proyek akhir diajukan untuk memenuhi sebagian dari

152
SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN AYAM GEPUK PAK GEMBUS DELTAMAS PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH SEBUTAN SARJANA TERAPAN EUGENICA NATALIA 1741010218 DEPARTEMEN PERHOTELAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI JAKARTA 2021

Upload: others

Post on 19-Dec-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN AYAM GEPUK PAK

GEMBUS DELTAMAS

PROYEK AKHIR

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

PERSYARATAN GUNA MEMPEROLEH SEBUTAN

SARJANA TERAPAN

EUGENICA NATALIA

1741010218

DEPARTEMEN PERHOTELAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

JAKARTA

2021

Page 2: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

i

LEMBAR PERSETUJUAN

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG PROYEK AKHIR

JUDUL PROYEK : PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN RUMAH

MAKAN AYAM GEPUK PAK GEMBUS DELTAMAS

NAMA : EUGENICA NATALIA

NIM : 1741010218

DEPARTEMEN : PERHOTELAN

Jakarta, 4 Januari 2021

Menyetujui,

Pembimbing Materi / Teknis Kepala Departemen Perhotelan

DR. Dino Leonandri, SE MM CBM CHA Agus Riyadi, SST. Par., M.SC., CHIA

Page 3: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

ii

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA TRISAKTI

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : EUGENICA NATALIA

Nim : 1741010218

Departemen : PERHOTELAN

Judul : PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN RUMAH

MAKAN AYAM GEPUK PAK GEMBUS DELTAMAS

1. Proyek Akhir ini saya tulis sebagaimana judul diatas, benar-benar hasil karya

saya sendiri berdasarkan referensi-referensi yang ada.

2. Proyek Akhir saya bukan hasil plagiat atau menyalin secara penuh atau sebagian

dari karya orang lain.

3. Apabila dikemudian hari ternyata Proyek Akhir saya ini terbukti plagiat dari

karya orang lain, saya bersedia dicabut atas segala hak dan wewenang yang ada

hubungannya dengan ijazah dan bersedia melepaskan gelar Sarjana Terapan

Pariwisata (S.Tr.Par.) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung

jawab untuk dapat dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Jakarta, 4 Januari 2021

Materai Rp. 6.000

EUGENICA NATALIA

NIM: 1741010218

Catatan:

Lembar pernyataan ini di sisipkan setelah lembar berita acara pelaksanaan sidang

proyek akhir

Page 4: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

iii

RIWAYAT HIDUP

EUGENICA NATALIA, dilahirkan di Jakarta pada tanggal 15 Desember

1999, adalah putri kedua dari 2 bersaudara dari pasangan orang tua ALM. LIE LIE

TJUAN dan ERLI.

Peneliti menyelesaikan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD Penabur Kota

Jababeka pada tahun 2011, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Penabur Kota

Jababeka pada tahun 2014 dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Nasional

Anglo pada tahun 2017. Pada tahun 2017 penulis juga melanjutkan pendidikan di

Jurusan Perhotelan Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.

Pada tahun 2019 penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di

Rosewood, Guangzhou, Cina sebagai Club Trainee selama 6 bulan.

EUGENICA NATALIA

Page 5: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

iv

MOTTO / PERSEMBAHAN

LEMBARAN MOTTO

“If you do what you love,

it will turn into a good result.”

- Eugenica Natalia

Karya kecil ini kupersembahkan untuk mereka yang

kucintai terutama Alm. Papa Lie Lie Tjuan, Mama Erli, Cici

Monica Olivia tersayang.

Eugenica Natalia

Page 6: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

v

PRAKATA

Dengan memanjatkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan karunianya sehingga, skripsi yang berjudul “Pengaruh

Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas” ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada

waktunya.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh

sebutan Sarjana Terapan Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.

Berkat bantuan dan dorongan dari banyak pihak, akhirnya peneliti dapat

menyelesaikan Proyek Akhir ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin

menyampaikan penghargaan yang setinggi – tinggi nya kepada semua pihak yang telah

membantu, terutama kepada :

1. Fetty Asmaniati SE, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti,

Jakarta.

2. Djoni Wibowo, SE. MM, selaku Wakil Ketua Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan.

3. Agus Riyadi, SST.Par.,M.Sc.,CHIA selaku Kepala Departemen Perhotelan.

4. Dr. Nurbaeti, selaku Dosen Pembimbing Akademik.

5. DR. Dino Leonandri, SE MM CBM CHA selaku Pembimbing Materi dan Teknis.

6. Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus selaku perusahaan yang bersedia

untuk di observasi.

7. Alm. Papa, Mama serta seluruh saudaraku yang selalu mendukung dan memberi

semangat baik secara moril maupun material.

8. ElvinaCyntia, ArifinWijaya, WendaHalim, Inkalanguyu, StalloneLiaunardo,

Thedry, AdindaSarah, LiviaNatalia, LydiaAmelia, NikitaJein, KevinRoring,

CalvinAndrewRuntuwene, ClementHonandar yang senantiasa mendukung dan

saling berbagi dalam pengerjaan proyek akhir ini.

9. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya tugas Proyek Akhir ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri dan pembaca. Penulis

menyadari masih banyak kekurangan dalam skripsi ini.

Jakarta, 4 Januari 2021

Peneliti

(Eugenica Natalia)

Page 7: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN ........................................................................................................ ii

RIWAYAT HIDUP .................................................................................................................iii

LEMBARAN MOTTO ........................................................................................................... iv

PRAKATA ............................................................................................................................... v

DAFTAR ISI............................................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL ................................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... xiv

ABSTRAK .............................................................................................................................. xv

ABSTRACT ........................................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Batasan Masalah........................................................................................... 7

1.4 Rumusan Masalah ........................................................................................ 7

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................... 10

2.1 Landasan Teori ........................................................................................... 10

2.1.1 Restoran ......................................................................................................... 10

Page 8: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

vii

2.1.2 Produk ............................................................................................................ 16

2.1.3 Kualitas Produk ............................................................................................ 22

2.1.4 Harga .............................................................................................................. 24

2.1.5 Kepuasan Konsumen .................................................................................... 29

2.1.6 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 36

2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................................. 39

2.3 Uji Hipotesa................................................................................................. 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 41

3.1 Metode Dan Unit Analisis Penelitian ........................................................ 41

3.1.1 Metode Penelitian .......................................................................................... 41

3.1.2 Unit analisis Penelitian ................................................................................. 43

3.2 Variabel Dan Pengukuran ......................................................................... 43

3.2.1 Variabel .......................................................................................................... 43

3.2.2 Skala Pengukuran ......................................................................................... 44

3.3 Prosedur Penarikan Contoh (Sampling) .................................................. 46

3.3.1 Definisi Populasi ............................................................................................ 46

3.3.2 Definisi Sample .............................................................................................. 47

3.4 Prosedur Pengumpulan Data .................................................................... 48

3.4.1 Sumber Data .................................................................................................. 48

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 49

3.5 Metode Analisis Data ................................................................................. 51

3.5.1 Definisi Analisis Data .................................................................................... 51

3.5.2 Uji Validitas ................................................................................................... 52

3.5.3 Uji Realibilitas ............................................................................................... 52

3.5.4 Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................... 53

3.5.5 Uji Korelasi Koeffisien Pearson ................................................................... 54

3.5.6 Uji Koeffisien Determinasi (𝐑𝟐) .................................................................. 56

3.5.7 Analisis Linear Berganda ............................................................................. 56

Page 9: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

viii

3.5.8 Uji Hipotesa ................................................................................................... 57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................................. 60

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................................... 60

4.2 Hasil dan Pembahasan ............................................................................... 62

4.2.1 Karakteristik Demografi Responden .......................................................... 62

4.2.2 Uji Validitas ................................................................................................... 67

4.2.3 Uji Reliabilitas ............................................................................................... 73

4.2.4 Analisis Statistik Deskriptif .......................................................................... 75

4.2.5 Uji Deskriptif (Mean) .................................................................................... 97

4.2.6 Uji Korelasi Pearson ................................................................................... 103

4.2.7 Uji Koefisien Determinasi (𝐑𝟐) ................................................................. 104

4.2.8 Uji Regresi Linier Berganda ...................................................................... 105

4.2.9 Uji Hipotesis ................................................................................................ 106

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 108

5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 108

5.2 Saran .......................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 113

LAMPIRAN......................................................................................................................... 117

1. Lembar Kuesioner ...................................................................................................... 117

2. Demografi Responden................................................................................................. 124

3. Pernyataan Responden ............................................................................................... 126

4. R-Tabel......................................................................................................................... 135

Page 10: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kabupaten/Kota Jawa Barat 2016-

2019…………………………………………….………………………………………….…..3

Tabel 3. 1 Demografi Responden…………………………………………………………....45

Tabel 3. 2 Variabel dan Skala Pengukuran…………………………………………………..45

Tabel 3. 3 Tabel Tingkat Keandalan/Reliabel Cronbach’s Alpha…………………………...53

Tabel 3. 4 Interval Nilai Mean …………………………………………………………………………………..……54

Tabel 3. 5 Interpretasi Koefisien Korelasi…………………………………………………………………...…….54

Tabel 4. 1 Demografi Responden Jenis Kelamin……………………………………… 62

Tabel 4. 2 Demografi Responden Berdasarkan Usia ............................................................. 63

Tabel 4. 3 Demografi Responden Berdasarkan Perkerjaan ................................................... 64

Tabel 4. 4 Demografi Responden Berdasarkan frekuensi berkunjung................................... 65

Tabel 4. 5 Tabel R Hitung ....................................................................................................... 67

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (KUALITAS PRODUK RUMAH MAKAN PAK

GEMBUS DELTAMAS) ........................................................................................................ 67

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (PENGARUH HARGA RUMAH MAKAN PAK

GEMBUS DELTAMAS) ........................................................................................................ 70

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Y (KEPUASAN PELANGGAN RUMAH MAKAN

PAK GEMBUS DELTAMAS) ............................................................................................... 71

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Kualitas Produk) ............................................ 73

Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel ............................................................................. 74

Tabel 4. 11 Hasil Uji Reliabilitas Varibel Y (Kepuasan Pelanggan) ...................................... 74

Page 11: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

x

Tabel 4. 12 Rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas diakui kelezatannya .................................................................................. 75

Tabel 4. 13 Makanan yang ada di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

disajikan dengan tingkat kematangan yang pas ...................................................................... 76

Tabel 4. 14 Ayam dan menu lainnya tidak berbau amis dan segar ....................................... 77

Tabel 4. 15 Ayam dan menu lainnya masih dapat dikonsumsi setelah dibiarkan beberapa saat

................................................................................................................................................ 78

Tabel 4. 16 Makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai dengan harapan .............................................................................. 79

Tabel 4. 17 Standar rasa makanan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai

untuk lidah masyarakat Indonesia ........................................................................................... 80

Tabel 4. 18 Menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

lebih bersih dan higienis dibandingkan dengan rumah makan lain ........................................ 81

Tabel 4. 19 Ayam dan menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas terjamin karena melalui pengolahan yang sangat baik ........................................... 82

Tabel 4. 20 Bahan baku yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas terasa segar dan baru ............................................................................................... 83

Tabel 4. 21 Saya tertarik untuk datang ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena orang – orang terdekat sya mengatakan ayam dan menu disini berkualitas biak ........ 84

Tabel 4. 22 Produk yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

sesuai dengan foto yang dipromosikan pada media sosial ...................................................... 85

Tabel 4. 23 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas memberikan harga yang

terjangkau bagi semua orang .................................................................................................. 86

Page 12: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xi

Tabel 4. 24 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas memberikan harga yang sesuai

dengan kualitas produk ........................................................................................................... 87

Tabel 4. 25 Harga yang ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

dapat bersaing dengan Rumah Makan lain ............................................................................. 88

Tabel 4. 26 Harga yang diberikan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

sebanding dengan banyaknya pilihan rasa maupun lauk tambahan ........................................ 89

Tabel 4. 27 Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai / melebihi

dengan yang diharapkan ......................................................................................................... 91

Tabel 4. 28 Pelayanan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas yang diperoleh

sesuai / melebihi dengan yang diharapkan .............................................................................. 91

Tabel 4. 29 Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena nilai dan manfaaat yang diperoleh

setelah mengkonsumsi produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas ............ 93

Tabel 4. 30 Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena fasilitas penunjang Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas ...................................................................................... 94

Tabel 4. 31 Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk membeli produk

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena pelayanan yang memuaskan .... 95

Tabel 4. 32 Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk membeli produk

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena nilai / manfaat yang didapatkan

................................................................................................................................................ 96

Tabel 4. 33 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X1 ................................................... 97

Tabel 4. 34 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X2 .................................................... 99

Tabel 4. 35 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X2 .................................................. 101

Tabel 4. 36 Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson ................................................................ 103

Tabel 4. 37 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................................ 104

Page 13: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xii

Tabel 4. 38 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ..................................................................... 105

Tabel 4. 39 Hasil Uji Kelayakan Model (melalui Uji F) ...................................................... 106

Tabel 4. 40 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual atau Parsial (Uji t) ........................ 107

Page 14: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran ............................................................................... 39

Page 15: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lembar Kuesioner ......................................................................................................... 117

2. Demografi Responden................................................................................................... 124

3. Pernyataan Responden .................................................................................................. 126

4. R-Tabel ......................................................................................................................... 135

Page 16: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xv

ABSTRAK

Eugenica Natalia PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN RUMAH MAKAN AYAM GEPUK

PAK GEMBUS DELTAMAS, jurusan Diploma IV Perhotelan, Sekolah Tinggi

Pariwisata Trisakti.

Fenomena perkembangan bisnis kuliner dirasakan jelas di Indonesia. Kota

Cikarang yang merupakan pusat dari Kabupaten Bekasi juga merasakan perkembangan

bisnis kuliner ini, mulai dari bisnis skala kecil sampai berskala besar. Melihat peluang

yang besar bagi bisnis kuliner di kota ini Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas hadir dengan segala karakteristik dan potensinya untuk memenuhi

permintaan karakteristik pasar yang ada.

Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan dan harga di Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif

dengan pendekatan kuantitatif. Teknik yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik

representative sampling. Total sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang

merupakan pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas. Data

dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner dan alat analisa yang digunakan adalah uji

validitas, uji reliabilitas, uji statistik deskriptif, uji koefesien korelasi pearson, uji

koefisien deterimansi, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesa.

Berdasrkan hasil perhitungan penelitian ini, hasil uji mean (rata-rata) variabel

X1 (kualitas produk) menunjukan nilai rata – rata sebesar 4.18 yang dikategorikan

berkualitas, hasil uji mean (rata-rata) variabel X2 (harga) menunjukan nilai rata – rata

sebesar 4.26 yang dikategorikan terjangkau, dan hasil uji mean (rata-rata) keseluruhan

indikator variabel Y (kepuasan pelanggan) menunjukan nilai rata – rata 3.97 yang

dikategorikan puas. Kemudian, nilai koefesien determinasi yang didapat sebesar

52.3% Nilai ini membuktikan bahwa kualitas produk (X1) dan harga (X2) memiliki

pengaruh sebesar 52.3% terhadap kepuasan pelanggan (Y) Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas, sisanya yaitu 47.7% dipengaruhi oleh faktor lain,

misalnya unsur selera, fasilitas, lokasi, dan lain – lain.

Kata Kunci: Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas, Kualitas

Produk, Harga, Kepuasan Pelanggan.

Page 17: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

xvi

ABSTRACT

Eugenica Natalia INFLUENCE OF PRODUCT QUALITY AND PRICE

ON CUSTOMER SATISFACTION RUMAH MAKAN AYAM GEPUK PAK

GEMBUS DELTAMAS, majoring Diploma IV Hospitality, Trisakti Tourism

College.

The phenomenon of the development of the culinary business is clearly felt in

Indonesia. Cikarang City, which is the center of Bekasi Regency, has also felt the

development of this culinary business, ranging from small-scale to large-scale

businesses. Seeing the great opportunity for the culinary business in this city, Pak Gipat

Deltamas Chicken Gepuk Restaurant comes with all the characteristics and potentials

to meet the demand for existing market characteristics.

Based on the above explanation, this study aims to determine the effect of

product quality on customer satisfaction and prices at Pak Gepuk Deltamas Chicken

Gepuk Restaurant. This study uses a descriptive method with a quantitative approach.

The technique used in this research is representative sampling technique. The total

samples taken were 100 respondents who were customers of Pak Gepuk Deltamas

Chicken Restaurant. Data were collected by distributing questionnaires and analysis

tools used were validity test, reliability test, descriptive statistical test, Pearson

correlation coefficient test, deterimance coefficient test, multiple linear regression

analysis, and hypothesis testing.

Based on the results of the calculation of this study, the test results for the mean

(average) variable X1 (product quality) show an average value of 4.18 which is

categorized as quality, the test results for the mean (average) variable X2 (price) show

an average value of 4.18. 4.26 which is categorized as affordable, and the test results

of the mean (average) of all indicators of variable Y (customer satisfaction) show an

average value of 3.97 which is categorized as satisfied. Then, the coefficient of

determination obtained is 52.3%. This value proves that the product quality (X1) and

price (X2) have an effect of 52.3% on customer satisfaction (Y) Pak Gepuk Deltamas

Chicken Restaurant. others, for example elements of taste, facilities, location, and so

on.

Keywords: Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas, Product Quality,

Price, Customer Satisfaction.

Page 18: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era pandemi COVID-19 ini, Bisnis kuliner merupakan salah satu sektor

manufaktur yang tetap tumbuh positif pada triwulan II tahun 2020 setelah ditekan

akibat dampak pandemi COVID-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS),

pada triwulan II-2020, industri ini tumbuh 0,22% secara tahunan (y-o-y) (Hadi

Maulana, 2018). Bisnis makanan dan minuman inilah yang menjadi kebutuhan pokok

setiap individu sebagai penunjang kehidupan sehari – hari.

Satuan Tugas Penanganyan COVID-19 menyatakan bahwa hingga 23 September

2020, adanya penambahan pasien COVID-19 sebanyak 4.465 orang dalam jangka

waktu 24 jam terakhir. Memaksa setiap individu untuk melakukan aktivitas sehari-hari

dari rumah dengan semaksimal mungkin, baik itu bekerja, belajar, belanja, dan

aktivitas lainnya yang biasa dilakukan keluar rumah. Namun sekarang diusahakan

dilakukan dari rumah masing – masing, walaupun tetap masih ada beberapa aspek yang

tetap mengharuskan dilakukan di luar rumah tetapi tetap dilakukan seminim mungkin.

Setiap kegiatan terpaksa dilakukan dirumah, menyantap makanan langsung di

restoran pun menjadi hal yang mustahil dilakukan, bahkan tidak sedikit orang yang

menjadi kuatir akan kualitas makanan yang kurang terjamin di tempat umum. Alhasil,

individu akhirnya memutuskan untuk membeli bahan mentah dan mengolahnya sendiri

dirumah agar dapat menjaga kualitas, kebersihan, dan juga nutrisi yang ada.

Page 19: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

2

Koki rumahan semakin hari semakin banyak bermunculan memulai karirnya

dalam bisnis kuliner pada masa sekarang ini. Mulai dari masakan rumahan yang lebih

terpercaya kebersihannya, ataupun faktor loyalitas yang baik yang terjalin antara

penjual dan konsumen membuat konsumen lebih percaya dengan kemampuan yang

dimiliki koki rumahan.

