the same entity);
whose operating results are reviewed regularly by the
e chief operating decision maker to make decision
about resources to be allocated to the segments and
assess its performance; and
hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala
operasional untuk pembuatan keputusan tentang sumber
daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh
pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan
dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen
lain dari entitas yang sama);
Entitas yang menerima bisnis, dalam kombinasi bisnis entitas
sepengendali, mengakui selisih antara jumlah imbalan yang
dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi
bisnis entitas sepengendali di ekuitas dalam akun tambahan
modal disetor.
Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan
Akuntansi yang Penting
Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting
Judgement
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan
manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan
asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aset
dan liabilitas, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi
pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah
pendapatan dan beban selama periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat
mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat
pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
26
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. p.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimated Useful Lives
Imbalan Pascakerja Post-employment benefits
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja Post-Employment Benefits
Pengukuran kembali atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto
yang terdiri dari keuntungan dan kerugian aktuarial, imbal hasil
atas aset program dan setiap perubahan dampak batas atas
aset diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.
Current service cost, past service cost and gain or loss on
settlement, and net interets on the net defined benefit liability
(asset) are recognized in profit and loss.
The remeasurement of the net defined benefit liability (assets)
comprises actuarial gains and losses, the return on plan
assets, and any change in effect of the asset ceiling are
recognized in other comprehensive income.
Estimasi Umur Manfaat Grup melakukan penelahaan berkala
atas masa manfaat ekonomis aset tetap dan aset takberwujud
berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan
perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa
depan akan dipengaruhi secara material oleh perubahan
estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah
disebutkan di atas.
Grup melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat
peralatan berdasarkan faktor-faktor seperti perubahan teknologi
dan potensi keuntungan yang diperoleh dari penggunaan
peralatan tersebut. Kondisi ini dapat menyebabkan Perusahaan
dan entitas anak melakukan penurunan maupun penghapusan
aset tetap apabila peralatan tersebut sudah usang seiring
dengan perkembangan teknologi. Jumlah tercatat aset tetap
disajikan pada Catatan 10.
The determination of G post-employment benefits
liabilities is depend on its selection of certain assumptions used
by the independent actuaries in calculating such amounts.
Those assumptions include, among others, discount rates,
annual salary increase rate, annual employee turn-over rate,
disability rate, retirement age and mortality rate.Actual results
that differ from the assumptions set by the Group that have
more than 10% defined benefit obligation obligations, are
deferred and amortized on a straight line basis over the
average remaining service period of the employees.
Group conducted a review of the economic useful lives of fixed
assets and investment properties based on factors such as the
technical conditions and technological developments in the
future. Operating results in the future will be affected from the
changes in estimate caused by changes in these factors.
Imbalan pascakerja seperti pensiun, uang pisah dan uang
penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang
Ke e aga e aa N .13/2003 ( UU 13/2003 ).
Post-employment benefits such as retirement, severance and
service payments are calculated based on Labor Law No.
13/2003 ( La 13/2003 ).
The Group conducts periodic reviews of the useful life of the
equipment based on factors such as technological changes
and the potential benefits derived from the use of the
equipment. This condition can cause the Company and its
subsidiaries to decrease or write off fixed assets if the
equipment is obsolete in line with technological developments.
The carrying amount of property and equipment is presented in
Note 10.
Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan
Akuntansi yang Penting (lanjutan)
Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting
Judgement (continued)
Group bases its estimates and assumptions on parameters that
are available at the time the financial statements are prepared.
Consolidated assumptions about the future development, may
change due to market changes or circumstances beyond the
C a control. The changes are reflected in the related
assumptions at the time of the occurrence.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang
tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan
situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin
berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi
terkait pada saat terjadinya.
Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh
aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat
kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan
tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup
yang memiliki pengaruh lebih dari 10% kewajiban imbalan pasti,
ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-
rata sisa masa kerja karyawan.
Biaya jasa kini, biaya jasa lalu dan keuntungan atau kerugian
atas penyelesaian, serta bunga neto atas liabilitas (aset)
imbalan pasti neto diakui dalam laba rugi.
27
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) 2. SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
p. p.
Penentuan liabilitas imbalan pascakerja (lanjutan) Post-Employment Benefits (continued)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Accounts Receivable
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Liabilities
3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas Cash
Bank Bank
Rupiah Rupiah
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank DKI PT Bank DKI
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
PT. Bank OCBC NISP Tbk PT. Bank OCBC NISP Tbk
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jumlah Total
The following considerations were made by the management in
order to implement the Group's accounting policies that have
the most significant impact on the amounts recognized in the
consolidated financial statements:
227.904.904
326.147.536
312.864.173
9.603.091.260
60.646.166
2019 2018
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa
pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit,
untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang yang
diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan kerugian
penurunan nilai piutang usaha.
Pertimbangan dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka
penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh
paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan konsolidasian:
Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu
sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55
(Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi
Grup.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar
dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktuaria dan
perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan dapat
mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan
beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 16.
Management believe the assumptions are reasonable and
appropriate, significantdifferences in the actuary result or
significant changes in the assumptions may have materially
affect its employee benefits liabilities and net employee
benefits expense. Detailed information has been disclosed on
Note 16.
The Group evaluates specific accounts where it has information
that certain customers are unable to meet their financial
obligations. In these cases, the Group uses judgment, based
on the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and
the c e current credit worthiness, to record specific
provisions its receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated and if
additional information received affects the amounts of
allowance for impairment losses on trade receivables
The Group establishes the classification of certain assets and
liabilities as financial assets and financial liabilities taking into
account thedefinitions defined by PSAK No. 55 (2014 Revision)
is fulfilled. Accordingly, financial assets and financial liabilities
are recognized in accordance with the Group's accounting
policies.
10.542.747.588
71.037.715
1.702.000
59.953.245
8.482.917.713
600.952.185.880
143.352.167
1.149.866.417
-
74.893.044
610.803.215.221
Sumber Ketidakpastian Estimasi dan Pertimbangan
Akuntansi yang Penting (lanjutan)
Sources of Uncertainty Estimates and Critical Accounting
Judgement (continued)
28
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
Deposito Berjangka Time Deposits
Rupiah Rupiah
PT Bank DKI PT Bank DKI
PT Bank Mandiri Taspen PT Bank Mandiri Taspen
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada PT Bank Mayapada
Jumlah Total
Jangka Waktu Deposito Berjangka Term of time deposit
Tingkat Bunga Deposito Berjangka per Tahun Time deposit interest rate per annum
4. PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES
Pihak Ketiga Third Parties
PT Triview Geospatial Mandiri PT Triview Geospatial Mandiri
PT Dinamika Neomedia Semesta PT Dinamika Neomedia Semesta
PT Storvanet Global Indonesia PT Storvanet Global Indonesia
PT Andafa Jaya Pratama PT Andafa Jaya Pratama
PT Relasi Media Solusi PT Relasi Media Solusi
PT Intercom Global Nusantara PT Intercom Global Nusantara
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
PT Bit Teknologi Nusantara PT Bit Teknologi Nusantara
PT Hutchison 3 Indonesia PT Hutchison 3 Indonesia
PT Mora Telematika Indonesia PT Mora Telematika Indonesia
PT Mitra Langgeng Perkasa PT Mitra Langgeng Perkasa
Jumlah Total
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance
Jumlah Total
Piutang usaha berdasarkan umur (hari) adalah sebagai berikut: Trade receivables by age (days) as follows:
0-90 hari 0-90 days
Lebih dari 180 hari More than 180 days
Jumlah Total
Mutasi atas penyisihan Piutang usaha sebagai berikut: Movements for the allowance of trade receivables as follows:
Saldo Awal Beginning Balance
Penambahan di tahun berjalan Addition in current year
Pengurangan di tahun berjalan Subtraction in current year
Jumlah Total
946.770.000
9.822.555.615
401.170.000
10.223.725.615
2019
-
1 - 3 bulan
2019
155.000.000.000
60.000.000.000
6.500.000.000
-
221.500.000.000
232.103.393.754
7 - 8,5%
612.680.752
38.170.189
650.850.941
2.970.903.809
2019
-
7 - 8,5%
1 - 3 bulan
2018
-
-
-
-
-
401.170.000
-
-
-
38.170.189
211.510.752
650.850.941
-
946.770.000 -
-
-
620.863.168.466
10.000.000.000
10.000.000.000
-
-
-
2018
650.850.941
1.911.286.575
2.075.040.000
1.364.034.320
-
113.720.750
171.325.000
330.000.000
340.645.161
401.170.000
545.600.000
9.276.955.615
(946.770.000)
10.223.725.615
-
2018
29
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. TRADE RECEIVABLES (continued)
1. 1.
2. 2.
5. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 5. ACCRUED REVENUE
PT Telekomunikasi Selular PT Telekomunikasi Selular
PT Indosat Tbk PT Indosat Tbk
PT Iforte Solusi Infotek PT Iforte Solusi Infotek
PT Relasi Media Solusi PT Relasi Media Solusi
PT Artacomindo Jejaring Nusa PT Artacomindo Jejaring Nusa
PT Tower Bersama Grup PT Tower Bersama Grup
PT Jamkrida PT Jamkrida
Jumlah Total
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance
Jumlah Total
Movements for the allowance of accrued revenue as follows:
Saldo Awal Beginning Balance
Penambahan ditahun berjalan Addition in current year
Pengurangan ditahun berjalan Subtraction in current year
Jumlah Total
1. 1.
2. 2.
3. 3.
Penyisihan piutang usaha tahun 2019 merupakan penyisihan
piutang usaha PT Relasi Media Solusi dan PT Intercom Global
Nusantara sebesar Rp946.770.000, yang terdiri dari:
The allowance for trade receivables in 2019 represents allowance
for trade receivables of PT Relasi Media Solusi and PT Intercom
Global Nusantara amounting to Rp946,770,000, consisting of:
Penyisihan atas piutang usaha PT Relasi Media Solusi
merupakan piutang atas layanan media advertising pada
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja dan Budhiasih
sebesar Rp545.600.000 yang sampai laporan keuangan
diterbitkan belum dilakukan pembayaran oleh PT Relasi Media
Solusi, dan perusahaan sudah melakukan proses somasi atas
piutang tersebut kepada PT Relasi Media Solusi, sehingga
perusahaan melakukan penurunan nilai atas piutang tersebut.
Penyisihan atas piutang usaha PT Intercom Global Nusantara
sebesar Rp401.170.000, saldo piutang tersebut belum ada
pembayaran sejak tahun 2018 dikarenakan perangkat GPON
tidak dapat beroperasional dan tidak ada pelanggan sehingga
perusahaan melakukan penurunan nilai atas piutang tersebut.
(119.622.000)
-
HOC100108 tanggal 10 Agustus 2010 jangka waktu 10 tahun
untuk lokasi terminal Tanah Merdeka.
20182019
-
1.205.792.400
-
-
30.038.991
-
2.312.151.393
HOC100255 tanggal 22 Desember 2010 jangka waktu 10 tahun
untuk 4 lokasi area Jabotabek (Nurul Falah, Simpang Dewi
Sartika, Sarinah, Tosari).
Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Telekomunikasi
Selular merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo atas sewa sarana infrastruktur tower berdasarkan
kontrak kerjasama, dengan nomor:
HOC131333 tanggal 17 Desember 2013 jangka waktu 10 tahun
untuk 5 lokasi di regional Jabotabek (Nurul Muslimin, Johar
Baru, Permata Kalisari, PLN Kramat Jati, Kembangan Selatan).
HOC100108 dated 10 August, 2010 for a period of 10 years for
the Tanah Merdeka terminal location.
HOC100255 dated December 22, 2010 for a period of 10 years
for 4 Jabotabek area locations (Nurul Falah, Simpang Dewi
Sartika, Sarinah, Tosari).
Allowance for accounts receivable from PT Relasi Media Solusi
represents receivables from advertising media services at the
Regional General Hospital (RSUD) of Koja and Budhiasih in
the amount of Rp545,600,000, which until the financial
statements were published, Relasi Media Solusi has not made
payment, and the company has proceeded with a summons for
receivables. said to PT Relasi Media Solusi, so the company
impaired the value of the receivables.
Allowance for PT Intercom Global Nusantara's trade
receivables amounting to Rp401,170,000, the balance of the
receivables has not been paid since 2018 because the GPON
equipment cannot operate and there are no customers so the
company has impaired the value of the receivables.
HOC131333 dated December 17, 2013 for a period of 10 years
for 5 locations in the Jabotabek region (Nurul Muslimin, Johar
Baru, Permata Kalisari, PLN Kramat Jati, South Kembangan).
2.312.151.393
2018
Mutasi atas penyisihan Pendapatan yang masih harus diterima
sebagai berikut:
2019
2.426.489.396
30.038.991
-
1.783.068.493
267.915.000
248.000.000
189.390.000
30.038.991
12.009.376
4.956.911.256
(30.038.991)
4.926.872.265
1.076.320.002
119.622.000
-
-
30.038.991
-
The revenue that must be received from PT Telekomunikasi
Selular is the income of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo on the
lease of tower infrastructure facilities based on a cooperation
contract, with the number:
30
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA (lanjutan) 5. ACCRUED REVENUE (continued)
4. 4.
5. 5.
1. 1.
2. 2.
3. 3.
6. ASET KEUANGAN LANCAR LAINNYA 6. OTHER FINANCIAL ASSET
Piutang Retensi Retention receivables
Piutang Bunga Interest receivables
Piutang Afiliasi lainnya Other Affiliate Receivables
Jumlah Total
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance
Jumlah Total
The allowance income which is yet to be received amounting to
Rp30,038,991 is an allowance for telecommunication tower
revenue from PT Tower Bersama Group with PO/TB/17/N007079
number for 2017 whose work cannot be continued, so the company
decreases the value of the revenue that still needs to be received
the.
Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Indosat Tbk
merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo atas
sewa sarana infrastruktur tower berdasarkan kontrak kerjasama,
dengan nomor:
Penyisihan piutang retensi sebesar Rp22.168.743 merupakan
penyisihan atas piutang retensi kepada PT Dayamitra
Telekomunikasi (Mitratel) untuk pekerjaan Civil, Mechanical
Electrical, dan Electrical (CME) dan addwork CME yang
pekerjaanya tidak dapat dilanjutkan, sehingga perusahaan
melakukan penurunan nilai atas piutang retensi tersebut.
The allowance for retention receivables amounting to
Rp22,168,743 represents allowance for retention receivables from
PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) for Civil, Mechanical
Electrical and Electrical (CME) work and CME addworks whose
work cannot be continued, so the company decreases the value of
the retention receivables.
410000005600 tanggal 22 November 2019 jangka waktu 10
tahun untuk 12 lokasi (Sukatani, Lebak Wangi, Taman Walet,
Danamon Universitas Pancasila, Mantarena, Jalan Heulang,
Khanafiah, Palmerah, Kota Bambu Selatan, Babakan Kelapa
Dua, Padjajaran Bogor, Dharmawangsa).
4800345018 tanggal 12 September 2019 jangka waktu 10
tahun untuk 2 lokasi (Percetakan Negara, Tebet).
4800346737 tanggal 27 September 2019 jangka waktu 10
tahun untuk lokasi Gunuk Raya.
410000005600 dated November 22, 2019 for a period of 10
years for 12 locations (Sukatani, Lebak Wangi, Taman
Walet, Danamon Pancasila University, Mantarena, Jalan
Heulang, Khanafiah, Palmerah, Kota Bambu Selatan,
Babakan Kelapa Dua, Padjajaran Bogor, Dharmawangsa).
4800345018 dated September 12, 2019 for a period of 10
years for 2 locations (Percetakan Negara, Tebet).
4800346737 dated September 27, 2019 for a period of 10
years for the location of Gunuk Raya.
