pt astra agro lestari tbk. linux di perusahaan pengelolaan...

2
INFOLINUX 09/2005 42 BISNIS Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial www.infolinux.web.id P roduksi perkebunan kelapa sawit sebagai bahan baku pembuatan mi- nyak goreng dan produk kebutuhan manusia sehari-hari memang sangat men- janjikan. Kondisi geografis Indonesia yang memiliki kondisi alam yang baik, membuat Indonesia sebagai salah satu negara terbesar penghasil minyak kelapa sawit selain Malay- sia. PT Astra Agro Lestari Tbk. (selanjutnya disingkat PT AAL), merupakan perusa- haan terbesar di Indonesia yang mengelola perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO di Indonesia. Saat ini, PT AAL mengelola 192.205 hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia. PT AAL sudah menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh melalui satelit Iko- nos dan Quick Bird untuk tujuan inven- tarisasi serta pemantauan asset di beberapa perkebunan yang dimilikinya. Nantinya da- ta yang diperoleh dengan teknologi pengin- deraan jarak jauh dan GPS dikelola melalui teknologi GIS yang nantinya diintegrasikan ke dalam sistem informasi perseroan. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem informasi dan pemanfaatan Linux yang ada di PT AAL, kami telah mewanca- rai, Awan Karnajaya, IT Division Head PT AAL, dan Warsono, System Administrator PT AAL, di kantornya yang berlokasi di Jl. Puloayang Raya Blok OR I, Kawasan Indus- tri Pulogadung, Jakarta. Berikut rangku- mannya. Alasan menggunakan Linux Selain dapat menekan reduction cost, Linux juga memiliki keandalan sistem yang tidak perlu disangsikan lagi. Ketika kami tanya- kan kepada Warsono yang juga merupakan salah satu pendiri awal KPLI Jakarta, dia menjelaskan bahwa bukan hanya faktor harga yang membuat PT AAL menggunakan Linux untuk server di PT AAL, tetapi karena Linux merupakan sistem operasi yang andal dan tidak rentan akan virus. “Alasan utama kami menggunakan Linux adalah karena keandalan sistem yang dimiliki oleh Linux yang dapat menjamin kegiatan bisnis tetap berjalan dengan baik. Selain itu, Linux juga tidak mudah terkena virus dan memiliki banyak program server yang mendukung untuk operasional un- tuk perusahaan”, ujar Warsono. “Untuk lebih meyakinkan pihak manajemen, kami menggunakan Red Hat Linux Enterprise versi 3.0 sehingga tersedia support jika suatu saat terjadi masalah. Walaupun pihak IT PT AAL sebenarnya sanggup untuk menangani sendiri masalah yang mungkin terjadi”, tambah Warsono. Penggunaan Linux di PT Astra Agro Lestari Saat ini PT AAL, menggunakan Linux ke- banyakan untuk lingkungan server. Dis- tro yang dipakai untuk server kebanyakan berbasiskan Red Hat. Aplikasi server yang digunakan, antara lain Bind (DNS Server), Squid (Proxy Server), vsftpd (FTP Server), Qmail (Mail Server), MRTG (network moni- toring), dan sebagainya. Untuk penggunaan Linux di lingkungan workstation, belum dapat dilakukan oleh PT AAL, karena aplikasi Lotus Notes Client PT Astra Agro Lestari Tbk. Linux di Perusahaan Pengelolaan Perkebunan Kelapa Sawit Saat ini, semakin banyak perusahaan di Indonesia telah menggunakan Linux di lingkungan servernya. Selain alasan free dan open source, Linux juga dikenal sebagai sistem operasi yang andal. Salah satu perusahaan besar yang sudah memanfaatkan Linux untuk server adalah PT Astra Agro Lestari Tbk., sebuah perusahaan pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Server-server Linux yang ada di PT Astra Agro Lestari.

Upload: vobao

Post on 12-Mar-2019

254 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PT Astra Agro Lestari Tbk. Linux di Perusahaan Pengelolaan ...opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v22/InfoLinux2005/PDF-LINUX... · ... System Administrator PT AAL, di kantornya

INFOLINUX 09/200542

BISNIS Berita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

Produksi perkebunan kelapa sawit

sebagai bahan baku pembuatan mi-

nyak goreng dan produk kebutuhan

manusia sehari-hari memang sangat men-

janjikan. Kondisi geografi s Indonesia yang

memiliki kondisi alam yang baik, membuat

Indonesia sebagai salah satu negara terbesar

penghasil minyak kelapa sawit selain Malay-

sia.

PT Astra Agro Lestari Tbk. (selanjutnya

disingkat PT AAL), merupakan perusa-

haan terbesar di Indonesia yang mengelola

perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO

di Indonesia. Saat ini, PT AAL mengelola

192.205 hektar perkebunan kelapa sawit di

Indonesia.