Persaingan dalam dunia bisnis kuliner menjadi semakin ketat, semakin banyak

jenis makanan dan minuman yang merajalela dari hari kehari. Satu jenis makanan saja

bisa ditawarkan oleh banyak penjual. Seiring berjalannya waktu para pembisnis kuliner

pun mulai banyak yang berguguran, karena dalam bisnis kuliner dibutuhkan indikator

perilaku yang konstan dan berkualitas oleh para penjualnya, untuk tetap bisa

mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang mereka jalankan.

Kunci pertahanan sebuah bisnis kuliner adalah kepuasan konsumen. Konsumen

yang merasa puas (apa yang ia terima melebihi ekspektasinya) dengan produk yang ia

terima tentunya suatu kali akan membeli kembali produk tersebut dan kondisi ini

merupakan tujuan utama dari suatu bisnis usaha.

Kepuasan konsumen secara signifikan dipengaruhi oleh harga dan kualitas produk

(Putra et al., 2017). Kualitas produk akan mempengaruhi kepuasan konsumen yang

merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai

jual lebih yang tidak dimiliki produk pesaing. Jadi, kualitas produk merupakan

sekumpulan ciri dan karakteristik dari produk barang atau jasa yang mampu memenuhi

kebutuhan, suatu gabungan dari keandalan, ketepatan, kemudahan, pemeliharaan serta

aspek lainnya dari suatu produk. Kualitas produk yang baik menghasilkan pengaruh

Page 20: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

3

yang baik untuk dinikmati oleh konsumennya. Semakin baik suatu kualitas produk

maka akan memberi nilai jual semakin tinggi bagi konsumennya.

Harga juga mempengaruhi kepuasan pelanggan (Saradissa, 2015). Pelanggan pada

umumnya akan cenderung tertarik pada perusahaan yang menetapkan harga relatif

murah dan terjangkau. Harga memegang peranan penting dalam terjadinya

kesepakatan jual – beli dari penyedia produk ke tangan konsumen. Melalui penetapan

harga, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya. Harga yang sesuai

dengan nilai produk menjadi hal yang perlu diperhatikan. Produk barang atau jasa yang

bernilai tinggi tidak selalu harus diimbangi dengan harga yang tinggi pula. Harga yang

rendah dapat ditemui juga pada produk yang bernilai tinggi. Kualitas produk yang

bernilai tinggi harus diimbangi dengan harga yang sesuai, untuk mendapatkan

keseimbangan terhadap hasil produk yang dihasilkan.

Kecenderungan individu sekarang ini adalah kepuasan konsumen ada dikondisi

dimana harga ditetapkan seminim mungkin dan kualitas produk diinginkan semaksimal

mungkin. Maka itu harga harus ditetapkan se flexible mungkin untuk dapat diterima

oleh konsumen, tentunya tetap memberi profit dan tidak merugikan penyedia bisnis.

Tabel 1. 1 Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut Kabupaten/Kota Jawa

Barat 2016-2019

45204895

6106

7102

30003500400045005000550060006500700075008000

2016 2017 2018 2019

Page 21: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

4

Sumber: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat

Fenomena perkembangan bisnis kuliner dirasakan jelas di Indonesia. Sebagai

salah satu contoh diatas menunjukan statistik Jumlah Rumah Makan/Restoran Menurut

Kabupaten/Kota Jawa Barat tahun 2016 – 2019, melalui statistik ini dapat dipahami

terjadinya kenaikan jumlah rumah makan/restoran selama empat tahun belakangan ini.

Kota Cikarang yang merupakan pusat dari Kabupaten Bekasi juga merasakan

perkembangan bisnis kuliner ini, mulai dari bisnis skala kecil sampai berskala besar.

Kota ini berada disebelah timur Jakarta, jika ditarik garis kota ini berada ditengah

antara Kota Jakarta dan Bandung. Pengamat properti Ali Tranghanda mengatakan

bahwa kawasan Cikarang bisa menjadi basis ekonomi baru. Dengan potensi ekonomi

yang berbeda dengan kawasan lain di Jabodetabek, kawasan Cikarang terus bertumbuh

menjadi kawasan industri yang cukup besar. Seperti diketahui, terdapat tiga kawasan

industri besar yang terus beroperasi aktif di kawasan ini, yakni Jababeka sekitar 5.000

hektare, Lippo Cikarang 3.000 hektare lebih, dan Delta Mas seluas 3.000 hektare.

Kondisi tersebut akan menjadikan kawasan ini manjadi kawasan industri terbesar di

dunia.

Airlangga Hartanto selaku Menteri Perindustrian menyampaikan PT Mattel

Indonesia sejak 1992, telah menyerap tenaga kerja sebanyak 10.000 orang. Bisa

dibayangkan 1 pabrik saja menyerap 10.000 tenaga kerja, dan ada kurang lebih 4.000

pabrik yang aktif dikawasan Cikarang ini. Maka dapat terlihat berapa banyak tenaga

kerja yang ditampung dikota ini.

Page 22: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

5

Perkembangan bisnis kuliner tentunya berjalan seiringan untuk menyeimbangkan

indsutri yang ada dengan menyesuaikan diri dengan kondisi market, mulai dari

penyesuaian selera kuliner dan juga harga. Melihat peluang yang besar bagi bisnis

kuliner di kota ini Rumah Makan Pak Gembus hadir dengan segala karakteristik dan

potensinya untuk memenuhi permintaan karakteristik pasar yang ada. Hal ini

menjadikan daya tarik penulis untuk melakukan penelitian tentang bisnis kuliner di

Rumah Makan Pak Gembus yang terletak di Deltamas yaitu di kawasan industri

Cikarang.

Rumah Makan yang berdiri sejak 2018 terletak di Jalan Deltamas Boulevard Ruko

Notredame Blok G no. 22, Sukamahi, Kec. Cikarang Pusat. Rumah makan ini

menyediakan menu andalannya yaitu ayam gepuk. “Ayam Gepuk” artinya daging

ayam dibuah pipih dengan cara digepuk-gepuk dan dimasak ungkap bersama bumbu

kuning setelah matang dan bumbu meresap, daging ayam kemudian digoreng.

Tentunya menu ini dilengkapi dengan tahu dan tempe goreng beserta sayur lalapan,

tidak lupa disajikan bersama sambal khas rahasia yang menambah kenikmatan paket

lengkap ini. Lokasi yang strategis memudahkan rumah makan ini membidik target

pasarnya yaitu para karyawan yang bekerja disekitar area tersebut, sehingga setiap

harinya rumah makan ini ramai dipadati konsumen, peak hour terjadi pada saat jam

istirahat makan siang karyawan yaitu sekitar jam 12 – 2 siang.

Melalui survey langsung ke lokasi penelitian, peneliti mendapat informasi bahwa

rata – rata jumlah porsi makanan yang dapat dijual mencapai 3300 – 3800 pax setiap

Page 23: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

6

harinya. Jumlah tersebut tergolong cukup banyak mengingat banyak pesaing rumah

makan lainnya yang terletak disekitar area tersebut.

Rasa yang memuasakan, pelayanan yang cekatan, harga yang affordable mulai dari

Rp. 15.000,- sampai Rp. 30.000 per porsinya, kemudahan akses pembelian melalui

platform Gofood dan Grabfood menjadi kunci strategi bersaing yang mampu membuat

rumah makan ini tetap bertumbuh dan berkembang.

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk

mengkaji secara lebih mendalam mengenai pengaruh kualitas produk dan harga,

terhadap kepuasan konsumen. Penulis akan mengkaji masalah tersebut dengan

mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap

Kepuasan Konsumen Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat

diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Belum diketahui bagaimana kualitas produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas.

2. Belum diketahui bagaimana harga Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas.

3. Belum diketahui bagaimana kepuasan konsumen Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas.

4. Belum diketahui bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Page 24: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

7

5. Belum diketahui bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan pembatasan

masalah terhadap masalah yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini.

Pembatasan masalah di penelitian ini hanya menetap di kualitas pelayan terhadap

loyalitas pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang akan

dikaji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

2. Bagaimana harga Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

3. Bagaimana kepuasan konsumen Rumah Makan Pak Gembus Deltamas

4. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

5. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian yang dicapai sebagai berikut :

1. Untuk menganalisa kualitas produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas

Page 25: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

8

2. Untuk menganalisa harga Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

3. Untuk menganalisa kepuasan konsumen Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas

4. Untuk menganalisa pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan konsumen Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

5. Untuk menganalisa pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

1.6 Sistematika Penulisan

Penulis menyajikan praskripsi ini ke dalam 5 (lima) bab yang secara keseluruhan

merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Berikut sistematika penulisan dalam

penelitian ini:

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisikan pendahuluan yang menjelaskan latar belakang, idetifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah dan tujuan

penelitian.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Menjelaskan secara detil mengenai tinjauan kepustakaan yang

merugikan landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini.

Page 26: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

9

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan metode penelitian secara garis besar, variabel dan

pengukurannya, prosedur penarikan contoh, prosedur pengumpulan

data, metode analisis data, serta waktu dan tempat penelitian.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Berisikan penjelasan mengenai gambaran umum objek penilitian secara

detail serta hasil dan pembahasan dari permasalahan yang di angkat

dalam penilitian.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi mengenai kesimpulan dari seluruh penilitian secara singkat

berdasarkan permasalahan yang sudah di teliti serta saran.

Page 27: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Dalam bab ini peneliti akan menyampaikan beberapa landasan teori yang

mendukung penelitian ini. Adapun landasan teori yang digunakan adalah landasan teori

yang relevan dengan variabel dan permasalahan yang diteliti. Hal ini dikemukakan

dengan tujuan memberikan tolak ukur ideal terhadap permasalahan yang sedang terjadi

sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan.

2.1.1 Restoran

Pengertian restoran menurut para ahli: menurut Powers (2003:17), Restoran

adalah setiap tempat umum yang khusus menjual makanan untuk dikonsumsi di suatu

tempat.

Walker (2004:18), Restoran adalah salah satu tempat dimana pengunjung dapat

menggunakan alat indera untuk menikmati pelayanan tertentu. Dari definisi – definisi

menurut para ahli diatas, dapat disimpulkan Restoran adalah tempat untuk menjual

makanan dan minuman yang mengutamakan fasilitas dan pelayanan yang ramah

sebagai nilai jualnya walaupun harga yang ditawarkan bisa lebih mahal. Menurut

Wojowasito dan Poerwodarminto (Marsyangm, 1999:71) mengklasifikasikan restoran

atau rumah makan menjadi beberapa tipe, antara lain:

Page 28: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

11

a. A’la Carte Restaurant,

adalah restoran yang mendapatkan izin penuh untuk menjual makanan lengkap

dengan banyak variasi di mana tamu bebas memilih sendiri makanan yang mereka

inginkan. Tiap-tiap makanan di dalam restoran ini memiliki harga sendiri-sendiri.

b. Table D ‘hote Restaurant,

adalah suatu restoran yang khusus menjual menu table d‘hote, yaitu suatu

susunan menu yang lengkap (dari hidangan pembuka sampai penutup) dan tertentu,

dengan harga yang telah ditentukan pula.

c. Coffee Shop atau Brasserei,

adalah suatu restoran yang pada umumnya berhubungan dengan hotel, suatu

tempat di mana tamu biasanya berhubungan dengan hotel, suatu tempat di mana tamu

bias mendapatkan makan pagi. makan siang dan makan malam secara cepat dengan

harga yang cukupan. Pada umumnya system pelayanannya adalah dengan American

service di mana yang diutamakan adalah kecepatannya. Ready on plate service, artinya

makanan sudah dtatur dan disiapkan di atas piring. Kadang-kadang penyajiannya

dilakukan dengan cara buffet atau prasmanan.

d. Cafetaria atau Café,

adalah suatu restoran kecil yang mengutamakan penjualan cake (kue-kue),

sandwich (roti isi), kopi dan teh. Pilihan makanannya terbatas dan tidak menjual

minuman beralkohol.

Page 29: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

12

e. Canteen,

adalah restoran yang berhubungan dengan kantor, pabrik, dan sekolah,

tempat di mana para pekerja atau pelajar biasa mendapatkan makan siang atau coffe

break, yaitu acara minum kopi disertai makanan kecil atau selingan jam kerja, jam

belajar ataupun dalam acara rapat-rapat dan seminar.

f. Continental Restaurant,

adalah suatu restoran yang menitik beratkan hidangan continental pilihan

dengan pelayanan elaborate atau megah. Suasananya santai, susunannya agak rumit,

disediakan bagi tamu yang ingin makan secara santai.

g. Carvery,

adalah suatu restoran yang berhubungan dengan hotel di mana para tamu dapat

mengisi sendiri hidangan panggang sebanyak yang mereka inginkan dengan harga

hidangan yang sudah ditetapkan.

h. Dining Room

terdapat dihotel kecil, motel atau inn; merupakan tempat yang tidak lebih

ekonomis daripada tempat makan biasa. Dining room pada dasarnya disediakan

untuk para tamu yang tinggal di hotel itu, namun yang terbuka bagi para tamu dari

luar.

i. Discotheque,

ialah suatu restoran yang pada prinsipnya berarti juga tempat dansa sambil

menikmati alunan musik. Kadang-kadang juga menampilkan live band. Bar adalah

Page 30: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

13

salah satu fasilitas utama untuk sebuah discotheque. Hidangan yang tersedia umumnya

berupa snack

j. Fish and Chip Shop,

ialah suatu restoran yang banyak terdapat di Inggris, di mana kita dapat

membeli macam-macam kripik (chips) dan ikan goreng, biasanya berupa ikan Cod,

dibungkus dalam kertas dan dibawa pergi . jadi rnakanannya tidak dinikmati di

tempat itu.

k. Grill Room (Rotisserie),

adalah suatu restoran yang menyedikan bermacam-macam daging panggang.

Pada umumnya antara restoran dengan dapur dibatasi dcngan sekat dinding kaca

sehingga para tamu dapat memilih sendiri potongan daging yang dikehendaki dan

melihat sendiri bagaimana memasaknya. Grill room kadang-kadang disebut juga

sebagai steak house.

l. Inn Tavern,

adalah suatu restoran dengan harga cukupan yang dikelola oleh perorangan

di tepi kota. Suasananya dibuat dekat dan ramah, dengan tamu-tamu. Sedangkan

hidangannya lezat-lezat.

m. Night Club/Super Club,

adalah suatu restoran yang pada umumnya mulai dibuka menjelang larut

malam, menyediakan makan malam bagi tamu-tamu yang ingin santai. Dekorasinya

Page 31: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

14

mewah, pelayanannya megah. Band merupakan kelengkapan yang diperlukan. Para

tamu dituntut berpakaian resmi dan rapi sehingga manaikkan gengsi.

n. Pizzeria,

adalah suatu restoran yang kusus menjual pizza. Kadang-kadang juga ada

spaghetty atau makanan khas Italia lainnya.

o. Pan Cake House/Creperie,

adalah restoran yang khusus menjual pun cake dan crepe yang diisi dengan

berbagai macam manisan didalamnya.

p. Pub,

merupakan tempat hiburan umum yang mendpat izin menjual minuman bir

serta minuman beralkohol lainnya. Para tamu mendapatkan minumannya dari

counter (meja panjang yang membatasi dua ruangan). Pengunjung dapat menikmati

sambil duduk atau berdiri. Pada mulanya, Hidangan yang tersedia hanya berupa

snack seperti pies dan sandwich. Sekarang, pengunjung dapat menikmati berbagai

hidangan pengganti di pub.

q. Snack Bar/Café/Milk Bar,

adalah semacam restoran cukupan yang sifatnya tidak resmi dengan

pelayanan cepat di mana para tamu mengumpulkan makanan mereka di atas baki

yang diambil dari atas kounter dan kemudian membawanya kemeja makan. Para

tamu bebas memilih makanan yang disukainya. Makanan yang disediakan biasanya

adalah hamburger, sausages dan sandwich.

Page 32: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

15

r. Specialitiy Restaurant,

adalah restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan

tipe khas makanan yang disajikan atau temanya. Restoran semacam ini menyediakan

masakan Cina, Jepang, Italia dan sebagainya. Pelayanannya sedikit banyak

berdasarkan tatacara negara tempat asal makanan spesial itu.

s. Terrace Restaurant,

adalah suatu restoran yang terletak di luar bangunan, namun pada umumnya

masih berhubungan dengan hotel maupun restoran induk. Di negara-negara barat pada

umumnya restoran tersebut hanya buka pada waktu musim panas saja.

t. Gourmet Restaurant,

ialah suatu restoran yang menyelenggarakan pelayanan makan dan minum

untuk orang-orang yang berpengalaman luas dalam bidang rasa makanan dan

minuman. Keistimewaan restoran ini ialah makanan dan minumannya yang lezat-

lezat, pelayanannya megah dan harganya cukup mahal.

u. Family Type Restaurant,

ialah suatu restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman

dengan harga tidak mahal, terutama disediakan untuk tamu-tamu keluarga maupun

rombongan.

v. Main Dining Room,

ialah suatu restoran atau ruang makan utama yang pada umumnya terdapat

di hotel-hotel besar. di mana penyaji makanannya secara resmi, pelan tetapi masih

Page 33: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

16

terikat oleh suatu peraruran yang ketat. Servisnya biasa menggunakan pelayanan ala

Prancis atau Rusia. Tamu-tamu yang hadirpun pada umumnya berpakaian resmi atau

formal.

2.1.2 Produk

Produk merupakan komponen pusat dalam kegiatan jual beli produk, produk

merupakan suatu objek yang dihasilkan oleh perusahaan untuk bisa ditawarkan ke

pasar.

2.1.2.1 Definisi Produk

Produk adalah seperangkat atribut yang didalamnya termasuk segala

identitas produk yang dapat di tawarkan kepada pasar untuk diperhatikan dan

kemudian dimiliki, digunakan atau dikonsumsi guna memuaskan keinginan dan

kebutuhan konsumen. Produk menjadi salah satu komponen utama atau yang paling

dibutuhkan dalam sebuah transaksi dipasar.

Menurut Kotler dan Amstrong (2015:248), produk adalah sebagai

berikut: “A product as anything that can be offered to a market for attention,

acquisition, use or consumption that might satisfy a want or need”.

Definisi produk menurut Kotler dan Armstrong dalam Fandy Tjiptono

(Lestari, 2017) adalah sebagai berikut: ―Pemahaman subyektif produsen atas

‘sesuatu‘ yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi

melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensi

dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

Page 34: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

17

2.1.2.2 Klasifikasi Produk

Menurut Kotler dan Keller (2016:27), klasifikasi produk diuraikan sebagai

berikut :

a. Berdasarkan Daya Tahannya

1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis

dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur

ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun.

2. Barang tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan

lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah

satu tahun lebih).

b. Berdasarkan Kegunaannya

Berdasarkan kegunaannya produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu:

1. Consumers Goods (Barang Konsumsi)

Barang konsumsi merupakan suatu produk yang langsung dapat dikonsumsi

tanpa melalui pemrosesan lebih lanjut untuk memperolehmanfaat dari produk tersebut.

Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kebutuhan konsumen akhir

(individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis. Pada umumnya barang

konsumen dibedakan menjadi empat jenis:

Page 35: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

18

a. Convenience Goods (Barang Kenyamanan)

Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi

(sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang

minimum (sangat kecil) dalam perbandingan dan pembelinya. Convenience goods

sendiri masih dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu staples, impulse goods, dan

emergency goods.

b. Barang belanja (Shopping Goods)

Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan

oleh konsmen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Kategori barang belanjaan

dibagi menjadi dua yaitu barang belanjaan homogeni dan heterogen. Homogeneous

shopping goods merupakan barang barang yang oleh konsumen dianggap serupa dalam

hal kualitas tetapi cukup berbeda dalam harga. Dengan demikian konsumen berusaha

mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan

toko lainnya. Heterogeneous shopping goods adalah barang barang yang aspek

karakteristik atau ciri-cirinya (features) dianggap lebih penting oleh konsumen

daripada aspek harganya. Dengan kata lain, konsumen mempersepsikan berbeda dalam

hal kualitas dan atribut.

c. Barang Khusus (Specially Goods)

Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identitas merek yang unik

dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya.

d. Barang yang tidak dicari (Unsought goods)

Page 36: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

19

Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah

diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Ada dua jenis

unsought, yaitu regularly unsought goods dan now unsought goods. Regularly

unsought product adalah barang-barang yang sebetulnya sudah ada dan diketahui

konsumen, tetapi tidak terpikirkan untuk membelinya. New unsought product adalah

barang yang benar-benar baru dan sama sekali belum diketahui konsumen. Jenis barang

ini merupakan hasil inovasi dan pengembangan produk baru, sehingga belum banyak

konsumen yang mengetahuinya.

2. Industrial Goods (Barang Industri)

Barang industri merupakan jenis produk yang masih memerlukan

pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Pemrosesan

tersebut memberikan nilai tambah bagi suatu produk. Biasanya hasil pemrosesan

dari barang industri diperjual belikan kembali. Semakin banyak manfaat yang

ditambahkan, barang tesebut akan semakin memiliki harga yang tinggi, begitu pula

sebaliknya. Klasifikasi barang produksi dibagi menjadi tiga, diantaranya : Materials

and parts (Bahan baku dan suku cadang), Capital item’s (barang modal), supply and

business service (layanan bisnis dan pasokan).

2.1.2.3 Atribut Produk

Menurut Kotler & Armstrong (2015: 253-254), beberapa atribut yang menyertai

dan melengkapi produk (karakteristik atribut produk) adalah

Page 37: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

20

1. Product Quality (Kualitas Produk)

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-

fungsinya. Kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang

dihasilkan, kemudahan operasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada

produk secara keseluruhan.

2. Produk Features (Fitur Produk)

Fitur produk merupakan alat persaingan untuk mendiferensiasikan produk

perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi persaingan. Menjadi produsen awal

yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi salah satu

cara yang efektif untuk bersaing

3. Product Style and Desain (Gaya dan Desain Produk)

Gaya semata-mata menjelaskan penampilan produk tertentu. Gaya mengedepankan

tampilan luar dan membuat orang bosan. Gaya yang sensasional mungkin akan

mendapat perhatian dan mempunyai nilai seni, tetapi tidak selalu membuat

produktertentu berkinerja dengan baik. Berbeda dengan gaya, desain bukan sekedar

tampilan setipis kulit ari, tetapi desain masuk ke jantung produk. Desain yang baik

dapat memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya.

Gaya dan desain yang baik dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk,

memotong biaya produksi dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.

Gaya dan desain yang baik juga akan berkontribusi terhadap tercapainya tujuan

Page 38: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

21

perusahaan. Karena keunggulan suatu produk menjadi senjata utama perusahaan untuk

tetap dapat bertahan dan mencapai tujuan.

2.1.2.4 Tingkatan Produk

Produk adalah apa yang dilakukan perusahaan, mulai dari mendesain,

mengadakan sistem produksi dan operasi, menciptakan program pemasaran, system

distribusi, iklan dan mengarahkan tenaga penjual untuk menjual produk tersebut.

Berikut ini merupakan penjelasan lima tingkatan produk menurut Kotler dan Keller

(Lestari, 2017) sebagai berikut :

1. Manfaat inti (core benefit), yaitu manfaaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan

dikonsumsi oleh pelanggan dari setiap produk.

2. Produk dasar (basic product) adalah produk dasar yang mampu memenuhi fungsi

pokok produk yang paling dasar.

3. Produk harapan (expected product) adalah produk formal yang ditawarkan dengan

baerbagai atribut dan kondisi secara normal (layak) diharapkan dan disepakati

untuk dibeli dan serangkaian atribut-atribut produk dan kondisi yang diharapkkan

oleh pembeli pada saat membeli produk.

4. Produk pelengkap (augment product) adalah berbagai atribut produk yang

dilengkapi atau ditambahkan dengan berbagai manfaat layanan, sehingga dapat

memberikan tambahan kepuasan dan dapat dibedakaan dengan produk pesaing.

5. Produk potensial (potential product) adalah segala macam tambahan dan

perubahan yang mungkin dikembangkan untuk produk dimasa mendatang, atau

Page 39: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

22

semua argumentasi dan perubahan bentuk yang dialami oleh suatau produk dimasa

yang akan datang.

2.1.3 Kualitas Produk

Menurut Kotler dan Keller (2012:143) (Anggraini et al., 2019) kualitas

produk adalah kemampuan suatu barang yang memberikan hasil atau kinerja yang

sesuai bahkan melebihi dari apa yang diinginkan pelanggan. Menurut American

Society dalam buku Kotler dan Keller (2016:156) pengertian kualitas adalah sebagai

berikut, “Quality is the totality of features and characteristics of a product or service

that bear on its ability to satisfy stated or implied needs”. Artinya Kualitas adalah

totalitas fitur dan karakteristik suatu produk atau layanan yang memikul

kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat.

Sedangkan menurut David Garvin dalam Fandy Tjiptono (2016:134) kualitas

produk adalah karakteristik dari suatu produk dalam kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan mempunyai sifat laten”.

2.1.3.1 Indikator Kualitas Produk

Indikator dari kualitas produk menurut Tjiptono, (2015:25-26) menyatakan

produk kualitas mempunyai indikator yakni:

1. Kinerja (performance), adalah karakteristik operasi dan inti dari produk (core

product) yang dibeli.

2. Daya tahan (durability), yang berarti kekuatan tahan merujuk usia produk, yakni

jumlah pemakaian suatu produk sebelum produk itu digantikan atau rusak. Semakin

Page 40: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

23

lama daya tahannya tentu semakin awet, produk yang awet akan dipersepsikan lebih

berkualitas dibanding produk yang cepat habis atau cepat diganti, daya tahan

berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini

mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan produk.

3. Kesesuaian dan spesifikasi (conformance), yakni kesesuaian sejauh mana

karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan

sebelumnya. Misalnya pengawasan kualitas dan desain, Standar karakteristik

operasional adalah kesesuaian kinerja produk dengan standar yang dinyatakan suatu

produk. Ini semacam “janji” yang harus dipenuhi oleh produk. Produk yang

memiliki kualitas dari dimensi ini berarti sesuai dengan standarnya.

4. Fitur (features), adalah tambahan yang menyempurnakan kegunaan produk.

Fitur bersifat pilihan atau option bagi konsumen. Fitur bisa meningkatkan kualitas

produk jika kompetitor tidak memiliki fitur tersebut, Ciri-ciri atau keistimewaan

tambahan, merupakan karakteristik sekunder atau pelengkap.

5. Reabilitas/keandalan (reliability), merupakan prediksi terkecil akan melewati

masalah bahkan kegagalan saat di pakai. Contoh penjagaan kualitas dan desain,

standar karakteristik operasional kesesuaian dengan spesifikasi.

6. Estetika (aesthethics), merupakan kekuatan tarik produk pada alat indera,

contoh bentuk, model atau desain yang menarik, warna dan lain-lain.

7. Kesan kualitas (perceived quality), merupakan pandangan pelanggan terhadap

semua kualitas atau keunggulan suatu produk. Biasanya karena kurangnya

Page 41: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

24

pengetahuan pembeli akan atribut atau ciri-ciri produk yang akan dibeli, maka

pembeli mempersepsikan kualitasnya dari aspek harga, nama merek, iklan, reputasi

perusahaan, maupun negara pembuatnya, kualitas yang dipersepsikan yaitu citra dan

reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.

8. Kemampuan pelayanan (serviceability), merupakan produk kualitas yang

ditentukan dari daya diperbaiki, termasuk ketepatan, kompetensi, kenyamanan,

mudah diperbaiki dan penanganan keluhan yang memuaskan. Produk yang dapat

direparasi tentu saja kualitasnya tinggi dibandingkan dengan produk yang tidak atau

sulit.

2.1.4 Harga

Harga adalah nilai uang yang harus dibayarkan oleh konsumen kepada

penjual atas barang atau jasa yang dibelinya, hal ini menjadi alat tukar dalam suatu

transaksi jual beli.

2.1.4.1 Pengertian Harga

Menurut Kotler dan Armstrong (2015:312) harga adalah: “The amount of

money charged for a ptoduct or service, the sum of the values that customers

exchange for the benefit of having or using the product or service”.

Menurut Fandy Tjiptono (2016: 218) menyebutkan bahwa harga merupakan

satu – satunya unsur bauran pemasaran yang mendatangkan pemasukan atau

pendapatan bagi perusahaan. Sedangkan menurut (Setyo, 2017) menjelaskan bahwa

harga bagi konsumen merupakan bahan pertimbangan yang penting untuk membeli

Page 42: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

25

produk pada suatu perusahaan, karena harga suatu produk mempengaruhi persepsi

konsumen mengenai produk tersebut.

Berdasarkan beberapa definisi diatas maka dapat diketahui bahwa harga

adalah suatu unsur yang mendatangkan pemasukan bagi perusahaan dan merupakan

bahan pertimbangan bagi konsumen dalam membeli produk perusahaan.

2.1.4.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Fandy Tjiptono (2016: 220) pada dasarnya terdapat beranekaragam

tujuan penetapan harga, yaitu:

1. Survival

Salah satu tujuan pokok penetapan harga adalah demi survival (kelangsungan

hidup) perusahaan. Biasanya harga secara temporer ditetapkan murah, kadangkala

lebih rendah daripada biaya, dalam rangka mendorong terjadinya penjualan. Tujuan

survival biasanya ditempuh dengan harapan situasinya akan segera kembali normal.

2. Laba

Asumsi teori ekonomi klasik adalah setiap perusahaan berusaha

memaksimumkan laba. Dalam praktik, tujuan seperti ini sulit diwujudkan karena

begitu banyak variabel yang mempengaruhi tingkat penjualan. Oleh karenanya,

tujuan laba biasanya dinyatakan dalam bentuk nilai rupiah atau persentase

pendapatan penjualan yang dipandangang memuaskan atau reaslistis dicapai oleh

pemilik dan manajemen puncak.

Page 43: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

26

3. Return On Investment (ROI)

Tujuan berorietasi pada ROI dinyatakan dalam bentuk rasio laba terhadap

invetasi total yang dikeluarkan perusahaan dalam riset dan pengembangan, serta

fasilitas produksi dan asset yang mendukung produk bersangkutan.

4. Pangsa Pasar

Perusahaan acap kali menetapkan peningkatan pangsa pasar sebagai tujuan

penetapan harga. Pangsa pasar dapat berupa pangsar relatif dan pangsa pasar

absolut. Pangsa pasa relatif adalah perbandingan antara penjualan produk

perusahaan dan penjualan produk pesaing utama. Sedangkan pangsa pasar absolut

adalah perbandingan antara penjual produk perusahaan dan penjualan industry

secara keseluruhan.

5. Aliran Kas

Sebagian perusahaan menetapkan harga agar dapat menghasilkan kas secepat

mungkin. Tujuan ini biasanya dipilih manakala perusahaan bermaksud menutup

biaya pengembangan produk secepatnya. Selain itu, apabila siklus hidup produk

diperkirakan berlangsung singkat, maka tujuan ini dapat menjadi pilihan stategi.

2.1.4.3 Metode Penetapan Harga

Metode penetapan harga secara garis besar dapat dikelompokan menjadi empat

kategori utama, yaitu metode pentapan harga berbasi permintaan, berbasis biaya,

berbasis laba, dan berbasis persaingan. Menurut Fandy Tjiptono (2016: 226) yang

menjelaskan metode-metode penetapan harga sebagai berikut:

Page 44: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

27

1. Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan

Adalah suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi

selera dan referensi pelanggan dari faktor-faktorseperti biaya, laba, dan persaingan.

Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai pertimbangan, diantaranya

yaitu:

a. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli).

b. Kemauan pelanggan untuk membeli.

c. Suatu produk dalamgaya hidup pelanggan, yakni menyangkut apakah produk

tersebut merupakan simbol status atau hanya produk yang digunakan sehari-hari.

d. Manfaat yang dapat diberikan produk tersebut pada pelanggan.

e. Harga produk-produk substitusi.

f. Pasar potensial bagi produk tersebut.

g. Karakteristik persaingan non hargah.Perilaku konsumen secara umum.

h. Segmen-segmen dalam pasar

2. Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya

Dalam metode penetapan harga, faktor penentu harga dalam metode ini yang utama

adalah aspek penawaran atau biaya, bukan aspek permintaan. Harga ditentukan

berdasarkan biaya produksi dan pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu

sehingga dapat menutupi biaya-biaya langsung, biaya overhead dan laba.

Page 45: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

28

3. Metode Penetapan Harga Berbasis Laba

Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam penetapan

harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau

dinyatakan dalam bentuk persetase terhadap penjualan atau investasi. Metode

penatapan harga berbasis laba ini terdiri dari target profit pricing, target return on sales

pricing, dan target return on investment pricing.

4. Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan

Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan atau laba, harga juga

dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Metode

penetapan harga berbasis persaingan terdiri dari customary pricing; above at, or below

market pricing; loss leader pricing dansealed bid pricing.

2.1.4.4 Metode Penetapan Harga

Menurut Kotler dalam jurnal Aptaguna dan Pitaloka (2016:52) indikator yang

digunakan untuk mengukur harga, yaitu :

1. Keterjangkauan harga produk

Kemampuan daya beli konsumen atas produk yang dibelinya.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Harga merupakan salah satu indikator dalam menentukan suatu kualitas barang itu

sendiri. Tidak selalu harga yang mahal itu menunjukan bahwa kualitas dari barang

tersebut adalah bagus.

Page 46: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

29

3. Daya saing harga produk

Kemampuan suatu produk untuk bersaing dengan produk sejenisnya dipasaran

dengan harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan, meskipun harga yang ditawarkan

lebih tinggi dibandingkan dengan produk sejenis.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat produk

Harga yang mahal tidak menjadi persoalan untuk suatu produk apabila berbanding

lurus dengan manfaat yang dapat diperoleh dari membeli produk tersebut.

2.1.5 Kepuasan Konsumen

Kepuasan Konsumen merupakan tujuan utama dalam suatu bisnis, karena

keberhasilan suatu hasil produk dinilai dari kepuasan konsumen terhadap produk yang

disediakan.

2.1.5.1 Definisi Kepuasan Konsumen

Kepuasan konsumen merupakan tujuan bisnis setiap perusahaan dan juga

memegang peranan penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan. Berikut ini

merupakan pengertian kepuasan konsumen menurut beberapa para ahli :

Kepuasan konsumen menurut Tjiptono dan Chandra (2016:204) Kata kepuasan

(Satisfaction) berasal dari bahasa latin “Satis” (artinya cukup baik, memadai) dan

“Facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa diartikan sebagai “upaya

memenuhi sesuatu” atau “membuat sesuatu memadai”. Kotler dan Keller (2016:153)

menyatakan kepuasan konsumen adalah: “Satisfaction is a person’s feelings of

Page 47: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

30

pleasure or disappointment thatresult from comparing a product or service’s perceived

performance (or outcome) to expectations”.

Kotler dan Armstrong (2015:35) mendefinisikan kepuasan konsumen sebagai

berikut :

“Customer satisfaction is the extent to which a product’s perceived performance

matches a buyer’s expectations. If the product’s performance falls short of expectations

the customers is dissatisfied. If performance matches expectations, the customers is

satisfied. If performance exceeds expectations, the customers ih highly satisfied or

delighted”.

Dari beberapa pengertian diatas dapat diketahui bahwa keputusan pelanggan

merupakan tingkat perasaan seseorang setelah menerima dan merasakan produk atau

jasa yang disediakan, serta pembandingan produk atau jasa antara yang diharapkan

dengan yang diterima. Kepuasan setiap konsumen merupakan hal yang relatif, setiap

konsumen mempunyai takaran kepuasannya masing – masing sesuai dengan persepsi,

keinginan dan kebutuhan konsumen itu sendiri.

2.1.5.2 Indikator Kepuasan Konsumen

Menurut Hawkins dan Lonney dalam Sugeng (2016) atribut pembentuk kepuasan

terdiri dari:

1. Kesesuaian harapan

Merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk yang diharapkan oleh

pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan, meliputi :

Page 48: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

31

a. Produk yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang diharapkan.

b. Pelayanan oleh karyawan yang diperoleh sesuai atau melebihi dengan yang

diharapkan.

c. Fasilitas penunjang yang didapat sesuai atau melebihi dengan yang diharapkan.

2. Minat berkunjung kembali

Merupakan kesedian pelanggan untuk berkunjung kembali atau melakukan

pembelian ulang terhadap produk terkait, meliputi :

a. Berminat untuk berkunjung kembali karena pelayanan yang diberikan oleh

karyawan memuaskan.

b. Berminat untuk berkunjung kembali karena nilai dan manfaat yang diperoleh

setelah mengkonsumsi produk.

c. Berminat untuk berkunjung kembali karena fasilitas penunjang yang disediakan

memadai.

3. Kesediaan merekomendasikan

Merupakan kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk yang telah

dirasakannya kepada teman atau keluarga, meliputi :

a. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk yang ditawarkan karena

pelayanan yang memuaskan.

b. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk yang ditawarkan karena

fasilitas penunjang yang disediakan memadai.

Page 49: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

32

c. Menyarankan teman atau kerabat untuk membeli produk yang ditawarkan karena

nilai atau manfaat yang didapat setelah mengkonsumsi sebuah produk jasa.

2.1.5.3 Dimensi Kepuasan Konsumen

Kepuasan pelanggan sangat tergantung pada persepsi dan ekspektasi

pelanggan, maka sebagai pemasok produk perlu mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhinya. Menurut Fandy Tjiptono (2016 : 295) terdapat lima faktor yang

dapat mempengaruhi kepuasan seorang konsumen yaitu:

1. Kualitas produk, pelanggan akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka

menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.

2. Harga, produk dengan kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif

murah akan memberi nilai yang tinggi kepada pelanggannya.

3. Kualitas pelayanan, pelanggan akan merasa puas jika mereka mendapatkan

pelayananyang baik atau sesuai dengan harapannya.

4. Faktor emosional, pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan

bahwa orang lain kagum kepadanya bila menggunakan produk merek tertentu.

5. Biaya dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau jasa, pelanggan yang tidak

perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu untuk mendapatkan

suatu produk, cenderung puas terhadap produk.

2.1.5.4 Pengukuran Kepuasan Konsumen

Kepuasan pelanggan menjadi hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan,

untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen, diperlukan alat atau model untuk

Page 50: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

33

mengukurnya. Terdapat beberapa model yang digunakan perusahaan untuk mengukur

danmemantau kepuasan pelanggannya dan pelanggan pesaing.