Accrued revenue from PT Indosat Tbk is the income of PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo for the lease of tower
infrastructure facilities based on a cooperation contract, with
number:
157.245.344
(22.168.743)
18.311.808
HOC100250 tanggal 14 Desember 2010 jangka waktu 10 tahun
untuk 4 lokasi area Jabotabek (Citra Garden City, Matraman,
Mustika Ratu, STA Pancasila).
HOC080289 tanggal 13 November 2009 jangka waktu 10 tahun
untuk 4 lokasi area Jabotabek (Johar Jakom, Percetakan
Negara, Tebet Timur, Pluit Juction).
HOC100250 dated December 14, 2010 for a period of 10 years
for 4 Jabotabek area locations (Citra Garden City, Matraman,
Mustika Ratu, STA Pancasila).
18.383.561
22.168.743
116.693.040
2018
18.078.523
HOC080289 dated November 13, 2009 for 10 years for 4
locations in the Jabotabek area (Johar Jakom, Percetakan
Negara, Tebet Timur, Pluit Juction).
Accrued revenue from PT Iforte Solusi Infotek is the income of PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo related to the management of
cellular micro telecommunication poles. Based on the Cooperation
Agreement number 01/JIP/P/XI/2014 dated November 27, 2014
and Addendum I number 001/JIP/P-AMDI/VIII/2015 dated August
11, 2015 concerning the development cooperation agreement and
management of cellular micro telecommunication poles. The
balance as of December 31, 2018 amounted to Rp1,205,792,400.
40.282.581
3.892.250
40.282.581
135.076.601
Penyisihan pendapatan yang masih harus diterima sebesar
Rp30.038.991 merupakan penyisihan atas Pendapatan
pembangunan menara telekomunikasi dari PT Tower Bersama
Group dengan nomor PO/TB/17/N007079 tahun 2017 yang
pekerjaannya tidak dapat dilanjutkan, sehingga perusahaan
melakukan penurunan nilai atas pendapatan yang masih harus
diterima tersebut.
Pendapatan yang masih harus diterima dari PT Iforte Solusi Infotek
merupakan pendapatan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo terkait
dengan pengelolaan tiang telekomunikasi mikro selular.
Berdasarkan Perjanjian Induk kerjasama nomor 01/JIP/P/XI/2014
tanggal 27 November 2014 dan Addendum I nomor 001/JIP/P-
AMDI/VIII/2015 tanggal 11 Agustus 2015 tetang perjanjian
kerjasama pembangunan dan pengelolaan tiang telekomunikasi
mikro selular. Saldo per 31 Desember 2018 sebesar
Rp1.205.792.400.
-
2019
31
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 7. PREPAID EXPENSES
Sewa Rent
Uang muka kerja Advance to work
Asuransi Insurance
Jumlah Total
Sewa dibayar dimuka sewa merupakan: Prepaid rent are:
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
Advances to work are advances for work in progress, consisting of:
1. 1.
2. 2.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
Piutang lain-lain Other receivable
Dikurangi: Penyisihan Less: Allowance
Jumlah Total
Sewa ruang untuk penempatan perangkat GPON pada 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp3.913.765.977 dan Rp7.647.030.469.
Biaya pekerjaan dan perangkat Digital Signage Proyek
Jungleland, Bandara Kualanamu, Proyek Fiber Optik, Proyek
Mini ODC sebesar Rp6.692.638.808 saldo pada tanggal 31
Desember 2019.
Land leases for the Telecommunication Tower as of December
31, 2019 and 2018 amounted to Rp2,892,809,178 and
Rp1,837,912,000, respectively.
Sewa lahan untuk penempatan perangkat media digital
signage sebesar Rp11.784.000.000 saldo pada 31 Desember
2019.
Land lease for the placement of digital signage media devices
is Rp11,784,000,000 in balance as of December 31, 2019.
Sewa ruko Office Park Thamrin City sebesar Rp780.000.000
saldo pada 31 Desember 2019.
Office Park Thamrin City shophouse rent for Rp780,000,000 in
balance as of December 31, 2019.
Uang muka kerja merupakan saldo uang muka atas pekerjaan
dalam penyelesaian, terdiri dari:
The cost of work and equipment for the Digital Signage of the
Jungleland Project, Kualanamu Airport, Fiber Optic Project,
Mini ODC Project amounting to Rp6,692,638,808 balance as of
December 31, 2019.
Biaya survey Ducting dan lainnya sebesar Rp855.210.800
saldo pada tanggal 31 Desember 2019.
Ducting and other survey fees amounting to Rp855,210,800 in
balance as of December 31, 2019.
Space rent for the placement of GPON equipment as at 31
December 2019 and 2018 amounted to Rp3,913,765,977 and
Rp7,647,030,469, respectively.
Sewa lahan untuk Menara Telekomunikasi pada 31 Desember
2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp2.892.809.178 dan
Rp1.837.912.000.
26.918.424.762
19.370.575.154
7.547.849.608
96.486.977
9.715.641.446
-
2018
26.550.591.170
-
26.550.591.170
2018
9.484.942.469
134.212.000
Other receivables in 2019 and 2018 amounted to
Rp26,550,591,170. Consists of the remaining land acquisition
funds not used for the acquisition of Tanjung Priok Toll Road in the
amount of Rp22,210,147,077 and claims for costs incurred before
the Cooperation Agreement between the Ministry of PUPR and the
DKI Jakarta Provincial Government were signed in the amount of
Rp4,340,444,093 currently still in the process of completion.
25.854.467.634
2019
2019
26.550.591.170
(696.123.536)
Piutang lain-lain pada tahun 2019 dan 2018 sebesar
Rp26.550.591.170. Terdiri dari sisa dana pengadaan tanah yang
tidak dipergunakan untuk pengadaan tanah Jalan Tol Akses
Tanjung Priok sebesar Rp22.210.147.077 dan tagihan atas biaya-
biaya yang dikeluarkan sebelum Perjanjian Kerja Sama antara
Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta ditandatangani
sebesar Rp4.340.444.093 yang saat ini masih dalam proses
penyelesaian.
32
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PENYERTAAN SAHAM 9. SHARE HOLDERS PARTICIPATION
a. Investasi Jangka Panjang Lainnya a. Other Long - Term Investment
b. Investasi Pada Entitas Asosiasi b. Invesment In Associates
PT Marga Lingkar Jakarta
PT Marga Lingkar Jakarta
(Pengurangan)/ Bagian Laba
190.896.655.201
(Pengurangan)/
The following is a summary of investments in associates as of
December 31, 2019 and 2018:
PT Marga Lingkar Jakarta merupakan entitas asosiasi PT
Jakarta Marga Jaya dengan kepemilikan 35% saham,
perseroan didirikan dengan Akta Notaris Edi Priyono, S.H. No.
26 tanggal 24 Agustus 2009 dan telah disahkan dengan
keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-45700.AH.01.01. pada tanggal 15
September 2009.
PT Marga Lingkar Jakarta is an associate entity of PT Jakarta
Marga Jaya with 35% shares ownership, the company was
established with Notarial Deed Edi Priyono, S.H. No. 26 dated
24 August 2009 and was approved by the decision of the
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
No. AHU-45700.AH.01.01. on September 15, 2009.
Based on Deed No. 14 which was made before Tatyana Indrati
Hasjim, S.H., Notary in Jakarta on 22 December 2016
regarding the addition of the Company's initial issued / paid up
capital of Rp644,700,000,000 to Rp655,727,000,000, so that
the shares owned by each shareholder become
Rp426,222,550,000, PT Jasa Marga Tbk which is divided into
426,222,550 (four hundred twenty six million two hundred
twenty two thousand five hundred fifty five) shares, and PT PT
Marga Jaya with a share ownership of Rp229,504,450,000
which is divided into 229,504,450 (two hundred twenty nine
million five hundred four hundred four hundred fifty) shares.
Berdasarkan Akta No. 14 yang dibuat di hadapan Tatyana
Indrati Hasjim, S.H., Notaris di Jakarta tanggal 22 Desember
2016 perihal penambahan modal ditempatkan/disetor
Perseroan semula sebesar Rp644.700.000.000,- menjadi
Rp655.727.000.000, sehingga saham yang dimiliki masing-
masing pemegang saham menjadi Rp426.222.550.000, PT
Jasa Marga Tbk yang terbagi atas 426.222.550 (empatratus
duapuluh enam juta duaratus duapuluh dua ribu limaratus
limapuluh lima) saham, dan PT PT Jakarta Marga Jaya dengan
kepemilikan saham Rp229.504.450.000 yang terbagi atas
229.504.450 (duaratus duapuluh sembilan juta limaratus empat
ribu empat ratus limapuluh) saham.
(174.172.251)
176.450.558.222
Tahun/ Carrying
Beginning of Addition Value at the End
Penghasilan
Komprehensif
Lain/ Other
(Rugi)/ Share of Comprehensive
Bagian
Bagian Laba Tahun/ Carrying
Entitas/ Kepemilikan/
2019
Nilai Tercatat
Nilai Tercatat
Pada Akhir Nilai Tercatat
Tahun/ Carrying Penambahan Pada Akhir
Value at the
Income Section
190.896.655.201
176.450.558.222 - 14.620.269.230
of The YearOwnership The Year (Subtraction) Profit (Loss)Entities
Penghasilan
Bagian
35%
Pada Akhir
Tahun/ Carrying
Entitas/
Entities
- 14.620.269.230 (174.172.251)
128.735.213
176.450.558.222
(294.280.206)
35%
Comprehensive Value at the EndAdditionKepemilikan/ Beginning of
Komprehensif
176.616.103.215 176.450.558.222
Value at the
Ownership
Lain/ Other
-
(Rugi)/ Share of
The Year (Subtraction) Profit (Loss) Income Section of The Year
Berdasarkan akta pendirian PT Light Rail Transit (PT LRT
Jakarta) No. 10 tanggal 16 April 2018 yang diterbitkan oleh
Notaris Nanda Fauz Iwan, SH, tercatat bahwa PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo memiliki saham sebesar 1.500 lembar
saham dengan nilai Rp1.500.000.000 (satu miliar lima ratus juta
rupiah). Akta tersebut telah mendapatkan pengesahan dari
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-
0020380.AH.01.01 Tahun 2018.
(294.280.206)
176.616.103.215 -
2018
Nilai Tercatat
Penambahan Pada Akhir
Berikut disajikan ringkasan investasi pada entitas asosiasi pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
128.735.213
Based on Notarial Deed PT Light Rail Transit (PT LRT) No. 10
dated April 16, 2018 on Nanda Fauz Iwan, S.H., It is noted that
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo has 1,500 shares with a
value of Rp1,500,000,000 (one billion five hundred million
rupiah). The deed and and has been approved by Minister of
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with
Decree No. AHU-0020380.AH.01.01 in 2018.
33
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan) 9. SHARE HOLDERS PARTICIPATION (continued)
b. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) b. Invesment In Associates (continued)
Jumlah Aset Lancar Total Current Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Asset
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Short Term Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Long Term Liabilities
Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan Total Profit (Loss) For The year
Jumlah Laba Setelah Pajak Total Profit After tax
Jumlah Laba Komprehensif Total Profit Comprehensive
Tahun Berjalan For The Year
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS
Biaya Perolehan Acquisition Costs
Inventaris Kantor Office Equipment
Kendaraan Vehicle
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Digital Signage Digital Signage
Aset GPON GPON
Aset Dalam Penyelesaian Assets in Progress
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Aset GPON GPON
Jumlah Total
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Inventaris Kantor Office Equipment
Kendaraan Vehicle
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Digital Signage Digital Signage
Aset GPON GPON
Penurunan Nilai Aset Impairment of Fixed Assets
Aset GPON GPON
Aset GPON GPON
Dalam In
Penyelesaian Progress
Jumlah Total
184.090.116.116 54.724.797.079 (1.234.933.856)
1.178.080.000 223.068.334 (727.045.000) -
- 2.587.073.188 - - 2.587.073.188
6.122.245.059 -
23.085.880.866 72.897.529.820
53.578.882.440 3.739.831.978 (6.712.057.078)
67.962.462.941 - - - 67.962.462.941
50.606.657.340
121.541.345.381 3.739.831.978
- 12.130.224.700
74.084.708.000 - -
Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
Addition
- -
Beginning Balance
268.824.215.177
- 1.019.800.000
42.936.278.391
(1.193.500.000)
674.103.334
30.816.235.567 -
2019
174.699.994.598
1.977.908.773.175
41.274.562.793
Berikut ringkasan informasi keuangan entitas asosiasi pada
tanggal 31 Desember 2019 dan 2018:
1.338.455.228.815
79.591.949.584
49.772.788.161
Reclassification Ending BalanceDeduction
3.220.907.793 191.954.076 (41.433.856)
- 12.130.224.700
1.940.149.796.816
41.772.197.799 (840.800.586)
(472.985.691)
- 3.371.428.013
2019
4.068.726.498 50.251.950.308
(7.247.659.084) 50.606.657.341
- - 6.122.245.059
-
336.689.876 (18.990.517) - 1.664.028.602
4.249.643.487
- 237.579.979.339
(6.712.057.078) - 118.569.120.281
178.519.288.248
1.535.022.374.491
5.196.441.776
2018
-
1.346.329.243
35.065.879.054
The following is a summary of the financial information of
associates as of December 31, 2019 and 2018:
- 74.084.708.000
2.213.300.000
3.178.932.586 46.115.210.977
3.780.605.507 42.402.618.303
57.854.316.425
39.462.889.869 7.396.474.886 (746.035.517) - 46.113.329.237
34
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)
Biaya Perolehan Acquisition Costs
Inventaris Kantor Office Equipment
Kendaraan Vehicle
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Aset GPON GPON
Aset Dalam Penyelesaian Assets in Progress
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Aset GPON GPON
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Inventaris Kantor Office Equipment
Kendaraan Vehicles
Menara Telecomunication
Telekomunikasi Tower
Aset GPON GPON
Penurunan Nilai Aset Impairmnent of Fixed Assets
Aset GPON GPON
Aset GPON GPON
Dalam In
Penyelesaian Progress
Jumlah Total
(45.567.500.000) 57.854.316.425
28.607.319.465 10.950.166.836 (94.596.433) - 39.462.889.869
26.354.524.216
23.085.880.866
Depreciation expense as of December 31, 2019 and 2018 for the
amount of Rp7,396,474,886 and Rp10,950,166,836, respectively.
The total impairment of assets in progress until the period 2019
and 2018 were Rp118,569,120,282 and Rp121,541,345,381
respectively.
41.607.938.725 53.578.882.440 -
In 2019 the Company has sold vehicles and office inventory with a
book value of Rp466,455,000 and Rp22,443,339. The proceeds
from the sale amounted to Rp663,000,000 and Rp24,169,749, so
the Company obtained a profit from the sale amounting to
Rp196,545,000 and Rp1,726,410.
5.464.800.280
53.578.882.440
7.611.351.689 (7.611.351.689)
57.854.316.425 -
28.517.208.000
3.780.605.507
Pada tahun 2019 Perusahaan menjual kendaraan dan inventaris
kantor dengan nilai buku Rp466.455.000 dan Rp22.443.339. Nilai
hasil penjualan adalah sebesar Rp663.000.000 dan Rp24.169.749,
sehingga Perusahaan memperoleh laba dari penjualan tersebut
sebesar Rp196.545.000 dan Rp1.726.410.
- 3.780.605.507
45.567.500.000
24.832.544.328
(41.607.938.725)
657.444.779
- - 41.607.938.725 67.962.462.941
Beban penyusutan pada 31 Desember 2019 dan periode 2018
masing-masing sebesar Rp7.396.474.886 dan Rp10.950.166.836.