PT AAL sudah menggunakan teknologi

penginderaan jarak jauh melalui satelit Iko-

nos dan Quick Bird untuk tujuan inven-

tarisasi serta pemantauan asset di beberapa

perkebunan yang dimilikinya. Nantinya da-

ta yang diperoleh dengan teknologi pengin-

deraan jarak jauh dan GPS dikelola melalui

teknologi GIS yang nantinya diintegrasikan

ke dalam sistem informasi perseroan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang

sistem informasi dan pemanfaatan Linux

yang ada di PT AAL, kami telah mewanca-

rai, Awan Karnajaya, IT Division Head PT

AAL, dan Warsono, System Administrator

PT AAL, di kantornya yang berlokasi di Jl.

Puloayang Raya Blok OR I, Kawasan Indus-

tri Pulogadung, Jakarta. Berikut rangku-

mannya.

Alasan menggunakan LinuxSelain dapat menekan reduction cost, Linux

juga memiliki keandalan sistem yang tidak

perlu disangsikan lagi. Ketika kami tanya-

kan kepada Warsono yang juga merupakan

salah satu pendiri awal KPLI Jakarta, dia

menjelaskan bahwa bukan hanya faktor

harga yang membuat PT AAL menggunakan

Linux untuk server di PT AAL, tetapi karena

Linux merupakan sistem operasi yang andal

dan tidak rentan akan virus.

“Alasan utama kami menggunakan

Linux adalah karena keandalan sistem yang

dimiliki oleh Linux yang dapat menjamin

kegiatan bisnis tetap berjalan dengan baik.

Selain itu, Linux juga tidak mudah terkena

virus dan memiliki banyak program server

yang mendukung untuk operasional un-

tuk perusahaan”, ujar Warsono. “Untuk

lebih meyakinkan pihak manajemen, kami

menggunakan Red Hat Linux Enterprise

versi 3.0 sehingga tersedia support jika suatu

saat terjadi masalah. Walaupun pihak IT PT

AAL sebenarnya sanggup untuk menangani

sendiri masalah yang mungkin terjadi”,

tambah Warsono.

Penggunaan Linux di PT Astra Agro LestariSaat ini PT AAL, menggunakan Linux ke-

banyakan untuk lingkungan server. Dis-

tro yang dipakai untuk server kebanyakan

berbasiskan Red Hat. Aplikasi server yang

digunakan, antara lain Bind (DNS Server),

Squid (Proxy Server), vsftpd (FTP Server),

Qmail (Mail Server), MRTG (network moni-

toring), dan sebagainya.

Untuk penggunaan Linux di lingkungan

workstation, belum dapat dilakukan oleh

PT AAL, karena aplikasi Lotus Notes Client

PT Astra Agro Lestari Tbk.

Linux di Perusahaan PengelolaanPerkebunan Kelapa SawitSaat ini, semakin banyak perusahaan di Indonesia telah menggunakan Linux di lingkungan servernya. Selain alasan free dan open source, Linux juga dikenal sebagai sistem operasi yang andal. Salah satu perusahaan besar yang sudah memanfaatkan Linux untuk server adalah PT Astra Agro Lestari Tbk., sebuah perusahaan pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia.

Server-server Linux yang ada di PT Astra Agro Lestari.

Page 2: PT Astra Agro Lestari Tbk. Linux di Perusahaan Pengelolaan ...opensource.telkomspeedy.com/repo/abba/v22/InfoLinux2005/PDF-LINUX... · ... System Administrator PT AAL, di kantornya

INFOLINUX 09/2005 43

BISNISBerita | Ulasan | Adu Software | Utama | Bisnis | Apa Sih Sebenarnya... | Tutorial

www.infolinux.web.id

yang digunakan di lingkungan kerja PT AAL

belum dapat berjalan di platform Linux.

Sedangkan untuk Lotus Notes Server-nya

sendiri, PT AAL sudah menggunakan Linux

sebagai platform-nya. Selain itu, faktor user

yang tidak terbiasa menggunakan Linux

juga menjadi salah satu alasan tidak diguna-

kannya Linux dilingkungan workstation.

PT AAL juga membayar semua lisensi

untuk aplikasi yang digunakan, termasuk

penggunaan RHEL untuk server Linux-nya.

“Semua OS yang ada di sini kami bayar-

kan lisensinya. Mulai dari Windows dan

Linux, semuanya memiliki Licence. Untuk

lisensi Windows sendiri, kami telah menge-

luarkan dana sekitar US$70.000 hanya un-

tuk sistem operasinya. Belum lagi lisensi

untuk aplikasi-aplikasinya. Dibandingkan

de ngan lisensi untuk Red Hat Enterprise

Linux yang kami beli seharga US$143, ten-

tu sa ngatlah jauh perbandingan harganya”,

jelas Warsono.

Standar internasional dengan LinuxSeperti kebanyakan group Astra yang lain,

yang sudah terbiasa dengan mesin Unix be-

sar seperti AIX pada RS/6000, Digital Unix/

Tru64, karena memang membutuhkan ak-

ses real time.

“PT AAL ingin membangun TI yang

mengikuti standar Best Practice yang ada di

dunia internasional (seperti ITIL dan CO-

BIT) juga dengan biaya yang murah, untuk

itulah kami memilih Linux sebagai sistem

operasi utama untuk server”, jelas Awan

Karnajaya.