Menurut Fandy Tjiptono (2016:219) terdapat empat metode dalam pengukuran

kepuasan konsumen, sebagai berikut :

1. Sistem keluhan dan Saran

Setiap organisasi yang berorientasi pada pelanggan (customer-oriented), perlu

menyediakan kesempatan dan akses yang mudah dan nyaman bagi para pelanggannya

guna menyampaikan saran, kritik, pendapat, dan keluhan mereka. Media yang

digunakan bisa berupa kotak saran yang ditempatkan dilokasi-lokasi strategis (yang

mudah dijangkau atau sering dilewati pelanggan), kartu komentar (yang bisa diisi

langsung maupun dikirim via pos kepada perusahaan), saluran telepon khusus bebas

pulsa, websitesyang sudah sangat mudah diakses pada masa kini melalui internet,

melaui sosial media (instagram, facebook, twitter) dan lain-lain. Informasi-informasi

yang diperoleh melalui metode ini dapat memberikan ide-ide baru dan masukan yang

berharga kepada perusahaan, sehingga memungkinannya untuk bereaksi secara

tanggap dan cepat untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul. Berdasarkan

karakteristiknya, metode ini bersifat pasif, karena perusahaan menunggu inisiatif

pelanggan untuk menyampaikan atau keluhan pelanggan. Oleh karenanya, sulit

mendapatkan gambaran lengkap mengenai kepuasanatau ketidakpuasan pelanggan

melalui cara ini semata. Tidak semua pelanggan yang tidak puas akan menyampaikan

keluhannya. Bisa saja mereka langsung beralih pemasok dan tidak akan membeli

Page 51: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

34

produk atau menggunakan jasa perusahaan tersebut lagi. Upaya mendapatkan saran

yang bagus dari pelanggan juga sulit diwujudkan dengan metode ini. Terlebih lagi bila

perusahaan tidak memberikan imbal balik dan tindak lanjut yang memadaibagi mereka

yang telah bersusah-payah “berpikir” (menyumbangkan ide) kepada perusahaan.

2. Ghost shopping (Mystery Shopping)

Salah satu cara memperoleh gambaran mengenai kepuasan pelanggan adalah

dengan memperkerjakan beberapa orang ghost shoppers untuk berperan atau berpura-

pura sebagai pelanggan potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta

berinteraksi dengan staff penyedia jasa dan menggunakan produk atau jasa perusahaan.

Berdasarkan pengalamannya tersebut, mereka kemudian diminta untuk melaporkan

temuan-temuannya berkenaan dengan kekuatan dan kelemahan produk perusahaan dan

pesaing. Biasanya para ghost shoppers diminta mengamati secara seksama dan menilai

cara perusahaan danpesaingnya melayani permintaan spesifik pelanggan, menjawab

pertanyaan pelanggan dan menangani setiap keluhan. Bilamana memungkinkan, ada

baiknya pula jika paramanajer perusahaan terjun langsung menjadi ghost

shoppersuntuk mengetahui langsung bagaimana karyawannya berinteraksi dan

memperlakukan pelanggannya. Tentunya karyawan tidak boleh tahu kalau atasannya

sedang melakukan penelitian atau penilian (misalnya dengan cara menelopon

perusahaannya sendiri dan mengajukan beberapa keluhan dan pertanyaan). Bila

karyawan tahu bahwa dirinya sedang dinilai, tentu saja perilakunya akan menjadi

sangat manis dan hasil penilaiannya akan bias.

Page 52: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

35

3. Lost Customer Analysis

Sedapat mungkin perusahaan seyogyanya menghubungi para pelanggan yang

telah berhenti membeli atau yang telah pindah pemasok agar dapat memahami

mengapa hal itu terjadi dan supaya dapat mengambil kebijakan perbaikan atau

penyempurnaan selanjutnya. Bukan hanya ezit interviewsaja yang diperlukan, tetapi

pemantauan customer loss ratejuga penting, dimana peningkatan customer loss rate

menunjukan kegagalan perusahaan dalam memuaskan pelanggannya. Hanya saja

kesulitan penerapan metode ini adalah pada mengidentifikasi dan mengontak mantan

pelanggan yang bersedia memberikan masukan dan evaluasi terhadap kinerja

perusahaan. Sebagian diantara mantan pelanggan mungkin sudah tidak lagi tertarik

atau tidak melihat adanya manfaat dari memberikan masukan bagi perusahaan.

4. Survey kepuasan pelanggan

Sebagian besar riset kepuasan pelanggan dilakukan dengan metode survei, baik

survei melalui pos, telepon, e-mail, websites, maupun wawancara langsung. Melalui

survei perusahaan akan memperoleh tanggapan dan balikan secara langsung

daripelanggan dan juga akan memberikan kesan positif bahwa perusahaan menaruh

perhatian terhadap para pelanggannya.

Page 53: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

36

2.1.6 Penelitian Terdahulu

No Judul Penulis Ringkasan Variabel & Sub Variabel

1 Pengaruh

Kualitas Produk

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan di

Transmart

Carrefour

Kalimalang

Ismail Razak.

Jurnal

Manajemen

Bisnis

Krisnadwipaya

na, Vol.7. No. 2

Mei-Agustus

2019 (Timur,

2019)

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

pengaruh kualitas

produk Aqua di

Transmart

Carrefour

Kalimalang

Variable X1 : Kinerja

Variabel X2 : Keandalan

Variabel X3 : Kesesuaian

Variabel X4 : Daya

Tahan

Variabel Y : Kepuasan

Pelanggan

2 Analisis

Pengaruh

Kualitas Produk

Terhadap

Kepuasaan

Pelanggan Kopi

Kenangan The

Andhalia Liza

Marie.

Jurnal Ilmiah

Pariwisata,

Volume 25 No.

2 Juli 2020

(Budi, 2020)

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

pengaruh kualitas

produk Kopi

terhadap kepuasan

pelanggan di Kopi

Kenangan The

Variabel X1 : Performa

Variabel X2 :

Kehandalan

Variabel X3 : Fitur

Variabel X4 : Kesesuaian

dengan Spesifikasi

Variabel X5 : Estetika

Variabel Y1 : Setia/loyal

Page 54: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

37

No Judul Penulis Ringkasan Variabel & Sub Variabel

Breeze, Bumi

Serpong Damai.

Breeze, Bumi

Serpong Damai

Variabel Y2 : Membeli

Produk yang Ditawarkan

Variabel Y3 : Bersedia

Merekomendasikan

Produk

Variabel Y4 : Bersedia

Membayar Lebih

Variabel Y5 :

Memberikan Masukan

3 Kualitas Produk

Terhadap

Kepuasan

Konsumen pada

Ranch Market

Basrah Saidani,

Samsul Arifin.

Jurnal Riset

Manajemen

Sains

Indonesia, Vol.

3, No. 1, 2012

(Zebua, 2020)

Penelitian ini

bertujuan untuk

mengetahui

pengaruh kualitas

produk terhadap

kepuasan

pelanggan pada

Ranch Market

Variabel X1 : Kinerja

Variabel X2 : Daya tahan

Variabel X3 : Ciri - Ciri

Variabel X4 : Kesesuaian

dengan spesifikasi

Variabel X5 : Keandalan

Variabel X6 : Estetika

Variabel X7 : Kualitas

yang dipersepsikan

Page 55: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

38

No Judul Penulis Ringkasan Variabel & Sub Variabel

Variabel Y1 : Attributes

related to product

Variabel Y2 : Attributes

related to service

Variabel Y3 :

Attributes related to

purchase

Sumber : Olahan Data

Page 56: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

39

2.2 Kerangka Pemikiran

Gambar 2. 1 Kerangka Pemikiran

Variabel X1

Kualitas produk Rumah Makan Pak

Gembus Deltamas

Performance

Durability

Features

Conformance

Reliability

Aestethic

Perceived quality

Serviceability

David Garvin dalam Fandy Tjiptono

(2016 : 134)

Variabel X2

Harga Rumah Makan Pak Gembus

Deltamas

Keterjangkauan harga

Kesesuaian harga dengan kualitas

produk

Daya saing harga

Kesesuaian harga dengan manfaat

Kotler dalam jurnal Aptaguna dan

Pitaloka (2016:52)

Variabel Y

Kepuasan Pelanggan Rumah Makan

Pak Gembus Deltamas

Kesesuaian harapan

Minat berkunjung kembali

Kesediaan

merekomendasikan

Hawkins dan Lonney dalam Sugeng

(2016)

Page 57: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

40

2.3 Uji Hipotesa

Sebelum melakukan penelitian, diperlukan hipotesis atau dugaan sementara dari

masalahan penelitian. Berikut ini adalah uji hipotesisnya :

H1: Terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Rumah Makan Pak Gembus

Deltamas Kepuasan Pelanggan

H2: Tidak terdapat pengaruh Kualitas Produk terhadap Rumah Makan Pak Gembus

Deltamas Kepuasan Pelanggan

H3: Terdapat pengaruh Harga terhadap Rumah Makan Pak Gembus Deltamas

Kepuasan Pelanggan

Page 58: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

41

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Dan Unit Analisis Penelitian

Metode penelitian disebut juga cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan suatu

tujuan dan kegunaan tertentu.

3.1.1 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu proses ilmiah untuk mendapatkan hasil

data yang mempunyai tujuan dan kegunaan tertentu. Maka itu dibutuhkan metode yang

relevan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Menurut Sugiyono (2016 : 6) metode penelitian dapat diartikan sebagai cara

ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya

dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam

bidang pendidikan.

Metode penelitian yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Menurut Sudaryono (2016:2) penelitian deskriptif dijelaskan

sebagai penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu keadaan serta kejadian-

kejadian yang ada. Dalam berjalannya pengambilan data, peneliti tidak berhak untuk

memanipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek

penelitian melainkan semua peristiwa yang terjadi harus berjalan seperti apa adanya.

Page 59: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

42

Sedangkan menurut Sugiyono (2016:10-11) mendefinisikan penelitian

kuantitatif sebagai, “Metode yang berlandaskan pada filsafat positivisme, realitas

dipandang sebagai sesuatu yang kongkrit, dapat diamati dengan panca indera, dapat

dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur

dan diverifikasi. Dengan demikian dalam penelitian kuantitatif, peneliti dapat

menentukan hanya beberapa variabel saja dari obyek yang diteliti, dan kemudian dapat

membuat instrumen untuk mengukurnya.”

Penelitian deskriptif kuantitatif digunakan untuk membuat peneliti menggunakan

ukuran atribut serta keterapan berupa angka ataupun bilangan dalam mengidentifikasi

informasi dasar, menciptakan kategori serta mengklarifikasi subjek penelitian,

memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerical untuk

menghasilkan gambaran yang akurat.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini akan fokus melihat

derajat pengaruh antara variabel – variabel yang telah ditentukan sekaligus mencari

hasil berupa perkumpulan data angka dan bilangan demi kesuksesan penelitian

mengenai kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian yang berjudul ― Pengaruh Kualitas Produk dan Harga

Page 60: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

43

Terhadap Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas ―

adalah metode deskriptif kuantitatif.

3.1.2 Unit analisis Penelitian

Arikunto (2010:184) menyatakan unit analisis dalam penelitian adalah satuan

tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek atau sasaran penelitian. Unit analisis

diperlukan untuk menjaga validitas dan reliabilitas dalam suatu penelitian. Maka dari

itu unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen di Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas.

3.2 Variabel Dan Pengukuran

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan dalam

penelitian.

3.2.1 Variabel

Menurut Sugiyono (2018:39) mendefinisikan variabel penelitian adalah

sebagai suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2017:39) menambahkan bahwa

variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Dalam bagian lain

Kerlinger menyatakan bahwa variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil

dari suatu nilai yang berbeda, maka itu variabel merupakan suatu hal yang bervariasi.

Page 61: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

44

Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat dinyatakan, bahwa variabel

penelitian adalah segala sesuatu yang menjadi objek dalam penelitian, variabel

merupakan fenomena yang menjadi sasaran untuk diperhatikan agar mampu

diobservasi dan ditarik kesimpulan.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel

terikat:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Menurut Wiratna Surjaweni (2015:75) variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

independen/bebas. Variabel bebas yang terdapat dalam penelitian ini yaitu Kualitas

Produk dan Harga (X).

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Menurut Wiratna Surjaweni (2015:75), variabel terikat merupakan variabel yang

dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat yang terdapat

dalam penelitian ini adalah Kepuasan Pelanggan (Y).

3.2.2 Skala Pengukuran

Sugiyono (2013:132) mengemukakan bahwa macam-macam skala

pengukuran dapat berupa: skala nominal, skala ordinal, skala interval, dan skala rasio,

dari skala pengukuran itu akan diperoleh data nominal, ordinal, interval, dan rasio.

Page 62: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

45

Tabel 3. 1 Demografi Responden

Tabel 3. 2 Variabel dan Skala Pengukuran

No. Variabel Indikator Skala

1

Variabel Bebas

(Independent)

Kualitas Produk

(X1)

Kinerja

Likert

Daya Tahan

Kesesuaian dan

spesifikasi

Fitur

Reabilitas

keandalan

Aesthethic

Kesan kualitas

Serviceability

2 Variabel Bebas

(Independent)

Harga

(X2)

Kesesuaian harga

Likert

Daftar harga

Potongan harga

khusus

Harga yang

dipersepsikan

3 Variabel Terikat

(Dependent)

Kepuasan

Pelanggan

(Y)

Kesesuaian

Harapan

Likert Minat berkunjung

kembali

Kesediaan

merekomendasi

Teknik pengukuran data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

skala likert dan skala nominal. Menurut Sugiyono (2017: 134) skala likert digunakan

No Variabel Sub variabel Skala pengukuran

Jenis kelamin Nominal

1 Demografi Usia Interval

Pekerjaan Nominal

Frekuensi pembelian Nominal

Page 63: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

46

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial untuk setiap pertanyaan atau pernyataan responden harus

mendukung sebuah pertanyaan untuk dipilih. Uhar Suharsaputra (2012:72)

menjelaskan skala nominal merupakan skala yang hanya mendasarkan pada

pengelompokkan atau pengkategorian peristiwa atau fakta dan apabila menggunakan

notasi angka hal itu sama sekali tidak menunjukkan perbedaan kuantitatif tetapi hanya

menunjukkan perbedaan kualitatif.

3.3 Prosedur Penarikan Contoh (Sampling)

Penarikan contoh (sampling) dilakukan dengan tujuan untuk menentukan populasi

dan ukuran sampel yang representative.

3.3.1 Definisi Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2017:136) adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang makan di Rumah Makan

Pak Gembus Deltamas dalam 6 bulan terakhir yaitu saat pandemi COVID-19

berlangsung mulai dari bulan Mei sampai November 2020. Jumlah pelanggan Rumah

Makan Pak Gembus Deltamas dalam kurung waktu tersebut tercacat ada 14.400 orang.

Page 64: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

47

3.3.2 Definisi Sample

Menurut Sugiyono (2014:81), sampel adalah sebagai bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dapat dikatakan sampel adalah

jumlah bagian yang mewakili seluruh populasi, untuk mendapatkan sampel yang

tepat harus dilakukan sedemikian rupa untuk mendapatkan sampel yang benar –

benar mewakli dan menggambarkan populasi yang sebenarnya.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-

probability sampling dengan cara Convenience Sampling. Menurut Sugiyono

(2015:84) pengertian Non Probability Sampling adalah teknik yang tidak memberi

peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Adapun pengertian convenience sampling menurut

Sugiyono (2016:156) yaitu pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan,

yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan

sebagai sampel.

Untuk menghitung jumlah sampel dari populasi yang dijadikan sebuah

penelitian, maka digunakan rumus Lemeshow yang uraiannya sebagai berikut :

Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui jumlahnya sehingga untuk

menghitung jumlah sampel minimum yang dibutuhkan menggunakan formula

Lemeshow untuk populasi yang tidak diketahui (Snedecor dan Chocran, 2015:75).

Page 65: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

48

n =Z2 . P(1 − P)

d2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

Z = skor z pada kepercayaan 95% = 1,96

P = maksimal estimasi = 0,5

d = alpha (0.10) atau sampling error = 10%

Berdasarkan rumus tersebut, maka perhitungan jumlah sampel yang diambil

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

n =1,962. 0,5(1 − 0,5)

0,12

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, jumlah responden yang diperlukan

dalam penelitian ini adalah 96 responden yang dibulatkan menjadi 100 responden.

3.4 Prosedur Pengumpulan Data

3.4.1 Sumber Data

Menurut Sekaran dan Bougie (2017:130) mengenai sumber data adalah data

dapat diperoleh dari sumber primer atau sekunder. Data primer (primary data)

mengacu pada informasi yang diperoleh langsung (dari tangan pertama) oleh peneliti

terkait dengan variabel keterikatan untuk tujuan tertentu dari studi. Data sekunder

Page 66: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

49

(secondary data) mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang

sudah ada.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

data sekunder, menurut Sugiyono (2015:223) adalah sebagai berikut :

1. Data primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data primer penelitian ini dilakukan dengan cara menyebar

kuesioner elektronik berbentuk Google Form yang telah berisi daftar pertanyaan

mengenai kualitas produk dan harga kepada pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas yang bersedia menjadi responden dan mengisi kuesioner.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data. Data sekunder dapat berupa dokumen, media, situs web, internet,

dan sebagainya. Dalam penelitian ini, pengamnbilan data sekunder menggunakan

sumber-sumber buku, jurnal – jurnal terdahulu, dokumen, dan internet.

3.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2015:224) pengertian Teknik Pengumpulan Data adalah

sebagai berikut: “Teknik Pengumpulan Data merupakan langkah paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitain adalah mendapatkan data.

Page 67: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

50

Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan memenuhi

standar data yang ditetapkan”.

Dalam penelitian teknik pengumpulan data primer dapat dipenuhi dengan

wawancara, kuesioner, observasi dan gabungan ketiganya. Berdasarkan konsep –

konsep tersebut, untuk memperoleh data yang diinginkan teknik pengumpulan data

yang digunakan adalah kuesioner (angket) dan wawancara.

Sugiyono (2017:225) menyampaikan definisi kuesioner adalah sebagai teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti mengerti dengan baik mengenai

variabel yang akan diukur dan mengetahui poin apa yang diharapkan dari responden.

Esterberg dalam Sugiyono (2016:232) mengemukakan, wawancara merupakan

pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,

sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

Dalam penelitian ini, jenis kuesioner yang digunakan adalah wawancara dan

kuesioner tertutup atau kuesioner yang mengharapkan jawaban singkat atau

mengharapkan responden untuk memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap

pertanyaan yang telah tersedia. Adapun alasan penulis menggunakan kuesioner

tertutup adalah untuk memudahkan responden dalam memberikan jawaban dan

Page 68: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

51

menghemat waktu penelitian. Kemudian mengajukan dan membuat daftar

pertanyaan – pertanyaan mengenai kualitas produk, harga dan kepuasan konsumen.

Sedangkan teknik wawancara dilaksanakan untuk melaksanakan kegiatan tanya

jawab secara langsung kepada pemilik Rumah Makan Ayam Gembus Pak Gembus

Deltamas mengenai latar belakang dan profile rumah makan ini sendiri.

3.5 Metode Analisis Data

Analisis data dapat dikatakan sebagai langkah yang paling menentukan dalam

suatu penelitian, karena pada tahap ini analisis data berfungsi untuk menyimpulkan

hasil penelitian.

3.5.1 Definisi Analisis Data

Sugiyono (2015:147) mengemukakan analisis data adalah kegiatan setelah

data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam

analissis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis

responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden,

menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah

diajukan.

Penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji statistik deskriptif,

uji koefisien korelasi pearson, uji koefisien determinasi, analisis regresi linear

berganda, dan uji hipotesa.

Page 69: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

52

3.5.2 Uji Validitas

Ghozali, Imam (2016:52-53) menjelaskan uji validitas digunakan untuk

mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dikatakan valid

apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut.