Jumlah penurunan nilai aset dalam penyelesaian sampai dengan
periode 2019 dan 2018 masing-masing adalah Rp118.569.120.282
dan Rp121.541.345.381.
67.962.462.941
1.111.086.437 318.089.239 (82.846.433) - 1.346.329.243
- - 6.122.245.059
53.578.882.440 - - 121.541.345.381
Pada 23 Januari 2019 Perusahaan mengadakan lelang kendaraan
operasional berdasarkan Surat Tugas tanggal 28 November 2018
nomor 783/JIP/ST/XI/2018 atas 4 (empat) kendaraan operasional
yaitu 1 (satu) unit Toyota Inova, 1 (satu) unit Toyota Hylux dan 2
(dua) unit Daihatsu Grand Max.
On January 23, 2019 the Company held an operational vehicle
auction based on the Task Letter dated November 28, 2018
number 783 / JIP / ST / XI / 2018 on 4 (four) operational vehicles,
namely 1 (one) unit of Toyota Inova, 1 (one) unit of Toyota Hylux
and 2 (two) Daihatsu Grand Max units.
747.170.000 (11.750.000) - 1.178.080.000
26.091.618.249 4.724.617.318 - - 30.816.235.567
442.660.000
Beginning Balance Addition Subtraction Reclassification Ending Balance
3.204.977.627 98.776.600 (82.846.434) - 3.220.907.793
2018
Saldo Awal/
74.084.708.000
2.225.050.000 - (11.750.000) - 2.213.300.000
34.276.239.418 8.660.038.973 - - 42.936.278.391
- - 45.567.500.000
Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo Akhir/
121.402.326.734 70.393.737.505 (7.705.948.123) - 184.090.116.116
35
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 11. OTHER NON-CURRENT ASSETS
12. UTANG USAHA 12. TRADE PAYABLES
Pihak Ketiga Third Parties
PT Proxsis Solusi Bisnis PT Proxsis Solusi Bisnis
PT Ardena Cakra Buwana PT Ardena Cakra Buwana
Lainnya (Dibawah Rp100.000.000) Others (Below Rp100.000.000)
Jumlah Total
13. UTANG PEMEGANG SAHAM 13. SHAREHOLDERS' LOAN
PT Jakarta Propertindo (Perseroda) PT Jakarta Propertindo (Perseroda)
Jumlah Total
Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
004/JIP/P/X/2017 dated 24 October 2017 that PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo in the amount of Rp20,500,000,000 in the context of
payment of Corporate Income Tax Article 29 of 2016 Corporate
Income Tax and Article 25 of 2017 and the 2017 PT Jakarta Akses
Tol Priok operating costs. This loan bears interest at the LPS
(Indonesian Deposit Insurance Corporation) + 1% per annum.
Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
002/JIP/P/IV/2018 dated April 3, 2018 that PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
in the amount of Rp100,000,000,000 in order to repay Working
Capital Loans of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo to Bank DKI.
This loan bears interest at 8.75% per annum.
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
004/JIP/P/X/2017 tanggal 24 Oktober 2017 bahwa PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo sebesar Rp20.500.000.000 dalam rangka
pembayaran PPh Badan Pasal 29 Tahun 2016 dan PPh Pasal 25
Tahun 2017 serta biaya operasional PT Jakarta Akses Tol Priok
Tahun 2017. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar LPS
(Lembaga Penjamin Simpanan) + 1% per tahun.
As of December 31, 2019, other non-current assets in the form of
rental guarantees as of December 31, 2019 and 2018 amounted to
Rp168,354,000 and Rp163,354,000, respectively.
Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
003/JIP/P/X/2017 dated 25 April 2017 that PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
in the amount of Rp115,395,000,000 in the context of financing the
implementation of the Project, which consisted of Communication
and Information Technology (Gigabit Passive Optical Network
(GPON) ), Tower Telco, and Subducting) conducted by PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo. This loan bears interest at 8.5% per
annum.
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
002/JIP/P/IV/2018 tanggal 3 April 2018 bahwa PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo sebesar Rp100.000.000.000 dalam rangka
pelunasan Kredit Modal Kerja PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
kepada Bank DKI. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 8,75%
per tahun.
113.559.490
17.256.942.183
522.076.566.470
-
294.128.521
124.740.000
169.388.521
2018
480.477.419.826
Pada 31 Desember 2019, aset tidak lancar lainnya berupa jaminan
sewa per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp168.354.000 dan Rp163.354.000.
480.477.419.826
17.143.382.693
522.076.566.470
-
2019 2018
2019
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
003/JIP/P/X/2017 tanggal 25 April 2017 bahwa PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo sebesar Rp115.395.000.000 dalam rangka
pembiayaan pelaksanaan Proyek, yang terdiri dari Teknologi
Komunikasi dan Informatika (Gigabit Passive Optical Network
(GPON), Tower Telco, dan Subducting) yang dilakukan oleh PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 8,5% per tahun.
36
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. UTANG PEMEGANG SAHAM (lanjutan) 13. SHAREHOLDERS' LOAN (continued)
14. BEBAN AKRUAL 14. ACCRUED EXPENSES
Beban Jasa Produksi Karyawan Service Production Expense
Tunjangan Karyawan Allowance Expenses
Beban Management Fee Management Fee Expenses
Jumlah Total
15. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 15. UNEARNED REVENUE
16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 16. POST EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
003/JIP/P/IV/2018 tanggal 6 Juli 2018 bahwa PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo sebesar Rp3.000.000.000 dalam rangka
pembayaran PPh Badan Pasal 29 Tahun 2017 dan biaya
operasional PT Jakarta Akses Tol Priok Tahun 2018. Pinjaman ini
dikenakan bunga sebesar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) +
1% per tahun.
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
004/JIP/P/VIII/2018 tanggal 2 Agustus 2018 bahwa PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) memberikan pinjaman kepada PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo sebesar Rp118.341.000.000 dalam rangka
pembiayaan pelaksanaan Proyek GPON yang digunakan oleh PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo. Pinjaman ini dikenakan bunga
sebesar 8,75% per tahun.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan
konsolidasian, seluruh perjanjian pinjaman dengan PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) masih dalam proses perpanjangan.
As of the issuance date of the consolidated financial statements,
all loan agreements with PT Jakarta Propertindo (Perseroda) are
still in the process of being extended.
750.000.000
- 393.591.716
Unearned revenue represents land rental income from PT
Telekomunikasi Selular which cannot be recognized as revenue of
Rp1,809,890,411 for the short-term portion and Rp2,388,734,589
for the long-term portion as of December 31, 2019, and in the
amount of Rp1, respectively. 695,027,397 for the short-term portion
and Rp3,451,695,891 for the long-term portion as of December 31,
2018.
2019
The Company has recorded liabilities of employee benefits in
accordance with constitution Act No. 13 year 2003.
1.532.718.972
2018
105.789.834
855.789.834
230.423.754
Grup memberikan imbalan pascakerja minimum kepada karyawan
yang berhak berdasarkan Undang-undang No. 13 tentang
Ketenagakerjaan.
2.156.734.442
Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
003/JIP/P/IV/2018 dated July 6, 2018 that PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
in the amount of Rp3,000,000,000 in the context of payment of
Corporate Income Tax Article 29 of 2017 and operational costs of
PT Jakarta Akses Tol Priok Road in 2018. This loan bears interest
at LPS (Indonesian Deposit Insurance Corporation) + 1% per
annum.
Based on the loan agreement between PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
004/JIP/P/VIII/2018 dated 2 August 2018 that PT Jakarta
Propertindo (Perseroda) provided a loan to PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo in the amount of Rp118,341,000,000 in the framework
of financing the implementation of the GPON Project used by PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo. This loan bears interest at 8.75%
per annum.
Pendapatan diterima dimuka merupakan pendapatan sewa lahan
dari PT Telekomunikasi Selular yang belum dapat diakui sebagai
pendapatan masing-masing sebesar Rp1.809.890.411 untuk
bagian jangka pendek dan Rp2.388.734.589 untuk bagian jangka
panjang pada tanggal 31 Desember 2019, dan sebesar
Rp1.695.027.397 untuk bagian jangka pendek dan
Rp3.451.695.891 untuk bagian jangka panjang pada tanggal 31
Desember 2018.
37
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan) 16. POST EMPLOYMENT BENEFIT LIABILITIES (continued)
Usia Pensiun (Tahun) Pension age
Tingkat Kenaikan Gaji per tahun Annual salary increase rate
Tingkat Bunga Diskonto per tahun Annual discount rate
Tabel Mortalita Mortaility table
Rata-rata Usia (tahun) Average age (year)
Rata-rata Masa Kerja (tahun) Average working time (year)
Rata-rata Sisa Masa Kerja (tahun) Average Work Time Remaining (year)
Biaya Jasa Kini Current Service Cost
Beban Bunga Interest Cost
Total
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok
Total
Liabilitas pada Awal Tahun Liability at beginning of period
Beban Imbalan Kerja Employee benefits expense
Pembayaran Imbalan Kerja Actual Post-employment Benefit
Periode Berjalan Payment during period
Beban (Penghasilan) Komprehensif Lain Other Comprehensive Expenses (Income)
Liabilitas pada Akhir Tahun End of Year Liabilities
Penilaian aktuaris atas estimasi manfaat karyawan pasca kerja
pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dilakukan oleh
perusahaan konsultan aktuaria PT Katsir Imam Sapto Sejahtera.
Penggunaan teknik aktuarial atas imbalan pasca kerja dilakukan
dengan cara mendiskontokan imbalan dalam menentukan nilai kini
dari kewajiban imbalan pasti dan biaya jasa kini, berdasarkan
Projected Unit Credit Method (PUC Method) dengan asumsi
sebagai berikut:
2018
TMI-2
37,22
5,46
18,78
488.584.834
2018
2.466.963.902
507.619.200
2.974.583.102
The details of the employee benefit liabilities recognized in the
Group's consolidated statement of financial position are as follows:
The details of the employee benefits expense recognized in the
current year are as follows:
Rincian beban imbalan kerja yang diakui di tahun berjalan adalah
sebagai berikut:
8,00%
Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
8,20%
542.208.332
TMI-2
34,84
3,78
135.034.690
2.974.583.102
7,60%
2018
56
8,00%
2019
56
2019
569.190.120
771.481.160
2019
2.492.405.969
-
2.492.405.969
2019
2.974.583.102
771.481.160
(407.071.200)
(846.587.093)
Actuarial valuation on estimated post employment employee
benefits as of December 31, 2019 and 2018 were conducted by the
actuarial, PT Katsir Imam Sapto.. The technic used by actuary is
calculated at the present value of estimated future benefits that the
employees have earned in return and current services costs, using
the Projected Unit Credit Method (PUC Method), with assumptions
as follows:
21,16
2.492.405.969
(394.542.000)
Rincian liabilitas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian Grup adalah sebagai berikut:
2018
321.474.000
167.110.834 202.291.040
2.691.882.080
Movement in the employee benefit liabilities recognized in the
consolidated statement of financial position are as follows:
38
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. MODAL SAHAM 17. SHARE CAPITAL
PT Jakarta Propertindo (Perseroda)
PT Jakarta Utilitas Propertindo
Jumlah
18. KEPENTINGAN NON PENGENDALI 18. NON CONTROLLING INTEREST
PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok
PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya
Jumlah Total
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang risalahnya
dituangkan dalam Akta Notaris Kurnia Ariyani, S.H., No. 24 tanggal
10 Desember 2014 mengenai pernyataan keputusan rapat
perubahan anggaran dasar Perusahaan, Pemegang Saham
menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula
Rp32.000.000.000 menjadi senilai Rp1.000.000.000.000, dan
peningkatan modal disetor yang semula Rp20.000.000.000 menjadi
sebesar Rp346.999.844.000 yang seluruhnya dilakukan oleh PT
Jakarta Propertindo (Perseroda). Peningkatan modal ditempatkan
dan disetor tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan Nomor No. AHU 12881.40.20.2014 tanggal 16
Desember 2014.
50.000
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No.8 tanggal 28
Februari 2017 tentang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di
Luar Rapat PT Jakarta Infrastruktur Propertindo yang telah
disahkan oleh Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No.AHU-AH.01.03-0096119 menyetujui penambahan
modal disetor PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar
Rp6.187.000.000 kepada PT Jakarta Infrastruktur Propertindo yang
peruntukannya untuk ditempatkan pada anak usaha dengan
komposisi setoran modal sebesar Rp1.750.000.000 kepada PT
Jakarta Akses Tol Priok dan sebesar Rp4.437.000.000 kepada PT
Jakarta Marga Jaya sehingga jumlah modal disetor adalah
Rp374.186.844.000.
The Board and composition of capital as of December 31, 2019
and 2018 are as follows:
RpPercentage of Ownership
Based on Notarial Deed No.23 dated January 23, 2017 Pratiwi
Handayani, SH., concerning Amendments to the Articles of
Association of PT Jakarta Infrastruktur Propertindo that has been
ratified by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of
Indonesia No.AHU-AH.01.03-0028686 approved the addition of
paid capital of PT Jakarta Propertindo (Perseroda) in the amount of
Rp21,000,000,000 to PT Jakarta Infrastruktur Propertindo so that
the total paid-up capital will be Rp336,999,844,000.
406.204.189.019
0,01% 50.000.000
374.186.844 100,00% 374.186.844.000
16.510.053.180
2019
374.136.844 99,99% 374.136.844.000
2019 dan/ and 2018
Jumlah Saham/ Persentase Kepemilikan/ Nilai/ Amount
Number of Shares
115.554.046.530
Based on the General Meeting of Shareholders whose minutes are
outlined in Notarial Deed of Kurnia Ariyani, S.H., No. 24 dated
December 10, 2014 regarding the statement of the decision to
amend the Company's Articles of Association, the Shareholders
approved an increase in the Company's authorized capital, which
was originally Rp32,000,000,000 to Rp1,000,000,000,000, and an
increase in paid-up capital that was originally from
Rp20,000,000,000 to Rp346 .999,844,000 which is entirely carried
out by PT Jakarta Propertindo (Perseroda). The increase in issued
and paid up capital has been approved by the Minister of Law and
Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.
AHU 12881.40.20.2014 dated December 16, 2014.
Susunan dan komposisi modal per 31 Desember 2019 and 2018
sebagai berikut:
Based on Notarial Deed of Pratiwi Handayani, SH, No.8 dated 28
February 2017 regarding the Declaration of Shareholders'
Resolution Outside the Meeting of PT Jakarta Propertindo
Infrastructure which was ratified by the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.03-0096119
approved the addition PT Jakarta Propertindo (Perseroda)'s paid
up capital of Rp6,187,000,000 to PT Jakarta Propertindo
Infrastructure whose allocation is to be placed in subsidiaries with
a capital deposit composition of Rp1,750,000,000 to PT Jakarta
Akses Tol Priok and of Rp4,437,000,000 to PT Jakarta Marga Jaya
so the total paid up capital is Rp374,186,844,000.
314.034.946.821
2018
Berdasarkan Akta Notaris Pratiwi Handayani, S.H., No.23 tanggal
23 Januari 2017 tentang Perubahan Anggaran Dasar PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo yang telah disahkan oleh Kementrian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-
AH.01.03-0028686 menyetujui penambahan modal disetor PT
Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar Rp21.000.000.000
kepada PT Jakarta Infrastruktur Propertindo sehingga jumlah
modal disetor menjadi Rp367.999.844.000.