“Kami berani melakukan hal tersebut

karena mendapatkan dukungan dari pihak

manajemen yang sudah ter-update dahulu

mengenai masalah TI ini. Hal itu dapat di-

buktikan dengan keahlian yang dimiliki oleh

jajaran level top manajemen dalam mengo-

lah data, customize data report yang dilaku-

kannya sendiri dengan notebook-nya, tanpa

harus dilakukan oleh sekretaris maupun staf

yang lain”, tambah Awan Karnajaya.

Dan salah satu alasan PT AAL menggu-

nakan Linux, karena Linux dinilai cukup

untuk mendukung kegiatan bisnis PT AAL.

“Jika ingin mendapat performance yang

cepat tentunya harus menggunakan mesin

yang besar itu asumsinya. Kami mencoba

dengan teknologi PC dan Linux untuk

mendukung bisnis AAL dengan perfor-

mance sesuai dengan yang diharapkan. Jika

kita bisa lebih murah dan andal dengan

Linux kenapa tidak?”, jelas Awan Karna-

jaya.

Red Hat Enterprise Linux dan OraclePT AAL menggunakan software database

Oracle untuk kepentingan database server-

nya. Hal ini lebih dikarenakan Oracle dike-

nal sebagai software database server skala

besar yang mempunyai kemampuan yang

baik dalam menangani transaksi data dalam

jumlah yang besar dan kemampuan proses

data yang cepat. “Kami menggunakan RHEL

untuk sistem operasi server, serta Oracle 9.i

dan Oracle 10.i sebagai database servernya.

Kami menggunakan Oracle untuk mem-

proses semua data yang berhubungan de-

ngan sistem yang kami miliki. Khususnya

untuk program ERP yang menangani ma-

salah payroll, human resource, fi nance, dan

sebagainya”, jelas Warsono.

Nantinya semua sistem yang dimiliki

oleh PT AAL akan dibuat berbasiskan web,

sehingga dapat diakses dari mana saja se-

lama tersedia koneksi Internet.

Harapan terhadap penggunaan Linux di IndonesiaMenurut Warsono, Linux mempunyai po-

tensi yang sangat besar yang dapat diman-

faatkan oleh bangsa Indonesia. Selain alasan

legal, Linux juga menyediakan akses pada

source code yang dapat dimodifi kasi sesuai

dengan kebutuhan.

“Linux mempunyai potensi yang besar

untuk pengguna Linux di Indonesia, kare-

na selain alasan legal, ketersediaan akan

akses ke source code juga membuka akses

yang luas untuk dipelajari lebih lanjut”,

jelas Warsono. “Selain itu, masalah morali-

tas bangsa juga merupakan salah satu fak-

tornya. Jangan sampai hanya karena tidak

mampu membeli lisensi, dan hanya mam-

pu menggunakan program bajakan, bangsa

ini mendapatkan julukan sebagai negara

pembajak oleh negara lain”, ujar Warsono

mengakhiri perbincangan.

Supriyanto ([email protected])

PT Astra Agro Lestari Tbk.

PT Astra Agro Lestari Tbk. memfokuskan bisnisnya dalam bidang pengelolaan perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO di Indonesia. Kegiatan bisnisnya dimulai 1981 sejak didirikannya PT Pandu Dian Pertiwi, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh keluarga Soeryadjaya.

Pada tahun 1983, PT Astra International (AI) mendirikan divisi agribisnis, dimulai dengan 200 hektar perkebunan ubi kayu yang kemudian dikonversi menjadi perkebunan karet. Pada tahun 1984, AI memiliki 10,000 hektar perkebunan kelapa sawit di Riau. Kemudian di tahun 1988, PT Astra Agro Niaga yang dahulu bernama PT Suryaraya Cakrawala dan PT Suryaraya Bahtera didirikan sebagai perusahaan sub-holding untuk semua perkebunan.

Pada tahun 1990, PT Astra International mengakuisisi 20% saham PT Astra Agro Niaga dan 50% saham PT Suryaraya Bahtera. Kemudian pada tanggal 30 Juni 1997, PT Astra Agro Niaga dan PT Suryaraya Bahtera meleburkan diri menjadi perusahaan holding PT Astra Agro Niaga. Dan pada tanggal 21 Agustus 1997, PT Astra Agro Niaga mengubah namanya menjadi PT Astra Agro Lestari Tbk..

Saat ini, PT Astra Agro Lestari mengelola 192.205 hektar perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dan sepanjang tahun 2004, divisi TI PT Astra Agro Lestari sudah mengguna kan teknologi GPS dan GIS, agar mendapatkan data yang lebih akurat dalam pengelolaan perke-bunan di lapangan. Dengan adanya teknologi tersebut, akan menghasilkan informasi yang berkualitas dan terkini yang memudahkan manajemen dalam membuat keputusan.

Sekilas PT Astra Agro Lestari Tbk.

Awan Karnajaya, IT Division Head PT Astra Agro Lestari.