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

apakah kuesioner yang dibuat dapat menjalankan fungsinya atau tidak. Tinggi atau

rendahnya validitas instrument menentukan seberapa besar data yang terkumpul

tidak menyimpang dari variabel yang telah ditentukan. Maka kriteria putusan:

a. r hitung > r table, menyatakan instrument yang digunakan valid

b. r hitung < r table, menyatakan instrument yang digunakan tidak valid

3.5.3 Uji Realibilitas

Menurut Ghozali, Imam (2016:47) mengatakan uji reliabilitas digunakan untuk

mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

Kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu.

Ghozali, Imam (2016:48) menjelaskan pengukuran reliabilitas dalam penelitian

ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengukuran sekali saja (one shot).

Kemudian, hasil dari pengukuran dibandingkan dengan pertanyaan lain

menggunakan uji statistik Cronbach’s Alpha (α). Imam Ghozali (2016:48)

menyampaikan suatu variabel dikatakan reliabel (andal) jika koefisien Cronbach

Page 70: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

53

Alpha > 0,7. Sebaliknya, jika koefisien Cronbach Alpha ≤ 0,7 maka pertanyaan

dinyatakan tidak reliabel (andal).

Tabel 3. 3 Tabel Tingkat Keandalan/Reliabel Cronbach’s Alpha

Sumber: Hair et al (2010)

3.5.4 Analisis Statistik Deskriptif

Sugiyono (2015:206) menyampaikan Statistik Deskriptif adalah statistik yang

digunkan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan

data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Statistik deskriptif memberi gambaran

atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali, 2016).

Data yang disajikan dalam statistik deskriptif biasanya dalam bentuk ukuran

pemusatan data (Kuswanto, 2012). Salah satu ukuran pemusatan data yang biasa

digunakan adalah mean.

Nilai Cronbach's Alpha Tingkat keandalan

0.0 - 0.20 Kurang andal

0.21 - 0.40 Agak andal

0.41 - 0.60 Cukup andal

0.61 - 0.80 Andal

0.81 - 1.00 Sangat Andal

Page 71: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

54

Tabel 3. 4 Interval Nilai Mean

Interval Variabel X (kualitas produk) Variabel Y (kepuasan pelanggan)

1.0-1.8 Sangat tidak berkualitas Sangat tidak puas

1.81-2.60 Tidak berkualitas Tidak puas

2.61-3.40 Kurang berkualitas Kurang puas

3.41-4.20 Berkualitas Puas

4.21-5.00 Sangat berkualitas Sangat puas

Sumber : Kuswanto (2012)

3.5.5 Uji Korelasi Koeffisien Pearson

Menurut Sugiyono (2014), Korelasi Pearson merupakan salah satu ukuran

korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan linier dari

dua veriabel. Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan salah satu

variabel disertai dengan perubahan variabel lainnya, baik dalam arah yang sama

ataupun arah yang sebaliknya.

Tabel 3. 5 Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval koefisien Tingkat hubungan

0.00 - 0.199 Sangat rendah

0.20 - 0.399 Rendah

0.40 - 0.599 Cukup kuat

0.60 - 0.799 Kuat

0.80 - 1.000 Sangat kuat

Page 72: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

55

Sumber : Sugiyono (2014)

Untuk menghitung korelasi menggunakan metode Product Moment Pearson,

menurut Sugiyono (2013) dengan rumus sebagai berikut :

rxy = N ∑ XY − (∑ X ∑ Y)

√[N ∑ X2 − (∑ X)2][N ∑ Y2 − (∑ Y)2]

Keterangan :

r = Koefisien validitas butir pertanyaan

yang dicari n = Banyaknya koresponden

X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh

∑X= Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y= Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2= Jumlah kuadrat masing-masing X

∑Y2= Jumlah kuadrat masing-masing Y

Untuk mengetahui alat ukur tersebut valid atau tidak dengan menggunakan

taraf signifikan 1 % dapat dilihat dari :

1. Jika r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variable tersebut valid.

Page 73: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

56

2. Jika r hitung tidak positif serta r hitung < r tabel maka variabel tersebut tidak

valid.

3.5.6 Uji Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Ghozali (2018:97) mendefinisikan koefisien determinasi pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan 1 (satu). Nilai R2 yang

kecil berarti kemampuan variabel-variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Nilai koefisien determinasi (R2) berfungsi melihat dan memprediksi kontribusi

pengaruh dari variabel X1 (Kualitas Produk) dan X2 (Harga) terhadap variabel Y

(Kepuasan Konsumen). Dengan rumus sebagai berikut :

Kd = R2 x 100%

Keterangan :

KD = Koefisien Determinasi

r2 = Koefisien Korelasi

3.5.7 Analisis Linear Berganda

Sugiyono (2017:275) menjelaskan analisis regresi linear berganda digunakan

oleh peneliti, bila peneliti meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel

dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor

Page 74: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

57

dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi berganda akan dilakukan

bila jumlah variabel independennya minimal 2.

Penelitian ini, penulis menggunakan persamaan regresi linear berganda karena

variabel bebas dalam penelitian lebih dari satu. Adapun persamaan regresi linear

berganda menurut Sugiyono (2017:275) dapat dirumuskan sebagai berikut:

𝑌 = α + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝜀

Keterangan :

Y = Variabel Kepuasan Konsumen

α = Konstanta

b1,b2 = Koefisien regresi variabel independen

X1 = Variabel Kualitas Produk

X2 = Variabel Harga

e = Standar error

3.5.8 Uji Hipotesa

Hipotesis yang akan diuji dan dibuktikan dalam penelitian ini berkaitan dengan

ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas yang perlu diuji kebenarannya dalam suatu

penelitian.

Page 75: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

58

3.5.8.1 Definisi hipotesa

Sugiyono (2017 : 64) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan hipotesis

adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan

masalah penelitian telah dinyatakan bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara,

karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum

didasarkan pada fakta – fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

3.5.8.2 Uji Kelayakan Model (melalui uji F)

Uji F digunakan untuk menguji dan mengetahui bagaimana pengaruh dari

semua variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel terikat di dalam suatu

penelitian, dan untuk menguji apakah model regresi yang telah digunakan mempunyai

pengaruh yang signifikan atau non signifikan. Penggunaan hipotesis nol (𝐻0) untuk

mengetahui apakah semua ukuran didalam pengujian sama dengan nol (0). Menurut

Ghozali (2011:98) artinya variabel independen bukan termasuk penjelas yang

signifikan bagi variabel dependen. Jadi pengujian 𝑎 sebesar 0,05 maka uji F adalah :

0. Jika signifikansi > 0,05, atau F hitung < F tabel maka tidak terdapat pengaruh

variabel X secara stimultan terhadap variabel Y.

1. Jika signifikansi < 0,05, atau F hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variabel X

secara stimultan terhadap variabel Y.

3.5.8.3 Uji Signifikansi Parameter Individual dan Parsial

Menurut Ghozali (2011, 98) Uji T atau Test T adalah salah satu dari test statistik

yang digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh dari variabel independen secara

Page 76: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

59

individual untuk menerangkan isi dari variabel dependen. Uji T juga berguna untuk

melihat bagaimana variabel independen secara individu memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen dengan asumsi bebas konstran. Jadi apabila pengujian 𝑎 sebesar >

0,05 maka uji t nya yaitu:

1. Jika signifikansi > 0,05, atau t hitung < t tabel maka tidak terdapat pengaruh

variabel X secara stimultan terhadap variabel Y.

2. Jika signifikansi < 0,05, atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variabel X

secara stimultan terhadap variabel Y.

Page 77: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

60

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus merupakan rumah makan asli Indonesia

yang merupakan specialis ayam gepuk dengan cita rasa asli Indonesia. Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus sendiri awal pertama berdiri di Kota Yogyakarta, kemudian

tersebar luas menjual franchise sampai keseluruh Indonesia.

Salah satu franchise-nya adalah Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas, yang terletak di Ruko Noterdam Blok G nomer 22, Deltamas, Cikarang

Pusat. Rio Mahesaputra selaku pendiri Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas dan skaligus sebagai pelopor Ayam Gembus pertama di Kota Cikarang

dengan tanggal 26 December 2017 sebagai hari pertama pembukaan rumah makan ini.

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas menjadi pelopor yang

membawa ayam gepuk jauh-jauh dari Yogyakarta sampai ke Cikarang untuk

memperkenalkan apa itu ayam gepuk kepada masayarakat Cikarang. Pada awalnya

mayoritas masyarakat sekitar belum pernah mencicipi dan mengetahui apa perbedaan

ayam biasa dengan ayam gepuk, sampai akhirnya rumah makan ini yang membuat

ayam gepuk menjadi familiar dan masyarkat sekitar pun mengerti ayam gepuk

merupakan ayam yang diungkep bumbu kuning kemudian digoreng dan disajikan

dengan sambel kacang spesial.

Page 78: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

61

Menu yang disajikan rumah makan ini pun tidak terlalu beragam, karena rumah

makan ini adalah spesialis ayam gepuk maka menu utama dan yang paling laris dibeli

pastinya ayam gepuk itu sendiri dan diikuti menu yang paling banyak dinikmati

pembeli yaitu tahu, tempe, bakwan, kol goreng, sate kulit, dan sate usus. Membahas

mengenai menu, Rio sebagai owner menjelaskan bahwa keunggulan ayam gepuk

miliknya ini menggunakan ayam potong yang segar setiap harinya dan bukan ayam

frozen, ayamnya pun berukuran lebih kecil dari ayam biasanya hal ini membuat bumbu

meresap lebih kuat dan menghasilkan rasa yang gurih. Begitupun dengan sate usus dan

kulitnya, Ia juga menyampaikan bahwa sate menjadi menu yang sangat banyak

diminati pengunjung karena sate-sate tersebut diungkep sampai meresap dan

menghasilkan teksur yang empuk, tidak amis, dan juga gurih disetiap gigitan.

Melihat lokasi rumah makan ini terletak di daerah perumahan, kawasan industri,

dan Kantor Pemerintahan Daerah membuat target pasar rumah makan ini menjadi

sangat luas. Tidak diragukan pendapatan sebelum pandemi mulai dari hari senin

sampai jumat bisa mencapai 3300 – 3800 pax, maksimal 4000 pax. Sedangkan setelah

pandemic sejak bulan maret menurun menjadi 2300 – 2500 pax. Faktor terbesar yang

mengakibatkan penurunan pendapatan sejak pandemi karena kawasan industri dan

kantor pemerintah sebagian karyawan bekerja dari rumah, mengakibatkan sebagian

pengunjung hilang. Dari pada itu pesanan melalui online delivery (Grabfood &

Gofood) pun tetap memberi pemasukan, dapat dikatakan pesanan melalui offline

berbanding online sebesar, 65 berbanding 35.

Page 79: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

62

Membahas rumah makan tanpa membahas konsep rumah makannya tentu terasa

kurang, rumah makan ini di cat berwarna kuning layaknya trademark Ayam Gepuk Pak

Gembus pada umumnya, kemudian ditempel spanduk logo Ayam Gepuk Pak Gembus

didepan ruko tersebut. Dilengkapi dengan meja dan kursi kayu pada umumnya

membuat rumah makan ini semakin berkonsep rumah makan Indonesia yang sederhana

dan mengedepankan cita rasa Indonesia.

4.2 Hasil dan Pembahasan

Bagian ini akan membahas hasil perhitungan data yang telah dikumpulkan melalui

kuisioner sebanyak 100 responden data primer pengunjung di Rumah Makan Pak

Gembus Deltamas. Serta diolah menggunakan program SPSS (Statistical for Social

Science) versi 26.

4.2.1 Karakteristik Demografi Responden

Data demografi responden yang dikumpulkan dari penelitian ini terdiri dari jenis

kelamin, usia, pekerjaan, rata-rata jumlah kunjungan ke Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas.

4.2.1.1 Demografi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut adalah tabel demografi responden berdasarkan jenis kelamin:

Tabel 4. 1 Demografi Responden Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Page 80: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

63

Valid Laki-Laki 42 41,6 41,6 41,6

Perempuan 59 58,4 58,4 100,0

Total 101 100,0 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari hasil data demografi jenis kelamin pada tabel 4.1 di atas, menunjukkan

dari 100 responden yang berkunjung ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas yang berjenis kelamin perempuan sebesar 58.4% (59 responden), sedangkan

yang berjenis kelamin laki laki sebesar 41.6% (42 responden). Maka dapat

disimpulkan, sebagian besar responden adalah perempuan. Hal ini dapat diasumsikan

terjadi karena wanita cenderung lebih menyukai cita rasa Indonesia dibandingkan

dengan pria.

4.2.1.2 Demografi Responden Berdasarkan Usia

Berikut adalah tabel demografi responden berdasarkan usia :

Tabel 4. 2 Demografi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 18 Tahun 4 4,0 4,0 4,0

> 45 Tahun 5 5,0 5,0 8,9

18 - 25 Tahun 72 71,3 71,3 80,2

26 - 35 Tahun 12 11,9 11,9 92,1

36 - 45 Tahun 8 7,9 7,9 100,0

Page 81: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

64

Total 101 100,0 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari hasil data demografi usia pada tabel 4.2 di atas, menunjukkan dari 100

responden yang berkunjung ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

didominasi kelompok usia 18-25 tahun sebesar 71.3% (72 responden), diikuti

kelompok usia 26-35 tahun sebesar 11.9% (12 responden), kelompok usia 36-45 tahun

sebesar 7.9% (8 responden), dan kelompok usia <18 tahun sebesar 4% (4 responden).

Maka dapat disimpulkan sebagian besar responden adalah kelompok usia 18-25 tahun.

Hal ini diindikasikan terjadi karena terletak beberapa universitas dan sekolah tinggi

disekitar Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas dan gaya hidup dewasa

zaman sekarang menyukai makanan cita rasa Indonesia dengan porsi makanan yang

disajikan tergolong banyak dan mengenyangkan. Sehingga mayoritas responden

merupakan dewasa dengan kelompok usia 18-25 tahun.

4.2.1.3 Demografi Responden Berdasarkan Perkerjaan

Berikut adalah tabel demografi responden berdasarkan pekerjaan :

Tabel 4. 3 Demografi Responden Berdasarkan Perkerjaan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lainnya 6 5,9 5,9 5,9

Mahasiswa/Mahasiswi 51 50,5 50,5 56,4

Pegawai Swasta 21 20,8 20,8 77,2

Pelajar 5 5,0 5,0 82,2

Page 82: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

65

PNS 11 10,9 10,9 93,1

Wirausaha 7 6,9 6,9 100,0

Total 101 100,0 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari hasil data demografi pekerjaan pada tabel 4.3 di atas, menunjukkan dari

100 responden yang berkunjung ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas didominasi responden dengan pekerjaan mahasiswa sebesar 50.5% (51

responden), diikuti responden dengan pekerjaan pegawai swasta sebesar 20.8% (21

responden), responden dengan pekerjaan PNS sebesar 10.9% (11 responden),

responden dengan pekerjaan wirausaha sebesar 6.9% (7 responden), responden dengan

pekerjaan lainnya sebesar 5.9% (6 responden), dan responden yang masih pelajar

sebesar 5% (5 responden). Maka dapat disimpulkan sebagian besar pekerjaan

responden yang berkunjung ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

adalah mahasiswa/mahasiswi. Hal ini terjadi berhubungan dengan data demografi usia

pada tabel 4.2 yang didominasi dengan pengunjung terbesar berasal dari kelompok usia

18 -25 tahun dimana kelompok usia tersebut sebagian besar berprofesi sebagai

mahasiswa/mahasiswi.

4.2.1.4 Demografi Responden Berdasarkan Berkunjung

Berikut adalah tabel demografi responden berdasarkan frekuensi berkunjung :

Tabel 4. 4 Demografi Responden Berdasarkan frekuensi berkunjung

Page 83: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

66

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid < 1 Kali 22 21,8 21,8 21,8

> 5 Kali 18 17,8 17,8 39,6

1 - 3 Kali 42 41,6 41,6 81,2

3 - 5 Kali 19 18,8 18,8 100,0

Total 101 100,0 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari hasil data demografi pekerjaan pada tabel 4.4 di atas, menunjukkan dari

100 responden yang berkunjung ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas didominasi responden dengan rata-rata jumlah kunjungan sebanyak 1-3 kali

dalam sebulan sebesar 41.6% (42 responden), diikuti responden dengan rata-rata

jumlah kunjungan sebanyak <1 kali dalam sebulan terakhir sebesar 21.8% (22

responden), ditambah responden dengan rata-rata jumlah kunjungan 3-5 kali dalam

sebulan terakhir sebesar 18.8% (19 responden), dan responden dengan rata-rata jumlah

kunjungan ≥5 kali dalam sebulan terakhir sebesar 17.8% (18 responden) Maka dapat

disimpulkan sebagian besar frekuensi berkunjung responden adalah 1-3 kali dalam

sebulan terakhir. Hal ini dapat disebabkan karena disekitar Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas banyak rumah makan sejenis lainnya yang terletak

berdekatan dan bersaing satu sama lain.

Page 84: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

67

4.2.2 Uji Validitas

Uji Validitas dalam penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS (Statistical

Package For Social Science) versi 26. Untuk menentukan bahwa hasil valid atau tidak,

dilakukan dengan cara membandingkan r hitung dengan r tabel. Sebuah pernyataan

dapat dikatakan valid apabila apabila r hitung lebih besar dari r tabel. Perhitungan r

tabel menggunakan df ( degree of freedom ) yaitu N – 2. Dari total sampel sebanyak

100 orang didapat hasil df = 98 dan r tabel = 0.165.

Berikut adalah tabel hasil uji validitas variabel X (kualitas produk) dengan r

tabel sebesar 0.165.

Tabel 4. 5 Tabel R Hitung

df = (N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

0.5 0.025 0.1 0.005 0.0005

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.01 0.05 0.02 0.01 0.001

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211

Sumber : https://rufiismada.files.wordpress.com/2012/10/tabel-r.pdf

Tabel 4. 6 Hasil Uji Validitas Variabel X1 (KUALITAS PRODUK RUMAH

MAKAN PAK GEMBUS DELTAMAS)

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

1 Kinerja

(Performance)

Rasa makanan dan minuman yang

disajikan oleh Rumah Makan

0.696 0.165

(valid)

Page 85: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

68

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas diakui kelezatannya

2 Makanan yang ada di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas disajikan dengan tingkat

kematangan yang pas

0.651 0.165

(valid)

3 Daya Tahan

(Durability)

Ayam dan menu lainnya tidak

berbau amis dan segar

0.663 0.165

(valid)

4 Ayam dan menu lainnya masih

dapat dikonsumsi setelah dibiarkan

beberapa saat

0.610 0.165

(valid)

5 Kesesuaian

(Conformance)

Makanan dan minuman yang

disajikan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sesuai dengan harapan

0.725 0.165

(valid)

6 Standar rasa makanan di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sesuai untuk lidah

masyarakat Indonesia

0.702 0.165

(valid)

7 Fitur (Feature) Menu yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas lebih bersih dan higienis

dibandingkan dengan rumah

makan lain

0.722 0.165

(valid)

Page 86: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

69

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

8 Ayam dan menu yang disajikan

oleh Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas terjamin

karena melalui pengolahan yang

sangat baik

0.792 0.165

(valid)

9 Reliabilitas

(Reliability)

Bahan baku yang digunakan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas terasa segar dan

baru

0.679 0.165

(valid)

10 Saya tertarik untuk datang ke

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas karena orang –

orang terdekat sya mengatakan

ayam dan menu disini berkualitas

biak

0.672 0.165

(valid)

11 Kesan Kualitas

(Perceived

Quality)

Produk yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sesuai dengan foto yang

dipromosikan pada media sosial

0.719 0.165

(valid)

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.6. dapat dilihat bahwa nilai r hitung yang ada di dalam

kolom Corrected Item-Total Correlation menunjukkan angka lebih dari 0.165. Jika r

hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. Jadi dapat disimpulkan

bahwa 11 pertanyaan yang menyangkut variabel X (kualitas produk) dinyatakan valid.