92.169.242.198 99.043.993.350
39
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN 19. TAXATION
a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid Tax
Pajak Pertambahan Nilai - Bersih Value Added Tax - Net
Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23
Jumlah Total
b. Utang Pajak b. Tax Payable
Induk Parent
Pajak Penghasilan Pasal 4 Ayat 2 Income Tax Article 4 Paragraph 2
Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21
Pajak Penghasilan Pasal 23 Income Tax Article 23
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan Pasal 21 Income Tax Article 21
Jumlah Total
c. Beban (Manfaat) Pajak Penghasilan c. Final Expenses (Benefit) Income Tax
Induk Parent
Pajak kini Current tax
Beban (manfaat) pajak tangguhan Deffered Tax Benefit Expense
Entitas Anak Subsidiaries
Beban (manfaat) pajak tangguhan Deffered Tax Benefit Expense
Jumlah Total
d. Rekonsiliasi Fiskal d. Fiscal Reconciliation
Rugi Konsolidasian Loss Consolidation
Sebelum Pajak Penghasilan Before Income tax
Dikurangi: Less :
Rugi Dari Entitas Anak dan Asosiasi Loss from Subsidiary and Asosiation
Rugi Sebelum Pajak Perusahaan Losses Before Tax
Dikurangi: Less:
Pendapatan Usaha Persewaan Rent Income
Pendapatan Usaha Kontraktor Contractor Income
Pendapatan Lain-lain Other Income
Beban Atas Pendapatannya Cost for Income
Telah Dikenakan PPh Final After Final Income Tax Expense
Jumlah Total
Beda Temporer Temporary Defference
Penurunan (Pemulihan) Nilai Aset Tetap Impairment (Recovery) of Fixed Asset
Penyisihan Piutang Tak Tertagih Allowance for Doubtful Accounts
Imbalan Pasca Kerja Employee Post Benefits
Penyusutan Aset Tetap Depreciation Fixed Assets
Jumlah Total
1.133.806.797
33.382.429
998.977.734
2018
776.546.763
408.898.767
1.185.445.530
402.249.469
529.267.645
2019
7.423.141.388
458.772.021
-
457.804.407
457.804.407
149.145.491
12.301.218
-
53.578.882.441
(416.756.643.545)
3.006.534.276
(58.134.888.031)
369.595.480
488.584.834
(13.821.087.537)
(19.855.437.742)
(33.676.525.279)
9.261.431.314
6.369.745.663
(133.738.931)
(61.141.422.307)
(17.394.657.782)
54.437.062.755 (1.141.007.471)
(61.635.252.332)
(2.972.225.100)
(49.577.459.005)
95.593.335
736.646.560
29.747.339
(163.486.270)
7.881.913.409
1.829.219.178
3.630.638.198
414.797.150.470
48.610.000
17.664.414.530
724.096.783
4.948.603
1.589.614.869
-
-
40
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
d. Rekonsiliasi Fiskal d.Fiscal Reconciliation (continued)
Beda Tetap Permanent Difference
Beban Bunga Pinjaman Loan Interest Expense
Beban Pegawai Employee Expense
Penyusutan Depreciation
Penghasilan Bunga Deposito/ Interest Income Deposits/
Jasa Giro Current Account Service
Cadangan Jasprod & Tantiem Production & Tantiem Services
Natura Natura
Biaya Promosi Promotion Expense
Beban Pajak Penghasilan Final Final Income Tax Expense
Lain-lain Others
Jumlah Total
Rugi Fiskal Tahun Berjalan Fiscal Loss of the Current Year
Rugi Fiskal Tahun Sebelumnya Previous Year's Fiscal Loss
Rugi Fiskal Tahun 2013 Fiscal Loss in 2013
Rugi Fiskal Tahun 2017 Fiscal Loss in 2017
Rugi Fiskal Tahun 2018 Fiscal Loss in 2018
e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
Penyisihan Piutang Allowance for
Tak Tertagih Doubtful Accounts
Penyusutan Depreciation
Aset Tetap Fixed Assets
Pemulihan Nilai Recovery of
Aset Tetap Fixed Assets
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Sub Jumlah Sub Total
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
(207.580.090)
(2.730.433.511)
(29.642.280.070)
- 249.744.434 - 249.744.434
Laba Rugi/ Ekuitas/Saldo Awal/
278.083.426 457.804.407 (207.580.090) 528.307.742
30.385.336.345 (743.056.275)
(2.730.433.511)
(4.578.481.710)
(344.538.184)
Balance
Beginning
743.056.275
(285.251.868)
Ending Balance
Dikreditkan keDikreditkan ke
Saldo Akhir/Credited to
(30.385.336.345) -
-
473.111.447
29.642.280.070
30.170.587.813
-
2019
2.619.707.867
750.000.000
275.162.735
(156.725.860)
402.146.940
671.223.271
-
(17.201.474.011)
Equity
58.000.000
Credited to
10.091.600.256 -
Profit and Loss
(9.892.558.791)
837.294.699
(12.807.352.304)
255.667.725
455.922.729
335.627.936
40.825.907.685
(3.061.180.392)
- - -
- - -
3.061.180.392 - - 3.061.180.392
(4.578.481.710)
-
2018
41.599.146.644
204.789.334
(7.869.908.040)
- (560.992.819)
2019
-
-
23.898.334
(3.061.180.392) -
3.061.180.392 - - 3.061.180.392
(368.436.517)
646.519.943 184.161.640 (207.580.090) 623.101.492
30.663.419.771
-
41
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok
Penyisihan Piutang
Tak Tertagih
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Sub Jumlah Sub Total
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan Assets
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
Penyusutan Depreciation
Aset Tetap Fixed Assets
Penurunan Nilai Impairment of
Aset Tetap Fixed Assets
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Sub Jumlah Sub Total
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
PT Jakarta Marga Jaya PT Jakarta Marga Jaya
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Sub Jumlah Sub Total
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
(368.436.517)
13.424.467.949
30.385.336.345
- (276.037.647) (92.398.870)
278.083.426
2019
Dikreditkan ke
29.747.338 14.889.483
Ending Balance
(16.990.615.735)
30.663.419.771
233.446.604
17.224.062.339
Dikreditkan ke
Ekuitas/
16.990.615.735 13.394.720.610 -
Beginning
Saldo Awal/ Laba Rugi/
2018
646.519.943
Balance Profit and Loss
163.486.269 337.517.153
(163.486.269) (174.030.884) - (337.517.153)
- -
Dikreditkan ke
Saldo Awal/ Laba Rugi/ Ekuitas/
- -
- -
14.889.483
Equity
Saldo Akhir/
(13.394.720.610)
(3.061.180.392)
-
14.889.483
- (30.385.336.345)
-
Beginning Credited to Credited to Saldo Akhir/
Balance Profit and Loss Equity Ending Balance
- 3.061.180.392
Credited to
-
Credited to
3.061.180.392 -
- -
278.083.426 457.804.407 (207.580.090) 528.307.742
-
- -
163.486.269 - - 163.486.269
- - - -
- 174.030.884 - 174.030.884
3.061.180.392 - - 3.061.180.392
(3.061.180.392)
Dikreditkan ke
174.030.884 -
509.484.251 122.146.209
42
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)
e. Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok
Imbalan Pasca Post - Employee
Kerja Benefit
Rugi Fiskal Fiscal Loss
Sub Jumlah Sub Total
Penyisihan Impairment
Jumlah Total
Jumlah Aset Pajak Total Deferred Tax
Tangguhan Assets
20. PENDAPATAN 20. REVENUE
Sewa Menara - Non Final Tower rental - Non Final
Usaha Kontraktor Contractor Services
Digital Media Digital Media
Management Fee Management Fee
Sewa Lahan dan Menara - Final Rental of Land and Tower
Usaha GPON GPON
Jasa Lainnya Other Services
Jumlah Total
21. BEBAN POKOK PENDAPATAN 21. COST OF REVENUE
Beban Pokok Persewaan Lease Tower Expenses
Usaha Kontraktor Contractor Services
Biaya Digital Media Cost of Digital Media
Management Fee Management Fee
Biaya GPON GPON Expenses
Jasa Lainnya Other Services
Jumlah Total
22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES
Beban Penjualan Selling expenses
Beban Administrasi dan Umum Administrative and General Expenses
Beban Pegawai Employee Expenses
Jasa Profesional Professional Services
Umum General
Kantor Office
Jumlah dipindahkan Amount transferred
1.489.187.727
124.633.920 124.633.920
44.497.391 -
159.020.047 -
4.709.288.596 -
16.982.155.521 7.970.314.599
6.356.492.952
5.352.155.197
6.592.560.369
13.283.168.230
1.658.717.500
2018
7.200.141.254
974.374.169
2.630.400.000
163.486.269 -
6.369.745.663
7.451.540.903
2019
25.612.881.753 20.527.722.333
3.630.638.198
-
623.169.600
1.829.219.178
-
-
21.223.395.882
372.893.618
118.932.500
1.809.890.411
957.432.369
1.493.762.201
4.561.023.850
2.062.089.113
2018
(163.486.269) - -
396.932.873 (133.738.931)
18.350.960.788
249.702.545
2019
-
- 163.486.269
Saldo Awal/
Credited to Saldo Akhir/
2019
163.486.269
14.889.483 278.083.426
2018
275.162.735
15.557.378.816
2.469.992.787
- - -
163.486.269
Equity Ending Balance
2018
Dikreditkan ke Dikreditkan ke
Laba Rugi/ Ekuitas/
Beginning Credited to
- - 163.486.269
- (163.486.269) - (163.486.269)
Balance Profit and Loss
43
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN USAHA 22. OPERATING EXPENSES
Jumlah pindahan Amount of transfers
Imbalan Kerja Employee benefits
Penyusutan Depreciation
Pemeliharaan Maintenance
Beban Pajak Tax expenses
Jumlah Total
23. BEBAN KEUANGAN 23. FINANCE EXPENSES
24. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN-BERSIH 24. OTHER INCOME (EXPENSES) - NET
Bunga Deposito Deposit interest
Jasa Giro Current Account Service
Pemulihan (Penurunan) Nilai Aset Tetap Recovery (Impairment) of Fixed Assets
Pendapatan lain-lain Other Revenues
Beban Cadangan Penyisihan Piutang Allowance for Doubtful Accounts
Administrasi Bank Bank Administration
Biaya Sewa Lahan GPON Lease Cost of GPON
Beban Kerugian Proyek TIK Loss on TIK Project
Biaya Penyusutan Aset GPON Depreciation Cost of GPON
Beban Lain-lain Other Expenses
Jumlah Total
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
a. a.
Beban keuangan merupakan bunga dan denda pinjaman
Perusahaan kepada Pemegang Saham. Nilai beban keuangan
periode 31 Desember 2019 dan 2018 adalah Rp41.599.146.644
dan Rp30.787.292.559.
Investasi Jangka Panjang/
PT Marga Lingkar Jakarta Entitas Asosiasi/
The finance expenses represents interest and penalties for the
Company's loans to Shareholders. The value of financial expenses
for the periods of December 31, 2019 and 2018 were
Rp41,599,146,644 and Rp30,787,292,559.
PT LRT Jakarta Entitas Asosiasi/
531.699.393
196.160.317
414.846.400.753
(60.681.274)
-
(4.096.487.159)
Sifat Transaksi/
Related Parties Nature of Relationship
PT Jakarta Propertindo (Perseroda)
25.093.292.028 27.046.228.290
-
102.107.166
559.758.211
771.481.160
(361.316.894.003)
Associates
(5.464.800.280)
Sifat Hubungan/
-
Investasi pada Entitas Asosiasi/
Nature of Transaction
Pemegang Saham/
Associates
2018
The nature of relationships and transactions with related parties
is as follows:
Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
609.223.273
2019 2018
25.612.881.753 20.527.722.333
Shareholders
459.085.666
22.289.227.270
(970.316.122)
(9.846.264.207) 36.557.222.444
(3.105.087.414)
(74.592.695)
(1.695.101.270)
17.673.181.653
-
Modal Saham, Utang Pihak Berelasi/
Pihak Berelasi/
2.972.225.100
2019
Long-Term Investment
Long-Term Investment
Capital Stock, Related Party Payables
(53.578.882.441)
542.208.333
760.749.239
2.653.388.850
(1.894.179.258)
44
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 25. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b. Saldo akhir yang timbul dari transaksi pihak-pihak berelasi: b. Balance from related party transactions:
Investasi Jangka Panjang Long-Term Investments
PT LRT Jakarta PT LRT Jakarta
Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates
PT Marga Lingkar Jakarta PT Marga Lingkar Jakarta
Utang Pemegang Saham Shareholders' Loan
PT Jakarta Propertindo PT Jakarta Propertindo
(Perseroda) (Perseroda)
c. Kompensasi Manajemen Kunci Key Management Compensation
26. INFORMASI SEGMEN USAHA 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Segmen usaha berdasarkan bisnis Perusahaan adalah sebagai berikut: Business segmentation based on Company business as follow:
Pendapatan Sewa Menara Revenue form Lease of Tower
Pendapatan Usaha Kontraktor Revenue from Contractor
Pendapatan Digital Media Revenue from Digital Media
Pendapatan Management Fee Revenue from Management fee
Pendapatan Sewa Lahan Revenue from Land Lease
Pendapatan Usaha GPON Revenue from GPON
Jasa Lainnya Other services
94,53%
2018
190.896.655.201 176.450.558.222 33,31% 20,45%
2019
Liabilities
1.500.000.000
192.396.655.201
Persentase
2018
522.076.566.470
Percentage of Total
Jumlah remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris per 31
Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar Rp1.074.788.169
dan Rp860.603.819. Jumlah remunerasi yang diterima oleh
Dewan Direksi per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah
sebesar Rp3.253.724.819 dan Rp3.391.621.594.
2019
Beban Pokok
Pendapatan/ Pendapatan/ Laba Kotor/
The amount of remuneration received by the Board of
Commissioners as of 31 December 2019 and 2018 amounted
to Rp1,074,788,169 and Rp860,603,819. The amount of
remuneration received by the Board of Directors as at 31
December 2019 and 2018 amounted to Rp3,253,724,819 and
Rp3,391,621,594.
Percentage of Total
1.500.000.000 0,26% 0,17%
%
522.076.566.470
Jumlah Liabilitas/
74.435.109
4.709.288.596
Cost of Revenue
480.477.419.826
(2.078.888.596) 2.630.400.000
44.497.391
7.451.540.903 4.944.420.277 2.507.120.626
5.352.155.197
480.477.419.826 98,15%
2.469.992.787 124.633.920 2.345.358.867
372.893.618 159.020.047 213.873.571
1.809.890.411 1.648.140.092 161.750.319
118.932.500
Gross Profit
98,15% 94,53%
Terhadap
177.950.558.222 34% 21%
21.223.395.882 16.982.155.521 4.241.240.361
6.369.745.663 1.017.590.466
Revenue
Rp Rp %
2018
%
Asset
Persentase
Terhadap
Jumlah Aset/
2018 2019
Rp Rp %
2019
2019
45
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan) 26. BUSINESS SEGMENT INFORMATION (continued)
Pendapatan Sewa Menara Revenue form Lease of Tower
Pendapatan Sewa Lahan Revenue from Land Lease
Pendapatan Pembangunan Revenue from Telecomunication
Menara Telekomunikasi Tower Construction
Pendapatan Management Fee Revenue from Management fee
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN 27. COMMITMENTS
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
a. a.
b. b.
c. c.
d. d.Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site SMU Negeri 3 Jakarta dengan
perjanjian No.PKS.1419/LG.05/RC-03/IX/2018, dengan jangka
waktu selama 5 tahun mulai dari 09 Agustus 2017 sampai
dengan 08 Agustus 2022 dengan sebesar nilai kontrak
Rp770.000.000.
240.095.940
Cost of Revenue
1.489.187.727 2.141.450.471
1.589.123.238
Gross Profit
3.630.638.198
Revenue
Lease agreement for the installation and placement of cellular
telecommunications system equipment and supporting
equipment between PT Telekomunikasi Selular and the
Company for the location of the Budhi Asih Hospital site
building, with agreement No.PKS.AR02160268 dated February
29, 2016 with a term of 5 years starting from April 02 2016 to
April 1, 2021 with a contract value of Rp825,000,000.
498.535.680 623.169.600 124.633.920
7.200.141.254 4.767.369.714 2.432.771.540
1.829.219.178
Pendapatan/ Pendapatan/ Laba Kotor/
Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site Gedung RSUD Budhi Asih,
dengan perjanjian No.PKS.AR02160268 tanggal 29 Februari
2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 02 April
2016 sampai dengan 1 April 2021 dengan sebesar nilai kontrak
Rp825.000.000.
The lease agreement for the installation and placement of
cellular telecommunications system equipment and supporting
equipment between PT Telekomunikasi Selular and the
Company for the location of the East Jakarta Mayor Building
site, with agreement No. PKS.AR02160266 dated February 29,
2016 with a period of 5 years from October 1, 2016 to
September 30, 2021 with a contract value of Rp825,000,000.
Lease agreement for the installation and placement of cellular
telecommunications system equipment and supporting
equipment between PT Telekomunikasi Selular and
Perusahaan for the location of SMU Negeri 3 Jakarta site with
agreement No.PKS.1419/LG.05/RC-03/IX/2018, with term time
for 5 years starting from August 9, 2017 to August 8, 2022 with
a contract value of Rp770,000,000.
Lease agreement for leasing a place for installation and
placement of cellular telecommunications system equipment
and supporting equipment between PT Telekomunikasi Selular
and Perusahaan for the location of the Abdul Muis Technical
Service Building site with agreement No.PKS. AR02160265
dated February 29, 2016 with a term of 5 years starting from
March 24, 2016 to March 23, 2021 with a contract value of
Rp825,000,000.
13.283.168.230 7.970.314.599 5.312.853.631
Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site Gedung Walikota Jakarta Timur,
dengan perjanjian No. PKS.AR02160266 tanggal 29 Februari
2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 1 Oktober
2016 sampai dengan 30 September 2021 dengan nilai kontrak
sebesar Rp825.000.000.
Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site Gedung Dinas Teknis Abdul Muis
dengan perjanjian No.PKS. AR02160265 tanggal 29 Februari
2016 dengan jangka waktu selama 5 tahun mulai dari 24 Maret
2016 sampai dengan 23 Maret 2021 dengan sebesar nilai
kontrak Rp825.000.000.
2018
Beban Pokok
46
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)
e. e.
f. f.
g. g.
h. h.
i. i.
j. j.
k. k. Lease agreements Tower infrastructure in 4 Jabotabek area
locations (Citra Garden City, Matraman, Mustika Ratu, STA
Pancasila) between PT Telekomunikasi Selular and the
Company with agreement No. HOC100250, dated December
14, 2010 with a term of 10 years with a contract value of
Rp8,640,000,000.
Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site Gedung Balai Kota, dengan
perjanjian No. PKS. 1421/LG.05/RC-03/IX/2018, dengan jangka
waktu selama 5 tahun mulai dari 28 September 2018 sampai
dengan 27 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar
Rp950.000.000.
Perjanjian Sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site Gedung Walikota Jakarta Selatan
dengan perjanjian No. PKS.AR02160267, dengan jangka waktu
selama 5 tahun mulai dari 4 Agustus 2016 sampai dengan 3
Agustus 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp825.000.000.
Perjanjian sewa menyewa tempat untuk pemasangan dan
penempatan perangkat sistem telekomunikasi seluler dan
perangkat pendukung antara PT Telekomunikasi Selular dan
Perusahaan untuk lokasi site GOR Sunter dengan perjanjian
No. PKS 1420/LG.05/RC-03/IX/2018 dengan jangka waktu
selama 5 tahun mulai dari 28 September 2018 sampai dengan
27 September 2023 dengan nilai kontrak sebesar
Rp825.000.000.
Perjanjian sewa sarana infrastruktur tower 5 lokasi di regional
jabotabek (Nurulmuslimin, Joharbaru, Permatakalisari,
PLNKRAMATJATI, KMBGNSLTNJAKOM) antara PT
Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian
No. AR02150530, dengan jangka waktu 5 tahun dengan nilai
kontrak sebesar Rp5.040.000.000.
Perjanjian sewa infrastruktur tower di 4 lokasi area Jabotabek
(Citra Garden City, Matraman, Mustika Ratu, STA Pancasila)
antara PT Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan
perjanjian No. HOC100250, tanggal 14 Desember 2010 dengan
jangka waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar
Rp8.640.000.000.
Perjanjian sewa infrastruktur tower di 4 lokasi area Jabotabek
(Nurul Falah, Simpang Dewi Sartika, Sarinah, Tosari) antara PT
Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian
No. HOC100255, tanggal 22 Desember 2010 dengan jangka
waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar Rp8.640.000.000.
Perjanjian sewa infrastruktur tower di lokasi Terminal Tanah
Merdeka antara PT Telekomunikasi Selular dengan
Perusahaan dengan perjanjian No. HOC100108, tanggal 10
Agustus 2010. Perjanjian dengan PT Telekomukasi Selular
berlaku sejak tanggal pendandatanganan BAPS (10 tahun)
dengan nilai kontrak sebesar Rp2.220.000.000.
Lease agreement forTower 5 infrastructure facilities in
Jabotabek region (Nurulmuslimin, Joharbaru, Permatakalisari,
PLNKRAMATJATI, KMBGNSLTNJAKOM) between PT
Telekomunikasi Selular and the Company with agreement No.
AR02150530, with a term of 5 years with a contract value of
Rp5,040,000,000.
Lease agreement The tower infrastructure at the Tanah
Merdeka Terminal location between PT Telekomunikasi Selular
and the Company with agreement no. HOC100108, August 10,
2010. The agreement with PT Telekomukasi Selular is valid
from the signing date of the BAPS (10 years) with a contract
value of Rp2,220,000,000.
Lease agreements Tower infrastructure in 4 Jabotabek area
locations (Nurul Falah, Dewi Sartika Simpang, Sarinah, Tosari)
between PT Telekomunikasi Selular and the Company with
agreement No. HOC100255, dated December 22, 2010 with a
term of 10 years with a contract value of Rp8,640,000,000.
Lease agreement for the installation and placement of cellular
telecommunications system equipment and supporting
equipment between PT Telekomunikasi Selular and the
Company for the City Hall Building site location, with
agreement No. PKS 1421/LG.05/RC-03/IX/2018, with a term of
5 years starting from 28 September 2018 to 27 September
2023 with a contract value of Rp950,000,000.
Lease agreement for the installation and placement of cellular
telecommunications system equipment and supporting
equipment between PT Telekomunikasi Selular and the
Company for the GOR Sunter site location with agreement No.
PKS 1420/LG.05/RC-03/IX/2018 with a term of 5 years starting
from September 28, 2018 to September 27, 2023 with a
contract value of Rp825,000,000.
Lease Agreement for leasing space for installation and
placement of cellular telecommunications system equipment
and supporting equipment between PT Telekomunikasi Selular
and for the location of the South Jakarta Mayor Building site
with an agreement No. PKS.AR02160267, with a term of 5
years starting from August 4, 2016 to August 3, 2021 with a
contract value of Rp825,000,000.
47
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
l. l.
m. m.
n. n.
o. o.
p. p.
q. q.
r. r.
s. s.
The first amendment to the tower infrastructure lease contract
at Johar Jakom, Jakom Cempaka and Tebet Timur locations
for the placement of 3G BTS between PT Telekomunikasi
Selular and the Company with agreement No.HOC080289,
November 13, 2009 with a tenor of 10 years with a contract
value of Rp8,697,600,000.
Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan advertising
pada wifi untuk bis Perusahaan Umum DAMRI antara PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan
No. 010/JIP/PKS/IV/2019 dan No. 030/PH/PKS/IV/2019 dengan
jangka waktu mulai 20 Mei 2019 sampai dengan 20 Mei 2024
dengan nilai kontrak sebesar Rp194.335.200.000.
Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan wifi solution
untuk bus Perusahaan Umum DAMRI No. 009/JIP/PKS/IV/2019
dan No. 0334/KL.006/SPK/IV-2019 antara PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo dengan Perusahaan Umum Damri
dengan jangka waktu mulai 20 Mei 2019 sampai dengan 20 Mei
2024 dengan perhitungan pembagian keuntungan yang akan
dievaluasi setiap tahunnya.
Kontrak pekerjaan penyediaan sarana penunjang bangunan
tower dengan pola sewa di Area Jabotabek (5 Lokasi) antara
PT Telekomunikasi Selular dengan Perusahaan dengan
perjanjian No. HOC080289, tanggal 31 Desember 2008 dengan
jangka waktu 10 tahun dengan nilai kontrak sebesar
Rp12.816.000.000.
Amandemen pertama atas kontrak pekerjaan sewa infrastruktur
tower di lokasi Johar Jakom, Jakom Cempaka, dan Tebet Timur
dalam untuk penempatan BTS 3G antara PT Telekomunikasi
Selular dengan Perusahaan dengan perjanjian No.HOC080289,
tanggal 13 November 2009 dengan jangka waktu 10 tahun
dengan nilai kontrak sebesar Rp8.697.600.000.
Perjanjian sewa menyewa lahan untuk penempatan perangkat
telekomunikasi (antenna indoor) antara Rumah Sakit Umum
Daerah Budhi Asih dengan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
No. 632/PKS/2019 dan No. 003/JIP/PKS/II/2019 dengan jangka
waktu 3 tahun mulai 2 April 2016 sampai dengan 1 April 2019
dengan nilai kontrak sebesar Rp422.061.472.
Perjanjian kerjasama tentang layanan penyediaan advertising
untuk LRT Jakarta koridor 1 fase 1 antara PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan No.
007/JIP/PKS/III/2019 dan No. 027/PH/PKS/III/2019 dengan
jangka waktu mulai 30 April 2019 sampai dengan 29 April 2024
dengan nilai kontrak sebesar Rp476.022.166.963.
Perjanjian induk kerjasama jasa pemanfaatan infrastruktur
telekomunikasi antara Perusahaan dengan PT Indosat Tbk
dengan perjanjian No. 591/FKTR/B00-BBB/08, tanggal 1
September 2008 dengan jangka waktu 10 tahun untuk site
green field dan atau 5 tahun untuk roof top dengan nilai
kontrak sebesar Rp17.988.000.000.
Cooperation agreement on the provision of wifi solution
services for DAMRI General Corporation bus.
009/JIP/PKS/IV/2019 and No. 0334/KL.006/SPK/IV-2019
between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and Damri Public
Company with a period from May 20, 2019 to May 20, 2024
with the calculation of profit sharing that will be evaluated
annually.
The work contract for providing tower building supporting
facilities with a rental pattern in the Jabotabek Area (5
locations) between PT Telekomunikasi Selular and the
Company with agreement No. HOC080289, December 31,
2008 with a term of 10 years with a contract value of
Rp12,816,000,000.
The master agreement for the cooperation in the use of
telecommunications infrastructure between the Company and
PT Indosat Tbk with agreement No. 591/FKTR/B00-BBB/08,
dated 1 September 2008 with a term of 10 years for green field
sites and or 5 years for roof tops with a contract value of
Rp17,988,000,000.
Perjanjian kerjasama tentang penyediaan layanan cloud server
antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Jamkrida
Jakarta No. 020/JIP/PKS/V/2019 dan No.
017/JAMKRIDA/V/2019 dengan jangka waktu 1 tahun 5 bulan
mulai 01 Desember 2018 sampai dengan 31 Mei 2020 dengan
nilai kontrak sebesar Rp171.723.756.
Lease agreement for the placement of telecommunications
equipment (indoor antenna) between the Budhi Asih Regional
General Hospital and PT Jakarta Infrastruktur Propertindo No.
632/PKS/2019 and No. 003/JIP/PKS/II/2019 with a period of 3
years starting from 2 April 2016 to 1 April 2019 with a contract
value of Rp422,061,472.
Cooperation agreement on the provision of advertising services
for corridor 1 phase 1 Jakarta LRT between PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan No.
007/JIP/PKS/III /2019 and No. 027/PH/PKS/III/2019 with a
period from 30 April 2019 to 29 April 2024 with a contract value
of Rp476,022,166,963.
Cooperation agreement on providing wifi advertising services
for DAMRI Public Company bus between PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan No.
010/JIP/PKS/IV/2019 and No. 030/PH/KS/IV/2019 with a period
from May 20, 2019 to May 20, 2024 with a contract value of
Rp194,335,200,000.
Cooperation agreement regarding the provision of cloud server
services between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT
Jamkrida Jakarta No. 020/JIP/PKS/V/2019 and No.
017/JAMKRIDA/V/2019 with a period of 1 year 5 months
starting December 1, 2018 until May 31, 2020 with a contract
value of Rp171,723,756.
48
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)
t. t.
u. u.
v. v.
w. w.
x. x.
y. y.
z. z.
Agreement on VSAT development operation cooperation for
internet access and BTS Bakti Backhaul Ministry of
Communication and Telecommunications between PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo with PT AJN Solusindo No.
067/JIP/PKS/X/2019 and No. 047/AJN/1000/03/2019 with a
term of 3 years starting October 9, 2019 with a contract value of
Rp1,600,000 per site per month.
Agreement on VSAT development operation cooperation for
internet access and BTS Bakti Backhaul Ministry of
Communication and Telecommunications between PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo with PT AJN Solusindo No.
068/JIP/PKS/X/2019 and No. 046/AJN/1000/03/2019 with a
period of 3 years starting October 9, 2019 with a contract value
of Rp1,550,000 per site per month.
Perjanjian induk kerjasama operasi media advertising di wilayah
Republik Indonesia antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
dan PT Dinamika Neomedia Semesta No. 023/JIP/PKS/V/2019
dan No. 009/TRS/PKS/V/2019 dengan jangka waktu 5 tahun
sejak tanggal 24 Mei 2019 dengan pembagian keuntungan
yang diatur dalam perjanjian-perjanjian turunan.
Perjanjian kerjasama operasi media advertising di Bandara
Halim Perdanakusuma antara PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo dan PT Dinamika Neomedia Semesta No.
024/JIP/PKS/V/2019 dan No. 010/TRS/PKS/V/2019 dengan
jangka waktu 2 tahun mulai 01 Agustus 2019 sampai dengan
31 Juli 2021 dengan nilai kontrak sebesar Rp7.118.039.912.
Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses
internet Bakti Kementerian Komunikasi dan Telekomunikasi
antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT AJN
Solusindo No. 026/JIP/PKS/V/2019 dan No.
040/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 31
Mei 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.500.000 per-site
setiap bulannya.
Addendum I Perjanjian kerjasama antara PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo dengan PT Prisma Harapan tentang
layanan penyediaan advertising pada wifi untuk bis Perusahaan
Umum DAMRI No. 020/JIP/ADD-PKS/V/2019 dan No.
009/PH/AND/V/2019.
Addendum II Perjanjian induk kerjasama pembangunan dan
pengelolaan tiang telekomunikasi mikro seluler antara PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Iforte Solusi Infotek
No. 011/JIP/ADD-PKS/IV/2019.
Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses
internet dan Backhaul BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan
Telekomunikasi antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
dengan PT AJN Solusindo No. 068/JIP/PKS/X/2019 dan No.
046/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 9
Oktober 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.550.000 per-
site setiap bulannya.
Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses
internet dan Backhaul BTS Bakti Kementerian Komunikasi dan
Telekomunikasi antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
dengan PT AJN Solusindo No. 067/JIP/PKS/X/2019 dan No.
047/AJN/1000/03/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 9
Oktober 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.600.000 per-
site setiap bulannya.