Page 87: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

70

Berikut adalah tabel hasil uji validitas variabel Y (kepuasan pelanggan) dengan

r tabel sebesar 0.165.

Tabel 4. 7 Hasil Uji Validitas Variabel X2 (PENGARUH HARGA RUMAH

MAKAN PAK GEMBUS DELTAMAS)

Variabel X2

(Pengaruh Harga Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

1 Keterjangkaua

n Harga

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas memberikan

harga yang terjangkau bagi semua

orang

0.466 0.165

(valid)

2 Kesesuaian

Harga dengan

Kualitas

Produk

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas memberikan

harga yang sesuai dengan kualitas

produk

0.592 0.165

(valid)

3 Daya Saing

Harga

Harga yang ditetapkan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas dapat bersaing dengan

Rumah Makan lain

0.364 0.165

(valid)

4 Kesesuaian

Harga dengan

Manfaat

Harga yang diberikan Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sebanding dengan

0.505 0.165

(valid)

Page 88: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

71

Variabel X2

(Pengaruh Harga Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

banyaknya pilihan rasa maupun

lauk tambahan

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.7, dapat dilihat bahwa nilai r hitung yang ada di dalam

kolom Corrected Item-Total Correlation menunjukkan angka lebih dari 0.165. Jika r

hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. Jadi dapat disimpulkan

bahwa 4 pertanyaan yang menyangkut variabel X (harga) dinyatakan valid.

Tabel 4. 8 Hasil Uji Validitas Variabel Y (KEPUASAN PELANGGAN

RUMAH MAKAN PAK GEMBUS DELTAMAS)

Variabel Y

(Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

1 Kesesuaian

Harapan

Produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

sesuai / melebihi dengan yang

diharapkan

0.568 0.165

(valid)

2 Pelayanan Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas yang

diperoleh sesuai / melebihi dengan

yang diharapkan

0.388 0.165

(valid)

Page 89: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

72

Variabel Y

(Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Pak Gembus Deltamas)

No Sub Variabel Pernyataan r hitung r tabel

3 Minat

Berkunjung

Kembali

Saya bersedia untuk bekunjung

kembali karena nilai dan manfaaat

yang diperoleh setelah

mengkonsumsi produk Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas

0.618 0.165

(valid)

4 Saya bersedia untuk bekunjung

kembali karena fasilitas penunjang

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas

0.375 0.165

(valid)

5 Kesediaan

Merekomendas

ikan

Saya bersedia untuk menyarankan

teman dan kerabat untuk membeli

produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena pelayanan yang memuaskan

0.620 0.165

(valid)

6 Saya bersedia untuk menyarankan

teman dan kerabat untuk membeli

produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena nilai / manfaat yang

didapatkan

0.515 0.165

(valid)

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.8, dapat dilihat bahwa nilai r hitung yang ada di dalam

kolom Corrected Item-Total Correlation menunjukkan angka lebih dari 0.165. Jika

Page 90: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

73

r hitung positif dan r hitung > r tabel maka variabel tersebut valid. Jadi dapat

disimpulkan bahwa 6 pertanyaan yang menyangkut variabel Y (kepuasan

pelanggan) dinyatakan valid.

4.2.3 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk dapat menguji tingkat kehandalan suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel jika diuji secara berulang.

Reliabilitas yang tinggi menghasilkan kesimpulan bahwa masing – masing indiaktor

dalam pengukurannya bersifat konsisten.

4.2.3.1 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1

Berikut ini adalah hasil penelitian uji reliabilitas variabel X1 (kualitas produk) :

Tabel 4. 9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1 (Kualitas Produk)

Cronbach's

Alpha N of Items

.887 24

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.9, hasil uji reliabilitas variabel X1 (kualitas produk) dengan

SPSS versi 26.0 dan menggunakan metode Cronbach’s Alpha menunjukan angka

0.887. Maka dapat disimpulkan bahwa data angket dinyatakan reliabel.

4.2.3.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X1

Berikut ini adalah hasil penelitian uji reliabilitas variabel X2 (Harga) :

Page 91: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

74

Tabel 4. 10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Cronbach's Alpha N of Items

,772 4

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.10, hasil uji reliabilitas variabel X2 (Harga) dengan SPSS versi 26.0

dan menggunakan metode Cronbach’s Alpha menunjukan angka 0.772. Maka dapat

disimpulkan bahwa data angket dinyatakan reliabel.

4.2.3.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Y

Berikut ini adalah hasil penelitian uji reliabilitas variabel Y (Kepuasaan Pelanggan) :

Tabel 4. 11 Hasil Uji Reliabilitas Varibel Y (Kepuasan Pelanggan)

Cronbach's

Alpha N of Items

,826 6

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.11, hasil uji reliabilitas variabel Y (Kepuasaan Pelanggan) dengan

SPSS versi 26.0 dan menggunakan metode Cronbach’s Alpha menunjukan angka

0.826. Maka dapat disimpulkan bahwa data angket dinyatakan reliabel.

Data angket dinyatakan reliabel, karena tanpa bias (bebas kesalahan), oleh

karena itu menjamin pengukuran yang konsisten dari para respondennya dalam

menjawab, Sarjono dan Julianita (2011).

Page 92: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

75

4.2.4 Analisis Statistik Deskriptif

Uji deskriptif digunakan untuk dapat menguji dan memberikan gambaran

mengenai karakteristik dalam suatu variabel penelitian.

4.2.9.1 Analisis Statistik Deskriptif Terhadap Variabel (X1) Kualitas Produk

Untuk menganalisis tanggapan responden setiap indikator variabel X1, dapat

dihitung berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil kuisioner. Variabel Kualitas

Pelayanan (X1) Terdiri dari kinerja, daya tahan, kesesuaian, fitur, reliabilitas, kesan

kualitas.

A. DIMENSI KINERJA

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi Kinerja.

Tabel 4. 12 Rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas diakui kelezatannya

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 4 4,0 4,0 4,0

KURANG SETUJU 10 9,9 10,0 14,0

SETUJU 48 47,5 48,0 62,0

SANGAT SETUJU 38 37,6 38,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Page 93: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

76

Total 101 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.12 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas diakui kelezatannya” adalah setuju

sebesar 47.5% (48 responden), kemudian sangat setuju sebesar 37.6% (38 responden),

kurang setuju sebesar 9.9% (10 responden), dan tidak setuju sebesar 4% (4 responden).

Sehingga dapat disimpulkan rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas diakui kelezatannya.

Tabel 4. 13 Makanan yang ada di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas disajikan dengan tingkat kematangan yang pas

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 1,0 1,0 1,0

KURANG SETUJU 6 5,9 6,0 7,0

SETUJU 52 51,5 52,0 59,0

SANGAT SETUJU 41 40,6 41,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.13 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Makanan yang ada di Rumah Makan Ayam

Page 94: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

77

Gepuk Pak Gembus Deltamas disajikan dengan tingkat kematangan yang pas” adalah

setuju sebesar 51.5% (52 responden), kemudian sangat setuju sebesar 40.6% (41

responden), kemudian kurang setuju sebesar 5.9% (6 responden), dan tidak setuju

sebesar 1% (1 responden) Sehingga dapat disimpulkan bahwa Makanan yang ada di

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas disajikan dengan tingkat

kematangan yang pas.

B. DIMENSI DAYA TAHAN

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi daya tahan.

Tabel 4. 14 Ayam dan menu lainnya tidak berbau amis dan segar

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.14 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden

yang paling dominan terhadap pernyataan “Ayam dan menu lainnya tidak berbau

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 10 9,9 10,0 10,0

SETUJU 47 46,5 47,0 57,0

SANGAT SETUJU 43 42,6 43,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 95: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

78

amis dan segar” adalah setuju sebesar 46.5% (47 responden), kemudian sangat

setuju sebesar 42.6% (43 responden), lalu kurang setuju sebesar 9.9% (10

responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ayam dan menu lainnya tidak

berbau amis dan segar.

Tabel 4. 15 Ayam dan menu lainnya masih dapat dikonsumsi setelah

dibiarkan beberapa saat

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.15 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Ayam dan menu lainnya masih dapat dikonsumsi

setelah dibiarkan beberapa saat” adalah setuju sebesar 47.5% (48 responden),

kemudian sangat setuju sebesar 32.7% (33 responden), kemudian kurang setuju sebesar

13.9% (14 responden), dan tidak setuju sebesar 5% (5 responden). Sehingga dapat

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 5 5,0 5,0 5,0

KURANG SETUJU 14 13,9 14,0 19,0

SETUJU 48 47,5 48,0 67,0

SANGAT SETUJU 33 32,7 33,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 96: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

79

disimpulkan bahwa Ayam dan menu lainnya masih dapat dikonsumsi setelah dibiarkan

beberapa saat.

C. DIMENSI KESESUAIAN

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi kesesuaian.

Tabel 4. 16 Makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan harapan

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.16 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Makanan dan minuman yang disajikan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan harapan” adalah

setuju sebesar 45.5% (46 responden), kemudian sangat setuju sebesar 33.7% (34

responden), lalu kurang setuju sebesar 16.8% (17 responden), dan tidak setuju sebesar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 3,0 3,0 3,0

KURANG SETUJU 17 16,8 17,0 20,0

SETUJU 46 45,5 46,0 66,0

SANGAT SETUJU 34 33,7 34,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 97: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

80

3% (3 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Makanan dan minuman yang

disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan

harapan.

Tabel 4. 17 Standar rasa makanan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai untuk lidah masyarakat Indonesia

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.17 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Standar rasa makanan di Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai untuk lidah masyarakat Indonesia” adalah sangat

setuju sebesar 47.5% (48 responden), kemudian setuju sebesar 39.6% (40 responden),

kemudian kurang setuju sebesar 8.9% (9 responden), lalu sangat tidak setuju sebesar

3% (3 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Standar rasa makanan di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai untuk lidah masyarakat Indonesia.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 3,0 3,0 3,0

KURANG SETUJU 9 8,9 9,0 12,0

SETUJU 40 39,6 40,0 52,0

SANGAT SETUJU 48 47,5 48,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 98: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

81

C. DIMENSI FITUR

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi Fitur.

Tabel 4. 18 Menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas lebih bersih dan higienis dibandingkan dengan rumah

makan lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SANGAT TIDAK SETUJU 2 2,0 2,0 2,0

TIDAK SETUJU 7 6,9 7,0 9,0

KURANG SETUJU 17 16,8 17,0 26,0

SETUJU 48 47,5 48,0 74,0

SANGAT SETUJU 26 25,7 26,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.18 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas lebih bersih dan higienis dibandingkan dengan rumah

makan lain” adalah setuju sebesar 47.5% (48 responden), kemudian sangat setuju

sebesar 25.7% (26 responden), lalu kurang setuju sebesar 16.8% (17 responden), dan

Page 99: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

82

tidak setuju sebesar 6.9% (7 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Menu

yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas lebih bersih

dan higienis dibandingkan dengan rumah makan lain.

Tabel 4. 19 Ayam dan menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas terjamin karena melalui pengolahan yang sangat baik

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.19 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Ayam dan menu yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas terjamin karena melalui pengolahan yang

sangat baik” adalah setuju sebesar 46.5% (47 responden), kemudian sangat setuju

sebesar 35.6% (36 responden), lalu kurang setuju sebesar 14.9% (15 responden), dan

tidak setuju sebesar 2% (2 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ayam dan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,0 2,0 2,0

KURANG SETUJU 15 14,9 15,0 17,0

SETUJU 47 46,5 47,0 64,0

SANGAT SETUJU 36 35,6 36,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 100: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

83

menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas terjamin

karena melalui pengolahan yang sangat baik.

D. DIMENSI RELIABILITAS

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi Reliabilitas.

Tabel 4. 20 Bahan baku yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas terasa segar dan baru

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.20 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Bahan baku yang digunakan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas terasa segar dan baru” adalah setuju sebesar

50.5% (51 responden), kemudian sangat setuju sebesar 32.7% (33 responden), lalu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 1,0 1,0 1,0

KURANG SETUJU 15 14,9 15,0 16,0

SETUJU 51 50,5 51,0 67,0

SANGAT SETUJU 33 32,7 33,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 101: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

84

kurang setuju sebesar 14.9% (15 responden), dan tidak setuju sebesar 1% (1

responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Bahan baku yang digunakan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas terasa segar dan baru.

E. DIMENSI KESAN KUALITAS

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Pelayanan

(X1) dengan dimensi Kesan Kualitas.

Tabel 4. 21 Saya tertarik untuk datang ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas karena orang – orang terdekat sya mengatakan ayam dan

menu disini berkualitas biak

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.21 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Saya tertarik untuk datang ke Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena orang – orang terdekat sya mengatakan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid KURANG SETUJU 15 14,9 15,0 15,0

SETUJU 52 51,5 52,0 67,0

SANGAT SETUJU 33 32,7 33,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 102: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

85

ayam dan menu disini berkualitas biak” adalah setuju sebesar 51.5% (52 responden),

kemudian sangat setuju sebesar 32.7% (33 responden), lalu kurang setuju sebesar

14.9% (15 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Saya tertarik untuk datang

ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena orang – orang terdekat

saya mengatakan ayam dan menu disini berkualitas biak.

Tabel 4. 22 Produk yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai dengan foto yang dipromosikan pada media sosial

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.22 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Produk yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan foto yang dipromosikan pada media

sosial” adalah setuju sebesar 44.6% (45 responden), kemudian sangat setuju sebesar

35.6% (36 responden), kemudian kurang setuju sebesar 17.8% (18 responden), lalu

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 1 1,0 1,0 1,0

KURANG SETUJU 18 17,8 18,0 19,0

SETUJU 45 44,6 45,0 64,0

SANGAT SETUJU 36 35,6 36,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 103: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

86

tidak setuju sebesar 1% (1 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produk

yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan

foto yang dipromosikan pada media sosial.

4.2.9.2 Analisis Statistik Deskriptif Terhadap Variabel (X2) Harga

Untuk menganalisis tanggapan responden tiap indikator variabel X2, dapat

dihitung berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil kuisioner. Variabel Kualitas

Produk (X2) terdiri dari keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas

produk, daya saing harga, kesesuaian harga dengan manfaat.

A. DIMENSI KETERJANGKAUAN HARGA

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Produk (X2)

dengan dimensi Keterjangkauan Harga.

Tabel 4. 23 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas memberikan

harga yang terjangkau bagi semua orang

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 3,0 3,0 3,0

KURANG SETUJU 4 4,0 4,0 7,0

SETUJU 46 45,5 46,0 53,0

SANGAT SETUJU 47 46,5 47,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Page 104: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

87

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.23 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas memberikan harga yang terjangkau bagi semua orang” adalah sangat setuju

sebesar 46.5% (47 responden), kemudian setuju sebesar 45.5% (46 responden), kurang

setuju sebesar 4% (4 responden), dan tidak setuju sebesar 3% (3 responden). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang terjangkau bagi semua orang.

B. DIMENSI KESESUAIAN HARGA DENGAN KUALITAS PRODUK

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Produk (X2)

dengan dimensi Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk.

Tabel 4. 24 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas memberikan

harga yang sesuai dengan kualitas produk

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 3,0 3,0 3,0

KURANG SETUJU 6 5,9 6,0 9,0

SETUJU 50 49,5 50,0 59,0

SANGAT SETUJU 41 40,6 41,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 105: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

88

Total 101 100,0

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.24 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk” adalah setuju

sebesar 49.5% (50 responden), kemudian sangat setuju sebesar 40.6% (41 responden),

kurang setuju sebesar 5.9% (6 responden), dan tidak setuju 3% (3 responden). Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk.

C. DIMENSI DAYA SAING HARGA

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Produk (X2)

dengan dimensi Daya Saing Harga.

Tabel 4. 25 Harga yang ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas dapat bersaing dengan Rumah Makan lain

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 7 6,9 7,0 7,0

KURANG SETUJU 7 6,9 7,0 14,0

SETUJU 46 45,5 46,0 60,0

SANGAT SETUJU 40 39,6 40,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Page 106: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

89

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.25 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Harga yang ditetapkan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas dapat bersaing dengan Rumah Makan lain” adalah

setuju sebesar 45.5% (46 responden), kemudian sangat setuju sebesar 39.6% (40

responden), lalu tidak setuju sebesar 11% (11 responden), dan kurang setuju sebesar

7% (7 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Harga yang ditetapkan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas dapat bersaing dengan Rumah

Makan lain.

D. DIMENSI KESESUAIAN HARGA DENGAN MANFAAT

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kualitas Produk (X2)

dengan dimensi Kesesuaian Harga dengan Manfaat.

Tabel 4. 26 Harga yang diberikan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sebanding dengan banyaknya pilihan rasa maupun lauk tambahan

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 2 2,0 2,0 2,0

KURANG SETUJU 13 12,9 13,0 15,0

SETUJU 49 48,5 49,0 64,0

Page 107: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

90

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.26 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Harga yang diberikan Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas sebanding dengan banyaknya pilihan rasa maupun lauk

tambahan” adalah setuju sebesar 48.5% (49 responden), kemudian sangat setuju

sebesar 35.6% (36 responden), kurang setuju sebesar 12.9% (13 responden), dan tidak

setuju sebesar 2% (2 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Harga yang

diberikan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sebanding dengan

banyaknya pilihan rasa maupun lauk tambahan.

4.2.9.3 Analisis Statistik Deskriptif Terhadap Variabel (Y) Kepuasan Pelanggan

Untuk menganalisis tiap indikator variabel Y, dapat dihitung berdasarkan nilai

yang diperoleh dari hasil kuisioner. Variabel Kepuasaan Pelanggan (Y) Terdiri dari

Kesesuaian Harapan, Minat Berkunjung Kembali, dan Kesediaan Merekomendasikan.

A. DIMENSI KESESUAIAN HARAPAN

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kepuasaan

Pelanggan (Y) dengan dimensi Kesesuaian Harapan.

SANGAT SETUJU 36 35,6 36,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 108: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

91

Tabel 4. 27 Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

sesuai / melebihi dengan yang diharapkan

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.27 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai / melebihi dengan yang diharapkan” adalah setuju sebesar

52.5% (53 responden), kemudian sangat setuju sebesar 23.8% (24 responden), kurang

setuju sebesar 19.8% (20 responden), dan tidak setuju sebesar 3% (3 responden).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sesuai / melebihi dengan yang diharapkan.

Tabel 4. 28 Pelayanan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

yang diperoleh sesuai / melebihi dengan yang diharapkan

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 3 3,0 3,0 3,0

KURANG SETUJU 20 19,8 20,0 23,0

SETUJU 53 52,5 53,0 76,0

SANGAT SETUJU 24 23,8 24,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 109: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

92

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.28 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Pelayanan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas yang diperoleh sesuai / melebihi dengan yang diharapkan” adalah

setuju sebesar 49.5% (50 responden), kemudian sangat setuju sebesar 21.8% (22

responden), kurang setuju sebesar 17.8% (18 responden), dan tidak setuju sebesar 9.9%

(10 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelayanan Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas yang diperoleh sesuai / melebihi dengan yang

diharapkan.