The main agreement for the cooperation of media advertising
operations in the territory of the Republic of Indonesia between
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT Dinamika
Neomedia Semesta No. 023/JIP/PKS/V/2019 and No.
009/TRS/PKS/V/2019 with a term of 5 years from May 24, 2019
with profit sharing stipulated in derivative agreements.
Agreement on media advertising operation cooperation at
Halim Perdanakusuma Airport between PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo and PT Dinamika Neomedia Semesta No.
024/JIP/PKS/V/2019 and No. 010/TRS/PKS/V/2019 with a term
of 2 years starting from August 1, 2019 to July 31, 2021 with a
contract value of Rp7,118,039,912.
Addendum I Cooperation agreement between PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo and PT Prisma Harapan regarding the
provision of advertising services on wifi for DAMRI Public
Company bus No. 020/JIP/ADD-PKS/V/2019 and No.
009/PH/AND/V/2019.
Addendum II Perjanjian induk kerjasama pembangunan dan
pengelolaan tiang telekomunikasi mikro seluler antara PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Iforte Solusi Infotek
No. 011/JIP/ADD-PKS/IV/2019.
Cooperation agreement of The VSAT development operation
for Bakti Ministry of Communication and Telecommunications
internet access between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo
and PT AJN Solusindo No. 026/JIP/PKS/V/2019 and No.
040/AJN/1000/03/2019 with a term of 3 years starting May 31,
2019 with a contract value of Rp1,500,000 per site per month.
49
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (lanjutan) PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (continued)
aa. aa.
ab. ab.
ac. ac.
ad. ad.
ae. ae.
af. af.
PT Jakarta Akses Tol Priok PT Jakarta Akses Tol Priok
Cooperation agreement on media advertising services in
Jungleland between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and
PT Sentuh Digital Teknologi No. 075/JIP/PKS/X/2019 with a
term of 4 years starting October 23, 2019 until October 22,
2023 with a contract value of Rp13,968,675,000.
Media advertising service cooperation agreement at
Kualanamu Airport between PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo and PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No.
074/JIP/PKS/X/2019 and 017/TIRA-J & K/X/2019 with a period
of 3 years from October 22, 2019 to October 21, 2022 with a
contract value of Rp24,998,325,000.
Cooperation agreement on media advertising services in the
Jakarta Phase I MRT Pillar between PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo and PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No.
076/JIP/PKS/XI/2019 and 017/TIRA-J & K/XI/2019 with a
period of 5 years from 4 November 2019 to 3 November 2024
with a contract value of Rp1,316,713,989,561.
Cooperation Agreement for Outdoor Media Advertising
Services on the Jakarta Phase 1 MRT Pillar between PT
Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT MRT Jakarta
(Perseroda) No. 083/JIP/PKS/XII/2019 and with a term of 5
years starting from February 14, 2020 to February 13, 2025
with a contract value of Rp585,000,000,000.
Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Pilar MRT
Jakarta Fase I antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan
PT Trimedia Imaji Rekso Abadi No. 076/JIP/PKS/XI/2019 dan
017/TIRA-J&K/XI/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai 4
November 2019 sampai dengan 3 November 2024 dengan nilai
kontrak sebesar Rp1.316.713.989.561.
Cooperation agreement for media advertising services in Graha
Makmur Building (Mercure Hotel Gatot Subroto Jakarta)
between PT Jakarta Infrastruktur Propertindo and PT Trimedia
Imaji Rekso Abadi No. 072/JIP/PKS/X/2019 and 016/TIRA-J &
K/X/2019 with a period of 5 years starting October 15, 2019 to
October 14, 2024 with a contract value of Rp183,636,180,360.
Agreement on VSAT development operation cooperation for
internet access Bakti Ministry of Communication and
Telecommunications between PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo with PT Artacom Jejaring Nusa No.
051/JIP/PKS/VIII/2019, Addendum 081/JIP/ADD-PKS/XII/2019
with a period of 5 years starting September 2, 2019 with a
contract value of Rp1,071,500 per site per month. And PKS No.
084/JIP/PKS/XII/2019 with a period of 5 years starting
December 19, 2019 with a contract value of Rp950,000 per site
per month.
Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Jungleland
antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Sentuh
Digital Teknologi No. 075/JIP/PKS/X/2019 dengan jangka waktu
4 tahun mulai 23 Oktober 2019 sampai dengan 22 Oktober
2023 dengan nilai kontrak sebesar Rp13.968.675.000.
Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Gedung
Graha Makmur (Mercure Hotel Gatot Subroto Jakarta) antara
PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT Trimedia Imaji
Rekso Abadi No. 072/JIP/PKS/X/2019 dan 016/TIRA-
J&K/X/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai 15 Oktober
2019 sampai dengan 14 Oktober 2024 dengan nilai kontrak
sebesar Rp183.636.180.360.
Perjanjian kerjasama Layanan media advertising di Bandara
Kualanamu antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dan PT
Trimedia Imaji Rekso Abadi No. 074/JIP/PKS/X/2019 dan
017/TIRA-J&K/X/2019 dengan jangka waktu 3 tahun mulai 22
Oktober 2019 sampai dengan 21 Oktober 2022 dengan nilai
kontrak sebesar Rp24.998.325.000.
Perjanjian kerjasama Layanan Periklanan Media Luar Ruang
pada Pilar MRT Jakarta Fase I antara PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo dan PT MRT Jakarta (Perseroda) No.
083/JIP/PKS/XII/2019 dan dengan jangka waktu 5 tahun mulai
14 Februari 2020 sampai dengan 13 Februari 2025 dengan nilai
kontrak sebesar Rp585.000.000.000.
Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU)
berencana membangun dan membiayai kontruksi jalan tol Akses
Tanjung Priok dengan dana pinjaman luar negeri pemerintah
Jepang (JICA d/h JBIC) guna melancarkan akses angkutan barang
dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok.
The Central Government through the Ministry of Public Works (PU)
plans to build and finance the construction of the Tanjung Priok
Access toll road with the Japanese government's foreign loan fund
(JICA d/h JBIC) to facilitate access to goods transportation from
and to the Port of Tanjung Priok.
Perjanjian kerjasama operasi pembangunan VSAT untuk akses
internet Bakti Kementerian Komunikasi dan Telekomunikasi
antara PT Jakarta Infrastruktur Propertindo dengan PT Artacom
Jejaring Nusa No. 051/JIP/PKS/VIII/2019, Addendum
081/JIP/ADD-PKS/XII/2019 dengan jangka waktu 5 tahun mulai
2 September 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp1.071.500
per-site setiap bulannya. Serta PKS No. 084/JIP/PKS/XII/2019
dengan jangka waktu 5 tahun mulai 19 Desember 2019 dengan
nilai kontrak sebesar Rp950.000 per-site setiap bulannya.
50
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)
The Land Acquisition Fund will get an added value of the LPS
interest rate + 1%. The Land Acquisition Fund (+ Value Added) will
be returned as a share participation in the Toll Road Business
Entity (BUJT) as a toll road management company or returned in
cash by the auction winning company when the Toll Road
Concession Agreement (PPJT) between PU and BUJT is signed.
Dana Pengadaan Tanah akan mendapatkan nilai tambah sebesar
tingkat suku bunga LPS + 1%. Dana Pengadaan Tanah (+ Nilai
Tambah) akan dikembalikan sebagai penyertaan saham di Badan
Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai perusahaan pengelola jalan tol
atau dikembalikan tunai oleh perusahaan pemenang lelang saat
Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) antara PU dan BUJT
ditandatangani.
Pada tanggal 31 Maret 2011 Gubernur Provinsi DKI Jakarta
dengan Surat No. 406/-1.711, telah menunjuk dan memberitahukan
entitas anak PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yaitu PT Jakarta
Akses Tol Priok untuk bertindak sebagai Badan Usaha dalam
melaksanakan seluruh hak dan kewajiban Pemprov DKI Jakarta
dalam pembangunan Jalan Tol Akses Priok menggantikan PT
Jakarta Propertindo. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri
Pekerjaan Umum Republik Indonesia.
The Cooperation Agreement between the Ministry of Public Works
and the DKI Jakarta Provincial Government is contained in the
Tanjung Priok Access Toll Road Cooperation Agreement.
03/PKS/M/2010 and Number 28 Year 2010) 4 October 2010 along
with Addendum No. 07/PKS/M/2013 and No. 12 of 2013 on 12
August 2013.
Part of the initial agreement addendum is in the Appendix to the
Agreement, Procedures for the Use of Land Acquisition Funds,
where the Business Entity is requested to open two accounts,
namely the Land Acquisition Fund Account and the Operational
Cost Account, but in its implementation, the Business Entity is
requested by the Ministry of Public Works to open only one joint
account, the Land Acquisition Fund Account.
Perjanjian Kerjasama Kementerian PU dengan Pemprov DKI
Jakarta tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama Pengadaan Tanah
Jalan Tol Akses Tanjung Priok No. 03/PKS/M/2010 dan Nomor 28
Tahun 2010) tanggal 4 Oktober 2010 beserta Adendum No.
07/PKS/M/2013 dan No. 12 Tahun 2013 tanggal 12 Agustus 2013.
Dated March 31, 2011 the Governor of DKI Jakarta Province with
Letter No. 406/-1.711, has appointed and notified a subsidiary of
PT Jakarta Propertindo namely PT Jakarta Akses Tol Priok
(Perseroda) to act as a Business Entity in carrying out all the rights
and obligations of the DKI Jakarta Provincial Government in the
construction of the Priok Access Toll Road replacing PT Jakarta
Propertindo. The letter was addressed to the Minister of Public
Works of the Republic of Indonesia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta Pemerintah
Pusat untuk bekerjasama dalam pembangunan ini dengan
membiayai dan melakukan pembebasan tanah melalui Surat Dirjen
Bina Marga kepada Gubernur. DKI tanggal 19 Mei 2005 tentang
pengadaan Tanah Proyek Pembangunan ATP. Kesediaan
kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorandum of
Undersanding (MOU) antara Kementerian PU dan Pemprov DKI
Jakarta yang telah ditandatangani bersama pada tanggal 29
Agustus 2006.
Pemprov DKI Jakarta cq. BUMD (PT Jakarta Propertindo
(Perseroda)) yang ditunjuk untuk mewakili kepentingan Pemprov
DKI Jakarta melalui Surat Gubernur DKI No. 1112/-1.792 tanggal 5
Juni 2006, akan menyediakan dana sebesar Rp400 Milyar (sudah
termasuk dana PMP dari APBD Pemprov DKI Jakarta Tahun 2006
sebesar Rp150 Milyar).
Bagian dari perjanjian awal yang diadendum tersebut adalah pada
bagian Lampiran Perjanjian, Tata Cara Penggunaan Dana
Pengadaan Tanah, dimana pihak Badan Usaha diminta membuka
dua buah rekening yaitu Rekening Dana Pengadaan Tanah dan
Rekening Biaya Operasional, namun dalam implementasinya,
Badan Usaha diminta oleh Kementerian Pekerjaan Umum untuk
membuka hanya satu rekening gabungan saja yaitu Rekening
Dana Pengadaan Tanah.
The Provincial Government (Pemprov) of DKI Jakarta is asked by
the Central Government to cooperate in this development by
financing and land acquisition through the Director General of
Highways Letter to the Governor. DKI on May 19, 2005 concerning
the acquisition of ATP Land Development Project. The willingness
of the cooperation was outlined in the Memorandum of
Undersanding (MOU) between the Ministry of Public Works and
the Provincial Government of DKI Jakarta which was jointly signed
on August 29, 2006.
DKI Jakarta Provincial Government cq. BUMD (PT Jakarta
Propertindo (Perseroda)) appointed to represent the interests of
the DKI Jakarta Provincial Government through Governor's Letter
No. 1112/-1,792 dated June 5, 2006, will provide funds in the
amount of Rp400 Billion (including PMP funds from the DKI
Jakarta Provincial Government Budget in 2006 amounting to
Rp150 Billion).
51
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)
Berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Setoran Dana Pengadaan
Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok tanggal 20 Mei 2016,
Perusahaan telah menyetorkan Dana Pengadaan Tanah untuk
pembangunan jalan tol Akses Tanjung Priok sebesar
Rp440.000.000.000 ke Rekening Pengadaan Tanah sesuai dengan
Perjanjian Tambahan (Addendum) Kedua pada tanggal 22 Oktober
2015 dengan Perjanjian Kerjasama No.17/PKS/M/2015 No. 28
tahun 2015.
Berdasarkan Perpres No. 81 tahun 2017 tanggal 16 Agustus 2017
yang berisi, Pemerintah menugaskan kepada PT Hutama Karya
(Persero) untuk meneruskan pengusahaan Jalan Tol Ruas Akses
Tanjung Priok. Penugasan tersebut meliputi pengoperasian,
pemeliharaan atas ruas Jalan Tol Akses Tanjung Priok yang telah
dibangun oleh Pemerintah serta pendanaan, perencanaan teknis,
pelaksanaan konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan atas
Ruas Akses Tanjung Priok untuk seksi W1 dan W2. Menyelesaikan
bidang tanah lahan milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan
bidang tanah yang pendanaannya disediakan oleh PT Jakarta
Propertindo (Pereroda) dan/atau PT Jakarta Akses Tol Priok yang
digunakan untuk Jalan Tol Ruas Akses Tanjung Priok sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan.
Based on the Second Additional Agreement (Addendum) on
October 22, 2015 with Cooperation Agreement No.17/PKS/M/2015
No. 28 of 2015 between the Ministry of Public Works and Public
Housing of the Republic of Indonesia with the Provincial
Government of the Special Capital City Region of Jakarta stating
that to complete the land acquisition of the Tanjung Priok Access
Toll Road, an additional Land Acquisition Fund of
Rp40,000,000,000 is needed so an overall Land Acquisition Fund
of Rp440,000,000,000. In connection with this matter, the
Shareholders have increased the Company's issued/paid-up
capital in the period from September to December 2015 in the
amount of Rp42,000,000,000 which is divided into additional land
acquisition funds of Rp40,000,000,000 and Operational Costs of
PT Jakarta Akses Tol Priok in the amount of Rp2,000,000,000.
Penggantian ini telah disetujui dalam Rapat Koordinasi di
Kementerian PU pada tanggal 7 November 2012, sebagaimana
Memo Dinas Biro Hukum Kementerian PU kepada Menteri
Pekerjaan Umum yang disampaikan dalam rapat, tanpa
didistribusikan kepada peserta rapat, termasuk pihak Pemprov DKI
Jakarta dan Badan Usaha yang hadir dalam rapat. Dan Biro Hukum
Kementerian PU menyampaikan tidak diperlukan adendum untuk
perubahan Badan Usaha ini.
This replacement was approved in a Coordination Meeting at the
Ministry of Public Works on November 7, 2012, as was the Memo
of the Ministry of Public Works Legal Bureau to the Minister of
Public Works delivered at the meeting, without being distributed to
meeting participants, including the DKI Jakarta Provincial
Government and Business Entities present at the meeting. . And
the Ministry of Public Works Legal Bureau said there was no need
for an addendum for changes to this Business Entity.
Based on the Minutes of the Execution of Tanjung Priok Access
Toll Road Funds Deposit on May 20, 2016, the Company has
deposited the Land Acquisition Fund for the construction of the
Tanjung Priok Access toll road in the amount of
Rp440,000,000,000 to the Land Acquisition Account in accordance
with the Second Addendum on October 22, 2015 with Cooperation
Agreement No.17/PKS/M/2015 No. 28 of 2015.
Based on Perpres No. 81 of 2017 dated Augus, 16t 2017 which
contained, the Government assigned PT Hutama Karya (Persero)
to continue exploitation of the Tanjung Priok Access Toll Road.
The assignment included the operation, maintenance of the
Tanjung Priok Access Toll Road that had been built by the
Government as well as funding, technical planning, construction,
operation and maintenance of the Tanjung Priok Access Section
for sections W1 and W2. Completed land parcels of land owned by
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and parcels of land whose
funding was provided by PT Jakarta Propertindo (Perseroda) and /
or PT Jakarta Akses Tol Priok used for the Tanjung Priok Access
Toll Road in accordance with statutory provisions.
Berdasarkan Perjanjian Tambahan (Addendum) Kedua pada
tanggal 22 Oktober 2015 dengan Perjanjian Kerjasama
No.17/PKS/M/2015 No. 28 tahun 2015 antara Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang
menyatakan bahwa untuk menyelesaikan pengadaan tanah Jalan
Tol Akses Tanjung Priok masih diperlukan tambahan Dana
Pengadaan Tanah sebesar Rp40.000.000.000 sehingga diperlukan
Dana Pengadaan Tanah keseluruhan sebesar Rp440.000.000.000.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemegang Saham telah
melakukan penambahan modal ditempatkan/disetor Perusahaan
pada periode bulan September sampai dengan Desember 2015
sebesar Rp42.000.000.000 yang terbagi menjadi setoran tambahan
Dana Pengadaan Tanah sebesar Rp40.000.000.000 dan Biaya
Operasional PT Jakarta Akses Tol Priok sebesar Rp2.000.000.000.
52
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
a. a.
b. b.
c. c.
Berdasarkan Berita Acara pembahasan nilai tambah atas dana
pengadaan tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok No. BA.058A-
Pt.5/BLU/2018 tanggal 1 Maret 2018, dengan hasil sebagai berikut:
Perhitungan nilai tambah mengacu pada Perjanjian Kerja Sama
pengadaan Tanah Jalan Tol Akses Tanjung Priok No
03/PKS/2010 dan nomor 28 tahun 2010 beserta addendumnya.
Nilai tambah menurut perhitungan PT Jakarta Akses Tol Priok
sesuai dengan surat No. 008/DIR-JATP/I/2018 tanggal 22
Januari 2018 dengan perhitungan sejak penyetoran dana
pengadaan tanah tahun 2009 sampai dengan 31 Desember
2017 adalah sebesar Rp196.719.256.583 dari total setoran
sebesar Rp440.000.000.000.
The management believes that the business continuity prospect of
PT Jakarta Priok Access Toll will end after the return of investment
funds obtained by PT Hutama Karya (Persero), unless PT Hutama
Karya agrees with the proposal of PT Jakarta Access Toll Road
Priok so that the form of returning the land acquisition fund is not in
the form cash, but in the form of joint operation (KSO) in the
Tanjung Priok Access toll road concession for a certain period until
the return is fulfilled (paid off).
Masa akhir perhitungan nilai tambah sampai dengan
penandatanganan PPJT Akses Tanjung Priok antara Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) dengan PT Hutama karya
(Persero) per tanggal 29 November 2017.
Masa efektif berlakunya perjanjian kerja sama per 4 Oktober
2010 sehingga nilai penyetoran hanya sebesar
Rp435.659.555.907.
Perhitungan nilai tambah, dihitung mulai satu hari setelah
tanggal penyetoran dana pengadaan tanah.
Hasil perhitungan nilai tambah Badan Pengatur Jalan Tol
(BPJT) sampai dengan per tanggal 29 November 2017 adalah
sebesar Rp187.836.282.781 dari total setoran terakhir tanggal
28 Desember 2015 sebesar Rp435.659.555.907.
The results of calculation of BPJT value added up to the date of
November 29, 2017 amounted to Rp187,836,282,771 of the
total final deposit dated December 28, 2015 amounting to
Rp435,659,555,907.
BPKP verification results, the proposed value added needs to
be corrected by taking into account the following matters:
Value added calculation, calculated starting one day after
the date of depositing the land acquisition fund.
Based on the Minutes of the discussion of the added value of land
acquisition funds Tanjung Priok Access Toll Road No. BA.058A-
Pt.5/BLU/2018 dated March 1, 2018, with the following results:
Added value according to the calculation of PT Jakarta Akses
Tol Priok in accordance with letter No. 008/DIR-JATP/I/2018
dated January 22, 2018 with the calculation since the deposit of
land acquisition funds in 2009 up to December 31, 2017
amounted to Rp196,719,256,583 of the total deposits
amounting to Rp440,000,000,000.
Based on a letter from PT Jakarta Priok Toll Access to the Toll
Road Regulatory Agency (BPJT) No. 008 / DIR-JATP / I / 2018, the
Company has confirmed that as of December 31, 2017 the total
land acquisition fund and the added value according to the
Company's calculations amounted to Rp636,719,256,583. BPJT
assigned the Financial and Development Supervisory Agency
(BPKP) to verify the return value of the Tanjung Priok Access Toll
Road land acquisition fund by PT Hutama Karya (Persero), as
commissioned by the Ministry of PUPR.
Berdasarkan surat PT Jakarta Akses Tol Priok kepada Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) No. 008/DIR-JATP/I/2018, Perusahaan
mengkonfirmasi bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2017
total dana pengadaan tanah dan nilai tambahnya menurut
perhitungan Perusahaan adalah sebesar Rp636.719.256.583.
BPJT menugaskan Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) untuk melakukan verifikasi nilai
pengembalian dana pengadaan tanah Jalan Tol Akses Tanjung
Priok oleh PT Hutama Karya (Persero), sebagaimana yang
ditugaskan oleh Kementerian PUPR.
Manajemen berpendapat bahwa prospek keberlangsungan usaha
PT Jakarta Akses Tol Priok akan berakhir setelah diperoleh
kembali pengembalian investasi dana pengadaan tanah oleh PT
Hutama Karya (Persero), kecuali PT Hutama Karya sepakat
dengan usulan PT Jakarta Akses Tol Priok agar bentuk
pengembalian dana pengadaan tanah tidak dalam bentuk tunai,
tapi dalam bentuk kerjasama operasi (KSO) dalam pengusahaan
jalan tol Akses Tanjung Priok selama masa tertentu sampai
pengembalian terpenuhi (lunas).
The calculation of added value refers to the Cooperation
Agreement for the procurement of Tanjung Priok Access Toll
Road No. 03/PKS/2010 and number 28 of 2010 and its
addendum.
Hasil verifikasi BPKP, usulan nilai tambah tersebut perlu
dilakukan koreksi dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
Effective date of cooperation agreement as of October 4,
2010 so that the deposit value is only Rp435,659.555.907.
The end of the calculation of value added until the signing
of the Tanjung Priok Access PPJT between BPJT and PT
Hutama Karya (Persero) as of November 29, 2017.
53
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. KOMITMEN DAN PERIKATAN (lanjutan) 27. COMMITMENTS (continued)
PT Jakarta Akses Tol Priok (lanjutan) PT Jakarta Akses Tol Priok (continued)
5. 5.
a. a.
6. 6.
a. a.
b. b.
28. 28.
PSAK N . 71: I e Ke a ga PSAK N . 71: F a c a I ePSAK N . 72: Pe da a a da K a de ga Pe a gga PSAK N . 72: Re e e C ac C ePSAK N . 73: Se a PSAK N . 73: Lea ePSAK N . 62 (A a de e 2017): K a A a . PSAK N . 62 (A a de e d 2017): I a ce C ac .
Based on a letter from the head of the Toll Road Regulatory
Agency (BPJT) No.TN 12.02-P/292 dated July 10, 2018
concerning payment of land acquisition for the Priok Toll Toll
Road, so that the cost of procurement of the Toll Toll Road
Priok Toll Road is funded first by PT Jakarta Akses Toll Road
Priok can be budgeted through the Directorate General of
Highways Budget Budget Registration List (DIPA) of
Rp600,952,185,880, which consists of:
Land acquisition costs Rp413,449,408,830, - according to
the results of verification of the Financial and Development
Supervisory Agency (BPKP) No. lap-468/D103/2017 dated
November 14, 2017.
Reports that there are still parts of the land acquisition fund
(DPT) which still cannot be completed, consist of:
The remaining unused DPT and still in the land
acquisition fund account at the DKI Bank of Tanjung
Priok Branch, on behalf of PT Jakarta Akses Tol Priok,
is worth Rp20,000,000,000 (twenty billion rupiah).
Compensation for payment delays from 29 November
2017 until when payment is received.
Sisa DPT yang tidak terpakai dan masih dalam rekening
Dana pengadaan tanah di Bank DKI Cabang tajung
priok, atas nama PT Jakarta Akses Tol Priok senilai
Rp20.000.000.000 (dua puluh miliar rupiah).
Kompensasi atas tertundanya pembayaran sejak 29
November 2017 sampai saat pembayaran diterima.
STANDAR DAN INTERPRETASI YANG TELAH DITERBITKAN
TETAPI BELUM DITERAPKAN
DSAK-IAI telah menerbitkan beberapa standar baru, amandemen
dan penyesuaian standar baru, serta interpretasi standar, namun
belum berlaku efektif untuk tahun buku 2019. Standar baru,
amandemen dan penyesuaian standar berikut efektif untuk periode
yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2020:
Berdasarkan Surat PT Jakarta Akses Tol Priok yang ditujukan
kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 043/DIR-
JATP/XII/2018 tertanggal 31 Desember 2018 perihal
penerimaan pengembalian dana pengadaan tanah Jalan Tol
Akses Tol Priok yang melaporkan beberapa hal:
PT Jakarta Akses Tol Priok telah memperoleh pembayaran
Dana pengadaan tanah (DPT) dari Kementerian PUPR Cq
Satker Pengadaan tanah wilayah I senilai
Rp600.952.185.880 (enam ratus miliar sembilan ratus lima
puluh dua juta seratus delapan puluh lima ribu delapan ratus
delapan puluh rupiah).
Laporan bahwa masih ada bagian dari Dana pengadaan
tanah (DPT) yang masih belum dapat diselesaikan, terdiri
Dana pengadaan tanah (DPT) dan nilai tambahnya yang
telah disetorkan dan sudah digunakan pembebasan
tanah Jalan Tol Akses Tol Priok senilai Rp4.340.444.093
berdasarkan MOU tertanggal 29 agustus 2006.
The Land Acquisition Fund (DPT) and the added value
that has been deposited and which has been used for
the acquisition of the Priok Toll Road Toll Road in the
amount of Rp4,340,444,093 based on the MOU dated
August 29, 2006.
Biaya pengadaan tanah sebesar Rp413.449.408.830,-
sesuai hasil verifikasi Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) No. lap-468/D103/2017 tanggal 14
November 2017.
DSAK-IAI has issued several new standards, amendments and
justments to new standards, as well as standard interpretations,
but not yet effective for the fiscal year 2019. The following new
standards, amendments and adjustments are effective for the
period beginning on or after January 1, 2020:
Based on the Letter of PT Jakarta Priok Toll Access addressed
to the Governor of DKI Jakarta Province No. 043/DIR-
JATP/XII/2018 dated 31 December 2018 concerning the receipt
of a refund for the land acquisition of the Priok Toll Road Toll
Road that reports several things:
PT Jakarta Akses Tol Priok has received payment of the
land acquisition fund (DPT) from the Ministry of PUPR Cq
Satker for Procurement of area I in the amount of
Rp600,952,185,880 (six hundred billion nine hundred fifty
two million one hundred eighty five thousand eight hundred
eighty rupiah).
STANDARDS AND INTERPRETATIONS HAVE BEEN
PUBLISHED BUT NOT BEEN IMPLEMENTED
Berdasarkan surat kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)
No.TN 12.02-P/292 tertanggal 10 Juli 2018 perihal pembayaran
pengadaan tanah jalan Tol Akes Tol Priok, agar biaya
pengadaan tanah jalan Tol Akes Tol Priok yang didanai terlebih
dahulu oleh PT Jakarta Akses Tol Priok dapat dianggarkan
melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Ditjen Bina
Marga sebesar Rp600.952.185.880,- yang terdiri atas:
54
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. KELANGSUNGAN USAHA 29. GOING CONCERN
a. a.
b. b.
c. c.
d. Rasio keuangan lainnya yang tidak sehat d. Other unhealthy financial ratios
a. Rencana Bisnis Perusahaan a. Company Business Plan
1. 1.
2. 2.
3. Pilar Bisnis Digital: Digital Signage dan Advertising. 3. Pilar Bisnis Digital: Digital Signage dan Advertising.
4. 4.
5. Pilar Bisnis Internet: Internet Service Provider, Wifi Publik. 5.
b. Rencana Keuangan Perusahaan b. Corporate Financial Plan
1. Restrukturisasi utang perusahaan 1. Corporate debt restructuring
Propose no interest on loans from the Parent Company.
2. 2.
3. Menjalankan kontrol atas anggaran dan cashflow yang ketat. 3. Execute tight control over the budget and cash flow.
Internet Business Pillars: Internet Service Provider, Public
Wifi.
Saldo Ekuitas Perusahaan negatif sampai dengan 31
Desember 2019 sebesar Rp74.408.652.912.
Ketidakmampuan dalam memenuhi kewajiban utang atas
perjanjian pinjaman dengan induk perusahaan.
Beban bunga pinjaman yang terus berjalan atas perjanjian
pinjaman dengan induk perusahaan.
The balance of the Company's Equity is negative as of
December 31, 2019 amounting to Rp74,475,734,268.
Inability to meet debt obligations on loan agreements with the
parent company.
Loan interest expense that continues to run based on the loan
agreement with the parent company.
Berdasarkan kondisi tersebut, manajemen PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo sudah mempersiapkan rencana sebagai berikut:
Under these conditions, the management of PT Jakarta
Infrastructure Propertindo has prepared the following plans:
Pilar Bisnis Telekomunikasi: Persewaan Menara
Telekomunikasi, Site Management, Menara USO.
Pilar Bisnis Apps/IoT/Content: Smart Listrik, Smart Meter,
E-Retribution, Smart Parking, Fintech.
Infrastructure Business Pillars: Telecommunications and
General Infrastructure Contractors, Joint Ducting
(Integrated Utility Network - SJUT system), Fiber Optic
Network Infrastructure and FTTX, Data Centers.
Business Apps/IoT/Content Pillars: Smart Electricity, Smart
Meter, E-Retribution, Smart Parking, Fintech.
Telecommunication Business Pillars: Telecommunication
Tower Rental, Site Management, USO Tower.
To support the Corporate Budget Work Plan (RKAP) of 2020
and the Company's Long Term Plan (RJPP) for 2020 - 2024,
and in the context of going concern, the steps taken in the
financial sector include:
Untuk mendukung Rencana Kerja Anggaran Perusahaan
(RKAP) tahun 2020 dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) tahun 2020 2024, serta dalam rangka kelangsungan
usaha (going concern) , langkah-langkah yang dilakukan dalam
bidang keuangan antara lain:
Pengajuan konversi pinjaman kepada induk perusahaan
menjadi setoran modal (swap debt to equity).
Mengusulkan tidak dikenakan bunga atas pinjaman dari
Induk Perusahaan.
Pencarian sumber pendanaan atas solusi setiap
pembiayaan project bisnis dan operasional perusahaan.
Submission of loan conversion to the parent company
into a capital deposit (debt to equity swap).
Search for sources of funding for solutions for every
business and operational project financing company.
Dalam RKAP tahun 2020 dan seterusnya, Perusahaan akan
merubah fokus kegiatan usaha perusahaan menjadi Revenue
Recurring Base, dengan Investasi Aset Jangka Panjang dan
dapat mengubah pendapatan multiyear/longlife dengan kontrak
bisnis jangka panjang serta tetap mengambil peluang bisnis
jangka pendek/kontraktor yang diharapkan dapat tercapai
sesuai target perusahaan baik top line maupun bottom line.