B. DIMENSI MINAT BERKUNJUNG KEMBALI

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kepuasaan

Pelanggan (Y) dengan dimensi Minat Berkunjung Kembali.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 10 9,9 10,0 10,0

KURANG SETUJU 18 17,8 18,0 28,0

SETUJU 50 49,5 50,0 78,0

SANGAT SETUJU 22 21,8 22,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 110: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

93

Tabel 4. 29 Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena nilai dan

manfaaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.29 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena

nilai dan manfaaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas” adalah setuju sebesar 43.6% (44 responden), sangat

setuju sebesar 32.7% (33 responden), kurang setuju sebesar 17.8% (18 responden), dan

tidak setuju sebesar 5% (5 responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian

besar pelanggan berpendapat Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena nilai dan

manfaaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas.

Valid TIDAK SETUJU 5 5,0 5,0 5,0

KURANG SETUJU 18 17,8 18,0 23,0

SETUJU 44 43,6 44,0 67,0

SANGAT SETUJU 33 32,7 33,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 111: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

94

Tabel 4. 30 Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena fasilitas

penunjang Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.30 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena

fasilitas penunjang Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas” adalah setuju

sebesar 40.6% (41 responden), kemudian sangat setuju sebesar 24.8% (25 responden),

tidak setuju sebesar 16.8% (17 responden), dan kurang setuju sebesar 16.8% (17

responden). Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan berpendapat

Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena fasilitas penunjang Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 17 16,8 17,0 17,0

KURANG SETUJU 17 16,8 17,0 34,0

SETUJU 41 40,6 41,0 75,0

SANGAT SETUJU 25 24,8 25,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 112: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

95

C. DIMENSI KESEDIAAN MEREKOMENDASIKAN

Berikut ini adalah tabel hasil perhitungan pernyataan variabel Kepuasaan

Pelanggan (Y) dengan dimensi Kesediaan Merekomendasikan.

Tabel 4. 31 Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk

membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena

pelayanan yang memuaskan

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.31 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Saya bersedia untuk menyarankan teman dan

kerabat untuk membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena pelayanan yang memuaskan” adalah setuju sebesar 49.5% (50 responden),

kemudian sangat setuju sebesar 29.7% (30 responden), kurang setuju sebesar 14.9%

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 5 5,0 5,0 5,0

KURANG SETUJU 15 14,9 15,0 20,0

SETUJU 50 49,5 50,0 70,0

SANGAT SETUJU 30 29,7 30,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Total 101 100,0

Page 113: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

96

(15 responden), dan tidak setuju sebesar 5% (5 responden). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan berpendapat Saya bersedia untuk

menyarankan teman dan kerabat untuk membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas karena pelayanan yang memuaskan.

Tabel 4. 32 Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk

membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas karena

nilai / manfaat yang didapatkan

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Berdasarkan tabel 4.32 di atas, maka diketahui bahwa jawaban responden yang

paling dominan terhadap pernyataan “Saya bersedia untuk menyarankan teman dan

kerabat untuk membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena nilai / manfaat yang didapatkan” adalah setuju sebesar 40.6% (41 responden),

kemudian sangat setuju sebesar 39.6% (40 responden), kurang setuju sebesar 13.9%

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid TIDAK SETUJU 5 5,0 5,0 5,0

KURANG SETUJU 14 13,9 14,0 19,0

SETUJU 41 40,6 41,0 60,0

SANGAT SETUJU 40 39,6 40,0 100,0

Total 100 99,0 100,0

Missing System 1 1,0

Page 114: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

97

(14 responden), dan tidak setuju sebesar 5% (5 responden). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar pelanggan berpendapat Saya bersedia untuk

menyarankan teman dan kerabat untuk membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas karena nilai / manfaat yang didapatkan.

4.2.5 Uji Deskriptif (Mean)

Dalam penelitian ini peneliti , peneliti mencari nilai mean atau nilai rata rata

kesimpulan kelompok dimensi Variabel X1, X2 serta Y secara keseluruhan, Berikut

adalah tabel hasil perhitungan rata-rata (mean) data yang diperoleh dari pernyataan

kuesioner variabel X1.

Tabel 4. 33 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X1

No Pernyataan Mean Total

VARIABEL X1 (KUALITAS PRODUK)

“KINERJA”

1

Rasa makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas diakui

kelezatannya

4.20

2

Makanan yang ada di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas disajikan dengan tingkat kematangan yang

pas

4.33

“Daya Tahan”

3 Ayam dan menu lainnya tidak berbau amis dan segar 4.33

4 Ayam dan menu lainnya masih dapat dikonsumsi setelah

dibiarkan beberapa saat 4.09

Page 115: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

98

No Pernyataan Mean Total

“Kesesuaian”

5 Makanan dan minuman yang disajikan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sesuai dengan harapan 4.11

6 Standar rasa makanan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai untuk lidah masyarakat Indonesia 4.33 4.18

“Fitur”

7

Menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas lebih bersih dan higienis dibandingkan

dengan rumah makan lain

3.89

8

Ayam dan menu yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas terjamin karena melalui

pengolahan yang sangat baik

4.17

“Reliabilitas”

9 Bahan baku yang digunakan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas terasa segar dan baru 4.16

“Kesan Kualitas”

10

Saya tertarik untuk datang ke Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas karena orang – orang terdekat sya

mengatakan ayam dan menu disini berkualitas biak

4.18

11

Produk yang disajikan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sesuai dengan foto yang dipromosikan

pada media sosial

4.16

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Tabel 4.33 di atas menunjukkan hasil mean dari masing-masing pernyataan,

dan hasil total mean variabel X1 secara keseluruhan. Semua pernyataan di atas

menghasilkan hasil perilaku responden dalam menjawab setiap pernyataan yang

Page 116: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

99

diberikan dalam kuesioner Nilai Mean paling tinggi dimiliki oleh pernyataan kedua

dari dimensi ‘Kinerja’, pernyataan pertama dari dimensi ‘Daya Tahan’ dan

pernyataan kedua dari dimensi ‘Kesesuaian’ dengan 4.33. Pada tabel 3.4 menurut

Menurut Kuswanto (2012), dapat dinyatakan kualitas produk sangat berkualitas di

mana angka hasil mean menempati interval 4.21 - 5.00. Melainkan nilai mean paling

rendah dimiliki oleh pernyataan kedua dari dimensi ‘Fitur’ dengan 3.89, tetapi masih

tetap dinyatakan pelayanan berkualitas karena angka hasil mean menempati interval

3.41-4.20.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik nilai mean paling tinggi dan

paling rendah dari pernyataan – pernyataan tersebut menunjukkan betapa dominannya

para responden untuk setuju kepada setiap kuesioner di setiap dimensi. Oleh karena itu

menghasilkan skor untuk total mean variabel X1 sebesar 4.18 yang menghasilkan

pernyataan bahwa Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas memiliki

kualitas produk yang berkualitas.

Tabel 4. 34 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X2

No Pernyataan Mean Total

VARIABEL X2 (HARGA)

“Keterjangkauan Harga”

1 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang terjangkau bagi semua orang 4.37

“Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk”

Page 117: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

100

2 Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang sesuai dengan kualitas produk 4.29

“Daya Saing Harga” 4.26

3

Harga yang ditetapkan oleh Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas dapat bersaing dengan Rumah Makan

lain

4.19

“Kesesuaian Harga dengan Manfaat”

4

Harga yang diberikan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sebanding dengan banyaknya pilihan rasa

maupun lauk tambahan

4.19

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Tabel 4.34 di atas menunjukkan hasil mean dari masing-masing pernyataan,

dan hasil total mean variabel X2 secara keseluruhan. Semua pernyataan di atas

menghasilkan hasil perilaku responden dalam menjawab setiap pernyataan yang

diberikan dalam kuesioner Nilai Mean paling tinggi dimiliki oleh pernyataan

pertama dari dimensi “Kesesuaian Harga dengan Kualitas Produk” dengan nilai

sebesar 4.29. Pada tabel 3.4 menurut Menurut Kuswanto (2012), dapat dinyatakan

produk sangat berkualitas di mana angka hasil mean menempati interval 4.21-5.00.

Sedangkan nilai mean paling rendah dimiliki oleh pernyataan pertama dari dimensi

“Performance” dan pernyataan pertama dari dimensi ‘Daya Saing Harga’ dan

pernyataan pertama dari dimensi ‘Kesesuaian Harga dengan Manfaat’ dengan 4.19,

namun masih tetap dinyatakan pengaruh harga berkualitas karena angka hasil mean

menempati interval 3.41-4.20.

Page 118: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

101

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik nilai mean paling tinggi

dan paling rendah dari pernyataan – pernyataan tersebut menunjukkan betapa

dominannya para responden untuk setuju kepada setiap kuesioner di setiap dimensi.

Oleh karena itu menghasilkan skor untuk total mean variabel X2 sebesar 4.26 yang

menghasilkan pernyataan bahwa Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas memiliki pengaruh harga yang berkualitas / puas.

Tabel 4. 35 Hasil Mean Atau Nilai Rata Rata Variabel X2

No Pernyataan Mean Total

VARIABEL Y (KEPUASAN PELANGGAN)

“Kesesuaian Harapan”

1 Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

sesuai / melebihi dengan yang diharapkan 3.98

2 Pelayanan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

yang diperoleh sesuai / melebihi dengan yang diharapkan 3.84

“Minat Berkunjung Kembali”

3

Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena nilai dan

manfaaat yang diperoleh setelah mengkonsumsi produk

Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

4.05

4

Saya bersedia untuk bekunjung kembali karena fasilitas

penunjang Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas

3.74

“Kesediaan Merekomendasikan”

5

Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk

membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas karena pelayanan yang memuaskan

4.05 3.97

Page 119: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

102

No Pernyataan Mean Total

6

Saya bersedia untuk menyarankan teman dan kerabat untuk

membeli produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas karena nilai / manfaat yang didapatkan

4.16

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Tabel 4.35 di atas menunjukkan hasil mean dari masing-masing pernyataan,

dan hasil total mean variabel Y secara keseluruhan. Semua pernyataan di atas

menghasilkan hasil perilaku responden dalam menjawab setiap pernyataan yang

diberikan dalam kuesioner Nilai Mean paling tinggi dimiliki oleh pernyataan kedua

dari dimensi “Kesediaan Merekomendasikan” dengan nilai sebesar 4.16. Pada tabel

3.4 menurut Menurut Kuswanto (2012), dapat dinyatakan pelanggn merasa puas di

mana angka hasil mean menempati interval 3.41-4.20. Sedangkan nilai mean paling

rendah dimiliki oleh pernyataan kedua dari dimensi “Kesesuaian Harapan” dengan

3.84, namun masih tetap dinyatakan pelanggan merasa puas karena angka hasil

mean menempati interval 3.41-4.20.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa baik nilai mean paling tinggi

dan paling rendah dari pernyataan – pernyataan tersebut menunjukkan betapa

dominannya para responden untuk setuju kepada setiap kuesioner di setiap dimensi.

Oleh karena itu menghasilkan skor untuk total mean variabel Y sebesar 3.97 yang

menghasilkan pernyataan bahwa Pelanggan merasa puas dengan Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Page 120: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

103

4.2.6 Uji Korelasi Pearson

Berikut adalah penjabaran hasil uji koefisien korelasi Pearson :

Tabel 4. 36 Hasil Uji Koefisien Korelasi Pearson

Total_X1 Total_X2 Total_Y

Total_X1 Pearson Correlation 1 .617** .690**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 100 100 100

Total_X2 Pearson Correlation .617** 1 .596**

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 100 100 100

Total_Y Pearson Correlation .690** .596** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000

N 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.36, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi yang tertera yaitu 0.00.

Hal ini dapat diartikan bahwa adanya signifikan dan hubungan searah di antara

ketiga variabel. Kemudian hasil uji korelasi variabel X1 (kualitas produk) dengan

variabel Y (kepuasan pelanggan) bernilai 0.690, maka dapat disimppulkan bahwa

terdapat uji korelasi yang sangat kuat antara variabel kualitas produk dengan

variabel kepuasan pelanggan.

Page 121: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

104

Selanjutnya hasil uji korelasi variabel X2 (harga) dengan variabel Y

(kepuasan pelanggan) bernilai 0.596, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat uji

korelasi yang sangat kuat antara variabel harga dan kepuasan pelanggan. Hubungan

variabel X1 (kualitas produk), X2 (harga) dengan variabel Y (kepuasan pelanggan)

dapat dikatakan sangat kuat menurut tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi

dikarenakan nilai pada korelasi pearson adalah satu (1).

4.2.7 Uji Koefisien Determinasi (𝐑𝟐)

Berikut adalah hasil uji koefiesien determinasi :

Tabel 4. 37 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .723a .523 .513 2.645

a. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Hasil tabel 4.37 menunjukkan bahwa nilai R Square adalah 0.708. Nilai ini

menunjukkan bahwa variabel X1 (kualitas produk) dan X2 (harga) memberikan

pengaruh sebesar 52.3% terhadap variabel Y (kepuasan pelanggan). Nilai 52.3%

didapat dari hasil 0.523 dikali 100%. Selebihnya yaitu 47.7% dipengaruhi oleh faktor

lainnya, misalnya unsur organoleptik, fasilitas, suasana tempat, dan lainnya. Pada tabel

4.37 juga terdapat Std. Error of the Estimate sebesar 2.645. Semakin mendekati angka

nol, semakin akurat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat akurat penelitian ini

merupakan 97.355%.

Page 122: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

105

4.2.8 Uji Regresi Linier Berganda

Berikut adalah hasil Uji Regresi Linier Berganda :

Tabel 4. 38 Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .379 2.292 .165 .869

Total_X1 .343 .059 .520 5.838 .000

Total_X2 .450 .145 .276 3.095 .003

a. Dependent Variable: Total_Y

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.38 di atas, maka diketahui besar konstanta adalah 0.379 dan pengaruh

antara kualitas produk (X1) dan harga (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) adalah

sebesar 0.343 dan 0.450 dapat dilihat dari rumus regresi linear di bawah ini:

Y = a + bX1 + bX2

Y = 0.379 + 0.343X + 0.450X

Dengan demikian dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Konstanta sebesar 0.379 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai pada X1 (Kualitas

Produk) dan X2 (Harga) maka nilai dari Kepuasan Pelanggan di Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas sebesar 0.379.

2. Koefisien regresi X1 (Kualitas Produk) sebesar 0.343 memiliki regresi positif yang

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai kepuasan pelanggan, maka nilai

Page 123: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

106

kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

bertambah sebesar 0.343.

3. Koefisien regresi X2 (Kualitas Produk) sebesar 0.450 memiliki regresi positif yang

menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai kepuasan pelanggan, maka nilai

kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

bertambah sebesar 0.450.

4.2.9 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dalam suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui dan

menyimpulkan ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

4.2.9.1 Uji Kelayakan Model (melalui Uji F)

Berikut adalah hasil Uji Kelayakan Model (melalui Uji F) :

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.39 di atas, diketahui besar nilai signifikansi (Sig) adalah sebesar 0.000.

Berdasarkan teori Ghozali (2011:98) Jika pada uji F nilai signifikansi < 0,05, atau F

Tabel 4. 39 Hasil Uji Kelayakan Model (melalui Uji F)

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 744.358 2 372.179 53.215 .000b

Residual 678.402 97 6.994

Total 1422.760 99

a. Dependent Variable: Total_Y

b. Predictors: (Constant), Total_X2, Total_X1

Page 124: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

107

hitung > F tabel maka terdapat pengaruh variable X secara stimultan terhadap variable

Y.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk dan Harga berpengaruh

secara stimultan terhadap variabel Kepuasan Pelanggn di Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas.

4.2.9.2 Uji Signifikansi Parameter Individual atau Parsial (Uji t)

Berikut adalah hasil Uji Signifikansi Parameter Individual atau Parsial (Uji t)

Tabel 4. 40 Hasil Uji Signifikansi Parameter Individual atau Parsial (Uji t)

Sumber : Hasil olahan SPSS ver. 26

Dari tabel 4.40 di atas, diketahui besar nilai signifikansi (Sig) adalah sebesar

0.000. Berdasarkan teori Ghozali (2011:98) Jika pada uji t nilai signifikansi < 0,05,

atau t hitung > t tabel maka terdapat pengaruh variable X secara stimultan terhadap

variable Y.

Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Produk dan Harga berpengaruh

secara stimultan terhadap variabel Kepuasan Pelanggn di Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .379 2.292 .165 .869

Total_X1 .343 .059 .520 5.838 .000

Total_X2 .450 .145 .276 3.095 .003

a. Dependent Variable: Total_Y

Page 125: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

108

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan dan saran dari penelitian yang

berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Kepuasan Konsumen Rumah

Makan Pak Gembus Deltamas.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

sebelumnya, data penelitian yang sudah diolah menggunakan program SPSS

(Statistical Package For Social Science) versi 26, akan diambil kesimpulan yang

sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel X1 (kualitas produk) di Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari seluruh

indikator yang ada pada variabel X1 (kualitas produk) yaitu ‘fitur’ sebesar 3.89.

Nilai 3.89 terdapat dalam skala interval 3.41-4.20, yang berarti produk Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah terbukti berkualitas. Baik dari

segi kinerja, daya tahan, kesesuaian, fitur, dan juga reliabilitas yang ada pada

makanan dan minuman membuktikan bahwa produk yang disajikan terbukti

berkualitas dan mendukung kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas.

Page 126: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

109

2. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel X2 (harga) di Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari seluruh

indikator yang ada pada variabel X2 (harga) yaitu ‘daya saing harga’ dan

‘kesesuaian harga dengan manfaat’ sebesar 4.19. Nilai 4.19 terdapat dalam skala

interval 3.41-4.20, yang berarti harga yang ditawarkan Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah terbukti terjangkau.

3. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel Y (kepuasan pelanggan) di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari

seluruh indikator yang ada pada variabel Y (kepuasan pelanggan) yaitu ‘minat

berkunjung kembali’ sebesar 3.74. Nilai 3.74 terdapat dalam skala interval 3.41-

4.20, yang berarti pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas

secara keseluruhan merasa puas dengan kualitas produk dan harga yang

didapatkan. Baik dari segi kesesuaian harapan, minat berkunjung kembali, dan

kesediaan merekomendasikan menunjukan indikator – indiaktor yang

mendukung kepuasan pelanggan di pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas.

4. Persentase kontribusi pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan

pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah sebesar

52.3% sehingga terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas produk

terhadap kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Page 127: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

110

Deltamas. Sedangkan 47.7% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang

tidak dilakukan dalam penelitian ini.

5. Dan berdasarkan hasil hipotesis yang di bantu oleh software IBM SPSS 26, maka

peneliti sudah bisa menutup kesimpulan bahwa dalam penelitian ini, terdapat

pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap

kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

sebelumnya, data penelitian yang sudah diolah menggunakan program SPSS

(Statistical Package For Social Science) versi 26, akan diambil kesimpulan yang

sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel X1 (kualitas produk) di Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari seluruh

indikator yang ada pada variabel X1 (kualitas produk) yaitu ‘fitur’ sebesar 3.89.

Nilai 3.89 terdapat dalam skala interval 3.41-4.20, yang berarti produk Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah terbukti berkualitas. Baik

dari segi kinerja, daya tahan, kesesuaian, fitur, dan juga reliabilitas yang ada

pada makanan dan minuman membuktikan bahwa produk yang disajikan

terbukti berkualitas dan mendukung kepuasan pelanggan di Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Page 128: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

111

2. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel X2 (harga) di Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari seluruh

indikator yang ada pada variabel X2 (harga) yaitu ‘daya saing harga’ dan

‘kesesuaian harga dengan manfaat’ sebesar 4.19. Nilai 4.19 terdapat dalam

skala interval 3.41-4.20, yang berarti harga yang ditawarkan Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah terbukti terjangkau.