In the RKAP 2020 and onwards, the Company will change the
focus of the company's business activities to Revenue
Recurring Base, with Long-term Asset Investment and can
change multiyear/longlife income with long-term business
contracts and continue to take short-term business/contractor
opportunities that are expected to be achieved in accordance
target company both top line and bottom line.
Manajemen mengambil langkah-langkah upaya pengembangan
bisnis sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Anggaran
Perusahaan (RKAP) 2020 dan sesuai dengan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2020 - 2024 yaitu dengan
membangun lima pilar bisnis perusahaan antara lain:
Management takes steps to develop business as stated in the
Corporate Budget Work Plan (RKAP) 2020 and in accordance
with the Corporate Long Term Plan (RJPP) 2020-2024, namely
by building five pillars of the company's business, among
others:
Pilar Bisnis Infrastruktur: Kontraktor Infrastruktur
Telekomunikasi dan Umum, Ducting Bersama (sistem
Jaringan Utilitas Terpadu - SJUT), Infrastruktur Jaringan
Fiber Optik dan FTTX, Data Center.
In connection with the Audit of PT Jakarta Infrastruktur
Propertindo's Financial Statements which ended on 31 December
2019 and the Financial Statements showed the following
Sehubungan dengan Audit atas Laporan Keuangan PT Jakarta
Infrastruktur Propertindo yang berakhir pada 31 Desember 2019
dan Laporan Keuangan menunjukan kondisi sebagai berikut:
55
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan) 29. GOING CONCERN (continued)
c. Rencana Peningkatan Sumber Daya Manusia c. Human Resource Improvement Plan
1. Penetapan Standar Kompetensi 1. Determination of Competency Standards
2. Implementasi Standar Kompetensi dalam Rekrutmen 2. Implementation of Competency Standards in Recruitment
3. Implementasi Standar Kompetensi dalam Penilaian Kinerja 3.
4. Kejelasan Rencana Pengembangan Talenta 4. Clarity of Talent Development Plan
5. Implementasi Pengembangan Talenta 5. Implementation of Talent Development
6. Evaluasi Pengembangan Talenta 6. Evaluation of Talent Development
7. Kualitas Pelaksanaan Manajemen Kinerja Korporasi 7.
8. Assesmen 8. Assessment
30. KETIDAKPASTIAN KONDISI EKONOMI 30. ECONOMIC ENVIRONMENT UNCERTAINTY
Perusahaan terus memastikan bahwa Sumber Daya Manusia
yang ada memiliki kapabilitas yang diperlukan untuk
menjalankan pilar bisnis perusahaan sebagaimana tertuang
dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun
2020 dan Kontrak Kinerja atau KPI Perusahaan tahun 2020
yaitu dengan menjalankan manajemen talenta, diantaranya:
The company continues to ensure that the existing Human
Resources have the capabilities needed to run the company's
business pillars as set out in the Corporate Budget Work Plan
(RKAP) in 2020 and the Performance Contract or Corporate
KPI in 2020, namely by running talent management, including:
Implementation of Competency Standards in Performance
Appraisal
Perlambatan perekonomian global dan dampak negatif yang terjadi
pada pasar finansial utama di dunia yang diakibatkan oleh
penyebaran pandemi virus Corona (Covid-19) telah menimbulkan
volatilitas yang tinggi pada nilai wajar instrumen keuangan,
terhentinya perdagangan, gangguan operasional perusahaan,
pasar saham yang tidak stabil, volatilitas nilai tukar mata uang
asing dan likuiditas yang ketat pada sektor-sektor ekonomi tertentu
di Indonesia, termasuk industri properti, yang dapat berkelanjutan
dan berdampak terhadap keuangan dan operasional Grup.
Kemampuan Indonesia untuk meminimalkan dampak perlambatan
perekonomian global terhadap perekonomian nasional sangat
tergantung pada tindakan pemberantasan ancaman Covid-19
tersebut, selain kebijakan fiskal dan kebijakan lainnya yang
diterapkan oleh Pemerintah. Kebijakan tersebut, termasuk
pelaksanaannya dan kejadian yang timbul, berada di luar kontrol
Grup. Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah menerbitkan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020
Tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka
Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
The global economic slowdown and negative impact on major
financial market caused by the pandemic spread of coronavirus
(Covid-19) has resulted to increased volatility in the value of
financial instruments, trading interruptions, disruptions to
operations of companies, unstable stock market, volatility of
foreign currency exchange rates and tight liquidity in certain
sectors in Indonesia, including the property industry, which may
continue and result to unfavorable financial and operating impact to
the Group. I d e a ability to minimize the impact of the global
economic slowdown on the c economy is largely
dependent on the eradication of Covid-19 threat, as well as the
fiscal and other measures that are being taken and will be
undertaken by the government authorities. These measures,
actions and events are beyond the G control.On March 31,
2020, the Government issued Government Regulation of the
Republic of Indonesia Number 21 of 2020 concerning Large-Scale
Social Restrictions in the Context of Accelerating the Handling of
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
On March 31, 2020, the Government issued Government
Regulation No. 1 of 2020 concerning "State Financial Policy and
Financial System Stability for Handling the COVID-19 Pandemic
and/or in the Context of Facing Threats that Harm National
Economy and/or Financial System Stability". These regulations
include adjusting the income tax rate for domestic taxpayers to
22% in fiscal years 2020 and 2021 and 20% for fiscal year 2022.
Pada tanggal 31 Maret 2020, Pemerintah mengeluarkan Perpu No.
1 Tahun 2020 tentang "Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID-19 dan/atau
Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan
Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan".
Peraturan ini diantaranya mengatur penyesuaian tarif pajak
penghasilan untuk wajib pajak dalam negeri menjadi sebesar 22%
pada tahun pajak 2020 dan 2021 dan 20% untuk tahun pajak 2022.
The Quality of the Implementation of Corporate
Performance Management
56
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
Per 31 Desember 2019 As of 31 December 2019
dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 and for the year ended 31 December 2019
(Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31. INFORMASI TAMBAHAN 31. ADDITIONAL INFORMATION
32. 32.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan
konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada
tanggal 20 Mei 2020.
Informasi keuangan Perusahaan terlampir, yang terdiri dari laporan
posisi keuangan tangga 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar
kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya
(secara kolektif disebut sebagai I f a Keuangan Entitas
I d ) yang disajikan sebagai informasi tambahan terhadap
laporan keuangan konsolidasian, disajikan untuk tujuan analisis
tambahan dan bukan merupakan bagian dari laporan keuangan
konsolidasian yang diharuskan menurut Standar Akuntasi
Keuangan di Indonesia. Informasi Keuangan Entitas Induk
merupakan tanggung jawab manajemen serta dihasilkan dari dan
berkaitan secara langsung dengan catatan akuntansi dan catatan
lainnya yang mendasarinya yang digunakan untuk menyusun
laporan keuangan konsolidasian.
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN
KEUANGAN KONSOLIDASIAN
MANAGEMENT RESPONSIBILITIES FOR CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS
The Company's management is responsible for the preparation
and presentation of the consolidated financial statements. The
consolidated financial statements have been authorized for
publication by the Directors on May 20, 2020.
The Company's financial information is attached, which consists of
a statement of financial position ladder December 31, 2019, as well
as a statement of comprehensive income, statement of changes in
equity, and a statement of cash flows for the year ended on that
date, and an overview of significant accounting policies and other
explanatory information (in collectively referred to as "Parent Entity
Financial Information") which is presented as additional information
to the consolidated financial statements, presented for the purpose
of additional analysis and is not part of the consolidated financial
statements required under Indonesian Financial Accounting
Standards. Financial Information of the Parent Entity is
management's responsibility and is generated from and is directly
related to the accounting records and other underlying records
used to prepare the consolidated financial statements.
57
Lampiran I Attachment I
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Per 31 Desember 2019 As of December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2019/ 31 Desember 2018/
December 31, 2019 December 31, 2018
ASET ASSETS
Aset Lancar Current Assets
Kas dan Setara Kas 213.697.874.765 7.155.002.578 Cash and Cash Equivalents
Piutang Usaha 9.276.955.615 650.850.941 Trade Receivables
Piutang Retensi - 18.311.808 Retention Receivables
Pendapatan yang Masih Harus Diterima 5.043.565.305 2.312.151.393 Accrued Revenue
Biaya Dibayar di Muka 26.918.424.762 9.715.641.445 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 7.881.913.409 1.185.445.530 Prepaid Taxes
Jumlah Aset Lancar 262.818.733.856 21.037.403.695 Total Current Assets
Aset Tidak Lancar Non Current Assets
Investasi Jangka Panjang Lainnya 1.500.000.000 1.500.000.000 Other Long-Term Investments
Investasi pada Entitas Asosiasi 125.712.844.000 353.937.844.000 Investment in Associates Entities
Uang Muka Investasi - 23.750.000.000 Advances for Investment
Aset Pajak Tangguhan 528.307.742 278.083.426 Deferred Tax Assets
Aset Tetap 72.888.465.233 23.068.353.783 Fixed Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 168.354.000 163.354.000 Other Asset
Jumlah Aset Tidak Lancar 200.797.970.974 402.697.635.209 Total Non Current Assets
JUMLAH ASET 463.616.704.830 423.735.038.904 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang Usaha Trade Payables
Pihak Ketiga 294.128.521 17.256.942.183 Related Parties
Utang Pemegang Saham 522.076.566.470 480.477.419.826 Shareholders' Loan
Beban Akrual 2.156.734.441 855.789.834 Accrued Expenses
Pendapatan Diterima di Muka - Unearned Revenue -
Jangka Pendek 1.809.890.411 1.695.027.397 Short Term
Utang Pajak 690.714.353 1.584.666.266 Tax Payables
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 527.028.034.196 501.869.845.506 Total Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang Long Term Liabilities
Pendapatan Diterima Dimuka - Unearned Revenue -
Jangka Panjang 2.388.734.589 3.451.695.891 Long Term
Liabilitas Imbalan Pascakerja 2.492.405.969 2.466.963.902 Obligation for Post-employment Benefits
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 4.881.140.558 5.918.659.793 Total Long Term Liabilities
Jumlah Liabilitas 531.909.174.754 507.788.505.299 TOTAL LIABILITIES
Ekuitas Equity
Modal saham Share Capital
Share Capital - 1,000,000,000 share,
374.186.844.000 374.186.844.000
Defisit (442.479.313.924) (458.240.310.395) Deficitss
Jumlah Ekuitas (68.292.469.924) (84.053.466.395) Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 463.616.704.830 423.735.038.904 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Authorized capital fully paid Share Capital -
374,186,844 earning shares as of december, 31
2019 and 2018
Modal Dasar - 1.000.000.000 Saham,
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh masing-
masing sebesar 374.186.844 saham per 31
Desember 2019 dan 2018.
Lampiran II Attachment II
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
PENDAPATAN 21.223.395.882 13.283.168.230 REVENUE
BEBAN POKOK PENDAPATAN (16.982.155.521) (7.970.314.599) COST OF REVENUE
LABA USAHA 4.241.240.361 5.312.853.631 OPERATING INCOME
Beban Penjualan (249.702.545) (275.162.735) Selling Expenses
Beban Administrasi dan Umum (22.779.778.100) (21.489.922.364) Administrative and General Expenses
Beban Keuangan (41.599.146.644) (30.787.292.559) Finance Expenses
Beban Pajak Penghasilan Final (594.444.638) (464.492.113) Final Income Tax Expenses
Beban Lain-lain Bersih 27.305.306.286 (10.430.871.890) Other Income - Net
RUGI SEBELUM LOSS BEFORE
PAJAK PENGHASILAN (33.676.525.279) (58.134.888.031) INCOME TAX
MAMFAAT (BEBAN) BENEFIT (EXPENSE)
PAJAK PENGHASILAN INCOME TAX
Kini - - Current
Tangguhan 457.804.407 29.747.339 Deferred
Jumlah mamfaat Pajak Penghasilan 457.804.407 29.747.339 Total Benefit Income Tax
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (33.218.720.872) (58.105.140.692) NET LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Keuntungan (Kerugian) Aktuarial Actuarial gain (loss)
Atas Liabilitas Imbalan Pasti 711.204.493 59.557.933 Liabilities For Employment benefits
Pajak Penghasilan Terkait (207.580.090) (14.889.483) Income Tax Effect
JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF TOTAL LOSS COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN (32.715.096.469) (58.060.472.242) FOR THE YEAR
Lampiran III Attachment III
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Modal disetor/ Saldo Laba/ Jumlah/
Paid-up capital Retained Earning Total
Saldo per 1 Januari 2018 374.186.844.000 (400.179.838.153) (25.992.994.153) Balance as of January 1, 2018
Rugi Tahun Berjalan - (58.105.140.692) (58.105.140.692) Loss For The Year
Pendapatan Komprehensif Lain - 44.668.450 44.668.450 Other Comprehensive Income
Saldo per 31 Desember 2018 374.186.844.000 (458.240.310.395) (84.053.466.395) Balance as of December 31, 2018
Penerimaan Dividen - 48.476.092.940 48.476.092.940 Dividend
Rugi Tahun Berjalan - (33.218.720.872) (33.218.720.872) Loss For The Year
Pendapatan Komprehensif Lain - 503.624.403 503.624.403 Other Comprehensive Income
Saldo per 31 Desember 2019 374.186.844.000 (442.479.313.924) (68.292.469.924) Balance as of December 31, 2019
Lampiran IV Attachment IV
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
ENTITAS INDUK PARENT ENTITY
LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 For the year ended December 31, 2019
(Disajikan dalam Rupiah Penuh, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY
Penerimaan Kas dari Pelanggan 9.894.587.998 13.283.168.230 Cash Receipts From Customers
Penerimaan Bunga dan Penerimaan Lainnya 12.807.352.304 410.639.406.214 Interest Receipt and Other receipt
Pembayaran Kas kepada Karyawan dan Pemasok (54.387.669.295) (474.482.734.001) Cash Paid to Employees and Suppliers
Pembayaran Pajak Penghasilan (8.184.864.430) (433.146.938) Tax Income Payment
Arus Kas Bersih Untuk Aktivitas Operasi (39.870.593.423) (50.993.306.495) Net Cash Used in Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY
Perolehan Aset Tetap (54.724.797.079) (63.557.043.874) Acquisition of Fixed Asset
Penjualan Aset Tetap 687.169.749 - Sale of Fixed Asset
Penerimaan Dividen 48.476.092.940 - Receipt Payment
Pengembalian (Penambahan) Uang Muka Investasi 23.750.000.000 (3.250.000.000) Receipt (Payment) Advanced Investments
Pengembalian (Penambahan) Investasi 228.225.000.000 (1.500.000.000) Return on Company Investments Arus Kas Bersih dari (untuk) Net Cash Provided by From (Used in) Aktivitas Investasi 246.413.465.610 (68.307.043.874) Investments Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY
Pembayaran Pinjaman Bank - (98.877.169.747) Payment of Bank Loans
Penerimaan Pinjaman dari PT Jakarta Propertindo - 221.341.000.000 Receipt of PT Jakarta Propertindo Loans
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan - 122.463.830.253 Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 206.542.872.187 3.163.479.884 NET INCREASE IN CASH AND EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAWAL TAHUN 7.155.002.578 3.991.522.694 AT THE BEGINNING YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTSAKHIR TAHUN 213.697.874.765 7.155.002.578 AT THE END OF THE YEARS
LAPORAN TAHUNAN 2019
100
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
We’re not
building a future
for a few years,
We’re building
for a lifetime
PT JAKARTA INFRASTRUKTUR PROPERTINDO
GEDUNG THAMRIN CITY LANTAI 2 BLOK F
JL. THAMRIN BOULEVARD JAKARTA PUSAT
TELP : (021) 29625751
FAX : (021) 29625753
www.jakarta-infrastruktur.com