3. Berdasarkan hasil uji deskriptif variabel Y (kepuasan pelanggan) di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas nilai mean (rata-rata) terendah dari

seluruh indikator yang ada pada variabel Y (kepuasan pelanggan) yaitu ‘minat

berkunjung kembali’ sebesar 3.74. Nilai 3.74 terdapat dalam skala interval 3.41-

4.20, yang berarti pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas secara keseluruhan merasa puas dengan kualitas produk dan harga

yang didapatkan. Baik dari segi kesesuaian harapan, minat berkunjung kembali,

dan kesediaan merekomendasikan menunjukan indikator – indiaktor yang

mendukung kepuasan pelanggan di pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas.

4. Persentase kontribusi pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan

pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas adalah

sebesar 52.3% sehingga terdapat pengaruh kualitas pelayanan dan kualitas

produk terhadap kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak

Page 129: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

112

Gembus Deltamas. Sedangkan 47.7% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain yang tidak dilakukan dalam penelitian ini.

5. Dan berdasarkan hasil hipotesis yang di bantu oleh software IBM SPSS 26, maka

peneliti sudah bisa menutup kesimpulan bahwa dalam penelitian ini, terdapat

pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap

kepuasan pelanggan di Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas.

Page 130: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

113

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, E. I., Hidayat, K., & Sunarti. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Dan

Harga Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pembeli yang juga

Menggunakan Kosmetik Wardah di Counter Wardah Matahari Department Store

Malang Town Square ). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB).

Arikunto & Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

Budi, A. L. M. dan A. (2020). Analisis Pengaruh Kualitas Produk Terhadap

Kepuasan Pelanggan Kopi Kenangan The Breeze, Bumi Serpong Damai. Jurnal

Ilmiah Pariwisata, 25(2), 106.

Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS

23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang : Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Hasibuan, Malayu. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ketujuh

Belas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hawkin & Lonney (2010). Indikator Kepuasaan Konsumen. Jakarta: Binarupa

Aksara.

Kabupaten Belitung. Jurnal Akademi Pariwisata Medan, 1(2), (ttg klasifikasi resto

Marsyangm, 1999).

Page 131: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

114

Karo, P. K., Harahap, Z., & Hamonangan, S. (2020). Persepsi dan Ekspektasi

Wisatawan Terhadap Kualitas Pelayanan Rumah Makan Wisata di Desa Terong,

Kotler, Philip, & Keller. (2013). Manajemen Pemasaran, Edisi 13 Jilid 1 dan 2, Alih

Bahasa : Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip, & Keller. (2016). Marketing Management, 15th edition, Pearson

Education, Inc.

Kotler, Philip, & Armstrong. (2014). Principle Of Marketing, 15th Edition. New

Jersey: Pearson Prentice Hall.

Kuswanto, Dedy. (2012). Statistik Untuk Pemula dan OrangAwam. Jakarta: Laskar

Aksara.

Leniati, N. (2017). Implementasi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 Tentang

Pajak Restoran Di Pekanbaru (Studi Kasus Pada Kecamatan Tampan)

(Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau). (

ttg pengertian resto powers and walkers).

Lestari, P. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan

Konsumen Dan Dampaknya Terhadap Kepercayaan Konsumen Teh Botol

Sosro. Skripsi.

Maulana, Hadi. (2018). BI: Investasi Menguat, Perekonomian Kepri Tumbuh 4,51

Persen. In kompas.com.

Page 132: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

115

Putra, S. D., Sumowo, S., & Anwar. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas

Pelayanan, dan Harga terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi pada Usaha

Rumahan Kerupuk Ikan Super Besuki Situbondo). Jurnal Manajemen Dan

Bisnis Indonesia.

Saradissa, C. N. (2015). Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan dan Lokasi

Terhadap Kepuasan Pelanggan. Ilmu Dan Riset Manajemen.

Sekaran, Uma, Bougie. R., (2017), Metode Penelitian untuk Bisnis: Pendekatan

Pengembangan-Keahlian, Edisi 6, Buku 1, Cetakan Kedua. Jakarta Selatan:

Salemba Empat.

Setyo, P. E. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepuasan

Konsumen “Best Autoworks.” PERFORMA: Jurnal Manajemen Dan Start-Up

Bisnis, 1, 755–764.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Buku 2 Edisi 4. Jakarta:

Salemba Empat.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 133: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

116

Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

Tindakan. Bandung: PT Refika Aditama.

Sujarweni & Wiratna. (2015). Akuntansi Manajemen. Yogyakarta: Pustaka Baru

Press.

Timur, J. J. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap. Jurnal Manajemen Bisnis

Krisnadwipayana, 7(2).

Tjiptono, Fandy. (2015.) Strategi Pemasaran, Edisi 4. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F., & Diana, A. (2016). Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, F., & Chandra, G. (2016). Service Quality and Satisfaction. Edisi 4.

Yogyakarta: Andi.

Zebua, Y. (2020). Pengaruh Budaya Kerja Dan Promosi Jabatan Dalam

Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Perkebunan Nusantara Iii Labuhan

Haji Labuhanbatu Utara. Ecobisma (Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Manajemen),

7(2), 109–124. https://doi.org/10.36987/ecobi.v7i2.1758

Page 134: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

117

LAMPIRAN

1. Lembar Kuesioner

I. Profil Responden

No. Keterangan

Jenis Kelamin

a. Laki-laki

1. Perempuan b.

Usia

a. 18-20 tahun

b. 21-23 tahun

2. c. 24-6 tahun

d. 27-29 tahun

e. >29 tahun

Pekerjaan

a. Mahasiswa/ pelajar

b. Karyawan

3. c. Ibu rumah tangga

d. Wiraswasta

e. Dan lain-lain

4. Frekuensi Kunjungan

a. 1 kali

b. 2-3 kali

c. 4-7 kali

d. >7kali

II. Pernyataan

Page 135: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

118

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas)

Sub Variabel Pernyataan STS TS KS S SS

Kinerja

(Performance)

Rasa makanan dan minuman

yang disajikan oleh Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas diakui

kelezatannya

Makanan yang ada di Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas disajikan

dengan tingkat kematangan

yang pas

Daya Tahan

(Durability)

Ayam dan menu lainnya tidak

berbau amis dan segar

Ayam dan menu lainnya

masih dapat dikonsumsi

setelah dibiarkan beberapa

saat

Kesesuaian

(Conformance)

Makanan dan minuman yang

disajikan oleh Rumah Makan

Page 136: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

119

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas)

Sub Variabel Pernyataan STS TS KS S SS

Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas sesuai dengan

harapan

Standar rasa makanan di

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas sesuai

untuk lidah masyarakat

Indonesia

Fitur (Feature) Menu yang disajikan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas lebih

bersih dan higienis

dibandingkan dengan rumah

makan lain

Ayam dan menu yang

disajikan oleh Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas terjamin karena

Page 137: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

120

Variabel X1

(Kualitas Produk Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas)

Sub Variabel Pernyataan STS TS KS S SS

melalui pengolahan yang

sangat baik

Reliabilitas

(Reliability)

Bahan baku yang digunakan

oleh Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

terasa segar dan baru

Kesan Kualitas

(Perceived

Quality)

Saya tertarik untuk datang ke

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas karena

orang – orang terdekat sya

mengatakan ayam dan menu

disini berkualitas biak

Produk yang disajikan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas sesuai

dengan foto yang

dipromosikan pada media

sosial

Page 138: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

121

Variabel X2

(Pengaruh Harga Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas)

Sub Variabel Pernyataan STS TS KS S SS

Keterjangkauan

Harga

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang

terjangkau bagi semua orang

Kesesuaian Harga

dengan Kualitas

Produk

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas

memberikan harga yang

sesuai dengan kualitas produk

Daya Saing Harga Harga yang ditetapkan oleh

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas dapat

bersaing dengan Rumah

Makan lain

Kesesuaian Harga

dengan Manfaat

Harga yang diberikan Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas sebanding

dengan banyaknya pilihan

rasa maupun lauk tambahan

Page 139: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

122

Variabel Y

(Kepuasan Pelanggan Rumah Makan Ayam Gepuk Pak Gembus Deltamas)

Sub Variabel Pernyataan STS TS KS S SS

Kesesuaian

Harapan

Produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

sesuai / melebihi dengan yang

diharapkan

Pelayanan Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak Gembus

Deltamas yang diperoleh

sesuai / melebihi dengan yang

diharapkan

Minat Berkunjung

Kembali

Saya bersedia untuk

bekunjung kembali karena

nilai dan manfaaat yang

diperoleh setelah

mengkonsumsi produk

Rumah Makan Ayam Gepuk

Pak Gembus Deltamas

Page 140: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

123

Saya bersedia untuk

bekunjung kembali karena

fasilitas penunjang Rumah

Makan Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas

Kesediaan

Merekomendasikan

Saya bersedia untuk

menyarankan teman dan

kerabat untuk membeli

produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena pelayanan yang

memuaskan

Saya bersedia untuk

menyarankan teman dan

kerabat untuk membeli

produk Rumah Makan Ayam

Gepuk Pak Gembus Deltamas

karena nilai / manfaat yang

didapatkan

Page 141: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

124

2. Demografi Responden

Jenis kelamin Usia Pekerjaan

Frekuensi makan di

Rumah Makan

Ayam Gepuk Pak

Gembus Deltamas

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Lainnya 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan > 45 Tahun Wirausaha 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Lainnya < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun Lainnya < 1 Kali

Perempuan 36 - 45 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun Wirausaha 1 - 3 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 36 - 45 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Laki-Laki 36 - 45 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Page 142: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

125

Laki-Laki 26 - 35 Tahun Pegawai Swasta 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Wirausaha 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Wirausaha > 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 3 - 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Laki-Laki 26 - 35 Tahun PNS 1 - 3 Kali

Laki-Laki 26 - 35 Tahun PNS > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Laki-Laki > 45 Tahun Wirausaha > 5 Kali

Perempuan < 18 Tahun Pelajar 1 - 3 Kali

Perempuan 36 - 45 Tahun Lainnya > 5 Kali

Laki-Laki > 45 Tahun Pegawai Swasta > 5 Kali

Page 143: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

126

Laki-Laki 26 - 35 Tahun Wirausaha > 5 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun Wirausaha > 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan > 45 Tahun Lainnya 1 - 3 Kali

Laki-Laki 36 - 45 Tahun Lainnya > 5 Kali

Laki-Laki < 18 Tahun Pelajar < 1 Kali

Laki-Laki > 45 Tahun PNS 1 - 3 Kali

Laki-Laki 26 - 35 Tahun PNS 3 - 5 Kali

Perempuan 26 - 35 Tahun PNS 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan < 18 Tahun Pelajar 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 3 - 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Pelajar 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan < 18 Tahun Pelajar 1 - 3 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi < 1 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi > 5 Kali

Laki-Laki 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Mahasiswa/Mahasiswi 3 - 5 Kali

Perempuan 36 - 45 Tahun PNS > 5 Kali

Perempuan 36 - 45 Tahun PNS 3 - 5 Kali

Laki-Laki 36 - 45 Tahun PNS 3 - 5 Kali

Laki-Laki 26 - 35 Tahun PNS 3 - 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun PNS 1 - 3 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun PNS > 5 Kali

Perempuan 18 - 25 Tahun Pegawai Swasta 1 - 3 Kali

3. Pernyataan Responden

Kualitas Produk (X1) TOTAL

X1 X1,

1

X1,

2

X1,

3

X1,

4

X1,

5

X1,

6

X1,

7

X1,

8

X1,

9

X1,1

0

X1,1

1

5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 50

4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 51

Page 144: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

127

4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 50

5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 53

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53

3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 36

3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 36

4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 47

4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 3 43

3 4 4 4 3 5 4 4 4 5 3 43

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53

4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 48

3 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 45

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 47

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53

5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 53

4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 51

5 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 49

4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 47

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 40

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 54

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 45

4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 50

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 48

3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 37

4 3 4 5 3 4 5 4 4 4 4 44

4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 50

2 2 4 4 3 4 1 3 3 3 2 31

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 46

4 4 5 3 4 5 4 4 5 3 3 44

5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 4 50

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 46

5 4 5 5 4 4 3 5 4 5 4 48

Page 145: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

128

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 46

2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 52

5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 48

3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 42

5 4 5 2 3 3 2 3 3 3 3 36

3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 30

4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 47

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44

4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 38

4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 40

5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 50

4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 51

5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 53

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 55

5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 47

5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5 48

4 4 4 4 3 5 2 3 3 4 3 39

4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 41

4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 48

4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 43

2 4 4 5 4 4 1 2 5 3 5 39

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33

4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 50

4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 49

5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 50

4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 49

5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 46

4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 38

5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 49

4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 54

5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 49

4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 52

5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 51

4 4 4 4 4 5 2 5 5 5 5 47

4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 52

2 5 4 2 2 4 2 2 2 4 5 34

4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 47

Page 146: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

129

5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 51

5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 50

4 5 4 4 5 2 4 4 4 4 4 44

4 3 5 3 4 4 4 4 5 3 5 44

3 4 3 4 3 4 3 4 5 3 3 39

4 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 42

4 4 4 3 3 5 3 5 5 5 3 44

4 4 3 3 5 5 5 5 4 5 4 47

5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 4 44

4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 42

5 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 42

4 4 4 3 3 5 3 5 4 4 3 42

4 3 5 5 3 5 5 4 3 4 5 46

5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 49

5 5 4 4 2 4 4 4 4 4 4 44

4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 52

4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 47

5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 50

5 5 4 2 5 5 2 5 4 5 5 47

5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 50

4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 50

5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 49

Harga (X2) TOTAL X2

X2,1 X2,2 X2,3 X2,4

4 5 5 5 19

5 5 5 5 20

4 4 4 5 17

5 5 5 5 20

5 4 5 4 18

4 3 2 3 12

4 3 2 3 12

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

5 4 4 4 17

5 4 5 4 18

5 5 5 4 19

5 4 4 4 17

Page 147: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

130

4 3 4 4 15

5 4 4 5 18

5 4 5 4 18

5 4 5 4 18

4 5 5 5 19

4 4 4 3 15

5 5 5 5 20

4 5 4 4 17

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 5 5 4 18

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

4 5 4 5 18

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 5 4 17

5 5 5 5 20

3 2 3 2 10

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

4 4 5 5 18

5 5 4 4 18

5 5 5 4 19

4 4 3 5 16

4 4 4 4 16

3 3 3 3 12

5 5 5 5 20

5 5 5 5 20

4 4 3 4 15

5 4 4 4 17

2 3 3 3 11

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 5 5 4 18

Page 148: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

131

5 5 4 4 18

5 5 5 4 19

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

5 4 4 5 18

4 4 4 4 16

4 4 5 4 17

3 4 4 3 14

5 5 4 5 19

4 4 5 4 17

4 4 4 5 17

3 3 3 3 12

5 5 4 5 19

4 4 3 5 16

4 5 4 5 18

5 4 5 5 19

5 5 5 5 20

2 5 5 5 17

5 5 5 5 20

4 5 4 5 18

5 5 5 4 19

4 5 5 5 19

4 5 2 5 16

5 5 2 5 17

4 4 4 4 16

4 2 2 4 12

4 4 5 5 18

5 5 4 4 18

5 5 4 5 19

4 4 2 4 14

5 5 5 4 19

5 4 5 3 17

5 4 4 3 16

5 4 5 3 17

5 4 5 4 18

4 4 4 3 15

4 5 5 4 18

5 5 5 3 18

Page 149: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

132

5 4 4 4 17

4 4 5 3 16

5 4 4 4 17

5 5 4 4 18

5 4 4 4 17

2 2 2 2 8

4 5 4 5 18

5 5 4 4 18

5 4 4 4 17

5 4 4 5 18

4 4 4 4 16

KEPUASAN PELANGGAN (Y) TOTAL Y

Y,1 Y,2 Y,3 Y,4 Y,5 Y,6

5 4 5 5 4 5 28

4 4 5 5 5 5 28

4 5 5 4 4 4 26

5 5 5 5 5 5 30

4 4 5 4 5 4 26

3 3 3 2 3 3 17

3 3 3 2 3 3 17

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 4 5 5 24

3 4 4 4 3 4 22

4 4 5 4 5 4 26

4 5 5 3 4 5 26

4 4 4 4 5 5 26

3 3 3 3 3 3 18

4 4 4 4 4 4 24

4 4 5 4 5 4 26

4 4 5 4 5 4 26

4 5 2 5 2 2 20

4 4 4 4 4 4 24

4 3 3 2 3 3 18

4 4 4 4 5 5 26

5 4 5 5 4 5 28

4 4 5 4 4 4 25

4 4 4 4 4 4 24

Page 150: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

133

5 5 5 4 5 4 28

4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 3 3 4 21

4 3 3 2 3 3 18

4 4 4 4 4 4 24

3 4 4 4 5 4 24

3 3 3 3 3 3 18

3 4 3 3 4 4 21

4 4 4 4 4 4 24

3 3 2 4 2 2 16

4 4 4 3 4 4 23

4 3 4 4 4 4 23

3 4 4 2 3 3 19

3 4 3 5 5 5 25

4 4 5 4 5 5 27

5 4 4 5 4 5 27

4 4 4 4 4 4 24

3 3 3 3 3 3 18

5 5 5 5 5 5 30

4 4 5 4 4 4 25

4 4 3 4 4 4 23

3 4 3 2 4 3 19

3 3 3 3 2 3 17

4 4 4 4 5 5 26

4 4 4 4 4 4 24

4 4 3 4 3 4 22

4 3 3 3 4 4 21

5 4 4 5 4 5 27

4 5 4 5 4 5 27

4 4 4 4 4 4 24

5 5 5 5 5 5 30

5 5 4 5 4 5 28

4 5 5 4 4 4 26

3 3 4 3 4 4 21

3 4 3 3 4 3 20

4 4 4 5 5 4 26

4 4 4 4 4 4 24

5 4 3 3 4 3 22

Page 151: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

134

3 3 3 3 3 3 18

4 4 5 5 5 5 28

4 5 5 3 5 5 27

5 4 4 5 4 5 27

5 4 4 5 4 4 26

4 4 4 4 4 4 24

4 5 4 5 4 5 27

5 5 5 5 5 5 30

5 4 5 4 5 5 28

5 2 5 5 5 5 27

5 5 5 5 4 4 28

5 5 5 2 5 5 27

5 2 5 2 5 5 24

5 5 5 5 4 4 28

2 4 2 2 2 2 14

4 5 5 2 5 5 26

4 4 4 2 4 5 23

4 2 4 2 4 4 20

4 5 4 5 4 5 27

3 2 5 2 4 4 20

4 3 4 3 4 4 22

4 3 4 3 4 5 23

5 3 5 5 3 5 26

3 5 5 4 4 5 26

4 4 4 4 3 4 23

3 4 4 4 3 5 23

4 2 4 4 4 5 23

4 2 4 4 4 4 22

5 4 4 3 4 3 23

4 3 4 5 5 5 26

2 2 2 4 4 2 16

4 5 5 4 5 5 28

2 2 2 2 2 2 12

5 5 4 2 5 5 26

5 2 4 2 4 5 22

4 5 5 4 5 4 27

5 4 5 5 5 5 29

4 2 4 2 4 5 21

Page 152: PROYEK AKHIR DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN DARI

135

4. R-Tabel

Tingkat signifikansi untuk uji satu arah

0.05 0.025 0.01 0.005 0.0005

df= (N-2)

Tingkat signifikansi untuk uji dua arah

0.01 0.05 0.02 0.01 0.001

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211